x
Darah di balas dengan darah. Tuan Arjun Saputra tidak peduli dengan ruangan meminta ampunan dari salah satu kaki tangannya. Untunglah Rendi datang tepat waktu dan melerainya.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvrCn9cIas
"Maaf tuan, tuan tidak perlu mengotori tangan tuan sendiri. Biar saya yang memberikan orang yang tidak tau diri ini pelajaran."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoPOeJsLrj
"Hah.. Hah.. Aku ingin kau memberikannya hukuman paling mengerikan yang belum pernah terjadi di kediaman ku ini. Setiap tetes darah istriku harus ia bayar dengan sehari hidupnya di dunia ini."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qDj7l917F
Tuan Arjun berlari ke arah Dinda yang sudah sangat lemas itu. Lalu kemudian tuan Arjun Saputra meraih tubuhnya ke dalam pelukannya.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETwlEXTzcC
Dinda menatap tuan tuan Arjun "Sepertinya saya belum di takdirkan untuk mati sekarang."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFnbZAlz6N
Tuan Arjun Saputra menggendong Dinda menuju ke paviliun nya. Berteriak kepada pengawal yang berada di sana agar cepat memanggil dokter untuk Dinda.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrBlVdcGbT
Dinda terluka parah di bagian lengan, wajah dan telapak kaki. Dokter pun memeriksa Dinda yang berada di paviliun tuan Arjun.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF073RLueg0
Sementara itu tuan Arjun pergi ke tempat dimana Rendi mengurung pria yang membuat istri kecilnya terluka.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ul3VnJ0wt
Dengan amarah yang menggebu tuan Arjun duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Darwin. Dengan tegas tuan Arjun akan menanyakan perihal apa yang Darwin lakukan di kediamannya.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwbqhfJVFT
"Apa kau tau siapa yang telah kau lukai itu?" tanya tuan Arjun.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVKTUEYo1D
Dengan wajah babak belur, Darwin mendongakkan wajahnya "Dia istrimu kan?"
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutgNBBKyTO
"Bersikaplah sopan brengsek." Rendi memperingatkan.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8n8brmNCW
"Sudahlah, sekarang aku sedang tidak ingin marah."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlAFPGeveP
Tuan Arjun berjalan menghampiri Darwin dengan menyeret kursinya. Jarak tuan Arjun dan Darwin hanya sejengkal sekarang. Darwin yang tubuhnya terikat tentu tidak bisa berbuat apapun sekarang.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrtiEw9yHh
Tuan Arjun pun menjambak rambut Darwin "Kau harus tau, yang kau lukai, yang kau sakiti itu bukan hanya sekedar istriku. Dia adalah kesayanganku."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYv9xXpvuE
Darwin sedikit terperanjat mendengar itu, dia memang salah tidak mencari tau terlebih dahulu hubungan Dinda dan tuan Arjun. Darwin mengira status Dinda sama seperti istrinya yang lain. Menjadi istri hanya untuk di jadikan pajangan saja.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhfmVrI0D2
Giginya bergelutuk bergetar hebat, Darwin benar-benar takut sekarang. Dia telah melakukan kesalahan fatal dengan melukai Dinda.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQN2RkdC9c
Tuan Arjun menunjukkan pisau lipat yang ia bawa "Kau tau pisau ini? Tentunya kau merasa tidak asing bukan?"
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1byFvM6JF
Darwin menatap pisau itu dengan sayu. Tidak berani mengatakan sepatah kata pun untuk membela dirinya.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchoX8RoBFS
Sreeeetttt.. Tuan Arjun menggoreskan pisau itu di lengan Darwin.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPQM7CsbkU
"Aaaaargggghhhh.." Darwin kesakitan.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfP7FgJLcN3
"Kenapa? Bukankah Dinda juga mendapatkan hal yang sama dengan pisau mu ini. Lihat, bahkan bercak darahnya masih tertinggal di sana. Dan sepertinya aku harus memberimu penghargaan karena pandai memilih pisau yang sangat tajam ini. Jangan takut, ini tidak akan lama. Aku akan melakukannya dengan cepat." bisik tuan Arjun di telinga Darwin.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dzQsqwKMp
"Ampun tuan."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHbB5cg8yd
"Ampun kau bilang, apa kau memberi ampun saat Dinda memohon ampun padamu. Kau kira aku tidak bisa berbuat kejam padamu? Bahkan aku bisa saja memenggal kepalamu dan memajangnya di alun-alun kota. Beraninya kau menyentuh kekasihku, belahan jiwaku, wanita ku."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZi3WupkiO9
Plaaaakkk.. Plaaaakkk.. Plaaaakkk..
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnofyxfhrmx
"Itu balasannya karena kau pernah sekali menampar nya, bahkan gambar tanganmu itu membuat wajah cantiknya hilang sesaat. Begini saja, kau katakan apa saja yang kau perbuat pada Dinda. Lalu aku akan melakukan hal yang sama padamu."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzYFgYN22l
"Sa-saya.." Darwin gugup.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYgDWiRAph
"Ohoo.. Tidak perlu terburu-buru. Karena aku sudah tau semuanya. Bahkan tetang kau yang main belakang dengan salah satu istrinya."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYiDSAKqWE
Tuan Arjun Saputra menyeringai menampakkan wajah psikopat nya. Mimik wajah yang teramat menakutkan membuat Darwin pasrah dengan nyawanya. Kesalahannya telah terbongkar habis. Dan sudah tentu dia tidak akan bisa lepas dari jeratan pembalasan tuannya itu.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscDPZ2Dfjv
"Aaaaargggghhhh.." Ruangan dan jeritan terdengar memekakan telinga yang mendengarnya.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnTUAtLZEL
Pintu tertutup menandakan penyiksaan tuan Arjun akan segera di mulai. Entah apa yang sedang tuan Arjun pada pengawal penghianat itu. Hanya Rendi yang tau apa yang di lakukan oleh tuannya, karena dia satu-satunya yang tetap tinggal di sana untuk menemani tuan Arjun mengeksekusinya.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPj91C7CMTh
Beberapa hari terakhir setelah kejadian mengerikan itu. Dinda ada di bawah pengawasan penuh suaminya (tuan Arjun Saputra). Dia sama sekali tidak boleh lepas dari pandangan tuan Arjun. Tuan Arjun berdalih ia bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang menimpa padanya, bahkan ia juga menyalahkan dirinya sendiri yang tidak mampu melindungi Dinda ketika ia berada dalam situasi bahaya.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapGZnAUI3P
Seharian Dinda duduk di atas kasur. Dia sudah bosan terkurung di dalam kamar.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRDJqUFFpT
Dinda pun memilih untuk pindah duduknya ke balkon kamarnya ketika Dunia datang dengan nafas terengah-engah.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHlUbWP7Uo
"Kau kenapa? Seperti di kejar-kejar setan saja. Ini masih sore loh Daniar."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ163eeKEHs1
"I-itu.. Hah aku punya berita hah."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUb4Dp0Omd
"Sudah minum dulu ini." Dinda memberikan segelas air pada Daniar.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAf5YxzINiF
"Cepat kita harus cepat." Daniar menarik lengan Dinda ketika ia selesai dengan air minumnya.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV38vJrgiFx
"Cepat kemana?"
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIkruSBHpQ
"Ke gedung utama. Ayolah.."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNtFSjYICS
"Memangnya ada apa di sana? Aku malas kesana."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBG0aaasxfD
"Dinda, ini semua demi dirimu juga."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWM8D3G7MTZ
"Ha.. Demi aku? Memangnya ada apa sih?"
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoYQqr3fFx
"Tuan Arjun Saputra membawa istri barunya."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJVQOakSuE
"Apa!!"
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ536NfiT65B
Deg, jantung Dinda berdetak seolah berhenti ketika mendengarnya. Benar-benar berita buruk untuknya.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaxJUFCj43
"Bagaimana bisa? Dia?!" Dinda begitu kesal dengan fakta itu. Berjalan secepat mungkin ke gedung utama untuk melihat hal yang baru saja Daniar sampaikan padanya.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LkKYf9NM9
Dinda datang terlambat, semua sudah duduk dengan elegan bersama dengan wanita asing yang baru saja ia lihat.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pAA1BSaNj
"Dinda, kemarilah." pinta Nike.
rgl
---
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3Zu83y8x5
Enggan memang, tapi Dinda begitu penasaran dengan wanita asing itu.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEAmQMIqgs
Kali ini Dinda duduk di sebelah tuan Arjun dan Nurul duduk di sebelah Nike.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wZmsrlLWq
Berhadapan dengan madu barunya, Dinda merasa risi. Bahkan belum genap 40 hari Nurma meninggal. Bisa-bisanya tuan Arjun Saputra membawa wanita lain masuk? Dinda menatap sinis istri baru tuan Arjun Saputra.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2RjpV7V6t
"Hai Dinda, aku Bella." sapa wanita itu pada Dinda.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKr0YlhbCDU
Dinda hanya tersenyum kecil dan tidak membalas salam. Buru-buru pergi dengan dalih jika kesehatannya belum sepenuhnya pulih.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKfxHcxkWr
"Aaaaargggghhhhtttt.." Dinda menendang pintu kamarnya dengan keras.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrpQkU0hns
"Dinda jangan begitu." Daniar menasihati Dinda.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsYN8c0wTy
"Bisa-bisanya dia berbuat seperti ini? Apakah istri tiga saja tidak cukup?"
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLl6yjkXXF
"Sudahlah Dinda, kau harus ingat kondisimu. Jangan terpancing emosi."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTXN0SS09S
"Tapi kenapa? Aku tidak mengerti dengan jalan pikirannya. Siapa wanita itu?"
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnurjOXV129
Daniar bungkam dengan pertanyaan dari Dinda. Seolah mengetahui sesuatu dan enggan membaginya dengan Dinda.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAemCvF8G7n
"Kau pasti tau siapa wanita itu bukan?"
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNpgugPDTQ
"Jawab Daniar!!"
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCo0oTroRfd
"Wanita itu.." Daniar gugup.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrT1X56yWnW
"Siapa wanita itu?" tanya Dinda yang begitu penasaran.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFIy7ftc1m
"Katanya dia adalah mantan pertunangannya tuan Arjun Saputra."
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7s0ucwkFeD
"Apa!!" Dinda jatuh lemas tersungkur ke lantai.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4IuTkwlER
Dinda merasakan patah hati ketika mengetahui wanita yang baru saja di nikahi oleh suami juga wanita yang kini menjadi madu barunya ternyata adalah mantan suami suaminya atau masa lalu suaminya.
361Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCJyeycWFn
Dinda menjadi pendiam akhir-akhir ini karena moodnya sedang buruk. Dia memilih hanya menghabiskan waktunya di atas kasur dengan bermalas-malasan seharian.
ns216.73.216.154da2
