
Chapter 07
19979Please respect copyright.PENANAr3XZNCtBV1
Yanto begitu takjub dengan apa yang dilihatnya saat itu, didepannya nampak seorang wanita cantik sedang tidur terlelap di atas ranjang tidurnya tanpa sehelai benang yang melekat ditubuhnya.
19979Please respect copyright.PENANAETGkscaUEb
Sementara anaknya yang masih berusia kurang dari 2 tahun juga masih tidur di tempat terpisah dengan ibunya, masih dalam satu ruangan itu.
19979Please respect copyright.PENANAbQTMTmcSVi
Pada bagian selangkangan wanita cantik yang tak lain adalah Nia itu nampak bekas cairan sperma yang telah mengering, nampak bulu bulu jembutnya yang halus menghiasi disekitar vaginanya.
19979Please respect copyright.PENANAeZhPQ6Vqbi
Sambil bersungut sungut dan menyeringai, Yanto berjalan pelan pelan mendekat ke arah ranjang.
19979Please respect copyright.PENANAkm9r1DwKF2
Posisi tidur Nia yang terlentang dengan selangkangannya yang agak terbuka tentu akan membuat mata para lelaki yang melihatnya saat itu pasti akan menelan ludah, vagina Nia yang nampak merah merekah terlihat begitu menggoda.
19979Please respect copyright.PENANAsiplwLmIwt
Yanto mengeluarkan handphone dari dalam saku celananya, lalu kemudian Ia mulai memfoto Nia yang yang sedang tidur dalam keadaan bugil. Setelah dirasanya cukup untuk buat koleksi pribadinya, orang tua itu naik ke atas ranjang.
19979Please respect copyright.PENANAZkTPkW268w
Nafsunya sudah terasa di ubun ubun melihat hidangan lezat yang ada di didepan matanya, apalagi yang ada didepannya itu adalah sosok wanita cantik yang selalu di idam idamkannya, sungguh sebuah keberuntungan baginya, sebentar lagi Ia akan menikmati tubuh molek wanita cantik itu, wanita high class, seorang wanita terhormat dari keluarga terpandang di desa itu.
19979Please respect copyright.PENANA2yMs4lo1eD
Orang tua mesum itu berniat menjadikan Nia sebagai budak seksnya, setelah semalaman Ia mengerjain adiknya, kini Ia juga akan menikmati hangatnya tubuh Nia, istri Pak Lurah.
19979Please respect copyright.PENANAwM2YAWby3Z
Yanto : "Hehehe,...Aku seperti dapet durian runtuh pagi ini"
19979Please respect copyright.PENANAUZJm58OmSz
Yanto : "Tadi malam adiknya abis aku kerjain, sekarang giliran kakaknya,...."
19979Please respect copyright.PENANANE7V550ZAh
Yanto : "Mantap...biarpun sisanya Darso....yang penting bisa ngejos" gumamnya dalam hati.
19979Please respect copyright.PENANACxDheZdmlt
Yanto sudah tak sabar ingin menikmati tubuh molek Nia, lalu kemudian Ia melepas semua pakaiannya, orang tua itu kini telah bugil, nampak batang kontolnya yang besar dan panjang dan juga hitam berurat itu mengacung dengan tegak laksana tugu daging yang kokoh.
19979Please respect copyright.PENANAzy96sYEUx7
Yanto memposisikan dirinya diantara selangkangan Nia, Yanto benar benar sudah tak dapat menahan nafsunya, Ia berniat ingin langsung menyetubuhi Nia.
19979Please respect copyright.PENANAyuJ0MqWviX
Orang tua itu membasahi batang kontolnya dengan sedikit ludahnya, Ia gesek gesekan sebentar batang kontolnya dibibir vagina Nia dan Nia masih lelap dalam tidurnya, kemudian pelan pelan Yanto mulai memasukkan batang kontolnya kedalam vagina Nia.
19979Please respect copyright.PENANAvcU3mmXOPh
Yanto : "Uuugggghhhhh"
19979Please respect copyright.PENANAOMBpS7KYvL
Yanto melenguh saat batang kontolnya membelah liang vagina Nia.
19979Please respect copyright.PENANADFdStZXRPk
Dirasakannya liang vagina itu sudah agak sedikit longgar, mungkin karena habis dipakai Darso, namun begitu Yanto masih merasakan nikmatnya liang vagina Nia, terlihat dari matanya yang merem melek menahan kenikmatan itu. Dinding vagina Nia seperti memijat batang kontolnya yang besar.
19979Please respect copyright.PENANAEq93wFoE3G
Sementara itu tubuh Nia terlihat menggeliat, wanita cantik itu terbangun dari tidurnya, dirasakannya seperti ada sebuah benda tumpul yang terasa sesak memenuhi liang vaginanya, saat membuka mata, betapa kagetnya Ia melihat sosok laki laki tua yang ternyata adalah tukang kebunnya sendiri, Yanto.
19979Please respect copyright.PENANASavCuawcN4
Nia berusaha meronta, namun Yanto sudah menindih tubuhnya, disamping itu tubuhnya masih terasa lemah.
19979Please respect copyright.PENANAGxc3ewVuOI
Nia : "Pak,...apa yang sudah Pak Yanto lakukan kepada saya?"
19979Please respect copyright.PENANAN2VayagjDO
Mengetahui majikannya akan melakukan perlawanan, dengan sigapnya orang tua itu membekap mulut majikannya itu dan mengunci tubuh majikannya itu.
19979Please respect copyright.PENANAo260r0Vznl
Yanto : "Ssssstttt,...diam, jangan bertindak macam macam"
19979Please respect copyright.PENANAD8NymkVIPJ
Yanto : "Aku bisa menghabisimu.. sekarang bersama anakmu yang masih bayi itu.."
19979Please respect copyright.PENANAF7RUeXWKy9
Mendengar ancaman Yanto, membuat nyali wanita cantik itu menjadi ciut, Nia yang tadinya meronta, kini terlihat mengendur, Nia tak ingin sesuatu terjadi pada dirinya dan bayinya, perlawanannya melemah, melihat hal itu Yanto melepas bekapan tangannya pada mulut Nia.
19979Please respect copyright.PENANAPeHkchCgSL
Yanto : "Nah begini kan lebih enak, kita berdua sama sama enak bukan,?"
19979Please respect copyright.PENANAVONIhOzgX1
Yanto sambil menyeringai.
19979Please respect copyright.PENANAVP8Kqn8W1L
Nia : "Tapi saya mohon jangan apa apain anak saya,.."
19979Please respect copyright.PENANA42IOC7weF3
Nia : "Saya rela melakukannya asal Pak Yanto tidak menyakiti anak saya.."
19979Please respect copyright.PENANAnmCXWNUDp9
Yanto : "Tenang saja Bu Lurah.."
19979Please respect copyright.PENANAusX9lkl7yG
Yanto : "Saya tidak akan pernah menyakiti Bu Lurah dan anak Bu Lurah.."
19979Please respect copyright.PENANAmMsTjEagfm
Yanto : "Selama kita bisa bekerja sama,hehehe.."
19979Please respect copyright.PENANAlWdd6Ba2by
Yanto : "Lagi pula saya sudah tahu tentang perselingkuhan Bu Lurah dengan Darso"
19979Please respect copyright.PENANABUQHHC2RVL
Yanto : "Jadi untuk apa juga Bu Lurah menolak saya,"
19979Please respect copyright.PENANA88s2UJJAuj
Yanto : "Toh saya juga bisa memuaskan Bu Lurah sama seperti Darso memuaskan Bu Lurah"
19979Please respect copyright.PENANAkaqLDkZP4L
Yanto : "Hehehe,...tak kusangka Bu Lurah yang terlihat terhormat dan juga alim"
19979Please respect copyright.PENANAxLE7EM6pQn
Yanto : "Ternyata tak ubahnya seperti Lonte yang suka menjajakan tubuhnya,..."
19979Please respect copyright.PENANA8MDJ6aHOlW
Yanto : "Hmm....apa baiknya Bu Lurah aku panggil Lonte saja ya"
19979Please respect copyright.PENANAaNH4vHw8Ud
Yanto : "Yah,..memang baiknya aku panggil Lonte,...hehehe Lonte"
19979Please respect copyright.PENANAWqXExi2Ca6
Yanto dengan seringai penuh kemenangan.
19979Please respect copyright.PENANAg3XehiCtti
Nia : "Terserah Pak Yanto, tapi semua itu saya lakukan karena terpaksa"
19979Please respect copyright.PENANATKnDqBkuLE
Nia berusaha membela diri, karena meski terpepet Ia tak mau begitu saja direndahkan.
19979Please respect copyright.PENANAzjyobKvKIv
Yanto : "Terpaksa namun menikmati kan Bu Lurah,,hehehe...."
19979Please respect copyright.PENANAGi7k09jzjK
Yanto : "Tenang saja saya bisa memberikan kepuasan itu pada Bu Lurah,..."
19979Please respect copyright.PENANAWQ1VXXP2h8
Yanto : "Sekarang nikmati saja permainan saya,..."
19979Please respect copyright.PENANAAXtxV1KIud
Yanto : "Saya jamin Bu Lurah akan selalu merindukan kejantanan saya setelah ini,..hehehe"
19979Please respect copyright.PENANAu3ICh4aJ8v
Yanto sambil mulai menggenjot vagina Nia kembali.
19979Please respect copyright.PENANAu568nDFP28
Yanto : "Sekarang ayo kita buatkan adik baru buat Putri..Bu Lurah,..huuughhh"
19979Please respect copyright.PENANA42dtU1NAKd
Dalam posisi misionaris, tubuh Yanto yang kurus tapi berotot menindih tubuh montok Nia, Yanto terus memompa vagina Nia dengan kecepatan yang mulai stabil. Terlihat tidak pelan namun juga tidak terlalu cepat.
19979Please respect copyright.PENANA5wT6XtffWH
Meski usianya sudah mulai lanjut, namun Yanto punya stamina yang luar biasa, setelah semalaman bercinta dengan Nina, adiknya Bu Lurah, pagi ini orang tua itu masih sanggup mengerjain kakaknya dan terlihat masih garang.
19979Please respect copyright.PENANA656E5li0Oq
Sungguh pemandangan yang kontras sekali melihat kedua anak manusia berlainan jenis dan terpaut usia yang sangat jauh sedang mereguk kenikmatan itu, kulit tubuh Yanto yang berwarna hitam legam sedang menindih tubuh Nia yang putih bersih tanpa cacat sedikitpun.
19979Please respect copyright.PENANA4bmbf4IXIU
Plok,plok,plok,....
19979Please respect copyright.PENANA42G3vcnxRB
Nia : "Ah,ah,ah,ah....aaarrrgghhhh"
19979Please respect copyright.PENANAdOwms193QD
Suara desahan Nia menggema di seisi ruangan kamarnya.
19979Please respect copyright.PENANA1i9Mh9LUoF
Sambil terus menggenjot vagina Nia, Yanto juga memberi rangsangan di tubuh bagian atas Nia, mulai dari menciumi serta mencupangi tengkuk wanita itu, kemudian turun ke arah ketiak sebelah kanan Nia.
19979Please respect copyright.PENANA1tWK5mW3Gc
Nia merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, tak disangkanya ternyata Yanto yang sudah lanjut usia itu bisa membuatnya kewalahan melawan gejolak birahi yang terasa sangat hebat menyerangnya, akhirnya ia menyerah dan mengikuti saja permainan Yanto.
19979Please respect copyright.PENANAwsM0YKGaEP
Wanita itu sudah berada dalam puncak birahi, kedua tangannya yang lembut mengusap dan membelai punggung orang tua itu.
19979Please respect copyright.PENANAgyZiJDzCHZ
Yanto merasa Nia sudah takluk karena permainannya, orang tua itu semakin bersemangat menyetubuhi wanita idamannya itu, tak hanya itu Yanto juga mengenyoti kedua payudara montok Nia secara bergantian disertai dengan gigitan kecil di puting payudara wanita itu.
19979Please respect copyright.PENANAeFzvSxbel7
Yanto terlihat gemas memainkan kedua payudara yang montok wanita itu, air susu keluar dari putingnya, dengan suka hati Yanto menyedotnya.
19979Please respect copyright.PENANAWnFho7yYaU
Mendapat rangsangan dari pria tua mesum itu, Nia semakin tak karuan menahan sensasi nikmat yang luar biasa melanda dirinya, nampak kedua tangannya meremasi sprei. Hingga akhirnya ia merasakan mencapai puncak kenimatan,..
19979Please respect copyright.PENANAH946pnfBCS
Nia : "Aaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhh,....Paaaaaakkkkkk,"
19979Please respect copyright.PENANAMRTO2f8HXI
Seerrr.....Seeerrrrrr...Seeerrrr...
19979Please respect copyright.PENANAZuPlOZ7bVE
Yanto : "Aku juga Bu luraaaahhhh,.......terimalah pejuhku ini sayaaaaang"
19979Please respect copyright.PENANAqeXKCNyDws
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
19979Please respect copyright.PENANAw1QsKdi2WC
Ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia.
19979Please respect copyright.PENANAC43L9fqkph
Banyak sekali cairan pejuh yang dikeluarkan orang tua itu, hingga vagina Nia tak mampu menampung semua cairan putih kental itu, sebagian ada yang keluar melalui celah vagina wanita itu.
19979Please respect copyright.PENANA7dY27FXglf
Ruangan kembali menjadi hening,hanya terdengar deru nafas kedua insan berlainan jenis itu.
19979Please respect copyright.PENANAfPsRFkq49M
Tubuh Yanto ambruk menindih tubuh Nia.
19979Please respect copyright.PENANAwbiEVHNcaZ
Sementara kedua tangan Nia merangkul dan memeluk tubuh tua itu.
19979Please respect copyright.PENANA2aWV9bvuhw
19979Please respect copyright.PENANAciaBX16AP7
19979Please respect copyright.PENANAeXmbIUlrND
Sementara Itu...
19979Please respect copyright.PENANA1pZCnKv4Ab
19979Please respect copyright.PENANA64zhagdhOW
Ilustrasi Anna
Setelah dari rumah Pak Lurah, Darso mampir ke warung Parjo.
19979Please respect copyright.PENANA6LvywY1dXE
Orang tua itu sedang menikmati secangkir kopi hitam dan gorengan, makanan kesukaannya, namun situasi pagi di desa itu mendadak menjadi gaduh saat suara raung sirine mobil Polisi memasuki desa itu, Darso menjadi bertanya tanya, ada apakah gerangan ini..
19979Please respect copyright.PENANANFrtIz6YCh
Iring iringan mobil densus 88 memasuki desa Plosowangi, masyarakat di desa itu bertanya tanya siapakah teroris yang akan digrebek oleh densus 88. Sudah bukan rahasia lagi dimana densus 88 beraksi pasti selalu ada kaitannya dengan teroris yang sangat meresahkan itu.
19979Please respect copyright.PENANATUQZmLzDhm
Termasuk Darso juga menjadi bertanya tanya, mungkinkah di desanya ada teroris? lalu siapa?.
19979Please respect copyright.PENANA9wC04gG3If
Mobil densus 88 berhenti di rumah yang dikontrak oleh Ustadz Afandi bersama istrinya, para personel densus 88 turun dari mobil dan dengan penuh kesiagaan mereka mengepung rumah yang di kontrak oleh Ustadz Afandi.
19979Please respect copyright.PENANAbEVEZQtmQh
Ustadz Afandi, penghuni rumah kontrakan itu pun keluar dari rumah karena kaget mendengar suara sirine mobil polisi, dibelakangnya Ustadzah Anna mengikutinya, betapa kagetnya mereka berdua saat melihat para personel densus 88 seperti sedang menyergap rumahnya.
19979Please respect copyright.PENANARrjqA7w8cj
Afandi : "Ada apa ini?"
19979Please respect copyright.PENANADuJA3GoeJ1
"Apakah anda Ustadz Afandi ?"
19979Please respect copyright.PENANAmq5RN0D0fE
"Kalau iya....lekas angkat tanganmu dan jangan melakukan perlawanan"
19979Please respect copyright.PENANAaa1rQd76CT
"Karena kami tak segan segan untuk menembak kalau anda melakukan perlawanan"
19979Please respect copyright.PENANAXPpdZCQ5R9
Kata salah seorang personel densus 88 yang ternyata adalah komandan densus 88.
19979Please respect copyright.PENANA4olRxjN2Z0
Afandi : "Iya, saya Ustadz Afandi,...."
19979Please respect copyright.PENANADdkZjhxZby
Afandi : "Tapi ada apa ini, apa salah saya hingga saya mau ditembak?"
19979Please respect copyright.PENANAMMCbzBGTTH
"Anda diduga sebagai orang yang ikut bertanggung jawab"
19979Please respect copyright.PENANASxBPbaKLVy
"Dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
19979Please respect copyright.PENANAsb51PcMB3G
Afandi : "Apa buktinya kalau saya ikut bertanggung jawab dalam aksi pengeboman itu?"
19979Please respect copyright.PENANAr9fVo83Njm
"Itu anda bisa menjelaskan nanti dikantor Polisi.."
19979Please respect copyright.PENANAPeUeltJkUd
"Sekarang angkat tanganmu..!!"
19979Please respect copyright.PENANAkZLmn9bpzQ
Ustadz Afandi mengikuti perintah komandan Densus 88, lalu salah satu personel densus 88 segera memborgol tangannya.
19979Please respect copyright.PENANA3gRLQv7BhF
Melihat hal itu Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangisnya, Ia pun menghambur ke suaminya itu.
19979Please respect copyright.PENANAz6BCjDDKyD
Anna : "Abi,..jangan diam saja....lakukan pembelaan Abi"
19979Please respect copyright.PENANAS9rZ4sE3bO
Afandi : "Percuma saja, Umi...."
19979Please respect copyright.PENANAQ5zJUjs2Qz
Afandi : "Umi yang sabar ya,...do’a kan semoga Abi bisa segera lepas dari masalah ini."
19979Please respect copyright.PENANA6OosPRYGip
Anna : "Tidak Abi, tidaaaak,......"
19979Please respect copyright.PENANAOTc0LHh2pD
Anna : "Suami saya tidak bersalah....jangan tangkap suami saya,..hhhnnnhhgghhh"
19979Please respect copyright.PENANAfdekn4PVWB
Ustadzah Anna tak dapat menahan tangisnya,wanita cantik dan solehah itu berusaha menghalang halangi para personel densus 88 yang akan membawa suaminya ke kantor polisi, namun apalah daya, Ia hanya seorang wanita.
19979Please respect copyright.PENANAKK6EMvgNpi
Anna : "Hikss...hikkss..hikss...Abiii.."
19979Please respect copyright.PENANAKm6lPkwmbn
Ustadzah Anna masih bersimpuh didepan rumahnya sambil menangis menatap kepergian suaminya yang telah dimasukan kedalam mobil densus 88.
19979Please respect copyright.PENANAXeex56CrXN
Melihat hal itu Darso mendekati wanita itu,
19979Please respect copyright.PENANAnaT5LSIz1U
19979Please respect copyright.PENANAJNIgz0ONZN
Darso : "Bu Ustadz,...Bu Ustadz yang sabar ya....mungkin ini ujian buat Bu Ustadz...."
19979Please respect copyright.PENANAa5uu1dbEB6
Darso : "Kalau diijinkan saya bisa membantu Pak Ustadz keluar dari masalah ini...."
19979Please respect copyright.PENANAYDhgTMG3nc
Darso : "Jelek jelek begini saya pernah jadi Polisi"
19979Please respect copyright.PENANAMoPmgTTUIp
Darso berusaha menenangkan hati Ustadzah Anna, meski dalam hatinya berkata ini adalah kesempatan baginya untuk bisa mendekati wanita cantik itu.
19979Please respect copyright.PENANArPKN8tIW1y
Darso : "Saya punya banyak kenalan di kepolisian"
19979Please respect copyright.PENANA2IALN0fR9v
Darso : "Dan mereka orang yang sangat berpengaruh"
19979Please respect copyright.PENANAYOZ4FvJk77
Mendengar hal itu, tangisan Ustadzah Anna berhenti, Ia merasa sedikit lebih tenang mendengar kata kata Darso yang mengaku punya banyak kenalan di tubuh kepolisian. Paling tidak itulah jalan untuk membebaskan suaminya dari penjara.
19979Please respect copyright.PENANAssBPLz39fJ
Anna : "Kalau begitu tolonglah suami saya Pak,..."
19979Please respect copyright.PENANA45qnqj98TI
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja asal suami saya bisa bebas"
19979Please respect copyright.PENANARRrOLeXXLr
Darso menyeringai, kata kata Ustadzah Anna barusan adalah satu peluangnya untuk bisa mewujudkan keinginannya, yaitu meniduri wanita cantik dan solehah itu.
19979Please respect copyright.PENANA4rA7emIID8
Darso : "Tenang saja Bu Ustadz,..."
19979Please respect copyright.PENANABc7Jvh1JsT
Darso : "Sudah menjadi kewajiban saya menolong Pak Ustdaz,.."
19979Please respect copyright.PENANATN5gSxbCE7
Darso : "Saya yakin Pak Ustadz tidak bersalah..."
19979Please respect copyright.PENANAYm8XKVEq5h
Darso : "Kalau perlu saya bersedia menjadi jaminannya,"
19979Please respect copyright.PENANAnzn5Ljv7ah
Mendengar kata kata Darso, hati Ustadzah Anna menjadi lebih tenang, harapan suaminya untuk bebas sangat terbuka.
19979Please respect copyright.PENANAt2jihhR6DI
Lalu Ustadzah Anna berpamitan pada Darso untuk masuk kedalam rumahnya, setelah sebelumnya berjanjian akan ketemu di kantor polisi esok hari dan Darso mempersilahkan wanita cantik itu masuk kedalam rumah kontrakannya.
19979Please respect copyright.PENANAEx3BJ24N0m
Setelah itu Darso meninggalkan rumah Ustadz Afandi.
19979Please respect copyright.PENANAs38DcsllLO
19979Please respect copyright.PENANADDaa5CXO8G
19979Please respect copyright.PENANAuTpTx2xzXo
Sementara itu dirumah Pak Lurah...
19979Please respect copyright.PENANAZ2EYuSBs1G
19979Please respect copyright.PENANAe1RQqon2on
Ilustrasi Nia
Plopsss...
19979Please respect copyright.PENANAH280F0XJmj
Keduanya bangkit dari ranjang setelah mendengar tangisan anak Nia yang terbangun, Nia menghampiri anaknya dan segera menggendong dan menyusuinya, kemudian duduk dipinggiran ranjang tidurnya sambil menyusui anaknya.
19979Please respect copyright.PENANA6adGZK1xme
Melihat Nia sedang menyusui anaknya timbul ide gila dalam diri Yanto, Ia ingin menyetubuhi wanita itu sambil menyusui anaknya dalam posisi tidur miring ke kanan, Yanto pun memberi isyarat pada Nia untuk meletakkan anaknya diatas ranjang,dan menyetubuhinya dalam posisi miring.
19979Please respect copyright.PENANAt5uyU19I3M
Nia mengikuti saja permintaan Yanto, Ia mulai menyusui anaknya dalam posisi miring dan Yanto juga tengah bersiap menyetubuhinya. Kembali kontol besar Yanto menyeruak masuk kedalam liang vagina wanita cantik yang sedang menyusui anaknya itu.
19979Please respect copyright.PENANAhCYsztoabd
Nia : "Huuugghhhhh,...pelan pelan Pak"
19979Please respect copyright.PENANAd68XpNfPRP
Yanto : "Wis tenang wae.."
19979Please respect copyright.PENANAF1GsFLyhik
Perlahan Yanto mulai menggerakan pinggulnya menyamping dengan gerakan maju mundur, gerakan semakin lama semakin stabil, membuat Nia merem melek menahan nikmat, desah kenikmatan pun keluar pelan dari mulutnya, seiring gerakan maju mundur Yanto.
19979Please respect copyright.PENANAWPSjsX9Eke
Nia : "Ah,ah,ah,ah...."
19979Please respect copyright.PENANA21HC9URGGk
Yanto terus memompa liang vagina Nia, tangan kanannya menyelinap dibawah leher jenjang Nia, sedang tangan kirinya menyelinap di ketiak Nia.
19979Please respect copyright.PENANAtQvpH2Lgjp
Tangan kiri Yanto meremasi payudara Nia yang tidak dipakai menyusui oleh anaknya, meremas dengan lembut dan menoel noel puting payudara Nia, tak hanya itu saja, Ia palingkan wajah cantik Nia kearahnya, langsung saja Ia menyambar bibir Nia yang ranum dan melumatnya.
19979Please respect copyright.PENANAmf0LNazzFy
Yanto begitu garang mencumbui Nia, membuat libido Nia naik ke puncak, sementara anaknya yang sebelumnya masih asyik mengenyot payudara ibunya, kini sudah tertidur kembali.
19979Please respect copyright.PENANAI3LNp0b8ey
Saat sedang asyik bercumbu, keduanya dikagetkan dengan dering suara handphone milik Nia, seperti ada telepon masuk.
19979Please respect copyright.PENANAapQjeG9je0
Tuuutttt...Tuuutttt...Tuuutttt....
19979Please respect copyright.PENANAem76xbApB1
Nia melihat ke layar HP miliknya, rupanya panggilan dari suaminya, Yanto memberi isyarat untuk mengangkat telepon itu.
19979Please respect copyright.PENANAYq3LEQpW0o
Nia : "Iya Pah"
19979Please respect copyright.PENANADMVEyxICdp
Krisna : "Mah, sudah dengar kabar belum kalau dikampung kita ada teroris?"
19979Please respect copyright.PENANA0TCntPAsnz
Nia : "Belum Pah,...ah"
19979Please respect copyright.PENANAV0ULw7wna9
Jawab Nia disertai desahan karena merasakan batang kontol Yanto menusuk terlalu dalam.
19979Please respect copyright.PENANAHz2qLEKJMa
Krisna : "Mah,...Mamah gak apa apakan....?"
19979Please respect copyright.PENANA9BqNyJl5VS
Krisna : "Itu mah Ustadz Afandi tadi ditangkap densus 88,"
19979Please respect copyright.PENANAKwois2x4co
Krisna : "Karena diduga ikut terlibat dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
19979Please respect copyright.PENANAk68hwjAiee
Nia : "Iya Pah, Mamah sehat sehat aja,...aaahhh"
19979Please respect copyright.PENANAiShqRmmmxD
Krisna : "Itu mamah kenapa, kok seperti menahan sakit"
19979Please respect copyright.PENANAtW48aswNbm
Nia : "Ini Pah, perut Mamah rasanya melilit, sakit banget rasanya,...aaaaakkkkhhh"
19979Please respect copyright.PENANASxGn0tWW6s
Yanto tersenyum geli dengan aksi gokilnya.
19979Please respect copyright.PENANAcpM5HaV6io
Krisna : "Ini Papah lagi perjalanan pulang, kira kira satu jam lagi nyampe rumah,...."
19979Please respect copyright.PENANAVI4t3ZLq1X
Krisna : "Udah dulu aja ya Mah,..."
19979Please respect copyright.PENANAwUyWfMcPpC
Krisna : "Kalau masih sakit lekas minum obat Mah...dah Mamaah"
19979Please respect copyright.PENANAUpK59Vjzxh
Nia : "Dah Papah...aaahhhh"
19979Please respect copyright.PENANAeXbBs3HU5C
Nia meletakan HP nya.
19979Please respect copyright.PENANAKumqAuWpye
Kembali Ia merasakan tusukan batang kontol Yanto semakin cepat.
19979Please respect copyright.PENANAQSQ18NqxWg
Nia : "Satu jam lagi suami saya nyampe rumah Pak.."
19979Please respect copyright.PENANAVgf4ENWr43
Nia : "Kita harus segera menyudahi ini semua"
19979Please respect copyright.PENANARzruBS5Ng5
Yanto : "Tenang aja Bu Lurah"
19979Please respect copyright.PENANA686hHl7TfO
Yanto semakin mempercepat gerakannya menusuk vagina Nia.
19979Please respect copyright.PENANAOe3ZgAeJwl
Nia merasakan sebentar lagi akan mencapai puncak.
19979Please respect copyright.PENANAOFMzZ3Xp1Z
Nia : "Aaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhh,....Paaaakkk"
19979Please respect copyright.PENANABbijjq2l3B
Seeeerrrr...Seeerrrr...Seerrrrr....
19979Please respect copyright.PENANAjfC3KskfXF
Tapi Yanto masih menghunjamkan kontolnya ke dalam memeknya, tempo gerakannya semakin lama semakin menurun dan kemudian menghentikan gerakannya.
19979Please respect copyright.PENANAmf3CGBXPGd
Yanto mencabut kontolnya dari vagina Nia, orang tua itu minta Nia terlentang, kemudian Yanto menjepitkan batang kontolnya diantara belahan payudara montok Nia, lalu Yanto mulai menggerakannya maju mundur.
19979Please respect copyright.PENANAeUQPPjgzJq
Kontol Yanto yang panjang itu mengenai wajah Nia tiap kali digerakan maju.
19979Please respect copyright.PENANAefOddJfbUe
Tak lama kemudian tubuh Yanto terlihat mengejang,rupanya Ia diambang puncak kenikmatan.
19979Please respect copyright.PENANAtZ6qjsYRZr
Yanto : "Haaaaaaaarrrrrrgggggggghhhhhh"
19979Please respect copyright.PENANAJ11ep5TfKX
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
19979Please respect copyright.PENANATLjkHRf4Tq
Sama seperti sebelumnya ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengenai wajah cantik Nia.
19979Please respect copyright.PENANACjpJaGNewb
Wanita itu mencium bau anyir juga amis yang pekat sekali.
19979Please respect copyright.PENANAijoDh0Ze9y
Setelah selesai Yanto memukul mukulkan batang kontolnya ke wajah Nia, menampari pipi Nia dengan batang kontolnya. Orang tua itu juga meratakan cairan spermanya yang mengenai wajah cantik Nia ke seluruh wajah wanita cantik itu dengan menggunakan batang kontolnya.
19979Please respect copyright.PENANAO2BX8aHyCf
Yanto : "Huh,...Mantap sekali jepitan susunya Bu Lurah"
19979Please respect copyright.PENANA8hz4hUSUR8
Yanto kemudian memunguti pakaiannya dan mengenakan kembali.
19979Please respect copyright.PENANAQzJmAZKUJf
Yanto : "Jangan sampai Bu Lurah melaporkan kejadian ini ke suami atau ke polisi.."
19979Please respect copyright.PENANAyh7UXkJk02
Yanto : "Saya bisa melakukan hal nekat kalau Bu Lurah melakukannya.."
19979Please respect copyright.PENANARvVN5Qk7xq
Yanto pergi meninggalkan Nia.
19979Please respect copyright.PENANAti7vL8myEw
Nia segera bangkit dan kemudian bergegas merapikan tempat tidur dan membersihkan tubuhnya agar tak diketahui suaminya saat ia pulang.
19979Please respect copyright.PENANAFCNcXl4jWQ
19979Please respect copyright.PENANAv64UlgXbB7