
Kejadian penggerebekan basecamp oleh ormas berjubah putih sudah lama berlalu. Meski Jono sudah masuk bui, koneksi ke pihak kepolisian masih terjalin dengan erat. Justru kepolisian mendukung semua bisnis kami, karena kami menyetor banyak banget uang. Khususnya dari usaha judi online, live cam interaktif dan perdagangan organ.
4136Please respect copyright.PENANAwt45U3Y2Qf
Saat Jono tertangkap, karena kasusnya adalah korupsi dan itu pun melibatkan KPK bukan kepolisian.
4136Please respect copyright.PENANAWmGja84oE3
Ratusan perempuan cantik korban penculikan kami sudah pulang ke rumahnya masing-masing, begitu juga dengan Aini dan Liani.
4136Please respect copyright.PENANATgq9cXQSw3
Basecamp masih beroperasi, dengan bisnis berbeda. Tetapi setor ke pihak kepolisian masih tetap berjalan.
4136Please respect copyright.PENANA2hN9isNx7E
Malam ini aku melamun di teras rumah, aku merindukan Aini. Pernah aku coba chat dia, tetapi dia gak pernah membalas.
4136Please respect copyright.PENANAO3gqTwSiPK
Saking perasaan yang menderaku menyiksa batinku, kucoba untuk bersilaturahim ke rumah Pak Amrizal.
4136Please respect copyright.PENANAArTXto9tcX
"Tok tok tok."
4136Please respect copyright.PENANA1ilwduOh9R
"Assalamualaikum"
4136Please respect copyright.PENANAxRV84kdzpw
Pintu dibuka "kreeeek."
4136Please respect copyright.PENANAFxV4zg0WSX
"Wa'alaikum salam" sapa gadis bermata indah bernama Husna.4136Please respect copyright.PENANAxBFyWgKoMG
4136Please respect copyright.PENANAUDUgT6LmZb
"Kakeknya ada Teh?", Tanyaku.
4136Please respect copyright.PENANAvRBLwe87yr
Husna menunduk dengan mata terpancar kesedihan yang mendalam. "Kakek sakit Mas", katanya dengan menunduk penuh kesedihan.
4136Please respect copyright.PENANA4yvDpbbhBi
"Boleh Mas masuk?", Tanyaku.
4136Please respect copyright.PENANA9mkMZ0TC8I
"Boleh Mas", kata Husna.
4136Please respect copyright.PENANAriknNepI6k
Aku berjalan mengikuti Husna dari belakang, Husna membuka pintu kamar "Kreeek."
4136Please respect copyright.PENANAzUcLPJSd4U
Kulihat Pak Amrizal terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang.
4136Please respect copyright.PENANA9RmDP5F19F
"Assalamualaikum Pak" sapaku.
4136Please respect copyright.PENANA0U8tuJ0BEl
Dengan tatapan lemah, Pak Amrizal menatapku.
4136Please respect copyright.PENANANJld40QywT
"Siapa Na?", Tanya Pak Amrizal.
4136Please respect copyright.PENANAnEprHiPst3
"Temen Kakek", kata Husna terlihat tersenyum lembut dari sorot matanya.
4136Please respect copyright.PENANA3DdMhHsNtf
Lalu aku duduk di samping ranjang Pak Amrizal "Bapak masih inget saya? Saya Amir Pak", kataku.
4136Please respect copyright.PENANAgVTgD4nc3s
"Iya saya masih ingat", kata Pak Amrizal lemah.
4136Please respect copyright.PENANAVImTQXmzEr
Sekarang Husna duduk di samping Pak Amrizal dengan memegang tangannya. Kulihat Husna terisak, menangis.
4136Please respect copyright.PENANAA6Pr3PMp0h
Melihat gadis disampingku yang rapuh, rasanya aku ingin memeluknya. Tetapi batasan norma agama mencegahku, karena aku tau Husna adalah akhwat bercadar.
4136Please respect copyright.PENANAIx0N7DCLQi
"Umur saya sudah gak lama lagi Nak Amir", kata Pak Amrizal lemah.
4136Please respect copyright.PENANA6sHHjlcCQe
Tangis Husna meledak, Husna menunduk untuk memeluk Kakeknya.
4136Please respect copyright.PENANA7kvEKJyJJU
"Sudah sudah, jangan bersedih!", Kata Pak Amrizal sambil mengusap-usap punggung Husna.
4136Please respect copyright.PENANAMIw2F1YSt7
"Husna bagaimana Kek? Hiks hiks. Husna gak punya siapa-siapa lagi", kata Husna terisak.
4136Please respect copyright.PENANAJidlXI89eF
Aku gak tega melihatnya, ingin kurengkuh tubuh Husna. Kupeluk erat dia, hanya sekedar memberinya ketenangan.
4136Please respect copyright.PENANA522PObWyGm
Pak Amrizal menatapku lekat "Nak Amir, bolehkah Bapak menitipkan Husna pada Nak Amir? Nikahin Husna Nak!", Kata Pak Amrizal.
4136Please respect copyright.PENANA6iEuArF4AJ
Tanpa sadar aku ikut meneteskan air mata, kulihat tangan Pak Amir bergerak memegang tanganku. Lalu mengangkatnya, ditaruhnya tanganku di atas punggung tangan Husna.
4136Please respect copyright.PENANAVZmfL9LRsC
"Jaga Husna Nak!", Kata Pak Amrizal yang sorot matanya semakin meredup.
4136Please respect copyright.PENANA3ufJp1l6gM
"Kek, Kek", kata Husna menggoyangkan tubuh Kakeknya.
4136Please respect copyright.PENANAbeudSzasP2
"Kakeekkkkk!!!!", Tangis Husna meledak.
4136Please respect copyright.PENANAYCrjIpbYeq
"Hiks hiks hiks" jangan tinggalin Husna Kek!", Teriak Husna lemah.4136Please respect copyright.PENANAJaCnr9uIGP
4136Please respect copyright.PENANA77imRDcvEa
Kuberanikan diri memeluk Husna, kuusap-usap punggungnya.
4136Please respect copyright.PENANAcBkJHx9CMj
"Ini udah takdir Tuhan Husna. Kuatkanlah hatimu! Biar Kakek tenang di alam sana", kataku mencoba menenangkan Husna.
4136Please respect copyright.PENANAbSDTY2nNAH
Husna bangkit, lalu menghambur ke dalam pelukanku.
4136Please respect copyright.PENANAsZ2bi11pwe
"Huuuuuh"kuhembuskan nafasku.
4136Please respect copyright.PENANAfXSxlrwLBv
"Yang tegar ya Na", kataku sambil mengusap-usap punggungnya.
4136Please respect copyright.PENANAw7BRuEsdVe
Hari ini aku ikut membantu pemakaman Kakek Husna. Gak hanya sehari ini saja, aku berniat sampai 1000 hari kematian Kakek Amrizal.
4136Please respect copyright.PENANAwt6ZR8ZPC4
Untuk membalas kebaikan Pak Amrizal, kuputuskan untuk membiayai semuanya. Dan aku juga mengingat amanahnya kepadaku, untuk menjaga Husna dan menikahinya.
4136Please respect copyright.PENANAjTjnoE70X8
Pernikahan kecil-kecilan pun diselenggarakan, hanya sekedar walimatul ursy dengan cara mengundang tetangga di kanan kiri untuk makan-makan.
4136Please respect copyright.PENANAig5BbmJxpp
Husna terlihat sangat cantik, dibalut dengan gamis berwarna biru tua. Hijab yang menutupi lekuk tubuhnya berwarna serupa dan cadar dengan warna serupa juga.
4136Please respect copyright.PENANAjrTq9ofLAo
Husna saat Ijab Qabul memakai wali hakim, karena Husna sudah gak punya siapa-siapa lagi. Kulihat ada kesedihan yang mendalam di sorot mata Husna, mungkin karena yang seharusnya ada satu wali dari pihak Ayah. Bahkan sampai saat ini pun, Husna bertemu dengan Ayahnya satu kali pun gak pernah.
4136Please respect copyright.PENANABMEEEyEYLe
Setelah acara pesta pernikahan kecil-kecilan, aku duduk di ruang keluarga bersama Husna, Ibu dan Ayahku. Saat ini Husna gak lagi memakai cadarnya.
4136Please respect copyright.PENANAORQKkjsQqd
"Kenapa wajah kalian mirip banget ya?", Kata Ayahku.
4136Please respect copyright.PENANA4j1l1pe8ak
"Ya namanya jodoh Yah. Pasti ada mirip-miripnya kan?", Kataku sambil merangkul Husna dari samping. Kulihat Husna hanya senyum-senyum saja.
4136Please respect copyright.PENANAy66MIkAPcl
"Iya lho kalian mirip banget. Kok bisa ya? Seperti kembar identik gitu", kata Ibu ikut-ikutan berpendapat.
4136Please respect copyright.PENANA5o84dU6AJ0
"Masak sih? Kita mirip ya Dek?", Kataku menatap Husna di sampingku.
4136Please respect copyright.PENANAx8WozO1waA
"Hihi, engga deh kayaknya Mas. Mas kan brewokan", kata Husna berkelakar.
4136Please respect copyright.PENANAUWw8hJfD7L
Ku usap-usap kepala Husna yang berbalut Hijab panjang sampai menutupi lekuk tubuhnya.
4136Please respect copyright.PENANA100FYvMMXb
"Ya udah ya Bu Yah, Amir bikin cucu dulu sama Husna", kataku mencoba bercanda.
4136Please respect copyright.PENANA1SvOnoIbpQ
Ibu menatapku melotot, melirik Husna lalu tersenyum.
4136Please respect copyright.PENANAMIPthLLeIw
Husna hanya memanyunkan bibirnya sambil tersenyum tipis, "Aw" Husna mencubit pinggangku.
4136Please respect copyright.PENANACyrTOhYgHw
"Sakit Sayang", kataku merintih.
4136Please respect copyright.PENANA9YQv62fWTe
"Mas sih? Nana kan malu Mas", katanya cemberut..
4136Please respect copyright.PENANAxuKdHBn13d
"Hehe, engga-engga Sayang. Mas bercanda kok. Maaf ya", kataku sambil memeluknya dari belakang.
4136Please respect copyright.PENANAnW54Toje9K
"Ehm yang pengantin baru, mesra-mesraan mulu", kata Ibu meledek.
4136Please respect copyright.PENANAEZHMx2Qq5G
"Tuh kan Mas, aku tambah malu kan dilihat Ibu", kata Husna manyun..
4136Please respect copyright.PENANAhgQoWpv5qW
"Eh Mas" kata Husna terkejut saat aku menggendongnya..
4136Please respect copyright.PENANA9zXVeOM5Ot
Husna menatapku malu-malu saat berada dalam gendonganku, tangannya melingkar di leherku, tersenyum. Lalu aku melangkah, berjalan menuju pembaringanku. Mata kita saling menatap, ada rasa yang gak bisa aku ungkapkan.
4136Please respect copyright.PENANAqKo4zjWoBa
Sekarang Husna aku rebahkan di atas pembaringanku. Kutindih Husna secara perlahan. Kita saling menatap, tatapanku semakin dalam saat mataku seakan menyatu dengan sorot mata Husna yang berwarna coklat.
4136Please respect copyright.PENANAHUUZ2KRrVd
"Indah banget" batinku.
4136Please respect copyright.PENANAUC3hr2BxvK
"Kamu cantik Husna", kataku sambil tanganku membelai wajahnya.
4136Please respect copyright.PENANAoLoyaPHqKn
Saat tanganku membelai wajahnya, mata Husna terpejam. Gak berhenti disitu saja, aku belai sekitaran telinga Husna yang masih tertutup hijab panjangnya.
4136Please respect copyright.PENANAj8CBpi3ER0
"Ssssshh ahhhh" Husna melenguh dengan mata terpejam.
4136Please respect copyright.PENANA0Zq1JBvpQa
Kita saling menatap lagi, lalu Husna menoleh ke samping, malu.
4136Please respect copyright.PENANAwmC03gzxQe
"Jangan menatap aku seperti itu Mas! Nana malu", katanya.
4136Please respect copyright.PENANAacjWDqil2c
"Kenapa malu Sayang? Kita kan udah halal?", Kataku sambil tersenyum.
4136Please respect copyright.PENANA8nEimbeqSr
"Deg deg deg" jantungku berdetak kencang saat Husna kembali menatapku dengan tatapan sayu.
4136Please respect copyright.PENANAzjDUFMTBvJ
"Mas buka ya hijabnya?", Kataku.
4136Please respect copyright.PENANAArJIRId8Ee
Husna hanya mengangguk saja. Lalu Husna bangkit untuk duduk sebentar, membantuku untuk melepas hijabnya. Rambut indahnya yang setiap hari tertutup hijab, kini terpampang di depanku.
4136Please respect copyright.PENANALguCJD4P8q
Kubelai lagi wajahnya, Husna kembali memejamkan matanya. Tangan Husna memegang tanganku. Sentuhan lembut telapak tangannya membuatku terhanyut.
4136Please respect copyright.PENANAZIyCrOrfT4
Sekarang Husna kembali kutindih, dengan perlahan Husna rebah di atas ranjang.
4136Please respect copyright.PENANAbVtUlRyLEY
Perlahan telapak tanganku hinggap di atas payudaranya yang masih tertutup gamis. Kulihat Husna tertawa kecil, "Kok tertawa Sayang?", Kataku sambil membelai wajahnya lagi.
4136Please respect copyright.PENANAIDMVqDujgX
"Engga Mas, Nana merasa lucu aja", kata Husna tertawa kecil dengan menutup bibirnya dengan telapak tangannya.
4136Please respect copyright.PENANAEc4tMpC18N
Cantik banget, saat Husna tertawa seperti itu. Aku bahagia melihat Husna bisa tertawa, setelah Kakek pergi meninggalkan Husna untuk selamanya.
4136Please respect copyright.PENANAs5uBnNcpjJ
Husna masih tersenyum, "Apa sih Sayang, ada yang aneh ya?", Tanyaku.
4136Please respect copyright.PENANASy00HCDvUz
"Nana boleh tanya, umur Mas berapa sih?", Tanya Husna dengan tersenyum manis.
4136Please respect copyright.PENANARCdICHaZAW
"38, kalau kamu?", Tanyaku sambil membelai wajahnya.
4136Please respect copyright.PENANAAy83EioFgS
"23 Mas, mirip umur Ayah Nana", kata Husna dengan wajahnya berubah murung.
4136Please respect copyright.PENANA2dtRuBzLM7
"Kamu ingat Ayah ya Sayang?", Tanyaku tetap sambil membelai wajahnya.
4136Please respect copyright.PENANAxthLBYdXIZ
"Nana belum pernah melihat wajah Ayah, Mas", kata Husna dengan wajah sedih.
4136Please respect copyright.PENANAKz8xMFajYB
"Jadi Husna belum pernah ketemu Ayah Husna sama sekali?", Tanyaku yang tiba-tiba sedih, teringat putriku juga.
4136Please respect copyright.PENANAoRA5b270Mg
"Belum Mas", kata Husna dengan mata berkaca-kaca lalu menoleh ke samping.
4136Please respect copyright.PENANAvn0u1NItmU
"Bagaimana dengan Ibu, Husna?", Tanyaku penasaran.
4136Please respect copyright.PENANATFuV6Brni8
"Hiks, hiks, hiks" tangis Husna meledak.
4136Please respect copyright.PENANAtG0IditbEl
Husna mendorong tubuhku dengan lembut, aku mengerti lalu berguling ke samping. Sekarang Husna tidur membelakangiku sambil memeluk guling.
4136Please respect copyright.PENANAaqRY21m1wE
Tangis Husna belum mereda, "Maafin Mas ya. Mas gak bermaksud bikin Husna sedih", kataku menyesal sudah bertanya macam-macam.
4136Please respect copyright.PENANATyaqVSljdU
Lalu Husna berbalik menatapku, Husna menghapus air matanya. "Gapapa kok Mas", kata Husna tersenyum.
4136Please respect copyright.PENANAIzBhL6JHG7
Kulihat Husna menutupi kesedihannya, dia berpura-pura tersenyum di depanku. "Jangan nangis lagi Sayang ntar cantiknya ilang lho!", kataku sambil mengusap air matanya yang masih menetes.
4136Please respect copyright.PENANAElGaBq7yac
"Iya Mas", kata Husna berusaha tersenyum.
4136Please respect copyright.PENANAT9enyB0g9T
Saat aku berusaha mengecup bibirnya Husna menghindar, "Jangan sekarang ya Mas!", Katanya.
4136Please respect copyright.PENANAs0dErBrVMK
Aku gak mau memaksa, kutunggu sampai Husna benar-benar siap. Sekarang Husna kembali memunggungiku memeluk guling. Kupeluk erat Husna dari belakang.
4136Please respect copyright.PENANA0V2TnKjbRp
Tangan Husna memegang telapak tanganku, meletakkan tanganku di atas payudaranya.
4136Please respect copyright.PENANAb6g7ykIgwj
Kuremas payudaranya perlahan "Sssssh ahhhh", Husna mendesah perlahan.
4136Please respect copyright.PENANAbZkwWknr9A
Kurasakan jantung Husna berdegup dengan kencang.
4136Please respect copyright.PENANAARr908ONbE
"Husna mau cerita Mas", kata Husna.
4136Please respect copyright.PENANAAYxbKbcO0D
"Iya, Mas dengerin", kataku masih meremas lembut payudaranya.
4136Please respect copyright.PENANAo5KUOGds6h
"Ibu Husna meninggal karena bunuh diri Mas. Saat itu umur Ibu Husna masih 15 tahun di Aceh", kata Husna terisak.
4136Please respect copyright.PENANAVImQrhQE6t
"Deg" jantungku rasanya seperti ditusuk pisau.
4136Please respect copyright.PENANAL98u53JItG
"Ibu Husna dihukum cambuk karena.... ", Kata Husna dengan tangis meledak.
4136Please respect copyright.PENANAyiLLb3QCBd
Dengan masih terisak-isak Husna meneruskan ceritanya "Ibu Husna bernama Fatimah Azzahra dan Ayah Husna bernama, hiks hiks hiks."
4136Please respect copyright.PENANAB0qNI6ElUV
Husna langsung terduduk, begitu juga aku. Mendengar pengakuan Husna, apalagi mendengar nama Ibunya ada kepingan yang telah lama hilang, kini mulai menyatu.
4136Please respect copyright.PENANAOzifH1MgcM
"Dan Ayah Husna bernama Amir Mustofa", kata Husna menatapku lekat.
4136Please respect copyright.PENANA4nb9pZFY4p
Aku mengernyitkan dahiku, "Kabupaten Pidie, Aceh. Kakek Husna dari jalur Ibu bernama Rahman. Nenek Husna bernama Siti Humairo."
4136Please respect copyright.PENANAzcL7bxlLe9
Tubuhku membeku mendengar apa yang dikatakan Husna, tangisku meledak. Kupeluk Husna dengan erat.
4136Please respect copyright.PENANAKeFM96Imau
"Mas, Mas gapapa?", Tanya Husna.
4136Please respect copyright.PENANAWTcrB2D9RP
"Kamu putriku Husna. Aku ayahmu", kataku terisak-isak.
4136Please respect copyright.PENANAOJOQWfPHsD
Lalu kita saling tatap, ada pandangan tak percaya dari sorot mata Husna terhadap apa yang aku ucapkan. "Ayah?", Kata Husna dengan sorot mata bertanya-tanya.
4136Please respect copyright.PENANAA2Ma0PBnSA
Aku mulai menjaga jarak "Ini gak bener Husna, kita sedarah. Kita gak seharusnya menikah", kataku sesenggukan.
4136Please respect copyright.PENANAh2tH8qnu7y
Husna mendekatiku, menatapku lekat. "Aku lahir di luar pernikahan Ayah. Ayah tau aku lulusan Pesantren. Menurut Madzhab Syafi'i, anak yang lahir diluar nikah, meski anak biologis nasab ke Ayahnya terputus. Nasabku hanya tersambung ke Ibu Yah, kita boleh menikah", katanya tersenyum.
4136Please respect copyright.PENANAPPrMePjBbU
Aku mengernyitkan dahiku, aturan macam apa itu yang memperbolehkan incest.
4136Please respect copyright.PENANAxKtkjcvTXx
Lalu Husna menunduk murung, "Ayah gak suka sama Husna?", Tanyanya dengan mata berkaca-kaca.
4136Please respect copyright.PENANAlFXpgKq6Ho
"Bukan seperti itu Husna, Ayah merasa aturan seperti itu gak etis. Ayah adalah Ayah biologismu."
4136Please respect copyright.PENANAdesccBBV12
Wajah Husna berubah jadi murung "Ini yang Husna rindukan sejak dulu Yah, hiks hiks", kata Husna terisak lagi.
4136Please respect copyright.PENANA51WSmoSP44
"Tapi bukan berarti Ayah harus menjadi suami kamu kan?", Kataku sedikit keras.
4136Please respect copyright.PENANAgUJe3W7Gz4
"Ayah jahat!!", Kata Husna turun dari ranjang.
4136Please respect copyright.PENANAho1FKYrlcZ
"Tunggu Husna, kamu mau kemana?", Tanyaku berusaha mencegahnya.
4136Please respect copyright.PENANAkxk2QFsEFG
Lalu tanpa memakai hijab dan cadarnya kembali, Husna keluar kamar sambil berlari.
4136Please respect copyright.PENANAcS2cBakB4J
"Husna, mau kemana kamu?", Tanya Ibu yang kebetulan berpapasan dengan Husna.
4136Please respect copyright.PENANAYWui1F9qxq
Saat aku mengejar Husna dengan terisak, kuberhenti melangkah untuk bicara dengan Ibu "Husna cucu Ibu", kataku.
4136Please respect copyright.PENANAeUjTfkpnGy
"Apa!", Kata Ibu lalu pingsan.
4136Please respect copyright.PENANAW5Lrmmsiit
Husna yang baru melangkah keluar pintu rumah, berbalik berlari ke arahku. Menghambur ke neneknya yang pingsan.
4136Please respect copyright.PENANApBSJnVnUON
"Nenek!!", Husna terisak sambil memeluk neneknya yang pingsan.
4136Please respect copyright.PENANAhVbHHb8nt7
Mengetahui ada keributan, Ayah keluar. Kuceritakan semuanya, sekarang Ayah memeluk Husna dengan erat. Cucunya yang selama ini dia rindukan, kini ada dalam pelukan. Ayah menangis sesenggukan.
4136Please respect copyright.PENANAwErKqJfN4e
"Kakek jangan nangis!!", Kata Husna menghapus air mata Kakeknya.
4136Please respect copyright.PENANAGWtyxysH0i
"Cucu Kakek udah gede ya, cantik", kata Ayah membelai rambut panjang Husna.
4136Please respect copyright.PENANAn1iQ1PpvCV
Kuambil minyak kayu putih, lalu aku oleskan sedikit di hidung Ibu. Mata Ibu mulai mengerjap-ngerjap "Dimana Husna? Dimana cucu Nenek?", tanya Ibu sambil terisak.
4136Please respect copyright.PENANAqoyTwbgsH7
Ibu memeluk Husna dengan erat, mengusap-usap punggungnya "Nenek mencarimu kemana-mana Husna. Nenek rindu sama Husna, cucu Nenek", kata Ibu terisak.
4136Please respect copyright.PENANAd9KquHdO0f
"Husna juga Nek, hiks hiks", kata Husna sesenggukan.
4136Please respect copyright.PENANAbgSbiaP8vM
"Kenapa tadi Husna lari?", Tanya Ibu.
4136Please respect copyright.PENANAQNNo04X9b2
Husna menceritakan semuanya, dari wajah Ibu dan Ayah gak bisa mencerna semuanya.
4136Please respect copyright.PENANAQ3GFmRrRKb
"Gila, mana boleh seperti itu", kata Ayah sedikit emosi.
4136Please respect copyright.PENANAY0hQg4uP2y
Lalu Ibu memegang tangan Ayah sambil menggelengkan kepalanya.
4136Please respect copyright.PENANA3ifPOM4Mis
Husna kembali meledak tangisnya "Biar Husna pergi dari sini saja", kata Husna mengancam.
4136Please respect copyright.PENANA9fWQOY5viH
"Huuuuuh" Ayah menghembuskan nafasnya.
4136Please respect copyright.PENANAezKZPpwlrg
"Kalau memang aturannya memperbolehkan, apa yang bisa Kakek perbuat", kata Ayah berubah menjadi bijak.
4136Please respect copyright.PENANA2MDEQbw9IU
Ayah memegang telapak tanganku lalu menaruhnya di atas punggung tangan Husna.
4136Please respect copyright.PENANAFg4Y0e8bX4
"Jaga istrimu baik-baik Mir!", kata Ayah.
4136Please respect copyright.PENANADPWQQMxtpy
"Ini membingungkan buat Ayah, Husna menantu Ayah atau cucu Ayah? Haha", kata Ayah tertawa.
4136Please respect copyright.PENANAwIV6DcDezv
"Menantu sekaligus cucu", kata Husna tersenyum mantap.
4136Please respect copyright.PENANADW8I9ob7k3
Lalu Ibu bilang "Kalau Nenek menganggap Husna cucu gapapa kan? Nenek sudah lama merindukan cucu Husna", kata Ibuku.
4136Please respect copyright.PENANAB4itv2Bb3D
"Hihi, kan Husna emang cucu Nenek", kata Husna tersenyum.
4136Please respect copyright.PENANADbZ4Nedbxg
Lalu Husna menatapku sambil tersenyum "Husna udah siap suamiku", kata Husna tersipu malu.
4136Please respect copyright.PENANAaFplwt2ZHc
"Ayah yang jadi grogi Husna", kataku.
4136Please respect copyright.PENANAp3chJ3Lwq8
"Kenapa grogi?", Tanya Husna tersenyum manis.
4136Please respect copyright.PENANApYiSjNnGRe
"Gak mau manggil Ayah, maunya manggil Mas", kata Husna lalu melirik Ibu dan Ayah.
4136Please respect copyright.PENANAdd3IBPRI6T
"Ayah manggil Husna, Nak aja ya?", Tanyaku cekikikan.
4136Please respect copyright.PENANAOE06fUdrG0
"Yee gak mau Mas, panggil Husna Adek aja", kata Husna cekikikan.
4136Please respect copyright.PENANALeZVlTX9pg
"Udah sana, malam pertama sana sama Ayahmu!", Kata Ayah yang ikut tertawa.
4136Please respect copyright.PENANAHaJEcK0wCw
"Sepertinya Husna nih yang ngebet", kata Ibu melirik Husna sambil tersenyum.
4136Please respect copyright.PENANAkirwmyk8M5
Tanganku dipegang oleh Husna, Husna menarikku sambil berdiri. Aku menoleh ke arah Ibu dan Ayah, "Nih cucu Ibu dan Ayah ngebet banget, hehe", kataku tertawa.
4136Please respect copyright.PENANACO4nRxaIbW
"Udah buruan, kekepin Husna sana di kamar! Hehe", Kata Ayah tertawa.
4136Please respect copyright.PENANAROaSjIO4gv
"Kakek!", kata Husna manja, dengan cemberut.
4136Please respect copyright.PENANAFn72AOErvE
Setelah masuk di dalam kamar, pintu kamar ditutup. Tangan Husna melingkar di leherku. Dengan sedikit jinjit, Husna mengecup bibirku.
4136Please respect copyright.PENANAkhCNkmJiqS
Jantungku rasanya berdetak gak karuan, lalu Husna melangkah mundur melepas pakaiannya satu persatu. Dari gamisnya, turun ke lantai. Dengan perlahan Husna melepas Bhnya.
4136Please respect copyright.PENANAp56l9Twjj5
Nafasku memburu melihat penampakan tubuh Husna yang putih tanpa cacat. Payudaranya pun membulat, dengan puting berwarna kemerahan agak merah muda.
4136Please respect copyright.PENANA8rm5YmKold
"Glek" aku menelan ludahku.
4136Please respect copyright.PENANAiVspWuw4jd
Lalu dengan perlahan Husna melepas celana dalamnya yang berwarna putih, secara perlahan celana dalam Husna mulai terlepas. Terpampanglah vagina putriku yang cantik.
4136Please respect copyright.PENANAQw3TUmQl1M
"Husna cantik kah Mas?", Tanya Husna sambil tersenyum.
4136Please respect copyright.PENANABB6Ya9BTnQ
"Cantik banget Sayang", kataku sambil menahan gejolak birahi.
4136Please respect copyright.PENANAJDLikuVn3s
''Ayok Mas! Udah waktunya cinta satu ikatan bertemu", kata Husna mengerlingkan matanya.
4136Please respect copyright.PENANANjlau6U9lO