x
"Nah ibu akan membahas sesuatu sebelum kita sarapan."
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Yb88ngyaR
"Kira-kira ibu akan membahas tentang apa?"
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMf8QzDr8PN
"Ibu ingin cucu kalian bertanya-tanya mengapa belum hamil juga apakah kalian ini tidak ingin membahagiakan ibu mertua kalian?"
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0dtUI8GfF
"Saya tentu ingin membahagiakan ibu." jawab Nike.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7f36Qgjiib
"Saya juga ibu." jawab Nurma dan Nurul secara bersamaan.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQl8NDwDNP
"Kalau begitu kenapa kalian tidak datang hamil dan memberikan cucu pada ibu. Dan kamu cah ayu, ibu yakin kamu bisa memberikan ibu seorang cucu. Terlihat jelas kamu begitu tulus nantinya mencintai anakku, ibu harap juga agar kamu bisa segera hamil cucu ibu ya." kata nyonya Clarissa berharap pada Dinda.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39AHqVtc9I
"Satu lagi sebelum kita sarapan ibu akan menginap di sini, selama seminggu. Di mulai dari hari ini."
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8x6fIzStGs
Dinda hanya mengangguk saja saat para madunya melirik ke arahnya. Nyonya besar akan menginap di kediaman tuan Arjun selama seminggu yang membuat Dinda harus bangun lebih pagi lagi.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSqlMKIUgF
Selesai sarapan Dinda dan para madunya kembali ke paviliun mereka masing-masing.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkwXQG2lEV
Jederrr..
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsXrehvDVj
Suara petir menyambar tanda hujan akan turun sebentar lagi Dinda yang di paviliunnya merasakan ketakutan dengan petir itu tak beberapa lama lampu mati membuat area perumahan menjadi gelap gulata.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSg759VSn2
Kemudian Dinda keluar dari paviliun nya, karena Dinda sangat takut gelap dan petir, tiba-tiba saja di belakangnya sudah ada tuan Arjun yang melihat Dinda keluar dari paviliun nya.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yNtLYj3d6
"Kamu kenapa? Kenapa kamu diluar?"
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Xx3fOYVQH
"Saya takut tuan, saya tidak bisa tidur karena lampunya mati dan juga ada suara banyak petir."
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiT4uwpoK1I
"Baiklah kalau begitu aku akan menemanimu di paviliun mu ya."
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXju1ni2V5n
Tuan Arjun akhirnya menggendong Dinda kembali ke paviliunnya untuk menemaninya tidur karena Dinda tidak mau tinggal sendiri.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FnrPPbqyJ
"Jangan tinggalkan aku tuan. Ku mohon." kata Dinda yang memohon pada tuan Arjun agar tidak meninggalkannya sendirian di kamar.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBreL8b6cOi
"Baiklah, kamu kenapa lagi? Apa kamu kedinginan?"
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjG3mOpsoL
"Ya tuan." jawab Dinda singkat.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91P2H7ZSZ0
“Baiklah kemarilah, dekat denganku, aku akan menghangatkan tubuhmu.” kata tuan Arjun.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVii9XU2PPO
Mereka akhirnya tidur berdua di paviliun Dinda tanpa melakukan apapun di sana. Hanya tidur di kamar saja. Matahari sudah terbit Dinda dan tuan Arjun masih tertidur di paviliun Dinda.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEG4weGFGy6
Daniar yang sudah diingatkan oleh salah satu pengawal tuan Arjun hanya menunggu di depan paviliun milik Dinda sampai akhirnya keduanya terbangun.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnV1N5bbMCL
Dinda segera bersiap untuk mandi dan sarapan ke meja makan setelah tuan Arjun pergi dari paviliun nya.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBFEZ9WC0y
"Ciyeee.. Dinda.."
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjev9k3fMj4
Daniar meledek Dinda setelah tuan Arjun keluar dari paviliun nya.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpTkYllRPw
"Apaan sih kok datang-datang ciye ciye ciye.. Kami itu tidak berbuat apa-apa tahu tadi malam."
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrG4otj5cX
"Masa sih, kenapa bisa tuan Arjun ada di paviliun mu Dinda. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam ?"
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4clxeRxpG
Kilas Balik Aktif
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5O7nVWLVC
"Hangat tuan, terima kasih ya sudah menghangatkan tubuhku. Tuan ada petir saya takut, saya tidur di dadamu ya tuan."
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVngJbzhJd
"Ya silahkan." jawab tuan Arjun singkat.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYGo1rVhHq
"Baik tuan." kata Dinda patuh dan memeluk tuan Arjun untuk segera tidur.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtozJVRABYp
Dinda pun menceritakannya dengan singkat, kemudian Dinda di bantu Daniar bersiap-siap untuk sarapan di meja makan bersama nyonya besar juga.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdstvCBjiJ
Em.. Nyenyak hari ini aku tidurnya, loh kok.. Tampan juga ya kalau di lihat-lihat suamiku ini, eh.. Maksudku om Arjun Saputra ini.. kata Dinda yang memperhatikan wajah suami ketika suaminya sedang tidur dan juga Dinda masih tidak sadar kalau Dinda berada di pelukan tuan Arjun Saputra.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMrVODi4G8
"Bagaimana nyenyaknya tidurmu kemarin?" tanya tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymfQ6TeeoN
“Maksudmu?” tanya Dinda juga.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0g3SkVZg8R
"Kamu lihat sendiri saja, pasti kamu mengerti apa yang aku maksud." jawab tuan Arjun Saputra yang menyadari kalau Dinda masih memeluknya.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQpe3e9gs3
"Eh itu.." kata Dinda yang memerah pipinya saat melihat dirinya yang masih memeluk suaminya.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xREjan3X6
"Haha.. Kenapa sayang, bukannya kau nyaman berada di pelukan suamimu ini, marilah sayang biar aku menghangatkan dirimu lagi." kata tuan Arjun Saputra.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKX1I10LP7
"Haduh telat hari ini saya, saya segera ke paviliun Dinda untuk membangunnya, eh tunggu sebentar itu kenapa ada pengawal Tuan Arjun di paviliun nya Dinda, jangan-jangan terjadi sesuatu pada Dinda, gapat.." kata Daniar mencemaskan Dinda.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHgUwBOyK7
"Ih.. Pergi sana kamu om.." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pfwi7hqYP
"Kamu mengusirku?" tanya tuan Arjun Saputra.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfj4rEF72F0
“Menurutmu?” tanya Dinda juga.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvID2Ucgw1I
“Kalau aku tidak mau bagaimana, bukannya kamu kan yang menyuruhku untuk tetap di sini, di kamarmu kemarin malam?”
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwGkN5z5QN
"Masa?, ah tahu ah.. Sekarang pergi kamu dari sini." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfAuv4rfWT
"Enggak.. Aku enggak mau wlee.." kata tuan Arjun Saputra.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ095I3aEfgB
"Ih.." keluh Dinda yang memukul tuan Arjun Saputra menggunakan bantal guling.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHFwQdTJBY
"Oke, oke, aku berangkat, oh ya cepat ya karena hari ini kita akan sarapan bersama dengan ibuku." kata tuan Arjun yang mengalah dan pergi dari kamarnya.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSXIUagx0Y
Kilas Balik Mati
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uVlw9LrGi
"Oh begitu ceritanya Dinda, oke sekarang sudah selesai dan mari ku antar ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama dengan yang lainnya." kata Daniar.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6l1OVQiUC9
........
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmOmZh58Qw
Sementara itu di ruang makan ibu mertuanya dan ketiga madunya masih menunggu Dinda untuk sarapan pagi bersama.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaqrwhJhVf
"Oh ya kita tunggu Dinda ya, baru setelah itu kita sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhq5jf7irvm
"Baik ibu." kata Nike, Nurul dan Nurma patuh.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9lzdW6aoW
“Izin, maaf ibu, saya kesiangan bangunnya.” kata Dinda.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76D1tbR8Ho
"Iya sayang tidak apa-apa, ayo sini bergabung bersama kami untuk sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qdevISbWX
"Baik ibu." kata Dinda patuh.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5Oe2wfvVT
"Oh ya ibu lihat tadi Arjun keluar dari paviliun kamu ya Dinda, wah sebentar lagi pasti ibu akan punya cucu, jadi tidak sabar ingin menggendong cucu." kata nyonya Clarisa.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQsnLQFMVj
" Apa!!, keterlaluan ini benar-benar tidak adil, kenapa kamu jahat padaku Arjun, aku ini istri pertamamu kenapa kamu tidak pernah melihatku dan juga kenapa kamu belum menyentuhku sampai saat ini, ini benar-benar tidak adil. " kata Nike di dalam hati.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREro47S3EH
"Semuanya.. Tuan Arjun Saputra akan memasuki ruangan." kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTat3QAYTIj
"Ayo sambut suami kalian, Arjun akan memasuki ruang makan." pinta nyonya Clarisa.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOZXLwUhRW
“Baik ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda patuh.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtY4yzlIQI
"Selamat pagi tuan Arjun." Nike, Nurul, Nurma dan Dinda menyambut kedatangan tuan Arjun Saputra.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXt6VFUKIf
"Iya, selamat pagi ibu dan istri-istriku." kata tuan Arjun Saputra.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjG0k2tuRpf
"Kenapa dia senyum-senyum seperti itu hmm.." kata Dinda di dalam hati melihat tuan Arjun Saputra yang senyum-senyum sendiri.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWvWqAwyPE
"Kenapa dia melihatku seperti itu, ah sudahlah lebih baik aku lanjutkan sarapan saja." kata tuan Arjun Saputra saat melihat Dinda yang juga melihat kearahnya.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0PUV3Zd0Y
"Akhirnya selesai juga, ibu dan istri-istriku saya pamit untuk bekerja ya, kalian lanjutkan sarapan paginya." kata tuan Arjun Saputra berpamitan pada ibu dan istrinya.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGuh3KF3k9
"Baik tuan.." kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda kompak.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLVI2yJ8Ju
“Iya nak, hati-hati di jalan ya nak.” kata nyonya Clarisa.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9e5diAx0AG
"Iya ibu.." kata tuan Arjun Saputra pergi dari ruang makan.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrJph5ogDF
"Ibu juga selesai ya sarapannya, kalian lanjutkan saja sarapan paginya kalau belum selesai ibu akan ke kamar." kata nyonya Clarisa.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75TK9zHAzs
“Iya ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda secara bersamaan.
425Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwq4G2Tj3ZZ
Nyonya besar pamit pergi ke dalam ruangan pada keempat cucunya, setelah nyonya besar pergi dari ruang makan barulah Nike, istri pertama tuan Arjun Saputra menegur Dinda dan mengancamnya akan memberikan sedikit pelajaran pada Dinda karena Dinda lebih unggul darinya.
ns216.73.216.154da2
