Siska menatap layar ponsel dengan jantungan. Wajahnya memerah, campuran antara rasa malu dan kegembiraan yang tak bisa disembunyikan.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq45XujPTLg
Tangan kirinya memainkan ujung selimut yang menutupi dadanya, seolah-olah sedang menimbang sesuatu. Ia melirik ke arah pintu kamar, memastikan Joni, suaminya, tak akan tiba-tiba masuk.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9wQ7SWYhy
Baru saja ia menerima pesan WhatsApp dari Joni
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyiHqVHVZp
“Dek, Mas di ruang TV dulu ya. Santai aja, gpp kan?” Pesan itu membuatnya merasa bebas, tapi jantungnya masih berdegup kencang, seolah pintu itu bisa terbuka kapan saja.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhObedm88V
Di layar ponsel, wajah Bryan, pria bule dengan aksen lembut dan senyum nakal, muncul dengan tatapan yang seolah bisa menembus jarak.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CZypLQ6bb
“Hey, Siska,” sapanya dengan nada rendah yang menggoda,
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IeraIgXSQ
“you look… absolutely glowing tonight.”Siska tersipu, pipinya semakin memanas.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3zXDMApeM
“Eh? Really?” balasnya, suaranya lembut, nyaris bergetar. Ia buru-buru membetulkan posisi selimut, meski pundaknya masih sedikit terbuka, memperlihatkan kulit halusnya yang berkilau samar di bawah lampu kamar.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHyVLfWHEz
“I just… um, finished a nap.”
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYU8F9Yxcge
“Oh, lucky pillow then,” canda Bryan, matanya di layar seolah tak ingin melepaskan pandangan dari Siska.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEoEupb8Ra
“That smile of yours… it’s dangerous, you know?”Siska terkikik pelan, tangannya secara tak sadar memperbaiki rambut yang sedikit berantakan.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdKUtCIo3A
Ia merasa hangat bukan hanya karena pujian, tapi karena perasaan diinginkan yang perlahan menyelinap ke dalam dirinya.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtRwwAq7Ua
“Oh, stop it, Bryan,” sahutnya, tapi nada genitnya mengkhianati kata-katanya.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5FISPhXrg
Ia menyukai ini, meski hatinya masih bergulat dengan rasa takut kalau-kalau Joni tiba-tiba muncul.Bryan tak berhenti.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ImGA2u4gJ
“No, I mean it,” katanya, suaranya kini lebih dalam, penuh tantangan.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeEX9jqaMG
“Can I see more of you? Just a little?”Siska menahan napas.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMp9DrkJRw
Pertanyaan itu terasa seperti godaan yang berbahaya, namun menggairahkan.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6KGdzbZeC
Ia melirik lagi ke pintu, jantungnya berdetak lebih kencang. Joni di ruang TV, kan? pikirnya, mencoba meyakinkan diri sendiri.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrTuHGzG2p
Dengan gerakan pelan, hampir ragu, ia perlahan menurunkan bajunya sedikit dai balik selimutnya.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZ3hcruQXv
" you are so beutifull dont be shy like that " ucap Brian lagi
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHPLXESm5q
Lalu Siska menurunkan selimut itu sedikit, memperlihatkan lekuk pundaknya yang halus.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxouaf5jKm
“Like this?” tanyanya, suaranya lembut, penuh godaan yang bahkan ia sendiri tak sadar telah keluar.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66ddCXuNzn
“Perfect,” jawab Bryan, suaranya seperti bisikan yang membuat bulu kuduk Siska berdiri.
Lalu tanpa sengaja slimut itu tertarik oleh kakinya sendiri membuat payudara putih nya yang bukat besar dengan pucuk Berwarna pink cerah terekspose tanpa bisa di elakkan
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWV020WoD9
“God, Siska, you’re making it hard to focus here.”
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypu7K6V0xb
Di balik pintu, Joni berdiri tanpa suara, matanya tak lepas dari celah kecil yang mengarah ke tempat tidur. Jantungnya berdegup kencang, tapi bukan karena cemburu. Ia merasakan gelombang kebanggaan yang membuncah. Siska, istrinya yang dulu selalu minder dengan tubuhnya, kini berani memamerkan pesonanya dengan percaya diri yang baru.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPGgDxjOWA
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQ1RtP7TXS
Setiap gerakan Siska cara ia memainkan ujung selimut, senyum malu-malunya yang bercampur dengan keberanian adalah bukti bahwa ia mulai merangkul sisi dirinya yang selama ini tersembunyi.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpfOONUw7W
Dan Joni, dalang di balik semua ini, merasa seperti sedang menyaksikan sebuah pertunjukan yang ia ciptakan sendiri.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2mdOWxCaJ
“Bryan, you’re too much,” kata Siska, tapi senyumnya penuh tantangan.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zlZTaQKjt
“Like this?”
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxO0tipMIuq
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5j04fozmF
“What else do you want to see?” Tangan Siska bermain-main dengan ujung selimut, ragu namun tergoda
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9VABNS7kc
.“Show me how you’d pose for a photoshoot,” pinta Bryan, nadanya kini lebih berani.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6Z4s7jFFl
“You’ve got that vibe, Siska. Like a model.”Siska tertawa kecil, pipinya memerah.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgIF0Alld9
“A model? Me? Oh, come on…” katanya, tapi tubuhnya sudah bergerak. Ia memiringkan kepalanya, membiarkan rambutnya jatuh ke satu sisi, lalu mengangkat dagunya dengan anggun.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fcBkYAiOI
Selimut itu melorot sedikit lagi hanya sedikit, tapi cukup untuk membuat Bryan menahan napas di ujung sana.“Damn, Siska,” gumam Bryan, suaranya parau.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKV7jrI2mtq
“You’re killing me.”Joni merasakan gelombang panas menjalar di tubuhnya. Bukan karena marah, melainkan karena gairah yang tak terucapkan. Ia bangga sangat bangga melihat Siska begitu hidup, begitu bebas.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JUOqrGw3e
Siska yang dulu selalu ragu kini menari di tepi batas, memamerkan pesonanya dengan keberanian yang membuat Joni tak bisa berkedip. Ini bukan tentang Bryan atau video call ini tentang Siska yang akhirnya melihat dirinya seperti yang selalu Joni lihat memukau, sensual, dan tak tertahankan.Siska semakin larut. Ia mengikuti permintaan Bryan dengan malu-malu namun penuh antusiasme, mengubah posenya sedikit demi sedikit memiringkan tubuh, mencondongkan kepala, membiarkan senyumnya melebar. Setiap pujian dari Bryan seperti bahan bakar yang membuatnya semakin berani.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42dqj507JZ
“You’re a natural, Siska,” kata Bryan.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOIDPliOrD
“I bet your husband can’t take his eyes off you.”Siska tersenyum, matanya berkilat dengan rahasia yang hanya ia dan Joni tahu.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgs7vOzHNE
“Oh, he’s… busy,” jawabnya, nadanya genit, seolah tahu Joni mungkin sedang memperhatikan. Dan itu membuatnya semakin bersemangat.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX4gJimYMk
Joni menahan napas di balik pintu. Napas Siska mulai tak beraturan, tangannya bermain di ujung rambutnya dengan gerakan alami namun penuh daya tarik. Saat Siska mencapai puncak keberaniannya tanpa sentuhan, hanya dengan kata-kata Bryan dan dorongan diam-diam dari Joni—Joni merasa jantungnya hampir meledak. Ia tak pernah benar-benar pergi ke ruang TV. Ia ada di sana, menyaksikan setiap detik transformasi istrinya.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmROve5jeo
Bagi Joni, ini bukan pengkhianatan ini adalah tarian rahasia mereka, di mana Siska adalah bintangnya, dan Joni adalah penonton paling setia.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQWEMHGg7O
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5FKu1WlyO
Follow dan Bookmark ya kawan
ns216.73.216.116da2
