
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.12411Please respect copyright.PENANAD4Vx8OhXRu
12411Please respect copyright.PENANAHZYJc37SgX
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.12411Please respect copyright.PENANALuTi8XDkoz
12411Please respect copyright.PENANAO6QKLU2cSp
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.12411Please respect copyright.PENANA7BlropsjBO
12411Please respect copyright.PENANAoKjZhCIfGf
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.12411Please respect copyright.PENANA4qpeq7JeZK
12411Please respect copyright.PENANAzCtRvvOTc6
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.12411Please respect copyright.PENANAZ142gvUTay
12411Please respect copyright.PENANAeyXh7twXj8
********************12411Please respect copyright.PENANA1ffx6ik912
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.12411Please respect copyright.PENANAHKLDAFrfGl
12411Please respect copyright.PENANA9tYXbJ0XnM
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.12411Please respect copyright.PENANAza8djFwNXd
12411Please respect copyright.PENANA7Kz1DXteom
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.12411Please respect copyright.PENANAEHCT8xQ8N0
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.12411Please respect copyright.PENANAcjQUSPdUd3
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.12411Please respect copyright.PENANAdeI4gaCZC5
12411Please respect copyright.PENANAXo5g72LiN2
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.12411Please respect copyright.PENANAHy86Vx3RSm
12411Please respect copyright.PENANAGsZJis0Kqj
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.12411Please respect copyright.PENANAX3w2bcP3bc
12411Please respect copyright.PENANApnqqVFFp4o
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.12411Please respect copyright.PENANA2mid0nnuFZ
12411Please respect copyright.PENANAtBLH9vQh5k
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.12411Please respect copyright.PENANAJPRPjGcPXW
12411Please respect copyright.PENANAwyCcyewyf7
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”12411Please respect copyright.PENANAlU8R1ynQZX
12411Please respect copyright.PENANAl4KKvmHjfN
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”12411Please respect copyright.PENANAir0oSBEgnw
“Iyesss… hidup hamil!”12411Please respect copyright.PENANANn9WQDVZ95
Mereka tertawa.12411Please respect copyright.PENANA6jlsk7PyeU
12411Please respect copyright.PENANAky8g93K1Pd
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”12411Please respect copyright.PENANAd6Adr1e6V3
12411Please respect copyright.PENANASG8eFnQxqG
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…12411Please respect copyright.PENANApvHSnzoqlE
12411Please respect copyright.PENANAU7ceCVXuTW
*****************************12411Please respect copyright.PENANAD9HJegZXXI
12411Please respect copyright.PENANAI2iKQcIVZm
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.12411Please respect copyright.PENANAgX2Gp3QWC5
12411Please respect copyright.PENANAoTTI5DVXeO
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.12411Please respect copyright.PENANAKfqNGY4W7B
12411Please respect copyright.PENANANBgRMElkKl
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.12411Please respect copyright.PENANA1wVcoxYaKS
12411Please respect copyright.PENANAqwrKrw6Fqx
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.12411Please respect copyright.PENANAHkCPrLcb7H
12411Please respect copyright.PENANAkGbHM70Jnd
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.12411Please respect copyright.PENANAK3ommxNxj2
12411Please respect copyright.PENANA6WbJpm1t2N
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.12411Please respect copyright.PENANAlj4mEUBKVv
12411Please respect copyright.PENANAX4Vi7TWS69
*************************************12411Please respect copyright.PENANAFsc1hR3OH7
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.12411Please respect copyright.PENANAf26qPQIIcY
12411Please respect copyright.PENANASIOeRTrOVH
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.12411Please respect copyright.PENANA5IBpYnCWUh
12411Please respect copyright.PENANAc71H1WlNSo
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”12411Please respect copyright.PENANAETEyZTSO6G
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”12411Please respect copyright.PENANAitPkfSz44f
12411Please respect copyright.PENANAqVuqgdfWqd
“Tapi kaan…”12411Please respect copyright.PENANAquh1GFJWRH
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.12411Please respect copyright.PENANAkRujZRjpUO
12411Please respect copyright.PENANAbJ7Qm12RmE
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”12411Please respect copyright.PENANAHfLOjklCsK
12411Please respect copyright.PENANAhQLQDS6DYw
“Nggak…!”12411Please respect copyright.PENANA3ARII1CS6g
12411Please respect copyright.PENANAdbqpeqyJZM
“Lalu…?”12411Please respect copyright.PENANAKZ5NWcHLd1
12411Please respect copyright.PENANAUfpdXRpGVn
“Tante memilih… menikmati…”12411Please respect copyright.PENANA0paKzTRR9k
12411Please respect copyright.PENANAlwibTUGIgz
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”12411Please respect copyright.PENANAMF7ZhQLUQT
12411Please respect copyright.PENANA1dDTjDFEUo
“Nurut gimana tuh…?”12411Please respect copyright.PENANAeDMhEgRdU8
12411Please respect copyright.PENANARi5uDGlaYc
**************************************12411Please respect copyright.PENANAzX0uNxqaYT
12411Please respect copyright.PENANAhs32Z8xmSX
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.12411Please respect copyright.PENANACaC54AMA2D
12411Please respect copyright.PENANAQbET1DuoxW
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.12411Please respect copyright.PENANAJGg4wFE3Y0
12411Please respect copyright.PENANAm9j7qUAhgG
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.12411Please respect copyright.PENANAJb0bHkEb6L
12411Please respect copyright.PENANAWmAXTcN4gI
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”12411Please respect copyright.PENANA3OhPMDyKxn
12411Please respect copyright.PENANAVDGmn9a3J4
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.12411Please respect copyright.PENANAJHSBo4p0wY
12411Please respect copyright.PENANAEKvyiHpyGg
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.12411Please respect copyright.PENANAFjXXFZPG0H
12411Please respect copyright.PENANACKGridj1Rk
******************************12411Please respect copyright.PENANAU5Xgh969qu
12411Please respect copyright.PENANAI5yGpOOOqQ
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.12411Please respect copyright.PENANABqVMqBdxKi
12411Please respect copyright.PENANAmhF2CtA4LD
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”12411Please respect copyright.PENANATGM3MkEhQE
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”12411Please respect copyright.PENANAZp8Dsvc6LY
12411Please respect copyright.PENANAmCmEoDFKdz
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”12411Please respect copyright.PENANAE3UJHJX56z
12411Please respect copyright.PENANAnDPu65pjch
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”12411Please respect copyright.PENANAC9g5qAWKrd
12411Please respect copyright.PENANAzSXNAB4CLv
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.12411Please respect copyright.PENANAJLThInnC04
12411Please respect copyright.PENANA8jsD539uVG
************************12411Please respect copyright.PENANAletqtNXRNY
12411Please respect copyright.PENANA1TCIgDsXNW
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.12411Please respect copyright.PENANAf1lFW7mgtX
12411Please respect copyright.PENANAIfCTitfh2A
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.12411Please respect copyright.PENANAUfoeG0PPpa
12411Please respect copyright.PENANAuXRpuiK3lK
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.12411Please respect copyright.PENANAUZ1tlYfMhh
12411Please respect copyright.PENANA2PGvZZjAlI
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.12411Please respect copyright.PENANAQ23ncIZ2Nc
12411Please respect copyright.PENANAFFgOWqICqR
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”12411Please respect copyright.PENANASuYyhJZfjd
12411Please respect copyright.PENANAre6WPxB0VI
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.12411Please respect copyright.PENANA2qUWH6T2vC
12411Please respect copyright.PENANAQqnLS2F9SB
“Ada istri gue, begok!”12411Please respect copyright.PENANAKa2gQES3NN
12411Please respect copyright.PENANAM6zPQqH7Md
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.12411Please respect copyright.PENANAsICT6M6fjY
12411Please respect copyright.PENANASIpKLT6jpz
“Ha? Lu punya duit apa!?”12411Please respect copyright.PENANA5AQe0oQICj
12411Please respect copyright.PENANALS6C7X0IsN
*****************************12411Please respect copyright.PENANA02LKXafLed
12411Please respect copyright.PENANAlUTMpBAHro
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.12411Please respect copyright.PENANALtoB63ICuS
12411Please respect copyright.PENANAibZVy1p0xa
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.12411Please respect copyright.PENANAGm4xupylBG
12411Please respect copyright.PENANAziX8KhTvQN
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.12411Please respect copyright.PENANAuStukqarzW
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”12411Please respect copyright.PENANAhWocHqQIVz
12411Please respect copyright.PENANAQVBhNVFx22
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.12411Please respect copyright.PENANAKJYxej3KQj
12411Please respect copyright.PENANAG5xlvtw3MY
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”12411Please respect copyright.PENANAFI48fQZzWe
“Mau Tante…”12411Please respect copyright.PENANArevgL5w92D
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”12411Please respect copyright.PENANAv0ZDYeoqNY
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”12411Please respect copyright.PENANAGdldhVDnxg
12411Please respect copyright.PENANAkJe3THJr1f
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.12411Please respect copyright.PENANAqUhzSRugkq
12411Please respect copyright.PENANAdAbMrDG56c
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.12411Please respect copyright.PENANAS1DLwpHGmT
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”12411Please respect copyright.PENANAzljgP8TzaN
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.12411Please respect copyright.PENANA1uYylJYmtv
12411Please respect copyright.PENANAwEkQpoy47u
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.12411Please respect copyright.PENANAgWHlvXrCZj
12411Please respect copyright.PENANAKd15jfvh2q
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”12411Please respect copyright.PENANAAqcvXN3NE2
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.12411Please respect copyright.PENANACbwkI03bb2
12411Please respect copyright.PENANAxNDnfaAEKC
“Tante nakal iih…”12411Please respect copyright.PENANAvs9YqrOGrx
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”12411Please respect copyright.PENANAc7Oojox3Ht
12411Please respect copyright.PENANAlCe9lpb3Wp
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.12411Please respect copyright.PENANA7udtViAeo3
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”12411Please respect copyright.PENANAluUKgWZeCh
12411Please respect copyright.PENANAQBNnAlZos4
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.12411Please respect copyright.PENANAcSWjtXYKn8
12411Please respect copyright.PENANAQMKfhmBBz3
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.12411Please respect copyright.PENANAilvElmh7qW
12411Please respect copyright.PENANApecMJHtPaJ
****************************************12411Please respect copyright.PENANAa9r63WKGdt
12411Please respect copyright.PENANARjtj1a2Ptk
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.12411Please respect copyright.PENANAzf9AFdgrGt
12411Please respect copyright.PENANAZq0ZNh8kfh
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.12411Please respect copyright.PENANAp42x23vxnv
12411Please respect copyright.PENANAXBN3ggQ98p
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.12411Please respect copyright.PENANAlm9AE8m7JK
12411Please respect copyright.PENANAhlfFVk3qhU
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…12411Please respect copyright.PENANA9tDRXopL1p
12411Please respect copyright.PENANAKUPqnGqegi
**************************12411Please respect copyright.PENANAVJTAywWce8
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.12411Please respect copyright.PENANAE02CBlLSbU
12411Please respect copyright.PENANAnHctPjokYW
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”12411Please respect copyright.PENANAt1pNfWlgxu
12411Please respect copyright.PENANArlUkBSmnPF
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.12411Please respect copyright.PENANAsBg9xNjken
12411Please respect copyright.PENANAy74MAhICcV
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”12411Please respect copyright.PENANAyPBlAI5VrP
12411Please respect copyright.PENANArjubNfdoNF
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”12411Please respect copyright.PENANAqTscZwbtTX
12411Please respect copyright.PENANAix4F2QsW56
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.12411Please respect copyright.PENANA0jguHeLnEp
12411Please respect copyright.PENANAZNV1weNvcn
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.12411Please respect copyright.PENANAHLBYNPzEnR
12411Please respect copyright.PENANAKYtKtPowxK
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.12411Please respect copyright.PENANA8zVYKXIMA0
12411Please respect copyright.PENANAS4ENZ6mpIe
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”12411Please respect copyright.PENANAMWPGvPCjlS
12411Please respect copyright.PENANA4Y6yUfOSzy
“Lho kan katanya…”12411Please respect copyright.PENANA43SGGUh96z
12411Please respect copyright.PENANA5Wkr0PJSKO
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”12411Please respect copyright.PENANAs9kCDKKarU
12411Please respect copyright.PENANAgRBOJh9DyV
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.12411Please respect copyright.PENANA54NPN8XrtF
12411Please respect copyright.PENANAczW6SQykFw
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”12411Please respect copyright.PENANAGECx95Ohpm
12411Please respect copyright.PENANAM3L2Qc9SzT
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”12411Please respect copyright.PENANAEoa2t6owtE
12411Please respect copyright.PENANADIFNwKDbtG
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”12411Please respect copyright.PENANAoIMnxwff2B
“Yaah… 10 orang ada Tante?”12411Please respect copyright.PENANAYfyYaXfWYx
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.12411Please respect copyright.PENANA3mlpBii1aw
12411Please respect copyright.PENANAiTX8r5i6MX
“15?”12411Please respect copyright.PENANADde4yP3lmi
“Hampirr… hi hi hi…”12411Please respect copyright.PENANAAG9G9OUfav
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.12411Please respect copyright.PENANA1gVE5wPfNm
12411Please respect copyright.PENANAmQN2zcR0Sw
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.12411Please respect copyright.PENANAQfUeqkqFeY
12411Please respect copyright.PENANAvgRGYch2IT
Sangat menggemaskan...12411Please respect copyright.PENANAduC9eNMnT1
12411Please respect copyright.PENANAfXCKnI3Loc
****************************12411Please respect copyright.PENANAndL88e8bqx
12411Please respect copyright.PENANA8a9kClYxl0
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.12411Please respect copyright.PENANAqVzXeYI4xx
12411Please respect copyright.PENANAH0bFdBhitU
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”12411Please respect copyright.PENANAEyg0KPmOUP
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”12411Please respect copyright.PENANAeUc0KyvlK2
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”12411Please respect copyright.PENANAfgMZvO0Cu7
12411Please respect copyright.PENANAYi7D9iDqTV
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!12411Please respect copyright.PENANAtSZVI8ktUt
12411Please respect copyright.PENANAWMMND2TfMN
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.12411Please respect copyright.PENANAnRfujf61xm
12411Please respect copyright.PENANAEWpzilt0Ds
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.12411Please respect copyright.PENANAshPPxna5iq
12411Please respect copyright.PENANAWh0TrhFxsS
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.12411Please respect copyright.PENANAwfAIsIKwfQ
12411Please respect copyright.PENANAmxgDn66w1G
“Jawab yang benar!”12411Please respect copyright.PENANAEW4Mv0x4Ij
12411Please respect copyright.PENANACkq2siMd2o
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.12411Please respect copyright.PENANAIKOcM18lLc
12411Please respect copyright.PENANADAW66AHn9C
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.12411Please respect copyright.PENANAiW4WWDHBtO
12411Please respect copyright.PENANAAjj3cyp5sr
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.12411Please respect copyright.PENANAPn32wS5Pgp
12411Please respect copyright.PENANAZGbgzUASFQ
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.12411Please respect copyright.PENANAMlOcdcMYHM
12411Please respect copyright.PENANAi8valOQkvh
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.12411Please respect copyright.PENANAlx2NqWB8Zj
12411Please respect copyright.PENANAYIi6j9JZCV
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!12411Please respect copyright.PENANAXBjftP9JxV
12411Please respect copyright.PENANA4qJHr7tSaZ
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.12411Please respect copyright.PENANA9AubmlfcKN
12411Please respect copyright.PENANAVBfIzZIGgQ
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.12411Please respect copyright.PENANAWLPTtZovZa
12411Please respect copyright.PENANAzkoBazNSw7
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!12411Please respect copyright.PENANAB0AD9CK86x
12411Please respect copyright.PENANAB72mtAaDG2
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.12411Please respect copyright.PENANAgPMafMw7Y9
12411Please respect copyright.PENANAUWJRiqFI2P
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.12411Please respect copyright.PENANAZYHgwPw27Q
12411Please respect copyright.PENANADqTXINwCnq
***********************************12411Please respect copyright.PENANAY98Y35cqLI
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.12411Please respect copyright.PENANAGDtUC3owtq
12411Please respect copyright.PENANA6tVzk2CUqP
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.12411Please respect copyright.PENANASPvSOEQ4kz
12411Please respect copyright.PENANAxCzcx9YsQH
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.12411Please respect copyright.PENANAHvqCtwNcoj
12411Please respect copyright.PENANA6cOwKcf2RQ
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”12411Please respect copyright.PENANAh6oB0QZPKb
12411Please respect copyright.PENANAWhCvwWsgWt
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.12411Please respect copyright.PENANANc6ENuqSw8
12411Please respect copyright.PENANA04IWOG9HXj
*************************************12411Please respect copyright.PENANA4MhELvAuOc
12411Please respect copyright.PENANAhWFLi8uxiy
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.12411Please respect copyright.PENANAGiXBLxegG1
12411Please respect copyright.PENANAAlCeHck5dw
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.12411Please respect copyright.PENANAWD6iuBGlup
12411Please respect copyright.PENANA6UrpcSNx1I
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.12411Please respect copyright.PENANAsAPp4Ezs6V
12411Please respect copyright.PENANAYIKVneP77c
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.12411Please respect copyright.PENANAWfqozySteF
12411Please respect copyright.PENANAqVws4CO7Fr
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.12411Please respect copyright.PENANAaV2ghH0Mfe
12411Please respect copyright.PENANAl2Ml8Jj88I
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.12411Please respect copyright.PENANAuhtaFAItHO
12411Please respect copyright.PENANAxffywuqmn6
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”12411Please respect copyright.PENANAJ48VpZqTvJ
12411Please respect copyright.PENANAGMGuE0w4g4
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.12411Please respect copyright.PENANAN9Z04RZs6z
12411Please respect copyright.PENANA19l79Py6a6
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.12411Please respect copyright.PENANADhOnvGzHAp
12411Please respect copyright.PENANACidS20fGMD
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.12411Please respect copyright.PENANA3aB2BsdeN5
12411Please respect copyright.PENANAsxYwMwnx5P
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.12411Please respect copyright.PENANA34EwkNCY3X
12411Please respect copyright.PENANAIxw7MAAkDp
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.12411Please respect copyright.PENANAwLuJZZM934
12411Please respect copyright.PENANAI8vCdAXVJX
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.12411Please respect copyright.PENANAbfTVhB1DF5
12411Please respect copyright.PENANAFzi39jibJG
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.12411Please respect copyright.PENANA9x8GaU8bKE
12411Please respect copyright.PENANAMEXElEIenj
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.12411Please respect copyright.PENANAGH4INUoOev
12411Please respect copyright.PENANAYYslT4EuG1
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.12411Please respect copyright.PENANA2Qm8txVjtL
12411Please respect copyright.PENANA7YwvqDbNiv
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.12411Please respect copyright.PENANA6M8HDoWr3f
12411Please respect copyright.PENANANG8Cs9yRqg
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.12411Please respect copyright.PENANAcmGfmGgKuu
12411Please respect copyright.PENANAFhsT9OuLdQ
***********12411Please respect copyright.PENANAycFEk4lxPM
12411Please respect copyright.PENANAFl8FwMo7JN
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.12411Please respect copyright.PENANAhT8TG2b7PD
12411Please respect copyright.PENANAASQzHhMI4k
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.12411Please respect copyright.PENANABzchjdKkGR
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.12411Please respect copyright.PENANApNmWnwwmFA
12411Please respect copyright.PENANA6QghWfdEOG
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.12411Please respect copyright.PENANAs9IM7iVn7x
12411Please respect copyright.PENANA58RyrBl7Fr
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.12411Please respect copyright.PENANAY0wjp5HuNf
12411Please respect copyright.PENANAFmXTdKbxcy
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.12411Please respect copyright.PENANA2izEobkWWn
12411Please respect copyright.PENANA93UsjBH9i5
12411Please respect copyright.PENANA9uEoKZ6kgw