x
Hari ini aku begitu lelah banget karena harus mengejar deadline proyek yang aku kerjakan. Meski aku tak pergi kemana-mana, karena kerjaku fleksibel bisa dimana saja. Namun, aku males saja untuk beranjak dari tempat tidurku. Dan di dalam kamar, aku tak harus ribet-ribet memakai outfitku yang serba berlapis. Dari ciput, handshock, kaus kaki, celamis sampai di dalam dress panjangku yang masih berlapis tanktop.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALlBuif0FC
Kadang aku merasa aneh aja sama diriku sendiri, meski outfitku khas akhwat bercadar. Namun, gaya hidupku sama sekali tak mencerminkan akhwat bercadar. Bukan berarti aku ateis, naudzubillah banget deh. Aku masih takut sama ancaman neraka, jangankan meninggalkan sholat, makan babi yang remeh saja aku takut.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXpuWfiYeq
Namun, jangan dipikir aku sering mabok atau merokok. Najis banget deh, aku sama sekali tidak seperti itu. Semenjak aku lostcontac sama genkku, aku memang jadi sedikit alim. Hanya saja, perubahanku tidak serta merta mengubah kepribadianku yang hedon. Karena perubahan penampilan, akhirnya gaya hidupku yang hedon aku ubah. Yang awalnya aku sering berpetualang mencari kepuasan seksual, kuubah menjadi pencandu berat pornografi.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEEeCfln4O
Sampai-sampai koleksi toys sexku terkumpul banyak di lemari. Tentang keperawanan, sebenarnya aku tidak yakin aku masih perawan. Namun seingatku, aku tak pernah memasukkan dildo sampai masuk ke dalam vaginaku. Paling-paling hanya kepalanya saja yang masuk ke dalam vaginaku, itu pun tidak sepenuhnya masuk juga.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNyWSGNjOY
Ah, memikirkan tentang hasrat seksual kadang membuatku bosan. Hidup bukan sekedar tentang sex bukan? Dan hari ini, yang aku rasakan justru perasaan rindu. Entah kenapa aku merindukan Aldo, namun, aku masih malu untuk memulai chat lebih dulu. Sebenarnya aku bukan perempuan yang sepolos itu sih, perasaan maluku bukan berarti sikap naif seperti akhwat bercadar di luaran sana, sama sekali tidak.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5B8eT0swlB
Aku pikir, kebanyakan akhwat bercadar di luaran sana itu naif. Kadang ada cowok yang mengungkapkan perasaannya, namun si akhwat justru risih dan sakit hati. Jika itu aku, aku akan menghargai si laki-laki itu. Bahkan mungkin, aku justru mengapresiasinya karena ia sudah berani mengungkapkan perasaannya. Meski yang sebenernya, tidak ada perasaan apa pun ke cowok itu. Setidaknya menghargai, tidak malah membuat si cowok yang sudah berani mengungkapkan perasaannya menjadi berbalik membenci.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlN5lkDmAPW
Sama sekali, aku tak mau semacam itu. Karena aku tak mau, apa yang aku lakukan berbalik pada diriku. Namun, untungnya aku sama sekali tidak pernah seperti itu. Bahkan saat Aldo, Doni, Aris dan Riswan mengungkapkan perasaannya, aku sama sekali tak bilang jika aku merasa risih.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAjsO5NwMB
Aku sudah mengantisipasinya sih. Seandainya aku merasa risih, yang aku lakukan adalah berpura-pura menghargainya. Setidaknya aku tak membuat hati mereka sakit. Yang jelas, aku tidak mau dicap sebagai cewek jahat. Apalagi di mata sahabat-sahabatku, karena reputasi bagiku itu penting.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuk0XaU8jG
Sekarang aku hanya ingin rebahan di atas ranjang, setelah proyekku sudah 1/4% aku seleseikan. Namun, perutku tak bisa bohong karena sejak tadi pagi aku belum makan.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbeOrPa3cwH
Kulihat jam di hpku, sudah menunjuk jam 15.00. Kucoba keluar dari kamarku, sambil menguap dengan sedikit meregangkan otot-otot tubuhku yang kaku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zIg97N0IZ
Dengan masih menggunakan kimono pendek, tanpa hijab. Aku turun ke lantai bawah. Setelah aku sampai ke lantai bawah, rumahku terlihat lengang.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoltvLNpIcB
Dimana sih Mama?
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXS1BpMtumm
"Mbok! Mbok!"
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGc365ginz
Kulihat asisten rumah tanggaku yang bernama Mbok Darmi berlari ke arahku, "Iya, Non. Ada yang bisa Mbok bantu?" tanya Mbok Darmi.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSePNIEcPcb
"Rumah kok sepi sih? Mama kemana Mbok?" tanyaku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzcI1mWTNw
"Maaf, Non. Mbok, nggak tau."
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1ysBN4FdF
"Dimana sih Mama?" pikirku kesal.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFGYrjR95g
"Ya udah, Mbok nggak apa-apa." Lalu aku berjalan menuju meja makan, "Mbok masak apa hari ini?" tanyaku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7nC5M93Cw
Melihat masakan di atas meja, aku tak selera. Apalagi aku sudah tiga tahunan tidak lagi makan daging.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkizYYmTBJk
"Nggak jadi makan, Non?" tanya Mbok Darmi.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pbny61MCF
"Nggak, Mbok. Aku mau keluar dulu sebentar!" kataku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlXSjizcgL
Kulihat dari wajah Mbok Darmi berubah menjadi wajah kecewa. Namun, aku sama sekali tidak peduli. Lagian aku tidak selera makan makanan yang tersaji di atas meja. Bukannya tak menghargai Mbok Darmi, namun aku tidak mau muntah saja karena harus memakan daging.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5B8Xt9e2x
Lalu aku kembali ke lantai atas untuk berganti outfit tertutup. Seperti hari-hari sebelumnya, memakai outfit layaknya akhwat bercadar pada umumnya.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBBW3Waw2q
Sebelum aku pergi ke Indomaret untuk berbelanja, aku mematut diriku dulu di depan cermin. Meski aku tau, memakai parfum itu haram. Namun, aku mencoba rasional saja. Jika aku tidak memakai parfum, aku tidak mau orang-orang yang berpapasan denganku muntah-muntah.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFTyfztu3N
Ngomong-ngomong, aku sudah mandi sejak tadi pagi. Jadi bukan karena aku tak keluar dari kamar, otomatis aku tak mandi. Aku orangnya perfeksionis sih, yang selalu memperhatikan penampilan meski di dalam kamar sekalipun. Apa kata dunia coba? Cewek semanis, seimut aku bau badan? Bakal hancur dunia ini. Hihihi, lebay banget aku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUzs65J6QP
"Mbok aku keluar sebentar ya!" kataku sedikit berteriak.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEzT44lKMO
"Oh iya, Non," kata Mbok Darmi.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcdtYzJV8I
Karena letak Indomaretnya dekat, hanya beberapa meter dari rumahku. Jadi aku tidak membawa mobilku. Seperti biasa aku mengendarai motor maticku untuk keluar rumah.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqwyFKlrEf
Sebelum aku keluar dari gerbang rumahku, satpam rumahku berlari untuk membukakan gerbang rumahku. "Terima kasih ya, Pak!" kataku ramah.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gBdJ1STWA
"Sama-sama, Non!" kata satpamku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3ztFgkxU7
Setelah aku keluar dari gerbang, aku tak langsung beranjak dari depan gerbang rumahku. Rasanya fresh banget udara hari ini. Kuhirup dalam-dalam udara yang menerpa wajahku sambil aku menutup mataku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4IbuWKOm1
"Non, kenapa?"
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCr2X9PBXh
Aku kaget, tiba-tiba satpam rumahku berdiri di sampingku. "Eh, Pak Salim. Hehe," kataku sedikit salah tingkah.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCrovnq9EN
"Non, nggak apa-apa kan?" tanya Pak Salim.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4VVcAhyb1
"Hehe, nggak apa-apa kok, Pak. Ya udah aku pergi dulu ya, Pak," kataku dengan menahan malu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Lez3azFk3
Siyal banget, padahal aku baru saja ingin menikmati udara segar. Ya mungkin terkesan aneh, namun aku tak peduli sih. Lagian jarang banget aku keluar rumah, karena aku males saja keluar rumah kecuali jika ada keperluan mendadak seperti sekarang, belanja di Indomaret.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHMPa6FOWj
Setelah cukup jauh dari rumahku, aku senyum-senyum sendiri. Untung saja itu satpamku, jika itu orang lain pasti aku malu banget.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6jwmxW9FJ
Tak sampai satu menit, aku sudah sampai di depan Indomaret. Belum juga aku masuk ke dalam Indomaret, hpku bergetar.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw73FmgwH0I
Drrrrt, drrrrrt.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uIdj8StHs
Kesal banget sih. Aku males saja saat keluar rumah begini harus diganggu oleh dering hp dan semacamnya. Terpaksa aku mengambil hpku, lalu aku lihat layar hpku. Seketika mataku melotot menatap layar hpku. Shock banget rasanya, lagi-lagi aku dikirimi photo tak senonoh dengan caption "Kangen nggak, Fa sama kontolku?" Padahal posisiku sekarang sedang berada di luar rumah. Dadaku rasanya tiba-tiba sesak, aku begitu kesal dengan orang ini.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBHGbPFeYu
"Aku tau siapa kamu. Kenapa sih, kamu teror aku kayak gini?" tulisku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1S6jaVtkwX
"Hahaha, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kamu jangan salah paham dulu," tulis orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bFiq0qJ5v
Dengan perasaan kesal kubalas chat itu, "Kamu itu nggak tau diri ya. Harusnya kamu sadar, yang kamu lakuin itu biadab. Kenapa kamu masih menerorku dengan photo tak senonoh kayak gitu?" tulisku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUjTFhvUCL
"Hahaha, aku udah bilang, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kontolku kangen sama kamu, Fa. Kamu nggak kangen sama kontolku?" tulis orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJWv8hnOjI
"Bajingan! Apa mau kamu sih?" tulisku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjDCQtOkVi
"Aku cuma mau, kamu kenalan sama kontolku, Fa. Gimana kamu suka nggak sama kontolku?" tulis orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchOaPcWf9m
Membaca chat orang itu, mataku refleks menatap photo yang dikirim orang itu. Glek, aku menelan ludah melihat photo penis di layar hapeku. Ukurannya jauh lebih besar dari punya Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Panjang dan diameternya sangat jumbo. Namun, pikiran warasku kembali mengambil alih. Aku bukan perempuan rendahan yang bisa dilecehkan seperti ini.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnNoR1nZ46
"Nomor kamu bakal aku blokir. Dan jangan ganggu aku lagi!" tulisku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QH2tlvdnB
Lalu kunonaktifkan hpku. Aku pun berusaha melupakan apa yang baru saja terjadi dan fokus belanja kebutuhanku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpAuNyVXxn
Di dalam Indomaret, pikiranku terbayang-bayang chat orang itu. "Gimana suka nggak sama kontolku?"
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aIkJoi9vG
Mengingatnya aku begitu kesal, karena bayangan yang sempat menghentikan detak jantungku itu berubah menjadi perasaan jijik. Rasanya aku ingin muntah, memikirkannya. Bagaimana tidak, ada laki-laki yang serendah itu. Dengan tak punya malunya, mengirimkan photo kemaluannya kepada seorang perempuan.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvusf7H52I
Buru-buru aku belanja apa yang aku butuhkan, lalu pulang. Sesampainya di rumah, Pak Salim membukakan gerbang dengan ramah.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvHHOkeqon
"Ini buat, Bapak. Biar nggak ngantuk," kataku memberi beberapa kaleng kopi instan.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPnsME7PCf
"Wah repot-repot banget, Non. Terima kasih ya!" kata Pak Salim sambil tersenyum.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvzLRQyFYy
"Sama-sama, Pak. Ya udah, aku masuk dulu ya, Pak!" kataku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTBA4gSdba
Sesampainya di dalam rumah, aku berpapasan dengan Mbok Darmi. "Mama udah pulang, Mbok?" tanyaku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7vxQW0IAk
"Belum, Non," kata Mbok Darmi.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumMuHgWZVn
Mama kemana sih?
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUyC2URvNn
Lalu aku mencoba chat mamaku, "Mama kemana, kok sampai sekarang belum pulang?" tulisku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iZb118RG4
Namun kulihat, chatku hanya centang satu. Yang artinya Mama tidak membaca chatku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzmsbXTXoz
Huh, rasanya kesal banget. Dimulai dari orang misterius yang menerorku sampai Mama yang sampai detik ini belum pulang. Sesampainya di dalam kamar, kulucuti outfitku dan kugantikan dengan kaos pendek putih dengan hotpants.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AOXjJhWu0
Sekarang aku duduk di atas ranjangku, kembali mengerjakan proyekku. Sesekali kuteguk soda di dalam kaleng. Entah kenapa, saat kesal seperti ini justru aku lebih mudah mengerjakan proyekku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoW8Y0NUvvq
Hoam, rasanya ngantuk banget. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 16.00. Pekerjaanku kujeda sebentar, untuk menunaikan sholat Ashar yang belum aku tunaikan.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTevNmzmkm
Saat aku selesai wudhu, hpku kembali bergetar. Kali ini tak lagi chat, namun panggilan video callku. Karena aku tau itu panggilan dari orang misterius itu, kehempaskan hpku ke atas ranjang.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZ76mPTfeZ
Siyal banget, sholatku benar-benar tak bisa khusyu. Baru roka'at kedua, bayang-bayang chat dari orang misterius itu kembali terbayang. "Suka nggak sama kontolku?"
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzFRRvNpkh
Nafasku memburu, ingatan itu muncul dan muncul lagi. Bahkan saat aku ruku, "Suka nggak sama kontolku?"
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AzBrXZks1
Ssssh, aaah... Tanpa sadar aku mendesah saat dinginnya AC menerpa punggung sampai pantatku yang sedang menungging, dengan teks chat yang melayang-layang di kepalaku. "Suka nggak sama kontolku?"
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuGxLTj8cF
Aku benar-benar tersiksa, namun kutahan sampai ke roka'at terakhir. Setiap aku ruku, teks chat itu kembali melayang-layang. Rasanya ada yang mengusap pantatku dengan tangannya. Kupercepat bacaanku sampai aku ke posisi tasyahud akhir.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQA8NC3JxeK
Assalamualaikum warahmatullahi.. Assalamualaikum warahmatullahi..
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwpWZhQrJO
Ssssh, ahhhh.. Tubuhku bergetar, aku tau apa yang terjadi pada tubuhku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdsT96NA0N
Tanpa melepas mukenaku, kuambil hpku yang terus-terusan bergetar. Benar-benar tak mau menyerah orang ini. Padahal panggilan video callnya tak aku hiraukan.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIV3ivs8G2
"Mau kamu apa sih?" tanyaku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDN6oOCHku0
Wajah orang misterius itu muncul di depan layar hpku, meski ditutupi dengan topeng.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZES4NViGK
"Saling mengenal," kata orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9PTyHrBqx
"Kamu pasti nggak waras deh. Obatmu abis ya?" tanyaku dengan nada emosi.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QzQJudx8P
"Hahaha, menarik. Kata-katamu tajem juga ya, Fa?" tanya orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlg1sMkHh9
"Kenapa? Kamu tersinggung? Kalo kamu ODGJ seharusnya kamu masuk RSJ. Bukan malah neror orang kayak gini!" kataku masih dengan nada emosi.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWwLtUIqv1
"Hahaha, aku nggak bakal tersinggung, Fa. Yang terpenting buatku adalah bisa kenalan sama kamu," kata orang itu yang sudah melepas semua pakaiannya sampai telanjang bulat.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsedo0TokMG
Sekarang aku melihat orang itu sedang memegang penisnya yang menegang panjang. Lagi-lagi aku menelan ludah berkali-kali, sambil kubuang mukaku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVS55ITHpv
"Masih aja jaga imej. Aku tau siapa kamu, Fa," kata orang itu membuatku kaget.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMB4rSyqHJR
"Siapa sebenarnya kamu?" tanyaku dengan emosi meledak-ledak.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVK3A1rIS5
"Belum waktunya kamu tau, Fa," kata orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFDgTrHThm
Setelah beberapa menit aku menerima panggilan video call dari orang gila yang menerorku. Aku baru sadar, jika aku lupa tak memakai cadarku. Seketika aku mengambil cadar taliku yang tergeletak di atas ranjangku dan memakainya.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WqlOO1fOQ
"Percuma kamu pakai cadarmu. Aku udah tau wajahmu, Fa. Cantik, sesuai dugaanku," kata orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lfTXNYeqX
Dalam hati, aku suka ada orang yang memujiku cantik. Namun, aku sadar posisiku sekarang. Aku sedang diteror, aku dilecehkan.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0ftnpJFVS
"Kenapa kamu diam, Fa?" tanya orang itu sambil mengocok penisnya.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8P2cLDAURg
Sekali lagi mataku terbelalak dibuatnya. Sekarang penis itu semakin panjang dan besar sempurna. Detailnya aku tak tau, mungkin sekitar 20 cm.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMRJN4C7q0
Berkali-kali kuremas jari-jariku, menahan panas yang menyebar ke seluruh tubuhku. Dan vaginaku terasa gatal, rasanya aku ingin menggaruk vaginaku. Namun, kutahan karena aku sedang video call.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdGgcMuy9U
Aneh sih, seharusnya aku bisa matikan panggilan video call dari si peneror ini. Namun, lagi-lagi ada sesuatu yang mencegahku agar aku terus meladeni si penerorku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizSFk8qH2l
"Kenapa? Kamu suka? Nggak usah malu-malu, Fa! Kontol ini milikmu," kata orang itu dengan kurang ajarnya.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwSo4GCXho
"Enggak. Aku jijik ngeliatnya," kataku dengan nada kesal.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcz3FAaehF
"Hahaha, kamu munafik, Fa. Kalo kamu jijik, kenapa mata kamu terus ngelihat ke arah kontolku? Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu," kata orang itu yang membuat aku semakin jijik.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aPxVjCNYt
"Gila, orang nggak waras. Kamu nggak mampu bayar psikiater? Nggak mampu nebus obat? Dasar orang gila!" Kataku meledak.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJepi4WpY1
"Hahaha, sombong amat meymey Farisha Lie," kata orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfrFyKJeqb
"Darimana kamu tau, margaku Lie?" tanyaku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8FcTerGr9
"Kamu nggak perlu tau, darimana aku tau, Fa. Aku tau detail identitas kamu, semuanya," kata orang itu yang membuatku merasa takut.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwyIP2bdSF
"Tolong, Bang! Jangan ganggu aku! Apa salahku sih, Bang?" tanyaku dengan nada memelas.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9UNMLek1u
"Hahaha, tadi angkuh banget. Sekarang merengek minta dikasihani," kata orang itu dengan tangannya masih mengocok penisnya yang makin perkasa saja.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBWrIXbJhM
"Please, Bang! Atau Abang mau uang? Aku bisa transfer ke rekening Abang," kataku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBQWGmWIfg
"Cih, bener-bener sombong kamu, Fa. Kamu pikir semua urusan bisa diselesaikan sama uang?" tanya orang itu berganti dengan nada marah.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXL63XzpCJ
"Kok jadi Abang yang marah sih?! Seharusnya aku yang marah, Bang!" kataku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhvYhMt7I7
"Hahaha, sekarang malah nyolot. Benar-benar cewek yang menarik," kata orang itu yang sudah mereda amarahnya.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOSMZpbNAt
"Udah, Bang! Aku capek, jangan ganggu hidupku!" kataku putusasa.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQEfIVZUuI
"Aku nggak bakal berhenti ganggu hidupmu, Fa. Kalo kamu suruh aku buat mengakhiri panggilan video call, aku bisa. Tapi buka dulu cadarmu! Aku pengen lihat wajah imutmu, Fa," kata orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiva9L6WOXv
"Aku nggak sudi! Kalo kamu nggak mengakhiri panggilan video callmu, aku yang bakal mengakhirinya," kataku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdO8AGFvFz
Lalu tanpa menunggu lama-lama, kuakhiri panggilan video callku. Belum sempat aku menghirup nafas lega, lagi-lagi ada panggilan video call lagi.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡec2DAGQrtK
Resek banget sih!
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfR1KHyZ8V
Kuangkat panggilan itu. Kulihat di layarku cairan putih keluar dari penis perkasa itu mengenai layar hp. Jantungku benar-benar deg-degan dibuatnya. Namun, aku tak sudi mengakuinya di depan si peneror.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphwjMXDJsf
"Bener-bener nikmat banget, Fa. Jadiin kamu obyek fantasyku," kata orang itu dengan nafas terengah-engah.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qjxFW81CN
"Gila! Nggak punya malu!" kataku dengan suara bergetar.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChblWULKVq
"Hahaha, Lie Lie, aku tau dari nada suaramu. Kamu nafsu kan?" tanya orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIQmIpbmJO
"Amit-amit, sama sekali nggak," kataku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡute0EvatNv
"Apa untungnya kamu jaga imej, Lie?" tanya si peneror itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMN54ATQJW
"Nggak usah panggil aku dengan nama margaku!" kataku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBuHj2WeaA
"Kenapa? Kamu nggak suka?" tanya si peneror itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT4I6U6a2E
"Ya, aku jijik. Dasar fankui!" kataku mulai emosi.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmK8Y5r9DWo
"Hahaha, kamu mulai rasis, Fa," kata orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Z0ig0dAkK
"Kamu yang mulai! Jangan bikin aku kesel!" kataku dengan nada marah.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4tBGa0gsv
"Aku makin suka sama kamu, Fa. Kamu ternyata nggak gampangan kayak yang aku pikirin," kata orang itu.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3zOGrOXAx
Di dalam hati, rasanya aku ingin tersenyum. Belum tau saja, orang ini jika aku bukanlah orang senaif itu. Selama ada consent, aku mau melakukan apa saja.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEL1alL612s
"Nggak usah basa-basi. Aku matikan aja ya, panggilan video callmu? Bye!" kataku sambil mematikan panggilan video callku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLJCsZtjRB
Tanpa menunggu lama-lama, nomor si peneror itu langsung aku blokir. Rasanya lega banget, semoga saja orang itu berhenti menerorku lagi.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewGzpvxzdH
Untuk mengobati perasaan kesalku, aku melangkah ke kamar mandi. Ingin rasanya air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F4U6tStPa
Kulepas pakaianku sampai aku benar-benar telanjang. Dalam keadaan berdiri, air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku dari wajah, mengalir membasahi rambutku lalu turun membasahi tubuhku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyObSPmxDc
Tanpa aku sadari, tanganku berada di selangkanganku. Dengan air shower yang menyemprot ke arah vaginaku. Mataku pun terpejam, lagi-lagi kata-kata peneror itu terngiang-ngiang dalam pikiranku. "Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu."
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1V2Vz0CbmU
Ssshh, aaahhhh...
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFJ6S3I9Lo
Pikiran warasku dan nafsuku saling berperang. Aku sadar apa yang aku lakukan salah. Yang tak seharusnya aku menerima begitu saja dilecehkan. Dan tak mudah masuk jebakan si peneror agar aku mulai hanyut ke dalam kubangan nafsu yang ia coba cuci ke dalam otakku. Namun, semakin aku tekan nafsu yang mendesakku begitu kuat.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsAgydSXji
Ssssh, aaaahhh...
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PgC4NakuQ
Jari-jariku semakin intens mempermainkan labiaku. Dan sekarang mulai menekan-nekan klitorisku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgN45lntbO0
"Enak banget. Bang! Aku mau kontol, Abang!"
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWbUArE9x7
Aku benar-benar tak sanggup menahan desir yang tak mampu aku kendalikan. Aku kalah, aku mengaku kalah dengan nafsu yang mulai menggerogotiku. Egoku pun, seakan menyerah. Seperti consent yang tak kusengaja, aku benar-benar menginginkannya.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sFO14GqPH
Ah ah ah ah, aaaah...
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuCb4iPZM8
Sekarang dua jariku mulai menggesek-gesek bibir vaginaku, sampai kakiku mulai lemas tak berdaya dan pada akhirnya tubuhku ambruk di bawah guyuran air di atasku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kl6iJLwBC
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, aku yang dalam posisi bersimpuh di bawah lantai mulai menyentuh vaginaku lagi dengan jari-jariku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJKeDT645x
"Kontol ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu." Kata-kata itu kembali terngiang di dalam pikiranku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vNqgqiWTW
Aaaah ahhh ah..
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvxMRlG5ZQ
Tubuhku berkali-kali melengkung, dengan kakiku yang sekarang mengangkang. Dan tubuhku bersandar ke tembok kamar mandiku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxS4nzywZc
"Enak, enak. Ini enak banget. Bang... Panjang banget kontol, Abang... Ouh. Farisha suka."
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifsDhmvbVy
Aaaaahhh... Tubuhku kembali mengejang, menandakan aku kembali orgasme untuk yang kedua kalinya.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfoJeaXlS4
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, kubasuh tubuhku. Kubersihkan area vaginaku yang berleleran lubrikan vaginaku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQaUvvUnEL
Lalu aku masuk bathtub, dengan air penuh busa. Aku termenung, berpikir. Apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku? Dan siapa orang yang menerorku? Kenapa ia mengenalku? Bahkan margaku pun ia tau. Siapa ia?
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPy5RMCg2Km
Entah kenapa air mataku menetes, ada rasa sesal yang merasuk ke dalam hatiku. Kenapa semuanya harus terjadi?
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOM3i2qHhj
Tidak, tidak, aku tak boleh hanyut dalam kesedihan. Aku bukan perempuan lemah.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBU2I4laoWr
Lalu aku bangkit dari dalam bathtubku. Kuhanduki tubuhku yang basah. Tanpa melilitkan kembali handuk ke tubuhku, aku melangkah ke dalam kamarku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOAQPlO7b9
Sekarang aku melangkah ke dalam kamarku dalam kondisi telanjang bulat. Kumatikan ACku, udara yang awalnya dingin berubah menjadi pengab.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJVS0JK6qC
Aku berjalan ke arah jendela kaca geserku. Kugeser kaca jendelaku, sampai angin mulai masuk ke dalam kamarku.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXPSCDMVSM
Kupejamkan mataku, merasakan desiran angin menerpa wajahku yang membuat rambutku berkibar-kibar. Kurasakan angin menerpa vaginaku yang ditumbuhi bulu-bulu lebat.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngtYmVow79
Saat aku membuka mataku, kulihat Pak Salim yang berada di pos satpam. Pak Salim sama sekali tak menyadari bahwa majikannya yang selama ini berpakaian tertutup kini telanjang.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49wPodrhKq
Meski Pak Salim tak menyadari bahwa aku mengawasinya dari lantai atas. Itu sudah membuat adrenalinku terpacu. Namun, ada was-was juga jika Pak Salim menyadarinya. Maka dari itu, aku cepat-cepat menutup jendela geserku. Lalu kembali kunyalakan ACku lagi.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7EDSthcq2
Keringat yang tadi mulai menetes, sekarang mulai mengering. Entah kenapa, setiap kali aku merasakan stress. Kecenderunganku untuk memamerkan ketelanjanganku semakin tinggi. Meski sebenarnya aku takut juga jika Pak Salim benar-benar melihatku sedang telanjang. Dan itu di luar kesadaranku, karena dorongan itu keluar saat aku merasa kalut saja. Namun, aku tak mau jika ada orang mengatakan, aku ekshibisionis.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡey5uiF8pvY
Aku tidak suka saja dengan sebutan itu. Toh, kecenderunganku yang seperti itu di luar kendaliku. Dan aku sama sekali tak menginginkannya. Namun, yang aku lakukan tadi sempat timbul perasaan yang tidak hanya memacu adrenalinku, melainkan juga, memacu libidoku untuk kembali naik.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQFzh1vPfK
Sepertinya, aku kembali seperti dulu lagi. Diriku yang sebenarnya. Mungkin saat Akbar menikahiku nanti, aku tak hanya menjadi miliknya. Atau mungkin tidak menjadi miliknya sama sekali. Memikirkannya saja, sudah membuatku tergelitik. Aku benar-benar nakal.
6363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUdnKs4iYR
