Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
406Please respect copyright.PENANAcnSJJ0F9TY
Tak!
406Please respect copyright.PENANA9LgXT9GpzF
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
406Please respect copyright.PENANA8vkIjQ5r3C
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
406Please respect copyright.PENANAEuK9aQFcLK
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
406Please respect copyright.PENANAK6mNKZtHkc
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
406Please respect copyright.PENANAgwVa1IFLut
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
406Please respect copyright.PENANAQCvwMYIWKr
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
406Please respect copyright.PENANAwikahR3UeZ
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
406Please respect copyright.PENANAC2ADrqNLnn
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
406Please respect copyright.PENANAcRDXD4Iq7f
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
406Please respect copyright.PENANA18TbiC0SiB
Ceklek!
406Please respect copyright.PENANAGzwymge016
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
406Please respect copyright.PENANATw8tSfau5L
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
406Please respect copyright.PENANAhY3yNwal5P
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
406Please respect copyright.PENANAWCqd3dHhUx
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
406Please respect copyright.PENANAOPCFNiaDx3
" Eh?" Lina langsung tertegun.
406Please respect copyright.PENANAzJTyt83xQc
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
406Please respect copyright.PENANAMBVEaHu3I6
.....
406Please respect copyright.PENANAqpB7bOP9O1
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
406Please respect copyright.PENANAloT3DLx5Mj
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
406Please respect copyright.PENANAMS5L21V7VI
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
406Please respect copyright.PENANAgXmolmJpnM
1000 Damage!
406Please respect copyright.PENANARcZ2c2Dwtd
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
406Please respect copyright.PENANAymgjToYJ9g
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
406Please respect copyright.PENANAF4iU8cL6Zg
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
406Please respect copyright.PENANAekdpRj3HB7
Kelas Farmasi.
406Please respect copyright.PENANAKjYIOSf8LL
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
406Please respect copyright.PENANAIHESIXMsLp
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
406Please respect copyright.PENANAoZKnApKrR3
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
406Please respect copyright.PENANARimKWclWLO
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
406Please respect copyright.PENANAb2GAsVZqT8
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
406Please respect copyright.PENANAULynhmcOLY
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
406Please respect copyright.PENANA0KgqxVxhG3
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
406Please respect copyright.PENANAyiHfkGyETH
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
406Please respect copyright.PENANAE0tiiR93UX
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
406Please respect copyright.PENANAibVmCkhvZ6
"..." Luo Nang terdiam.
406Please respect copyright.PENANAMA91iCmU8w
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
406Please respect copyright.PENANAXPfUTHwRGK
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
406Please respect copyright.PENANAW8f4QkxFsc
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
406Please respect copyright.PENANA87CbXGEPe3
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
406Please respect copyright.PENANADypV1uqeBA
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
406Please respect copyright.PENANABbgsoefocp
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
406Please respect copyright.PENANAYycJVCHhV0
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
406Please respect copyright.PENANArYmiqufWUr
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
406Please respect copyright.PENANAzvQI0S816z
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
406Please respect copyright.PENANA8Id0IDoNbr
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
406Please respect copyright.PENANA0oUmdpieuS
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
406Please respect copyright.PENANA3w8wdQYsY2
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
406Please respect copyright.PENANAK4iJNInCfI
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
406Please respect copyright.PENANAgLU3JayhfK
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
406Please respect copyright.PENANAWh4mXS9i24
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
406Please respect copyright.PENANAyZzVdm6AEE
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
406Please respect copyright.PENANATmPuKxgD1R
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
406Please respect copyright.PENANA6B7srVR33J
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
406Please respect copyright.PENANA9KTcsvdHA5
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
406Please respect copyright.PENANATQ7XmdUqog
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
406Please respect copyright.PENANADad26bBZfx
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
406Please respect copyright.PENANAlG8Ri2pGRI
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
406Please respect copyright.PENANAxRtaRc81Q4
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
406Please respect copyright.PENANAjw8SP83nrJ
Bruak!
406Please respect copyright.PENANACFv8OApkNk
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
406Please respect copyright.PENANAiGG6ZymO63
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
406Please respect copyright.PENANA4YxhIesFlM
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
406Please respect copyright.PENANAOjXa9ZElRY
"..." Brian Won terdiam.
406Please respect copyright.PENANAkHX1vsqH2s
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
406Please respect copyright.PENANA0MvscwHh7Y
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
406Please respect copyright.PENANA8uWuGPzjpJ
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
406Please respect copyright.PENANA34l0VtgHGy
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
406Please respect copyright.PENANArVWwU9k4lc
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
406Please respect copyright.PENANA9jLhdAB3zm
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
406Please respect copyright.PENANAV1MyW3qdtP
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
406Please respect copyright.PENANAzMh2yXpUj9
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
406Please respect copyright.PENANAjVusnqF4Kw
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
406Please respect copyright.PENANALVDHD0lddQ
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
406Please respect copyright.PENANACWHdTguGuU
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
406Please respect copyright.PENANAUKtwclPZIv
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
406Please respect copyright.PENANA35TwU8h6lp
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
406Please respect copyright.PENANALoviN49ysi
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns216.73.216.85da2