
87Please respect copyright.PENANAxQSkvw6e93
Aku berumur berumur 35 tahun saat ini, begitu juga dengan istri aku. Kami telah menikah selama kurang lebih 10 tahun dan dikaruniai seorang putri yang cantik, yang kini menjadi pusat semesta kami.
Aku bekerja di sebuah perusahaan retail sebagai supervisor logistik, sementara istri aku menjadi sekretaris di sebuah perusahaan swasta yang cukup ternama. Dia sangat cocok dengan posisinya wajah yang manis, postur yang tegap dan anggun, dan tentu saja, pembawaan yang profesional dan tenang.
87Please respect copyright.PENANAQ1Qc8mRbBu
Judul: Dari Cemburu ke Gairah
87Please respect copyright.PENANAcBuhA8CCJ2
Aku mengenalnya sejak awal kuliah, sekitar tahun 2003. Waktu itu, Friendster masih tren dan SMS adalah cara paling romantis untuk menyatakan rindu. Dia adalah tipe perempuan yang selalu tampak cerah, ceroboh, dan... jujur saja, terlalu polos untuk menyadari betapa menggoda penampilannya.
87Please respect copyright.PENANA9w0OTTtL8H
Saat teman-teman mahasiswi lain sibuk dengan gamis atau baju longgar yang "aman", dia justru nyaman dengan tank top warna pastel dan jeans ketat yang mempertegas bentuk kakinya. Tapi bukan karena dia ingin menggoda siapa pun dia cuma suka yang simpel dan adem. Sekali waktu aku pernah menegurnya saat dia mengenakan blus putih tipis dan celana ¾. Bukan karena tidak cocok, justru terlalu cocok. Terlalu menarik perhatian.
87Please respect copyright.PENANAu4NbAzPj7b
“Kamu nggak risih dilihatin terus sama cowok-cowok di kampus?”
tanyaku waktu itu, setengah kesal.
87Please respect copyright.PENANAnceluc3bF9
Dia cuma menatapku sambil tertawa kecil. “Emang mereka kenapa? Ngelihatin aja kan, bukan megang.”
87Please respect copyright.PENANAdzE65cDvLz
Aku tahu dia tidak bermaksud menantang. Justru karena dia terlalu santai, aku makin resah. Aku cemburu. Tapi bukan karena dia genit justru karena dia polos.
87Please respect copyright.PENANAK6tzEwDFgg
Aku jadi posesif. Kalau kami janjian ke kampus, aku sering membawa jaket tambahan cuma untuk menyuruhnya pakai. Kadang dia nurut. Kadang dia ngambek. Tapi yang pasti, dia selalu mencoba memahami rasa protektifku.
87Please respect copyright.PENANAz9f0a43teS
Tapi semua berubah setelah kami menikah.
87Please respect copyright.PENANAfdQ1ZFsXFI
Aneh memang. Justru setelah resmi menjadi istriku, dia jadi jauh lebih tertutup. Blus-blus tipis diganti dengan blouse lengan panjang. Jeans diganti celana kain longgar. Di rumah pun dia lebih sering memakai daster besar, seperti ibu-ibu pada umumnya. Mungkin dia ingin menyesuaikan diri dengan status barunya sebagai istri. Atau mungkin dia mencoba menenangkan kecemburuanku yang dulu.
87Please respect copyright.PENANAHILpQrlwIt
Tapi entah mengapa... aku justru kehilangan sesuatu.
87Please respect copyright.PENANAMw96aBSZeZ
Ada masa di mana gairahku mulai meredup. Bukan karena aku tidak mencintainya lagi, tapi karena dia terasa seperti berubah. Dari perempuan yang dulu membuatku panas karena ingin menjaganya, menjadi perempuan yang kini terlalu... aman. Terlalu tertutup. Terlalu biasa.
87Please respect copyright.PENANA2QwXUe6OJr
Sampai suatu hari, semuanya berubah lagi.
87Please respect copyright.PENANA3MMTRFZRPD
Kami sedang menghadiri reuni kampus. Dia mengenakan kemeja putih yang sedikit ketat dan rok selutut tidak vulgar, tapi cukup menonjolkan bentuk tubuhnya yang dulu membuatku gila, ukuran payudara nya di usia 22 tahun sudah 40 dengan perut langsing dan bokong yang menonjol, jelas idaman banyak peria.
87Please respect copyright.PENANAFItBcUtqmf
Saat itu dia tertawa bersama teman-temannya, dan aku memperhatikan satu pria teman lama kami juga yang menatapnya dari jauh dengan sorot mata yang tidak bisa salah kutafsirkan. Sorot mata yang penuh hasrat.
87Please respect copyright.PENANA8KefFHx1OG
Judul: Sorot Mata yang Membakar
87Please respect copyright.PENANAhWEp7CB7bs
Kami sedang menghadiri reuni kampus malam itu. Acara diadakan semi-formal di sebuah rooftop lounge kecil di tengah kota, dengan lampu-lampu kuning temaram dan musik 2000-an mengalun samar. Dia berdiri tak jauh dariku, mengenakan kemeja putih yang sedikit ketat, dimasukkan ke dalam rok span selutut warna hitam. Tidak vulgar, tapi cukup... menonjol.
87Please respect copyright.PENANAx6Gh9asInA
Bentuk tubuhnya tetap nyaris sempurna, bahkan setelah beberapa tahun menikah. Dada berisi ukuran 40 sejak usia 22 tahun dengan perut yang tetap ramping dan bokong yang menonjol saat ia berjalan. Aku tahu betul tubuh itu, karena aku yang memilikinya. Tapi malam itu, ketika dia berdiri di bawah cahaya gantung, tertawa lepas bersama teman-teman lamanya, aku merasa seperti sedang menatap orang asing yang sangat… menggoda.
87Please respect copyright.PENANAMmJc1Q8JIk
Mataku menangkap sorot mata seorang pria teman lama dari fakultas sebelah. Tatapannya jelas. Tidak malu-malu. Tidak sembunyi. Pandangannya tertancap tepat pada lekuk tubuh istriku, bergerak dari pinggul ke dada, lalu ke wajah. Dan anehnya... aku tidak marah.
87Please respect copyright.PENANAQ9jYG0Nngk
Justru sebaliknya, ada sensasi asing yang muncul dari dalam diriku. Seperti ditarik kembali ke masa-masa pacaran, saat aku selalu ingin menutupi tubuhnya dari pandangan orang lain. Tapi sekarang, entah kenapa... aku merasa bangga. Seolah tubuh yang dipandangi itu milikku dan hanya aku yang bisa menyentuhnya saat semua pria lain hanya bisa menelan ludah.
87Please respect copyright.PENANAuCj3KbeHR8
Sesekali, dia menoleh ke arahku dan tersenyum kecil. Tidak sadar sedang dilihat banyak mata. Tidak sadar bahwa tubuhnya malam ini bukan hanya membakar kepercayaan diriku, tapi juga... libidoku.
87Please respect copyright.PENANAdMYLWIdKb6
Jangan lupa Follow dan bookmark yah
ns216.73.216.154da2