
Kejadian penggerebekan basecamp oleh ormas berjubah putih sudah lama berlalu. Meski Jono sudah masuk bui, koneksi ke pihak kepolisian masih terjalin dengan erat. Justru kepolisian mendukung semua bisnis kami, karena kami menyetor banyak banget uang. Khususnya dari usaha judi online, live cam interaktif dan perdagangan organ.
3772Please respect copyright.PENANANzuh6EBJxl
Saat Jono tertangkap, karena kasusnya adalah korupsi dan itu pun melibatkan KPK bukan kepolisian.
3772Please respect copyright.PENANATsVLoa9IRJ
Ratusan perempuan cantik korban penculikan kami sudah pulang ke rumahnya masing-masing, begitu juga dengan Aini dan Liani.
3772Please respect copyright.PENANA8TM4JsEBwM
Basecamp masih beroperasi, dengan bisnis berbeda. Tetapi setor ke pihak kepolisian masih tetap berjalan.
3772Please respect copyright.PENANAIG5REA33hW
Malam ini aku melamun di teras rumah, aku merindukan Aini. Pernah aku coba chat dia, tetapi dia gak pernah membalas.
3772Please respect copyright.PENANAdct2SOpt8y
Saking perasaan yang menderaku menyiksa batinku, kucoba untuk bersilaturahim ke rumah Pak Amrizal.
3772Please respect copyright.PENANAtdok90j023
"Tok tok tok."
3772Please respect copyright.PENANAE175S5yG2o
"Assalamualaikum"
3772Please respect copyright.PENANAxXjiGIaxsV
Pintu dibuka "kreeeek."
3772Please respect copyright.PENANAByk3LULTud
"Wa'alaikum salam" sapa gadis bermata indah bernama Husna.3772Please respect copyright.PENANAatU3SYgtQ0
3772Please respect copyright.PENANAdnxCU3OS1M
"Kakeknya ada Teh?", Tanyaku.
3772Please respect copyright.PENANAvnWz5HZLhQ
Husna menunduk dengan mata terpancar kesedihan yang mendalam. "Kakek sakit Mas", katanya dengan menunduk penuh kesedihan.
3772Please respect copyright.PENANALOUIiimoM6
"Boleh Mas masuk?", Tanyaku.
3772Please respect copyright.PENANAYj4tOePkhX
"Boleh Mas", kata Husna.
3772Please respect copyright.PENANACfhc7UQogj
Aku berjalan mengikuti Husna dari belakang, Husna membuka pintu kamar "Kreeek."
3772Please respect copyright.PENANA5MjQ8F2PmY
Kulihat Pak Amrizal terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang.
3772Please respect copyright.PENANA1TZotYDPKr
"Assalamualaikum Pak" sapaku.
3772Please respect copyright.PENANAH1ArF3fFtR
Dengan tatapan lemah, Pak Amrizal menatapku.
3772Please respect copyright.PENANARNBhYeG8Uy
"Siapa Na?", Tanya Pak Amrizal.
3772Please respect copyright.PENANAUmj1iB1RPc
"Temen Kakek", kata Husna terlihat tersenyum lembut dari sorot matanya.
3772Please respect copyright.PENANAEQygsuZLIk
Lalu aku duduk di samping ranjang Pak Amrizal "Bapak masih inget saya? Saya Amir Pak", kataku.
3772Please respect copyright.PENANA2g0dnmJ8wh
"Iya saya masih ingat", kata Pak Amrizal lemah.
3772Please respect copyright.PENANAwMVh58zekJ
Sekarang Husna duduk di samping Pak Amrizal dengan memegang tangannya. Kulihat Husna terisak, menangis.
3772Please respect copyright.PENANApIYCNYHWxY
Melihat gadis disampingku yang rapuh, rasanya aku ingin memeluknya. Tetapi batasan norma agama mencegahku, karena aku tau Husna adalah akhwat bercadar.
3772Please respect copyright.PENANA9ljFsEgh1x
"Umur saya sudah gak lama lagi Nak Amir", kata Pak Amrizal lemah.
3772Please respect copyright.PENANAf8jB8J2xxF
Tangis Husna meledak, Husna menunduk untuk memeluk Kakeknya.
3772Please respect copyright.PENANAerF1HNZYT3
"Sudah sudah, jangan bersedih!", Kata Pak Amrizal sambil mengusap-usap punggung Husna.
3772Please respect copyright.PENANA4ResI8tPuB
"Husna bagaimana Kek? Hiks hiks. Husna gak punya siapa-siapa lagi", kata Husna terisak.
3772Please respect copyright.PENANAbO26rPDAqT
Aku gak tega melihatnya, ingin kurengkuh tubuh Husna. Kupeluk erat dia, hanya sekedar memberinya ketenangan.
3772Please respect copyright.PENANAEpqjLumXv0
Pak Amrizal menatapku lekat "Nak Amir, bolehkah Bapak menitipkan Husna pada Nak Amir? Nikahin Husna Nak!", Kata Pak Amrizal.
3772Please respect copyright.PENANAFtavDvZ7ev
Tanpa sadar aku ikut meneteskan air mata, kulihat tangan Pak Amir bergerak memegang tanganku. Lalu mengangkatnya, ditaruhnya tanganku di atas punggung tangan Husna.
3772Please respect copyright.PENANAczeTn2aNtG
"Jaga Husna Nak!", Kata Pak Amrizal yang sorot matanya semakin meredup.
3772Please respect copyright.PENANAGSaX7NfSDM
"Kek, Kek", kata Husna menggoyangkan tubuh Kakeknya.
3772Please respect copyright.PENANA032HmCpYhe
"Kakeekkkkk!!!!", Tangis Husna meledak.
3772Please respect copyright.PENANA4rzke5axZv
"Hiks hiks hiks" jangan tinggalin Husna Kek!", Teriak Husna lemah.3772Please respect copyright.PENANAT9NAxttsJF
3772Please respect copyright.PENANAY18NzPBs5p
Kuberanikan diri memeluk Husna, kuusap-usap punggungnya.
3772Please respect copyright.PENANAQyWrqNUT1q
"Ini udah takdir Tuhan Husna. Kuatkanlah hatimu! Biar Kakek tenang di alam sana", kataku mencoba menenangkan Husna.
3772Please respect copyright.PENANAID3vqVWCDA
Husna bangkit, lalu menghambur ke dalam pelukanku.
3772Please respect copyright.PENANAn3WAwiXh9A
"Huuuuuh"kuhembuskan nafasku.
3772Please respect copyright.PENANAJNWngQpCio
"Yang tegar ya Na", kataku sambil mengusap-usap punggungnya.
3772Please respect copyright.PENANAijTbnIcRuP
Hari ini aku ikut membantu pemakaman Kakek Husna. Gak hanya sehari ini saja, aku berniat sampai 1000 hari kematian Kakek Amrizal.
3772Please respect copyright.PENANAEuEcd8C6rz
Untuk membalas kebaikan Pak Amrizal, kuputuskan untuk membiayai semuanya. Dan aku juga mengingat amanahnya kepadaku, untuk menjaga Husna dan menikahinya.
3772Please respect copyright.PENANAHadhZqbbu5
Pernikahan kecil-kecilan pun diselenggarakan, hanya sekedar walimatul ursy dengan cara mengundang tetangga di kanan kiri untuk makan-makan.
3772Please respect copyright.PENANAJcJVMUCk3U
Husna terlihat sangat cantik, dibalut dengan gamis berwarna biru tua. Hijab yang menutupi lekuk tubuhnya berwarna serupa dan cadar dengan warna serupa juga.
3772Please respect copyright.PENANAvpHGsMzsBp
Husna saat Ijab Qabul memakai wali hakim, karena Husna sudah gak punya siapa-siapa lagi. Kulihat ada kesedihan yang mendalam di sorot mata Husna, mungkin karena yang seharusnya ada satu wali dari pihak Ayah. Bahkan sampai saat ini pun, Husna bertemu dengan Ayahnya satu kali pun gak pernah.
3772Please respect copyright.PENANAKwr66K9pJg
Setelah acara pesta pernikahan kecil-kecilan, aku duduk di ruang keluarga bersama Husna, Ibu dan Ayahku. Saat ini Husna gak lagi memakai cadarnya.
3772Please respect copyright.PENANAVBHyhHnRMY
"Kenapa wajah kalian mirip banget ya?", Kata Ayahku.
3772Please respect copyright.PENANAQHALSLN3Fg
"Ya namanya jodoh Yah. Pasti ada mirip-miripnya kan?", Kataku sambil merangkul Husna dari samping. Kulihat Husna hanya senyum-senyum saja.
3772Please respect copyright.PENANA8DUaklxsRn
"Iya lho kalian mirip banget. Kok bisa ya? Seperti kembar identik gitu", kata Ibu ikut-ikutan berpendapat.
3772Please respect copyright.PENANA6FDpokeCIm
"Masak sih? Kita mirip ya Dek?", Kataku menatap Husna di sampingku.
3772Please respect copyright.PENANAuQI31id5J8
"Hihi, engga deh kayaknya Mas. Mas kan brewokan", kata Husna berkelakar.
3772Please respect copyright.PENANAXkXdyYNJSU
Ku usap-usap kepala Husna yang berbalut Hijab panjang sampai menutupi lekuk tubuhnya.
3772Please respect copyright.PENANABiiziS3ZFm
"Ya udah ya Bu Yah, Amir bikin cucu dulu sama Husna", kataku mencoba bercanda.
3772Please respect copyright.PENANA1bv724SAYg
Ibu menatapku melotot, melirik Husna lalu tersenyum.
3772Please respect copyright.PENANAxHiKdZH26u
Husna hanya memanyunkan bibirnya sambil tersenyum tipis, "Aw" Husna mencubit pinggangku.
3772Please respect copyright.PENANAj9RffR6afU
"Sakit Sayang", kataku merintih.
3772Please respect copyright.PENANAOet51xI0Lq
"Mas sih? Nana kan malu Mas", katanya cemberut..
3772Please respect copyright.PENANAgGkWPR1Kyo
"Hehe, engga-engga Sayang. Mas bercanda kok. Maaf ya", kataku sambil memeluknya dari belakang.
3772Please respect copyright.PENANAeUqu6ovo1P
"Ehm yang pengantin baru, mesra-mesraan mulu", kata Ibu meledek.
3772Please respect copyright.PENANA6b6yKOpqZD
"Tuh kan Mas, aku tambah malu kan dilihat Ibu", kata Husna manyun..
3772Please respect copyright.PENANAfphA5H3DBG
"Eh Mas" kata Husna terkejut saat aku menggendongnya..
3772Please respect copyright.PENANAfKcj5pL2oz
Husna menatapku malu-malu saat berada dalam gendonganku, tangannya melingkar di leherku, tersenyum. Lalu aku melangkah, berjalan menuju pembaringanku. Mata kita saling menatap, ada rasa yang gak bisa aku ungkapkan.
3772Please respect copyright.PENANAl8fSzItPSc
Sekarang Husna aku rebahkan di atas pembaringanku. Kutindih Husna secara perlahan. Kita saling menatap, tatapanku semakin dalam saat mataku seakan menyatu dengan sorot mata Husna yang berwarna coklat.
3772Please respect copyright.PENANAxyK0GFhCZy
"Indah banget" batinku.
3772Please respect copyright.PENANAO8GOaMb9qk
"Kamu cantik Husna", kataku sambil tanganku membelai wajahnya.
3772Please respect copyright.PENANAbobrW98KwN
Saat tanganku membelai wajahnya, mata Husna terpejam. Gak berhenti disitu saja, aku belai sekitaran telinga Husna yang masih tertutup hijab panjangnya.
3772Please respect copyright.PENANAyMxwmpGAxa
"Ssssshh ahhhh" Husna melenguh dengan mata terpejam.
3772Please respect copyright.PENANAa4rlY6JMQu
Kita saling menatap lagi, lalu Husna menoleh ke samping, malu.
3772Please respect copyright.PENANAkjoCRgGlPb
"Jangan menatap aku seperti itu Mas! Nana malu", katanya.
3772Please respect copyright.PENANAZmQZyCzROD
"Kenapa malu Sayang? Kita kan udah halal?", Kataku sambil tersenyum.
3772Please respect copyright.PENANAr1yQFBJQFc
"Deg deg deg" jantungku berdetak kencang saat Husna kembali menatapku dengan tatapan sayu.
3772Please respect copyright.PENANAaO2FU1dGtX
"Mas buka ya hijabnya?", Kataku.
3772Please respect copyright.PENANAbtjWveWNIA
Husna hanya mengangguk saja. Lalu Husna bangkit untuk duduk sebentar, membantuku untuk melepas hijabnya. Rambut indahnya yang setiap hari tertutup hijab, kini terpampang di depanku.
3772Please respect copyright.PENANA8swVCpwafC
Kubelai lagi wajahnya, Husna kembali memejamkan matanya. Tangan Husna memegang tanganku. Sentuhan lembut telapak tangannya membuatku terhanyut.
3772Please respect copyright.PENANA2GOBevyTHG
Sekarang Husna kembali kutindih, dengan perlahan Husna rebah di atas ranjang.
3772Please respect copyright.PENANAg20IFNsiGp
Perlahan telapak tanganku hinggap di atas payudaranya yang masih tertutup gamis. Kulihat Husna tertawa kecil, "Kok tertawa Sayang?", Kataku sambil membelai wajahnya lagi.
3772Please respect copyright.PENANAcXd0ICp5UR
"Engga Mas, Nana merasa lucu aja", kata Husna tertawa kecil dengan menutup bibirnya dengan telapak tangannya.
3772Please respect copyright.PENANA0WJQyszfMx
Cantik banget, saat Husna tertawa seperti itu. Aku bahagia melihat Husna bisa tertawa, setelah Kakek pergi meninggalkan Husna untuk selamanya.
3772Please respect copyright.PENANA8ab2JYPoi5
Husna masih tersenyum, "Apa sih Sayang, ada yang aneh ya?", Tanyaku.
3772Please respect copyright.PENANAh4EwI5PvJF
"Nana boleh tanya, umur Mas berapa sih?", Tanya Husna dengan tersenyum manis.
3772Please respect copyright.PENANAgCt1JhfMEj
"38, kalau kamu?", Tanyaku sambil membelai wajahnya.
3772Please respect copyright.PENANA7TOi1adjCk
"23 Mas, mirip umur Ayah Nana", kata Husna dengan wajahnya berubah murung.
3772Please respect copyright.PENANADWhj1Ewb9H
"Kamu ingat Ayah ya Sayang?", Tanyaku tetap sambil membelai wajahnya.
3772Please respect copyright.PENANABkglJnHhB1
"Nana belum pernah melihat wajah Ayah, Mas", kata Husna dengan wajah sedih.
3772Please respect copyright.PENANATD3Pu0JHCT
"Jadi Husna belum pernah ketemu Ayah Husna sama sekali?", Tanyaku yang tiba-tiba sedih, teringat putriku juga.
3772Please respect copyright.PENANAXQfZhUoezd
"Belum Mas", kata Husna dengan mata berkaca-kaca lalu menoleh ke samping.
3772Please respect copyright.PENANAP4q88M1q9f
"Bagaimana dengan Ibu, Husna?", Tanyaku penasaran.
3772Please respect copyright.PENANAr65DdXANKs
"Hiks, hiks, hiks" tangis Husna meledak.
3772Please respect copyright.PENANAe5UE3SW29N
Husna mendorong tubuhku dengan lembut, aku mengerti lalu berguling ke samping. Sekarang Husna tidur membelakangiku sambil memeluk guling.
3772Please respect copyright.PENANAGi24MsiA92
Tangis Husna belum mereda, "Maafin Mas ya. Mas gak bermaksud bikin Husna sedih", kataku menyesal sudah bertanya macam-macam.
3772Please respect copyright.PENANAVt23QMCnZp
Lalu Husna berbalik menatapku, Husna menghapus air matanya. "Gapapa kok Mas", kata Husna tersenyum.
3772Please respect copyright.PENANA3IR1sESs03
Kulihat Husna menutupi kesedihannya, dia berpura-pura tersenyum di depanku. "Jangan nangis lagi Sayang ntar cantiknya ilang lho!", kataku sambil mengusap air matanya yang masih menetes.
3772Please respect copyright.PENANAp5rfPjFmLK
"Iya Mas", kata Husna berusaha tersenyum.
3772Please respect copyright.PENANAWxCJ5XnTSa
Saat aku berusaha mengecup bibirnya Husna menghindar, "Jangan sekarang ya Mas!", Katanya.
3772Please respect copyright.PENANABhjGjVdPmj
Aku gak mau memaksa, kutunggu sampai Husna benar-benar siap. Sekarang Husna kembali memunggungiku memeluk guling. Kupeluk erat Husna dari belakang.
3772Please respect copyright.PENANAna25Rc2nwJ
Tangan Husna memegang telapak tanganku, meletakkan tanganku di atas payudaranya.
3772Please respect copyright.PENANAIsWz8UG0Q8
Kuremas payudaranya perlahan "Sssssh ahhhh", Husna mendesah perlahan.
3772Please respect copyright.PENANAIcX7LPM61J
Kurasakan jantung Husna berdegup dengan kencang.
3772Please respect copyright.PENANAyxPTHg9WKR
"Husna mau cerita Mas", kata Husna.
3772Please respect copyright.PENANAG8iVGGSQUT
"Iya, Mas dengerin", kataku masih meremas lembut payudaranya.
3772Please respect copyright.PENANAfaLzPKvP08
"Ibu Husna meninggal karena bunuh diri Mas. Saat itu umur Ibu Husna masih 15 tahun di Aceh", kata Husna terisak.
3772Please respect copyright.PENANACxHuJrgyLQ
"Deg" jantungku rasanya seperti ditusuk pisau.
3772Please respect copyright.PENANAY7XedZKUyR
"Ibu Husna dihukum cambuk karena.... ", Kata Husna dengan tangis meledak.
3772Please respect copyright.PENANAd2Lyb57L5s
Dengan masih terisak-isak Husna meneruskan ceritanya "Ibu Husna bernama Fatimah Azzahra dan Ayah Husna bernama, hiks hiks hiks."
3772Please respect copyright.PENANA9EMLTeOV0A
Husna langsung terduduk, begitu juga aku. Mendengar pengakuan Husna, apalagi mendengar nama Ibunya ada kepingan yang telah lama hilang, kini mulai menyatu.
3772Please respect copyright.PENANAP2UkUHxIfN
"Dan Ayah Husna bernama Amir Mustofa", kata Husna menatapku lekat.
3772Please respect copyright.PENANAVazh1U6SwJ
Aku mengernyitkan dahiku, "Kabupaten Pidie, Aceh. Kakek Husna dari jalur Ibu bernama Rahman. Nenek Husna bernama Siti Humairo."
3772Please respect copyright.PENANAcPJsLgkkp9
Tubuhku membeku mendengar apa yang dikatakan Husna, tangisku meledak. Kupeluk Husna dengan erat.
3772Please respect copyright.PENANAyMcck2x7q7
"Mas, Mas gapapa?", Tanya Husna.
3772Please respect copyright.PENANAYC6TGDM2Dp
"Kamu putriku Husna. Aku ayahmu", kataku terisak-isak.
3772Please respect copyright.PENANAXHR2wdEaIy
Lalu kita saling tatap, ada pandangan tak percaya dari sorot mata Husna terhadap apa yang aku ucapkan. "Ayah?", Kata Husna dengan sorot mata bertanya-tanya.
3772Please respect copyright.PENANAAlsZDftb6C
Aku mulai menjaga jarak "Ini gak bener Husna, kita sedarah. Kita gak seharusnya menikah", kataku sesenggukan.
3772Please respect copyright.PENANA9hxcn7iUhW
Husna mendekatiku, menatapku lekat. "Aku lahir di luar pernikahan Ayah. Ayah tau aku lulusan Pesantren. Menurut Madzhab Syafi'i, anak yang lahir diluar nikah, meski anak biologis nasab ke Ayahnya terputus. Nasabku hanya tersambung ke Ibu Yah, kita boleh menikah", katanya tersenyum.
3772Please respect copyright.PENANAZZ9XvfytWi
Aku mengernyitkan dahiku, aturan macam apa itu yang memperbolehkan incest.
3772Please respect copyright.PENANAAlybEoTSIT
Lalu Husna menunduk murung, "Ayah gak suka sama Husna?", Tanyanya dengan mata berkaca-kaca.
3772Please respect copyright.PENANAlqbBTGpUDQ
"Bukan seperti itu Husna, Ayah merasa aturan seperti itu gak etis. Ayah adalah Ayah biologismu."
3772Please respect copyright.PENANAMJpWJaIAMK
Wajah Husna berubah jadi murung "Ini yang Husna rindukan sejak dulu Yah, hiks hiks", kata Husna terisak lagi.
3772Please respect copyright.PENANAGy52rZ5Sxk
"Tapi bukan berarti Ayah harus menjadi suami kamu kan?", Kataku sedikit keras.
3772Please respect copyright.PENANANY1U2n4QyO
"Ayah jahat!!", Kata Husna turun dari ranjang.
3772Please respect copyright.PENANAzRGqvG5jbX
"Tunggu Husna, kamu mau kemana?", Tanyaku berusaha mencegahnya.
3772Please respect copyright.PENANAhBgGKNvrs1
Lalu tanpa memakai hijab dan cadarnya kembali, Husna keluar kamar sambil berlari.
3772Please respect copyright.PENANAxkPWL8xFyr
"Husna, mau kemana kamu?", Tanya Ibu yang kebetulan berpapasan dengan Husna.
3772Please respect copyright.PENANAcfoR3b93h5
Saat aku mengejar Husna dengan terisak, kuberhenti melangkah untuk bicara dengan Ibu "Husna cucu Ibu", kataku.
3772Please respect copyright.PENANAcE3YeFtjlr
"Apa!", Kata Ibu lalu pingsan.
3772Please respect copyright.PENANAQf1JGwK74N
Husna yang baru melangkah keluar pintu rumah, berbalik berlari ke arahku. Menghambur ke neneknya yang pingsan.
3772Please respect copyright.PENANAbqGtALP8p3
"Nenek!!", Husna terisak sambil memeluk neneknya yang pingsan.
3772Please respect copyright.PENANA0PQDAPbqDa
Mengetahui ada keributan, Ayah keluar. Kuceritakan semuanya, sekarang Ayah memeluk Husna dengan erat. Cucunya yang selama ini dia rindukan, kini ada dalam pelukan. Ayah menangis sesenggukan.
3772Please respect copyright.PENANAeJdcZt2LgL
"Kakek jangan nangis!!", Kata Husna menghapus air mata Kakeknya.
3772Please respect copyright.PENANAfvD8P7snlF
"Cucu Kakek udah gede ya, cantik", kata Ayah membelai rambut panjang Husna.
3772Please respect copyright.PENANArdFbz1ymy7
Kuambil minyak kayu putih, lalu aku oleskan sedikit di hidung Ibu. Mata Ibu mulai mengerjap-ngerjap "Dimana Husna? Dimana cucu Nenek?", tanya Ibu sambil terisak.
3772Please respect copyright.PENANAkSQ2GoQQn2
Ibu memeluk Husna dengan erat, mengusap-usap punggungnya "Nenek mencarimu kemana-mana Husna. Nenek rindu sama Husna, cucu Nenek", kata Ibu terisak.
3772Please respect copyright.PENANAsSNy1g8Gkw
"Husna juga Nek, hiks hiks", kata Husna sesenggukan.
3772Please respect copyright.PENANAmMoQwyNxAr
"Kenapa tadi Husna lari?", Tanya Ibu.
3772Please respect copyright.PENANARymH45XBgB
Husna menceritakan semuanya, dari wajah Ibu dan Ayah gak bisa mencerna semuanya.
3772Please respect copyright.PENANARfpqGG68VD
"Gila, mana boleh seperti itu", kata Ayah sedikit emosi.
3772Please respect copyright.PENANAGMp8NC8McS
Lalu Ibu memegang tangan Ayah sambil menggelengkan kepalanya.
3772Please respect copyright.PENANACnmqTwZ0XQ
Husna kembali meledak tangisnya "Biar Husna pergi dari sini saja", kata Husna mengancam.
3772Please respect copyright.PENANAjz7D41XKPE
"Huuuuuh" Ayah menghembuskan nafasnya.
3772Please respect copyright.PENANAm148q7rWyM
"Kalau memang aturannya memperbolehkan, apa yang bisa Kakek perbuat", kata Ayah berubah menjadi bijak.
3772Please respect copyright.PENANADXTyLjF75F
Ayah memegang telapak tanganku lalu menaruhnya di atas punggung tangan Husna.
3772Please respect copyright.PENANAMjMP0N1R9c
"Jaga istrimu baik-baik Mir!", kata Ayah.
3772Please respect copyright.PENANA76qkyDMFKn
"Ini membingungkan buat Ayah, Husna menantu Ayah atau cucu Ayah? Haha", kata Ayah tertawa.
3772Please respect copyright.PENANAVyVCiVToXy
"Menantu sekaligus cucu", kata Husna tersenyum mantap.
3772Please respect copyright.PENANA2CcJUuYQ87
Lalu Ibu bilang "Kalau Nenek menganggap Husna cucu gapapa kan? Nenek sudah lama merindukan cucu Husna", kata Ibuku.
3772Please respect copyright.PENANAq71ERkVXTs
"Hihi, kan Husna emang cucu Nenek", kata Husna tersenyum.
3772Please respect copyright.PENANAOtMPgeAGiV
Lalu Husna menatapku sambil tersenyum "Husna udah siap suamiku", kata Husna tersipu malu.
3772Please respect copyright.PENANANngOFvGvg7
"Ayah yang jadi grogi Husna", kataku.
3772Please respect copyright.PENANAAnG8CSnyO3
"Kenapa grogi?", Tanya Husna tersenyum manis.
3772Please respect copyright.PENANASnzJhLhVfc
"Gak mau manggil Ayah, maunya manggil Mas", kata Husna lalu melirik Ibu dan Ayah.
3772Please respect copyright.PENANAw3nzE070va
"Ayah manggil Husna, Nak aja ya?", Tanyaku cekikikan.
3772Please respect copyright.PENANAGFwsBrvuSc
"Yee gak mau Mas, panggil Husna Adek aja", kata Husna cekikikan.
3772Please respect copyright.PENANAYsyfVImgRr
"Udah sana, malam pertama sana sama Ayahmu!", Kata Ayah yang ikut tertawa.
3772Please respect copyright.PENANAmzbBXifqUz
"Sepertinya Husna nih yang ngebet", kata Ibu melirik Husna sambil tersenyum.
3772Please respect copyright.PENANAXbO6gQcGtR
Tanganku dipegang oleh Husna, Husna menarikku sambil berdiri. Aku menoleh ke arah Ibu dan Ayah, "Nih cucu Ibu dan Ayah ngebet banget, hehe", kataku tertawa.
3772Please respect copyright.PENANA4PmhAueQWY
"Udah buruan, kekepin Husna sana di kamar! Hehe", Kata Ayah tertawa.
3772Please respect copyright.PENANAY0jwHUjDuj
"Kakek!", kata Husna manja, dengan cemberut.
3772Please respect copyright.PENANAWjITd4K988
Setelah masuk di dalam kamar, pintu kamar ditutup. Tangan Husna melingkar di leherku. Dengan sedikit jinjit, Husna mengecup bibirku.
3772Please respect copyright.PENANAbMCuRr77ZF
Jantungku rasanya berdetak gak karuan, lalu Husna melangkah mundur melepas pakaiannya satu persatu. Dari gamisnya, turun ke lantai. Dengan perlahan Husna melepas Bhnya.
3772Please respect copyright.PENANAIyyICGQdd0
Nafasku memburu melihat penampakan tubuh Husna yang putih tanpa cacat. Payudaranya pun membulat, dengan puting berwarna kemerahan agak merah muda.
3772Please respect copyright.PENANARzqaBHjEQN
"Glek" aku menelan ludahku.
3772Please respect copyright.PENANAQiPO76nSmo
Lalu dengan perlahan Husna melepas celana dalamnya yang berwarna putih, secara perlahan celana dalam Husna mulai terlepas. Terpampanglah vagina putriku yang cantik.
3772Please respect copyright.PENANAwwIfxdBapd
"Husna cantik kah Mas?", Tanya Husna sambil tersenyum.
3772Please respect copyright.PENANA0WdhoULrKo
"Cantik banget Sayang", kataku sambil menahan gejolak birahi.
3772Please respect copyright.PENANALj7kXWSiP1
''Ayok Mas! Udah waktunya cinta satu ikatan bertemu", kata Husna mengerlingkan matanya.
3772Please respect copyright.PENANAnLqmwbTYDp