x
Suasana ini sungguh membuat tegang mereka bertiga. Dengan pintu terbuka lebar begitu, tentunya ketelanjangan Rasti bisa saja terlihat oleh orang lain. Jika orang itu menoleh ke dalam, pastinya akan terlihat seorang ibu muda cantik lagi berbugil ria. Namun teman-teman Tedi melihat tante Rasti ini sepertinya cuek saja, bahkan seakan menikmati ketelanjangannya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFpscNVs9I
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtofPGCb910
“Duh… Panasnya. Sayang… tolong arahkan kipas anginnya ke mama dong…” pinta Rasti pada anak-anaknya yang sedang asik nonton tv di sebelah sana yang langsung dituruti oleh mereka. Aahh.. kibasan rambut tante Rasti yang tertiup angin semakin membuatnya mempesona, pikir teman-teman Tedi.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTMpr0txu1
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaq2twemhSw
Mata mereka rasanya tidak ingin beranjak dari sosok indah di depan mereka. Wajah memerah tante Rasti yang kepanasan, tubuh telanjang berkeringatnya, pokoknya semuanya. Apalagi terpaan sinar matahari pagi membuat tubuh berkeringat ibu muda itu tampak mengkilap yang semakin menambah erotis suasana. Perlahan keringat-keringat itu mulai mengering, namun masih menyisakan beberapa bulir yang masih mengalir di kulitnya yang mulus. Pemandangan yang membuat mereka tidak tahan. Ingin sekali rasanya mereka coli saat itu juga sambil menatapi ibu temannya ini.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJsFXY37yL
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPj3j2KFM0
Mereka melihat bagaimana tante Rasti asik bercengkerama dengan Dion. Aura kecantikannya semakin tampak dengan sifat keibuan yang dimiliki Rasti. Memang sejak hamil pertama kali saat mengandung Tedi, aura keibuannya sudah muncul meski waktu itu Rasti masih remaja. Dia tetap menyayangi anaknya sepenuh hati meski sang ayah kabur tak bertanggung jawab.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWv0wr2I7Xg
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2veJcGCHZ
Mereka melihat sorot mata Rasti yang penuh kasih sayang mendalam pada anaknya. Senyum manisnya, tertawa renyahnya. Sungguh wanita yang sempurna, baik sebagai seorang ibu, maupun sebagai tempat pelampiasan nafsu. Mereka semakin terobsesi saja pada wanita ini.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jyRAg7k3e
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuLlascb2o
“Lho? kok pada diam saja? mikirin apa sih?” goda Rasti membuyarkan lamunan bocah-bocah itu.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJfMwkiWXc
“Eh, ng..nggak kok tante” jawab mereka tersipu. Lagi-lagi mereka kedapatan sedang memperhatikan dirinya. Rasti tertawa, dia tentu tahu apa ang sebenarnya bocah-bocah itu pikirkan. “Dasar abg, masa sama ibu teman sendiri nafsu? Tapi wajar sih… Hihihi…” katanya dalam hati. Bagi Rasti sendiri, ditatapi penuh nafsu begitu juga membuat jiwa binal Rasti semakin bergejolak. Mana si Dion dari tadi terus mainin puting susunya lagi, dipegang-pegang, dicubit-cubit, namun tidak menyusu. Rasti sih tidak keberatan, tapi putingnya lama-lama jadi mengeras dibuatnya. Jelas saja Rasti terangsang. Teman-teman Tedi yang melihat puting Rasti mengeras juga dibikin tambah mupeng karenanya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyXpAzhECR
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXTU4FWs2J
“Eeeh, kok dimainin sih sayang? Itu kan tempat minum kamu…” ucap Rasti pada Dion.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4f2eEdraN
“Kok jadi kelas Ma?” tanya anaknya itu polos.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUBXZGX2yL
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iJOpPlRMz
“Hihihi… itu tandanya mama teransang sayang…”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8VMjh8CNY
“Telancang?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYUCp11KhC
“Iya… teransang itu artinya mama pengen ditunggangi,” jawab Rasti santai. Teman-teman Tedi langsung tegang full mendengarnya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfndFwfemE
“Ditunggangi?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3fXLye1wQ
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73WK7HgyBi
“Iya…. ditunggangi kaya kuda, hihihi. Duh… siapa ya yang mau tunggangi mama? Papa-papa kalian lagi ga ada, kak Norman juga sedang tidur,” gumam Rasti pura-pura bingung. Rasti lalu melirik teman-teman Tedi sambil senyum-senyum. Terang saja mereka jadi blingsatan, jantung mereka berdetak cepat tidak karuan. Mereka berharap tante Rasti akan mengajak mereka gitu-gituan. Tapi tentu saja Rasti sebenarnya cuma sekedar menggoda mereka.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxG557c0vAq
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBtA5J0Wwr
Melihat mereka jadi salah tingkah Rasti sampai tertawa terbahak-bahak. “Hahaha… mikirin apaan sih kalian? Jangan ngarep ya… sana coli,” ujar Rasti merasa puas mengerjai mereka, meskipun sebenarnya Rasti juga sedag terangsang saat ini.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWA1isFag6Q
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvU0RCGAta
“Tante… jangan php-in kita dong…” protes mereka bersungut-sungut. Padahal mereka sudah beranggapan bakal beneran dikasih ngentot oleh ibu teman mereka ini. Sial.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpBitlSEon
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdE3gvAQ6U
“Sorry deh... Kalian sih, ngelihatin mulu dari tadi,” kata Rasti sambil berusaha menahan tawa.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVIcsxfRMW
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdzQ7AGLLS
Beberapa saat kemudian Norman keluar dari kamarnya, dia baru bangun. Sesudah semua orang capek-capek ngebersihin rumah baru dia bangun!! geram teman-teman Tedi kesal. Dengan wajah masih kusut, dia seenaknya langsung menyantap sarapan.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUSIeW8UMe
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27PinjXiup
Selesai sarapan, Normanpun ikut bergelayutan manja ke Rasti. Dia duduk di samping Rasti dan merebahkan diri di pelukan ibunya. Di luar dugaan teman-teman Tedi, kali ini Norman menampakkan sifatnya yang sangat kekanak-kanakan, sangat berbeda dengan sisi lainnya yang bandel dan susah diatur. Sebenarnya justru ini sisi yang normal sebagaimana harusnya seorang anak pada ibunya. Apalagi meski terlihat bongsor, Norman sendiri baru barusia 13 tahun. Sulit dipercaya di usia yang semuda itu dia sudah bisa berkali-kali menikmati indahnya seks, dengan wanita yang sangat sempurna pula!! Yang tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDXK2C8sF0
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMQ2i2cFcr
Betul-betul iri teman-teman Tedi dibuatnya. Bagaimanapun Norman memang anaknya Rasti juga, sangat wajar bila ingin bermanja-manjaan dengan ibunya sendiri. Rasti juga mengelus-ngelus rambut anaknya itu dengan sayang.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oXGJeV2Iw
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjcaWnN2zb
“Abang bau iih… belon mandi…” protes Dion yang saat itu juga masih di pelukan Rasti di sisi yang lain.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LZtpliNH8
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefFhTukcO9
“Biarin!! Weee…!!!” cibir Norman sambil menjulurkan lidahnya. “Udah sana pergi!! Main kek, nonton tivi atau ngapain..!!” Norman malah mengusirnya. Dion mau tak mau menuruti omongan Norman, dengan bersungut-sungut Dionpun beranjak dari sisi Rasti.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBYp4XwM7n
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBs3ngdFW8
“Mama cantik” panggil Norman sambil mencium pipi Rasti dengan bibirnya yang masih berminyak.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GFOQZUiVb
“Iya… sayang… Duh, kamu ini gosok gigi dulu gih sana…”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTZkFVQLG1
“Ntar deh ma. Ma... mama kok cantik banget sih..?” gumam norman manja yang kemudian menciumi pipi ibunya lagi berkali-kali dengan gemas. Makin berminyaklah pipi dan bagian wajah Rasti lainnya gara-gara ulah Norman ini.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBZxEENt1L
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXj5UYIM0k
“Duh… anak mama ini. Kamu juga ganteng kok, cuma kamu ini bandelnya gak ketolongan… nakal ke ibunya juga…” balas Rasti mencium kening anaknya. Mereka pamer kemesraan di depan teman-teman Tedi. Namun sulit dibedakan antara mesra sebagai ibu dan anak dengan kemesraan sepasang kekasih. Sekali lagi mereka bertiga merasa iri, mereka sungguh ingin mempunyai ibu seperti Rasti. Norman nyengir-nyengir saja diomelin oleh Rasti, tampak jelas kalau Rasti tidak sungguh-sungguh memarahinya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhLmY8HXEH
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ788s8TzJR9
“Biarin, siapa suruh mama cantik begini…” ucap Norman gemas sambil meremas-remas buah dada ibunya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4L88SwaXz
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreeX6flx50
“Uuuuh…” Rasti melenguh pelan, terdengar sangat indah di telinga semua remaja yang ada di sana. Dengan manja disingkirkannya tangan Norman dari dadanya. Tangan Norman yang disingkirkan turun kini malah mengelus-ngelus sambil menjambak-jambak kecil rambut kemaluan Rasti. Sesekali tangannya juga membelai bibir vaginanya. Tampak sekali kalau Norman sangat gemas dengan kesempurnaan tubuh ibu kandungnya itu. Hampir-hampir teman-teman Tedi lupa bernafas melihat pemandangan ini. Rastipun tidak kelihatan keberatan sama sekali. Sambil melakukan itu, kini Norman mengecup gemas bibir Rasti. Tidak sampai mengulumnya, hanya mengecupi saja.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7HuJkKrcw
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGya7UlkFR
“Mamaaah….” ucap Norman lagi dengan gemas.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhrhhFiRtY
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVSzll2uYI
“Apa sayang?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3mr9iyIGc
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStdbZNr1XI
“Mama kok cantiknya gak ketulungan sih?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6tzMvxHLX
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTzS5UPJZ7
“Iiih… apaan sih kamu ngengombalin mama terus?” Rasti tersipu.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWS4Zh5o4wQ
“Aawwhh…” tiba-tiba Rasti memekik pelan. Ternyata tangan Norman tengah memijit-mijit klirotisnya yang juga mengeras. Semua tampak jelas di depan mata teman-teman Tedi yang mulai kering kerontang tenggorokannya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABn9GW6q0D
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25HrmpTd9I
Setelah puas menciumi wajah ibunya, tiba-tiba Norman bangkit hendak ngeloyor pergi begitu saja. Rasti spontan menahan tangannya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUl0mg3hGlM
“Lho, kamu mau kemana sayang?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyWmjKlwtb
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSB8u27Pi04
“Ada apa sih Ma?” tanya Norman pura-pura bego.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvStAyunSZe
“Eh… ng..nggak.. ng..ngentot yuk sayang…” pinta Rasti ragu dan malu-malu. Wow… Teman-teman Tedi jelas terperangah, kali ini Rasti yang meminta duluan untuk dientotin anaknya!!16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG42NyQZ4UN
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKW2C7bLG0
“Hahaha… pagi-pagi udah nafsu ya ma? Dasar mama nakal… tapi Norman buru-buru nih… ada urusan,” tolak norman tak diduga, Norman lalu mencium bibir Rasti gemas. “Ga puas apa ma dikerjain teman-teman Norman semalam? Apa perlu Norman panggil lagi mereka ke sini? hehehe” lanjut Norman menggoda Rasti.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoloFfZKrJ
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCV3DoHJNH
“Mmmhh..!!” Rasti mendengus kesal, Norman terkekeh lagi. “Kan kamu tuh yang bikin mama horni!!” protes Rasti sambil cemberut. Wajahnya yang merona makin membuat dirinya semakin cantik, tentunya juga semakin menggairahkan.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYiQxuPil1
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsHWhB7Fog
“Tuh, teman-teman bang Tedi kayaknya mau deh ngentotin mama…” ledek Norman lagi sambil melirik teman-teman Tedi yang langsung berbinar matanya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyox81abt5
“Wuahahahaha…!” Norman tertawa terbahak-bahak. “Muke-muke lu ngarep banget pengen ngentotin mama gue, kalau pengen nyicipin mama, lu pada harus bayar harga normal!! Hahahaha” cibirnya pada mereka bertiga.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPNWmM2ZvV
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzP7gLZqrnm
“Hussshhh… nakal kamu ah! Udah sana kalau mau pergi…” ujar Rasti merengut manja. “Perlu uang jajan lagi gak kamunya?” tanya Rasti kemudian.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SofTpQd7w
“Perlu dong Ma… hehehe”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwIphcUJbW
“Dasar kamu ini… Kemarin kan uang ngejual mama kamu ambil semua, masa sekarang masih perlu lagi? Nih, segini aja yah untuk hari ini…” kata Rasti sambil menyerahkan uang dua puluh ribu pada Norman.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7flaF4OY0
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwWTNNkLYc
“Mama emang yang paling baik deh… iya gak?” tanyanya sambil melirik ke teman-teman Tedi, lalu ngeloyor pergi.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aaov2ZPDt
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96N8SD7a2A
Rasti mengehela nafas. Dia benar-benar horni karena ulah Norman tadi, dia butuh pelampiasan. Tapi tidak mungkin dengan teman-teman Tedi.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlcGCP0294
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUkPBFcSHP
“Tante beneran lagi horni ya?” tanya Riko yang masih berharap.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4XbB7ZqFH
“Huuu… pengen tahu aja!!” jawab Rasti cuek. Rasti lalu bangkit dan mengenakan dasternya kembali, bertepatan dengan itu terdengar suara parau tukang sayur langganan Rasti.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawrsKoo54l
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3il0WrDizt
“Tuh, ada tukang sayur. Minta ngentot aja sana sama dia, hehehe” ledek Jaka yang ikut menggoda Rasti. Ucapan yang sebenarnya terdengar sangat kurang ajar itu malah ditanggapi ramah oleh Rasti.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvbKHtif7n
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvTcli6A3Q
“Iiih… ogah. Masak tante dientotin tukang sayur… Emang dia mau bayar tante pake apa? Masa dibayar pake sayur-sayuran? Enak aja…”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPPuVjzdqn
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR04xysiBXy
“Emang tante gak pengen belanja? Gak pengen beli sayur? hehe”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmPWwExpUN
“Hmm? Kenapa? Kalian nantangin tante?” ujar Rasti balik nanya, dia tahu apa yang mereka inginkan. Mereka ingin melihat dirinya menggoda tukang sayur. Namun tiba-tiba Rasti terpikir ide nakal untuk menuntaskan birahinya. Dia ingin bermasturbasi dengan sayur-sayuran.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WeAxOzSM5
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxD3WNpIIyj
“Ya udah, tante belanja deh… Tante perlu membeli sayur untuk masak makan siang,” setujunya akhirnya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRl1MjNyz6
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4l2QQcWWgr
“Baaang… beli bang!” Teriak Rasti lalu melangkah keluar.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHsn4rPfaE
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrLPmu2Gmx
“T…tante… cuma pakai pakaian itu aja?” seru teman-teman Tedi heran. Mengingat daster yang dipakai Rasti sangat-sangat minim, mengekspos paha dan juga belahan dadanya. Belum lagi daster itu sangat tipis, kecantol duri saja kayaknya bakal sobek.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWR4jSWcEo5
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMCsBGV3Sr
Rasti menjawab cuek, “duh, kalian ini… tante kan lonte… emang tante harus make apa? jilbab?” sahutnya geli lalu menghampiri tukang sayur.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPMZhzrAtZ
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyacGAnXs31
Teman-teman Tedi makin panas dingin. Mereka mengintip saja dari kejauhan apa yang akan terjadi. Tentunya tidak hanya mereka yang sedang berdegub kencang jantungnya saat ini, namun juga si tukang sayur. Si tukang sayur ini memang sudah sering juga menjual dagangannya pada Rasti. Setiap Rasti belanja padanya dia pasti ngaceng bukan main. Dia penasaran pengen merasakan tubuh Rasti. Hanya saja tempat tinggalnya tidak jauh dari sini. Bisa kena hajar bininya kalau dia sampai ketahuan.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtvKeULEwt
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxpKKKyUq7
“Masih seger kan bang sayur-sayurnya?” tanya Rasti.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszJdVo5a56
“Ma..masih dong non… Non Rasti mau beli apa?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5BYcmm6qH
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jLp0ssW6Z
“Tolong terong, timun dan parenya dong bang… eh, sama jagungnya sekalian. Pilihin yang gede dan panjang ya bang…” kata Rasti. Namun bukannya langsung mengambilkan pesanan, si tukang sayur itu malah terpaku melihat pemandangan di depannya ini. Puting Rasti tercetak dengan jelas, membuat si otong semakin keras. Oh… seandainya bininya gak mengawasi, mungkin dia udah make Rasti dari dulu.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8Co3eC6j8
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwvRLdxxzr
“Bang… kok bengong sih?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlCBIDKnm7
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YRyeQ2mua
“Eh, I..iya Non…” katanya tersadar lalu segera mengambilkan sayuran tersebut.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2QXQGW0y9
“Mau masak apa non? Kok sayurnya panjang-panjang semua? hehe”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUntrDJ3m43
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTZY893cKy
“Ya gitu deh bang…”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjGIJCBjhH
“Gitu gimana non maksudnya?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dUqidL2w2
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUMqlHgcoO
“Pokoknya mau dibikin enak…”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpb6zvMuel
“Oh… benar non… sayur itu emang enak, bikin sehat, apalagi kalau gede dan panjang. Tambah enak deh…” ujar tukang sayur itu menggoda. Otaknya mulai ngeres berpikir yang tidak-tidak.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjfcXYw4zF
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhFMdw4cxN
Beberapa saat kemudian ada ibu-ibu tetangga yang ikut berbelanja. Ibu itu membawa anak laki-lakinya yang masih SD. Melihat Rasti berpakaian minim, ibu itu langsung menutup mata anaknya sembari memaki-maki.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6IR5EU5s6
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLHYPVZWKe
“Dasar lonte! Cewek murahan! Gak bermoral! Kenapa sih perempuan ini dibolehkan tinggal di sini? Mengganggu saja!”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zWfvj6P4N
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs02QzU5iRf
Tukang sayur itu mencoba menenangkan si ibu itu. Rasti sendiri tidak terlalu menanggapinya. Setelah Rasti membayar sayuran, dia lalu kembali ke dalam.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkGLQbdHc9
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60oXOWz7im
Rasti masuk rumah sambil nyengir-nyengir. Teman-teman Tedi heran.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWutmyRhU95
“Tante gak marah dihina begitu?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUKCLshsqV
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJXGgczulQ
“Lah, kan emang benar tante lonte? Kenapa musti marah?” jawab Rasti sambil meletakkan belanjaannya di atas meja ruang tamu.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91syBxK4oi
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHsMyre6TC
“Tapi kan tante direndah-rendahkan begitu? Gak kesal tante? Balas dong…!” hasut Jaka.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hKooKPDwX
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXT6ZzLeeu
“Iih… kalian ini, emang mau dibalas gimana coba? Jangan cari perkara deh…”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0V92oOqwwK
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNYvnoOcwe
“Yaa… godain tukang sayur itu lebih hot lagi, biar ibu itu makin sewot, hehe”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TcREKEBjE
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPJcVMNBRI
“Dasar, kalian ini maunya ya…” ujar Rasti geleng-geleng kepala saja mendengar ide mereka.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tlmhv21Tk
“Sebenarnya tante kasihan sama ibu itu. Suaminya itu anggota DPR yang suka foya-foya, main perempuan, istrinya ada tiga. Sebagai istri pertama, ibu itu sering ditinggal pergi dan disia-siakan” terang Rasti.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1qaACC4JI
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6LrGy91nC
“Suaminya suka main perempuan? Berarti suka mainin tante juga yah? hehe…” Teman-teman Tedi bertanya dengan nakal.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwaVBuhwmR
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfE8ny7Odg
“Menurut loooh…..?” jawab Rasti sambil menjulurkan lidah. Mereka kemudian tertawa bebarengan. Tapi ternyata Rasti merasa tertantang juga. Di sini lain dia juga selalu merasa horny ketika harus menuruti fantasi teman-teman Tedi.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TCji1VHPt
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrebbsGNlO
“Hmm…. Jadi kalian pengen nih lihat tante bikin kesal ibu-ibu itu lagi?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMYrGVUf6V
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzlRahNIRK
“iya!! iya tante..!!” jawab mereka bersemangat.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg0VXTf9Up
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzc1JflV9DA
“Dasar. Ya udah… Nih, tante wujudkan fantasi mesum kalian…” ujar Rasti sambil mengedipkan mata kirinya dengan nakal. Teman-teman Tedi menelan ludah dibuatnya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2qeDMAgQI
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimSRQhAgtc
Rasti lalu keluar lagi menemui penjual sayur. Dia cari-cari alasan ada yang lupa dibeli. Terang saja ibu-ibu tadi sewot dan mendelik.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC587AOQ7z9
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhrm1frwaE
“Ngapain lagi lu lonte? Dasar gak tahu malu…” makinya, Rasti cuek saja. Teman-teman Tedi yang mengintip dari balik pagar melihat Rasti diam-diam mengaitkan daster tipisnya pada sebuah paku yang menancap di gerobak sayur. Jantung mereka berdegup keras melihatnya. Mereka penasaran apa yang akan dilakukan ibu temannya ini. Rasti malah mengedipkan mata segala ke arah teman-teman Tedi, seakan memberitahu mereka untuk menyaksikan baik-baik apa yang akan terjadi.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEX3zLsPiDB
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ15SWUiu5L
Setelah selesai belanja, Rasti kemudian tampak berjalan pulang pura-pura lugu, dan “Breeett……!!” sobeklah daster tipisnya. Membuat daster itu terlepas dari tubuhnya yang tidak memakai apapun lagi di baliknya. Rasti bugil total di tengah jalan!! Tubuh indah dengan kulit putih mulusnya tidak tertutupi apapun di hadapan mereka. Tukang sayur itu melotot, sedangkan ibu-ibu itu merah padam mukanya, berusaha keras menutup mata anak laki-lakinya sementara si anak malah terlihat meronta berusaha melihat.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtnaZ6T0a3
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBZIVYDUSA
Rasti pura-pura terkejut dan menutupi tubuhnya sebisanya dengan tangan dan kain sobekan dasternya. Tentu saja itu tidak cukup, vagina dan buah dadanya terpampang dengan jelas.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cQ9R6K63b
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdr1j3dreF
“aduuuh, maaf bang… Iih... paku nakal!!” kata Rasti.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmn82U8hhh
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDbvvlLSek
Rasti kemudian berlari bugil masuk ke dalam rumah sambil menenteng belanjaan dan daster sobeknya. Di dalam rumah, Rasti dan teman-teman Tedi tertawa lepas. Puas sekali rasanya. Terlebih bagi Rasti, baru kali ini dia berbuat seperti itu. Apalagi dia berbuat demikian demi memuaskan fantasi teman-teman anaknya. Ada sensasi luar biasa yang dia rasakan.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UKOZw1l05
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYSmI1zmgO
“Tante gila ih!! Gimana kalau ada orang lain yang melihat??” seru teman-teman Tedi.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3CQw75Ehj
“Huuu… kalian ini. Tadinya nantangin tante, kok sekarang malah protes sih?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTPvnWvhCa
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYjfaBGliE
“Gak protes kok tante… kita suka malah, bikin tambah ngaceng. Cuma gak nyangka aja, hehe”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvZTlTAiJW
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbDVFANDyw
“Dasar kalian mesum!! Iya… kan biar makin sewot tuh ibu-ibu, hihihi… Gimana? Puas?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTwSoHWTlC
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrgAevoV6E
“Puas tante… tapi si otong kayaknya belum puas nih, hehe” kata Jaka mengelus celana depannya sambil menatap tubuh Rasti yang masih bertelanjang bulat.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzO8kCzigp
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfsdJCK0bT
“Porno!! Coli lagi gih sana…” jawab Rasti senyum-senyum manja sambil melempar dasternya tadi ke arah Jaka. Jaka langsung memperhatikan daster itu, sobekannya sangat parah. Dia yakin ini bukan daster murahan dilihat dari bahannya yang halus dan lembut. Tapi ibu temannya ini mau saja merelakannya demi memuaskan fantasi mereka.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bdFwKYFF2
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuJ6m0ANSX
“Yaah… coli mulu… pelit”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4xR4TwQr8
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvCcRpK0oC
“Biarin..!!”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5rsrlVTwh
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKeK7GjcjI
“Tapi kasihan juga tuh tukang sayurnya, dia pasti makin horni sekarang pengen ngentotin tante. Kasih aja tante… siapa tahu nanti tante bakal hamil lagi, hamil anaknya tukang sayur, hehehe” ujar Jaka kurang ajar.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMcLNl2G08
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLnyQmAelA
“Huuuu… dasar kalian ini pikirannya nakal, masa tante cantik-cantik gini dihamili tukang sayur sih?” balas Rasti cekikikan geli.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9secwkUvvN
“Udah ah, tante mau mandi lagi nih… habis itu masak makan siang. Kalian di sini sampai sore kan nungguin Tedi pulang?”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrwRF3IROE
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bJCVUYD6T
“I..iya tante..”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAlhYu6zBb
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGZL8AQ6ox
“Kalau gitu tolong jagain anak-anak tante dulu ya… pokoknya nanti tante buatin makan siang yang enak deh buat kalian. Mau tante buatin pecel ayam? Mumpung sayurannya banyak nih buat lalapan…”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAD2eZaAL8M
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbFoKyDPLP
“Bo..boleh tante… makasih” jawab mereka serempak, Rasti hanya tersenyum manis. Dia lalu pergi ke kamar mandi. Baru beberapa langkah dia kembali berbalik badan mengambil isi bungkusan belanjaannya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpT3heyodG
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMCKDlTmec
“Ups, kelupaan,” katanya dengan gaya nakal mengambil terong, timun, pare dan jagung masing-masing satu buah di depan teman-teman Tedi.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWD3aXuLuvq
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgDFgvbhfM
Tentu saja mereka langsung berpikir yang tidak-tidak. Untuk apa membawa sayur-sayur itu ke dalam kamar mandi? Tapi mereka tidak menanyakannya secara langsung. Karena sepertinya mereka tahu apa yang akan ibu temannya itu lakukan dengan sayur-sayuran itu.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyjSEz772a
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaFDNoZxDE
Rasti sendiri hanya senyum-senyum saja melihat mereka, seakan membenarkan apa yang sedang ada di dalam pikiran mereka saat ini. Seakan ingin memberitahu mereka kalau dirinya memang ingin bersenang-senang di dalam kamar mandi dengan sayuran itu. Rasti memang sudah sangat terangsang saat ini, apalagi setelah aksinya barusan.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9ksJnQYBD
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXysshLjQR
Rastipun segera masuk ke kamar mandi, tidak sabaran ingin menuntaskan nafsunya yang tanggung tadi.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3YNHzVzzQ
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioBUbQdXOv
“Sekarang kalian tolong bantu puasin aku ya… papa anak-anak lagi gak ada, si Norman juga gak mau bantuin mamanya, jahat banget kan mereka biarin aku sendiri? makanya kalian temani aku ya…” kata Rasti mengajak bicara sayuran yang sudah dia susun berurutan dengan rapi di atas bak mandi. Mulai dari yang paling halus teksturnya yaitu terong, lalu timun, pare hingga jagung yang memiliki tekstur paling unik. Tentunya sayur-sayuran pilihan Rasti ini sudah dia pilah dulu. Tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil, yang dia kira-kira bakal pas di dalam vaginanya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8KE2v9Fu4
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtexPxmZf6X
“Mulai dari kamu ya sayang… mau kan masuk ke sana? mau dong yah… hihihi” ucapnya sambil mengecup manja batang terong. Lalu mengarahkannya ke vaginanya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cFeO4lTP1
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZ0eVPJ5Us
Maka dimulailah aktifitas masturbasi Rasti di dalam kamar mandi. Dia gunakan sayur-sayur itu bergantian untuk mengganjal vaginanya yang sedari tadi sudah gatal untuk dimasuki. Rintihan kenikmatannya tidak sanggup dia tahan hingga sampai terdengar oleh anak-anaknya dan juga teman-teman Tedi yang ada di luar. Terang saja teman-teman Tedi makin mupeng. Tidak diragukan lagi kalau tante Rasti sedang bermasturbasi-ria sekarang. Bahkan terhadap sayuran seperti terong dan teman-temannya saja mereka iri. Mereka kalah beruntung dengan sayuran itu karena sayuran saja sudah bisa menikmati vagina ibu temannya yang cantik dan seksi ini.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUrNYkJeGN
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTPVEKRLNI
“Ssssshhh… aaahhhhh…. Pelan-pelan dong nyodoknya…” racaunya. Dia sampai menungging-nungging dan kejang-kejang kenikmatan di atas lantai kamar mandi. Berkali-kali Rasti mendapatkan orgasme karena ulah sayur-sayur yang disodok-sodok ke rahimnya oleh tangannya sendiri.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXEQ8pcsRN
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZtQB6fMdP
“Nghh… Udah dapat bagian masing-masing kan kaliannya?” katanya ngos-ngosan sambil meletakkan kembali si jagung berjejer dengan teman-temannya yang lain.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8mgsndOyU
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFQKz54hnv
“Apa? masih kurang? Masih mau lagi? belum puas yah? Gak usah yah…”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6R14CMGzW
“Ih… kok kalian maksa sih? beraninya keroyokan… huuuu”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8hyzivhFu
“Ya udah… sekali lagi ya… dasar kalian nakal-nakal, hihihi”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbVz4Jjm51
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlFHDgMEaG
Rasti bicara dan tertawa sendiri, seakan sayuran itu punya pikiran dan bisa ngomong. Tentunya bukan karena Rasti gila, dia merasa lucu saja dengan perbuatannya itu, mengecup-ngecup dan mengajak bercanda sayuran bagaikan mereka adalah makhluk yang menggemaskan.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQt1SE5VHSD
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBf7Bx0C2e
Diapun melakukannya sekali lagi. Rasti bener-benar terpuaskan, tubuhnya sangat lemas karena berkali-kali orgasme.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowPBcA9S4p
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtVpx8h0kb
“Fiuh… makasih yah sayang-sayang… untung ada kalian,” ucap Rasti sambil mengecup kembali sayur-sayuran itu. Bedanya, baik terong, timun, pare hingga jagung kini sudah berlumuran cairan vaginanya. Barulah setelah itu Rasti benar-benar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Letih yang dia rasakan lebih disebabkan oleh aksi masturbasinya barusan, bukan karena beres-beres rumah tadi.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtI9uJgWsi2
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nUAKrKjUd
Teman-teman Tedi yang dibikin horni akhirnya juga memutuskan untuk coli di kamar mandi, tentunya setelah Rasti selesai mandi. Ahh… seandainya tadi bisa coli barengan dengan tante Rasti, gumam mereka.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnGl6AHYKJ
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0XEwinzqa
***16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMWMNvjYvG
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfRNekzMw1
“Makan yang banyak ya... kalau kalian pengen nambah boleh kok…”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcmsueaiAm
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadNRlTZDuR
“Kayaknya enak banget, duh… pengen deh tinggal di sini terus, hehe” ujar Jaka.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHo5ApzMSb
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3y9BekV3W3
“Ngmmhh… iya bro… masakan tante Rasti emang enak banget…” sahut Riko dan Romi setuju sambil mulai menyantap makan siang yang sudah disediakan Rasti. Rasti sendiri juga sedang sibuk menyuapi anak-anaknya.16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdB5sij7A0u
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnS6mJmcHD
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… Ya iyalah enak... kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!!”16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl13iNURkMB
16908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIJpcPDoy4
“Hah….????”
