
Chapter 08
19094Please respect copyright.PENANAS269u10Q6X
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
19094Please respect copyright.PENANAjkU4aQz7u1
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
19094Please respect copyright.PENANAn6PF4OB6z6
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
19094Please respect copyright.PENANAhjzVjD9Y1X
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
19094Please respect copyright.PENANArnv0eOsrs1
Yanto : "Ya Pak"
19094Please respect copyright.PENANAZ2FZh72Cqx
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
19094Please respect copyright.PENANAdJwjqeKi3e
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
19094Please respect copyright.PENANAJv0neOSsgq
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
19094Please respect copyright.PENANAZh3Tw1I9EM
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
19094Please respect copyright.PENANApkZkIUTslE
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
19094Please respect copyright.PENANAWp1DHwquXg
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
19094Please respect copyright.PENANA6YDkSsMLiD
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
19094Please respect copyright.PENANAZkyXJNLKSo
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
19094Please respect copyright.PENANATIco5trpUD
Nia sedikit sewot.
19094Please respect copyright.PENANArxs6ER9uU9
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
19094Please respect copyright.PENANAVKZLcWz0x2
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
19094Please respect copyright.PENANAdPGjiKn6ca
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
19094Please respect copyright.PENANAJsIWUnst0W
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
19094Please respect copyright.PENANANfyltIXERT
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
19094Please respect copyright.PENANAEnfPcrpPLm
Nia agak kesal juga.
19094Please respect copyright.PENANAuNvaCZSeEH
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
19094Please respect copyright.PENANAsciXIBMWji
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
19094Please respect copyright.PENANAL4NeuUzXaR
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
19094Please respect copyright.PENANA23CrIrgpkM
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
19094Please respect copyright.PENANAFhQoGHOLx4
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
19094Please respect copyright.PENANA0q3YvZB6SH
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
19094Please respect copyright.PENANAKk9u8FjcW2
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
19094Please respect copyright.PENANACk4nh2jvFP
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
19094Please respect copyright.PENANAet97rZ3LDi
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
19094Please respect copyright.PENANAl5lWzWVZPT
Nia sedikit membungkukan badannya.
19094Please respect copyright.PENANAA6iArNvyuQ
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
19094Please respect copyright.PENANAjLKiAhmfq3
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
19094Please respect copyright.PENANAjxVeFYBIkA
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
19094Please respect copyright.PENANAoz2t1ALsVd
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
19094Please respect copyright.PENANAIAnP0fXaTb
Nia : "Hmmpppptttt"
19094Please respect copyright.PENANA7CEe4Yrax2
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
19094Please respect copyright.PENANAdhpqvoFANv
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
19094Please respect copyright.PENANAbJqwqVuP62
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
19094Please respect copyright.PENANADQB4HPGram
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
19094Please respect copyright.PENANAlnLCMLgddP
Crt,crt,crt,crt,crt
19094Please respect copyright.PENANA6USaO6RchO
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
19094Please respect copyright.PENANA7tNGRHC2bl
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
19094Please respect copyright.PENANATo5t0y4088
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
19094Please respect copyright.PENANAMVws8OHEeg
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
19094Please respect copyright.PENANArjDbqGsTpZ
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
19094Please respect copyright.PENANAaQNPrK6eAq
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
19094Please respect copyright.PENANAv345w8S77v
Muaaacchhh...
19094Please respect copyright.PENANAisJPRooR07
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
19094Please respect copyright.PENANANmHR60r424
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
19094Please respect copyright.PENANAZKPbZaulyu
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
19094Please respect copyright.PENANA2BE71I1X1r
19094Please respect copyright.PENANAu984dgkiwe
19094Please respect copyright.PENANA8Q5TuvIlEa
Sementara itu kesokaan harinya...
19094Please respect copyright.PENANApGBh8dykwj
19094Please respect copyright.PENANAfYETxCZNGe
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
19094Please respect copyright.PENANAr539cd5QNl
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
19094Please respect copyright.PENANApso0ttznV4
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
19094Please respect copyright.PENANAMGRdL6ZoNt
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
19094Please respect copyright.PENANA3AWgF2UZml
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
19094Please respect copyright.PENANANtocYv5jxr
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
19094Please respect copyright.PENANAIOmQxnzZSY
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
19094Please respect copyright.PENANAEORbGGnfcV
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
19094Please respect copyright.PENANAxIp8Jq7Ti5
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
19094Please respect copyright.PENANAPKk9rGPn2a
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
19094Please respect copyright.PENANAPErsUhoqO2
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
19094Please respect copyright.PENANA9qvYjulgah
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
19094Please respect copyright.PENANAvn2DmL1V0L
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
19094Please respect copyright.PENANAxidr3mJKdc
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
19094Please respect copyright.PENANA531ehpHSId
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
19094Please respect copyright.PENANAG8xNTeE2A2
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
19094Please respect copyright.PENANA87fknZeyw1
Haryadi : "Pak Darso"
19094Please respect copyright.PENANAqfJ2JaJb8C
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
19094Please respect copyright.PENANAZRIZrzoLU8
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
19094Please respect copyright.PENANAGKAUVhSTbV
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
19094Please respect copyright.PENANAIjkZeAenfc
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
19094Please respect copyright.PENANAxQOXznCq9a
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
19094Please respect copyright.PENANA91OW617nbl
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
19094Please respect copyright.PENANA1SKVbjTnua
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
19094Please respect copyright.PENANAToViEu78Qu
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
19094Please respect copyright.PENANA7UUicjKqY3
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
19094Please respect copyright.PENANAFiKY048qJI
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
19094Please respect copyright.PENANASXfW79Hw7c
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
19094Please respect copyright.PENANAj4T7uFdk2q
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
19094Please respect copyright.PENANAq5TlSYyoXC
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
19094Please respect copyright.PENANA2NVACH9Zin
DEGH..
19094Please respect copyright.PENANAVArdjCBJ5Y
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
19094Please respect copyright.PENANAp2JNsBQ1Xm
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
19094Please respect copyright.PENANAgLOwbR4E9Q
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
19094Please respect copyright.PENANAhSB29dJWyY
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
19094Please respect copyright.PENANAbIuWya3Xer
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
19094Please respect copyright.PENANAlHjiKRII0M
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
19094Please respect copyright.PENANAUEbmzU5A5b
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
19094Please respect copyright.PENANAh007QMx7Bv
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
19094Please respect copyright.PENANAD5haYxv4Ra
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
19094Please respect copyright.PENANAdL8fP6QgIu
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
19094Please respect copyright.PENANAePPqIRCyJv
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
19094Please respect copyright.PENANAirObBmXain
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
19094Please respect copyright.PENANA6WNTDKOrq2
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
19094Please respect copyright.PENANAeZ7e2BXkrb
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
19094Please respect copyright.PENANATTWYV7zh1W
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
19094Please respect copyright.PENANAN6ZGrsMl2h
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
19094Please respect copyright.PENANADdSpUgVZrh
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
19094Please respect copyright.PENANA78AXcNU75X
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
19094Please respect copyright.PENANAN8rTPdRanR
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
19094Please respect copyright.PENANAligrznESvd
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
19094Please respect copyright.PENANAFd5ETgxsru
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
19094Please respect copyright.PENANAJ5adjLe88z
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
19094Please respect copyright.PENANA2xvGAwJ7NB
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
19094Please respect copyright.PENANApAdhBzisnP
DEGH...
19094Please respect copyright.PENANAJxKQhzXL8h
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
19094Please respect copyright.PENANAbZw0xDk1UI
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
19094Please respect copyright.PENANAFwG3RqhQSh
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
19094Please respect copyright.PENANAgtcWX8L42H
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
19094Please respect copyright.PENANACR9t3ESe5E
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
19094Please respect copyright.PENANA7ymnkwUVin
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
19094Please respect copyright.PENANA3lmmI0BvSz
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
19094Please respect copyright.PENANA3mxq2xoUDv
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
19094Please respect copyright.PENANAzbHetGPXwT
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
19094Please respect copyright.PENANApLMPsPITrW
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
19094Please respect copyright.PENANATUyoLvd8a1
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
19094Please respect copyright.PENANAR9kFxjAlZT
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
19094Please respect copyright.PENANAgewLQ9MjHK
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
19094Please respect copyright.PENANAQPnE2eN9S6
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
19094Please respect copyright.PENANA2ye9xsk6My
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
19094Please respect copyright.PENANAyT8U2G2qYn
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
19094Please respect copyright.PENANAt8iDIvMM6X
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
19094Please respect copyright.PENANAKvN8mLHcPf
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
19094Please respect copyright.PENANAKYMtwt4IQp
19094Please respect copyright.PENANAzfB8200Pnq
19094Please respect copyright.PENANAz4er2iLhTB
Sementara itu...
19094Please respect copyright.PENANAf3TWhswqIM
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
19094Please respect copyright.PENANA5pvOVtsl9D
Tuuuttttt...Tuuutttt....
19094Please respect copyright.PENANAyJ0XWou68f
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
19094Please respect copyright.PENANALsfQsBVv2K
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
19094Please respect copyright.PENANAlacYjYITnq
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
19094Please respect copyright.PENANAMUBX1W2wo5
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
19094Please respect copyright.PENANAbdAg3zcjXx
Kapolres kemudian menutup telepon.
19094Please respect copyright.PENANAa7ww9b3yqw
Darso juga menutup telepon.
19094Please respect copyright.PENANAeu06jGozsH
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
19094Please respect copyright.PENANAUBRrW3LsRL
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
19094Please respect copyright.PENANA46ne2Evt2n
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
19094Please respect copyright.PENANA8aIOy8lvG0
Darso meninggalkan warung.
19094Please respect copyright.PENANAi12zIQBEEu
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
19094Please respect copyright.PENANAXToSajvk5D
Tok,tok,tok
19094Please respect copyright.PENANA3XmGbmVNeu
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
19094Please respect copyright.PENANAQKMHfXWyzf
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
19094Please respect copyright.PENANAYheI9pv5Ui
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
19094Please respect copyright.PENANAYnS6a6JAsD
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
19094Please respect copyright.PENANAr5lgFV2Z1V
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
19094Please respect copyright.PENANAe3uxf78gAx
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
19094Please respect copyright.PENANAREXOnbqpSR
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
19094Please respect copyright.PENANA31280Im6d7
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
19094Please respect copyright.PENANAoiCuWUwqt6
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
19094Please respect copyright.PENANAwvgFOtky9H
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
19094Please respect copyright.PENANASdoaQcXNit
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
19094Please respect copyright.PENANAqxd66tOJ8d
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
19094Please respect copyright.PENANAIwR5YlPNpa
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
19094Please respect copyright.PENANAabizggVLQA
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
19094Please respect copyright.PENANAb4Rjh5anOq
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
19094Please respect copyright.PENANAgFquwIQNaD
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
19094Please respect copyright.PENANApkXa1TK7kC
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
19094Please respect copyright.PENANAebkjJR5rGS
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
19094Please respect copyright.PENANAKvcfklYUw9
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns216.73.216.100da2