x
bakal ku lanjut ceritain dan bakal masih panjang ya!! support guys9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkajR9Rker6
dan masih ada VIDEO yang bakal ku share juga 9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSQOdcF9Z7
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTOx81q49f
Setelah mendengar cerita masa lalu Rasti, teman-teman Tedi masih saja terus menempel padanya. Mereka selalu saja penasaran dan tidak pernah bosan berada di dekat ibu teman mereka itu. Mereka terus berada di sana sampai Tedi pulang.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92uXCQACvB
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kAuSJ6S1Y
Meski Tedi sudah pulangpun, mereka ternyata masih juga menempel pada Rasti. Tanya inilah, tanya itulah. Mereka tidak ada puas-puasnya mendengar cerita-ceritanya Rasti yang memang selalu membuat penis mereka berdiri.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsq0DzgFoRw
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyAFpVrOU0
“Emang tante gak takut kena penyakit?” tanya mereka lagi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1ntpvz0EJ
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dvU6Clwv6
“Hmm… Nggak tuh.. kan tante udah punya dokter pribadi” jawab Rasti santai.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAqcBMCmL2
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3wiDyOaaL
Rasti beruntung dari sekian banyaknya pria yang pernah menyetubuhinya sebelum ini tidak satupun yang membawa penyakit padanya. Sejak Rasti mantap memutuskan menjadi lonte dan mempunyai penghasilan yang besar, tentunya dia harus lebih berhati-hati. Rastipun menyewa jasa doker. Ya, Rasti adalah pelacur elit yang bekerja sendiri dan bisa memiliki dokter pribadi. Dokter bermasalah yang kehilangan ijin praktek gara-gara alkoholic. Dokter itu pernah menjadi tamunya Rasti dan akhirnya malah direkrut Rasti untuk menjadi gerbang utama yang harus dilewati tamu-tamu baru sebelum dapat meniduri Rasti. Meskipun begitu, tetap saja masih ada orang yang mendapat perlakuan khusus tanpa perlu ditest, seperti pak RT dan teman-teman Norman yang waktu itu.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnGzk4FRIH
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kxUaULWws
Dokter itu sering protes kalau Rasti hamil, karna kalau hamil jelas Rasti tidak bisa menerima tamu. Tapi Rasti cuek. Dia malah sangat menikmatinya. Rasti ingin hamil terus. Sampai sekarang dia sudah mempunyai tujuh orang anak. Yang mana empat anak terakhirnya, Kiki, Bram, Dion dan Boby, lahir dari kerjaannya sebagai lonte. Tentu tetap tidak jelas juga siapa bapak-bapaknya anak-anaknya itu. Pokoknya semua hidung belang yang datang memakai jasa tubuhnya bebas membuang benihnya ke rahim Rasti, bahkan sering Rasti sendiri yang meminta.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8RoLAsnKI
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fAyTxqGv5
“Duh… Pengen deh bisa jadi bapaknya anak-anak tante, hehe…” ucap Jaka kurang ajar, padahal ada Tedi di situ.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsVtZeNr1u
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09IAhUm6X5
“Dasar kalian ini… Tuh Ted, mereka pengen ngasih kamu adek tuh, hihihi… Boleh gak mama dihamilin mereka?” jawab Rasti yang malah tertawa cekikikan dan menggoda Tedi setelah mendengar ucapan Jaka tersebut. Tedi sendiri tidak menjawab, dia hanya cengengesan saja. Walau Tedi merasa tidak rela, dia juga deg-degan dibuatnya. Membayangkan ibunya dihamili oleh teman-temannya entah kenapa membuat darahnya berdesir dan horni.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2T6Q7Y2lH
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYzqtJvaxL
“Kalau kalian mau, datang aja lagi ke sini kalau kalian sudah 18 tahun. Ntar tante kasih gratis deh untuk perdananya…” ujar Rasti lagi dengan senyum nakal. Terang saja mendengar hal itu mereka jadi ngaceng maksimal. Siapa sih yang tidak mau merasakan nikmatnya menggenjot tubuh wanita seperti Rasti? Apalagi sampai punya anak darinya. Tedi sendiri juga merasakan demikian walaupun dia tahu kalau wanita ini adalah ibunya sendiri.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdb0QJR6fbn
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTO4DKSJ6wG
“Be..beneran tante?” tanya mereka bertiga kesenangan.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrFhiD1vU6
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaGfHGKKzy
“Iya… tanpa kondom dan boleh muncratin memek tante sepuas kalian, kamu juga Tedi sayang… Kalau tante hamil, tante pasrah kok…” kerling Rasti nakal yang makin membuat mereka blingsatan tidak karuan.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkfqgLtyEK
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLye8sLYmg
“Hihihi, kenapa? Udah ngebayangin ya? Udah gak tahan? Apa pengen sekarang aja?” goda Rasti lagi. Semakin mupenglah mereka mendengarnya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60jC4GVrBd
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxj9ysjl1fc
“I..iya tante sekarang aja yuk” sahut mereka bersemangat.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrupOo2lRbt
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHkjCE95EV
“Huuu…. dasar kalian… Nggak! Harus 18 tahun baru boleh. Udah ah, tante mau mandi dulu…. Bentar lagi tante mau nerima tamu. Ted, ajak temanmu main gih, ntar mama betul-betul dientotin mereka lho… hihihi”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIvwEWJwyY
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOudK3m10g
“I..iya ma… Yuk bro main PS aja yuk di kamar” ajak Tedi pada teman-temannya. Mereka bertigapun hanya bisa berseru kecewa. Rasti tertawa geli saja melihat tingkah para remaja itu yang segitu penasarannya ingin merasakan tubuhnya, ngentotin ibu temannya sendiri. Merekapun akhirnya hanya bisa menghabiskan waktu di dalam kamar Tedi sambil main PS, dan lagi-lagi hanya bisa mendengar suara rintihan Rasti yang kenikmatan dientotin oleh para hidung belang. Sore menjelang malam, barulah mereka pulang. Mereka hanya pamit berteriak dari depan pintu kamar Rasti karena Rasti masih sibuk melayani tamunya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18WggfNEyl
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFADRNr1k38
“Nghhh…… Iyaaaahh…. Hati-hati ya kaliannya… Sering-sering ssh… main ke sini yah…” balas Rasti juga berteriak sambil terengah-engah.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0eeBnr3ud
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WexjpVSGw
***9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKS1TaeGPV
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDm9fZgLF2p
Beberapa hari kemudian mereka lagi-lagi ingin main ke rumah Tedi. Mereka memang sudah berencana kalau sekurang-kurangnya 1 minggu sekali main ke rumah teman mereka itu. Apalagi kalau bukan untuk memuaskan nafsu mereka, ngacengin Rasti sampai akhirnya onani di sana. Bagi mereka tentunya lebih asik beronani sekalian di sana setelah melihat kebinalan ibu teman mereka itu daripada onani sendirian di rumah.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljgEsQePwZ
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYb98Oua9eA
Saat mereka datang, ternyata Rasti sedang didoggy Norman di dalam kamarnya. Pintu kamar yang terbuka lebar membuat mereka bisa dengan leluasa melihat aksi perzinahan ibu dan anak tersebut. Sungguh pemandangan yang membuat mereka ngaceng maksimal. Dan seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya, Norman betul-betul menggenjot ibunya dengan ganas dan liar serta penuh kata-kata kotor.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBDgMy1Zbb
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGZndT96Av
“Ssh… Sayang… pelan dikit dong…” ujar Rasti merintih-rintih. Namun bukannya melambatkan genjotannya, Norman malah makin menjadi-jadi menghujamkan penisnya ke liang senggama Rasti, bahkan disertai kata-kata kotor.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFmSeF2xvQ
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPL3B0gw6Pp
“Berisik lo betina jalang! Ibu doyan kontol! Padahal lo keenakan kan? Lo suka kan dikasarin gini? Dasar lacur…” hina Norman sambil manarik-narik puting Rasti. Norman sendiri memang lagi kesal karena baru kalah taruhan bola, dan ia pun melampiaskannya dengan menyetubuhi ibunya dengan liar.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKicDyRT0eH
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvHYR9iNfe
“Ssh… kamu ini… Iya deh, terserah kamu deh pengen apakan mama… dasar anak bandel, ibu sendiri dientotin”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5k2ZhuLMz
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidMxcyXpn6
“Mama sih lonte…”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eSMo9fk6V
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWb7NFPn9B
“Iya, mama memang lonte, lontenya kamu saying” racau Rasti mengikuti saja permainan kasar anaknya itu, dia memang tidak keberatan sama sekali harus melayani nafsu binatang anaknya yang urakan itu. Rasti juga merasakan sensasi nikmat dengan permainan kasar dan ucapan-ucapan yang melecehkan dirinya. Sensasinya bahkan menjadi berkali-kali lipat karena menyadari bahwa anak kandungnya sendiri yang sedang menggenjotnya. Anaknya yang dia lahirkan dari benih-benih para pemerkosanya waktu itu, kini malah sedang asik menghujam liang vaginanya dengan beringas disertai kata-kata kotor yang menghinanya sebagai ibu kandungnya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKYJKqkghS
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8PKbbgJHH
Rasti dan Norman terus saja asik bersenggama dan tidak menyadari kehadiran Tedi dan teman-temannya sama sekali. Hingga akhirnya tubuh Norman mengejang, dia menumpahkan seluruh spermanya ke dalam rahim Rasti.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArXfklEXc8
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpEzql8Evw
“Hehe… kayaknya mama bakal hamil anakku deh ntar…” ucap Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofM12GsGBc
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSmVZMg9Nl
“Tau tuh, kamu sih…” balas Rasti yang terlihat cuek. Dia tidak ambil pusing jika nanti dia benar-benar akan hamil dari benih anaknya sendiri. Rasti bahkan jadi panas dingin dan menanti-nanti apa dia benar akan hamil anaknya Norman. Sungguh binal.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS11Rgo2TFM
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdxEqCRdfr
Setelah selesai bersenggama dan hendak keluar kamar, barulah Rasti sadar kalau ada teman-teman Tedi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NQw1Vhaep
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rYvjPTEKD
“Eh, kalian di sini? Udah dari tadi?” tanya Rasti.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTvZCoL1qC
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSgjKLOcew
“Iya tante, hehe…”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8Umbrxvz9
“Ihh.. Tante mainnya heboh banget sih…”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWnO5jNbic
“Hot banget tante ngentotnya, asik” jawab mereka bergantian.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznX4UPZ8z1
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK68diygaFL
Jelas mereka mupeng berat dengan apa yang baru saja dilihatnya. Termasuk Tedi, dia begitu iri dengan adiknya yang sudah bisa merasakan betapa nikmatnya tubuh ibunya yang molek itu. Tentu saja selama ini Tedi juga pernah meminta untuk bisa merasakan seperti apa yang Norman rasakan, tapi berkali-kali juga Rasti menolaknya. Rasti cuma berkata agar memaklumi kelakuan adiknya itu, yang bila tidak dituruti kemauannya bakal ngamuk tidak karuan. Akhirnya Tedipun baru akan dijanjikan boleh menyetubuhinya kalau sudah SMA.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGV3ivqmBgq
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqIrxGWUqN
“Kenapa kalian? Iri? Pengen ngerasain ngentot sama mama juga?” tanya Norman menggoda mereka, dia tahu kalau mereka termasuk kakaknya itu dari tadi menatap iri padanya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOS2YD9Iis
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpy2wXEI58
“Sayang… jangan godain mereka gitu dong…” ujar Rasti sambil mengelus sayang kepala Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw995llU3h1
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlzb22jsro
“Biarin... Ma, bikinin minum dong… capek nih habis ngentot” suruh Norman seenaknya. Udah enak-enakan ngentot, minta dibikinin minum pula, tapi Rasti tetap menurutinya. Dia tidak keberatan sama sekali.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvzDD02WmM
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchDPdH5qDb
“Kalian juga mau minum kan?” tanya Rasti pada Tedi dan teman-temannya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhL5b8bahVM
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NzDv87UWv
“Iya tante… makasih”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVXYzs1H3W
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcYb3u3yRl
Rasti lalu berpakaian kembali, dia mengenakan kemeja putih dan celana legging hitam pendek. Tetap terlihat sangat seksi dan memancing nafsu. Bagaimana tidak? Soalnya Rasti tidak mengenakan apa-apa lagi dibaliknya, sehingga putingnya tercetak dari balik kemaja itu. Belahan Vaginanyapun terlihat dengan jelas dibalik legging ketat itu.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4vZtbe9lX
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYADl4CKl86
Setelah berpakaian, Rastipun ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Sedangkan Norman, Tedi dan teman-temannya duduk dengan santainya menunggu di sofa depan tv.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SkmSRemAS
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5bgeXEmt8
“Emang enak bener nih ngentot nih cewek. Udah cantik, putih mulus, bahenol, terus empotannya itu lho… gak tahan, huahahaha” ujar Norman lagi saat Rasti kembali dan duduk bersama dengan mereka. Ya, Norman memang sengaja ingin memanas-manasi mereka.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1DHFUx1cr
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6z0NBm9af
“Sayang… kamu udah dooong…” kata Rasti.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnss19WvDN8
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBuZfFA0cR
“Biarin aja napa sih Ma!? Lagian mereka ini goblok banget sih… Mau-maunya nurut harus nunggu 18 tahun dulu, padahal mama sendiri ngentotnya sejak umur 12 tahun, iya kan Ma?” lanjut Norman lagi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQVJ0PNvH0
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzzKM84E4t
“Iya memang, tapi seharusnya kan emang harus 18 tahun dulu baru boleh gituan. Kamu aja yang bandel jadi anak, mama sendiri dientotin pula, iya nggak Jaka?” ujar Rasti melirik pada Jaka.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoqfpgLGej
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdAoHl73c7
“I..iya tante”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbr8J2T2lA
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LeXmGAQBJ
“Halaaah… apanya yang perlu nunggu 18 tahun! Teori darimana tuh? Asal udah bisa ngaceng ya sudah waktunya. Apalagi kalau barangnya udah tersedia gini dan siap pakai, ya tinggal embat aja. Goblok lu pada!” kata Norman lagi menghina mereka.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvsKX4xVjy
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPZnD3gUeD
“Duuuh… sayang, kamu ini. Kalian jangan dengerin dia yaaah… bandel banget nih anak” balas Rasti sambil menutup mulut anaknya itu dengan tangannya. Tingkahnya Rasti itu sungguh menggemaskan.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimRFYbXTiF
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cNWHTuohZ
“Ng… tapi betul juga sih kata Norman tante” kata Riko.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkReN1cneh
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhJyN0gKx1
“Hmm? Betul apanya?” tanya Rasti balik.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGaxXSYGu5
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlflNV8tTL
“Itu… kalau kita udah boleh ngentot, hehe”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiid3lrfgd
“Iya tante… betul tuh, daripada cuma onani dan buang peju percuma, hehe” kata Jaka ikut-ikutan. Romi juga ikut mengangguk.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gbMgfkjBm
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcLxJWbokp
“Terus? Buang pejunya di memek tante gitu? Hihihi… Dasar kalian ini. Tuh, gara-gara kamu sayang, mereka jadi terprovokasi tuh” ujar Rasti melepaskan bekapan mulut Norman lalu mencubit manja hidung anaknya itu. Norman hanya tertawa cengengesan.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHQAE6snhH
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjUgozy8Kz
“Kamu sendiri gimana Tedi? Setuju kan kalau boleh gituan kalau udah cukup umur?” tanya Rasti kini pada Tedi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXyCU5jo1d
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fUQpt5sia
“Aku juga pengen sih ma. Masak Norman udah boleh tapi aku belum” jawab Tedi yang ternyata juga setuju dengan ucapan Norman tadi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxjiVsDFzW
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKl0OoIv6o
“Ampun deh kalian ini…” Rasti geleng-geleng kepala.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxU59hc9v9x
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJq3Cj5jX7
“Jadi gimana? Kalian pengen nunggu 5 tahun lagi? Atau kita perkosa aja nih cewek rame-rame sekarang? Huahahahaha” lanjut Norman lagi menggoda mereka.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKW9aFjbxA
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnu06OWN61
“Hush! Enak aja perkosa… kalian rame gitu, ya jelas tante kalah” kata Rasti mencubit pelan paha Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVc4aP0aWrG
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPSawLeuPV
“Tuh kan Ma, Mama aja takut kita perkosa, berarti kita kan emang seharusnya udah bisa ngentot” kata Tedi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxFGOJ8kt5
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OCGaEA5pV
“Iya udah bisa, tapi belum boleh…” ujar Rasti yang kewalahan menjawab argumentasi-argumentasi Norman dan tuntutan Tedi dan teman-temannya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4Xml7Z3JR
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnX2B6UX2d
“Walau belum boleh tapi udah bisa kan Ma?”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2urLvUtxa
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vXU3Br5OU
“Bisa sih, aduh kalian ini…” Rasti betul-betul kewalahan. Mereka kini duduk berkeliling mengerubungi Rasti. Dimulai dari Norman, merekapun beramai-ramai menggerayangi Rasti.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mogpKqGii
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTctZ8sfFN
“Kalian ini ngapain sih?” tanya Rasti namun masih membiarkan ulah mereka. Melihat Rasti tidak melawan membuat mereka semakin berani. Merekapun mulai mencoba membuka kancing kemeja Rasti, saat itulah baru Rasti mencoba melawan menghalau tangan-tangan jahil mereka.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbebcsV7D2j
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDODJ2FEaU
“Hei hei! Kalian mau ngapain? Hayo ngapain!?” ucap Rasti sedikit berteriak. Tapi nafsu mereka sudah di ubun-ubun. Meski Rasti melawan, mereka tetap terus berusaha melepaskan kancing baju Rasti satu-persatu sampai seluruh kancing kemeja Rasti terbuka. Buah dada Rasti yang ranumpun terpampang di hadapan mereka yang membuat mereka semakin bernafsu. Rasti sungguh seksi dengan pose seperti itu, dengan kemeja yang masih menempel di bahunya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl20BCVS4Se
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSMLcVWthm
“Duh, kalian ini… tolong deh… Maksa banget sih?” teriaknya lagi, namun mereka tetap tidak peduli. Tedi dan teman-temannya benar-benar ingin menelanjangi Rasti. Mereka lalu melepaskan kemeja itu dari tubuhnya, akhirnya sekarang Rasti bertelanjang dada.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttWuITijbU
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MWT6gZMao
Rasti ditelanjangi sedikit demi sedikit beramai-ramai. Oleh anaknya serta teman-teman anaknya. Rasti tidak berdaya melawan nafsu mereka semua. Dia kalah jumlah. Meskipun dari tadi Rasti mencoba meronta, namun sebenarnya dia diam-diam menikmati juga ditelanjangi pelan-pelan. Dia melawan hanya buat manja-manjaan saja. Tapi justru itu membuat nafsu Tedi dan teman-temannya semakin tak terbendung.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7LCRNKzw3
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgcCsLiWeH
“Lepasin…” pinta Rasti memohon. Dia mulai berkeringat. Dikelilingi beramai-ramai oleh mereka membuat suasana makin gerah. Tapi semakin tinggi pulalah nafsu mereka melihat keadaan Rasti tersebut. Tangan mereka semakin menjadi-jadi menggerayangi Rasti.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOp9qF9wib
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnST94XYBoL
Mereka kemudian mencoba menarik celana legging pendek Rasti, tapi kesusahan karena Rasti terus meronta. Namun, “Brreeeeeetttt!” mereka menarik paksa legging tipis itu hingga sobek.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbQ2LEaq6S
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DSwmpeaS7
“Awh… gilak kalian!” teriak Rasti sambil menahan tawa. Para remaja itu makin horni saja melihat Rasti bertelanjang dada yang hanya mengenakan celana sobek. Merekapun menarik celana itu lagi lebih kuat hingga celana itu makin besar sobekannya dan terlepas seluruhnya dari tubuhnya. Sekarang akhirnya Rasti benar-benar telanjang bulat. Polos di hadapan mereka.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wqP2utLZG
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cYEmnqfuA
“Gilak kalian… Sampai sobek giniii… hahaha” Rasti tidak tahan lagi untuk tertawa. Dia betul-betul merasa lucu dengan tingkah bocah-bocah itu.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpF98ygFDt
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8IN368VDng
“Apa lagi? Apa lagi hayo? Lanjut merkosa tante hah??” ujar Rasti yang malah menantang mereka. Tentu saja membuat mereka semakin gemas. Mereka betul-betul tidak kuat. Tedi dan teman-temannyapun kembali menggerayangi Rasti. Bagian sensitif tubuh Rasti seperti buah dadanya digerepe dan diremas habis-habisan oleh mereka. Tangan usil mereka juga mencoba menyentuh vagina Rasti, namun Rasti mencoba melawan dengan mengapitkan pahanya. Walau dengan bersusah payah, akhirnya ada juga yang berhasil membelai dan memainkan jarinya di sana. Vagina Rasti sudah sangat basah tentunya. Rasti memang sangat menikmati permainannya itu serta setiap perlakuan cabul mereka terhadapnya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTO9DiMmNy
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkU3s5j36TW
Ketika Rasti melihat mereka mulai membuka pakaian mereka masing-masing, barulah Rasti benar-benar ingin menghentikannya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cw0qkoFjH
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPfJEe0Nng
“Udah ya! Stop! Stop! Keterusan tuh kaliannya!” ujar Rasti mengehentikan mereka. Rasti terlihat sangat serius. Meski Rasti terangsang, dia tetap keukeuh tidak mau melayani mereka. Dia harus bersikap tegas. Mereka yang melihat wajah serius Rasti akhirnya berhenti menggerayangi tubuhnya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUBjx1J3e0
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtLFDQyL4X
“Kalian ini, bandel banget! Geser-geser! Gerah nih…” ucap Rasti pura-pura kesal.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkQi3eqCAN
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelJzp1hgNP
“Maaf tante... kita gak kuat”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHXayWuLlD
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRJQKeKEyt
“Iya tante tahu… tapi kan tante udah bilang kalau baru boleh gituan kalau udah umur 18 tahun. Kalian kok maksa gitu sih? Ntar gak tante bolehin main ke sini lagi lho… mau?”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTVyum0eYz
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlIe1kuMFg
“Yaahh… jangan tante…”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxDyQOVd86
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhPGVZ5LRj
“Makanya, kalian mau kan jadi anak yang baik?”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqR9n4dJW8L
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfAE4H7tCi
“Mau tante”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfjeuu9yHk
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTngyvciRtC
“Bagus deh… jangan kayak anak tante itu, bandelnya gak ketulungan” ujar Rasti melirik Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchxhjDfixq
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1s5ud5TNx
“Ah, cemen lo semua! Banci!” leceh Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjE5V3Nr72w
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1YceETVrE
“Hush! Anak mama satu ini, jangan ngomong kayak gitu dong sayang… Lagian kamu itu emang bandel tau nggak! hihihi” seru Rasti sambil mendekap Norman. Rasti yang kembali horni akibat gerepean dan remasan-remasan mereka tadi, kini malah bermanja-manjaan dengan Norman. Mengelus-ngelus kepalanya, sampai akhirnya ia mencium bibir anak nomor duanya itu. Merekapun berciuman dengan panasnya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTd5tpPlSU
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwjzcwG35g
Tedi dan teman-temannya kembali dibuat iri. Padahal tadi Rasti menyetop aksi mereka, tapi dia sendiri dan Norman tidak henti-hentinya bermesraan. Norman malah cengengesan dan melirik ke arah mereka ketika berciuman dengan Rasti, jelas membuat mereka makin panas dan tidak terima dibuatnya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwl1gNGV0RA
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYhxp2V1wE
Rasti dan Norman terus bercumbu dengan asiknya. Tangan mereka saling menggerayangi. Norman dengan leluasanya bisa meraba buah dada dan vaginanya Rasti. Begitupun Rasti yang mengocok penis Norman dan membelai buah zakarnya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36TZzE4Za5
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRT4z2CJKeJ
“Lho tante? Kok malah nerusin sih?”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHrWLA05L2
“Iya, kita disuruh berhenti, tapi tantenya sendiri gak berhenti”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVuXHPxycw
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9F96X3Iqy
“Mamaaaaa… ih, udah dong!” ucap Tedi juga.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDPeJnx6Q6
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLGYDGByxX
“Lho, siapa suruh kalian gerayangi tante tadi… Mama kan terangsang lagi nih…” ucap Rasti manja lalu lanjut lagi berciuman dengan Norman di depan mereka.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXNP4VlCY6
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GqofkBwdi
“Iiih, kan tante sudah gituan dari tadi” kata Riko yang disambut anggukan mereka bertiga.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjgkviCR1k
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaoD9MoWKfO
Normanpun akhirnya melepaskan ciumannya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSXFKDMwRF
“Cerewet banget sih kalian! Namanya juga lonte, dientotin berkali-kali gak ada puasnya… becek terus memeknya!” cibir Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdMu4EGHW3
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VlVrMPPmT
“Iih, kamu ini” dengus Rasti.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nsWQLgAtg
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8GV3NlY7H
“Gak percaya? Nih…” Tiba-tiba Norman mengangkat satu kaki Rasti ke pangkuannya. Dia kangkangkan kaki Rasti, memamerkan selangkangan ibunya itu dihadapan Tedi dan teman-temannya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcbfewuo8D
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkh0tW5Nqq
“Kyaaaa!” Rasti menjerit kaget, tapi toh tidak melawan sama sekali. Norman kemudian mencolok-colokkan jarinya ke vagina Rasti yang hanya bisa mengerang-ngerang keenakan. Wajahnya merah padam malu bercampur horni. Norman lalu menunjukkan jari-jarinya yang basah kuyup oleh lendir Rasti.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxRjECzmTk
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01A9LrNEFu
“Tuh kan lihat udah banjir aja… Udah minta disodok lagi nih memek” kata Norman. Tidak cukup begitu, Norman lalu menyibakkan kelentit Rasti yang sudah mengeras. Teman-teman Tedi yang belum pernah melihat vagina Rasti sedekat dan sejelas itu makin dibuat panas dingin karenanya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4su3aubfIt
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjo83xG1uJ
“Nih lihat, ini namanya itil. Kalau udah keras begini tandanya…” Belum selesai Norman bicara, Rasti sudah menarik kakinya dan merapatkannya. Dia merasa Norman sudah cukup kelewatan. Rasti risih dan malu juga dibuatnya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRnNHZho16
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMULeKEp1S
“Kamu ini… Udah ah! Gila! Dasar anak mama ini paling cabul, nakal!” Rasti menjewer Norman, tapi tentunya tidak serius. Norman terkekeh-kekeh saja. Rastipun mendengus manja.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVK2CKvCXK
“Udah ah, yuk ronde keempat. Masih bisa kan sayang?” ajak Rasti kemudian.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1bqq9Sv9s
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw908kUuTVT
“Hah???” teman-teman Tedi ternganga mendengarnya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DO6hX3Zz5
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsye07n8cVI
“Iya nih, anak tante ini sejak pagi udah ngentotin mamanya sendiri. Sampai tadi kalian datang itu sudah ronde ketiga lho…” ucap Rasti tanpa malu-malu.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLWzhyj2kK
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolGiAukO0O
“Hehehe, ayuk Ma ronde keempat. Siap-siap ya lonte binal…” ujar Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1AZLpCIZi
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGujYb3Mhd4
“Ayo… masih kuat kamu? Paling-paling 5 menit aja udah ngecrot, hihihi” goda Rasti menjawil hidung Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6TzQ3Ls4h
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kgy6uMYvo
“Anjrit nih lonte nantangin segala. Liat aja, taruhan deh kalo gue gak keluar sampe setengah jam, mama mau kasih apa?” ucap Norman. Teman-teman Tedi geleng-geleng kepala. Sungguh kurang ajar sekali Norman ini. Dia selalu memanggil ibunya dengan hina. Tapi mendengar ucapan-ucapan kurang ajarnya itu juga membuat mereka semakin horni.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5nl8CqG7H
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kk0ARPbiH
“Kasih apa lagi? Kan kamu udah mama kasih segalanya sayang… Apa lagi sih? Tuh, abangmu yang belum dapat apa-apa, hihihi”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxauKCE0vc
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEk2qipUkV
“Iya yah, si abang yang belum dapat apa-apa dari mama… Dia sih bodoh banget, punya mama lonte dianggurin. Padahal kan nikmat banget memeknya, sayang banget gak dientotin, dihamili juga gak masalah, iya kan ma? hehe”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnPip9uUb0
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCErSkUqIeT
“Hush! Kamu ini lagi-lagi nertawain abangmu” jewer Rasti lagi ke Norman. Namun tiba-tiba terdengar suara tangisan si kecil Bobi, anak bungsunya Rasti yang baru bangun tidur.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk77OCxVuRI
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUxkZNPMHV
“Wah, si Bobi kebangun tuh sayang… jadi ronde keempatnya?” tanya Rasti yang bukannya langsung mengurus bayinya, malah menanyakan hal seperti itu dulu pada Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Dys7psWGl
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKXD6rQb6e
“Ya jadi dong Ma… Bang, urusin tuh adek bungsu lo… Mama mau gue entotin dulu…” suruh Norman seenaknya pada Tedi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjjJdC9Y1T
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZgQ05JJk6
“Yah mama…” protes Tedi, tapi Rastinya malah menyetujui.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnywjSXQ07
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IBe7xRskY
“Duh, gak papa ya sayang… Tolong ya… Mama mau ngurusin adek kamu yang paling besar ini dulu nih, nakalnya minta ampun sih… Ya sayang? Kamu jagain adek kecil ya… biar mama jagain adek besar”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICdBw03X8R
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kkf2tbvia
“Sono bang cepetan, ntar gue pasti bisa menang taruhan. Kuat setengah jam lebih, ntar hadiahnya buat lo deh…” ujar Norman ngasal.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGH3k3th0Sb
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1h6HyXoESz
“Iih.. hadiah apa sih?” protes Rasti.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxwgFfPHbP
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFgu3XFFM1
“Lha, mama tadi nantangin, sekarang diminta ngasih hadiah gak mau. Mau nggak? Kalau gak ya udah deh, mama urusin adek aja, memeknya gak jadi Norman servis” kata Norman pura-pura jual mahal.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCtJJctk8d
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGn02jviV8b
“Iya sayang iya deh…” Rasti yang memang sedang horni akhirnya mengiyakan juga permintaan anaknya yang bandel itu. Dia lebih memilih untuk memuaskan nafsunya dulu ketimbang menengok bayinya di kamar. Toh si kecil bisa diurusin kakak-kakanya, dia bisa menyusul belakangan, tapi kalau nafsunya harus dituntaskan saat itu juga, pikir Rasti. Dia betul-betul pengen digenjot lagi memeknya. Siapa lagi kalau bukan oleh anaknya sendiri, si Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoT0LR9wgvL
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnIvDJ775n
“Tolong ya Tedi sayang… ntar mama kasih hadiah spesial deh buat kamu… tapi kalau Norman emang kuat sampai lebih setengah jam ya…” Rasti lalu membelai Tedi dan mengecupi pipinya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRb1TaBQEl
“Muah muah muaaaah… anak mama yang paling pinter, titip adek ya…”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ906zhecrZP
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvfFCAlBQ6
“I..iya deh Ma” walau sedikit berat hati, tapi akhirnya Tedi turuti juga.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHfzUw6Dcc
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYRocT42Kd
“Yuk, ibuku, lonteku, kita ngentot lagi” ajak Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5lfu8kObO
“Ayo, anakku” sahut Rasti. Merekapun bergandengan tangan masuk ke kamar.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4uvqgx5Hd
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDG1R5yXR4
Tedi dan teman-temannyapun sibuk mengurusi si kecil Bobi. Sedangkan si ibu asik bersetubuh, berzinah ria dengan Norman anak kandungnya sendiri. Mereka hanya bisa mendengar suara rintihan-rintihan saja karena kali ini pintu kamar Rasti ditutup. Walaupun begitu, Tedi berharap dalam hati semoga Norman benar-benar akan lebih dari setengah jam menggenjot mamanya sehingga mamanya benar-benar akan memberi hadiah spesial unuknya nanti seperti yang dikatakannya tadi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Gm2vMYepL
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdJ8xGXVJe
Rasti sendiri tentunya juga tidak masalah jika Norman akan lebih dari setengah jam menyetubuhinya. Makin lama makin bagus, dia juga makin terpuaskan. Kalaupun nanti akan memberi hadiah pada Tedi, rasanya bukan suatu masalah sama sekali. Tidak ada yang salah dengan memberi hadiah pada anak sendiri. Walaupun mungkin kali ini dia akan memberikan hadiah yang sedikit ‘nakal’ pada anak sulungnya itu.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwkhJonVDm
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0odceHlzxN
Akhirnya memang demikian. Norman benar-benar lebih dari setengah jam menggenjot Rasti. Dan seperti janji Rasti tadi pada mereka, dia akan memberikan hadiah untuk anak sulungnya itu.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsi6iQq4XN
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgj9tqHDyY
“Huahahaha, benar kan kata gue bang. Dapat hadiah kan jadinya lo sekarang” tawa Norman.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIqT5BijEb
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFDTXA0zed
“Eh, iya… Jadi apa Ma hadiahnya?” Tanya Tedi penasaran. Teman-teman Tedi juga ikutan penasaran.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDsWbrodcf
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hHVcKAK0F
“Kamu maunya apa sayang?” Tanya Rasti balik.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHlcoB3VzI
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmo6aJfSGne
“Ng… apa ya… bingung juga Ma”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdGnPiP7uO
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGpC5xBBy3
“Hmm… gini aja, minggu depan kamu ulangtahun kan ya?” tanya Rasti pada Tedi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFeFIypDxa
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WjyTTNcV9
“Iya mah”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxi8ejYg3q
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbn5NEZytF
“Gini aja deh, minggu depan saat ulang tahunmu. Kamu dan teman-temanmu itu boleh deh minta mama melakukan apapun”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxL2uPQ8rq
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQvhEr7haZ
“Hah? Maksud Mama?” tanya Tedi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9HPXGDX5t
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut0xIgTjoB
“Iya… kamu mau mama ngapain aja bakal mama turutin. Apapun deh, pokoknya bisa muasin fantasi kalian. Mau nggak?”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRyQlPSO21
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIglJ1zC9O
“Eh, i..iya Ma… Mau Ma, mau banget” sahut Tedi cepat bersemangat.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTC96ncdkmF
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkNH4knFor
“Mau tante”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKdb36VQhR
“Iya tante, mau” ujar teman-teman Tedi juga nggak kalah semangatnya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfUpksdH9k
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOULTXQJgE
“Hihihi, dasar kalian ini. Emang fantasi kalian apa aja sih tentang mama?” tanya Rasti dengan senyum manis menggoda. Rasti betul-betul ingin tahu seperti apa saja pikiran-pikiran nakal mereka semua terhadap dirinya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgMQX75PZX
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kT1CyNMdP
“Belanja bugil di pasar!”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5yv0QxRyJ
“Mama digangbang kuli-kuli!”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOApnIGF5Hm
“Dibukkake 100 orang!”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5OV679FNi
“Main bokep!”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2qZ3thSFH
“Nari striptease ditonton banyak orang!”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJInlgGt28
“Mama ngentot sama tukang sampah!”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMU7rVPIwuu
“Nyusuin anak-anak SMA!”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNQjKa2nOo
Rasti tertawa-tertawa saja mendengar berbagai ide cabul anaknya sendiri dan teman-temannya itu.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGytTo4El6U
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaspC5hB0v
“Iih… masa kamu mikirin mama sampai secabul itu?”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLawBYUS7rm
“Iya ma… boleh kan?”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Mpf1h9dxw
“Iya tante… Tante mau kan mewujudkannya? Katanya tadi apapun fantasi kita-kita?”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8aJnWjcS8
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttRp0Q79o1
“Hihihi, tapi fantasi kalian bahaya-bahaya gitu… Jadi boleh dong mama nego-nego dikit. Ya udah deh liat aja besok ya… Minggu depan!”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnaaxDr8uZ
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXIywjZ1ac
“Iya deh Ma…”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7LD9omQGE
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLlOqCvbBs
****9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKH2qqWDuG
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrMIGTXXuc
Minggu depanpun tiba. Teman-teman Tedi di sekolah penasaran dan nanya-nanya ke Tedi, apa yang sudah dia minta ke mamanya. Tedi senyum-senyum saja.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfewqNL8U0
“Lihat saja nanti…” ucapnya misterius.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8X90KbpBNr
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIe4r3xvwp
Bel tanda sekolah usai akhirnya berbunyi. Seakan ribuan tahun menunggunya. Teman-teman Tedipun mengekor Tedi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDKYQFpOOc
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ghT3bpSl8
“Ayo cepat pulang Ted, kita ke rumahmu kan?” tanya Jaka. Tedi senyum-senyum saja.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEZYG0DTM0
“Gak usah, gue minta mama jemput ke sini kok…” jawab Tedi santai.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5NsMF8s9p
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWfaPjCeAZ
Akhirnya tidak lama kemudian terlihat mobil Rasti datang menjemput mereka.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKIHD6gqVI
"Tuh mama udah datang, yuuk!" ajak Tedi pada teman-temannya sambil senyum-senyum. Dengan penuh rasa penasaran merekapun mengikuti Tedi. Alangkah terkejutnya mereka ketika menjumpai Rasti membuka pintu mobil, ternyata dia dalam keadaan telanjang bulat!9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbJ6w7b9aU
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqqzGkwPoO
"Ayo cepetan masuk… keburu ada yang lihat!" suruh Rasti agar mereka cepat-cepat naik ke mobil.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozyopM4eoX
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkIt1RG8Nm
“I..iya tante” sahut mereka. Jantung teman-teman Tedi berdetak kencang karena keadaan ini. Ternyata ini yang diminta Tedi pada mamanya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXb9m0kDX5b
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC45QcxSJHH
“Kenapa kalian?” tanya Rasti melihat teman-teman Tedi yang terheran-heran dan mupeng berat.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZNxeCboNa
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJk9MjHfPx
“Ng… anu… tante nyetir telanjang bulat dari rumah?”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4OdpvZ26b
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYynSz58DcE
“Iya… dari rumah, Tedi tuh yang nyuruh tante jemput dia tapi gak boleh pake apa-apa. Dia juga gak ngebolehin tante bawa baju satupun juga”9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHueRj8kI7B
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4ltDPOtR6
“Hah? Gak bawa baju juga tante?” Tanya mereka terkejut.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNRGCRjdVX
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOka68heb2T
“Iya, nggak bawa… Cuma bawa Bobi aja, hihihi” jawab Rasti. Rasti memang membawa anak bungsunya itu, takut kenapa-kenapa. Anak-anaknya yang lain memang ia tinggal di rumah.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BxftkENtX
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ztMBqCOly
“Terus, kalau nanti ada apa-apa di jalan gimana tuh tante? Misalnya ada razia gitu…” tanya mereka masih tidak percaya.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWh7UofY2Z
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GJwsZRzwf
“Tante juga gak tahu tuh, berdoa aja deh moga-moga gak terjadi apa-apa” ucap Rasti terlihat santai tapi sebenarnya sangat berdebar-debar. Teman-teman Tedipun juga tidak kalah deg-degan.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06MtFjRPA1
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemidsfcmNq
“Jadi mau kemana nih kita sekarang?" tanya Rasti yang walaupun tegang tapi excited juga.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3e1XIgwfU
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIFN3h6Gs3
"Hah? kita gak mau pulang nih?" tanya teman-teman Tedi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2OtrpUuuG
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnexEKxTDE3
"Ya gak lah, kita muter-muter dulu dong... siap kan mama?" jawab Tedi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8m5UyxzW0t
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDCQxmhgxq
"Iya... terserah kamu deh, jadi mau kemana nih kita...?" tanya Rasti lagi.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8NkL422Do
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLxUhU1HHk
"Mmm kemana ya? Enaknya kemana nih teman-teman?" Tanya Tedi pada teman-temannya. Mereka saling pandang satu sama lain. Sebuah kesempatan yang sangat bagus. Mereka harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mewujudkan semua pikiran-pikiran cabul mereka selama ini pada Rasti, ibu temannya ini.9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTP85VOIaM
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGbBpcBFVD
Kemanakah mereka akan berpetualang hari itu? Aksi binal apa saja yang akan Rasti tunjukkan pada mereka?9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcr2GA57q4b
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxi74ajJSrM
*****9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypbOxAOImd
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jfQzOqXJp
Bersambung…9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjwHW7zFlY
9444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0jppzydyA
