
Suasana ini sungguh membuat tegang mereka bertiga. Dengan pintu terbuka lebar begitu, tentunya ketelanjangan Rasti bisa saja terlihat oleh orang lain. Jika orang itu menoleh ke dalam, pastinya akan terlihat seorang ibu muda cantik lagi berbugil ria. Namun teman-teman Tedi melihat tante Rasti ini sepertinya cuek saja, bahkan seakan menikmati ketelanjangannya.19738Please respect copyright.PENANA6zErf54TQc
19738Please respect copyright.PENANAeVjCNM6gFT
“Duh… Panasnya. Sayang… tolong arahkan kipas anginnya ke mama dong…” pinta Rasti pada anak-anaknya yang sedang asik nonton tv di sebelah sana yang langsung dituruti oleh mereka. Aahh.. kibasan rambut tante Rasti yang tertiup angin semakin membuatnya mempesona, pikir teman-teman Tedi.19738Please respect copyright.PENANAyTC66uEkqJ
19738Please respect copyright.PENANAErnHJXIamq
Mata mereka rasanya tidak ingin beranjak dari sosok indah di depan mereka. Wajah memerah tante Rasti yang kepanasan, tubuh telanjang berkeringatnya, pokoknya semuanya. Apalagi terpaan sinar matahari pagi membuat tubuh berkeringat ibu muda itu tampak mengkilap yang semakin menambah erotis suasana. Perlahan keringat-keringat itu mulai mengering, namun masih menyisakan beberapa bulir yang masih mengalir di kulitnya yang mulus. Pemandangan yang membuat mereka tidak tahan. Ingin sekali rasanya mereka coli saat itu juga sambil menatapi ibu temannya ini.19738Please respect copyright.PENANAqVZaDaMXN4
19738Please respect copyright.PENANARpLIMjTLTa
Mereka melihat bagaimana tante Rasti asik bercengkerama dengan Dion. Aura kecantikannya semakin tampak dengan sifat keibuan yang dimiliki Rasti. Memang sejak hamil pertama kali saat mengandung Tedi, aura keibuannya sudah muncul meski waktu itu Rasti masih remaja. Dia tetap menyayangi anaknya sepenuh hati meski sang ayah kabur tak bertanggung jawab.19738Please respect copyright.PENANAggTTeZFJ1i
19738Please respect copyright.PENANAj3GLqB5nJo
Mereka melihat sorot mata Rasti yang penuh kasih sayang mendalam pada anaknya. Senyum manisnya, tertawa renyahnya. Sungguh wanita yang sempurna, baik sebagai seorang ibu, maupun sebagai tempat pelampiasan nafsu. Mereka semakin terobsesi saja pada wanita ini.19738Please respect copyright.PENANAx6gKiBzMes
19738Please respect copyright.PENANAbX4WxZwbxv
“Lho? kok pada diam saja? mikirin apa sih?” goda Rasti membuyarkan lamunan bocah-bocah itu.19738Please respect copyright.PENANAWsLfhYQEam
“Eh, ng..nggak kok tante” jawab mereka tersipu. Lagi-lagi mereka kedapatan sedang memperhatikan dirinya. Rasti tertawa, dia tentu tahu apa ang sebenarnya bocah-bocah itu pikirkan. “Dasar abg, masa sama ibu teman sendiri nafsu? Tapi wajar sih… Hihihi…” katanya dalam hati. Bagi Rasti sendiri, ditatapi penuh nafsu begitu juga membuat jiwa binal Rasti semakin bergejolak. Mana si Dion dari tadi terus mainin puting susunya lagi, dipegang-pegang, dicubit-cubit, namun tidak menyusu. Rasti sih tidak keberatan, tapi putingnya lama-lama jadi mengeras dibuatnya. Jelas saja Rasti terangsang. Teman-teman Tedi yang melihat puting Rasti mengeras juga dibikin tambah mupeng karenanya.19738Please respect copyright.PENANAKT53l4ZqBd
19738Please respect copyright.PENANAgaY9p0wwTp
“Eeeh, kok dimainin sih sayang? Itu kan tempat minum kamu…” ucap Rasti pada Dion.19738Please respect copyright.PENANA5QXrZYzQHa
“Kok jadi kelas Ma?” tanya anaknya itu polos.19738Please respect copyright.PENANAje4Brvx36O
19738Please respect copyright.PENANAItYt0HtEXT
“Hihihi… itu tandanya mama teransang sayang…”19738Please respect copyright.PENANAEpWb4E3W2H
“Telancang?”19738Please respect copyright.PENANABzTliUtH4l
“Iya… teransang itu artinya mama pengen ditunggangi,” jawab Rasti santai. Teman-teman Tedi langsung tegang full mendengarnya.19738Please respect copyright.PENANAH5RH6Y9rB8
“Ditunggangi?”19738Please respect copyright.PENANAilScq9uPeX
19738Please respect copyright.PENANA46JnZwlEv3
“Iya…. ditunggangi kaya kuda, hihihi. Duh… siapa ya yang mau tunggangi mama? Papa-papa kalian lagi ga ada, kak Norman juga sedang tidur,” gumam Rasti pura-pura bingung. Rasti lalu melirik teman-teman Tedi sambil senyum-senyum. Terang saja mereka jadi blingsatan, jantung mereka berdetak cepat tidak karuan. Mereka berharap tante Rasti akan mengajak mereka gitu-gituan. Tapi tentu saja Rasti sebenarnya cuma sekedar menggoda mereka.19738Please respect copyright.PENANAz03XgbDR63
19738Please respect copyright.PENANAlv6W9zxWHi
Melihat mereka jadi salah tingkah Rasti sampai tertawa terbahak-bahak. “Hahaha… mikirin apaan sih kalian? Jangan ngarep ya… sana coli,” ujar Rasti merasa puas mengerjai mereka, meskipun sebenarnya Rasti juga sedag terangsang saat ini.19738Please respect copyright.PENANALslIAeh9MD
19738Please respect copyright.PENANANrrlT2EXjM
“Tante… jangan php-in kita dong…” protes mereka bersungut-sungut. Padahal mereka sudah beranggapan bakal beneran dikasih ngentot oleh ibu teman mereka ini. Sial.19738Please respect copyright.PENANAY5qqQnCTCm
19738Please respect copyright.PENANAPEyS1c7Z5T
“Sorry deh... Kalian sih, ngelihatin mulu dari tadi,” kata Rasti sambil berusaha menahan tawa.19738Please respect copyright.PENANAvW5fcdSdlK
19738Please respect copyright.PENANAGAIkhcEgEo
Beberapa saat kemudian Norman keluar dari kamarnya, dia baru bangun. Sesudah semua orang capek-capek ngebersihin rumah baru dia bangun!! geram teman-teman Tedi kesal. Dengan wajah masih kusut, dia seenaknya langsung menyantap sarapan.19738Please respect copyright.PENANAliVCtGtLqt
19738Please respect copyright.PENANAuu8aQwEAnV
Selesai sarapan, Normanpun ikut bergelayutan manja ke Rasti. Dia duduk di samping Rasti dan merebahkan diri di pelukan ibunya. Di luar dugaan teman-teman Tedi, kali ini Norman menampakkan sifatnya yang sangat kekanak-kanakan, sangat berbeda dengan sisi lainnya yang bandel dan susah diatur. Sebenarnya justru ini sisi yang normal sebagaimana harusnya seorang anak pada ibunya. Apalagi meski terlihat bongsor, Norman sendiri baru barusia 13 tahun. Sulit dipercaya di usia yang semuda itu dia sudah bisa berkali-kali menikmati indahnya seks, dengan wanita yang sangat sempurna pula!! Yang tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri.19738Please respect copyright.PENANAH4JS3Rgftr
19738Please respect copyright.PENANAqmbA5RnkZ8
Betul-betul iri teman-teman Tedi dibuatnya. Bagaimanapun Norman memang anaknya Rasti juga, sangat wajar bila ingin bermanja-manjaan dengan ibunya sendiri. Rasti juga mengelus-ngelus rambut anaknya itu dengan sayang.19738Please respect copyright.PENANABEbad6G3DB
19738Please respect copyright.PENANAna6StpKRZo
“Abang bau iih… belon mandi…” protes Dion yang saat itu juga masih di pelukan Rasti di sisi yang lain.19738Please respect copyright.PENANAmLXWElGOhy
19738Please respect copyright.PENANArNubwGGKeY
“Biarin!! Weee…!!!” cibir Norman sambil menjulurkan lidahnya. “Udah sana pergi!! Main kek, nonton tivi atau ngapain..!!” Norman malah mengusirnya. Dion mau tak mau menuruti omongan Norman, dengan bersungut-sungut Dionpun beranjak dari sisi Rasti.19738Please respect copyright.PENANAJGeM3zzk6v
19738Please respect copyright.PENANAB6BIJEPAkN
“Mama cantik” panggil Norman sambil mencium pipi Rasti dengan bibirnya yang masih berminyak.19738Please respect copyright.PENANA8EN00CaKwU
“Iya… sayang… Duh, kamu ini gosok gigi dulu gih sana…”19738Please respect copyright.PENANA7TQ5ksimqe
“Ntar deh ma. Ma... mama kok cantik banget sih..?” gumam norman manja yang kemudian menciumi pipi ibunya lagi berkali-kali dengan gemas. Makin berminyaklah pipi dan bagian wajah Rasti lainnya gara-gara ulah Norman ini.19738Please respect copyright.PENANAqdW7sje3fY
19738Please respect copyright.PENANA4M82JTvIbJ
“Duh… anak mama ini. Kamu juga ganteng kok, cuma kamu ini bandelnya gak ketolongan… nakal ke ibunya juga…” balas Rasti mencium kening anaknya. Mereka pamer kemesraan di depan teman-teman Tedi. Namun sulit dibedakan antara mesra sebagai ibu dan anak dengan kemesraan sepasang kekasih. Sekali lagi mereka bertiga merasa iri, mereka sungguh ingin mempunyai ibu seperti Rasti. Norman nyengir-nyengir saja diomelin oleh Rasti, tampak jelas kalau Rasti tidak sungguh-sungguh memarahinya.19738Please respect copyright.PENANAdkVDaVsT7F
19738Please respect copyright.PENANAVDnyBLt5GW
“Biarin, siapa suruh mama cantik begini…” ucap Norman gemas sambil meremas-remas buah dada ibunya.19738Please respect copyright.PENANAUbn1qXcb2H
19738Please respect copyright.PENANARR9PKb1JoJ
“Uuuuh…” Rasti melenguh pelan, terdengar sangat indah di telinga semua remaja yang ada di sana. Dengan manja disingkirkannya tangan Norman dari dadanya. Tangan Norman yang disingkirkan turun kini malah mengelus-ngelus sambil menjambak-jambak kecil rambut kemaluan Rasti. Sesekali tangannya juga membelai bibir vaginanya. Tampak sekali kalau Norman sangat gemas dengan kesempurnaan tubuh ibu kandungnya itu. Hampir-hampir teman-teman Tedi lupa bernafas melihat pemandangan ini. Rastipun tidak kelihatan keberatan sama sekali. Sambil melakukan itu, kini Norman mengecup gemas bibir Rasti. Tidak sampai mengulumnya, hanya mengecupi saja.19738Please respect copyright.PENANA82UwXS3Zd3
19738Please respect copyright.PENANAT5wBKFoZPb
“Mamaaah….” ucap Norman lagi dengan gemas.19738Please respect copyright.PENANArtCwQdFDmF
19738Please respect copyright.PENANARmGG6Nk7Yj
“Apa sayang?”19738Please respect copyright.PENANAu23cyFAouU
19738Please respect copyright.PENANAHwOiqPvakz
“Mama kok cantiknya gak ketulungan sih?”19738Please respect copyright.PENANAyHFPgGZKgC
19738Please respect copyright.PENANAL3FUVf4T5m
“Iiih… apaan sih kamu ngengombalin mama terus?” Rasti tersipu.19738Please respect copyright.PENANACkLggziCiY
“Aawwhh…” tiba-tiba Rasti memekik pelan. Ternyata tangan Norman tengah memijit-mijit klirotisnya yang juga mengeras. Semua tampak jelas di depan mata teman-teman Tedi yang mulai kering kerontang tenggorokannya.19738Please respect copyright.PENANAnyW5ELsj2Y
19738Please respect copyright.PENANAWAxxIscdBW
Setelah puas menciumi wajah ibunya, tiba-tiba Norman bangkit hendak ngeloyor pergi begitu saja. Rasti spontan menahan tangannya.19738Please respect copyright.PENANAj6oSIJ3M81
“Lho, kamu mau kemana sayang?”19738Please respect copyright.PENANA8nQ7RvyJVy
19738Please respect copyright.PENANAhuzjSth6Nu
“Ada apa sih Ma?” tanya Norman pura-pura bego.19738Please respect copyright.PENANALLgwM2h4Yf
“Eh… ng..nggak.. ng..ngentot yuk sayang…” pinta Rasti ragu dan malu-malu. Wow… Teman-teman Tedi jelas terperangah, kali ini Rasti yang meminta duluan untuk dientotin anaknya!!19738Please respect copyright.PENANAF6SMOH57aU
19738Please respect copyright.PENANA3ZkNprpMxI
“Hahaha… pagi-pagi udah nafsu ya ma? Dasar mama nakal… tapi Norman buru-buru nih… ada urusan,” tolak norman tak diduga, Norman lalu mencium bibir Rasti gemas. “Ga puas apa ma dikerjain teman-teman Norman semalam? Apa perlu Norman panggil lagi mereka ke sini? hehehe” lanjut Norman menggoda Rasti.19738Please respect copyright.PENANAaAXBDKW0lr
19738Please respect copyright.PENANA1rhme7BfOE
“Mmmhh..!!” Rasti mendengus kesal, Norman terkekeh lagi. “Kan kamu tuh yang bikin mama horni!!” protes Rasti sambil cemberut. Wajahnya yang merona makin membuat dirinya semakin cantik, tentunya juga semakin menggairahkan.19738Please respect copyright.PENANAAa6F3bUiA2
19738Please respect copyright.PENANAguDx6mtsA5
“Tuh, teman-teman bang Tedi kayaknya mau deh ngentotin mama…” ledek Norman lagi sambil melirik teman-teman Tedi yang langsung berbinar matanya.19738Please respect copyright.PENANAAWY2MmcFQL
“Wuahahahaha…!” Norman tertawa terbahak-bahak. “Muke-muke lu ngarep banget pengen ngentotin mama gue, kalau pengen nyicipin mama, lu pada harus bayar harga normal!! Hahahaha” cibirnya pada mereka bertiga.19738Please respect copyright.PENANAVKlDZu24cE
19738Please respect copyright.PENANAm6c6FiC3Gl
“Hussshhh… nakal kamu ah! Udah sana kalau mau pergi…” ujar Rasti merengut manja. “Perlu uang jajan lagi gak kamunya?” tanya Rasti kemudian.19738Please respect copyright.PENANA3EODsArEaf
“Perlu dong Ma… hehehe”19738Please respect copyright.PENANAbNKmaTOxVx
“Dasar kamu ini… Kemarin kan uang ngejual mama kamu ambil semua, masa sekarang masih perlu lagi? Nih, segini aja yah untuk hari ini…” kata Rasti sambil menyerahkan uang dua puluh ribu pada Norman.19738Please respect copyright.PENANAX8ZjJtfH8a
19738Please respect copyright.PENANAgF7NqsLYjc
“Mama emang yang paling baik deh… iya gak?” tanyanya sambil melirik ke teman-teman Tedi, lalu ngeloyor pergi.19738Please respect copyright.PENANAwt0f9GmpH5
19738Please respect copyright.PENANAfTNnCvTSa7
Rasti mengehela nafas. Dia benar-benar horni karena ulah Norman tadi, dia butuh pelampiasan. Tapi tidak mungkin dengan teman-teman Tedi.19738Please respect copyright.PENANARE0rTWh2gx
19738Please respect copyright.PENANAyf4fk5hBrN
“Tante beneran lagi horni ya?” tanya Riko yang masih berharap.19738Please respect copyright.PENANAXNYrXyGirv
“Huuu… pengen tahu aja!!” jawab Rasti cuek. Rasti lalu bangkit dan mengenakan dasternya kembali, bertepatan dengan itu terdengar suara parau tukang sayur langganan Rasti.19738Please respect copyright.PENANA6FAiOPqHJ0
19738Please respect copyright.PENANAu2LYt7WV7C
“Tuh, ada tukang sayur. Minta ngentot aja sana sama dia, hehehe” ledek Jaka yang ikut menggoda Rasti. Ucapan yang sebenarnya terdengar sangat kurang ajar itu malah ditanggapi ramah oleh Rasti.19738Please respect copyright.PENANA9CyQfNgn4f
19738Please respect copyright.PENANAtVcfsl2oft
“Iiih… ogah. Masak tante dientotin tukang sayur… Emang dia mau bayar tante pake apa? Masa dibayar pake sayur-sayuran? Enak aja…”19738Please respect copyright.PENANAYSOFprFx7p
19738Please respect copyright.PENANA1FOW5ZWknz
“Emang tante gak pengen belanja? Gak pengen beli sayur? hehe”19738Please respect copyright.PENANAWl7ehVj0yW
“Hmm? Kenapa? Kalian nantangin tante?” ujar Rasti balik nanya, dia tahu apa yang mereka inginkan. Mereka ingin melihat dirinya menggoda tukang sayur. Namun tiba-tiba Rasti terpikir ide nakal untuk menuntaskan birahinya. Dia ingin bermasturbasi dengan sayur-sayuran.19738Please respect copyright.PENANAPG8mhlQQEY
19738Please respect copyright.PENANAZDdwWaoUGd
“Ya udah, tante belanja deh… Tante perlu membeli sayur untuk masak makan siang,” setujunya akhirnya.19738Please respect copyright.PENANA1dF69tv2n1
19738Please respect copyright.PENANATWk1CjzFn0
“Baaang… beli bang!” Teriak Rasti lalu melangkah keluar.19738Please respect copyright.PENANAFv1YkScHtJ
19738Please respect copyright.PENANAFBbw4N2NqU
“T…tante… cuma pakai pakaian itu aja?” seru teman-teman Tedi heran. Mengingat daster yang dipakai Rasti sangat-sangat minim, mengekspos paha dan juga belahan dadanya. Belum lagi daster itu sangat tipis, kecantol duri saja kayaknya bakal sobek.19738Please respect copyright.PENANAK8RiDM21Yg
19738Please respect copyright.PENANA9zXve3bqe8
Rasti menjawab cuek, “duh, kalian ini… tante kan lonte… emang tante harus make apa? jilbab?” sahutnya geli lalu menghampiri tukang sayur.19738Please respect copyright.PENANAY8pseDBzr6
19738Please respect copyright.PENANAV1y0vNWgbn
Teman-teman Tedi makin panas dingin. Mereka mengintip saja dari kejauhan apa yang akan terjadi. Tentunya tidak hanya mereka yang sedang berdegub kencang jantungnya saat ini, namun juga si tukang sayur. Si tukang sayur ini memang sudah sering juga menjual dagangannya pada Rasti. Setiap Rasti belanja padanya dia pasti ngaceng bukan main. Dia penasaran pengen merasakan tubuh Rasti. Hanya saja tempat tinggalnya tidak jauh dari sini. Bisa kena hajar bininya kalau dia sampai ketahuan.19738Please respect copyright.PENANADXN0bjEV3U
19738Please respect copyright.PENANAoU3aAf5fwh
“Masih seger kan bang sayur-sayurnya?” tanya Rasti.19738Please respect copyright.PENANAcLEf1UUWXF
“Ma..masih dong non… Non Rasti mau beli apa?”19738Please respect copyright.PENANAYSFpYTRTrf
19738Please respect copyright.PENANACwiBKh7N7j
“Tolong terong, timun dan parenya dong bang… eh, sama jagungnya sekalian. Pilihin yang gede dan panjang ya bang…” kata Rasti. Namun bukannya langsung mengambilkan pesanan, si tukang sayur itu malah terpaku melihat pemandangan di depannya ini. Puting Rasti tercetak dengan jelas, membuat si otong semakin keras. Oh… seandainya bininya gak mengawasi, mungkin dia udah make Rasti dari dulu.19738Please respect copyright.PENANAJ8A7kh9dXY
19738Please respect copyright.PENANAxcI7g5Ahpp
“Bang… kok bengong sih?”19738Please respect copyright.PENANA4go6LNTTp8
19738Please respect copyright.PENANAP4Kj6QQiN8
“Eh, I..iya Non…” katanya tersadar lalu segera mengambilkan sayuran tersebut.19738Please respect copyright.PENANADLsMwKTAr1
“Mau masak apa non? Kok sayurnya panjang-panjang semua? hehe”19738Please respect copyright.PENANAj6f7CbWOO9
19738Please respect copyright.PENANAb3hjvXHvCb
“Ya gitu deh bang…”19738Please respect copyright.PENANA3JSS9yjqLa
“Gitu gimana non maksudnya?”19738Please respect copyright.PENANAh9nzUgYJN5
19738Please respect copyright.PENANAOfjnase74W
“Pokoknya mau dibikin enak…”19738Please respect copyright.PENANA02d2lTUn9A
“Oh… benar non… sayur itu emang enak, bikin sehat, apalagi kalau gede dan panjang. Tambah enak deh…” ujar tukang sayur itu menggoda. Otaknya mulai ngeres berpikir yang tidak-tidak.19738Please respect copyright.PENANA7U8BzOBOUG
19738Please respect copyright.PENANA417TFI1yue
Beberapa saat kemudian ada ibu-ibu tetangga yang ikut berbelanja. Ibu itu membawa anak laki-lakinya yang masih SD. Melihat Rasti berpakaian minim, ibu itu langsung menutup mata anaknya sembari memaki-maki.19738Please respect copyright.PENANAloa6rJQdYd
19738Please respect copyright.PENANAi4vHPeItn3
“Dasar lonte! Cewek murahan! Gak bermoral! Kenapa sih perempuan ini dibolehkan tinggal di sini? Mengganggu saja!”19738Please respect copyright.PENANAwE7uI4wiso
19738Please respect copyright.PENANAnVUKetUJ6S
Tukang sayur itu mencoba menenangkan si ibu itu. Rasti sendiri tidak terlalu menanggapinya. Setelah Rasti membayar sayuran, dia lalu kembali ke dalam.19738Please respect copyright.PENANAnEY2VTsEEj
19738Please respect copyright.PENANAMHoCPot6sC
Rasti masuk rumah sambil nyengir-nyengir. Teman-teman Tedi heran.19738Please respect copyright.PENANAzLNglmq3Tr
“Tante gak marah dihina begitu?”19738Please respect copyright.PENANAN7GC8bvY4B
19738Please respect copyright.PENANAVlMKMlOBle
“Lah, kan emang benar tante lonte? Kenapa musti marah?” jawab Rasti sambil meletakkan belanjaannya di atas meja ruang tamu.19738Please respect copyright.PENANAn1aJahS7iX
19738Please respect copyright.PENANA7FPnBCHLHr
“Tapi kan tante direndah-rendahkan begitu? Gak kesal tante? Balas dong…!” hasut Jaka.19738Please respect copyright.PENANATbjrKy73ie
19738Please respect copyright.PENANAcRXyPQTrgh
“Iih… kalian ini, emang mau dibalas gimana coba? Jangan cari perkara deh…”19738Please respect copyright.PENANA11U262oQQz
19738Please respect copyright.PENANAd6AaHxjckC
“Yaa… godain tukang sayur itu lebih hot lagi, biar ibu itu makin sewot, hehe”19738Please respect copyright.PENANAKKi37sCdCU
19738Please respect copyright.PENANAEzE9XK12R4
“Dasar, kalian ini maunya ya…” ujar Rasti geleng-geleng kepala saja mendengar ide mereka.19738Please respect copyright.PENANASF3glLayIP
“Sebenarnya tante kasihan sama ibu itu. Suaminya itu anggota DPR yang suka foya-foya, main perempuan, istrinya ada tiga. Sebagai istri pertama, ibu itu sering ditinggal pergi dan disia-siakan” terang Rasti.19738Please respect copyright.PENANAgSIbDWllNf
19738Please respect copyright.PENANAHSSjqDFepO
“Suaminya suka main perempuan? Berarti suka mainin tante juga yah? hehe…” Teman-teman Tedi bertanya dengan nakal.19738Please respect copyright.PENANAvu2qNnEfkW
19738Please respect copyright.PENANAe23cTq4LM1
“Menurut loooh…..?” jawab Rasti sambil menjulurkan lidah. Mereka kemudian tertawa bebarengan. Tapi ternyata Rasti merasa tertantang juga. Di sini lain dia juga selalu merasa horny ketika harus menuruti fantasi teman-teman Tedi.19738Please respect copyright.PENANA3DgxKIjBAr
19738Please respect copyright.PENANAXCNTc6LXnP
“Hmm…. Jadi kalian pengen nih lihat tante bikin kesal ibu-ibu itu lagi?”19738Please respect copyright.PENANAxZNkoAXMx3
19738Please respect copyright.PENANAFnFmyWciFR
“iya!! iya tante..!!” jawab mereka bersemangat.19738Please respect copyright.PENANA9Zoe52xRIl
19738Please respect copyright.PENANAq35lGh3GB1
“Dasar. Ya udah… Nih, tante wujudkan fantasi mesum kalian…” ujar Rasti sambil mengedipkan mata kirinya dengan nakal. Teman-teman Tedi menelan ludah dibuatnya.19738Please respect copyright.PENANAgODbQxUjgV
19738Please respect copyright.PENANADijI6hI3Gu
Rasti lalu keluar lagi menemui penjual sayur. Dia cari-cari alasan ada yang lupa dibeli. Terang saja ibu-ibu tadi sewot dan mendelik.19738Please respect copyright.PENANAy7DVbaUHtZ
19738Please respect copyright.PENANAMloecJFhO4
“Ngapain lagi lu lonte? Dasar gak tahu malu…” makinya, Rasti cuek saja. Teman-teman Tedi yang mengintip dari balik pagar melihat Rasti diam-diam mengaitkan daster tipisnya pada sebuah paku yang menancap di gerobak sayur. Jantung mereka berdegup keras melihatnya. Mereka penasaran apa yang akan dilakukan ibu temannya ini. Rasti malah mengedipkan mata segala ke arah teman-teman Tedi, seakan memberitahu mereka untuk menyaksikan baik-baik apa yang akan terjadi.19738Please respect copyright.PENANATPmrkJKgt8
19738Please respect copyright.PENANAMaT3Wlr32o
Setelah selesai belanja, Rasti kemudian tampak berjalan pulang pura-pura lugu, dan “Breeett……!!” sobeklah daster tipisnya. Membuat daster itu terlepas dari tubuhnya yang tidak memakai apapun lagi di baliknya. Rasti bugil total di tengah jalan!! Tubuh indah dengan kulit putih mulusnya tidak tertutupi apapun di hadapan mereka. Tukang sayur itu melotot, sedangkan ibu-ibu itu merah padam mukanya, berusaha keras menutup mata anak laki-lakinya sementara si anak malah terlihat meronta berusaha melihat.19738Please respect copyright.PENANAemlE47OqzA
19738Please respect copyright.PENANAt8w9hLnur7
Rasti pura-pura terkejut dan menutupi tubuhnya sebisanya dengan tangan dan kain sobekan dasternya. Tentu saja itu tidak cukup, vagina dan buah dadanya terpampang dengan jelas.19738Please respect copyright.PENANAePSEEEQ4PB
19738Please respect copyright.PENANA0qDdtdDBtC
“aduuuh, maaf bang… Iih... paku nakal!!” kata Rasti.19738Please respect copyright.PENANAskbMXYGb8T
19738Please respect copyright.PENANAYZzKS1x5y3
Rasti kemudian berlari bugil masuk ke dalam rumah sambil menenteng belanjaan dan daster sobeknya. Di dalam rumah, Rasti dan teman-teman Tedi tertawa lepas. Puas sekali rasanya. Terlebih bagi Rasti, baru kali ini dia berbuat seperti itu. Apalagi dia berbuat demikian demi memuaskan fantasi teman-teman anaknya. Ada sensasi luar biasa yang dia rasakan.19738Please respect copyright.PENANAbEK9hIMdqj
19738Please respect copyright.PENANA8UveScfgqz
“Tante gila ih!! Gimana kalau ada orang lain yang melihat??” seru teman-teman Tedi.19738Please respect copyright.PENANAHsvbUAJqwN
“Huuu… kalian ini. Tadinya nantangin tante, kok sekarang malah protes sih?”19738Please respect copyright.PENANA1L7bq7yHPq
19738Please respect copyright.PENANAdfpeHk68v8
“Gak protes kok tante… kita suka malah, bikin tambah ngaceng. Cuma gak nyangka aja, hehe”19738Please respect copyright.PENANAohug7WiL0z
19738Please respect copyright.PENANA6ZuMjkleI9
“Dasar kalian mesum!! Iya… kan biar makin sewot tuh ibu-ibu, hihihi… Gimana? Puas?”19738Please respect copyright.PENANAwSyDopiZa4
19738Please respect copyright.PENANAqhAsDpOQw3
“Puas tante… tapi si otong kayaknya belum puas nih, hehe” kata Jaka mengelus celana depannya sambil menatap tubuh Rasti yang masih bertelanjang bulat.19738Please respect copyright.PENANA7EXH885Xmh
19738Please respect copyright.PENANAMrooyBdaay
“Porno!! Coli lagi gih sana…” jawab Rasti senyum-senyum manja sambil melempar dasternya tadi ke arah Jaka. Jaka langsung memperhatikan daster itu, sobekannya sangat parah. Dia yakin ini bukan daster murahan dilihat dari bahannya yang halus dan lembut. Tapi ibu temannya ini mau saja merelakannya demi memuaskan fantasi mereka.19738Please respect copyright.PENANAhT5STZbkn4
19738Please respect copyright.PENANAi9aki1iCsC
“Yaah… coli mulu… pelit”19738Please respect copyright.PENANAfgBO0XH4AI
19738Please respect copyright.PENANAIBFep4ySM2
“Biarin..!!”19738Please respect copyright.PENANAs42y7zNiwh
19738Please respect copyright.PENANAXFEXsczREx
“Tapi kasihan juga tuh tukang sayurnya, dia pasti makin horni sekarang pengen ngentotin tante. Kasih aja tante… siapa tahu nanti tante bakal hamil lagi, hamil anaknya tukang sayur, hehehe” ujar Jaka kurang ajar.19738Please respect copyright.PENANAzOFveeFJW1
19738Please respect copyright.PENANAoY88qp3BBJ
“Huuuu… dasar kalian ini pikirannya nakal, masa tante cantik-cantik gini dihamili tukang sayur sih?” balas Rasti cekikikan geli.19738Please respect copyright.PENANAn8ltuFD9LP
“Udah ah, tante mau mandi lagi nih… habis itu masak makan siang. Kalian di sini sampai sore kan nungguin Tedi pulang?”19738Please respect copyright.PENANAepKMfCG539
19738Please respect copyright.PENANAhCk4RYVdyw
“I..iya tante..”19738Please respect copyright.PENANA5ifeUfeqK0
19738Please respect copyright.PENANAldovclUaaE
“Kalau gitu tolong jagain anak-anak tante dulu ya… pokoknya nanti tante buatin makan siang yang enak deh buat kalian. Mau tante buatin pecel ayam? Mumpung sayurannya banyak nih buat lalapan…”19738Please respect copyright.PENANA0gvmE94eB9
19738Please respect copyright.PENANAgJjtnm0sUY
“Bo..boleh tante… makasih” jawab mereka serempak, Rasti hanya tersenyum manis. Dia lalu pergi ke kamar mandi. Baru beberapa langkah dia kembali berbalik badan mengambil isi bungkusan belanjaannya.19738Please respect copyright.PENANAH3T116vD0i
19738Please respect copyright.PENANALYavZ0Cv7g
“Ups, kelupaan,” katanya dengan gaya nakal mengambil terong, timun, pare dan jagung masing-masing satu buah di depan teman-teman Tedi.19738Please respect copyright.PENANAwibeZVyLVh
19738Please respect copyright.PENANAmRGcCkPBC0
Tentu saja mereka langsung berpikir yang tidak-tidak. Untuk apa membawa sayur-sayur itu ke dalam kamar mandi? Tapi mereka tidak menanyakannya secara langsung. Karena sepertinya mereka tahu apa yang akan ibu temannya itu lakukan dengan sayur-sayuran itu.19738Please respect copyright.PENANAVxkYfEbimi
19738Please respect copyright.PENANAfxTQjsvSY5
Rasti sendiri hanya senyum-senyum saja melihat mereka, seakan membenarkan apa yang sedang ada di dalam pikiran mereka saat ini. Seakan ingin memberitahu mereka kalau dirinya memang ingin bersenang-senang di dalam kamar mandi dengan sayuran itu. Rasti memang sudah sangat terangsang saat ini, apalagi setelah aksinya barusan.19738Please respect copyright.PENANAidBS2dgsfH
19738Please respect copyright.PENANANPcewITHnZ
Rastipun segera masuk ke kamar mandi, tidak sabaran ingin menuntaskan nafsunya yang tanggung tadi.19738Please respect copyright.PENANASW7yM1fZxK
19738Please respect copyright.PENANADCiNBQY9Or
“Sekarang kalian tolong bantu puasin aku ya… papa anak-anak lagi gak ada, si Norman juga gak mau bantuin mamanya, jahat banget kan mereka biarin aku sendiri? makanya kalian temani aku ya…” kata Rasti mengajak bicara sayuran yang sudah dia susun berurutan dengan rapi di atas bak mandi. Mulai dari yang paling halus teksturnya yaitu terong, lalu timun, pare hingga jagung yang memiliki tekstur paling unik. Tentunya sayur-sayuran pilihan Rasti ini sudah dia pilah dulu. Tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil, yang dia kira-kira bakal pas di dalam vaginanya.19738Please respect copyright.PENANA4I0RTZorcS
19738Please respect copyright.PENANAbSiDACvJSI
“Mulai dari kamu ya sayang… mau kan masuk ke sana? mau dong yah… hihihi” ucapnya sambil mengecup manja batang terong. Lalu mengarahkannya ke vaginanya.19738Please respect copyright.PENANAEESPB5qGX6
19738Please respect copyright.PENANARXFVPTY5Ks
Maka dimulailah aktifitas masturbasi Rasti di dalam kamar mandi. Dia gunakan sayur-sayur itu bergantian untuk mengganjal vaginanya yang sedari tadi sudah gatal untuk dimasuki. Rintihan kenikmatannya tidak sanggup dia tahan hingga sampai terdengar oleh anak-anaknya dan juga teman-teman Tedi yang ada di luar. Terang saja teman-teman Tedi makin mupeng. Tidak diragukan lagi kalau tante Rasti sedang bermasturbasi-ria sekarang. Bahkan terhadap sayuran seperti terong dan teman-temannya saja mereka iri. Mereka kalah beruntung dengan sayuran itu karena sayuran saja sudah bisa menikmati vagina ibu temannya yang cantik dan seksi ini.19738Please respect copyright.PENANAhJ5PX4VYc5
19738Please respect copyright.PENANAfUXxcyhHYa
“Ssssshhh… aaahhhhh…. Pelan-pelan dong nyodoknya…” racaunya. Dia sampai menungging-nungging dan kejang-kejang kenikmatan di atas lantai kamar mandi. Berkali-kali Rasti mendapatkan orgasme karena ulah sayur-sayur yang disodok-sodok ke rahimnya oleh tangannya sendiri.19738Please respect copyright.PENANA4G9ekxhzR8
19738Please respect copyright.PENANAzsdYFii7ad
“Nghh… Udah dapat bagian masing-masing kan kaliannya?” katanya ngos-ngosan sambil meletakkan kembali si jagung berjejer dengan teman-temannya yang lain.19738Please respect copyright.PENANAoFAePVr6Ia
19738Please respect copyright.PENANA4QfW57Heau
“Apa? masih kurang? Masih mau lagi? belum puas yah? Gak usah yah…”19738Please respect copyright.PENANAln4GC3CiRt
“Ih… kok kalian maksa sih? beraninya keroyokan… huuuu”19738Please respect copyright.PENANALv6y7itaUc
“Ya udah… sekali lagi ya… dasar kalian nakal-nakal, hihihi”19738Please respect copyright.PENANAOa0hHBWjBo
19738Please respect copyright.PENANAFwG8r9X48v
Rasti bicara dan tertawa sendiri, seakan sayuran itu punya pikiran dan bisa ngomong. Tentunya bukan karena Rasti gila, dia merasa lucu saja dengan perbuatannya itu, mengecup-ngecup dan mengajak bercanda sayuran bagaikan mereka adalah makhluk yang menggemaskan.19738Please respect copyright.PENANApmUGW9Bzeb
19738Please respect copyright.PENANAKm86aLgijs
Diapun melakukannya sekali lagi. Rasti bener-benar terpuaskan, tubuhnya sangat lemas karena berkali-kali orgasme.19738Please respect copyright.PENANAycYAN4MJQk
19738Please respect copyright.PENANAyPsvhdreJN
“Fiuh… makasih yah sayang-sayang… untung ada kalian,” ucap Rasti sambil mengecup kembali sayur-sayuran itu. Bedanya, baik terong, timun, pare hingga jagung kini sudah berlumuran cairan vaginanya. Barulah setelah itu Rasti benar-benar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Letih yang dia rasakan lebih disebabkan oleh aksi masturbasinya barusan, bukan karena beres-beres rumah tadi.19738Please respect copyright.PENANAqGzdvSarbI
19738Please respect copyright.PENANAwtmVo7a4Rf
Teman-teman Tedi yang dibikin horni akhirnya juga memutuskan untuk coli di kamar mandi, tentunya setelah Rasti selesai mandi. Ahh… seandainya tadi bisa coli barengan dengan tante Rasti, gumam mereka.19738Please respect copyright.PENANAhyIGN6205e
19738Please respect copyright.PENANAoazN98DkGJ
***19738Please respect copyright.PENANASXGtRJC2Mv
19738Please respect copyright.PENANAeCSEPPbMTu
“Makan yang banyak ya... kalau kalian pengen nambah boleh kok…”19738Please respect copyright.PENANAZSuj34roJE
19738Please respect copyright.PENANAfB5VEgfmjd
“Kayaknya enak banget, duh… pengen deh tinggal di sini terus, hehe” ujar Jaka.19738Please respect copyright.PENANAJRr0TtFsGw
19738Please respect copyright.PENANApC8Wx9xTZe
“Ngmmhh… iya bro… masakan tante Rasti emang enak banget…” sahut Riko dan Romi setuju sambil mulai menyantap makan siang yang sudah disediakan Rasti. Rasti sendiri juga sedang sibuk menyuapi anak-anaknya.19738Please respect copyright.PENANAWyxARPKww3
19738Please respect copyright.PENANA5Cg2zIK6Qh
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… Ya iyalah enak... kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!!”19738Please respect copyright.PENANASD8jpPaIq9
19738Please respect copyright.PENANAuWMIZUHmVB
“Hah….????”