Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIHwcZKVZd
Tak!
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cxRWYA6jB
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZDyVLf8UX
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKNBMykfFu
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1dI0gN6fg
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSRRTao9YJ
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijcjqtWMB8
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjphAU6Snx
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rCSbroLYt
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFXEdZdJXr
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjAIdwxzsB
Ceklek!
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CQw2Pnm9J
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINEtGhqEZm
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMDwtSycY0
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pKDEHFcMa
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSkWTaA9lW
" Eh?" Lina langsung tertegun.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC54FvraK4n
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30VzKXjp9F
.....
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXyr9HGwld
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoIzMJr9ZK
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoicJMcWo8
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yHSTfxAmf
1000 Damage!
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpTbICZeEs
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXD8pGv5AQS
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1K5JwY7rl3
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybLsUQmG6y
Kelas Farmasi.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGqD0LNtKX
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZF5wM9IaO
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxhy7Sh91g
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEljMAdezWF
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCYMsLOOYZ
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNcoPLjnlI
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkGXmXzfkq
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbsjIvSAp1
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uEfFfkorL
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUQ9jk340O
"..." Luo Nang terdiam.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRwzzE70wu
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePeOjoPHWI
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZJaThHsEY
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KjXpqGDoP
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHlylkHy1y
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovnuO6bhjr
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcYlIym7pp
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLGMoufYcE
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjTOnD8M3z
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mkq6yCSuw
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZBiRoNFmX
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjMbkz9DzF
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHua0DaOWA
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IFWYarfrz
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQ9Bx3lVde
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEdXMd6LRg
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkml3LvM08
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuXyjHW7PJ
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlYnuaLi9v
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2M38iYWvzw
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZzt7vBI3Q
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoa5PLuSbpp
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ebiCSyBz6
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjOws2HGFT
Bruak!
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLJeP9Rxjh
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvJ3b2gtEn
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6R4yT5uBcp
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXXvMuECw8
"..." Brian Won terdiam.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzCuMjIWpX
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRJNUJGFuV
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6HyNJhFNJ
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOfXsxfHDR
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuh8ToVK1S
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMm6flIJdd
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIyaEMlfN7
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN68HSQDEhy
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXVLVnYLOi
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoz65QHxAp8
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXY5qAKDy78
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeVuJ0pqSe
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iCQLZ0qzf
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
321Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFs0t5ByiS
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns160.79.111.118da2
