
Chapter 08
23840Please respect copyright.PENANAwrcxcHJcJi
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
23840Please respect copyright.PENANA8UXr4WLGLA
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
23840Please respect copyright.PENANAD9ck6oc0Dk
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
23840Please respect copyright.PENANAfZe3T1r6qn
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
23840Please respect copyright.PENANARJ4oBoUUIT
Yanto : "Ya Pak"
23840Please respect copyright.PENANAOvbNNW0fkP
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
23840Please respect copyright.PENANAtzW21ExCXa
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
23840Please respect copyright.PENANA5wzki3yg0N
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
23840Please respect copyright.PENANANKsrnsl8jp
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
23840Please respect copyright.PENANABTOK2mUEWI
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
23840Please respect copyright.PENANAtEg2uu8VbA
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
23840Please respect copyright.PENANAFbzZwycq1b
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
23840Please respect copyright.PENANARsRdmYRBgZ
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
23840Please respect copyright.PENANAG9dBrTOaSa
Nia sedikit sewot.
23840Please respect copyright.PENANAkIJJBqfwl8
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
23840Please respect copyright.PENANAnPoldEGndC
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
23840Please respect copyright.PENANAfAg5AftMv1
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
23840Please respect copyright.PENANAGAPflGTmxx
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
23840Please respect copyright.PENANAKwbtrMzAu9
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
23840Please respect copyright.PENANA3aJTUlaPtn
Nia agak kesal juga.
23840Please respect copyright.PENANAl3IfmF8oYR
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
23840Please respect copyright.PENANAyQfHF9ivOS
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
23840Please respect copyright.PENANAlMYFDyf0KI
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
23840Please respect copyright.PENANA8tZ00OKHOs
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
23840Please respect copyright.PENANAR90BbEOE3X
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
23840Please respect copyright.PENANAmtG581LfKw
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
23840Please respect copyright.PENANARb9z6bdvvt
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
23840Please respect copyright.PENANA8UXsDzZuEx
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
23840Please respect copyright.PENANAALXjxJUEP6
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
23840Please respect copyright.PENANAI0uwdQmw7I
Nia sedikit membungkukan badannya.
23840Please respect copyright.PENANA9AV5vKTiHf
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
23840Please respect copyright.PENANAHPwLPVPsF4
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
23840Please respect copyright.PENANALZSZnb1h3y
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
23840Please respect copyright.PENANA5xHqCNg2Fn
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
23840Please respect copyright.PENANANGSBBOxq1Q
Nia : "Hmmpppptttt"
23840Please respect copyright.PENANAtoP3ezo6fO
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
23840Please respect copyright.PENANARdXgVz3EYj
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
23840Please respect copyright.PENANAByrmWAE46H
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
23840Please respect copyright.PENANA4qU2GvF3ZD
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
23840Please respect copyright.PENANA7d5DxqD4s1
Crt,crt,crt,crt,crt
23840Please respect copyright.PENANABgRbryKCAr
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
23840Please respect copyright.PENANArvdANrMgGa
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
23840Please respect copyright.PENANAhPiQ1iyp20
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
23840Please respect copyright.PENANAawC1GRWOGb
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
23840Please respect copyright.PENANAMFgsEcSBNE
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
23840Please respect copyright.PENANAyBJ7nBcXsg
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
23840Please respect copyright.PENANAiaA55dD9wx
Muaaacchhh...
23840Please respect copyright.PENANAne66nndZ5W
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
23840Please respect copyright.PENANAGxuaa3SGWS
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
23840Please respect copyright.PENANAUm5Pv1WWeG
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
23840Please respect copyright.PENANAlf3j0m4JpL
23840Please respect copyright.PENANATcvZJBnHHG
23840Please respect copyright.PENANApqUgZfttJH
Sementara itu kesokaan harinya...
23840Please respect copyright.PENANA6OOSQvc4BL
23840Please respect copyright.PENANAa9IhVCLEpH
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
23840Please respect copyright.PENANASnOqEOAZ1L
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
23840Please respect copyright.PENANAsNSRLMpBiZ
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
23840Please respect copyright.PENANAwRAt6lUKVS
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
23840Please respect copyright.PENANAFWHajCnUJm
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
23840Please respect copyright.PENANAoH61icF3QP
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
23840Please respect copyright.PENANAq3wvaR25yZ
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
23840Please respect copyright.PENANALn6Uzrk3zz
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
23840Please respect copyright.PENANAEDITuGq7Gh
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
23840Please respect copyright.PENANAWJh4IBuzpP
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
23840Please respect copyright.PENANAXplBGz1Ieb
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
23840Please respect copyright.PENANAt7M2US3afc
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
23840Please respect copyright.PENANA4HVBc9LoUd
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
23840Please respect copyright.PENANAm9OdQSgEgK
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
23840Please respect copyright.PENANAQRtrZJ37mv
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
23840Please respect copyright.PENANArLIAaS240g
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
23840Please respect copyright.PENANAJL7PsSbNAr
Haryadi : "Pak Darso"
23840Please respect copyright.PENANAgT6raIei9a
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
23840Please respect copyright.PENANANjvmgme0xY
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
23840Please respect copyright.PENANAZhZBfbTVM3
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
23840Please respect copyright.PENANA54z6OG4vj6
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
23840Please respect copyright.PENANA3MO1S1ZrLl
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
23840Please respect copyright.PENANAEHEAXHZVPw
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
23840Please respect copyright.PENANA0j2pRxTbkD
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
23840Please respect copyright.PENANAZoLBGDUsCc
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
23840Please respect copyright.PENANA23JyZHARu9
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
23840Please respect copyright.PENANAqGnnCJixKg
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
23840Please respect copyright.PENANATLD4ubjjRJ
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
23840Please respect copyright.PENANADgvgzoBw3q
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
23840Please respect copyright.PENANAaDPldV8lcZ
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
23840Please respect copyright.PENANASXdbL5ySXQ
DEGH..
23840Please respect copyright.PENANA6QPpcK3h80
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
23840Please respect copyright.PENANArXEVNWA8Du
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
23840Please respect copyright.PENANAhPoM17DffR
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
23840Please respect copyright.PENANAKKnWqnpngC
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
23840Please respect copyright.PENANAs7U3oz3fOx
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
23840Please respect copyright.PENANAbFPFxxTQvf
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
23840Please respect copyright.PENANAR4gi9oI1Zo
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
23840Please respect copyright.PENANAiv99HUsZtS
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
23840Please respect copyright.PENANAQdpXsEUM2T
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
23840Please respect copyright.PENANAW1qmEa7sEz
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
23840Please respect copyright.PENANAIOXsXs55Em
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
23840Please respect copyright.PENANAj9zqjmzFv7
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
23840Please respect copyright.PENANA62yjJ030dt
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
23840Please respect copyright.PENANAfThncdnyXY
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
23840Please respect copyright.PENANAnxkEyNzjYK
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
23840Please respect copyright.PENANA1ldiBP4yPD
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
23840Please respect copyright.PENANAZ6H7NCg3nx
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
23840Please respect copyright.PENANAjQ7NpgXJ5r
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
23840Please respect copyright.PENANApmoas1V33j
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
23840Please respect copyright.PENANAChlPWOVeVL
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
23840Please respect copyright.PENANAuQBCVBZNwO
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
23840Please respect copyright.PENANANtZTA3W9zR
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
23840Please respect copyright.PENANAzd53FwS66n
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
23840Please respect copyright.PENANAX25ZeuVXww
DEGH...
23840Please respect copyright.PENANASJGMyzUBmM
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
23840Please respect copyright.PENANAcxrBLUTypU
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
23840Please respect copyright.PENANA7MqWRCLgKo
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
23840Please respect copyright.PENANAGnyTxkulIf
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
23840Please respect copyright.PENANAav4h4eOiu8
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
23840Please respect copyright.PENANAo4uJE8uXfK
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
23840Please respect copyright.PENANA82WNFN1zWt
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
23840Please respect copyright.PENANAl087fyU9QV
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
23840Please respect copyright.PENANA72e1Nv1RPW
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
23840Please respect copyright.PENANA5figYt67c6
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
23840Please respect copyright.PENANAsnIYj6mBrC
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
23840Please respect copyright.PENANAvN1Z9CbYoD
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
23840Please respect copyright.PENANAmiIvLOAmHR
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
23840Please respect copyright.PENANAoZ8VshbQnf
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
23840Please respect copyright.PENANAQyV1x3j3v9
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
23840Please respect copyright.PENANAZlJPnYbm50
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
23840Please respect copyright.PENANAC23BUpCnhi
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
23840Please respect copyright.PENANAt1OxptiDXT
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
23840Please respect copyright.PENANAQLsm8iD2X8
23840Please respect copyright.PENANAqDLLdQd8B8
23840Please respect copyright.PENANAxZ465MEHdx
Sementara itu...
23840Please respect copyright.PENANAX2EbVZ4NJd
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
23840Please respect copyright.PENANAauF8KCrxnQ
Tuuuttttt...Tuuutttt....
23840Please respect copyright.PENANA8BckF1fNn5
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
23840Please respect copyright.PENANAU32fLhrMl8
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
23840Please respect copyright.PENANAQ5MP7vKslo
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
23840Please respect copyright.PENANAoe1xsr82Hc
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
23840Please respect copyright.PENANAHaX6qwJ37H
Kapolres kemudian menutup telepon.
23840Please respect copyright.PENANA68yMGzmvu1
Darso juga menutup telepon.
23840Please respect copyright.PENANAX10G5esrLe
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
23840Please respect copyright.PENANAJGkv8svG8z
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
23840Please respect copyright.PENANAjh97sEwYzT
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
23840Please respect copyright.PENANA9L6qrcryKB
Darso meninggalkan warung.
23840Please respect copyright.PENANAwALzbyy6Ne
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
23840Please respect copyright.PENANA16RsiEA0jk
Tok,tok,tok
23840Please respect copyright.PENANAnP6yGBOWbR
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
23840Please respect copyright.PENANAyefgdPG8ya
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
23840Please respect copyright.PENANAaGzYR6CewR
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
23840Please respect copyright.PENANAvkIvbTp2R5
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
23840Please respect copyright.PENANAaMYsu1zz3F
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
23840Please respect copyright.PENANAev3HCmM8mD
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
23840Please respect copyright.PENANAoelIsWi2uV
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
23840Please respect copyright.PENANA57L9RW0POu
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
23840Please respect copyright.PENANA5KddnTZdFi
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
23840Please respect copyright.PENANATyI6NxzOpQ
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
23840Please respect copyright.PENANA7yfM96TQf4
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
23840Please respect copyright.PENANAQV5pyH7rUM
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
23840Please respect copyright.PENANApK8xURrgdG
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
23840Please respect copyright.PENANAAnCNaxGSoy
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
23840Please respect copyright.PENANAG78Uqfbi2p
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
23840Please respect copyright.PENANASVCSz5eJzp
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
23840Please respect copyright.PENANADpkGFwO87f
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
23840Please respect copyright.PENANAKpnzvk9YxR
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
23840Please respect copyright.PENANAoydaGmApG3
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns216.73.216.82da2