"1 jam lagi kita akan berpesta gyahahaha."
564Please respect copyright.PENANA5wDkTXNQzs
"mmmm... Air liurku sampai keluar gyahahaha"
564Please respect copyright.PENANAEXTTwF0gyo
Waktu yang ditentukan sudah mulai dekat, kedua bandit yang berjaga di sekitar gua markas mereka saling tertawa satu sama lain sambil memegang kedua pedang mereka.
564Please respect copyright.PENANAXPfgZhV8At
Rasa tidak sabar untuk mencicipi wanita-wanita desa Rexan dan murid-murid kelas J meluap-luap.
564Please respect copyright.PENANA7CArokOZAv
Di waktu yang sama, para bandit lain masih bersantai didalam gua sembari meminum alkohol hasil jarahan mereka 2 hari lalu. Terhitung jumlah mereka didalam ruangan gua tersebut berjumlah 18 orang dengan ditambah yang berjaga, menjadi total 20 orang.
564Please respect copyright.PENANAejzYuaUiG4
Yang duduk di kursi besar yang dihiasi dengan permadani dari kulit singa adalah bos mereka.
564Please respect copyright.PENANA3E3pLzSphn
"Hei bos, kita akan berpesta malam ini gyahahaha"
564Please respect copyright.PENANAq2rIM1aGf2
"Tenangkan diri kalian, kalian akan mendapat semua wanita yang kalian mau. Tapi wanita yang berambut hitam panjang adalah untukku."
564Please respect copyright.PENANAnr0SCTavVO
"Baik bos."
564Please respect copyright.PENANACfxEsUKpxp
Para bandit yang merupakan anak buahnya menjawab dengan serempak.
564Please respect copyright.PENANAh4llkWqA0l
"Aku kasihan dengan wanita itu. Terakhir kali wanita pilihannya selalu berakhir dalam keadaan menyedihkan dan meminta untuk dibunuh."
564Please respect copyright.PENANA1BBDyVUmnV
2 jam berlalu, dan waktu yang dijanjikan sudah lewat, belum ada sedikitpun tanda-tanda 20 wanita yang mereka minta datang.
564Please respect copyright.PENANAy0USZyHl8Y
"SIALAN!"
564Please respect copyright.PENANATY92QTrHP8
Bos mereka memukul meja dengan kuat sampai menghancurkannya menjadi serpihan kecil kayu.
564Please respect copyright.PENANAUONyNTh4GR
"Oke, Mereka ingin mencari mati ternyata, hei ambil semua senjata dan kalian pergilah ke desa Rexan."
564Please respect copyright.PENANAutC1IsHMOn
Sang bos memerintah anak buahnya sambil memegang pistol ditangan kanannya.
564Please respect copyright.PENANAsrKfbypO9A
"dan bunuh semua orang jangan sampai tersisa."
564Please respect copyright.PENANAqAkBljec6u
Ditengah perjalanan menuju desa Rexan, 17 bandit dengan dilengkapi persenjataan lengkap dengan pedang di pinggang mereka berjalan secara perlahan.
564Please respect copyright.PENANAJ7RN2d3gq4
Tetapi anehnya ditengah hutan lebat itu, ada hal ganjil terjadi. Sepertinya jumlah mereka semakin sedikit. 2 orang bandit yang berjalan bersampingan mulai berbicara satu sama lain.
564Please respect copyright.PENANAFZ3WnXU9CV
(Bandit 1) "Hei ini hanya perasaanku saja, atau jumlah kita semakin sedikit?"
564Please respect copyright.PENANA9sIFSx2GhN
(Bandit 2) "ya, aku juga merasakannya, tapi mungkin saja mereka berpencar, kita tidak bisa melihat apa-apa di hutan yg lebat ini."
564Please respect copyright.PENANAzdmbShWgmB
(Bandit 1) "Ya kau benar, aku hanya berharap tidak ada hantu disini gyahaha. Hmm? Apa ini? Batu?"
564Please respect copyright.PENANAIdze99W4zl
Ditengah perjalanan, salah satu dari mereka seperti tersandung batu besar berwarna hijau. Tapi anehnya batu ini serasa tidak keras.
564Please respect copyright.PENANA0m5sFxbDV3
Ketika diperiksa secara teliti ternyata batu tersebut memiliki wajah, secara terkejut Bandit 1 mengeluatkan pedangnya sambil memberitahu teman disebelahnya. Ternyata terlambat, temannya sudah dicekik dari belakang dengan seseorang yang berpenampilan serba hijau.
564Please respect copyright.PENANAvrENwg1MQ5
Belum sempat bereaksi, bandit satu sudah dipeluk erat dengan yang dikiranya batu tadi sampai dirinya tidak bisa bergerak dan menekan paru-parunya hingga sulit bernafas.
564Please respect copyright.PENANAoJOdiFo0zb
Dan seketika semua gelap dalam penglihatannya.
564Please respect copyright.PENANA628ZiyNWI9
-----------
564Please respect copyright.PENANAxsd5YpqBwC
"Kerja bagus Tara, kekuatan gorilamu memang dapat diandalkan"
564Please respect copyright.PENANALWaoSQO2iM
"Diam kau Bara, atau kau ingin kupeluk juga?"
564Please respect copyright.PENANApaYTeaHHra
Bara mengejek Tara karena cara dirinya melumpuhkan lawan sangat unik. Mereka berdua sibuk mengikat para bandit yang mereka buat pingsan.
564Please respect copyright.PENANAqr8vWe1elg
Setelah beberapa saat, Vina datang dari atas pohon sambil memegang sebuah pelempar batu bernama Slingshot, itu ada pelempar sederhana yang diikat dengan kain .
564Please respect copyright.PENANASZbStTsl6h
"Sepertinya itu yang terakhir, ayo kita segera ketempat titik kumpul."
564Please respect copyright.PENANAGNZ8EpYIwt
Setelah Vina memberi laporan, Tara dan Bara menggendong bandit itu di satu titik seperti yang sudah direncanakan.
564Please respect copyright.PENANAqCUJxbTerh
Setelah sampai di titik kumpul, 17 Bandit berhasil diamankan dan murid-murid kelas J yang membuat kamuflase dirinya berwarna hijau sedang beristirahat disana.
564Please respect copyright.PENANAv4z6Aa9GqU
"Tidak kusangka rencana kita berhasil juga."
564Please respect copyright.PENANA7kObXhjF8M
"ya benar, Jusuf memang luarbiasa hahaha."
564Please respect copyright.PENANAbj0orfWxMD
"Ini adalah kemenangan kita!"
564Please respect copyright.PENANAmjwWZjXjSM
"Horeee!"
564Please respect copyright.PENANAkzpQFHrKkn
Seluruh kelas J bersorak kemenangan karena telah berhasi meringkus komplotan bandit bersenjata.
564Please respect copyright.PENANAnyRQC8YWCc
Tetapi diantara sorak sorai itu, ada satu orang yang tidak ada disana.
564Please respect copyright.PENANApErnUwpuQo
"Hei apakah ada yang melihat Jusup?"
564Please respect copyright.PENANAtyHyLc8Jnl
Vina bertanya kepada teman-temannya. Tetapi mereka tidak tahu hanya melihat satu sama lain.
564Please respect copyright.PENANAXPJl8J8Ggx
"Gyahahaha jangan senang dulu kalian bocah, Bos kami akan membunuh kalian gyahaha!"
564Please respect copyright.PENANAElhkCbTfBj
Salah satu bandit yang sudah terbangun mulai berteriak memproklamirkan sesuatu.
564Please respect copyright.PENANAjr6RmUFLT7
"Jusuf yang kalian cari itu, dia pasti sudah mati ditangan bos gyahahaha ummppphh-"
564Please respect copyright.PENANASo85cGgN7g
"Diam!"
564Please respect copyright.PENANAsTbVVFhgvc
Tara dengan sigap menutup mulut bandit itu dengan kain putih.
564Please respect copyright.PENANAkxH2B4mgb5
"Tenanglah Vina, Kan Jusuf sudah bilang bahwa apapun yang terjadi, kita harus tetap berada disini."
564Please respect copyright.PENANAnVIIS27t6y
Bara berusaha menenangkan Vina dan yang lain.
564Please respect copyright.PENANAckKwBneX5l
"Aku percaya, tetapi kita harus tetap melihat Jusuf, kalau bukan berkat dia. Kita pasti sudah mati ditangan para bandit ini."
564Please respect copyright.PENANAyXdWBxrtk8
Perkataan Vina dijawab dengan anggukan dari teman-temannya.
564Please respect copyright.PENANAcp34pvFuLg
Seketika hampir semua dari mereka mulai berdiri ingin mencari Jusuf. Tetapi Tara menghentikan mereka
564Please respect copyright.PENANAM1GHKPUxdh
"Hei tenanglah aku juga mengkhawatirkannya. Tetapi, kita semua sudah berjanji akan mengikuti semua rencana Jusup."
564Please respect copyright.PENANATmb9SqkWPV
"Aku punya rencana, biarkan Vina yang mencari Jusup. Karena dia adalah yang paling cepat dan lincah diantara kita."
564Please respect copyright.PENANABeCsWPo2oI
Semua setuju akan rencana Tara.
564Please respect copyright.PENANA7GocGSgJDm
"Baiklah Vina, kami mengandalkanmu."
564Please respect copyright.PENANA7lry4eFDlp
"Terima kasih sudah mempercayakan aku."
564Please respect copyright.PENANAIRB0yM0B2N
Seketika Vina menghilang di dalam lebatnya hutan.
564Please respect copyright.PENANA9WQuYOhjs9
-------
564Please respect copyright.PENANA2rtWEnjVdE
Dug! Dug!
564Please respect copyright.PENANACdwXY5yWu8
Dua orang bandit yang berjaga di Gua jatuh karena lemparan batu slingshot dari Jusuf.
564Please respect copyright.PENANAISH94hE6Ym
Setelah mengikat mereka berdua, jusuf memasuki Gua dan melihat Bos bandit juga sedang menunggunya.
564Please respect copyright.PENANA7SvneqUSQT
"Aku memiliki firasat akan akan didatangi oleh lawan yang kuat. Ternyata hanya seorang bocah."
564Please respect copyright.PENANAn6yogWqjMv
"Oh ayolah Pak tua, apakah kau terlalu takut untuk bocah sepertiku?"
564Please respect copyright.PENANAMstZCwCncP
"Gyahahaha kau sangat lucu bocah, aku jadi tidak sabar untuk membunuhmu."
564Please respect copyright.PENANAN3ntSyHXAl
Bos bandit tersebut berdiri dan mulai berjalan keluar gua dan melemparkan sebilah pedang kepada jusuf.
564Please respect copyright.PENANAlDsuW6pzNw
"Hei ambillah."
564Please respect copyright.PENANAVpmyhzVlSV
"hmmm... Untuk ukuran seorang bandit, kau ternyata memiliki kehormatan ya."
564Please respect copyright.PENANAHNM35ftqkq
"Jangan salah sangka, aku adalah Mayor tentara Roxalia dimasa lalu."
564Please respect copyright.PENANABzrLYBzq3f
Jusup mengambil pedang dan mengambil posisi.
564Please respect copyright.PENANACjG8528Gms
"Namaku ada Jusuf, dan aku menantangmu duel sampai mati."
564Please respect copyright.PENANAU0vsNVZOKh
"Aku adalah Bartoleo, aku menerima tantanganmu HAAAA!"
564Please respect copyright.PENANAGYeKxwclAn
Seketika kedua pedang mereka bertemu dan suara besi saling beradu sangat kuat terdengar.
564Please respect copyright.PENANAfiE5HdRCfJ
Bartoleo sang bos bandit yang mengincar kepala Jusuf dapat dengan mudah ditangkis oleh Jusuf.
564Please respect copyright.PENANAqeXsNn1lBy
Tetapi ayunan pedang menuju kaki kanan Bartoleo oleh Jusuf juga dengab mudah diantisipasi.
564Please respect copyright.PENANAiOhpQkKglq
Walaupun badan yang besar dan umur yang tidak muda, Bartoleo memiliki kecepatan yang mengalahi anak muda pada umumnya.
564Please respect copyright.PENANASqWvhIfMmX
Tetapi anehnya, Bartoleo kewalahan melawan Jusuf, padahal pasti Bartoleo memiliki pengalaman lebih dalam bertempur.
564Please respect copyright.PENANAh9PcNuBsuG
Jusuf seperti selalu membaca gerakan dari lawannya.
564Please respect copyright.PENANATpPJwr6zOl
Setelah bertarung selama 20 menit. Dan Bartoleo sudah kehabisan nafas, dan Jusuf malah tidak terlihat mengeluarkan sedikitpun keringat.
564Please respect copyright.PENANAtvZkubWYkk
"Ayolah Pak tua, apakah sampai disini saja."
564Please respect copyright.PENANAndWbDWWOEI
"Jangan belagak KAU BOCAH!"
564Please respect copyright.PENANAd5xNql0tJO
Terpancing emosi tetapi tetap bisa berpikir, Bartoleo mengayungkan pedang secara Vertikal dengan sekuat tenaganya, "jika aku kalah karena kecepatan, maka aku akan menggunakan kekuatanku" itulah yang dipikirkan oleh Bartoleo.
564Please respect copyright.PENANAxXIyiDUCYa
Jusuf secara terang-terangan menahan ayuna pedang keras itu seperti menerima tantangan dari Bartoleo. Tetapi diluar dugaan Bartoleo, Jusuf dapat menahan pedangnya.
564Please respect copyright.PENANAkq7okAjQ60
Belum selesai terkejut, Jusuf menghempaskan pedang Bartoleo dan menebas paha dan sedikit wajahnya.
564Please respect copyright.PENANAJ0ZSgBks1u
"SIAL!"
564Please respect copyright.PENANAE9PQVtLI4X
Bartoleo melemparkan sumpah serapah kepada Jusuf.
564Please respect copyright.PENANAHFL09WZGa3
("Aku tidak bisa menang, aku harus mencari cara lain.")
564Please respect copyright.PENANAUM8cwENxqE
Ternyata disaat Bartoleo dalan keadaan kesusahan, Vina dari balik Hutan, tepat membelakangi Bartoleo datang.
564Please respect copyright.PENANAQU2cAK8RdO
"Jusuf! Aku akan membantumu."
564Please respect copyright.PENANAZPZSrpmboI
Vina menembakkan batu dengan slingshotnya ke arah Bartoleo. Tetapi itu malah menjadi senjata makan tuan dan Bartoleo menggunakan momentum itu.
564Please respect copyright.PENANAW5vb9fOHQM
Jusuf yang tau bahwa Vina dalam bahaya berusaha lari kearah Vina. Tetapi Bartoleo melempar pedangnya ke arah Jusuf dan menghentikan langkahnya.
564Please respect copyright.PENANAb5yrrhx4DV
Bartoleo yang dengan mudah menghindari dari tembakan Vina menghampirinya dengan cepat, Vina , Vina Berusaha untuk melawan dengan melancarkan ayunan tendangan kaki ke kepala, walaupun kena, tetapi tidak berdampak apa-apa dengan Bartoleo.
564Please respect copyright.PENANALFGewR5W7s
Bartoleo langsung menangkap dan mencengkeram Vina, Bartoleo mengambil pistol di saku kanannya dan mengarahkannya ke kepala Vina.
564Please respect copyright.PENANA8EDPrItT7C
"Jangan bergerak atau kutembak kepalanya!"
564Please respect copyright.PENANAGumR4kzMEK
Jusuf berhenti bergerak dan melemparkan pedangnya ke tanah
564Please respect copyright.PENANAsElwDwDvcX
"Hei Pak tua, bukankah katanya kau memiliki kehormatan?"
564Please respect copyright.PENANAtqEWtRnF8F
"Gyahahaha omong kosong dengan kehormatan. Aku akan melakukan segala cara untuk bertahana hidup!"
564Please respect copyright.PENANA0f1oJvx7sT
"Nah sekarang..."
564Please respect copyright.PENANA0UKhTuI3GM
Bartoleo menempelkan pistolnya tepat dikepala Vina
564Please respect copyright.PENANA2g8KbyKYfL
"Lakukan apa yang Kukatakan, atau kubunuh dia!"
564Please respect copyright.PENANACVHNm3igP0
564Please respect copyright.PENANAld9JdIV8JI