
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”16547Please respect copyright.PENANAgXvhDxedM4
16547Please respect copyright.PENANAwwGoprwL1l
“Hah….????”16547Please respect copyright.PENANA6UIO8PA2Nc
16547Please respect copyright.PENANAjATXwQurGW
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.16547Please respect copyright.PENANAETqIj6qoMP
16547Please respect copyright.PENANAXm629ZzWEA
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.16547Please respect copyright.PENANA4mILtSrPGv
16547Please respect copyright.PENANACR57beexcd
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.16547Please respect copyright.PENANAvGkpUyw50l
16547Please respect copyright.PENANA2Dp2lwHFaW
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.16547Please respect copyright.PENANA4tfEORSfGX
16547Please respect copyright.PENANARH3O5grEgF
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”16547Please respect copyright.PENANA1rXhjGdcxx
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.16547Please respect copyright.PENANA2ZgdzkeM9a
16547Please respect copyright.PENANAHAwbJyP4di
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”16547Please respect copyright.PENANA1h8N0W4WXK
16547Please respect copyright.PENANAEF1BDJoK7X
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.16547Please respect copyright.PENANAICdTEK83mN
16547Please respect copyright.PENANADjEt6Ze5x6
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.16547Please respect copyright.PENANAnkN86vnA2n
16547Please respect copyright.PENANAsX6aSnlmt6
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.16547Please respect copyright.PENANAQlbaizRV4m
16547Please respect copyright.PENANAb1BFcQ2McZ
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.16547Please respect copyright.PENANAXWH0bXnAus
16547Please respect copyright.PENANALUYmIUfn5o
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.16547Please respect copyright.PENANA5aXSqeqQNB
16547Please respect copyright.PENANA9MTBN6z073
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.16547Please respect copyright.PENANAFGtxrAk6iV
16547Please respect copyright.PENANAH14QjKh2fu
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.16547Please respect copyright.PENANAD1I3vjCtjw
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.16547Please respect copyright.PENANAv3pTP1Jdxg
16547Please respect copyright.PENANALz9bdcEZ2H
“Tapi pak…”16547Please respect copyright.PENANAFvjhMrjDFj
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.16547Please respect copyright.PENANA8x7yzrIEgk
16547Please respect copyright.PENANAkVx8rs2dQg
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.16547Please respect copyright.PENANAwbTmNejlcb
16547Please respect copyright.PENANAieKznQDl8Z
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.16547Please respect copyright.PENANAnjAx1w4Qpn
16547Please respect copyright.PENANAcXkPA1yaS8
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.16547Please respect copyright.PENANAcRI3LqGHOH
16547Please respect copyright.PENANAYbsbY51p5G
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.16547Please respect copyright.PENANAQW9fSNMYO8
16547Please respect copyright.PENANArCxTIxRDB1
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.16547Please respect copyright.PENANAatoDL4SoDt
16547Please respect copyright.PENANAslHxNHVTWs
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.16547Please respect copyright.PENANAdtuRYrtpuS
16547Please respect copyright.PENANAkwDeEkLtzI
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.16547Please respect copyright.PENANABw21vJwoe5
16547Please respect copyright.PENANA8Euv7Md4mr
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.16547Please respect copyright.PENANA3tAwlfsLVV
16547Please respect copyright.PENANAhYWtV1kuNl
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”16547Please respect copyright.PENANAz04rMAmRkp
16547Please respect copyright.PENANAVOt6zOd9jP
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.16547Please respect copyright.PENANAJENLkbKRna
16547Please respect copyright.PENANA4dRs9l2ARh
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.16547Please respect copyright.PENANAytzTaOoIBB
16547Please respect copyright.PENANAdXERLEsNku
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.16547Please respect copyright.PENANA0xYky3Lsb4
16547Please respect copyright.PENANAkhvcfi7GqE
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.16547Please respect copyright.PENANA5hiz21QCyA
16547Please respect copyright.PENANAPYo29vgljB
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.16547Please respect copyright.PENANAKd8EZ7EKbA
16547Please respect copyright.PENANAfmJD9xWU9X
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.16547Please respect copyright.PENANAcmelEHpoJF
16547Please respect copyright.PENANASwa0UM9L3i
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.16547Please respect copyright.PENANAmVvaivWSTC
16547Please respect copyright.PENANAVbn6jxKoNa
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.16547Please respect copyright.PENANAWh2z4Ej52j
16547Please respect copyright.PENANAF1Sl8qSrXY
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.16547Please respect copyright.PENANAXxJti6qvFs
16547Please respect copyright.PENANAsqNscqZWjv
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.16547Please respect copyright.PENANAiDqyB59PwB
16547Please respect copyright.PENANAxFxSro9ynp
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”16547Please respect copyright.PENANAAlg2IRjVF5
16547Please respect copyright.PENANA2yjK9g2eZY
***16547Please respect copyright.PENANA5TpRn7Mi8y
16547Please respect copyright.PENANA9Yn6XvefRL
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.16547Please respect copyright.PENANA7yCBY5nM1E
16547Please respect copyright.PENANA2Oezs6Qzpo
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.16547Please respect copyright.PENANA0CPEKyJw6K
16547Please respect copyright.PENANAdOkFpdF2qE
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.16547Please respect copyright.PENANAkmDAG5UoAs
“Udah kok tante…”16547Please respect copyright.PENANAXQJtcgEKcr
16547Please respect copyright.PENANAA8nGnLvexX
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.16547Please respect copyright.PENANAnkESCDVpHt
16547Please respect copyright.PENANAE6s9z6ZYpD
“Gak boleh ya tante?”16547Please respect copyright.PENANAwPfLGgbrc7
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”16547Please respect copyright.PENANAIt8UkGidDu
16547Please respect copyright.PENANAK1UzAJydA3
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.16547Please respect copyright.PENANAIH8M34qtQx
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.16547Please respect copyright.PENANAoouAxiuqf0
“Aku juga…” ikut Romi.16547Please respect copyright.PENANAH9YXJUsje6
16547Please respect copyright.PENANADCBhxuiu9G
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.16547Please respect copyright.PENANAs4ogoWdNSl
16547Please respect copyright.PENANA9fnNIbV2oR
“Iya ma…”16547Please respect copyright.PENANABFod0adwwv
16547Please respect copyright.PENANAQCrkZ1Z3m4
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.16547Please respect copyright.PENANAroL5CKgl2e
16547Please respect copyright.PENANAgNT9LMLXnU
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.16547Please respect copyright.PENANADUEmHzMC3D
“Cerita apaan sih?”16547Please respect copyright.PENANA8DGeME00F0
16547Please respect copyright.PENANAG7qriAbPru
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.16547Please respect copyright.PENANAji3wyCW7XD
16547Please respect copyright.PENANA1s8k9hbULF
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”16547Please respect copyright.PENANA4Y5Gl9QrMT
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.16547Please respect copyright.PENANAZbgqYbtT27
16547Please respect copyright.PENANAyOvGrgBmV8
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.16547Please respect copyright.PENANA5jXDgDP0CV
16547Please respect copyright.PENANAALVFqd0V90
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.16547Please respect copyright.PENANAeg2ebyrTDq
16547Please respect copyright.PENANASlNSEcIfWf
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.16547Please respect copyright.PENANAsIIbevVcFD
16547Please respect copyright.PENANANbQCYOYh8D
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.16547Please respect copyright.PENANAs3eLjJnsVD
16547Please respect copyright.PENANAZcoxca1MNp
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.16547Please respect copyright.PENANAuyErjcpXHR
16547Please respect copyright.PENANAqL1g8de2Px
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.16547Please respect copyright.PENANAKUbVqCAN1H
16547Please respect copyright.PENANAQf8mZxYlQF
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.16547Please respect copyright.PENANApLDpL9ynbW
16547Please respect copyright.PENANAU1u4q2pKjA
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.16547Please respect copyright.PENANASXnWyOkse3
16547Please respect copyright.PENANAblvXZ2rx2O
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.16547Please respect copyright.PENANAFNX00hKS1F
16547Please respect copyright.PENANASVhqzEIZ8k
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.16547Please respect copyright.PENANA4WuEV3t6Vy
16547Please respect copyright.PENANAQU4WAc9DGd
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.16547Please respect copyright.PENANAQxgVkmecew
16547Please respect copyright.PENANAuJRaRzI9xz
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.16547Please respect copyright.PENANAxYAlW6lE0y
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.16547Please respect copyright.PENANAmqTM70gn2r
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.16547Please respect copyright.PENANACs9mJPy0Wb
16547Please respect copyright.PENANABGB8V8k2jB
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.16547Please respect copyright.PENANA7zD5ut3kXO
16547Please respect copyright.PENANApExtgqsyho
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”16547Please respect copyright.PENANA3ujOSjMsya
“Ohhh… gitu”16547Please respect copyright.PENANAiN1lzXpqHI
16547Please respect copyright.PENANAN7m9ux46G5
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.16547Please respect copyright.PENANArNfpwfBs8z
16547Please respect copyright.PENANARmrZraxfjn
…..16547Please respect copyright.PENANA4zSyXoP1yc
16547Please respect copyright.PENANAvA6DkYgW1X
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.16547Please respect copyright.PENANAsUocCJLaem
“Wiraswasta pak…”16547Please respect copyright.PENANA0OpSf86PLv
16547Please respect copyright.PENANAYRX0TuKYoT
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”16547Please respect copyright.PENANApFcTxA22dd
“Kenapa memangnya pak?”16547Please respect copyright.PENANAsYsgWGpe3G
16547Please respect copyright.PENANA18AbZlsUV3
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”16547Please respect copyright.PENANA7LJbVqVaQp
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.16547Please respect copyright.PENANA5qg4M2WlPE
16547Please respect copyright.PENANAXqFzbeThZ1
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”16547Please respect copyright.PENANAqEHdaIrToZ
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”16547Please respect copyright.PENANALiZvrhtG2s
16547Please respect copyright.PENANA1B5tcCllOM
“Oooh… mm.. jadi…”16547Please respect copyright.PENANAJ977FfnBNO
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.16547Please respect copyright.PENANAf4sqqWxMfq
16547Please respect copyright.PENANAlDmwXYstQY
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.16547Please respect copyright.PENANAwk3AgcVwOs
16547Please respect copyright.PENANArXxIPbGTu0
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.16547Please respect copyright.PENANAPUYnu0ASSx
16547Please respect copyright.PENANAkAoYlO3NEE
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”16547Please respect copyright.PENANAvJr79HwccJ
16547Please respect copyright.PENANACiOvBIBCmn
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.16547Please respect copyright.PENANAGCd7AEwgFG
16547Please respect copyright.PENANAkDn5TpN2kU
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.16547Please respect copyright.PENANAyFIsLyBNA4
16547Please respect copyright.PENANA08ht5aLUau
“Apanya pak?”16547Please respect copyright.PENANAmVywDTOgeR
“I..itu… soal lonte…”16547Please respect copyright.PENANArHHmWJTSlG
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”16547Please respect copyright.PENANAeFgUgnR0TT
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”16547Please respect copyright.PENANAChc9gSp2x6
16547Please respect copyright.PENANAARHAQ1uk1C
“Mari pak…”16547Please respect copyright.PENANAP7kAYLlJc3
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”16547Please respect copyright.PENANACb6xOcjBRN
16547Please respect copyright.PENANA2Bu493yzZd
“Ada apa lagi pak?”16547Please respect copyright.PENANAfdDCjiM2zB
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.16547Please respect copyright.PENANALy5tAAleBl
16547Please respect copyright.PENANAqTWwMiBKD4
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.16547Please respect copyright.PENANA9xzcNFEUo5
16547Please respect copyright.PENANAc3rK7BqWNK
…..16547Please respect copyright.PENANAm3P8O9tP30
16547Please respect copyright.PENANAEecvq8cLDi
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.16547Please respect copyright.PENANAb2yF99Xltq
16547Please respect copyright.PENANARDGjE9CjZH
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.16547Please respect copyright.PENANAwCV9Cad4ai
16547Please respect copyright.PENANATEipn44aIG
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.16547Please respect copyright.PENANAwrd4ZMj5w5
16547Please respect copyright.PENANAcCUal60VuG
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”16547Please respect copyright.PENANAMSlNBoYu5j
16547Please respect copyright.PENANAMX71IaMMxQ
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”16547Please respect copyright.PENANAMYZH5WlUjU
16547Please respect copyright.PENANAqPAikMz3Sl
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.16547Please respect copyright.PENANA6C0vb7yiPE
16547Please respect copyright.PENANAl9X12x29rX
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.16547Please respect copyright.PENANAosMF6sHodm
16547Please respect copyright.PENANAT7Iet7qKJ9
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.16547Please respect copyright.PENANAJkAC0o3FMB
16547Please respect copyright.PENANA9KwHX58cD5
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.16547Please respect copyright.PENANA3OHr5ffjb8
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.16547Please respect copyright.PENANAC79Xls5ZD1
16547Please respect copyright.PENANA8LPwnFOMjL
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.16547Please respect copyright.PENANATy7CIvjtmt
16547Please respect copyright.PENANAEZpxOu4md7
“I..iya tante… horni, hehe…”16547Please respect copyright.PENANAOpSktvVB36
16547Please respect copyright.PENANAf3rJX41yEt
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.16547Please respect copyright.PENANAfDehdEsEMK
16547Please respect copyright.PENANA2NxzWL4TPf
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.16547Please respect copyright.PENANAKaRi1YxcX4
16547Please respect copyright.PENANAgXzG4kqJlO
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”16547Please respect copyright.PENANABTumXvfR51
16547Please respect copyright.PENANAMKv6Z4vanI
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”16547Please respect copyright.PENANA932VfX9y3y
16547Please respect copyright.PENANA9aBrvkOjpA
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.16547Please respect copyright.PENANAdypXrLn6W9
16547Please respect copyright.PENANAyGMsHleLOV
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.16547Please respect copyright.PENANACC50zBS870
16547Please respect copyright.PENANAfC1zl3JeO9
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.16547Please respect copyright.PENANAQn7FMxUDEe
16547Please respect copyright.PENANAk4kubOrr7B
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."16547Please respect copyright.PENANA8zyhXEDtpD
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.16547Please respect copyright.PENANAONl51gGyin
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.16547Please respect copyright.PENANAJqqkThZpEq
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”16547Please respect copyright.PENANA5CqasEByr5
16547Please respect copyright.PENANANY5WdaRHQe
“Cerita apa lagi sih?”16547Please respect copyright.PENANAmup16tZtyf
16547Please respect copyright.PENANAIxeS3Yrzcm
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”16547Please respect copyright.PENANAX6dtCricgn
16547Please respect copyright.PENANAh8c8l20TBO
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.16547Please respect copyright.PENANAfDmZXaGk8f
16547Please respect copyright.PENANAg0Q6K2u1PU
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.16547Please respect copyright.PENANADJaKcfJaQi
16547Please respect copyright.PENANAk0KGOSWCZj
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.16547Please respect copyright.PENANAymUmdLH3YU
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.16547Please respect copyright.PENANA23CQqG1naY
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.16547Please respect copyright.PENANAqSal73wWvw
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.16547Please respect copyright.PENANAuM6xtEP7j3
16547Please respect copyright.PENANAgfurZ4262u
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.16547Please respect copyright.PENANAVDy1SB69ae
16547Please respect copyright.PENANAo9BZKrOqu5
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.16547Please respect copyright.PENANA3TkTDIVSYY
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.16547Please respect copyright.PENANA88sL2AEgIM
16547Please respect copyright.PENANAsMKYe9uV4u
“Cuma pengen ngocok doang…”16547Please respect copyright.PENANAJ6jRRV0lAO
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”16547Please respect copyright.PENANAkDcbljsayT
16547Please respect copyright.PENANAXfyB18kNf8
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.16547Please respect copyright.PENANAz0WbdEWJQk
16547Please respect copyright.PENANAK87x5xtam6
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.16547Please respect copyright.PENANA9HvbznqxGz
16547Please respect copyright.PENANAP4CdvkdUj9
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.16547Please respect copyright.PENANAdGuRxY2fnn
16547Please respect copyright.PENANArPGQSvglT3
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.16547Please respect copyright.PENANAmVFQJvh7wk
16547Please respect copyright.PENANALyIw9SKGgd
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.16547Please respect copyright.PENANANTMPEcH5ec
16547Please respect copyright.PENANAr5J36HZFvt
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.16547Please respect copyright.PENANAEZZkenwuPu
16547Please respect copyright.PENANAEco7NDHHiV
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.16547Please respect copyright.PENANAlz6mY2vTpT
16547Please respect copyright.PENANA63X0dl8Nzd
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.16547Please respect copyright.PENANAQOIFVfuJMx
16547Please respect copyright.PENANAEwbGWoPU3N
“Ta..tante nggak marah?”16547Please respect copyright.PENANA2jlkPvpSRr
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.16547Please respect copyright.PENANAiEpMsKNDXw
16547Please respect copyright.PENANAYraQl1ugys
“Ma..maaf tante…”16547Please respect copyright.PENANAxrvNmDeN9B
“Iya tante… kita minta maaf”16547Please respect copyright.PENANAjQllwZoxGP
16547Please respect copyright.PENANAqjzsNIUQQA
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”16547Please respect copyright.PENANARJySaqGIvr
16547Please respect copyright.PENANAOBDEQhS7TU
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.16547Please respect copyright.PENANAzrFCFu4T7J
16547Please respect copyright.PENANAPONvznVxDt
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.16547Please respect copyright.PENANA9S8iotvE3H
16547Please respect copyright.PENANAjggWRYbxt6
“Jangan…!” larang mereka serempak.16547Please respect copyright.PENANA81UeR9Ndr5
16547Please respect copyright.PENANAVqOCkPmDS4
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”16547Please respect copyright.PENANAhCHPYTfpl6
16547Please respect copyright.PENANAnDJ2EP0x8m
“I..iya tante…”16547Please respect copyright.PENANA0V3jGc1BNA
16547Please respect copyright.PENANA2gAzZv8fpF
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!16547Please respect copyright.PENANAPMorPKrJDe
16547Please respect copyright.PENANAGIatBEh6E9
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.16547Please respect copyright.PENANA0WoehgU34a
16547Please respect copyright.PENANApYdL9qTVDF
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.16547Please respect copyright.PENANAQmWeFo3GRV
16547Please respect copyright.PENANAflo0wZHZYr
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.16547Please respect copyright.PENANAoqcfKOGoC7
16547Please respect copyright.PENANAr2KyqxIS1F
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”16547Please respect copyright.PENANAdg6ApMES3W
16547Please respect copyright.PENANAiv6TN6yJDm
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.16547Please respect copyright.PENANAPX3wJIab5T
16547Please respect copyright.PENANAvXEVRaEBAF
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.16547Please respect copyright.PENANAZFHZeZEny2
16547Please respect copyright.PENANAlEFKuh9VGe
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”16547Please respect copyright.PENANAodg42gnGed
“Itu apa sih?”16547Please respect copyright.PENANATkCviT6inj
16547Please respect copyright.PENANAWkvyficjHA
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”16547Please respect copyright.PENANA20QLP1M1B4
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.16547Please respect copyright.PENANAm7uFmvs2v5
16547Please respect copyright.PENANA8lPh6NqC9z
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.16547Please respect copyright.PENANATJb2hpWtI4
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”16547Please respect copyright.PENANAhuL02gX2aa
16547Please respect copyright.PENANA1PrYhfoLCs
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.16547Please respect copyright.PENANAIfnk96pTX5
16547Please respect copyright.PENANAszOmX2wUHV
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.16547Please respect copyright.PENANAfkpPxhSOkx
16547Please respect copyright.PENANA1GmzIXW8sR
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.16547Please respect copyright.PENANACAo1DkjdYQ
16547Please respect copyright.PENANA6IxKtBQAO6
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.16547Please respect copyright.PENANAOvSMhy95Fa
16547Please respect copyright.PENANAaSCYn3Jt3X
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.16547Please respect copyright.PENANAHjzKWRnbDn
16547Please respect copyright.PENANAcGVJT8Bkbk
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.16547Please respect copyright.PENANAQUm0XRV4Zh
16547Please respect copyright.PENANAMMCkHwNVZW
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.16547Please respect copyright.PENANAIEftLIFIZQ
16547Please respect copyright.PENANAidDTyfcVZj
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.16547Please respect copyright.PENANACO8UK2PZFk
16547Please respect copyright.PENANAaNO9LzVnmU
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.16547Please respect copyright.PENANAH5lCxlNTwT
16547Please respect copyright.PENANAWsKIvzq4QZ
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.16547Please respect copyright.PENANAHqLtrrnriy
16547Please respect copyright.PENANAhzl3wYZDaL
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.16547Please respect copyright.PENANAm3N3XtH8pK
16547Please respect copyright.PENANAVFH0AK4hG5
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.16547Please respect copyright.PENANAc2Ed1c8DZ1
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.16547Please respect copyright.PENANAnT52ay9cMl
16547Please respect copyright.PENANAQOCV7a4mC5
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.16547Please respect copyright.PENANAqm97AE1r9s
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.16547Please respect copyright.PENANA31XvIdMXue
16547Please respect copyright.PENANAXmZuu69QII
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.16547Please respect copyright.PENANAdpKZWCyYCK
16547Please respect copyright.PENANAxLUw0NAQxa
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”16547Please respect copyright.PENANAYp1Od9nahR
16547Please respect copyright.PENANA2jLresdRBa
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.16547Please respect copyright.PENANAfEvUufQ1mN
16547Please respect copyright.PENANAsNQe1hZIXl
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.16547Please respect copyright.PENANAAWMumzlrof
16547Please respect copyright.PENANAfQ40YFkt59
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.16547Please respect copyright.PENANAU33E6aBslo
16547Please respect copyright.PENANA5qRL0TqcKX
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.16547Please respect copyright.PENANAmBUN5XkZqZ
16547Please respect copyright.PENANAtQAFJgTYAt
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.16547Please respect copyright.PENANAWmsIPza8yP
16547Please respect copyright.PENANAfu9fEopNLV
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.16547Please respect copyright.PENANA2gpnzqFNkv
16547Please respect copyright.PENANAx62K6YEN5O
…….16547Please respect copyright.PENANAeSTlVJiwA7
16547Please respect copyright.PENANADPmTEB039U
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.16547Please respect copyright.PENANAevaUX5GRTm
16547Please respect copyright.PENANAampL0wX38q
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.16547Please respect copyright.PENANAKmmFYvW012
16547Please respect copyright.PENANA4wFK11gv8W
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.16547Please respect copyright.PENANADv3VtgYeBe
16547Please respect copyright.PENANAbyltiyTMSy
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.16547Please respect copyright.PENANARe2Qk588Uk
16547Please respect copyright.PENANAAhBIElfN8F
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.16547Please respect copyright.PENANAIwPQuIbbgw
16547Please respect copyright.PENANAUX59wB5laQ
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.16547Please respect copyright.PENANANvbqh4Dh9W
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.16547Please respect copyright.PENANAMlUptb8S0V
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”16547Please respect copyright.PENANAMIvYkdzan6
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.16547Please respect copyright.PENANAUksmsoOllz
16547Please respect copyright.PENANAzOZe7poFYY
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.16547Please respect copyright.PENANAi6BNmRAOIa
16547Please respect copyright.PENANAyOYQZV0AgC
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.16547Please respect copyright.PENANAqxHpZlORY5
16547Please respect copyright.PENANAioNt1ZleM2
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.16547Please respect copyright.PENANAjOe8MUk7M5
16547Please respect copyright.PENANAYTlt13u1eR
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.16547Please respect copyright.PENANAcS32AyYxkd
16547Please respect copyright.PENANAGiBjNujA9m
“Selamat tidur…”16547Please respect copyright.PENANAWfKkc0ViHf
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.16547Please respect copyright.PENANAa2onJBFxvE
16547Please respect copyright.PENANAWhqVthWvhe
….16547Please respect copyright.PENANAR67bAtLJZ4
16547Please respect copyright.PENANAVrVMuEJI2t
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.16547Please respect copyright.PENANARXari4KEdX
16547Please respect copyright.PENANAiti6x2yg7d
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.16547Please respect copyright.PENANAe0ZBo5vWVJ
16547Please respect copyright.PENANAB5uvP8ynSg
“Masa gitu aja tante?”16547Please respect copyright.PENANA2e8uY9n3Sb
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”16547Please respect copyright.PENANA7hanGory4p
16547Please respect copyright.PENANAQ0r3EyDDSW
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.16547Please respect copyright.PENANAAavQ549bLn
“Yeee… maunya”16547Please respect copyright.PENANAYEg2yfBs0d
16547Please respect copyright.PENANAtRvW2ONR2z
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.16547Please respect copyright.PENANAJHxktb3yeD
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.16547Please respect copyright.PENANAgBmrI88YzS
16547Please respect copyright.PENANAhRJO43qCJ2
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”16547Please respect copyright.PENANABRVlnvMtWa
16547Please respect copyright.PENANAElAUHlYHBI
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”16547Please respect copyright.PENANAwfTjbFGMtm
16547Please respect copyright.PENANAkmNZ90mD2t
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.16547Please respect copyright.PENANA2eIhsItets
16547Please respect copyright.PENANAPASuNtpBU0
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.16547Please respect copyright.PENANAhMF0NgoHzJ
16547Please respect copyright.PENANAwzpAWCSGIU
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”16547Please respect copyright.PENANAb0n6lL8f1B
16547Please respect copyright.PENANAr7SXvuwQ0l
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”16547Please respect copyright.PENANAZn45gYffEe
16547Please respect copyright.PENANASnF0ckmJaI
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”16547Please respect copyright.PENANAG2EGyyAHUl
16547Please respect copyright.PENANAjslGYsok3l
“Iya sih…”16547Please respect copyright.PENANAhSegdepFjN
16547Please respect copyright.PENANAUAp0DB74OO
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.16547Please respect copyright.PENANAaMnEaDI3DU
16547Please respect copyright.PENANAxyJIYFnXSz
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.16547Please respect copyright.PENANAnjB2YMVwOU
16547Please respect copyright.PENANAHKWJGQHG5D
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.16547Please respect copyright.PENANA1aRzSYZagm
16547Please respect copyright.PENANAgbXTaIc6tv
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.16547Please respect copyright.PENANABNZma5Sw3e
16547Please respect copyright.PENANA306mqP2nCj
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.16547Please respect copyright.PENANAtuFfpRkXRS
16547Please respect copyright.PENANAkrwJYXqTY0
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.16547Please respect copyright.PENANAs0ZmaGepif
“Jadi gini…..”16547Please respect copyright.PENANAQQHlyC5U7J
16547Please respect copyright.PENANASeQeSbTMyN
16547Please respect copyright.PENANA0fSBrTQYso