Nero kembali ke penginapan bersama Rara yang basah kuyup, selama perjalanan banyak pria yang salah fokus melihat lekukan tubuh Rara yang terbentuk karena pakaiannya yang basah. Mereka berdua masuk kamar, menanggalkan semua pakaiannya lalu mandi bersama.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyE7ULDCqR
Rara menggosok tubuh Nero dengan dadanya, setiap inchi tubuh Nero dibasuh Rara menggunakan teteknya yang berlumur sabun. Nero tampak tak fokus, ia masih memikirkan tentang Waka yang telah menipunya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDmpQO0wi2
"Tuan, kenapa kau terlihat tak puas?" tanya Rara, ketika melihat raut Nero berbeda dari ia yang biasa.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnnLqfPWJq
"Rara! Aku ingin seks dengan Waka!" jelas Nero tanpa basa-basi.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvT9hpsM2w
"Waka? Maksudmu perempuan sialan yang menjebakmu itu?"
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpDKsJjXds
"Benar! Aku ingin memberinya pelajaran karena telah menipuku. Rara, bisa kau membantuku?"
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Lj6LFWmJW
Rara terlihat sebal, ia hentikan aktivitasnya menggosok tubuh Nero. Rara menyilangkan tangan di depan dadanya, dan menatap Nero dengan posisi berdiri.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpGjgpUG39
"Apa aku tak cukup untukmu, Tuan?"
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklZqreCusO
"Bukan begitu, Rara. Kau adalah yang terbaik bagiku, tapi impianku adalah menjadi Raja Sex. Bukan Raja Sex namanya kalau hanya seks dengan satu wanita."
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72sbKJ6bl4
Rara menghela napas, ia tahu hal seperti ini pasti akan terjadi—mengingat nafsu Nero yang tak terkendali. Meskipun Rara ingin memiliki Nero untuk dirinya sendiri, tapi ia tak bisa melawan keinginan Nero.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9FJclIt8a
"Baik Tuan. Sesuai keinginanmu. Aku akan membantu," kata Rara dengan tak bersemangat.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1Bi6b38Te
Sontak saja Nero memeluk Rara yang telanjang, dan menggosokkan kepalanya pada dadanya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKZSgQQ3ze
"Terima kasih Rara. Kau memang yang terbaik!" puji Nero, lalu memberikan ciuman panas pada Rara.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxdfvpktlt
Selanjutnya mereka berdua pun ngentot dengan hebatnya, sampai keduanya tertidur dalam kamar mandi yang kecil itu.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡca4erzVikd
******
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrn2ZLhzJDf
Dua hari kemudian, Nero bersama Rara menyelinap masuk ke markas para begal di tengah malam. Mereka berdua menaburkan racun mematikan di atas bahan makanan para begal, lalu pergi tanpa melakukan apa pun.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBAaQnuSKR
Dalam dua hari itu, Nero dan Rara secara bergantian memata-matai gerak gerik para begal. Menggunakan informasi yang mereka dapat dari warga sekitar, mereka akhirnya tahu tempat para begal berkumpul.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgduKHFdu1
"Saat mereka selesai sarapan, itulah waktu yang tepat untuk memberi mereka pelajaran," kata Nero yang terus memegangi kontolnya yang sudah ereksi berat.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqgXK42qp3
Pagi pun datang, dan para begal makan di meja yang sama. Dari kejauhan Nero melihat mereka makan dengan amat rakusnya, ia tersenyum saat semua orang makan makanan yang ia racun itu dan mulai merasakan efek sampingnya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiwQRF4cCK
Beberapa dari mereka muntah-muntah, ada pula yang badannya mengejang kesakitan. Saat merasa semua orang di dalam telah teracun, Nero keluar dari persembunyiannya. Ia membawa sebuah obat penawar yang ia siapkan khusus untuk Waka.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBslKH0cXc
Nero membuka pintu, dan mendapati para bandit dengan keadaan setengah sadar. Ia menemukan Waka yang tergeletak tak berdaya di meja makan, dan mengikat kedua tangannya ke arah atas.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyym1jkega
Nero menyingkirkan semua makanan di atas meja, dan membaringkan Waka yang setengah sadar di atasnya. Beberapa begal masih setengah sadar ketika melihat Nero melucuti pakaian Waka hingga setengah telanjang.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYy6QOuB0G
"Ini adalah hukumanmu karena berani Macam-macam denganku," ucap Nero lalu memberikan penawar racun padanya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5N3T208eqx
Waka tersadar, tapi tubuhnya masih melemah akibat efek racun. Ia melihat Nero mempersiapkan kontolnya yang telah ereksi berat, dan memegangi pinggulnya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHLjj6BXgh
"Kau!? Tidak!" seru Waka panik, apa lagi ketika ia sadar di sampingnya terdapat teman-temannya yang setengah sadar.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJTYd1lD1V
"Terimalah joniku ini, Waka. Dan antarlah teman-temanmu ke alam sana dengan desahanmu," kata Nero, lalu dengan sekali gerakan masuklah kontol Nero ke memeknya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHM3aR14kDR
Waka menjerit saat merasakan besarnya kontol Nero yang merobek selaput daranya, Nero yang merasakan kalau Waka masih perawan semakin bersemangat memaju-mundurkan kontolnya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqk9k7BG7u
Ia menyingkap pakaian Waka, dan meremas dua teteknya yang kencang. Waka berteriak minta Nero menghentikan perbuatannya sambil menangis, ia melihat ke samping—wajah teman-temannya yang sekarat memperhatikannya dengan iba.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7qM8LIrzW
"Ke-kenapa!? Kenapa kau begitu kejam!"
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgM571x0IS
Nero tak memperdulikan ucapan Waka, wajahnya bergerak cepat dan mencium serta melumat bibir seksi Waka. Goyangan Nero semakin kencang, suara plok-plok terdengar memenuhi sudut ruangan. Semenit kemudian, Nero telah mencapai puncak kenikmatan.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLElJLaCycF
Ia menggigit puting Waka saat kontolnya bergetar hebat, Waka berteriak saat semburan sperma dalan jumlah besar memenuhi rahimnya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVxZvgmA9D
Nero melepas kontolnya, dan melihat ekspresi Waka yang ahego dengan tatapan puas. Kontolnya basah oleh campuran lendir, dan darah perawan Waka.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJby6VieeJv
Ia melihat sekeliling, tampaknya semua begal telah mati karena racun yang ia berikan. Nero sempat melirik beberapa begal yang kontolnya mati dalam keadaan ngaceng dan tertawa.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbs06I9zufA
Ia melihat Waka, lalu menariknya dari atas meja, dan membaringkannya di lantai yang beralaskan tanah. Tubuh Waka yang putih bersih kotor karena tanah, tapi itu tak menghalangi Nero untuk berbuat lebih jauh padanya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdopfTyRkHt
"Ahgggg.... Panas.... Akhh..... Kontoollll....."
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWfkQtQ2yu
Waka mendesah, ia menggerayangi memeknya sendiri, dan menusuk-nusuknya. Nero melihat Waka seperti Rara dulu, tampaknya kesaktian peju miliknya masih ada.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zlAHI2dRn
"Kalau kau ingin joniku, berbaliklah! Nungging dan aku akan memberimu hadiah!" seru Nero.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhUcembQum
Waka yang otaknya telah terpengaruh kekuatan peju Nero, menuruti intruksinya. Ia menungging tepat di depan wajah Nero yang kembali ereksi berat.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ687HksPrzj
"Cepat! Cepat! Cepat!" desak Waka sambil membuka lebar memeknya yang basah oleh campuran darah dan peju Nero.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YOgcrxsT4
Nero bergerak ke belakangnya, ia menampar pantat Waka yang besar, dan menggesekkan kontolnya ke bibir memeknya. Waka menggila karena gesekan itu, tubuhnya memanas, dan cairan deras kembali keluar dari memeknya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzQDX2jMNL
Setelah Waka keluar, Nero langsung memasukkan kontolnya tanpa memberi Waka kesempatan untuk beristirahat.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zurkvXW53
"Ahggggg! Aghhjn!"
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRy46Rf2NBJ
Waka mendesah saat Nero menggoyang pinggulnya, memasuki dinding vagina Waka. Tanpa sadar Waka ikut bergoyang, mereka berdua saling memaju-mundurkan kelamin mereka hingga mencapai orgams.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNYYXNkk89
Plakkk!
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKr0O2zZA0
Nero menampar pantat Waka yang besar, dan keluar hebat untuk kedua kalinya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdtQxr32Ej
Waka terkulai lemas, kepalanya berputar-putar. Sekarang ia tak lagi menghawatirkan teman-temannya yang perlahan mati itu, di kepalanya sekarang hanya ada kontol Nero.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrW481Emlw2
"Hah!? Hah!? Jangan kau pikir ini akan berakhir! Kau harus membuatku benar-benar puas!" seru Nero sambil menjambak rambut Waka, dan mengarahkan wajahnya ke kontolnya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56mykKcM3K
Waka melihat kontol itu, baunya membuat Waka gila ingin cepat-cepat mencicipinya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLW74ZCDT1A
"Baik...."
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKkN3xljou
Cuppp!
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRz29WlO05
Waka mencium kontol Nero dengan bibirnya yang basah karena liur. Setelahnya mereka berdua pun ngentot dengan hebat, di setiap penjuru ruangan tanpa menghiraukan mayat-mayat yang tergeletak di sampingnya. Seluruh ruangan basah karena cairan keduanya, hampir saja mereka melakukan seks sampai seharian penuh, untung saja Rara datang, dan menyuruh Nero membawa Waka ke penginapannya.
1009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6xyBWKIui
