x
Suasana ini sungguh membuat tegang mereka bertiga. Dengan pintu terbuka lebar begitu, tentunya ketelanjangan Rasti bisa saja terlihat oleh orang lain. Jika orang itu menoleh ke dalam, pastinya akan terlihat seorang ibu muda cantik lagi berbugil ria. Namun teman-teman Tedi melihat tante Rasti ini sepertinya cuek saja, bahkan seakan menikmati ketelanjangannya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUbUrUwIE7
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGrZ9iDYEs
“Duh… Panasnya. Sayang… tolong arahkan kipas anginnya ke mama dong…” pinta Rasti pada anak-anaknya yang sedang asik nonton tv di sebelah sana yang langsung dituruti oleh mereka. Aahh.. kibasan rambut tante Rasti yang tertiup angin semakin membuatnya mempesona, pikir teman-teman Tedi.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmxuTmCQsD
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBYHnl963x
Mata mereka rasanya tidak ingin beranjak dari sosok indah di depan mereka. Wajah memerah tante Rasti yang kepanasan, tubuh telanjang berkeringatnya, pokoknya semuanya. Apalagi terpaan sinar matahari pagi membuat tubuh berkeringat ibu muda itu tampak mengkilap yang semakin menambah erotis suasana. Perlahan keringat-keringat itu mulai mengering, namun masih menyisakan beberapa bulir yang masih mengalir di kulitnya yang mulus. Pemandangan yang membuat mereka tidak tahan. Ingin sekali rasanya mereka coli saat itu juga sambil menatapi ibu temannya ini.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8XVmtIcyz
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fMYiWhFRu
Mereka melihat bagaimana tante Rasti asik bercengkerama dengan Dion. Aura kecantikannya semakin tampak dengan sifat keibuan yang dimiliki Rasti. Memang sejak hamil pertama kali saat mengandung Tedi, aura keibuannya sudah muncul meski waktu itu Rasti masih remaja. Dia tetap menyayangi anaknya sepenuh hati meski sang ayah kabur tak bertanggung jawab.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7NJj7Xv40
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGACfm150NI
Mereka melihat sorot mata Rasti yang penuh kasih sayang mendalam pada anaknya. Senyum manisnya, tertawa renyahnya. Sungguh wanita yang sempurna, baik sebagai seorang ibu, maupun sebagai tempat pelampiasan nafsu. Mereka semakin terobsesi saja pada wanita ini.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PKO6WB6LZ
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFCBAL2PQ5
“Lho? kok pada diam saja? mikirin apa sih?” goda Rasti membuyarkan lamunan bocah-bocah itu.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuR2m2Qtpok
“Eh, ng..nggak kok tante” jawab mereka tersipu. Lagi-lagi mereka kedapatan sedang memperhatikan dirinya. Rasti tertawa, dia tentu tahu apa ang sebenarnya bocah-bocah itu pikirkan. “Dasar abg, masa sama ibu teman sendiri nafsu? Tapi wajar sih… Hihihi…” katanya dalam hati. Bagi Rasti sendiri, ditatapi penuh nafsu begitu juga membuat jiwa binal Rasti semakin bergejolak. Mana si Dion dari tadi terus mainin puting susunya lagi, dipegang-pegang, dicubit-cubit, namun tidak menyusu. Rasti sih tidak keberatan, tapi putingnya lama-lama jadi mengeras dibuatnya. Jelas saja Rasti terangsang. Teman-teman Tedi yang melihat puting Rasti mengeras juga dibikin tambah mupeng karenanya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDufwv0pEE
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqOBwrbx5E
“Eeeh, kok dimainin sih sayang? Itu kan tempat minum kamu…” ucap Rasti pada Dion.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtweSIIjERn
“Kok jadi kelas Ma?” tanya anaknya itu polos.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKHrh8Rb77
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACLWQtN4vl
“Hihihi… itu tandanya mama teransang sayang…”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWv8Db6hGty
“Telancang?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDclJxOz2lO
“Iya… teransang itu artinya mama pengen ditunggangi,” jawab Rasti santai. Teman-teman Tedi langsung tegang full mendengarnya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2rsjtQAwE
“Ditunggangi?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjz0He3wVn
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7AQycPuhK
“Iya…. ditunggangi kaya kuda, hihihi. Duh… siapa ya yang mau tunggangi mama? Papa-papa kalian lagi ga ada, kak Norman juga sedang tidur,” gumam Rasti pura-pura bingung. Rasti lalu melirik teman-teman Tedi sambil senyum-senyum. Terang saja mereka jadi blingsatan, jantung mereka berdetak cepat tidak karuan. Mereka berharap tante Rasti akan mengajak mereka gitu-gituan. Tapi tentu saja Rasti sebenarnya cuma sekedar menggoda mereka.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFn9dkkxjy
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixVCDar9B0
Melihat mereka jadi salah tingkah Rasti sampai tertawa terbahak-bahak. “Hahaha… mikirin apaan sih kalian? Jangan ngarep ya… sana coli,” ujar Rasti merasa puas mengerjai mereka, meskipun sebenarnya Rasti juga sedag terangsang saat ini.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2m9i8LgNvo
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYY44GSrnJL
“Tante… jangan php-in kita dong…” protes mereka bersungut-sungut. Padahal mereka sudah beranggapan bakal beneran dikasih ngentot oleh ibu teman mereka ini. Sial.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4fPgtOdHr
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1VL3y8xPd
“Sorry deh... Kalian sih, ngelihatin mulu dari tadi,” kata Rasti sambil berusaha menahan tawa.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmwIvU6NWt
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0j9JmHZlrC
Beberapa saat kemudian Norman keluar dari kamarnya, dia baru bangun. Sesudah semua orang capek-capek ngebersihin rumah baru dia bangun!! geram teman-teman Tedi kesal. Dengan wajah masih kusut, dia seenaknya langsung menyantap sarapan.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0TRNfZoye
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lGVbIs04c
Selesai sarapan, Normanpun ikut bergelayutan manja ke Rasti. Dia duduk di samping Rasti dan merebahkan diri di pelukan ibunya. Di luar dugaan teman-teman Tedi, kali ini Norman menampakkan sifatnya yang sangat kekanak-kanakan, sangat berbeda dengan sisi lainnya yang bandel dan susah diatur. Sebenarnya justru ini sisi yang normal sebagaimana harusnya seorang anak pada ibunya. Apalagi meski terlihat bongsor, Norman sendiri baru barusia 13 tahun. Sulit dipercaya di usia yang semuda itu dia sudah bisa berkali-kali menikmati indahnya seks, dengan wanita yang sangat sempurna pula!! Yang tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZEOHcquVr
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb21ZxvB58j
Betul-betul iri teman-teman Tedi dibuatnya. Bagaimanapun Norman memang anaknya Rasti juga, sangat wajar bila ingin bermanja-manjaan dengan ibunya sendiri. Rasti juga mengelus-ngelus rambut anaknya itu dengan sayang.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSANG1Lo2h
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMZCZ9jFFh
“Abang bau iih… belon mandi…” protes Dion yang saat itu juga masih di pelukan Rasti di sisi yang lain.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9HiZQFADq
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnOq43z2su
“Biarin!! Weee…!!!” cibir Norman sambil menjulurkan lidahnya. “Udah sana pergi!! Main kek, nonton tivi atau ngapain..!!” Norman malah mengusirnya. Dion mau tak mau menuruti omongan Norman, dengan bersungut-sungut Dionpun beranjak dari sisi Rasti.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1afU3SZQzQ
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CZg8Iqg3u
“Mama cantik” panggil Norman sambil mencium pipi Rasti dengan bibirnya yang masih berminyak.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTfJPK6qNX
“Iya… sayang… Duh, kamu ini gosok gigi dulu gih sana…”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7Pb0yCvEI
“Ntar deh ma. Ma... mama kok cantik banget sih..?” gumam norman manja yang kemudian menciumi pipi ibunya lagi berkali-kali dengan gemas. Makin berminyaklah pipi dan bagian wajah Rasti lainnya gara-gara ulah Norman ini.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMbnMjxG7c
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFyWXFBhWq
“Duh… anak mama ini. Kamu juga ganteng kok, cuma kamu ini bandelnya gak ketolongan… nakal ke ibunya juga…” balas Rasti mencium kening anaknya. Mereka pamer kemesraan di depan teman-teman Tedi. Namun sulit dibedakan antara mesra sebagai ibu dan anak dengan kemesraan sepasang kekasih. Sekali lagi mereka bertiga merasa iri, mereka sungguh ingin mempunyai ibu seperti Rasti. Norman nyengir-nyengir saja diomelin oleh Rasti, tampak jelas kalau Rasti tidak sungguh-sungguh memarahinya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtg5IrMGREx
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2bY3CxirJ
“Biarin, siapa suruh mama cantik begini…” ucap Norman gemas sambil meremas-remas buah dada ibunya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5iUsyfR0m
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdwNUU0T7Q
“Uuuuh…” Rasti melenguh pelan, terdengar sangat indah di telinga semua remaja yang ada di sana. Dengan manja disingkirkannya tangan Norman dari dadanya. Tangan Norman yang disingkirkan turun kini malah mengelus-ngelus sambil menjambak-jambak kecil rambut kemaluan Rasti. Sesekali tangannya juga membelai bibir vaginanya. Tampak sekali kalau Norman sangat gemas dengan kesempurnaan tubuh ibu kandungnya itu. Hampir-hampir teman-teman Tedi lupa bernafas melihat pemandangan ini. Rastipun tidak kelihatan keberatan sama sekali. Sambil melakukan itu, kini Norman mengecup gemas bibir Rasti. Tidak sampai mengulumnya, hanya mengecupi saja.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfLZQwovvF
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyKDIDtJHG
“Mamaaah….” ucap Norman lagi dengan gemas.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtleinRUhiB
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6dXwGC7dV
“Apa sayang?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5o3BrssqA
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv12ptA5CCa
“Mama kok cantiknya gak ketulungan sih?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ChwIrDBpR
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzAY3rX84q
“Iiih… apaan sih kamu ngengombalin mama terus?” Rasti tersipu.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKYMcZ4pKt
“Aawwhh…” tiba-tiba Rasti memekik pelan. Ternyata tangan Norman tengah memijit-mijit klirotisnya yang juga mengeras. Semua tampak jelas di depan mata teman-teman Tedi yang mulai kering kerontang tenggorokannya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqyBCVPdWl
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAS145RdFF
Setelah puas menciumi wajah ibunya, tiba-tiba Norman bangkit hendak ngeloyor pergi begitu saja. Rasti spontan menahan tangannya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCVKUezIYm
“Lho, kamu mau kemana sayang?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrj5j0VFfnK
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIWhhhytYZ
“Ada apa sih Ma?” tanya Norman pura-pura bego.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HDDf5yNlK
“Eh… ng..nggak.. ng..ngentot yuk sayang…” pinta Rasti ragu dan malu-malu. Wow… Teman-teman Tedi jelas terperangah, kali ini Rasti yang meminta duluan untuk dientotin anaknya!!19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITtg4AlOyT
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHqJhzkCXn
“Hahaha… pagi-pagi udah nafsu ya ma? Dasar mama nakal… tapi Norman buru-buru nih… ada urusan,” tolak norman tak diduga, Norman lalu mencium bibir Rasti gemas. “Ga puas apa ma dikerjain teman-teman Norman semalam? Apa perlu Norman panggil lagi mereka ke sini? hehehe” lanjut Norman menggoda Rasti.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSSkcsu9hX
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1iQaT9vay
“Mmmhh..!!” Rasti mendengus kesal, Norman terkekeh lagi. “Kan kamu tuh yang bikin mama horni!!” protes Rasti sambil cemberut. Wajahnya yang merona makin membuat dirinya semakin cantik, tentunya juga semakin menggairahkan.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjAfBkarqf
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Tl52ut6FM
“Tuh, teman-teman bang Tedi kayaknya mau deh ngentotin mama…” ledek Norman lagi sambil melirik teman-teman Tedi yang langsung berbinar matanya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0WrUUWyS7
“Wuahahahaha…!” Norman tertawa terbahak-bahak. “Muke-muke lu ngarep banget pengen ngentotin mama gue, kalau pengen nyicipin mama, lu pada harus bayar harga normal!! Hahahaha” cibirnya pada mereka bertiga.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXkyYQOCnh
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31S7koWhtS
“Hussshhh… nakal kamu ah! Udah sana kalau mau pergi…” ujar Rasti merengut manja. “Perlu uang jajan lagi gak kamunya?” tanya Rasti kemudian.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhF2rXUWQ1p
“Perlu dong Ma… hehehe”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9ZmfDsFRc
“Dasar kamu ini… Kemarin kan uang ngejual mama kamu ambil semua, masa sekarang masih perlu lagi? Nih, segini aja yah untuk hari ini…” kata Rasti sambil menyerahkan uang dua puluh ribu pada Norman.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GazhxbVLj
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9Dm825Q7V
“Mama emang yang paling baik deh… iya gak?” tanyanya sambil melirik ke teman-teman Tedi, lalu ngeloyor pergi.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluF5wd86T9
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzb0LKtvwC8
Rasti mengehela nafas. Dia benar-benar horni karena ulah Norman tadi, dia butuh pelampiasan. Tapi tidak mungkin dengan teman-teman Tedi.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVqt7S356x
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TIBqs5JLN
“Tante beneran lagi horni ya?” tanya Riko yang masih berharap.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqZLLA0K3x
“Huuu… pengen tahu aja!!” jawab Rasti cuek. Rasti lalu bangkit dan mengenakan dasternya kembali, bertepatan dengan itu terdengar suara parau tukang sayur langganan Rasti.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9eZ7dFrCo
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfDWLYTF00
“Tuh, ada tukang sayur. Minta ngentot aja sana sama dia, hehehe” ledek Jaka yang ikut menggoda Rasti. Ucapan yang sebenarnya terdengar sangat kurang ajar itu malah ditanggapi ramah oleh Rasti.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPN4tEkzsAR
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyYecbcQI1
“Iiih… ogah. Masak tante dientotin tukang sayur… Emang dia mau bayar tante pake apa? Masa dibayar pake sayur-sayuran? Enak aja…”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3iArP3n03
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGjMVvt4er
“Emang tante gak pengen belanja? Gak pengen beli sayur? hehe”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT7b2gO2aB
“Hmm? Kenapa? Kalian nantangin tante?” ujar Rasti balik nanya, dia tahu apa yang mereka inginkan. Mereka ingin melihat dirinya menggoda tukang sayur. Namun tiba-tiba Rasti terpikir ide nakal untuk menuntaskan birahinya. Dia ingin bermasturbasi dengan sayur-sayuran.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWvUlBxXfM
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpG7jijSTx
“Ya udah, tante belanja deh… Tante perlu membeli sayur untuk masak makan siang,” setujunya akhirnya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7BqUz6IGE
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhtFGvuiP9
“Baaang… beli bang!” Teriak Rasti lalu melangkah keluar.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvL4AFeUK0F
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfDsAbIudC
“T…tante… cuma pakai pakaian itu aja?” seru teman-teman Tedi heran. Mengingat daster yang dipakai Rasti sangat-sangat minim, mengekspos paha dan juga belahan dadanya. Belum lagi daster itu sangat tipis, kecantol duri saja kayaknya bakal sobek.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQex2lzEC2a
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOJFec9QuQ
Rasti menjawab cuek, “duh, kalian ini… tante kan lonte… emang tante harus make apa? jilbab?” sahutnya geli lalu menghampiri tukang sayur.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UEAXom5tt
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xaPX2DueI
Teman-teman Tedi makin panas dingin. Mereka mengintip saja dari kejauhan apa yang akan terjadi. Tentunya tidak hanya mereka yang sedang berdegub kencang jantungnya saat ini, namun juga si tukang sayur. Si tukang sayur ini memang sudah sering juga menjual dagangannya pada Rasti. Setiap Rasti belanja padanya dia pasti ngaceng bukan main. Dia penasaran pengen merasakan tubuh Rasti. Hanya saja tempat tinggalnya tidak jauh dari sini. Bisa kena hajar bininya kalau dia sampai ketahuan.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpn877usPE
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yvwSjmxSY
“Masih seger kan bang sayur-sayurnya?” tanya Rasti.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpfUv45mXD
“Ma..masih dong non… Non Rasti mau beli apa?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFToPgaQ7o
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9GS33ZFzQ
“Tolong terong, timun dan parenya dong bang… eh, sama jagungnya sekalian. Pilihin yang gede dan panjang ya bang…” kata Rasti. Namun bukannya langsung mengambilkan pesanan, si tukang sayur itu malah terpaku melihat pemandangan di depannya ini. Puting Rasti tercetak dengan jelas, membuat si otong semakin keras. Oh… seandainya bininya gak mengawasi, mungkin dia udah make Rasti dari dulu.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXg1CNDZivt
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rzZP7hXVP
“Bang… kok bengong sih?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKxXdYrOIK
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TVmT82iUF
“Eh, I..iya Non…” katanya tersadar lalu segera mengambilkan sayuran tersebut.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2V1RNyPfy
“Mau masak apa non? Kok sayurnya panjang-panjang semua? hehe”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeziQhEFTD2
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASTPGDg3Tc
“Ya gitu deh bang…”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡog7coBT8lR
“Gitu gimana non maksudnya?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDX8Ab0K4Tq
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfbiRUn6sb
“Pokoknya mau dibikin enak…”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NCXeIUzmd
“Oh… benar non… sayur itu emang enak, bikin sehat, apalagi kalau gede dan panjang. Tambah enak deh…” ujar tukang sayur itu menggoda. Otaknya mulai ngeres berpikir yang tidak-tidak.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwZyyn8hDZ
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqVirVcNwc
Beberapa saat kemudian ada ibu-ibu tetangga yang ikut berbelanja. Ibu itu membawa anak laki-lakinya yang masih SD. Melihat Rasti berpakaian minim, ibu itu langsung menutup mata anaknya sembari memaki-maki.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7SmMXcVxH
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdbvVRQeym
“Dasar lonte! Cewek murahan! Gak bermoral! Kenapa sih perempuan ini dibolehkan tinggal di sini? Mengganggu saja!”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWOSgJmb0X
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVlENTmYgw
Tukang sayur itu mencoba menenangkan si ibu itu. Rasti sendiri tidak terlalu menanggapinya. Setelah Rasti membayar sayuran, dia lalu kembali ke dalam.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjJzcCE6MM
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQURqifhf5N
Rasti masuk rumah sambil nyengir-nyengir. Teman-teman Tedi heran.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoOYrbkU2X
“Tante gak marah dihina begitu?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vg3L96V3F
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnnfguNDyx
“Lah, kan emang benar tante lonte? Kenapa musti marah?” jawab Rasti sambil meletakkan belanjaannya di atas meja ruang tamu.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfLm2iDkmH
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2uHrYsyDx
“Tapi kan tante direndah-rendahkan begitu? Gak kesal tante? Balas dong…!” hasut Jaka.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtaC91hvDB
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6b3FKxcuwD
“Iih… kalian ini, emang mau dibalas gimana coba? Jangan cari perkara deh…”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdPb8scPLZ
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxdRbo20VZ
“Yaa… godain tukang sayur itu lebih hot lagi, biar ibu itu makin sewot, hehe”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXmRZ6DLI7
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhdQSo1Wx0
“Dasar, kalian ini maunya ya…” ujar Rasti geleng-geleng kepala saja mendengar ide mereka.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaopTHcAbt
“Sebenarnya tante kasihan sama ibu itu. Suaminya itu anggota DPR yang suka foya-foya, main perempuan, istrinya ada tiga. Sebagai istri pertama, ibu itu sering ditinggal pergi dan disia-siakan” terang Rasti.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JcbingadF
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9kqnyADsG
“Suaminya suka main perempuan? Berarti suka mainin tante juga yah? hehe…” Teman-teman Tedi bertanya dengan nakal.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HQvwGk9tz
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXVotD7trx
“Menurut loooh…..?” jawab Rasti sambil menjulurkan lidah. Mereka kemudian tertawa bebarengan. Tapi ternyata Rasti merasa tertantang juga. Di sini lain dia juga selalu merasa horny ketika harus menuruti fantasi teman-teman Tedi.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyXhxqt2qW
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2KLPkOPyl
“Hmm…. Jadi kalian pengen nih lihat tante bikin kesal ibu-ibu itu lagi?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cAar83NS5
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuORsIPCbfK
“iya!! iya tante..!!” jawab mereka bersemangat.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFLVCxxUoL
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlrlZZMGKc
“Dasar. Ya udah… Nih, tante wujudkan fantasi mesum kalian…” ujar Rasti sambil mengedipkan mata kirinya dengan nakal. Teman-teman Tedi menelan ludah dibuatnya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZ4aCYq5T6
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9y2yojzOFS
Rasti lalu keluar lagi menemui penjual sayur. Dia cari-cari alasan ada yang lupa dibeli. Terang saja ibu-ibu tadi sewot dan mendelik.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjZa4WmhIK
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDn4bnrkU7
“Ngapain lagi lu lonte? Dasar gak tahu malu…” makinya, Rasti cuek saja. Teman-teman Tedi yang mengintip dari balik pagar melihat Rasti diam-diam mengaitkan daster tipisnya pada sebuah paku yang menancap di gerobak sayur. Jantung mereka berdegup keras melihatnya. Mereka penasaran apa yang akan dilakukan ibu temannya ini. Rasti malah mengedipkan mata segala ke arah teman-teman Tedi, seakan memberitahu mereka untuk menyaksikan baik-baik apa yang akan terjadi.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfbUCwlPzJ
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwMPJmjmQt
Setelah selesai belanja, Rasti kemudian tampak berjalan pulang pura-pura lugu, dan “Breeett……!!” sobeklah daster tipisnya. Membuat daster itu terlepas dari tubuhnya yang tidak memakai apapun lagi di baliknya. Rasti bugil total di tengah jalan!! Tubuh indah dengan kulit putih mulusnya tidak tertutupi apapun di hadapan mereka. Tukang sayur itu melotot, sedangkan ibu-ibu itu merah padam mukanya, berusaha keras menutup mata anak laki-lakinya sementara si anak malah terlihat meronta berusaha melihat.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5emO5OdnG
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirawPxCJVN
Rasti pura-pura terkejut dan menutupi tubuhnya sebisanya dengan tangan dan kain sobekan dasternya. Tentu saja itu tidak cukup, vagina dan buah dadanya terpampang dengan jelas.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8o2YWF9FYy
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZMMsMolbT
“aduuuh, maaf bang… Iih... paku nakal!!” kata Rasti.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WfNT54C75
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XZ8zkjxQw
Rasti kemudian berlari bugil masuk ke dalam rumah sambil menenteng belanjaan dan daster sobeknya. Di dalam rumah, Rasti dan teman-teman Tedi tertawa lepas. Puas sekali rasanya. Terlebih bagi Rasti, baru kali ini dia berbuat seperti itu. Apalagi dia berbuat demikian demi memuaskan fantasi teman-teman anaknya. Ada sensasi luar biasa yang dia rasakan.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHX1GGW6NK8
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QZOiYJnRt
“Tante gila ih!! Gimana kalau ada orang lain yang melihat??” seru teman-teman Tedi.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYHh6adeFR
“Huuu… kalian ini. Tadinya nantangin tante, kok sekarang malah protes sih?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgxdCixtYe
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAvUmZuLR4
“Gak protes kok tante… kita suka malah, bikin tambah ngaceng. Cuma gak nyangka aja, hehe”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUIEOMRGM9
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnNqLXJayE
“Dasar kalian mesum!! Iya… kan biar makin sewot tuh ibu-ibu, hihihi… Gimana? Puas?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm25DItgHCl
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOjjbkqnBx
“Puas tante… tapi si otong kayaknya belum puas nih, hehe” kata Jaka mengelus celana depannya sambil menatap tubuh Rasti yang masih bertelanjang bulat.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXUiLMBGqH
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qYGurYlXq
“Porno!! Coli lagi gih sana…” jawab Rasti senyum-senyum manja sambil melempar dasternya tadi ke arah Jaka. Jaka langsung memperhatikan daster itu, sobekannya sangat parah. Dia yakin ini bukan daster murahan dilihat dari bahannya yang halus dan lembut. Tapi ibu temannya ini mau saja merelakannya demi memuaskan fantasi mereka.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeToPCAEZ15
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWlAELwjtz
“Yaah… coli mulu… pelit”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtKNRtbYxs
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgxWxuDQga
“Biarin..!!”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLF9o76u0hC
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkShDBKzNU
“Tapi kasihan juga tuh tukang sayurnya, dia pasti makin horni sekarang pengen ngentotin tante. Kasih aja tante… siapa tahu nanti tante bakal hamil lagi, hamil anaknya tukang sayur, hehehe” ujar Jaka kurang ajar.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIB0Tetc9F
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6vTeYFWZt
“Huuuu… dasar kalian ini pikirannya nakal, masa tante cantik-cantik gini dihamili tukang sayur sih?” balas Rasti cekikikan geli.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXUg1X4Rh5
“Udah ah, tante mau mandi lagi nih… habis itu masak makan siang. Kalian di sini sampai sore kan nungguin Tedi pulang?”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDpv8axF3d
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXI8ILxWxd
“I..iya tante..”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzydjVhWaKl
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSenp2wwY1
“Kalau gitu tolong jagain anak-anak tante dulu ya… pokoknya nanti tante buatin makan siang yang enak deh buat kalian. Mau tante buatin pecel ayam? Mumpung sayurannya banyak nih buat lalapan…”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIM9m61RGDu
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKtoSOktw8
“Bo..boleh tante… makasih” jawab mereka serempak, Rasti hanya tersenyum manis. Dia lalu pergi ke kamar mandi. Baru beberapa langkah dia kembali berbalik badan mengambil isi bungkusan belanjaannya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRxLIsHi5P
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIm77RO2qxY
“Ups, kelupaan,” katanya dengan gaya nakal mengambil terong, timun, pare dan jagung masing-masing satu buah di depan teman-teman Tedi.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfVkIUsdte
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPlPtUJgZ6
Tentu saja mereka langsung berpikir yang tidak-tidak. Untuk apa membawa sayur-sayur itu ke dalam kamar mandi? Tapi mereka tidak menanyakannya secara langsung. Karena sepertinya mereka tahu apa yang akan ibu temannya itu lakukan dengan sayur-sayuran itu.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYCJTf9Css
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCaWuKyr2x
Rasti sendiri hanya senyum-senyum saja melihat mereka, seakan membenarkan apa yang sedang ada di dalam pikiran mereka saat ini. Seakan ingin memberitahu mereka kalau dirinya memang ingin bersenang-senang di dalam kamar mandi dengan sayuran itu. Rasti memang sudah sangat terangsang saat ini, apalagi setelah aksinya barusan.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFPubWKz0O
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQt74B3pJcN
Rastipun segera masuk ke kamar mandi, tidak sabaran ingin menuntaskan nafsunya yang tanggung tadi.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiidUwzLQWU
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBMe04sH1s
“Sekarang kalian tolong bantu puasin aku ya… papa anak-anak lagi gak ada, si Norman juga gak mau bantuin mamanya, jahat banget kan mereka biarin aku sendiri? makanya kalian temani aku ya…” kata Rasti mengajak bicara sayuran yang sudah dia susun berurutan dengan rapi di atas bak mandi. Mulai dari yang paling halus teksturnya yaitu terong, lalu timun, pare hingga jagung yang memiliki tekstur paling unik. Tentunya sayur-sayuran pilihan Rasti ini sudah dia pilah dulu. Tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil, yang dia kira-kira bakal pas di dalam vaginanya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYjj5A4D2z
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycPj2Lup7g
“Mulai dari kamu ya sayang… mau kan masuk ke sana? mau dong yah… hihihi” ucapnya sambil mengecup manja batang terong. Lalu mengarahkannya ke vaginanya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmWhwCZHEA
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOpNB6Quyh
Maka dimulailah aktifitas masturbasi Rasti di dalam kamar mandi. Dia gunakan sayur-sayur itu bergantian untuk mengganjal vaginanya yang sedari tadi sudah gatal untuk dimasuki. Rintihan kenikmatannya tidak sanggup dia tahan hingga sampai terdengar oleh anak-anaknya dan juga teman-teman Tedi yang ada di luar. Terang saja teman-teman Tedi makin mupeng. Tidak diragukan lagi kalau tante Rasti sedang bermasturbasi-ria sekarang. Bahkan terhadap sayuran seperti terong dan teman-temannya saja mereka iri. Mereka kalah beruntung dengan sayuran itu karena sayuran saja sudah bisa menikmati vagina ibu temannya yang cantik dan seksi ini.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEJmvjodK0
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbripOVTMFP
“Ssssshhh… aaahhhhh…. Pelan-pelan dong nyodoknya…” racaunya. Dia sampai menungging-nungging dan kejang-kejang kenikmatan di atas lantai kamar mandi. Berkali-kali Rasti mendapatkan orgasme karena ulah sayur-sayur yang disodok-sodok ke rahimnya oleh tangannya sendiri.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBBtrBQCGM
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYzjMERVEa
“Nghh… Udah dapat bagian masing-masing kan kaliannya?” katanya ngos-ngosan sambil meletakkan kembali si jagung berjejer dengan teman-temannya yang lain.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZp6LkdtMbA
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SiJgrOHe2
“Apa? masih kurang? Masih mau lagi? belum puas yah? Gak usah yah…”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVAytLMG8Z
“Ih… kok kalian maksa sih? beraninya keroyokan… huuuu”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RmP75Pg8O
“Ya udah… sekali lagi ya… dasar kalian nakal-nakal, hihihi”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz22Egv0fHN
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyCRNWN152
Rasti bicara dan tertawa sendiri, seakan sayuran itu punya pikiran dan bisa ngomong. Tentunya bukan karena Rasti gila, dia merasa lucu saja dengan perbuatannya itu, mengecup-ngecup dan mengajak bercanda sayuran bagaikan mereka adalah makhluk yang menggemaskan.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyKL1wOpec
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHjhrn1X7T
Diapun melakukannya sekali lagi. Rasti bener-benar terpuaskan, tubuhnya sangat lemas karena berkali-kali orgasme.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ebllClzVH
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhG1IWwj4e
“Fiuh… makasih yah sayang-sayang… untung ada kalian,” ucap Rasti sambil mengecup kembali sayur-sayuran itu. Bedanya, baik terong, timun, pare hingga jagung kini sudah berlumuran cairan vaginanya. Barulah setelah itu Rasti benar-benar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Letih yang dia rasakan lebih disebabkan oleh aksi masturbasinya barusan, bukan karena beres-beres rumah tadi.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBcCYs4pP0
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWJApPTO3E
Teman-teman Tedi yang dibikin horni akhirnya juga memutuskan untuk coli di kamar mandi, tentunya setelah Rasti selesai mandi. Ahh… seandainya tadi bisa coli barengan dengan tante Rasti, gumam mereka.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PdWouFq46
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHg864impJV
***19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPW3QWjYbU
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwv6zFcrKSU
“Makan yang banyak ya... kalau kalian pengen nambah boleh kok…”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHhPwB53eh
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUZOWapDNU
“Kayaknya enak banget, duh… pengen deh tinggal di sini terus, hehe” ujar Jaka.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSddCMyvyEf
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYB9jvAqwd
“Ngmmhh… iya bro… masakan tante Rasti emang enak banget…” sahut Riko dan Romi setuju sambil mulai menyantap makan siang yang sudah disediakan Rasti. Rasti sendiri juga sedang sibuk menyuapi anak-anaknya.19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ljtwm1WDd
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfr2cwZ2hbN
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… Ya iyalah enak... kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!!”19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt85yUi4P0Q
19773Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptL9Yu2tqU
“Hah….????”
