
Chapter 09
17719Please respect copyright.PENANA2qbJLonjOD
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
17719Please respect copyright.PENANAtotDDviHxx
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
17719Please respect copyright.PENANAf0EaaqfRq0
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
17719Please respect copyright.PENANANFi48J1CT1
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
17719Please respect copyright.PENANAlr7KORE01m
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
17719Please respect copyright.PENANAt1s21a0R9z
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
17719Please respect copyright.PENANA1liSlEKZwR
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
17719Please respect copyright.PENANAcEGBMnDedK
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
17719Please respect copyright.PENANAWHIWpPkUAn
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
17719Please respect copyright.PENANAPldjujvo55
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
17719Please respect copyright.PENANAwvHYmHU2I1
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
17719Please respect copyright.PENANA0VspqHNoNv
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
17719Please respect copyright.PENANAmukv67YMfP
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
17719Please respect copyright.PENANAC78PylfWsP
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
17719Please respect copyright.PENANAoKq3MGv5Rg
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
17719Please respect copyright.PENANAOBTA797oPy
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
17719Please respect copyright.PENANAWT5wlXbKFU
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
17719Please respect copyright.PENANALauNHq9tvl
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
17719Please respect copyright.PENANA0S8gYEJg4i
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
17719Please respect copyright.PENANAyUYyQfjJQV
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
17719Please respect copyright.PENANALTKhpGQlLt
Darso melemparkan senyum.
17719Please respect copyright.PENANA3xVdJwC0ch
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
17719Please respect copyright.PENANAztgPFJhjFC
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
17719Please respect copyright.PENANAnnLcQELtSO
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
17719Please respect copyright.PENANAYUyVuVBRGX
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAAWVs3S7lV2
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
17719Please respect copyright.PENANAWLM0XgvnrX
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
17719Please respect copyright.PENANAqMk3ElkJkS
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
17719Please respect copyright.PENANASx96ENO5Po
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAXKzjQrx1MD
Darso : "Baiklah.."
17719Please respect copyright.PENANARMAyeElqTj
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
17719Please respect copyright.PENANAbQBTMXJ2nL
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
17719Please respect copyright.PENANAvUoKGHySB4
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
17719Please respect copyright.PENANAH7Q5khSaYq
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
17719Please respect copyright.PENANA5KMJpFm9k3
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
17719Please respect copyright.PENANAgHmnKrnUex
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAiBhWxljI0m
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
17719Please respect copyright.PENANAue1USvrz44
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAAMnipQgDWh
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
17719Please respect copyright.PENANA89v4Dt5X6P
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
17719Please respect copyright.PENANA1kI5PTQYrj
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
17719Please respect copyright.PENANA1TQ6dxZZM3
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
17719Please respect copyright.PENANAYV0q6xaHed
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
17719Please respect copyright.PENANAHpceAn1H7h
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
17719Please respect copyright.PENANA8RR05e656w
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
17719Please respect copyright.PENANAQVsUoREVET
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANA5bnOdCyNG6
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
17719Please respect copyright.PENANAooBa20YNyK
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
17719Please respect copyright.PENANApfU7ePLTzf
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAITKBRGDsWC
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
17719Please respect copyright.PENANAuww4ozzfG2
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
17719Please respect copyright.PENANArFdPlOFhTn
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
17719Please respect copyright.PENANAaN8lqXomhi
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANALNq8JIsCHI
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
17719Please respect copyright.PENANAhUtNCmXF5B
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
17719Please respect copyright.PENANARgbPSgK6jH
Anna : "Wa’alaikum salam"
17719Please respect copyright.PENANAwQsDEtTUTC
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
17719Please respect copyright.PENANA3baN7W0lIm
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
17719Please respect copyright.PENANACAlVq3qQ4L
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
17719Please respect copyright.PENANASYMADSg4PN
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
17719Please respect copyright.PENANAj02NINnHz5
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
17719Please respect copyright.PENANAx8M3EsKFVn
Anna : "Pak.. Darso"
17719Please respect copyright.PENANAcWjmLA8Uub
Darso : "Hmmmm"
17719Please respect copyright.PENANAaAxNzfDfky
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
17719Please respect copyright.PENANAMVseTn7HJ6
Anna : "Misalnya Uang?"
17719Please respect copyright.PENANAiOr1jF6owp
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
17719Please respect copyright.PENANA6MfuRvyzvz
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
17719Please respect copyright.PENANADD2MLOS8lt
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
17719Please respect copyright.PENANArjA28mBzxN
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
17719Please respect copyright.PENANAxrmP1k3aWn
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
17719Please respect copyright.PENANAv8Cj2vdW6G
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
17719Please respect copyright.PENANAv4J753jxSp
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
17719Please respect copyright.PENANAqPD7feSzsN
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
17719Please respect copyright.PENANATiHvscrHCM
Darso : "Tapi menurut Saya,"
17719Please respect copyright.PENANAURExuPShCm
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
17719Please respect copyright.PENANAJKCttIBIvL
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
17719Please respect copyright.PENANA5OChpyN0ek
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
17719Please respect copyright.PENANAIp4U57Mad8
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAMVSWSVuBw4
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
17719Please respect copyright.PENANAYjYgk98ZG9
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
17719Please respect copyright.PENANAq8gWiTJCDG
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
17719Please respect copyright.PENANAo2codZX4kg
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
17719Please respect copyright.PENANACjZlU7SSNv
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
17719Please respect copyright.PENANAaBHUT6h2Jj
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
17719Please respect copyright.PENANADy2FfDrgqx
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAI7jZcV4qWM
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
17719Please respect copyright.PENANAx4S63Lhms0
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
17719Please respect copyright.PENANAyqxku3LptS
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
17719Please respect copyright.PENANAwiCF8j4L0x
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
17719Please respect copyright.PENANA85FebUVlGX
Darso mengambil handycam mininya.
17719Please respect copyright.PENANAQMBALNWmpr
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
17719Please respect copyright.PENANA1AmnEHN2Kz
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
17719Please respect copyright.PENANAts1MHOQAku
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
17719Please respect copyright.PENANABpHSPvumHF
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
17719Please respect copyright.PENANAb1qm3cTR5X
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
17719Please respect copyright.PENANAsC1NG5tBZu
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
17719Please respect copyright.PENANAC9GL8IvsT9
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
17719Please respect copyright.PENANAOItcfKVtWV
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
17719Please respect copyright.PENANAKzQ8jtrsUr
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAlPWFQ3buyD
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
17719Please respect copyright.PENANA4496OxGLFu
Anna : "Ooohhh.."
17719Please respect copyright.PENANAagYIsDDMHv
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
17719Please respect copyright.PENANAWgIs3hB3CD
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
17719Please respect copyright.PENANAwTtrriFp2S
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
17719Please respect copyright.PENANAFnhrSESSCm
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
17719Please respect copyright.PENANA1YwpH6i3HX
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
17719Please respect copyright.PENANAdl299xjLgm
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAk6CA0CKY5c
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
17719Please respect copyright.PENANArPhtmSdtHk
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
17719Please respect copyright.PENANAYRiFimD7XI
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
17719Please respect copyright.PENANAP4kzElYzz6
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
17719Please respect copyright.PENANAWWfp4S4PNT
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
17719Please respect copyright.PENANAK2VPmS2Pp8
Seeeerrrrrrrrr...
17719Please respect copyright.PENANA5Z9UIoS3LB
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
17719Please respect copyright.PENANA2jxJzbUM94
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAA0v5ErV0Wi
Srrrrruuuuuppppptttt...
17719Please respect copyright.PENANAH3mv3VKv8u
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
17719Please respect copyright.PENANANED9wR6tlP
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
17719Please respect copyright.PENANA0kcrRLxvPH
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
17719Please respect copyright.PENANAL6l8swfxxe
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
17719Please respect copyright.PENANAuI49TpXYuS
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
17719Please respect copyright.PENANAIOizKiz4bl
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
17719Please respect copyright.PENANAxNjFNxEZzj
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
17719Please respect copyright.PENANAVZW2pjhYUY
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
17719Please respect copyright.PENANA6fzJUg0nIu
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
17719Please respect copyright.PENANASFbYSTfY4h
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
17719Please respect copyright.PENANA2LMKWnnrpa
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
17719Please respect copyright.PENANALVXWf7gZvn
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
17719Please respect copyright.PENANANRTeqoscDP
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
17719Please respect copyright.PENANAMJVIEjYYEE
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
17719Please respect copyright.PENANAJR5XnuWiB1
Air matanya keluar dari sudut matanya.
17719Please respect copyright.PENANAknYEYH508v
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANA0UKARZdNB3
Plakkk..
17719Please respect copyright.PENANAGRCdKbYsXs
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
17719Please respect copyright.PENANAx6azO2lgRS
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
17719Please respect copyright.PENANAb0nQn54KNT
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
17719Please respect copyright.PENANA75VQxqBUSC
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
17719Please respect copyright.PENANAB9wcN2fgme
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
17719Please respect copyright.PENANAibLnowycRi
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
17719Please respect copyright.PENANAjatph401s0
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
17719Please respect copyright.PENANAFqJjcq6yr0
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
17719Please respect copyright.PENANA1RZav0rYMq
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
17719Please respect copyright.PENANAPJDW1LnYBU
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
17719Please respect copyright.PENANABxBJzAdgdh
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
17719Please respect copyright.PENANAPtpsp0lR7Y
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
17719Please respect copyright.PENANAyQL7t9Iqxw
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
17719Please respect copyright.PENANACzOZ765OJE
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
17719Please respect copyright.PENANAT9w4ya3Xrb
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANA6bytq0MJb4
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
17719Please respect copyright.PENANAstAI2ef7iT
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
17719Please respect copyright.PENANAJHdTfmxPoz
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAQVGTIs55P6
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
17719Please respect copyright.PENANArbPhepeVNp
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
17719Please respect copyright.PENANAPXxT2aabRz
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
17719Please respect copyright.PENANAIgixsslNl3
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
17719Please respect copyright.PENANACSoQ5UOs9M
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
17719Please respect copyright.PENANA5eCtIS6QPZ
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
17719Please respect copyright.PENANA7matpFsgmu
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
17719Please respect copyright.PENANAYjCSAyesR3
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
17719Please respect copyright.PENANAtIHPDM7PuO
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAATEIUpY8zN
Ploopps...
17719Please respect copyright.PENANAh9JlWWMDAr
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
17719Please respect copyright.PENANArNjpMqgspE
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
17719Please respect copyright.PENANAlbFF3zX5tA
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
17719Please respect copyright.PENANAU2srykVgEj
Sementara Darso hanya menyeringai.
17719Please respect copyright.PENANAGahJYbZeiJ
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
17719Please respect copyright.PENANAA01zZh7f7G
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
17719Please respect copyright.PENANAmEr2hKNrWe
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
17719Please respect copyright.PENANAmlDzPiWbOC
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
17719Please respect copyright.PENANA9IhkLclW9w
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAEqkafwatIj
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
17719Please respect copyright.PENANAbHcvlgP9Zs
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
17719Please respect copyright.PENANA2vKpiscO9z
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
17719Please respect copyright.PENANAsrLSc4oCw1
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
17719Please respect copyright.PENANATYu0WCNMlU
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
17719Please respect copyright.PENANAWlbxUTiPAz
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANA8hiqC29KbD
Anna : "Iya.."
17719Please respect copyright.PENANArBIAtVuZrW
Darso : "Apanya yang iya?"
17719Please respect copyright.PENANAYW2kkUXw6j
Anna : "Itunya Bapak"
17719Please respect copyright.PENANAOi3YF3Mzoy
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
17719Please respect copyright.PENANAXkPPdOfagZ
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
17719Please respect copyright.PENANA1uu1yQegTF
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
17719Please respect copyright.PENANAxvibND4QoB
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
17719Please respect copyright.PENANAEIoLJ663A9
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
17719Please respect copyright.PENANAD5FWfvrneJ
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
17719Please respect copyright.PENANAriug2zyojq
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
17719Please respect copyright.PENANA3Q4xewhmOs
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
17719Please respect copyright.PENANAV3clYV3TLg
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
17719Please respect copyright.PENANAfxSLxoNS3E
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
17719Please respect copyright.PENANAyRSlr3i7Pp
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
17719Please respect copyright.PENANA5afv0EFyh6
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
17719Please respect copyright.PENANAEof2kZ3vkE
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
17719Please respect copyright.PENANA20vxrABGMr
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
17719Please respect copyright.PENANASiQFfGBQDy
Darso masih sambil tertawa.
17719Please respect copyright.PENANArwTAoWrQD9
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
17719Please respect copyright.PENANAVAnZUoUIar
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
17719Please respect copyright.PENANAHS1NzaLqYI
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
17719Please respect copyright.PENANA7zLZoHh7Lx
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
17719Please respect copyright.PENANADWEg79brCe
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
17719Please respect copyright.PENANAQruViaGT17
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAF3isS96bm0
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
17719Please respect copyright.PENANAtvjEJFNPYI
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
17719Please respect copyright.PENANAugt4a2zS8U
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
17719Please respect copyright.PENANAMFizDczMry
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
17719Please respect copyright.PENANAri6EsmyQGy
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
17719Please respect copyright.PENANAItmTCqFLRz
Seeerrrrrrr.........
17719Please respect copyright.PENANAFlGJlkbgYG
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
17719Please respect copyright.PENANAFlJdpPsbEA
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
17719Please respect copyright.PENANApRzclj1wzj
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
17719Please respect copyright.PENANAlGBIswjFcC
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
17719Please respect copyright.PENANAwoga0G8Zu4
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
17719Please respect copyright.PENANAM8hCWUJQ0q
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
17719Please respect copyright.PENANAfmV3Wv8k4Z
Darso juga sudah kelelahan.
17719Please respect copyright.PENANAElk40xlDke
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
17719Please respect copyright.PENANAyK7axnFXxw
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
17719Please respect copyright.PENANAvJaruygdly