
Chapter 02
Rencanaku
5567Please respect copyright.PENANAd41Iah7OUu
5567Please respect copyright.PENANA7dBnisTJ69
Besoknya rencana kami pun dimulai. Lia bertamu ke rumah Dewi.
5567Please respect copyright.PENANAaAAmdlwzPw
Lia : "Mbak Dewi, bisa minta tolong nggak?" tanya Lia.
5567Please respect copyright.PENANAO2nMeOCYIY
Dewi : "Apa Mbak?" tanya Dewi.
5567Please respect copyright.PENANAsGms77vLUv
Lia : "Anu, itu lho di rumah saya ada tikus."
5567Please respect copyright.PENANAhVQBUdwei7
Lia : "Ada ndak sih orang yang bisa ngusir tikus?" tanya Lia.
5567Please respect copyright.PENANAqZqc8VhQ9c
Dewi : "Waduh, siapa ya? Rumah ini soalnya ndak ada tikus."
5567Please respect copyright.PENANAEsv9AjIogh
Dewi : "Emang tikusnya ada di mana itu mbak?" tanya Dewi.
5567Please respect copyright.PENANAgdcGmJitH9
Lia : "Kemarin pas masak lha koq tikusnya lari-larian ke dapur."
5567Please respect copyright.PENANAERzeIgUHiI
Lia : "Aku takut...bukan takut geli. Sampe jerit-jerit," kata Lia.
5567Please respect copyright.PENANAl6bfw3Bn1L
Sugiyono : "Ada apa yang?" tanya Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAXFIccaalmF
Lia : "Eh, Mas Sugi," kata Lia. Ia menunduk.
5567Please respect copyright.PENANAH5RmcdWfxT
Tampak wajah Sugiyono sedikit memerah kalau ingat peristiwa kemarin.
5567Please respect copyright.PENANAmzZqy5aHWt
Dewi : "Ini lho rumah Mbak Lia katanya ada tikusnya," kata Dewi.
5567Please respect copyright.PENANA43FkzUQ0dm
Sugiyono : "Wah, wah, emang hama itu tikus, trus?" tanya Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAR9cZFv0OrR
Dewi : "Ya, mungkin Mas tahu cara ngusirnya?" tanya Dewi.
5567Please respect copyright.PENANAYzXpZhA7IT
Sugiyono : "Pake jebakan tikus gitu bisa?" tanya Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAWJGo6MhCFA
Lia : "Ya, kalau misalnya punya boleh minjem?" tanya Lia.
5567Please respect copyright.PENANAw0HdxtCVmr
Sugiyono : "Sayangnya ndak punya, boleh tuh saya lihat," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAxfaacLiUXp
Sugiyono : "Kamu ikut yang?"
5567Please respect copyright.PENANAMn2d0VEdKh
Dewi : "Ndak ah, geli ama tikus," kata Dewi.
5567Please respect copyright.PENANAR4T44eRwrV
Dewi : "Aku di rumah aja."
5567Please respect copyright.PENANAdGJl4zo4xf
Akhirnya Lia dan Sugiyono pun ke rumah kontrakan Lia. Aku ingin tahu apa yang dilakukan Lia. Semuanya aku lihat di CCTV. Lia menunjuk dapur. Sugiyono tampak sedang membawa tongkat buat mukul tikus.
5567Please respect copyright.PENANAsJk7BzaX6D
5567Please respect copyright.PENANAxol5QLHPCr
Ilustrasi Lia Nurhayati
Lia : "Mas Sugi, tentang peristiwa kemarin..." Lia mulai bicara.
5567Please respect copyright.PENANAF1c1VWTWxk
Sugiyono : "Oh, yang itu. Aku mohon maaf ya. Maaf banget," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAeJM7rlIqpq
Lia : "Iya, tak usah dipikirkan."
5567Please respect copyright.PENANAqjcxqs1GgZ
Lia : "Aku justru yang harusnya minta maaf karena punya pikiran-pikiran aneh," kata Lia.
5567Please respect copyright.PENANALZ7ZEHW5Gj
Saat itulah seekor tikus lari melintas kaki Lia. Ia menjerit. Langsung saja Sugiyono memukul tikus itu. Tikusnya berhasil kabur. Lia tersenyum lalu ia pura-pura ambruk.
5567Please respect copyright.PENANAadfzNxB6zI
Sugiyono yang melihat Lia mau ambruk langsung ditangkapnya. Aku ketawa terpingkal-pingkal melihat hal itu, akting Lia sangat natural.
5567Please respect copyright.PENANANmXUwcqW7y
Sugiyono : "Lia, Lia?!" panggil Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAbL6kVFyLXi
Ia pun segera membopong Lia dan meletakkannya di sofa. Saat di sofa itu Lia pura-pura sadar.
5567Please respect copyright.PENANAPFZ9CNro19
Lia : "Lho, aduh tadi kenapa aku?"
5567Please respect copyright.PENANAnHeYAS7FQy
Sugiyono : "Kamu tadi pingsan sebentar," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAiXDvRkwewt
Lia : "Lho, Mas, maaf. Kita bukan mahrom, sebaiknya ndak boleh pegang-pegangan," kata Lia.
5567Please respect copyright.PENANAiLRG9Ouzq6
Sugiyono : "Aku tahu, maaf, tadi kondisi darurat," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAElXic4jjpA
Lia lalu bangun dari sofa.
5567Please respect copyright.PENANAwbk3AF3dRC
Lia : "Aku mau ke kamar saja Mas, klo mislanya tikusnya sudah dapat tolong diberes...."
5567Please respect copyright.PENANABfcR7iMlN7
Lia ambruk lagi. Kini Sugiyono menangkapnya dan tepat memegang dada Lia. Empuk dan kenyal. Sugiyono menelan ludah.
5567Please respect copyright.PENANABIbi7WZVx0
Bau tubuh Lia sangat harum. Ia lalu menggoyang-goyang Lia lagi tapi tak ada respon. Mungkin Lia kecapekan pikirnya, ia lalu pergi menggendong Lia dan berjalan ke kamarnya. Saat itulah Sugiyono melihat betis Lia yang tersingkap. Ia menelan ludah. Betis itu mulus sekali. Ia bingung harus berbuat apa. Jantungnya berdebar-debar. Ia menggoyang-goyangkan Lia dengan kuat, dan memukul-mukul pipi cewek PSK itu. Tapi tak ada respon. Ia merasakan nafas Lia dengan jarinya masih bernafas, berarti ia masih hidup.
5567Please respect copyright.PENANARRNU4mARkQ
Saat itulah ia melakukan sesuatu yang diluar dugaanku. Ia mencium buah dada Lia dari luar. Lalu bergerak ke wajah, sebuah kecupan lembut mendarat di bibir Lia. Lama Sugiyono memanggut Lia, ia masukkan lidahnya ke dalam bibirnya, menghisap ludah Lia. Lia pun terbangun. Dan mata mereka beradu.
5567Please respect copyright.PENANA9Jh4OjGdwG
Sugiyono terkejut dan beranjak, tapi Lia menarik tangannya.
5567Please respect copyright.PENANAy8IwBLQTHb
Lia : "Jangan berhenti Mas, tolong! Cium aku lagi."
5567Please respect copyright.PENANAK64vU6w4cQ
Sugiyono : "Tidak Lia, ini ndak bener. Maaf, aku tadi khilaf," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANARwv1k6QNHT
Lia : "Mas, aku sudah kehilangan suami dan tidak ada nafkah batin selama ini."
5567Please respect copyright.PENANAWaJbKKackz
Lia : "Kumohon puaskan aku, aku tahu ini salah,"
5567Please respect copyright.PENANAaQhlAZtoZW
Lia : "Tapi aku tak ingin melakukan ini dengan sembarangan, tolong Mas sebentar saja!" kata Lia.
5567Please respect copyright.PENANAISQ0IuS6HH
Sugiyono : "Lia, ini...ini tidak benar," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAQFi98iuKMg
Tangannya ditarik untuk meremas dada Lia.
5567Please respect copyright.PENANAnmMmceBFIV
Lia pun mengeluh
5567Please respect copyright.PENANA99xsxXckXN
Lia : "Ohh...tangan Mas menyentuh dadaku. Mass..."
5567Please respect copyright.PENANAUWpMLUICc9
Belum selesai Lia bicara, mulut mereka sudah beradu.
5567Please respect copyright.PENANAvoTcoRxRPB
"Hmmhh.mmmh...smackhhmm..."
5567Please respect copyright.PENANARLMwNBLKsy
Lia dan Sugiyono saling berpanggut. Sugiyono secepat kilat melepas celana pendeknya. Ia tadi hanya pakai celana selutut. Tampak penisnya udah mengeras dari celana dalamnya. Lia lalu melepaskan hijabnya, jubahnya dan kini mereka hanya memakai pakaian dalam
5567Please respect copyright.PENANARfEPANZ6DR
Sugiyono : "Lia, tubuhmu indah sekali," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAFn1ZZRjycK
Lia : "Oh Mas, penismu mana Mas?" tanya Lia.
5567Please respect copyright.PENANAw88ZZW0Zwx
Aku tak lupa merekam adegan ini. Di ruang kerjaku aku pun onani melihat kelakuan mereka.
5567Please respect copyright.PENANAZiT52PorSy
Sugiyono mengarahkan celana dalamnya ke arah Lia. Cewek itu langsung memelorotkannya dan memegang penis yang udah tegang itu.
5567Please respect copyright.PENANAiDhWlscJ9b
Aku : "Heleh, kecil penisnya, tapi cukup panjang." pikirku.
5567Please respect copyright.PENANAM81bPwqsBW
Lia lalu mengulum batang itu. Ia urut-urut dan jilati ujungnya.
5567Please respect copyright.PENANAUW554gdz8t
Sugiyono : "Oh iya Lia, hmmmhh... terus, Dewi ndak pernah mau ngoral aku."
5567Please respect copyright.PENANAhdH8nxGKgs
Sugiyono : "Hhhmmmmhh...enak...aahhh," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAw2icnCFuk6
Kepala Lia pun maju mundur, Sugiyono menyibakkan rambut Lia yang panjang. Lia menatap mata Sugiyono dengana pandangan sayu dan menggoda. Untuk bebrapa saat Lia mengoral Sugiyono, dijilati batang itu, lalu ia hisap-hisap buah pelernya. Kemudian Lia berbaring melepaskan sisa-sisa pakaian yang melekat di tubuhnya.
5567Please respect copyright.PENANA2hUmLpHdak
Lia : "Ayo Mas cepet, nanti dicari Mbak Dewi," kata Lia.
5567Please respect copyright.PENANAIUNOVBnb7Z
Segera Sugiyono menindih Lia, ia hisap tetek wanita itu. Dihisap dan dijilat. Bahkan saking gemesnya ia memberikan cupangan di payudara Lia. Lia mengeluh sambil mengocok-ngocok penis Sugiyono. Sugiyono pun mulai turun ke bawah dan sangat takjub dengan bersihnya vagina Lia dari rambut. ia pun segera menyosor vagina yang sudah mengeluarkan cairan itu.
5567Please respect copyright.PENANAPKpJRHCBpk
Lia : "Aaahhkkk...Masss.....hhmmm...Lia enak Mas...terus...terussss...sssshh!" rancau Lia.
5567Please respect copyright.PENANA519LnrvHt7
Sugiyono sibuk mengobok-obok vagina Lia dengan lidahnya. Aku ke kulkas sebentar mengambil minum. Rasanya tenggorokanku kering. Kuambil sebuah botol jus sirsak, kemudian aku kembali lagi. Lia masih diservis oleh Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAdTkRAg6IF2
Lia : "Maassss...akkhhh, aku keluuuaaarrrr......." kata Lia.
5567Please respect copyright.PENANAGi7LI7nyPZ
Ia menjepit kepala Sugiyono beberapa saat lalu pahanya terbuka.
5567Please respect copyright.PENANAzxmAjNEQlj
Sugiyono : "Oh, Lia mhhmm"
5567Please respect copyright.PENANAkbmEHfjvG3
Mereka pun berciuman lagi dan kini Sugiyono memasukkan senjatanya.
5567Please respect copyright.PENANAYp1IKVTkbJ
Bless....
5567Please respect copyright.PENANArAnM0VPR3f
Karena licin mudah sekali masuk.
5567Please respect copyright.PENANAClcKSzvUjb
Sugiyono : "Ohh...Lia, seret banget punyamu,..." kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAzXdxHMVi1Z
Lia : "Iya Mas, udah lama ndak dipake," kata Lia berbohong.
5567Please respect copyright.PENANAFjmzyLTjZP
Akhirnya mereka pun melakukan itu. Aku harus menyiapkan uang yang sesuai dijanjikan olehku kepada Lia. Ia benar-benar tipe cewek penggoda. Mereka bermain cepat-cepat dan buru-buru. Jadi hanya 10 menit saja Sugiyono mau keluar.
5567Please respect copyright.PENANAMYG6XB7mTf
Sugiyono : "Aku keluar Lia," katanya.
5567Please respect copyright.PENANA5K2TE68xUP
Lia : "Oh...Mass. aku juga," kata Lia.
5567Please respect copyright.PENANANZFO7BCEwm
Sugiyono : "Ahh...ahhh....ahh...kelu....aaarrrr....aaakkh h," jerit Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANA8mA9L7NBCH
Ia mencabut penisnya dan menumpahkan semuanya di perut dan dada Lia. Ia kocok penisnya hingga spermanya habis semua. Lia lemas. Sugiyono melihat spermanya yang berceceran di tubuh Lia.
5567Please respect copyright.PENANAiUBQ8giJEM
Ia lalu duduk di atas ranjang.
5567Please respect copyright.PENANAAtcGMe8FLb
Sugiyono : "Apa yang aku lakukan? Apa yang aku lakukan?"
5567Please respect copyright.PENANAf12jxppgvP
Lia lalu bangun. Ia menyentuh punggung Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANA1DRlfmjZXS
Lia : "Kenapa Mas?"
5567Please respect copyright.PENANAqOyxoI36iw
Sugiyono : "Kita seharusnya ndak boleh melakukan ini."
5567Please respect copyright.PENANAHakjATtqaV
Sugiyono : "Aku punya istri yang sangat aku cintai," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAJgGGVvVOJb
Lia : "Memangnya kita melakukan ini karena terpaksa?" tanya Lia.
5567Please respect copyright.PENANAIZlbOqOFxG
Sugiyono : "Tidak, tapi...."
5567Please respect copyright.PENANAp5V1jzdiKa
Lia : "Kalau memang tidak terpaksa dan sama-sama suka, kenapa memangnya? Mas,"
5567Please respect copyright.PENANALGqjNV2SbH
Lia : "Kalau misalnya Mas ingin melakukan lagi denganku kapan saja aku siap," kata Lia.
5567Please respect copyright.PENANAL2d31vTRrL
Lia : "Mbak Dewi tak perlu tahu. Kalau Mas ingin menikahiku pun aku siap."
5567Please respect copyright.PENANAbB8IQqQRJS
Lia : "Mas."
5567Please respect copyright.PENANAJHAR6t0UCV
Sugiyono : "Kamu mau jadi istri kedua?" tanya Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANA25vJ0wpwOK
Lia mengangguk.
5567Please respect copyright.PENANA05HLGO4fHa
Lia : "Itu kalau Mbak Dewi ndak keberatan."
5567Please respect copyright.PENANA1nCTArWNaJ
Sugiyono : "Nah, itu dia. Dia pasti keberatan," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAClQlH46g46
Lia lalu memegang penis Sugiyono. Ia menghisap penis yang baru saja orgasme itu.
5567Please respect copyright.PENANA67xzURTcR3
Lia : "Sekarang sebaiknya Mas pulang, nanti dicari ama Mbak Dewi koq lama banget."
5567Please respect copyright.PENANAqVaElkQZdv
Sugiyono : "Ia" kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAPRnrosrhzj
Mereka pun berciuman. Setelah itu Sugiyono memakai bajunya dan pergi meninggalkan Lia sendirian di kamar. Lia lalu menatap ke kamera tersembunyi di kamar itu sambil mengacungkan jempol ke arahnya.
5567Please respect copyright.PENANAnCHU7CBPiU
Aku mengirimkan SMS ke dia dengan tulisan.
5567Please respect copyright.PENANAghpMXt7oTF
"MANTAABB!"
5567Please respect copyright.PENANA1TPADeIint
5567Please respect copyright.PENANAFkwEYblARO
5567Please respect copyright.PENANAwfsUTuPYYi
***
5567Please respect copyright.PENANAUIA3FS4JGu
5567Please respect copyright.PENANAWzCyjVLj4t
5567Please respect copyright.PENANAmWObUlDFQh
Lia dan Sugiyono benar-benar berselingkuh sekarang. Ketika Dewi mengantarkan anaknya ke sekolah karena masih TK, maka ia tidak ada di rumah. Ketika itulah Sugiyono mampir ke rumah Lia untuk bercinta. Berbagai gaya mereka lakukan bahkan aku sampai menghabiskan bergiga-giga space HD untuk merekam mereka. Setelah tak berapa lama kemudian lengkap sudah koleksiku. Aku membayar Lia lebih dari 100 juta, tapi ia menolak ketika aku bayar 50 juta lagi.
5567Please respect copyright.PENANAvzjC6DtF3U
Ia berkata.
5567Please respect copyright.PENANAZLvLRkewaS
Lia : "Saya cuma ingin Mr.Boss bisa mengeluarkanku dari kehidupan hitam ini aja."
5567Please respect copyright.PENANARjbbK3fPWe
Lia : "Aku tak perlu uang lagi"
5567Please respect copyright.PENANAEsCZnybPlR
Aku pun setuju. Setelah ini aku akan berikan rekaman-rekaman itu kepada Dewi. Tapi, dengan cara yang lain. Sekedar memberikan rekaman saja tidak cukup. Tapi aku akan buat ia menyesal karena menolak cintaku. Aku pun punya rencana.
5567Please respect copyright.PENANAdcwMkgKh4K
Aku menyuruh Ucok untuk menculik Dewi. Membiusnya dan menelanjanginya kemudian dikunci di sebuah rumah terpencil yang sudah aku siapkan.
5567Please respect copyright.PENANAtYq3cuZx1r
Akhirnya pada hari Senin ketika Sugiyono pergi. Saat itulah Ucok bertamu ke rumah Dewi mau menanyakan sesuatu. Ia memperkenalkan diri sebagai saudara Lia.
5567Please respect copyright.PENANANf4woMVB3J
Ucok berkata.
5567Please respect copyright.PENANAo5ZR6IykbJ
Ucok : "Benarkan ini rumahnya Lia, keponakan saya?"
5567Please respect copyright.PENANAQ3y74z0zUX
Dewi : "Oh, ada di sebelah Mas," kata Dewi.
5567Please respect copyright.PENANAtOa4DWmcgn
Ucok : "Bisa antar saya? Koq dari tadi tidak menjawab orangnya," kata Ucok.
5567Please respect copyright.PENANA6FlId1UJnW
Akhirnya Dewi keluar. Ia melihat mobil van terparkir di depan rumah Lia pintunya terbuka. Saat melintas ia tak curiga sama sekali. Tiba-tiba ia ditangkap dua orang dan menyumpal hidungnya dengan sapu tangan kloroform. Tak hanya itu ia pun disuntik dilehernya, obat bius dosis tinggi. Ia tak akan siuman sampai esok. Kemudian Dewi diangkut ke dalam mobil.
5567Please respect copyright.PENANAHeUOej7uT8
Ucok pun masuk ke mobil.
5567Please respect copyright.PENANAnMwP8BnNjI
Ucok : "Ingat, Mr. Boss tidak ingin kalian memperlakukan ia macam-macam."
5567Please respect copyright.PENANAIAeeDeiHkX
Ucok : "Lakukan saja kalau kalian sudah bosan hidup. Jatah kita akan ada nantinya."
5567Please respect copyright.PENANAktx1lcbU6r
"Siap Bos, tenang saja," kata dua orang bawahan Ucok.
5567Please respect copyright.PENANAmBsbAlbnhJ
Cukup lama mobil itu melaju. Hampir dua jam lamanya hingga mereka sampai di sebuah pegunungan yang jauh dari kota. Mereka menuju ke sebuah bangunan seperti vila. Digotonglah Dewi yang pingsan itu. Mereka lalu menempatkan Dewi di sebuah ruangan khusus. Ruangan itu ada sebuah layar lebar. Ada kamar mandi terbuka, ada closet, ada tempat tidur, sebuah pintu dengan pintu kecil ada di bagian bawah pintu seperti di penjara, tempat masuk orang untuk mengantarkan makanan.
5567Please respect copyright.PENANARwOCf8gy8l
Dewi ditelanjangi dan tangannya sebelah kiri diborgol. Dan borgolnya dirantai dengan rantai yang panjang, yang cukup untuknya bisa bergerak mengelilingi kamar, tapi tak akan sampai menyentuh daun pintu. Dewi setelah itu ditutupi selimut. Aku telah mempersiapkan CCTV di ruangan itu agar tahu semua gerak-geriknya.
5567Please respect copyright.PENANAkxxRfH8wWJ
5567Please respect copyright.PENANAvPB9PJIg8G
5567Please respect copyright.PENANACDiSmT6qZG
****
5567Please respect copyright.PENANAwXeZZUnnDm
5567Please respect copyright.PENANAvRcxV6MYI4
5567Please respect copyright.PENANAMEtEiiMzyf
Malam harinya Dewi siuman. Karena ia di ruangan, tak tahu sudah pagi ataukah malam. Ia berteriak-teriak minta tolong. Saat itulah, Ucok memberikan makanan ke dalam kamar lewat pintu bagian bawah.
5567Please respect copyright.PENANAUJ7BaAf679
Dewi : "Keluarkan aku! Kumohon, aku punya anak,"
5567Please respect copyright.PENANA6PhpK4gLy6
Dewi : "Aku seorang Ibu kumohon keluarkan aku!" teriaknya.
5567Please respect copyright.PENANABJ6Yb7Mvh6
Ia ingin menggapai pintu tapi tak bisa. Ia menutupi tubuhnya dengan selimut, itulah satu-satunya yang bisa menutupi tubuhnya. Di kamar itu tak ada lemari baju, Benar-benar ruangan kosong.
5567Please respect copyright.PENANAUTAEchq0iq
Setelah dua hari hilangnya Dewi, gegerlah rumah Sugiyono. Ia pun lapor polisi. Lia pun pura-pura menenangkannya.
5567Please respect copyright.PENANAdDrneZfZtF
Lia : "Apa Dewi tahu hubungan kita Mas?" tanya Lia.
5567Please respect copyright.PENANAW1lSbfSgpg
Sugiyono : "Ya tidaklah, ndak mungkin ia tahu," jawab Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAsG9N2AcuRL
Lia : "Tapi bisa jadi kan? Kalau iya, bagaimana?" tanya Lia.
5567Please respect copyright.PENANA1GnkO3kFt7
Sugiyono : "Aku akan jujurlah kepadanya, terpaksa," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANAjDn3T84PzS
Lia : "Mas, aku tak mau kalau Mas melakukan ini karena terpaksa,"
5567Please respect copyright.PENANADg3fqgNAkh
Lia : "Berarti selama ini Mas anggap aku apa?" tanya Lia.
5567Please respect copyright.PENANAJxsFlY2uqk
Sugiyono : "Trus harus bagaimana?" tanya Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANA1tSFak2ZaQ
Lia : "Nikahi aku Mas, nikahi aku!" kata Lia.
5567Please respect copyright.PENANAdd3fHptcpD
Sugiyono : "Sudahlah, yang penting aku harus menemukan Dewi dulu," kata Sugiyono.
5567Please respect copyright.PENANACmnLsstwvv
Lia : "Malam ini, tidurlah di sini Mas, kumohon. Sekali saja," kata Lia.
5567Please respect copyright.PENANAxrRCO5Gy4i
Sugiyono lalu keluar dari rumah Lia. Malam itu memang Sugiyono menginap di rumah Lia, bahkan mereka bercinta dengan hebat. Seolah-olah Sugiyono tak punya perasaan kepada Dewi.
5567Please respect copyright.PENANANTx8flXygL
5567Please respect copyright.PENANAdLkLGCC2YU
5567Please respect copyright.PENANAjKxmJcn5tH
*****
5567Please respect copyright.PENANAcJe11Ky9IS
5567Please respect copyright.PENANAl2OGFloVjj
5567Please respect copyright.PENANAaJAs5W5GrC
5567Please respect copyright.PENANA65gyRcR9ah
Ilustrasi Dewi
5567Please respect copyright.PENANA154GeP7UMa
Lebih tepatnya sudah tiga minggu aku mengurung Dewi di sana. Ia benar-benar stress dan ingin bunuh diri. Selama itu pula aku tidak pernah menyapanya. Ia benar-benar seperti dipenjara. Dan tepat pada hari ke-24, aku baru bicara.
5567Please respect copyright.PENANAvufZfqFOhL
Aku : "Dewi?!" kataku dengan pengeras suara.
5567Please respect copyright.PENANAg63BE6YZjX
Dewi : "Siapa?" tanyanya.
5567Please respect copyright.PENANAmGWBN2ipo6
Dewi : "Keluarkan aku kumohon keluarkan aku! Aku tak tahu sudah berapa lama aku di sini.."
5567Please respect copyright.PENANAGIrFDscjRd
Dewi : "Mau apa kalian sebenarnya?"
5567Please respect copyright.PENANAbu1LALKAZ1
Aku : "Aku akan mengeluarkanmu, tapi belum saatnya. Bersabarlah."
5567Please respect copyright.PENANAn5pc735HTS
Aku : "Aku ingin menghancurkan hidup seseorang," kataku.
5567Please respect copyright.PENANAkSrttI8qsN
Dewi : "Siapa? Suamiku? Apakah suamiku bersalah kepadamu?" tanyanya.
5567Please respect copyright.PENANAv04SNZ3vZi
Aku : "Bisa jadi, tapi bukan dia. Sebentar lagi kau akan bertemu dengan teman lamamu," kataku.
5567Please respect copyright.PENANAG288Ydcne1
Aku lalu mematikan alat komunikasi.
5567Please respect copyright.PENANANQLFbuSBqu
Aku : "Ucok, seperti rencana kita. Pukul aku!" kataku.
5567Please respect copyright.PENANAjSyb10PvDv
Ucok : "Beneran Bos?" tanya Ucok.
5567Please respect copyright.PENANACakeo8C64r
Aku : "Pukul saja, biar aku terlihat terluka dan memar-memar, pukul di sini dan di sini."
5567Please respect copyright.PENANAkYzzLpEWd3
Aku : "Dan rotan itu pukulkan ke punggungku tiga kali. Aku akan tahan," kataku.
5567Please respect copyright.PENANAIMePgjbSXj
Ucok kemudian memukulku. Pelipisku pun berdarah, bibirku juga. Punggungku dipukul hingga bajuku robek. Setelah itu aku minta Ucok untuk memasukkan aku ke ruangan Dewi. Di bukalah pintu kamar itu. Dewi terbelalak ketika melihat aku yang tentu saja pura-pura lemes dan baru saja dihajar babak belur.
5567Please respect copyright.PENANAQb5JToGdWJ
Ia terkejut melihatku. Buru-buru menghampiriku. Aku merintih-rintih kesakitan. Emang sakit beneran koq.
5567Please respect copyright.PENANADXRq0Vidtu
Dewi : "Mass....Doni?" tanyanya.
5567Please respect copyright.PENANAQT7WKCsLll
Aku mendongak dan menatap dia.
5567Please respect copyright.PENANAmFlR2yemtU
Aku : "Dewi?"
5567Please respect copyright.PENANATfw8HxqXF4
Dewi : "Aduh Mass...kenapa koq sampai begini?" tanya Dewi.
5567Please respect copyright.PENANAgAY3IAhX2N
Ucok : "Dewi, kau tentu kenal dia bukan? Selamat berjumpa lagi."
5567Please respect copyright.PENANArnRqzYvjTa
Ucok : "Silakan bernostalgia, kamu tahu dia itu salah satu orang yang suka ama kamu."
5567Please respect copyright.PENANAlctkOGIAZx
Ucok : "Tapi cintanya kau tolak."
5567Please respect copyright.PENANAXRVkU9Z8yu
Ucok : "Dan aku rasa dengan sedikit pertunjukan aku bisa membebaskan kalian,"
5567Please respect copyright.PENANAcW9jPZwbqN
Kata Ucok dengan suara yang disamarkan di pengeras suara.
5567Please respect copyright.PENANA5clmOhhWfS
Dewi : "Bangsat kamu! Apa yang kau inginkan?" tanya Dewi.
5567Please respect copyright.PENANApjXEHPBcMN
Ucok : "Aku ingin menghancurkan kehidupannya, Oh ya"
5567Please respect copyright.PENANAfdjpsZ7wie
Ucok : "Aku ada hadiah khusus untukmu kalau kau tidak ingin melakukan apa yang kami minta,"
5567Please respect copyright.PENANAa2HF1BRujt
TV di ruangan pun menyala tiba-tiba. Saat itulah, muncul tanyangan wajah anak Dewi. Dewi terkejut.
5567Please respect copyright.PENANA2XpCoSUjKh
Dewi : "Anakku, apa yang kalian lakukan ama anakku?" tanya Dewi.
5567Please respect copyright.PENANAOeMoeyDgYp
Ucok : "Dia tidak apa-apa, dia baik-baik saja, jangan takut,"
5567Please respect copyright.PENANAh5WYHY9g9i
Ucok : "Pikirkan baik-baik, kalau kau tidak menurut sama kami,"
5567Please respect copyright.PENANAxZqRHUKizA
Ucok : "Kau akan melihat anakmu tiada lagi di dunia ini. Rawat dia dengan baik,"
5567Please respect copyright.PENANAImU50J0ats
Ucok : "Di bawah ranjang ada borgol satu lagi, borgol tangannya."
5567Please respect copyright.PENANAZN7ljp675S
Dewi pun menangis. Ia melakukan apa yang disuruh oleh Ucok. Setelah itu ia menuntunku untuk berjalan ke tempat tidur. Aku lalu merebahkan diri.
5567Please respect copyright.PENANA0Ek3IRislr
Dewi : "Siapa mereka Don? Siapa?" tanyanya.
5567Please respect copyright.PENANAoIlFsxwVd4
Aku : "Aku tak tahu, sepertinya mereka pernah kecewa denganku."
5567Please respect copyright.PENANAuzUm5XFuXD
Aku : "Kamu kenapa di sini? Mana pakaianmu?" tanyaku.
5567Please respect copyright.PENANA67hfEFABvA
Dewi : "Aku diculik, entah sudah berapa lama. Aku tak tahu lagi siang dan malam."
5567Please respect copyright.PENANAXaJHpQPbn9
Dewi : "Sudah sangat lama aku di sini, minta tolong mencoba melarikan diri tapi tak bisa,"
5567Please respect copyright.PENANA6zecPK48pi
Dewi : "Mereka mau apakan anakku Don? Mau apakan anakku?"
5567Please respect copyright.PENANATVL60Ny4Ys
Aku : "Tenanglah, mereka tak akan melakukan hal yang buruk."
5567Please respect copyright.PENANA6Cho5wPccj
Aku : "Selama keinginan mereka dipenuhi. Tenanglah," kataku menghiburnya.
5567Please respect copyright.PENANAxk5oBC84Dx
Selama beberapa jam kemudian kami saling diam. Sesekali hanya melihat Dewi saja, kami canggung.
5567Please respect copyright.PENANAvlsXtrXFTi
Aku : "Bagaimana kabarmu selama ini?" tanyaku.
5567Please respect copyright.PENANAHzQt6Iqamn
Dewi : "Yah, kami bahagia," kata Dewi sambil menyunggingkan senyumnya seperti dulu.
5567Please respect copyright.PENANAIuvJU8e5sh
Aku : "Fuck, aku jadi kepingin ngentotin dia sekarang. Tapi aku harus sabar." pikirku.
5567Please respect copyright.PENANAPapASK3i6a
Aku : "Bagaimana kabar Nando?" tanyaku.
5567Please respect copyright.PENANAGilvIlnslV
Dewi : "Dia sudah mulai sekolah," jawabnya.
5567Please respect copyright.PENANAA12v5BM6vz
Aku mencoba berdiri, lalu pura-pura kesakitan. Dan ambruk lagi.
5567Please respect copyright.PENANA7a924G50Fh
Dewi : "Jangan dipaksa kalau masih sakit," katanya.
5567Please respect copyright.PENANAamAjumkmrx
Melihatnya dengan berbalut selimut benar-benar membuatku konak, tapi segera saja aku memikirkan hal-hal yang positif agar rencanaku tidak jadi berantakan.
5567Please respect copyright.PENANAEosODvNplQ
Malam itu aku beristirahat. Karena kita tak tahu di luar siang atau malam, maka ya anggap saja malam hari. Aku benar-benar istirahat, untuk memulihkan luka-luka pukulan ini ya memang harus istirahat.
5567Please respect copyright.PENANAIxRqVZNN9L
Dewi tidur berjauhan, aku terbangun beberapa waktu kemudian. Kemudian berakting ingin meloloskan diri. Aku mencoba meraih pintu, tapi tak bisa. Aku berusaha menjangkau dengan kakiku pun tidka bisa. Aku lalu mondar-mandir. Kemudian ke kloset untuk kencing. Suara ribut-ribut itu membuat Dewi terbangun.
5567Please respect copyright.PENANA3IJ84Nsoit
Dewi : "Ada apa?" tanyanya.
5567Please respect copyright.PENANANLl7b7wtKD
Aku : "Kita harus kabur dari sini. Tapi lewat mana ya?"
5567Please respect copyright.PENANAP3P1sYSfA2
Aku : "Aku tak bisa menjangkau pintu, tanganku juga diborgol," kataku.
5567Please respect copyright.PENANAhcD1PEBT3L
Aku kemudian menekan air closet dan terdengar suara air closet. Aku lalu duduk di atas ranjang.
5567Please respect copyright.PENANAsTBwmBSRWW
Aku : "Wi, boleh aku jujur kepadamu?" tanyaku.
5567Please respect copyright.PENANA98Him4ljmX
Dewi : "Apa?"
5567Please respect copyright.PENANAbXp98JdkQ6
Aku : "Aku sejak dulu suka kepadamu, aku cinta kepadamu."
5567Please respect copyright.PENANAz1xwHF8KAM
Aku : "Dan kalau ini adalah saat-saat terakhirku. Biarlah kamu tahu betapa aku sangat mencintaimu,"
5567Please respect copyright.PENANAv2bsgocTNK
Dia terdiam. Lalu bicara.
5567Please respect copyright.PENANAEijrYmwLE1
Dewi : "Aku sudah punya suami Mas,"
5567Please respect copyright.PENANAH5Mtt8zkBn
Aku : "Aku tak peduli, aku akan buktikan kalau aku ini orang setia."
5567Please respect copyright.PENANAoDS9Dm4czC
Aku : "Kau bisa menggugat cerai suamimu, menikahlah denganku!" kataku.
5567Please respect copyright.PENANAPGMhKCW6wS
Dewi : "Aku tak bisa, aku mencintai suamiku dan ia juga mencintaiku," katanya.
5567Please respect copyright.PENANAizLFqLxgnh
Aku : "Aku tak percaya, semua lelaki itu sama saja," kataku.
5567Please respect copyright.PENANAbcNEwKJzgm
Aku : "Aku juga laki-laki, masa' suamimu tak punya teman wanita?"
5567Please respect copyright.PENANAvwNc3YxA70
Dewi : "Kamu jangan bicara seperti itu, aku tahu siapa suamiku," kata Dewi.
5567Please respect copyright.PENANA59YTaKxxtg
Ucok : "Well, well, selamat pagi semua," kata Ucok dari pengeras suara.
5567Please respect copyright.PENANA4LHf5106R6
Aku terkejut dan Dewi tampak reflek memelukku dari belakang. Ketika tersadar, ia buru-buru melepaskanku.
5567Please respect copyright.PENANAcIytNJKnw8
Ucok : "Aku mendengarkan percakapan kalian tadi,"
5567Please respect copyright.PENANA6BpnwKrfQV
Ucok : "Aku ingin memberitahukan satu hal kepadamu Dewi, sesuatu yang mungkin kau akan terkejut,"
5567Please respect copyright.PENANAFiSovkUuDc
5567Please respect copyright.PENANA5F4kv8oKkn
It's show time.
5567Please respect copyright.PENANAQVGVydJM6v
5567Please respect copyright.PENANAgjbf49872G