
Esok paginya, Tedi dan teman-temannya benar-benar bangun pagi dan membantu membereskan rumah, bersih-bersih, serta membuat sarapan. Tiga orang baby sitter yang dipekerjakan Rasti sejak kemarin kontraknya hanya sampai pagi ini. Setelah para baby sitter itu selesai mengurus semua keperluan adik-adik Tedi, merekapun mohon diri pulang. Sebagaimana sudah diceritakan, tenaga professional yang jasanya biasa dipakai Rasti ini ada di bawah manajemen perusahaan swasta yang bonafit dan mahal. Semua tenaga mereka dilatih untuk bisa menjaga rahasia, tidak peduli, tidak bertanya, apalagi ikut campur dengan segala hal tentang kliennya, soal pekerjaannya, keluarganya, dan sebagainya. Klien perusahaan itu memang berasal dari berbagai kalangan orang kaya raya, dan orang kaya punya banyak rahasia.6399Please respect copyright.PENANAwA9GwHZ9TI
6399Please respect copyright.PENANA7NZwiVxc1G
Kembali ke Tedi dan kawan-kawan. Di sela-sela pekerjaan rumah yang mereka lakukan, saat sedang mengepel lantai dan lewat di depan kamar Rasti, mereka mengintip ke dalam kamar Rasti yang lagi-lagi pintunya dibiarkan terbuka. Pemandangan yang mereka jumpai lagi-lagi membuat adik kecil mereka menggeliat bangun. Tampak di atas kasur Rasti sedang tidur pulas dalam posisi tengkurap dan telanjang bulat. Posisi Rasti ini benar-benar seksi bagi mereka. Benar-benar menonjolkan lanskap tubuhnya yang sempurna. Dari pundak dan punggung yang mulus, ada turunan yang dasarnya adalah bagian pinggangnya yang ramping, lalu tanjakan lagi mulai pinggul hingga puncaknya terbelah menjadi 2 bongkah bokong yang begitu bulat sempurna dan kencang kulitnya, putih mulus tanpa noda. Indah sekali!6399Please respect copyright.PENANAwqwVkec0vk
6399Please respect copyright.PENANAjGTG04r1bD
Rambut hitam Rasti yang panjang tergerai di punggungnya yang mulus, dan sedikit ada yang menutupi sebagian wajah cantiknya. Mike dan Andy sendiri sudah pergi subuh-subuh tadi. Melihat itu, Jaka melangkah ke dalam membawa tongkat pelnya.6399Please respect copyright.PENANANz3rsWvkF6
6399Please respect copyright.PENANAcG3GdaEggz
“Heh, ngapain lo masuk Jak?” Sergah Tedi.6399Please respect copyright.PENANA2t9BQiZrcj
“Ya kamar mama lo kan juga perlu dipel Ted,” bisik Jaka beralasan.6399Please respect copyright.PENANAkUR7ud8HsU
“Udah ntar aja… nanti ganggu,” sahut Tedi khawatir.6399Please respect copyright.PENANAz7jVg7Jw76
“Gue ga bakal berisik.” Jaka tak mempedulikan Tedi dan terus melangkah masuk. Tak ayal lagi Tedi yang khawatir malah ikut mendekat dan masuk tapi tidak jauh berdiri di dekat pintu. Dia merasa perlu mengawasi Jaka. Riko dan Romi juga kemudian ikut mendekat dan melihat. Kalau mereka berdua jelas niatnya beda dengan Tedi. Sama seperti Jaka, mereka ingin mengamati Rasti dari dekat.6399Please respect copyright.PENANAiFXZPUFKWD
6399Please respect copyright.PENANArLu1K4odxC
Wajah Rasti yang tertidur pulas benar-benar innocent, membuat hati pria manapun ingin memiliki dan menjadi pelindungnya. Nafasnya berhembus pelan dan teratur, nyaris tak terdengar oleh mereka. Raut mukanya memancarkan kelelahan, menarik simpati untuk membelai dan mengecupnya, dan itulah yang dilakukan Jaka!6399Please respect copyright.PENANAd4d95nhABQ
“Set, ngapain lo Jak…” Seru Tedi berbisik ketika melihat Jaka mengulurkan tangannya ke arah wajah mamanya.6399Please respect copyright.PENANAjlfJ7lrmxf
6399Please respect copyright.PENANALQd9KNvvgE
Jaka tak memperdulikan Tedi, dia menyibak rambut Rasti yang tergerai di atas wajahnya. Jarinya membelai lembut wajah Rasti, dan… Jaka menundukkan wajahnya. Cup… Dia kecup pipi Rasti yang sudah tidak tertutup rambut. Tedi benar-benar berdebar dan panik melihat ulah temannya itu.6399Please respect copyright.PENANAkd3MqJSWCq
“Ah lo Jak… bukannya ngepel…! Ngapain sih lo…??!” Makinya pelan. Entah kenapa Tedi menjadi sekesal dan sepanik itu, padahal dia cuma khawatir mamanya terusik dan terbangun, itu saja.6399Please respect copyright.PENANAQA6gH98B81
6399Please respect copyright.PENANAjghiV6HHBm
Jaka lalu menoleh kepada Tedi dan teman-temannya yang lain sambil cengengesan.6399Please respect copyright.PENANAWWybfpTEyZ
“Biasa aja kali lu Ted… Panik amat sih, gue kan cuma pingin mengekspresikan rasa sayang gue ke mama lo…” Ucapnya tanpa dosa.6399Please respect copyright.PENANATFu1Rxpp3A
“Hiih, iya iyaaa… udah, sekarang keluar ayo!” Ujar Tedi dongkol.6399Please respect copyright.PENANAr7Tb68LdRT
“Ngepelnya gimana? He he…”6399Please respect copyright.PENANAb3Qkl4cTQw
“Kagak usaahh… Ntar aja!”6399Please respect copyright.PENANAAEHsIaEjDG
6399Please respect copyright.PENANAmwDt1quDT5
Namun tanpa diduga, saat Tedi selesai menghalau teman-temannya keluar dari kamar dan hendak menutup pintu, adik-adik Tedi yang masih kecil, Kiki, Dion, Cindy dan Bram, tiba-tiba berhambur masuk ke kamar itu. Mereka menarik-narik dan memanggil-manggil Rasti.6399Please respect copyright.PENANAVGhS3OqqUp
“Mamaa… Mamaa.. Mama…”6399Please respect copyright.PENANAsMoH7Queqy
Tedipun berusaha mencegah, “Aduh dek… jangan ganggu mama dulu ya, kasihan mama capek…” ucapnya. Tapi dasar adik-adiknya ini agak bandel dan susah dibilangin, mereka terus saja mengusik tidur mamanya, malah si Bram dengan cueknya naik ke atas ranjang. Rastipun jadi terbangun tapi masih terkantuk-kantuk.6399Please respect copyright.PENANAOgUQHm8YK8
6399Please respect copyright.PENANAuckGtUWEq2
Rasti kemudian membalik badan. “Ngmmhh… apa sayang?” Gumam Rasti lirih pada mereka sambil tetap memejamkan mata meneruskan tidur.6399Please respect copyright.PENANAmudUT7rXgC
Sepertinya anak-anaknya ingin bermanja-manjaan dengan mamanya pagi itu. Mereka kini ikut naik ke atas ranjang dan bermain-main di sana di samping Rasti, ada juga yang menghimpit dan menaiki tubuh Rasti.6399Please respect copyright.PENANABBBbaWuukq
6399Please respect copyright.PENANAFtn184Fffs
“Jangan ganggu mama dong kaliannya!” ucap Tedi lagi yang mulai kewalahan mencegah.6399Please respect copyright.PENANAp6oFCXvaU7
“Ngmhh… Biar aja Ted, gak papa…” ujar Rasti yang sambil tetap terkantuk-kantuk menyuruhnya membiarkan. Bahkan Rasti yang mengubah posisi tidurnya berusaha menangkap secara random salah satu dari mereka. Hap, tertangkaplah si Dion yang berada tepat di sampingnya. Rasti menarik dan memeluknya erat dengan gemas bagaikan guling, lalu dikecupinya. “Sinii sayaang… muuaah… muuaahh…” Ucap Rasti tanpa membuka matanya yang masih berat.6399Please respect copyright.PENANA26EALCEhlS
6399Please respect copyright.PENANAM8KcJVOago
“Kyaa… ha ha ha… Aahh Mama…” Ucap Dion Manja, lalu berontak kegelian dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Rasti.6399Please respect copyright.PENANAz2KHJAk22P
Rastipun melonggarkan pelukannya dan membiarkan Dion lepas. “Ngmmmh…” Lenguh Rasti menggeliatkan tubuhnya, lalu meneruskan tidur sambil membiarkan anak-anaknya bermain di situ. Walaupun anak-anaknya kadang usil memainkan rambutnya, menarik-narik tangannya, menaiki tubuhnya, bahkan ada yang meremas-remas payudaranya dan lalu menyusu, Rasti tetap tidak terusik sama sekali. Paling dia hanya bergumam-gumam sambil tetap memejamkan matanya.6399Please respect copyright.PENANAWYJo5qXQaz
6399Please respect copyright.PENANANIuaFiust2
“Udaah, ayo kerjanya terusin, ntar Mama bangun harus udah bersih semua lho…” Tegur Tedi pada teman-temannya yang masih saja asik mengintip suasana di kamar Rasti.6399Please respect copyright.PENANAkiVAuZbBMV
6399Please respect copyright.PENANAJEgPYfBXeO
Hari pun bergulir. Semua pekerjaan mereka pun telah beres. Sementara yang lain beristirahat di ruang tengah sambil menikmati minuman dingin, lagi-lagi si Jaka yang masih saja penasaran dan berjingkat mengintip kamar Rasti lagi. Tedi yang melihat itu sudah malas mencegahnya, dia geleng-geleng kepala saja membiarkan Jaka. Lagipula dia kini sibuk menggendong Bobi adik bungsunya yang baru saja terbangun.6399Please respect copyright.PENANAZeCncCXuXf
Saat ini Rasti sudah terbangun tapi masih belum beranjak dari kasur. Dia kini malah terlihat sedang bermain-main dan bercanda-canda di atas kasur bersama anak-anaknya. Berpeluk-pelukan, berguling-gulingan, hingga perang bantal! Rasti meladeni permainan mereka sambil tertawa-tawa bersama. Betapa seru dan cerianya suasana di dalam kamar itu. Tentu Rasti masih dalam keadaan telanjang bulat. Sungguh seksi luar biasa! Tertegun Jaka melihatnya. Menyaksikan adegan keakraban antara ibu dan anak-anaknya, tapi kontolnya malah ngaceng.6399Please respect copyright.PENANAE1xT0LvJx0
6399Please respect copyright.PENANApVslSfklIy
“Kalian ini beraninya keroyokan!” ujar Rasti yang selama beberapa saat membiarkan dirinya terkena serangan bantal bertubi-tubi dari mereka. “Rasain nih! Hihihi” Ucapnya kemudian.6399Please respect copyright.PENANATIOiMNGRA6
“Ampun Ma… ampun…” teriak manja anak-anaknya.6399Please respect copyright.PENANAMJ5or8r4sz
“Hihihi, rasain weeek!” gemas Rasti.6399Please respect copyright.PENANAKM1ybQMdg5
6399Please respect copyright.PENANAaviuHLWlXM
Rasti dan anak-anaknyapun terus berjingkrak-jingkrak bermain di atas ranjang hingga mereka kecapekan semua.6399Please respect copyright.PENANAo4bW0y8f30
“Mimik Ma…” Pinta Dion kehausan.6399Please respect copyright.PENANA6GU55EX4SK
Rasti pun memeluk dan menyusuinya. Tentu saja yang lain jadi ikut minta jatah semua, tidak peduli sudah pada gede-gede. Rasti memang dulu tidak pernah menyapih satu pun dari anak-anaknya. Kini diapun menyusui semuanya bergiliran dengan penuh kasih sayang. Pemandangan yang walaupun bukan pertama kalinya disaksikan oleh Jaka, tapi masih saja membuat ia meneguk ludah berkali-kali sambil mengelus selangkangannya. Dia benar-benar ingin coli saat itu juga, tapi enggan melakukannya karna merasa tidak nyaman juga jika coli dengan objek kasih sayang seorang Ibu yang sedang menyusui anak-anaknya. Sambil menghela napas, Jaka bergabung dengan Tedi dan yang lain di ruang tengah.6399Please respect copyright.PENANAvOs5UFVU8z
6399Please respect copyright.PENANAZLLR96zclI
Tidak lama kemudian Rasti akhirnya benar-benar bangun dan mandi. Dia keluar kamar mengenakan kaos longgar tanpa bawahan dan kemungkinan tanpa dalaman juga. Paling tidak di bagian atasnya yang jelas-jelas mengekspos satu bahu yang terbuka dan menampakkan cetakan pentil di kaosnya. Seksi abis seperti biasa.6399Please respect copyright.PENANASVNZP03ydN
6399Please respect copyright.PENANAsFhDcClbBC
“Haii…” Rasti tersenyum manis menyapa Tedi dan teman-temannya yang lagi nonton TV.6399Please respect copyright.PENANACJFvWPo7xa
“Pagi Tante cantik…” Gombal Jaka. Rasti tersenyum-senyum saja mendengarnya, lalu memandangi sekitar. “Aduh sudah bersih semuanya ya…. Hi hi hi… Makasih ya… Kalian memang bisa diandalkan.” Puji Rasti.6399Please respect copyright.PENANALUu7GjmsWx
“He he iya dong Tante, kan udah janji kemarin…”6399Please respect copyright.PENANAU3YWTERosR
“Iya, makasih yaa… Tante seneng deh. Udah makan kaliannya…?” Tanya Rasti sambil berlalu ke dapur. Lalu terlihat Rasti menyiapkan sesuatu untuk dimasak.6399Please respect copyright.PENANA4PLXi8p3HA
6399Please respect copyright.PENANAeNEcd1uj5B
“Udah sarapan kok Tante…” Jawab Romi. “Sarapan buat Tante ada juga tuh kami siapkan…” Sambungnya.6399Please respect copyright.PENANApa1TYwLqFb
“Tapi ya itu Tante… cuma nasi goreng pake bumbu instan.” Riko ikut menimpali.6399Please respect copyright.PENANAyW31NzmbSh
“Hi hi, iya, makasih ya… Tante belum lapar kok. Sedang nonton apa sih kalian?” Sahut Rasti menghampiri mereka. Tedi menjawab dengan menyebut satu judul film yang belum lama rilis DVD originalnya dan baru dia beli. Kebetulan Rasti juga sudah lama tertarik pada film ini. Dia pun menawarkan camilan untuk teman nonton.6399Please respect copyright.PENANARCEJiBSUdX
6399Please respect copyright.PENANAgcO8r9l5cP
“Boleh Ma…”6399Please respect copyright.PENANAW1i4hBPjvf
“Wah mau banget Tante…”6399Please respect copyright.PENANAEzjqbvRJJ8
“Asik… Nonton film emang asiknya sambil ngemil nih…”6399Please respect copyright.PENANAOnzMoZslEq
“Ya sudah, kalian tunggu sebentar yah?” Rasti kembali ke dapur memasak sesuatu, tak lama tercium bau harum. Rasti datang membawa sebuah piring sambil tersenyum-senyum nakal.6399Please respect copyright.PENANA69RHVxn6oQ
6399Please respect copyright.PENANAvoUSfZVLAf
“Nih… Camilan spesial buat kalian. Habisin ya…” Ucap Rasti sambil menaruh piring berisi makanan yang baru saja dimasaknya itu. Empat buah sosis panggang.6399Please respect copyright.PENANA9YbXY4IUfH
6399Please respect copyright.PENANAJkA72jxuv3
****6399Please respect copyright.PENANASBuYbqsi52