Pagi yang cerah di kota Vineci diawali oleh suara geraman dari kamar Nero. Mendapatkan budak seks baru membuat Nero bersemangat lebih dari biasanya. Ia menggempur Rara dan Waka secara bersamaan hingga pagi menjelang.854Please respect copyright.PENANA2m7B6NyvOQ
854Please respect copyright.PENANAQBVcvgyRA0
Memanfaatkan stamina Nero yang kembali pulih saat ia keluar, Nero melakukan berbagai gaya dengan dua budak seksnya itu. Hal yang selama ini ia pikir hanya ada dalam film Jav yang ia beli menjadi kenyataan pada saat itu.854Please respect copyright.PENANA8IVc0shgLO
854Please respect copyright.PENANANO1jLUWdk7
"Tunggu! Bukannya sekarang giliranku!?" desak Rara, sambil mendorong Waka yang tengah melakukan paizuri para Nero.854Please respect copyright.PENANA3z4xo5vVaW
854Please respect copyright.PENANAtQES6zIR3y
"Bukannya tadi Tuan Nero sudah ngentot denganmu! Jangan serakah!" balas Waka sambil berebut kontol Nero.854Please respect copyright.PENANAea0FUmNyFu
854Please respect copyright.PENANAFSD1Wr1kYW
"Kau yang serakah! Aku baru ngentot 3x sementara kau sudah 5x, sekarang menyingkir!"854Please respect copyright.PENANAEMVy3SA3iy
854Please respect copyright.PENANAhnhlb3j56M
Kedua wanita gila seks itu saling berpandangan, Nero menyikapinya dengan menampar keduanya menggunakan kontolnya—sampai membuat mereka diam.854Please respect copyright.PENANAMUJ7047emt
854Please respect copyright.PENANA6Jz5RKhCM1
"Biar adil, akan kuentot kalian sekaligus!" seru Nero.854Please respect copyright.PENANAWZOHECIkjK
854Please respect copyright.PENANAlNTh2dl8zA
Kedua wanita itu bersorak, keduanya begitu terangsang saat Nero menampar mereka dengan kontolnya.854Please respect copyright.PENANAgzL60ZrgMN
854Please respect copyright.PENANAv4vBASUT54
"Rara menungginglah! Dan Waka naik ke atas Rara dan nungging!"854Please respect copyright.PENANAkLf4INoUme
854Please respect copyright.PENANAnbyRANzTJL
Perintah Nero, keduanya cepat-cepat melakukan apa yang Nero perintahkan. Kini di hadapan Nero terdapat dua memek yang siap dimasuki.854Please respect copyright.PENANAkQPz4yJ8ko
854Please respect copyright.PENANA7G72Eipgef
Pertama Nero mulai dari Rara yang berada di bawah, sementara kedua tangannya sibuk mengaduk-aduk memek Waka yang ada di atas Rara.854Please respect copyright.PENANAOpeYUDSLzn
854Please respect copyright.PENANAB5KqERKrxM
"Agghhh! Tuan!" Rara mendesah.854Please respect copyright.PENANAZVCPgEiUwj
854Please respect copyright.PENANApAqJEvy3uy
Belum sempat Rara mencapai klimaks, Nero buru-buru mencabut kontolnya. Ia lalu naik ke atas dan memasukkan kontolnya ke memek Waka.854Please respect copyright.PENANAxSkKMZ1x3m
854Please respect copyright.PENANApZ65tVh6rV
"Akhirnyyaaa!" Waka kegirangan.854Please respect copyright.PENANAWtmTeQRqa2
854Please respect copyright.PENANAnZ3E7Rl1bP
Nero terus mencabut, dan memasukkan kontolnya secara bergantian ke dua lubang yang berbeda. Ketika merasa akan mencapai klimaks, Nero mencabut kontolnya, dan menyemburkan cairannya ke kedua pantat para budaknya.854Please respect copyright.PENANAb9OgBPSdiZ
854Please respect copyright.PENANAos8ijh6AG7
Nero benar-benar puas pagi itu, hingga ia merasa kalau hari itu serangan nafsunya tak akan kembali. Ia melihat Rara dan Waka yang tertidur pulas dengan penuh sperma, Nero berinisiatif menyelimuti keduanya, lalu mandi.854Please respect copyright.PENANAy8sFJhgypR
854Please respect copyright.PENANAsmzkegfk3S
*****854Please respect copyright.PENANAPHQf5dV6Rq
854Please respect copyright.PENANA9QkrTUP8ti
Dua hari kemudian, berita tentang gerombolan begal yang mati secara misterius membuat gempar seluruh penjuru Vineci. Terlebih lagi di temukan sisa-sisa sperma yang tersebar di seluruh lokasi kejadian.854Please respect copyright.PENANAPERRd6koFV
854Please respect copyright.PENANAqIRnWDw38Q
Hal itu membuat geger warga kota Vineci yang mayoritas dihuni oleh lansia. Mereka menyebut pelakunya adalah orang tak bermoral, dan mendesak ksatria suci untuk menangkapnya. Tapi hingga saat ini, para Ksatria suci masih belum bisa menemukan siapa pelaku di balik pembunuhan massal itu.854Please respect copyright.PENANA30C8daZjqy
854Please respect copyright.PENANA3x6PZvITWS
Merasa kalau Vineci tak lagi aman baginya, Nero memberi tahu Rara dan Waka untuk melanjutkan perjalanan.854Please respect copyright.PENANAxankh6CbSJ
854Please respect copyright.PENANAAJIkrSXbKo
"Tuan, maaf membuatmu gundah. Tapi sisa uang kita tinggal sedikit. Aku tak yakin itu akan cukup untuk mencapai kota berikutnya," jelas Rara yang tubuhnya hanya berbalut piyama tidur tipis tanpa lengan.854Please respect copyright.PENANAn7gj2RT9HI
854Please respect copyright.PENANAUK1MlLnWr5
"Benarkah Rara? Kira-kira berapa yang kita butuhkan untuk mencapai kota berikutnya?" tanya Nero.854Please respect copyright.PENANACDYVR56Dp3
854Please respect copyright.PENANARSN9rp48oM
Rara menjelaskan tentang biasa perjalanan mereka secara rinci, dengan bertambahnya orang tentu mereka akan membutuhkan lebih banyak uang dari biasanya.854Please respect copyright.PENANABIV1r8V5iR
854Please respect copyright.PENANAqq8iFX70vi
"Semua akan cukup kalau kita meninggalkan Waka," usul Rara ketika Nero terlihat shock melihat rincian biaya yang Rara tulis.854Please respect copyright.PENANAuFqAjYP7SX
854Please respect copyright.PENANAkvwj5EKiN0
"Kenapa bukan kau saja yang ditinggal," celutuk Waka.854Please respect copyright.PENANAWRuzJ4qTeF
854Please respect copyright.PENANAQM3A3qaEyl
"Itu uangku, apa kau pikir aku akan membiarkanmu bersenang-senang dengan Tuan menggunakan uang hasil jeri payahku!?"854Please respect copyright.PENANAsadiUFMDKq
854Please respect copyright.PENANAORyUkPO0bK
"Hahah! Jeri payah? Sedikit sekali uang hasil kerja kerasmu? Itu tak lebih besar dari pendapatan begalku selama seminggu."854Please respect copyright.PENANAJNTmO7IC7r
854Please respect copyright.PENANAeiYpsz3aqu
Rara dan Waka saling tatap, keduanya memancarkan aura permusuhan. Nero hanya menghela napas melihat keduanya yang tak pernah akur.854Please respect copyright.PENANA9JheqsHpdz
854Please respect copyright.PENANA1xCmJE5GZ8
"Rara, apa ada tempat di kota ini di mana kita bisa menghasilkan uang?" tanya Nero.854Please respect copyright.PENANAI3XPxpNdGv
854Please respect copyright.PENANAmb8Mdyowva
"Tentu ada. Biasanya para warga memasang lowongan di papan buletin di tengah kota. Kerjanya bisa kontrak, dan tidak."854Please respect copyright.PENANA5qxyFlP3cI
854Please respect copyright.PENANAun8kqJZCfY
"Begitu, baiklah. Aku akan mencobanya," tegas Nero.854Please respect copyright.PENANA7IwUQINJUS
854Please respect copyright.PENANAsXUlWMo7eC
Dikarenakan keberadaan ras fantasi lain sudah dimusnahkan, keberadaan guild petualang yang harusnya ada di setiap dunia fantasi menjadi hilang. Untuk mendapatkan uang, biasanya para pengelana/petualangan melakukannya pekerjaan serabutan yang di pasang di papan buletin besar di tengah kota. Terkadang pula ada petualangan yang berhenti berpetualang karena terikat kontrak pekerjaan yang memaksa.854Please respect copyright.PENANA0GiiJwZIWx
854Please respect copyright.PENANADUmpX7IH9D
"Daripada bekerja yang akan membuatmu lelah, Tuan bagaimana kalau kita merampok saja!" usul Waka.854Please respect copyright.PENANAc3kmwTCmwK
854Please respect copyright.PENANA1FGqTt6jqx
Tentu saja, Nero langsung menolak mentah-mentah usul Waka. Ia tak ingin menarik perhatian Ksatria suci lagi, dan sebisa mungkin ingin hidup tenang tanpa dikejar-kejar.854Please respect copyright.PENANAp7Bd91vUBN
854Please respect copyright.PENANAcaa6MZWGMC
"Waka, apa kau masih punya harta hasil rampokanmu?"854Please respect copyright.PENANAL1qlu6BNpn
854Please respect copyright.PENANADGrZws4gzI
"Tentu masih ada, meskipun kami selalu menghabiskannya untuk membeli arak tapi kami masih menyisakan sedikit untuk masalah darurat."854Please respect copyright.PENANAhIqIqMPnOJ
854Please respect copyright.PENANAd57asL7k3L
"Benarkah? Di mana sekarang uang itu?"854Please respect copyright.PENANAwWaXm6IEfd
854Please respect copyright.PENANAOmfBqmGhrE
"Di pohon tua di dalam hutan, aku menyimpannya secara diam-diam. Karena kalau anak-anak tau, mereka pasti akan mencurinya."854Please respect copyright.PENANAFFzpeF3Or5
854Please respect copyright.PENANAiz1nImEPB8
Nero tersenyum kecil, ia menatap Rara yang sudah tau akan maksudnya, dan menyuruh Rara mempersiapkan diri.854Please respect copyright.PENANAot60jneH87
854Please respect copyright.PENANAp7JufrNIOX
"Uang itu mungkin bisa kita gunakan untuk perjalanan kita. Waka, apa kau mau memberikan uang itu?"854Please respect copyright.PENANAnvQyaEQPQO
854Please respect copyright.PENANAnkfRJqaTU6
Waka terlihat keberatan, tapi dengan satu gerakan Nero menerkam tetek Waka yang menggandul dengan tangan kanannya, lalu memainkannya.854Please respect copyright.PENANAnhvOacP8TA
854Please respect copyright.PENANAhcrUgdra3F
"Agghh baik, baik Tuan arghhh!"854Please respect copyright.PENANAFTZLWaKYRt
854Please respect copyright.PENANA4gwHRukt2G
Nero tersenyum lega karena ia tak perlu lagi memikirkan biaya perjalanan.854Please respect copyright.PENANAxsRh2KPi4i
854Please respect copyright.PENANACdTzHbzlkM
"Tuan, bukankah akan lebih baik kalau uang itu kita putar?"854Please respect copyright.PENANAPgRGByZy6t
854Please respect copyright.PENANAD3ju3VQxJP
Tiba-tiba Rara datang dengan telanjang bulat.854Please respect copyright.PENANA2TVN0MsGKy
854Please respect copyright.PENANAGtYgE5nZoM
"Diputar? Maksudmu?"854Please respect copyright.PENANANuVxu6r46u
854Please respect copyright.PENANA090njicCMn
"Itu loh, kalau kita terus menggunakan uang itu. Lama-lama juga akan habis, tapi jika kita memutarnya—semisal untuk modal jualan.... Keuntungannya bisa membantu perjalanan kita."854Please respect copyright.PENANAEqIvvgRAv5
854Please respect copyright.PENANAPp11WyfQRb
Nero tertegun, ia tak terpikir akan hal semacam itu sampai Rara memberi tahunya.854Please respect copyright.PENANAo5qDHx1mzt
854Please respect copyright.PENANA6XjNVTswKT
"Rara kau genius! Aku menyukaimu!" seru Nero, lalu mengkokop pentil Rara yang menggantung.854Please respect copyright.PENANAvthaEqsjc2
854Please respect copyright.PENANAvsprdOXIh1
"Bicara memang gampang, tapi barang apa yang akan kita jual?" potong Waka saat Nero tengah asik menyedot susu Rara.854Please respect copyright.PENANATczlMkq1KL
854Please respect copyright.PENANAV0OjKwYxLv
"Bukannya sudah jelas," ucap Rara sambil melirik kontol Nero yang mulai mengeras.854Please respect copyright.PENANAWRvtZuA8Cb
854Please respect copyright.PENANAedlNMbM1Ob
"Kita akan jual ramuan perangsang dari campuran peju Tuan kita, aku yakin pasti akan laku keras!"854Please respect copyright.PENANAdH7oN23jfC
854Please respect copyright.PENANAg5ggcq9Abd
Nero yang mendengar ide Rara menjadi semakin antusias, itu seperti melempar batu mengenai dua burung. Di sisi lain mereka bisa mendapatkan uang untuk perjalanan mereka, sementara Nero akan mendapat banyak budak seks baru karena peju ajaibnya.854Please respect copyright.PENANAWUWmr29wRU
854Please respect copyright.PENANAfnfDhoHW4Z
Untuk memberi Rara hadiah atas ide briliannya itu, malam itu Nero hanya mengeluarkan pejunya di dalam Rara. Ia tetap mengentot Waka tapi ketika ia ingin keluar, ia langsung memasukkan kontolnya ke dalam Rara. Malam itu setiap tubuh Rara dipenuhi oleh sperma Nero yang ia beri khusus untuknya.