
Darah di balas dengan darah. Tuan Arjun Saputra tidak peduli dengan ruangan meminta ampunan dari salah satu kaki tangannya. Untunglah Rendi datang tepat waktu dan melerainya.
360Please respect copyright.PENANAbtcSlZbhBU
"Maaf tuan, tuan tidak perlu mengotori tangan tuan sendiri. Biar saya yang memberikan orang yang tidak tau diri ini pelajaran."
360Please respect copyright.PENANAN5E2pt2W9d
"Hah.. Hah.. Aku ingin kau memberikannya hukuman paling mengerikan yang belum pernah terjadi di kediaman ku ini. Setiap tetes darah istriku harus ia bayar dengan sehari hidupnya di dunia ini."
360Please respect copyright.PENANAnABQwDKtBo
Tuan Arjun berlari ke arah Dinda yang sudah sangat lemas itu. Lalu kemudian tuan Arjun Saputra meraih tubuhnya ke dalam pelukannya.
360Please respect copyright.PENANAmiSdyvzAfc
Dinda menatap tuan tuan Arjun "Sepertinya saya belum di takdirkan untuk mati sekarang."
360Please respect copyright.PENANAkpcz5jonh6
Tuan Arjun Saputra menggendong Dinda menuju ke paviliun nya. Berteriak kepada pengawal yang berada di sana agar cepat memanggil dokter untuk Dinda.
360Please respect copyright.PENANA7QYQhfyFqq
Dinda terluka parah di bagian lengan, wajah dan telapak kaki. Dokter pun memeriksa Dinda yang berada di paviliun tuan Arjun.
360Please respect copyright.PENANAWtigFTKNUg
Sementara itu tuan Arjun pergi ke tempat dimana Rendi mengurung pria yang membuat istri kecilnya terluka.
360Please respect copyright.PENANA1d8nwWJumZ
Dengan amarah yang menggebu tuan Arjun duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Darwin. Dengan tegas tuan Arjun akan menanyakan perihal apa yang Darwin lakukan di kediamannya.
360Please respect copyright.PENANAkJ3GXO0fp3
"Apa kau tau siapa yang telah kau lukai itu?" tanya tuan Arjun.
360Please respect copyright.PENANA2pFsyTgYwa
Dengan wajah babak belur, Darwin mendongakkan wajahnya "Dia istrimu kan?"
360Please respect copyright.PENANAPdHpZ6gXCZ
"Bersikaplah sopan brengsek." Rendi memperingatkan.
360Please respect copyright.PENANAUP3SPGcRmd
"Sudahlah, sekarang aku sedang tidak ingin marah."
360Please respect copyright.PENANASf0COXUQcr
Tuan Arjun berjalan menghampiri Darwin dengan menyeret kursinya. Jarak tuan Arjun dan Darwin hanya sejengkal sekarang. Darwin yang tubuhnya terikat tentu tidak bisa berbuat apapun sekarang.
360Please respect copyright.PENANAhgS7i7JAHq
Tuan Arjun pun menjambak rambut Darwin "Kau harus tau, yang kau lukai, yang kau sakiti itu bukan hanya sekedar istriku. Dia adalah kesayanganku."
360Please respect copyright.PENANAXsfCVHXabC
Darwin sedikit terperanjat mendengar itu, dia memang salah tidak mencari tau terlebih dahulu hubungan Dinda dan tuan Arjun. Darwin mengira status Dinda sama seperti istrinya yang lain. Menjadi istri hanya untuk di jadikan pajangan saja.
360Please respect copyright.PENANAB7wbYYdVRq
Giginya bergelutuk bergetar hebat, Darwin benar-benar takut sekarang. Dia telah melakukan kesalahan fatal dengan melukai Dinda.
360Please respect copyright.PENANAuXtkqYUr1m
Tuan Arjun menunjukkan pisau lipat yang ia bawa "Kau tau pisau ini? Tentunya kau merasa tidak asing bukan?"
360Please respect copyright.PENANA4K8tjG83b1
Darwin menatap pisau itu dengan sayu. Tidak berani mengatakan sepatah kata pun untuk membela dirinya.
360Please respect copyright.PENANAW3ZohceloQ
Sreeeetttt.. Tuan Arjun menggoreskan pisau itu di lengan Darwin.
360Please respect copyright.PENANA8o4UauNgKb
"Aaaaargggghhhh.." Darwin kesakitan.
360Please respect copyright.PENANAXeBvYiUTu0
"Kenapa? Bukankah Dinda juga mendapatkan hal yang sama dengan pisau mu ini. Lihat, bahkan bercak darahnya masih tertinggal di sana. Dan sepertinya aku harus memberimu penghargaan karena pandai memilih pisau yang sangat tajam ini. Jangan takut, ini tidak akan lama. Aku akan melakukannya dengan cepat." bisik tuan Arjun di telinga Darwin.
360Please respect copyright.PENANAcENNvCtym9
"Ampun tuan."
360Please respect copyright.PENANAiTLjWbaZcL
"Ampun kau bilang, apa kau memberi ampun saat Dinda memohon ampun padamu. Kau kira aku tidak bisa berbuat kejam padamu? Bahkan aku bisa saja memenggal kepalamu dan memajangnya di alun-alun kota. Beraninya kau menyentuh kekasihku, belahan jiwaku, wanita ku."
360Please respect copyright.PENANA5IxXZ0eePg
Plaaaakkk.. Plaaaakkk.. Plaaaakkk..
360Please respect copyright.PENANAzCUmZIPXBg
"Itu balasannya karena kau pernah sekali menampar nya, bahkan gambar tanganmu itu membuat wajah cantiknya hilang sesaat. Begini saja, kau katakan apa saja yang kau perbuat pada Dinda. Lalu aku akan melakukan hal yang sama padamu."
360Please respect copyright.PENANAj5aliy0ZuP
"Sa-saya.." Darwin gugup.
360Please respect copyright.PENANAv4iIQNGUtl
"Ohoo.. Tidak perlu terburu-buru. Karena aku sudah tau semuanya. Bahkan tetang kau yang main belakang dengan salah satu istrinya."
360Please respect copyright.PENANA5xXOGeU4bl
Tuan Arjun Saputra menyeringai menampakkan wajah psikopat nya. Mimik wajah yang teramat menakutkan membuat Darwin pasrah dengan nyawanya. Kesalahannya telah terbongkar habis. Dan sudah tentu dia tidak akan bisa lepas dari jeratan pembalasan tuannya itu.
360Please respect copyright.PENANArPAHvgeRBN
"Aaaaargggghhhh.." Ruangan dan jeritan terdengar memekakan telinga yang mendengarnya.
360Please respect copyright.PENANA5Bqp0ueL29
Pintu tertutup menandakan penyiksaan tuan Arjun akan segera di mulai. Entah apa yang sedang tuan Arjun pada pengawal penghianat itu. Hanya Rendi yang tau apa yang di lakukan oleh tuannya, karena dia satu-satunya yang tetap tinggal di sana untuk menemani tuan Arjun mengeksekusinya.
360Please respect copyright.PENANAcCGsJ9EvgS
Beberapa hari terakhir setelah kejadian mengerikan itu. Dinda ada di bawah pengawasan penuh suaminya (tuan Arjun Saputra). Dia sama sekali tidak boleh lepas dari pandangan tuan Arjun. Tuan Arjun berdalih ia bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang menimpa padanya, bahkan ia juga menyalahkan dirinya sendiri yang tidak mampu melindungi Dinda ketika ia berada dalam situasi bahaya.
360Please respect copyright.PENANAM6zTSqsYGx
Seharian Dinda duduk di atas kasur. Dia sudah bosan terkurung di dalam kamar.
360Please respect copyright.PENANA2BJbUpeW8w
Dinda pun memilih untuk pindah duduknya ke balkon kamarnya ketika Dunia datang dengan nafas terengah-engah.
360Please respect copyright.PENANA1xXIOC6YQQ
"Kau kenapa? Seperti di kejar-kejar setan saja. Ini masih sore loh Daniar."
360Please respect copyright.PENANAQZVPEbvonm
"I-itu.. Hah aku punya berita hah."
360Please respect copyright.PENANAEmk8zwUbh8
"Sudah minum dulu ini." Dinda memberikan segelas air pada Daniar.
360Please respect copyright.PENANAZXhP6UP1dz
"Cepat kita harus cepat." Daniar menarik lengan Dinda ketika ia selesai dengan air minumnya.
360Please respect copyright.PENANAVPHShG6a2u
"Cepat kemana?"
360Please respect copyright.PENANAfvczo0olkO
"Ke gedung utama. Ayolah.."
360Please respect copyright.PENANABloKcGQfEl
"Memangnya ada apa di sana? Aku malas kesana."
360Please respect copyright.PENANAH1qgfurbtW
"Dinda, ini semua demi dirimu juga."
360Please respect copyright.PENANAitwbXLo9Py
"Ha.. Demi aku? Memangnya ada apa sih?"
360Please respect copyright.PENANAXHlyJgP9Jt
"Tuan Arjun Saputra membawa istri barunya."
360Please respect copyright.PENANAKTIy8odmcw
"Apa!!"
360Please respect copyright.PENANAP9etVjfnnB
Deg, jantung Dinda berdetak seolah berhenti ketika mendengarnya. Benar-benar berita buruk untuknya.
360Please respect copyright.PENANAfiohwNL4Z3
"Bagaimana bisa? Dia?!" Dinda begitu kesal dengan fakta itu. Berjalan secepat mungkin ke gedung utama untuk melihat hal yang baru saja Daniar sampaikan padanya.
360Please respect copyright.PENANAUIYXtnalgD
Dinda datang terlambat, semua sudah duduk dengan elegan bersama dengan wanita asing yang baru saja ia lihat.
360Please respect copyright.PENANAhmogDkdTNp
"Dinda, kemarilah." pinta Nike.
rgl
---
360Please respect copyright.PENANAuy3iZAyk9Z
Enggan memang, tapi Dinda begitu penasaran dengan wanita asing itu.
360Please respect copyright.PENANANASu73kx7L
Kali ini Dinda duduk di sebelah tuan Arjun dan Nurul duduk di sebelah Nike.
360Please respect copyright.PENANAkgOlyiEwHJ
Berhadapan dengan madu barunya, Dinda merasa risi. Bahkan belum genap 40 hari Nurma meninggal. Bisa-bisanya tuan Arjun Saputra membawa wanita lain masuk? Dinda menatap sinis istri baru tuan Arjun Saputra.
360Please respect copyright.PENANAzN8jsJdCB8
"Hai Dinda, aku Bella." sapa wanita itu pada Dinda.
360Please respect copyright.PENANArX9L75LLJ2
Dinda hanya tersenyum kecil dan tidak membalas salam. Buru-buru pergi dengan dalih jika kesehatannya belum sepenuhnya pulih.
360Please respect copyright.PENANAZyxBTeENEg
"Aaaaargggghhhhtttt.." Dinda menendang pintu kamarnya dengan keras.
360Please respect copyright.PENANAZTBfWLyoOp
"Dinda jangan begitu." Daniar menasihati Dinda.
360Please respect copyright.PENANATDbkR6qLTS
"Bisa-bisanya dia berbuat seperti ini? Apakah istri tiga saja tidak cukup?"
360Please respect copyright.PENANAnuufD1e9TP
"Sudahlah Dinda, kau harus ingat kondisimu. Jangan terpancing emosi."
360Please respect copyright.PENANAoZ2aSpmFP5
"Tapi kenapa? Aku tidak mengerti dengan jalan pikirannya. Siapa wanita itu?"
360Please respect copyright.PENANAHcSZ7yQwNh
Daniar bungkam dengan pertanyaan dari Dinda. Seolah mengetahui sesuatu dan enggan membaginya dengan Dinda.
360Please respect copyright.PENANAt6WNZfEoSn
"Kau pasti tau siapa wanita itu bukan?"
360Please respect copyright.PENANAOlHuPxKYCW
"Jawab Daniar!!"
360Please respect copyright.PENANAl6EYj2CcKO
"Wanita itu.." Daniar gugup.
360Please respect copyright.PENANAHpLSmyogpm
"Siapa wanita itu?" tanya Dinda yang begitu penasaran.
360Please respect copyright.PENANABjkVgynR1d
"Katanya dia adalah mantan pertunangannya tuan Arjun Saputra."
360Please respect copyright.PENANAyGKZKsYYz4
"Apa!!" Dinda jatuh lemas tersungkur ke lantai.
360Please respect copyright.PENANAQmStdj5qio
Dinda merasakan patah hati ketika mengetahui wanita yang baru saja di nikahi oleh suami juga wanita yang kini menjadi madu barunya ternyata adalah mantan suami suaminya atau masa lalu suaminya.
360Please respect copyright.PENANAsweATspthj
Dinda menjadi pendiam akhir-akhir ini karena moodnya sedang buruk. Dia memilih hanya menghabiskan waktunya di atas kasur dengan bermalas-malasan seharian.
ns216.73.216.154da2