Duar!
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGnkgH9BQK
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLx6l6501dD
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjciQPs2hH
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eEugPX520
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lrLWxlTqp
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgHZxtsWw0
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkak7cTu2in
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOarzegnI6
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oy1JWj8qx
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHV7XdMPNL
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFkTC9YqXW
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIv9hPgk3Vh
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhU3snWD80
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkStntdlRX
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6cHhzNUGs
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckCo0lk5Ho
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jzTdB4Oe1
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBMgWY6gIK
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxpaoDXbrY
....
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z0zaRAbT4
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONl4qgj3Mk
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtcPWzUS5L
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡde4JQdz08V
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRTvKqB1eS
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvba1qncO5
" Vivi!!"
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4KywWzADC
Duak!
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ERCOY5aDa
Bruk! Bruk! Bruk!
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHrHVza22v
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0L7BR8xGb
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAw21T8QOKu
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSO3nwtoVkb
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmRMjM8BKc
......
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnykZW7oC1
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡessu48Ip7c
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsizDHYzNN
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvITJfgHTW
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmumtLxExCX
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZF2PsaZuG
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaUzhyPl7R
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HbrLurL2y
Dak!
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sGvGNs4gW
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDqoyusBpM
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5Mqi6ebYc
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqv3rX8nDr
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dPBtTsiHI
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8W95qanDN
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kHMxrNc0l
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jvRcQEWoS
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wvfajgbLf
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsckWBQ7QcN
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtr3ZsD9t62
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUakMSS2OV
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ81A0w4F23
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZDn3g7IpN
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnPWgEL9gG
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9kaRQfTaJ
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZau2MPenZ
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RSUKPMhFh
Bruak!!
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajHXpPP953
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOS0UbTAwr
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sgwTkMJR9
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7LqeRPJbp
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp62q4nTv6k
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaJlqLDQHv
" Aku..."
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo38atAd9eb
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoIoRNOyli
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdb7aj8NQ6
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7R0dbOrtO
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ERyGhW9Gb
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthABhhpKVr
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXn1lK01aVz
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9qdbeTsuL
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrH7JAywZY
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqNwAiIbxU
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVOceyH9yl
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRbvOf8sk0
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08AHEX3JLf
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5B8tFkUQd2
.......
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfGRMVKA09
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTjI0YIyTB
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnncZLDWJga
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2ITwLhTIp
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKULhOP53P
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsBq7heBwG
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEafhQq2MI
.....
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡag5ozvpyRo
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzrD6NTkhn
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDz8adjyZAk
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykMwsmwCfb
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTKCsSWqhE
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZX3oX1hkDc
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1FF7mPc07
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKKbRKk4Kd
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YvdFmkN9X
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns216.73.216.85da2
