(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)125Please respect copyright.PENANA36Qvws35Ea
125Please respect copyright.PENANAuGAffQp689
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.125Please respect copyright.PENANAAicqKnCflq
125Please respect copyright.PENANARCU9LuBplz
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.125Please respect copyright.PENANAlCxtY60RWz
125Please respect copyright.PENANA2NpCEj3FGm
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.125Please respect copyright.PENANA8c7jow2Hjh
125Please respect copyright.PENANAppFz4jLztQ
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'125Please respect copyright.PENANAQIO5jYRSNr
125Please respect copyright.PENANApP731fMb7G
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.125Please respect copyright.PENANAQW9eSuGE1W
125Please respect copyright.PENANA9i8OZdndGK
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.125Please respect copyright.PENANA2cbxcQYmnc
125Please respect copyright.PENANAMm8KluaZYR
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.125Please respect copyright.PENANA1PxNg5OuN5
125Please respect copyright.PENANAah2ucbTy0O
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.125Please respect copyright.PENANAF11euiuXje
125Please respect copyright.PENANAptNNQFtckB
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.125Please respect copyright.PENANAwbjJUDO3za
125Please respect copyright.PENANA6LlPGtFfxB
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.125Please respect copyright.PENANA3FzCFxdQXy
125Please respect copyright.PENANAkvRaDDbBs5
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.125Please respect copyright.PENANA7a4KCyub10
125Please respect copyright.PENANA2ukDL3SWI5
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.125Please respect copyright.PENANAwhWQ51J0YP
125Please respect copyright.PENANApnnXZlkaXn
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.125Please respect copyright.PENANAIcWZgyVkVC
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.125Please respect copyright.PENANAUgDjhPosfr
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.125Please respect copyright.PENANAhVp9PBu7UJ
125Please respect copyright.PENANAfo4J28Wla1
Plaakkkkk...125Please respect copyright.PENANAxJKJ8j1Tbn
125Please respect copyright.PENANAM5IE1uXjDb
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.125Please respect copyright.PENANAzSyT23qS2Y
125Please respect copyright.PENANARbQ9IpfIra
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.125Please respect copyright.PENANA3oz6Qb7nYb
125Please respect copyright.PENANANu7dHj4VWM
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.125Please respect copyright.PENANAqLRii1yWO6
125Please respect copyright.PENANAdxCUEWmcha
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.125Please respect copyright.PENANAMc5SlqFYlE
125Please respect copyright.PENANAufoXYNpwHv
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.125Please respect copyright.PENANAzT0oOJ1FEw
125Please respect copyright.PENANAURFHIXSUuL
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.125Please respect copyright.PENANAcBijr8MazR
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.125Please respect copyright.PENANAFTZte1FzFs
125Please respect copyright.PENANAT6aoChzKy6
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.125Please respect copyright.PENANACIFzkmq7td
125Please respect copyright.PENANAaMZdVJld9I
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.125Please respect copyright.PENANA5J72LcPx3O
125Please respect copyright.PENANADS6qa1F5QF
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.125Please respect copyright.PENANA7Vrd0PEZcU
125Please respect copyright.PENANAuexgWzDNDz
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.125Please respect copyright.PENANA3VUlTApxMh
125Please respect copyright.PENANA29LumPhbss
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.125Please respect copyright.PENANAVyHAsBlvXC
125Please respect copyright.PENANAa25P07UlQD
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.125Please respect copyright.PENANAqGFKPzQkn2
125Please respect copyright.PENANAEZoU8nKw55
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.125Please respect copyright.PENANAMCWzh6jN9r
125Please respect copyright.PENANAr4uRbUENsM
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)125Please respect copyright.PENANAZWGxmrjq4F
125Please respect copyright.PENANALWOTq0qCyy
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.125Please respect copyright.PENANASNAiMsZvlx
125Please respect copyright.PENANAjJsmTWDI61
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.125Please respect copyright.PENANAEZahcDjtu1
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.125Please respect copyright.PENANAtvSo4xk2Mz
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.125Please respect copyright.PENANAEBLe387YaO
125Please respect copyright.PENANAClTCkaBU9m
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.125Please respect copyright.PENANADzpir6UlTw
125Please respect copyright.PENANAEWXiqEFh88
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.125Please respect copyright.PENANAvrUc6zPuhY
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.125Please respect copyright.PENANAl4iZtYNWe2
125Please respect copyright.PENANAvhxIisxV4l
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.125Please respect copyright.PENANACEprmPOCuB
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.125Please respect copyright.PENANAFL2vYU4EtM
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.125Please respect copyright.PENANAcJjeqZPcgE
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.125Please respect copyright.PENANARHpBgSIXQ8
125Please respect copyright.PENANALgMo91BaDF
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.125Please respect copyright.PENANAjxa31L3CtS
125Please respect copyright.PENANAJ1vImcB8TX
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.125Please respect copyright.PENANAQxkKfnZsjL
125Please respect copyright.PENANAGscroW8Uvs
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.125Please respect copyright.PENANA9myz2eFxCv
125Please respect copyright.PENANAmL3TioCEwb
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.125Please respect copyright.PENANAR1MY86wyvL
125Please respect copyright.PENANAFIBGsgHq7t
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.125Please respect copyright.PENANABxjGQn65RM
125Please respect copyright.PENANA3sj19ljY3k
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.125Please respect copyright.PENANAZqgTfBoQ5x
125Please respect copyright.PENANAQe2iU8SCf6
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.125Please respect copyright.PENANAhhylFFNl6D
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.125Please respect copyright.PENANAu1W2x1znHE
125Please respect copyright.PENANAixoCyGE6TP
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.125Please respect copyright.PENANADWkBjjr4BM
125Please respect copyright.PENANAflIa9YnGGp
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.125Please respect copyright.PENANAlkUY8FgrHs
125Please respect copyright.PENANAThuMnHSwrn
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.125Please respect copyright.PENANAHcgEO55KmB
125Please respect copyright.PENANAiDoKg0UoBO
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.125Please respect copyright.PENANA9mVAnPE9C0
125Please respect copyright.PENANAgSuHiD4Kis
======================