x
bakal ku lanjut ceritain dan bakal masih panjang ya!! support guys8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZs0r5nEVZ
dan masih ada VIDEO yang bakal ku share juga 8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHyVJLshgq
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESPdbf2C5E
Setelah mendengar cerita masa lalu Rasti, teman-teman Tedi masih saja terus menempel padanya. Mereka selalu saja penasaran dan tidak pernah bosan berada di dekat ibu teman mereka itu. Mereka terus berada di sana sampai Tedi pulang.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokcWNkEbr2
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhvuCLazpY
Meski Tedi sudah pulangpun, mereka ternyata masih juga menempel pada Rasti. Tanya inilah, tanya itulah. Mereka tidak ada puas-puasnya mendengar cerita-ceritanya Rasti yang memang selalu membuat penis mereka berdiri.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZi32uFaKB
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TDsqQAOgr
“Emang tante gak takut kena penyakit?” tanya mereka lagi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIQK4zRJ2w
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3l78ZiiNB7
“Hmm… Nggak tuh.. kan tante udah punya dokter pribadi” jawab Rasti santai.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjWXPSjtMW
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3Nd4VdZpz
Rasti beruntung dari sekian banyaknya pria yang pernah menyetubuhinya sebelum ini tidak satupun yang membawa penyakit padanya. Sejak Rasti mantap memutuskan menjadi lonte dan mempunyai penghasilan yang besar, tentunya dia harus lebih berhati-hati. Rastipun menyewa jasa doker. Ya, Rasti adalah pelacur elit yang bekerja sendiri dan bisa memiliki dokter pribadi. Dokter bermasalah yang kehilangan ijin praktek gara-gara alkoholic. Dokter itu pernah menjadi tamunya Rasti dan akhirnya malah direkrut Rasti untuk menjadi gerbang utama yang harus dilewati tamu-tamu baru sebelum dapat meniduri Rasti. Meskipun begitu, tetap saja masih ada orang yang mendapat perlakuan khusus tanpa perlu ditest, seperti pak RT dan teman-teman Norman yang waktu itu.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8lwuHEEEZ
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLuhD18DSs
Dokter itu sering protes kalau Rasti hamil, karna kalau hamil jelas Rasti tidak bisa menerima tamu. Tapi Rasti cuek. Dia malah sangat menikmatinya. Rasti ingin hamil terus. Sampai sekarang dia sudah mempunyai tujuh orang anak. Yang mana empat anak terakhirnya, Kiki, Bram, Dion dan Boby, lahir dari kerjaannya sebagai lonte. Tentu tetap tidak jelas juga siapa bapak-bapaknya anak-anaknya itu. Pokoknya semua hidung belang yang datang memakai jasa tubuhnya bebas membuang benihnya ke rahim Rasti, bahkan sering Rasti sendiri yang meminta.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYXS8hY2m8
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcN2fOQPUto
“Duh… Pengen deh bisa jadi bapaknya anak-anak tante, hehe…” ucap Jaka kurang ajar, padahal ada Tedi di situ.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWOc8wj8mq
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CFxdZTLIw
“Dasar kalian ini… Tuh Ted, mereka pengen ngasih kamu adek tuh, hihihi… Boleh gak mama dihamilin mereka?” jawab Rasti yang malah tertawa cekikikan dan menggoda Tedi setelah mendengar ucapan Jaka tersebut. Tedi sendiri tidak menjawab, dia hanya cengengesan saja. Walau Tedi merasa tidak rela, dia juga deg-degan dibuatnya. Membayangkan ibunya dihamili oleh teman-temannya entah kenapa membuat darahnya berdesir dan horni.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXxG8vDeuP
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOISIcyrl2L
“Kalau kalian mau, datang aja lagi ke sini kalau kalian sudah 18 tahun. Ntar tante kasih gratis deh untuk perdananya…” ujar Rasti lagi dengan senyum nakal. Terang saja mendengar hal itu mereka jadi ngaceng maksimal. Siapa sih yang tidak mau merasakan nikmatnya menggenjot tubuh wanita seperti Rasti? Apalagi sampai punya anak darinya. Tedi sendiri juga merasakan demikian walaupun dia tahu kalau wanita ini adalah ibunya sendiri.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYLoOrKqoA
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqT9Xl4zV3H
“Be..beneran tante?” tanya mereka bertiga kesenangan.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzdYHeJXM2
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aiOSxgoUu
“Iya… tanpa kondom dan boleh muncratin memek tante sepuas kalian, kamu juga Tedi sayang… Kalau tante hamil, tante pasrah kok…” kerling Rasti nakal yang makin membuat mereka blingsatan tidak karuan.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLf2Qv0PTsI
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Fs2smr1yF
“Hihihi, kenapa? Udah ngebayangin ya? Udah gak tahan? Apa pengen sekarang aja?” goda Rasti lagi. Semakin mupenglah mereka mendengarnya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3UEJg9qWK
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YP4fGCsf7
“I..iya tante sekarang aja yuk” sahut mereka bersemangat.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtAQ4k3VQz
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfr0qRioSJ
“Huuu…. dasar kalian… Nggak! Harus 18 tahun baru boleh. Udah ah, tante mau mandi dulu…. Bentar lagi tante mau nerima tamu. Ted, ajak temanmu main gih, ntar mama betul-betul dientotin mereka lho… hihihi”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjRwjpVu9s
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOLgPAZ6fM
“I..iya ma… Yuk bro main PS aja yuk di kamar” ajak Tedi pada teman-temannya. Mereka bertigapun hanya bisa berseru kecewa. Rasti tertawa geli saja melihat tingkah para remaja itu yang segitu penasarannya ingin merasakan tubuhnya, ngentotin ibu temannya sendiri. Merekapun akhirnya hanya bisa menghabiskan waktu di dalam kamar Tedi sambil main PS, dan lagi-lagi hanya bisa mendengar suara rintihan Rasti yang kenikmatan dientotin oleh para hidung belang. Sore menjelang malam, barulah mereka pulang. Mereka hanya pamit berteriak dari depan pintu kamar Rasti karena Rasti masih sibuk melayani tamunya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5phW9QRhCV
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarr9Pkw2oz
“Nghhh…… Iyaaaahh…. Hati-hati ya kaliannya… Sering-sering ssh… main ke sini yah…” balas Rasti juga berteriak sambil terengah-engah.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYare5AZIv
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37fnOPYxds
***8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xKWD9Pqzv
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEsKkzgNzp
Beberapa hari kemudian mereka lagi-lagi ingin main ke rumah Tedi. Mereka memang sudah berencana kalau sekurang-kurangnya 1 minggu sekali main ke rumah teman mereka itu. Apalagi kalau bukan untuk memuaskan nafsu mereka, ngacengin Rasti sampai akhirnya onani di sana. Bagi mereka tentunya lebih asik beronani sekalian di sana setelah melihat kebinalan ibu teman mereka itu daripada onani sendirian di rumah.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8VpNPxVos
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVH5IKWa6H9
Saat mereka datang, ternyata Rasti sedang didoggy Norman di dalam kamarnya. Pintu kamar yang terbuka lebar membuat mereka bisa dengan leluasa melihat aksi perzinahan ibu dan anak tersebut. Sungguh pemandangan yang membuat mereka ngaceng maksimal. Dan seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya, Norman betul-betul menggenjot ibunya dengan ganas dan liar serta penuh kata-kata kotor.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGpisQeYL6
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvBqYYTRA1
“Ssh… Sayang… pelan dikit dong…” ujar Rasti merintih-rintih. Namun bukannya melambatkan genjotannya, Norman malah makin menjadi-jadi menghujamkan penisnya ke liang senggama Rasti, bahkan disertai kata-kata kotor.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPnK1WtCth
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEhojxdZiJ
“Berisik lo betina jalang! Ibu doyan kontol! Padahal lo keenakan kan? Lo suka kan dikasarin gini? Dasar lacur…” hina Norman sambil manarik-narik puting Rasti. Norman sendiri memang lagi kesal karena baru kalah taruhan bola, dan ia pun melampiaskannya dengan menyetubuhi ibunya dengan liar.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKPMc6tkJy
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcyB69Qv2f
“Ssh… kamu ini… Iya deh, terserah kamu deh pengen apakan mama… dasar anak bandel, ibu sendiri dientotin”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvASttxfym
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFA9UjK6SQ
“Mama sih lonte…”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuQt8jTEgB
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGkOnVM7tg
“Iya, mama memang lonte, lontenya kamu saying” racau Rasti mengikuti saja permainan kasar anaknya itu, dia memang tidak keberatan sama sekali harus melayani nafsu binatang anaknya yang urakan itu. Rasti juga merasakan sensasi nikmat dengan permainan kasar dan ucapan-ucapan yang melecehkan dirinya. Sensasinya bahkan menjadi berkali-kali lipat karena menyadari bahwa anak kandungnya sendiri yang sedang menggenjotnya. Anaknya yang dia lahirkan dari benih-benih para pemerkosanya waktu itu, kini malah sedang asik menghujam liang vaginanya dengan beringas disertai kata-kata kotor yang menghinanya sebagai ibu kandungnya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJF6O8qUidY
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwEe67Vbi3
Rasti dan Norman terus saja asik bersenggama dan tidak menyadari kehadiran Tedi dan teman-temannya sama sekali. Hingga akhirnya tubuh Norman mengejang, dia menumpahkan seluruh spermanya ke dalam rahim Rasti.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQY7nYKMpOR
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORBpXA3HAe
“Hehe… kayaknya mama bakal hamil anakku deh ntar…” ucap Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLL4wnovtd
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnbBEjzajJ
“Tau tuh, kamu sih…” balas Rasti yang terlihat cuek. Dia tidak ambil pusing jika nanti dia benar-benar akan hamil dari benih anaknya sendiri. Rasti bahkan jadi panas dingin dan menanti-nanti apa dia benar akan hamil anaknya Norman. Sungguh binal.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaN7H3zyyf
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2R237rCJcz
Setelah selesai bersenggama dan hendak keluar kamar, barulah Rasti sadar kalau ada teman-teman Tedi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxEsrPhjqG
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPl2U49A8tf
“Eh, kalian di sini? Udah dari tadi?” tanya Rasti.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5frxvln5Y
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyF0l10Wto
“Iya tante, hehe…”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGD3RZRSU9C
“Ihh.. Tante mainnya heboh banget sih…”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYl4N9h2Jqi
“Hot banget tante ngentotnya, asik” jawab mereka bergantian.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4pOX9vv9X
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qF0c16zir
Jelas mereka mupeng berat dengan apa yang baru saja dilihatnya. Termasuk Tedi, dia begitu iri dengan adiknya yang sudah bisa merasakan betapa nikmatnya tubuh ibunya yang molek itu. Tentu saja selama ini Tedi juga pernah meminta untuk bisa merasakan seperti apa yang Norman rasakan, tapi berkali-kali juga Rasti menolaknya. Rasti cuma berkata agar memaklumi kelakuan adiknya itu, yang bila tidak dituruti kemauannya bakal ngamuk tidak karuan. Akhirnya Tedipun baru akan dijanjikan boleh menyetubuhinya kalau sudah SMA.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUu57f1Olp
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKH452kq03i
“Kenapa kalian? Iri? Pengen ngerasain ngentot sama mama juga?” tanya Norman menggoda mereka, dia tahu kalau mereka termasuk kakaknya itu dari tadi menatap iri padanya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ8hsBxPb6
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSe8rkViKEs
“Sayang… jangan godain mereka gitu dong…” ujar Rasti sambil mengelus sayang kepala Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQqlHEFxtB
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuwPclARtL
“Biarin... Ma, bikinin minum dong… capek nih habis ngentot” suruh Norman seenaknya. Udah enak-enakan ngentot, minta dibikinin minum pula, tapi Rasti tetap menurutinya. Dia tidak keberatan sama sekali.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnMN8TMfzi
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6brzdm4ck
“Kalian juga mau minum kan?” tanya Rasti pada Tedi dan teman-temannya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHKBxlNqSX
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDOMSysMMZ
“Iya tante… makasih”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4pxIx9siG
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHL3fHQgVQo
Rasti lalu berpakaian kembali, dia mengenakan kemeja putih dan celana legging hitam pendek. Tetap terlihat sangat seksi dan memancing nafsu. Bagaimana tidak? Soalnya Rasti tidak mengenakan apa-apa lagi dibaliknya, sehingga putingnya tercetak dari balik kemaja itu. Belahan Vaginanyapun terlihat dengan jelas dibalik legging ketat itu.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWchoQFQLRO
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVx3NcGrTgF
Setelah berpakaian, Rastipun ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Sedangkan Norman, Tedi dan teman-temannya duduk dengan santainya menunggu di sofa depan tv.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLM5ZnY5B6
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSpjs0pDCA
“Emang enak bener nih ngentot nih cewek. Udah cantik, putih mulus, bahenol, terus empotannya itu lho… gak tahan, huahahaha” ujar Norman lagi saat Rasti kembali dan duduk bersama dengan mereka. Ya, Norman memang sengaja ingin memanas-manasi mereka.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aHw4cxY5d
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VsAJUsejR
“Sayang… kamu udah dooong…” kata Rasti.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbJ5rdti1Y
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAaDpfAX2Q
“Biarin aja napa sih Ma!? Lagian mereka ini goblok banget sih… Mau-maunya nurut harus nunggu 18 tahun dulu, padahal mama sendiri ngentotnya sejak umur 12 tahun, iya kan Ma?” lanjut Norman lagi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjqne3Apef
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIMiGrXPBB
“Iya memang, tapi seharusnya kan emang harus 18 tahun dulu baru boleh gituan. Kamu aja yang bandel jadi anak, mama sendiri dientotin pula, iya nggak Jaka?” ujar Rasti melirik pada Jaka.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3F5ZfxHlGZ
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjCZZq4PVC
“I..iya tante”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyq2os08K4
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNk3ggwk5L
“Halaaah… apanya yang perlu nunggu 18 tahun! Teori darimana tuh? Asal udah bisa ngaceng ya sudah waktunya. Apalagi kalau barangnya udah tersedia gini dan siap pakai, ya tinggal embat aja. Goblok lu pada!” kata Norman lagi menghina mereka.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUv7ncwc8I
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdFtfHVxR3
“Duuuh… sayang, kamu ini. Kalian jangan dengerin dia yaaah… bandel banget nih anak” balas Rasti sambil menutup mulut anaknya itu dengan tangannya. Tingkahnya Rasti itu sungguh menggemaskan.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Wd1XmEQsC
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8r6ALaJDUT
“Ng… tapi betul juga sih kata Norman tante” kata Riko.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQ2vWT5gdz
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7fFgL33JW
“Hmm? Betul apanya?” tanya Rasti balik.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzJeZOgnPC
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2U8pT1YvZ
“Itu… kalau kita udah boleh ngentot, hehe”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPI9zZ7QhCP
“Iya tante… betul tuh, daripada cuma onani dan buang peju percuma, hehe” kata Jaka ikut-ikutan. Romi juga ikut mengangguk.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrgZdDNqYk
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtB2TtNrHT
“Terus? Buang pejunya di memek tante gitu? Hihihi… Dasar kalian ini. Tuh, gara-gara kamu sayang, mereka jadi terprovokasi tuh” ujar Rasti melepaskan bekapan mulut Norman lalu mencubit manja hidung anaknya itu. Norman hanya tertawa cengengesan.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFcgwXc66K
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpF1tGe2wl
“Kamu sendiri gimana Tedi? Setuju kan kalau boleh gituan kalau udah cukup umur?” tanya Rasti kini pada Tedi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTo6QBps7j
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8DdCQfxYt
“Aku juga pengen sih ma. Masak Norman udah boleh tapi aku belum” jawab Tedi yang ternyata juga setuju dengan ucapan Norman tadi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmViCRDrcdg
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdRDMhAjlx
“Ampun deh kalian ini…” Rasti geleng-geleng kepala.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNC2lqBrO7
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVcPudLHJd
“Jadi gimana? Kalian pengen nunggu 5 tahun lagi? Atau kita perkosa aja nih cewek rame-rame sekarang? Huahahahaha” lanjut Norman lagi menggoda mereka.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxQL6jjPKn
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QF8kl5O3A
“Hush! Enak aja perkosa… kalian rame gitu, ya jelas tante kalah” kata Rasti mencubit pelan paha Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM85iV5zDgJ
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2o8x2MsUp
“Tuh kan Ma, Mama aja takut kita perkosa, berarti kita kan emang seharusnya udah bisa ngentot” kata Tedi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡde7KDtOi28
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fIaPTjHNH
“Iya udah bisa, tapi belum boleh…” ujar Rasti yang kewalahan menjawab argumentasi-argumentasi Norman dan tuntutan Tedi dan teman-temannya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmhysrTZAK
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQNbyGGGuq
“Walau belum boleh tapi udah bisa kan Ma?”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgo7tgVUx6
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3OK1cqdRP
“Bisa sih, aduh kalian ini…” Rasti betul-betul kewalahan. Mereka kini duduk berkeliling mengerubungi Rasti. Dimulai dari Norman, merekapun beramai-ramai menggerayangi Rasti.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCItSONSC7
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHV222ktljT
“Kalian ini ngapain sih?” tanya Rasti namun masih membiarkan ulah mereka. Melihat Rasti tidak melawan membuat mereka semakin berani. Merekapun mulai mencoba membuka kancing kemeja Rasti, saat itulah baru Rasti mencoba melawan menghalau tangan-tangan jahil mereka.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIHSEuLTFx
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywKYbJ5wm4
“Hei hei! Kalian mau ngapain? Hayo ngapain!?” ucap Rasti sedikit berteriak. Tapi nafsu mereka sudah di ubun-ubun. Meski Rasti melawan, mereka tetap terus berusaha melepaskan kancing baju Rasti satu-persatu sampai seluruh kancing kemeja Rasti terbuka. Buah dada Rasti yang ranumpun terpampang di hadapan mereka yang membuat mereka semakin bernafsu. Rasti sungguh seksi dengan pose seperti itu, dengan kemeja yang masih menempel di bahunya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTYboylsS2
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7XJstQaNM
“Duh, kalian ini… tolong deh… Maksa banget sih?” teriaknya lagi, namun mereka tetap tidak peduli. Tedi dan teman-temannya benar-benar ingin menelanjangi Rasti. Mereka lalu melepaskan kemeja itu dari tubuhnya, akhirnya sekarang Rasti bertelanjang dada.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiBZBsnQ95
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bi0WMcb5r
Rasti ditelanjangi sedikit demi sedikit beramai-ramai. Oleh anaknya serta teman-teman anaknya. Rasti tidak berdaya melawan nafsu mereka semua. Dia kalah jumlah. Meskipun dari tadi Rasti mencoba meronta, namun sebenarnya dia diam-diam menikmati juga ditelanjangi pelan-pelan. Dia melawan hanya buat manja-manjaan saja. Tapi justru itu membuat nafsu Tedi dan teman-temannya semakin tak terbendung.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydD9COMfo4
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioo7JnyvF0
“Lepasin…” pinta Rasti memohon. Dia mulai berkeringat. Dikelilingi beramai-ramai oleh mereka membuat suasana makin gerah. Tapi semakin tinggi pulalah nafsu mereka melihat keadaan Rasti tersebut. Tangan mereka semakin menjadi-jadi menggerayangi Rasti.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Y4CAr1OCR
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLiQ8qpKrU
Mereka kemudian mencoba menarik celana legging pendek Rasti, tapi kesusahan karena Rasti terus meronta. Namun, “Brreeeeeetttt!” mereka menarik paksa legging tipis itu hingga sobek.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUywVRSP8R
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryoxsRRCVs
“Awh… gilak kalian!” teriak Rasti sambil menahan tawa. Para remaja itu makin horni saja melihat Rasti bertelanjang dada yang hanya mengenakan celana sobek. Merekapun menarik celana itu lagi lebih kuat hingga celana itu makin besar sobekannya dan terlepas seluruhnya dari tubuhnya. Sekarang akhirnya Rasti benar-benar telanjang bulat. Polos di hadapan mereka.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOf4TV2wjIf
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayVYquiK46
“Gilak kalian… Sampai sobek giniii… hahaha” Rasti tidak tahan lagi untuk tertawa. Dia betul-betul merasa lucu dengan tingkah bocah-bocah itu.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvl758npiZ
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpT8QtXFIN
“Apa lagi? Apa lagi hayo? Lanjut merkosa tante hah??” ujar Rasti yang malah menantang mereka. Tentu saja membuat mereka semakin gemas. Mereka betul-betul tidak kuat. Tedi dan teman-temannyapun kembali menggerayangi Rasti. Bagian sensitif tubuh Rasti seperti buah dadanya digerepe dan diremas habis-habisan oleh mereka. Tangan usil mereka juga mencoba menyentuh vagina Rasti, namun Rasti mencoba melawan dengan mengapitkan pahanya. Walau dengan bersusah payah, akhirnya ada juga yang berhasil membelai dan memainkan jarinya di sana. Vagina Rasti sudah sangat basah tentunya. Rasti memang sangat menikmati permainannya itu serta setiap perlakuan cabul mereka terhadapnya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVGBLOOyZc
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevjwBzKGo0
Ketika Rasti melihat mereka mulai membuka pakaian mereka masing-masing, barulah Rasti benar-benar ingin menghentikannya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgdGGlQJnd
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjjFejwKEM
“Udah ya! Stop! Stop! Keterusan tuh kaliannya!” ujar Rasti mengehentikan mereka. Rasti terlihat sangat serius. Meski Rasti terangsang, dia tetap keukeuh tidak mau melayani mereka. Dia harus bersikap tegas. Mereka yang melihat wajah serius Rasti akhirnya berhenti menggerayangi tubuhnya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDqjAXw7gE
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8M0qlQQfsc
“Kalian ini, bandel banget! Geser-geser! Gerah nih…” ucap Rasti pura-pura kesal.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ81EIjBBXr
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhF9ylh5pqm
“Maaf tante... kita gak kuat”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7nIqWWrmV
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EopEm4zxX
“Iya tante tahu… tapi kan tante udah bilang kalau baru boleh gituan kalau udah umur 18 tahun. Kalian kok maksa gitu sih? Ntar gak tante bolehin main ke sini lagi lho… mau?”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyMAJO6uHk
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHMawIABdD
“Yaahh… jangan tante…”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9XXMA3si9
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51hMaG4Saf
“Makanya, kalian mau kan jadi anak yang baik?”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRrUWy9q0y
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9FtDvfmN6
“Mau tante”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpI4CeISkFI
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtExBdMhdB
“Bagus deh… jangan kayak anak tante itu, bandelnya gak ketulungan” ujar Rasti melirik Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCQtoYPK1Q
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvG2baZBuV
“Ah, cemen lo semua! Banci!” leceh Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQVPI9yLsq
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQL0QbgORIH
“Hush! Anak mama satu ini, jangan ngomong kayak gitu dong sayang… Lagian kamu itu emang bandel tau nggak! hihihi” seru Rasti sambil mendekap Norman. Rasti yang kembali horni akibat gerepean dan remasan-remasan mereka tadi, kini malah bermanja-manjaan dengan Norman. Mengelus-ngelus kepalanya, sampai akhirnya ia mencium bibir anak nomor duanya itu. Merekapun berciuman dengan panasnya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm002f9Mt0T
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKoK1mEZBW
Tedi dan teman-temannya kembali dibuat iri. Padahal tadi Rasti menyetop aksi mereka, tapi dia sendiri dan Norman tidak henti-hentinya bermesraan. Norman malah cengengesan dan melirik ke arah mereka ketika berciuman dengan Rasti, jelas membuat mereka makin panas dan tidak terima dibuatnya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQn6cbXf72
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJri5ja15i
Rasti dan Norman terus bercumbu dengan asiknya. Tangan mereka saling menggerayangi. Norman dengan leluasanya bisa meraba buah dada dan vaginanya Rasti. Begitupun Rasti yang mengocok penis Norman dan membelai buah zakarnya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Tw1pXuStS
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg7AZewQm4
“Lho tante? Kok malah nerusin sih?”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMG2IufYSY
“Iya, kita disuruh berhenti, tapi tantenya sendiri gak berhenti”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡby8nyCKBkX
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdKrmZ9Kpj
“Mamaaaaa… ih, udah dong!” ucap Tedi juga.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VNvfMlflx
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSR9UpYb818
“Lho, siapa suruh kalian gerayangi tante tadi… Mama kan terangsang lagi nih…” ucap Rasti manja lalu lanjut lagi berciuman dengan Norman di depan mereka.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCGaGIp2qt
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYvQGOolGE
“Iiih, kan tante sudah gituan dari tadi” kata Riko yang disambut anggukan mereka bertiga.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrpPNW7oru
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzvi2X3OQ8
Normanpun akhirnya melepaskan ciumannya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2q7P458MJ
“Cerewet banget sih kalian! Namanya juga lonte, dientotin berkali-kali gak ada puasnya… becek terus memeknya!” cibir Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvRVnV6SAY
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rJnLqY4dm
“Iih, kamu ini” dengus Rasti.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHL5e1Sb6Ms
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDypMMdkERB
“Gak percaya? Nih…” Tiba-tiba Norman mengangkat satu kaki Rasti ke pangkuannya. Dia kangkangkan kaki Rasti, memamerkan selangkangan ibunya itu dihadapan Tedi dan teman-temannya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxCdX0eY8j
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSx2Ar4IwHw
“Kyaaaa!” Rasti menjerit kaget, tapi toh tidak melawan sama sekali. Norman kemudian mencolok-colokkan jarinya ke vagina Rasti yang hanya bisa mengerang-ngerang keenakan. Wajahnya merah padam malu bercampur horni. Norman lalu menunjukkan jari-jarinya yang basah kuyup oleh lendir Rasti.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsgsJ6wTTh
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHR9OzPhvf
“Tuh kan lihat udah banjir aja… Udah minta disodok lagi nih memek” kata Norman. Tidak cukup begitu, Norman lalu menyibakkan kelentit Rasti yang sudah mengeras. Teman-teman Tedi yang belum pernah melihat vagina Rasti sedekat dan sejelas itu makin dibuat panas dingin karenanya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90A3N0wPQt
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW12iMErzTh
“Nih lihat, ini namanya itil. Kalau udah keras begini tandanya…” Belum selesai Norman bicara, Rasti sudah menarik kakinya dan merapatkannya. Dia merasa Norman sudah cukup kelewatan. Rasti risih dan malu juga dibuatnya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSAeWrJo9W
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sHXD5mXaf
“Kamu ini… Udah ah! Gila! Dasar anak mama ini paling cabul, nakal!” Rasti menjewer Norman, tapi tentunya tidak serius. Norman terkekeh-kekeh saja. Rastipun mendengus manja.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡln94xtMQdQ
“Udah ah, yuk ronde keempat. Masih bisa kan sayang?” ajak Rasti kemudian.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKB6tlpV4K0
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaqonzxrC4
“Hah???” teman-teman Tedi ternganga mendengarnya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2lU9VtYeI
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mvmC5k4m5
“Iya nih, anak tante ini sejak pagi udah ngentotin mamanya sendiri. Sampai tadi kalian datang itu sudah ronde ketiga lho…” ucap Rasti tanpa malu-malu.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvOgOXQEB0
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumjuaahqeA
“Hehehe, ayuk Ma ronde keempat. Siap-siap ya lonte binal…” ujar Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJ4x5DBanC
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEql2P8H43
“Ayo… masih kuat kamu? Paling-paling 5 menit aja udah ngecrot, hihihi” goda Rasti menjawil hidung Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1iv8uS9P7
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKl4jqT35x6
“Anjrit nih lonte nantangin segala. Liat aja, taruhan deh kalo gue gak keluar sampe setengah jam, mama mau kasih apa?” ucap Norman. Teman-teman Tedi geleng-geleng kepala. Sungguh kurang ajar sekali Norman ini. Dia selalu memanggil ibunya dengan hina. Tapi mendengar ucapan-ucapan kurang ajarnya itu juga membuat mereka semakin horni.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYt7TDvCNrb
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzY9yA8LMm
“Kasih apa lagi? Kan kamu udah mama kasih segalanya sayang… Apa lagi sih? Tuh, abangmu yang belum dapat apa-apa, hihihi”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqNr7bV2f1
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYDy0XJEJ5
“Iya yah, si abang yang belum dapat apa-apa dari mama… Dia sih bodoh banget, punya mama lonte dianggurin. Padahal kan nikmat banget memeknya, sayang banget gak dientotin, dihamili juga gak masalah, iya kan ma? hehe”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGworFsfkS
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1qYy4P2YL
“Hush! Kamu ini lagi-lagi nertawain abangmu” jewer Rasti lagi ke Norman. Namun tiba-tiba terdengar suara tangisan si kecil Bobi, anak bungsunya Rasti yang baru bangun tidur.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFr5bWCBSPH
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnzNL4bJH9
“Wah, si Bobi kebangun tuh sayang… jadi ronde keempatnya?” tanya Rasti yang bukannya langsung mengurus bayinya, malah menanyakan hal seperti itu dulu pada Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6yRZmcEGE
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEUbUc8d4T
“Ya jadi dong Ma… Bang, urusin tuh adek bungsu lo… Mama mau gue entotin dulu…” suruh Norman seenaknya pada Tedi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1CKgoIOL8
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9WX7FUt86
“Yah mama…” protes Tedi, tapi Rastinya malah menyetujui.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwaWEna0PP
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tpH7u4Wej
“Duh, gak papa ya sayang… Tolong ya… Mama mau ngurusin adek kamu yang paling besar ini dulu nih, nakalnya minta ampun sih… Ya sayang? Kamu jagain adek kecil ya… biar mama jagain adek besar”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgDe0rKVWD
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1v5bpRdaab
“Sono bang cepetan, ntar gue pasti bisa menang taruhan. Kuat setengah jam lebih, ntar hadiahnya buat lo deh…” ujar Norman ngasal.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXNsxVrjop
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMT6b0J4M5
“Iih.. hadiah apa sih?” protes Rasti.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyKyl3GvsC
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlnMS5xhJf
“Lha, mama tadi nantangin, sekarang diminta ngasih hadiah gak mau. Mau nggak? Kalau gak ya udah deh, mama urusin adek aja, memeknya gak jadi Norman servis” kata Norman pura-pura jual mahal.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuXDnLMa0S
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWTTrWOLUw
“Iya sayang iya deh…” Rasti yang memang sedang horni akhirnya mengiyakan juga permintaan anaknya yang bandel itu. Dia lebih memilih untuk memuaskan nafsunya dulu ketimbang menengok bayinya di kamar. Toh si kecil bisa diurusin kakak-kakanya, dia bisa menyusul belakangan, tapi kalau nafsunya harus dituntaskan saat itu juga, pikir Rasti. Dia betul-betul pengen digenjot lagi memeknya. Siapa lagi kalau bukan oleh anaknya sendiri, si Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvo3UYzU2VE
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlG3fLawKvP
“Tolong ya Tedi sayang… ntar mama kasih hadiah spesial deh buat kamu… tapi kalau Norman emang kuat sampai lebih setengah jam ya…” Rasti lalu membelai Tedi dan mengecupi pipinya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDLd3yGZCK
“Muah muah muaaaah… anak mama yang paling pinter, titip adek ya…”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKV9mO4FqdE
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12x3jT1Z16
“I..iya deh Ma” walau sedikit berat hati, tapi akhirnya Tedi turuti juga.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yjuxgL3Ab
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyfEAErDCc
“Yuk, ibuku, lonteku, kita ngentot lagi” ajak Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRQjAaxmni
“Ayo, anakku” sahut Rasti. Merekapun bergandengan tangan masuk ke kamar.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHTUDzYJ3f
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbj9zpr1H4N
Tedi dan teman-temannyapun sibuk mengurusi si kecil Bobi. Sedangkan si ibu asik bersetubuh, berzinah ria dengan Norman anak kandungnya sendiri. Mereka hanya bisa mendengar suara rintihan-rintihan saja karena kali ini pintu kamar Rasti ditutup. Walaupun begitu, Tedi berharap dalam hati semoga Norman benar-benar akan lebih dari setengah jam menggenjot mamanya sehingga mamanya benar-benar akan memberi hadiah spesial unuknya nanti seperti yang dikatakannya tadi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGj7sqh8nm
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHgL18KY1O
Rasti sendiri tentunya juga tidak masalah jika Norman akan lebih dari setengah jam menyetubuhinya. Makin lama makin bagus, dia juga makin terpuaskan. Kalaupun nanti akan memberi hadiah pada Tedi, rasanya bukan suatu masalah sama sekali. Tidak ada yang salah dengan memberi hadiah pada anak sendiri. Walaupun mungkin kali ini dia akan memberikan hadiah yang sedikit ‘nakal’ pada anak sulungnya itu.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCX1OY4qDj
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxDj48STCr
Akhirnya memang demikian. Norman benar-benar lebih dari setengah jam menggenjot Rasti. Dan seperti janji Rasti tadi pada mereka, dia akan memberikan hadiah untuk anak sulungnya itu.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZRtXzPN7j
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9XdQzXCXF
“Huahahaha, benar kan kata gue bang. Dapat hadiah kan jadinya lo sekarang” tawa Norman.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFYysImAqJ
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4azcDskHB
“Eh, iya… Jadi apa Ma hadiahnya?” Tanya Tedi penasaran. Teman-teman Tedi juga ikutan penasaran.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2DvnK2eSg
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJF0jHj2NJ9
“Kamu maunya apa sayang?” Tanya Rasti balik.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLEjJlygo2
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxG2BvqGBW
“Ng… apa ya… bingung juga Ma”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRntddR41z
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pTBRTkr17
“Hmm… gini aja, minggu depan kamu ulangtahun kan ya?” tanya Rasti pada Tedi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4SKVb3Jmw
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9ra7yYVMB
“Iya mah”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSZ3s7EWxO
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3rJ9aH9DP
“Gini aja deh, minggu depan saat ulang tahunmu. Kamu dan teman-temanmu itu boleh deh minta mama melakukan apapun”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUYFrnYfzo
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhu349EyDKB
“Hah? Maksud Mama?” tanya Tedi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aITA7lPdC
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExQqUeAWo8
“Iya… kamu mau mama ngapain aja bakal mama turutin. Apapun deh, pokoknya bisa muasin fantasi kalian. Mau nggak?”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5mz6klXfR
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqU67XffTcC
“Eh, i..iya Ma… Mau Ma, mau banget” sahut Tedi cepat bersemangat.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHSGJdqPDs
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjny9UnM3Dn
“Mau tante”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnXugkjkXy
“Iya tante, mau” ujar teman-teman Tedi juga nggak kalah semangatnya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduIbQXJzau
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUhYVn13jZ
“Hihihi, dasar kalian ini. Emang fantasi kalian apa aja sih tentang mama?” tanya Rasti dengan senyum manis menggoda. Rasti betul-betul ingin tahu seperti apa saja pikiran-pikiran nakal mereka semua terhadap dirinya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmZKMoZP5L
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VXSXAxbKU
“Belanja bugil di pasar!”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaq8ChwLDDm
“Mama digangbang kuli-kuli!”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNACX2yYwv5
“Dibukkake 100 orang!”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6p28962XgQ
“Main bokep!”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdlfR36FHg
“Nari striptease ditonton banyak orang!”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDIkJwKmVt
“Mama ngentot sama tukang sampah!”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8E7VMVS1NV
“Nyusuin anak-anak SMA!”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAargulAZx3
Rasti tertawa-tertawa saja mendengar berbagai ide cabul anaknya sendiri dan teman-temannya itu.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVErVof8ct
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhJSNwYShI
“Iih… masa kamu mikirin mama sampai secabul itu?”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWsLRUFgKS
“Iya ma… boleh kan?”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgtYzzq9nl
“Iya tante… Tante mau kan mewujudkannya? Katanya tadi apapun fantasi kita-kita?”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3lusUzm7g
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxG9fmnNWP4
“Hihihi, tapi fantasi kalian bahaya-bahaya gitu… Jadi boleh dong mama nego-nego dikit. Ya udah deh liat aja besok ya… Minggu depan!”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJS2bcLCew
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunKtfNiZK3
“Iya deh Ma…”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78GQZJPbRG
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wNw8NO7Fx
****8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0y0Vbffwof
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbl1G3ebYmU
Minggu depanpun tiba. Teman-teman Tedi di sekolah penasaran dan nanya-nanya ke Tedi, apa yang sudah dia minta ke mamanya. Tedi senyum-senyum saja.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbK5G4eI1Q0
“Lihat saja nanti…” ucapnya misterius.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTrnlVJcJQ
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCckr0cSfGB
Bel tanda sekolah usai akhirnya berbunyi. Seakan ribuan tahun menunggunya. Teman-teman Tedipun mengekor Tedi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkAFdIubgH
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGUIuoXkCR
“Ayo cepat pulang Ted, kita ke rumahmu kan?” tanya Jaka. Tedi senyum-senyum saja.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUAXLVXDfj
“Gak usah, gue minta mama jemput ke sini kok…” jawab Tedi santai.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoA16UtMSA
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5166RUwENd
Akhirnya tidak lama kemudian terlihat mobil Rasti datang menjemput mereka.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6dqdpJxP0
"Tuh mama udah datang, yuuk!" ajak Tedi pada teman-temannya sambil senyum-senyum. Dengan penuh rasa penasaran merekapun mengikuti Tedi. Alangkah terkejutnya mereka ketika menjumpai Rasti membuka pintu mobil, ternyata dia dalam keadaan telanjang bulat!8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3loYE0yoV
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHr97VvQSU
"Ayo cepetan masuk… keburu ada yang lihat!" suruh Rasti agar mereka cepat-cepat naik ke mobil.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdRw2QnKIQ
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4DdtIGykb
“I..iya tante” sahut mereka. Jantung teman-teman Tedi berdetak kencang karena keadaan ini. Ternyata ini yang diminta Tedi pada mamanya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSv7XkmEgU
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8P7TKbygn
“Kenapa kalian?” tanya Rasti melihat teman-teman Tedi yang terheran-heran dan mupeng berat.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbP4AARRZGj
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHM5rmw8dT
“Ng… anu… tante nyetir telanjang bulat dari rumah?”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfYJb0aNbU
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhCaT4lvcu
“Iya… dari rumah, Tedi tuh yang nyuruh tante jemput dia tapi gak boleh pake apa-apa. Dia juga gak ngebolehin tante bawa baju satupun juga”8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJ7hRvXiTv
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPbFCNfbZX
“Hah? Gak bawa baju juga tante?” Tanya mereka terkejut.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ661kRvIib9
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHE172uefcp
“Iya, nggak bawa… Cuma bawa Bobi aja, hihihi” jawab Rasti. Rasti memang membawa anak bungsunya itu, takut kenapa-kenapa. Anak-anaknya yang lain memang ia tinggal di rumah.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokKdGiFbdM
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeOqedp9OW
“Terus, kalau nanti ada apa-apa di jalan gimana tuh tante? Misalnya ada razia gitu…” tanya mereka masih tidak percaya.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlspYV8DRVk
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JvRLxYLCf
“Tante juga gak tahu tuh, berdoa aja deh moga-moga gak terjadi apa-apa” ucap Rasti terlihat santai tapi sebenarnya sangat berdebar-debar. Teman-teman Tedipun juga tidak kalah deg-degan.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Y3WrCjsiw
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JUybNthNs
“Jadi mau kemana nih kita sekarang?" tanya Rasti yang walaupun tegang tapi excited juga.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGmBEiyS6q
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLPYkLN0Kn
"Hah? kita gak mau pulang nih?" tanya teman-teman Tedi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesjR4ipq4t
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qQs9sU3Ai
"Ya gak lah, kita muter-muter dulu dong... siap kan mama?" jawab Tedi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fdFWEQcHe
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHu4Gr2x7w
"Iya... terserah kamu deh, jadi mau kemana nih kita...?" tanya Rasti lagi.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbKxzyv8pj
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHN1qDcKYKT
"Mmm kemana ya? Enaknya kemana nih teman-teman?" Tanya Tedi pada teman-temannya. Mereka saling pandang satu sama lain. Sebuah kesempatan yang sangat bagus. Mereka harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mewujudkan semua pikiran-pikiran cabul mereka selama ini pada Rasti, ibu temannya ini.8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRG8QN4vtVX
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLU45fdWP4
Kemanakah mereka akan berpetualang hari itu? Aksi binal apa saja yang akan Rasti tunjukkan pada mereka?8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuFKmnp5Di
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZcqEJc6gY
*****8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfQfw3mXNt
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHvnnw8mNM
Bersambung…8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDobV6TFzGn
8637Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYN2XOvph0
