
Saat ini aku yang sedang telanjang bulat sedang berdiri dengan putriku Husna yang telanjang bulat juga, dengan tangan melingkar di leherku.
4298Please respect copyright.PENANA6Zed3v06rE
Senyumnya yang cantik membuat nafasku memburu, apalagi sorot matanya dengan mata indahnya yang berwarna coklat dan bibir merahnya yang merona membuat aku tak kuasa untuk melumat bibirnya.
4298Please respect copyright.PENANAyz9EiOaF2q
"Elm muah" kulumat habis bibir Husna tanpa kecupan-kecupan kecil.
4298Please respect copyright.PENANAK0gzjARNMA
Husna menarik lumatan bibirku dari bibirnya, Husna cemberut menatapku "Nafsu banget sih Mas?", Kata Husna.
4298Please respect copyright.PENANAwns2z1VmHw
Kubelai wajahnya lembut, "Mas gak tahan Husna", kataku kembali melumatnya.
4298Please respect copyright.PENANAzFtOg53mla
"Muah, muah" kulumat bibir Husna.
4298Please respect copyright.PENANAzy1aWp8rBk
Sekarang aku menggendong Husna ke atas ranjang, kulit kita saling bersentuhan. Ada desir yang gak bisa aku gambarkan. Ntah kenapa sensasi saat aku mencumbu Aini dengan sensasi saat aku mencumbu Husna berbeda.
4298Please respect copyright.PENANARejEYQqc0E
Aku sangat mencintai Aini, aku juga mencintai Husna. Tetapi letupan-letupan birahiku pada Husna tak bisa aku cegah. Bibirku masih melumat bibir merah Husna, aku hisap, jilat sampai Husna mendorongku "Udah Mas, Husna gak bisa nafas!" kata Husna dengan wajah cemberut manja.
4298Please respect copyright.PENANArCe5MF0Lkq
"Kamu terlalu cantik buat Mas, Dek", kataku dengan nafas tersengal-sengal.
4298Please respect copyright.PENANArYKn6a2CAX
Masih dengan tatapan cemberut manja Husna bilang sambil tersenyum manis "Nafsu banget ya sama anak sendiri? Padahal muka Adek kan sama kayak muka Mas."
4298Please respect copyright.PENANAZkhZA8q4rs
"Mas melihat Adek seperti melihat Azzahra, ibumu", kataku dengan penisku yang sudah ereksi, aku gesek-gesekkan ke vagina Husna yang masih tertutup rapat.
4298Please respect copyright.PENANAcJa08gK8FL
"Ahhhh Ayah", kata Husna mendesah sambil tangannya mencengkram pundakku.
4298Please respect copyright.PENANAddQ7ebleLD
"Masukkan Ayah!", Kata Husna.
4298Please respect copyright.PENANAkTm4PQp3NA
"Bless" penisku mulai membelah vagina Husna.
4298Please respect copyright.PENANAeqmQeOAkng
Wajah Husna meringis menahan sakit, "Sakit Yah", kata Husna mencengkeram pundakku dengan erat.
4298Please respect copyright.PENANAitzpH99RNj
"Tahan ya!", Kataku sambil mengusap keringat di wajahnya.
4298Please respect copyright.PENANA2dk47U2sEs
Kumasukkan perlahan, masuk lebih dalam agar Husna gak lagi merasakan perih.
4298Please respect copyright.PENANA5cpS41P4MN
Jantungku berdetak kencang, melihat ekspresi Husna, nafsuku membuncah. Gesekan penisku di dinding vaginanya begitu nikmat, sampai aku memejamkan mataku menikmati sensasi yang membawaku melayang. Vagina Husna sangat memabukkan.
4298Please respect copyright.PENANApswBzw11iS
Kutarik penisku, darah menempel di batang penisku. Putriku akhirnya melepas perawannya untukku.
4298Please respect copyright.PENANASHztPZ61fM
Kumasukkan lagi penisku, kugenjot perlahan.
4298Please respect copyright.PENANAKo5rRBKTzs
"Ahhh Ayah", kata Husna mendesah dengan mendongakkan wajahnya.
4298Please respect copyright.PENANAF6qbyxslY5
"Masih sakit Sayang?", Tanyaku.
4298Please respect copyright.PENANAADtxeK9pHi
Husna tersenyum menatapku "Udah gak Mas", katanya tersenyum.
4298Please respect copyright.PENANAHvd06Rnj8h
"Gonta ganti mulu Sayang manggilnya? Jadi aku ayahmu atau suamimu?", Tanyaku sambil menggenjotnya lebih keras.
4298Please respect copyright.PENANA0mX9HoWEVM
"Ahhh ahhhh Mas", kata Husna mendesah keras.
4298Please respect copyright.PENANAlq5lDwEBiQ
"Suamiku, ahhhh", kata Husna mendesah dengan menggigit bibir bawahnya yang merah.
4298Please respect copyright.PENANAPYlk1IHxdP
Kulumat lagi bibir merahnya "Elm, muah."
4298Please respect copyright.PENANA5VVpOkePyV
Kugenjot lebih keras lagi, "Ahhhh" kataku mendesah.
4298Please respect copyright.PENANASWuEG7tf8D
Aku merasakan penisku mulai berkedut-kedut.
4298Please respect copyright.PENANAgwNr6Rgup9
"Husna pipis Mas, ahhh", kata Husna mencengkeram pundakku dengan erat sampai kukunya menancap di pundakku.
4298Please respect copyright.PENANA64JgJ0XwVg
Kucabut penisku yang sudah memuntahkan lahar panasnya, cairan semenku meluber keluar dari vagina Husna. Diiringi tubuh Husna yang mengejang hebat, menyemburkan cairan cintanya dengan kencang ke arah tubuhku.
4298Please respect copyright.PENANAnUHpu7ygR4
Aku tersenyum, karena Husna merasakan orgasme. Lalu aku berguling ke samping Husna.
4298Please respect copyright.PENANAriM20YvxqG
"Enak Sayang?", Kataku menoleh ke arah Husna.
4298Please respect copyright.PENANAF2FaCJpxRH
"Enak Mas", kata Husna dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
4298Please respect copyright.PENANAcSET8xXtEb
Kulihat payudara Husna yang membulat besar, naik turun. Kutarik tubuh Husna agar dia menatapku. Sekarang kita rebah dalam posisi miring saling menatap.
4298Please respect copyright.PENANA4sLwJ77YFT
"Adek mau lagi atau udah capek?", Tanyaku.
4298Please respect copyright.PENANAsAajsAbetR
"Husna capek Mas", katanya tersenyum.
4298Please respect copyright.PENANAe0WKg9Pkl4
"Ya sudah kita tidur ya!", Kataku.
4298Please respect copyright.PENANAJ97CUP5cpz
"Iya Mas", kata Husna tersenyum manis.
4298Please respect copyright.PENANAhmZcH0TrJV
Kukecup keningnya penuh rasa cinta "Muah."
4298Please respect copyright.PENANAxV6rf6HrLx
"Bobo ya istriku!", kataku sambil merapikan rambutnya.
4298Please respect copyright.PENANAaeVZQ95Sez
"Iya, peluk Husna Mas!", Kata Husna sedikit manja.
4298Please respect copyright.PENANAweXS7xQy97
Kupencet ujung hidungnya sekilas "Merem ya cantik!", kataku.
4298Please respect copyright.PENANAQpoPC0lm8K
Sekarang Husna sudah memejamkan matanya, dengan wajahnya menempel di dadaku. Saat ini yang aku rasakan bukan lagi nafsu, melainkan rasa sayang seorang ayah pada putrinya.
4298Please respect copyright.PENANAQ9TWVEgWGJ
Aku bangun sebentar untuk menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangku dan Husna. Kembali aku peluk erat Husna, "Muah" kukecup kening Husna sekejap.
4298Please respect copyright.PENANAkbeva98WSv
***************4298Please respect copyright.PENANAR02V5zATN8
4298Please respect copyright.PENANAblEJRJ5LUp
Husna mendekatiku saat aku duduk melamun di depan pintu, "Mas, Mas kenapa?", Kata Husna ikut duduk di sampingku.4298Please respect copyright.PENANAcraNmFpl2R
4298Please respect copyright.PENANAVhLnaxWVlw
Lalu aku menoleh menatapnya "Mas gapapa Dek", kataku berbohong.
4298Please respect copyright.PENANAS8cteAdlkh
"Jangan berbohong Mas. Adek tau Mas memendam sesuatu", Kata Husna seakan bisa membaca pikiranku.
4298Please respect copyright.PENANALENuPVvvpb
Memang benar, aku memikirkan Aini saat ini. Ntah kenapa aku bisa mencintai bocah ingusan seperti Aini. Padahal usianya selisih 2-3 tahun lebih muda dari Husna.
4298Please respect copyright.PENANARpRcvmB5h3
"Husna tau, Mas lagi memikirkan seseorang kan?", Tanya Husna mencoba menebak.
4298Please respect copyright.PENANA64w8UT28J2
"Kok Adek tau?", Tanyaku tersenyum menatapnya.
4298Please respect copyright.PENANA7ouiFk6fAY
"Karena Husna anak Ayah. Gapapa Yah, kalau Ayah mencintai orang lain. Husna gak akan cemburu", kata Husna sambil memegang punggung tanganku.
4298Please respect copyright.PENANA8iIwAMDGZB
Kutatap Husna lekat, "Jujur meski Ayah menikah dengan Husna. Secara biologis Ayah tetap Ayah Husna. Dan perasaan kasih Ayah sebagai seorang Ayah lebih besar daripada layaknya sepasang suami istri", kataku.
4298Please respect copyright.PENANADzTQ3GzQcK
"Husna paham Mas", kata Husna. Lalu Husna menyandarkan kepalanya ke pundakku.
4298Please respect copyright.PENANAQPV1t2nCPb
"Siapa perempuan yang beruntung itu Mas?", Tanya Husna.
4298Please respect copyright.PENANAoEJqOsZcuV
Kuambil hpku, kutunjukkan photo Aini. Husna menatap photo Aini dengan nafas yang berat.
4298Please respect copyright.PENANAXLr4EaFYMM
"Kayaknya lebih muda daripada Husna ya?", Tanya Husna menatapku dengan tersenyum.
4298Please respect copyright.PENANADcEaYzbY35
"Iya, dia masih kuliah", kataku.
4298Please respect copyright.PENANABpyW0uuv7y
Ntah apa arti tatapan Husna, dia tersenyum tetapi seperti menahan perasaan yang aku gak bisa mengungkapnya.
4298Please respect copyright.PENANAWz6RuxvGrV
"Keren", kata Husna.
4298Please respect copyright.PENANALhQth22E65
"Kalau Husna izinin Mas untuk menikahinya, apakah Mas mau menikahi Aini?", Tanya Husna tersenyum.
4298Please respect copyright.PENANAwho4pXgV85
Kutatap Husna lekat "Menikah?", Tanyaku dengan perasaan campur aduk.
4298Please respect copyright.PENANAyThT7YxeRx
Husna meneteskan air mata, lalu mengusapnya perlahan
4298Please respect copyright.PENANAVt9ADySZKp
"Iya, Mas mau menikah sama Aini?", Tanya Husna.
4298Please respect copyright.PENANADe9VkTgNLU
Melihat Husna aku gak tega, tetapi aku gak bisa membohongi perasanku sendiri. Dengan mantap aku bilang "Iya, Mas mau."
4298Please respect copyright.PENANAmgDV5VLQ6k
"Bagaimana kalau besok Husna anterin Mas melamar Aini?", Tanya Husna dengan tatapan sendunya.
4298Please respect copyright.PENANAjkJrtjJfNU
"Boleh", kataku mantap.
4298Please respect copyright.PENANAkX6XBE9a0o
****************4298Please respect copyright.PENANAI2nR7HdkqM
4298Please respect copyright.PENANABHRxpha5Fi
Hari yang aku tunggu sudah tiba, aku, Husna dan orang tuaku datang ke rumah Aini. Ada perasaan berdebar di hatiku. Karena keinginan untuk merengkuh seutuhnya Aini menjadi kenyataan.4298Please respect copyright.PENANAlCxsUCEBxU
4298Please respect copyright.PENANAShoXHw7wWN
"Tok tok tok, Assalamualaikum."
4298Please respect copyright.PENANAk1YyhgW0BE
"Wa'alaikum salam" jawab seseorang dengan suara laki-laki.
4298Please respect copyright.PENANAgylX1HvkVM
Sekarang kita sudah berada di ruang tamu, Ayah memberitahukan hajat kedatangannya kesini.
4298Please respect copyright.PENANAMIlUxGWy4C
"Aini, kemari Nak!", kata Ayah Liani memanggil Aini.
4298Please respect copyright.PENANASI3CYjTSDV
Aini yang sekarang memakai hijab panjang, dengan kaos lengan panjang dan celana kain duduk di dekat Ayah Liani.
4298Please respect copyright.PENANAPCadC30gZF
"Iya Yah", kata Aini menunduk malu-malu.
4298Please respect copyright.PENANAqeoHxZpMZf
"Bagaimana Nak? Keputusan ada di tangan Aini", kata Ayah Liani.
4298Please respect copyright.PENANAvR0e4AvZp0
Aini mengangguk perlahan, tetapi sorot mata ketidaksukaan mengarah ke arah Husna.
4298Please respect copyright.PENANAkoik2HFAxB
"Deg" perasaanku rasanya gak enak.
4298Please respect copyright.PENANAp5TJmxAqb6
Ada tatapan menakutkan Aini ke arah Husna.
4298Please respect copyright.PENANAOzebMqIZzd
Kulihat Liani dengan hijab segi empat, memakai pakaian serupa Aini berdiri di pojok ruangan. Tatapan matanya seperti menusuk jantungku.
4298Please respect copyright.PENANAf4u9DwPMBx
***************4298Please respect copyright.PENANA3BbBHNV5vj
4298Please respect copyright.PENANA8QqLzV80vg
Setelah aku dan keluargaku pulang dari rumah Aini, aku mencoba chat Liani. Kuajak Aini dan Liani untuk bertemu di sebuah cafe. Kuajak Husna juga bersamaku.
4298Please respect copyright.PENANAIvOiE796VS
Di cafe, Aini dan Liani menatap tajam ke arah Husna. Husna hanya menunduk saja dengan memegang erat tangannya sendiri.
4298Please respect copyright.PENANADpiSUw9B4j
Tatapan Aini sinis ke arah Husna, begitu juga Liani.
4298Please respect copyright.PENANAI2g7SfEOdA
Hari ini Husna memakai pakaian serba hitam, dengan hijab dan cadar berwarna hitam juga.
4298Please respect copyright.PENANAjEZp3ez41f
Liani mulai membuka obrolan "Sebenarnya Liani sakit hati, Liani gak suka dengan sikap Om. Katanya Om mencintai Kak Aini, tetapi malah mencoba menjadikannya madu?", Katanya dengan mendengus kesal.
4298Please respect copyright.PENANAYV3m63so12
"Biar Om jelasin. Sebenernya Om melamar Aini atas permintaan Husna istri Om", kataku.
4298Please respect copyright.PENANAK3TojBMKci
"Oh jadi bukan atas dasar inisiatif Om sendiri?", Tanya Liani dengan tatapan sinis ke arah Husna.
4298Please respect copyright.PENANApszNvUoiKD
Kulihat Husna meledak tangisnya dan mencoba berlari meninggalkan kami.
4298Please respect copyright.PENANAS7OzFscvRr
"HEH NINJA!!", Kata Liani.
4298Please respect copyright.PENANAU1ZjRGwGxq
Liani menarik tangan Husna, dengan kasar Liani menarik cadar Husna sampai terlepas.
4298Please respect copyright.PENANA11puYT9XCk
"Loh kok?", Kata Liani bertanya-tanya.
4298Please respect copyright.PENANAFW9GQrvzKj
"Dia siapa Om? Kok mirip Om mukanya?", Kata Liani.
4298Please respect copyright.PENANA1URqv90FJt
"Dia putri Om", kataku.
4298Please respect copyright.PENANAMgZJbCNua8
"Kok kalian menikah?", Tanyanya.
4298Please respect copyright.PENANAxKyQBTGuwg
Kujelaskan semuanya, kuceritakan dengan detail.
4298Please respect copyright.PENANAsTvtVrZeGb
Liani tertawa terpingkal-pingkal mendengar penjelasanku, "Gila ya, Liani baru tau yang seperti itu", kata Liani.
4298Please respect copyright.PENANARWor3LwzVJ
Lalu Liani duduk di samping, mendekati Aini "Jadi kita marahnya udahan atau gimana Kak?", Kata Liani sambil merangkul Aini.
4298Please respect copyright.PENANAQgS484c9l7
Aini hanya tersenyum, lalu mendekati Husna duduk di sampingnya "Maaf ya Kak", kata Aini menghapus air mata Husna.
4298Please respect copyright.PENANAYpHXIfPwzd
Lalu Aini memeluk Husna dengan erat, dengan menempelkan wajahnya ke pipi Husna.
4298Please respect copyright.PENANArGHAsZm3Zg
***********4298Please respect copyright.PENANAy1XB3swRb6
4298Please respect copyright.PENANA3O7TYJDoeq
Hari pernikahanku dengan Aini sudah dimulai, setelah Ijab Qabul selesei aku dan Aini resmi menjadi sepasang suami istri.4298Please respect copyright.PENANAhy3a1ndYTv
4298Please respect copyright.PENANAW8X2i9pgMy
Ada perubahan dari sikap Husna, dia menjadi penyendiri dan pendiam. Seperti mengetahui apa yang kurasakan "Mas memikirkan Husna ya?", Tanya Aini.
4298Please respect copyright.PENANAWdgKXWNPgE
"Iya", kataku dengan menahan kesedihan.
4298Please respect copyright.PENANA6vqpM8DJQf
"Mas tunggu disini ya! biar Aini ke kamar Husna dulu", kata Aini.
4298Please respect copyright.PENANAzERPbCQT3F
Setelah itu aku gak tau apa yang akan dilakukan Aini. Ntah kenapa aku takut terjadi apa-apa dengan Husna. Kulangkahkan kakiku mengikuti Aini.
4298Please respect copyright.PENANAf6NXBrI2zO
"Mas, Mas, Husna Mas!!", Teriak Aini.
4298Please respect copyright.PENANAnF3VEnjDqt
Karena teriakan Aini, Ayah, Ibu pun ikut berlari ke kamar Husna. Mulut Husna berbusa, dengan mata mendelik putih.
4298Please respect copyright.PENANAr7axeLk3iW
"Dek, Dek!!", Kataku dengan menepuk pipi Husna perlahan.
4298Please respect copyright.PENANAduYy9vYvRI
"Husna, ini Nenek. Bangun Husna!!", Kata ibuku menangis menggoyangkan tubuh Husna.
4298Please respect copyright.PENANAb7ets0XdSu
Ayahku hanya berdiri mematung, lalu jatuh terduduk lemas. Dengan tenagaku yang tersisa aku gendong Husna ke dalam mobil. Ayah, Ibu, Aini masuk ke dalam mobil. Setelah itu mobilku melesat ke arah rumah sakit.
4298Please respect copyright.PENANAfaNOX1Sjsw
"Siyal! Siyal! Siyal!", kuklakson mobil yang berada di depanku.
4298Please respect copyright.PENANAA1rN8pQMv9
Jalanan macet tak terkendali, "BANGSAT!!", Kataku mulai emosi.
4298Please respect copyright.PENANAHY9U5r6VdJ
Kupesan ojek online, kubilang kepada ayahku "Ayah yang gantiin bawa mobil ya? Amir pakai ojol aja."
4298Please respect copyright.PENANAJIjRi3G14v
Ayah mengerti lalu mengambil alih kemudi. Sekarang dengan gak sabaran aku menunggu ojek online yang gak kunjung datang.
4298Please respect copyright.PENANAtn6NRlAKnC
Kutatap putriku yang gak berdaya, air mataku mulai berderai. Aku gak mau kehilangan orang yang aku cintai kedua kali. Aini memegang punggung tanganku, lalu menatapku lekat.
4298Please respect copyright.PENANAWi6WGoTeAp
"BANGSAT!! Lama banget driver ojek", kataku kesal.
4298Please respect copyright.PENANAqe7dCkybHg
Waktu bergerak begitu cepat, sudah lima belas menit mobilku terjebak kemacetan.
4298Please respect copyright.PENANAxNk59wI4SW
Ada chat dari driver ojol, kukirim lokasi dimana mobilku terjebak kemacetan. Ya meski mobilku bergerak, tetapi bergerak gak begitu jauh dari tempat semula. Hanya bergerak dengan jarak yang rapat dengan kendaraan yang berada di depan.
4298Please respect copyright.PENANAYtCAMsmxUN
Kaca mobilku diketuk "Tok tok tok."
4298Please respect copyright.PENANAfzo6Y27BaR
"Ini Pak Amir ya?", Tanya driver ojol.
4298Please respect copyright.PENANA5jkF0OE97r
"Iya bener Pak", kataku.
4298Please respect copyright.PENANAwg5bZK0n4c
"Ai tolong, bantu Mas!", Kataku meminta tolong Aini untuk membantuku memapah Husna.
4298Please respect copyright.PENANAO4ms1E2zGx
Sekarang Husna udah aku papah untuk duduk di jok motor ojol lalu aku duduk di belakangnya.
4298Please respect copyright.PENANANIEVUxgH7a
"Ke rumah sakit xxxxx ya Pak!", Kataku.
4298Please respect copyright.PENANAofxyfpUbQN
"Baik Pak", kata driver ojol.
4298Please respect copyright.PENANAhBcosRcCyS
Motor mulai bergerak secara perlahan, saking gak sabarnya aku menyuruh Driver ojol menancap gas lebih cepat.
4298Please respect copyright.PENANADkY5YgIFCl
"Lebih cepat bisa Pak? Saya buru-buru Pak", kataku mulai sesenggukan.
4298Please respect copyright.PENANAQJF0OCEV4R
"Maaf Pak ini udah maksimal. Kondisi jalanan macet parah", kata driver ojol.
4298Please respect copyright.PENANAexAH9tDDAT
"Siyal, siyal siyal!!!", Kataku memaki diriku sendiri.
4298Please respect copyright.PENANA77GSAOEBR5
"Sabar ya sayang!! Kamu bertahan ya!!", Kataku pada Husna dengan sesenggukan.
4298Please respect copyright.PENANAs7YHdCS7hu
"Masih jauh ya Pak?", Tanyaku ke driver ojol.
4298Please respect copyright.PENANAkU9C82q8HO
"Lumayan Pak", kata driver ojol.
4298Please respect copyright.PENANAU5b6yyCyGy
Kuhembuskan nafas panjang "Huuuuuuh."
4298Please respect copyright.PENANA0F2Xfh9dib
"Siyal!!", Kataku memaki karena di depanku ada kemacetan parah karena kecelakaan.
4298Please respect copyright.PENANACvxVQpQ6Bq
"Bisa gak Pak cari jalan pintas?", Tanyaku gak sabaran.
4298Please respect copyright.PENANA6eH3iYUgZD
"Bisa Pak, tapi agak jauh", kata driver ojol.
4298Please respect copyright.PENANAEIVYa5AyRG
"Huuuuuuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
4298Please respect copyright.PENANAf6MkBBoBh6
"Ya udah Pak, gapapa", kataku dengan putusasa.
4298Please respect copyright.PENANAWpOb52wDiq
Motor mulai memasuki gang sepi, hanya ada beberapa rumah. Perasaan sedih mulai menyeruak di dalam hatiku. Perasaan marah karena gak kebecusanku menjaga putri semata wayangku yang telah lama hilang meledak-ledak.
4298Please respect copyright.PENANADhJaTNl4W6
Aku gak tau, apa yang harus kulakukan. Ga ada yang bisa aku perbuat. Yang bisa aku lakukan, hanya memeluk putriku dengan erat. Kuberharap, putriku bertahan dan kuucapkan kata maafku untuknya.
4298Please respect copyright.PENANAbCQNFtTUFk
Hanya karena keegoisanku, hanya karena cinta yang membutakan hatiku. Aku mengabaikan perasaan Husna. Di dalam senyumannya, aku baru menyadarinya ada perasaan cemburu dari dasar hatinya.
4298Please respect copyright.PENANAP3y2norEAr
Tetapi aku bodoh, aku hanya mementingkan diriku saja.
4298Please respect copyright.PENANApdSgzPecUn
"Hampir sampai Pak", kata driver ojol.
4298Please respect copyright.PENANAHMADJmOdtl
"Bertahan ya Nak!!", Kataku pada Husna.
4298Please respect copyright.PENANArg3jx9RiO6
Motor mulai bergerak, berjalan menuju jalan besar. Aku mulai tersenyum, saat aku melihat gedung rumah sakit.
4298Please respect copyright.PENANA3VXAgi3s88
"Udah sampai Pak", kata driver ojol.
4298Please respect copyright.PENANAFexGtWRIv1
"Udah sampai sini aja Pak!", Kataku.
4298Please respect copyright.PENANAw76DV3jvw2
Setelah aku selesai membayar, kugendong Husna. "Sust, Sust, tolong anak saya Sust!!", kataku dengan sesenggukan.
4298Please respect copyright.PENANAPtzi9Z0u51
Husna sekarang rebah di atas ranjang dorong, aku menangis sesenggukan di sampingnya. Kupegang telapak tangan Husna dengan erat.
4298Please respect copyright.PENANAsbQef2GpQs
"Kamu pasti kuat Nak, ada Ayah disini", kataku sesenggukan.
4298Please respect copyright.PENANA0e1KUVAajX
Ranjang dorong itu masuk ke ruang IGD, "Bapak tunggu di luar ya!", Kata suster.
4298Please respect copyright.PENANAenYb0CLkFF
"Tapi Suster?", Kataku berusaha masuk ke dalam menemani putriku yang aku cintai.
4298Please respect copyright.PENANAHfy6MQ7Lps
"Bapak tunggu di luar!", Kata suster lagi.
4298Please respect copyright.PENANAm2KNezYsaW
Dengan terpaksa aku menunggu di luar dengan langkah gontai. Rasanya tubuhku lemas gak berdaya.
4298Please respect copyright.PENANANckeWfLtc7
"Mas", ada suara memanggilku.
4298Please respect copyright.PENANAwthPzz6FOA
Kulihat Aini berlari ke arahku, Aini memelukku dengan erat.
4298Please respect copyright.PENANAZdEwmmkTeZ
"Pasrahkan pada Tuhan Mas!", Kata Aini lembut.
4298Please respect copyright.PENANAhSREO7IfFZ
Tangisku meledak, kubenamkan wajahku ke dalam pelukan Aini. Aini mengusap-usap punggungku. Di dalam pelukan Aini, kesedihanku terasa menguar, membuat bayangan-bayangan masa lalu terbayang di dalam pikiranku.
4298Please respect copyright.PENANAROr3qyXHwN
Pikiranku melayang ke 38 tahun silam, saat Azzahra merintih kesakitan menahan perihnya cambuk menghantam tubuhnya.
4298Please respect copyright.PENANAgyubuPlXNn
Tubuhku menggigil, kupegang tangan Aini dengan erat. "Aku takut Ai", kataku sesenggukan.
4298Please respect copyright.PENANAUfEKyL9sEW
"Ada Ai disini Mas. Husna pasti bertahan", kata Aini menenangkanku.
4298Please respect copyright.PENANA2WHNRzsaL8
Tetapi semua itu sia-sia, trauma yang menghantuiku bertahun-tahun mulai muncul di dalam pikiranku.
4298Please respect copyright.PENANAVqjc3IZxgr
Gak hanya trauma yang menyiksa, kebencianku yang telah lama terkubur kembali muncul.
4298Please respect copyright.PENANA9UxJ68vWsp
Pintu IGD dibuka, aku langsung menghambur ke arah dokter.
4298Please respect copyright.PENANAjF2VSGTZre
"Gimana Pak, anak saya?", Tanyaku.
4298Please respect copyright.PENANAoAeGzhO9Gh
Dokter hanya menunduk lesu, "Maaf Pak, kami gak bisa menolong anak Bapak."
4298Please respect copyright.PENANAmIu3Y1gbOV
TAMAT
4298Please respect copyright.PENANApaYrZAmo0s