Duar!
301Please respect copyright.PENANA5kEJnZCrpw
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
301Please respect copyright.PENANAUOqASF8pYM
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
301Please respect copyright.PENANA3exkH4s4wN
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
301Please respect copyright.PENANATaoKuNFo9d
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
301Please respect copyright.PENANArQ1uhDH6nm
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
301Please respect copyright.PENANA5nhnp17cxj
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
301Please respect copyright.PENANA9BGK7KHkYR
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
301Please respect copyright.PENANAP2ydH2vmiD
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
301Please respect copyright.PENANAsA8A2jRw7i
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
301Please respect copyright.PENANAykayY1g1gR
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
301Please respect copyright.PENANAiJoSon2ndw
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
301Please respect copyright.PENANAP8I1cQrYOu
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
301Please respect copyright.PENANA9KyvVKnXOm
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
301Please respect copyright.PENANAK2C6bkOKFh
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
301Please respect copyright.PENANAyHlgXc6LTa
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
301Please respect copyright.PENANAsudfs6QHfT
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
301Please respect copyright.PENANAaefj76wPuD
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
301Please respect copyright.PENANA2i3Bdc5c8K
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
301Please respect copyright.PENANAfzBxKTgTwu
....
301Please respect copyright.PENANAsZeCEE6izc
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
301Please respect copyright.PENANAd5P5O1kD9y
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
301Please respect copyright.PENANApcpg0LMGlr
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
301Please respect copyright.PENANAQupjT4s0s2
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
301Please respect copyright.PENANA03BPNQuqii
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
301Please respect copyright.PENANA6hHqi6SFMz
" Vivi!!"
301Please respect copyright.PENANAn5dHPp7NZQ
Duak!
301Please respect copyright.PENANAoAwatchxjv
Bruk! Bruk! Bruk!
301Please respect copyright.PENANA3LX9AGCLVh
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
301Please respect copyright.PENANACBjwHKv8f7
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
301Please respect copyright.PENANAc7mBN8RR4E
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
301Please respect copyright.PENANAPNGilb05as
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
301Please respect copyright.PENANAQmWrk3gm24
......
301Please respect copyright.PENANAzdjcCZE56j
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
301Please respect copyright.PENANAW5dMUF1KRV
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
301Please respect copyright.PENANAICch7bLjag
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
301Please respect copyright.PENANAu3exvbiNkC
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
301Please respect copyright.PENANARotu562vrh
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
301Please respect copyright.PENANAff5NWpeQkI
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
301Please respect copyright.PENANAfSjUT2pm8I
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
301Please respect copyright.PENANA3PCyNwmbM8
Dak!
301Please respect copyright.PENANAQyu3Y90c2P
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
301Please respect copyright.PENANAbd5BRJbhzG
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
301Please respect copyright.PENANAFipp2QN8wY
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
301Please respect copyright.PENANALAT6qZ7KNt
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
301Please respect copyright.PENANA0JPgnjLx3n
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
301Please respect copyright.PENANAjrA3aNLlwl
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
301Please respect copyright.PENANAI2pLNfgS2j
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
301Please respect copyright.PENANAKNZXPyEs0w
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
301Please respect copyright.PENANAWNzyDibrFQ
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
301Please respect copyright.PENANA6L6zVBuI7J
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
301Please respect copyright.PENANAZMp7NXRjHF
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
301Please respect copyright.PENANA2OcZGpt0cE
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
301Please respect copyright.PENANAHRXRfsry4v
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
301Please respect copyright.PENANAcrLHeCH1bD
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
301Please respect copyright.PENANAI7P2X2hKp0
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
301Please respect copyright.PENANArmuvXp3ham
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
301Please respect copyright.PENANAV7rff0nk4D
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
301Please respect copyright.PENANA60nthceGdN
Bruak!!
301Please respect copyright.PENANAm78r1L7tJ7
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
301Please respect copyright.PENANAN1p2F1DUTd
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
301Please respect copyright.PENANALDir8yRtkB
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
301Please respect copyright.PENANAgh2Y3nD2Zr
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
301Please respect copyright.PENANATemDtEjXo3
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
301Please respect copyright.PENANAFImhy72SKq
" Aku..."
301Please respect copyright.PENANATF8MdSOY7j
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
301Please respect copyright.PENANApcXzv7V5kt
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
301Please respect copyright.PENANAS4ZvFQaoZk
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
301Please respect copyright.PENANAdn8MS0qNn2
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
301Please respect copyright.PENANAEf362b8gYT
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
301Please respect copyright.PENANAA0uqDZZbdx
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
301Please respect copyright.PENANAzp1HfReua6
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
301Please respect copyright.PENANA4PLLm6ymDq
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
301Please respect copyright.PENANAswR8gG0LA0
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
301Please respect copyright.PENANAo6y2uiTbPK
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
301Please respect copyright.PENANAUGxQkjj6QQ
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
301Please respect copyright.PENANAOwDDCjBj05
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
301Please respect copyright.PENANAGLRFgG3ST1
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
301Please respect copyright.PENANACpC9LkdPgA
.......
301Please respect copyright.PENANALq8w5WKpYC
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
301Please respect copyright.PENANAbBw0o0UoAe
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
301Please respect copyright.PENANAdJRkbfkHSr
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
301Please respect copyright.PENANAo0v0PznHCS
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
301Please respect copyright.PENANAftBuEm7fXE
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
301Please respect copyright.PENANAaZfzA2KdTi
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
301Please respect copyright.PENANAJ53vulTBBY
.....
301Please respect copyright.PENANAlXzVgM2YIQ
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
301Please respect copyright.PENANA3Yto9HVUPR
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
301Please respect copyright.PENANAQUAeUxcS4m
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
301Please respect copyright.PENANAj9T3k5D9zV
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
301Please respect copyright.PENANAE6w6RXRY7G
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
301Please respect copyright.PENANAWuPpfiOWMK
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
301Please respect copyright.PENANATpVs9Mv2ls
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
301Please respect copyright.PENANA1GTEY7uKvz
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
301Please respect copyright.PENANAIIjNfTob0i
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns160.79.108.193da2