
Chapter 09
22667Please respect copyright.PENANAOafPPXY5rg
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
22667Please respect copyright.PENANAsA7IxvnsAB
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
22667Please respect copyright.PENANABw51AcO1r3
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
22667Please respect copyright.PENANAi1qOSgohei
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
22667Please respect copyright.PENANABcae80agZw
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
22667Please respect copyright.PENANAuaiATjdUtp
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
22667Please respect copyright.PENANAUdCTG6aUC6
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
22667Please respect copyright.PENANAtuugGpBO92
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
22667Please respect copyright.PENANAgTAL72GuOd
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
22667Please respect copyright.PENANAXvCAMM3D9D
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
22667Please respect copyright.PENANAERmX4Csq0x
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
22667Please respect copyright.PENANA8BrG6TI9zg
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
22667Please respect copyright.PENANAOztAHbgb8X
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
22667Please respect copyright.PENANAOJWJDkdEbo
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
22667Please respect copyright.PENANACiyn5g95sZ
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
22667Please respect copyright.PENANAHNLTXO63xy
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
22667Please respect copyright.PENANA6FITJwJ5tE
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
22667Please respect copyright.PENANADwcfWne9ju
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
22667Please respect copyright.PENANAxmEEPqEdEv
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
22667Please respect copyright.PENANAHiIfpN1HYq
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
22667Please respect copyright.PENANAGtQiPmKoQ5
Darso melemparkan senyum.
22667Please respect copyright.PENANAHNwvUUKohu
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
22667Please respect copyright.PENANAe2Mpow4ZXS
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
22667Please respect copyright.PENANAOhyArciiAK
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
22667Please respect copyright.PENANAEg4jW2K212
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAF1mibxOcrx
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
22667Please respect copyright.PENANAeCFfUDvAEq
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
22667Please respect copyright.PENANAtaALq8Xt5y
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
22667Please respect copyright.PENANAOiKsixy40E
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANA3dzwiKOq7G
Darso : "Baiklah.."
22667Please respect copyright.PENANASLXzz4f7O9
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
22667Please respect copyright.PENANAnXlnsMotG3
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
22667Please respect copyright.PENANABAW4TyHAQr
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
22667Please respect copyright.PENANA9nzRbrPMCt
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
22667Please respect copyright.PENANATkoraeHvgx
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
22667Please respect copyright.PENANAvIRFD69ZmR
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAPQhRnlwp77
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
22667Please respect copyright.PENANAdqhXOGXdp4
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANA03Lg8wSMIx
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
22667Please respect copyright.PENANAX4WylBjY42
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
22667Please respect copyright.PENANASPwqYSlACl
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
22667Please respect copyright.PENANApTYQE4PFlr
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
22667Please respect copyright.PENANAdZ4WnNH4WH
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
22667Please respect copyright.PENANAaAnY9hBVRL
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
22667Please respect copyright.PENANAKBiIm76EFU
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
22667Please respect copyright.PENANAsieTZUwooz
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAGdr4xG4GYU
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
22667Please respect copyright.PENANAveRdE3d01e
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
22667Please respect copyright.PENANAHqLJcAEDeN
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAcnQY9uQCIT
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
22667Please respect copyright.PENANA4U1ESyoid8
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
22667Please respect copyright.PENANAufXXa290EE
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
22667Please respect copyright.PENANAaoyGdWBM6K
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAnMH9ZFVa3r
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
22667Please respect copyright.PENANA2vJlrDsRvv
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
22667Please respect copyright.PENANAhX6sJkoF8I
Anna : "Wa’alaikum salam"
22667Please respect copyright.PENANAlQICdXRDm6
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
22667Please respect copyright.PENANAgHTSzsKB2i
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
22667Please respect copyright.PENANA5paODIeUgb
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
22667Please respect copyright.PENANAXpNE26v1y3
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
22667Please respect copyright.PENANA1r17kd1uLY
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
22667Please respect copyright.PENANACYmHxzNUIQ
Anna : "Pak.. Darso"
22667Please respect copyright.PENANANfJevVAeyk
Darso : "Hmmmm"
22667Please respect copyright.PENANAQtKlipGhL3
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
22667Please respect copyright.PENANALlb1ikPCh0
Anna : "Misalnya Uang?"
22667Please respect copyright.PENANASsvVzqKkh0
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
22667Please respect copyright.PENANAN7guzgS7Y7
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
22667Please respect copyright.PENANAtA38Qf5iAS
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
22667Please respect copyright.PENANAGl6AWyko2l
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
22667Please respect copyright.PENANAbnmCJ94GE7
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
22667Please respect copyright.PENANAWDKWAjtT8N
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
22667Please respect copyright.PENANA1OyoI958K6
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
22667Please respect copyright.PENANAD07XxDgNI8
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
22667Please respect copyright.PENANAhjCXoeWpVI
Darso : "Tapi menurut Saya,"
22667Please respect copyright.PENANAAENHyEjAQt
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
22667Please respect copyright.PENANAdu7oQOhLzo
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
22667Please respect copyright.PENANAEYMyY4R117
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
22667Please respect copyright.PENANALyTM7Lzp3k
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANA9Se8ZK7K18
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
22667Please respect copyright.PENANALt0naESfJV
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
22667Please respect copyright.PENANAJS9BJEIbbe
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
22667Please respect copyright.PENANA7AxjQDRaNC
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
22667Please respect copyright.PENANAa1SEeQ0isn
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
22667Please respect copyright.PENANAO1eaRyoPxf
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
22667Please respect copyright.PENANAAjszUAhGJ0
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANADbdps2Kfsf
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
22667Please respect copyright.PENANApOaicoipjX
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
22667Please respect copyright.PENANAlPuoHKvNb5
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
22667Please respect copyright.PENANArfI7kkaCnu
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
22667Please respect copyright.PENANAF7Wj22fGOp
Darso mengambil handycam mininya.
22667Please respect copyright.PENANA65BaUKQQqz
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
22667Please respect copyright.PENANAv4U6626T0F
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
22667Please respect copyright.PENANAxOUHvztcXp
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
22667Please respect copyright.PENANASSwXZUV2Tm
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
22667Please respect copyright.PENANA7d0pZiVkzn
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
22667Please respect copyright.PENANAMoMONxMNdZ
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
22667Please respect copyright.PENANAIwULAvSi9o
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
22667Please respect copyright.PENANA2XoZvk2Ll5
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
22667Please respect copyright.PENANAOpBk7LbrwE
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANA9CwLJ3Erf9
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
22667Please respect copyright.PENANAGQKZpJsamB
Anna : "Ooohhh.."
22667Please respect copyright.PENANA8hk53evvz6
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
22667Please respect copyright.PENANAWVfSilu8n6
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
22667Please respect copyright.PENANAf18QQt1NXz
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
22667Please respect copyright.PENANAWW9C2IVnVn
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
22667Please respect copyright.PENANAq0UaVo9Z7e
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
22667Please respect copyright.PENANA5NhIf8Kvp3
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAq5ggnptoCn
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
22667Please respect copyright.PENANAg3n2yjOWqP
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
22667Please respect copyright.PENANAP0qNw0z0X8
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
22667Please respect copyright.PENANAh4UMah23Zo
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
22667Please respect copyright.PENANAqR4FlrBdUo
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
22667Please respect copyright.PENANAFai86F6MLt
Seeeerrrrrrrrr...
22667Please respect copyright.PENANAkuFIlRSCVm
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
22667Please respect copyright.PENANAJzGRyqjMMl
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANADDpTQShTC8
Srrrrruuuuuppppptttt...
22667Please respect copyright.PENANAooDiGVVRS0
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
22667Please respect copyright.PENANAJjSPmcP0aS
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
22667Please respect copyright.PENANAKa0hZgKz8D
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
22667Please respect copyright.PENANAY9Z4YraKKj
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
22667Please respect copyright.PENANA5NqoUAYykZ
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
22667Please respect copyright.PENANAil3FbLFBKO
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
22667Please respect copyright.PENANAUrqyuFTgtr
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
22667Please respect copyright.PENANAnNeKv2giPu
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
22667Please respect copyright.PENANAsrrJJKlNcn
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
22667Please respect copyright.PENANAmTkg1NlIQ7
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
22667Please respect copyright.PENANAXN1waDd3mF
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
22667Please respect copyright.PENANAKs1cJQ9bnR
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
22667Please respect copyright.PENANAf3J9T1UKA1
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
22667Please respect copyright.PENANAc4cCwPrF8M
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
22667Please respect copyright.PENANAQIhQ9jUPPb
Air matanya keluar dari sudut matanya.
22667Please respect copyright.PENANAxl5S0NvXOy
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAGheYlgggxs
Plakkk..
22667Please respect copyright.PENANA8J5jakW3yc
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
22667Please respect copyright.PENANAFzapplo3f5
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
22667Please respect copyright.PENANAzi3u1LldxY
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
22667Please respect copyright.PENANAkw4HWJeC2m
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
22667Please respect copyright.PENANAAKVoJ47GmJ
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
22667Please respect copyright.PENANA5vFJedn29a
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
22667Please respect copyright.PENANANDhGzVJBuF
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
22667Please respect copyright.PENANAy9gY8cWCRs
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
22667Please respect copyright.PENANA9bYdTXZ5My
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
22667Please respect copyright.PENANApdU10bf3mm
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
22667Please respect copyright.PENANAVhR3KipSom
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
22667Please respect copyright.PENANA6wDSt47YMl
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
22667Please respect copyright.PENANA2GvKZyp5Cw
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
22667Please respect copyright.PENANAq9qLJJJeOU
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
22667Please respect copyright.PENANA0k8RXpPIVb
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAhH6SEyIhyj
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
22667Please respect copyright.PENANAGLAd0Ik9ly
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
22667Please respect copyright.PENANAEr1q4qnJVX
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAOxkRVmA5bx
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
22667Please respect copyright.PENANAHUxnS7tXCL
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
22667Please respect copyright.PENANAftT4IWtBEZ
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
22667Please respect copyright.PENANAZwm4estId2
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
22667Please respect copyright.PENANAP18jbxE2cb
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
22667Please respect copyright.PENANAaEifiSQnxD
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
22667Please respect copyright.PENANAmVzcxaScjj
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
22667Please respect copyright.PENANAgMcm6R6jCB
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
22667Please respect copyright.PENANAF4VmioK9Aq
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAbSxvd7TSM6
Ploopps...
22667Please respect copyright.PENANAZyAYNt9awY
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
22667Please respect copyright.PENANALb5IOXqzq5
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
22667Please respect copyright.PENANAeezYci6joU
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
22667Please respect copyright.PENANA5YSDS5BzLh
Sementara Darso hanya menyeringai.
22667Please respect copyright.PENANAZa5Gdgum3L
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
22667Please respect copyright.PENANA5IlK281Dqz
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
22667Please respect copyright.PENANAbiJEBH3c1B
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
22667Please respect copyright.PENANAvFb7VE8Rtp
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
22667Please respect copyright.PENANAqYYhQRd7ve
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAqTRBFDiunm
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
22667Please respect copyright.PENANAw5kNZBYdJx
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
22667Please respect copyright.PENANAyKekpgED3p
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
22667Please respect copyright.PENANAPYqE87Ch1H
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
22667Please respect copyright.PENANAFZlJUHA5F0
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
22667Please respect copyright.PENANA9dLE4ehqOV
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAARzy3OtFI3
Anna : "Iya.."
22667Please respect copyright.PENANAC2NSaoniO8
Darso : "Apanya yang iya?"
22667Please respect copyright.PENANALVgTrPQgyE
Anna : "Itunya Bapak"
22667Please respect copyright.PENANATQ9ovwdUpO
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
22667Please respect copyright.PENANAm72KsDbnzw
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
22667Please respect copyright.PENANANreRlMYYNu
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
22667Please respect copyright.PENANA1Q4mjnr3fZ
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22667Please respect copyright.PENANA56RcQ553ek
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
22667Please respect copyright.PENANA5UlEMhmm98
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22667Please respect copyright.PENANAHw59K7ebPg
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
22667Please respect copyright.PENANA7Sgg4f45pQ
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
22667Please respect copyright.PENANAcAXN5hCZBy
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
22667Please respect copyright.PENANAG42tH40m2v
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
22667Please respect copyright.PENANAv61K1iVLkR
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22667Please respect copyright.PENANASm4IgGQQXK
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
22667Please respect copyright.PENANAvYWoGLguGw
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
22667Please respect copyright.PENANASAIrosORhS
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
22667Please respect copyright.PENANABgjc47Euh9
Darso masih sambil tertawa.
22667Please respect copyright.PENANAHd4lCL3BCU
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
22667Please respect copyright.PENANAzatjK2n3UC
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
22667Please respect copyright.PENANAQ5jxHcLZyc
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
22667Please respect copyright.PENANAd7zh17phwp
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
22667Please respect copyright.PENANAtA9GfYYH2x
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
22667Please respect copyright.PENANAf9RSJiHHcQ
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAaOURMZCIR5
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
22667Please respect copyright.PENANAd3ythkuNu0
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
22667Please respect copyright.PENANAfRjrvz3OLK
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
22667Please respect copyright.PENANAQXaIXEPZau
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
22667Please respect copyright.PENANAvRmgrtVQ6K
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
22667Please respect copyright.PENANA1q687hpH5a
Seeerrrrrrr.........
22667Please respect copyright.PENANAresGkKdxcm
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
22667Please respect copyright.PENANAFNspMW1wgb
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
22667Please respect copyright.PENANA1MMRYkQEDX
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
22667Please respect copyright.PENANAeXl6FQDb6z
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
22667Please respect copyright.PENANAs2L5FUDg2F
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
22667Please respect copyright.PENANACZEQXBv0aP
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
22667Please respect copyright.PENANAWaKHazoZvm
Darso juga sudah kelelahan.
22667Please respect copyright.PENANAYTVoLIHGkW
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
22667Please respect copyright.PENANAcoYiuV8aUn
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
22667Please respect copyright.PENANA4BockzxISs