Mobil Li Juan terus melaju di dalam komplek rumah mewah dengan santai nya.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWp3LRlqUZ
" Rumah yang bagus, pasti harga nya sangat mahal." puji Brian Won sambil melihat ke arah barisan rumah mewah di samping jalan.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEnaGxMhCg
" Komandan Won, rumah - rumah itu termasuk rumah biasa di komplek ini. Jika Komandan Won tidak percaya, tunggu saja sampai kita tiba di rumah besar keluarga Wan." Jelas Li Juan dengan nada serius.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoW0ZkmEb5z
" Hem, benarkah?" Tanya Brian Won dengan ekspresi penasaran.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQ5tGoGOtB
" Tentu saja." Balas Li Juan dengan nada serius.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiJPgKv8Ke
" Hem.... Kalau begitu aku sedikit menantikan nya." Ucap Brian Won dengan nada datar.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZyiviWjJZ
Li Juan kembali memacu mobil nya untuk melaju lebih cepat di jalanan kompleks. Sekitar lima belas menit kemudian, mobil Li Juan tiba di ujung kompleks dan Brin Won sudah melihat bangunan yang super duper mewah dari jauh.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIu4GbpNTug
"..."
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEejb3D8Hc
' Jadi seperti ini penampakan rumah keluarga Wan, pantas saja dia dulu memiliki sifat yang manja. Pasti kehidupan dia sebelum masuk ke tentara merupakan kehidupan yang manja.' gumam Brian Won di dalam hati sambil mengingat kembali sosok teman nya yang telah meninggal.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqytqk9rp4z
" Bagaimana Komandan Won? Rumah keluarga Wan sangat mewah bukan?" Tanya Li Juan dengan senyum main - main.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxzlsta90l
" Yah, aku sedikit terkejut. Kalau boleh jujur, rumah ini bahkan lebih mewah dari rumah kepresidenan negara super power itu." Jawab Brian Won dengan nada santai.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVatvSO0f16
Namun Li Juan sedikit terkejut, ' Hem, dengan kemampuan Komandan Won, tidak mengherankan jika dia bisa masuk ke dalam rumah kepresidenan negara itu.' pikir Li Juan dengan perasaan ngeri.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnD2g1FxiB
Mobil tiba di depan rumah besar keluarga Wan. Mobil itu berhenti dan Brian Won keluar dari mobil dengan wajah datar.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IsdQVwI9s
Dia mengambil barang - barang nya dan berkata pada Li Juan.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z8uWTvE74
" Terima kasih, jika suatu saat kamu membutuhkan bantuan ku, maka jangan ragu untuk memanggil ku." Ucap Brian Won dengan nada serius.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0E9HeiLDUR
" Terima kasih Komandan Won, saya pamit kembali sekarang." Lu Juan menjawab dengan nada penuh syukur.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUq3o06drlY
Brian Won mengangguk lembut dan Li Juan memutar balik mobil nya sebelum melaju dengan kecepatan rata - rata.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sWPaAxQP3
" Hah... Perjalanan yang cukup panjang, akhir nya sampai juga." Brian menghela nafas dan bergumam dengan ekspresi lega.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4iR71HnH0
Pintu rumah di buka dan seorang pelayan lelaki tua alias butler tua muncul menyambut Brian dengan sedikit membungkukkan badan nya.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uLFGqJ89S
" Apakah anda yang bernama Tuan Brian Won?" Tanya butler tua itu dengan sopan.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVkTru0Pbo
" Itu benar aku..." jawab Brian Won dengan nada datar.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZSov69MTx
" Nama saya Janang, saya adalah pemimpin pelayan di rumah besar keluarga Wan ini." Jelas butler itu dengan nada penuh hormat.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRz1sR0QijH
"..." Brian Won tidak menanggapi dan hanya mengangguk dengan ekspresi serius.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqK0YZ06i1
" Mari Tuan Brian, saya akan mengantar Tuan ke dalam kamar Tuan." Ucap Janang dengan sopan.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9lSAmO15e
" Baiklah, mohon bantuan nya." Balas Brian Won sambil mengangguk lembut satu kali.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJ0ShGnNNi
Janang kemudian memanggil pelayan lelaki yang lain untuk membantu membawakan barang bawaan Brian Won.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWB0daiKKc0
" Janang, dari siapa kamu tahu jika aku akan datang kemari?" Tanya Brian Won dengan ragu saat berada di perjalanan menuju ke kamar nya.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6io6oPLC2
" Itu Tuan besar dan Nyonya besar yang telah memberi tahu saya. Kata mereka, Tuan Brian datang kemari untuk menjadi pengawal dari Nona Kecil." Jelas Janang dengan sopan.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TqVlVIBmF
" Hem... Apa mereka tidak bilang hal lain kepada mu?" Tanya kembali Brian Won dengan ekspresi penasaran.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeAVYOilUe
"..." Janang diam dan tidak menanggapi.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEK9yQk91L
" Sepertinya ada, kau bisa menceritakan nya jika mau. Tetapi jika tidak mau ya tidak usah." Ucap Brian Won dengan kalimat santai.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMUMXCpM9v
"..."
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TbDYLc3aW
" Sebenarnya saya telah di beritahu kan juga jika Tuan Brian merupakan anggota pasukan khusus inti. Saya sendiri sudah memiliki pengetahuan yang cukup dengan pasukan khusus negara naga.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGgn93XBR1
Jadi saya sedikit ragu harus menceritakan nya atau tidak. Soal nya saya takut akan menyinggung perasaan Tuan Brian." Jelas Janang dengan nada serius.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZowO0jMLi
" He he... Ternyata kau memiliki cukup pengetahuan. Kau tidak perlu takut aku akan tersinggung atau bagaimana, asal kau tidak mengungkit hal - hal yang sensitif, maka aku tidak akan tersinggung dengan semua omonganmu." Ucap Brian Won dengan nada santai.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69LIf3r418
Janang mengangguk lembut dan berkata, " Terima kasih atas penjelasannya. Saya pasti tidak akan pernah membicarakan hal sensitif yang bisa memicu kemarahan Tuan Brian."
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtidaKnX2KO
Brian Won mengangkat bahu.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2VlPZKO4d
" Apa masih lama untuk sampai di kamar ku?"
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9EeB2rBxB
" Hampir sampai... Tolong bersabar sebentar." Jawab Janang dengan santun.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQksp0J0Sd
" Hah, memiliki rumah besar terkadang malah akan membuat susah sendiri penghuni nya." Gumam Brian Won dengan nada kesal.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYV63zgPyK8
Setelah beberapa saat, akhirnya Brian Won telah tiba di depan pintu kamar nya.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJH3Azh1TFV
Brian Won melirik ke arah pintu di sebelah dan bertanya, " Apakah itu ruangan Nona Kecil?"
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYHmGI3cIy
Janang mengangguk lembut.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczRSCje0FR
" Kamar ini telah di pesan oleh Tuan Besar agar di serahkan kepada anda. Semoga Tuan Brian merasa nyaman tinggal di dalam kamar ini." Jelas Janang dengan sopan.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnOhOy3GnY
Brian Won mengangguk lembut dan kembali bertanya, " Dimana Nona Kecil mu sekarang? Kenapa aku tidak merasakan hawa kehadiran nya?"
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uDrMcB2gn
"..." Janang membeku.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuVhNu8IKb
Dia menatap Brian Won dengan tatapan aneh sebelum kemudian menjawab.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRO4bV39aPo
" Nona Kecil belum kembali sekarang. Nona Kecil masih berada kampus saat ini." Jelas Janang dengan nada serius.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLReJjrG0V
" Jadi begitu."
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlXrylk6WT
Brian Won mengangguk lembut.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1R7F3f3CGs
Brian Won membuka pintu kamar dengan kunci yang telah di berikan oleh Janang kepada nya.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡketjs8uyXx
Begitu masuk ke dalam kamar nya, Brian Won langsung membeku.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfs1xbTpNN
Dia tersenyum pahit sebelum kemudian bergumam, " Kamar ini terlalu mewah untuk ku. Apa aku boleh mengganti nya?"
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPThHAwg31X
" Maaf Tuan Brian, tetapi permintaan Tuan seperti nya adalah hal yang mustahil." Balas Janang dengan nada menyesal.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhwQSca110
" Begitu... Lalu sudahlah! Kau bisa keluar sekarang, aku akan mengganti baju ku."
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsErBzTEMha
Janang mengangguk dan berjalan menuju pintu kelas. Namun tiba - tiba langkah kaki nya terhenti dan Janang berbalik kembali.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3Eypqef44
" Apa?"
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9dPmojiIX
Janang merogoh saku baju nya dan mengambil sebuah dokumen sebelum kemudian memberikan nya kepada Brian.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVspAxmHPdT
Brian menerima dokumen itu dan membaca nya sekilas.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKfbCSNSAD
" Hem, ini surat rekomendasi bukan?"
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqyybaDLyF
" Benar sekali Tuan Brian. Tuan besar berharap jika Tuan Brian bisa melindungi Nona kecil saat berada di universitas.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjg9j9JIVAK
Tuan Brian tidak perlu khawatir tentang biaya, Tuan besar sudah mengurus semua nya." Jelas Janang dengan nada serius.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7oGT0lG3L
" Ini sedikit mempermudah kerja ku. Baiklah, aku akan pergi ke universitas ini setelah selesai berganti pakaian!" Ucap Brian Won dengan nada santai.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkumtxLw0F
Janang mengangguk sopan, dia berbalik dan berjalan kembali menuju pintu keluar.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aM2qdPpvD
.....
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHtxvKeSl5
Setelah beberapa saat, Brian Won selesai mengganti pakaian nya.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qi2pvIKOB
Kali ini dia mengenakan kaos pendek berwarna hitam dan juga mengenakan celana chinos pendek.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIZAKx8p6O
Begitu Brian Won keluar dari kamar nya, dia melihat Janang yang seperti nya sudah menunggu dia mengganti baju sejak awal.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEMlRRUQz2
" Apa lagi?" Tanya Brian Won dengan ekspresi aneh.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPtqPThKpq
Dia sedikit tidak terbiasa dengan butler yang satu ini. Entah kenapa dia memiliki sedikit perasaan tidak enak terhadap nya.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoupaWdzSXG
" Saya hampir lupa. Tuan Brian, ini kunci mobil yang telah di titipkan kepada saya.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWnPT25CzZ
Tuan besar berpesan agar Tuan Brian menggunakan mobil bekas almarhum Tuan kecil untuk bepergian." Jelas Janang sambil menyodorkan sebuah kunci mobil Lamborghini kepada Brian.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENRYm99n62
Brian Won tertegun, dia melihat kunci itu sebentar sebelum kemudian menggelengkan kepala nya.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7fjam8HQE
" Tidak perlu, aku akan menaiki kendaraan umum saja." Ucap Brian Won dengan santai.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOF6ffkMPkC
" Tidak bisa Tuan Brian, Tuan Besar sudah berpesan. Itu berarti pesan nya tidak boleh di lawan oleh saya maupun Tuan Brian sendiri." Jelas Janang dengan ekspresi serius.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESVOe4pbe2
" Memang nya kenapa?" Tanya Brian dengan ragu.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvQNNjdzI2
" Itu, sebenarnya tidak akan ada sesuatu yang terjadi kepada Tuan Brian. Namun bagi saya, pasti akan ada hukuman buruk yang menanti." Jelas Janang dengan ekspresi sedih.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIBsLUKCrY
"..." Brian Won membeku.
401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3kKmVpsap
Dia kemudian mengambil kunci mobil di tangan Janang dan pergi menuju parkiran mobil di bawah arahan Janang.
ns216.73.216.85da2
