
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.14279Please respect copyright.PENANAbcss7JhRH8
14279Please respect copyright.PENANAzSMzPhE3XA
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.14279Please respect copyright.PENANAZTcz3ZqRfZ
14279Please respect copyright.PENANAvwyIqxDJIL
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.14279Please respect copyright.PENANAQNhyx8a3Fe
14279Please respect copyright.PENANAm8ZNgEdHYJ
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.14279Please respect copyright.PENANAM3YSFNFbNR
14279Please respect copyright.PENANAw0T3ITo9lL
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.14279Please respect copyright.PENANAKGnqao3Lqc
14279Please respect copyright.PENANAFk7UOZVWSO
********************14279Please respect copyright.PENANAGs9hvg2k8F
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.14279Please respect copyright.PENANArJ2lcpuJKY
14279Please respect copyright.PENANAcSbj3bHuYb
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.14279Please respect copyright.PENANAwqNnnadFqY
14279Please respect copyright.PENANA7oCWOzbzSV
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.14279Please respect copyright.PENANAdWxF3Xvu7K
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.14279Please respect copyright.PENANAbIcFtORBQo
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.14279Please respect copyright.PENANA43G2IysGGn
14279Please respect copyright.PENANAUbNAaqGRTe
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.14279Please respect copyright.PENANAisQuQTuySc
14279Please respect copyright.PENANAyOlGSgezbG
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.14279Please respect copyright.PENANAlENzbvJW2U
14279Please respect copyright.PENANAm7jQrgYWIq
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.14279Please respect copyright.PENANANv2SinrFq5
14279Please respect copyright.PENANAqxQiP2qkun
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.14279Please respect copyright.PENANAQD4RLyfkZi
14279Please respect copyright.PENANAvVrQwmTVSO
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”14279Please respect copyright.PENANA2Y0CdQLStT
14279Please respect copyright.PENANAND7XIqQNc5
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”14279Please respect copyright.PENANARsbA03X9mP
“Iyesss… hidup hamil!”14279Please respect copyright.PENANAtuzXjlT6lz
Mereka tertawa.14279Please respect copyright.PENANAo6G0cUvOC9
14279Please respect copyright.PENANAPpQ7Nzpzjc
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”14279Please respect copyright.PENANADdTotk9NoT
14279Please respect copyright.PENANAMLvgpuwYlz
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…14279Please respect copyright.PENANAMWoM4yzoJg
14279Please respect copyright.PENANAlr1EwD5JPJ
*****************************14279Please respect copyright.PENANACCdyemMLw0
14279Please respect copyright.PENANAWVvhGMN9K7
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.14279Please respect copyright.PENANAhLOe8XAjOZ
14279Please respect copyright.PENANAMybJ3nc7RH
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.14279Please respect copyright.PENANAhXfzszf2La
14279Please respect copyright.PENANAnxFXC1UvWi
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.14279Please respect copyright.PENANAlvZfB3KyMA
14279Please respect copyright.PENANAZg6ZzL7XJh
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.14279Please respect copyright.PENANAJJhevDk5zy
14279Please respect copyright.PENANAPHwAoBvSNR
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.14279Please respect copyright.PENANAfYCYYWNuKL
14279Please respect copyright.PENANA5Q6ylhFJzQ
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.14279Please respect copyright.PENANAOemTy98qHw
14279Please respect copyright.PENANASl4qnPom3z
*************************************14279Please respect copyright.PENANA6k9DguDBUR
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.14279Please respect copyright.PENANAAWwPGIIhhX
14279Please respect copyright.PENANAioRJvetnNi
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.14279Please respect copyright.PENANAmWwpAEjPQp
14279Please respect copyright.PENANAmQGJ05M9Sk
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”14279Please respect copyright.PENANAAyfirQx79N
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”14279Please respect copyright.PENANAJmAEPG8Ve4
14279Please respect copyright.PENANAMT9t6csUBW
“Tapi kaan…”14279Please respect copyright.PENANA6XB15ajQ2X
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.14279Please respect copyright.PENANA7Z4N8TY55e
14279Please respect copyright.PENANAlict6izXmn
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”14279Please respect copyright.PENANA93LxWkCMO7
14279Please respect copyright.PENANA08FG4vhTth
“Nggak…!”14279Please respect copyright.PENANAiHNkc8NEt2
14279Please respect copyright.PENANA5eJA5HNbu5
“Lalu…?”14279Please respect copyright.PENANAAhWWDbpyPs
14279Please respect copyright.PENANAum9I0I3lEE
“Tante memilih… menikmati…”14279Please respect copyright.PENANA9fZiPuT1sL
14279Please respect copyright.PENANAs41aOpNtQZ
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”14279Please respect copyright.PENANAULjQFsnBqV
14279Please respect copyright.PENANAVb62MVr1eH
“Nurut gimana tuh…?”14279Please respect copyright.PENANAKJvdcIzr8x
14279Please respect copyright.PENANAkqAsBrA2hR
**************************************14279Please respect copyright.PENANAlXtFLdZGNV
14279Please respect copyright.PENANAjZgbfJfuqj
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.14279Please respect copyright.PENANAOdEG75INuR
14279Please respect copyright.PENANAMC8aHnj8sN
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.14279Please respect copyright.PENANAwcrnscaLvE
14279Please respect copyright.PENANAwyhIRLMveG
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.14279Please respect copyright.PENANAjxllTO6bgv
14279Please respect copyright.PENANAbAj2Hiy9cL
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”14279Please respect copyright.PENANARGtvrsslM3
14279Please respect copyright.PENANAc0WYNSRGU0
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.14279Please respect copyright.PENANADQ8cIzvX66
14279Please respect copyright.PENANAN0DQiPimZ8
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.14279Please respect copyright.PENANARCcxDYBDS5
14279Please respect copyright.PENANANlUvZAnMp6
******************************14279Please respect copyright.PENANAfqbrPISYCU
14279Please respect copyright.PENANAY4lqOa7ZeN
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.14279Please respect copyright.PENANAtwHg1SjorB
14279Please respect copyright.PENANAPFn0uDMShS
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”14279Please respect copyright.PENANA3NPUwJcNS3
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”14279Please respect copyright.PENANA7s8gJq77Lr
14279Please respect copyright.PENANA5XYuZTveGt
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”14279Please respect copyright.PENANAaZaJJ7SYWV
14279Please respect copyright.PENANATiu511RONF
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”14279Please respect copyright.PENANA5sshhDP88u
14279Please respect copyright.PENANAmvqV5OI4GO
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.14279Please respect copyright.PENANAzWPzZeM4Op
14279Please respect copyright.PENANARPZnoOVoYn
************************14279Please respect copyright.PENANAaV9EdOD3J4
14279Please respect copyright.PENANA5au3AafTpE
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.14279Please respect copyright.PENANA0yUYdFiRQY
14279Please respect copyright.PENANAg16GYt6mWO
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.14279Please respect copyright.PENANAmSCYnnSFJ8
14279Please respect copyright.PENANATmPretY9Bq
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.14279Please respect copyright.PENANAhpKqp02T3q
14279Please respect copyright.PENANACuHY3j4ztz
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.14279Please respect copyright.PENANAZLwkO9bELk
14279Please respect copyright.PENANA0Shm2KVTzm
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”14279Please respect copyright.PENANAY9OozN0suP
14279Please respect copyright.PENANAScuDGTgUNy
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.14279Please respect copyright.PENANAUdCPKAWbBO
14279Please respect copyright.PENANAPpjgTeMt0I
“Ada istri gue, begok!”14279Please respect copyright.PENANAXj5YYchVhe
14279Please respect copyright.PENANA65oUA3rflb
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.14279Please respect copyright.PENANAVxKUPZd0X6
14279Please respect copyright.PENANAvHJjzvOm76
“Ha? Lu punya duit apa!?”14279Please respect copyright.PENANAbPg8FlAy7P
14279Please respect copyright.PENANAsMCkF4GFOy
*****************************14279Please respect copyright.PENANAjqVVgXrk6y
14279Please respect copyright.PENANAFostRPufJa
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.14279Please respect copyright.PENANAHyOKoBfaF7
14279Please respect copyright.PENANAuQXUK3Kxjz
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.14279Please respect copyright.PENANAfFVtYwM70N
14279Please respect copyright.PENANAPds0Dkguce
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.14279Please respect copyright.PENANAZj05KihZlw
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”14279Please respect copyright.PENANAzs4Dr7E65n
14279Please respect copyright.PENANAqktpQmdwQg
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.14279Please respect copyright.PENANAR1vJDEImXO
14279Please respect copyright.PENANAP7m7Kq31xQ
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”14279Please respect copyright.PENANAkj2dHu4ps8
“Mau Tante…”14279Please respect copyright.PENANA1ErTMIDx97
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”14279Please respect copyright.PENANAVQEoviEofc
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”14279Please respect copyright.PENANA4ib2LVnRAK
14279Please respect copyright.PENANAktHkJ1m4XZ
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.14279Please respect copyright.PENANAaAvfL1N0PY
14279Please respect copyright.PENANAuLdurqDoIo
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.14279Please respect copyright.PENANACKs35Bz5l5
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”14279Please respect copyright.PENANAwooBUOGHrd
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.14279Please respect copyright.PENANAUyiXpdd8Ly
14279Please respect copyright.PENANAAbe6Um0DFk
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.14279Please respect copyright.PENANAy2iKHa6b58
14279Please respect copyright.PENANAUuAbdgcVK9
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”14279Please respect copyright.PENANA4iOXUhc8i5
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.14279Please respect copyright.PENANAUgnfMAJj18
14279Please respect copyright.PENANA4uH640qWBT
“Tante nakal iih…”14279Please respect copyright.PENANA8eFj036J6U
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”14279Please respect copyright.PENANAJ4ICJ1gMmZ
14279Please respect copyright.PENANAtRY61lWZxx
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.14279Please respect copyright.PENANAWs3aay3MGd
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”14279Please respect copyright.PENANAXFateHRSqS
14279Please respect copyright.PENANAeQxFbC4H81
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.14279Please respect copyright.PENANAiT01HTU0Ca
14279Please respect copyright.PENANAsP0UffzjJN
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.14279Please respect copyright.PENANABPMrxFN5G5
14279Please respect copyright.PENANAI0x3nhHhDm
****************************************14279Please respect copyright.PENANAjN2CojLeJZ
14279Please respect copyright.PENANAA4Ez608iUS
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.14279Please respect copyright.PENANAo0SOlF1NIy
14279Please respect copyright.PENANAjlYWMEdbXU
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.14279Please respect copyright.PENANAYa84Lxm1Aq
14279Please respect copyright.PENANAjbFXOjUytG
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.14279Please respect copyright.PENANAakxJgexmxF
14279Please respect copyright.PENANAjjLOld0qQA
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…14279Please respect copyright.PENANAq7q3tLLawH
14279Please respect copyright.PENANAqRToKIDv6Y
**************************14279Please respect copyright.PENANA7QD06SFcDO
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.14279Please respect copyright.PENANAVBho8a6nMw
14279Please respect copyright.PENANAwFJ5VJ1kuT
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”14279Please respect copyright.PENANATIFLLB5tFC
14279Please respect copyright.PENANAkAMPtenPho
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.14279Please respect copyright.PENANA1ZP2Tt0LO6
14279Please respect copyright.PENANAUZO3p63r8l
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”14279Please respect copyright.PENANAoeSFTNQ2sD
14279Please respect copyright.PENANAmLmaNCzIM7
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”14279Please respect copyright.PENANA6hr1heCANP
14279Please respect copyright.PENANA9bCiJgOm4g
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.14279Please respect copyright.PENANAxfg3tx7fZ9
14279Please respect copyright.PENANAmz95zeD4AW
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.14279Please respect copyright.PENANAmbopFHisU6
14279Please respect copyright.PENANA0Wxr3LOpjf
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.14279Please respect copyright.PENANA1AThk0IIdJ
14279Please respect copyright.PENANADU2PPMKI39
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”14279Please respect copyright.PENANAOms9TxRVIA
14279Please respect copyright.PENANATgoc61jn35
“Lho kan katanya…”14279Please respect copyright.PENANASEh36Afz1C
14279Please respect copyright.PENANAUdmkAQCW5u
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”14279Please respect copyright.PENANABHq6hFgyLM
14279Please respect copyright.PENANAw7TI6HrmW6
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.14279Please respect copyright.PENANAfEYyHpHuHO
14279Please respect copyright.PENANAzCdUoTzoJ6
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”14279Please respect copyright.PENANA3DVMjPtQ5t
14279Please respect copyright.PENANAKPDqAduKBl
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”14279Please respect copyright.PENANAxy3LdHbfTZ
14279Please respect copyright.PENANA2SCkhiljy1
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”14279Please respect copyright.PENANAshkrzpRevD
“Yaah… 10 orang ada Tante?”14279Please respect copyright.PENANAcdljF9hKIL
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.14279Please respect copyright.PENANAqS8ee4DSPw
14279Please respect copyright.PENANAIlg0DvM6jH
“15?”14279Please respect copyright.PENANAoWrTsQDWfl
“Hampirr… hi hi hi…”14279Please respect copyright.PENANAGFUbWKTeIG
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.14279Please respect copyright.PENANAgshUWsLYLv
14279Please respect copyright.PENANAsSBdaBRq1R
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.14279Please respect copyright.PENANAG0Jv1xuGs7
14279Please respect copyright.PENANACwnGf3X7Cc
Sangat menggemaskan...14279Please respect copyright.PENANAFMvJlm9pzI
14279Please respect copyright.PENANAn2Biy5V14v
****************************14279Please respect copyright.PENANAgN8LBYatvj
14279Please respect copyright.PENANAvYMSt9Ifxl
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.14279Please respect copyright.PENANAz9TZwghvqX
14279Please respect copyright.PENANAcUWEtxv5fi
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”14279Please respect copyright.PENANAlmAXQjKBzl
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”14279Please respect copyright.PENANAkXCCzCNQtv
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”14279Please respect copyright.PENANAM9gycy7y7s
14279Please respect copyright.PENANAyLLxrfHshM
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!14279Please respect copyright.PENANAAL7OmHklCo
14279Please respect copyright.PENANAmtaH4gh04O
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.14279Please respect copyright.PENANAfcaeEvLG11
14279Please respect copyright.PENANA0YQq9MRMOs
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.14279Please respect copyright.PENANAPjgfkZybat
14279Please respect copyright.PENANA9fU1ErydD7
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.14279Please respect copyright.PENANA66VmDZgvFI
14279Please respect copyright.PENANADDQxmnidDw
“Jawab yang benar!”14279Please respect copyright.PENANA6Rfc3rMvkQ
14279Please respect copyright.PENANAPispbXIvTK
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.14279Please respect copyright.PENANAz6OLZOjGo4
14279Please respect copyright.PENANAHYh3ZR7Jm6
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.14279Please respect copyright.PENANAN8UmpBIXfg
14279Please respect copyright.PENANAzEuhTZNrWd
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.14279Please respect copyright.PENANAxGYuS6A1n2
14279Please respect copyright.PENANAfVSee2or8a
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.14279Please respect copyright.PENANA38Ij90z4RO
14279Please respect copyright.PENANAGG32Yt8XOA
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.14279Please respect copyright.PENANAnuTXBBJ4HL
14279Please respect copyright.PENANApnwp2EGcdH
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!14279Please respect copyright.PENANAyYOKRNzgpl
14279Please respect copyright.PENANAcfVf2fDeoj
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.14279Please respect copyright.PENANAqMDaH6mV5g
14279Please respect copyright.PENANAaZJkgrCkgs
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.14279Please respect copyright.PENANAviF045UHnd
14279Please respect copyright.PENANAhmLZpgGqTZ
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!14279Please respect copyright.PENANAXXK6ll880I
14279Please respect copyright.PENANArM4pQcPFJ7
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.14279Please respect copyright.PENANANnCZRfrYYH
14279Please respect copyright.PENANA8y5WLJIvvG
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.14279Please respect copyright.PENANADKAlvG8fdS
14279Please respect copyright.PENANAR2nJpm0CTm
***********************************14279Please respect copyright.PENANA8GACgbfq3o
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.14279Please respect copyright.PENANAAtzBMbgEi8
14279Please respect copyright.PENANAmk4XDAtdhX
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.14279Please respect copyright.PENANA3CVloDLWLi
14279Please respect copyright.PENANA1qeVXvQrGE
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.14279Please respect copyright.PENANARstw6uCPU7
14279Please respect copyright.PENANAa2UyVSKpaV
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”14279Please respect copyright.PENANAJugokxTErD
14279Please respect copyright.PENANAJEixll8EDX
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.14279Please respect copyright.PENANAygY0uWEvUf
14279Please respect copyright.PENANAWKqfvbW88K
*************************************14279Please respect copyright.PENANAwTlA4wy1L3
14279Please respect copyright.PENANAefPMcZ3Ygr
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.14279Please respect copyright.PENANAvS2RBiloRp
14279Please respect copyright.PENANAoDntXxlwCJ
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.14279Please respect copyright.PENANADm53LW7wWq
14279Please respect copyright.PENANAJ04ehRRNjd
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.14279Please respect copyright.PENANATg32Gk7yJN
14279Please respect copyright.PENANAaNTly86fcm
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.14279Please respect copyright.PENANAgmA83Lr5Ip
14279Please respect copyright.PENANA997WLMNcuN
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.14279Please respect copyright.PENANAuEZlw83PQ8
14279Please respect copyright.PENANAGErXbrKeF2
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.14279Please respect copyright.PENANAWc0fOi8giY
14279Please respect copyright.PENANAiNX00k87Nw
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”14279Please respect copyright.PENANAFSeYs31mcK
14279Please respect copyright.PENANAAWiCbznawg
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.14279Please respect copyright.PENANAA8ViRHKzgp
14279Please respect copyright.PENANAYTLjgAZO4e
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.14279Please respect copyright.PENANAnFZXwe8U4b
14279Please respect copyright.PENANAGFSpCq6gv8
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.14279Please respect copyright.PENANAKMSLl88aV8
14279Please respect copyright.PENANAV3wmS6kIZK
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.14279Please respect copyright.PENANA57SsPrJK4w
14279Please respect copyright.PENANA6fIYi92vGi
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.14279Please respect copyright.PENANAzt5DaL65Eo
14279Please respect copyright.PENANAz6cUBM0zRl
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.14279Please respect copyright.PENANAR9HICFlKSY
14279Please respect copyright.PENANAn1GKdEsbQs
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.14279Please respect copyright.PENANAnhxL4gjQnL
14279Please respect copyright.PENANALRLLSKvalo
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.14279Please respect copyright.PENANAlYT1GLx591
14279Please respect copyright.PENANAst2QyCYOxX
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.14279Please respect copyright.PENANA08ZIWOMUJf
14279Please respect copyright.PENANATNIJd49WHi
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.14279Please respect copyright.PENANA13X7XezoT0
14279Please respect copyright.PENANA3SfTESPLTf
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.14279Please respect copyright.PENANArOTZmoeteU
14279Please respect copyright.PENANAUkBQoQpqKw
***********14279Please respect copyright.PENANAyzpTN6ioE9
14279Please respect copyright.PENANATBKZC7yBTh
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.14279Please respect copyright.PENANAjAKZ3PQUZm
14279Please respect copyright.PENANAQCPlcoZEA8
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.14279Please respect copyright.PENANALbkIF3p52O
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.14279Please respect copyright.PENANA8FhTkrF6Rk
14279Please respect copyright.PENANA8yTuLygry7
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.14279Please respect copyright.PENANAviLBSQrPup
14279Please respect copyright.PENANACCjuPDOB9i
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.14279Please respect copyright.PENANAmnRIR0B9cv
14279Please respect copyright.PENANAJ3N94gXaw9
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.14279Please respect copyright.PENANAOVOAKYXGln
14279Please respect copyright.PENANAzTLi5h53VS
14279Please respect copyright.PENANAIj2U61Wkz8