Nayla Istri Pak Miftah - #22

Tookkk… Tookk… Tokkkk…

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZoJRMJcv1

“Nooonnnn… Hakhakhak… Ayo buka pintunya… Saya sudah gak tahan pengen ngentot non lagi niihh… Hakhakhak” Pak Urip terkekeh-kekeh sambil menggedor-gedor pintu kamar majikannya. Akhirnya setelah sekian lama kehilangan kesempatan untuk ‘memakai’ lonte pemuasnya, hari ini, pria tua rendahan itu berkesempatan lagi untuk mengambil jatah yang sudah lama tidak ia pakai.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4buow7MjK

“Noonnn… Ayo buka pintunya… Hakhakhak, jangan malu-malu gitu dong non !” Kata pak Urip terus memaksa majikannya untuk keluar dari dalam kamar.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRILs36TqO

“Duhh… Gimana nih ? Kan, gara-gara nunda-nunda waktu gak berangkat bareng mas Miftah, akhirnya aku kejebak disini… Mana pak Urip kayaknya udah nafsu banget lagi” Lirih Nayla yang terus duduk di tepi ranjangnya sambil menatap pintu kamarnya yang terus berbunyi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPEfzQe1PH

Akhwat cantik yang sudah mandi dan memakan jatah sarapannya itu sudah bersiap untuk pergi dari rumahnya ini. Ia sudah berniat untuk menemui ustadz Burhan untuk berkonsultasi mengenai masalah penyimpangan seksualnya ini. Setelah tercerahkan oleh penjelasan dokter Mitha kemarin, ia ingin mendengarkan pendapat ustadz Burhan dari sisi spiritual. Ia berharap bisa mendapatkan solusi setelah mendengarkan pendapat dari ustadz yang sudah berusia lanjut itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XPFQxCEMs

“Hmmm pertama, gimana yah caranya biar aku bisa keluar dari sini ?” Lirih Nayla berfikir.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOvunxXxRU

Matanya melihat sekitar ditengah suara gedoran pintu dari luar. Satu-satunya hal yang ia pikirkan adalah kabur melalui jendela kamar. Tapi jendela itu cukup tinggi, sedangkan ia saat ini tengah mengenakan gamis longgar yang tentunya akan membuatnya kesulitan untuk memanjat keluar melalui jendela kamar. Apalagi di luar ada tanaman-tanaman hias yang membuat Nayla sendiri takut apabila rok gamisnya bakalan sobek terkena duri tajam dari tangkai tanaman hiasnya yang tertanam disana.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lGBYyZJGa

“Tapi gak ada cara lain nih !” Lirih Nayla terus memaksa otaknya untuk mencari ide agar dirinya bisa keluar dari situasi yang mencekam ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRwxCLp6fX

“Noonnn… Ayooo keluaar… Apa mau saya dobrak nih ?” Teriak pak Urip dari luar.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvlp9oI2pm

“Duuhh tuh kan, pak Urip udah sange berat… Bisa gawat kalau aku dipake pak Urip lagi pagi ini… Bisa-bisa niatku tuk menemui ustadz Burhan bakal ketunda gara-gara ditahan sama pak Urip selama seharian… Aku gak boleh ketangkep… Aku harus pergi dari rumah ini sekarang !” Lirih Nayla sesumbar.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDpNfiSmrC

Akhirnya, ia melepas semua gamis yang melekat di tubuhnya. Ia terpaksa melakukannya agar bisa keluar melalui jalur sempit melalui jendela kamarnya ini. Ia sudah telanjang bulat menyisakan hijab, beha beserta celana dalamnya saja. Lekas ia menuju almari untuk mengambil tanktop ketatnya. Kemudian tanpa jeda ia mengambil celana panjang berwarna hitam yang berukuran longgar sehingga tidak membentuk kaki jenjangnya. Ia kemudian mengambil jaket tebal yang tak sengaja ia ambil ditengah situasi yang mendesak ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdBekQCLhk

Buru-buru Nayla mengenakan ketiga-tiganya. Nayla menggelengkan kepalanya, ia tak percaya kalau dirinya harus mengenakan pakaian seperti ini saat hendak menemui seorang ustadz yang biasa mengisi ceramah di sekitar kompleks perumahannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoijvqsmYYB

“Maaf ustadz kalau pakaianku gak sopan… Daripada gamisku rusak kan ? Dah lah, aku harus cepet-cepet keluar !” Kata Nayla yang akhirnya meninggalkan gamisnya yang tergeletak di lantai begitu saja. Pintu almarinya juga masih terbuka. Ia membuka jendela kamar lalu keluar menyusuri jalan sempit yang berada diantara rumahnya serta pagar tinggi yang dihiasi tanaman-tanaman hias yang berada di dalam pot itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1NBilSC4x

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKR3bNuxun

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmMliIV2dy

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpfIdjYcg9

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYf0KuHIDe

“Aaww… Awww… Aawww”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xvra5N76Q

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PJuj6wSOF

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdSqUnpGqG

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhH9gvLR7I

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6q2SSIXwzr

Karena terburu-buru, tak sengaja kakinya tergores tangkai bunga mawar serta pohon kaktus yang sengaja ia taruh di sisi rumahnya. Tapi kabar baiknya, ia bisa tiba di halaman depan rumahnya tanpa sepengetahuan pembantunya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hj8KNwiqF

Dari luar, ia dapat melihat pak Urip yang masih terus menggedor pintu kamarnya. Bahkan pria tua berperut tambun itu sudah mulai mendobrak pintu kamarnya yang membuat jantung Nayla deg-degan ingin segera pergi dari rumah yang terkutuk ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcSZoKy0tK

“Duhh ayoo masukk buruann… Masuukkkk!” Kata Nayla yang kesulitan menancapkan kunci motornya ke dalam lubang kunci yang ada di motor matic-nya itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMC7BYoVRj4

Jedeerrr !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTm6FRTgKP

Terdengar suara keras saat pak Urip sudah berhasil mendobrak masuk pintu kamar majikannya. Nayla menaikkan pandangannya. Matanya membuka menyadari kekuatan pak Urip saat itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycvnAtFg7d

“Lohhh nonnn… Nonnn mana ?” Kata pak Urip panik menyadari majikannya tidak ada di kamarnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uE6qHZmGz

Pembantu tambun itu mengambil gamis majikannya yang berserakan. Ia melihat ke arah almari pakaian lalu matanya teralihkan pada jendela kamar yang terbuka.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9Iwce4WIe

“Siaaalll !” Kata pak Urip menyadari kalau majikannya berhasil kabur dari kejarannya di pagi ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrp9WT5XhaV

Brrmmm… Brrmmmmmm !!!

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbmiaHzRFI

Terdengar mesin motor menyala. Wajah pak Urip menoleh, menyadari kalau itu suara mesin motor majikannya membuat pak Urip segera berlari menuju teras depan untuk menangkap bidadari pemuasnya itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyqV56LM8X

Oh, sekarang non pengen main kejar-kejaran lagi yah ? Sepertinya saya salah mengira kalau non itu udah tunduk ke saya !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtbYqvd9Pm

Batin pak Urip yang sesumbar akan memberikan pelajaran padanya andai bisa menangkapnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXyUzA9nNF

Sialnya saat pak Urip sudah mendekati pintu keluar, terlihat akhwat cantik itu sudah menggerakkan motornya lalu berbalik arah menuju pintu gerbang rumahnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmd5AUnsFy

“Noooonnnn !!!” Teriak pak Urip memanggilnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWcS0gi8rD

Namun akhwat bercadar itu tidak bergeming sama sekali. Akhwat itu terus melajukan motornya tanpa berpaling yang membuat pembantu bejat itu kesal sampai menendang pintu depan rumah majikannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5waXHqQV1f

Braaaakkkk !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4SymmLrQ2

“Aahhhh sakitt… Awww… Aawww jannccookkk !” Jerit pak Urip sambil memegangi kakinya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5GqjhF3rp

Ia semakin kesal. Sudah berhari-hari dirinya tidak merasakan sempitnya vagina majikannya. Ditambah hari ini dirinya sadar kalau majikannya itu sudah mulai sulit untuk ia kendalikan lagi. Ia terus mengelus-ngelus kuku kaki busuknya. Ia kesal. Ia pun sesumbar di dalam hati.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RNOxUijzp

Gitu yah cara main non sekarang ? Oke ! Liat aja besok kalau non ketangkep ! Saya pastikan kontol saya bakal terus ngaceng buat ngehukum non seharian !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrggSzx3gEl

Batinnya sambil mengelus-ngelus penisnya sambil menatap gerbang depan dengan penuh amarah.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2uD97lp1U

*-*-*-*

Sementara itu di jalan,

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjtlnLXq5c

“Huft syukurlah gak kena amuk pak Urip !” Lirih Nayla sambil mengelusi dadanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSXjPtRZLG

Akhwat cantik itu terus melajukan motornya dengan pelan. Wajahnya melihat sekitar untuk menikmati pemandangan. Meski demikian, ada rasa tak tenang di dadanya saat dirinya menyadari kalau ia lupa mengenakan helm saat ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzhjAYAYXS

“Gara-gara buru-buru tadi… Moga aja aku gak ditilang sama pak Polisi” Lirihnya penuh harap.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpQ40DOoF4

Ditengah perjalanan, ia kepikiran mengenai ucapan dokter Mitha kemarin. Ia tak menyangka kalau dirinya sudah terjangkit kelainan seksual seperti ini. Ia juga tak menyangka kalau ada kelainan yang membuatnya lebih menyukai pria-pria tua ketimbang pria-pria seumuran yang bahkan jauh lebih tampan. Seketika ia jadi kepikiran sesuatu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0rxk12qwy

“Apa gara-gara itu yah kemarin aku gak puas saat disetubuhi mas Miftah ?”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPKCTMwj6u

Ia ingat betul kalau cara Miftah kemarin dalam memuasinya, sudah ada peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Bahkan ia sudah terangsang saat suaminya itu melakukan pemanasan. Tapi ketika mulai eksekusinya itu lah yang membuatnya merasa kecewa pada permainan suaminya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFXHIfM6HH

“Apa jangan-jangan dek Kayla juga punya kelainan kayak aku yah ? Ini keturunan bukan sih ?” Lirih Nayla yang lupa menanyakan hal itu pada dokter Mitha kemarin.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2IymrhisX

“Moga aja enggak… Cukup aku aja deh… Moga aja dek Kayla enggak kayak aku” Lirih Nayla penuh harap.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLG71N1tIq

Ditengah perjalanan, saat Nayla hampir tiba di rumah ustadznya, lagi-lagi ia teringat sesuatu yang bahkan membuatnya ragu untuk mendatangi ustadznya sekarang. Ia bahkan sampai menepikan motornya untuk berhenti. Ia masih ingat betul apa yang dikatakan oleh adeknya sewaktu berjalan-jalan dengannya di taman waktu itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKrK2opQaD

“Bukannya waktu itu dek Kayla ngeliat adanya tonjolan dibalik sarung yang ustadz Burhan pakai yah ?”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDDmKqC3AP

Gleeegggg !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbkVHpJ82M

Nayla menenggak ludah. Ia jadi kepikiran kalau ustadz Burhan jangan-jangan bernafsu kepadanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsN2m2InLNS

“Ah gak mungkin deh… Beliau itu ustadz loh bukan pak Urip… Tapi kok, ngebayangin pak Ustadz nafsu bikin aku ikut nafsu yah ? Tuh kan, kelainan seksualku kambuh lagi… Apa namanya kemarin ? Geronte… Grontipilia ? Ah itu deh pokoknya… Moga aja enggak… Moga aja aku bisa nahan diri pas ketemu pak ustadz nanti” Lirih Nayla yang kembali melajukan motornya meski dibenaknya kini, ia malah kepikiran dirinya bakal digenjot oleh ustadz yang sudah berkeriput serta berjanggut tebal itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEm184565D

“Moga aja enggak lah yah” Kata Nayla penuh harap.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAE6oo7AIY

*-*-*-*

Setibanya ia di depan pintu rumah ustadznya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCIcY5So3l

Tookkk… Tokkk… Tookkk…

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3tLa6V1st

“Assalamulaikum” Sapa Nayla dengan sopan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB381z9kD3j

Sambil menanti ustadz Burhan membukakan pintu untuknya. Nayla melihat sekitar untuk memindai rumah yang ustadz itu tempati. Rumahnya cukup besar. Bahkan rumahnya itu bertingkat dua yang mana terdapat balkon untuk bersantai di lantai atas. Di depan terdapat taman bunga yang sepertinya biasa dirawat oleh istri dari ustadz sepuh itu. Nayla merasa lega, setidaknya kalau di rumah ustadznya ada banyak orang, maka peluang dirinya untuk melakukan sesuatu yang ada di pikiran kotornya bakal mengecil.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3HoJS3bmB

“Huft syukurlah, moga aja aku gak nakal lagi… Tapi kok . . .”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqQpaBUyXd

Belum sempat ia melanjutkan kata-katanya. Ia mendengar suara pintu rumah terbuka. Terlihat seorang pria tua berjanggut tebal dengan perut maju itu keluar dari dalam pintu rumahnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRJZKso0tY

“Walaikumsalam… Ukhty pasti ukhty Nayla yah ?” Tanya ustadz itu malu-malu saat tak sengaja melihat penampilan cantiknya. Terlihat Nayla berdiri dengan anggun sambil meliak-liukkan tubuhnya. Tatapannya yang menggoda membuat ustadz itu menenggak ludah lalu buru-buru menurunkan pandangannya agar tidak semakin terfitnah oleh kecantikan tamunya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUN2GuqsExT

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezS3Y3Hbpg

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkp0tKPUpR

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ClyceqpFW

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEqNHYvlI8

NAYLA

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0eXbPsLV0

“Iya ustadz… Aku Nayla” Jawab Nayla dengan ramah.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQptobRtSC

Terlihat ustadz itu masih mengenakan kemeja koko dengan sarung bermotif kotak-kotak yang menjadi outfit paginya. Peci berwarna putih menutupi keseluruhan rambutnya yang sudah berubah menjadi uban semua. Janggutnya yang tebal juga sudah memutih semua. Tampak keriput di seluruh kulitnya. Anehnya, melihat hal itu justru membuat pikiran Nayla kemana-mana.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWPNtzozXr

Astaghfirullah aku… Jangan dong !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9pUuyug7D

Batin Nayla sambil menepuk-nepuk kepalanya sendiri.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWudre2bF7B

“Silahkan masuk Ukh… Pintunya saya buka aja yah biar gak terjadi fitnah” Kata pak Ustadz dengan sopan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfrzG86B03

“Iya ustadz… Gapapa” jawab Nayla yang akhirnya masuk ke dalam rumah ustadznya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptUyR1ZtTD

Sesampainya di ruang tamu, Nayla langsung disuguhi air minum mineral yang sudah dikemas dalam bentuk gelas lengkap dengan sedotan yang memudahkan akhwat bercadar seperti Nayla untuk meminumnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTaivE5Ru6

“Ini silahkan diminum ukh…” Kata pak Ustadz dengan sopan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkppZhdDmW

“Hehe, iya ustadz makasih” ucap Nayla menerimanya. Nayla pun membiarkannya karena belum merasa haus.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7htqewwLFx

Nayla melihat sekitar. Ruang tamu yang tertata rapih. Aquarium berisi ikan hias yang terpasang di sebelah tivi sebesar 18 inch. Bantal-bantal yang tersusun rapih disetiap sofa yang ia duduki. Nayla langsung tahu, kalau ustadz Burhan merupakan ustadz yang kaya raya. Seketika ia jadi penasaran, dengan siapa ia tinggal di rumah sebesar ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4ra0RUrDf

“Ustadz tinggal sama siapa aja disini ?” Tanya Nayla berbasa-basi terlebih dahulu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3peDy9wPjD

“Saya tinggal dengan keluarga saya ukh… Saya tinggal dengan istri dan ketiga anak-anak saya… Oh yah, ada satu pembantu juga yang mengurusi rumah ini ketika saya mengajar”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRxnzt4BRd

“Mengajar ? Mengajar dimana yah ustadz kalau boleh tau ?”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGZG4QRQsZ

“Kebetulan, saya kan punya pondok pesantren di dekat sini… Kebetulan saya yang jadi kiyainya… Istri saya, kedua anak tertua saya… Semuanya mengajar di pondok pesantren yang saya asuh… Sedangkan anak bungsu saya masih jadi santriwati, doakan ini tahun terakhirnya, semoga bisa lulus dan menjadi ustadzah yang berguna bagi bangsa dan agama” Kata ustadz Burhan yang membuat Nayla segan seketika.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rPcOY33va

Wahh ternyata ustadz Burhan juga merupakan pak Kiyai… Eh bentar-bentar… Jadi, sekarang pak ustadz lagi sendirian dong sama aku disini ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aGG39xpNa

Batin Nayla yang membuat akhwat cantik itu menenggak ludah.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVu3P5inJd

“Oalah, jadi dari pagi tadi, ustadz sendirian aja dong di rumah… Pembantu pak ustadz kemana ?” Tanya Nayla yang tidak menemukan adanya tanda-tanda kehadiran pembantu ustadznya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKUgVSGSTi

“Hahaha iya nih saya sendirian, seharusnya sekarang saya lagi ngajar di pondok pesantren… Tapi karena ukhty udah buat janji makanya saya meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah ukhty hehe… Kalau pak Amin tadi, katanya sih mau keluar sebentar buat beli sarapan… Biasanya kalau kami semua mengajar di pondok pesantren ya pak Amin ini yang mengurusi rumah” jawab ustadz Burhan yang terus menjaga pandangannya agar tidak terfitnah oleh kecantikan tamu istimewanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimPImpcHlK

“Oh begitu hehe… Mmmm aku boleh mulai cerita gak, pak ustadz ?” tanya Nayla setelah merasa cukup berbasa-basinya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RVsQW7htZ

“Oh yah silahkan… Saya akan berusaha mendengarkan ukh” Jawab pak ustadz sambil terus menatap lantai rumahnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgapQfwu4p

“Hmmm baik ustadz… Aku mulai darimana yah ?” Kata Nayla mendadak ragu. Ia jadi merasa kok kayak kurang sopan kalau dirinya menceritakan hal seperti ini kepada seorang ustadz sekaligus kiyai dari pondok pesantren. Ia pun terus berfikir agar bisa menggunakan bahasa yang pantas agar bisa berbicara sopan dengan beliau.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZzQQ2FPDr

“Silahkan dari awal juga gapapa biar saya bisa makin paham dimana inti masalahnya, ukh” Kata pak ustadz dengan penuh percaya diri.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJ7GDkim9n

“Hmm iya ustadz, jadi gini… Sebenarnya aku ini kecanduan” Ucap Nayla yang akhirnya berbicara apa adanya karena kesulitan untuk menemukan kata yang pas.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsBBcyQUU7

“Kecanduan ? Maksudnya ?” Tanya pak ustadz saking penasarannya hingga tak sengaja melirik tuk menatap wajah cantik Nayla.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5AKnbI3Zh

Wahh cantik banget… Ukhty ini bener-bener selera saya semenjak pertama kali bertemu !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvsOEtRFeq

Batin pak ustadz sambil mengelus-ngelus penisnya tanpa sadar. Namun ustadz itu berusaha bertahan dengan mengendalikan pikirannya. Tangannya juga ia tarik agar tidak menyentuh pentungan sensitifnya. Namun penisnya yang sudah terlanjur terangsang mulai berdiri secara sembunyi-sembunyi dari balik sarung yang ustadz itu kenakan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSRQHyBmEf

“Hehe aku kecanduan ngentot pak ustadz”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKoukFAksG

Bagaikan tersambar petir di siang bolong. Mata pak Ustadz itu melebar mendengar sesuatu yang tak ia duga sebelumnya. Refleks matanya menatap tubuh indah Nayla dari atas ke bawah. Ia memperhatikan tatapan mata akhwat itu yang sendu. Lalu turun menuju jaket modern yang dikenakan olehnya itu. lalu tatapannya kembali turun menuju celana longgar yang dikenakannya itu. Perpaduan antara pakaian syar’i dan agak kebarat-baratan itu semakin menambah nafsu seksual yang ia tahan selama ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PlbMRui24

Bayangannya seketika berselancar membayangkan maksud dari ucapannya itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrr9TUT5IEH

Ngentot ? Oh paling bareng suaminya kan ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmZp0VX7PU

Batin pak ustadz mencoba berpikiran positif.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8YEXImtj8

“Makk… Maksudnya ? Saya gak paham dengan apa yang ukhty ucapkan hehe” Kata pak Ustadz berusaha menjaga wibawanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOA4xpeDD6I

“Hehe aku sebenernya kecanduan bercinta pak ustadz… Suami aku gak pernah bisa memuasi nafsu aku” Jawab Nayla malu-malu yang lagi-lagi membuat pak ustadz berfikir.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMK6IYaUbB

Suaminya gak mampu memuasi, tapi kok kecanduan ? Bentar-bentar… Jadi, dengan siapa ukhty ini melampiaskan rasa candunya ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZwb1kemh7

“Teruss ? Gimana yah ? Saya… ” Jawab pak ustadz tertawa kecil karena kebingungan dengan maksud yang ukthty cantik itu hendak utarakan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1NKqFwp1J

“Selama ini, aku sering banget berzina pak ustadz dengan pria-pria tua di luar sana… Aku ingin berhenti tapi aku gak bisa… Aku udah kecanduan… Tiap kali pengen berhenti, suami aku malah gak sanggup memuasiku… Akhirnya aku jadi kangen sama kontol-kontol mereka yang pernah memasuki rahimku deh” Jawab Nayla blak-blakan yang membuat nafsu pak ustadz kelabakan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhai7Hqyhbn

Gleeeggg !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJj38El0DyX

“Jaddd… Jadiii… Ukhti Nayla udah pernah . . . .” Kata pak Ustadz tak menduga.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfscdog5VCi

“Hehe sebenarnya iya pak ustadz… Udah banyak bapak-bapak tua yang pernah make aku pak” Jawab Nayla malu-malu yang membuat ustadz itu kian bernafsu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1IwrEZl16

Kata ‘make’ yang ia dengarkan membuat pria tua yang berusia sekitar enam puluh tahunan itu semakin bernafsu. Sejujurnya, semenjak pertama kali bertemu dengan Nayla di taman waktu itu. Ia diam-diam memendam nafsu kepadanya, yang membuat penisnya sampai berdiri tegak dibalik sarung yang ia kenakan. Akhwat muda bercadar seperti Nayla merupakan fetishnya. Membayangkan kalau akhwat seperti Nayla sudah pernah bercinta dengan siapa saja membuat pikiran ustadz itu kemana-mana.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmt200cPn2B

Alhasil penis yang sedari tadi ia tahan agar tidak berdiri malah semakin tegak berdiri. Bahkan terlihat jelas tonjolan dari balik sarung saat ustadz sange itu kebetulan tidak mengenakan celana dalam. Pikiran ustadz itu semakin kemana-mana saat menatap mata sendu itu. Itulah puncak fetishnya, menatap mata indah itu ketika bercinta adalah sesuatu yang paling membuatnya terangsang. Nafsu pak ustadz bertambah. Namun ia teringat dirinya yang merupakan ustadz sekaligus kiyai dari pondok pesantren yang ia asuh.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfk9Esn9R2

Meski nafsu telah menggebu, ia berusaha menahan diri untuk tidak melampiaskan nafsunya itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQMgnIuMWQ

Cobaan apalagi ini ? Pagi-pagi udah kena cobaan yang menggoda iman !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DPISuIhU9

Batin pak Ustadz gelisah.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9ooL8KhpZ

“Jadi begitu ustadz… Hmmm aku minta saran ustadz… Aku harus gimana ? Aku bingung, aku ingin tobat tapi aku gak sanggup menahan nafsu karena suami aku gak sanggup memuasiku… Aku ingin berzina tapi aku tahu itu merupakan dosa, ustadz” Lirih Nayla yang masih belum sadar kalau ustadz sepuh itu sedari tadi terus menikmati keindahan yang ada pada dirinya melalui kedua bola matanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8CqP8OU55

Pak ustadz mengatur nafasnya. Ia memperbaiki posisi duduknya lalu berusaha menyembunyikan pentungannya yang semakin tegak berdiri dibalik sarungnya. Berulang kali ia menumpuk-numpuk tonjolan itu dengan kain sarungnya. Meski sebagian kakinya jadi terlihat. Ia berusaha sekuat tenaga untuk menahan diri dari cobaan yang sangat menggoda iman ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4mxDJDaQa

“Fiyuh… Jadi gini ukhty… Hidup itu pilihan… Mau ukhty memilih bertahan atau bermaksiat itu pilihan ukhty… Gak ada yang salah 'kalau secara logika'… Tapi ukhty juga harus tahu, apa konsekuensi dari pilihan yang ukhty ambil itu” Kata pak ustadz sambil terus berusaha menahan nafsunya. Tangannya sedari tadi menekan-nekan penisnya agar bisa tiduran, namun semua itu sia-sia tiap kali matanya melirik mata sendu milik akhwat pemancing nafsu itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7i5HzZIzs

“Kalau ukhty memilih bertahan maka ukhty akan mendapat pahala karena itu merupakan bagian dari jihad melawan hawa nafsu… Kalau ukhty memilih maksiat maka konsekuensinya ya dosa… Jadi saya biarkan kedewasaan ukhty untuk memilih satu dari dua pilihan tersebut” kata pak Ustadz melanjutkan nasehatnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rjV9pnPwH

Duhhh kok saya malah makin nafsu gini yah ? Astaghfirullah… Astaghfirullah… Astaghfirullah…

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuIWk5wTzB

Berulang kali pak ustadz beristighfar di dalam hati sambil menekan-nekan penisnya agar bisa tiduran lagi. Ia benar-benar mempraktekan apa yang diucapkannya. Meski ia tahu kalau bermaksiat itu enak, tapi sebagai seorang kiyai, ia akan berjihad terlebih dahulu meski akhwat yang menjadi fetishnya itu terus mengeruhkan pikirannya meski akhwat itu tidak melakukan apa-apa.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0Q8VomIDT

“Hmm begitu yah ustadz” Jawab Nayla berfikir. Namun saat tengah merenung itu, pandangannya teralihkan pada tonjolan yang sedang ditekan-tekan oleh ustadz sepuh itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpTvhkH4Sv

Loh, astaghfirullah… Pak ustadz ? Ngaceng ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmk7g4VLwn

Batin Nayla yang baru menyadarinya. Matanya pun melirik wajah dari pria sepuh itu. Terlihat jelas kalau birahi telah menguasainya. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh adeknya sewaktu di taman itu. Diam-diam ustadz Burhan bernafsu padanya. Alih-alih menjawab pertanyaan dari ustadz sepuh tadi. Nalurinya sebagai seorang pendosa yang gemar menggoda pria-pria tua, mendorongnya untuk menggoda ustadz yang tengah berjihad itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1I5MGLAzyX

“Hmmm kalau aku memilih maksiat aja gimana ustadz ?” Tanya Nayla dengan lembut menggunakan nada yang sangat menggoda kaum adam.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSijOLaHLk

“Hah ? Maksudnya ?” tanya pak ustadz sambil melirik akhwat cantik itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgKmpfIOpS

Seketika mata mereka bertemu, Dari situlah ustadz Burhan sadar kalau tamunya itu sudah menyadari akan adanya tonjolan dibalik sarung yang ia kenakan saat itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cDP2CTrZW

“Hayooo… Kontol pak ustadz lagi ngaceng yah ? Kok bisa ? Mikirin siapa sih ?” Tanya Nayla dengan nada menggoda yang membuat ustadz sepuh itu sampai merinding dibuatnya. Apalagi mata Nayla dengan jelas menyatakan ketertarikannya padanya. Pak Ustadz berusaha mengendalikan pikirannya. Ia sadar, kalau akhwat cantik itu saat ini tengah memggodanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQzICqAIrb

“Eng… Enggakk… Enggak kok ukh… Enggak hehehe… Iya” Jawab pak ustadz mencoba bersikap biasa saja.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IcS6S3P7b

Duh matanya genit banget sih… Paling gak kuat saya kalau ada akhwat genit yang mainin matanya kayak gitu…

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RBJScOjRJ

Batin pak ustadz terangsang.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYawNX6bbF

“Hihihi masa sih ? Itu apa hayoo ? Pasti ustadz lagi mikir jorok yah ? Hayoo mikirin siapa ? Aku yah ?” tanya Nayla sambil tersenyum yang terlihat jelas di kedua matanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIxhuNQIx6

Ustadz itu sampai kejang-kejang dibuatnya saat digoda oleh keindahan mata bidadarinya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzYqJtHD7I

Nayla tiba-tiba menurunkan resleting jaketnya. Sebuah tanktop ketat berwarna putih yang menonjolkan dada bulatnya terpampang jelas dihadapan wajahnya. Mata ustadz yang telah tergoda itu melebar ketika melihat betapa besarnya gunung kembar yang melekat di dada sang akhwat cantik tersebut.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4iP7nL99n

Subhanallah… Eh, astaghfirullah, gede banget !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTgViUJENI

Batin pak ustadz yang nyaris menjatuhkan air liurnya akibat terpesona pada kemegahan dada sang akhwat.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbOgmUf2F4

"Hah," desah Nayla sambil mengipas-ngipasi dadanya hingga mata pak ustadz tertuju pada benda bulat itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK68xVYOIyp

"Hah… Hah… Hah… Ukh, ukhty mau apa ? Naikin lagi ukh, naikin resletingnya" kata pak ustadz panik.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgptBxdG2Pr

"Hihihi kenapa ustadz ? Aku kegerahan disini… Gak liat keringet aku yah ustadz ?" Jawab Nayla sambil tersenyum.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sjDRNtSD7

Lagi-lagi, senyum indah yang ditunjukkan melalui kedua bola matanya itu menggoda iman seorang kiyai. Kiyai itu nyaris sesak nafas karena tak kuat melihat keindahan yang sedang dipamerkan akhwat binal itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZQz9J6ltj

Huft panas banget sih… Gara-gara jaket tebel yang aku pake ini deh, aku jadi kegerahan kayak gini… Hihihi kenapa juga aku malah ngegoda pak ustadz… Hmmm gara-gara pikiran mesumku di jalan aku jadi kayak gini nih… Mana ekspresinya pak Kiyai kayak gitu lagi… Bikin aku greget pengen nyerahin tubuh aku aja… Hihihi…

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmj6DEE8DBF

Batin Nayla tersenyum saat menatap wajah kiyainya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCznlR77jzA

Seketika Nayla terpikirkan sebuah ide untuk melanjutkan godaannya pada ustadznya itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5T6XlnZq5H

"Ehh, ukh… Ukhty… Ukhty… Ukhty ngapain ?" Teriak pak ustadz saat melihat Nayla berdiri lalu menungging membelakangi sambil menurunkan celana yang dikenakannya saat itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhhbXkFyKa

Pak ustadz menyeret bokongnya mundur. Ia sudah berada di tepi bagian pinggir sofa lalu menutupi matanya sebisanya meski dalam hati ia sangat ingin melihatnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcbVGcZSMV

"Astaghfirullah ukh… Ukh sadar ukh… Ukhty kenapa ?" Teriak pak ustadz yang semakin kewalahan dengan godaan tamunya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOsVjrUmDU

"Hihihihi gapapa ustadz… Aku cuma kegerahan aja… Apa aku gak boleh buka baju ?" Tanya Nayla yang kembali duduk, bersandar pada sandaran sofa yang empuk itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXq70sg7cNi

"Boleh ukh… Tapi kan ada saya… Ini juga di rumah saya… Kalau ukhty kayak gini kan, astaghfirullah !" Jerit pak ustadz kaget saat melihat Nayla sudah melepaskan celana dalamnya lalu menaikkan kedua kakinya ke atas sofa. Nayla melebarkan kakinya. Dari sudut pak ustadz, terlihat jelas kalau kiyai sepuh itu dapat melihat betapa pinknya warna dari serabi lempit yang sudah siap untuk menjepit.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEzyjWKDrg

"Hihihi… Ustadz mau masukin ? Kontol ustadz udah ngaceng banget tuh !" Tawa Nayla sambil melebarkan vaginanya agar ustadz itu dapat melihat keindahan kelaminnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAsU8sTktq

"Astaghfirullah ukh… Sadar ukh… Ini dosa… Ukhty kenapa, tadi gak kayak gini loh" kata pak ustadz yang terus beristighfar meski tangannya terus saja mengelusi tonjolan penisnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnM7yOP4CEo

"Hihihi kan pak ustadz sendiri yang nyuruh aku milih… Ini pilihan aku loh… Lagian apa ustadz gak mau ? Aku yakin kontol pak ustadz udah gemes banget tuh pengen dijepit memek aku… Mmpphh pasti bakal nikmat banget deh rasanya kontol pak ustadz" goda Nayla yang semakin binal saat melihat tonjolan itu semakin membesar.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowikrff6gL

"Enggak… Saya gak pernah bilang seperti itu… Tolong pergi ukh… Jangan kayak gini… Saya gak mau berbuat dosa di rumah ini !" Ucap pak ustadz yang justru membuat Nayla tertantang.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJtjTUFXlm

Nafsunya pada pria-pria tua semakin membesar. Nayla pun bangkit dari sofanya tuk mendekati korban selanjutnya. Akhwat yang hanya tinggal mengenakan hijab, cadar, tanktop ketat berwarna putih serta kaus kaki yang membungkus sebagian kakinya itu kian mendekati ustadz sepuh itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJs844rfNx3

Dalam sekejap Nayla sudah duduk di sebelah ustadznya. Tangannya yang gemas mengelus-ngelus puncak dari tonjolan indah yang kian menjulang tinggi itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZKh0EzOAH

"Aaaaa ukhty… Pergi, jangan kesini !" Jerit pak ustadz menyadari Nayla sudah ada di sebelahnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iTKvHtrDC

Namun saat jemari Nayla mulai mengelusi ujung gundulnya. Tubuh pak ustadz yang awalnya tegang mendadak mulai tenang saat kenikmatan yang ia rasakan mulai terasa.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3N3UQ1zrSx

"Aaaahhhh… Aaahhh ukhty… Aaahhhh" desah pak Ustadz yang membuat Nayla tersenyum manis.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡca9VIjJ8ob

"Hihihi tuh kan, enak kan pak ustadz ? Ustadz jangan panik… Ustadz jangan takut… Aku gak ngejahatin pak ustadz kok… Sebaliknya, aku malah baik karena bakal membuat ustadz mengerang keenakan" lirih Nayla sambil menatap matanya ketika tangannya terus mengelus-ngelus sarung berwarna biru itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybJlsguvB0

"Aaahhh… Aaahhh… Tapii ukh… Tapiii.. aaahhh" desah pak ustadz yang semakin tenang bahkan tidak berteriak-teriak lagi seperti tadi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0DTR7ssw5

"Hihihi pak ustadz tenang yah… Tenaanngg… Ustadz bakal keenakan kok… Mmppphh, aku buka yah sarungnya… Aku udah gemes pengen mbetot kontol pak ustadz" kata Nayla sambil menarik sarung ustadznya lalu membelai penis yang rupanya sangat besar itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNZ0feLy7T

"Aaaahhh ukh… Aaahhhh enak banget… Aaahhh… Aaaahhhh" desah pak ustadz sampai merem melek yang membuat Nayla tersenyum di sebelahnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZUuN7eSsZ

Mata pak ustadz melirik kemudian bertemu dengan mata yang membuat fetishnya kian bangkit. Rasanya jadi semakin enak. Belaian lembut dari akhwat binal itu membuatnya semakin tenang saat menikmati servis dari tangan mulusnya itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTbqe0t0Zy

Nayla mencengkram kuat penis yang ukurannya hampir 3/4 dari lengannya itu. Tangan Nayla bergerak naik turun. Jemarinya mengusap batang penis itu naik turun. Matanya dengan penuh nafsu menatap wajah pejantannya itu. Suaranya yang lembut juga desahannya yang menggoda, membuat iman kiyai pondok pesantren itu semakin menipis saja.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjumzQ56EFS

"Aaahhh ukh… Aahhhh… Aaahhh enak bangettt… Ouhhh yahh… Aaaahhh" desah pak Ustadz hingga jemari kirinya meremas sofa di sebelahnya sedangkan jemari kanannya meremas paha mulus Nayla tuk menjelaskan kenikmatan yang ia dapatkan sekarang.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh44e9lTk25

"Hihihi enak banget yah pak ustadz ? Udah makin gede nih kontolnya, kita lanjut yah ?" Tanya Nayla yang membuat ustadz yang sudah terangsang hebat itu gagal paham.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTRmId38h9

"Lanjut ? Hah… Hah… Hah" desah ustadz Burhan ngos-ngosan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCC142ClR9O

Seketika Nayla yang sudah tidak mengenakan apa-apa lagi di sisi bawah tubuhnya mulai menaiki pangkuan ustadznya. Mata pak ustadz membuka lebar, matanya terpesona pada tatapan menggoda dari akhwat binal itu. Saat penisnya yang sudah menegak keras itu menyentuh sesuatu yang empuk lagi lembap di sisi bawah tubuh Nayla. Mata pak ustadz langsung memejam merasakan keenakan yang tidak terkira.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGKHNmhqgn

"Mmmppphhh"

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aXk9FNNmr

Rupanya ujung gundulnya sudah tiba di pintu masuk vagina Nayla. Nayla yang sudah berpengalaman dalam memuasi pria-pria tua tidak langsung memasukkannya, melainkan ia gesek-gesekkan terlebih dahulu ujung gundulnya secara maju mundur tuk membuat penis pemuasnya itu semakin keras dan perkasa.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjaOIJ1iyp

"Aaahhhh… Aaahhhh ustadz… Aahhh gimana ? Mmpphh kontol ustadz makin keras nih, mana gede banget lagi, hihihi" desah Nayla menggoda.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWihrC9WqA

"Aaahhh… Aaahhh enak banget ukh… Aaaahh enak banget… Mmpphh" desah pak ustadz sambil menatapi tonjolan indah di dada penggodanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7y8fRZNQ1

"Hihihi ini belum seberapa… Kita mulai yah… Uuuhhhh" desah Nayla saat tubuhnya mulai ia benamkan ke pangkuan ustadznya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlUXAHAUgV

"Aaaaahhhhhh ukkkhhhhh… Mmmpphhh nikmat sekaliii… Aaahhh yaahh… Aaaahhh nikmat banget ukh rasanya" jerit pak ustadz sambil mengepalkan kedua tangannya lalu memejamkan kedua matanya. Terasa jepitan yang amat kuat lagi lembap itu mencekik penisnya. Penisnya itu semakin tenggelam. Penisnya itu terhisap semakin dalam.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMx8eFDzSW

"Aaahhh pak ustadz… Mmmpphh kontol ustadz udah keras banget… Aku jadi geregetan ih… Aku pengen goyang… Aaahhh… Aahhh… Aaahhh enak banget ustadz" desah Nayla yang mulai memaju mundurkan pinggulnya diatas pangkuan ustadznya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidh5fbLWVi

"Aaahhh… Aaahhh… Aahhh ukhty… Aaahhh enakk bangettt… Aahhh yahhh… Ouhhhh enak banget rasanya ukh" desah pak ustadz yang baru pertama kalinya dilayani oleh seorang wanita.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIG3OyUJR8

Istrinya yang sudah tua tak pernah sekalipun melayaninya bahkan saat masih muda dulu. Istrinya itu memang seorang wanita yang polos. Melihat penis saja, itu baru terjadi di malam pertama mereka. Selama mereka menikah, selalu dirinya yang berusaha sedangkan istrinya hanya berbaring pasrah.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9jZBcnmK7

Nah sekarang, ada akhwat cantik yang kebetulan merupakan fetishnya dengan suka rela menyerahkan tubuhnya bahkan melayaninya dengan sepenuh hati. Ustadz Burhan tak bisa menolak. Ia pun menikmati setiap goyangan yang akhwat cantik itu berikan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjm0JdMf0MU

"Aaahhhhh… Aaahhh ukhty… Aaahh nikmat sekali… Aaahhh yaahh… Aaahhh" desah pak ustadz yang tak kuasa lagi tuk menahan kenikmatan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nDTF3SzM1

Tangannya yang sedari tadi ia bebaskan kini mulai bergerak tuk mendekap pinggang mulusnya. Matanya terfokus pada tanktop ketat yang memperlihatkan pusar mulusnya. Pandangannya pun naik tuk menatap dada bulatnya. Meski masih tertutupi tanktopnya, pergerakan mendal-mendul yang dihasilkan oleh susu bulat itu sudah cukup untuk merangsang nafsu birahinya. Apalagi saat pandangannya kembali ia naikan hingga mata mereka bertemu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCxRtHI8oS

Ini lah puncak dari fetish yang ia idam-idamkan sejak lama. Goyangan akhwat binal itu jadi semakin nikmat saat dirinya menatap mata indahnya. Ustadz Burhan pun menunjukkan ekspresi penuh nafsunya. Nayla membalas dengan menunjukkan tatapan kepasrahannya. Pinggul Nayla bergoyang cepat. Ia juga menikmati keperkasaan penis yang sedari tadi menggesek-gesek dinding vaginanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Vcudr4N1C

"Aaahhh… Aaahhh… Aaaahhh" desah mereka saat mata mereka bertemu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcEWr1UPAi

Nayla yang sudah benar-benar terangsang dengan nekat mengangkat tanktop ketatnya. Ia juga melepas cup branya hingga susu bulatnya terlihat sempurna.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjexOb3OVR7

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLdHE9yerT

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphrZTGn7Ym

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTklKN5w1k

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr13SALBBwn

"Subhanallah !!!" Sebut pak ustadz karena saking takjubnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUz335kWUB

"Aaahhh… Aaahhh… Gimana ustadz susu aku ? Pak ustadz suka ?" Desah Nayla ditengah goyangannya yang maju mundur.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LOr2WFYkL

"Aaahhh… Aaahhh… Suka banget ukh… Istri saya susunya kecil… Baru kali ini saya disodori susu semegah ini" ucap pak ustadz saking kagumnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3myu6SNPbU

"Aaahhh… Aaahhh… Kalau gitu ustadz boleh cicipi nih… Mmmpphh ini buat ustadz… Ayo hisap ustadz" desah Nayla yang mulai menaik turunkan tubuhnya sambil memegangi kedua susunya lalu disodorkannya ke wajah dari ustadz sepuh itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKtvwg4qYR

"Aahhh… Aahhh baiik ukh… Saya akannn mmpphhh" desah pak ustadz yang langsung menghisap pentilnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ewlQiUVhN

"Aaaahh ustadz… Aaahhh terusss… Ayo hisap terus… Mmmpphh jilat juga pak jangan lupa… Aahhh yah… Aaahhh ustadz !!!" Jerit Nayla menggelinjang.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0P9hskzk7E

Ustadz yang sudah terkontaminasi oleh racun birahi itu terus menikmati sodoran susu bulatnya. Lidahnya keluar memutar-mutari puting berwarna pink itu. Lidahnya kemudian menjilat-jilatnya. Puting itu lalu dicelupi ke dalam mulutnya. Rasanya sungguh nikmat. Ia terus menikmati dosa perzinahannya meski ia sendiri tahu, kalau perbuatannya itu salah.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYkF3WDpVf

"Aaaahhh ustadz… Aaahhhh… Aahhh yahhhh" desah Nayla semakin keras.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FtCH3bL94

Puas menjilati, pak ustadz kembali melepas jilatannya tuk menikmati pemandangan indah dari tubuh sang akhwat. Nampak akhwat itu naik turun diatas pinggulnya. Pergerakan susunya sangat indah. Susu bulat yang menggantung itu meloncat-loncat dihadapan wajahnya. Ustadz Burhan menggelinjang. Ia benar-benar menikmatinya sebelum setitik keimanannya kembali muncul untuk menahannya agar tidak terjatuh lebih dalam lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpec9RUXTc7

Ingat anak-anakmu yang sedang menuntut ilmu, Burhan !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23CkTKrDom

Seketika suara hati itu nyaris menyadarkannya. Namun desahan demi desahan yang Nayla keluarkan, diikuti oleh pergerakan liuk tubuhnya yang sungguh mengagumkan, membuat pria tua yang sudah sepuh itu semakin kebingungan. Di lain sisi ia menikmati tapi di lain sisi ia mengutuk keras perbuatannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3AYBIMea2

"Aaahhh… Aaahhh… Aku buka aja yah kemejanya ustadz… Mmpphhh ustadz pasti kegerahan yah" kata Nayla sambil terus mengocok-ngocok penis ustadznya menggunakan vaginanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4pvxLXOjw

Dalam sekejap perut tambun itu mulai terlihat. Kulitnya yang sudah berkeriput itu juga mulai terlihat. Hal itu justru menambah nafsu dari bidadari cantik itu. Goyangan Nayla semakin cepat. Hantaman pinggulnya semakin kuat. Jepitan vaginanya semakin nikmat. Mereka benar-benar sudah tunduk pada nafsu yang semakin menguasai tubuh mereka berdua.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGfAc1NuS6

"Aaahhh ukhty… Aaahh… Aaaahhh" desah pak ustadz yang menyadari kalau pintu rumah sedaritadi terus terbuka. Nayla pun membaca pergerakan wajah pria tua itu. Nayla pun tersenyum dibalik cadarnya. Ia dengan peka memahami maksud dari pemuas nafsunya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTI1ynhj9vO

"Aaahhh… Aaahhh… Pindah yuk ustadz… Kita ke dalem biar makin bebas" desah Nayla yang masih menaik turunkan tubuhnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8SWMZERtE

"Aaahhh… Aaahhh… Boleh ukh… Aaaaaahhh" desah ustadz Burhan yang semakin berat.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkoLccNeZj

"Oke ustadz… Mmppphhh dalem bangettt" jerit Nayla saat menjatuhkan tubuhnya sedalam-dalamnya. Lalu ia berdiri hingga kelamin mereka terlepas. Nampak penis ustadz itu sudah semakin basah. Terdapat lendir yang membuat penis itu semakin licin saat dipegangnya. Namun Nayla dengan binal malah mendekapnya lalu bertanya kepadanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzXXlY9PF5

"Kamar ustadz dimana ?" Tanya Nayla tersenyum.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqxxi2WIV2

"Mmpphhh… Disana ukh… Uhhhhhh… Jangan ditarik-tarik ukh… Nanti copot… Uuuhhh" desah ustadz Burhan kewalahan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2KcrNCzhP

"Hihihi gak akan lepas kok… Yuk" goda Nayla sambil mengedipkan mata yang membuat ustadz Burhan semakin terpesona pada kebinalan serta kecantikannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0dFm1LAVO

Dengan penuh semangat, Nayla menarik penis ustadz Burhan saat berjalan menuju kamar pribadinya. Bisa-bisanya ada akhwat sebinal itu saat bertamu ke rumah seorang kiyai. Tapi itulah Nayla, nafsunya yang semakin menggelora bahkan telah mengalahkan akal sehatnya yang ingin bertobat.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUbOARfvf8

Nayla hanya cekikikan saja saat mendapatkan mangsa barunya. Mereka pun tiba di dalam kamar tidur yang biasa ditempat oleh ustadz Burhan bersama sang istri.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUL1RchuVZK

"Hihihi yuk kita lanjut ustadz… Aku udah gak sabar deh pengen ngerasain sodokan ustadz" kata Nayla sambil tersenyum mesum menatap tubuh tambun ustadznya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVjb3NTtty

"Hah… Hah… Hah… Iyya ukh… Hah" kata pak ustadz ngos-ngosan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9GEjjRmmV

Terlihat Nayla dengan penuh semangat menelanjangi tubuhnya. Tanktop ketatnya telah ia angkat. Behanya juga sudah ia lepas menampilkan tubuh mulusnya yang semakin terlihat jelas dihadapan mata kiyai ponpes itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWwoYIZCn2

Astaghfirullah… Maafin abi… Maafin abi, umi… Maafin abi, nak… Abi udah berzina… Abi udah kejebak… Abi gak bisa berhenti melakukannya…

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn0YRRKAQr

Batin pak ustadz.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRlsgu5SpY

Terlihat Nayla sedang berdiri membelakanginya menampakkan punggung mulusnya. Seketika pak ustadz mendengar bisikan dari hatinya kembali.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKexseTkyIJ

Ayo… Cepet kabur… Mumpung lonte itu sudah memunggungimu… Cepat keluar, Burhan… Lapor orang lain kalau ada lonte binal yang telah memaksamu melakukan hal ini !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FB139WbZK

Ustadz sepuh itu bahkan sudah memegangi gagang pintu kamarnya. Akal sehatnya perlahan mulai kembali yang menyuruhnya untuk pergi dari perzinahan ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqQzOnsfwd

Ayo buka pintunya… Minta tolong ke orang-orang !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBcmXFAUk4

"Ustaaddzzz !!!" Panggil Nayla dengan manja.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJsqm1Cg7y

Ustadz Burhan yang tadinya ingin pergi seketika menoleh tuk menjawab panggilan akhwat binal tersebut. Betapa terkejutnya ia saat melihat Nayla sudah menungging memamerkan pinggul indahnya yang membuat nafsu ustadz Burhan kembali berkuasa mengalahkan akal sehatnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmBOT7CCDJ

Astaghfirullah, cobaan apalagi ini ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40enQZd7Mo

Batin pak ustadz menggelengkan kepala.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSwk0eKK0j

"Ayo sini ustadz… Sodok aku… Hujami memekku… Aku udah gak sabar pengen dikontolin ustadz lagi loh" Goda Nayla sambil menggeal-geolkan bokongnya yang membuat penis ustadz itu mengangguk-ngangguk dihadapannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfnmaAZGpi

Gawaattt… Saya mulai nafsu lagi… Bahayaa… Kakiku mulai bergerak sendiri… Kenapa saya malah kesana ? Itu tempatnya maksiat, Burhan ! Sadar… Lebih baik keluar dari tempat ini !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYX6a9iffyn

Batin pak ustadz yang justru mendekati Nayla karena tak tahan akan bokong mulusnya. Dalam perjalanannya, ia melepaskan kemeja kokonya. Ia juga melepas peci yang masih melekat di kepalanya. Terakhir, ia meloloskan sarung itu yang membuatnya benar-benar telanjang bulat saat mendekati akhwat penggodanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSj1ZrEOWe

"Hihihi iya kesini… Ayo ustadz… Aku udah pegel nih… Ayo sodok aku !" Rengek Nayla semakin bernafsu saat melihat ketelanjangan pria tua itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0tvwunubq

Sekuat apapun iman seseorang, ketika Nayla yang cantik jelita sudah menggoda maka tidak ada satupun orang yang mampu bertahan. Pak ustadz yang sudah tak kuat lagi mulai mengambil posisi di belakang Nayla. Kedua tangannya memegangi pinggul rampingnya lalu ujung gundulnya bersiap-siap untuk menyodok rahim kenikmatan itu lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtx5Ze7iB6V

"Hihihi ayoo ustadz… Mmpphh sodok aku" goda Nayla dengan nada mendesah.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3nKQp7xoG

"Hah… Hah… Iyya ukhty… Saya akan melakukannya… Sekali saja… Sekali ini saja… Hennkgghhh !!!" Jerit pak Ustadz saat menghentakkan pinggulnya hingga menembus titik terdalam dari rahim Nayla.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniVK300hAd

"Aaaaaahhhhh ustaaaaddzzz" jerit Nayla memejam saat tubuhnya terdorong maju ke depan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWTvdS5EEr

“Uuuhhh mantapnyaaaa” Jerit pak ustadz yang juga memejam merasakan kenikmatan yang lebih daripada saat digoyang tadi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlck08y4sbL

“Hah… Hah… Eh, ustadz ? Tunggu bentar… Jangan langsung digenjot… Aku belum siap… Aku aaahhhh… Aaahhhhh… Aaaaahhhh” Jerit Nayla saat pinggul pak ustadz mulai bergerak.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujUJcyOLd0

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh” Hanya itu yang keluar dari mulut ustadz itu. Jujur, meski ia sangat menyukainya. Namun rasa bersalahnya karena telah bermaksiat di dalam kamarnya membuat ia tak begitu menikmatinya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4a2N8aj46

Tatapannya kosong. Pikirannya terbayang sang istri dan anaknya yang tengah berjuang membagikan ilmu di pondok pesantren. Tapi dirinya disini ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijqoFAN2HH

“Aaaahhhhh… Aaahhh ustaadzzz… Aahhh terusss… Aahhh iyaahhh yang kencang” desah Nayla yang mulai menikmati goyangannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVJ7ms5xA9

Apa yang sudah saya lakukan ? Apa yang sudah saya lakukan ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChV8pZsopr

Batin pak ustadz menyesal.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfxUdW0A16

Namun tetap saja pinggulnya terus bergoyang. Nalurinya sebagai seorang lelaki membuatnya tak bisa menyia-nyiakan rezeki yang sudah diberikan ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSto609pke8

“Aaahhh yaahhh… Aaahhhh… Aaaahhhhhh” desah pak ustadz bimbang.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jelWcUbR2

Berulang kali wajahnya ia geleng-gelengkan. Berulang kali matanya memejam menikmati tiap hujaman yang ia lakukan. Dirinya sungguh bimbang. Antara kenikmatan atau harga diri. Ia tak bisa memilih. Harga dirinya telah rusak oleh godaan akhwat lonte ini. Ia juga sudah terlanjur jatuh pada kenikmatan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Ia pun menurunkan pandangannya, nampak bokong montok yang membuat ustadz yang juga ayah dari tiga anak itu gemas dibuatnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0ZI90ucmW

Plaaakkk… Plaaakkk… Plaaaakkkk !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZaP6v9Gdk

“Aaahhh ustaaddzz… Aahhh sakiittt… Aaahhh iyaahhhh” Jerit Nayla yang justru membangkitkan nafsu ustadz sepuh itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnLjmPVdD1

Aaahhh bagaimana ini ? Apa yang harus saya lakukan ? Lanjut saja ? Nikmati apa yang sudah ukhty ini berikan ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3s0MWs5zJo

Batin ustadz Burhan berfikir.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFHSCETZNN

Apa kamu bodoh yah ? Pikirkan keluargamu ! Tega sekali kamu memilih dia yang jelas-jelas sudah menjadi bekas pria-pria tua di jalanan !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfyhqJviFJ

Ucap hatinya yang membuat ustadz Burhan tersadarkan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBm34UuF6d

Aaahhhh… Aaahhhh tapi ini enak sekali… Saya gak bisa berhenti… Pinggul saya terus bergerak menikmati jepitannyaaa !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZXgjLQY3Z

Batin pak ustadz mengelak.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbL5rlqhHpv

Jelas enak ! Namanya maksiat apa yang gak enak ! Inget katamu tadi ! Inget konsekuensi dari semua ini ! Apa kamu mau membuat skandal terbesar yang memberitakan seorang ustadz berzina dengan seorang akhwat yang sudah menjadi istri orang padahal ustadz tersebut juga pengasuh dari pondok pesantren besar di ibu kota ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgLDJiQssZ

Hati kecil ustadz Burhan terus berusaha tuk menyadarkan pikirannya. Saat ia mendengar ucapan hati itu, ia kembali tersadar. Namun jepitan yang semakin terasa membuat ustadz itu malah mempercepat hujamannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9tDXtL84w

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh ukhtyy… Aaaahhhh” Jerit pak ustadz yang kesulitan keluar dari jeratan maksiat.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48Mb2ARqpG

“Aaahhh iyahhh ustadzz… Ouhhh seperti ituu… Yahhh lebih keras… Lebih keras lagi ustaaddzz !” Jerit Nayla sambil mencengkram kuat sprei ranjang tidur ustadz sepuh itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7qTmrw8JC

“Aaaahhh iyaahhh… Iyaahhh… Iyaahhh ukh… Iyaahhhh” Jerit pak ustadz yang kembali tergoda.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl42QmYMqo2

Terlihat dari samping susu gantung itu semakin cepat bergoyang seiring hentakan pinggul pak ustadz yang semakin kuat. Jeritan-jeritan yang Nayla keluarkan juga semakin keras. Suara desahannya bahkan mulai memenuhi ruangan. Pekikan-pekikan nafsu juga dikeluarkan oleh ustadz yang tersesat itu. Jemari pak ustadz kembali memegangi pinggang mulusnya. Matanya memejam agar dirinya semakin merasakan jepitannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA737MTpaAd

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Saya mau keluuaar… Saya mauu keluuaarrr !” Desah pak ustadz yang sudah tidak kuat lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMp8gD3Isd1

“Aaahhhh… Aaahhh tungguuu… Tungguu ustadz… Aku belum mau keluarr… Tolong tahan lebih lama lagi !” Jerit Nayla yang masih belum puas dengan persetubuhan yang menurutnya masih sebentar.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrlJiXzN9g

“Aaaahhh tapiii… Aaahhh… Aaahhh saya mau kelluaar… Saya harus mengeluarkannyaaaa !” Jerit pak ustadz tidak tahan lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HNMjbBDkd

Mau dikeluarin ? Yakin ? Kamu akan menumpahkan spermamu di rahim akhwat ini ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSEdD4c3v3

Hati pak ustadz kembali berbicara.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqxtYb4GqR

Yaaa… Saya gak kuat… Setidaknya saya harus segera mengakhiri semua ini dengan cara menumpahkan sperma saya di rahimnya !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BgWvhsq4A

Batin pak ustadz menjawab.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQzh2gk0Kd

Oh yah ? Bagaimana kalau spermamu menjadi janin di rahim akhwat ini ? Apa kamu gak mikir dengan semua konsekuensi dari semua ini ? Bagaimana kalau janin itu menjadi bayi perempuan ? Bagaimana kalau sudah besar salah satu anakmu jatuh cinta pada janin itu ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MrN5sZBNN

Hati pak ustadz kembali menasehati.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUINgQFARZu

Kalau gitu saya akan menumpahkannya di wajahnya… Saya gak peduli… Pokoknya saya harus menumpahkannya saat ini… Maafkan abi, nak, umi… Abi udah ternoda… Abi gak kuat… Tolong jangan benci abi… Abi sayang kalian !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrgD9OIqoV

Batin pak Ustadz yang mempercepat sodokannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡag4BDGTktb

“Aaaaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhh ukhttyyyyy !!!!” Jerit pak ustadz semakin keras saat menghujami rahimnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPmCZDrqhb

Plookkk… Plokkkk… Plokkk !!!

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe35EhAS6Sk

“Aaahhh iyaahhh… Aaahhh enak banget ustadzzz… Aaahh teruss… Aahhh tapi jangan dikeluarin dulu !” Desah Nayla yang terdorong maju mundur.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPU5i8sHr6

Namun nafsu ustadz Burhan sudah tidak dapat ia atur. Nafsunya telah menggema. Hasrat birahinya sudah tak mampu untuk ia tahan-tahan lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWLqRa01t3

“Aaahhhh ukhti…. Aaahhh rasakaaann inii… Aaahhh… Aaahhhh… Hennkghhhh !” desah pak ustadz saat menahan nafasnya lalu mendorongkan pinggulnya sekuat-kuatnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1C00DDKwBZ

“Aaaahhhh ustaaaddzzz”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcYz86xtci

Tubuh Nayla terdorong maju. Tubuhnya sampai jatuh diatas ranjang empuk itu. Nayla pun berbaring dalam keadaan tengkurap. Wajahnya agak miring. Saat itulah ustadz Burhan menarik keluar penisnya lalu buru-buru mengarahkan penisnya menuju wajah dari akhwat cantik itu, tepatnya ke sekitar mata yang menjadi fetishnya itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGTG89osXM

“Aaaaahhh rasakaaann iniii… Kelluuaaarrr !!!”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WiYE3JSc3

“Mmpphhhhhh”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmL6gE8mmA

Cccrrrooottt… Cccrrroottt… Ccrroottt !!!

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHIFIqmuhf

Sperma pak ustadz dengan deras mengenai kelopak mata serta sebagian cadar dari akhwat cantik itu. Untungnya Nayla lebih dulu memejam sehingga tak ada sperma yang mengenai bola matanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjw0yQaojq5

Terlihat ustadz itu begitu puas hingga membuat tubuhnya sesekali mengejang merasakan sensasinya menyetubuhi seorang akhwat muda yang merupakan fetish seksualnya. Terlihat mulut ustadz itu membuka lebar. Tubuh telanjangnya dengan bebas berhasil menaklukan tubuh mulus tamu istimewanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecHiL6uPJf

"Hah… Hah… Hah" desah pak ustadz ngos-ngosan setelah menumpahkan tetes terakhirnya di wajah tamunya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCl1OBXZRiq

Namun, bukan rasa bahagia yang ia dapat. Melainkan rasa penyesalan setelah akal sehatnya kembali benar-benar menguasai pikirannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYSA1FY5rL

Apa yang sudah saya lakukan ? Astaghfirullah… Umi, nak… Maafin abi… Abi udaaahhh….

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNnuk0w5vA

Batin ustadz itu yang begitu menyesalinya hingga bola matanya berkaca-kaca dipenuhi oleh air matanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgx6xYHZYf

“Aaahhh enakk banget ustadzz… Tapi kok ustadz tega ninggalin aku sih… Aku kan belum . . . “ Nayla terhenti saat melihat mata ustadz itu yang tiba-tiba berkaca-kaca.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpd402LdmkM

“Keluuar ! Tollongg kelluaar ! Cepat !!” Lirih pak ustadz berharap akhwat cantik itu segera pergi dari pandangannya ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyooNGcxyR

Rasa penyesalan benar-benar menguasai dadanya. Rasanya hati jadi sesak. Kenikmatan yang ia dapatkan sesaat hilang begitu saja saat nafsunya kembali dikudeta oleh akal sehatnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgDH6DlXPa

“Ustadz ? Ustadz kenapa ? Ustadzz” Kata Nayla mencoba bangkit lalu menyentuh paha keriput ustadz sepuh itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Tbapa3h82

“Gak usah kayak gitu… Keluar cepat… KEELLUUAARRR !!!” bentak pak ustadz yang membuat Nayla tersentak.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhdOL40VVo

Tubuh telanjang Nayla bahkan sampai didorong-dorong hingga akhwat yang sudah telanjang itu terpaksa keluar dari dalam kamar ustadznya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAApLWcY2En

“Ustadzz tungguu… Aku belum dapeet… Akuuuu . . . .

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzXAilfsPE

Cekleeekkk…

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITI8eTsRZt

Pintu telah terkunci dari dalam. Nayla yang masih belum mendapatkan orgasme dengan tega diusir dari dalam kamar oleh ustadz yang masih menangis itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMrmiP88PV

“Ihhhh nyebelin… Kenapa sih ustadz itu ? Kok malah nangis, padahal abis dikasih enak-enak” Lirih Nayla heran.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4PeJu29SV

Baru kali ini ia menemukan pria tua yang seperti ustadz ini. Namun nafsunya yang masih belum terlampiaskan membuatnya tak sempat untuk memikirkan alasan kenapa ustadz Burhan sampai melakukan hal itu kepadanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZUQZlJbsB

“Aaaaaahhh… Aaahhh… Mmphhhh… Tega banget sih ustadzz… Aku ditinggal ginii… Aaahhhh… Aaaahhh” Desah Nayla saat menyandarkan tubuhnya pada dinding lalu jemarinya mengusap-ngusapi vaginanya yang terbuka sambil membayangkan kenikmatannya saat dinodai ustadz tadi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhLDhehnPY

“Uuuhhh ustaaddzz… Uuhhhh… Mmpphhhhh” desahnya sambil terus berimajinasi ketika tangannya dengan liar mengobel-ngobel kemaluannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WkdIswFxy

“Aaahhh yaahhh… Aaahhhh… Aaahhhh” desahnya hingga pinggulnya bergoyang tak kuasa menahan rangsangan jemarinya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnrLHyt2Gy

Namun sekuat apapun ia berusaha, sedalam apapun ia memasukan jemarinya, rasanya masih belum cukup kalau bukan penis pak ustadz yang memasuki rahimnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1515FuCeW

“Huh, gimana dong ? Ah iya… Aku punya ide” Lirih Nayla saat kepikiran ide untuk merasakan penis ustadz itu lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVLpHfOWYq

Tookkk… Tokkk… Tokkk…

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZzgw87fVl

“Ustaaddzz” Panggil Nayla dengan lembut.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzunRoyU4j

“PERRGIII… Jangan goda saya lagiii !” teriak ustadz itu dari dalam.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSa4LrE9d2

“Tapi ustaadzz… Baju aku kan masih di dalam… Masa ustadz nyuruh aku pergi telanjang sih ? Entar kata orang gimana kok ada akhwat telanjang yang keluar dari rumah ustadz” Kata Nayla berusaha memancing ustadz itu keluar.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaQy581eHV

Ustadz itu pun jadi berfikir. Sambil menyeka air matanya ditengah penyesalannya, ia kembali membuka mulutnya untuk membalas ucapan akhwat cantik itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLuGF8tyYw

“Tapi janji setelah ini ukhty bakalan pergi ?” Tanya ustadz itu meminta kepastian.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbkgibBfTI

“Heem ustadz… Lagian aku udah puas kok ngerasain sodokan pak ustadz” Jawab Nayla yang justru membuat ustadz itu kembali teringat saat merasakan nikmatnya jepitan akhwat binal itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerH8oSSk2x

Astaghfirullah… Kok keinget lagi… Jangan lagi, tolong !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9EIGCLpyF

Batin pak ustadz berharap tidak tergoda lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZF3kpSCFe

Tapi, meski ia menyesali perbuatannya. Ia juga benar-benar terpuaskan oleh goyangan serta godaan yang akhwat itu berikan. Ia yang masih bertelanjang bulat secara berhati-hati memunguti pakaian yang akhwat tadi tinggalkan. Ia pun menenggak ludah untuk bersiap menghadapi godaan yang mungkin bakal merusak keimanannya lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEXwLkmWWc

Cekleeekkk !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyL9U2eCk4

Kunci telah terbuka. Perlahan demi perlahan pintu kamar itu mulai membuka menampakkan wujud dari bidadari yang telah memuaskannya tadi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lBH4jwg9d

Pandangan pak ustadz yang sedang menunduk mulai melihat kaki jenjang dari akhwat mulus itu. Tak sadar pandangannya ia naikkan, paha mulusnya yang tadi ia elus-elus juga mulai terlihat dari pandangannya itu. Saat ia menaikkan pandangannya lagi, lekuk pinggangnya yang menyerupai gitar spanyol mulai terlihat di pandangan ustadz itu. Mata ustadz itu melebar. Tubuhnya membeku di tempat. Penisnya yang sudah lembek perlahan mulai mengeras apalagi saat mata ustadz itu tiba di gunung kembar yang menggantung di dada akhwat penggoda itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpQvvLaaZ3

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLy2tlX3Ecw

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHiaTLZbff

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRlGo1fp7F

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmt71LS10nG

Subhanallah… Betapa indahnya bentuk ciptaanmu ini !

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAdapheOJg

Batin pak ustadz tanpa sadar.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7l8d1LaDyP

“Hihihihihi” Seketika tawa yang tak asing terdengar di telinga ustadz itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpEdAAoAKu

Ustadz Burhan yang lengah gara-gara tergoda oleh susu kembar Nayla, membuat akhwat cantik itu mendorong pintu kamarnya hingga dirinya bisa memasuki kamar itu lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHLimn0HG0

“Aaaaaaahhhhh”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxY7iQQmic

Dengan sigap, Nayla mendekap penis yang mulai mengeras itu lagi. Sedangkan tangan satunya memilin puting ustadz itu yang membuat nafsunya dengan cepat kembali bangkit gara-gara rangsangan yang begitu terampil darinya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lF6bzz2Av

“Hihihihi ustadz tadi kenapa ? Ustadz jangan sedih dong… Aku kan jadi ikut sedih” Goda Nayla sambil menatap wajahnya yang membuat mata mereka kembali bertemu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP12gP79gdr

Lagi, tatapan nakal itu membuat nafsu pak ustadz bangkit lagi. Rasa kecewanya gara-gara mengkhianati keluarganya tadi seolah hilang gara-gara godaan yang ada di depan matanya ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOACKlQgiKg

Sambil terus mengocok penisnya, Nayla mendorong tubuh pak ustadz hingga terbaring diatas ranjang tidurnya ini. menyadari kalau penis itu sudah menegak secara maksimal lagi membuat Nayla berkeinginan untuk menungganginya lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6LtAu5b8C

Mata pak ustadz bergetar saat melihat akhwat yang sudah telanjang bulat itu berdiri menaiki ranjang tidurnya. Terlihat akhwat itu bergerak ke arah penisnya. Menyadari kalau dirinya akan digoyang lagi membuat ustadz itu dengan pasrah memohon agar tidak dinodai lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sDD1rn6zm

“Ukh tolong jangannn… Tolong sudahi semua ini… Saya gak mau mengkhianati keluarga saya lagi ukh” Pinta pak ustadz dengan penuh kepasrahan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFgRU2gNaK

“Tenang ustadz… Setelah ini aku janji selesai kok… Itu kalau ustadz bisa bikin aku keluar yah… Hihihihih” tawa Nayla yang membuat pak ustadz ketakutan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLDuFnMlwm

Apalagi saat tubuh indah itu kembali menunggangi penis yang kembali liar ini. Nayla dengan gemas tak sabar ingin menjinakkannya lagi. Ia dengan penuh tekad akan membuat penis itu kembali lemas dengan cara membuatnya muntah kembali.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmp5hjNnNuC

“Uuhhhhhh ustaaadzzz”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjGgUKDUFF

“Aaaahhh ukhtyyyy !”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP45RndzDm9

Jerit mereka secara bersamaan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgHKCjzkGM

Dengan posisi cowgirl membelakangi. Nayla langsung menaik turunkan tubuhnya sambil menikmati tiap gesekan yang merangsang vaginanya. Gerakan yang mulanya perlahan itu lama-lama semakin cepat gara-gara rasa gatal yang semakin mendera vaginanya. Nayla menggunakan penis yang semakin keras itu untuk menggaruk-garuk vaginanya. Gerakannya semakin cepat. Susunya jadi ikut bergoyang hebat.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPaGvOZAqx

“Aaaahhh ustaadz… Aahhhh enak bangeett… Aahhh ustaadzz… Aahhh yaahhhh” desah Nayla yang begitu menikmatinya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnubkUW292

“Ouhhhh ukh… Aaahhhh… Aaahhhh… Aahhhh yaahhhhh” Desah pak ustadz yang mau tak mau harus melayani nafsu besarnya lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nIkCMjBka

Meski ini merupakan ronde keduanya dalam memuasi akhwat penggodanya. Rasanya masih sama. Rasanya sama-sama enak seperti saat pertama kali ia melakukannya di awal tadi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQACnEbSpof

“Aaahhhh… Aaahhh enakk bangeeett… Aahhh kontol ustadz bikin aku sangek aja sihhh… Aaahh teruss ustaadzz… Aahhhh iyaahhh” desah Nayla yang terus menaik turunkan tubuhnya sambil meremasi kedua payudaranya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcccVI0FU7K

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh binal bangeettt !” Ungkap pak Ustadz yang takjub melihat kebinalan Nayla dari belakang saat sedang meremasi susunya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Qosp7qS7I

“Aaahhhh… Aaahhhh… Ustadz baru tahu ? Atau pura-pura gak tahu ? Hihihihih… Aaahhh aku suka banget deh sama kontol ustadz… Kapan-kapan kalau aku main kesini lagi boleh ?” Tanya Nayla sambil terus menaik turunkan tubuhnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRxzgTMcWa

“Aaahhhh… Aaahhhh… Ituuu… ituuu…” Bibir pak ustadz bergetar. Lidahnya kelu. Ia kebingungan untuk menjawab pertanyaan yang mudah itu. Ia sebenarnya ingin tapi ia tidak mau mengkhianati keluarganya lagi. Seketika pak ustadz memahami apa yang Nayla bicarakan tadi. Jadi seperti ini maksudnya ? Ia sendiri merasa kesulitan untuk menolak kemaksiatan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGnprjc9Hm

“Hihihi kalau pak ustadz gak jawab, aku anggap boleh yah, berarti” Jawab Nayla dengan seenaknya sendiri.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLYPv2UPcc

Saat sedang asyik-asyiknya bergoyang sambil meremas susunya dengan kencang. Tiba-tiba muncullah seseorang dengan tubuh kekar yang membawa sesuatu di kantung kreseknya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXK94aIh3q

“Ustadz, ini sarapannya sudah siyaap” Pria itu berhenti saat tiba di depan pintu kamar majikannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckJ0Iq3ZOK

Tubuhnya membeku. Matanya diam. Lidahnya bahkan kelu saat melihat seorang akhwat bercadar yang sudah bertelanjang bulat menyisakan hijab beserta stockingnya itu tengah menunggangi penis majikannya yang sudah bertelanjang bulat.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjIdoqK6ru

Kantung kresek yang tadi dipegangnya pun jatuh ke lantai. Ia benar-benar terkejut melihat majikannya yang ia anggap alim itu sedang berzina dengan seorang akhwat cantik yang wajahnya tidak asing.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RSkHOC62G

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNvYNR17RW

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFP4etqxjd

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxvk21lSwI

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYFRlXyG7h

PAK AMIN

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqdZaSatBR

“Paakkk Aminn… Ini tidak seperti yang anda bayangkan… Tolongg jangan lihat… Tolongg jangan lapor ke umi dan yang lainnya” Kata ustadz itu panik.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTToiyChz8

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Qzrx8Eh14

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXnZuJsl3p

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡde6Gbwjg2R

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzdZT18Hxn

NAYLA

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaplWrv21mC

Meski akhwat cantik itu terkejut, tubuhnya tetap naik turun merangsang penis itu. Jemari kanan Nayla menutupi mulutnya dari luar cadarnya. Ia pun memperhatikan wajah dari pria tua berkulit gelap itu. Terlihat jelas kalau pria itu juga bernafsu saat melihat ketelanjangan tubuhnya. Alih-alih panik, Nayla dengan binal justru menggoda pria yang baru memergokinya itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiD7jtcLmA

“Mmmpphhh bapak pasti pak amin yah ?” Tanya Nayla yang terus bergoyang kali ini sambil kembali meremasi susunya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMLHMRoRhP

“Iyya betulll… Mbak ini… Jangan-jangan, mbak ini mbak Nayla yah ?” Tanya pak Amin yang membuat Nayla terkejut saat mendengarnya. Bahkan ustadz tambun yang tengah kewalahan itu juga terkejut menyadari pembantunya tahu nama akhwat yang sedang memperkosanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HXCVLvh3s

“Lohhh ? Kok bapak tahu ? Mmpphhh… Bapak tau aku darimana ?” Tanya Nayla sambil terus menggoyang penis pak ustadz.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQ9LvXyyiM

“Jadi bener ? Mbak ini selebgram favorit saya loh… Gak nyangka kita bisa bertemu disini… Dan mbak kok . . . .” Tanya pak Amin sambil mendekat lalu kebingungan melihat idolanya masih saja menaiki penis majikannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PP7Y5ZxTC

Selebgram ? Pantes aja ukhty ini cantik banget… Aahhh gawat, saya jadi makin nafsu nih..

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SXtMqFgCx

Batin pak ustadz yang baru sadar kalau ia tengah disetubuhi oleh seorang selebgram cantik.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLLd074VKl

“Hihihhihi ceritanya panjang… Aku susah jelasinnya pak… Mmppphh bapak ngefans aku yah ?” Tanya Nayla sambil menatap mata pak Amin yang membuat pria kekar itu gugup dibuatnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNy9th2ASP

“Iyahh… Betul saya ngefans mbak banget… Saya bahkan tergila-gila dengan kecantikan mbak” Kata pak Amin itu yang diam-diam semakin bernafsu melihat keindahan tubuh idolanya itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqT1Y5NVxs

“Hihihihi kalau gitu… Bapak mau ikut gabung ? Nanti aku kasih kesempatan buat muasin memek aku ?” Kata Nayla yang tiba-tiba menaikkan tubuhnya lalu melepas penis pak ustadz dari vaginanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqqb7BUKvD

“Aaahhh ukhhhhh” Jerit pak Ustadz dibawah sana.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVlKXqwiuj

Nayla bukan orang yang sejahat itu, setelah menarik lepas penis ustadznya, ia pun membiarkan penis keriput itu masuk ke dalam anusnya yang membuat ustadz sepuh itu blingsatan merasakan jepitannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc28p0j4SL4

“Aaaahhhh ukhhh sempit bangeettt” Jerit pak ustadz yang baru pertama kali ini merasakan persetubuhan dari belakang.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Fkw8caVUC

“Hhihihihi mmpphhh… Kontol bapak sih kegedean” Goda Nayla sambil melirik ke belakang tuk melihat reaksi yang menurutnya lucu itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwucOjPJL3O

“Ayo sekarang giliran bapak… Tapi bapak buka semua bajunya yah… Hihihihi” Kata Nayla yang semakin mengangkang membiarkan lubang vaginanya yang menganggur itu semakin terbuka lebar.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6AXXFlxNl

“Aaahhh siapp mbakk… Siaaapp” Kata pak Amin yang langsung menelanjangi tubuhnya lalu ikut bergabung untuk memuasi idolanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUCIpnU0f8

“Uuuuhhhhhhhh paaakkkk kontol bapak ternyata gede juga yaaahh… Aaahhh pelaannnn… Memek aku sampai gak muat tauuuu !” Goda Nayla yang membuat pak Amin tersenyum senang.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uu48ufCWv

“Hehehe ini masih belum ngaceng maksimal loh… Gak nyangka, mimpi apa saya semalam bisa ikut gabung memuasi mbak” Kata pak Amin yang begitu bahagia setelah menancapkan penisnya ke dalam rahim idolanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCgsjj4fmU

“Aahh masa ? Uhhh gak kebayang betapa gedenya kontol bapaakkk… Ayoo paakk… Ayo genjot aku… Masing-masing dari kalian harus goyang yah… Aku akan berusaha bertahan sekuat tenaga” Kata Nayla sambil membimbing tangan pak ustadz agar memegangi pinggulnya agar tidak jatuh saat disetubuhi dalam posisi yang sulit ini. Kedua tangan Nayla lalu bertumpu pada perut ustadznya. Ia pasrah. Ia sudah siap untuk dinikmati baik dari depan ataupun lewat belakang oleh kedua lelaki tua itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZiFySDiwe

“Aaahhh siapp mbakk…. Siaaappp… Uuuhhhh” Desah pak Amin yang mulai meluncurkan goyangan pertamanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHzMATUKsN

“Aaaahhh iyyahhh ukhh… Saya uuhhhhhh” desah pak Ustadz yang malu-malu menuruti hawa nafsunya setelah diberi lubang sempit berupa anus akhwat cantik itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4suGvUoapX

“Aaahh iyaahh paakk… Aahhh pelaannn… Ouhhh paakkk… Ouhhhh” desah Nayla yang sudah lama tak di-sandwich lagi dalam posisi seperti ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOT00gDysR

Pinggul kedua pria tua itu berpacu yang membuat tubuh akhwat cantik itu terdorong maju mundur. Dari atas pak Amin tampak bahagia melihat mata binal idolanya yang kewalahan menahan tusukan penisnya juga tusukan penis majikannya. Apalagi wajahnya itu telah dipenuhi oleh sperma seseorang yang entah milik siapa. Saat pak Amin memperhatikan goyangan susu bulat itu, pak Amin jadi semakin bersemangat. Hal itu membuat pak Amin kian bernafsu. Pinggulnya semakin cepat bergoyang yang membuat akhwat penggoda itu semakin kewalahan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8qOdPeGFn

“Aaahhh paakkk… Aaahhh pelaann… Aahhhh kontol bapak makin gakk muaaattt” Jerit Nayla merasakan tusukan penis pak Amin.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnCFDF0H7Z

Sedangkan pak ustadz di bawah, merasakan himpitan dari anus akhwat itu yang membuatnya hanya bisa geleng-geleng kepala menahan kepuasannya. Jemarinya pun bergerak mengelusi pinggang rampingnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3njBuKJa7h

Makin kesini, tubuh Nayla semakin mendekati perut tambun ustadznya. Nampak tangan pak ustadz tak kuat menahan beban berat Nayla yang tengah dikeroyok dari depan & juga belakang.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXLDSVEj9T

“Aaahh ustaadzz… Aahhhh kontol pak ustadz kok juga makin keras aja sih… Padahal tadi kan udah keluar… Aahhh duburku jadi ngilu gini… Aku khawatir deh besok jadi susah BAB” Desah Nayla yang membuat ustadz itu justru semakin bernafsu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEJJzufyxB

“Aaahhhh… Aaahhh… Saya gak peduli… Pelacur sepertimu memang harus dihukum karena sudah berani merusak kesucian rumah ini !” Kata pak Ustadz yang masih menyimpan dendam karena sudah dinodai olehnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWGWSosDtK

“Aaahhh… Aaahhh… Kalau gitu hukum aku ustaadzz… Hukum aku seberat-beratnya” Desah Nayla yang justru menantang.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtr7i1wy8Jo

“Aaahhhh… Aaahhhh… Gak nyangka kalau mbak ternyata sebinal ini yah… Saya boleh ikut ngehukum gak ? Godaan mbak bikin saya gemes jadi pengen ngehukum mbak juga” Desah pak Amin bernafsu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRE25xOYmd

“Aaahhh boleh paakkk… Boleeehhh… Hukum aku sampai muncrat kemana-mana paaakk… Ayooo sodok lagi… Sodok lebih kuat laggiiiii… Aku pasrah paakk… Ayo hukum akuuu Aaaaahhhhhhhh” Jerit Nayla saat kedua penis itu secara kompak keluar masuk merangsang kedua lubang kenikmatannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgU7wttxz8r

Keluar masuk, keluar masuk, keluar masuk. Kedua penis itu secara bersamaan keluar masuk di dalam lubang kenikmatan akhwat itu. Pak ustadz yang kedapatan anus sempitnya dengan penuh nafsu menghujaminya tanpa ampun. Giginya sampai gemertak. Cengkramannya semakin diperkuat. Matanya dengan binar menatap punggung mulus itu dikala hujamannya semakin cepat.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7wRBeGpcR

“Aaahhhh ustaadzz… Aaahhhh… Aaaahhhhhhh”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLzuCqJF6n

Sedangkan pak Amin yang baru bergabung juga melampiaskan semua nafsunya pada rahim akhwat cantik itu. Terlebih ini merupakan idolanya, ia masih tak percaya. Akhwat yang biasa ia pandangi melalui layar hapenya, kini sedang ia gagahi dengan beringas, dengan sebegitu buas. Ia benar-benar gemas hingga mempercepat pinggulnya sampai merasa puas.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65hpe4ZPSX

"Aaahhh mbaakkk… Aaaahh nikmat banget… Aaahhh rasakan inii… Aaaahhh"

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkkC8h6TAj

"Aaahhh iyyah pakk terusss… Ayoo terus genjot aku… Genjot yang kuat supaya aku makin teriak paaakk… Aaaaaaahhhh"

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5iZY4eMQN

Pak Amin menatap wajah cantik itu. Mulutnya terengah-engah. Hampir sepuluh menit ia berpacu dengan cepat tanpa pernah berhenti sama sekali.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXf8ZnSVKx

“Aaahhh mbaakkk… Aaahhhh… Saya mau keluaar… Ouhh yaahhh… Ouuhhhhh” Desah pak Amin yang kelepasan gara-gara terlampau nafsu saat menyetubuhinya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOlNkBaFqD

“Aaaahhh keluarin aja paakk… Keluuariinnnn” Desah Nayla yang juga semakin bergairah saat dinikmati oleh kedua pria tua sekaligus.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOl9XTDY3G

“Aaahhh siapp mbaakk… Siaaappp… Ouuhhh nikmatnyaaa… Aaahh yahhh… Aahhh rasakaann inniii… Uuuhhhhhh” desah pak Amin yang buru-buru mencabut penisnya lalu mengarahkannya dengan cepat ke arah susu bulat Nayla yang masih bergoyang gara-gara tusukan majikannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AN3VklPD0

“Aaahhhh kelluuaaarrrr” desah pak Amin sambil terus mengocok penisnya membiarkan spermanya dengan deras tumpah mengenai susu gede idolanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCBsB3g4sD

“Aaahh paakk… Aaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla kagum saat payudaranya terasa hangat terkena sperma pak Amin yang begitu banyak. Namun tusukan penuh nafsu dari pak ustadz membuatnya kesulitan untuk diam menahan sodokannya. Ia terus mendesah, nampaknya pak ustadz tengah bersiap untuk membalas dendam setelah dinodai oleh akhwat cantik ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAxwlOM8pf

“Aaaaahhhhhh…. Aaahhhhh… Ini kah yang ukhty inginkan… Sodokan seperti ini kan yang ukhty inginkan ?” Desah pak Ustadz sambil terus menyodok anusnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIMGLwx2Ql

“Aaahhh iyaahhh ustaaadzz… Aaahhhh… Aaaahhhh” Desah Nayla sambil memejam saat susu bulatnya terus bergoyang. Sperma pak Amin yang ada di susunya sampai tumpah mengenai sprei ranjang pak ustadz gara-gara pergerakannya yang kencang terkena sodokan di anusnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWQqYoUaGd

“Kalau begitu terima iniiii… Rasakaann iniiii… Dasar lonte murahan… Berani-beraninya lonte seperti ukhty menggoda saya ?! Pasti ukhty sengaja datang kesini untuk menzinahi saya kan ?” Tanya pak ustadz dengan tegas disaat pinggulnya terus menyodoki lubang anusnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcH2vDfrHlX

“Aaahhh niat awalku gak gitu kok ustadz… Aahhhh,… Aahhh…. Tapi gara-gara ngeliat tonjolan ustadz jadi bikin aku tergodaaa… Aahhh pokoknya kayak gitu ustaadzz.. . Teruss uhh… Terusss” Desah Nayla yang membuat siapapun merinding saat mendengarnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UQdVHnyZ7

Pak Amin saja yang sudah mendapatkan orgasmenya sampai ikut merinding. Ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk merekam persetubuhan mereka yang semakin lama semakin panas.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDD0KGr4mG

“Aaaahhh dasar pembohong ! Saya gak percayaaa… Pokoknya siap-siap aja… Saya akan membalas dendam untuk membalas perbuaran ukhty… Uuuhhhh” desah pak Ustadz saat mementokkan penisnya hingga ke titik terdalam lubang duburnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBpKxgMtuB

“Aaaaahhhh ustaaaaddzzz” Nayla sampai lemas. Ia pun ambruk diatas perut tambun ustadz sepuh itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3vfri5OMd

Pak ustadz langsung menarik lepas penisnya. Ia pun memposisikan tubuh Nayla agar berbaring diatas ranjangnya. Ia dengan sigap berlutut dihadapan selangkangan Nayla yang terbuka. Ia langsung bersiap untuk menghukumnya. Penisnya yang sudah basah terkena cairan anus akhwat itu bersiap-siap untuk masuk ke dalam rahim dari bidadari penggoda ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F4yrOKn3H

Jleeebbbb !!!

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOkehb4D8F

“Aaaaahhhhhhhhh” Jerit mereka dengan sangat nikmat.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVf37LEqYyN

“Waaahhhh… Hebat… Mantep sekali persetubuhan mereka !” Lirih pak Amin kagum.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAryQYddCeS

Ustadz Burhan dengan penuh nafsu langsung menghukum akhwat cantik itu dengan hujaman demi hujaman yang menusuk rahim itu hingga titik terdalam. Terlihat wajah Nayla kelojotan menahan sensasi tusukan dari ustadz sepuh ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOEL7prpEs

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJPM1uBWDm

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCulCczT4xX

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIYwUaxj7r

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkd4B4SSvMJ

Tampak wajah ustadz Burhan kesetanan. Matanya melotot, ia dengan beringas menatap goyangan susu Nayla yang begitu sedap dipandangan mata. Hujamannya pun diperkeras. Desahan Nayla semakin keras. Susu bulat Nayla ikut mengeras yang membuat jemari pak ustadz gemas ingin meremas.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7fkghZJat

Namun sayang, sperma pak Amin yang sudah menodai susu bulat itu membuat ustadz Burhan mengurungkan niatnya untuk memainkannya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesykunlpHY

“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Rasakaannn iniiiii… Rasakaannn iniiii” Desah pak Ustadz dengan penuh kuasa.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QQVrckW6U

“Aaaahhh ustaadzzz… Aaahhhhh… Aaaahhhh” Jerit Nayla dengan keras.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvddaevDn0G

“Gara-gara ukhty saya harus menanggung dosa zina ini… Dasar ukhty murahan… Dasar lonte rendahaannn… Kurang ajar kamu yaaahh… Aaahhhh… Aaahhhhh” Desah pak ustadz karena saking kesalnya pada akhwat yang sudah menggodanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZr0iOyny2N

“Aaaahhhh… Aku emang lonte paaakkk… Aaahhh aku emang seperti ituuu… Aahhh makanya hukum aku paakk… Hukumm akuuu dengan kenikmatan yang ustadz berikan” Desah Nayla yang jadi teringat persetubuhannya dengan pak Dikin.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHA4XrTy8e

Meski dirinya kali ini dimaki berulang kali. Namun kali ini, ia tidak menyesal. Ia justru menikmati kebinalannya yang nampaknya sudah masuk ke dalam darah dagingnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKzpjw0EOJ

“Aaaahhh dasaaarrr lonte siaalaaannn… Aahhhh… Aaahhh astaghfirulaahhh… Saya sampai berkata kasar gara-gara ukhty ini… Terima iniii… Terima hukuman saya iniiii !”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7b912iXtHC

“Aaahhh iyaahh paakk… Aaahhh ampuunnn… Ampunnn… Aahhh sodokan ustaadzz kuat bangeettt !”

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYncqIIxsek

Tangan pak Ustadz kemudian memegangi tangan Nayla. Pak ustadz menarik kedua tangannya. Ia lalu menyilangkan tangan Nayla hingga membuat susu bulatnya seperti dijepit oleh lengan mulusnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlODvU2zlAh

Tangan kanan pak ustadz mendekap tangan kiri Nayla begitu juga sebaliknya. Mata pak ustadz menatap tajam wajah Nayla begitu juga sebaliknya. Nayla dengan binal menatap wajah tua itu. Mata mereka saling pandang. Nafsu mereka saling membakar. Gairah birahi mereka saling merangsang yang membuat kedua insan itu sama-sama tak mampu untuk menahan diri lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdj45ISgki

“Aaahhhh ustaaddzz… Aaahhhhh aku mau keluaaar… Akuu mau keluaaar” Desah Nayla yang akhirnya akan mendapatkan orgasmenya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAl0uTbDwP3

“Aaahhh sayaa jugaaa… Aaahhhh rasakaannn ini… Rasaaakaaannn !” Jerit pak ustadz yang membuat sodokannya semakin kuat.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJ854XZIUa

Plookk… Plokkk… Plokkk !!!

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hwQlwW3LG

“Aaahhh iyaahhhh… Iyahhhh… Iyaahhhh” Jerit Nayla tak kuasa menahan diri lagi.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1P6dd0an03

Nafas mereka bertemu. Nafsu mereka sama-sama tak mampu mereka bendung. Tatapan mata mereka sama-sama panas. Gejolak birahi telah menguasai diri. Hanya orgasme lah yang mampu menghentikan kegilaan mereka sekarang ini.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63nSkiyOKM

“Aaaahhh ukhhtyyy… Ukhtyyy… Saya hampiirr keluaaar” desah pak ustadz sambil terus menatap mata Nayla yang merupakan fetishnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthtURS2QKt

“Aaahh aku jugaaa… Aku jugaaaa” jerit Nayla semakin keras sambil memandangi kulit keriput pemuasnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqpkvt9yIS

Pak Amin sebagai kameramen langsung bersiap mengambil posisi untuk merekam momen langka ini. Tepat saat pak ustadz menancapkan penisnya sedalam-dalamnya, pak Amin langsung merekam ekspresi wajah mereka yang jelas-jelas mengatakan kalau mereka itu sudah berada di ambang batas.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0J8QZrmqgZ

“Aaaahhhh kelluuaaarrrr !!!” Jerit mereka bersamaan.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyp9VA1YvWw

Ccrroottt… Ccrroottt… Ccrroottt !!!

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyXW0EI8tB

Pak ustadz langsung ambruk setelah memenuhi rahim Nayla menggunakan spermanya. Nafasnya terengah-engah. Dadanya terasa sesak. Lututnya sampai lemas setelah menghukum akhwat yang sudah berulangkali menggodanya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwaPuCqVD1

Nayla pun sama, jelas terlihat di ekspresi wajahnya kalau dirinya benar-benar puas setelah menggoda ustadznya. Ia lalu tersenyum membayangkan dirinya yang sampai menggoda seorang kiyai pondok pesantren. Tubuhnya pun lemas. Kedua tangannya ia rentangkan di kanan kiri tubuhnya. Matanya memejam. Ia tak peduli dengan banyaknya sperma yang memenuhi rahimnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdUHLjoOj2

Akhirnyaaa… Puas banget… Hah… Hah… Hah…

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMqLb1J4xh

Batin Nayla tersenyum senang.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDcaXrhG8F

Hidup itu pilihan yah, ustadz ? Aku sudah memutuskan… Aku bakal jadi lonte aja… Aku bakal jadi pemuas nafsu aja… Aku tau konsekuensinya kok… Aku gak mau tobat dulu karena aku gak mau tersiksa gara-gara nafsuku yang gak terlampiaskan… Ngomong-ngomong, aku jadi gak enak deh sama pak Urip yang aku hindari belakangan ini, bukannya ngasih jatah, aku malah ngehindar buat nyari pria tua lain… Jadi kasian deh sama pak Urip… Hihihihi…

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnPvyA7eZs

Batin Nayla senyum-senyum sendiri.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBGho7dZR2

Hah… Hah… Hah… Astaghfirullah… Lagi-lagi keluar… Saya bahkan keluar di rahimnya… Gimana ini ?

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLu36LP6rwv

Batin pak ustadz sepuh itu saat mendapatkan kembali akal sehatnya.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfESVfJsRBI

Pak Ustadz pun bangkit lalu menatap wajah cantik itu. Wajah yang sudah bersimpuh sperma itu tersenyum. Rasa benci yang tadi dirasakannya seketika berubah jadi rasa nafsu yang membuatnya jadi ingin mengeluarkan spermanya lagi di rahim sempitnya itu. Tapi sayang, penisnya sudah lemas. Cadangan spermanya juga sudah habis. Ia pun hanya terengah-engah sambil menatap wajah cantik itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6NKyxCR1m

Dasar ukhty penggoda… Bisa-bisanya wanita secantik dirimu menjadi lonte pemuas nafsu pria-pria tua di jalanan… Alih-alih gitu, mending jadi istri kedua saya aja…

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLcTSEbm0r

Batinnya saat terpana menatap wajah cantik itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlIpNbUEDF

Ustadz itu jadi semakin gemas saat Nayla dengan malu-malu membuang muka saat menghindari tatapan matanya. Hatinya luluh. Ia tak lagi membencinya. Ia tak lagi menyesalinya. Alih-alih marah, ia malah jadi nafsu pada kebinalan akhwat cantik itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjOgatoEBK

"Gimana ? Ustadz puas ?" Tanya Nayla yang membangunkan lamunan ustadz sepuh itu. Apalagi terlihat jelas kalau dirinya tengah tersenyum manis melalui kedua matanya yang membuat ustadznya itu ikut tersenyum.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NXOkLRjDE

"Saya puas banget, ukh" jawab ustadz Burhan ikut yang membuat akhwat cantik itu malu-malu saat menatap pejantannya itu.

22143Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXmH7z379M

ns216.73.216.250da2

#22

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: