Bruak!
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡes7JAJvO3t
Brian Won di lemparkan oleh petugas kereta cepat ke dalam ruangan yang sangat sempit. Ruangan itu memiliki ukuran satu kali satu meter yang sudah terasa sesak meskipun baru di masuki oleh satu orang.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtieQY7CB3d
"..."
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLAXjXxj7m
Brian Won terlihat tenang dan tidak memiliki banyak bereaksi. Dia menatap petugas kereta cepat yang telah melempar nya dengan tatapan datar dan berkata.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKPSa35XTy
" Dimana dua pemuda itu?" Tanya Brian Won dengan nada tenang.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpsLKSn1CB
" Huh! Mereka berdua adalah keponakan dari bos kami. Kamu telah membuat sebuah kesalahan besar dengan membuat mereka berdua marah." Ucap petugas kereta itu dengan nada dingin.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNBUVxZV5d
Mendengar penjelasan dari petugas itu, Brian Won mulai merasa kesal saat ini.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDgOLOY2rk
Dia mengulurkan tangan dan menyentuh gagang pintu dengan kuat.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVKeivkfeI
" Hem? Apa yang mau kamu lakukan?" Tanya petugas kereta itu dengan ekspresi dan nada aneh.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniGizzoXJb
Krak!
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBypMkGqhV
Saat petugas kereta cepat itu mulai merasa kebingungan, suara retakan yang cukup keras tiba - tiba terdengar.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaMknfnvj9
Petugas kereta cepat itu terkejut dan melihat pintu dengan ekspresi tidak percaya.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxiVsjackw
" Ini... Bagaimana mungkin?!" Ucap petugas kereta cepat dengan nada tidak percaya.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8dgXcOX7e
Dia melihat gagang pintu yang kini telah rusak akibat cengkraman tangan Brian Won dengan ekspresi tidak percaya.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQaCE2LRCb
Bruak!
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmuT9DIrse
Brian Won membuka pintu dan berjalan keluar dengan ekspresi tenang.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UDvb0Xpyb
Dia menatap petugas kereta cepat itu dengan ekspresi santai dan berkata, " Dimana dua pemuda itu sekarang? Oh ya, katakan juga di mana bos mu berada saat ini."
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNc2hADmqKX
" Anu... Itu.... Mereka sedang berada di gerbong depan. Apa, apa yang mau kamu lakukan?" Ucap petugas kereta cepat itu dengan nada gugup.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FzKgIqJfn
" Bukan kah sudah jelas? Aku akan pergi untuk membersihkan sampah negara." Balas Brian Won dengan nada santai.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIrjzIKfK8
Brian Won berjalan dengan tenang di depan petugas kereta cepat itu.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2PsrmxXYh
Petugas kereta cepat tidak bereaksi sampai saat di mana Brian Won sudah menghilang.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJ4Cdn6C6s
......
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFU5cV06YZ
Di dalam salah satu gerbong, terdapat dua orang pemuda yang bermasalah dengan Brian Won sedang duduk dengan panik di sofa yang terlihat mahal.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCthpBKuKY
" Paman, paman harus membalaskan dendam kami! " ucap pemuda berkacamata mata hitam dengan nada kesal.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jK6ZVURl4
Saat ini penampilan nya terlihat aneh dengan tangan dan kaki yang bengkok ke segala arah.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAogwCdHmq
Pria paruh baya gendut itu terlihat gugup sambil menatap khawatir ke arah dua ponakan nya itu.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXZrveC9l1
" Kalian berdua harus tenang. Aku sudah menyuruh bawahan ku untuk menghajar orang yang telah membuat kalian berubah menjadi seperti ini." Jawab pria paruh baya gendut itu dengan nada serius.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAFj854kln
" Huh! Jangan hanya di hajar! Kami ingin orang itu menjadi orang cacat seumur hidup dan tidak bisa di pulihkan lagi!!" Kata pemuda bertahi lalat hitam dengan ekspresi penuh kebencian.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrbDlZJo23
Pria paruh baya gendut itu mengangguk beberapa kali dengan ekspresi serius.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DaXZC07gL
" Tentu saja, aku akan membuat pemuda itu menjadi seperti yang kalian berdua inginkan. Kalian berdua tunggu saja kabar baik dari ku."
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OsfTlTDUr
" He he... Menarik, kalian ingin aku berubah menjadi orang cacat? Lalu coba lakukan itu sekarang.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIbrwGY34I
Aku tidak akan banyak melawan kalian, jadi tenang saja." Suara menggoda Brian Won tiba - tiba terdengar.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUktWwyj4F6
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tertegun.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuEO09nQQV
Mereka bertiga menengok secara perlahan dan melihat Brian Won yang sedang berdiri dengan ekspresi main - main beberapa meter di belakang mereka.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RjshFrbZu
" Kamu... Bagaimana bisa kamu datang kemari?!" Teriak pria paruh baya gendut itu dengan nada terkejut.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIQgpMSKJy
" He he, jangan pikir kamu bisa mengurung ku dengan cara seperti ini. Kau tahu? Aku pernah di tangkap oleh salah satu negara superpower dan berhasil keluar dengan mudah dari penjara terbaik yang mereka miliki.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8E1RYZa6pB
Hanya kurungan di dalam kereta cepat belaka, mustahil bisa mengurung ku dalam waktu yang lama." Jelas Brian Won dengan nada main - main.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXg87VlzmSO
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tentu saja tidak percaya dengan cerita yang diucapkan oleh Brian.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZaOd8nFeA
Mereka bertiga tertawa dan mulai mengejek Brian tanpa ampun.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiz6g5cTWuq
Brian hanya tersenyum tipis saat dia mendengar kan ejekan dari mereka bertiga.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PyAUp0jrW
Setelah cukup lama Brian membiarkan tiga orang itu tertawa lepas sambil mengejek nya, dia kemudian bicara dengan nada santai.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11uukjYBRv
" Kalian bertiga, apa kalian tidak ingin meminta maaf kepada ku?" Ucap Brian pelan.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8M3D3iEXh
Pria paruh baya gendut itu merasa sedikit terkejut, dia menatap Brian dengan ekspresi mengejek sebelum kemudian berkata.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL09XF4nETH
" Minta maaf? Seharusnya kau yang melakukan nya bocah! Cepat balikan keponakan ku seperti semula.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBAkaRGrpn
Jika kau menolak untuk mengembalikan mereka, aku tidak akan ragu untuk memotong tubuh mu menjadi beberapa bagian!" Ancam pria paruh baya gendut itu dengan nada dingin.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡda5AojwG1f
Brian Won terdiam.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vwMiKDWfG
Dia menunduk dan menyeringai kejam beberapa saat setelah nya.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksrEyAg7Ru
" Jadi begitu, kalian bertiga memang sampah yang perlu aku hilangkan dari muka bumi." Ucap Brian Won dengan tenang.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUZq1JkTJr
"...." kali ini pria paruh baya gendut itu terkejut.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVB08eyYPio
Ekspresi nya terlihat serius saat dia menatap Brian Won dengan ekspresi curiga.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmruoHtcaiT
Sebelum pria paruh baya gendut itu sempat bicara, Brian Won mendadak menghilang dari tempat nya dan muncul di belakang pria paruh baya gendut itu.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FwdQXD0bq
" Apa?! Sejak kapan?!" Pria paruh baya gendut itu terkejut dan berbalik menatap Brian Won dengan ekspresi waspada.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttvpg9q5yF
Namun beberapa detik kemudian, ekspresi pria paruh baya gendut itu berubah saat dia merasakan tubuh nya melemah secara tiba - tiba.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oKuQAQyti
Bruk!
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXrmzqDDDY
Pria paruh baya gendut itu jatuh dan berbaring di lantai dengan ekspresi kosong.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DKV54J0gp
Darah merah terus mengalir dengan deras melalui lubang yang ada di dada nya.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbFRJAOiCY
"...." Dua pemuda yang melihat kejadian ini terkejut sebelum kemudian mulai merasa panik dan ketakutan melanda pikiran mereka.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbe4q5l0Vr
Brian Won berbalik, dia memperlihatkan tangan nya yang bernoda darah dan berkata dengan senyum hangat.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJo6bYtPVOR
" Kalian berdua, sekarang adalah giliran kalian. Tenang saja, tidak akan sakit kok. Kalian akan mati tanpa merasa sakit sedikit pun di tangan ku." Ucap Brian Won dengan nada lembut.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApRyNY49wL
" Tidak... Pergi dari sini!!" Pemuda berkacamata hitam berteriak panik untuk mengusir Brian Won.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdml908gCW
Pemuda bertahi lalat hitam berusaha keras merangkak untuk melarikan diri dari Brian Won.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKneUfoR93
" He he he... Mana bisa aku pergi sekarang. Sebelum nya aku sudah memberi kalian bertiga kesempatan. Salah sendiri kalian bertiga tidak memanfaatkan kesempatan dari ku dengan baik." Ucap Brian Won menggunakan senyum lembut.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5n6NdzCkZy
Brian Won menjawab sambil bergerak selangkah demi selangkah ke arah dua pemuda itu.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzJ82gJSmG
Pemuda berkacamata hitam menjadi lebih panik dari sebelum nya. Pemuda bertahi lalat hitam juga mencoba lebih keras untuk melarikan diri dari Brian Won.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tS8reAWNb
Setelah itu, terdengar dua teriakan keras yang berbeda dan bertahan selama beberapa detik.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlaJ1JxFyY
Usai teriakan itu menghilang, terlihat Brian Won yang tengah duduk tenang di atas sofa. Dia menatap mayat tiga orang itu dan mengeluarkan ponsel nya untuk membuat panggilan telepon.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6s85H0JRxq
" Halo! Tuan Won, kenapa anda memanggil saya? Apa ada sesuatu yang bisa saya bantu?" Ucap seorang lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZckLotvZc
" Um! Aku baru saja membunuh beberapa warga sipil. Apa kau bisa datang kemari untuk mengurus nya?" Jawab Brian Won dengan tenang.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5Z3MPZIS4
" Oke... Dimana anda sekarang? Saya akan bergegas menemui anda sekarang." Jawab lelaki di sisi lain telepon dengan cepat.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjXlPMdvSQ
" Aku berada di kereta cepat saat ini. Kau tunggu saja kereta cepat yang akan tiba di kota bunga beberapa jam lagi.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFJITZn1SE
Aku berada di dalam kereta cepat itu." Jelas Brian Won dengan nada santai.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA77qb4NoWd
" Baik Tuan Won, saya akan berangkat segera menuju ke stasiun kereta cepat kota bunga." Ucap lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIgWp8prHV
Kemudian setelah itu, Brian Won menutup telepon dan membaringkan tubuh nya dengan mata tertutup.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlK2tF4Ep3
' Hem, dua bajingan ini sudah mati, seharusnya Liu Wen bisa tenang beristirahat di kursi nya.' gumam Brian Won di dalam hati.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9eO7uaLKW
Selesai memikirkan keadaan Liu Wen, Brian Won akhirnya tertidur pulas beberapa saat setelah nya.
466Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwrq8L1WUk
Yang sedikit aneh di sini, telapak tangan Brian Won terlihat masih bernoda darah dan dia seperti nya tidak berniat untuk membersihkan noda darah itu.
ns18.116.36.23da2
