x
Membuka laptop pribadinya. Matanya terlihat fokus menatap layar laptop pribadinya. Ia terlihat serius. Sesekali ia membuka hapenya lalu melirik ke atas untuk berfikir sejenak. Lagi, tangannya menari – nari diatas tombol keyboard untuk mengetikkan sesuatu di kolom pencarian. Ia terlihat bingung. Ia terlihat penasaran.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PXdxSww3Q
“Kok gak ada hasil penelusurannya yah ?” Ucap Nayla heran.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡub810fZLQY
Ia pun kembali mengetikkan sesuatu di laptopnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaor4c9I8c
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbuGeTaWKE
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGVgjcMKKm
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJpywiZLkl
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMTipnQ5Ew
“kok gak ada hasilnya sih ? Lemon itu sebenarnya beracun gak sih ?” Ucap Nayla bingung.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzOySTqKOD
Ia pun mencoba kata – kata lain demi mencari jawaban atas pertanyaan yang mengganjal di pikirannya. Lagi, ia mengetikkan sesuatu di kolom pencarian di layar laptopnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqqa7xMrbA
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HGy0SdGLo
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohnmUdOPKG
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvD34PiS2I
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvujUuVpJx
“Hmmm lagi – lagi gak nemu jawabannya… Kenapa yang keluar malah manfaat sama khasiat air lemon ? Ihhh nyebelin ? Apa sih sebenarnya yang bikin aku gampang terangsang ?” Lirih Nayla sambil menggaruk – garuk kepalanya yang tidak gatal.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzKJPkA3Df
Karena kelelahan mencari, Nayla menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi sofa di belakangnya. Wajahnya ia naikan menatap langit – langit ruangan. Ia terlihat berfikir. Ia merenung tanpa mengucapkan satu kata pun.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyaNGT5Gtw
“Astaghfirullah… Ada apa yah denganku belakangan ini ? Gampang banget nafsuku dipermainkan sama pak Urip… Dipanggil lonte aja aku gak marah… Bahkan bisa – bisanya aku keceplosan ngaku binal… Kenapa yah aku ini ? Apa jangan – jangan aku ini emang… Lonte ?” Lirih Nayla berfikir.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01WVgvghU3
Wajah Nayla menoleh ke arah luar ruangan. Sinar mentari tidak terlalu terik. Hawa panas juga tidak terlalu menyengat. Meski pandangannya menatap ke arah luar ruangan tapi pikirannya teringat akan kejadian beberapa hari sebelumnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2CaEotxtl
“Bahkan ngebayangin pak Beni aja udah bikin aku terangsang ? Serendah itu kah diriku sekarang ? Hmmm ngomong – ngomong soal itu… Kok pak Beni gak disunat yah ? Apa iya dia itu non ? Kok diinget – inget lagi bentuknya unik yah ? Jadi penasaran deh kalau bisa masuk rasanya kayak apa… Eehhh astaghfirullah, tuh kan ! Kok pikiran aku mesum lagi sih ? Pasti gara – gara racunnya masih bereaksi… Racun apa sih ini ? Racun ini semakin menggerogoti pikiranku aja deh… Ihhh nyebelin… Jangan kayak gini lagi dong Nay… Jangan lagi !” Lirih Nayla kesel sendiri.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0g69wVHzq0
Bahkan tangannya tak sengaja memegangi vaginanya dari luar celananya. Pikirannya kembali terbayang penis pak Beni. Penis yang menjadi impian para wanita dimana bentuknya yang sangat unik dan berukuran besar.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34NHkNGisQ
Akhwat bercadar yang saat itu mengenakan hijab serta cadar berwarna coklat itu semakin terangsang. Padahal pagi tadi dirinya sudah keluar dua kali dibantu oleh pembantu bejatnya. Tapi di sore harinya ia kembali terangsang. Ia membuka hapenya, lalu berkaca di layar hapenya. Tampak sweater rajut yang membungkus kaus berlengan panjang di dalamnya. Tampak celana panjang yang membungkus kaki jenjangnya. Entah kenapa ia jadi kepikiran. Dengan penampilannya yang menarik perhatian bisa saja ia mengundang orang yang disukanya untuk bercinta dengannya. Tapi kok.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNXhkljj6f
“Tapi kok bisa – bisanya aku kepikiran kayak gitu ?” Lirih Nayla. Hatinya terus bergejolak. Antara taat atau maksiat. Ia tak bisa mengendalikan nafsu birahinya. Ingin sekali dirinya kembali bermaksiat membiarkan penis – penis besar itu memasuki liang senggamanya. Ia jadi teringat penetrasi pak Urip. Ia jadi ingat rasanya dinodai oleh pembantunya itu lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yKpM0vVg1
“Ihhhh amit – amit” Ucap Nayla sambil memegangi kepalanya menggunakan kedua tangannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2snKh9dJx
Tangannya kembali mengetik sesuatu di layar laptopnya. Ia ingin terbebas. Ia ingin menghilangkan hawa nafsu yang selalu menguasai tubuhnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlVaB8ma0F
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkY3NS6qyZC
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIw7g5XTrR6
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPVkdwuchO
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9NQ1uqpPO
“Kok yang keluar malah detoks sama racun tubuh sih ? Aaahhh capek deh” Ucap Nayla kembali bersandar pada sandaran sofa duduknya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGW1V2DKizq
“Oh iya ? Apa aku harus menemui dokter langsung aja yah ? Siapa tau dokternya tau cara buat ngilangin racun di tubuh aku” Ucap Nayla terpikirkan sebuah ide. Wajahnya pun tersenyum dari balik cadarnya. Ia senang karena mempunyai ide untuk menghilangkan gairah birahi yang kadang – kadang suka bangkit menguasai diri.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVdEQfzmxL
“Dekk… Mas izin pergi yah” Ucap seseorang mengejutkan Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZCPWxof1S
“Eh mas ? Mau kemana ?” Tanya Nayla terkejut saat melihat suaminya mendekat sambil mengenakan pakaian olahraga.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRJCFnhEmw
“Mau futsalan bareng temen – temen… Mumpung hari libur kan sekalian olahraga hahahah” Ucap Miftah yang membuat Nayla waswas.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdhNfcXxwK
“Tapii… Tapiii pulangnya jam berapa mas ?” Tanya Nayla khawatir karena dirinya akan kembali berduaan bersama pak Urip.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0A7X7ziPFC
Ya malem mungkin… Tapi mas usahain sebelum jam tujuh lah yah… Sekarang udah mau jam lima… Dua jam aja cukup kok buat olahraga” Ucap Miftah tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6veNVduM3V
“Hmmmm yaudah hati – hati yah mas… Janji jangan kemaleman yah” Ucap Nayla yang membuat Miftah tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOv9Syatza
“Iyya sayang janji kok” Ucap Miftah.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXYvEDGnuS
Nayla kemudian berdiri saat Miftah semakin menghampiri. Sebagai istri yang sholehah, ia pun mengecup punggung tangan suaminya lalu mengantar suaminya pergi hingga ke teras rumahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBKlQLX1dc
“Eh pak Miftah mau kemana ?” Tanya pak Urip saat memergoki majikannya hendak pergi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuwINsQAG2
Gawaaatttt !
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcwiOqo3Kf
Batin Nayla menyadari kalau pak Urip tahu kalau dia akan kembali berduaan dengan dirinya. Apalagi sekilas pak Urip tersenyum mesum sambil melirik dirinya. Nayla ketakutan. Ia langsung pergi ke kamar untuk mengambil sesuatu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBNN785ofQ
“Mukena mana mukena ? Nah ini dia… Tas ? Oh disini” Ucap Nayla buru – buru mengambil mukena lalu memasukannya ke dalam tas jinjing yang ia bawa.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRiuqjTxEx
Saat Nayla kembali ke teras rumahnya. Terlihat suaminya dan pak Urip berjalan bersama menuju pintu gerbang pagar rumahnya. Mereka berbicara akrab yang membuat Nayla benci melihatnya. Seketika ia melihat mereka berpisah. Pak Urip terlihat berjalan menuju rumahnya sedangkan suaminya bersiap untuk pergi berolahraga bersama teman – temannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGU7in343bV
“Kesempatan !” Ucap Nayla melihat pak Urip pulang ke rumahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5l1elikerO
Dengan berhati – hati ia melangkah menuju gerbang rumahnya. Saat sampai, wajahnya kembali menoleh ke kanan juga ke kiri. Saat menyadari jalan sudah sepi. Ia berbelok ke kanan menuju rumah yang akan menjadi tempat berlindungnya ketika suaminya tidak ada di rumah. Entah kenapa ia mempunyai firasat buruk. Pasti pembantunya itu pulang ke rumahnya untuk merencanakan sesuatu untuk kembali menakali dirinya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIy6TPpm7D
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCdQ566Hm3
“Assalamu… Eh iya… Selamat sore pak !” Ucap Nayla teringat akan pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlitoHgTi1
“Permisi pak… Selamat sorr… Eehhh… Gak ditutup pintunya ?” Ucap Nayla menyadari kalau pintu rumah pak Beni tidak tertutup rapat.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlePZmq6UA
Saat wajahnya ia tolehkan ke kanan. Ia melihat pak Urip sudah kembali keluar dari rumah yang membuat jantung Nayla deg – degan. Melihat pintu rumah pak Beni sudah terbuka membuat dirinya buru – buru masuk ke dalam meski belum mendapat izin langsung dari pemilik rumahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcGSiuAfXd
“Fiyuh untung aja” Ucap Nayla merasa lega karena dirinya tidak ketahuan oleh pembantunya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8PWxxqpLG
Secara berhati – hati ia menutup rapat pintu rumah pak Beni lalu berbalik untuk mencari pemilik rumahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9cbLqudhH
“Paaakkk… Ini aku… Nayla” Ucap Nayla sambil berjalan mendekat menuju titik terdalam dari rumah pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXajGTfy9a
Sesampainya di ruang tamu, ia menaruh tas berisi mukenanya untuk berjaga – jaga agar bisa beribadah di rumah tetangganya kalau – kalau suaminya belum pulang sampai waktu Isya tiba. Seketika ia mendengar suara lagu dari arah kamar pak Beni. Lagu bernuansa punk pop yang cukup sering didengar juga oleh Nayla karena suaminya juga sering kali menyetel lagu ini.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgMmeSoQi0
“Eh pak Beni apa ada di kamar yah ?” Tanya Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXxh89CxVF
Semakin mendekat, ia mendengar lagunya semakin keras. Lagu dari band Green Day berjudul Holiday semakin menggema di telinga Nayla. Nayla semakin mendekat. Langkah kakinya hanya berjarak 10 cm saja dari pintu kamar pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUDB14Jx3b
“Pak” Lirih Nayla sambil mencoba mengintip dari sela – sela pintu kamar yang terbuka.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVVWG23aTe
Saat Nayla mulai melihat keadaan di dalam. Betapa terkejutnya ia karena mendapati pak Beni sudah telanjang bulat di dalam kamarnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfN2ttSMDC
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJac0wse3l
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmj11ZBw7K
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwWCD5jqGj
PAK BENI
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1QCgysgtj
“Aaaaahhhhhhh” Jerit Nayla seketika saat melihat pemandangan indah di dalam kamar pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSA5e9EE3o
“Astaga mbak Nayla” Ucap Pak Beni terkejut hingga langsung mendekati Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfAEHUfZUI
“Aaaahhhhh jangan mendekattt… Jangan mendekaattt” Ucap Nayla panik mendapati pria tua kekar berkulit hitam itu malah mendekat yang membuat Pak Beni ikut kebingungan dengan situasi yang terjadi kali ini.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAL0kPc2wDT
Pak Beni kembali mendekati mp3 nya untuk mematikan musiknya lalu mencari celana tapi tidak menemukannya. Untungnya ia menemukan sebuah sarung yang merupakan pemberian teman kerjanya dulu. Ia mengenakannya, meski asal – asalan ia akhirnya dapat menutupi pentungan saktinya yang sudah membuat Nayla ketakutan saat melihatnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ15eOGgcBw
“Maaf mbak… Maaf… Saya gak tau kalau mbak Nayla mau dateng ke rumah… Semua pakaian saya lagi di jemur… Gara – gara kemarin mbak dateng… Saya langsung bersih – bersih rumah deh dan gak sempet ninggalin baju satupun biar semuanya bersih sekalian… Hehe” Ucap pak Beni malu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYL0L4XxkUB
“Anu gapapa pak… Aku yang salah udah masuk rumah tanpa izin… Maaf tadi aku buru – buru” Ucap Nayla yang masih menunduk karena malu sudah melihat aurat full pak Beni tadi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzVBrztT1q
“Gapapa mbak… Mbak bebas keluar masuk rumah saya kok… Mari duduk” Ucap pak Beni sambil mengangkat lengan Nayla untuk membantunya berdiri setelah jatuh terkejut karena melihat ketelanjangan tubuhnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8LBNzYwYU
Nayla manut saja. Tak ada kata yang terucap saat itu hingga mereka berdua tiba di ruang tamu rumah pak Beni. Mereka pun sama – sama menjatuhkan bokong mereka di sofa ruang tamu di rumah pria tua kekar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3wdK9zYyd
“Mbak apa kabar ?” Tanya pak Beni untuk meredakan rasa canggung setelah kepergok telanjang bulat tadi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkQunHHdVE
“Baik kok pak” Jawab Nayla yang juga canggung setelah melihat aurat pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OHMS3dvlw
“Pak Miftah lagi pergi yah ?” Tanya pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcH7wPvXb5w
“Iya pak hehe” Jawab Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbns7ZmS7Y
Jawaban Nayla yang malu – malu dingin membuat Pak Beni kesulitan untuk berkomunikasi dengan tetangganya itu. Tapi untungnya pak Beni peka kalau Nayla masih shock karena sudah melihat tubuh telanjangnya. Pak Beni pun mencoba tenang dengan membiarkan Nayla menenangkan dirinya terlebih dahulu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJO6ZZ52XE
Gede banget ! Padahal tititnya lagi gak tegang, tapi kenapa udah segede itu yah ?
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2AlPgZ6RQ
Batin Nayla saat mengingat bentuk penis pak Beni tadi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcguldtf7lr
Nayla benar – benar terkejut akan ukuran penis hitam itu. Bentuknya yang sedang lemas aja masih mengungguli bentuk penis suaminya saat sedang tegang. Nayla heran sekaligus penasaran mengenai apa yang membuat penis pak Beni bisa sebesar itu. Entah kenapa matanya pelan – pelan mulai melirik ke arah sarung pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYiyGm7ZcY
Astaghfirullah… Pentungan apa itu !
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLaUzkb3Ti
Batin Nayla menyadari penis pak Beni begitu menonjol dari balik sarung yang menutupinya. Mata Nayla tak sadar membuka lebar. Saking terkejutnya ia jadi terang – terangan menatap tonjolan dibalik sarung pria kekar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFLvrgRE3K
“Hehe gede yah mbak” Ucap pak Beni mengejutkan Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjTFLVXwMf
“Eh anu enggak… Hehe eh iya hehe” Ucap Nayla gugup saat kepergok melirik tonjolan dibalik sarung pak Beni. Nayla pun tertunduk malu yang membuat pipinya memerah dibalik cadarnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTtbsJkRzq
“Mbaakkk” Ucap pak Beni sambil memegangi punggung tangan Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKugI3D0AZg
“Eehhh iyaa” Ucap Nayla berdebar saat tangannya dipegang oleh pria kekar itu. Tak sengaja matanya kembali melirik tonjolan penis itu. Nayla merasa bahwa tonjolannya membesar. Nayla tanpa sadar menatap wajah pak Beni yang rupanya sedang tersenyum kepadanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzLQtoOmug
“Mbak penasaran yah ?” Tanya pak Beni mengejutkan Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1p9BBMM3nL
“Eehhh enggak kok” Jawab Nayla deg – degan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCTavHKQPU
“Yang bener mbak ?” Tanya pak Beni sambil tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5MYgQOTb3
“Iyyyaa…. Iyya beneran enggak kok… Aku gak penasaran” Jawab Nayla sambil diam – diam mencuri pandang ke arah tonjolan yang semakin membesar.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzf2vFoP1us
Kok makin gede sih ? Itu beneran titid apa tangan seseorang ?
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzWvwG7XWu
Batin Nayla yang semakin penasaran akan bentuk yang berada dibaliknya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbCGRGYWqW
“Sebenarnya saya gak nyaman pake sarung doang mbak… Boleh saya buka gak ?” Ucap pak Beni sambil tersenyum saat meminta izin.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsojA9e4SEV
“Ehhh bapak mau… Telanjang ?” Tanya Nayla deg – degan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0s1y7ro2J
“Hehehe saya biasa telanjang pas lagi nyuci soalnya… Apalagi kayaknya mbak juga penasaran kan yah… Saya buka aja yah” Ucap pak Beni sambil berdiri dan hendak memelorotkan sarungnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBaoUsPZwy
“Tapiii paakkk… Tapiii… Tapiiiiii” Jawab Nayla yang semakin berdebar menyadari pria pemilik tubuh indah itu hendak memamerkan auratnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwl79xCxnm
Sarung yang pak Beni kenakan sudah terlepas. Muncul lah tonjolan indah yang membuat mata Nayla membuka lebar. Kedua tangan Nayla reflek menutupi mulutnya dari luar cadarnya. Nayla terkejut. Nayla tak menyangka akan ukurannya yang luar biasa.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkzf2e5VXM
Gedeee bangeeetttt !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoREFpzuneE
Batin Nayla saat menatapnya dengan jarak yang begitu dekat.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPLJoz2OqV
Penis berukuran 18 cm dengan diameter sebesar 6 cm itu terhidang didepan mata Nayla. Warnanya sungguh hitam dengan otot – otot syaraf yang mengelilinginya. Ujung gundulnya tertutupi kulupnya. Bulu jembutnya sangat lebat memancarkan aroma maskulin yang justru merangsang nafsu birahi Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJqECc1J1a
Nayla terdiam. Akhwat bercadar itu malah tak berhenti menatap bentuk ukurannya yang menurutnya sangat unik. Mulut Nayla masih menganga dibalik cadarnya. Nayla terpaku akan bentuknya yang membuat dirinya semakin penasaran.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRGq51xKji
Titid segede itu emang bisa masuk ke dalam rahim aku ?
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wfgEAlKo0
Batin Nayla yang entah kenapa kepikiran seperti itu. Seketika ia teringat akan mimpinya. Mimpi saat dirinya diperkosa oleh pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJXhxPrtSK
Pantes aja waktu itu rasanya enak banget… Ternyata ukurannya segede ini… Keliatan keras lagi !
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVs7YGJlPM
Batin Nayla yang masih terkagum akan ukurannya itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZOEWvUZIL
“Gimana mbak ? hehe… Jujur dari dulu saya terus onani sambil ngebayangin mbak… Gak tau gimana kok tiba – tiba udah segede ini… Kebayang juga sih suatu saat nanti bisa masukin kontol saya ke rahim mbak hehe” Ucap pak Beni malu – malu sambil membelai penis hitamnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg5MuFMsZZ
“Eehhh ke rahim aku… Gak bakal muat pak” Ucap Nayla yang tanpa sadar malah melayani obrolan mesum itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxeRtCHmPd
“Ah masa ? Tapi saya yakin akan muat kok… Saya yakin banget” Ucap pak Beni sambil menatap Nayla dengan tatapan penuh nafsu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2gAs6FYxw
Nayla menenggak ludah. Tubuh Nayla jadi bergidik membayangkan hal itu bisa terjadi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTthI3AbrD
Duhhh kok tubuh aku gini lagi yah… Perasaaan ini… Kenapa aku tiba – tiba terangsang lagi ?
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7gzBI6HZE
Batin Nayla mendadak gelisah saat vaginanya terasa gatal.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv779U6b5pf
“Gak mungkin pak… Memek aku kan sempit” Ucap Nayla keceplosan lalu menyadarinya. Ia buru – buru menutupi mulutnya dan berharap pak Beni tidak mendengarnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyjCYuq77a
“Apa ? Wkwkwkkw memek ? sempit ? Tenang saya yakin pasti akan muat kok” Ucap pak Beni tertawa yang membuat Nayla merasa malu sekali.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4X2i4pCkj0
Duhhhh kenapa aku keceplosan gitu sih… Bodoh… Bodoh… Malu banget aku…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02CRzYWsyG
Batin Nayla tersipu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1ISAEYfFF
“Mbak mau megang ?” Tanya pak Beni sambil mendekatkan penisnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡseh53KC391
“Eehhhh…” Jawab Nayla terkejut menyadari penis hitam itu berada tepat di depan wajahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMPmwgrRHt
“Gakk usahh… Enggak hehehe” Jawab Nayla berusaha menolak.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5BH1loXvx
“Gak usah malu mbak… Pegang aja… Pegang aja dulu” Ucap pak Beni membujuk Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XGQ1iSC2B
“Eh gak usah pak beneran… Gak usah” Ucap Nayla menolak meski dirinya juga penasaran. Sebagian harga dirinya sebagai seorang akhwat bercadar terus memaksanya bertahan meski nafsunya terus berontak untuk tunduk akan perkataan pria tua kekar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcNYMLN1KO
“Coba aja dulu mbak” Ucap pak Beni sambil menyodokkan penisnya yang tak sengaja mengenai pipi Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEJb6BA7vV
Keraassss bangeeettt… Rasanya kayak udah ditonjok pelan…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKRYikm77t
Batin Nayla sambil memegangi pipinya. Nayla pun menaikan wajahnya tuk menatap wajah tetangganya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacCq2cTL0D
“Hehe kesenggol yah mbak… Maaf” Ucap pak Beni sambil tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07ErLbkZdk
Nayla pun terdiam sambil menatap wajah tua itu. Bentuk tubuhnya yang kekar ditambah dengan ukuran penisnya yang amat besar serta warna kulitnya yang hitam melambangkan keperkasaaan. Nayla merasa kalau pak Beni sudah seperti bidadara yang turun dari surga. Seorang pengawal bertubuh kekar yang ditakdirkan untuk melampiaskan hawa nafsunya. Nayla terus termenung saat itu sambil memandangi keseksian tubuh tukang sapu jalanan itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPK7iKB9gZ
“Pegang dulu yah” Ucap pak Beni terus membujuknya yang membuat Nayla pelan – pelan menurutinya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBuMovfhDH
Keraasss bangeeetttt !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdE1eYZO1vQ
Batin Nayla saat menggenggam penisnya. Wajahnya kembali naik menatap wajah pak Beni. Pak Beni hanya tersenyum puas sambil sesekali memejam merasakan penisnya dipegang oleh akhwat idamannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0JocqF8xa
“Aaaaaahhhhh enak banget rasanya mbak… Baru digenggang doang padahal” desah pak Beni yang suaranya kembali merangsang hasrat birahi Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRvEdMPTFF
“Hehehe masa ?” Tanya Nayla yang sudah terhipnotis hingga melupakan batasan syar’i antara dirinya dan pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJJeSGpP66
“Aaaahhhhh dikocokin dong mbak… Aaahhhh saya jadi penasaran rasanya” Ucap pak Beni jadi mupeng ingin dilayani oleh akhwat bercadar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9iqF8KxMA
“Begini ?” Ucap Nayla yang malah menurutinya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRiR7USEaA
“Aaaahhhh iyaahhh… Iyaahhh mmpphhhh” desah Pak Beni yang semakin merangsang nafsu birahi Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8MMdft6yg
“Eee…. Ennak pak ?” Tanya Nayla yang begitu penasaran saat melihat reaksi pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALWrarsU6h
“Aaaaahhhh… Aaahhhh… Enak banget mbak… Teruss… Ouhhhh mmpphhh” desah pak Beni yang membuat jantung Nayla semakin berdebar.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKYYpaGGfv
Tangan kanan Nayla dengan perlahan mengocok penis hitam pak Beni secara maju mundur. Berulang kali pandangannya menatap kulit penis pak Beni yang terkocok maju mundur. Sekelali matanya dapat melihat ujung gundulnya. Sesekali ia melihat ujung gundul itu tertutupi kulit penisnya lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7kcFvIHA6
“Aaaahhhh terusss mbaaakk… Yang cepaatt… Yang cepaaattt aaaahhhh” desah pak Beni meminta lebih.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbkJFxuSQV
“Seperti ini ?” Ucap Nayla tanpa sadar menuruti.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjlHRH9yOl
“Iyaaahh… Ouhhhhh” desah pak Beni merem melek keenakan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4uMQHYYVO
Karena kesusahan, tangan kiri Nayla ikut membantu dalam mengocoki penis hitam itu. Dalam posisi duduk diatas sofa, akhwat bercadar itu tanpa sadar melayani penis hitam itu untuk memuaskannya. Kedua tangan Nayla bergerak maju mundur. Deru Nafasnya semakin hangat mendapati bentuk penis hitam raksasa itu dengan jarak yang begitu dekat. Sesekali matanya melirik ke atas untuk melihat reaksinya. Sesekali matanya menatap penis hitam itu untuk menyegarkan pandangannya. Mata Nayla seperti sedang dicuci. Mata Nayla benar – benar dimanjakan akan ukurannya yang luar biasa.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtLE2CtnQQ
“Aaaahhhh lagiii… Lagggiiii… Ouhhh nikmat banget mbaakk… Nikmat banget rasanyaaa” Desah pak Beni sambil menatap Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD59MXbz6Zo
Terlihat jawaban Nayla hanya malu – malu saat dipuji oleh pria kekar itu. Reaksi itu justru membuat pak Beni semakin bernafsu. Mimpi apa dirinya semalam bisa dilayani oleh akhwat bercadar yang merupakan selebgram terkenal.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8iq2IChnp
“Mmpphhh… Mmpphhhhh” desah Nayla sambil mengocoki penis tetangganya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVThuau96j
Entah kenapa ia ingin meminta lebih tapi ia terlalu malu untuk mengucapkannya. Ia ingin menciumnya. Ia ingin menjilatinya. Ini aneh karena sebelumnya tak pernah ia menginginkan hal itu saat melayani penis suaminya. Tapi saat melihat penis pak Beni, dirinya jadi ingin memanjakan penis itu dengan permainan lidahnya. Tapi ia terlalu malu untuk mengucapkannya. Sepertinya ia jadi tergila – gila akan bentuk ukurannya. Nayla jatuh cinta. Ia pun membatin sambil mengocok penis hitam itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCzVJFNmEB
Pantes belakangan ini aku sering ngebayangin pak Beni… Gak heran… Pak Beni memang mempunyai bentuk tubuh yang aku idam – idamkan…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKG0P7cIta
Batin Nayla jujur sambil menatap keindahan tubuh pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoM43GonbUl
Ia jadi teringat dulu saat kuliah kalau dirinya ingin menikah dengan seorang pria bertubuh kekar dengan wajah tampan yang dapat memanjakan matanya. Ia kini mendapatkan apa yang ia inginkan itu. Meski lelaki dihadapannya bukan suaminya. Meski lelaki dihadapannya tidak mempunyai wajah yang tampan. Namun tubuhnya yang kekar ditambah dengan bentuk penisnya yang jantan sudah cukup untuk membuat nafsu Nayla terpuaskan. Nayla jadi semakin cepat saat mengocoknya. Bahkan sesekali ia melakukan variasi untuk memanjakan nafsu tetangganya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rQcCbRKH4
“Aaaaahhhh… Aaahhh mbaakk…. Iyya begitu… Aaahhh terusss… Terusss”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSi62C9KDn
“Mmpphh iyaahh pak… Enakkk ? Mmpphhhh”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxeSlTI32d
“Enakk bangett… Lanjutt… Aaahhhhhhhh” desah pak Beni sangat puas.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9hR0lTPZW
Ketika tangan kanan Nayla mengocoki penisnya maka tangan kirinya memijiti kandung kemihnya. Ketika keempat jemari Nayla mengocoki penisnya maka jempolnya ia gunakan untuk menekan kulupnya. Ia kemudian berganti tangan untuk menarik kulit penis pak Beni hingga ujung gundulnya terlihat. Tangan kanan Nayla bergerak untuk membelai ujung gundulnya itu. Kadang ia mengusapnya menggunakan telapak tangannya. Kadang ia menekan – nekan lubang kencingnya. Semua rangsangannya itu membuat dirinya semakin bernafsu. Ia pun tak tahan lagi. Ia pun segera meminta kepada pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHXqdyza32
“Boleh aku…” Ucap Nayla sambil mengangkat cadarnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGYuakWhPb
“Boleh mbak… Silahkan” Jawab pak Beni menyadari Nayla ingin menyepongnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPAbfNSpnB
Sambil malu – malu Nayla mengangkat cadarnya. Saat tangan kirinya masih menarik kulit penisnya. Lidahnya pun keluar untuk menjilati lubang kencingnya. Tubuh pak Beni langsung merinding. Rasanya seperti tersetrum aliran listrik. Cadar Nayla lalu menutupi penis bagian atasnya hingga pak Beni tak dapat melihatnya lagi. Seketika pak Beni merasakan sesuatu yang hangat menerpa penisnya. Sesuatu yang lembap menggelitiki penisnya menyusul tak lama kemudian. Sapuan lidahnya rupanya tengah merangsang sisi bagian bawah penisnya. Penis pak Beni dilahap. Nayla yang sudah sangat bernafsu memasukan penis itu ke dalam mulutnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjpa4vNzYS
“Aaaaahhh mbaakkkk ouhhhhh” desah pak Beni benar – benar puas.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvSqIiIhRr
Entah darimana Nayla mempelajarinya. Entah bisikan dari setan mana yang membuat Nayla jadi seperti ini. Rangsangan nafsu birahinya membuat Nayla jadi ingin merasakan kerasnya penis itu di dalam mulutnya. Sambil memegangi kedua paha pak Beni. Mulut Nayla bergerak maju mundur. Terasa penis keras itu menyodok kerongkongannya. Nayla membalasnya dengan menjilati sekujur penis hitam itu. Ia membasahi penis itu menggunakan liurnya. Tepi bibirnya ikut membantu untuk memandikan penis hitam itu. Tercium aroma maskulin dari bulu jembut pak Beni yang berkeringat. Nayla berusaha mendorongnya. Ia berusaha memasukan penis itu ke mulutnya meski hanya bisa memasukan ¼ nya saja.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7GJ6CNQGq
“Mmpphhhhh… Mmmpphhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla setelah berusaha memasukannya lalu meletehkannya. Nayla pun kembali mengocoknya sambil menatap pak Beni. Nayla yang menyadari kebinalannya hanya tersipu malu yang membuat pak Beni semakin bernafsu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ATf1xga69
“Liar juga ternyata dirimu mbak… Aahhhh lagi dong… Ayo sepong kontol saya lagi” Pinta pak Beni ketagihan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQocb4cdsz
“Hehe iya pak” Jawab Nayla malu – malu. Dirinya yang masih penasaran kembali mengangkat cadarnya. Pelan – pelan mulutnya kembali ia buka untuk melahap penis raksasa yang terus saja menggodanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pyqYx2ci8
“Aaaahhhhh iyahhh seperti ituuu… Ouhhhhh” desah pak Beni puas.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFRfyBDndz
“Mmmpphhh paakkkk… Mpphhhhh keras bangett… Mmpphhhh” desah Nayla yang kembali menggerakan kepalanya maju mundur.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI02YPPpGyz
“Aaaahhhh lagi mbaakkk… Lebih dalem lagiii… Ouhhh yahhh seperti itu”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9wdAtz6BI
“Iyyahhh mmpphhhh… Mmpphhh… Mmpphhhh” desah Nayla terus memaksa meski penis itu sudah mentok mengenai kerongkongannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ELR8UE85g
Kenapa aku gak bisa berhenti ? Padahal aku gak ngerasain apa – apa ? Tapi kenapa aku jadi kecanduan ? Ada apa dengan sensasi ini ? Aku jadi ingin mengemutnya terus… Mmpphh pakk… Mmpphhh…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7xRVbMDTO
Batin Nayla yang sudah merasakan nikmatnya menyepong penis seseorang.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrc20N4z0gq
Pak Beni yang semakin bernafsu mulai kesulitan mengendalikan tubuhnya. Rasa nikmat yang melanda penisnya menjalar ke seluruh tubuhnya. Dadanya terasa lega. Ujung penisnya saat dijilati lidah Nayla didalam membuatnya bergidik nikmat. Matanya merem melek keenakan. Kesepuluh jemarinya bergerak sendiri karena tak memiliki pelampiasan untuk mengekspresikan kenikmatan yang ia dapatkan. Matanya pun menatap wajah Nayla yang tengah memejam nikmat. Kedua tangannya pun memegangi kepalanya. Reflek Nayla membuka matanya. Nayla terkejut saat melihat tatapan mata pak Beni yang begitu bernafsu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlmQImBCLq
“Mmmppphhh paaaakkkk” Desah Nayla terkejut saat pinggul pak Beni bergerak dengan sendirinya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnX6W923VRc
“Aaaahhh mbaakk… Aaahhh maaaf saya gak kuat lagi… Aaahhhh rasakan ini… Rasakan ini mbaakkk… Aaahhh” desah pak Beni yang tak kuat lagi hingga memutuskan untuk memperkosa mulutnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2LsRiVPKI
“Mmpphhh paakk… Mmpphh pelaannnn… Mmpphhh” desah Nayla pasrah menyadari dirinya tidak bisa berbuat apa – apa.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiHHL5ivbe
Sambil memegangi kepala Nayla. Pinggul pak Beni terus bergerak maju mundur tuk menyodok mulut akhwat bercadar itu. Meski dirinya tidak mampu melihat pergerak penisnya sendiri karena terhalangi cadar Nayla. Dirinya tak mempermasalahkan dan justru semakin menikmatinya. Akhirnya impiannya selama ini terwujud. Impian untuk menikmati tubuh akhwat yang ia idolakan meski baru melalui lubang mulutnya. Nafsunya yang semakin meninggi membuatnya memaksa penisnya untuk masuk seluruhnya. Setengah dari penis itu sudah masuk ke dalam mulutnya. Pak Beni terus mendorongnya. Nampak wajah Nayla memejam menahan paksaan yang pak Beni lakukan di mulutnya. Pak Beni terus mendorong pinggulnya. Nyaris ¾ dari penisnya itu masuk ke dalam mulut Nayla sebelum ia keluarkan seluruhnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yQHS1YTpu
“Uhhuukkk… Uhuukk paakk… Uhukk” Nayla sampai terbatuk – batuk dibuatnya tapi anehnya ia menikmati sensasi yang ia dapatkan barusan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWffL63muU
“Aaahhh maafkan saya mbak Naylaa… Tapi barusan nikmat banget…. Saya jadi gak bisa ngendaliin diri… Ini tolonggg rangsang saya lagi… Kocok kontol saya lagi mbak… Saya udah mau keluar” desah pak Beni sambil mengocoki penisnya sendiri.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCf0HVWqVW
“Aaaahh gapapa pak… Iyyahh akan aku lakukan” desah Nayla yang justru semakin terangsang setelah diperlakukan demikian oleh pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHb3RAEgv7
Tangan kanan Nayla kembali mengocoknya. Ia mengocok penis pak Beni yang sudah basah dan licin terkena air liurnya sendiri.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsXcco9EbX
Ada apa ini ? Kenapa rasanya berbeda ? Anehnya, aku gak marah kalau pak Beni yang melakukan… Aku justru menikmatinya… Aku justru ingin memuasi dirinya… Apa karena bentuk tubuhnya ?
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiou9sN9iHb
Batin Nayla merasakan perbedaan saat dilecehkan pak Urip dan pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkPPWFF05a
Memang pak Urip dan pak Beni memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Kalau pak Beni cenderung kekar dan berkulit hitam serta penis yang tak disunat. Pak Urip memiliki tubuh gempal dengan kulit gelap yang tentunya tidak segelap pak Beni. Pak Urip juga sudah menyunat penisnya. Nayla pun merasakan perbedaan yang begitu besar saat dilecehkan oleh mereka berdua.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mCEt9Rx9b
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… iyyahh mbakk… Aahhhh nikmat banget” Desah pak Beni semakin keras merasakan nikmatnya dikocok oleh Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3KAuSKqLv
“Mmpphhh iyaahhh pakkk… Mmpphhhh… Mmpphhhh” desah Nayla yang entah kenapa ingin membuat pak Beni berorgasme menggunakan tangannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioR76FO6up
“Aaahhh lebih kencang lagii… Lebih kencang lagiiii” desah pak Beni merinding merasakan kocokannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnBp19bpXs
“Iyyahhh… Iyyahh pakkk” desah Nayla menurutinya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2LTQUA6gj
“Aaahhhhh… Teruss… Terusss…. Nikmat banget kocokanmu mbakkk… Ayo terusss” desah pak Beni keenakan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKeMutpHgP
“Iyyahhh mmpphhhh… Mpphhhh” desah Nayla menurutinya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9s4HQRJKo7
“Ouuhhhhh sebentar lagi… Saya mau keluuaar… Ouhhhh sebentar lagi” Desah pak Beni merasakan gelombang tsunami itu sedang mendekati lubang kencingnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrlV77hxZc
“Aaaahhhhh beneran pak ?” Ucap Nayla jadi berdebar menyadari pria tua dihadapannya akan berorgasme.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytOm1pjQSu
“Iyahhh benerann… Ayoo terusss… Ouhhhhhh”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcB6kFgfRw
Maju mundur maju mundur tangan Nayla terus mengocoknya tanpa pernah mengendur. Sebaliknya kocokannya semakin cepat. Jemari Nayla semakin terbiasa untuk mengocoki penis sebesar lengannya sendiri. Penis hitam itu mulai berdenyut. Nayla sendiri dapat merasakan denyutannya melalui tangannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbs9zTRVh1
“Aaahhhh sebentar lagiii… Aahhh mbaakkk” jerit pak Beni tak kuat lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwM1eqL8gJJ
“Mmpphhh… Mmpphhhhh” desah Nayla sambil memejam takut semburannya mengenai wajahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZK7PqsCNu
“Aaahhhh iyaahhh… Iyaahhh… Rasakaannn henkgghhhh !!!” desah pak Beni sambil mengambil alih penisnya lalu reflek mengarahkannya ke wajah Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXOlWTwwPv
“Kelluuuaaaarrrrr !!!”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPnVKd4bGf
Crroottt… Ccrroott… Ccrroottt !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQeFRH7wsD
“Mmppphhhhh” desah Nayla pasrah.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WWCSDoboR
Semburan sperma itu dengan deras membasahi wajah Nayla serta cadar yang menutupinya. Sebagian ada yang mengenai hijabnya namun paling banyak mengenai cadarnya. Tubuh pak Beni sampai kelojotan dibuatnya. Matanya merem melek keenakan. Ia terus mengocoknya hingga mengeluarkan tetes terakhirnya. Rasanya sangat puas bisa memejuhi akhwat bercadar yang ada di hadapannya. Tubuh kekar itu mulai melemas. Ia pun jatuh berlutut di lantai yang berada di antara meja dan sofa di ruang tamunya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAwh8Cl0LT
“Aaaahhh puas bangeettt” Desah pak Beni ngos – ngosan. Saat wajahnya menatap ke arah Nayla. Ia menyadari kalau wajah Nayla sudah dipenuhi oleh pejuh yang begitu banyak.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sDAoCqayL
“Eh mbak maaf… Maaafff” Ucap pak Beni menyadari dan bergegas mengambil tisu untuk mengelap wajah Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPW1g98rbo
“Gapapa pak” Jawab Nayla merasa malu menyadari banyak sperma yang tumpah diwajahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSInjevxIRM
Nayla juga mengambil tisu untuk mengelap wajahnya. Dirinya jadi lebih sering menunduk karena merasa malu sudah membantu pria tua dihadapannya untuk menodai wajahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0Ig374Iny
“Maaf tadi saya kelewat nafsu… Saya jadi gak sadar untuk meminta mbak untuk memuasi saya” Ucap Pak Beni merasa tidak enak pada tetangganya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCO5Lj5ozP
“Gapapa pak… Aku juga salah… Aku tadi juga kelewat nafsu kok” Ucap Nayla malu – malu sambil membersihkan wajahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4CEeQoCHt
“Anu… Aku mau permisi sebentar yah pak… Aku mau ke kamar mandi” Ucap Nayla terburu – buru.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCqlBHAi6e
“Oh iya… Sekali lagi maafin saya yah mbak” Ucap pak Beni mempersilahkan tamunya itu ke kamar mandi sementara dirinya menetap untuk membersihkan noda sperma yang menetes di lantai dan sofa ruang tamunya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvd4Y8M3Ut
Sesampainya Nayla di kamar mandi. Ia buru – buru melepas celananya lalu menggantungkannya di gantungan di balik pintu kamar mandi itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPUBDg6S9n
Sambil berjongkok di lantai kamar mandi dan juga menyenderkan punggungnya yang masih mengenakan sweater rajutnya. Ia menekan – nekan vaginanya untuk bermasturbasi sambil membayangkan kebinalannya tadi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PloZPMocz
“Aaahhhh… Aahhhh pak Beni… Aaahhhhhhh” desah Nayla sambil melampiaskan nafsu yang tadi belum sempat terselesaikan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2BADz3nqQ
“Aaahhh ada apa dengan diriku ini ? Kenapa aku jadi serendah itu ? Ouhhhh pakk Beniii… Kontol bapaakkk… Aaahhhhh” desah Nayla membayangkan penis hitam itu menembus rahim kehangatannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AMUb0vJag
Nayla yang sedang dilanda nafsu birahi menanggalkan norma – norma yang telah dipelajarinya. Ia hanya menginginkan kepuasan. Ia bahkan sampai bermasturbasi membayangkan pria kekar yang baru saja menodai wajahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QLLziIlSN
“Aaaaahhh nikmat bangett… Paakkk… Paakkk… Akuuu aahhhhhhh !!!”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HnC8Z4KLL
Ccccrrtttt… Ccrrtt… Cccrrttt !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6mwVdq3Fv
Akhirnya Nayla menyusul tak lama kemudian.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU31p1cZdlE
Nayla berhasil mendapatkan orgasmenya setelah tadi digoda oleh pentungan raksasa tetangganya. Nayla benar – benar puas. Ia sampai merem melek merasakan sensasinya. Ia jadi teringat saat mengulum penis hitam itu. Padahal rasanya hambar tak ada rasa manis asin gurih dll. Tapi entah kenapa ia jadi ketagihan dan tak ingin berhenti untuk mengulum penisnya itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2p28q7m070
“Ada apa ini ? Hah… Hah… Hah ?” Lirih Nayla ngos – ngosan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbiaRsfRLV
“Kenapa aku nafsu banget tadi ?” Lirih Nayla saat kembali mendapatkan akal sehatnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfs7FwgwxL
“Ini aneh… Padahal aku udah enggak minum air lemon lagi… Tapi yang ada aku makin menjadi – jadi… Sekuat inikah racun yang mulai menggerogoti tubuhku… Aku harus cari penawarnya… Aku gak mau racun itu mengubahku menjadi lonte pemuas” Lirih Nayla ketakutan membayangkan masa depannya andai jadi lonte pemuas.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMo6OSFpcg
Tapi yang ada malah dirinya membayangkan penis hitam pak Beni lagi. Nayla buru – buru menggelengkan kepalanya. Ia berusaha tuk melupakan hal itu dan berusaha untuk menjadi Nayla yang dulu lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGJQ4bu0Hq
Astaghfirullah pikiranku… Tolong sembuhkan pikiran mesumku ini !
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0wHeTOfN9
Batin Nayla ketakutan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PloeKK1aA
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxI5bdyiDv
“Permisi pak… Aku mau pulang dulu… Aku udah ditelpon mas Miftah katanya sebentar lagi suamiku mau pulang” Ucap Nayla pada Pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdL6hHRj83
“Iya silahkan yah mbak… Maaf soal tadi” Ucap Pak Beni merasa tak enak.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Qe8oufiGY
“Lupakan pak… Tolong inget… Tadi kita sama – sama kebawa nafsu… Untuk kedepannya jangan terulang lagi yah… Cukup tadi yang pertama dan terakhir” Pinta Nayla yang masih berusaha untuk menjaga imannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgJq9ISZIs
“Iya saya janji mbak… Terima kasih” Ucap pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GlfzmOsgi
“Eh untuk apa ?” Tanya Nayla terkejut.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4pGP3YgGI
“Gak… Gak jadi” Jawab pak Beni tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIcZeFRdFn
Nayla seketika sadar bahwa pasti kata terima kasih yang pak Beni ucapkan itu merujuk ke sepongannya di sore tadi. Kini tak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Nayla sudah berganti baju menggunakan mukena tanpa dalaman apapun karena pakaian sebelumnya sudah kotor dan ia tak nyaman untuk mengenakannya lagi. Meski agak berlebihan, Nayla tidak mempunyai pilihan lain lagi. Nayla pun pamit keluar dan untungnya baru beberapa langkah ia keluar. Ia mendapati suaminya tiba sambil diantar oleh temannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bPrSx3N6d
“Eh sayang… Cantik amat pake mukena… Habis dari musholla yah ?” Puji Miftah yang membuat Nayla merasa malu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGz1eVHbqS6
“Ehh iyy… Iyya hehe” Jawab Nayla malu – malu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSg0XFfYxJj
“Wah cantik amat istrinya… Hebat yah bisa dapet istri sesholehah ini” Puji temannya yang membuat Nayla merasa semakin malu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauQHF3Zq0E
“Makasih yah mas udah nganterin suami aku” Ucap Nayla berterima kasih pada teman suaminya itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxvqxdjJBh
“Gak masalah… Saya permisi dulu yah… Wassalamualaikum” Ucap temannya itu pergi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9cuIqWEET
“Walaikumsalam” Jawab Nayla dan Miftah berbarengan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wSKjwtEEM
“Eh itu apa ?” Tanya Miftah saat menyadari tas jinjing yang Nayla bawa.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCsybNbbCd
“Eh ini tadi buat mukena aku… Iyya hehe… Aku ganti disana… Cuma pas pulang males copot lagi… Jadi ya gitu deh hehe” Ucap Nayla sambil berusaha menyembunyikan pakaian kotor yang ada di dalam tasnya itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmY1CjO9xYs
“Hmmmm bau apa yah ini ?” Tanya Miftah sambil mengendus – ngendus.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDz0dI75i2
“Ehhh gak ada kok… Yaudah yuk pulang” Ucap Nayla sambil mendorong suaminya pulang yang untungnya tak dicurigai olehnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxd9CFEFUf
Hmmm tapi kok baunya menyengat banget yah… dan kayaknya baunya ini berasal dari tas itu deh…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88naj3UhyY
Batin Miftah tanpa sepengetahuan Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScyhelKBcp
Sesampainya di dalam rumah. Nayla menemukan laptopnya masih menyala di meja ruang tamunya. Nayla pun duduk di sofa dan untungnya suaminya ingin mandi terlebih dahulu sehingga meninggalkan dirinya sendirian di ruang tamu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWiq4Tz8GN
Astaghfirullah !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1ZI3FmsOX
Batin Nayla terkejut saat melihat layar laptopnya sambil duduk di sofa.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzqGCMJlxV
Nampak sebuah video porno yang di pause menampilkan seorang wanita cantik berkulit putih tengah dianal oleh pria berkulit hitam. Nampak didepannya juga ada pria berkulit hitam lain yang tengah memasukan penisnya ke dalam mulut wanita cantik itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosIZK6GdCa
Astaghfirullah… Itu dimasukan lewat dubur yah !
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik7zIzzijm
Lirih Nayla kaget saat melihatnya lebih detail lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmLI0YAgVH
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVpM7KqPTp
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pUg0KwHWp
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKWMN1txiD
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfQXO4hJxf
Nayla yang penasaran malah mengklik play yang membuat suara desahan dari laptop itu terdengar kencang.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXl7Kr82oEI
“Aaaahhhhhh”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrO4dKHeYWz
Untungnya Nayla tanggap dengan langsung memaus videonya lagi. Ia pun memejamkan mata lalu bersandar pada sandaran sofa dibelakangnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9o76l5GxM
“Pasti ini ulah pak Urip… Bisa – bisanya dia buka situs porno pake laptop aku juga wifi di rumah aku… Ihhh nyebelin banget deh” Lirih Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pTLKQNxLY
Namun rasa penasaran yang melanda tubuh Nayla membuatnya ingin melihatnya lagi. Ia cukup penasaran karena warna kulit serta bentuk tubuh pria berkulit hitam yang ada di video itu mirip dengan pak Beni. Ia juga penasaran karena perpaduan antara kulit putih si wanita dengan kulit hitam si lelaki sangat menarik perhatian akhwat bercadar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXH4cwNrVg
Play !
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDI9NLIdV7
Tombol kembali ditekan. Nayla diam – diam melihat video porno itu sambil membayangkan dirinya menjadi wanita yang ada di video itu. Ia juga membayangkan ada dua pak Beni yang tengah menikmati tubuhnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1xy6ke7vc
“Kok bisa yah titid segede itu masuk ke dalam dubur seseorang ?” Lirih Nayla mempelajari hal baru.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegVL8smkF2
Seketika scene berganti. Ia pun terkejut saat pertama kali melihatnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdQnQXIhbz
“Eeehhh itu beneran ? Kok bisa ?” Tanya Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEI2QeAmVlV
Ia mendapati wanita cantik itu disodok melalui lubang memeknya serta lubang duburnya oleh kedua pria berkulit hitam itu. Nayla menenggak ludah dan reflek memegangi vaginanya. Entah kenapa vaginanya kembali berdenyut. Ia membayangkan kedua lubangnya dimasuki oleh penis sebesar itu secara bersamaan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83WLp9jwDS
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1lJcIv8P4
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8J4d39QvCc
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8N1s2zKTkM
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu26lx0CgwX
“Apa gak sakit yah ? Tapi kok, kenapa reaksi wajahnya kayak keenakan ?” Lirih Nayla jadi penasaran.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2XSvkFAKu
Semakin lama ia menatap reaksi wajah wanita di video itu membuat Nayla sendiri semakin penasaran. Ia menenggak ludah. Wajahnya terpaku saat menonton video porno dihadapannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJN6uhk8NH
“Dekkk malam ini makan pake apa ? Kok di dapur kosong” Tanya Miftah sambil mendekat.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrp0G9S5rkv
“Ehhh kosong yah ?” Tanya Nayla terkejut sehingga buru – buru menutup laptopnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYEqquIe37
“Eh dek kenapa ? Kok laptopnya buru – buru ditutup ?” Tanya Miftah heran.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RzftZNwEi
“Hehehe gapapa… Oh yah gak ada lauk yah… Hmmm… Beli ayam bakar di depan aja gimana ? Maaf aku lupa masak hehe” Ucap Nayla sambil berdiri yang membuat Miftah semakin heran.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXvX0ZCLFL
Apalagi saat Nayla tiba – tiba kembali sambil membawa laptopnya menuju kamarnya. Nayla bertindak seolah suaminya jangan sampai mengetahui apa yang baru saja ditontonnya tadi. Miftah semakin curiga tapi ia tak ingin berpikiran yang enggak – enggak.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsP98s0mlAT
“Dek Nayla kenapa yah belakangan ini ? Sikapnya aneh deh” Ucap Miftah sambil memandangi pintu kamarnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgODQTk4tI1
“Ah palingan ada masalah sama temennya… Masalah soal wanita kali yah” Lanjut Miftah yang mencoba untuk terus berpikiran positif.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVY8kWjPJc
*-*-*-*
KEESOKAN PAGINYA
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6yq85b77YH
Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan tepat. Miftah sudah berangkat menuju kantornya meninggalkan istrinya dan juga pembantunya berdua di dalam rumahnya. Nayla yang sudah sarapan dan mandi sedang mengunci diri di kamarnya sambil duduk di depan meja riasnya. Nayla sudah mengenakan kemeja rapih berwarna putih. Celana panjang yang juga berwarna putih melekat tuk menutupi kaki jenjangnya. Tak lupa hijab serta cadar melengkapi penampilan indahnya. Ia juga mengenakan rompi berwarna cream yang membuatnya terlihat berada di kelas yang berbeda. Nayla memang bukan orang biasa. Nayla memang seorang selebgram yang pandai mengkombinasikan pakaian sehingga membuat penampilannya terlihat begitu mengagumkan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqf5FcVj33
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaIeoGHtNp
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTr74F6XQD
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNonZisWiA
NAYLA
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUKsVT32LQ
“Sudah waktunya aku bangkit… Aku gak boleh terus berada di lingkaran hawa nafsu ini… Inget Nay, kamu itu udah bersuami… Kamu gak boleh lengah dan membiarkan tubuhmu dinikmati oleh pria – pria lain… Jaga cinta suamimu… Jaga juga janji akad yang udah kamu ucapkan di pernikahanmu dulu” Lirih Nayla sambil melentikkan bulu matanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIn4PwQzrDK
“Hah… Ngomong – ngomong dokter ini bisa menyembuhkan aku gak yah ?” Tanya Nayla sambil menatap layar hapenya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0WDNvVHfp
Disana tertulis ada seorang dokter bernama Amir Syarif yang ahli dalam pengobatan herbal. Ia membuka kliniknya sendiri di salah satu sudut yang berada di pusat ibukota. Dari wajahnya memang terlihat meyakinkan. Apalagi disana juga tertulis kalau dokter Amir sangat ahli dalam mengatasi masalah seksual seperti impotensi juga merangsang gairah birahi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlPx1kUFA8
“Bisa gak yah dokter Amir mengatasi masalah seksualku ? Kalau beliau bisa ningkatin gairah birahi seharusnya bisa dong buat nuruninnya ?” Lirih Nayla sambil terus menatap layar hapenya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIclL4lrxf
“Udah deh berangkat sekarang aja daripada nanti nafsuku bangkit lagi” Ucap Nayla beranjak dari kursi duduknya lalu mengambil tas jinjingnya. Tak lupa ia mengambil kunci motornya untuk bersiap berangkat menuju klinik yang dimiliki oleh dokter seksual itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53lzRxD7vm
Baru saja Nayla keluar dari dalam kamarnya. Tiba – tiba ada pria mesum bertubuh gempal yang datang menghampiri lalu meremasi dada Nayla dari belakang.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yGmd53La0
“Hakhakhak… Mau kemana sayang rapih gini ? Hmmm aromanya wangi lagi” Ucap pak Urip sambil meremas juga mengendus – ngendus tubuh Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkIQkeNVoG
“Lepaskan pak… Aku mau pergi… Jangan ganggu aku lagi !” Ucap Nayla sambil berusaha melepaskan dekapan tangan pak Urip di dadanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEag8CSuy5E
“Pergi ? Mau kemana sayang ?… Mending disini aja sambil ngangkang di depan saya… Kita ngentot yuk… Saya jadi nafsu ngeliat non rapih pake kemeja kayak gini” Ucap pak Urip semakin mesum dengan menekan – nekan vagina Nayla dari luar celana yang ia kenakan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc40IsmZ9WU
“Minggir pak… Lepaskannn !” Ucap Nayla memberontak yang untungnya membuat dekapan tangan pak Urip terlepas. Kesempatan ini pun tak disia – siakan oleh Nayla. Ia memegangi tasnya lalu menghantamnya menuju kepala pak Urip.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwqoosHjL4
Plaaaaakkkk !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SsuAiAc1Z
Hantaman yang cukup keras membuat kepala Pak Urip terdorong hingga menghantam tembok. Pak Urip terlihat pusing sambil memegangi kepalanya. Nayla pun tak memperdulikan dan buru – buru pergi menjauh dari kejaran pria mesum itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikl7BZ4uuS
“Dasar ! Gangguin aja” Ucap Nayla yang sudah duduk di motornya lalu merapihkan kemejanya yang agak lecek gara – gara remasan pembantunya. Ia pun menyalakan motornya lalu mengenakan helmnya. Menyadari pak Urip mulai mengejar membuat Nayla buru – buru mengegas motornya hingga berhasil kabur dari dekapan pria mesum itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fNdXsrM1D
“Tunggu non ! Cihhhh… Kabur” Ucap pak Urip tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvydcgMe2n
“Udah mulai berani ngelawan yah ? Liat aja setelah ini… Akan saya buat dirimu tersiksa dengan hujaman kontol yang akan saya lakukan nanti… Lihat saja… Akan saya buat dirimu meronta – ronta suatu saat nanti” Ucap pak Urip kesal karena tidak bisa mendapatkan jatah paginya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZ6nA7SPnL
Sementara itu di perjalanan . . .
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlWnIr8zPD
“Fiyuhhh untungnya aku berhasil kabur… Gimana yah caranya biar orang mesum itu gak gangguin aku lagi ? Haruskah aku laporin ke mas Miftah ? Tapi aku gak punya bukti yang kuat ditambah lagi pak Urip udah dipercaya banget sama mas Miftah… Hah, moga aja dengan cara ini setidaknya aku bisa mengendalikan hawa nafsuku dulu… Ayolah kamu pasti bisa… Jangan sampai dirimu berubah jadi lonte lagi, Nayla” Lirih Nayla berbicara pada diri sendiri.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgj7qr141tO
“Eh tunggu sebentar… Bensinku mau abis yah ?” Ucap Nayla menyadari saat jarum panahnya hampir menunjukkan huruf E.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR1pvZqsXT
“Huft untungnya ketahuan… Aku kudu isi bensin dulu nih… Dimana yah pom bensin terdekat ? Kalau gak salah disekitar sini ada deh ?” Ucap Nayla lalu memelankan mesinnya sambil menolehkan wajahnya ke kiri dan ke kanan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DqjIGveSC
“Nah itu dia” Ucap Nayla yang menemukannya di kiri jalan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRVr8k1osy
Dengan segera Nayla membelokan motornya menuju pom bensin. Untungnya pom itu sedang sepi sehingga dirinya bisa langsung mengisi bensin tanpa perlu mengantri lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJJSqOgwGi
“Mau diisi berapa mbak ?” Tanya pak pom bensin itu dengan ramah.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWx344TDh3F
“Full yah pak” jawab Nayla sambil tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbGbZWkOLD
Nayla pun membuka tasnya untuk mengambil dompetnya. Tanpa sepengetahuannya, bapak pom bensin itu mencuri – curi pandang ke arah Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ083LexLAx6
“Mbak ini… Mbak Nayla yah” Ucap pom bensin itu mengejutkan Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fkmR0QaT5
“Eh kok bapak tau ?” Tanya Nayla terkejut.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtI3x9Ak5xn
“Hahaha ya kan mbak selebgram terkenal masa saya gak tahu” Ucap bapak itu yang membuat Nayla tersipu. Untungnya bensin yang diisi sudah penuh sehingga petugas pom bensin itu segera menghentikan pengisiannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXoevWmf0W
“Hihihi aku gak seterkenal itu kok pak… Aku masih pemula” Ucap Nayla merendah.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkvUQWtx1g
“Hahaha tapi bagi saya, mbak udah kayak artis banget… Saya ngefens sama mbak… Oh yah boleh minta foto gak ?” Tanya pak pom bensin itu yang membuat Nayla tertawa.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKvqCEYeaJ
“Hihihi boleh kok pak… Boleh” jawab Nayla ramah.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPB8aOVUka4
Cekreeekkk !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1Z8R0MZLi
Mereka berdua pun melakukan foto bareng. Wajah petugas pom bensin itu terlihat bahagia yang membuat Nayla ikut merasa bahagia. Nayla yang sedang terburu – buru pun izin pamit untuk pergi meninggalkan pom bensin itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo33fXVt0hs
“Berapa yah pak semuanya ?” Tanya Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuH3eFGqSX7
“Eh gak usah mbak… Saya kasih gratis karena mbak sudah mengabulkan keinginan saya” Ucap pak pom bensin itu ramah.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1bq3S4pi1
“Eh jangan gitu… Bapak kan juga kerja… Nanti dimarahin atasan loh” Ucap Nayla merasa tidak enak.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQWooeeiEM
“Hahaha gapapa mbak… Anggap aja ini hadiah dari saya… Terima kasih yah mbak sudah mau foto bareng saya” Ucap petugas pom bensin itu tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Uqbprqytj
“Duh jadi gak enak… Tapi terima kasih banget yah pak… Akan aku ingat kebaikan bapak… Oh yah nama bapak siapa ?” Ucap Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgz6Erqjlfi
“Oh nama saya Fahmi mbak… Fahmi Purnomo” Ucap pak Fahmi dengan begitu riang.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JtXRYSpDE
“Pak Fahmi yah ? Makasih banget yah pak udah bantu aku… Kalau gitu aku permisi dulu yah… Wassalamualaikum” Ucap Nayla pamit.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLerDZKvTZx
“Walaikumsalam mbak… Hati – hati di jalan” ucap Fahmi sambil melambaikan tangan. Fahmi terus tersenyum sambil menatap layar hapenya. Ia begitu bahagia karena bisa berfoto bersama idolanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKQXyKMoWI
Baru saja Nayla mengisi bensin. Tiba – tiba hapenya berdering yang membuat Nayla harus berhenti sejenak lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbenzxPTLCY
“Eh Putri nelpon… Ada apa yah ?” Ucap Nayla penasaran.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6c7aTrUOeX
Ia yang berada di pinggir jalan hendak menyebrang terpaksa menghentikan motornya. Ia mematikan mesinnya sejenak sambil duduk diatas jok motornya untuk menjawab panggilan telepon dari rekan kerjanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ra4bJ3c6A
“Halooo assalamualaikum mbak” Sapa Putri.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nQudlABZD
“Walaikumsalam put… Ada apa ?” Tanya Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPPG9b96Df
“Eh mbak kemaren kemana ? Kok gak dateng sih” Ucap Putri berbasa – basi terlebih dahulu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfmzEjVGWL
“Eh itu… Aduh maaf Put… Kemarin aku ngedrop… Lupa bilang juga sih ke yang laen… Aku dicariin yah ? Bu Dona gak marah kan ?” Tanya Nayla menanyakan bu manager yang telah mengajaknya melakukan endorse.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMYtQFtOgH
“Enggak kok… Tapi bu Dona khawatir karena mbak gak ada kabar… Andri sama yang lainnya juga” Ucap Putri mengabari.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKc5qw7WiY7
“Eh aduh maaf banget… Kemaren badan aku mendadak ngedrop… Sampai malem juga masih drop makanya gak sempet ngabarin… Bilangin maaf yah ke bu Dona” Ucap Nayla menyesal.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNKKlLRhyg
“Iyya mbak… Nanti aku bilangin… Oh yah mbak lagi apa nih ? Gak ganggu waktunya kan ?” Tanya Putri.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryEaNI2sbX
“Aku mau ke klinik aja sih… Enggak kok… Kebetulan ini habis ngisi bensin” jawab Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfs4CUI5p2l
“Eh masih ngedrop yah badannya ?” Tanya Putri mengkhawatirkan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfn8fZS9Wma
“Gak terlalu kok… Ini udah bisa kemana – mana hehe… Cuma mau mastiin aja biar besok – besok lebih prima lagi… Hehe” jawab Nayla berbohong.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfk2QOlH605
“Oalah yaudah aku langsung to the point aja yah… Besok pagi agak ke siang ada pemotretan lagi sama bu Dona… Mbak bisa dateng gak ?” Tanya Putri ingin memastikan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3B3SNVUlQ9
“Bisa kok bisa… Nanti aku usahain dateng” Ucap Nayla jadi tidak enak.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXkJFcFZqI
“Kalau gitu besok aku jemput yah” Ucap Putri.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrLKyJiWql
“Eh gak usah… Ngapain mau jemput” Tanya Nayla tidak enak.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWojMw5kj5
“Gapapa… Sekalian jalan – jalan aja… Lagian arahnya kan satu jalur dari rumah aku… Biar ada temen bareng juga pas berangkatnya” Ucap Putri tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZ3Vlf1gfE
“Hmmm yaudah deh kalau gitu… Makasih yah udah ngawatirin aku” Ucap Nayla tersentuh.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfcVp5Mgz5
“Hihihi sama – sama… Cepet sembuh yah… Sampai jumpa besok kalau gitu… Wassalamualaikum” Ucap Putri menyemangati.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytx1YBnxvh
“Iyy Put… Makasih yah buat semuanya… Walaikumsalam” Jawab Nayla merasa tidak enak.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNUkeOa3HF
Setelah telepon ditutup. Nayla pun mendesah sambil menatap langit biru diatas sana. Ia merasa tidak enak sudah membohongi Putri. Tapi ia juga merasa tidak enak karena sudah melewatkan sesi perfotoan bersama bu Dona. Ia jadi semakin kesal pada pak Urip. Bukan hanya menganggu hidupnya tapi pria tua itu juga sudah mengganggu pekerjaannya. Tapi kemudian ia tersenyum ketika teringat Putri akan datang menjemputnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsaTuGPMBxi
“Setidaknya kalau ada Putri di rumah kan, aku bisa langsung pergi tanpa diganggu pak Urip lagi” Ucap Nayla tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5G11kbA4z
Ia pun kembali berangkat menuju klinik sesuai alamat yang tertera di google map.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yH3zPTdns
“Akhirnya sampai juga” Ucap Nayla lega.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphSErHB0Rl
Ia pun segera turun lalu memarkirkan motornya di tempat parkir. Segera ia memasuki klinik dan mendapati ada satu orang lelaki yang duduk sendirian disana.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkK1qvsbrs
“Hmmm mbak Nayla yah ?” Ucap lelaki tampan itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFk1Tt14Sr
“Eh iya… Kok tau” Ucap Nayla terkejut lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGn3LA1OdeM
“Tadi mbak yang jaga di dalem bilang kalau saya akan masuk setelah mbak… Jadi mbak duduk aja di dalem… Setelah orang yang di dalem keluar… Mbak bisa langsung masuk kok” Tanya lelaki tampan bertubuh kekar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoU4MKIQNBA
“Ohh gitu… Makasih yah mas infonya” Ucap Nayla tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4bkG6Kd92
Nayla lagi – lagi lega karena tadi pagi sempat terpikirkan untuk memesan tempat terlebih dahulu mengingat biasanya orang – orang yang datang ke klinik ini cukup ramai. Setidaknya dengan pendaftaran itu dirinya bisa langsung masuk tanpa perlu mengantri lebih lama lagi. Tak lama kemudian pasien yang ada di dalam ruangan pun keluar.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUKWAfnR1d
“Mbak Nayla Salma Nurkholida” Panggil mbak yang berjaga.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXBXez1Pw3
“Eh iya… Saya mbak” Ucap Nayla sambil mengangkat tangannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuMb7DvOhn
Nayla lalu diberi berkas catatan kesehatan lalu memasuki ruangan untuk menemui dokter Amir.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTZsJ7d8dp
“Silahkan mbak Nayla yah ?” Ucap dokter Amir sambil memeriksa berkas yang ia dapatkan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM48UVH6lY0
“Iya dok” Jawab Nayla sambil duduk di depan dokter.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVnEVhPERB
“Bisa diceritakan keluhannya ?” Tanya Dokter itu dengan ramah sambil menatap Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpvDSMlR8n
“Anu… Anu” Jawab Nayla ragu – ragu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Nrw6iB9oR
“Gapapa ceritakan aja mbak… Yang jelas supaya saya bisa memberikan obat yang pas untuk mbak” Ucap Dokter Amir sambil tersenyum untuk meyakinkan Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGn0ZLanr4
“Heheh anu gini dok… Beberapa hari yang lalu anu itu… Suami saya… Iya suami saya hehe, memberi obat perangsang ke saya biar lebih bergairah waktu bercinta katanya… Tapi kok… Hmmm belakangan efek dari obat perangsang itu masih terasa yah… Jadi kadang – kadang saya ngerasa suka . . . .” Ucap Nayla malu – malu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZyaIslmCc
“Terangsang sendiri yah ?” Ucap pak Dokter memotong yang membuat Nayla tersipu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLha5JImtd
“Hehehe iyya begitu lah dok” Ucap Nayla kepada dokter brewok tersebut.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdx8S8e1R0
“Silahkan kalau gitu tiduran dulu… Biar saya periksa” Ucap Pak Dokter bersiap untuk memeriksa Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkP9X7cOxd
Nayla yang masih malu menuruti apa yang diminta oleh dokter. Nayla pun berbaring diatas ranjang kemudian dokter Amir mendekati sambil memasangkan stetoskop ke telinganya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7i25FfNyhH
“Maaf mbak… Boleh buka kancingnya sebentar ?” Pinta dokter Amir mengejutkan Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjdAgaMx0v
“Eh ?”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjwizyhf0B
“Tenang mbak… Ini demi pemeriksaan… Saya gak akan aneh – aneh kok” Ucap dokter itu dengan suara jantan sehingga membuatnya tampak meyakinkan. Nayla yang tidak memiliki pilihan lain akhirnya menuruti. Ia menaikan hijabnya lalu membuka rompinya terlebih dahulu. Ia lalu membuka satu demi satu kancing kemejanya hingga nampak lah beha berwarna putih yang menyembunyikan gundukan indah yang dimilikinya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXs1D30uKB
“Tarik nafas” Ucap Dokter Amir sambil menyentuhkan stetoskopnya ke kulit dada Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoEVrCejcd
“Keluarkan” Ucap Dokter Amir sambil menyentuhkan stetoskopnya ke bagian yang lain.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJH2hXkmD7
“Lagi mbak… Iya seperti itu” Ucap dokter Amir kembali memindahkan stetoskopnya ke bagian lain.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ589pHR75oW
“Tunggu sebentar” Ucap Dokter Amir sambil melepas stetoskopnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgqLjcqQrx
Nayla yang sudah membuka 4 kancing teratas kemejanya hendak bangkit untuk mengancingkan kemejanya kembali.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDpoRCaILo
“Eh jangan dulu… Pemeriksaannya belum selesai” Ucap Dokter Amir sambil tersenyum yang membuat perasaan Nayla mendadak tidak enak. Nayla kembali tiduran membiarkan dokter itu memeriksa tubuhnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10WuDkNuUQ
“Mmppphhhhh” desah Nayla terkejut saat tiba – tiba puting susunya ditekan oleh dokter Amir.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHaqpM294Q
“Dookkkk” Ucap Nayla hendak protes.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghYPoyII1r
“Tenang… Ini bagian dari pemeriksaan kok” Ucap Dokter itu menenangkan. Namun tangan nakal dari dokter itu kembali beraksi dengan meraba buah dada indah Nayla yang masih tertutupi behanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqIdiZZEJc
“Mmpphhhh dokkkk… Apa maksud semua ini ?” Jerit Nayla saat lagi – lagi puting susunya ditekan bahkan diiringi remasan yang membuat Nayla merasa terlecehkan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi64tCr0Tan
Belum reda rasa terkejut yang Nayla punya. Tiba – tiba dokter Amir menurunkan cup bra sebelah kanan Nayla lalu memelintir putingnya yang membuat Nayla blingsatan tak karuan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE64fmXdzij
“Aaaahhhhh dokkk hentikaaannn” Desah Nayla tak kuat lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLE8P5mB92
“Hmmm menarik” Ucap dokter itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMOThKTVb4
Tiba – tiba dokter itu juga menarik puting Nayla hingga tubuhnya terangkat naik.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSm2eF69PkB
“Aaaaaahhhhhh” Jerit Nayla sambil memegangi tangan dokter mesum itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWjUXYrKGZ
Disaat Nayla teralihkan pada tangan nakal dokter Amir. Tiba – tiba dokter berwajah tampan yang memiliki brewok itu menurunkan resleting celana Nayla lalu memasukan tangannya untuk menekan vagina Nayla dari luar celana dalamnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0i3dIwKN7y
“Aaaaahhhh dokkk… Apa ini ? Apa maksud semua ini ? Mmppphhhh” desah Nayla merinding merasakan sensasi nikmat yang tak terduga dari dokter mesum itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNXGih8bOv
“Hmmm sangat menarik” Ucapnya yang membuat Nayla semakin kesal.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGfiXLoILY
Merasa belum cukup. Jemari kanan dokter itu masuk ke dalam liang senggama Nayla yang mulai membasah. Sontak Nayla blingsatan hingga matanya memejam merasakan pelecehan dokter brewok itu. Dokter Amir juga meremasi payudara Nayla menggunakan tangan kirinya yang membuat Nayla semakin blingsatan tak karuan. Berulang kali pinggulnya terangkat naik. Berulang kali akhwat bercadar itu menjerit. Gairah birahinya mendadak bangkit. Nayla semakin terangsang oleh rangsangan tiba – tiba yang dokter mesum itu lakukan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAF2UcDlWH
“Aaaaaaahhhhhhhhhhh” Jerit Nayla sekeras – kerasnya saat klitorisnya ditekan serta puting kanannya dicubit. Nayla merinding keenakan. Ia heran kenapa dokter itu begitu ahli dalam merangsang tubuhnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEp0iejbu8q
“Oke… Oke… Sudah cukup” Ucap dokter Amir sambil menarik keluar tangannya dari dalam pakaian yang Nayla kenakan. Dokter itu lalu mengambil kain lap kemudian membersihkan jemari kanannya yang bersimpuh cairan cinta Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLtPX9Cvsm
“Hah… Hah… Hah… Apa maksud semua ini dok ? Apa yang dokter lakukan ke saya ?” Tanya Nayla dengan mata berkaca – kaca. Nayla sangat ketakutan saat tubuhnya dilecehkan orang lain lagi. Ia pun buru – buru mengelap air matanya tapi kemudian terkejut saat dokter Amir memberikannya tisu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ORQNmWSPQ
“Maaf… Tapi ini demi pengecekan tubuh mbak… Sepertinya kandungan obat perangsang di tubuh mbak cukup parah… Buktinya mbak mudah terangsang saat saya lakukan tes tadi” Ucap dokter Amir yang membuat Nayla kesal.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemuXWTiapA
“Tes ? Jadi itu tes ? Bukannya yang pak Dokter lakukan tadi cuma melecehi tubuhku?” Ucap Nayla kesal sambil mengelap air matanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYzHWyJRoZ
“Maaf… Saya paham akan kekesalan mbak… Tapi cuma itu yang bisa saya lakukan untuk mengecek kandungan obat perangsang yang masih ada di dalam tubuh mbak” Jawab dokter itu yang cukup meyakinkan. Raut wajahnya juga terlihat datar alias tidak ada nafsu yang ditunjukkan kepadanya. Tatapannya jauh berbeda dari tatapan pak Urip yang sangat bernafsu. Ia pun agak percaya kalau Dokter brewok itu melakukan semua hal ini demi pemeriksaan saja.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTNSJrUy16
Nayla yang masih kesal buru – buru membenarkan pakaian dalamnya lalu mengancingkan kemejanya. Ia juga menaikan celananya. Dengan sisa amarah yang ada di hatinya. Ia kembali duduk didepan dokter Amir.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPD8dfFUzq
“Ini untuk obatnya… Memang terlihat seperti air biasa yang berada di dalam botol… Tapi air ini mengandung obat yang dapat menetralisir obat perangsang di dalam tubuh mbak… Cukup satu tegukan tiap pagi sekitaran pukul tujuh atau delapan… Usahakan konsisten diminum yah… Kalau mbak konsisten mungkin sekitar 12 – 14 hari mbak bisa sembuh total… Tapi kalau masih belum sembuh, mbak bisa kesini lagi untuk pemeriksaan lebih lanjut” Ucap dokter itu menjelaskan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNy8CnQauI
Nayla yang masih kesal hanya mengangguk saja. Ia pun lekas membayar biaya pengobatan lalu pergi keluar dari dalam ruangan itu. Nayla pun bertekad, meski dirinya belum sembuh dirinya tidak akan kembali ke ruangan mesum itu karena tidak mau tubuhnya kembali diraba – raba oleh dokter mesum itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYFWmgrZIX
Ihhh dokter apaan yang pengobatannya kayak gitu ? Ihhh amit – amit deh kalau digituin lagi sama dia…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDJDlTLtTr
Batin Nayla yang sudah kehilangan respek kepadanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlppeEVyU18
“Selanjutnya, mas Edwin” Ucap mbak yang berjaga. Pria tampan yang tadi menyambut Nayla pun masuk menemui dokter Amir. Nayla hanya meliriknya sejenak lalu menaiki motornya untuk kembali pulang ke rumahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRiAZoYFUB
SEMENTARA ITU DI DALAM RUANGAN
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshaAmyENPi
“Eh ada mas Edwin… Kenapa nih ?” Ucap dokter Amir yang tiba – tiba mengubah nada suaranya. Suaranya yang tadinya cukup jantan dan berat tiba – tiba berubah menjadi lembut dan agak kemayu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfC0myWFOHw
“Biasa dok… Tolong periksa yah” Ucap Edwin sambil tersenyum menatap dokter brewok itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7n2owW7AB
“Seperti biasa yah mas ?” Ucap dokter Amir membalas tatapan Edwin dengan senyuman penuh arti.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeANKzx7cL
*-*-*-*
SEMENTARA ITU DI JALAN
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGwFX0MPjJ
“Ihhhh dokter macam apa sih dia itu ? Duhhh gara – gara dia aku jadi kumat lagi kan !!!” Ucap Nayla kesal dalam perjalanan pulangnya. Berulang kali ia menyetir sambil menggesekkan kakinya tuk menahan rasa gatal yang ada di vaginanya. Bahkan saat lampu merah terjadi, Nayla diam – diam menekan vaginanya tuk menekan rasa gatal yang dideritanya. Namun gerakan tangannya itu malah membuatnya jadi semakin bernafsu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2z6Qg6UNb
Nafasnya ngap – ngapan. Akhwat bercadar itu butuh pelampiasan. Berulang kali tatapannya kurang fokus akibat rasa gatal yang mendera tubuhnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkI4P9h3Wki
“Eeehhh astaghfirullah !!!” Jerit Nayla terkejut saat mobil yang ada di depannya tiba – tiba berhenti.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPQ3WiIBaU
“Fiyuhh untung aja bisa ngerem… Astaghfirullah bahaya banget sih tadi” Ucap Nayla lega.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVA2wtuDLJo
Namun rasa gatal yang mendera vaginanya masih menyulitkan diri Nayla. Makin kesini, rasa gatal itu malah semakin menjadi. Kini payudaranya yang terasa gatal ingin diremas. Nayla benar – benar butuh pemuas. Bahkan saat melihat adanya polisi yang bertugas menjaga lalu lintas. Matanya malah menatap celana berharap ada tonjolan yang bisa melampiaskan fantasinya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnD2DfKge3W
“Astaghfirullah pandanganku” Ucap Nayla sambil geleng – geleng kepala.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RsEFKfRx6
Racun itu mulai mempengaruhi otak Nayla. Racun itu mulai mengotori pandangan Nayla. Bahkan saat ada gelandangan lewat yang hanya mengenakan celana pendek saja tanpa adanya atasan membuat akhwat bercadar itu semakin terangsang.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFao3jmLCb
“Bagus banget tubuhnya… Ototnya kekar” Lirih Nayla saat melihat gelandangan yang tubuhnya memang cukup kekar.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAyafqdMFg
“Astaghfirullah… Bisa – bisanya aku kepikiran kayak gitu !” Lirih Nayla kembali geleng – geleng kepala.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDq1jOQW9A
Nayla pun mengendarai motornya secara pelan – pelan. Ia takut kalau nafsunya ini malah membuatnya mengalami kecelakaan. Namun yang ada malah membuat pandangannya selalu menatap pria – pria yang lewat di pinggir jalan. Ia seperti sedang mencuci matanya saja. Tiap pria berbadan kekar yang lewat baik itu yang muda ataupun yang sudah menjadi bapak – bapak ataupun lelaki yang biasa – biasa saja tapi mengenakan pakaian ketat dipelototi semuanya oleh Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsEgzuInUS
Nayla hanya bisa geleng – geleng kepala. Ia benar – benar sudah tidak kuat lagi. Ia butuh pelampiasan. Ia butuh penis besar yang panjang dan kekar yang dapat memuaskan nafsu birahinya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6sFFeqQ4R
“Pak Beni” Lirih Nayla terpikirkan sebuah nama.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsF4UVYTph
Ia juga teringat video porno yang ia lihat kemarin sore. Ia jadi ingin seperti wanita yang ada di video itu. Ia pun akhirnya bergegas pulang bukan untuk kembali ke rumahnya tapi untuk ke rumah tetangganya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YZkOFyhYE
“Aku gak kuat lagi… Aku butuh kontol gede… Maafkan aku mas… Maafkan aku… Maafkan istrimu sekali aja mas… Aku gak kuat lagi… Racun ini bener – bener menguasai tubuhku mas” Ucap Nayla sambil membayangkan suaminya saat ingin berzina bersama tetangganya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4PhzcCCX8
“Tapi apa yang harus aku ucapkan… Aku gak mau dipandang rendahan olehnya” Ucap Nayla bimbang.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LxOSY0NrN
“Ah nantilah… Yang terpenting aku harus menemui pak Beni dulu… Tolong pak… Tolong atasi masalahku ini !” Lirih Nayla penuh harap.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ebhedtzKl
Tak lama kemudian Nayla tiba di depan rumah pak Beni. Ia diam – diam masuk ke dalam pagar gerbang rumah tetangganya berharap tidak ada orang lain yang melihatnya datang ke rumah pak Beni. Ia juga sesekali melirik ke rumahnya sendiri berharap pak Urip tidak memergokinya datang ke rumah pak Beni. Ia dengan tergesa – gesa mengetuk pintu rumah pak Beni. Ia pun mengetuknya lalu berlari ke luar pagar untuk melihat keadaan di jalanan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzpkd5bQBL
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkjSrWDNwm
“Assalamualaikum, eh… Selamat pagi pak !” Ucap Nayla lalu berlari pergi untuk mengecek sekitar.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jKQJdg5Rm
“Ihhh pak Beni mana sih kok belum bukain pintu !” Lirih Nayla sambil menoleh ke jalanan kadang ke pintu rumah pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsCmcw5TwY
Merasa belum ada jawaban, Nayla kembali ke pintu rumah pak Beni untuk mengetuknya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtSFrMMeuO
Tokk… Tokk… Tokkk…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FhiELa9RM
“Pak, ini aku… Nayla… Tolong bukain pak !” Ucap Nayla lalu kembali ke jalanan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr16y8X0ZYQ
Namun kali ini pintu akhirnya terbuka. Namun Nayla masih belum sadar karena masih fokus melihat keadaan di jalanan. Pak Beni yang melihat penampilan Nayla langsung terpana. Belum pernah ia sekagum ini saat melihat seorang wanita. Hijabnya, kemejanya, rompinya, celananya semuanya sungguh matching di tubuh Nayla. Nayla terlihat seperti seorang office lady saja. Nayla sudah seperti seorang manager kantor yang telah bersiap untuk melakukan rapat. Apalagi saat itu angin tengah berhembus. Hijab yang Nayla kenakan pun berkibar ke belakang. Sedangkan pak Beni saat itu cuma mengenakan celana panjang yang teksturnya mirip celana tantara hanya bisa diam mengaguminya dari kejauhan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUp3YlS7QLE
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYESJh0mDG
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zWJt9QQ6H
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zKCm30ZWk
NAYLA
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrBGcDQY0c
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqY63PSnMh
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn120TGmEnd
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9f7sTV9EaG
PAK BENI
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrR975wg2es
“Ehh bapak…” Ucap Nayla menyadarkan pak Beni. Akhwat bercadar itu segera masuk ke dalam rumah untuk berlindung dari kejaran pembantunya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeunUZKmOYr
“Mbakkk… Ada apa ?” Tanya pak Beni terkejut Nayla kembali bertamu ke rumahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfac1XDBnN
“Seperti omongan aku kemarin pak… Aku akan kesini tiap kali suamiku pergi pak” Ucap Nayla sambil tersenyum. Namun cara berdirinya terlihat aneh. Matanya bahkan sesekali menatap tubuh pak Beni yang tidak ditutupi apa – apa. Bahkan matanya juga sesekali menatap perut kotak – kotaknya. Ia ingin merabanya namun ia terlalu malu untuk mengucapkannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VGEDmR06V
“Kalau gitu ayo duduk dulu” Ucap pak Beni mempersilahkan tamunya masuk.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCf7tc4z4m
“Iyya pak” Jawab Nayla malu – malu saat berjalan di sebelah pak Beni. Namun lagi, matanya malah terfokus pada tubuh kekar pak Beni. Nayla benar – benar di luar kendali. Ia sungguh ingin bercinta untuk melampiaskan nafsunya lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaxnWeyhQw
“Mbak habis darimana ? Kok tadi diluar ada motor mbak ?” Tanya pak Beni untuk berbasa – basi terlebih dahulu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktRA2vjMDU
“Hehe anu… Gak pak… Aku habis dari luar aja” Jawab Nayla sambil berulang kali membenahi posisi duduknya. Vaginanya benar – benar gatal yang membuatnya tak nyaman dan ingin menggaruknya segera.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXHmzUJitz
“Dari luar ? Jalan – jalan yah mbak hehe ?” Tanya pak Beni kali ini sambil menatapi lekuk tubuh dari akhwat bercadar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvw8lOOXqZU
Nayla tak menjawabnya dengan segera. Ia malah memperhatikan wajah pak Beni yang tengah menikmati lekuk tubuhnya. Anehnya Nayla tak merasa marah. Ia justru menikmati tatapannya itu dan justru tergoda untuk menggoda pria tua berbadan kekar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyFRX73v5U
“Hehe iyya pak… Mmpphhhh” Jawab Nayla dengan nada agak mendesah sambil menekan vaginanya pelan – pelan tanpa sepengetahuan pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSl4ZeL0HN
Duhhh gatel banget sihhh… Gak tahan banget pengen ituu…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbewwPVRYJ
Batin Nayla gelisah.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyynGMor7D
Tubuhnya bahkan mulai berkeringat. Nafasnya semakin berat. Dadanya naik turun dengan cepat dan matanya menatap otot pak Beni yang berurat.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtPBUp9X7V
“Mbaakkk… Mbak gapapa ?” Tanya pak Beni saat melihat tubuh Nayla sedikit aneh.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQrjIhcw8T
“Heheheh aku emangnya kenapa pak ?” Tanya Nayla memaksa senyum sambil menahan gairah birahinya yang semakin tak terkendali.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGMck92wJK
“Mbak keliatan… Hmmm… Gak jadi hehe” Ucap pak Beni saat menyadari tangan Nayla. Ia melihat Nayla seperti sedang menggaruk – garuk vaginanya. Saat wajahnya ia naikan, ia menyadari kalau dada Nayla semakin besar. Kemeja yang Nayla kenakan jadi tampak sempit. Pak Beni pun menenggak ludah. Pelan – pelan penisnya mulai bangkit menyadari tubuh Nayla semakin seksi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJA6TvqiErn
Tiba – tiba Nayla tersenyum. Ia mencoba menenangkan tubuhnya. Ia dengan malu – malu menaikan pandangannya tuk menatap pria tua kekar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBFVLibisT
“Pakkk… Aku mau minta tolong boleh ?” Tanya Nayla sambil berpindah mendekati tempat duduk pria tua kekar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpinesAGXEI
“Ehhh ada apa mbak ?” Tanya pak Beni berdebar apalagi saat lengan kekarnya dibelai oleh Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44CgDZhDaL
“Hehe tolongg bantu aku paakkk” Ucap Nayla dengan agak mendesah sambil menatap wajah pak Beni dengan tatapan penuh gairah.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CzPprSzE3
“Anuuu… Apa yaahhh ?” Tanya pak Beni bingung namun juga penasaran. Dilihat senafsu itu oleh Nayla membuat pak Beni juga ikut bernafsu. Namun ia mencoba bersabar membiarkan Nayla mengucapkan apa yang ia inginkan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9spESr4jz
“Untuk kali ini aja… Aku mau liat kontol bapak… Boleh yah ? Aku mau mainin kontol bapak boleh ?” Tanya Nayla dengan begitu vulgarnya yang membuat pak Beni shock.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ui3NrPiSA
“Koonn… Konntooll ?” Tanya pak Beni tak menyangka. Ia tak mengira kalau akhwat sealim Nayla bisa berkata sekotor itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2l3hq357lM
“Heemmm paakkk… Aku udah gak nahan… Aku boleh mainin kontol bapaakk ?” Tanya Nayla yang kini semakin berani dengan membelai penis pak Beni dari luar celananya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAYz4WQfvc
“Mbaakkk… Mbakk ada apa ? Mbak kenapa ? Ouuhhhhhh” desah pak Beni sambil memejam saat penisnya dibelai Nayla dari luar celananya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Yjyb9btuI
“Akan aku jelaskan nanti pak tapi tolonngg… Aku gak kuat lagi… Aku keluarin yah kontolnya” Ucap Nayla tak tahan lagi sehingga memaksa memelorotkan celana pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRvJ4yVPJW
Nayla yang duduk di atas sofa panjang di sebelah pak Beni mulai memelorotkan celananya. Bagaikan wanita pemuas yang sangat bergairah. Ia memasukan tangannya ke dalam celana pak Beni lalu mengeluarkan penisnya yang ternyata sudah mengeras.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudCP1lpfDI
“Aaaaahhh mbaaakkkk” desah Pak Beni merasakan kemulusan tangan Nayla di penis besarnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmC1N72zHD
“Geeddeee bangeett… Kesukaan aku ini paakk… Hihihiii” Tawa Nayla sambil mengocok penis pak Beni secara perlahan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9sjHisCN7
Nayla tersenyum puas saat dapat memegang pusaka suci milik pria tua kekar itu. Bentuknya yang keras membuat Nayla semakin bergairah. Ukurannya yang besar membuat Nayla semakin terangsang. Warnanya yang hitam pekat dengan adanya kulup yang menutupi ujung gundulnya membuat Nayla gemas ingin menciumnya. Pikiran Nayla semakin keruh. Ia benar – benar tak tahan ingin digenjot oleh penis indah itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBj2wiaMIa
“Aaaahhh mbaakkk… Aaahhhh enakk bangett… Aahhhh yahhh” desah pak Beni merem melek merasakan kocokan akhwat bercadar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uLFz0E4oO
“Hihihihi bagus deh kalau bapak keenakan… Aku percepat yahhh” Ucap Nayla mulai mempercepat kocokannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWduCPswFHy
“Aaahhhh yaahhh… Aaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh mbaakkkk lagiii… Aaahhhh yahhhhh” desah pak Beni sambil mengepalkan kedua tangannya menahan kenikmatan yang luar biasa.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9K4qB933Qz
“Mmmppphhhh gede bangeeeettt… Mmpphhh… Mmppphhh bapaakkk” desah Nayla sambil menatapi penis yang sedang ia kocok.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXj5dsq1Ei
Tangan Nayla dengan gemulai menggenggam erat penis pak Beni. Dengan kuat ia gerakkan naik turun. Penis pak Beni pun terkocok naik turun. Sesekali ujung gundul penis pak Beni nampak saat kulupnya tertarik ke bawah. Nayla jadi gemas. Ia ingin menjilat ujung gundul itu ketika nampak ke permukaan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdjFqISHYS
Hah… Hah… Hah… Maafin aku maass… Maafin aku… Izinkan aku sekali aja mas… Izinkan aku berzina untuk kali ini saja, mas…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgVNrmptwq
Batin Nayla meski menyesal namun tak sanggup untuk berhenti mengocoki penis pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemiFm7nOwF
“Paaakkkk… Hah… Hah… Hah…” desah Nayla sambil menatap wajah pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuTvTa9pa7
“Aaahhhhh… Aaaahhhhh… Ada apaa mbaakkk ?” Desah pak Beni sambil menatap wajah Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vkz4M3XX4
Tatapan penuh nafsu dari Nayla membuat luapan gairah pak Beni semakin bangkit. Bibirnya jadi gemas ingin mencumbunya. Namun ia tak berani tuk mengungkapkan. Berulang kali matanya menatap cadar yang Nayla kenakan berharap Nayla menyingkapnya sehingga ia dapat nyerocos tuk menghisap bibir dari bidadari bercadar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVv29GdvOT
“Bapaaakkk pernah bercinta kan sebelumnya ?” Tanya Nayla yang membuat jantung pak Beni rasanya seperti berhenti berdetak.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDWuPkQyA4
Deeegggg !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNueADKU5mL
“Aaaahhhh… Maksuddnyyaaa… Maksudd mbaakkk ?” Tanya pak Beni saat tak percaya dengan telinga yang mendengar pertanyaannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAhdWWEZ7y
“Hehe aku ingin bercinta dengan bapak… Bapaak pernah kan ?” Tanya Nayla yang semakin bernafsu sehingga semakin berani kepada pria tua kekar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRzIrcZy2o
“Beelluumm… Saya belumm pernah mbaakk… Saya masih perjakaaa” jawab pak Beni yang membuat Nayla tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrymtJALmeI
“Masaaa ? Bukannya bapak sering onani sambil mikirin aku kan ?” Tanya Nayla sambil terus mengocok penisnya yang lagi – lagi membuat jantung pak Beni seperti berhenti berdetak.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5ytriMck0
“Ittuuuu… Itttuuuuu” Jawab pak Beni sambil sedikit mendesah.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2cCK4K5yn
“Hihihih gapapa paakk… Aku gak mempermasalahkan… Cuma aku minta pertanggung jawaban bapak… Gara – gara bapak aku jadi nafsu sama bapakkk lohhh” Ucap Nayla yang lagi – lagi mengejutkan pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHVJdAEQus
“Naaffssuu ? Sama sayaaa ? Aaaaaahhhhhh” desah pak Beni saat kocokan tangan Nayla semakin terasa nikmat.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZz70uAaOT
“Bapaakkk harus tanggung jawab… Bapaakk harus muasin aku pokoknya” Ucap Nayla yang tiba – tiba menghentikan kocokannya lalu berdiri membiarkan pak Beni melongo saat celananya turun hingga ke lututnya. Seketika mata pak Beni nyaris meloncat keluar. Ia tak percaya saat melihat akhwat bercadar itu menurunkan resleting celananya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcQcu8Rs3R
Nayla yang sudah menyerah pada nafsunya mulai memelorotkan celananya. Saat celananya jatuh ke lantai. Ia mendorong tubuh kekar pak Beni hingga bersandar pada sandaran sofa di rumahnya. Nayla sambil tersenyum dari balik cadarnya mulai menunggangi pangkuan pak Beni. Penis kekar yang sedang berdiri tegak itu lama – lama mulai masuk membelah liang senggama sang dewi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKNoMTpr8y
“Aaaaaaaaaahhhhhhhhh” desah mereka berdua secara bersamaan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyaSfa6AtO
Nayla yang sudah amat terangsang mendapatkan apa yang ia cari – cari selama ini. Akhirnya ada benda tumpul nan keras yang dapat menggaruk vaginanya. Vaginanya yang sudah amat lembap memudahkan penis hitam itu untuk masuk membelah liang senggamanya. Terasa tusukannya begitu kejam. Penis hitam itu dengan perkasa masuk menyundul dinding rahimnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30pHgWX6cC
“Ouuuhhh bapaaaaakkkk” desah Nayla hingga menatap langit – langit ruangan merasakan nikmatnya tusukan dari tukang sapu jalanan itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDXD9683Wx
“Aaaahhh mantap sekali memekmu mbaaakkk” desah pak Beni sambil menatap akhwat bercadar yang tengah menunggangi pangkuannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCr6jQSRsy
Tubuh Nayla yang sedang on – on nya terpampang dihadapannya. Meski Nayla masih mengenakan pakaian lengkap mulai dari cadar ke atas sampai celana dalam ke bawah. Nampak lekuk tubuhnya membuat pak Beni geleng – geleng puas.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY47q9J7iqc
Apalagi saat dirinya merasakan pijitan vagina Nayla pada penis kekarnya. Juga sentuhan tangan Nayla di kedua putingnya. Rasanya seperti dilayani oleh bidadari surgawi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqL65msJ0XL
Apalagi saat tubuh Nayla mulai bergerak naik turun. Disitulah pak Beni mulai berkebun. Tubuh Nayla berayun – ayun. Membuat pria kekar itu mengaum – ngaum. Laksana singa yang sedang menandakan daerah kekuasannya. Pak Beni seolah sedang menancapkan daerah kekuasannya di dalam vagina Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0f8jOWyuvV
“Aaaahhhhh… Aaaahhhhh… Aaaahhhhh”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRRpNGBhtZ
Sementara Nayla menjerit – jerit. Pak Beni mendesah keenakan saat penis kekarnya mengobrak – ngabrik vagina Nayla yang sempit. Penisnya dijepit. Penisnya terapit. Rasanya begitu komplit hingga mulutnya terus berkomat – kamit. Pak Beni sampai memegangi pinggang Nayla saat goyangan tetangganya itu semakin menggila.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUd8fMVWQ2
“Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahhh bapaakkk… Aaaahhhhh” desah Nayla sambil memejamkan mata.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkt1MjSuPYX
“Aaaahhhh luar biasa sekali goyanganmu mbaakkk… Saya baru tau rasanya bisa seenak ini… Ayo terus mbaaakkk… Goyaaanggg lagiii… Goyaanggg yang kencanggg” Desah pak Beni sambil mengusapi pinggang ramping Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FSc2F2Uou
“Aaaaahhh iyaahh paakkk… Bapaakk jugaaa… Remas dadaku paakk… Ayooo remas” Desah Nayla sambil menuntun tangan pak Beni ke dadanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeui2fRySXw
Pak Beni dengan senang hati langsung meremasnya. Kemeja Nayla langsung lecek. Vaginanya juga semakin becek. Remasan tangan pak Beni yang terlalu kuat membuat Nayla semakin bergairah.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbwCRTeoyE
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Aaaahhhh” desah Nayla semakin bersemangat.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbMeO6aLwz
Maafkan aku suamiku… Maaafkan istrimu ini, mas… Aku terlalu bernafsu untuk berhenti… Aku terlalu nafsu untuk menjaga harga diriku, mas…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTSXwOV8YY
Batin Nayla meski menyesal namun terus bergoyang.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpoq27aMxq
Luapan birahi yang semakin menjadi membuat akhwat bercadar itu semakin liar dalam bergoyang. Tidak hanya naik turun diatas pinggang sang pejantan. Ia melakukan variasi dengan melakukan goyangan maju mundur. Terkadang ia melakukan goyangan memutar sehingga penis pak Beni seperti teraduk – aduk di dalam vaginanya. Awalnya maju lalu ke kanan lalu ke belakang lalu ke kiri dan kembali ke depan. Ia memutar pinggulnya dengan cepat. Ia melakukan goyangan dengan hebat.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58MsvUwlaN
Aaaaahhhh… Aaahhhh… Enak sekaliiii… Kenapa rasanya enak begini ? Aaaahhhh akuuu gak bisa berhentiii… Ouuhhh pak Beeniii… Ouuhhhh enak sekali kontolmu ini, paakkk !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDYVf8O2bm
Batin Nayla sambil menatap wajah pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDTuAw0h68
Dilihatnya wajah pak Beni yang keenakan. Dilihatnya wajah pak Beni yang menahan kenikmatan. Melihat seperti itu membuat Nayla ingin menggodanya lebih. Ia yang merasa gerah tiba – tiba menaikan rompinya lalu melepaskan satu demi satu kancing kemejanya. Mulai dari yang teratas hingga ke bawah semuanya hampir terlepas. Mata pak Beni pun melotot keenakan menatapi buah dada indah Nayla yang kini tinggal tertutupi behanya saja.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtxmLqhKc0
“Ouuhhhh bapaaaakkk… Ouhhhhh… Gimana ? Gimana rasanya bercinta denganku ?” Tanya Nayla ditengah goyangannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMqR2csh5A
“Aaaaahhhh enak banget mbaaakk… Aaaahhhh luar biasa pokoknyaa” Jawab pak Beni sambil memberikan jempol.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BGg4mJC6C
“Hihihihi” Nayla pun tertawa senang. Ia akhirnya bisa menikmati wajah seorang lelaki yang benar – benar keenakan saat dilayani olehnya. Nayla kembali goyang naik turun. Akibatnya payudaranya yang kini terlihat ikut bergoyang naik turun.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PG1OGIUVr
“Woaaahhhh… Aaaahhhhh… Aaaaahhh” desah pak Beni saat terpukau pada goyangan indah payudara Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvD5ggIaGsq
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhh bapaaakkk” desah Nayla tersenyum saat melihat mata pak Beni yang terkagum akan payudaranya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOJIBlHBex
Gede sekali susunyaa… Ini nyata kan ? Bentuknya lebih indah daripada yang saya lihat di video porno… Ouhhh mantap sekali susumu mbaakkk… Saya jadi gemas ingin meremasnya lagi !
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIex7O5O4yP
Batin pak Beni yang kembali meremas dadanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwAPkeLWkB
“Aaaaahhh paaaakkkk… Iyyaaahhh… Iyya seperti ituuuuu” Desah Nayla dengan penuh gairah,
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsaIpeZrHMe
Pak Beni menurunkan cup branya. Rupanya meremasnya saja masih belum cukup untuknya. Ia lalu mendekatkan bibirnya untuk menjepit pentil susu itu menggunakan giginya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXm8YfAiDM
“Aaaaahhh baapaaaakkk “desah Nayla merinding keenakan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSAnEsp8rI
Tanpa mengucapkan sepatah kata. Pak Beni menyeruput puting susu Nayla dengan penuh nafsu. Kadang ia juga menjilatnya. Kadang ia juga menghisapnya. Lidahnya kadang keluar untuk membasahi puting susu Nayla. Ia lalu menyeruputnya lagi yang membuat Nayla semakin bersemangat dalam bergoyang. Nayla terkejut pak Beni masih kuat bertahan padahal goyangannya sudah sangat liar. Tapi ia tersenyum tak lama kemudian karena ia akan semakin lama dalam merasakan kenikmatan dari penis tak bersunat itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbn9Hb4qpXa
“Aaaaahhh mbaaakkk cuukkuupp” Ucap pak Beni sambil memeluk tubuh Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoc2hWQM9AU
“Eeeehhh udah ?” Tanya Nayla kecewa.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtd6VFnKIIr
“Izinkan saya yang kali ini menggenjot mbak… Saya gak tahan ingin nyodok memek mbak sampe mentok” Ucap pak Beni dengan penuh nafsu yang membuat Nayla kembali tersenyum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxa5e4sDw3I
Nayla pun hanya mengangguk malu. Dirinya yang masih mengenakan kemeja namun terbuka kancingnya serta menyisakan celana dalam berikut hijab serta cadarnya hanya manut saja. Ketika dirinya diminta pak Beni untuk menungging menghadap dinding pun, ia juga manut. Ia yang masih bernafsu pun mengharapkan sesuatu yang luar biasa dari sodokan pak Beni. Ia tak sabar ingin disodok. Ia tak sabar untuk merasakan genjotan dari penis hitam yang tak disunat itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DbdVzU3Au
Ayooo pakkk cepeettaannn… Ayooo sodokk aku paaakkkk !
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3nz2ruWaB
Batin Nayla tak tahan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nDsXLZmYe
Seketika ia merasakan dekapan tangan yang begitu kuat di pinggangnya. Ia juga merasakan benda tumpul yang berulang kali mengetuk – ngetuk pintu masuk vaginanya. Nayla pun menoleh ke belakang. Dilihat pak Beni sudah sangat bernafsu untuk menyetubuhi dirinya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BDqitQGgp
“Rasakan sodokan saya ini mbaaakkkk !!! Hennkggghhhh !!!!” Desah pak Beni sambil menancapkan penisnya menembus liang senggama Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMWG0iyDx4
“Aaaaaaaahhhhh bapaaaaakkk” Jerit Nayla hingga tubuhnya terdorong maju ke depan. Rasanya sangat luar biasa. Rasanya sungguh nikmat. Rasanya melampaui harapan Nayla. Ini benar – benar puas. Ia jadi semakin tak tahan untuk merasakan goyangan selanjutnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorM84G8PJE
“Aaaaaahhhh… Aaaaahhhhh… Aaahhhh mbaaakkkk… Ouhhhh nikmatnyaaa memekmu ini !” Desah pak Beni saat dirinya mulai bergoyang maju mundur.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd66WrsEJ2R
“Aaaaahhh baapaaakk… Ouhhhhhhh… Pellaannn dikittt… Aaahhh bapaaakkkk” desah Nayla terkejut saat pak Beni langsung tancap gas saja. Seketika dirinya teringat kalau pak Beni belum pernah bercinta sama sekali sebelumnya. Maka pantas saja pak Beni langsung tancap gas. Namun dirinya tetap saja merasakan kenikmatan yang amat sangat. Namun dirinya kesulitan untuk mengimbang nafsu pak Beni yang menurutnya sangat buas.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBFMG27DjQ
“Aaaahhhhh enak sekaliii… Enakkk sekaliii rasanyaaaa… Ouhhhh yahhh… Ouhhhh mbaak” desah pak Beni yang justru menambah kecepatannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7psRGxjvY9
“Aaahhh jangaannnn… Jangannn cepat – cepattt paaakkk… Aaahhhh pelannn… Aaahhhh” desah Nayla semakin kewalahan tuk mengimbangi nafsu liar pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFXDdCDcBe
Diam – diam mulut Nayla berulang kali membuka saat merasakan tusukan demi tusukan yang menggetarkan sanubarinya. Kedua tangan Nayla menahan sekuat tenaga dorongan yang membuat tubuhnya terus maju ke depan. Langkah kakinya juga demikian. Saking buasnya, tubuhnya semakin terdorong maju. Apalagi saat tangan pak Beni berpindah untuk meremasi bokong montoknya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYW48veNHL
“Aaaaahhh paakkk jangann keras – keraaasss !!” Jerit Nayla merasakan sakit di bokongnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUB87SxqZA
Bukannya berhenti Pak Beni justru menampar bokong Nayla hingga berubah menjadi warna kemerahan. Ia menampar bokong Nayla berulang kali. Ia menamparnya sambil terus menggenjot rahim dari akhwat bercadar ini.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXzybcmXi4
Plaaaakkk !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAKwMHkqSo
“Aaahhh paakkkk !!”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyNgAZzEBl
Plaaaakkk !!!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmAO4AlLX4
“Aaaaaahhh bapaaaakkk”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpYNcYCG4h
Hentakan demi hentakan yang pinggul pak Beni lakukan membuat Nayla semakin tidak tahan lagi. Nafsunya memuncak dan nafasnya terengah – engah. Ia merasa sebentar lagi dirinya akan berorgasme. Ia pun pasrah sambil memejamkan mata. Rasanya amat sangat nikmat. Ia tak tahu kalau berselingkuh rasanya bisa senikmat ini.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUS0dJnFg5
“Aaaaaaahhhh paaakkkk… Aahhhh terusss… Lebihh cepatt lagiii… Akuu mau kelluarrr paakkk… Ayooo sodok aku yang kuaaatt !” Desah Nayla memotivasi pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYt1jcWADXV
“Aaaahhhh iyyahh mbaaakk… Aaahhhh hennkgghhh !” desah pak Beni yang semakin mempercepat goyangannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6V2H0FxHS
“Aaaaahhhh iiyyaaahhh… Iyyahhh teruss paaakk” desah Nayla tak kuat lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC7G6GHmPt
Tangan pak Beni pun membantu dengan berpindah meremasi dada Nayla. Dada bulat Nayla diremas. Putingnya dipelitintir. Kadang ia menarik putingnya yang memberikan sensasi tersendiri bagi bidadari bercadar itu. Nayla pun tak kuat lagi. Ketika sodokan pak Beni yang begitu kuat menghantam rahim kehangatannya hingga mentok begitu dalam, disitulah cairan cintanya dengan deras tumpah membasahi penis pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DJWC8Yywz
Jleeeebbbbbb !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZA1KomeFb4
“Aaaahhh bapaaakkkk… Keellluuaaarrrr !!” Jerit Nayla dengan sangat puas.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniuvHqF9wU
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMF0DXdEPZ
Cairan cintanya keluar begitu banyak. Cairan cinta Nayla menyembur seperti air keran yang baru dibuka saja. Tubuhnya merinding keenakan. Matanya memejam menahan kenikmatan yang luar biasa. Nayla sangat puas. Akhirnya rasa gatal yang selama ini menyiksa tubuhnya bisa hilang akibat genjotan nikmat yang diberikan oleh pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOse9usnfo1
“Luuaarr biasaaa… Pejuh mbakk banyak banget yang keluuaar… Kontol saya sampai basah gini mbaaakk” Kata pak Beni yang takjub saat menarik keluar penisnya dan mendapati penisnya seperti diolesi oleh pelumas saja. Rasanya memang basah tapi ada sensasi licin – licinnya. Pak Beni pun mengocoknya sambil menatapi kemaluan Nayla yang berkedut setelah dihantam penisnya berulang kali.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSl0eCvlYq3
“Hah… Hah… Akhirnya selesai juga… Astaghfirullahh… Astaghfirullaahh maafkan aku mas… Maafkan akuu” Lirih Nayla setelah nafsunya terpuaskan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgU6OUTIZnK
Maafkan aku sudah berzina maaasss… Aku gak kuat tadi… Aku bener – bener gak kuat dan membutuhkan penis pemuas yang bisa melampiaskan nafsuku tadi…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Tz9zHe4oY
Batin Nayla menyesali perbuatannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡji7LTehYnd
Saat ia menoleh ke belakang. Ia menyadari kalau ada satu tanggung jawab tersisa yang harus ia selesaikan. Ia yang sudah dipuaskan merasa tak enak kalau langsung pergi tanpa memberikan pak Beni orgasme, pak Beni pasti sudah sangat terangsang sekarang. Ia harus membuat pak Beni berorgasme barulah dirinya bisa bertaubat akibat dosa terindah yang sudah ia lakukan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlikJ2KK6WZ
“Bapaaakk udah mauu kelluaar ?” Tanya Nayla sambil berbalik badan lalu menyandarkan tubuhnya yang lemas ke dinding di belakangnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34l3GNfNaq
“Suudaaahhh mbaaakk… Saya mau keluar sebentar lagiii… Saya boleh kan ngeluarin sekarang ?” Tanya pak Beni sambil mengocoki penisnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxOiItBFY6
“Boleehh paakkk… Ayoo kita selesaikan segera” Ucap Nayla dengan nada lemah karena saking lemasnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8aAoxW7cU
Tangan Nayla pun membimbing pak Beni untuk mendekap pinggangnya. Pak Beni yang bernafsu akhirnya melepaskan kemeja yang Nayla kenakan. Ia juga menarik lepas behanya. Tak ketinggalan ia juga membugili dirinya hingga membuat mereka berdua sama – sama telanjang memamerkan keindahannya masing – masing.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkC844V0wp3
Bedanya Nayla masih dibiarkan mengenakan celana dalamnya. Hijab, cadar serta stockingnya juga dibiarkan oleh pak Beni karena menurutnya itu lebih membuatnya seksi. Pak Beni sambil terengah – engah menarik tangan Nayla ke dalam kamarnya. Nafsunya yang memuncak membuatnya mendorong tubuh Nayla hingga terhempas ke ranjang tidurnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UV4eiMr1R
“Aaaahhhh” desah Nayla pasrah.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmldyZlnD9x
Dalam keadaan telanjang bulat, Nayla reflek mengangkangkan kakinya. Di saat akal sehatnya mulai kembali, sejujurnya ia merasa tak nyaman kalau harus melakukan perbuatan ini. Namun ia harus membalas budi kepada pak Beni. Ia pun berharap pak Beni bisa cepat keluar agar dirinya bisa menghentikan aksi zinanya saat ini.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEmLcybSw8
“Ayoo pakkk… Buruaaannn” kata Nayla sambil memegangi pahanya berharap pak Beni bisa segera menancapkan penisnya. Nayla yang sebenarnya bermaksud ingin membuat pak Beni mulai beraksi agar bisa cepat mengakhiri namun dianggap oleh pak Beni tengah menggodanya. Pak Beni pun tak menyangka kalau Nayla bisa sebinal ini saat menggodanya. Pak Beni pun buru – buru ingin menghujami memeknya lagi. Pak Beni pun memegangi paha Nayla lalu menancapkan penisnya sedalam – dalamnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAr2QNGJnJ
“Aaaaaaaaahhhhhhhhhh” desah mereka berdua secara bersamaan.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenG19ylNzd
Pak Beni yang sudah sangat bernafsu tidak langsung menggenjot sang akhwat. Sebaliknya ia malah menatap mata Nayla yang membuat tatapan akhwat bercadar itu menjadi malu – malu. Saat tukang sapu jalanan itu tersenyum. Nayla hanya bisa memalingkan mukanya ke samping.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKh48kgq2v5
“Saya boleh akhiri sekarang kan ? Saya udah nafsu banget pengen mejuhin tubuh indah mbak” ucap pak Beni sambil menatap wajah Nayla dengan binar.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUcfMhQHOo
Nayla dengan malu – malu hanya mengangguk saja. Ekspresi malu – malunya justru semakin membangkitkan nafsu birahi pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtwdxjPwtA
Melihat persetujuan dari Nayla. Pak Beni kembali menegakkan tubuhnya untuk memulai goyangannya. Kedua tangannya memegangi pinggang Nayla lalu pinggulnya ia tarik sebelum menancapkan penisnya lagi menembus rahim kehangatan Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtS0qenYkiC
“Uuuuuhhhhh bapaakkk” jerit Nayla merasakan tusukan nikmat dari pria tua kekar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLakAAYNVeW
Seolah mulai terbiasa, ia kini tidak lagi langsung menggempur rahim sang bidadari. Ia memulainya dengan pelan namun sudah cukup untuk membuat payudara Nayla bergoyang. Mata pak Beni jadi teralihkan pada gerakan payudara Nayla. Gerakannya memang sangat indah sehingga merangsang nafsu birahinya. Lidah pak Beni jadi keluar karena ingin menjilati puting susunya yang berwarna pink. Kedua tangannya juga tak tahan kalau hanya diminta untuk memegangi pinggangnya. Tangan pak Beni pun merangsang paha mulus Nayla. Usapannya naik tuk meraba perut mulusnya. Lalu usapannya kembali naik tuk meremas susu bulatnya. Pak Beni menikmatinya. Ia sangat menikmati tubuh indah Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIn9vx4PQG
“Mmpphhh… Mmpphh yang kerasss paaakk… Yangg cepaaattt” ucap Nayla bermaksud agar pak Beni bisa segera crot untuk mengakhiri perzinahannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsjSmHZHD6
“Aaahhhh… Aaahhhh… Baaikkk mbaaakkk… Mbak masih nafsu yah ?” Ucap pak Beni yang mengira Nayla masih butuh pemuas sehingga memintanya mempercepat hujamannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxytTq53H8
Namun Nayla tak menjawab. Ia malah menjerit tuk menahan hujaman penis pak Beni di vaginanya yang sempit.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE63cFrQz7B
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaaahhh bapaaakkk” jerit Nayla dengan manja.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVC46vmXLV
Mendengar desahan Nayla yang menggoda ditambah melihat ekspresi wajahnya yang tengah ternoda membuat nafsu pak Beni semakin membara. Ia pun kembali menggenggam pinggang ramping Nayla lalu sedikit menundukkan tubuhnya tuk menatap wajah sangek Nayla lebih dekat lagi. Ia pun mempercepatnya sambil melihat tubuh Nayla yang sedang ia nodai.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7vFHHejEJ
“Aaaaaahhhhh… Aaaahh… Sedikit lagiii… Saya akan keluarr sebentar lagii mbaaakk” desah pak Beni sambil menatap pergerakan buah dada Nayla yang bergoyang semakin kencang.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5KCD5ApHR
“Aaaahhhh iyaaahhh… Aaahhhh cepaatt kelluaarkaannn” jerit Nayla sambil mencengkram sprei ranjang tidur pak Beni dengan kuat.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67LsWibKrL
Ranjang tidur pak Beni bergoyang. Tubuh Nayla terdorong maju mundur dengan kencang. Payudaranya juga meloncat – loncat kegirangan. Sodokan pak Beni memang luar biasa. Ia pun menikmatinya sambil mengusapi tubuh mulus akhwat bercadar itu lagi. Awalnya dari pinggang ke perut lalu ke dada tuk meremasnya lalu turun lagi ke perut sebelum naik lagi ke buah dadanya. Pak Beni semakin tak kuat lagi. Ia pun menghujami vagina Nayla dengan sisa tenaga yang ia punya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkH8eVaHxJ6
“Aaaahhh… Aaaahhh… Aaaahhh” jerit Nayla saat tubuhnya terangkat. Payudaranya jadi semakin meloncat – loncat. Nayla disetubuhi dengan sangat dahsyat.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTN85IsmQ3
Plookk… Plokkk… Plookkk !!!
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEMcUDyUQJ
Pinggul Pak Beni terus menggempur. Suara hantaman pinggul itu terdengar semakin keras seiring nafsu birahi pak Beni yang semakin ganas. Susu bulat Nayla terus teremas. Hujamannya semakin kuat yang membuatnya semakin puas.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ987t36GmW4
“Aaahhhh… Aaahhhh… Puas sekali rasanya bisa menikmati tubuhmu, mbak… Aaahhh terima ini… Terima lebih kuat lagi” Desah pak Beni saat menghentakkan pinggulnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGnw9zXrnG
Plokkk… Plokkk… Plokkk…
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonloU0gQ0Q
Terdengar hantaman pinggul mereka berdua semakin keras.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiesoSRnOwz
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh lebih kerasss lagiii” desah Nayla saat menyadari penis pak Beni mulai berdenyut.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvOUbpehn4
“Aaaahhhhh… Aahhhhh… Aaahhhh… Iyaahh mbaakkk… Rasakan ini… Rasakaannn inniii !!!” Desah pak Beni patuh.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6FmujvFYn
Hujaman pak Beni semakin kuat. Gerakannya juga semakin cepat. Gesekannya terasa nikmat. Terlihat wajah tuanya semakin berhasrat saat melihat tubuh Nayla yang sudah bertelanjang bulat. Begitu juga saat melihat susu kenyalnya juga dengan pentil berwarna pinknya. Pak Beni semakin tidak tahan lagi. Nafasnya mendadak sesak. Dadanya mendadak sempit. Ia tak kuat untuk menahan birahinya lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSftJejKW7U
“Aaahhhh… Aahhhh… Aaahhhh sayaa akan keluaaar… Saya mau keluuuaarrr” Desah pak Beni yang membuat Nayla memejam.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIefu6SsZK
“Aaahhhhh oh yah… Jangannn di dalemmm… Tolongg jangann keluar di dalemm paakkk” Ucap Nayla saat terlambat menyampaikannya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4xA6aW5YX
“Apaaaahhh ?… Aaahhhh… Sayaaa… Sayaaaa…. Aaahhhhhh terimaaaa iniiiiiii !” Desah pak Beni saat menusukkan penisnya hingga mentok menembus rahim kehangatan Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFM1eQht1S
“Aaaaahhhhhh bapaaaaakkkkkkkkk” Jerit Nayla kelojotan merasakan puasnya disetubuhi oleh pria tua kekar itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRgmoxkc8u
Untungnya pak Beni buru – buru mencabut penisnya. Meski beberapa ada yang terlanjur keluar di dalam. Ia masih bisa membuang sisanya ke atas perut Nayla yang sebagian juga mengenai payudara bulatnya. Pak Beni terengah – engah penuh kepuasan. Ia tak mengira kalau bercinta itu jauh lebih nikmat dibandingkan beronani saja.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHypPcYgixh
“Uuuhhh… Uhhhh nikmat sekali mbaaakkk… Aaahhhhh terima iniiii” desah pak Beni yang sudah membanjiri perut Nayla menggunakan spermanya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdKiPUmafJ
“Aaaaahhhh… Aaaahhhhhh” desah Nayla terengah – engah membiarkan tubuhnya dinodai oleh pejuh tukang sapu jalanan itu.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FZuGHdaBo
Pak Beni yang kelelahan nyaris ambruk memindihi tubuh Nayla. Untungnya kedua tangannya mampu bertumpu pada ranjang tidurnya. Ia tak jadi menindihi. Namun jarak wajahnya dengan wajah Nayla jadi semakin dekat.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWaBTqhfzL
“Boleh sayaaa ?” Pinta pak Beni yang hendak mengangkat cadar Nayla tuk mencumbunya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfU6tCFoES
Namun tiba – tiba tangan Nayla mencegahnya. Nayla hanya berbalik badan sambil memiringkan tubuhnya. Tugasnya yang sudah berakhir membuatnya enggan disentuh oleh tukang sapu itu lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nuNn4w5I8
“Mbaakkk ada apa ?” Tanya pak Beni heran.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMI6cXtNEN
“Paakk… Bapak janji ini yang pertama dan terakhir kan ?” Tanya Nayla mengejutkan pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01EvtbVooU
“Maksudnya ? Kenapa seperti itu ?” Tanya pak Beni yang ikut tiduran menyamping di belakang Nayla dan hendak memeluknya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvaHFda0Cn
“Paaakkk” ucap Nayla mencegah tangan pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNg2qKuPE4F
Pak Beni pun heran sekaligus penasaran dengan Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnY77gq93a1
“Maaf” ucap Nayla pada pak Beni. Nayla pun bangkit lalu duduk di tepi ranjang memunggungi pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBV1N1x3HfA
“Ada apa ini ? Mbak kenapa ?” Tanya pak Beni yang ikut bangkit lalu duduk menatap punggung Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOR3Sff5HZV
“Aku boleh cerita ?” Tanya Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUUEzGY6n0
“Boleh silahkan mbak” ucap pak Beni.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZG0VC6iUe
“Aku gak tau pernah cerita ini sebelumnya apa enggak… Sebenarnya tiap kali pak Urip memperkosaku, ia selalu memberikan obat perangsang padaku… Aku jadi gak berdaya… Bahkan aku bertingkah seperti seorang pelacur saat diperkosa olehnya… Aku takut pak… Aku gak mau hidup seperti itu… Aku tadi pagi pun sampai pergi ke dokter herbal… Tapi kayaknya racun itu kembali bangkit yang membuatku bertingkah seperti tadi… Maaf pak aku bukan seorang pelacur… Maafkan sikapku tadi… Aku seperti itu bukan karena aku ini rendahan… Hanya saja aku udah gak kuat tuk menahannya dan membutuhkan pemuas yang bisa melampiaskan nafsuku ini… Aku memilih bapak dan aku berterima kasih atas usaha bapak dalam memuaskanku… Tapi tolong ini yang pertama dan terakhir yah… Aku gak mau mengkhianati suamiku lebih daripada ini” ucap Nayla menangis dengan menutupi wajahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF38AvK5yA4
Pak Beni pun tampak kecewa saat mendengar dirinya mungkin tak bisa menyetubuhinya lagi. Tapi ia mencoba memahami. Ia pun sadar kalau akhwat secantik Nayla gak pantas untuk melakukan hal seperti itu lagi. Pak Beni dengan tabah tersenyum. Ia pun menghampiri Nayla dengan duduk di sebelahnya.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJPbRACwAZ
“Saya paham mbak… Saya mengerti perasaan mbak… Saya akan mematuhi semua ucapan mbak… Saya bahkan siap untuk menjadi budak mbak kalau dibutuhkan… Tolong jadikan saya budak mbak agar saya bisa membantu mbak di setiap kehidupan mbak” ucap pak Beni sambil mengusapi punggung Nayla.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOjirEF7CS
“Budak ? Jangan seperti itu pak… Aku gak mau merendahkan orang lain… Aku gak mauuu . . .” Ucap Nayla terpotong.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaUTi7ZxyL
“Menjadi budak bukan berarti saya menjadi rendah mbak… Anggap saja saya sebagai pembantu mbak… Tolong izinkan saya mbak… Hanya itu caranya agar saya bisa menolong mbak kalau dibutuhkan”
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtFd7AVcoj
Setelah berfikir sejenak. Nayla pun hanya mengangguk saja. Ia pun meminta izin untuk ke kamar mandi sebelum mengenakan pakaiannya lagi.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzH5wVJAQDO
Pak Beni mengizinkan. Ia pun termenung di kamarnya sambil memikirkan masa depannya. Seketika ia tersenyum. Entah kenapa pikirannya menjadi mesum.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBi9GrJ3FMY
“Bukan bermaksud buruk… Tapi moga aja racun mbak Nayla kembali bangkit agar saya bisa menjadi budak nafsunya” lirih pak Beni penuh harap.
42998Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3Jv6vkYWF
