
Chapter 08
23056Please respect copyright.PENANAH8kWogjXD9
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
23056Please respect copyright.PENANAlV3i3iFyJe
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
23056Please respect copyright.PENANA6BSZfOG7Nx
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
23056Please respect copyright.PENANAsJhUBx1NAb
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
23056Please respect copyright.PENANAs7Mg8vZSLo
Yanto : "Ya Pak"
23056Please respect copyright.PENANAsDVeGV6aLg
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
23056Please respect copyright.PENANAnt1BPDbd33
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
23056Please respect copyright.PENANAE5hof3ysLZ
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
23056Please respect copyright.PENANAWpFWZLhMGD
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
23056Please respect copyright.PENANAGnMM9EaTgF
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
23056Please respect copyright.PENANAdMXwgeAD4H
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
23056Please respect copyright.PENANAaOz9QSsJEh
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
23056Please respect copyright.PENANAXsAXjXowGW
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
23056Please respect copyright.PENANAefAtgAUi0t
Nia sedikit sewot.
23056Please respect copyright.PENANA8TgxSKpM3G
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
23056Please respect copyright.PENANA2RDBAFsRTz
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
23056Please respect copyright.PENANAnuRhoVfghw
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
23056Please respect copyright.PENANAZodJCkoL4b
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
23056Please respect copyright.PENANALLKTm905mD
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
23056Please respect copyright.PENANAmKcAKGrori
Nia agak kesal juga.
23056Please respect copyright.PENANAOEimj33xib
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
23056Please respect copyright.PENANAhFCcu7i0OV
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
23056Please respect copyright.PENANAGN65wLalLz
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
23056Please respect copyright.PENANAizIcNvOKZ9
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
23056Please respect copyright.PENANAn47zXJJ5du
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
23056Please respect copyright.PENANAUyUsThCLLJ
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
23056Please respect copyright.PENANAC2DHhqlY85
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
23056Please respect copyright.PENANAE3UoStOLGF
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
23056Please respect copyright.PENANAExgU3tSHod
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
23056Please respect copyright.PENANAy4AdZDL7vd
Nia sedikit membungkukan badannya.
23056Please respect copyright.PENANADkEASKn9l5
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
23056Please respect copyright.PENANASX33HetQBd
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
23056Please respect copyright.PENANAeTFmE9aovE
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
23056Please respect copyright.PENANAiqNdY5Zk9y
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
23056Please respect copyright.PENANAxQFQaG2TGZ
Nia : "Hmmpppptttt"
23056Please respect copyright.PENANAadzbGwuYgV
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
23056Please respect copyright.PENANAKnf311spal
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
23056Please respect copyright.PENANAlIorm3KhEP
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
23056Please respect copyright.PENANAAR5EA4kCmD
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
23056Please respect copyright.PENANADz80gcLup4
Crt,crt,crt,crt,crt
23056Please respect copyright.PENANAvHbAms9Ufo
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
23056Please respect copyright.PENANANPzEYil3mS
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
23056Please respect copyright.PENANAHiodTKbRmS
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
23056Please respect copyright.PENANA5QoEfmPIff
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
23056Please respect copyright.PENANA6cv3ZkALlK
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
23056Please respect copyright.PENANALpCN2sfCML
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
23056Please respect copyright.PENANAA5T8ukko2F
Muaaacchhh...
23056Please respect copyright.PENANAr5d3Frc6uI
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
23056Please respect copyright.PENANAGHJJ9wFA2v
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
23056Please respect copyright.PENANAjHi67XTdNy
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
23056Please respect copyright.PENANAsNdJ5ZBSmV
23056Please respect copyright.PENANAi41UljPVhE
23056Please respect copyright.PENANAGzStc2E0vu
Sementara itu kesokaan harinya...
23056Please respect copyright.PENANAAbjHAeVRxu
23056Please respect copyright.PENANA6fydaoR3en
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
23056Please respect copyright.PENANAhJmRnsNPky
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
23056Please respect copyright.PENANArvI8k7v0fK
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
23056Please respect copyright.PENANA4vLlN1SksR
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
23056Please respect copyright.PENANAzHeYn4fPmD
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
23056Please respect copyright.PENANAJUcar6W4Bk
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
23056Please respect copyright.PENANAS8KwCrRKAN
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
23056Please respect copyright.PENANAIPupCKeRk2
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
23056Please respect copyright.PENANATlb7kDEnF3
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
23056Please respect copyright.PENANAQezSnavUIT
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
23056Please respect copyright.PENANAj43ze8WT2h
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
23056Please respect copyright.PENANAu2yvDKfhlw
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
23056Please respect copyright.PENANAGr9ullYul8
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
23056Please respect copyright.PENANAUyIKwLlwi5
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
23056Please respect copyright.PENANAASee5W7mh1
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
23056Please respect copyright.PENANAWGQqK0jcvI
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
23056Please respect copyright.PENANApHerbovAoP
Haryadi : "Pak Darso"
23056Please respect copyright.PENANASek9PtFxsX
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
23056Please respect copyright.PENANAF2f2AqHPwV
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
23056Please respect copyright.PENANArveyxQWMyz
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
23056Please respect copyright.PENANAQUhcgPZfp5
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
23056Please respect copyright.PENANAZDU1HZNzG8
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
23056Please respect copyright.PENANAgrv29v47FZ
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
23056Please respect copyright.PENANAjyNgDIHvv0
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
23056Please respect copyright.PENANAsLlEgIHIhe
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
23056Please respect copyright.PENANAlmktFSDxNj
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
23056Please respect copyright.PENANAXjC4xi9Q29
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
23056Please respect copyright.PENANAVg6iwLfhRU
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
23056Please respect copyright.PENANAXzENH7u4SM
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
23056Please respect copyright.PENANAlEK4P3L3hw
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
23056Please respect copyright.PENANAjPrNkKsC9q
DEGH..
23056Please respect copyright.PENANAYg4gqWfCXx
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
23056Please respect copyright.PENANAZJrFeae1l0
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
23056Please respect copyright.PENANAPyuLAGcd5q
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
23056Please respect copyright.PENANA3hbCSMqugN
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
23056Please respect copyright.PENANATcNcKaUdMl
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
23056Please respect copyright.PENANAHWrA9lXzNL
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
23056Please respect copyright.PENANAHgzACy5fJ2
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
23056Please respect copyright.PENANA0PXjFsHz8k
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
23056Please respect copyright.PENANARAXpu0UIAd
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
23056Please respect copyright.PENANA8Q0fAxvYF4
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
23056Please respect copyright.PENANAiA1kVJrFLk
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
23056Please respect copyright.PENANA1wJK7tAC7j
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
23056Please respect copyright.PENANApTuMMM6CEF
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
23056Please respect copyright.PENANAY8wA4yr6DL
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
23056Please respect copyright.PENANAuYj87v0jUJ
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
23056Please respect copyright.PENANAWNQQvJDyuj
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
23056Please respect copyright.PENANAPKSFHMCNXg
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
23056Please respect copyright.PENANA2WEI3z2sxX
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
23056Please respect copyright.PENANAEfYuDHtBlZ
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
23056Please respect copyright.PENANAEiX8BEZd3m
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
23056Please respect copyright.PENANAl7DKDb9QqM
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
23056Please respect copyright.PENANA6U95CxztXm
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
23056Please respect copyright.PENANAc2JyziILzD
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
23056Please respect copyright.PENANANJEE1mqDlU
DEGH...
23056Please respect copyright.PENANA6zjHIWhvDC
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
23056Please respect copyright.PENANAx1qA5v7C5E
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
23056Please respect copyright.PENANAnz89Hlx8p8
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
23056Please respect copyright.PENANAtKy4fpcCvw
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
23056Please respect copyright.PENANANUshPq9VGx
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
23056Please respect copyright.PENANAjEQMPMEmHP
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
23056Please respect copyright.PENANAZN0TLlOhkc
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
23056Please respect copyright.PENANAFV1yuQgZ2F
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
23056Please respect copyright.PENANAi1p60sSqqc
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
23056Please respect copyright.PENANAd3T6G5ieCl
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
23056Please respect copyright.PENANAz9guy3iTNb
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
23056Please respect copyright.PENANA4AMR6laOBJ
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
23056Please respect copyright.PENANAitQVhCSNve
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
23056Please respect copyright.PENANAKxiHqVXHK3
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
23056Please respect copyright.PENANAd77YizYyCu
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
23056Please respect copyright.PENANAXbJomQN30u
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
23056Please respect copyright.PENANAf1Iz2Yn88k
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
23056Please respect copyright.PENANAKMgUPLftOZ
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
23056Please respect copyright.PENANA1bWtYJ9bP2
23056Please respect copyright.PENANAk7jTRb4g29
23056Please respect copyright.PENANAxNiDuQjpf9
Sementara itu...
23056Please respect copyright.PENANA2xJX7Yrhj1
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
23056Please respect copyright.PENANAb3KF0eUd8Q
Tuuuttttt...Tuuutttt....
23056Please respect copyright.PENANADg3nUW7z82
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
23056Please respect copyright.PENANAHEteNvY1mk
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
23056Please respect copyright.PENANAhoCg4DUNNO
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
23056Please respect copyright.PENANAcs1g91vq5L
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
23056Please respect copyright.PENANA73V64c5kCa
Kapolres kemudian menutup telepon.
23056Please respect copyright.PENANAG2G7LhOUxu
Darso juga menutup telepon.
23056Please respect copyright.PENANA7QO7ZTZ3oe
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
23056Please respect copyright.PENANAnqs7xaPNQ1
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
23056Please respect copyright.PENANAzMNjeg9aKt
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
23056Please respect copyright.PENANAJ2PFY1u5LP
Darso meninggalkan warung.
23056Please respect copyright.PENANAIIY2zCSGB6
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
23056Please respect copyright.PENANAA9ndXaecMS
Tok,tok,tok
23056Please respect copyright.PENANAbDIdD0NN5D
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
23056Please respect copyright.PENANAKJTOWpWC3M
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
23056Please respect copyright.PENANA530irgeGNB
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
23056Please respect copyright.PENANAN3mvNgjGQO
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
23056Please respect copyright.PENANA8ZYy4ze32Q
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
23056Please respect copyright.PENANAEVeWutdTTp
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
23056Please respect copyright.PENANASLJiozIep2
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
23056Please respect copyright.PENANA9ljcWizqgd
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
23056Please respect copyright.PENANAQyDo40AfH1
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
23056Please respect copyright.PENANAo3ZJDlKv07
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
23056Please respect copyright.PENANACA6UsvvOEq
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
23056Please respect copyright.PENANAtFat3JpppN
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
23056Please respect copyright.PENANAHMGpYECeyC
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
23056Please respect copyright.PENANATEjqK5USfa
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
23056Please respect copyright.PENANADn22qfwmq6
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
23056Please respect copyright.PENANAcn3rbr9SCP
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
23056Please respect copyright.PENANAsC6mZRl0h6
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
23056Please respect copyright.PENANA3m7Thmyq45
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
23056Please respect copyright.PENANAptH6fhoqWB
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns216.73.216.247da2