Siska menatap layar ponsel dengan jantungan. Wajahnya memerah, campuran antara rasa malu dan kegembiraan yang tak bisa disembunyikan.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHBx2eOwi7
Tangan kirinya memainkan ujung selimut yang menutupi dadanya, seolah-olah sedang menimbang sesuatu. Ia melirik ke arah pintu kamar, memastikan Joni, suaminya, tak akan tiba-tiba masuk.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAvJBbJU4N
Baru saja ia menerima pesan WhatsApp dari Joni
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtYOpE2knJ
“Dek, Mas di ruang TV dulu ya. Santai aja, gpp kan?” Pesan itu membuatnya merasa bebas, tapi jantungnya masih berdegup kencang, seolah pintu itu bisa terbuka kapan saja.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCL2lPXJ3D
Di layar ponsel, wajah Bryan, pria bule dengan aksen lembut dan senyum nakal, muncul dengan tatapan yang seolah bisa menembus jarak.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GvAaq5Wj9
“Hey, Siska,” sapanya dengan nada rendah yang menggoda,
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTxJ9UiWdz
“you look… absolutely glowing tonight.”Siska tersipu, pipinya semakin memanas.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtarhbHp1Al
“Eh? Really?” balasnya, suaranya lembut, nyaris bergetar. Ia buru-buru membetulkan posisi selimut, meski pundaknya masih sedikit terbuka, memperlihatkan kulit halusnya yang berkilau samar di bawah lampu kamar.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosJoCoEMO4
“I just… um, finished a nap.”
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLafDItYDNI
“Oh, lucky pillow then,” canda Bryan, matanya di layar seolah tak ingin melepaskan pandangan dari Siska.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfl0MymERu
“That smile of yours… it’s dangerous, you know?”Siska terkikik pelan, tangannya secara tak sadar memperbaiki rambut yang sedikit berantakan.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3RKzamiq2
Ia merasa hangat bukan hanya karena pujian, tapi karena perasaan diinginkan yang perlahan menyelinap ke dalam dirinya.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1KhdxZODT
“Oh, stop it, Bryan,” sahutnya, tapi nada genitnya mengkhianati kata-katanya.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0PaGVlk8j
Ia menyukai ini, meski hatinya masih bergulat dengan rasa takut kalau-kalau Joni tiba-tiba muncul.Bryan tak berhenti.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREJTidYmtv
“No, I mean it,” katanya, suaranya kini lebih dalam, penuh tantangan.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjaqDPJ1z9
“Can I see more of you? Just a little?”Siska menahan napas.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmrut2IipE
Pertanyaan itu terasa seperti godaan yang berbahaya, namun menggairahkan.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZR43nCLi7
Ia melirik lagi ke pintu, jantungnya berdetak lebih kencang. Joni di ruang TV, kan? pikirnya, mencoba meyakinkan diri sendiri.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAPJYg6ZKH
Dengan gerakan pelan, hampir ragu, ia perlahan menurunkan bajunya sedikit dai balik selimutnya.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd34Z1OBXb5
" you are so beutifull dont be shy like that " ucap Brian lagi
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEUGUT0UYZ
Lalu Siska menurunkan selimut itu sedikit, memperlihatkan lekuk pundaknya yang halus.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEAyjRnhcI
“Like this?” tanyanya, suaranya lembut, penuh godaan yang bahkan ia sendiri tak sadar telah keluar.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm17OilFq4A
“Perfect,” jawab Bryan, suaranya seperti bisikan yang membuat bulu kuduk Siska berdiri.
Lalu tanpa sengaja slimut itu tertarik oleh kakinya sendiri membuat payudara putih nya yang bukat besar dengan pucuk Berwarna pink cerah terekspose tanpa bisa di elakkan
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QKOc39dQ6
“God, Siska, you’re making it hard to focus here.”
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVb2YckLhvu
Di balik pintu, Joni berdiri tanpa suara, matanya tak lepas dari celah kecil yang mengarah ke tempat tidur. Jantungnya berdegup kencang, tapi bukan karena cemburu. Ia merasakan gelombang kebanggaan yang membuncah. Siska, istrinya yang dulu selalu minder dengan tubuhnya, kini berani memamerkan pesonanya dengan percaya diri yang baru.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8o7tSfCoa6
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrOivPZxlt
Setiap gerakan Siska cara ia memainkan ujung selimut, senyum malu-malunya yang bercampur dengan keberanian adalah bukti bahwa ia mulai merangkul sisi dirinya yang selama ini tersembunyi.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYQWH89Dj7
Dan Joni, dalang di balik semua ini, merasa seperti sedang menyaksikan sebuah pertunjukan yang ia ciptakan sendiri.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBH8L6LSmdK
“Bryan, you’re too much,” kata Siska, tapi senyumnya penuh tantangan.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVLqz1Oc4N
“Like this?”
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1m0LrsFU9t
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX45NDuUYb
“What else do you want to see?” Tangan Siska bermain-main dengan ujung selimut, ragu namun tergoda
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01dofjPIvH
.“Show me how you’d pose for a photoshoot,” pinta Bryan, nadanya kini lebih berani.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YSTEIKrBU
“You’ve got that vibe, Siska. Like a model.”Siska tertawa kecil, pipinya memerah.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpauepJLhSr
“A model? Me? Oh, come on…” katanya, tapi tubuhnya sudah bergerak. Ia memiringkan kepalanya, membiarkan rambutnya jatuh ke satu sisi, lalu mengangkat dagunya dengan anggun.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvH7B3DYB2Z
Selimut itu melorot sedikit lagi hanya sedikit, tapi cukup untuk membuat Bryan menahan napas di ujung sana.“Damn, Siska,” gumam Bryan, suaranya parau.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtETPEG2wVJ
“You’re killing me.”Joni merasakan gelombang panas menjalar di tubuhnya. Bukan karena marah, melainkan karena gairah yang tak terucapkan. Ia bangga sangat bangga melihat Siska begitu hidup, begitu bebas.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbkQQYbe2r
Siska yang dulu selalu ragu kini menari di tepi batas, memamerkan pesonanya dengan keberanian yang membuat Joni tak bisa berkedip. Ini bukan tentang Bryan atau video call ini tentang Siska yang akhirnya melihat dirinya seperti yang selalu Joni lihat memukau, sensual, dan tak tertahankan.Siska semakin larut. Ia mengikuti permintaan Bryan dengan malu-malu namun penuh antusiasme, mengubah posenya sedikit demi sedikit memiringkan tubuh, mencondongkan kepala, membiarkan senyumnya melebar. Setiap pujian dari Bryan seperti bahan bakar yang membuatnya semakin berani.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3i6cqTzv4R
“You’re a natural, Siska,” kata Bryan.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9uBoiP1w0
“I bet your husband can’t take his eyes off you.”Siska tersenyum, matanya berkilat dengan rahasia yang hanya ia dan Joni tahu.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEHsGsxjYK
“Oh, he’s… busy,” jawabnya, nadanya genit, seolah tahu Joni mungkin sedang memperhatikan. Dan itu membuatnya semakin bersemangat.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YNBvJc5ZP
Joni menahan napas di balik pintu. Napas Siska mulai tak beraturan, tangannya bermain di ujung rambutnya dengan gerakan alami namun penuh daya tarik. Saat Siska mencapai puncak keberaniannya tanpa sentuhan, hanya dengan kata-kata Bryan dan dorongan diam-diam dari Joni—Joni merasa jantungnya hampir meledak. Ia tak pernah benar-benar pergi ke ruang TV. Ia ada di sana, menyaksikan setiap detik transformasi istrinya.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3sfNHeKis
Bagi Joni, ini bukan pengkhianatan ini adalah tarian rahasia mereka, di mana Siska adalah bintangnya, dan Joni adalah penonton paling setia.
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWG93OeOwZT
295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QOhoZ4Amw
Follow dan Bookmark ya kawan
ns216.73.216.206da2
