Bruak!
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UYMalgpSp
Brian Won di lemparkan oleh petugas kereta cepat ke dalam ruangan yang sangat sempit. Ruangan itu memiliki ukuran satu kali satu meter yang sudah terasa sesak meskipun baru di masuki oleh satu orang.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBWHSjE15N
"..."
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQyj4ypww3
Brian Won terlihat tenang dan tidak memiliki banyak bereaksi. Dia menatap petugas kereta cepat yang telah melempar nya dengan tatapan datar dan berkata.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVgFuhTWxT
" Dimana dua pemuda itu?" Tanya Brian Won dengan nada tenang.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfhs1b3uBX
" Huh! Mereka berdua adalah keponakan dari bos kami. Kamu telah membuat sebuah kesalahan besar dengan membuat mereka berdua marah." Ucap petugas kereta itu dengan nada dingin.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhStEK1ju0
Mendengar penjelasan dari petugas itu, Brian Won mulai merasa kesal saat ini.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWgk121G4z
Dia mengulurkan tangan dan menyentuh gagang pintu dengan kuat.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNu5uqRUwB
" Hem? Apa yang mau kamu lakukan?" Tanya petugas kereta itu dengan ekspresi dan nada aneh.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFx75RZdrrq
Krak!
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOhiMtJd2M
Saat petugas kereta cepat itu mulai merasa kebingungan, suara retakan yang cukup keras tiba - tiba terdengar.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zn6SlbJMj
Petugas kereta cepat itu terkejut dan melihat pintu dengan ekspresi tidak percaya.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyNbiEhXlv
" Ini... Bagaimana mungkin?!" Ucap petugas kereta cepat dengan nada tidak percaya.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfqsRiTHvc
Dia melihat gagang pintu yang kini telah rusak akibat cengkraman tangan Brian Won dengan ekspresi tidak percaya.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYv5yzzwat
Bruak!
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZf5RxN9VK
Brian Won membuka pintu dan berjalan keluar dengan ekspresi tenang.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUYr4S886B
Dia menatap petugas kereta cepat itu dengan ekspresi santai dan berkata, " Dimana dua pemuda itu sekarang? Oh ya, katakan juga di mana bos mu berada saat ini."
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjUqZNbABQ
" Anu... Itu.... Mereka sedang berada di gerbong depan. Apa, apa yang mau kamu lakukan?" Ucap petugas kereta cepat itu dengan nada gugup.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8MuYVDmk1
" Bukan kah sudah jelas? Aku akan pergi untuk membersihkan sampah negara." Balas Brian Won dengan nada santai.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCX1JWcQcp
Brian Won berjalan dengan tenang di depan petugas kereta cepat itu.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAGUX7wvbo
Petugas kereta cepat tidak bereaksi sampai saat di mana Brian Won sudah menghilang.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ICz8dijJ5
......
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTpWsC2e77
Di dalam salah satu gerbong, terdapat dua orang pemuda yang bermasalah dengan Brian Won sedang duduk dengan panik di sofa yang terlihat mahal.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7Ur58JAxd
" Paman, paman harus membalaskan dendam kami! " ucap pemuda berkacamata mata hitam dengan nada kesal.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCt4qjxh11N
Saat ini penampilan nya terlihat aneh dengan tangan dan kaki yang bengkok ke segala arah.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZCEbIIit7
Pria paruh baya gendut itu terlihat gugup sambil menatap khawatir ke arah dua ponakan nya itu.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjCrFOznCl
" Kalian berdua harus tenang. Aku sudah menyuruh bawahan ku untuk menghajar orang yang telah membuat kalian berubah menjadi seperti ini." Jawab pria paruh baya gendut itu dengan nada serius.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxlU6lRiQC
" Huh! Jangan hanya di hajar! Kami ingin orang itu menjadi orang cacat seumur hidup dan tidak bisa di pulihkan lagi!!" Kata pemuda bertahi lalat hitam dengan ekspresi penuh kebencian.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRoVroN95Q
Pria paruh baya gendut itu mengangguk beberapa kali dengan ekspresi serius.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0kDPHwb7z
" Tentu saja, aku akan membuat pemuda itu menjadi seperti yang kalian berdua inginkan. Kalian berdua tunggu saja kabar baik dari ku."
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zoekHhJJa
" He he... Menarik, kalian ingin aku berubah menjadi orang cacat? Lalu coba lakukan itu sekarang.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNlLSc5xpv
Aku tidak akan banyak melawan kalian, jadi tenang saja." Suara menggoda Brian Won tiba - tiba terdengar.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTU9A6UtKKL
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tertegun.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYczAHQCG5r
Mereka bertiga menengok secara perlahan dan melihat Brian Won yang sedang berdiri dengan ekspresi main - main beberapa meter di belakang mereka.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRwu7laDzN
" Kamu... Bagaimana bisa kamu datang kemari?!" Teriak pria paruh baya gendut itu dengan nada terkejut.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVb4GIZnWxU
" He he, jangan pikir kamu bisa mengurung ku dengan cara seperti ini. Kau tahu? Aku pernah di tangkap oleh salah satu negara superpower dan berhasil keluar dengan mudah dari penjara terbaik yang mereka miliki.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFwIbwudjM
Hanya kurungan di dalam kereta cepat belaka, mustahil bisa mengurung ku dalam waktu yang lama." Jelas Brian Won dengan nada main - main.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh19T5A0Dd4
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tentu saja tidak percaya dengan cerita yang diucapkan oleh Brian.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOSjpbBQ2K
Mereka bertiga tertawa dan mulai mengejek Brian tanpa ampun.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUgXEFi3CB
Brian hanya tersenyum tipis saat dia mendengar kan ejekan dari mereka bertiga.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8AmxLvLSN
Setelah cukup lama Brian membiarkan tiga orang itu tertawa lepas sambil mengejek nya, dia kemudian bicara dengan nada santai.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9QvqNXHAU
" Kalian bertiga, apa kalian tidak ingin meminta maaf kepada ku?" Ucap Brian pelan.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWORE4ttLW
Pria paruh baya gendut itu merasa sedikit terkejut, dia menatap Brian dengan ekspresi mengejek sebelum kemudian berkata.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutmrywfAwd
" Minta maaf? Seharusnya kau yang melakukan nya bocah! Cepat balikan keponakan ku seperti semula.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXi0tZCI8i
Jika kau menolak untuk mengembalikan mereka, aku tidak akan ragu untuk memotong tubuh mu menjadi beberapa bagian!" Ancam pria paruh baya gendut itu dengan nada dingin.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGSurCiCgh
Brian Won terdiam.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKuVQYTHJ8
Dia menunduk dan menyeringai kejam beberapa saat setelah nya.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDwqHlAJsm
" Jadi begitu, kalian bertiga memang sampah yang perlu aku hilangkan dari muka bumi." Ucap Brian Won dengan tenang.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5lawZnumc
"...." kali ini pria paruh baya gendut itu terkejut.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYo8z9Wl2v
Ekspresi nya terlihat serius saat dia menatap Brian Won dengan ekspresi curiga.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbua4HBLRWy
Sebelum pria paruh baya gendut itu sempat bicara, Brian Won mendadak menghilang dari tempat nya dan muncul di belakang pria paruh baya gendut itu.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaCv1rs4iU
" Apa?! Sejak kapan?!" Pria paruh baya gendut itu terkejut dan berbalik menatap Brian Won dengan ekspresi waspada.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarJjjFOrhm
Namun beberapa detik kemudian, ekspresi pria paruh baya gendut itu berubah saat dia merasakan tubuh nya melemah secara tiba - tiba.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevD3ckEMHq
Bruk!
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GjV61dZZJ
Pria paruh baya gendut itu jatuh dan berbaring di lantai dengan ekspresi kosong.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwVyn2t6LN
Darah merah terus mengalir dengan deras melalui lubang yang ada di dada nya.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuf7s2leKEB
"...." Dua pemuda yang melihat kejadian ini terkejut sebelum kemudian mulai merasa panik dan ketakutan melanda pikiran mereka.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfeJqqyYtX
Brian Won berbalik, dia memperlihatkan tangan nya yang bernoda darah dan berkata dengan senyum hangat.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArlVMFNf5X
" Kalian berdua, sekarang adalah giliran kalian. Tenang saja, tidak akan sakit kok. Kalian akan mati tanpa merasa sakit sedikit pun di tangan ku." Ucap Brian Won dengan nada lembut.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLXcDMBoeD
" Tidak... Pergi dari sini!!" Pemuda berkacamata hitam berteriak panik untuk mengusir Brian Won.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡookfXEDj7J
Pemuda bertahi lalat hitam berusaha keras merangkak untuk melarikan diri dari Brian Won.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddklKKNc3V
" He he he... Mana bisa aku pergi sekarang. Sebelum nya aku sudah memberi kalian bertiga kesempatan. Salah sendiri kalian bertiga tidak memanfaatkan kesempatan dari ku dengan baik." Ucap Brian Won menggunakan senyum lembut.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqFNgDmHjh
Brian Won menjawab sambil bergerak selangkah demi selangkah ke arah dua pemuda itu.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AUuXuM88B
Pemuda berkacamata hitam menjadi lebih panik dari sebelum nya. Pemuda bertahi lalat hitam juga mencoba lebih keras untuk melarikan diri dari Brian Won.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpN0Snlldq7
Setelah itu, terdengar dua teriakan keras yang berbeda dan bertahan selama beberapa detik.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nrKrjlOUQ
Usai teriakan itu menghilang, terlihat Brian Won yang tengah duduk tenang di atas sofa. Dia menatap mayat tiga orang itu dan mengeluarkan ponsel nya untuk membuat panggilan telepon.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPbfZaASSd
" Halo! Tuan Won, kenapa anda memanggil saya? Apa ada sesuatu yang bisa saya bantu?" Ucap seorang lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5l9UiDyE6
" Um! Aku baru saja membunuh beberapa warga sipil. Apa kau bisa datang kemari untuk mengurus nya?" Jawab Brian Won dengan tenang.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYGvG5DL4g
" Oke... Dimana anda sekarang? Saya akan bergegas menemui anda sekarang." Jawab lelaki di sisi lain telepon dengan cepat.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV90tVYQjYm
" Aku berada di kereta cepat saat ini. Kau tunggu saja kereta cepat yang akan tiba di kota bunga beberapa jam lagi.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhbij4UMoT
Aku berada di dalam kereta cepat itu." Jelas Brian Won dengan nada santai.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKXwbOPSXC
" Baik Tuan Won, saya akan berangkat segera menuju ke stasiun kereta cepat kota bunga." Ucap lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSbX6Y4Jpb
Kemudian setelah itu, Brian Won menutup telepon dan membaringkan tubuh nya dengan mata tertutup.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUMMxkgqqr
' Hem, dua bajingan ini sudah mati, seharusnya Liu Wen bisa tenang beristirahat di kursi nya.' gumam Brian Won di dalam hati.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbA17buYsQd
Selesai memikirkan keadaan Liu Wen, Brian Won akhirnya tertidur pulas beberapa saat setelah nya.
552Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwzioRaVeq
Yang sedikit aneh di sini, telapak tangan Brian Won terlihat masih bernoda darah dan dia seperti nya tidak berniat untuk membersihkan noda darah itu.
ns216.73.216.85da2
