x
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWM6b51H0q8
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PIdXmzDr0
“Hah….????”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxZFtdSfa0
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkWK0nXAre
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJAi6BbCUP
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiE7ywWjRRY
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcDeWI0Q3z
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCQ3PVyDvP
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1SJvAJAJ3
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSsZhtNW7a
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhowkS7w2ZN
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaO0kHHH2f
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5BHCNhBnJ
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViskXq2MUt
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6wxr4i0J8
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjgO9vIqAe
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QpdGj4XfB
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMFcoeHsgT
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6uL4DHpnq
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UzenLVtcc
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK77Ozli4Ri
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9U5Yde3Xf
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjtQFyKWOW
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHTwYCpJ1r
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsa94UxutJ
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm11MYzEjef
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmaUNMY97a
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhrZNwKzXQ
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYx9g3yzPSK
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbzcWLcjsF
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCUvB4MNyy
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuLhuY0xPe
“Tapi pak…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RYnkgZuYJ
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHUnfa3Osa
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojZebwOfiw
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrZCWMLGkK
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRgB0MOLe4
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEfDIwrhs6
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTXh98oCZj
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kP9c85njL
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJhBepLYTv
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5CQuOq8sM
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gcnW45tQq
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8UwjS0MKK
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDx777fielL
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvFkxsTcy9
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbgWHLCFNf
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMW1ns0x8o
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnbFEuXpHE
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzYO9RRD2w
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUL6pUlri7e
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcjttH6jnh
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2mhTWAA9u
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jc6EwuTA3
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMo6vXUeHVx
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Nzmc6381F
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHCbgiOXAx
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptPkxEjmWT
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDDF1XLUnH
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHt9Qi6dhc
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVr5Iv347e
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwt3NQIKpht
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPota1hvGm2
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0HHvdmMGv
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNIUoW3Kfl
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1mkWDml4Z
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iTAkr7hbN
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡys3AwMUJRT
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJfP8JiyEl
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbD7vSQtZZ
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnxqYXJgUG
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICYXHXawRw
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KX2rQIbna
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4n3wBboSr9
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4o7Q0pBlWc
***15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8p68wj2l6
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKqecFGLTe
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCcHz92wcs
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoCNSvrIOC
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhm09HCOJV
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dHAbKsb96
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4G7aXypK2C
“Udah kok tante…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1dCreoeVx
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWSV6efUfI
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4zzmIZycO
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiXl6QSeEV
“Gak boleh ya tante?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzcYQglcGM
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaS9tNqmMb
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjLnEy7j0k
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡystcOlaH7h
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VbojjNmUl
“Aku juga…” ikut Romi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGwkBkODXJ
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafLZhs4BAN
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EOTTgAmZq
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3WE9lMCIX
“Iya ma…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqo1c8HLUK
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzstPSGUc5
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKOjUL1JTw
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyjTDZ0igh
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ828bWjoy9R
“Cerita apaan sih?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMqMjtzCl6
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTQKy1EyqN
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4NWiyR9By
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFlZnoB3H9
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuwD5qTKzc
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuCBPEaeKq
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2iaswPK6I
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRbbbUpcUY
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVB6tqSCfnZ
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEDyndS8wD
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuFuRvvt1m
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5zzFsWvvD
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEXFlkDD4L
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGovGsfbm1
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpV7MjIVeiH
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOTVrUxUY7
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDcX5sDFjz
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg40txIrAQ7
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1F5ZyKB4m9
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqODSOnBkVG
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXpHZCUA2F
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSo7JpBN4p
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePlm5XKC1I
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTl4UnSaoZO
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrt69KYRCx5
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3YPxEL2Lw
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhImRNiX5V4
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenBwpdZq50
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKv0gqKvtii
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMS55211uXZ
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3ZjvSECnq
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnG4GBKoQ7F
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuJBK58MdS
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvboPFqzISF
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PDApURVE2
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnJhg0Pu57
“Ohhh… gitu”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2c7Ube4nfT
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVT5jnavYv
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslOrdlSwQM
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytg0vOfGHL
…..15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kngubzk5C
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeRZzw5zqm
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrIAuxEI1S
“Wiraswasta pak…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Vnqtk0OiY
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VpwYfwvtV
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgO7Fcl9jEF
“Kenapa memangnya pak?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5pKacoCbp
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPE913PBa5k
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYi4gFc6NP
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmbnSsOz4a
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iB6BXodGv
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfC27qRzdw
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIqY8QkQyz
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNcKAQrovM
“Oooh… mm.. jadi…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHU9GpDloK5
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAGL4fyVWw
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXy6oZc70w
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXW4NWULYX
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqnylNsyOY
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqnW7Wwwry
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF39j2UPLqz
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk65XWOdHiL
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStoa68cyCk
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxwID0ra4j
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0Z70AlFKi
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvB0hBgUTgr
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdprYCEvIV
“Apanya pak?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6z0Z3jrnS7
“I..itu… soal lonte…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnoMlZzt67
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZmLZLwebk
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWo3rg2OqZK
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsK2cqhrDNT
“Mari pak…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeZuehqgSo
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kFm19jLqx
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgg2W7rxCI0
“Ada apa lagi pak?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3j9oiK6Ev
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsL6OyDfDu
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebR8s4bLvb
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOUtxWr5Ib
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyq1GSwQCV5
…..15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNd38yi0aQo
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGC6YW5av0Z
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfY3lupMe5
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjdPGS4nIA
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi51gIm5IzB
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNwt4t791I
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHLjSdtMVK
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMkMYZerv8
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwhtkpWi9m
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OiNRjg9Pt
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgapQIDA4i
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHW1W0RIhCU
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEWl9EP4oH
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Kq9stGqJV
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvdgPKz7De
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMlnhZpMeF
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblAAGVacLN
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSm9PK1KgPZ
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkGTM20gMF
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQa0xfZ1tfp
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgigOtgB3K
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1ELuuZGbm
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Di0ykL1f5
“I..iya tante… horni, hehe…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaH087UUdOr
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78HD1LtLj7
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Gz1feutnr
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrgR8hL19O
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2u29tzuK2J
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0fC5cx7Ky
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrNFOkRH0y
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBNCQGEXSi
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnufzSKpb9
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0jLPMmyGH
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSbh7DakBZ
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRlsnGGHV5E
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡro39yj07zz
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4BFFCjieW
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2A2dtiEKM
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbMyOooFdo
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EeC36qH7q
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicYO7QAPqe
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tQavUkrtA
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIij92O5HmP
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhaExwfG8U
“Cerita apa lagi sih?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJCOkmGl5E
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0UitEnJco
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAJ50CZzMr
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB69Ux44wYH
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvXkxEpCkj
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0l2yC8Q8O
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRlOyCvUAZ
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwouvuAFe3V
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAG1QMq97x6
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6PUGkFLFn
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeC5bGIXMe5
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwcQFJyZ3O
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmQjSvvuHE
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCM28gYPm5
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡta3DECseOZ
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajrGhUooig
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBE55SgGPP
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcceNzE57F
“Cuma pengen ngocok doang…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrIaxIruGi
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZT9YOuj61b
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupknAcPyJa
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFh00vbdZDO
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvVkWC7fQ8
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVJcwvfFZR
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRA34BXFonj
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsIeeM7IXP
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL79yMva6tP
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjL4Fv0gmM
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoGZjwOCro
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuN8S23HgXP
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPhHDLhi5U
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYeJeibIcv
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRlBv9sJhg
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgzLtM3NtC
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMOhIyTGe6
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMsHaQcIFY
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAqLMhpBJH
“Ta..tante nggak marah?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfM79LHTzw
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3VCm5tt3y
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCgns712Ms
“Ma..maaf tante…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfGACgzwpk
“Iya tante… kita minta maaf”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5Chm0Tu1c
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCSHZTtcnF
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGINpeU5he
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1fdIkeGDe
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTU9j7dUaS
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaqym0Syx4
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2erhnyNizG
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ863wsrnEkr
“Jangan…!” larang mereka serempak.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWlUDFKASx
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapSQJw5fvv
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYchvmGUp6T
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIEAiNVjrU
“I..iya tante…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpcGZJc6Hb
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbLobO2VoU
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡds546ngBA5
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm09lX0X8lE
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81bxQ5hIig
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrTmEPRNEk
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡru5DwyklHM
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrH9v4kOmlQ
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrh6UKm5Mla
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTbVfDEbqI
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUvSCnPNwt
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTY4tZhgEbZ
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DPzNuiYFa
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuYObbpqWM
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcwA1f5eSq
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LzOecXXkt
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqjhdfPLpm
“Itu apa sih?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aAiAKC6qv
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQY4S3G40DB
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7DkcTYJGv
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBTTg0aQ69
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAOUkmsIxU
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwKO4N1Hjb
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RNHuUh2xH
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgHwoisNnB
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnMXIzKzpo
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGlx47O9ia
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi25zlOU850
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwCedqDYQW
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vbSrIhUXO
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ3U2hwr7p
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEOSDfpA3k
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3UVdg8qxr
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NwTfK10QN
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLn0WBXSvn
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZslrplNK5
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fzlGWggrX
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEH5BJQyI9F
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92dGlpD5BH
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkE85HcKPa
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBC70alDBO
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eYZ2ewPDk
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnB5KlNZ0vZ
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNCHFfE6ET
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAbpcmC3Dw
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2jBdmdUCz
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr7kysWe8V
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wfKKoLRWI
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZu25dyuYdh
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNiQVn17A2
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwE5P20hIy
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrswJxZU7lH
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCb0oRKOMK
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1IXLDlxJH
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMx66danAu7
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIimwNviUL6
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6c4MePSY4
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvMGF6NjJb
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYKaJvQ5Ss
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQMQXI9S7c
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNaZNWhyCg
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfu6B86TIJ
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eI0i8kwrv
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmUx6Gbv9N
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoFQwrdSvb
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIM0q3x54S
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOf1qsyfhn
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQkPBLeZIP
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lT7pD4AdV
…….15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dwW64OVdV
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRjM4btFj3
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEL1VMGCLM
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC30R4Lmq7m
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVkQATa7rH
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQ82LKqpYH
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkuScxZHht
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUn1QQgj3Z
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uMIeZwH7q
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNh0yXmYAqV
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOcrbsWjgt
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsGZlwUGiP
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR97i6PqWSP
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVpRgBfmAk
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHipmsqB0M
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJtjtmvyoD
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7Ffj2adiJ
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9bdwDXK7C
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYKS6LAG01
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX11oTDyIbh
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWTQlRPdWd
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8nxudOcXF
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UqXIDuSPu
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXflnu0UWi
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3fsi9qApZ
“Selamat tidur…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOPzTGE1EM
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3J6kTrw4bp
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fO6ia2Xc1
….15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtEFH9fuQn
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNMlaOw59N
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dNQmdJaSP
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4TsCUdvhJ
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguh16Ock6g
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2a06rfM4TL
“Masa gitu aja tante?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJ4LYsfBhn
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGF7agc94Z
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eZqIttIUL
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5HKYWXVdR
“Yeee… maunya”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ilT4E1bCs
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzboDzVx1Nn
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUfEhdo7CW
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkW5knAYvB
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LMuZud9UO
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUCUdTwBMM
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrvYgt1AD5
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBgWxQoMT9
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yNTgj7QD2
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIufwKaWxnD
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuirNMmdf1W
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvmS7NF14k
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5y61FZIBz
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡou5B9EiilL
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJFTtrexBE
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VZzQWZVr9
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxEw2Lk9H5
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtdzmpJJDE
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA88w5eQOdi
“Iya sih…”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQz9yhiMI0M
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4byF5MFGi
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnQUiigLLT
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8EeKR32gy
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrxKFustMm
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmHzHNMwLF
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RPdLFEMXk
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMV2cb83y3
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36HRM22hu2
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnilvrjhdXt
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS39swxyDzE
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWD53pPN4z
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yYqcsF1FU
“Jadi gini…..”15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwJ1tpcdDV
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXYbuinGmL
15610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhi8fQwbXR
