Nero duduk dengan gugup di kursi paling ujung meja makan, di sampingnya ia melihat Pangeran Orlo yang tengah menyantap daging panggang dengan lahap. Di samping Pangeran Orlo terdapat Putri Yua yang terlihat mengelap mulut Pangeran Orlo yang belepotan karena saus.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0KZlliFwk
Nero sesekali curi-curi pandang pada Putri Yua, setelah dilihat dari dekat kecantikannya benar-benar nyata. Nero berusaha untuk tetep tenang, meski kontolnya sudah keras dari balik celananya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4TSshOTpL
Hari ini Nero diundang untuk makan bersama Putri Yua, dan Pangeran Nero. Sejak kejadian terceburnya Pangeran, Nero ditunjuk Putri Yua untuk jadi pelayan pribadi Pangeran Orlo. Meskipun dirinya cuma pelayan, tapi Putri Yua tak memandang rendah dirinya—malah sebaliknya, ia memperlakukannya dengan baik.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqk5Jwow5k
"Orlo, bagaimana latihanmu?" tanya Putri Yua, melihat luka lebam di tangan Orlo.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqxsSG0rAB
"Masih sama seperti sebelumnya, Kakak. Aku masih jadi samsak, tapi setidaknya sekarang aku sudah lebih terbiasa," jawab Pangeran Orlo sembari mengusap sisa saus di mulutnya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFAKmbnKcI
"Kau mulai terlihat dewasa, Orlo. Apa yang telah mengubahmu?"
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZKLVRi4pX
"Aku belum dewasa, Kakak. Cuma guru yang baik sajalah yang membuatku jadi seperti ini."
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8GnM24vCj
Orlo melirik Nero dengan senyuman tipis, Nero jadi tersedak saat menyadari tatapan Pangeran Orlo.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUfY99qDO6
"Hmmm, kalau begitu syukurlah. Oh iya, hari ini Marilyn akan datang, sepertinya kau sangat suka berdansa ya, Orlo."
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAs2ORa2LOa
Pangeran Orlo tersenyum tipis begitu pula Nero yang kontolnya sudah sangat keras dibalik celananya. Setelah makan Pangeran Orlo, dan Nero langsung pamit untuk mengikuti les yang diberikan Marilyn. Putri Yua mengangguk mengantar Pangeran Orlo sampai bertemu Marilyn, dan pergi tanpa curiga.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVLyglryPc
Marilyn tersenyum melihat Pangeran Orlo, dan Nero datang. Ia dengan cepat menutup semua tirai, dan mengunci pintu lalu menyuruh Pangeran Orlo untuk membuka pakaiannya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoyS0K1NCt
Pangeran Orlo menurut, ia bugil, dan memamerkan kontolnya yang ukurannya sudah lebih besar sejak terakhir kali terlihat.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvk2ehY8NO
"Bagus! Sekarang sudah jauh lebih besar, Pangeran Orlo kau bekerja keras," puji Marilyn sambil mengelus kontol Pangeran Orlo dengan jari-jarinya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLAQS1ufyV
"Jadi.... Kapan aku bisa ngentot!?" tanya Pangeran Orlo dengan penuh semangat.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5hwrDKH3x
"Kau mau sekarang?" tawar Marilyn yang langsung membuka seluruh pakaian yang ia kenakan hingga telanjang.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTXmM04n2P
Nero meremas kedua tetek Marilyn dari belakang, kontolnya yang keras dari balik celananya menyembul menyentuh pantat Marilyn.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9Win2Ua3I
"Hei! Nero! Jangan ganggu!" seru Pangeran Orlo, khawatir Nero akan mendahuluinya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZEDbOmL7O
"Hei lihat, perjaka kita marah," ledek Nero sambil terus memainkan tetek Marilyn dari belakang.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIybCGHNDs
Pangeran Orlo ingin marah, tapi ia sadar kalau yang dikatakan Nero benar adanya. Meskipun sudah belasan kali melihat Nero ngentot di depannya, tapi ia belum sekali pun mempraktekkan ilmu ngentot yang diajarkan Nero padanya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1cRFPfBff
"Tuan, jangan menggoda Pangeran. Memang benar dia masih perjaka, tapi ia bersungguh-sungguh membesarkan kontolnya untuk membuat wanita puas," bela Marilyn.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtmQsbvtBh
"Ohhh, kau sange ya ama joninya? Dasar wanita binal," seru Nero sambil menampar pantat Marilyn.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5wwpo4JLW
Marilyn memekik, Nero terus menampar pantatnya hingga menjadi sangat merah. Setelah puas menampar Nero mengambil kursi, dan duduk memperhatikan Marilyn yang tengah mengelus-elus pantatnya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡToTkeE4mbm
"Pangeran Orlo, berbahagialah. Aku izinkan budakku untuk ngentot denganmu. Sebagai guru seksmu, aku ingin melihat apa saja yang telah kau pelajari," kata Nero sambil tersenyum.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyKgroCVs7
Muka Pangeran Orlo mendadak sumringah, "Terimakasih Nero."
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUNXiPL4CD
Marilyn tersenyum nakal, ia membimbing Pangeran Orlo untuk menjamah tubuhnya. Nero memperhatikan dua orang beda usaia itu saling meraba, dan meremas bagian sensitif masing-masing dengan tersenyum.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡao01sEGGJy
Pangeran Orlo mencium tetek Marilyn dengan penuh nafsu, kontolnya yang keras ia gesekkan ke ke kulit Marilyn hingga pejunya keluar membasahi perut Marilyn.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcMPWMF1Zx
"Hei, kenapa kau keluar secepat itu?" komen Nero, tapi Pangeran Orlo dengan sigap mengocok kontolnya sendiri untuk membuatnya tetap keras.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ywhimEM4g
Marilyn tersenyum nakal, ia turunkan kepala lalu memblowjob kontol Pangeran Orlo. Marilyn menjilat, serta memaju mundurkan kontol Pangeran Orlo hingga membuatnya merem melek kenikmatan. Setelah disedot cukup lama, akhirnya kontol Pangeran Orlo keras lagi.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xIoh1LkGU
"Pangeran," ucap Marilyn seraya berbaring, dan membuka lebah kedua pahanya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfCcny1vDp
"Ma-Marilyn...." seru Pangeran Orlo yang sudah ereksi berat.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGUPnMMgRf
Dengan memegangi kontolnya, Pangeran Orlo mengarahkannya tepat ke memek Marilyn yang telah basah.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZpCbn8c4L
"Pangeran, apa tak apa kalau perjakamu hilang oleh wanita tua sepertiku?" tanya Marilyn, sebelum Pangeran Orlo mencolok memeknya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgn1Z398JVK
Dengan yakin, Pangeran Orlo menjawab, "Itu tidak benar, kau sangat cantik Marilyn. Aku sangat senang, karena perjakaku akan hilang di tangan wanita secantik dirimu."
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwWab6CIoP
Marilyn tersipu, Pangeran Orlo akhirnya menancapkan kontolnya ke memeknya. Nero bertepuk tangan untuk merayakan hilangnya keperjakaan Pangeran Orlo, ia lalu berdiri dari kursinya, dan berjalan santai ke arah mereka.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41a9dgsz2I
"Boleh aku bergabung?" kata Nero sambil mengeluarkan kontolnya yang keras.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhNzHBVajW
Marilyn tersenyum mesum, ia semakin membuka lebar kedua pahanya—membuat kontol Pangeran Orlo dengan mudah masuk.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgh2gQHaDAy
"Tentu, aku bisa layani kalian berdua sekaligus!" seru Marilyn.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPy66beCCXU
Nero lalu menyampaikan kontolnya ke mulut Marilyn, Pangeran Orlo juga tak mau kalah, ia maju mundurkan kontolnya dalam memek Marilyn yang penuh lendir.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDvhR8roBc
"Emmm.... Emmmm... Hmmm... Ehmmmm...."
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrO4LMyrB0P
Desahan Marilyn tertahan oleh kontol Nero, goyangan Pangeran Orlo semakin kuat, dan akhirnya pejunya muncrat dalam memek Marilyn. Nero melihat wajah kelelahan Pangeran Orlo sambil menggelengkan kepala.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEwr8IYVoV
"Seperti kau harus banyak belajar lagi, Pangeran. Marilyn naiki Pangeran!" perintah Nero.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlz11Xcmm2
Mereka pun kini berganti posisi, Marilyn berada di atas Pangeran Orlo sambil menunggangi kontolnya, sementara Nero ada di belakangnya bersiap menganal dirinya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGbslmZjln
"Sudah sangat lama aku gak Threesome seperti ini," ucap Nero sambil menusukkan kontolnya ke pantat Marilyn.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9p7sDGQfrP
Marilyn mendesah kuat, dua kontol berbeda ukuran bergerak liar mengacak-acak dua lubangnya. Marilyn merem melek saat merasakan dua kontol mereka bertemu dalam dirinya, sesaat kemudian akhirnya kedua pria itu mencapai klimaks.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2UAFBKPQw
Marilyn memeluk Pangeran Orlo di bawahnya, saat peju dari dua kontol itu menyembur hebat dalam tubuhnya. Marilyn tersenyum puas, ia memberi ciuman pada Pangeran Orlo sebagai hadiah karena telah memuaskannya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUw1xtUmell
Tok! Tok! Tok!
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOFbhzGaqJ
Tiba-tiba pintu diketuk dari luar, membuat ketiga orang itu langsung panik. Cepat-cepat mereka mengenakan kembali pakaiannya, dan bersiap untuk membuka pintu—seolah tak terjadi apa-apa.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOc5aq09aMQ
Klekkk!
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRngPt3c2zI
Marilyn membuka pintu, dan terlihatlah sesosok wanita seksi dengan sebuah mahkota kecil di kepalanya. Teteknya sangat besar, Nero mengiranya berukuran I Cup, wajahnya juga sangat cantik tak kalah dengan Putri Yua.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡek2b3BWb9S
"Ibunda?" sapa Pangeran Orlo yang terlihat pucat setelah tadi ngentot.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhcgDB7mNB
"Orlo? Kau kenapa? Apa kau tak enak badan?" tanya Ratu dengan khawatir.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RhiUvMJ0e
"Emm, tak apa-apa Ibunda. Aku hanya lelah saja, ngomong-ngomong ada perlu apa sampai Ibunda datang kemari?"
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZv2tmxDzh1
Hidung mancung Ratu mengendus ruangan itu, ia mencium bau yang tak asing, tapi ia mengabaikannya lalu membawa Pangeran Orlo pergi bersamanya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fqhn0Jhld
"Hei, Tuan? Kau terangsang ya?" bisik Marilyn setelah Ratu dan Pangeran Orlo meninggalkan tempat itu.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkV0M41OFK
"Emmm, siapa yang gak akan terangsang melihat Ratu yang seperti bintang bokep kelas atas itu," tegas Nero sambil memegangi kontolnya.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl34Al8wbp9
"Hehe... Sudah kuduga, aku pun begitu. Meski aku adalah wanita, tapi aku tak bisa menolak pesona keindahan Ratu Anri."
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPONgU0qs2
Nero dan Marilyn saling tatap, mereka kembali mengunci pintu, dan ngentot lagi sampai sore. Saat keduanya tengah ngentot, hal yang tak terduga terjadi di istana Raja.
331Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6S1TMeovW
