(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)80Please respect copyright.PENANA4rVWY2wiET
80Please respect copyright.PENANAKpNDk3gQQF
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.80Please respect copyright.PENANAcInz3GmFUj
80Please respect copyright.PENANADrvuxMvabX
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.80Please respect copyright.PENANA7BcOQnQhJE
80Please respect copyright.PENANAT460ZXb7RC
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.80Please respect copyright.PENANAmLXLrPtsQm
80Please respect copyright.PENANApwRvlN74iy
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'80Please respect copyright.PENANACmI1GS3zMP
80Please respect copyright.PENANAQeZxa5ew2r
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.80Please respect copyright.PENANA4I0OP4Yw00
80Please respect copyright.PENANAO9rfKkhNIT
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.80Please respect copyright.PENANANW0irTbXCO
80Please respect copyright.PENANAK4d6aF94jw
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.80Please respect copyright.PENANAVSIy6jzPCE
80Please respect copyright.PENANAeEfJIcblC9
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.80Please respect copyright.PENANAjEHtkBXEgj
80Please respect copyright.PENANAJ9RuLTI3Bm
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.80Please respect copyright.PENANACWM2sbuuj6
80Please respect copyright.PENANAtVe6mfAIID
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.80Please respect copyright.PENANAgMXcwEsyQJ
80Please respect copyright.PENANAs0UvHa7wmn
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.80Please respect copyright.PENANAPSBg2fTOfv
80Please respect copyright.PENANA50X4Ch6qMn
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.80Please respect copyright.PENANAkADDiKcU2r
80Please respect copyright.PENANAjo7DE41Ja0
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.80Please respect copyright.PENANAnbIgoCYoyo
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.80Please respect copyright.PENANAOyOn4ss0vG
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.80Please respect copyright.PENANAfLQ2qyZh22
80Please respect copyright.PENANAid4wEbNPaI
Plaakkkkk...80Please respect copyright.PENANAEKddxY3jNk
80Please respect copyright.PENANA5DRqODr94c
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.80Please respect copyright.PENANAzju57nnjqu
80Please respect copyright.PENANAOD5QpmFrNP
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.80Please respect copyright.PENANA3WjJXf3MP5
80Please respect copyright.PENANAgvfXIe4DM3
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.80Please respect copyright.PENANAOVV1I3zicV
80Please respect copyright.PENANAOsCFSj7kNi
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.80Please respect copyright.PENANAtX3obaEAh8
80Please respect copyright.PENANABDTnMYo4YA
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.80Please respect copyright.PENANAs0AyFT92Y2
80Please respect copyright.PENANAnHFptbZ4as
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.80Please respect copyright.PENANAXNrj9Txzjf
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.80Please respect copyright.PENANA9FZnRmTDw6
80Please respect copyright.PENANAfmW50GpFTu
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.80Please respect copyright.PENANAlcvn6jFqgK
80Please respect copyright.PENANAq2C49XL3WQ
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.80Please respect copyright.PENANAb4iugPmrk1
80Please respect copyright.PENANAuBeoPHvFef
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.80Please respect copyright.PENANANge47VeQiz
80Please respect copyright.PENANAyPRieIJuOE
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.80Please respect copyright.PENANAS2BcQ0GzOu
80Please respect copyright.PENANADi0zTW8p0l
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.80Please respect copyright.PENANArxHGvkne9n
80Please respect copyright.PENANA3FgmjcYN6D
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.80Please respect copyright.PENANA0Fylp2kbja
80Please respect copyright.PENANAMz1srFWwSv
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.80Please respect copyright.PENANApX5HlSOWn5
80Please respect copyright.PENANANkulT862l1
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)80Please respect copyright.PENANAmERmkCDcs4
80Please respect copyright.PENANAUo2ZSB7bkb
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.80Please respect copyright.PENANAFBgVuoPG1z
80Please respect copyright.PENANA8qy1bhO9Uc
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.80Please respect copyright.PENANAbRiF6bYwk0
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.80Please respect copyright.PENANAD5qijLtzzK
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.80Please respect copyright.PENANABvl5oYPHCH
80Please respect copyright.PENANAhUtWQuaiSr
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.80Please respect copyright.PENANAPmhHMttX6R
80Please respect copyright.PENANAakg7x7khsC
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.80Please respect copyright.PENANAZEDViwE1A2
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.80Please respect copyright.PENANAm8AdbrBqNy
80Please respect copyright.PENANAPZdIjTsZ5T
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.80Please respect copyright.PENANAqKoCGf3DNA
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.80Please respect copyright.PENANArbFiOXw0gv
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.80Please respect copyright.PENANABcVVlar6NT
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.80Please respect copyright.PENANAlLUYBzhrgQ
80Please respect copyright.PENANA5I5JovbMdM
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.80Please respect copyright.PENANAyaovdfS92o
80Please respect copyright.PENANArspRAvS1FP
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.80Please respect copyright.PENANA9wptaynUwr
80Please respect copyright.PENANAVrGJyopYKF
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.80Please respect copyright.PENANANn455MIEXQ
80Please respect copyright.PENANAXa1pCIcmy6
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.80Please respect copyright.PENANA3LEA9Q3l9s
80Please respect copyright.PENANAPLbuIZE8XF
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.80Please respect copyright.PENANAgVZoyYObF0
80Please respect copyright.PENANAGvbQ137Y73
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.80Please respect copyright.PENANAL76wIEw7yt
80Please respect copyright.PENANAaOqbQA6bfS
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.80Please respect copyright.PENANAGwdZ4MpmmI
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.80Please respect copyright.PENANAs3hptd9Bp1
80Please respect copyright.PENANApCkatp96Pj
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.80Please respect copyright.PENANAt5TOinTX7l
80Please respect copyright.PENANAboKK0kpacw
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.80Please respect copyright.PENANASdP0DsFqzo
80Please respect copyright.PENANADous28o5ia
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.80Please respect copyright.PENANAVgwEH5rl5m
80Please respect copyright.PENANAUn5A5jJuIS
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.80Please respect copyright.PENANAVK0lxC0CXP
80Please respect copyright.PENANAYfTH0CSUOy
======================