Author : Ihsan Iskandar
772Please respect copyright.PENANAGkTF5jkP7N
Kak Sherli? Apa yang terja- Hmph!-"
772Please respect copyright.PENANAK5NwIFkrSa
"shhh... Diamlah, kita harus bersembunyi"
772Please respect copyright.PENANAo2j1N6GIpS
Ketika Jusup masih dalam keadaan bingung kak Sherli dengan sigap menutup mulut Jusup.
772Please respect copyright.PENANAMuM94mHy2A
Jusup yang belum pernah melihat ekspresi wajah Kak Sherli tahu bahwa itu bukan pertanda baik. Mana
772Please respect copyright.PENANAoAPAPqY5Rv
"Jusup dengarlah, kau harus kembali ke hutan dan melarikan diri dari sini, kau harus pergi melalui gerbang belakang desa dan lari menuju desa terdekat, apapun yang terjadi kau harus tetap berlari tanpa melihat kebelakang"
772Please respect copyright.PENANA0i3uCRilis
"Bagaimana dengan yang lain? Keluarga kita, apakah hanya kita berdua yang dapat melarikan diri?"
772Please respect copyright.PENANANdQvLQ9Dck
Jusup mulai teringat dengan adik-adik tercintanya dan teman-teman serta warga desa Magna.
772Please respect copyright.PENANAiDlOfdBUqQ
"Dengarkalah Jusup, hanya kita berdua yang dapat melarikan diri, aku akan berlari tepat disampingmu jadi jangan khawatir. tapi kau ingat pesanku tadi.apapun yang terjadi teruslah berlari tanpa melihat kebelakang"
772Please respect copyright.PENANAaKvI3K4M02
"Ta-tapi kak..."
772Please respect copyright.PENANA8496CvnGAG
"Tidak ada tapi, kau harus berani Jusup!”
772Please respect copyright.PENANAsgUGAdbB8B
Sherli menatap dengan tajam ke arah mata Jusup, setelah anggukan kecil dari Jusup, Sherli membawa Sherli ke gerbang belakang. Setelah beberapa menit mengendap-ngendap, mereka sampai di gerbang belakang tersebut. Namun ternyata gerbang belakang tersebut dijaga 2 tentara Madonia. Melihat situasi tersebut Sherli menyusun kembali rencana perlarian mereka.
772Please respect copyright.PENANAbelC0Q8S0V
“Baiklah Jusup, dengarkan kakakmu, aku akan menarik perhatian mereka berdua, setelah aku memberikan aba-aba lari, maa kau harus berlari sekuat tenaga”
772Please respect copyright.PENANAhkZ0n6o3u1
“Bgaimana denganmu kak? Kau akan melarikan diri denganku kan?”
772Please respect copyright.PENANAfEdbDJ1fST
“Tentu saja, aku berlari tepat dbelakangmu jadi jangan khawatir”
772Please respect copyright.PENANAaSGLHsGzWB
Setelah ucapan tersebut, Sherli memeluk Jusup dan mulai melakukan rencananya.
772Please respect copyright.PENANAJIpc61tMxM
Disisi lain, Mecov bersama tentaranya di balai desa telah berhasil membersihkan seluruh warga Desa Magna, namun sesuatu mengganggu Mecov.
772Please respect copyright.PENANAXA0BXwECdU
“Sepertinya ada yang kurang… hmmm…”
Setelah berpikir beberapa saat, Mecov mengingat seseorang yang seharusnya tidak dia lupakan.
772Please respect copyright.PENANA22gAwutGdX
“Oh iya benar, Jusup dan si cantik Sherli! HEI para tentara, cari seorang lelaki kecil dan seorang gadis muda, cari disemua tempat dan tutup jaga semua gerbang keluar sekarang!”
772Please respect copyright.PENANAEUMQuWi76O
“hmm… Jika aku menjadi mereka, gerbang belakang desa menuju arah Roxalia adalah pilihan pelarian rute terbaik” Gumam Mecov
772Please respect copyright.PENANAcmwO9UMYsL
Setelah aba-aba tersebut para prajurit tersebut langsung bergegas mencari mereka. MEcov sangat paham misi ini adalah untuk tidak membiarkan seorang pun waga desa Magna selamat, hal ini agar tidak mengganggu misi penyerangan rahasia yang akan dilontarkan melalui rute Desa Magna.
772Please respect copyright.PENANAhXU0NLQm2V
Kembali kerika Sherli melaksanakan pelariannya dengan Jusup menunggu dibalik tong kayu dekat gerbang belakang tersebut. Sherli mengambil sebuha batu dan meleparkannya ke para penjaga, denga lemparan diam-diam tersebut, para pennjaga menghampiri asal lemparan tersebut.
772Please respect copyright.PENANAIXlpyJen1K
Rencana Sherli untuk mengalihkan perhatian mereka tampaknya berhasil, Sherli memberi aba-aba LARI kepada Jusup dan Sherli mengikuti dari belakang. Jusup yang tertegun dengan keberanian kakaknya itu membuahkan pelarian yang berhasil seperti yang direncanakan.
772Please respect copyright.PENANAHJ8iE7vwrX
Setelah melewati gerbang belakang tersebut, Jusup melihat Sherli yang menyusulnya dari belakang,
772Please respect copyright.PENANAj7GfgAPHXl
“sekarang aku harus berlari sekuat tenaga!” tekad jusup dalam hati.
772Please respect copyright.PENANAM2Luwo3CYv
Tidak lama setelah itu, suara tembakan terdengar dari belakang Jusup
772Please respect copyright.PENANAKwlRCVPfRP
“Jusup berlarilah, aku tidak apa-apa. Aku tepat dibelakangmu” teriak Sherli
772Please respect copyright.PENANAZwiSPP7Hi2
Belum sempat melihat kebelakang dengan jelas, walau hanya terlihat sebuah baying besar berada di belakang kak Sherli. Jusup melihat kedepan dan berlari sekuat tenaga, karena dia percaya dengan kakaknya.
772Please respect copyright.PENANA0RIlbeDJhO
DOR DOR
772Please respect copyright.PENANAG0PzWIb2HD
Beberapa tembakan terdengan beberapa kali lagi dari belakang Jusup. Dan kak Sherli masih terus berkata lari kepada Jusup walau jarak suara mereka semakin jauh terdengar”“La..larilah… Jusup larilah… aku… aku tetap dibelakangmu…”Jusup yang mendengar suara sayu dan lemah dari kakaknya tetap berlari kedepan walau air mata sudah membanjiri wajah Jusup.
772Please respect copyright.PENANAAiyhOJ0GtK
“Kau…harus…hidup…”
772Please respect copyright.PENANAqLjGnJcTxk
Setelah mendengar suara kak Sherli yang terakhir itu, Jusup tersandung kearah jurang di depannya, sekilas ketika jatuh, Jusup dapat melihat dengan jelas bayang-bayang kakaknya yang terbaring di tanah dan dengan Mecov mengarahkan moncong senjatanya ke arah kak Sherli
772Please respect copyright.PENANA5EuOVENkzq
“KAK SHERLI!!!”
772Please respect copyright.PENANAY9jV8QH9WY
DOR DOR BLURRR…
772Please respect copyright.PENANAiFNxMvycMS
Jusup jatuh kedalam arus sungai yang deras dan tidak sadarkan diri…
772Please respect copyright.PENANAPy8TmeXDOX
772Please respect copyright.PENANAEgvaeom3xg
ns216.73.216.68da2