
Chapter 09
17755Please respect copyright.PENANAPdkLwmVwz4
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
17755Please respect copyright.PENANAgSE3Qb8kSL
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
17755Please respect copyright.PENANAX7bYjdr3fq
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
17755Please respect copyright.PENANABLymYltUUM
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
17755Please respect copyright.PENANAtJe3aa5cNO
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
17755Please respect copyright.PENANAsH9sBdOyrA
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
17755Please respect copyright.PENANAqUMpB8GS28
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
17755Please respect copyright.PENANAzmiYpKD93L
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
17755Please respect copyright.PENANA40P37D3iim
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
17755Please respect copyright.PENANA6LhumWBvzF
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
17755Please respect copyright.PENANAIjvfTn53pD
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
17755Please respect copyright.PENANAJ3xSFHxc7S
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
17755Please respect copyright.PENANAaCfpQJYzog
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
17755Please respect copyright.PENANAADm4xL6s2n
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
17755Please respect copyright.PENANAb7GgABxVQw
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
17755Please respect copyright.PENANAefecoHrpoS
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
17755Please respect copyright.PENANABKKY6uyb6y
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
17755Please respect copyright.PENANARdp2Ul6E6d
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
17755Please respect copyright.PENANAhR9PUOQkDk
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
17755Please respect copyright.PENANA30325GLu0h
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
17755Please respect copyright.PENANAkBgEnBjhR0
Darso melemparkan senyum.
17755Please respect copyright.PENANAekkfc5EFFG
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
17755Please respect copyright.PENANAvA6om8ooXI
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
17755Please respect copyright.PENANAJWH15bpQIt
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
17755Please respect copyright.PENANAJSp5gs3PmC
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAXA2sUPt6Gb
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
17755Please respect copyright.PENANAB2alOwlQyX
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
17755Please respect copyright.PENANA2poQeqCybn
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
17755Please respect copyright.PENANAVIENHhuRG2
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAVTZopkstpZ
Darso : "Baiklah.."
17755Please respect copyright.PENANAnf8KMhXWoj
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
17755Please respect copyright.PENANAWaTN2ebXfS
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
17755Please respect copyright.PENANAQk0VZlR4Ra
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
17755Please respect copyright.PENANA8pVehrsOMD
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
17755Please respect copyright.PENANAID5TzToDJY
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
17755Please respect copyright.PENANAevxIXF7py0
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAcY4IdhCg3K
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
17755Please respect copyright.PENANA0fbixsEiC4
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANA6izjrAhDKI
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
17755Please respect copyright.PENANAKNYW99CjAJ
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
17755Please respect copyright.PENANAvi2vPnVajQ
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
17755Please respect copyright.PENANA10SLzri18E
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
17755Please respect copyright.PENANA2wctIQjhj4
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
17755Please respect copyright.PENANACo8qTL5BYw
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
17755Please respect copyright.PENANAA8BR9gbbKr
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
17755Please respect copyright.PENANASr6ckaEKYa
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANADEvHF6J5eM
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
17755Please respect copyright.PENANAuClDNSyeqr
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
17755Please respect copyright.PENANAu1qs8nZPgn
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAtW4nQVV1qb
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
17755Please respect copyright.PENANAMHUOaviApK
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
17755Please respect copyright.PENANAPrFohgYGW2
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
17755Please respect copyright.PENANAnkrCkqXSb4
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAokuPjLVT49
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
17755Please respect copyright.PENANAxPaINmuVqf
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
17755Please respect copyright.PENANAHzUaQqARAb
Anna : "Wa’alaikum salam"
17755Please respect copyright.PENANAjehbkhDy20
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
17755Please respect copyright.PENANAEMHY6yT7Lu
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
17755Please respect copyright.PENANAeykdYKs6tc
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
17755Please respect copyright.PENANAsF4UkxFpVA
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
17755Please respect copyright.PENANAVvODjxK5c5
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
17755Please respect copyright.PENANAqArtU49QoC
Anna : "Pak.. Darso"
17755Please respect copyright.PENANALCuXbLNmew
Darso : "Hmmmm"
17755Please respect copyright.PENANAdv0vRSnrQx
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
17755Please respect copyright.PENANAVPKoBZ3R7h
Anna : "Misalnya Uang?"
17755Please respect copyright.PENANA2gRIelCAEg
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
17755Please respect copyright.PENANAVmguSKbmWw
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
17755Please respect copyright.PENANAmH8s6WASFq
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
17755Please respect copyright.PENANAaZIKXhPsTQ
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
17755Please respect copyright.PENANAmX8Dbsy9m4
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
17755Please respect copyright.PENANAlB4RmNwq4O
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
17755Please respect copyright.PENANAHLHEA4Du5t
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
17755Please respect copyright.PENANAfneAxy7E14
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
17755Please respect copyright.PENANASBbn1vftbQ
Darso : "Tapi menurut Saya,"
17755Please respect copyright.PENANA2cCscsF7UQ
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
17755Please respect copyright.PENANA8vg5OQqRKb
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
17755Please respect copyright.PENANAUukgunbWhT
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
17755Please respect copyright.PENANAphmMuUx9sT
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAOZzwykpkup
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
17755Please respect copyright.PENANA9IgAUdd3K4
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
17755Please respect copyright.PENANAEHohpJvij6
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
17755Please respect copyright.PENANAfYUeHuz1DV
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
17755Please respect copyright.PENANALFxMEV1Pv3
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
17755Please respect copyright.PENANAIxBflMtE69
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
17755Please respect copyright.PENANApohrkiVXjp
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAnigMKLEgBq
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
17755Please respect copyright.PENANA6XQJWzFBy9
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
17755Please respect copyright.PENANAY5bIycNkp7
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
17755Please respect copyright.PENANAslVlfGG0TS
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
17755Please respect copyright.PENANAen75aStw3q
Darso mengambil handycam mininya.
17755Please respect copyright.PENANAQzeDwXGPrp
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
17755Please respect copyright.PENANAN6YKngf7EC
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
17755Please respect copyright.PENANAXduHoXuUbW
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
17755Please respect copyright.PENANAYODDu7zvHJ
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
17755Please respect copyright.PENANApqSSPELQgj
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
17755Please respect copyright.PENANA7GuG3ojLIm
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
17755Please respect copyright.PENANAmoAj31toMl
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
17755Please respect copyright.PENANA3Bfp9sCtmK
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
17755Please respect copyright.PENANAd5R93EaZsl
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANABYwasYEJYO
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
17755Please respect copyright.PENANAGJJra0Aics
Anna : "Ooohhh.."
17755Please respect copyright.PENANA4RltV5phBN
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
17755Please respect copyright.PENANAeUbqeKm9DO
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
17755Please respect copyright.PENANAv163c13wdp
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
17755Please respect copyright.PENANAwP7DOHLuqJ
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
17755Please respect copyright.PENANA5ty4H5eJsw
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
17755Please respect copyright.PENANAdAGIgzp7RD
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAhO1oaJruhF
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
17755Please respect copyright.PENANApteZyTvUxg
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
17755Please respect copyright.PENANAQ84ocnIaay
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
17755Please respect copyright.PENANATVCZxIXfI0
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
17755Please respect copyright.PENANAFldr0XwfDC
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
17755Please respect copyright.PENANA6OhZb75J6O
Seeeerrrrrrrrr...
17755Please respect copyright.PENANAoVVzetyIpL
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
17755Please respect copyright.PENANACW0qFB869W
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANANpEa3lDVv1
Srrrrruuuuuppppptttt...
17755Please respect copyright.PENANA8DPvmO8R6M
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
17755Please respect copyright.PENANA5cw2DRqpVN
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
17755Please respect copyright.PENANAu0ySrxzywv
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
17755Please respect copyright.PENANAQSwbweYHrB
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
17755Please respect copyright.PENANAQnMYEH1bo7
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
17755Please respect copyright.PENANAps3ZcExGDW
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
17755Please respect copyright.PENANAICTPO2pKNE
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
17755Please respect copyright.PENANAnw9LPnh8EE
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
17755Please respect copyright.PENANAMGeUt0TVxc
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
17755Please respect copyright.PENANAqjbDHLYNSW
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
17755Please respect copyright.PENANANtMjRpYsxn
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
17755Please respect copyright.PENANAhseEByeRUu
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
17755Please respect copyright.PENANA1NRHPz2nkb
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
17755Please respect copyright.PENANA6C3uZ7lgqh
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
17755Please respect copyright.PENANAPYUEhYwidf
Air matanya keluar dari sudut matanya.
17755Please respect copyright.PENANAKuzCP0F9DB
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAA9poqTbOhE
Plakkk..
17755Please respect copyright.PENANASBgaPb5GLl
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
17755Please respect copyright.PENANAbSoOLGI8bE
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
17755Please respect copyright.PENANALXkdk2bEZO
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
17755Please respect copyright.PENANA2NdOUijIg5
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
17755Please respect copyright.PENANA8XdDL5KRef
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
17755Please respect copyright.PENANAMEOopUgRom
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
17755Please respect copyright.PENANAEt4dXjNl3r
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
17755Please respect copyright.PENANAa2UqmTIygp
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
17755Please respect copyright.PENANAjulM7byDuw
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
17755Please respect copyright.PENANAOTRvnozjmL
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
17755Please respect copyright.PENANAt5imfCLddm
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
17755Please respect copyright.PENANAgwwGYPjkT4
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
17755Please respect copyright.PENANAW7uHrnu4rx
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
17755Please respect copyright.PENANAjOWmr9MnIp
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
17755Please respect copyright.PENANA8338qeILbW
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAKiRAJRLeWa
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
17755Please respect copyright.PENANAgRbwbK4xsm
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
17755Please respect copyright.PENANAjKVWlPwGbz
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANA6Ba5rkmjdH
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
17755Please respect copyright.PENANAzevYBr4Rt2
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
17755Please respect copyright.PENANADLragG0AbW
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
17755Please respect copyright.PENANAeyDGz5kTDb
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
17755Please respect copyright.PENANANlFCeP5ZCI
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
17755Please respect copyright.PENANAuSc62Oqiy3
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
17755Please respect copyright.PENANAzUKGu4qX9n
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
17755Please respect copyright.PENANAeUYOmsPi0g
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
17755Please respect copyright.PENANAVfqHHhaNNe
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAuXw372NLbM
Ploopps...
17755Please respect copyright.PENANAeqSSot91gJ
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
17755Please respect copyright.PENANAMx5u2fUFaY
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
17755Please respect copyright.PENANAIIZobFG08t
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
17755Please respect copyright.PENANAj0IuAHJksP
Sementara Darso hanya menyeringai.
17755Please respect copyright.PENANA7GQaCuxMjh
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
17755Please respect copyright.PENANAyE5nQN2wn9
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
17755Please respect copyright.PENANA6S9NWQrCQ9
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
17755Please respect copyright.PENANAIVwKJv4Coa
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
17755Please respect copyright.PENANAncgLAoG7mD
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAYjxlycQzJJ
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
17755Please respect copyright.PENANAOEoKCi1FU3
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
17755Please respect copyright.PENANA8v36oKih4l
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
17755Please respect copyright.PENANAGXJqMRzwg2
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
17755Please respect copyright.PENANAscj4ldGLgl
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
17755Please respect copyright.PENANAZ1oHb2MckF
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAtUIwsyNte4
Anna : "Iya.."
17755Please respect copyright.PENANAHRXAq5djKE
Darso : "Apanya yang iya?"
17755Please respect copyright.PENANALq76bbRdSB
Anna : "Itunya Bapak"
17755Please respect copyright.PENANA6fmFUbxkCG
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
17755Please respect copyright.PENANAiXIIX6zo5s
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
17755Please respect copyright.PENANA18e0tiafN9
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
17755Please respect copyright.PENANA8oJ9kZSe01
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
17755Please respect copyright.PENANAFvCvoWEVG7
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
17755Please respect copyright.PENANACrzRGVWrEF
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
17755Please respect copyright.PENANAZaexAm2NrQ
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
17755Please respect copyright.PENANAqt1ebnJBD3
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
17755Please respect copyright.PENANAojpwPlI23B
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
17755Please respect copyright.PENANApRdgHbUK0K
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
17755Please respect copyright.PENANAWafh6wwXGU
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
17755Please respect copyright.PENANA2KTm9xovLr
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
17755Please respect copyright.PENANAdwBoUMWU7N
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
17755Please respect copyright.PENANA3CMJj4WYK0
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
17755Please respect copyright.PENANALav6qGqgOx
Darso masih sambil tertawa.
17755Please respect copyright.PENANApPfSQ4AfFZ
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
17755Please respect copyright.PENANAjy5P6eHIsM
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
17755Please respect copyright.PENANANXQFQYBKgM
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
17755Please respect copyright.PENANAVMFaIhI60O
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
17755Please respect copyright.PENANAEYOq2QRKzH
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
17755Please respect copyright.PENANAQrKRhJJEHN
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAJT9f4mjxd2
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
17755Please respect copyright.PENANAEqakCbYTi2
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
17755Please respect copyright.PENANAjgKwvdqF88
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
17755Please respect copyright.PENANASTlA8L9wgT
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
17755Please respect copyright.PENANA8boC2CllBm
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
17755Please respect copyright.PENANAX8nwaZHL06
Seeerrrrrrr.........
17755Please respect copyright.PENANA29Kj1JJje7
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
17755Please respect copyright.PENANAvP3YPU4zJG
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
17755Please respect copyright.PENANA1SVq7NSciu
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
17755Please respect copyright.PENANAIk8rlgsZ7v
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
17755Please respect copyright.PENANAV3iENzhiPg
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
17755Please respect copyright.PENANA722DWFJ04C
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
17755Please respect copyright.PENANAiDTfYO2MwT
Darso juga sudah kelelahan.
17755Please respect copyright.PENANAtNnh8XG4ww
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
17755Please respect copyright.PENANALBg7L04kQh
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
17755Please respect copyright.PENANAyAHVFfxcQN