
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.12226Please respect copyright.PENANAFqDql6goqb
12226Please respect copyright.PENANAuMSkCPCt4L
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.12226Please respect copyright.PENANA7iS76vcdn9
12226Please respect copyright.PENANAl0IKu6sXBQ
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.12226Please respect copyright.PENANAZI30qZiPeO
12226Please respect copyright.PENANAEPYKwUXuif
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.12226Please respect copyright.PENANAroDrOdDRkK
12226Please respect copyright.PENANAb8rdwwGkqy
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.12226Please respect copyright.PENANAAPpU8C6R8r
12226Please respect copyright.PENANAJIutNmZPXY
********************12226Please respect copyright.PENANAom4caymxlS
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.12226Please respect copyright.PENANA89ktD77GSb
12226Please respect copyright.PENANAuoJvKnUOFn
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.12226Please respect copyright.PENANAPrFA2ZIGmq
12226Please respect copyright.PENANAzzXdzyPFa5
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.12226Please respect copyright.PENANAOJVJm7jgPQ
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.12226Please respect copyright.PENANAQxqSaOQY9U
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.12226Please respect copyright.PENANAd1uOqUp57Y
12226Please respect copyright.PENANACLi0SQfWGe
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.12226Please respect copyright.PENANAY4imeHiR40
12226Please respect copyright.PENANAv9ecBm6COD
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.12226Please respect copyright.PENANAAT9e1NytAy
12226Please respect copyright.PENANAjDaBl9CxrM
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.12226Please respect copyright.PENANAJTSAv494JL
12226Please respect copyright.PENANAWJ6kHbjk2L
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.12226Please respect copyright.PENANAQhJkG2OJAq
12226Please respect copyright.PENANA7YzJ6b2tw5
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”12226Please respect copyright.PENANAGtvFJYQwPj
12226Please respect copyright.PENANAbcWJxfcoVj
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”12226Please respect copyright.PENANAewMv2Hph43
“Iyesss… hidup hamil!”12226Please respect copyright.PENANAaRuh6H64zD
Mereka tertawa.12226Please respect copyright.PENANAlBh6xvCJzy
12226Please respect copyright.PENANAi5xpZtRBnl
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”12226Please respect copyright.PENANAWCJ6nX1Mw9
12226Please respect copyright.PENANAs2NZ1B4KB8
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…12226Please respect copyright.PENANAuwraYsh2sQ
12226Please respect copyright.PENANAbEYYgN6H7d
*****************************12226Please respect copyright.PENANALeF8pkoCRa
12226Please respect copyright.PENANAdxYV0WCjyw
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.12226Please respect copyright.PENANAIfgUMmvLYa
12226Please respect copyright.PENANA3r6PxEnlB4
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.12226Please respect copyright.PENANABLVDH37XHu
12226Please respect copyright.PENANA8BvqSjCd69
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.12226Please respect copyright.PENANAubb7MBRkCt
12226Please respect copyright.PENANAhyFx6MzQ4r
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.12226Please respect copyright.PENANARZBq2TdmwR
12226Please respect copyright.PENANAKLjKnZzMgA
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.12226Please respect copyright.PENANA2PRwkEDnlK
12226Please respect copyright.PENANAOGsUuRza3r
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.12226Please respect copyright.PENANAOwcEVn2nuq
12226Please respect copyright.PENANAl6R8PFl8H6
*************************************12226Please respect copyright.PENANAOGwD7xpqq2
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.12226Please respect copyright.PENANAKZAz9tL1eJ
12226Please respect copyright.PENANAQmTUSypvtL
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.12226Please respect copyright.PENANAtknVs91bWm
12226Please respect copyright.PENANA89OautJVbv
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”12226Please respect copyright.PENANAu8tYdBh5Ml
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”12226Please respect copyright.PENANA6j2amCCciU
12226Please respect copyright.PENANAKcXriDjmJo
“Tapi kaan…”12226Please respect copyright.PENANAaqAyBcNZVM
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.12226Please respect copyright.PENANAIOvANEz7aB
12226Please respect copyright.PENANAuiyb2GkrWv
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”12226Please respect copyright.PENANAIQ5MuaEZ9n
12226Please respect copyright.PENANA5jhBl8m5lZ
“Nggak…!”12226Please respect copyright.PENANAMK0wRbzWZU
12226Please respect copyright.PENANAjZ9CirdfC9
“Lalu…?”12226Please respect copyright.PENANAuK3UETrrMu
12226Please respect copyright.PENANAie1OYLFUXu
“Tante memilih… menikmati…”12226Please respect copyright.PENANA7wXY2W4bWz
12226Please respect copyright.PENANAAqdGd3gOKN
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”12226Please respect copyright.PENANA8xHOdPKek4
12226Please respect copyright.PENANAgrR2IpofC9
“Nurut gimana tuh…?”12226Please respect copyright.PENANAYxwxV9olBo
12226Please respect copyright.PENANASQvAAmh60I
**************************************12226Please respect copyright.PENANAIAm52MdBD8
12226Please respect copyright.PENANAjNyBtE33vn
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.12226Please respect copyright.PENANAfUntRtyET1
12226Please respect copyright.PENANAUq2Fu0T5e8
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.12226Please respect copyright.PENANAqjVkkTBed6
12226Please respect copyright.PENANA2lIgPw5jwl
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.12226Please respect copyright.PENANA6SrUhulfEs
12226Please respect copyright.PENANAQ3lGUJXeN1
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”12226Please respect copyright.PENANAdy4szq2i02
12226Please respect copyright.PENANAeSWgi2sKHP
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.12226Please respect copyright.PENANAjZOlvAsnk8
12226Please respect copyright.PENANAzbriFgQ7yq
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.12226Please respect copyright.PENANAlnMmDA3UTc
12226Please respect copyright.PENANAwle7T2OBm7
******************************12226Please respect copyright.PENANAoDXXYY4Kk2
12226Please respect copyright.PENANAHIszZQAORp
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.12226Please respect copyright.PENANAozEJYMQJvK
12226Please respect copyright.PENANAwcGrEYJRPm
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”12226Please respect copyright.PENANARqjQZT7X5h
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”12226Please respect copyright.PENANAu1KFCym8Du
12226Please respect copyright.PENANA6XgXosOMsK
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”12226Please respect copyright.PENANAkjpQrB35OT
12226Please respect copyright.PENANA7YVSowYlYh
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”12226Please respect copyright.PENANAUZuMp2j0En
12226Please respect copyright.PENANAjJoN3TmdTV
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.12226Please respect copyright.PENANAcMKCwxWk9S
12226Please respect copyright.PENANARundbfqTfc
************************12226Please respect copyright.PENANASbxVfqJmAo
12226Please respect copyright.PENANAiZwPdkKn9y
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.12226Please respect copyright.PENANAAVH9YRWqqY
12226Please respect copyright.PENANAaraNzZcIBf
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.12226Please respect copyright.PENANAYDZWWdSpAr
12226Please respect copyright.PENANAlYbdxLg27n
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.12226Please respect copyright.PENANArEvoeiRDt1
12226Please respect copyright.PENANAhEItFIXNsi
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.12226Please respect copyright.PENANAi6VtWOG8oE
12226Please respect copyright.PENANAvWuBOamrd9
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”12226Please respect copyright.PENANAZE4ZQyhXqK
12226Please respect copyright.PENANA7WvcvrQzqH
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.12226Please respect copyright.PENANA0LMShKrv6f
12226Please respect copyright.PENANAWikoQapMVy
“Ada istri gue, begok!”12226Please respect copyright.PENANAJnZxTyAC6h
12226Please respect copyright.PENANArUoVl2Rlbs
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.12226Please respect copyright.PENANANbtXjtlB6O
12226Please respect copyright.PENANAvONHrXM7w5
“Ha? Lu punya duit apa!?”12226Please respect copyright.PENANAxH1flfpBKv
12226Please respect copyright.PENANA0hXInEVkgU
*****************************12226Please respect copyright.PENANAr4tLwcCVYY
12226Please respect copyright.PENANAkz64HD1kT2
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.12226Please respect copyright.PENANA4TEY7mk8wl
12226Please respect copyright.PENANAHruLYIsCRR
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.12226Please respect copyright.PENANAeMJEKpOpGw
12226Please respect copyright.PENANAYbKUPiCjMU
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.12226Please respect copyright.PENANA8RQo1TiErZ
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”12226Please respect copyright.PENANA7gndn49L5Z
12226Please respect copyright.PENANAoQ6A2YCVU2
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.12226Please respect copyright.PENANAj6bdCt9xDg
12226Please respect copyright.PENANAEkNq3fySoK
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”12226Please respect copyright.PENANApvyNDwEAYt
“Mau Tante…”12226Please respect copyright.PENANAOPra0WbEyH
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”12226Please respect copyright.PENANAD9Uh6XaNyf
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”12226Please respect copyright.PENANApdnk6WT3HJ
12226Please respect copyright.PENANAUShOCJ9rIk
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.12226Please respect copyright.PENANAlKeHdm1mwo
12226Please respect copyright.PENANAaAZZrPuKFu
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.12226Please respect copyright.PENANAK7YuuTJYqB
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”12226Please respect copyright.PENANAdUHaG4Bd9m
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.12226Please respect copyright.PENANAn5jmQPTosg
12226Please respect copyright.PENANAOJWbUFObr6
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.12226Please respect copyright.PENANAgkeIWWbihu
12226Please respect copyright.PENANAkRiy7reblh
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”12226Please respect copyright.PENANAJgBWRQo4oT
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.12226Please respect copyright.PENANA2FoPxaG47z
12226Please respect copyright.PENANAItJU5MpmRs
“Tante nakal iih…”12226Please respect copyright.PENANA5ZMkFoMV6U
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”12226Please respect copyright.PENANAde7UguW6Ab
12226Please respect copyright.PENANAr91kZEwRE3
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.12226Please respect copyright.PENANAekZFmVhZv7
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”12226Please respect copyright.PENANA2OYRkADGGe
12226Please respect copyright.PENANAbZdXQWLszK
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.12226Please respect copyright.PENANAhVvhSML8IX
12226Please respect copyright.PENANAdvKQnm0kdR
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.12226Please respect copyright.PENANAJSKNM9382h
12226Please respect copyright.PENANAywdfffxQMc
****************************************12226Please respect copyright.PENANAfgBRxnL6uW
12226Please respect copyright.PENANAZpijAzjrab
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.12226Please respect copyright.PENANARbdvkuSZmm
12226Please respect copyright.PENANAcN5iteKC8q
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.12226Please respect copyright.PENANA4AkSaFDGqT
12226Please respect copyright.PENANAlKyBAbDbfw
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.12226Please respect copyright.PENANAqYl3TfkVe0
12226Please respect copyright.PENANAYrLCrMi0tS
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…12226Please respect copyright.PENANAaNGvzMgVa1
12226Please respect copyright.PENANAhblGQQpoXi
**************************12226Please respect copyright.PENANA4GiQ6FaMAn
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.12226Please respect copyright.PENANAiGK3c3AFlD
12226Please respect copyright.PENANAsEBr6QQ9Wq
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”12226Please respect copyright.PENANAA4BgmW2yZk
12226Please respect copyright.PENANASfhbu9EoTZ
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.12226Please respect copyright.PENANAgoPrjxCbZv
12226Please respect copyright.PENANAp6QyG2kY0i
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”12226Please respect copyright.PENANAg3FiUd0HA7
12226Please respect copyright.PENANAtwyl4ZCi9R
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”12226Please respect copyright.PENANAgLeNG7UasH
12226Please respect copyright.PENANAIWloKPaS3k
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.12226Please respect copyright.PENANAySrO1QJQiI
12226Please respect copyright.PENANAAVj3yKyGF4
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.12226Please respect copyright.PENANAiYfpcdqEvE
12226Please respect copyright.PENANABU6ryHoUAF
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.12226Please respect copyright.PENANAypWd06dHLX
12226Please respect copyright.PENANAa4JJc7GXGl
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”12226Please respect copyright.PENANA7s2Q5EXedT
12226Please respect copyright.PENANA2gnV7nTm9M
“Lho kan katanya…”12226Please respect copyright.PENANAIFgAzyBtMg
12226Please respect copyright.PENANAmo8uEzy2mI
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”12226Please respect copyright.PENANAwix8HSoqOH
12226Please respect copyright.PENANAU8FxiIusGk
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.12226Please respect copyright.PENANA5xygFG224b
12226Please respect copyright.PENANAzaEBVv1FMJ
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”12226Please respect copyright.PENANAvNo3fiOuJJ
12226Please respect copyright.PENANAvV6jc4OgSP
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”12226Please respect copyright.PENANAxiGuyKUpoX
12226Please respect copyright.PENANAf8InQdBv09
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”12226Please respect copyright.PENANApMX5afTLUW
“Yaah… 10 orang ada Tante?”12226Please respect copyright.PENANArMSBghqSCE
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.12226Please respect copyright.PENANAyQo8PDEIgY
12226Please respect copyright.PENANAgJ9XwVLWYu
“15?”12226Please respect copyright.PENANAiPPgcgCluG
“Hampirr… hi hi hi…”12226Please respect copyright.PENANAq9C4fMotaE
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.12226Please respect copyright.PENANA2TZXlGGc2R
12226Please respect copyright.PENANAVwWFNMH31k
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.12226Please respect copyright.PENANA4YTLo8fkcj
12226Please respect copyright.PENANAtyrexrC9He
Sangat menggemaskan...12226Please respect copyright.PENANAdcLznlQw3s
12226Please respect copyright.PENANA1LaWJPKI2z
****************************12226Please respect copyright.PENANATAMzH0g39W
12226Please respect copyright.PENANAMVNJ0mMi9g
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.12226Please respect copyright.PENANAZViVWI5W7x
12226Please respect copyright.PENANA6CVOsRAwI0
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”12226Please respect copyright.PENANAyflA4ooVdO
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”12226Please respect copyright.PENANAMGZFEHk58l
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”12226Please respect copyright.PENANAYjCFwUxqVM
12226Please respect copyright.PENANAE4K6ULZtvy
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!12226Please respect copyright.PENANAxcguOpNhJH
12226Please respect copyright.PENANATYpWfhdxG1
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.12226Please respect copyright.PENANAFBpiEg674T
12226Please respect copyright.PENANAO2DtGAbabY
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.12226Please respect copyright.PENANApdRYes8f15
12226Please respect copyright.PENANA9b42YCY7uk
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.12226Please respect copyright.PENANAyDw66eLI7z
12226Please respect copyright.PENANAFGUSwKMStI
“Jawab yang benar!”12226Please respect copyright.PENANAvbo4bTes9B
12226Please respect copyright.PENANAhJVBJ0E302
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.12226Please respect copyright.PENANA56XHP6QvKW
12226Please respect copyright.PENANA8RwSu7l3pG
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.12226Please respect copyright.PENANAFr3y4Ux5GO
12226Please respect copyright.PENANA7BreE5hoYr
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.12226Please respect copyright.PENANA8Ts5ycHQfy
12226Please respect copyright.PENANAfXong0mASo
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.12226Please respect copyright.PENANAMOBeIyfCJB
12226Please respect copyright.PENANAXLYk2Mn91j
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.12226Please respect copyright.PENANAOvaoGFctAW
12226Please respect copyright.PENANA9dCXZNheS2
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!12226Please respect copyright.PENANASeGEdmBrpA
12226Please respect copyright.PENANAw506aBv4QO
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.12226Please respect copyright.PENANAQvqetXtBCf
12226Please respect copyright.PENANAUIGgmhb4R2
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.12226Please respect copyright.PENANA5swu7tzVr8
12226Please respect copyright.PENANAti91OzGlCn
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!12226Please respect copyright.PENANAr1XM0ST2AK
12226Please respect copyright.PENANARUKc0BCbYv
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.12226Please respect copyright.PENANAc6cxdkREmw
12226Please respect copyright.PENANAMpbNUcSalK
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.12226Please respect copyright.PENANA0wqi564BCL
12226Please respect copyright.PENANA9PrUyPJryd
***********************************12226Please respect copyright.PENANAXPBz8UO5qK
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.12226Please respect copyright.PENANA1ZKZYlveb9
12226Please respect copyright.PENANAxCBV51ty6u
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.12226Please respect copyright.PENANAp66D5XZ2zU
12226Please respect copyright.PENANArzFqfTwkws
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.12226Please respect copyright.PENANAuuyTanopHA
12226Please respect copyright.PENANAMGoHJJodsD
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”12226Please respect copyright.PENANA8JqvUgKmi2
12226Please respect copyright.PENANAxzSCoZeMxh
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.12226Please respect copyright.PENANAIQ4205vDA2
12226Please respect copyright.PENANAspQdyZIiER
*************************************12226Please respect copyright.PENANAh5MkTrR2Kl
12226Please respect copyright.PENANAvxYjChHniL
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.12226Please respect copyright.PENANAT6YiErFvGs
12226Please respect copyright.PENANAZJwCdTTIxJ
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.12226Please respect copyright.PENANAvPpXsS83Ek
12226Please respect copyright.PENANA6jlF2vr94h
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.12226Please respect copyright.PENANAwHNuYiH008
12226Please respect copyright.PENANAuIX7vpYMmm
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.12226Please respect copyright.PENANAafuMTBldK8
12226Please respect copyright.PENANAg61jozP66t
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.12226Please respect copyright.PENANAiO9uVGCSSN
12226Please respect copyright.PENANAAXZXcrMsLs
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.12226Please respect copyright.PENANAj7WuzLPuyG
12226Please respect copyright.PENANAIqZqFSR4Os
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”12226Please respect copyright.PENANAqoKhBg7Gve
12226Please respect copyright.PENANAnG3XMdzEba
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.12226Please respect copyright.PENANAERN8TEV0If
12226Please respect copyright.PENANArqxALn2bbQ
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.12226Please respect copyright.PENANAaZnFccRnI6
12226Please respect copyright.PENANAsoFKOaW6lQ
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.12226Please respect copyright.PENANAdhNRODHzHB
12226Please respect copyright.PENANAwcqqca9omJ
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.12226Please respect copyright.PENANAJUZvAgc0gk
12226Please respect copyright.PENANAbFGe8mrTx5
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.12226Please respect copyright.PENANA4lnzgbsoBC
12226Please respect copyright.PENANApCwNBEywuC
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.12226Please respect copyright.PENANATReTMSu7Fn
12226Please respect copyright.PENANAtOWKRlESXq
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.12226Please respect copyright.PENANAxTAh1VBkn3
12226Please respect copyright.PENANA0U74Sqi0u1
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.12226Please respect copyright.PENANAhjJgdKtD11
12226Please respect copyright.PENANAIs2O7txQB1
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.12226Please respect copyright.PENANAC7Mlc9YJpb
12226Please respect copyright.PENANANPyCmEF2ja
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.12226Please respect copyright.PENANAP7YGysjTs3
12226Please respect copyright.PENANAPkhdDWUqH1
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.12226Please respect copyright.PENANAN1AOkzGtCV
12226Please respect copyright.PENANAGbLqiuenHG
***********12226Please respect copyright.PENANAjW3rYE0Kqy
12226Please respect copyright.PENANA0bFLntozYv
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.12226Please respect copyright.PENANA7ri345jmJW
12226Please respect copyright.PENANAnLLrDUStnu
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.12226Please respect copyright.PENANAePBZFjmAJ7
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.12226Please respect copyright.PENANAQE7kBRJXcv
12226Please respect copyright.PENANAVbMNQ2M6y9
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.12226Please respect copyright.PENANAdCHwvUph6v
12226Please respect copyright.PENANAtCkVITEQsf
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.12226Please respect copyright.PENANAkvTROdiaan
12226Please respect copyright.PENANAcO2iZQUlFo
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.12226Please respect copyright.PENANARTYr8OyzQG
12226Please respect copyright.PENANAtoYH70LQjM
12226Please respect copyright.PENANActlrZGl7nH