
Jabatan Jono gak berlangsung lama karena dia tersangkut masalah korupsi. Meski dia mampu memberi loby loby pada penyidik, tetapi dia gak mampu meloby hakim agar membatalkan vonis hukumnya.
3801Please respect copyright.PENANA4M4xgZK3kk
Warga yang mengikuti persidangan bersorak penuh kemenangan. Di hati mereka penuh rasa muak kepada Jono.
3801Please respect copyright.PENANAdAupg0mmqg
Saat Jono menjabat, meski pelaku klitih telah lenyap. Tetapi preman berkeliaran dimana-mana, memalak pedagang kecil di pasar, di jalanan. Semakin hari warga jengah, dengan preman-preman yang membuat resah warga, khususnya para pedagang.
3801Please respect copyright.PENANAO1WV9orOje
Warga tau, preman-preman itu dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah Daerah. Bahkan satpol PP pun terkesan diam saja, karena mereka tau dibalik preman-preman itu siapa beking di belakangnya.
3801Please respect copyright.PENANAs4AdYbK3N8
Preman-preman itu gak hanya membuat warga resah, tetapi juga membuat warga gak aman.
3801Please respect copyright.PENANA5eBfu4KYMY
Saat malam tiba, gak ada yang berani keluar rumah karena klitih sudah berganti dengan perampokan bersenjata.
3801Please respect copyright.PENANAgPPNwE8YYK
Dengan ditetapkannya Jono sebagai terdakwa, ormas dengan atribut putih berpatroli di jalanan. Mereka meneriakkan takbir sampai membuat bulu kudukku berdiri.
3801Please respect copyright.PENANAGSfnWei81j
Ada ratusan orang membawa sepeda motor, truk berpawai mengelilingi kota dengan membawa sajam. Mereka mengancam akan merusak apa pun yang berhubungan dengan Jono.
3801Please respect copyright.PENANA0HBWHlo8QG
Di dalam base camp, aku, Darko, Rudi, Anton, Usman, Prakash, Aini, Liani, Aliyah, Istikomah dan ratusan perempuan berkumpul. Semua perempuan di dalam basecamp dengan pakaian serba hitam, dengan mamakai hoodie hitam dan celana jeans hitam bersiap menghadang amukan ormas berbaju putih itu.
3801Please respect copyright.PENANAcRVK3oeeLr
Sekarang aku memeluk Aini dengan erat, Aini ketakutan. "Tenang Sayang, ada Om disini!", kataku.
3801Please respect copyright.PENANAaFlh9rVrLg
Aini sekarang memakai longdress putih tanpa hijab, Liani memakai kaos berwana putih dengan celana kain gombrong berwarna abu-abu tanpa hijab. Aliyah memaki kaos hitam, dengan celana jeans hitam tanpa hijab. Sedangkan Istikomah memakai hijab hitam, dengan kaos lengan panjang dengan celana panjang berwarna hitam.
3801Please respect copyright.PENANADtTCpWXaDL
Ratusan orang dari ormas berjubah putih itu berteriak-teriak di luar basecamp, mereka berteriak bersaut-sautan.
3801Please respect copyright.PENANAMojm74N7w6
Dengan brutal mereka menerobos masuk, naik ke atas gerbang. Seperti air bah mereka yang jumlahnya banyak sekali merusak bangunan sampai gerbang di depan basecamp rubuh.
3801Please respect copyright.PENANA0v7MjMGOOg
Anton melepas belasan serigala milik Jono, serigala-serigala itu berlari menyergap mereka. Ada yang lari pontang-panting, ada yang ususnya terburai karena sayatan gigitan serigala.
3801Please respect copyright.PENANAJoWlvQHjna
Tetapi sisa ratusan orang berjubah putih itu gak menyerah, mereka masuk ke dalam basecamp.
3801Please respect copyright.PENANAEbAQ5eZTkp
Saat ratusan orang berjubah putih itu berhadap-hadapan dengan jumlah yang sepadan dengan perempuan cantik di depannya, mereka diam tak berkutik.
3801Please respect copyright.PENANAttbeRjpYdY
"Kenapa kalian berhenti?", Kata Liani sok berani sambil membawa katana di tangannya.
3801Please respect copyright.PENANAHpawSUgTPj
"Bukankah kalian ingin bertemu 73 houris? Kita adalah houris", kata Liani centil.
3801Please respect copyright.PENANAaLzlFIfSsw
"Astaghfirullahaladzim", kata ratusan orang berjubah putih itu bersamaan.
3801Please respect copyright.PENANArFVVgydwIa
Ratusan perempuan cantik di dalam basecamp melepas semua pakaiannya kecuali Aini, Liani, Aliyah dan Istikomah.
3801Please respect copyright.PENANAcHZlGK4mIo
Satu persatu dari mereka mendekati pejuang berjubah putih. Membelai tubuhnya, meniup telinga mereka.
3801Please respect copyright.PENANAqaxtJ7FRqd
Ada juga yang mengelus dada anggota ormas berjubah putih itu, ada juga yang merangsang penisnya yang masih tertutup celana kain cingkrang.
3801Please respect copyright.PENANAjQEj0GpZ6l
"Sssssh ahhh" satu persatu dari mareka mendesah.
3801Please respect copyright.PENANAZsVRWLBKfY
Sekarang adegan berlanjut, satu persatu dari mereka tak berkutik, tunduk dengan nafsu yang gak bisa mereka cegah.
3801Please respect copyright.PENANAkLVHyauD9I
Di hadapanku anggota ormas yang sok jago itu sudah telanjang, memacu birahi dengan didominasi oleh perempuan-perempuan cantik.
3801Please respect copyright.PENANA909riJ2zc0
"Ampun Mbak! Ampun!", Kata salah satu anggota ormas.
3801Please respect copyright.PENANA6cPCnwwosr
"Lemah, baru begini aja keok", ledek salah satu perempuan cantik.
3801Please respect copyright.PENANAXxRNdHP6cZ
Tubuh mereka yang gak berdaya telanjang, dengan masing-masing orang disodomi menggunakan strap on dildo.
3801Please respect copyright.PENANAeTG67Jyw2j
Salah satu anggota ormas berteriak "FEMINIS BAJINGAN!!."
3801Please respect copyright.PENANAsWWaJJ92VT
Lalu mareka diikat dalam posisi menungging, karena jumlah dildo gun machinenya terbatas. Sebagian mendesah-desah, seperti perempuan yang merintih.
3801Please respect copyright.PENANAsXOsryq8JO
Liani yang melihat itu tertawa terpingkal-pingkal "Sok jago ternyata lekong, hahaha", ledek Liani.
3801Please respect copyright.PENANAEdHDfi4dma
Salah satu anggota ormas menatap Liani dengan mata melotot.
3801Please respect copyright.PENANAMBziFUG7fS
Liani menunduk ke arah orang itu "Kenapa? Mas marah?", Tanya Liani.
3801Please respect copyright.PENANA6zQ4cZlxjM
Orang itu marah dengan menggerak-gerakkan tubuhnya agar terlepas dari ikatan.
3801Please respect copyright.PENANA7TrOU8Z7VL
"Cuh, kafir, pelacur!!", kata orang itu sambil meludah marah.
3801Please respect copyright.PENANAiqIG1OuZ8w
"Hahaha", lagi-lagi Liani tertawa mengejek.
3801Please respect copyright.PENANAgvPu4UbBV8
Aini mendekati Liani "Udah Dek, jangan!", Kata Aini.
3801Please respect copyright.PENANAwErVZHKgcT
"Aku gak suka mereka Kak. Mereka suka memandang rendah perempuan", kata Liani menggebu-gebu.
3801Please respect copyright.PENANAnkSE2XQKEg
Anton mendekati orang itu, menampar mukanya dengan keras. "Yang sopan!", Kata Anton.
3801Please respect copyright.PENANAIx3aKvgK2C
"Aw SAKIT BANGSAT!", Kata orang itu.
3801Please respect copyright.PENANAJUEYXPUNW4
"Hahahaha", Liani dan Aliyah tertawa terpingkal-pingkal.
3801Please respect copyright.PENANAfOoAFEXHD5
"Lekong banget, hihi", kata Aliyah.
3801Please respect copyright.PENANA5r81vJu9SV
"Potong aja Mas tittnya, hihihi", kata Liani meledek.
3801Please respect copyright.PENANA5rWXvCx9TH
Liani membuka pakaiannya sampai telanjang bulat di depan orang itu, Anton yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.
3801Please respect copyright.PENANAQgUN1WgB9j
"Liani Liani, gila banget kamu", batinku.
3801Please respect copyright.PENANA0JPDepMaJQ
Tanpa perasan malu, vagina Liani yang lebat digesek-gesekkan ke wajah orang itu.
3801Please respect copyright.PENANADjMuFKuXJc
"Ahhh Mas", kata Liani sambil meremas-remas payudaranya.
3801Please respect copyright.PENANAPhDci4tSNu
"Beb kamu udah gila ya?", Tanya Aliyah.
3801Please respect copyright.PENANA2rE8RSNHfY
Liani hanya menoleh sekilas sambil menggigit bibir bawahnya lalu menjulurkan lidahnya.
3801Please respect copyright.PENANAidtCEn5hLd
"Wlee."
3801Please respect copyright.PENANAC1u6dlVzKY
"Udah biarin aja!", kata Anton merangkul Aliyah dari samping.
3801Please respect copyright.PENANAECFoqbvchg
Aliyah menoleh, menatap Anton sekilas terkekeh "Hehehe."
3801Please respect copyright.PENANAOmejBvpRhv
"BANGSAT PELACUR!!", Teriak orang itu.
3801Please respect copyright.PENANAWNR4SvrEN7
Dengan nakalnya Liani membuka vaginanya sampai terbuka lebar, dengan jengger bergerigi berwarna kemerahan.
3801Please respect copyright.PENANAe0n85IL8bH
"Mbak cukup Mbak!", Katanya menjadi memelas.
3801Please respect copyright.PENANA4uW6KMb42u
Vaginanya yang menganga mengenai hidung, mulut orang itu.
3801Please respect copyright.PENANAAB3MHKEM4t
"Mas gak suka ya sama Liani?", Tanya Liani dengan suara yang mendayu-dayu.
3801Please respect copyright.PENANAWBWXp57wPa
Tanpa terduga, orang itu menjulurkan lidahnya mengorek-ngorek liang senggama Liani yang terbuka lebar.
3801Please respect copyright.PENANAxzcS3JAx7c
"Nah gitu dong Mas, ahh Mas", Kata Liani mendesah sambil memegang kepala orang itu agar wajah orang itu semakin menempel di vaginanya.
3801Please respect copyright.PENANAL2wyQVaYC1
Posisi orang itu tubuhnya rebah di atas papan kayu dalam posisi kakinya ke bawah, menungging.
3801Please respect copyright.PENANA5FRX49iSJs
"Iya Mas, terus Mas! Jilatin memek Liani Mas, gatel banget!", Kata Liani dengan nada menggoda.
3801Please respect copyright.PENANAmF1Z6IFG7u
"Srup srup srup" bunyi hisapan mulut orang itu di vagina Liani.
3801Please respect copyright.PENANAXFYxgTw4jE
"Nama Mas siapa?", Kata Liani manja.
3801Please respect copyright.PENANAzoF679fWYj
"Alfian Mbak", kata orang itu menjadi lemah di depan Liani.
3801Please respect copyright.PENANApzGTGrGVmO
"Mas mau yang lebih dari ini?", Kata Liani sambil menggigit kuku jarinya.
3801Please respect copyright.PENANAFcijHdLv7j
"I-iya Mbak", kata Alfian terbata-bata.
3801Please respect copyright.PENANAOWj8g5BRU5
Ikatan Alfian dilepas, Alfian yang dilanda nafsu birahi mencoba memeluk Liani.
3801Please respect copyright.PENANAR9NxPZkCUu
"Eits gak boleh, Mas harus nurut Liani dulu! Baru Mas, Liani kasih kepuasan", kata Liani centil.
3801Please respect copyright.PENANAnSlcn7v0Z1
Semua orang yang melihatnya hanya terbengong-bengong saja. Bahkan aku, penasaran apa yang akan dilakukan Liani selanjutnya.
3801Please respect copyright.PENANAkF7KzR13OP
Lalu Liani duduk di atas kursi, dengan kaki mengangkang.
3801Please respect copyright.PENANAJTtzCDk5HO
Kulirik Anton mengelus penisnya dari luar celananya. Aliyah yang berdiri di samping Anton menyikutnya, dengan menoleh ke samping dengan mata melotot.
3801Please respect copyright.PENANALhtg6X6v1H
"Hehehe, maaf Mbak, gak tahan", kata Anton cengengesan.
3801Please respect copyright.PENANAeNNkqzcKBI
"Nih rasain!!", Kata Aliyah sambil meremas penis Anton dari luar celananya.
3801Please respect copyright.PENANAIBaB1DUjEN
"Ahhh sssh Mbak", kata Anton melenguh.
3801Please respect copyright.PENANA1ktD2Q463n
"Lagi dong!", Kata Anton menggoda.
3801Please respect copyright.PENANASI4P3DPK3J
"Nih", kata Aliyah meremasnya dengan kencang.
3801Please respect copyright.PENANAIzG3q5WvpM
"Udah udah Mbak, sakit!", Kata Anton kesakitan.
3801Please respect copyright.PENANAuEKsbwIaLg
Kulihat Aini tersenyum, "Kamu mau juga seperti itu?", Tanyaku menggodanya.
3801Please respect copyright.PENANAxGqQPuRiFi
Mata Aini langsung melotot ke arahku tanpa kata-kata. Kupeluk Aini dari samping dengan erat, "Hehe becanda sayang", kataku.
3801Please respect copyright.PENANAqHHh9qLTMk
Aini tersenyum malu-malu, saking gemesnya kupeluk erat lalu kucium kepalanya.
3801Please respect copyright.PENANAM1JnyubOTP
"Muah."
3801Please respect copyright.PENANAWk98EOI8Rb
"E e e, malah romantis romantisan", kata Istikomah.
3801Please respect copyright.PENANACbxCZwLpGX
"Wlee" Aini menjulurkan lidahnya lalu tersenyum.
3801Please respect copyright.PENANA6dzrqhCCJf
Kembali ke Liani, sekarang Alfian berlutut di bawah Liani dengan menjilati jari-jari kakinya, telapak kakinya.
3801Please respect copyright.PENANAqgFhGTsvfu
"Pinter, kulum jariku Mas!", Kata Liani.
3801Please respect copyright.PENANAR1uvQKgTpQ
Mata Alfian menatap Liani "Baik Mbak", kata Alfian patuh.
3801Please respect copyright.PENANAZgRc2y38E5
"Pinter!", kata Liani tersenyum nakal.
3801Please respect copyright.PENANAlsfCHCocKn
Kulihat mata Alfian mengarah ke arah payudara Liani. Liani tau mata Alfian jelalatan menatap payudaranya.
3801Please respect copyright.PENANAZeamTpI47D
"Mas matanya jangan kemana-mana dong!! Mau gak sih Liani kasih nikmat?", Kata Liani jutek.
3801Please respect copyright.PENANAZ0LrzZ40uW
"Makanya nurut sama Liani! Ngerti kan?", Tanya Liani jutek.3801Please respect copyright.PENANADidJmhOm21
3801Please respect copyright.PENANADVNPbCBeFv
Alfian mengangguk-angguk menurut "Ngerti Mbak."
3801Please respect copyright.PENANAwYvhqkAvnq
"Nah pinter, jilatin lagi gih! Emut! Mas mau ini kan?", Sambil Liani membelai vaginanya yang lebat mulai basah.
3801Please respect copyright.PENANAiiqJ6vpzf0
Kulihat Alfian menelan ludah "Glek."
3801Please respect copyright.PENANActddkbvOSt
"Loh kok malah bengong? Kesel deh", kata Liani sambil mendorong wajah Alfian dengan telapak kakinya.
3801Please respect copyright.PENANAvlcWklqfIO
Bukannya Alfian menghindar malah memegang telapak kaki Liani, menjilatnya dengan rakus.
3801Please respect copyright.PENANAxjehn3RZ3X
Aku geleng-geleng kepala melihat Liani "Dasar Succubus", kataku sambil tersenyum tipis.
3801Please respect copyright.PENANAwqzTeY3SWM
Kualihkan pandanganku, "Loh dimana Aini?", Tanyaku dalam hati.
3801Please respect copyright.PENANATy7BmIcwPh
Di sekelilingku berubah menjadi pesta sex, semua anggota ormas itu sudah dilepas ikatannya. Mereka gak lagi garang, hanya patuh disiksa secara seksual tanpa perlawanan. Misalnya seperti double penetrasi, dari mulut dan anusnya yang disodok dildo secara bersamaan.
3801Please respect copyright.PENANAiR7XEnJwQN
Tanpa aku sadari Aini menghilang, kucari Aini, "Dimana dia ya?", Tanyaku pada diri sendiri.
3801Please respect copyright.PENANAJDPtm96r66
Perasaan khawatir mulai menyergap hatiku, Jangan-jangan Aini ikut kegilaan ini? Engga-engga aku gak mau.
3801Please respect copyright.PENANAiNEX41Zj9N
Siyal, gak kutemukan Aini. Kucari kemana pun Aini gak aku temukan. Aliyah dan Istikomah bisa kutemukan, sama seperti Liani.
3801Please respect copyright.PENANAywI4qwk8rx
"Deg."
3801Please respect copyright.PENANAyZBsGBZXlr
Perasaanku mulai berkecamuk, memikirkan segala kemungkinan yang terjadi.
3801Please respect copyright.PENANAiMfiPIchpT
"Elm, srup srup"
3801Please respect copyright.PENANAFB11Ocw68T
Aku mendengar bunyi orang berciuman. Kukepalkan tanganku, lagi-lagi cemburu menderaku.
3801Please respect copyright.PENANAALxxSQZFyq
Suara itu sangat jelas, tetapi sudah kucari kemana pun gak kutemukan sumber suara itu.
3801Please respect copyright.PENANAHAgHoHEhTN
Kucoba melangkah dibalik tembok, satu orang perempuan sedang dikerjai beberapa laki-laki.
3801Please respect copyright.PENANA5QgMe0vqJ8
Kucoba membuka kerumunan itu, setelah aku semakin dekat kudekati perempuan itu ternyata bukan Aini.
3801Please respect copyright.PENANAObqGWCFmvH
Kakiku lemas karena kehilangan Aini, tiba-tiba ada yang memegang pundakku.
3801Please respect copyright.PENANAG9Dl9p6oSo
"Om!"
3801Please respect copyright.PENANAARb1cCpTKx
"Suara itu? Aini?", Kataku dengan tersenyum tipis.
3801Please respect copyright.PENANAR6MKDwbgJ5
Kubalikkan badanku, menatap Aini yang berada di belakangku. Mataku berkaca-kaca melihatnya "Sayang darimana saja?", Tanyaku sambil membasuh air mataku.
3801Please respect copyright.PENANAcMu7M8Rrq8
"Emm Aini abis buang air kecil Om. Maaf", kata Aini sambil menunduk.
3801Please respect copyright.PENANAwpYQQ81szh
"Ya ampun sayang, kok gak izin Om sih?", Tanyaku menyeka air mataku.
3801Please respect copyright.PENANAQ5SE3pBi1M
"Maaf", kata Aini dengan menundukkan pandangan.
3801Please respect copyright.PENANABGOeotwfFs
Kulihat wajah Aini seperti merasa bersalah, kupegang pundaknya "Ai, udah gagapa kok", kataku sambil tersenyum.
3801Please respect copyright.PENANA17BJ3tNmJQ
Aini menatapku tersenyum, lalu Aini menggandengku, mengajakku masuk ke dalam ruang tempat penyekapan.
3801Please respect copyright.PENANAViyrHod05E
"Mau kemana sayang?", tanyaku.
3801Please respect copyright.PENANAGxIn3C5xCU
"Ke kamar aja Om. Aini gak mau liat gituan", kata Aini dengan bibir manyun.
3801Please respect copyright.PENANAA7hruZmOEN
Sesampainya di dalam kamar penyekapan aku dan Aini duduk di atas ranjang.
3801Please respect copyright.PENANAUDetlqyqCu
Aini mengajakku mengobrol banyak hal. Kukira Aini benar-benar pendiam, ternyata dugaanku salah. Wajah Aini riang banget, dia ngobrol apa saja padaku.
3801Please respect copyright.PENANAf3sUEhI9mZ
Sikapnya yang terkesan pendiam hilang sudah. Setiap bercanda, Aini tertawa terpingkal-pingkal.
3801Please respect copyright.PENANAjng4fwUhgu
Aku senang banget melihat Aini bahagia, kubelai rambutnya dengan lembut.
3801Please respect copyright.PENANA0vxYTI0U6u
Kupegang telapak tangannya, lalu Aini menatapku dengan tatapan ceria.
3801Please respect copyright.PENANA5AHnE5Jlp7
"Aini bahagia Om, bisa berada di samping Om", katanya tersenyum.
3801Please respect copyright.PENANAbMFuxvBYhu
"Benarkah?", Tanyaku.
3801Please respect copyright.PENANA2Oft7AXEao
"Iya, seumur hidup Aini gak pernah merasakan sebahagia ini. Om tau masa kecil Aini di Panti Asuhan?", Tanya Aini.
3801Please respect copyright.PENANALSlXd6dzUl
Wajah Aini menjadi murung, "Aini diadopsi sama keluarga Liani Om", katanya dengan air mata menetes.
3801Please respect copyright.PENANAGMeBWtzlt2
"Aini berhutang budi sama Liani. Bantu Aini untuk menjaga Liani ya Om, seperti Om berusaha menjagaku!", Kata Aini dengan wajah masih menunduk.
3801Please respect copyright.PENANA9veakAli8H
"Huh" aku menghembuskan nafasku.
3801Please respect copyright.PENANACXEGnTH4QT
Kupegang tangannya, kutepuk-tepuk punggung tangan Aini "Pasti Aini", kataku dengan tersenyum.
3801Please respect copyright.PENANAtf1N8hkNJZ
Aini menatapku dengan mata berkaca-kaca "Terima kasih ya Om", kata Aini menghapus air matanya.
3801Please respect copyright.PENANApa2A99xAT5
"Sama-sama sayang", kataku.
3801Please respect copyright.PENANA6rUxPAc5ts
Lalu Aini berdiri, memegang tanganku. "Ayok Om kita ke ruang tengah, Aini takut Liani kenapa-kenapa", kata Aini.
3801Please respect copyright.PENANAjqj8RVje8X
"Ayok", kataku.
3801Please respect copyright.PENANAiEuvXy1RA4
Aini menggandengku, manarik tanganku dengan sedikit berlari.
3801Please respect copyright.PENANACHT1ZsJpzp
Sesampainya di ruang tengah, aku dan Aini terbelalak melihat Liani.
3801Please respect copyright.PENANAnszb9gJUnF
Liani dalam posisi woman on top, disampingnya Darko dan Rudi sedang dikocok penisnya oleh Liani.
3801Please respect copyright.PENANAnmkmSq3DE0
"Dek" Aini memanggil Liani.
3801Please respect copyright.PENANAm6tSr9L8Kc
Mata Aini melotot menatap Liani, "Hehehe, Kak Aini", kata Aini cengengesan.
3801Please respect copyright.PENANAVK8oVMcMFm
Dengan malu-malu Liani melepas kocokannya pada penis Darko dan Rudi.
3801Please respect copyright.PENANAGyd4AwsdDz
Lalu Liani berdiri sampai penis Alfian lepas dari vaginanya.
3801Please respect copyright.PENANAPNuUGJEXzV
"Liani nih yang maksa Kak Ai", kata Darko merasa gak enak.
3801Please respect copyright.PENANArCrNkWLg57
"Liani yang maksa, serem lah kalau Mak Lampir ini yang maksa, hehe", kata Rudi terkekeh.
3801Please respect copyright.PENANAAiNkBxVRXv
"Enak aja, cantik gini dibilang Mak Lampir", kata Liani cemberut.
3801Please respect copyright.PENANA5MahCnESuy
"Masih cantikan Kak Ai lah", celetuk Darko.
3801Please respect copyright.PENANAt46sOrbBvM
Aini dipuji seperti itu menunduk malu-malu sambil tersenyum tipis.
3801Please respect copyright.PENANA9HYtP5RRCG
Mata Aini menatapku lekat, dengan mendongakkan wajahnya. Karena memang Aini lebih pendek daripada aku.
3801Please respect copyright.PENANAHDMWn7nxir
"Kenapa sayang?", Tanyaku sambil merapikan rambutnya di telinganya.
3801Please respect copyright.PENANA1jhL7krzMg
"Ehm" kata Liani berdehem.
3801Please respect copyright.PENANAylH5U8HE65
Lalu Liani berbisik ke telinga Darko, lalu ke Rudi dan Alfian.
3801Please respect copyright.PENANAfb0glYA3o8
"Om nanti cemburu? Gimana nih Kak Ai?", Kata Liani padaku dan Aini.
3801Please respect copyright.PENANA186bKm2XOa
Penis Darko, Rudi dan Alfian tiba-tiba menegang.
3801Please respect copyright.PENANA9pzErlirIh
"Apa sih Li?", Tanyaku masih gak mengerti.
3801Please respect copyright.PENANAVBbyqIcbWg
"Aduh masak gak paham sih Om? hahaha", kata Liani cekikikan.
3801Please respect copyright.PENANAsF5VDLAslh
"Beneran deh, Om gak paham", kataku menatapnya bertanya-tanya.
3801Please respect copyright.PENANASvrc0nNy7F
Aini menggelendot manja, memegang lenganku dengan erat. Lalu mendongakkan wajahnya menatap wajahku. Tatapan sayunya menatapku tajam.
3801Please respect copyright.PENANAYOQABROROy
"Apa sayang? Om gak ngerti deh. Coba bilang!", Kataku memandang Aini penuh arti.
3801Please respect copyright.PENANAscr7JGK0Os
Aini tersenyum menatapku "Boleh gak?", Tanyanya dengan tatapan memohon.
3801Please respect copyright.PENANAIV1V2n5arV
"Gak jadi deh", kata Aini lalu menundukkan wajahnya seperti menahan malu.
3801Please respect copyright.PENANA8bmi5y5QgL
"Ya elah Kak, jujur aja napa!", kata Liani.
3801Please respect copyright.PENANA3aia1FjsAR
Lalu Aini melirikku dengan sudut matanya, dengan sedikit mendongak menatapku. Pegangan Aini di lenganku semakin erat.
3801Please respect copyright.PENANAQnFMQSTEB2
"Sebenernya Aini... ", Kata Aini terputus.
3801Please respect copyright.PENANAb1KNKSJRTO
Nafas Aini memburu, aku tau itu. Terlihat dadanya kembang kempis tak beraturan. Lalu Aini menghembuskan nafasnya panjang.
3801Please respect copyright.PENANAxh8fPZD3Bd
"Huuuuuh"
3801Please respect copyright.PENANAlnCVNorDDC
"Boleh gak Aini nakal sekali aja? Please, boleh ya? Ya?", Kata Aini dengan wajah memelas.
3801Please respect copyright.PENANA2FJhsZVAIu
Aku kaget mendengar kejujuran Aini, kutatap Aini dengan melotot. Aini mengernyitkan dahinya, tangannya yang memegang lenganku terlepas. Sekarang Aini tertunduk lesu menangis "Hiks hiks, maaf Om."
3801Please respect copyright.PENANAF8u0diLb5f
Liani mendekati Aini lalu menarik tangannya "Sini Kak!", Kata Liani.
3801Please respect copyright.PENANAbD2OGDL32k
Darko melangkah menuju belakang tubuh Aini, menyibakkan rambut Aini yang panjang yang menutupi tengkuknya. Lalu tangannya memegang lengan Aini kiri dan kanan meremasnya pelan.
3801Please respect copyright.PENANAJEJzgSbrLC
"Muah" Darko mengecup tengkuk Aini.
3801Please respect copyright.PENANA7KbDAmZANN
"Ssssshhh ahhh", bibir Aini mendesah pelan dengan mata terpejam.
3801Please respect copyright.PENANAqygcibV2hv
Melihat pemandangan di depanku tubuhku membeku, perasan marah, cemburu, terangsang menjadi satu. Aku gak habis pikir gadis pendiam seperti Aini menginginkan dijamah oleh laki-laki. Apakah karena Aini sudah beberapa kali dijamah secara paksa? Aku gak tau.
3801Please respect copyright.PENANAmkEqtkCpGy
Nafasku tersengal-sengal tak karuan, rasanya ingin aku rebut dekapan Darko pada gadis manisku.
3801Please respect copyright.PENANANAVRLHGIyo
Aini digendong Darko, dengan senyum malu-malu tangan Aini melingkar ke leher Darko.
3801Please respect copyright.PENANAk4zIOxkjO3
"Mau dibawa kemana Ainiku?", Batinku.
3801Please respect copyright.PENANAYjf2zHhlVQ
Kuikuti Aini dan Darko dari belakang, Aini menoleh ke belakang menatapku dengan tatapan sayu tersenyum.
3801Please respect copyright.PENANAVhqJWZzWze
Lalu Aini berbisik pada Darko, Darko menundukkan wajahnya. Kulihat Darko hanya manggut-manggut.
3801Please respect copyright.PENANApEjeIHVO55
Sekarang Aini bersimpuh di atas matras yang lebar, dikelilingi oleh banyak laki-laki.
3801Please respect copyright.PENANAwpuP3uruu4
"Kalian hanya boleh ngocok ya! Kecuali Kak Aini yang minta", kata Darko.
3801Please respect copyright.PENANADJsKTZIR10
"Om Om."
3801Please respect copyright.PENANAd4bLv6qD3x
Lamunanku buyar seketika "Ayok Om ke ruang tengah. Aini gak mau Liani kenapa-kenapa", kata Aini menarik tanganku.
3801Please respect copyright.PENANAT6ZILDH7hw
"Eh iya Ai", kataku ketika aku tersadar dari lamunanku.
3801Please respect copyright.PENANAA5nhYZ3Mt4
"Om ngelamunin apa sih?", Kata Aini tersenyum manis.
3801Please respect copyright.PENANADavVqfa5qZ
"Oh engga, Om gak ngelamunin apa-apa", kataku berbohong.
3801Please respect copyright.PENANAUALnQk1V2n