Nayla Istri Pak Miftah - #7

Jam sudah menunjukkan pukul 10.47.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWU5FuCNuu4

Di dalam rumah pak Beni, Nayla tengah termenung setelah melakukan dosa terindahnya. Rasa sesal telah menyesakkan dadanya. Bayang-bayang dosa atas kesalahan yang telah ia lakukan terus menghantui dirinya. Apalagi fakta bahwa dirinya adalah seorang selebgram yang kerap mengendorse hijab beserta cadar syar’i menambah penyesalan yang dirasakannya. Ia terus merasa bahwa dirinya adalah seorang munafik. Padahal ia selalu mempromosikan pakaian syar’i tapi sikapnya malah seperti ini.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfWoxLBzQc

Apalagi perbuatannya tadi diawali oleh dirinya sendiri yang meminta kepuasan kepada pak Beni. Padahal pak Beni bukan suaminya. Bahkan pak Beni memiliki iman yang berbeda dengannya. Tapi Nayla malah memperlakukan pak Beni seperti suaminya. Ia meminta kepuasan kepadanya. Ia dengan suka rela menyerahkan tubuh indahnya untuk dinikmati oleh pria tua kekar yang merupakan tetangga dekatnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBMKe517q2

“Hah astaghfirullah… Rendah sekali sih diriku ini” Lirih Nayla sambil menunduk kemudian menutupi wajahnya karena malu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4ccY0Mv3R

“Lonte ? Apakah aku ini memang lonte ? Apa jangan-jangan omongan pak Urip itu benar adanya… Aku ini, lonte ?” Lirih Nayla terus merenung.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKSVxVSkl0

“Kayaknya iya deh… Astaghfirullah… Aku takut banget… Jangan donggg… Jangan kayak gini lagi ! Kamu gak pantes berbuat seperti ini, Nay !” Lirih Nayla sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dibelakangnya. Matanya terus menatap langit-langit ruangan. Ia kembali merenung. Ia terlihat seperti terbebani oleh dosa yang telah dilakukannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpITZUsMw4

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsKBqPAJZA

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr56fjXMvZg

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrmeBupB3M

NAYLA

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYCBebgdcS

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrLnDZGKqo

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi1iTmdasS

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6q8UjqfyoS

PAK BENI

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Y8z0nzTQQ

Sedangkan pak Beni sedari tadi hanya diam memantau sikap Nayla yang berada di ruang tamunya. Pak Beni merasa tidak enak kalau mengajak ngobrol dirinya sekarang. Ia merasa kalau Nayla sedang berada dalam fase pergolakan batin. Apalagi ia teringat perkataannya tadi selepas ia memejuhi tubuh indahnya di atas ranjang tidurnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamMuKeyfhm

Tapi tolong, ini yang pertama dan terakhir yah… Aku gak mau mengkhianati suamiku lebih daripada ini…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0hQiOx9fH

Terlihat saat itu raut wajah penyesalan di wajah Nayla. Meski dalam hati pak Beni berharap bisa menyetubuhi tubuh Nayla lagi. Kebahagiaan Nayla adalah yang utama. Kalau Nayla sudah memutuskan, dengan berat hati pak Beni akan menerimanya dengan legawa.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVWUhxY7nP

Pak Beni terkejut ketika Nayla tiba-tiba beranjak berdiri lalu datang menghampiri. Pak Beni yang sedari tadi duduk di dekat meja dapurnya berpura-pura memainkan hapenya. Ia tidak ingin terlihat sedang mengawasi Nayla sedari tadi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6PVRCknCr

“Paakkk… Aku mau izin pulang yah” Pinta Nayla mengejutkan pak Beni.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcdmx1KFy0

“Pulangg ? Bukannya ada pak Urip di rumah ?” Tanya pak Beni khawatir.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdN75W9gs88

“Aku tahu pak… Tapi aku capek banget… Kepalaku pusing… Aku lagi banyak pikiran… Aku mau istirahat aja di rumah… Aku mau tidur” Ucap Nayla sambil menatap pak Beni dengan tatapan sayuk.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPv4WOxXyh

Pak Beni menyadari kalau Nayla terlihat sangat kelelahan. Sepertinya pergolakan batinnya membuatnya terlihat sangat lelah. Pak Beni pun iba tapi ia tak rela andai Nayla disetubuhi oleh pria kurang ajar itu lagi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLx80iNoSIj

“Saya antar yah kalau gitu” Ucap pak Beni.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpW50j5iu8Q

“Gak usah pak… Aku baik-baik aja… Aku gak mau tetanggaku tau kalau aku abis dari rumah bapak” Ucap Nayla sambil tersenyum lemah.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLa1AyhEzWy

Pak Beni pun semakin iba. Ia akhirnya mengizinkan meski hatinya tampak mengkhawatirkannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGV3NPYuGf8

“Yasudah tapi hati-hati yah di rumah… Liat-liat dulu kalau mau pulang, ada pak Urip apa enggak” ucap pak Beni menasehati.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKDYgFSrsn

“Iyya pak makasih” Jawab Nayla berpaling untuk pergi pulang ke rumahnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVGpFUVMTB

Nayla mengambil kunci motornya yang tergelatak di meja ruang tamu. Ia juga membawa tas jinjing berisi obat ramuan yang sudah dibelinya. Ia pun mengenakan sepatunya lalu memegangi gagang pintu rumah untuk keluar dari rumah pak Beni. Seketika Nayla menoleh ke belakang dan tersenyum menggunakan matanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWkb57RwSU

“Makasih yah pak, aku pulang dulu” Ucap Nayla yang membuat jantung pak Beni bergetar saat melihatnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KEF8c7HeN

Belum pernah ada seseorang yang berterima kasih setulus itu kepadanya. Belum pernah ada seseorang yang menatapnya dengan penuh kehangatan seperti itu kepadanya. Pak Beni hanya bisa tersenyum lalu mengangguk untuk membalas ucapan manisnya itu. Pak Beni tanpa sadar melambaikan tangan. Nayla pun membalas lambaian tangan itu sebelum akhirnya keluar dari dalam rumah tetangganya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLvORFrrim

“Hah… Jaga dirimu baik-baik mbak… Hati-hati dengan perlakuan buaya mesum itu” Lirih pak Beni yang hanya bisa mendoakannya dari kejauhan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWKhdmBlzV

Nayla dengan berhati-hati menyalakan motornya setelah melihat keadaan di sekitar telah aman. Ia pun membawa motornya pulang dan tiba di depan halaman rumahnya dengan segera. Menyadari keadaan di depan rumahnya sangat aman. Ia buru-buru masuk untuk menghindari pertemuan dengan pak Urip.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1A6PnkCCM

“Hakhakhak… Akhirnya pulang juga… Saya tunggu-tunggu daritadi loh non… Siap kan non, untuk menyerahkan dirimu sekarang” Ucap pak Urip tiba-tiba saat melihat Nayla datang menghampiri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapfMxnmpOz

Namun Nayla dengan cuek tak merespon ucapannya itu. Bahkan Nayla hanya datang melewatinya seakan pak Urip tidak ada disana. Pak Urip terkejut melihat Nayla hanya berjalan melewatinya. Ia pun berbalik badan tuk menatap penampakan tubuh Nayla dari belakang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QFpn9lOTF

“Hakhakhak, gitu yah sekarang mulai cuek ke saya !” Ucap pak Urip yang kemudian memutuskan untuk membuntuti langkah kakinya. Dengan berani pak Urip meremas bokong Nayla dari belakang, tapi lagi-lagi Nayla tidak memberikan reaksi sama sekali. Nayla tidak mendesah, Nayla juga tidak menolak seakan tidak menganggap kehadiran pak Urip disebelahnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3JkQxZSB7

Sesampainya di dapur, Nayla menuangkan air ke gelas kecilnya. Ia dengan hati-hati mengangkat cadarnya untuk menyeruput air putih di gelasnya. Setelah itu, ia berpaling untuk menuju kamarnya untuk beristirahat seperti tujuan awalnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuclOXpFLas

“Eeiitsss mau kemana ? Non gak boleh pergi sebelum melayani saya” Ucap pak Urip kesal yang akhirnya memeluk Nayla dari arah belakang. Tangan kanannya bahkan meremasi dadanya sedangkan tangan kirinya menekan-nekan vaginanya berharap Nayla mendesah lalu pasrah menyerahkan tubuhnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zYxvIWxkt

“Lepaskan pak… Aku capek, aku sedang gak mood” Jawab Nayla dengan dingin.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTKoHlFsHL

“Heh ? Siapa peduli… Pokoknya non harus melepas kemejamu sekarang untuk melayani saya” Ucap pak Urip sambil menaikan menaikan rompinya lalu melepaskan satu demi satu kancing kemeja yang Nayla kenakan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6KtdC97Ll

“Lepaskan pak… Toloongg” ucap Nayla dengan lemah. Ia pun membiarkan pak Urip membuka 3 kancing teratas kemejanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeqDNRTqIP

“Nah ini dia susu indahmu… Ouhhhh akhirnya bisa ngeremes susu bulatmu lagi” Ucap pak Urip saat mengeluarkan susu bulat Nayla dari luar kemejanya. Susu Nayla telah meloncat keluar. Puting merah mudanya ditekan-tekan oleh pembantu bejatnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmEjrm5bID

Nayla mendesah lemah. Ia benar-benar kesal saat pembantunya itu memaksa dirinya untuk melayani pak Urip. Amarah Nayla pun memuncak. Ia tiba-tiba mendapatkan kekuatan untuk menyikut kepala pak Urip yang ada di belakangnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0jV5wBUDc

Braaakkkkk !

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCATAhyIQz

“Aaadduuhhhhh” Ucap pak Urip hingga berlutut dilantai sambil memegangi kepalanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3uY5wJOgC

Nayla hanya menoleh lalu memasukan kembali payudaranya ke dalam kemejanya. Ia pun lanjut berjalan menuju kamarnya lalu menguncinya dari dalam.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pOgXf4LxY

“Kuraang ajaarrr !!! Dasar lonte sialan ! Buka pintunyaaa !” Ucap pak Urip murka lalu menggedor-gedor pintu kamar Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzC23DXR7HW

Tttookkk… Ttookkk… Tttookkk !!!

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKc9XBP6Bc

“Woyyy bukaaa !!! Buka pintunyaaa !” Teriak pak Urip sambil terus menggedor-gedor pintu rumah majikannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPRuBMsZyr

Tttookk… Tttookk… Tttookkk !!!

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZBjqO3sdH

“Wooyy bukaaa ! Heh lonte jangan kurang ajar yah ! Buka pintunyaa… Mulai berani yah sekarang ! Udah berani ngelawan perintah saya yah sekarang ?” Ucap pak Urip terus berteriak-teriak sambil mengetuk pintu rumah Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42iEiDtKlo

Nayla pun mengabaikan sambil menyandarkan tubuhnya di pintu masuk kamarnya. Nayla ingin menangis. Tubuhnya sangat lemah dan pikirannya sangat lelah. Suara-suara teriakan yang pak Urip berikan menambah rasa stress yang melanda dirinya. Kata-kata lonte terus ia dengar dari lisan pembantunya. Jujur itu menyakitkannya, bagaimana bisa seseorang yang telah ia percayai sebelumnya malah memanggilnya dengan panggilan Lonte.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCXbiS78ZD

Nayla lama-lama duduk di depan pintu kamarnya. Kedua lututnya ia tekuk. Ia memeluk kedua kakinya sendiri. Akhirnya tetesan air matanya jatuh untuk meringankan beban hatinya. Nayla menangis. Ia menangis dibalik suara-suara yang terus memanggilnya dengan panggilan lonte rendahan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBm7eMvQ4n

Maaasss… Maasss Miftaaahhh… Akuu capeek bangeett maassss !!!

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbPB3aIcEu

Batin Nayla mengharapkan kehadiran suaminya sekarang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6VKiejoXF

Ia sangat ingin curhat kepadanya. Ia ingin bercerita akan beban hati yang sedang ia tanggung sendiri. Nayla terus menangis. Air matanya terus turun. Selama lima belas menit lebih ia terus menangis sambil mendengarkan suara gedoran pintu dibelakangnya. Bahkan pria tua gendut itu terus menyebutnya lonte sambil marah-marah kepadanya. Nayla merasa sedih. Ia benar-benar lelah ketika terus dipanggil lonte oleh pembantunya sendiri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8yt9qKT7Z

“Cuuihhhh… Sialaaann !!! liat aja nanti ! Non mulai berani melawan perintah saya… Saya akan memberikan mimpi terburuk yang gak akan pernah non bayangkan sebelumnya… Saya akan menghukum non… Saya akan membuat non menyesal karena sudah melanggar perintah saya !” Ucap pak Urip setelah menggedor pintu kamar Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBJpLbzSil

“Hakhakhak… Lihat saja nanti… Akan kubuat dirimu menyesal… Akan kuubah dirimu menjadi lonte rendahan… Tidak, bukan cuma lonte rendahan… Tapi lonte rendahan yang sebenar-benarnya ! Hakhakhak” Tawa pak Urip setelah mengancam diri Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOK5Uz5OUO

Jujur Nayla ketakutan. Tapi menyadari kalau pak Urip telah berhenti menakuti-nakutinya memberikan ketenangan tersendiri di hatinya. Akhirnya tidak ada suara yang mengganggu dirinya lagi. Nayla pun bangkit berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Ia benar-benar lelah & ingin beristirahat.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzsbaO2ym5

Nayla hanya menggeleng-geleng kepala sambil menaruh tas jinjingnya diatas kasurnya. Ia pun menaruh kunci motornya diatas meja kecil samping ranjangnya. Ia berjalan menuju cermin besar dipintu almarinya. Nayla berdiri tegak menatap bayangan tubuhnya. Sesosok wanita cantik dengan lekuk indah yang mempesona nampak dihadapan matanya. Nayla menatap wajah cantiknya. Nayla memperhatikan lekuk tubuhnya. Proporsi tubuhnya yang terlihat sempurna memang begitu menggoda. Ia pun melenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan untuk memperhatikan tubuh indahnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5Xvu6iAZa

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8h2hAZfY3

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2mIeTg9rh

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7xAs62qVo

NAYLA

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWAwIjA4Qi

“Apakah kecantikanku ini merupakan sebuah dosa ? Kenapa aku harus dihukum dengan kecantikan yang aku punya ?” Lirih Nayla merenungi dirinya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ76yVeEb6o

Nayla kembali berdiri tegak menatap bayangan cerminnya. Setelah mendesah sekali, ia lalu menaikan rompinya kemudian melepas satu demi satu kancing kemejanya hingga terlepas seluruhnya. Belahan dadanya mulai terlihat. Salah satu payudaranya yang tadi dikeluarkan oleh pak Urip juga mulai terlihat. Nayla lalu melepas kemejanya kemudian menjatuhkannya ke lantai.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WdeEdEmxA

Nampak akhwat bercadar itu kini tinggal mengenakan celana serta beha yang itupun sudah mengeluarkan salah satu payudaranya. Akhwat bercadar itu kini melepas behanya lalu menjatuhkannya ke lantai. Dua susu bulatnya bisa terbebas sekarang. Susunya yang begitu besar nampak menggantung di dadanya. Susunya sangat indah, pantas saja pak Urip maupun pak Beni begitu bernafsu akan kemegahannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNm4a1OsAsu

Nayla menatap kosong ke arah cermin yang ada dihadapannya. Ia lalu menurunkan resleting celananya dan membiarkan celananya itu jatuh dengan sendirinya. Ia juga menurunkan celana dalamnya hingga membuat akhwat bercadar itu tinggal mengenakan hijab beserta cadarnya saja. Ya, Nayla sudah telanjang memamerkan keindahan tubuhnya. Tidak ada satu helai pun yang menghalangi keindahan tubuhnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzw3uOlbLur

Lihat, betapa beningnya kulit indahnya sekarang. Lihat, betapa mulusnya kulit yang ia rawat setiap harinya. Lihat, betapa indahnya lekuk pingganya serta payudara bulat yang menggantung di dadanya. Setiap lelaki pasti menginginkan wanita yang mempunyai tubuh seindah Nayla. Termasuk kedua lelaki yang sudah berzina dengannya. Kedua lelaki tua yang sudah merasakan kelezatan jepitan kemaluannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QU1cQeqBf

Salah kah kalau aku mempunyai tubuh seindah ini ? Salah kah kalau aku terlahir dengan tubuh seindah ini ? Kalau bukan, kenapa aku harus menanggung akibat dari pelecehan yang sudah pak Urip lakukan selama ini ? Kenapa juga aku harus berzina dengan tetanggaku sendiri ? Kenapa aku harus mengkhianati suamiku ? Kenapa ? Kenapaaa !!!

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnMTlEDEwC

Batin Nayla hingga berteriak didalam hatinya. Matanya kembali berkaca-kaca. Ia pun buru-buru mengelapnya karena tidak ingin menangisi keadannya lagi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86KkzeknWL

Seketika ia mendengar dering telponnya berbunyi. Nayla menoleh. Ia pun mencari-cari hapenya untuk mencari tahu siapa yang sedang menghubunginya sekarang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShAn78ETOO

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cd21zlopI

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zZbYNOwXm

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDM4S7qdDgL

ANDRI

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyGE2ItsWQ

“Loh, Andri ? Dia mau mengajakku video call ?” Lirih Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsnCmWSEir

Nayla pun buru-buru mengelap air matanya kemudian dengan segera menerima panggilan video dari rekan kerjanya tersebut.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VTRTCQ1G0

“Assalamualaikum, Nay” Terdengar ucapan salam segera dari Andri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHD8t0ULqW

“Walaikumsalam, Ndri… Ada apa ?” Jawab Nayla dengan segera.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCRceftd3s

Andri tersenyum saat dapat melihat wajah cantik dari akhwat bercadar itu lagi. Dari layar hapenya, ia melihat wajah indah Nayla serta hijab yang melengkapi penampilannya. Sekilas tidak ada yang aneh dari penampilan Nayla sekarang. Apalagi tatapan Andri terfokus pada keindahan wajah Nayla yang sangat ia rindukan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNW1Lfd3iNi

“Aku dengar dari Putri kamu habis sakit yah ? Gimana ? Dah baikan ?” Tanya Andri mengkhawatirkan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnKQdtwiC7

“Aku udah baik kok Ndri… Ya, aku udah baik” Jawab Nayla sambil memaksa senyum.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aT5B3Ze6P

“Alhamdulillah… Kamu sakit apa sih kok sampe gak ikut sesi perfotoan kemarin ?” Tanya Andri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8K25ldmdtQ

“Aku cuma drop kok Ndri… Ya kecapekan… Mungkin juga banyak pikiran” Jawab Nayla kembali memaksa senyum.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwn6QrPbUW

“Oalah… Jangan paksa dirimu makanya Nay… Kalau capek ya istirahat dulu… Jangan maksa diri buat melakukan ini itu” Ucap Andri memarahi Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDF00IPvqVQ

“Hihihihi lagi sakit kok malah dimarahin… Entar nambah sakit loh” Ucap Nayla yang kali ini dapat tersenyum lega.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWPDwplxBw

“Eh jangan dong… Habis kamu sih bikin aku khawatir kemarin” Ucap Andri ikut tersenyum melihat wanita pujaannya tersenyum.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGsBCBeI6G

“Makanya jangan dimarahin lagi… Aku lagi capek tau !” Ucap Nayla kali ini dengan nada manja untuk meminta perhatian.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIk2OG4Eko

“Iyya maaf… Aku ganggu waktu istirahat kamu dong sekarang ?” Tanya Andri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZCwAS1aH0

“Enggak kok ndri… Aku lagi senggang… Tapi mungkin mau tidur juga habis ini hehe” Jawab Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpjZkt5GDY

“Oalah yaudah istirahat dulu aja yah sekarang… Tahu kan kalau besok ada perfotoan lagi ?” Tanya Andri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHiaOps8OV

“Tau kok Ndri… Tadi Putri ngasih tau aku… Katanya Putri juga mau jemput aku biar ada temen berangkat bareng katanya” Jawab Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bCDmKThD2

“Yaudah kalau gitu… Sekarang kamu istirahat dulu aja yah… Isi tenaga buat besok… Besok jadwal kamu bakal padat banget loh” Ucap Andri memberi perhatian.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrR669OIGZF

“Iya Ndri makasih yah… Aku usahakan bakal dateng kok besok… Sampai jumpa besok yah” Ucap Nayla yang membuat jantung Andri berdebar.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxAWJvMEQ4

Apa ini ? Apa jangan-jangan Nayla gak sabar untuk menemuiku besok ?

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdBvSutpxD

Batin Andri senyum-senyum sendiri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GTCgHDmJm

Seketika pandangannya teralihkan pada cermin yang berada di belakang Nayla. Wajahnya terkejut. Ia seperti tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia melihat punggung mulus seorang wanita dengan bongkahan pantat yang begitu padat terlukis didalam cermin itu. Seketika ia memperhatikan motif Hijab yang Nayla pakai dengan yang ada di cermin itu. Motif hijabnya terlihat mirip. Jantung Andri jadi semakin berdebar saat menyadari apa yang sedang terjadi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Byu5eArTQ

Jangan-jangan ?

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyLNut8JiQ

Batin Andri tak percaya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKFlGTIH3d

“Udah yah Ndri… Aku mau tidur dulu… Makasih udah ngekhawatirin aku… Makasih juga udah ngingetin aku… Kayaknya aku emang butuh temen ngobrol deh” Ucap Nayla tersenyum.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2azZ0BP8cA

“Enggg… Engggakk… Gak masalah kok… Hehe… Iya gak masalah” Jawab Andri menjadi gugup saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yp3iOWvD7

“Yaudah yah, sampai jumpa lagi yah… Wassalamualaikum” jawab Nayla sambil mengangkat tangannya untuk melambaikan tangannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQoWvZnOO08

Namun jawaban Andri hanya melotot saja. Sekilas ia melihat belahan dada yang terlihat saat Nayla melambaikan tangan kepadanya. Namun tiba-tiba Nayla memutus panggilan videonya. Andri termenung. Sang fotografer itu hanya diam mematung. Ia mencoba berfikir apa yang sedang terjadi disana. Ia duduk ditepi ranjangnya sambil memegangi kepalanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslhpt7F1m9

“Nayla lagi telanjang kan ? Nayla lagi gak pake apa-apa kan ?” Lirih Andri tak percaya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CWqEHofgG

“Apa maksudnya coba ? Apa jangan-jangan ia sengaja menggodaku ? Ya, pasti Nayla sedang menggodaku tadi… Mana mungkin ia sengaja mengangkat panggilan videoku dalam keadaan telanjang kalau gak ingin menggodaku” ucap Andri tersenyum.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVbJNCI9pb

“Apa jangan-jangan Nayla melakukan hal seperti itu karena ia menyukaiku ? Ia menyukaiku sehingga ingin berzina denganku… Apa jangan-jangan ia hendak melakukan VCS denganku yah ? Ah sial kenapa aku gak peka ! Pantes aja tadi Nayla buru-buru udahan… Ah dasar bodohnya aku… Andai aku lebih peka mungkin aku masih bisa VCS-an dengannya sekarang” Ucap Andri sambil membaringkan tubuhnya di atas kasurnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ugsqDmZsM

“Ah Nayla… Indah sekali bokongmu… Aku jadi ingin berzina denganmu, Nay” Ucap Andri sambil senyam-senyum sendiri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lkfmWSXUP

*-*-*-*

Sementara itu Nayla yang tidak menyadari apa yang terjadi di rumah Andri hanya tersenyum lega. Entah kenapa obrolan singkatnya dengan Andri bisa meringankan beban di hatinya. Ia berterima kasih pada Andri karena sudah menelponnya tadi. Ia pun menaruh hapenya di meja kecil samping ranjangnya. Lalu melepas hijabnya berikut cadarnya hingga membuatnya bertelanjang bulat di dalam kamar tidurnya. Ia juga melepas stocking yang sedari tadi melekat di kakinya. Ya Nayla sudah bertelanjang sempurna. Tak ada satu pun helai kain yang menutupi tubuhnya saat itu. Ia sudah seperti bidadari sungguhan yang baru turun dari surga tanpa mengenakan pakaian. Kulit mulusnya, kaki jenjangnya, lekuk pinggangnya, bahkan susu bulatnya hingga wajah cantiknya yang semuanya berada diatas rata-rata. Sekilas wajah Nayla agak kearab-araban dan agak kebule-bulean juga. Wajah cantik Nayla seperti seorang half-indo saja. Apalagi dengan rambut pendek sebahunya yang menjadi ciri khasnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiw9bS2uav

Nayla pun ambruk diatas ranjang tidurnya tanpa mengenakan sehelai pakaian. Ia tidur menyamping sambil memeluk guling. Wajahnya tersenyum. Ia terlelap tanpa mengenakan satu helai pun pakaian saat tertidur diatas ranjang tidurnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnmlefbS77

Ia jadi terpikirkan sesuatu. Meski cobaan dari pak Urip terus datang mengganggu dirinya. Setidaknya masih ada orang baik seperti pak Beni dan Andri yang terus membantunya. Andai ia tak mengenal pak Beni, siapa yang dapat membantunya mengatasi rasa sangeknya ? Andai ia tak mengenal Andri, siapa yang dapat mengobati rasa lelah dihatinya ? Nayla tersenyum. Ia pun tertidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan saat itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUe3yXizjsG

“Makasih semuanya” Lirih Nayla ditengah tidurnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiXw8V7SoE

*-*-*-*

Matanya sayup-sayup membuka. Tubuhnya mengulat. Suaranya mengerang nikmat. Akhirnya ia terbangun setelah berjam-jam tidur diatas ranjang tidurnya. Akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan cadar itu pun duduk diatas ranjang tidurnya. Punggung tangannya ia gunakan untuk mengucek-ngucek matanya. Jemarinya kemudian ia gunakan untuk menyisir rambutnya ke belakang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxoL6QNjDs

Meski baru bangun tidur. Kecantikan Nayla tidak pernah luntur. Apalagi dengan tubuh telanjangnya yang tidak tertutupi apa-apa. Nayla terlihat semakin cantik. Nayla pun menoleh ke arah jam dindingnya untuk memeriksa waktunya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pE4qharvD

“Astaghfirullah udah mau jam setengah tiga !” Ucap Nayla terkejut karena dirinya belum melakukan shalat Dhuhur.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6m5oAyVD1t

Ia buru-buru bangkit. Saat berjalan mengenakan sandal rumahnya ia nyaris terjatuh karena kakinya belum siap untuk menumpu berat tubuhnya. Saat tangannya memegangi gagang pintu kamarnya, ia menyadari kalau dirinya sedang tidak berpakaian.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9op92nScox

“Astaghfirullah… Daritadi aku tidur gak pake baju yah ? Kok aku berani banget sih” Ucap Nayla baru menyadarinya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW22jcpwyaB

Ia pun buru-buru menuju lemarinya untuk mencari pakaian untuk menutupi tubuhnya. Namun saat tangannya hendak mengambil bajunya, tiba-tiba ia teringat pak Beni saat kemarin bertamu ke rumahnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPgd66KGLI

Bukannya pak Beni biasa gak pake baju kalau di rumah sendirian yah ? Kenapa gak aku coba juga ?

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsDYh15vYD

Batin Nayla penasaran.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyf8qNooNy

Ia tak jadi mengambil baju untuk menutupi tubuhnya. Sebaliknya ia kembali menuju pintu rumahnya lalu membuka kuncinya secara diam-diam. Wajahnya ia longokkan untuk melihat keadaan di luar. Keadaannya memang sepi. Keberadaan pak Urip pun tak terlihat sama sekali.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTF4UJs6f1g

Anehnya, bukannya takut apabila ketahuan ia malah jadi tertantang dengan adanya kesempatan yang datang. Diam-diam ia berjalan dalam keadaan telanjang bulat menuju kamar mandinya. Susunya berulang kali bergondal-gandul saat kakinya melangkah. Wajah cantiknya tampak cemas. Jantungnya berdebar kencang apabila dirinya saat ini ketahuan. Ia juga kepikiran, bagaimana nanti kalau pak Urip tiba-tiba datang lalu memergokinya sedang telanjang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooKErESaqQ

“Pasti pak Urip akan menghukumku habis-habisan !” Lirih Nayla menduga.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryA67jQMzB

Nayla merasa aneh. Padahal sebelum tidur tadi dirinya merasa takut pada pak Urip hingga menimbulkan rasa trauma sejenak di pikirannya. Namun sekarang, ia dengan terang-terangan seperti ingin menantang pak Urip dengan penampilan indahnya yang sedang telanjang. Ia tidak takut lagi pada ancaman pak Urip. Sebaliknya ia malah deg-degan meski ia juga berharap pak Urip tidak memergokinya sekarang. Sepertinya porsi tidurnya telah mengubah pola pikirnya. Akal sehatnya kembali tertutupi oleh nafsu yang datang ketika tubuhnya sedang telanjang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFe9Dq7c5I

Untungnya ia sampai di kamar mandi dengan aman. Sambil bersandar pada pintu kamar mandi, ia mencoba memeriksa vaginanya dan benar saja kalau vaginanya tengah basah akibat pikiran mesum yang menghantuinya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrZZJ8fPit

“Hah kenapa malah basah lagi ?” Lirih Nayla heran.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDclBvTEr3X

Namun ia tak memiliki waktu untuk bersantai. Ia baru teringat kalau waktu shalat akan segera berakhir. Ia buru-buru wudhu lalu kembali dengan segera ke ruangan kamarnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpf0L5eUni

“Huft masih ada waktu 7 menit… Aku harus buru-buru sekarang” Ucap Nayla yang masih dalam keadaan telanjang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRk6IG4G3B

Karena tak memiliki waktu, ia pun memilih untuk langsung mengenakan mukenanya lalu menggelar sajadahnya. Mukena syar’i nya sudah cukup untuk menutupi seluruh tubuhnya. Ia lalu mengangkat kedua tangannya untuk memulai ibadahnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuZSwJSqLl

*-*-*-*

Nayla menoleh ke kanan juga ke kiri. Ia mengusap wajahnya lalu buru-buru melihat ke arah jam dindingnya. Ia lega karena ia masih memiliki waktu dua menit tersisa setelah melakukan ibadahnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUtBDVazjy

“Fiyuh masih sempat” Ucap Nayla lega.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVlJbG9QE2

Kruwek… Kruwek… Kruwek…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIN4uTGSpB

Seketika perutnya berbunyi. Nayla baru sadar kalau dirinya belum makan siang. Nayla pun buru-buru melipat sajadahnya lalu mengenakan sandal rumahnya lagi agar tidak membatalkan wudhunya. Ia merasa nanggung karena waktu ashar akan segera tiba. Ia tidak ingin repot-repot wudhu lagi dan memilih untuk menjaga wudhunya saja.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoihdFoEwoi

“Hmmm makan pake apa yah ?” Tanya Nayla yang masih mengenakan mukenanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcuS7yxLQa

Saat tiba di dapur rumahnya, ia mendapati meja makannya kosong tak ada apa-apa. Nayla baru ingat kalau pagi tadi dirinya membeli bubur ayam untuk sarapan. Ia tidak memasak apa-apa. Ia juga sudah lama tak menemui mang Yono untuk membeli sayur darinya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzOfyu5pyM

“Hah, makan pake apa yah ?” Tanya Nayla bingung.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE9WUsXEZA

Teeenggg… Teennggg… Teeengggg…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN251vRTq0t

“Bakso… Bakso… Baksonya paakk… Buuuu !!!” Terdengar suara seorang tukang bakso lewat.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGIEgLCBqu

“Nah, beli bakso aja kali yah” Kata Nayla buru-buru ke depan rumahnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAz1DDpyaa

“Eh iya, duit sama masker mana yah ?” Kata Nayla saat merogoh saku namun tak menemukan saku di mukenanya. Saat ia memegangi wajahnya, ia juga menyadari belum menutupi sebagian wajahnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AtVzwEAZZ

Setelah ke kamarnya untuk mengambil barang-barang tersebut. Ia segera pergi ke teras rumahnya untuk memanggil tukang bakso tersebut.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yB3mXTM5p

“Manggg, baksonya satu yaahhh !” Teriak Nayla dari kejauhan yang membuat mamang tukang bakso itu berhenti.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3ZSVmgb1L

“Eh mau beli bakso yah mbak” Ucap mamang tersebut terlihat bahagia karena dagangannya akan dibeli oleh seseorang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxnEIBwnq5

“Iya mang… Sini masuk aja ke dalem” Ucap Nayla mengajak mamang tukang bakso itu masuk ke halaman rumahnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIE0FBbPeQg

Mamang tukang bakso itu tersenyum senang. Setelah memarkirkan gerobak baksonya di halaman rumah Nayla. Ia terkejut saat tak sengaja menatap ke arah mukena yang Nayla kenakan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqLuD9tjAO

Alamaaakk ! Mbak Naylaaa !

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTxfRtQ319

Batin mamang tukang bakso itu terkejut.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPrORhd8zF

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxj1JVdBNhM

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3MCL7hY05

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzkpbqDuCd

NAYLA

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkjEGFrJ8k

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcgrWZdrSe

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBogTrBJgJN

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzAAoD5mfS

MANG LASNO

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QCS4oGIJV

Ditatapnya penampilan Nayla sekarang. Sekilas dari kejauhan tidak ada yang salah dengan mukena yang Nayla kenakan. Mukena berwarna merah muda itu melekat menutupi tubuhnya. Masker dengan warna yang selaras juga tampak biasa saja saat dilihat dari kejauhan. Namun saat mamang itu melihatnya dari jarak yang begitu dekat. Ia mendapati adanya tonjolan mencurigakan yang menggoda di dada Nayla. Saat ia melihatnya lebih jelas. Ia dapat melihat sesuatu mirip puting susu meski kelihatan samar-samar.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7C4fEnUIV

Gak salah lagi… Ini beneran pentil… Jangan-jangan Mbak Nayla gak pake apa-apa lagi dibalik mukenanya !

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBK5WpxQIe

Batin mamang tukang bakso itu terkejut.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpxh8pq8ie

“Pesen satu porsi yah mang” ucap Nayla sambil tersenyum yang membangunkan mamang tukang bakso itu dari lamunannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPul9GIDdt

“Eh satu porsi yah mbak… Tunggu bentar yah” ucap mamang bernama Lasno itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LZIGyJ3JX

“Iya mang… Mang Lasno udah keliling kemana aja tadi ?” Tanya Nayla sambil melirik ke arah sekitar.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAru7aqGgx

“Cuma keliling kompleks aja kok” jawab mang Lasno sambil menenggak ludah melirik ke arah dada Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhQj4HQmFo

Gilaaaa… Itu susu mancung banget… Pasti sering diremes ama suaminya nih !

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cP7AuWiVU

Batin mang Lasno sampai melotot. Alih-alih fokus membuat satu porsi bakso. Nafsunya yang tak terkendali membuatnya nyambi mengelus-ngelus penisnya sendiri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKm7TjNONN

“Ohhh gitu” jawab Nayla tidak menyadari kalau mang Lasno sedang menatapi susunya yang nampak dibalik mukenanya yang semi transparan. Nayla yang masih was-was andai ada pak Urip datang justru melihat sekitar untuk memeriksa keadaan. Hal ini lah yang dimanfaatkan oleh mang Lasno untuk mengusapi penisnya sendiri. Bahkan saking tak kuatnya, ia mengeluarkan penisnya kemudian mengocoknya menggunakan tangan kanannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqBIMv30qy

Gleeegg… Itu susu kalau diremes gimana yah rasanya… Pasti kenyal-kenyil gitu deh…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPsud9KPlv

Batin mang Lasno sambil terus mengocoki penisnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZa7pkDrUl

Sesekali mang Lasno menghentikan kocokannya untuk menaruh plastik ke mangkok lalu mengambil daun bawang serta beberapa sayuran lain menggunakan tangan kanannya ke mangkok. Tangannya yang baru saja memegangi penisnya ia gunakan untuk mengambil sayuran untuk pelanggannya. Setelah usai, diam-diam ia kembali mengocok penisnya sambil melirik dada bulat Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTq52C3abr

Anjirrr itu pentil bisa pink banget gimana ceritanya ? Itu kalau gue sruput gimana yah rasanya ?

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVoPatSDti

Batin mang Lasno sambil berfantasi pada dada bulat Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMw1ZoMZWMh

Aaaahhhh… Aaahhh njirrrr enak banget… Baru ngocok aja udah seenak ini !!!

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIpz35wBWy

Batin mang Lasno terkejut.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4IMwfe9E1

“Pake bihun juga gak mbak ?” Tanya mang Lasno agar tidak dicurigai lama oleh Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLbmKzEd63

“Oh pake mang… Iya pake” jawab Nayla lalu kembali melihat sekitar untuk memeriksa keadaan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwW0dZQezB

Lagi, ia mengambil bihun serta mie biasa menggunakan tangan bekas ngocoknya lalu menaruhnya ke dalam sendok kuah bakso. Ia merendam mie itu di kuah bakso sebelum ia lanjut mengocok penisnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQ1o8cuclU

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKn1FSnf1gH

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWy3Fig3O6

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3c5mXZVCaa

SENDOK KUAH BAKSO

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTTYBTqUxX

Aaaahhhh… Aaaahhhhh… Gimana yah rasanya dijepit pake susu sebesar itu ?

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDNqMUBo3X

Batin mang Lasno penasaran.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOmatV74wk

Tiba-tiba Nayla yang penasaran dengan keadaan rumah pak Urip malah meloncat-loncat untuk melihat ke luar pagar yang mengakibatkan dada bulat Nayla ikut meloncat-loncat juga.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsHvWh3ZvP

Anjirrrrrr mantul-mantull cokkk !!!

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUfwVeogB3

Batin mang Lasno yang membuatnya mempercepat kocokannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XCGxciPyi

Nayla yang tak menyadari kejadian yang terjadi kembali meloncat-loncat untuk melihat halaman di depan rumah pak Urip. Hal itu membuat susu Nayla kembali bergetar. Rasanya sudah seperti gempa bumi saja. Susu Nayla pun bergoyang kemana-mana yang membuat mang Lasno semakin bersemangat.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNwLdrex73

Aaaahhhh mbaaakkk Naylaaaa… Aaahhh aku padamu mbaaakkk…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzism7zZPLn

Batin mang Lasno bersemangat.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqhHSnJnBS

Menyadari Nayla hendak menoleh membuat mang Lasno segera menarik tangannya untuk menaruh bumbu berupa garam, micin dll ke dalam mangkuk bakso Nayla. Setelah Nayla kembali menoleh ke sekitar. Mang Lasno kembali mengocok penisnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcZ03JdVb8

Aaahhhh… Aaaahhh… Mbaak Naylaaa… Loncat lagi dongg… Ayo…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYjNIj9KHv

Batin mang Lasno penuh harap.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmMgImD00h

Alih-alih loncat. Nayla malah membelakangi mang Lasno lalu agak menunduk untuk melihat keadaan di dalam rumahnya. Ia menduga jangan-jangan pak Urip bersembunyi di dalam rumahnya. Hal ini justru membuat mang Lasno dapat melihat tonjolan bokong indah Nayla. Udah gitu mukenanya agak sedikit terangkat sehingga memperlihatkan kulit mulus di kaki Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bq43OcZdw

Aaaahhhhh… Aaaahhh… Mbak minta di doggy yah… Kok nungging sihhh…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsTwqdw7x2

Batin mang Lasno tergoda.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0IXAhXSpK

Menyadari keadaan sepi. Mang Lasno dengan terang-terangan menghadap ke arah tonjolan bokong Nayla lalu berpura-pura tengah menyodoknya. Hal itu menambah sensasi tersendiri baginya. Ia semakin menikmati onaninya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdrSwDWgS3

Aaaahhhh mbak Naylaaa… Rasakan inii… Ouhhh nikmatnya memek rapetmu mbaaakkk…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YStTyqxFS

Batin mang Lasno semakin mesum.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2cDMwh5Up

Tiba-tiba Nayla hendak berbalik yang membuat mang Lasno buru-buru berbalik sambil berpura-pura melakukan sesuatu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2TRokJJ1I

“Masih belum jadi pak ? Kok lama ?” Tanya Nayla mulai curiga.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMB48jFlID

“Hehe maaf mbak tadi gasnya sempet mati. Jadi kuahnya masih belum panas. Ini masih dipanasin sebentar hehe” ucap mang Yono sambil membelakangi Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05maQn6s4E

“Oalah” jawab Nayla tanpa mencurigainya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijPKLq0dTD

Fiyuhhhh hampir aja !

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gBXB541wb

Batin mang Lasno lega.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjMyhWrGY6

Melihat Nayla kembali memperhatikan sekitar membuat mang Lasno tidak ingin berlama-lama lagi. Ia pun fokus beronani sambil menatap dada indah sang dewi. Pinggulnya bahkan ia majukan hingga penisnya terlihat begitu besar. Ia pun membayangkan dirinya menaikan mukena Nayla lalu mendoggynya dari arah belakang. Hal itu berhasil. Ia merasakan adanya tanda-tanda akan orgasme hasil dari pikiran mesumnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6fZjOUt8Z

Aaahhhh… Aaahhh mbak Naylaaa… Terima sodokan saya… Aaahh iyaahh… Jerit terus… Yang kencang !!!

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8FMuGYwwb

Batin Mang Lasno bernafsu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ufSxTvv4a

“Aaaaaahhhh… Ouhh cuma rumput” jerit Nayla terkejut saat kakinya terasa seperti disentuh oleh seseorang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRvDb8Mrdn

Njirrr desahannyaaaa… Aaahhh saya gak kuat lagi… Saya mau keluaar mbaakk… Saya mauuu croottt…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfee6Qwgzw8

Batin mang Lasno tidak kuat lagi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtOafNj6oL

Sambil menatap dada Nayla. Diam-diam ia mengambil mangkuk bakso Nayla lalu mengarahkan penisnya ke dalam mangkok itu. Ia mempercepat kocokannya. Ia mengocok penisnya sambil membayangkan tubuh indah Nayla yang sedang telanjang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVt6GGfm0fh

Aaaahhh mbaaakkk… Saya gak kuat lagii… Saya mau kelluaarrr… Aaaaaaahhhhhh !!!

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiZ0BSAEyZ

Jerit Mang Lasno sepuas-puasnya di dalam hati.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUj9o3DmgXk

Ccrroottt… Ccrroottt… Ccrroottt !

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6Dvnsnh06

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtJED4fufB

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOCIrizHtI

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9K0HiiAq80

NAYLA

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2CF3ZaURX

Spermanya dengan deras tumpah ke atas mangkok yang sudah dilapisi plastik itu. Spermanya cukup banyak yang membuat mata mang Lasno merem melek keenakan. Rasanya sungguh puas bisa beronani sambil membayangkan tubuh indah Nayla. Dengan berhati-hati ia menaruh kembali mangkuknya diatas gerobak setelah memberikan saus spesial berwarna bening yang dihasilkan dari bagian tubuhnya sendiri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUn8Z5tPAzu

Ia pun menaruh mie yang terlalu lama ia rebus ke dalam mangkuk untuk menyembunyikan spermanya itu. Ia juga kemudian menaruh kuah serta beberapa butir bakso ke dalam mangkuk itu. Setelah memasukan kembali penisnya ke dalam sarangnya. Ia pun mengabari Nayla kalau pesanannya sudah selesai.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzLyoHbVTg

“Mbak ini sudah jadi… Hah… Hah… Hah” ucap mang Lasno agak ngos-ngosan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVxSOcNE3V

“Eh udah jadi yah… Mamang kenapa ? Habis capek keliling kayaknya… Hihihi” tawa Nayla tanpa menyadari apa yang sebenarnya terjadi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGM5D1Krosc

“Hehe iya mbak… Makasih yah… Oh yah ini saya beri saus spesial jadi rasanya mungkin agak sedikit berbeda” ucap mang Lasno mewanti-wanti.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmFrOg2MUp

“Oh yah ? Wah jadi makin gak sabar nih” jawab Nayla tersenyum sambil menenteng kresek berisi bakso pesanannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qBwl8DWk2

Menyadari Nayla sudah masuk ke dalam rumahnya. Mang Lasno pun buru-buru pergi meski sebenarnya ia sangat penasaran akan ekspresi wajah Nayla saat menyantap bakso spesialnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4esm91TfY

“Ah bodo amat dah… Yang penting lega udah keluar” ucap mang Lasno sambil melanjutkan kelilingnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH34JIjDz1M

Nayla yang sudah mengambil mangkuk lekas menuangkan bakso pesanannya itu kesana. Tanpa sadar ia langsung mengaduknya. Ia pun melepas maskernya lalu menyantap bakso yang katanya sudah diberi saus spesial itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BvrwLjuRO

“Aku coba aah” ucap Nayla saat menyicipi kuahnya terlebih dahulu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopm8FBu3vy

Seketika dahi Nayla mengkerut. Matanya agak menyipit. Bibirnya berulang kali mengecap untuk menilai kuah spesial dari tukang bakso itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OwYNKxQ2S

“Hmmm ini enak… Kayak ada manis-manisnya gitu” ucap Nayla terlihat senang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0oLIsfQfg

Setelah itu pun Nayla menyantap baksonya dengan lahap. Ia menikmatinya meski sudah diberi saus spesial secara diam-diam oleh tukang bakso itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEybl3TKhC

“Hmmm besok-besok aku minta bakso yang ada saus spesialnya lagi ah” ucap Nayla yang ternyata doyan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyv6ZJ0Nzvr

*-*-*-*

Keesokan harinya sekitar jam delapan pagi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBa8iWUvof

“Aku harus buru-buru… Aku harus cepat pergi mumpung pak Urip gak ada disini” Ucap Nayla tepat setelah beberapa menit suaminya berangkat kerja.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWs4lGB2j5

Kebetulan pak Urip masih berada di rumahnya belum sempat datang bekerja ke rumah Nayla. Nayla pun memanfaatkan kesempatan ini. Setelah mandi dan berpakaian rapih, ia berencana untuk ngumpet di rumah pak Beni sambil menanti kedatangan Putri untuk menjemputnya menuju tempat kerjanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLF99O3Mux

Dengan balutan kemeja berwarna putih. Dengan celana kain panjang yang juga berwarna putih. Dengan hijab dan cadar yang juga berwarna putih. Nayla memilih tema kesucian yang sebetulnya jauh berbeda dengan apa yang dialaminya sekarang. Namun ia sengaja memilih tema ini untuk meningkatkan kepercayaan dirinya juga untuk melupakan semua kejadian buruk yang pernah dialaminya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLgQDlYUEJ

“Oh yah… Aku mau beli sayur dulu ah… Bakal gawat kalau aku gak masak lagi… Bisa-bisa pengeluaran keseharianku bakalan bengkak nih kalau cuma buat beli makanan jadi” Ucap Nayla yang tak jadi berbelok ke arah rumah pak Beni, melainkan ke arah tempat pangkalan mang Yono berada.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwQnsNbeBP

“Selamat pagi pak… Bu…” Ucap Nayla dengan ramah saat menyapa mang Yono juga ibu-ibu yang berkumpul untuk membeli sayuran mang Yono.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgJCF4dOnG

“Selamat pagiii… Ehhh mbak Naylaaa” Jawab ibu-ibu tersebut.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTm7RCecKp

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBY93FkpoF

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXsIFNnOnL

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0paWKQWROF

NAYLA

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZqEofRRiD

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMtUt27Ivf

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTKbkJ5jr6

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVqNBFlZKY

MANG YONO

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIRrQZmaDA

“Pagi mbak… Kemana aja nih ? Saya kangen loh sama mbak” Ucap mang Yono yang langsung disoraki ibu-ibu tersebut.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDeCtuuVE4

“Ngapain kangen-kangen !” Ketus ibu-ibu tersebut memarahi mang Yono.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zietsZdJu

“Ya orang gak ketemu wajar dong kangen” Jawab mang Yono mengklarifikasi yang hanya membuat Nayla tertawa.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzOwfm8F9g

“Hihihi udah-udah jangan ribut… Oh yah ada sayur bayam gak mang Yono ? Yang paling seger mana yah ?” Tanya Nayla sambil memilih-milih sayuran.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHqHquzpBU

“Ohh ini nih mbak” Ucap mang Yono mendekat tuk memilihkan sayuran sambil melirik-lirik ke arah penampilan Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlyW2ZZyxW

Gilaaa… Udah kayak bidadari abis turun dari sorga nih… Udah bening pake baju putih lagi… Ah jadi pengen menodainya lagi…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JwbP1l5p2

Batin mang Yono mupeng.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qO2t6oY5n

“Ehh matanya-matanya… Jaga pandangannya mamang !” Ucap ibu-ibu itu memergoki.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1EOKnaEhm

“Ehhh iyya… Iyaa” Jawab mang Yono malu yang lagi-lagi hanya membuat Nayla tertawa.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAfXvN2k2V

“Hihihi dasar !” Tawa Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAbHbtsJeF

Diam-diam tanpa sepengetahuan Nayla. Pak Urip pun keluar dari dalam rumahnya untuk pergi ke rumah majikannya. Saat keluar melewati pagar rumahnya. Ia menemukan Nayla sedang belanja di warung berjalan mang Yono. Pak Urip tertawa. Pria tua berperut tambun itu seketika berpikiran mesum. Ia menatap kemeja Nayla lalu membayangkan hal yang tidak-tidak.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUtiAtDVCN

“Hakhakhak… Akan saya robek kemejamu itu non… Akan saya telanjangi dirimu… Akan saya buat dirimu merasakan kepuasan yang sesungguhnya… Cepatlah pulang… Saya akan menunggumu di rumah” Lirih pak Urip sambil mengelusi penisnya tak sabar untuk memejuhi rahimnya lagi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxij0Nw3sZ

Pak Urip pun berjalan menuju rumah majikannya. Ia diam-diam bersembunyi untuk menyambut kedatangan majikan alimnya tersebut.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡll1BNa2371

“Ini yah pak uangnya… Pas kan ?” Tanya Nayla sambil menerima sayuran yang ia beli.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jIQaslTRr

“Pas sih mbak… Padahal ngarepnya ada kembalian lagi biar saya bisa nganterin kembaliannya ke rumah kayak waktu itu tuh” Ucap Mang Yono mupeng.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvbERAikrI

“Jangan diinget lagi pak… Jangan mulai !” Ucap Nayla kesal.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk62A5GW9bl

“Hehe santai mbak… Namanya juga ngarep” Ucap mang Yono yang membuat Nayla cemberut.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0SjsJiSUg

Nayla setelah itupun pamit pergi untuk menanti jemputan dari Putri. Saat tiba di depan pagar rumahnya. Ia berhenti sejenak sambil melihat ke arah kresek berisi sayuran yang baru ia beli.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvXFB9dH6o

“Pak Urip belum dateng kan yah ? Haruskah aku menaruhnya di kulkas dulu ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BZrDDQjW9

Ia pun melongok ke dalam rumahnya. Ia ingin masuk tapi ia mempunyai firasat buruk andai dirinya masuk ke dalam rumahnya. Ia pun mendadak ragu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfWmp1rfPr

“Taruh gak yah ? Apa titip ke rumah pak Beni aja kali yah” Ucap Nayla terpikirkan ide.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrluywIP9F

Akhirnya ia tak jadi menaruh sayuran itu ke rumahnya. Alih-alih berbelok ke rumahnya. Ia malah melanjutkan perjalanannya yang membuat pria tua yang sedari tadi mengintip Nayla dari kejauhan merasa kecewa.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAayZ2Rq1h3

“Kurang ajar ! Mau kemana dia ? Kenapa gak pulang ke rumah ?” Tanya pak Urip heran.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKJZnJ1Tot

Diam-diam ia keluar dari rumah majikannya untuk mencari tahu ke arah mana Nayla pergi. Menyadari kalau Nayla pergi ke rumah pak Beni membuat pria gendut itu merasa tersaingi. Ia tak mengira kalau selama ini Nayla sering bersembunyi di rumah pak Beni.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIz7G8I7Wjv

“Jadi bajingan itu selama ini menyembunyikan non Nayla di sana yah ? Pantes aja dari kemaren kok gak keliatan ? Pasti dia memaksa non Nayla buat ngangkang juga buat bayar biaya nginap disana… Cihhh, dasar ! Tenang non Nayla… Akan saya selamatkan dirimu dari cengkraman pria rendahan itu” Ucap pak Urip sambil tersenyum menyadari ada perusak di dalam rencana sempurnanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50PDKMmusI

Tiba-tiba dari arah kiri terdapat motor mendekat yang mengejutkan pak Urip. Diatas motor itu terdapat akhwat bercadar yang wajahnya kayak ia kenal. Pak Urip seketika tersenyum. Ia teringat kalau akhwat bercadar itu merupakan akhwat perawan yang waktu itu sempat datang ke rumah majikannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEInGyDHtL

“Assalamualaikum pak… Mbak Naylanya ada ?” Tanya Putri setelah melepas helmnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwehgF7HUX

“Walaikumsalam… Ohh non Nayla… Ada… Iya ada kok… Mari masuk dulu” Ucap Pak Urip dengan ramah saat menyambut tamunya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZF1GJfx9r

“Oh iya pak… Makasih” jawab Putri sambil memasukan motornya ke dalam halaman Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8zsntTqT1

“Dengan mbak Putri yah ? Ayo masuk dulu… Mbak Naylanya tapi lagi pergi sebentar… Paling bentar lagi pulang kok” Ucap Pak Urip sambil mengajak akhwat bercadar itu masuk ke ruang tamu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1EnKKNmlB

“Hehehe iya pak… Aku Putri… Loh keluar ? Tadi katanya ada pak” Tanya Putri heran.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0SPRwiKt0

“Iyya mbak Nayla lagi beli sayur bentar… Bentar lagi juga pulang kok… Tadi liat kan pas kesini ada ibu-ibu ngumpul beli sayur” Ucap Pak Urip tuk meyakinkan Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgjUOFAXO9

“Ohh beli disana ? Oalah… Kirain pergi kemana hihihi” Jawab Putri sambil duduk di sofa ruang tamu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTY8s0PyeK

“Sambil nunggu mau saya buatin sesuatu ? Teh misalnya ?” Tanya Pak Urip sambil tersenyum.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7C8zytlPj

“Hmmm teh boleh… Tapi jangan terlalu manis yah pak” Jawab Putri tanpa mencurigai apa-apa.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSl5E6ToYuf

“Ah saya tahu… Pasti kalau tehnya manis takut kemanisan yah ? Soalnya kan mbak Putri udah manis” Ucap Pak Urip menggombal yang membuat Putri tertawa.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQbHHJB9Wz

“Hihhihi bisa aja bapak” Tawa Putri yang membuat Pak Urip senyum-senyum sendiri. Pak Urip pun pergi ke dapur lalu diam-diam mengusap-ngusap tangannya saat terpikirkan sebuah ide.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXK2Z8P6Jb

Ketawanya manis banget deh… Lumayan… Gak ada non Nayla, mbak Putri pun jadi… Lihat ini non… Ini akibatnya kalau non berani macam-macam ke saya… Non memilih sembunyi disana ? Maka jangan salahkan saya kalau mbak Putri bakal kehilangan keperawanannya…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JvHHOEN0i

Batin pak Urip saat merencanakan rencana jahatnya. Ia berencana untuk menghukum Nayla. Bukan hukuman langsung yang diberikan kepadanya. Tapi hukuman tak langsung yang diberikan kepada sahabatnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIXvoaVbqo

Pak Urip membuatkan teh untuk tamunya. Ia menuang air panas sambil menaruh teh celup di cangkir beling itu. Tak lupa ia menaruh serbuk khusus. Ia tersenyum. Ia tak sabar untuk merenggut keperawanan akhwat bercadar itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsk3CfOtmPM

Memeknya akhwat perawan gimana yah ? Gak sabar deh buat ngerobek selaput daranya… Sabar yah tong… Beruntung banget sih dirimu ! Kemaren bisa jebolin memek binor… Sekarang kedapetan memek perawan… Semuanya punya akhwat bercadar lagi !

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIqfvh0zhw

Batin pak Urip senyum-senyum sendiri sambil mengelusi penisnya dari luar celananya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8U9DeTtgq

“Ini mbak tehnya… Silahkan” Ucap Pak Urip dengan ramah.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5amjunqcr

Putri sambil tersenyum menerima teh pemberian pembantu dari rekan kerjanya itu. Pak Urip yang menyadarinya langsung berpura-pura tanggap dengan bertanya kepadanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuffim8X5Lg

“Mbak butuh sedotan ? Biar saya ambilkan” Ucap pak Urip.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXC6iDBuNm

“Eh boleh… Agak panas soalnya” Ucap Putri saat mengangkat cangkirnya. Ia pun kembali menaruh cangkirnya saat melihat pak Urip pergi ke dapur untuk mengambilkan sedotan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKMj3SQvNa

“Ini mbak sedotannya… Silahkan” Ucap pak Urip sopan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHd99pqkPjo

“Makasih” Jawab Putri sambil menyeruputnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4cHawE52v

Pak Urip mulai tersenyum. Ditatapnya tubuh dari akhwat bercadar itu. Wajahnya manis. Hijab berwarna hijaunya menambah aura kecantikan pada dirinya. Belum dengan jaket berwarna gelap yang menyembunyikan gamis longgarnya. Sedangkan rok panjang berwarna hitam serta stocking berwarna putih menutupi kaki jenjangnya. Ditatapnya lagi wajah cantik dari akhwat perawan itu. Kacamata berlensa bening yang dikenakannya menambah fantasi yang pak Urip miliki. Entah kenapa ia merasa kalau akhwat akan jauh lebih cantik kalau mengenakan kacamata. Pak Urip pun semakin bernafsu. Ia ingin sekali mengembat keperawannnya dari akhwat bercadar itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72nMt5ROBq

“Mbak ada apa kemari ? Jarang-jarang non Nayla kedatangan temen-temennya kesini ?” Ucap pak Urip berbasa-basi demi menanti efek dari obat yang ia beri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMa1PVoaLRj

“Hehe aku mau jemput mbak Nayla pak… Ada sesi perfotoan abis ini… Biar bisa berangkat bareng gitu hihih” tawa Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIraU1lDEHg

“Oh begitu… Pantes tadi non Nayla kok keliatan cantik banget… Mau ada foto-foto lagi rupanya” Ucap Pak Urip tersenyum.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJ7FBoSNft

“Iyya pak… Mbak Nayla emang cantik banget… Dia primadona kalau di studio foto” Ucap Putri yang tiba-tiba merasakan hal aneh pada pandangannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygW8k5Kkp2

Putri tiba-tiba melepas kacamatanya. Lalu berkedap-kedip tuk memeriksa pandangannya. Entah kenapa ia merasa pandangannya kabur. Kepalanya terasa berat. Ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrextSaNpB

“Eh mbak kenapa ? Ada yang bisa saya bantu ?” Tanya pak Urip berpura-pura panik. Ia pun pindah ke sisi Putri lalu memegangi punggungnya untuk menenangkannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwvn9vVJXq

“Gak tau nih pakkk… Aduhhhh… Kepalaku kok berat yah ?” Tanya Putri heran.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoJfu9b86v

“Kepala mbak berat ?” Tanya Pak Urip.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdctJBDDsn

“Iyya pakkk… Aku gak tau gimana jelasinnya… Tapi akuuuu” Ucap Putri yang kini kesulitan untuk menahan matanya agar tetap terbuka.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYESAZPcT6M

Putri mulai kehilangan kendali akan tubuhnya. Tiba-tiba pandangannya mendadak gelap. Ia pun jatuh tergeletak di atas sofa ruang tamu rumah rekan kerjanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9aMzHAfXH

“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ? Mbaaakkk… Mbak udah tertidur yah ? Hakhakhak” Kata pak Urip yang awalnya berpura-pura panik lalu tertawa setelah menunjukkan jati dirinya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmV5GYrFCZj

“Kayaknya saya ngasih obat tidurnya kebanyakan deh… Bukannya ngantuk yang ada malah bikin kepala sakit… Tapi gapapa deh toh nantinya juga sama-sama tidur hakhakhak” tawa Pak Urip sambil menatapi wajah manis Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMISKBA9sZT

“Tidur yang nyenyak manis… Om mau mejuhin memekmu soalnya hakhakhak… Eh jangan om lah… Panggil mas aja biar keliatan muda” Ucap pak Urip tertawa.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhn8V6jPePf

Pria mesum itu pun menggendong tubuh Putri yang tak berdaya lalu membawanya ke dalam kamar majikannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nv9z19Oia

“Iyyaaaahhhh” Ucap Pak Urip saat menidurkan Putri di ranjang empuk itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktc1ulo3D7

“Hah tempat ini… Di tempat inilah saya memejuhi rahim non Nayla untuk pertama kali… Di tempat ini juga lah saya akan memerawani dirimu, mbak… Bersiaplah… Bersiaplah untuk menjadi wanita dewasa” Ucap Pak Urip sambil menelanjangi dirinya sendiri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5l99aeopoC

Tubuhnya yang gendut terpampang dihadapan akhwat bercadar itu. Perutnya yang maju serta batang penisnya yang mengacung seolah berlomba untuk menjadi yang pertama menyentuh tubuh akhwat perawan itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04MD9s6yc9

Pak Urip duduk di tepi ranjang itu. Ia mengelusi wajah Putri lalu menurunkan cadar yang selama ini dikenakan oleh akhwat bercadar itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdWkifWtfY

“Ngapain ditutup-tutupi sih mbak… Gak pake cadar aja udah cantik gini” Ucap pak Urip saat pertama kalinya melihat wajah Putri yang tidak ditutupi cadar.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuH1hmk4Rf3

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNDEzy2hug

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AD9EK899V

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡincwG4cMdz

PAK URIP

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFnpPv8u4l

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR64Z6wgAFL

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ymrOa0gfM

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFQlvFDXU7

PUTRI

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7Xtcrhbnn

“Hakhakhak… Mulusnya kulit wajahmu mbaakk… Semulus kulit bayi… Pasti tiap hari perawatan terus yah mbak… Tapi sayang, kulit indahmu ini akan ternoda oleh kemesuman saya, hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengusap pipi wajah Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlziJ9ybwdp

Jemarinya bahkan masuk ke dalam mulut Putri. Tangan satunya digunakan untuk meremas dada Putri. Pria tua mesum itu benar-benar menikmati ketidaksadaran Putri. Kedua tangannya kini fokus membuka jaket Putri. Ia pun membuang jaket itu hingga jatuh ke lantai kamar majikannya. Setelah itu, ia mengangkat tubuh Putri sejenak lalu menurunkan resleting gamisnya yang ada di punggungnya. Setelah gamis itu longgar, ia menariknya pelan-pelan melewati kepala mungilnya. Menyadari hijab Putri agak menceng sedikit. Ia juga sekalian menarik hijabnya hingga rambut panjang akhwat bercadar itu terlihat di hadapan pak Urip.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAS1anVeWu3

Pak Urip tertawa. Tapi tak ada waktu untuk menertawakan hal itu lebih lama lagi. Ia tak tahu kapan obat tidurnya akan terus bekerja. Ia lalu menarik rok Putri berikut celana dalamnya. Dalam sekejap akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan pakaian tertutup itu kini sudah telanjang bulat tanpa ada satupun helai pakaian yang menutupi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4E1kT7RG7j

“Oouuhhh indahnya tubuhmu dari atas sini mbaakk… Izinkan saya untuk menikmatimu… Izinkan saya untuk menodai tubuhmu sekaligus memberikan kepuasan yang tak akan pernah mbak bayangkan sebelumnya” ucap pak Urip saat berdiri diatas kasur menatap tubuh polos Putri yang tergeletak di bawahnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39F6phjh2J

Pak Urip langsung jatuh diatas tubuh Putri. Perut tambunnya menindihi kulit mulusnya. Bibirnya hinggap tuk mencumbu bibir manisnya. Kedua tangannya dengan rakus meremasi susu kencangnya. Berulang kali tangan itu meremas. Pak Urip seperti sedang mengaduk adonan kue saja. Ia terus meremasnya bahkan mencubit putingnya. Sesekali ia menariknya lalu menekan puting yang berwarna pink itu. Ia juga menamparnya. Ia melakukan apa saja dalam memainkan payudara yang masih kencang itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXiGJLYZBa

“Mmpphhh… Mmpphhh… Susu perawan emang gak ada duanya… Rasanya masih kenceng-kencengnya” ucap pak Urip disela-sela cumbuannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJv6gi95Fe

Sedangkan bibirnya dengan rakus mendorong bibir manis Putri. Ia juga menjepit bibirnya. Lidahnya juga berkeliaran masuk menelusuri rongga mulutnya. Terkadang ia meludahi mulutnya. Terkadang ia menjilati bibirnya. Ia benar-benar menikmati bibir sang akhwat. Penisnya pun semakin mengeras. Penisnya mengeras saat terjepit diatas perut mulus Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1eaWw7fU8

“Mmpphhh… Bibir ini… Mmmpphh benar juga… Waktu saya menikmati non Nayla jarang banget bisa menikmati bibirnya… Ternyata ciuman bisa seenak ini yah… Mmpphhh” desah pak Urip baru menyadari.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58MMXIZ1nW

Lidah pak Urip kini berpindah mengincar leher jenjangnya. Ia menjilati leher Putri. Ia tak mau membiarkan satu senti pun tubuh Putri yang tak ia sentuh. Ia ingin menyentuh semuanya. Tangan kirinya juga memeluk punggung mulusnya. Sedangkan tangan kanannya masih meremasi payudara kirinya. Lidahnya naik turun menjilati leher sebelah kiri Putri. Jilatannya menyamping tuk menjilati leher sebelah kanan Putri. Lalu jilatannya turun ke arah dada bulat Putri. Tangan kirinya yang berada di punggung Putri ditariknya keluar. Tubuh bagian atas pak Urip agak dinaikkan. Kedua tangannya dengan serentak kembali meremasi dada bulatnya. Mulutnya mendekat lalu menghisap puting sebelah kiri Putri dengan penuh nafsu. Mulutnya berpindah ke kanan lalu ke kiri lagi. Ia menghisap puting sebelah kanan lalu ke kiri lagi. Ia tak hanya menghisapnya tapi juga menjilati dan menggigitnya pelan. Pak Urip yang gemas tak sengaja menggigitnya keras. Putri sampai merintih di tengah tidurnya. Namun itu tak membuat pak Urip berhenti. Ia justru lebih beringas. Ia menyusu dada Putri dengan sangat ganas.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhc5iVIarGt

“Mmpphh… Manis banget susu perawan ini… Mmpphhh sampe gak bisa berhenti pengen nyusu terus disini… Mmpphh gak sia-sia saya memilih mbak Putri sebagai pelampiasan saya… Maafkan saya yah mbak Put… Kalau marah, marah aja ke non Nayla yang udah bikin saya kesel duluan… Mmpphh” desah pak Urip disela-sela cumbuannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3M0XRiVVYG

Kedua tangannya kini merentangkan kedua tangan Putri ke kiri dan ke kanan. Seperti yang ia niatkan sebelumnya, ia tak ingin melewatkan satu sentipun tubuh mulus Putri. Saat tangan Putri terentang. Lidahnya dengan liar menjilati ketiak mulusnya. Pak Urip tidak merasa jijik sama sekali. Dengan penuh nafsu ia menikmati jilatannya dalam membasahi ketiak mulusnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg28BCjEunj

“Mmpphh… Ssllrrppp… Mmpphh” desah pak Urip.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFwF7UlIsc

Lidahnya lalu menjilati lengan kanannya. Jilatannya terus turun hingga ke sikunya lalu terus turun hingga ke jemarinya. Ia mengulum kelima jari Putri secara bergantian. Mulai dari jempolnya lalu berpindah ke jari telunjuknya lalu ke jari tengahnya hingga ke kelingkingnya. Wajah pak Urip bergerak naik turun dalam menjilati lima jemari itu. Ia melakukannya sambil duduk diatas paha Putri yang ia rapatkan. Pak Urip puas lalu berpindah ke tangan kirinya. Lagi, ia melakukan hal yang sama pada tangan kiri Putri. Ia menjilatinya. Ia juga menjilati jemari-jemarinya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPuqD1m1nK

“Mmpphhh… Mmpphh… Manis banget tubuh akhwat ini… Bikin nafsu banget” ucap pak Urip sambil menatap wajah Putri yang tak tertutupi hijab beserta cadar sama sekali. Nampak kacamata masih melekat disana. Putri jadi terlihat manis namun tubuh polosnya membuatnya terlihat sangat erotis.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmTzyoo0Kl

Lagi, tubuh pak Urip kembali menunduk untuk menyusu di dada bulat Putri. Selagi mulutnya menyusu maka tangan kanannya menjelajah ke sekitaran goa yang belum dijamah sama sekali. Bulu-bulu tipis tumbuh diatas goa itu. Lubang goanya juga tampak sempit petanda goa ini belum dimasuki sama sekali.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCoegjPtar

“Mmpphh… Mmpphhh… Siappp yahh mbaakkk” desah pak Urip saat jemarinya mulai masuk ke dalam liang senggama Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZrfSVwRLX

Terlihat wajah Putri seperti agak kesakitan di dalam mimpinya. Pak Urip hanya tersenyum saat mengintip sejenak. Ia kembali fokus menikmati susu manis Putri sembari tangannya menjelajah ke dalam goa tak terjamah itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4aXRuvVH1

“Mmpphhh… Mmpphh”

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNsX4qXYum

Tangan nakal pak Urip bergerak keluar masuk. Menyadari goa itu mulai membanjir. Ia jadi semakin liar dalam mengobel-ngobel vagina milik akhwat perawan itu. Tangannya bergerak naik turun dengan cepat. Terdengar suara kobokan air dari dalam. Ia sesekali juga mengusap-ngusap bibir vagina Putri dengan cepat. Sesekali ia juga menekan klitorisnya yang membuat vagina Putri jadi semakin membanjir dipenuhi oleh cairan cintanya sendiri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMolGjEhzMA

Pak Urip yang penasaran segera berpindah tuk melihat keadaan goa Putri. Dilihatnya cairan cinta itu mulai tumpah ke luar vaginanya. Pak Urip jadi penasaran bagaimana rasa dari cairan cinta itu. Dikangkangkan lah kedua kaki Putri. Lubang vaginanya pun membuka. Lidah pak Urip dengan rakus langsung menjilati cairan cinta Putri. Bibirnya juga mencium bibir vagina Putri. Lidahnya mengobok-ngobok goa Putri. Mulutnya sesekali menyeruput cairan cintanya untuk meminum cairan yang ada di dalam.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlCsXIffoI

“Ssllrrpp… Ssllrrppp… Ssllrrppp mmpphh… Asin banget tapi juga enak hakhakhak” tawa pak Urip senang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0rt5Nv9Xs

Pak Urip pun berusaha meminum cairan cinta itu hingga habis tapi yang ada cairan cinta itu terus keluar yang membuat nafsu pak Urip semakin liar. Penisnya yang sedari tadi belum mendapat jatah langsung merengek ingin menikmati tubuh Putri juga. Pak Urip yang juga penasaran langsung mengambil posisi dihadapan kedua kaki Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtaxJmPNFu

“Akhirnya… Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba… Bersiaplah mbak untuk menjadi wanita dewasa” ucap pak Urip saat memasukan batang penisnya yang mengeras ke dalam liang senggama Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iIgHgZNWc

“Aaahhh gilaaa sempit banget… Memeknya juga anget banget… Jadi gak sabar pengen hennkhhh” desah pak Urip saat berusaha mendorong penisnya agar lebih masuk ke dalam.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OFALCNiHT

“Mmmpphhh” desah Putri ditengah tidurnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzhnF5lGFp

“Hakhakhak… Sampe kebawa mimpi yah mbaakk… Coba sekali lagi hennkgghhh” desah pak Urip kembali mendorong penisnya hingga ujung gundulnya terasa menyundul sebuah lapisan yang amat kuat.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSghw0NVc6v

“Jadi ini selaput daranya… Jadi makin gak sabar hakhakhak” tawa pak Urip puas.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq99E1Y0A8o

Putri yang sedaritadi tertidur tiba-tiba terus mengerutkan dahinya. Vaginanya yang sebelumnya tak pernah dimasuki benda apapun terasa sakit hingga pelan-pelan mulai membangunkannya. Mata Putri berkedap-kedip. Mulutnya pun merintih merasakan rasa sakit di area vaginanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEf0U4Oh4Cu

“Mmpphhh aahhhh… Apa iniiii ?” Lirih Putri mulai terbangun.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjZRSlBapL

Sontak pak Urip terkejut. Tapi ia mencoba tenang dengan memberinya sebuah senyuman.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zEj6BxkLK

“Selamat pagi mbak Put… Wah pas banget mbak bangun… Bersiap yah untuk menjalani proses menjadi dewasa… Sebelumnya maaf mungkin agak sedikit sakit tapi lama-lama bakalan enak kok hakhakhak” tawa pak Urip yang membuat Putri terkejut menyadari apa yang sedang terjadi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxUyT6O6nf

“Paaakk… Apa inii ? Apa yang terja aaaahhhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya saat penis pak Urip mulai maju tuk merobek selaput dara Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHND37Pq9M

“Waduh belum robek… Kayaknya harus pake tenaga ekstra nih… Tahan sebentar yah mbak Put… Hennkgghhh” desah pak Urip saat menarik pinggulnya sejenak lalu mendorongnya sekuat tenaga tuk menyundul selaput dara Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMguwWCsLfv

Jleeebbbb !!!

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpotmqm3icM

“Aaaahhhh paakkkk sakkitttttt” jerit Putri mulai menangis.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9uoRvte3B

Pak Urip kemudian tersenyum saat melihat cairan berwarna merah yang mengalir keluar dari dalam vagina Putri. Pak Urip bangga karena bisa memerawaninya. Apalagi ia melakukannya dalam keadaan Putri sedang sadar. Pak Urip merasa jantan. Ia pelan-pelan mulai kembali menyodoknya setelah menarik pinggulnya mundur sejenak.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5yMhiFsFc

“Heennkgghhh !!” Desah pak Urip saat menusuk vagina Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbPb1WeEEH

“Aaahhh paakkk hentikaannn… Hentikaann paakkk aaahhh… Sakittt sakitttt” jerit Putri hingga berulang kali menggelengkan kepalanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkhUG2P6V2

Air matanya tumpah diiringi suara-suara rintihan ditengah proses pelepasan keperawanannya. Ia benar-benar tak menyangka kalau ia akan kehilangan keperawanannya dengan cara seperti ini. Apalagi ia mengalami proses buruk ini di dalam rumah rekan kerjanya oleh pembantu yang sebelumnya tak ia curigai sama sekali. Apalagi ia mengalami proses buruk ini menjelang hari pernikahannya. Putri amat kecewa. Ia pun menangis sejadi-jadinya ditengah tusukan penis pak Urip yang semakin dalam menembus vaginanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBeFRyuLmS

“Paakkk aaahhhh… Apa yang bapak lakukan ? Kenapa bapak tega lakuin ini ke aku ?” Tanya Putri ditengah isak tangisnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpXI8ADt8j

“Loh saya emang kenapa mbak ? Saya kan sedang membantu mbak supaya bisa menjadi wanita yang lebih dewasa lagi” Jawab pak Urip tanpa merasa bersalah sama sekali.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAialwOE9GW

“Apa ? Ini bukan membantuku lebih dewasa lagi pak ! Ini namanya bapak sudah menodaiku ! Bapak sudah merusakku pak ! Kenapa bapak tega ? Kenapa ? Kenapaaa aaaahhhhhh” Jerit Putri saat pak Urip kembali menusukkan penis saktinya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyZ3HNEHeD

“Berisik ! Dasar gak tau terima kasih ! Udah dibantu malah marah-marah ! Dasar cewek !” Ucap pak Urip yang membuat Putri semakin kesal.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0ie65L7LV

Putri pun tak bisa berkata-kata setelah mendengar penjelasan dari pria tambun itu. Hatinya yang terasa sakit membuatnya ingin terus menangis. Putri terus menangis. Ia menangisi nasibnya yang sudah tak lagi menjadi seorang gadis perawan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuD9dDuZa9

“Sudah jangan nangis lagi mbak… Terima aja nasib mbak ! Terima nasib mbak udah menjadi pemuas nafsu saya… Hennkgghh !” Ucap pak Urip saat menusukkan penisnya setelah menarik mundur pinggulnya sejenak.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMnyYbqFBb

“Aaaahhhh hentikaaannnnn !” Jerit Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXw6nmbYHH

“Hakhakhak… Sudah nikmati aja mbak… Nikmati semuanya apa adanya ! Hennkgghh !” Desah pak Urip kembali menusuknya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGmKRswQsK

“Aaaahhh sakittttt” Jerit Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1urYPSpka

“Hakhakhak… Laaggiiiii hennkgghh !” Desah pak Urip yang terus menusuk-nusuk vagina Putri menggunakan penisnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeginv0RmkS

Setelah melakukan semua itu. Ia baru mulai memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan. Ia menggenjot vagina Putri sambil mendekap pinggul rampingnya. Ia menikmatinya. Apalagi saat payudara Putri ikut bergoyang bersamanya. Ditatapnya wajah putri yang sudah ternoda. Ditatapnya tubuh telanjang Putri yang begitu menggoda. Pak Urip sangat menikmati semuanya. Ia pun mulai mempercepatnya tuk merasakan jepitan vaginanya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnuuZy7NjD

“Aaaaahhhhhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmat banget rasanya mbaaakk” desah pak Urip keenakan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBknnhaHnl0

“Aaaahhh hentikaannn… Hentikannn paakk… Aaaahhhh” Jerit Putri sambil berusaha melepaskan dekapan tangan pak Urip di pinggangnya. Namun semuanya percuma karena pak Urip sedang berada di posisi nafsu-nafsunya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5N7gjKyRmt

“Aaaaahhhhh… Aaahhh… Aaahhhh enaknya memeknya perawan… Enaknya jepitan memekmu mbak… Aaahhhh gak nyesel saya udah memerawanimu, mbak !” Desah pak Urip yang justru membuat hati Putri semakin sakit.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwR8LmWzH3

Ucapan Pak Urip yang seolah sedang mengingatkan Putri kalau dirinya sudah tak lagi menjadi gadis perawan terus menghantui dirinya. Ia terus menangis menahan tusukan pak Urip. Tusukannya terasa begitu dalam. Ia merasa tusukan pria tua itu mengenai rahimnya. Rahimnya terasa disundul terus menerus. Gesekan penis pak Urip pada dinding vaginanya memberikan reaksi gatal yang mengganti rasa sakit yang sebelumnya ia rasakan. Benar apa kata pak Urip. Ia tak lagi mengalami rasa sakit. Sebaliknya rasa enak mulai menjulur ke sekujur tubuhnya. Tapi apa ini yang ia inginkan ? Tidak, bukan ini yang Putri inginkan. Ia pun berusaha terus menolak kendati rasa nikmat mulai menjalar ke sekujur tubuhnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaUvWnAk2S

“Hentikaannnn… Hentikann semua ini paakkk… Aku mohhhoonnn” Ucap Putri ditengah tangisannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxWnk1iQSa

“Aaaahhhh… Aaahhhhh nikmatnyaaa… Nikmatnyaaa” desah pak Urip mengabaikan perkataan Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oSQMIqJmQ

Suara desahan Putri justru menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus menggenjotnya. Suara desahan Putri justru menjadi penyemangatnya untuk terus menyundul rahimnya. Rasa nikmat yang semakin menjalar membuat tangannya tak bisa hanya diam. Tangannya mulai meraba-raba tubuh polos Putri. Awalnya tangannya mengusapi perutnya lalu naik tuk meremasi dadanya. Ia meremasnya dengan kuat yang membuat Putri menjerit semakin keras. Kedua tangan Putri berusaha menahan tangannya agar tidak lebih keras lagi dalam meremas dadanya. Namun pak Urip malah menekan-nekan puting susu Putri. Rangsangan itu membuat Putri blingsatan tak karuan. Reaksi wajah Putri yang setengah keenakan dan setengah ketakutan membuat pak Urip tertawa begitu puas.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbDIkAwf9h

“Hakhakhak… Jelas-jelas mbak mulai keenakan kok malah nolak terus sih ? Udah pasrah aja ! Saya jamin akan memberikan kepuasan pada mbak” Ucap Pak Urip sambil terus menyodoknya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxWqRaOlDy

“Aaahhhh enggaakkk… Enggakk akannn… Aaahhhhhh” desah Putri semakin keras.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2hFx6VgyW

Pak Urip pun terpikirkan ide. Ia memegangi tangan Putri lalu menariknya ke belakang. Tubuhnya ia mundurkan ke belakang sehingga membuat tusukannya semakin dalam. Putri yang terus bertahan agar tetap tiduran di atas kasur justru menjadi senjata makan tuan baginya. Ia tak menyadari kalau itu yang pak Urip inginkan darinya. Pak Urip pun mempercepat sodokannya. Sodokannya yang amat kuat menimbulkan suara yang terdengar menggoda.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQS47zcztzx

Plookkkk… Plookkkk… Plookkkk !!!

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrznJzEBfs

“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmatnyaaaa” Desah Pak Urip semakin puas.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPjygWNHUs

“Aaaahhhh hentikaaannn… Hentikaann paaakkk” Jerit Putri sambil memejam dan menggelengkan kepala.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnJ2JEDE1H

Aaahhhh gilaaaa… Memek perawan emang gak ngotak damagenya… Baru satu gaya aja udah bikin saya mau keluar ! Duh padahal pengen lebih lama lagi… Tapi jepitannya itu loh… Aaahhhh enakk bangettt !

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdu44sVH9Hn

Batin Pak Urip kecewa saat dirinya sendiri sudah mau keluar.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡom32YS6QAc

“Aaaahhh yaaahhh… Aaahhhh hebat sekali memekmu itu mbaakk… Saya udah mau keluarrr… Saya akan mengeluarkannya di dalam… Saya akan membuatmu hamil sebentar lagi !” Ucap pak Urip yang membuat Putri ketakutan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJzHyP64yw

“Aaaahhhhhh… Aahhhh… Jangaannnn… Tolong jangan hamili aku paakk… Tolonggg jangaann bikin aku hamilll !” Jerit Putri ketakutan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoM4Q9lhK5I

“Hakhakhak… Saya akan membuatmu hamil… Liat saja nanti… Rasakan ini ! Hennkgghh !” Desah pak Urip saat menyodoknya lebih kuat lagi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZZ6pZAfOb

“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhh… Aaaaaahhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKh1YnZSdy

SEMENTARA ITU DI RUMAH PAK BENI

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaONKb0Mdb6

“Astaghfirullah… Iya juga, aku belum minum obat ramuannya !” Ucap Nayla menyadari sesuatu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbSMfNrMBJ

Akhwat bercadar itu langsung berdiri lalu melangkah pergi ke arah luar rumah Pak Beni. Pak Beni yang penasaran langsung ikut membuntuti.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0zwYL69Kc

“Ehh mbakkk mau kemana ?” Tanya Pak Beni mengejar.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfEh2cXSAB

Saat Nayla berada di luar rumah pak Beni. Ia menyadari kalau dirinya melihat motor Putri di halaman rumahnya. Seketika ia merasa tidak enak. Firasatnya buruk. Ia pun langsung berlari menuju rumahnya sendiri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXZAXVwFzM

“Ehhh mbaakkk… Tunggguuu” Ucap pak Beni mengikuti.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZaCCDygXc

KEMBALI KE ATAS RANJANG TIDUR NAYLA

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlHqGwYoBV

“Aaahhhh rasakannn iniiii… Rasakaannnn sodokanku ini !” Desah pak Urip semakin menikmati.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4nyIjIZEX

“Aaaahhh hentikaannn paakk… Ampuni akuuu… Tolonggg hentikan semua ini paaakkk” Jerit Putri semakin ketakutan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5gtb26kJn

Tangan Pak Urip kembali mendekap pinggang mulusnya. Wajahnya ia turunkan tuk menatap reaksi wajah Putri yang ketakutan. Pinggulnya terus bergerak maju mundur merasakan kenikmatan. Wajahnya tersenyum merasakan kepuasan. Ditatapnya gerakan payudara Putri yang begitu menggiurkan.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFXF6niVcr

Gondal-gandul… Gondal-gandul… Gondal-gandul…

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyN0M3cyJYB

Gerakannya sungguh indah yang dapat merangsang nafsu birahi seorang pria. Belum lagi rasa dari jepitan vaginanya yang sungguh luar biasa. Vagina Putri begitu menjepit. Penis pak Urip terasa di apit oleh lempengan serabi lempit yang begitu sempit. Mulut pak Urip terus komat-kamit. Mulutnya mendesah mengeluarkan nafas bau yang terhirup oleh hidung akhwat telanjang itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZdIwYymz0

Putri menyadari kalau harapan dirinya sudah tidak ada lagi. Siap atau tidak, pria tua berperut tambun itu pasti akan menyiram rahimnya menggunakan sperma subur yang bisa-bisa akan menjadi janin. Putri pasrah. Ia menyadari nasibnya yang akan menjadi penampung pejuh pria tambun itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8nnank9bA

“Puuttt…. Putrriii ?” Ucap seseorang dari luar kamar.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkemYkNBmie

“Aaaahhhhhh… Aaahhh mbaakk… Mbaakkk toloongggg !” Teriak Putri menyadari suara Nayla di luar.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mf3KRqQSr

Cciihhh celaka !

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGLFXcKQQ2

Batin pak Urip.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEFYrzoLzV

“Puuttt kamu dimana ?” Teriak Nayla di luar.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5xH30H2xA

“Aaahhhhh tolongg mbaakkk… Akuuuu mmmpphhhhh” desah Putri saat mulutnya dibekap oleh pak Urip.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFtINUaiw5

“Sssttt… Diam ! Saya akan memejuhimu dengan segera” Ucap pak Urip sambil tersenyum yang membuat mata Putri membuka lebar.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8MV3DUpEI

Pak Urip mempercepat sodokannya. Gesekan yang ia terima pada kulit penisnya memberikan kepuasan yang tak dapat ia jelaskan. Penisnya pun mulai berdenyut. Pria tua itu mulai merasakan adanya tanda-tanda orgasme sebentar lagi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKZK7oY4jJ

“Aaaaahhhhh… Aaahhhh sebentar lagiiiiii !” Desah Pak Urip sambil tersenyum.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5d5S1HN8aI

“Puuttt… Astaghfirullah !” Batin Nayla saat melihatnya dari arah luar kamar. Ia melihat apa yang sedang pak Urip lakukan diatas ranjang tidurnya. Dari luar ia dapat melihat tubuh Putri yang terdorong maju mundur oleh sodokan pinggul pak Urip. Namun yang mengejutkan adalah saat pak Urip menoleh lalu menatap dirinya. Tatapannya yang sedang tersenyum itu membuat Nayla ketakutan hingga membuatnya terjatuh dalam posisi berlutut. Nayla membeku. Ia sejenak diam tak bisa berbuat apa-apa.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0KOspugix

“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Terima ini… Terima iniiii mbaaakkkk !” desah pak Urip tak kuat lagi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnV3rrMYntH

“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ?” Tanya pak Beni yang baru saja tiba di depan pintu masuk rumah Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalgWX8hMM6

Cihhhh rupanya lonte itu bawa cecunguk sialan itu yah ! Saya harus mempercepatnya… Ayoo mbak Putri… Rasakan ini… Rasakannn kontol saya ini !

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdd0twcBbVR

Batin Pak Urip.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRPUBzArAA

“Mmpphhhh… Mmppphh… Aaaaahhhhh… Aaaahhhhh toollooongggg !” Jerit Putri saat mulutnya terlepas dari dekapan tangan pak Urip.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbykRTvNNFA

Mendengar jeritan seorang wanita membuat mata pak Beni membuka seketika. Ia langsung berlari. Ia berlari menuju asal muasal suara tersebut.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6K3Fhvxj1

“Aaaahhhh rasakannn ini… Rasakaannnn mbaakkkkk !” Desah pak Beni semakin cepat dalam menyodok vagina Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMbb3Aoik3

“Aaaahhhhh hentikaannn… Aaahhhh bapaaakkk” Jerit Putri semakin keras.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OymRiH7GP

Nafas pak Beni semakin sesak. Lututnya melemas. Matanya merem melek keenakan. Ia sadar bahwa spermanya hampir mendekati lubang kencingnya. Gerakan maju mundur terus ia lakukan di dalam lubang tak terjamah Putri. Semakin cepat ia lakukan semakin cepat pula cairan spermanya tuk mendekati lubang kencingnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLouT7nd7c

“Aaahhhh saya gak tahan lagi… Saya akan kelluuaarrr… Terima ini mbaakk… Terima pejuh saya ini… Hennkgghhhh !!!!” Desah pak Urip sambil mementokkan ujung gundulnya hingga menembus dinding rahim Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSnhMfB3zw

“Aaaahhhh bapaaaakkkkk” desah Putri saat tubuhnya mengejang.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJqvpksEcW

“Aaaahhhhhh akan saya buat dirimu hamillll… Mbaaakkk Putrriiiiiiii !”

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnjTYYfsvc

Crrooottt… Crroottt… Crrroootttt !!!

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4JCAHXgx8

Sperma pak Urip dengan deras keluar mengisi rahim Putri. Kepuasan yang tak terkira membuat mata pak Urip merem melek penuh kepuasan. Pinggulnya terus maju untuk mengosongkan tengki spermanya. Tubuhnya mengejang. Nafasnya mendadak berat. Tak pernah ia sepuas ini saat memejuhi rahim seorang akhwat. Betapa puasnya ia bisa memenuhi rahim seorang akhwat perawan menggunakan sperma kentalnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiesgFpnw2

“Apa ini ? Kurang ajar !” Ucap pak Beni setelah melihat apa yang telah terjadi.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiF4AOJ3zBu

“Ciihhh ganggu aja !” Ucap pak Urip buru-buru mencabutnya lalu mengambil celananya. Kemudian ia membuka jendela kamar Nayla untuk kabur dari kejaran pak Beni.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafWfJ3dg7Z

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmU2bk4Fs1

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzjkyBg5p1

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcb5zTrDDmS

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUOaAAka4n

“Heeyyy tungguuu !” Ucap pak Beni hendak mengejar. Namun saat tiba di jendela kamar Nayla. Ia tak mendapati pak Urip sama sekali. Pak Urip berlari kencang sekali. Pak Beni sampai kehilangan jejak. Ia pun hanya bisa menyesalinya sambil mengepalkan kedua tangannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrsrEN2bwH

“Putrriii… Puutttt” Ucap Nayla yang baru bisa masuk lalu memeluk tubuh telanjangnya yang sudah ternoda.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGfh9Sn7cx

“Mbaaakkkkk” Ucap Putri menangis sambil membalas pelukan Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwePih9DJC2

Putri yang berada di posisi setengah duduk & setengah berbaring itu hanya bisa menangis menyadari keadaannya. Ia bukan lagi seorang perawan. Sebaliknya ia telah ternoda. Ia telah ternoda oleh lelaki tua yang bahkan tidak ada tampan-tampannya sama sekali.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cN3ijzF9o

“Maaf Puttt… Maafin aku… Aku lupa bilang kalau ada predator seks disini… Maafin aku yah Put yang udah bikin kamu kesini kemarin !” Ucap Nayla menyesali perbuatannya. Apalagi saat matanya tak sengaja menatap selangkangan Putri. Ia melihat campuran darah beserta sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia menyadari kalau Putri telah kehilangan keperawanannya. Nayla pun ikut menangis sambil memeluk tubuh Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9aLZuPsNc

Putri tak bisa menjawab. Luka dihatinya terlalu besar sehingga membuatnya hanya bisa menangis saat itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoG3B3qnlcY

“Ini mbaakkk… Sebaiknya tutupi” ucap Pak Beni yang datang lalu memberikan selimut yang ia temukan di atas ranjang tidur Nayla. Pak Beni pun melihat sekilas tubuh telanjang Putri. Tubuhnya memang menggoda. Ia bahkan sempat bernafsu sejenak. Namun saat melihat campuran darah dan sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia mendadak semakin kesal. Ia merasa kesal karena tidak bisa menangkap pria tua berperut tambun itu.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2TtsvLeg0

“Makasih pak… Ayo dipake dulu Put” Ucap Nayla sambil menutupi tubuh Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6CAVpjQze

“Makasih mbak” Jawab Putri sambil menangis.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5fhMOcVPu

“Kita harus melaporkannya… Laki-laki itu sudah keterlaluan… Kita gak boleh membiarkannya melakukan perbuatan keji ini lebih lama lagi” ucap Pak Beni berambisi tuk menghukum pemerkosa Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMIDK0StIK

“Tapi ? Gimana caranya ? Kita gak ada bukti pak” Ucap Nayla sambil mengelus punggung Putri untuk menenangkannya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKj4yeIhEar

“Bukti ? Itu ada” Ucap pak Beni sambil menunjuk Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwV33sEOQWi

“Bapak tega ? Memangnya bapak gak mikirin keadaan Putri apa ?” Ucap Nayla kesal pada Pak Beni.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuha4FMxWt

“Wanita mana yang berani melaporkan kejadian ini kalau rasa malu adalah penggantinya pak ? Misal kalau kita laporkan maka semua orang akan tahu kalau diri kita pernah diperkosa oleh pak Urip ? Apa kata orang sekitar pak ? Meski ini kasus pemerkosaan pasti image buruk akan melekat di diri kita… Aku gak mungkin melaporkan ini juga pak… Apalagi kami ini merupakan selebgram… Aku gak mau follower kami kecewa saat menyadari apa yang telah terjadi… Aku tahu ini egois… Tapi kamu juga kepikiran kayak gitu kan Put ?” Kata Nayla menatap Putri.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKTJEe0dEd

Putri hanya mengangguk setuju. Apalagi ia akan menikah sebentar lagi. Apa kata Andri nanti kalau mengetahui dirinya sudah tidak perawan lagi ?

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLj9mCfGWJg

Pak Beni pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Ia tampak bingung namun juga kesal. Ia pun berusaha berpikir bagaimana caranya untuk melindungi Nayla juga wanita telanjang yang ada di sebelahnya.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTau0Oaa3Xa

Sekilas ia teringat kejadian saat dirinya memberi sepotong roti. Matanya terbuka lebar. Ia menyadari kalau wanita yang sedang telanjang ini adalah wanita bercadar yang saat itu bersama Nayla.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInaOMwZheF

Dasar kurang ajar si Urip ini ! Sudah menodai mbak Nayla sekarang berani memerawani akhwat bercadar ini… Saya harus memberinya pelajaran ! Tapi apa ? Saya harus menyusun rencana… Kalau asal nonjok aja yang ada warga sekitar akan mengeroyoki saya… Apalagi image saya terlanjur buruk dipandangan masyarakat… Ah sial, gimana yah caranya tuk melindungi mbak Nayla dan mbak ini ?

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vjjNt6Cy0

Batin pak Beni memikirkan cara.

34714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOmR7Vj8wn

ns160.79.111.152da2

#7

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: