
MASIH DENGAN BONUS VIDEO link sebelah ini (KLIK TULISAN INI)11006Please respect copyright.PENANAuJ48oRPQae
11006Please respect copyright.PENANAkyXhD1E4ue
11006Please respect copyright.PENANAgfNXUJ2Z7H
Terang saja mereka bertiga jadi gregetan. Cerita lagi seru-serunya malah di-pause. Rasti hanya tertawa geli melihat mereka bertiga yang tampaknya sangat mupeng dan penasaran dengan cerita selanjutnya. Tangan mereka yang dari tadi nyelip di balik celana mengelus barangnya masing-masing terpaksa dikeluarkan lagi.11006Please respect copyright.PENANAX7FWrTwTao
11006Please respect copyright.PENANA4PacSIzivR
Setelah mengambil bayinya, Rasti ternyata kembali duduk di antara mereka bertiga. Kali ini sambil menyusui. Dia cuek saja membuka bagian depan dasternya, mengeluarkan buah dadanya yang ranum, lalu menempelkan ujung buah dadanya ke mulut bayinya yang rewel sambil melirik ke arah mereka bertiga. Seakan sengaja makin membuat mupeng mereka.11006Please respect copyright.PENANAxcCoYFleYq
11006Please respect copyright.PENANAmGYosTFGdU
“Iya cayang… laper yah? nih mimik cucu… minum yang banyak” ujar Rasti pada si kecil Bobi. Ahh… pemandangan yang luar biasa. Mereka memang tidak pernah bosan dengan pemandangan Rasti yang sedang menyusui, tentu saja mereka selalu menghayal kalau merekalah yang saat itu sedang menikmati nikmatnya air susu murni tante Rasti.11006Please respect copyright.PENANAfrQRfdaEhk
11006Please respect copyright.PENANAopvp6ouSrx
“Ta..tante…” panggil Riko.11006Please respect copyright.PENANAtRzOGT4uJU
11006Please respect copyright.PENANAuijyuOPRm7
“Hmm? Apa? kamu juga laper? Makan gih sana… Jangan ngarep deh kalau minta tante susuin juga” jawab Rasti sambil memeletkan lidah.11006Please respect copyright.PENANALDSHHQEkzy
11006Please respect copyright.PENANA05qv6dc8Iy
“Eh, ng..nggak kok…”11006Please respect copyright.PENANA3FMRB1iAdJ
“Terus?”11006Please respect copyright.PENANADOGuImD8hJ
11006Please respect copyright.PENANAnCV29OxAzj
“I..itu… Lanjutin lagi dong tante ceritanya… nanggung banget tuh…”11006Please respect copyright.PENANAwSAvtl5L2L
11006Please respect copyright.PENANALX06MSmMIf
“Duh, kalian ini kenapa sih? Gak sabaran banget pengen dengar”11006Please respect copyright.PENANAdvlRmwROdX
11006Please respect copyright.PENANAzYalxnEWE1
“Iya… habis kita penasaran sih…”11006Please respect copyright.PENANAMmkeagIWUQ
11006Please respect copyright.PENANAcaKYstBwix
“Iya deh iya… tapi tunggu tante selesai nyusuin Boby dulu yah… Kalau tante cerita sambil nyusu gini yang ada kalian fokusnya malah ke yang lain, bukan ke cerita tante, ya kan?” ujar Rasti menggoda mereka. Mereka hanya cengengesan. Apa yang dikatakan Rasti memang benar adanya, tepat sasaran! Mereka memang niatnya pengen dengar cerita tante Rasti sambil melihat adegan menyusui itu. Kalau sudah kepergok duluan begini ya terpaksa mereka iyakan. Yah… setidaknya mereka masih bisa menatap puas-puas buah dada Rasti yang sedang deras-derasnya mengalirkan air susu ke mulut bayinya.11006Please respect copyright.PENANAhKdHpbKJZW
11006Please respect copyright.PENANAg5IhjdFv5C
“Gimana? Beneran mau tante lanjutin ceritanya?” tanya Rasti menyadarkan mereka bertiga dari lamunan setelah selesai menyusui dan meletakkan bayinya di sebelahnya.11006Please respect copyright.PENANANCi1MdapXb
11006Please respect copyright.PENANAlVIyfhaLm1
“Eh, I..iya.. Mau tante…” jawab mereka tergagap. Mereka makin dibuat horni dengan adegan menyusui tadi.11006Please respect copyright.PENANAXayBPhkb8P
11006Please respect copyright.PENANAQU9YmZhYlf
“Tuh… kalian kalau nggak fokus gitu mending tante nggak cerita deh…”11006Please respect copyright.PENANASXDtPkKVWc
11006Please respect copyright.PENANAVDTxPLzaxx
“Nggak kok tante… kita pengen banget dengar…” jawab mereka. Rasti tersenyum.11006Please respect copyright.PENANAWWyoHMs6nw
11006Please respect copyright.PENANA8ZYikzdYsq
“Ya udah, gini…”11006Please respect copyright.PENANAxtLAwCnrjr
11006Please respect copyright.PENANARmh90hwCKv
****************************11006Please respect copyright.PENANAdzwiGi2J5l
11006Please respect copyright.PENANAF5sZU3yltx
Meski Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat memamerkan dirinya, namun dia mulai menyukai hal tersebut. Awalnya memang membuatnya malu, tapi ternyata ada sensasi tersendiri yang dirasakannya. Dadanya selalu berdebar-debar setiap menuruti kemauan Agung.11006Please respect copyright.PENANAJj8JjfSI5D
11006Please respect copyright.PENANAEaibFXnvW1
Contohnya saja waktu Agung menyuruh Rasti ke sekolah tanpa mengenakan dalaman. Rasti yang awalnya terkejut dan menolak namun akhirnya mau juga menuruti. Ternyata rasanya sungguh luar biasa, sensasi takut ketahuan membuat vaginanya menjadi becek, bangku tempat duduk Rastipun jadi berlumuran cairannya. Tak jarang hal itu diketahui teman-teman cowoknya. Jika sudah begitu mereka pasti akan habis-habisan menggoda Rasti dengan omongan kotor mereka.11006Please respect copyright.PENANAPfLhf2HtY0
11006Please respect copyright.PENANAjAUClDZcvH
“Gila nih cewek… gak pake dalaman coy! Nakal banget!”11006Please respect copyright.PENANAtXU7wE8e0M
11006Please respect copyright.PENANAhEuMZlruyV
“Sini abang bantu pake kontol, udah gak tahan ya pengen dientot memeknya?” kata cowok lainnya sambil menyibak rok Rasti, Rasti reflek memukul tangan cowok itu dengan sebal.11006Please respect copyright.PENANACE9Fxk6qkT
11006Please respect copyright.PENANAsatzFU0Beh
Tapi Rasti bisa sedikit tenang karena mereka tidak berani berbuat terlalu jauh karena takut pada Agung, walaupun sering cowoknya itu hanya sekedar melihat dan tertawa saja ketika Rasti digoda dan dicolek teman-temannya.11006Please respect copyright.PENANAH1jehppTwy
11006Please respect copyright.PENANAPVbE1rFyIe
Akhirnya cowoknya itulah yang harus dia layani. Agung memang sering mengajak Rasti ngentot di sekolah baik ketika jam istirahat, setelah pulang sekolah, bahkan saat jam pelajaran. Rasti jadi harus meminta izin keluar kelas meninggalkan pelajarannya hanya untuk dientotin cowok itu.11006Please respect copyright.PENANANzIcibaxUr
11006Please respect copyright.PENANA10hQSvToRO
Biasanya mereka berdua akan bersetubuh di toilet cowok, tempat yang paling kotor dan bau di sekolah itu. Karena memang tidak ada tempat lain yang lebih aman selain di sana yang bisa dijadikan tempat ngentot, meskipun resiko ketahuan masih tetap ada.11006Please respect copyright.PENANAOtqFLcZtGB
11006Please respect copyright.PENANAvu7OWT6OPu
Kini, di lingkungan tempat tinggal Agungpun, pacarnya ini juga ingin terus mengekploitasi Rasti. Rasti lagi-lagi diajak menginap oleh cowoknya. Malam itu, Rasti dan cowoknya jalan-jalan di pantai. Suasana yang gelap membuat Agung memaksa Rasti menanggalkan semua pakaiannya. Dia ingin Rasti bugil total di sana.11006Please respect copyright.PENANAYvV3louWRF
11006Please respect copyright.PENANAhFA1PtvGZV
“Bugil di sini? tapi kan yang…” tanya Rasti sedikit keberatan. Mengingat suasana malam pinggir pantai di perkampungan nelayan tentu bukannya sepi, banyak aktifitas di situ, tapi masing-masing orang disana memang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing dengan penerangan mereka yang seadanya. Jarak sekitar 100 meter dari mereka saja ada seorang nelayan yang sedang menganyam jala di perahunya dengan penerangan neon. Jarak jangkauan cahayanya tentu tidak jauh, hanya sekitar 10 meter.11006Please respect copyright.PENANA3v4tAg3tpe
11006Please respect copyright.PENANACLmV7zYMf4
“Udah… gak apa… cepat bugil” suruh Agung lagi. Rastipun menuruti, selain ingin memenuhi fantasi Agung, dia memang penasaran bagaimana rasanya bertelanjang bulat di ruang terbuka. Dengan dada berdebar dia lepaskan pakaiannya satu persatu sambil celingak-celinguk ke sekitar.11006Please respect copyright.PENANAkI8xa706T3
11006Please respect copyright.PENANAYynZsoz0KX
“Tinggalkan aja bajunya di sini, ntar kita pulang kan lewat sini lagi…” suruh cowoknya lagi.11006Please respect copyright.PENANAMIYdcQCkKz
11006Please respect copyright.PENANAERM7wYdcsY
“Hah?” Rasti sedikit kaget, tapi dia juga semakin horni mendengarnya. Dadanya semakin berdebar, memeknya jadi becek. Jika dia tinggalkan pakaiannya di sini tentunya dia tidak bisa mengenakan pakaiannya dengan cepat bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun dia yang penasaran akan sensasinya akhirnya menuruti juga. Mereka lalu melanjutkan lagi jalan-jalan malam di tepi pantai, tentu dengan keadaan Rasti yang telanjang bulat yang bajunya dia tinggalkan begitu saja di sana.11006Please respect copyright.PENANAX9eRZCWcxR
11006Please respect copyright.PENANAB7v65p2bj0
“Yang, kalau bajuku kebawa ombak gimana?” tanya Rasti.11006Please respect copyright.PENANADTYaXmGE1B
11006Please respect copyright.PENANABcLNXdrN08
“Ya kamu pulangnya bugil terus, hehe” jawab Agung enteng.11006Please respect copyright.PENANAOMI3Xy3oQC
11006Please respect copyright.PENANAHTijROUaSJ
“Ih, enak aja…” Rasti hanya tertawa kecil sambil mencubit cowoknya.11006Please respect copyright.PENANAMD7vZ99EGJ
11006Please respect copyright.PENANAOTZif1NrPt
Selama jalan-jalan malam di sepanjang pantai itu, Rasti selalu berdebar-debar saat akan melewati nelayan yang sedang sibuk di perahunya meskipun orang itu tidak bisa melihat mereka karena gelap. Anehnya, Rasti malah ingin orang itu melihat ke arahnya, dia ingin kalau orang itu menyadari kalau dia sedang bugil saat ini.11006Please respect copyright.PENANAlSlTG9iPU9
11006Please respect copyright.PENANAw410oGLMwh
“Kamu berani nggak kalau kita ngentot di sana?” tantang Agung menunjuk sebuah perahu kosong.11006Please respect copyright.PENANAJKSc1L3ByE
11006Please respect copyright.PENANAuecm01q1sg
“Kenapa? Pengen ngentotin aku di tempat terbuka yah? Siapa takut…” jawab Rasti setuju. Malah dia terlihat antusias karena berinisiatif lebih dulu menarik tangan Agung ke sana. Rasti lalu masuk ke dalam perahu itu dan langsung mengambil posisi menungging, mempersilahkan cowoknya ini untuk menggenjotnya dari belakang.11006Please respect copyright.PENANAHhnrh2LMed
11006Please respect copyright.PENANAm6HHULnREM
Agung yang dibuat horni akhirnya langsung menggenjot Rasti dengan penuh nafsu. Mereka bersetubuh di ruang terbuka! Di gelap malam di tepian pantai. Hanya lampu-lampu neon para nelayan di sekitar mereka yang menemani. Sungguh sensasional! Rasti tidak segan-segan mengerang dan melenguh kenikmatan karena suaranya bisa diredam oleh suara ombak.11006Please respect copyright.PENANAq6v32oQtJO
11006Please respect copyright.PENANATUevBnYupZ
Inilah yang membuat Rasti seringkali mau diajak menginap di rumah cowoknya itu. Rasti dibuat ketagihan. Siapa sih yang gak suka ngentot di ruang terbuka dengan aman? Sensainya itu lho, dan romantis banget juga tentunya. Tidak hanya di atas perahu kosong yang gelap, tapi di banyak lokasi lain, dan setiap kali semakin berani.11006Please respect copyright.PENANAbG1EHtyaIr
11006Please respect copyright.PENANAjQnyKQpkQ9
Rasti dan cowoknya semakin lama semakin tidak puas dengan keamanannya itu. Mereka mulai berani jalan-jalan jauh. Mulai berani mencari tempat-tempat yang dekat keramaian tapi masih gelap. Mereka pernah ngentot di depan rumah kosong yang sedang ditinggal melaut. Pernah juga melakukannya di pinggir jalan yang sepi dibawah lampu penerangan, serta tempat-tempat lainnya. Pokoknya semakin nekat dan semakin menyerepet bahaya, semakin bergairah pula mereka bersenggama.11006Please respect copyright.PENANA8TvFl6ejlj
11006Please respect copyright.PENANAJ9KeDQ01ml
Tak jarang aksi mereka sering ketahuan oleh orang sekitarnya. Biasanya orang itu akan cuek saja, palingan hanya kena usir. ”Hush! Sana! Jangan ngentot di sini!” Biasanya orang juga tidak sampai mencoba ngeliat dengan jelas siapa yang sedang ngentot itu, hanya sekilas-sekilas saja. Yang ada di benak mereka palingan lonte dan si hidung belang. Anehnya, makin dipergokin Rasti malah semakin senang.11006Please respect copyright.PENANAoqgEhEYCfk
11006Please respect copyright.PENANA9fgh0S7Jqq
“Sekarang dimana yang?” tanya Rasti menanti-nanti apa yang akan dilakukan selanjutnya.11006Please respect copyright.PENANAYBNy4N7OKk
11006Please respect copyright.PENANAhhUN3MDfZW
“Yuk ke sana” jawab Agung sambil menarik Rasti ke tepi pantai yang sangat terbuka. Dia ingin menggenjot Rasti di sana, padahal hanya 20 meter di depan mereka ada nelayan yang sedang sibuk di atas perahunya. Rasti dan cowoknyapun asik bersenggama di tepian pantai, badan mereka basah terkena ombak. Agung masih mending karena tetap mengenakan baju, tapi Rasti telanjang bulat. Sungguh menggairahkan keadaan Rasti waktu itu, seluruh tubuhnya basah oleh air laut serta pasir hitam pantai yang menempel. Kalau ada orang lain yang menyaksikan dengan seksama siapa cewek yang sedang dientotin ini, pasti mereka bakal minta ikutan juga. Siapa yang gak tahan coba dengan kecantikan, kemolekan dan keadaan Rasti saat itu? Untung saja keadaan gelap.11006Please respect copyright.PENANAuZJKImpTju
11006Please respect copyright.PENANAafDLiGgQov
“Kenapa Rasti? Kok gelisah gitu?’ tanya Agung melihat Rasti tidak tenang.11006Please respect copyright.PENANAGn1XtA6O2d
11006Please respect copyright.PENANAWXWkzJ3oct
“Gak enak nih… ngeganjal…”11006Please respect copyright.PENANAQ3qVljwgDI
11006Please respect copyright.PENANAQ23DDWHf6B
“Apanya?”11006Please respect copyright.PENANARGeAAn0ckq
11006Please respect copyright.PENANAypVRdsRYPo
“Mekiku kemasukan pasir…” ujar Rasti manja yang disambut gelak tawa Agung.11006Please respect copyright.PENANAyhRvjnduvF
11006Please respect copyright.PENANAUYp4Ci7fqa
“Woooiii! Jangan ngentot di sana!” tiba-tiba terdengar teriak nelayan di dekat mereka yang akhirnya memergoki. Rasti dan cowoknyapun lari sambil tertawa cekikikan.11006Please respect copyright.PENANAkU0kLhVoqe
11006Please respect copyright.PENANA7GMl9N1PSF
“Tadi baju aku diletakin dimana ya? Di sini bukan?” tanya Rasti bingung. “Tuh kan bener kebawa ombak…” rengeknya.11006Please respect copyright.PENANAc21ENAqwff
11006Please respect copyright.PENANAX7jewfKZoz
“Udah biarin aja, malam-malam gini gak bakal ada yang ngelihat kok…” ujar Agung enteng. Rasti tentu tetap gelisah, perjanan dari sini ke rumahnya Agung cukup jauh, bahkan harus melewati gang yang banyak lampu penerangannya. Agung malah seenaknya menyuruh Rasti berjalan duluan di depan. Rastipun berjalan celingak-celinguk dengan deg-degan, namun dia menyukai perasaan ini.11006Please respect copyright.PENANA1YHk7TDsxk
11006Please respect copyright.PENANAoW7e9Mr2sh
11006Please respect copyright.PENANAfSe7x8VwZg
Rasti yang semakin ketagihan berdengan sensasi bercinta di tempat terbuka bahkan pernah mengajak Agung bersetubuh di atas sampan kecil. Namun kali ini jauh lebih sensasional karena mereka melakukannya di tengah laut, terlebih waktu itu masih sore. Tetap sama, pakaian Rasti ditinggalkan begitu saja terlebih dahulu di tepi pantai.11006Please respect copyright.PENANAfmcjY7GuxO
11006Please respect copyright.PENANAlmt1EGkVfM
Mereka juga pernah numpang di kapal nelayan yang cukup besar yang hendak melaut. Pemilik dan awak kapalnya tidak keberatan karena sudah mengenal Agung. Setelah menemukan sudut yang pas, merekapun bercumbu dengan bebasnya, peluk-pelukan, cium-ciuman, gerepe-gerepaan sampai akhirnya ngentot.11006Please respect copyright.PENANAtcafSeERa0
11006Please respect copyright.PENANAamBU8MQyLN
Awalnya Rasti risih saat ngentot di depan orang-orang, kalau nanti mereka jadi nafsu lalu minta ikutan, gimana coba? Masa sepanjang malam dientotin para nelayan di atas kapal? Tapi Rasti malah semakin menjadi-jadi menggoda mereka dan mengajak Agung pamer kemesraan. Mereka cuek saja ngentot di ruang yang tidak ada privasinya. Awak-awak kapal hanya bisa menatap dengan iri sambil bersiul menggoda, sebagiannya lagi tetap cuek dengan pekerjaan masing-masing walaupun sesekali mencuri pandang.11006Please respect copyright.PENANAENfg8ZUtNJ
11006Please respect copyright.PENANAiS5wTG7ft7
…..11006Please respect copyright.PENANAf2Fad8ERmp
11006Please respect copyright.PENANAVPRnZsHORs
Rasti makin sering menginap di sana, bahkan sampai tinggal di rumah cowoknya itu berhari-hari. Dia menelantarkan anak-anaknya begitu saja di rumah, sekolahnyapun mulai tidak beres. Semua karena Rasti keasikan ngentot. Cowoknya itu telah mengubah Rasti jadi semakin binal dan liar.11006Please respect copyright.PENANAGQcjkJNpbi
11006Please respect copyright.PENANAavZ6V0ympD
Akhirnya terjadilah kejadian yang betul-betul merubah Rasti. Suatu ketika perkampungan nelayan itu konflik dengan perkampungan nelayan tetangga. Ternyata di daerah seperti itu konflik antar kampung lazim terjadi bagaikan ritual rutin. Kadang masalahnya cuma berawal dari satu dua orang, kemudian merembet ke yang lainnya dengan dalih solidaritas. Biasanya akan berakhir dengan kerugian yang tidak sedikit bagi kedua belah pihak, kapal yang habis terbakar bahkan sampai nyawa yang hilang. Hanya saja kali ini beberapa sesepuh dan tokoh kedua kampung berusaha dengan kuat untuk meredam konflik supaya tidak terjadi tawuran, berusaha sejauh mungkin agar ada perdamaian antar kampung itu.11006Please respect copyright.PENANAip0W1zpE5E
11006Please respect copyright.PENANAWyTyz967o1
Di sinilah titik balik kehidupan Rasti. Dia jadi tumbal untuk perdamaian di situ. Kampung tempat tinggal cowok Rasti ditenggarai memulai konflik terlebih dahulu dan harus menyerahkan Rasti sebagai itikad baik meminta maaf dan meminta perdamaian. Rasti ternyata sudah lama dijadikan bahan obrolan, bukan hanya di kampung cowoknya tapi juga kampung-kampung tetangga. Ya… adanya gadis seelok Rasti yang berkeliaran di kampung seperti itu tentu dengan cepat diketahui dan dibicarakan, dan dengan cepat pula cerita menyebar. Rasti selama ini digosipkan sebagai lonte baru di sana, lonte tercantik tentu saja.11006Please respect copyright.PENANAFslvnbqGjC
11006Please respect copyright.PENANAwbjpoCCGYD
Rasti dan cowoknya ditemui beberapa tokoh dan sesepuh, mereka menceritakan kejadiannya dan menanyakan kesediaan Rasti. Kalau Rasti menolak tentu Rasti akan diusir dan tidak diperbolehkan lagi datang ke situ selamanya.11006Please respect copyright.PENANAF9UtUDsqZT
11006Please respect copyright.PENANAiMbklNeOaD
“Bagaimana nak Rasti, nak Rasti bersedia?” tanya salah satu sesepuh.11006Please respect copyright.PENANAPML26LRKrM
11006Please respect copyright.PENANAqNU2hE0avh
“Jadi saya harus tinggal di sana selama dua hari Pak?”11006Please respect copyright.PENANAJl8XS5gNKe
11006Please respect copyright.PENANAP2w9T8Jghr
“Benar, nak Rasti juga harus melayani 5 orang tokoh di kampung itu, tidak terlalu berat kan?”11006Please respect copyright.PENANAw6TtPA6PiM
11006Please respect copyright.PENANAd6inKO08QD
Rasti melirik ke pacarnya. “Udah sayang… terima aja, lagian kan katanya kamu juga udah pernah tinggal berbulan-bulan sebagai budak seks, jadi gampang kan?” ujar cowoknya enteng ikut-ikutan memprovokasinya untuk bersedia, bukannya melindungi Rasti.11006Please respect copyright.PENANAx7mHr5vo0K
11006Please respect copyright.PENANADZuHb7HigG
Kalau bagi gadis normal tentunya lebih mending diusir, tapi tidak bagi Rasti. Dia bersedia melakukannya. Ya… demi ingin melindungi kampung keluarga cowoknya! Cowoknya yang bahkan tidak pernah benar-benar melindunginya.11006Please respect copyright.PENANAALe9NgmiZm
11006Please respect copyright.PENANAusGFqnu9Ze
“Iya pak, saya mau” jawab Rasti akhirnya bersedia. Hitung-hitung pengalaman seksnya semakin bertambah, dia juga bisa merasakan hal baru, pikirnya waktu itu, bahkan ada sedikit rasa rindu dijadikan budak seks lagi.11006Please respect copyright.PENANA42GvL05uv9
11006Please respect copyright.PENANAChpYHMPewt
Maka Rastipun dibawa ke kampung tetangga.11006Please respect copyright.PENANAM0UGvPkeoh
11006Please respect copyright.PENANAcBv5t36u4x
Namun kenyataannya sungguh berbeda. Rasti berada di sana lebih lama dari yang dijanjikan. Rasti tak kunjung dijemput, dan pihak kampung tempat Rasti tinggal sekarang tidak juga berniat mengantarkan Rasti kembali. Dia sudah berlarut-larut tinggal di kampung itu, sampai seminggu. Dan ternyata tidak hanya 5 orang saja yang kemudian harus dilayaninya. Parahnya, Rasti diharuskan melonte di sana, yang mana uang hasil menjual dirinya mesti diserahkan ke pihak kampung sebagai bentuk ganti rugi dan upeti dari kampungnya Agung. Rasti benar-benar diperalat. Rasti terpaksa mengikutinya. Setelah lebih seminggu di sana barulah Rasti dijemput cowoknya.11006Please respect copyright.PENANAJ5qrtg08eW
11006Please respect copyright.PENANAF5FsMVmEbC
Berita tentang Rasti yang melonte di kampung sebelah telah tersebar sampai ke kampungnya Agung. Jadilah saat Rasti kembali, sudah banyak pria hidung belang yang menanti Rasti.11006Please respect copyright.PENANAv6o28EvZNe
11006Please respect copyright.PENANAguEk6OtGOw
“Jadi pacar lu itu sudah jadi lonte sekarang? Jadi bisa dong kita-kita ikut nyicipin dia?” tanya banyak lelaki.11006Please respect copyright.PENANAxOWqHglKzg
11006Please respect copyright.PENANAu3atceeMJY
Pria-pria di sana memang sudah lama mengidam-ngidamkan bisa menikmati moleknya tubuh Rasti, kini akhirnya mereka punya kesempatan. Namun cowoknya Rasti bukannya menyangkal dan membela, malah bilang, “terserah….”11006Please respect copyright.PENANALjZpVFMxw7
11006Please respect copyright.PENANAj1Kv1kfkYw
“Jadi kamu ngebolehin aku melonte yang??” tanya Rasti terkejut mendengar ucapan Agung.11006Please respect copyright.PENANA9U4JvtlCUm
11006Please respect copyright.PENANAnlr84OKPOu
Dia pikir setidaknya Agung akan menahannya kali ini, dia kan ceweknya, masa dibiarkan boleh berkali-kali dientotin pria lain? Apa gunanya dia selama ini berharap perlindungan sama cowok ini? Toh akhirnya sama saja ternyata.11006Please respect copyright.PENANASTop9KoL4S
11006Please respect copyright.PENANA0pAgHahyVY
Kejadian sewaktu harus jadi tumbal perdamaian mungkin bisa dia terima, begitupun cap ‘murahan’ yang melekat padanya di sekolah karena ulah Agung juga bisa dia maklumi. Tapi sampai-sampai dia juga dipersilahkan melonte begini….?11006Please respect copyright.PENANAgbknHiN7z1
11006Please respect copyright.PENANA3rNAVf2EIc
Rasti yang sebal akhirnya benar-benar menunjukkan pada Agung kalau dia memang pantas dibayar untuk setiap pria yang ingin mencicipi tubuhnya. Walhasil selama 2 hari lagi Rasti sengaja masih tinggal di rumah cowoknya sambil menerima tamu. Dia tunjukkan pada cowoknya itu bagaimana pacarnya yang cantik dan molek ini sedang dientotin pria-pria lain, dibayar, tidak gratisan seperti yang cowoknya dapatkan selama ini. Diapun bisa mendapatkan uang 5 juta dari hasil melontenya. Gilanya, keluarga Agung malah meminta setoran karena sudah menyediakan tempat untuk Rasti melonte!11006Please respect copyright.PENANAmbijCcFPgB
11006Please respect copyright.PENANAttg7TzjQ1r
“Tuh! Lihat kan kalau aku memang pantas dibayar!” ujar Rasti kesal sambil melempar uang setoran yang diminta cowoknya, Agung dengan muka tebal menerima juga uang dari Rasti.11006Please respect copyright.PENANA70DBXasJn3
11006Please respect copyright.PENANAHVXPguDMLD
Merekapun putus setelah itu.11006Please respect copyright.PENANAdkWkIvxVfR
11006Please respect copyright.PENANAbodA6vqjum
…..11006Please respect copyright.PENANA7uOmlgwOMA
11006Please respect copyright.PENANAnvQur9maIt
Rasti yang kembali ke rumah Pakdenya tidak diterima dengan baik di sana. Pakdenya naik pitam. Rasti dimarahi habis-habisan karena sudah menelantarkan bayinya dan juga sekolahnya. Padahal sekolah adalah syarat bagi Rasti supaya bisa tinggal di rumah itu.11006Please respect copyright.PENANACs5ihndFLn
11006Please respect copyright.PENANAMV2ptFRt4d
Rasti kembali diberi pilihan, melanjutkan sekolahnya atau pergi. Awalnya Rasti memilih tinggal dan melanjutkan sekolah. Selama beberapa minggu Rasti bertahan sampai dia mendapati dirinya….. hamil.11006Please respect copyright.PENANALrLmu0SYFx
11006Please respect copyright.PENANAa3RAGUHch7
Bisa jadi itu adalah anaknya Agung, mungkin juga itu anaknya para nelayan dan para hidung belang yang berkali-kali menyemprotkan benihnya ke rahim Rasti baik di kampung tetangga maupun di kampungnya Agung. Yang jelas, salah satu di antara mereka adalah bapaknya Cindy.11006Please respect copyright.PENANA3Sl1zZPcNy
11006Please respect copyright.PENANA3BYYFAvIfU
Ya… Umur 16 tahun, Rastipun hamil untuk ketiga kalinya….11006Please respect copyright.PENANA3h7NAJGLGq
11006Please respect copyright.PENANA0hEutncRbX
Malu pada Pakdenya, Rastipun kemudian memilih pergi. Dia tinggalkan rumah pakdenya, sekolahnya. Dia berniat kembali ke tempatnya Agung meskipun mereka sudah putus. Malangnya nasib Rasti, ternyata Agungpun menolak ketika mengetahui Rasti sedang hamil. Sekali lagi… sekali lagi Rasti dicampakkan.11006Please respect copyright.PENANAXVo4tOVrDn
11006Please respect copyright.PENANA5MSubBDOJ3
Rasti berusaha tegar. Dengan uang hasil melonte sebelumnya, Rasti lalu mengontrak rumah dan mulai memutuskan untuk jadi lonte. Dia pikir uangnya yang cuma beberapa juta dengan cepat akan habis untuk mengontrak rumah dan biaya hidup. Bagaimana dengan biaya persalinan kelak? Rasti sama sekali tidak berniat aborsi. Dia justru menanti-nantikan kehadiran buah hatinya yang ketiga, seraya berjanji tidak akan menelantarkan lagi anak-anaknya kelak.11006Please respect copyright.PENANAwcwOhOnboZ
11006Please respect copyright.PENANAAa39voQZQt
Ya… Setelah semua yang dia alami, yang dia sesalkan hanyalah bahwa dia telah menelantarkan Tedi dan Norman.11006Please respect copyright.PENANAcC29rvGhPi
11006Please respect copyright.PENANAldpdLWtJ5G
Sebelum perutnya membuncit, Rasti mulai menjajakan diri. Tak disangka, wajah cantik serta tubuhnya yang sempurna ditawar begitu tinggi. Kurang dari sebulan, Rasti kebanjiran pelanggan royal dan berhasil mengumpulkan tidak kurang dari 50 juta. Rasti mulai mantap berkarir sebagai lonte. Dengan begitu dia dan anak-anaknya bisa hidup dengan nikmat dan layak.11006Please respect copyright.PENANA69Z0E0ajeT
11006Please respect copyright.PENANAurzlf9kwGK
Setelah melahirkan Cindy, Rasti mulai hunting rumah. Lokasi-lokasi elit di-surveynya, hingga pilihannya jatuh ke rumah yang dia tinggali sekarang. Rumah yang saat itu seharga diatas 400 juta. Dengan entengnya dia menyanggupi cicilan 15 juta perbulan selama 3 tahun. Itupun akhirnya bisa dia lunasi kurang dari setahun. Benar-benar karir yang menjanjikan. Dan… Inilah Rasti sekarang.11006Please respect copyright.PENANAdQF3Rh68Yy
11006Please respect copyright.PENANAApvJb9YVgI
……11006Please respect copyright.PENANA9G1ISkL1Dd
11006Please respect copyright.PENANAJ2AqeWmyF7
“Jadi gitu ceritanya….” ujar Rasti menyudahi ceritanya yang terasa sangat panjang bagi teman-teman Tedi. Mereka bertiga terhenyak, tidak menyangka kalau kisah hidup Rasti sepelik itu.11006Please respect copyright.PENANAs2YLZO7D1P
11006Please respect copyright.PENANAH4BcsB7qgs
“Udah kan ceritanya? Yuk, makan dulu… pasti kalian lapar kan?” ajak Rasti ramah tersenyum manis. Dengan semua yang sudah dialaminya, dia kini bisa tersenyum. Dengan segala pengorbanannya, kini Rasti menuai hasilnya. Rasti memang seorang lonte, tapi di luar itu, Rasti adalah wanita dan ibu yang tangguh.11006Please respect copyright.PENANASlPcC4a6hj
11006Please respect copyright.PENANAo97qJj1u3k
“Kok bengong sih? Mau makan nggak nih? Hihihi”11006Please respect copyright.PENANArLD7gJujtW
11006Please respect copyright.PENANANOo8NfLA1t
“…..I..iya tante…”11006Please respect copyright.PENANASMAlYYINOf
11006Please respect copyright.PENANAw6ZZLuE1aP
11006Please respect copyright.PENANAnBcZ0eWr0f
***11006Please respect copyright.PENANAzCm6NlWw6Z