Nero terbangun saat kontolnya mengalami ereksi, ia melihat sekeliling, dan segera menutup kontolnya yang timbul menggunakan tangannya. Kepala pelayan datang menghampiri Nero, ia terlihat begitu bangga setelah tahu aksi heroik Nero.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZGASuZpOm
Ia memberi tahu Nero, kalau Pangeran Orlo berhasil selamat tanpa luka berkat pertolongannya. Putri Yua juga sangat berterimakasih pada Nero karena telah menolong adiknya, sebagai ucapan terimakasih; Putri Yua secara pribadi mengundang Nero untuk makan malam bersamanya.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbR2IuP5EP
Nero senang sekaligus panik ketika mendengar itu semua, ia masih ingat jelas ekspresi takut Pangeran Orlo padanya. Nero meremas selimutnya, membayangkan akhir yang buruk jika Pangeran Orlo mengadu pada Putri Yua.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmL028PYTeV
"Kepala Pelayan, apa Marilyn sudah pergi?" tanya Nero penasaran.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PSo6A8DNi
"Belum, Nero. Ia bersikeras untuk tetap di sini merawatmu, kalian kakak adik yang akur ya," puji Kepala Pelayan, masih mengira kalau Marilyn adalah kakak perempuan Nero.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOh5lFRapd
"Di mana dia sekarang?"
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnH0nXSh5TD
"Dia sedang bicara pada Tuan Putri sekarang, tampaknya ia juga khawatir pada Pangeran Orlo."
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMY3GmuSlF
Nero menelan ludah, ia tak mengerti apa yang sebenarnya Marilyn pikirkan hingga menemui Pangeran Orlo yang sudah memergoki sifat aslinya.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOGQ0XXMjS
Sambil berbincang dengan para pelayan istana yang datang menjenguknya, Nero mengelus-elus kontolnya yang tengah ereksi. Beberapa orang silih berganti memasuki ruangan Nero, hingga akhirnya membuatnya susah untuk beristirahat. Menyadari Nero yang sudah lelah menerima tamu, Rika mengusir para penjenguk.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8BDDwjZCU
Ia menutup rapat-rapat pintu, dan mengusir mereka yang datang ingin menjenguk Nero. Akhirnya Nero bisa beristirahat dengan tenang, ia menutup matanya—mencoba untuk tidur tapi tidak bisa.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSfmAflcZE
"Ugghhh aaaaaaahhhh!" Nero membuka setengah celananya, mengeluarkan kontolnya yang sudah sangat keras. "Sial, aku tak bisa tidur kalo gak ngewe! Nafsuku membuatku tak bisa tidur."
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgYMnoDW6D
Nero hanya bisa pasrah melihat kontolnya yang ngaceng tanpa bisa bergerak dari tempat tidurnya. Seakan menyadari keluhan Nero, tiba pintu kamarnya terbuka bersama Marilyn, Rika, dan Pangeran Orlo.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQYtq35jX4
Nero kaget bukan main, melihat Pangeran Orlo datang bersama Marilyn ke tempatnya. Terlebih lagi sekarang kontolnya yang ngaceng terpampang jelas di hadapan bocah 9 tahun itu.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFfPbXSjaq
Pangeran Orlo dengan malu-malu berjalan ke samping Nero, ia membungkuk, dan meminta maaf karena telah membuat Nero celaka.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOFQhXsTMI
"Ma-Maafkan aku, Ma-mas Nero. Ak-Aku... Ka-karena salahku....."
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7Qad3dIbt
Pangeran Orlo meminta maaf dengan tergagap, Nero menangkap permintaan maafnya yang tulus, dan memaafkannya.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAaVswRm7Q
"Tak perlu membungkuk seperti itu, Pangeran. Aku menolongmu karena keinginanku sendiri, bukan salahmu jika aku berakhir seperti ini."
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwPKCafYKD
"Ta-tapi.... Kalau aku gak lari ketika melihatmu, dan Marilyn—"
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZnoyWPIui
Rika tiba-tiba memotong, ia menatap Nero dan Marilyn dengan tatapan penuh kecurigaan. Rika lalu bertanya pada Pangeran Orlo tentang apa yang telah ia lihat, dan akhirnya tahu hubungan rahasia Nero dan Marilyn.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUi802KQYd
"Nero.... Tak kusangka kau melakukan hal itu pada, kakakmu sendiri," kata Rika, masih mengira kalau Marilyn adalah kakak Nero.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmbGWrKkwM
Marilyn tertawa, ia lalu duduk di pinggir ranjang Nero, dan memegang kontolnya yang keras.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxp4VjVDdw
"Aaahhhhhh!"
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wOWCtwLHG
Sentuhan Marilyn yang lembut membuat kontol Nero bergetar hebat, setitik peju keluar dari lubang kontolnya.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJTamcGPeo
"Stttt.... Jangan keluar dulu, Tuan."
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbnpfuthew
Marilyn menahan peju Nero yang ingin keluar itu dengan menutup lubang kencing Nero dengan jari telunjuknya. Rika benar-benar kaget, tak menyangka Marilyn akan berbuat senakal itu meski ada Pangeran Orlo di depan mereka.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIPs2dyrlF
"Perlu kutegaskan sesuatu padamu. Aku dan Tuan bukanlah saudara kandung, hubungan kami lebih dari itu... Aku adalah milik Tuan," kata Marilyn dengan bangga sambil mengocok kontol Nero.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpSWUYlxGO
Nero mengeliat, Marilyn seakan tak memperdulikan Pangeran Orlo yang dari tadi hanya diam melihat apa yang ia lakukan.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkgSVhlPqH
"Hei kau!? Tahan dirimu! Kita di depan anak-anak!" seru Rika, walaupun memeknya sudah basah hanya dengan melihat Marilyn yang sedang menggocok kontol Nero.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2zjSnlNx9
"Ak-Aku bisa pergi kalau kalian keberatan," ucap Pangeran Orlo dengan gugup.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gcrOdn3T4
Ketika Pangeran Orlo ingin pergi, Marilyn tiba-tiba menahannya.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUN1Rsk2NW
"Pangeran tetaplah di sini, dan saksikan kami ngentot. Ini juga merupakan pelajaran penting bagimu," ucap Marilyn dengan tersenyum nakal.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEfeUySfi0
Nero berteriak dalam hati, Marilyn benar-benar sudah kehilangan akal. Pangeran Orlo hanya diam sambil memegangi selangkangannya, dan duduk di tepi ruangan dengan mata terbuka.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCnet36FyJ
"Bagus, Pangeran. Hari ini, Marilyn akan mengajarimu tentang pelajaran Seks. Mapel ini sangat diperlukan untuk masa depanmu nanti, biarkan Marilyn ini mengajarimu," kata Marilyn sembari melucuti setiap helai pakaian yang ia kenakan.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTqWQV1TFY
Kini Marilyn telanjang bulat, Mata Pangeran Orlo melotot menatap indahnya lekuk tubuh Marilyn yang tanpa busana. Marilyn membuka lebar kakinya, dan menunjukkannya pada Rika dan Pangeran Orlo yang terlihat sange.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVdSd2EGma
"Ini namanya, memek. Pangeran Orlo, ingat baik-baik kalau seperti inilah bentuk memek," jelas Marilyn sambil membuka lebar memeknya dengan jari, dan menunjukkan pangeran Orlo setiap detilnya.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9t7pAta7jM
"Benar-benar basah, apa semua memek selalu seperti itu?" tanya Pangeran Orlo, sambil matanya terus melototi memek Marilyn.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxY9VwIkgOu
Marilyn gelengkan kepala, ia lalu mendekat ke Pangeran Orlo, dan melucuti celananya hingga tampaklah penis Pangeran Orlo yang mungil telah berdiri tegak.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhtd0l55F2
"Pangeran Orlo, kau tau ini apa?" tanya Marilyn sambil memegangi kontol mungil Pangeran Orlo.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbezZRAMGW
"Emmmm..... Penis... Hmmm..."
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1TzTPOB0d
"Kau tahu fungsi penis untuk apa?"
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1E6aBNwT0
"Emmmm.... Untuk pipis!?"
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXedjGVtEx
Marilyn melepas kontol mungil Pangeran Orlo, lalu kembali berjalan mendekati Nero yang tak bisa bangun dari tempatnya.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxh8NXbAUL0
"Itu tak salah, tapi apa kau tahu fungsi penis yang lain?"
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQwOvb9FVX
"Memang ada fungsi lain selain buat pipis?"
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDphqh4eqjo
Marilyn tersenyum, lalu mengarahkan kontol Nero yang keras ke lubang memeknya dari atas. Dengan sekali hentakan kontol besar Nero sepenuhnya masuk dalam memek Marilyn, Rika terlihat panas.... Memeknya terasa gatal melihat Marilyn menaiki kontol favoritnya.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTq1MsS9eZH
"Kegunaan penis yang lain adalah....." Marilyn mulai menggoyang kontol Nero dengan posisi duduk, "Memuaskan memek wanita......"
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ7ctlvlXO
"Aaahhhhhh.... Ahhh......"
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxtaLr2pzQ
Nero menjerit keras merasakan hebatnya Marilyn menunggangi kontolnya yang keras, tanpa sadar tangan Nero bergerak ke tetek besarnya, dan meremasnya.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3o1ZdonlD2
"Ahhh.... Bagus... Tuannn.... Ahhh...."
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhlGuSN4pT
Marilyn semakin cepat menggoyang kontol Nero, hingga akhirnya Nero keluar tepat dalam memek Marilyn. Tubuh Marilyn berguncang hebat, teteknya yang besar gondal gandul mengikuti irama napasnya.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FqgtWT8eA
Ia mencabut kontol Nero, lalu bergerak ke arah Pangeran Orlo, dan membuka selangkangannya. Peju Nero menetes dari dalam memeknya yang basah, membuat Pangeran Orlo ereksi berat, dan tanpa sadar mengocok kontolnya sendiri.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHC6Pv1A4d
"Kau ingin bergabung, Pelayan?" tawar Marilyn pada Rika yang terlihat sangat sange. "Ayo kita ajari Pangeran tentang Seks."
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19G1LomN0N
Rika merasa tertantang, ia buka pakaian pelayannya sampai tersisa pakaian dalam, lalu menghampiri Nero yang kontolnya masih keras meski sudah keluar.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGrT8PR5HY
"Baik, Pangeran. Siapkah kau untuk pelajaran Blowjob?" ucap Rika, menirukan gaya Marilyn.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EatMTRrSZ
Akhirnya malam itu yang harusnya Nero gunakan untuk beristirahat, malah jadi malam yang panas karena Marilyn dan Rika secara bergantian menggilir dirinya. Mereka baru selesai mengerjai Nero saat 10 malam, karena sudah larut Rika memutuskan untuk mengantar Pangeran Orlo kembali ke tempatnya. Sementara Rika dan Pangeran Orlo pergi, Marilyn terus-terusan menaiki kontol Nero yang selalu keras untuk memuaskan nafsu beraninya.
319Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWVbjjp7PV
