
Chapter 09
27436Please respect copyright.PENANAMPVFi1O9Q4
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
27436Please respect copyright.PENANA0yWeSifAED
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
27436Please respect copyright.PENANAyGXvkoKj6v
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
27436Please respect copyright.PENANA4ywjU9Lsru
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
27436Please respect copyright.PENANAW8n1T4vndG
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
27436Please respect copyright.PENANAgxrhMW0DPL
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
27436Please respect copyright.PENANA0WXjRZ9AaO
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
27436Please respect copyright.PENANAn34MK8Viw0
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
27436Please respect copyright.PENANAoQHUgabt6Y
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
27436Please respect copyright.PENANAxAAMxULupl
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
27436Please respect copyright.PENANAy0QRZurAN5
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
27436Please respect copyright.PENANAW7wJ7n759o
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
27436Please respect copyright.PENANAf90iYFljsO
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
27436Please respect copyright.PENANAzmKf96h8Yy
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
27436Please respect copyright.PENANA4HehwUnmLj
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
27436Please respect copyright.PENANARR4LKXcigN
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
27436Please respect copyright.PENANAZTj8y5fsCi
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
27436Please respect copyright.PENANAOQas9Bgf6b
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
27436Please respect copyright.PENANA43G8VoBv4S
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
27436Please respect copyright.PENANAlKRcnUwTaN
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
27436Please respect copyright.PENANA7Ar9og0LxT
Darso melemparkan senyum.
27436Please respect copyright.PENANATEXBn9P4Da
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
27436Please respect copyright.PENANAGpasWFLoXu
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
27436Please respect copyright.PENANA6pY4tprGsh
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
27436Please respect copyright.PENANAIzzn58GfML
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAuFUSNKOZhS
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
27436Please respect copyright.PENANANohBC6JR6Q
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
27436Please respect copyright.PENANAaG3d9RBZPz
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
27436Please respect copyright.PENANAfph3lZnxuQ
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAlNR7F6xZ3q
Darso : "Baiklah.."
27436Please respect copyright.PENANAx5YNJPFF5L
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
27436Please respect copyright.PENANAI163WYXz08
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
27436Please respect copyright.PENANAMouiY77Shh
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
27436Please respect copyright.PENANAlMaXt9dCdF
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
27436Please respect copyright.PENANANdmfl55v0B
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
27436Please respect copyright.PENANAWAieiIfVtw
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAXoy2eSOyPS
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
27436Please respect copyright.PENANAJTwybrFjhb
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANA1iu5i23CGG
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
27436Please respect copyright.PENANA3r8wzYPnQ0
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
27436Please respect copyright.PENANAqkRlf6fYMm
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
27436Please respect copyright.PENANA5LthSYTcF5
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
27436Please respect copyright.PENANAJnwwoQJTbA
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
27436Please respect copyright.PENANAbxCdNYh9FA
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
27436Please respect copyright.PENANAWWVXGsOxfY
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
27436Please respect copyright.PENANAwBjVtNY68Y
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANA1CA6vuRdDu
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
27436Please respect copyright.PENANAEDfgF8drNm
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
27436Please respect copyright.PENANAma2qcVxRGT
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAxQZP5QaMgH
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
27436Please respect copyright.PENANAjBKV6hKyqb
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
27436Please respect copyright.PENANAqUTDoukEeA
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
27436Please respect copyright.PENANAC9TjBHwkxO
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAQCJbpIJznf
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
27436Please respect copyright.PENANADTfJhuI1Pm
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
27436Please respect copyright.PENANAjug6q2qcnS
Anna : "Wa’alaikum salam"
27436Please respect copyright.PENANAFbjGkj0znA
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
27436Please respect copyright.PENANAUH7f15zDKH
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
27436Please respect copyright.PENANA8XNucgUAv9
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
27436Please respect copyright.PENANAXaIVzxTNtV
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
27436Please respect copyright.PENANA1NvjADIIcC
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
27436Please respect copyright.PENANA5zTdOu3SPw
Anna : "Pak.. Darso"
27436Please respect copyright.PENANAfGtPp9Mqda
Darso : "Hmmmm"
27436Please respect copyright.PENANAK4L5SPhVq1
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
27436Please respect copyright.PENANAp0YPARw950
Anna : "Misalnya Uang?"
27436Please respect copyright.PENANAipJVKOLMUV
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
27436Please respect copyright.PENANArYLKtNIJEd
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
27436Please respect copyright.PENANAp1PQQvY16b
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
27436Please respect copyright.PENANAiVgxk5EFMM
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
27436Please respect copyright.PENANAUWQITBnud1
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
27436Please respect copyright.PENANAL8ltbxGlWW
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
27436Please respect copyright.PENANAyMD5JpFVnn
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
27436Please respect copyright.PENANASxCxeE7NHR
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
27436Please respect copyright.PENANAF0T2WkueyQ
Darso : "Tapi menurut Saya,"
27436Please respect copyright.PENANAxmKtAWTE8l
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
27436Please respect copyright.PENANAgjj1ddHzG0
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
27436Please respect copyright.PENANAwsCAzkk6MA
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
27436Please respect copyright.PENANAsY5pbfR4qS
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAwoFla5Xz6B
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
27436Please respect copyright.PENANAg9EcU6kl9n
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
27436Please respect copyright.PENANAi32Zw5kGJZ
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
27436Please respect copyright.PENANAIMr08qUj1r
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
27436Please respect copyright.PENANAV7zNFJNm2D
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
27436Please respect copyright.PENANAqsEe0LclPh
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
27436Please respect copyright.PENANANuSoj0U9gq
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANACNqEB8DiTf
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
27436Please respect copyright.PENANArS8sew7wTK
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
27436Please respect copyright.PENANAekumgSU8sS
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
27436Please respect copyright.PENANA6LxzjKPO63
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
27436Please respect copyright.PENANAuibRkY2nRw
Darso mengambil handycam mininya.
27436Please respect copyright.PENANASMLxuw0oZv
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
27436Please respect copyright.PENANAcEMZBVDOrD
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
27436Please respect copyright.PENANAEds613GWVu
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
27436Please respect copyright.PENANAgJuvwE9Cyu
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
27436Please respect copyright.PENANAdx4DeGiRnT
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
27436Please respect copyright.PENANAxxhQOIMKWl
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
27436Please respect copyright.PENANAJ3du38WVzu
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
27436Please respect copyright.PENANA8elwryHmtC
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
27436Please respect copyright.PENANAGbXUdyLHTb
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAfJ9jkWVMhr
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
27436Please respect copyright.PENANAc46XF0xsA3
Anna : "Ooohhh.."
27436Please respect copyright.PENANA4rbpDDzVbp
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
27436Please respect copyright.PENANABMQWREBm4n
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
27436Please respect copyright.PENANAEWPt3IS4JM
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
27436Please respect copyright.PENANA5TM3qUKr1k
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
27436Please respect copyright.PENANAAh6AgWO6Xi
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
27436Please respect copyright.PENANAB5yOHsS6Qd
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANA9rwRt0bUUv
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
27436Please respect copyright.PENANA0AWIqmDwf1
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
27436Please respect copyright.PENANAWxeXEoFiSC
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
27436Please respect copyright.PENANAKRvSyoWGP3
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
27436Please respect copyright.PENANAxiHXYoMI6j
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
27436Please respect copyright.PENANAjaqwaycGtK
Seeeerrrrrrrrr...
27436Please respect copyright.PENANAyBKXN3Pqms
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
27436Please respect copyright.PENANADac0jVMsBT
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAqDzPzwvDn6
Srrrrruuuuuppppptttt...
27436Please respect copyright.PENANAhB6soiCZcj
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
27436Please respect copyright.PENANA7oCCG9T62a
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
27436Please respect copyright.PENANAmGZspga0y3
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
27436Please respect copyright.PENANAc8OQcBHGqm
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
27436Please respect copyright.PENANAnhQ7uiQ0yp
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
27436Please respect copyright.PENANAsSX9pp9042
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
27436Please respect copyright.PENANAFOoUD9oLkp
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
27436Please respect copyright.PENANAMlVIn9JqA4
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
27436Please respect copyright.PENANA66ZZrKjiMK
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
27436Please respect copyright.PENANA7GdohmvWQp
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
27436Please respect copyright.PENANA6eGLLtH1Lv
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
27436Please respect copyright.PENANAVJbrYE4icO
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
27436Please respect copyright.PENANAhZhq9trnrJ
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
27436Please respect copyright.PENANAdJjkgf3AJh
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
27436Please respect copyright.PENANAhW14cGRAbY
Air matanya keluar dari sudut matanya.
27436Please respect copyright.PENANAeVxQRI4e64
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAZSvbFgr5Dq
Plakkk..
27436Please respect copyright.PENANAbhtcWxKonb
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
27436Please respect copyright.PENANA7ROvZh9SGi
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
27436Please respect copyright.PENANASwAn3zdLUS
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
27436Please respect copyright.PENANAZwUzTLkyTI
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
27436Please respect copyright.PENANARvxMaI4qBJ
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
27436Please respect copyright.PENANAW5Txw0I2EG
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
27436Please respect copyright.PENANAZK1BIAm3QW
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
27436Please respect copyright.PENANAGV6wt8q6Bt
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
27436Please respect copyright.PENANAPkvCgoBcWf
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
27436Please respect copyright.PENANAnODJoLLf0C
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
27436Please respect copyright.PENANA7iu74LGRzg
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
27436Please respect copyright.PENANA9MLZvhXhnV
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
27436Please respect copyright.PENANA17vPNkG4kS
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
27436Please respect copyright.PENANAuZ12DdAWrp
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
27436Please respect copyright.PENANACDy4qVxBlB
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAUBO64DDSFO
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
27436Please respect copyright.PENANAp4Z4lE66YU
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
27436Please respect copyright.PENANAJnqLy5Xlo2
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANADp4KzSOpGw
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
27436Please respect copyright.PENANAO7mSfHTuhz
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
27436Please respect copyright.PENANAAG39LynwoV
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
27436Please respect copyright.PENANAedS2goI3Py
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
27436Please respect copyright.PENANA4b71t12dm2
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
27436Please respect copyright.PENANAxp2Us0bvzm
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
27436Please respect copyright.PENANADmLPrT6JEy
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
27436Please respect copyright.PENANAsnjwCam0II
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
27436Please respect copyright.PENANACDka7pb003
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAspI1U8xEk8
Ploopps...
27436Please respect copyright.PENANANsKcgFua1G
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
27436Please respect copyright.PENANAitevHF1SHt
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
27436Please respect copyright.PENANA2Japwv0sVE
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
27436Please respect copyright.PENANAhaUv84tOwo
Sementara Darso hanya menyeringai.
27436Please respect copyright.PENANA4I1ahSp6np
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
27436Please respect copyright.PENANAknzVZILoBa
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
27436Please respect copyright.PENANAJI3WKA69Po
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
27436Please respect copyright.PENANAEX2x0erH2w
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
27436Please respect copyright.PENANAD6pPRUHmP2
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAMIwehQhLuG
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
27436Please respect copyright.PENANAn998NQWXDh
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
27436Please respect copyright.PENANAXHnAMaCoPt
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
27436Please respect copyright.PENANAwWBB5XmB6g
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
27436Please respect copyright.PENANAvYQubc0ZQd
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
27436Please respect copyright.PENANAiXFxk1IrZw
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANA5EtmMqrPIj
Anna : "Iya.."
27436Please respect copyright.PENANAbDBPWt8kSH
Darso : "Apanya yang iya?"
27436Please respect copyright.PENANANyKMjrZL9C
Anna : "Itunya Bapak"
27436Please respect copyright.PENANAlZdBcyXesB
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
27436Please respect copyright.PENANAp5R1OuaG2i
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
27436Please respect copyright.PENANA5napDvWqJG
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
27436Please respect copyright.PENANA3i2y5gcyaP
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
27436Please respect copyright.PENANA5ucmK91Snj
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
27436Please respect copyright.PENANAToicaUQFaW
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
27436Please respect copyright.PENANADN9jectyUG
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
27436Please respect copyright.PENANAjWbkgNkv3d
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
27436Please respect copyright.PENANAEYMtS4G27U
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
27436Please respect copyright.PENANAR6OuLXesOW
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
27436Please respect copyright.PENANAjJjmZSA97u
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
27436Please respect copyright.PENANA69pY0AyJJ6
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
27436Please respect copyright.PENANAYROjh65KE7
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
27436Please respect copyright.PENANAEhCBzDujah
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
27436Please respect copyright.PENANAzMzBSmdwUG
Darso masih sambil tertawa.
27436Please respect copyright.PENANAeTCDsZYys8
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
27436Please respect copyright.PENANABpf4QaoBHp
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
27436Please respect copyright.PENANAbjlew19n65
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
27436Please respect copyright.PENANA59zUhWHASB
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
27436Please respect copyright.PENANA1AvvXOxJpX
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
27436Please respect copyright.PENANAcwUcgBAoxm
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANAAtY96gIn3a
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
27436Please respect copyright.PENANAbrTpVwqLKn
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
27436Please respect copyright.PENANANOYONayk8M
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
27436Please respect copyright.PENANA1JZF1aE4wW
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
27436Please respect copyright.PENANA51kk46ExTd
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
27436Please respect copyright.PENANA437LELk7WH
Seeerrrrrrr.........
27436Please respect copyright.PENANAPlGy8KaykI
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
27436Please respect copyright.PENANAPW4LJe9GGI
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
27436Please respect copyright.PENANAuTUeJv7DyW
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
27436Please respect copyright.PENANAtHljbRwA8u
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
27436Please respect copyright.PENANA8bLRFMeWLX
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
27436Please respect copyright.PENANAy5z8qTGtAz
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
27436Please respect copyright.PENANAWEd5M516Jl
Darso juga sudah kelelahan.
27436Please respect copyright.PENANAPfy0Q7Em83
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
27436Please respect copyright.PENANAvVhmJE8gwu
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
27436Please respect copyright.PENANAq3aQZ4CZqa