Nayla Istri Pak Miftah - #8

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2oIjWSEBT

“Ini air hangatnya Put” Ucap Nayla sambil memberikan secangkir air hangat itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqpalokfqf

“Makasih mbak” Jawab Putri yang langsung menyeruputnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmoZ0jLnFQ

Setelah menghabiskan setengah dari air hangat itu. Putri kembali melamun. Sepertinya ia kembali terpikirkan soal kejadian buruk yang baru saja menimpanya itu. Ia masih tak percaya kalau kejadian buruk seperti itu harus menimpa dirinya. Ia telah kehilangan keperawanannya. Rasanya ia sudah tak memiliki masa depan lagi. Ia merasa hancur. Ia merasa tak memiliki kepercayaan diri lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3JBRIPDLp

“Putt… Jangan ngelamun dong” Ucap Nayla sambil tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPgYwkllnP

“Maaf mbak… Aku masih kepikiran soal tadi… Aku masih gak percaya kalau . . . .” Ucap Putri terpotong.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGvNB8usIs

“Iya aku paham apa yang kamu rasain Put… Aku menyesal… Aku minta maaf soal keputusan aku kemarin… Seharusnya aku bilang dulu ke kamu kalau pak Urip orangnya memang seperti itu” Ucap Nayla berusaha menghiburnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsY5Yx6x6V

“Tapi dulu pas aku kesini dia gak keliatan kayak gitu loh mbak… Sikap mbak sendiri juga pas itu . . . .” Ucap Putri kembali terpotong.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnAeOKKWPN

“Iya… Awalnya aku juga gak percaya… Sejujurnya waktu kamu datang ke rumah pas mau minta foto itu, aku juga ngalamin hal yang sama kayak kamu loh, Put” Ucap Nayla mengenang kejadian buruknya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvzNFaBPQJ

“Eh mbak juga ?” Tanya Putri tak percaya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAZCnKDJhQ

“Iya cuma waktu itu aku gak tau siapa pelakunya… Karena aku diperkosa waktu lagi tidur… Awalnya aku ngira pak Beni orangnya… Inget kan sewaktu pak Beni ngasih roti ke aku ? Aku udah nuduh pak Beni waktu itu… Aku gak nyangka banget kalau ternyata justru pak Urip pelakunya… Makanya belakangan ini aku seringkali nginep ke rumah pak Beni sewaktu mas Miftah lagi gak ada di rumah… Aku lupa banget kalau kamu mau kesini… Dan aku juga gak nyangka kalau pak Urip berani ngelakuin hal itu ke kamu Put… Sekali lagi maaf yah” Ucap Nayla menyesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8toBUcpHl5

“Iyya mbak… Yasudah jangan diinget lagi… Aku takut kejadian ini menjadi trauma buatku… Lagipula bukan salah mbak kok… Cuma aku masih shock aja… Mungkin butuh waktu… Tapi entah kapan aku bisa pulih dari rasa trauma ini” Ucap Putri yang masih tak menyangka.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJ2ZCyyiWo

“Iyya… Kamu pasti bisa kok Put… Kamu pasti bisa pulih… Aku yakin, kamu pasti bisa kok” Ucap Nayla tersenyum untuk menyemangati.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwj0GDBTVic

“Iyya makasih yah mbak” Jawab Putri yang mulai bisa tersenyum kembali.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PQdJ2DIXp

“Oh yah ini hijab sama cadarnya… Mbak mau mandi dulu ? Nanti biar aku anter ke kamar mandi” Ucap Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DvNVH0oiu

“Iyya boleh… Tolong yah mbak” Ucap Putri yang masih telanjang bulat menyisakan kacamatanya saja.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaIrrw0bh6

Putri yang merasakan perih di selangkangannya terpaksa dibantu oleh Nayla dalam berjalan. Ia diantar Nayla ke kamar mandi dalam keadaan telanjang bulat. Saat pintu kamar dibuka, terlihat pak Beni terkejut melihat Putri masih telanjang bulat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTKIgsEaOS

“Eh bapak kirain dah pulang… Jangan lihat !” Tegur Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63H8RN3qdz

Putri yang tak menyangka akan kehadiran pak Beni segera menutupi tubuhnya semampunya. Wajahnya tertunduk malu. Ia benar-benar malu saat auratnya kembali terlihat oleh sosok lelaki asing yang sama sekali belum dikenalnya itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJpkz7leG7

“Ehh maaf” Ucap Pak Beni menunduk. Ia segera patuh laksana budak yang menuruti perintah tuannya. Sepertinya pak Beni telah mendalami perannya. Ia akan menuruti semua perintah yang diucapkan oleh Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwcagcz9MF

Karena merasa nanggung sudah berada di tengah perjalanan. Nayla kembali melanjutkan perjalanan Putri menuju kamar mandi. Sesampainya mereka disana, Nayla membiarkan Putri membersihkan dirinya. Pintu kamar mandi ditutup. Terdengar bunyi air mengucur dari dalam kamar mandi tersebut.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8wWhR7pcg

“Hah… Maaf” Lirih Nayla yang masih menyesali perbuatannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQhNLz0uyN

Nayla pun kembali ke arah pak Beni membiarkan Putri menikmati waktunya sendiri. Samar-samar terdengar suara isak tangis dari dalam. Tampaknya Putri masih belum pulih dari trauma yang menghantuinya. Nayla duduk di samping pak Beni. Wajahnya tampak kebingungan. Ia masih tak percaya pak Urip melibatkan sahabatnya dalam melakukan aksi bejatnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDVKJCHezn

“Gimana mbak Putri, mbak ?” Tanya pak Beni pada Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcGcePh6Jm

“Masih trauma pak… Wajar sih, tapi moga aja cepet pulih” Jawab Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqElLqVe19

“Oh begitu” Jawab pak Beni merenung.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bZkY5DsNG

Gimana yah sekarang ? Hah sialan juga pak Urip itu ! Bisa-bisanya ia mengincar mbak Putri ! Kalau dibiarin bakalan semakin menjadi tuh orang… Gimana yah cara untuk menghentikannya ?

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rwpqGAZEL

Batin pak Beni berfikir.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDF3bRG2wh

“Oh iya pak” Ucap Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnh6qaICIA4

“Iya mbak gimana ?” Tanya pak Beni.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9i5AhvfPe

“Aku habis ini kan mau kerja… Aku ngerasa gak enak ke bu Dona kalau sampai gak ikut sesi photoshoot lagi… Sedangkan Putri kayaknya gak sanggup untuk mengikuti photoshoot bareng aku… Aku boleh titip Putri ke bapak gak ?” Ucap Nayla mengejutkan pak Beni.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQK1TP9On6

“Eh saya diminta jagain mbak Putri gitu ?” Tanya pak Beni tak menyangka.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwP4YSH0I4I

“Iya… Melihat keadaannya… Gak mungkin juga Putri bisa pergi jauh… Kakinya susah buat berjalan… Aku gak tau gimana pak Urip melakukannya sampe-sampe membuat Putri kayak gitu… Setidaknya kalau ada bapak, pasti Putri akan merasa tenang… Karena ada yang menjaga selagi aku pergi bekerja” Ucap Nayla menjelaskan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBvwBnG4Qi

“Hmm saya mah oke-oke aja mbak… Tapi mbak Putrinya gimana ? Saya mah nurut aja ke mbak” Ucap Pak Beni manut.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXlSSwgnEr

“Makasih… Nanti aku bilangin ke Putri deh… Nanti bisa tolong gendong Putri ke rumah bapak yah… Nanti aku yang bawa motornya buat parkir di depan rumah bapak” Ucap Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPyqH58nvh

“Iya mbak siap… Apapun perintahnya akan saya lakukan” Jawab Pak Beni patuh.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8siD30qjg

Nayla pun tersenyum. Untungnya tak lama kemudian terdengar suara panggilan dari dalam kamar mandi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoxSyM2ZbL

“Mbaakkk” Ucap Putri memanggil.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4EMa9H5He

“Ehh iya Put” Jawab Nayla segera menghampiri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuiogMnbrx

Terlihat Putri sudah selesai mandi. Aroma tubuhnya wangi. Wajahnya cerah. Kulit tubuhnya bersih mengkilat. Pak Beni yang melihatnya sekilas langsung terpana. Apalagi Putri itu masih muda dan saat itu juga masih telanjang bulat. Pak Beni yang jarang melihat akhwat telanjang langsung terpana. Namun karena merasa tak enak pada Nayla. Ia pun membuang muka demi menjaga pandangannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH06f4wRZg6

Nayla dan Putri memasuki kamar Nayla. Pintu ditutup. Pak Beni akhirnya bisa mengangkat kepalanya lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrLjsbA3xU

“Cantik banget yah mbak Putri… Duh kalau nanti cuma berduaan gimana yah ? Bakal bahaya nih” Ucap Pak Beni sambil mengelusi penisnya yang sudah berdiri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubf0RrvXJX

Kebetulan saat itu Nayla keluar dari dalam kamarnya. Akhwat cantik itu segera datang menghampiri Pak Beni. Ia lagi-lagi duduk di sebelahnya yang membuat jantung Pak Beni berdebar kencang.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC64d2HPR9B

“Putri setuju… Tolong titip Putri yah !” Ucap Nayla sambil tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHQAvpGcmd

“Ssiii… Siiappp mbak… Siappp” Ucap Pak Beni grogi saat melihat senyuman di mata Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5AwykNbQF

Gara-gara melihat tubuh polos Putri tadi. Nafsu pak Beni mendadak bangkit apalagi saat ditambah senyum indah Nayla. Nafsunya jadi menggebu. Tapi ia tak berhak melampiaskannya karena Nayla sendiri tidak memintanya. Serba salah. Ia tiba-tiba berada di situasi berbahaya. Ia jadi resah tapi tak memiliki pelampiasan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXE8PeDRC0x

Duh gimana ini ?

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTuaGl0BXN

Batin Pak Beni kebingungan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQRV21aSYo

Tak berselang lama, Keluarlah Putri dari dalam kamar Nayla. Pak Beni terperanjat akan kecantikannya. Putri yang saat itu mengenakan gamis milik Nayla terlihat sangat mempesona. Gamis berwarna hitamnya yang dipadukan dengan hijab berwarna pinknya membuat kecantikan Putri semakin bertambah. Putri terlihat begitu sholehah. Mungkin tidak akan ada yang menyangka kalau Putri baru saja kehilangan keperawanannya. Putri terlihat seperti seorang ustadzah atau mungkin ibu hajjah. Pokoknya itulah, intinya pak Beni benar-benar terpukau akan kecantikan milik bidadari bercadar tersebut.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuWWHmnPeu

“Pak, bantuin” Ucap Nayla sambil menepuk paha pak Beni.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3P9o38acM

“Eh iya mbak” Jawab Pak Beni tersadar.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIj9ru11M4P

Pak Beni segera menghampiri. Ia dengan jantan menggendong Putri di depan. Tangan kanannya memegangi punggungnya serta tangan kirinya memegangi pergelangan lututnya. Putri pun reflek memegangi bahu pak Beni. Tak sengaja mata mereka bertemu. Putri menunduk malu-malu. Mereka terlihat seperti seorang pasangan saja. Pak Beni dengan malu-malu pun berjalan mendekati Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Y8ZWrSGgQ

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTtFRz012M

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtHPydeMef

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqOqg9YnfX

ILUSTRASI PAK BENI GENDONG

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIh2uUGv6W

“Lalu bagaimana mbak ?” tanya pak Beni.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0AgPFG6wY

“Sebentar… Aku liat ke luar dulu” Ucap Nayla sambil berjalan keluar.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmnLZbH82R

Setelah melihat keadaan diluar aman. Ia menyuruh pak Beni segera keluar. Nayla pun menuntun pak Beni agar tidak dilihat oleh warga sekitar. Untungnya mereka berdua sampai di depan rumah dengan aman. Setelah itu giliran Nayla yang menaiki motor Putri untuk memarkirkannya di depan halaman rumah Pak Beni. Nayla pun masuk ke dalam. Disana ia melihat pak Beni tengah menidurkan Putri diatas ranjang tidurnya dengan jantan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KvsigwRZo

“Pak… Aku titip bentar yah” Ucap Nayla pada pak Beni.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0YFcDj9iF

“Iyya mbak… Saya akan menjaganya” Ucap pak Beni.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyJPTGswza

“Put… Aku berangkat dulu yah” Ucap Nayla mendekati Putri. Putri pun hanya mengangguk lalu membuka mulutnya untuk menitipkan pesan kepada bu Dona.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZ03Kzxe5z

“Bilangin aku gak enak badan yah mbak… Maaf aku gak bisa ikut kesana” Jawab Putri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96rtpRgeR7

“Iya aku akan bilang ke bu Dona… Gak usah minta maaf Put… Aku yang harusnya minta maaf” Ucap Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAm26GdNo0R

Nayla pun pergi setelah pamit terlebih dahulu kepada pak Beni.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP15ajoAHfp

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsMqDvLVy2

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupAO2VczbL

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIxFjQHiRR

NAYLA

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqyyH2g1fc

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3ECobjB4L

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwfon0Hqyu

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMEEVnrrDo

PAK BENI

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTcXWAltAY

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGpi4W60G2

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpobMgxZPcO

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDr2Xk7fCz

PUTRI

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXWerq2fzA

Pak Beni yang melihat Nayla sudah pergi diam-diam melirik ke arah kamarnya sendiri. Terlihat Putri tengah tertidur dalam posisi miring. Ia pun mengambil kesempatan ini untuk melampiaskan nafsunya yang menggebu sedari tadi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VLQWDMljQ

“Maafkan saya mbak Put… Kalau diam-diam saya… Aaahhhhh… Aaahhhh” desah pak Beni sambil mengocok penisnya sendiri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzja6lLrjn

Pak Beni rupanya sudah memelorotkan celananya. Ia pun mengocok penisnya sambil menatap wajah cantik Putri. Entah kenapa dirinya lebih bernafsu pada akhwat sholehah ketimbang wanita cantik yang berpakaian terbuka. Meski ia sudah pernah melihat dalamannya, hal itu tidak serta merta meruntuhkan nafsu pak Beni untuk menyetubuhinya. Namun ia teringat kondisi Putri. Ia juga tak mungkin memperkosanya. Ia pun memutuskan untuk beronani saja untuk melampiaskan nafsu birahinya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkMaswftIB

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhhh mbakk Puttt” Desah pak Beni dengan lirih.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YMIBT08z3

Sementara itu Nayla sudah tiba kembali di dalam rumahnya. Ia buru-buru berjalan ke arah kulkasnya. Ia khawatir kalau pak Urip akan datang untuk menerornya lagi. Ia ingin pergi. Ia ingin bekerja agar tidak menetap di rumah bersama pembantunya lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspkG4qTInE

Nayla membuka kulkasnya. Ia mengambil botol berisi air minum. Ia langsung menenggaknya sekali lalu menutup pintu kulkasnya lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZ27eJcn6r

“Huft untung masih inget… Meski udah jam 9 lebih gapapa kali yah” Ucap Nayla yang setelah itu baru melangkah pergi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmKAEqp4l0

*-*-*-*

Sesampainya Nayla di tempat perfotoan. Andri sudah berdiri disana untuk menyambut kedatangannya. Terlihat wajah sumringah pada diri Andri. Andri terlihat sangat senang ketika wanita yang ia cinta akhirnya datang.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHlDdxt8wq

Setelah melepas helmnya, Nayla pun menghampiri Andri untuk bersama-sama menemui bu Dona.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7brxNkSfFk

“Loh Nay… Putri mana ? Kok gak keliatan ?” Tanya Andri heran.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq65H1f2MpC

“Hmmm Putri lagi sakit, Ndri… Tadi aku dikabarin kalau Putri gak bisa dateng kesini” Ucap Nayla sambil menunjukkan wajah sedihnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYOgPM9Ycr

“Oalah kok bisa ? Sakit apa ?” Tanya Andri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9m1nSoqf4

“Gak tau Ndri… Mungkin cuma kecapekan” Jawab Nayla berbohong.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrqP7gCUBQ

“Oalah tuh kan… Kamu jaga diri yah… Jangan sampai sakit lagi… Kalau nanti emang capek, bilang aja yah biar bisa istirahat dulu” Ucap Andri perhatian.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQnsfWAhZu

“Iyya Ndri… Makasih” jawab Nayla tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡua4RM4pJYh

Andri merasa sedih mendengar kabar kalau Putri sedang sakit. Tapi membayangkan dirinya bisa berduaan bersama Nayla membuat hatinya berbahagia. Ia pun terus-terusan mencuri-curi pandang ke arah tubuh Nayla. Akhwat bercadar yang mengenakan pakaian serba putih itu terus dipandangi oleh Andri. Tidak hanya wajahnya, tapi juga tubuh indahnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiu0LZFopd9

Itu beneran kan ? Kemarin mbak Nayla sampai telanjang pas video callan bareng aku ?

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBQJuhB2Xi

Batin Andri sambil memperhatikan tubuh indah Nayla. Andri pun menenggak ludah. Ia tak dapat membayangkan indahnya tubuh seorang selebgram yang sedang dalam keadaan telanjang.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqvlcCPcIG

Jam demi jam berlalu. Pose demi pose sudah Nayla tunjukan dalam balutan busana syar’i yang dilakukannya secara bergantian. Tak terhitung sudah berapa kali Nayla berganti pakaian demi mempromosikan produk yang dibuat oleh bu Dona. Rasanya cukup lelah juga. Apalagi saat jam tak terasa sudah menjukkan pukul setengah tiga sore.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTKaNS9kUu

Untungnya sesi perfotoan sudah berakhir. Andri & Nayla pun duduk beristirahat di ruang perfotoan sambil memainkan hapenya. Nayla saat itu masih mengenakan gamis yang ia promosikan. Ia belum sempat berganti dengan pakaiannya sendiri. Ia dengan santainya duduk di salah satu kursi sambil membalas pesan dari suaminya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe84OoLsQhA

“Nay… Gimana ? Gak terlalu capek kan ?” Tanya Andri caper.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyJw8EbsFH

“Eh Ndri… Engga kok… Enggak” Jawab Nayla tersenyum. Nayla pun kembali membalas pesan dari suaminya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgKGPzevhw

“Oh yah, syukurlah” Jawab Andri lega.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBqWviAFFe

Namun ekspresi Nayla yang agak cuek kepadanya membuat Andri merasa kebingungan. Padahal kemarin saat video callan dirinya merasa akrab padanya. Nayla terlihat seperti membutuhkan dirinya. Tapi kenapa saat bertemu langsung Nayla malah bersikap seperti ini yah ?

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiN3KzntIq

Apa jangan-jangan Nayla cuma baik ke aku kalau lagi butuh aja yah ? Ah enggak deh… Nayla orangnya gak kayak gitu… Mungkin Nayla emang lagi capek… Aku gak harus menganggunya sekarang…

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs347QWIwAK

Batin Andri mencoba berfikir positif.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNT3YwMHvyP

Alih-alih mengganggu Nayla yang sedang menikmati waktu sendirinya. Ia iseng memeriksa foto demi foto hasil jepretannya untuk mencari foto terbaik yang ingin ia tunjukkan pada Nayla. Andri tersenyum sendiri melihat kecantikan Nayla. Ia merasa bangga bisa menjadi fotografernya. Tapi ia akan lebih bangga lagi kalau bisa menjadi suaminya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFHRLaX5TV

Nayla yang lagi asyik-asyik membalas sebuah pesan tiba-tiba merasakan sesuatu yang tak asing lagi. Ya, gejolak birahi kembali datang menghampiri. Ia pun bertanya-tanya kenapa diri sendiri kok bisa-bisanya ia merasakannya lagi ? Bukannya tadi ia sudah menengguk air ramuan dari dokter Amir ?

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUn2TjbMNy

Astaghfirullah… Aku harus cepet-cepet pulang ! Jangan sampai aku terangsang di tempat seperti ini !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5Ce4BWsqJ

Batin Nayla gelisah.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIa5JvokL8

Andri yang sedang melihat-lihat foto akhirnya menemukan satu foto yang bagus. Ia pun ingin menunjukkannya pada Nayla. Namun saat dirinya hendak menunjukkan. Tiba-tiba Nayla meminta izin untuk pamit setelah mengganti pakaiannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPClWpmTBpY

“Aku mau ganti baju dulu yah Ndri… Habis itu aku mau pulang… Kalau kamu mau pulang dulu ya duluan aja yah” Ucap Nayla buru-buru pergi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2GZLsZIZe

Mumpung gairah birahinya masih belum tinggi. Ia ingin buru-buru pergi sebelum dirinya kesulitan untuk menahan diri lagi. Ia tak mau kejadian sewaktu pulang dari dokter mesum itu kembali terjadi pada dirinya. Ia tak mau kehilangan kendali dimana matanya terus menatap laki-laki yang ia temui di jalanan. Ia ingin segera pulang lalu menuntaskah hasrat birahi yang sedang menyerangnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiS8oyL0Ji

Setelah memasuki ruang ganti pakaian. Nayla segera membuka gamisnya. Ia juga menurunkan roknya. Setelah ia melepas pakaian yang ia promosikan. Ia pun duduk bersandar pada kursi yang menghadap ke arah pintu masuk. Nayla yang masih mengenakan bikini melebarkan kakinya. Rupanya Nayla sudah tak kuat lagi sehingga ingin membelai vaginanya lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQUuf2rWfK

“Mmpppphhhhh” desah Nayla menikmati.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3d5im33Gx

Rupanya vaginanya sudah sangat basah. Ia tak menyangka racun di tubuhnya kembali aktif untuk mengacaukan pikirannya. Namun rasa nikmat yang semakin kuat membuatnya ingin menyentuh vaginanya lagi. Jemari Nayla pun turun untuk melebarkan lubang celana dalam untuk kakinya. Vaginanya terlihat. Kedua jemarinya pun ia masukan untuk merasakan kenikmatan yang tak tertahankan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aAg3A1vbo

“Aaaaaaaahhhhhhh” desah Nayla hingga memejam.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvPtMW5kEp

Kenapa enak banget ? Kenapa aku malah kambuh lagi sih ? Tuh kan jadi gak bisa berhenti !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAEp3YPput

Batin Nayla menyesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd78feymY9L

Alih-alih langsung bangkit untuk mengenakan pakaiannya kembali. Ia malah meraba-raba bibir vaginanya sambil memejamkan mata. Ia juga menurunkan cup branya untuk menjepit putingnya menggunakan tangan satunya. Nayla benar-benar terangsang. Ia benar-benar menikmati masturbasinya di tempat kerjanya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgqyZlyYTQ

“Aaaaahhhhhh… Aaaaahhhhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStIecIgcFa

Tangan kirinya mencengkram kuat payudara kirinya. Tangan kanannya bergerak keluar masuk menusuk vaginanya. Wajah Nayla diangkat menatap langit-langit ruangan. Ia menikmati masturbasinya. Apalagi saat ia melakukannya sambil membayangkan pak Beni.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEO2XKuybef

Terbayang bagaimana penis besar berwarna hitam itu keluar masuk membelah vaginanya. Terbayang bagaimana tubuh kekar itu menindihi tubuhnya lalu menremasi buah dadanya sekeras-kerasnya. Terbayang bagaimana bibirnya dengan beringas mencumbu bibirnya. Terbayang ia ditelanjangi lalu disetubuhi tanpa pernah berhenti.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBLluYgCCL

Vaginanya semakin basah. Terdengar bunyi cipratan air dari dalam. Vagina Nayla membanjir. Rasa sangek ini benar-benar mengacaukan pikirannya lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2e1vFiTOB

“Aaahhhhh… Aaahhhhhh… Aaahhhhhh” desah Nayla sambil membayangkan penis pak Beni keluar masuk dengan sangat cepat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4gS9HEqhs

Tentu ia juga menggerakan jemarinya keluar masuk dengan sangat cepat. Akhirnya Nayla tak kuat lagi. Selebgram yang sedang dilanda nafsu birahi itu merasa ingin berorgasme lagi. Tubuhnya mengejang. Nafasnya berat tak karuan. Matanya terus memejam. Pikirannya membayangkan tubuh pria kekar yang sedang telanjang bulat dihadapannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghbo4viB1n

“Ouuhhhhh… Ouuhhhh… Aaaahhhhhh paakkk” desah Nayla tak kuat lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQf8Lxwct1o

Akhirnya saat kedua jemarinya dimasukan begitu dalam ke dalam vaginanya. Semprotan dahsyat pun keluar dari dalam lubang vaginanya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqu0gJwmo7

“Mmmppphhh kelluaaarrrr !” Desah Nayla merasa lega.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7NWq8g1hM

Bukannya berhenti. Jemari Nayla justru mengusap-ngusap bibir vaginanya yang membuatnya mendapatkan kenikmatan double hasil dari masturbasinya. Nampaknya Nayla sudah semakin ahli dalam bermasturbasi belakangan ini. Rasanya sungguh nikmat. Nafasnya pun ngos-ngosan. Pandangannya agak kabur. Ia pun bersandar sambil memejamkan mata untuk menikmati sisa-sisa orgasmenya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6kD7E4MZj

“Hah… Hah… Hah… Akhirnya… Lega” Lirih Nayla ngos-ngosan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWeiqCpZsP

Gilaaaa… Nayla sampai crot !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLmQc628Ky

Batin seseorang yang diam-diam rupanya sedang mengintipnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKRKkFzaZm

Pintu ruangan yang tidak ditutup rapat membuat Andri diam-diam bisa mengintipnya. Ia tak menyangka bisa melihat Nayla sedang bermasturbasi menggunakan mata kepalanya sendiri. Andri membeku di tempat. Mulutnya hanya bisa melongo di tempat. Ia seperti kebingungan setelah melihat kejadian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8IDZlocAY

“Hah… astaghfirullah… Padahal ada Andri di luar… Kok aku malah kayak gini sih ?” Lirih Nayla yang baru menyesalinya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQ8kw9otUZ

Apa ? Ada aku ? Apa jangan-jangan maksudnya, bisa aja Nayla memutuskan untuk bercinta denganku tapi Nayla sendiri malah memilih untuk bermasturbasi ? Apa Nayla menyesali perbuatannya ?

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGctoLgRYR

Batin Andri berpikiran mesum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXQoTyx6qa

“Boddoohhh… Booddoohhh… Jangan diulangi lagi Nay… Ayo pulang… Kamu pasti bisa kok sembuh dari kebiasan burukmu ini !” Lirih Nayla bangkit yang membuat Andri panik.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIjCsx4rOQ

Andri pun menjauh menyadari Nayla sudah mau pergi. Terlihat Nayla sudah mengenakan kemejanya kembali. Andri pun kabur untuk bersembunyi atau setidaknya ia ingin bersikap biasa saja agar dirinya tidak dicurigai sudah mengintip aksinya tadi. Namun Andri bingung harus kemana. Ia pun memilih ke tempat parkir sambil berpura-pura bersiap untuk pulang kembali ke rumahnya. Seketika ia menyadari kalau sedari tadi dirinya membawa kameranya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aWSCtVXZC

“Lah… Kenapa tadi gak sempet moto yah ?” Lirih Andri menyesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2MNeMSgE0

Padahal bisa saja dirinya memfoto Nayla yang sedang dalam keadaan telanjang. Padahal kan bisa ia menjadikan foto itu sebagai objek fantasinya di rumah. Andri menyesal. Namun saat melihat Nayla mendatanginya. Ia pun berusaha untuk bersikap biasa saja.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmviIGjvbv

“Loh Ndri belum pulang ?” Tanya Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkt5FkgTlPt

“Hehe belum Nay… Ini mau kok” Jawab Andri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLS73MAuMU

“Hati-hati yah di jalan” Ucap Nayla tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl38A2ZdXRF

“Iya Nay kamu juga yah” Ucap Andri perhatian.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDaACTHLbZ1

Nayla pun pergi untuk pulang kembali ke rumahnya. Selama perjalanan meski dirinya merasa lega setelah mendapatkan masturbasinya. Ia merasa ada yang kurang. Ya, masturbasinya tadi terasa hampa sehingga ia kurang begitu puas saat melakukannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lUD69SifX

Akibatnya, gairah di tubuhnya masih ada meski tidak sekuat tadi. Jujur masturbasinya tadi terasa seperti mengurangi frekuensi nafsunya saja. Nafsu birahinya belum hilang. Hanya berkurang saja.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7jt1ilxN7

Ia pun berencana untuk menuntaskannya bersama suaminya di rumah. Ia bertekad untuk tidak melakukan zina lagi. Tidak dengan pak Beni apalagi pak Urip. Ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari keduanya. Ia tidak mau menodai tubuh indahnya lagi cuma gara-gara tak sanggup mengendalikan nafsu birahinya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCat8Ccl3N2

“Mas Miftah udah pulang belum yah ?” Tanya Nayla saat melihat ke arah jam tangannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltsxm5EP7G

*-*-*-*

Saat hendak sampai di rumahnya. Ia melewati rumah pak Beni. Ia sempat menghentikan motornya sejenak untuk melihat ke arah halaman rumah. Ia menyadari kalau Putri sudah pulang terlihat dari motornya yang tidak ada disana.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjQIvIZ552

“Huft syukurlah kalau udah pulang… Tandanya Putri udah baik-baik aja kan ?” Tanya Nayla merasa tenang.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29lO9d2iyW

Saat wajahnya melongok ke arah halaman rumahnya. Ia menyadari mobil suaminya sudah ada disana. Nayla seketika tersenyum. Ia pun buru-buru pulang untuk menemui suaminya dengan segera.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hOetjH0Z7

Motor telah diparkir. Helm sudah dilepas. Nayla pun berjalan masuk sambil menoleh ke kanan juga ke kiri untuk mencari suaminya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFvJNozmxG

“Assalamualaikum” Ucap Nayla setelah mengetuk pintu rumahnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDV9V5Q6Lkk

“Walaikumsalam” Jawab seseorang yang membuat wajah Nayla sumringah.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YPULm9LNW

“Loh mas udah pulang ?” Tanya Nayla tak menyangka. Nayla pun segera mendekati suaminya untuk memberinya pelukan selamat datang.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZPdEzJffo

“Udah dong” Jawab Miftah sambil merentangkan tangannya bersiap untuk menerima pelukan istrinya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlHwoCdSyp

“Sejak kapan ? Kok gak ngasih tau ? Biasanya jam 4 baru pulang” Ucap Nayla dengan manja.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3hUUCTrtf

“Sebenarnya tadi waktu kita chattan mas udah pulang loh… Cuma mau ngasih kejutan aja” Ucap Miftah yang membuat Nayla tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkThMFcAqlm

“Oh yah ? Makasih” jawab Nayla bahagia.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHjAfDxzDD

“Oh yah, besok kita jalan-jalan yuk” Ajak Miftah mengejutkan Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BU7J0A5gt

“Jalan-jalan ? Kemana ? Emang mas gak kerja ?” Tanya Nayla heran.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlT8FPRypg

“Loh, kan besok libur sayaanggg… Besok kan tanggal merah… Mentang-mentang udah gak sekolah jadi lupa hari libur nih ceritanya ?” Ucap Miftah yang membuat Nayla tertawa.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMU2LMe7Ay

“Eh masa iya ? Hihihihi maaf, soalnya kan keseringan di rumah” Ucap Nayla tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcL3WuXtbiQ

“Huh dasar… Pokoknya siap-siap buat besok yah” Ucap Miftah tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ39KRQN5GY

“Ihhh emang mau kemana ?” Tanya Nayla penasaran.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAf6PGA5JJn

“Rahaassiaaa” Jawab Miftah menggoda Nayla yang membuat istri cantiknya itu kesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjy5ChgIQR

Miftah pun pergi meninggalkan Nayla karena ingin mandi untuk menghilangkan hawa panas yang menyerangnya. Nayla hanya berdiri sebal saja namun tersenyum karena akan diajak jalan-jalan oleh suaminya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6GLHD3eiTD

Tiba-tiba Miftah kembali mendekat sambil membawa handuk yang ia kalungkan di lehernya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpFyFZ4Q4O

“Oh yah dek… Pak Urip mana ?” Tanya Miftah pada istrinya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQ4AhSKdTx

“Eh… Gaakk… Gakk tau mas… Ada apa emangnya ?” Tanya Nayla terkejut ketika tiba-tiba suaminya menanyakan pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaL0Q15lTwF

“Nah itu dia… Paaakkkk” Panggil Miftah yang membuat Pak Urip bergegas mendekat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuNIG2ODQj

Nayla ikut menoleh ke arah yang dituju oleh suaminya. Menyadari pak Urip mendekat dan berada tepat di sebelah kirinya membuat bidadari bercadar itu merasa tidak nyaman. Nayla pun bergeser ke kanan satu langkah untuk menjauh dari pria berperut tambun itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡus3EbsuJMS

“Ini paakk… Tolong besok sopiri kami yah” Ucap Miftah mengejutkan Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZnZxdTqj9

“Maaassss” Ucap Nayla seolah tak terima.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PRlI6PYMa

“Hakhakhak… Mau jalan-jalan yah ? Saya diajak kan ?” Tanya Pak Urip tertawa. Nayla pun tak terima menyadari pak Urip akan menjadi sopir di perjalanan liburan mereka.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsILyNRVFcX

“Ya pasti dong… Kan bapak yang nyopir” Ucap Miftah sambil tersenyum lalu berkedip ke arah istrinya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOtU22HmdD

“Assyikk… Akhirnya bisa ikut liburan juga” Ucap pak Urip sambil menatap mesum majikan alimnya itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxgIZ7Ee2B

Nayla pun membuang muka. Ia sebal karena pembantu busuknya itu justru diajak liburan oleh suaminya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlil9PML1m

“Tolong cek mesinnya yah pak ? Kalau perlu dibawa ke bengkel juga gapapa… Pokoknya besok mesin sudah harus siap sehingga liburan kita bakal berjalan nyaman”

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIjER5BOZd

“Siaaappp… Siaaappp… Akan saya lakukan pak” Ucap pak Urip sambil memberikan hormat kepada Miftah.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXaEvu4lIS

“Nih kuncinya” Ucap Miftah saat melempar kunci mobilnya kepada pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hq2niBYxB

Pak Urip pun menerima kunci itu. Baru setelah itu Miftah pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyVacj5RRv

Menyadari suaminya sudah pergi. Nayla pun ikut pergi agar bisa segera menjauh dari pembantu tua itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZLnIDhiKf

“Eeeiitss mau kemana ?” Ucap Pak Urip sambil menahan lengan Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbC7sPNVoMk

“Lepaskan pak… Aku mau ke kamar… Aku mau istirahat” Jawab Nayla dengan ketus.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUGYsJmHe5

“Hakhakhak… Loh jadi lonte kok gak sopan sih… Sambut saya dong ! Saya kan tuannya non” Ucap pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjoaDVDL9Q

“Jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi yah pak !” Ucap Nayla agak meninggi namun masih ia tahan karena tak mau kedengaran suaminya yang sedang mandi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07hDmomOdg

“Loh kok kurang ajar yah ! Udah berani melawan” Ucap pak Urip yang tiba-tiba mencengkram bokong montok Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBemhiAP4ub

“Aaaaaahhhhhhh” desah Nayla yang membuat pak Urip tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQsHIgIPan

“Saya tau selama ini non sembunyi di dalam rumah pak Beni kan ? Wah saya gak ngira non lebih memilih pak Beni daripada saya… Kurang apa sih saya dimata non ? Saya ini sudah sempurna… Saya aja jauh lebih tampan dari pak Beni” Ucap pak Urip tidak tahu diri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOx8pQRfuw

“Hentikaann… Lepaskan tangan bapak !” Ucap Nayla sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan pak Urip di bokongnya. Untungnya pak Urip menurutinya. Tapi seketika wajahnya tersenyum sambil mendekap dagu Nayla dari luar cadarnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4yawe2rtH

“Jangan pernah melanggar perintah saya lagi ! Ingat ! Non itu lonte saya… Non gak berhak melanggar perintah yang sudah saya berikan… Non harus nurut… Non harus patuh… Kalau non masih deket-deket sama cecunguk miskin itu… Saya gak akan segan-segan untuk menghamili mbak Putri” Ucap pak Urip yang membuat mata Nayla membuka lebar.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJAzNJHB6R

“Apa maksud bapak melibatkan sahabat aku ?” Tanya Nayla kesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfQ78FQOUT

“Tadi sewaktu mbak Putri pulang… Kebetulan saya ngikutin dia diam-diam… Untungnya saya jadi tahu dimana alamat tinggalnya… Kalau non milih deket-deket sama si sialan itu… Ya silahkan saja… Saya akan lampiaskan nafsu saya ke mbak Putri aja… Masuk akal bukan ? Jadi mau pilih yang mana ? Non pasrah aja ke saya atau non lebih milih mengorbankan temen non buat saya ?” Ucap pak Urip yang membuat Nayla marah. Nayla tidak mempunyai pilihan. Ia tak mungkin mengorbankan temannya yang sebentar lagi akan menikah itu. Tapi ia juga tak mau untuk menjadi budak nafsu dari pembantu bejatnya itu. Nayla bimbang. Ia mendesah pelan. Ia pun mulai membuka mulutnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ406zih3kvC

“Tolong jangan libatkan Putri lagi… Kalau aku memilih pasrah apa bapak janji untuk tidak melibatkan Putri lagi ?” Tanya Nayla meski berat hati.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2qdhTOtoC

“Iya” Jawab Pak Urip sambil tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRIbPSD6Pt

“Kalau gitu janji jangan melibatkan Putri lagi !” Ucap Nayla yang membuat Pak Urip tertawa.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLwbtkIjgN

“Hakhakhak… Gitu dong… Itu baru pilihan yang bijak… Saya bangga dengan non” Ucap pak Urip yang membuat Nayla sebal dan ingin segera pergi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFWYzAOKci

“Eh mau kemana ?” Tanya pak Urip kembali menahan tangan Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCDdSWSqmi

“Udah kan ? Bapak udah selesai kan ? Apalagi yang bapak inginkan dariku ?” Tanya Nayla kesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoy9NY3IbJ

“Jongkok” Ucap Pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrDtAXWrry

“Maksudnya ?” Tanya Nayla heran.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8Pu55HXbO

“Heh… Lonte itu harus nurut… Gak boleh banyak nanya” Ucap pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtplLwTN4HD

Nayla terpaksa berjongkok didepan selangkangan pak Urip. Tiba-tiba pria gendut itu mengeluarkan batang penisnya. Nayla terkejut menyadari penis pak Urip sudah berereksi secara maksimal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPqRo8mrlM

“Sebagai bukti kalau non mencintai kontol saya… Ayo dong cium dulu” Ucap Pak Urip sambil mengocoki penisnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsBhH3e3lq

“Apa ?” Tanya Nayla tak percaya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMhKh2Guz0

“Cium kontol saya… Cium palkon saya… Hakhakhak” tawa Pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau menurutinya. Terpaksa Nayla pun mendekatkan cadarnya lalu mencium penis itu dari balik cadarnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AWfY7r3zi

“Dah, aku mau pergi” Ucap Nayla merasa terlecehkan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVdQtJJEGJ

“Loh belum… Angkat dulu dong cadarnya” Ucap pak Urip kembali menahannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHrhe7g3Re

“Bapaakkkk !” Ucap Nayla tak terima.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdeG2vCe9U

“Loh berani melawan nih ? Saya ke rumah mbak Putri aja yah kalau gitu ?” Ucap Pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau menurutinya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkECLIbu0g

Nayla pun mengangkat cadarnya. Penis pak Urip jadi tertutupi oleh cadar berwarna putih itu. Tak lama kemudian pak Urip tersenyum saat merasakan sesuatu yang hangat menyentuh ujung penisnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijhLWzBOiY

Saat Nayla hendak menyudahi aksinya. Tiba-tiba pak Urip menahan kepala Nayla menggunakan tangannya. Nayla sontak mengangkat pandangannya tuk menatap wajah pria tua itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIQQ8ZRZS1

“Nanggung… Ayo sepong sekalian” Ucap pak Urip yang membuat Nayla hanya mendesah lemah.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhGLWRXzfP

Mulut Nayla pun membuka. Meski agak ragu, ia mulai memasukan penis hitam itu ke dalam mulutnya. Bibirnya pun menyapu kulit penis pak Urip. Lidahnya yang lembap juga menyapu kulit penis pak Urip. Pak Urip sampai merinding merasakan kehangatan dan kelembapan yang diberikan oleh mulut majikannya. Setelah ujung gundulnya mentok ke pangkal kerongkongannya. Nayla pun menyudahi aksi sepongnya sambil memberikan ekspresi jijik di wajahnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHRqAYisce

“Hakhakhak… Lonte pinter… Nah sekarang berdiri !” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkvimkKiS9

“Apa lagiii ?” Ucap Nayla protes.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSiEDvmXCb

Namun jawaban pak Urip hanya tersenyum saja. Tiba-tiba pak Urip mengangkat cadar Nayla lalu mendekatkan bibirnya untuk mencumbu bibir Nayla. Nayla yang tak siap hanya bisa pasrah. Bibir mereka pun bertemu. Bibir mereka saling bersentuhan. Bibir mereka saling berciuman. Bibir mereka saling tubruk untuk memuaskan nafsu yang tak mampu lagi mereka tahan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwxTscs47m

“Mmmpppphhhhhh” desah mereka bersamaan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbv06T6m6r4

Khususnya pak Urip. Cumbuan yang ia lakukan pada bibir Putri di pagi hari membuatnya jadi ingin mencumbui bibir Nayla. Ia pun melampiaskannya sekarang. Tangan kirinya menahan bagian belakang kepala Nayla. Tangan kanannya menahan punggungnya. Sedangkan bibirnya terus maju untuk menghujami bibir manis akhwat bercadar itu. Bibir Pak Urip terus mendorong bibir Nayla. Bibirnya juga membuka untuk mengapit bibir atas Nayla. Setelah puas menghisap bibirnya ia pun melepaskan cumbuannya sejenak sambil menatap wajah cantik majikannya yang sudah berkaca-kaca.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBuyTRxhvD

“Malam ini saya tunggu di depan rumah… Kalau sampai jam 12 malam non gak keluar… Ya, jangan salahkan saya pokoknya… Hakhakhak” Tawa Pak Urip yang pergi begitu saja.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWEiXg5kXY

Nayla pun terdiam sambil mengusapi air matanya. Nayla merasa ketakutan. Ia terkejut melihat siapa laki-laki yang baru saja mencumbunya itu. Ia jauh berbeda dari pak Urip yang dulu ia kenal. Bahkan jauh berbeda dari pak Urip yang ia lihat kemarin. Makin kesini, pak Urip jadi semakin mengerikan. Rasanya seperti ada roh jahat yang sudah merasuki tubuh pak Urip. Atau jangan-jangan memang sikap aslinya seperti ini ?

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsHCidNsQo

“Malam ini ? Mau apalagi bapak memintaku keluar ?” Ucap Nayla heran. Ia pun buru-buru memasuki kamarnya saat menyadari suaminya hampir keluar dari kamar mandi. Ia tak mau suaminya menyadari air matanya yang baru saja keluar. Ia segera mengambil tisu lalu mengelapnya agar semuanya terlihat seolah tak terjadi apa-apa.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVASdFmRot2

*-*-*-*

Jam sudah menunjukkan pukul 22.30 tepat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFVH82nVEo

Nayla sedang berada diatas ranjangnya bersama suaminya. Terlihat suaminya sudah bersiap untuk tidur. Suaminya itu pun menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang sambil memeluk tubuh Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaIeRspFlZ

“Tidur yuk… Gak sabar deh buat liburan bareng besok” Ucap Miftah tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SdFTs6Ewv

“Iya mas sama… Adek juga” Jawab Nayla berpura-pura tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTZKpCFkB2

“Yaudah selamat tidur yah… Jangan lupa baca doanya” Ucap Mfitah dengan lembut.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtYPWH9MPj

“Iya mas, sudah”

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDKgyLjXso

Setelah itu mereka berdua pun sama-sama memejamkan mata. Dalam keadaan lampu yang agak remang-remang. Miftah tertidur sambil mengeloni istrinya dengan erat. Seketika terdengar suara ngorok dari mulut suaminya. Nayla pun menyadari kalau suaminya sudah tertidur pulas. Masalahnya ia harus menemui pak Urip di depan rumahnya demi menghindari ancamannya. Apakah bisa dirinya terbebas dari pelukan suaminya terlebih dahulu ?

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qBfqzpV2l

Untungnya dengan sedikit pergerakan. Nayla bisa terbebas dari pelukan suaminya. Nayla pun menatap wajah suaminya sesaat seolah ia sangat menyesali perbuatannya. Ia pun mengecup keningnya diam-diam lalu meminta maaf kepadanya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuro2jTDsM1

“Maafin adek mas… Adek cinta mas kok” Lirih Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ClMZuSkrv

Diam-diam Nayla mengganti piyamanya dengan kaus berlengan panjang berwarna abu-abu. Ia juga mengenakan hijab beserta cadar berwarna abu-abu. Ia menatap cermin sejenak sambil mengira-ngira apa rencana yang akan pak Urip lakukan kepadanya. Tapi ia tak menemukan adanya kemungkinan lain selain pak Urip pasti akan memperkosanya lagi. Nayla pun hanya bisa pasrah. Meski hatinya berat, ia harus menjalaninya ketimbang mengorbankan tubuh Putri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhoDgKcFlz

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LuzzyY5xI

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKzN4PvmKq

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHPwzxgb0q

NAYLA

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5Uh4NUKTd

Mengingat cuacanya cukup dingin. Nayla pun mengenakan jaket hoodie berwarna merah lalu memasangkan tudungnya demi menutupi identitasnya. Nayla diam-diam keluar kamar lalu melihat ke arah jam dinding yang berada di ruang tamunya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRATNA3ujZ

“Sudah mau jam 11… Mau apa sih pak Urip meminta aku keluar ?” Tanya Nayla kesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRPrBSzv5l

Saat Nayla sudah keluar dari dalam rumahnya. Terlihat pak Urip sedang nyantai di depan rumahnya sendiri sambil meminum secangkir kopi. Nayla pun menutup pintu rumahnya sendiri lalu menguncinya dari luar. Tak lupa ia menaruh kuncinya di ventilasi atas pintu yang kebetulan tidak terlalu tinggi. Ia pun berjalan keluar sambil menunduk ke arah pintu gerbang rumahnya. Pelan-pelan ia membuka gerbangnya sebagian lalu berjalan ke depan rumah pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3j4KyVget

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEr4KM2EYf

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡag95SwD8H2

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnCgO073rN

PAK URIP

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CBQoEiqEC

Pak Urip tersenyum melihat ada akhwat cantik yang mengenakan jaket merah sedang mendekat ke arahnya. Pak Urip menenggak habis kopinya, lalu berjalan mendekat ke arahnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkP3pLxVt0

“Sayaannggg… Yuk kita mulai kencannya” Ucap pak Urip sambil merangkul pinggang Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZXm2TTOm1

“Kencan ?” Tanya Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xXGMJst5h

“Iya, tapi kencan ini bukan sembarang kencan… Coba deh pakai ini dulu” Ucap pak Urip sambil memberikan sesuatu yang bentuknya mirip sayur tauge berwarna pink yang mana ada kepalanya juga ekornya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNcxYSwkwc

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vnoTq3Lrx

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJ8ob23Xt6

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiekI5nXRN

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1QtzbdkEB

“Apa ini pak ?” Tanya Nayla penasaran.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9JL7IzDLr

“Udah pakai aja… Masukan ke dalam memekmu” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAZLOEDZmG

“Apa ?” Tanya Nayla kaget.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSif76kEdaH

“Udah buruan… Apa perlu saya yang masukin ?” Ucap pak Urip yang membuat Nayla ketakutan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8aheHiJ67

Nayla dengan terpaksa memasukan benda aneh itu ke dalam vaginanya. Rasanya agak geli-geli gimana gitu. Apalagi saat benda itu mulai masuk membelah vaginanya. Nayla sampai bergidik nikmat. Tapi ia juga jadi kesulitan berjalan. Pokoknya Nayla merasa sangat tidak nyaman saat benda itu berada di dalam vaginanya. Namun ia tetap membiarkannya demi mematuhi perkataan pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTqeXwAe2R

“Yuk kita jalan” Ucap pak Urip sambil tersenyum. Pak Urip bahkan sampai menggandeng lengannya. Meski Nayla merasa risih dengan senyuman busuk itu. Setidaknya kalau cuma diajak jalan-jalan itu lebih baik daripada diajak bercinta.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7FHO5yAsf

Hah setidaknya aku gak perlu melayani nafsunya lagi !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNQZN2OtAW

Batin Nayla agak sedikit lega.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ijlIlXVkq

Kedua insan yang berbeda zaman itu berjalan bersama-sama. Pak Urip tampak sumringah bisa menggandeng lengan akhwat bercadar yang memiliki tubuh sempurna. Ia sesekali juga merangkul pinggang Nayla. Senyumnya yang lebar merekah. Pokoknya pak Urip terlihat bahagia. Bahkan saat melewati pasangan muda-mudi yang asyik berpacaran, Pak Urip tampak bangga seolah akhwat bercadar yang sedang digandengnya itu adalah pasangannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesdlZ7SBe0

Jalan di malam itu agak ramai. Hari libur di keesokan harinya menjadi penyebabnya. Tak heran banyak pasangan muda-mudi yang berjalan-jalan untuk berpacaran. Pak Urip pun memanfaatkan kesempatan itu untuk memamerkan pasangannya. Tak jarang ia berbicara dengan sendiri seolah mengatakan “ini loh pacar saya”.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBNuaHsaxK

Nayla sampai malu. Sedari tadi wajahnya terus menunduk. Ia pun diam-diam menggelengkan kepala. Ia merasa dipermalukan. Untungnya ia mengenakan jaket hoodie. Ia pun mengenakan tutup kepalanya demi menyembunyikan identitasnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRHSPERCOE

Sabar Nayla… Sabarr… Setidaknya ini lebih baik daripada diperkosa…

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VWOS3TyQM

Batin Nayla mencoba berfikir positif.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtRdosmOVH

Hampir 100 meter mereka berjalan. Iler pak Urip tiba-tiba keluar saat mencium aroma nasi goreng yang sedang dimasak.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9j3C98rYyt

“Non saya laper… Makan yuk” Ucap pak Urip saat melihat ada sebuah warung nasi goreng yang berada tak jauh dari rumahnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDiXZWkFoHO

“Eh laper ?” Tanya Nayla terkejut.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFd9Zcigkjm

“Tuh aromanya enak banget… Nasgornya pak Tomi enak banget kan ?” Tanya pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5XyiB8bt1

“Ehh iya… Iya sih nasgornya pak Tomi emang terkenal… Tapi, bapak mau makan disana nih ?” Kata Nayla agak ragu. Nayla merasa ragu karena sebetulnya dia dan suaminya cukup sering makan bersama disitu. Nayla pun merasa tak nyaman andai nanti pak Tomi curiga melihat dirinya berjalan berdua bersama pembantunya malam-malam.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3xocJ4Yep

“Iya lah… Yookkkk” Ucap pak Urip sambil menarik lengan Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO37xFaB3sw

Nayla pun terpaksa ngikut saja. Sebisa mungkin ia mencoba menutupi wajahnya agar pak Tomi tidak mengenalinya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAl31EMAXYD

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvHzrKZshK

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qkrZqDRpt

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWz3iAMxBKK

WARUNG NASGOR PAK TOMI

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIMxOjiCvL

“Pak… Nasgornya dua yah… Es tehnya juga dua” Ucap pak Urip pada pak Tomi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsIIoB6AFq

“Dua porsi yah pak… Loh eh, pak Urip sama mbak Nayla rupanya” Ucap pak Tomi yang seketika langsung mengenali mereka berdua. Nayla yang sudah ketahuan tidak memiliki alasan lain untuk menyembunyikan wajahnya. Ia pun mengangkat wajahnya. Ia hanya tersenyum malu menyadari dirinya ketahuan oleh pak Tomi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutX0lJrqAD

“Iyya dong pak… Hakhakhak” Tawa Pak Urip tampak bangga. Apalagi tangan pak Urip masih mendekap jemari Nayla. Dekapannya sangat erat seolah tak mau melepaskan dirinya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQPD58GSR9

“Oh yah pak… Mau makan disini apa dibawa pulang ?” tanya pak Tomi sambil memanaskan minyak.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbfo6jGmSM

“Disini aja pak… Kapan lagi bisa makan enak di luar rumah” tawa pak Urip sambil menatap wajah Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmVuoRAzIQ

Nayla yang terus diam sedari tadi hanya bisa memperhatikan sekitar. Di dalam warung itu terdapat sepasang pasangan muda yang sedang makan bersama. Mereka terlihat seperti anak seusia SMA. Terlihat si laki-laki dari pasangan itu terus memperhatikannya. Nayla pun membuang muka sambil mencoba bersikap biasa saja.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeBopWcbPc

“Hakhakhak” Tawa pak Urip saat mengambil sesuatu dari saku celananya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWfkGJaQWW

Nayla yang sedang bersikap cuek tiba-tiba merapatkan kakinya saat merasakan adanya getaran yang merangsang vaginanya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvlzAQN6hK

“Mmpphhhhh” desah Nayla cukup keras yang membuat semua orang di warung itu menatapnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIh3wQiGH84

“Eh mbak kenapa ? Mbak gapapa ?” Tanya pak Tomi sambil menatap Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeO6Ji7ranV

“Gapapa pak… Gapapa… Tadi aku . . .” Ucap Nayla terpotong.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKJD97yRlM

“Aduhhh buruan pak… Liat kan mbak Nayla jadi sakit perut… Mbak Nayla udah laper banget tuh” Ucap pak Urip sambil tersenyum menatap Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Yh07vEJss

“Oalah… Iya iyya… Tahan bentar yah mbak” Ucap pak Tomi sambil melanjutkan memasaknya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIPxpJLfQk

Terlihat pasangan dari laki-laki itu ditampar oleh pasangannya. Nampaknya pandangan dari lelaki itu tak bisa dipalingkan dari keindahan Nayla. Apalagi tadi saat mendengar desahan suaranya yang menggoda. Siapa lelaki yang tidak terangsang mendengar suaranya ? Itu juga yang dialami oleh lelaki dari pasangan muda itu juga yang dirasakan oleh pak Tomi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheaa3acAyF

Mbak Nayla kalau laper kok malah mendesah yah ? Kaget tadi saya pas dengernya…

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEIV9rBDff

Batin pak Tomi sambil memasak.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ751p1dcq4A

“Apa yang bapak lakukan ?” Bisik Nayla kepada pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SzbdeBKBI

“Hakhakhak… Nikmati apa yang saya berikan saat ini, non” Ucap pak Urip tiba-tiba menambah volume getarannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUbm6IUPRB

“Mmmppphhhh” Nayla kembali mendesah. Bahkan lebih keras dari sebelumnya. Tangan kirinya bahkan memegangi vaginanya dari luar celananya. Tangan kanannya memegangi gerobak nasgor milik pak Tomi. Tubuhnya agak menunduk. Kedua kakinya semakin rapat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpO2BqCNfpO

Hakhakhak… Pasti nikmat banget yah mbak, rasanya…

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pMhxxUSjQ

Batin pak Urip saat melihatnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXztwPL5Ypc

“Heh jangan liat !” Terdengar suara perempuan dari pasangan muda itu saat menegur pacarnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMirhPgrC3

“Iyya maaf sayaaanggg” Jawab laki-laki itu meski sesekali masih melirik Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2M5NUUqH4a

Duuhhhh kenapa getarannya kuat bangettt ? Apa maksud semua ini pak !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLB3GTbTWwC

Batin Nayla kesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqsgDe7FEs

Pak Urip diam-diam berjalan ke arah belakang Nayla. Matanya pun melihat ke sekitar untuk memeriksa keadaan. Setelah dirasa aman. Tangan kanannya tiba-tiba menepuk bokong Nayla lalu meremasnya dengan kuat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5telF6ZbJl

“Mmmpphhhhh” desah Nayla sekali lagi. Kali ini Nayla menoleh menatap pak Urip. Tatapannya terlihat kesal, namun ia tak bisa berbuat apa-apa.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsqHhFr7cG

Sudah kuduga pasti ada yang gak beres dari rencana pak Urip… Tapi aku gak menduga kalau rencananya akan seperti ini ? Mmmmppphhh kenapa jadi seperti ini sih… Mmpphhh enakk bangettt…

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSVSIP5K60

Batin Nayla diam-diam.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjwoILJXqS

Laki-laki dari pasangan muda itu diam-diam menganga saat melihat tangan dari pak Urip berada di bokong Nayla. Perempuan yang duduk disebelahnya juga menyadari aksi pak Urip. Tangannya pun ia naikan untuk menutup pandangan pacarnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkLYLY4LaO

“Jangannn diliaat !” Tegur si perempuan kesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzXppV60Dz

“Gimna non ? Enak kan rasanyaaa… Aahhh pasti enak… Gimana rasanya ? Rasanya kayak lagi diobok-obok yah memeknya ?” Lirih pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjiYDV1zj9h

“Hentikaann paakk… Tolloonnggg !” Pinta Nayla dengan gelisah.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl24iO0NtIY

“Ohhh tidak bisa” Ucap pak Urip tersenyum. Tiba-tiba pak Urip kembali menekan remotnya yang membuat getaran di vagina Nayla semakin kuat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HS0IKyFEo

“Aaaaahhhhh paakkkk” desah Nayla kali ini sampai berlutut disamping gerobak itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEamyhhJP0r

“Mbaakkk… Ini udah mau mateng mbak nasgornya… Tahan bentar yahhh” Ucap pak Tomi kaget mendengar desahan Nayla lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm05jJnq6vh

“Hakhakhak” Pak Urip hanya tertawa sambil melihat keadaan Nayla. Nayla pun merasa tak sanggup lagi. Ia sudah dipermalukan. Ia begitu murka. Namun getaran di vaginanya malah membuatnya semakin terangsang.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xSxL9CVoY

Nayla terus memegangi vaginanya. Nafasnya memberat. Nayla langsung ngos-ngosan meski daritadi dirinya hanya diam menahan rangsangan. Tangannya jadi ikut-ikutan untuk membelai payudaranya sendiri. Nayla berlutut sambil meremasi payudaranya sendiri. Rasanya amat nikmat. Meski ia tak ingin melakukannya, ia pun terpaksa melakukannya sambil menatap wajah pembantunya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8fcw7yr2M

Kedua pasangan muda-mudi itu melongo melihat Nayla yang sedang meremasi payudaranya sendiri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnejYpbdYi

“Hah… Hah… Hah… Mmppphhhh” Desah Nayla kali ini sambil menaruh kepalanya ke tanah. Kedua tangannya juga ia taruh ditanah. Ia seperti sedang bersujud. Namun tangan kirinya ia tarik untuk memegangi vaginanya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZaucLtmHe

Aaaahhhhhh ennaakkk banggeetttt !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5B6uU5BtaU

Batin Nayla tak sanggup menahannya lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9TLw62NLx

“Tahaannn nonnn… Tahaannnn… Bentar lagi nasinya mau jadi” Bisik pak Urip secara diam-diam sambil mengusapi bokong Nayla yang tengah menungging.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBwk9TznWO

Pasangan muda yang melihat kejadian itu langsung berdiri. Terutama si perempuan yang tak tahan lagi melihat pacarnya terus melihat kejadian yang terjadi pada akhwat bercadar dan pria tua itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjTb38r4EU

“Sayaangg pergi yukkk” Ucap si perempuan sambil menarik lengan pacarnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnKEBHBENF

“Ehh sayangg, tapi nasinya belum abis” Ucap si laki-laki tak ingin meninggalkan tempat ini. Selagi mereka berjalan keluar, matanya terus melihat aksi mesum pak Urip. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat betapa beruntungnya pria tua itu bisa mengusapi bokong si akhwat bercadar.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUreHunuURw

“Udah makan ditempat lain aja… Disini ada lontenya” Ucap si perempuan dengan lirih namun terdengar di telinga Nayla. Pasangan muda-mudi itu pun pergi meninggalkan luka di hati Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUy4vpqWYP6

“Hakhakhak… Denger kan ? Mereka aja tahu siapa dirimu” Ucap pak Urip kali ini sambil mematikan remot kontrolnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pUcMvWfEz

“Hah… Hah… Hah” Nayla yang agak baikan pelan-pelan mulai berdiri. Matanya berkaca-kaca saat menahan getaran tadi. Ia pun menatap benci meski sebenarnya sangat menikmati. Diam-diam ia sangat ingin menampar wajah dari pria tua itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjR6ROgMYn

Namun pak Urip hanya tersenyum sambil menunjukkan remot yang sedang ia pegang. Ia seolah berkata kalau berani nampar maka tombol remot akan ditekan lagi. Nayla pun mengurungkan niatnya meski dirinya sangat ingin memberikan pelajaran ke pembantunya itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUlrm0xsI8

“Tolong jangan permalukan aku lagi ! Hah… Hah… Hah…” Ucap Nayla dengan kesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJXNHJKsc8

“Hakhakhak… Kita lihat saja nanti” Bisik Pak Urip tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkUmeVUYVV

“Fiyuhhh maaf agak lama mbak… Ini nasinya… Mau duduk dimana ?” Ucap pak Tomi yang terlalu fokus memasak sehingga melewatkan aksi mesum yang tadi dilakukan oleh pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6nI9pcgwU

“Disini aja pak… Di dekat gerobak aja biar gak kejauhan” Ucap pak Urip sambil mempersilahkan Nayla untuk duduk duluan. Pak Urip bahkan menarik kursi untuk Nayla yang membuatnya terlihat begitu gentleman. Setelah Nayla duduk. Barulah pak Urip ikut duduk dihadapannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ809pThoMb

“Ayo dimakan non… Non kelaperan kan ? Hakhakhak” Tawa pak Urip yang langsung menyantap nasi gorengnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQa8MmYLQr

Nayla lagi-lagi tak menjawab. Ia yang begitu kesal terpaksa memakan nasi goreng itu. Sambil makan, tak sengaja ia teringat kejadian memalukan itu lagi. Wajahnya memerah. Ia pun merasa sedih karena disebut lonte oleh anak yang masih berada di bangku SMA.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3wdwGZqJw

“Hah dasar anak-anak… Masa nasi seenak ini gak dihabisin” Ucap Pak Tomi kesal melihat nasi buatannya tak dihabiskan oleh pasangan muda-mudi itu. Pak Tomi pun terpaksa membuang nasi itu ke ember. Ia pun membersihkan piring tersebut sambil membiarkan Nayla dan pak Urip menyantap nasi goreng buatannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Y2mcvjif1

“Gimana ? Enak kan non ?” Tanya pak Urip yang sudah menghabiskan setengah porsi dari nasi gorengnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ577Iv66T7W

“Diem !” Ucap Nayla saking kesalnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDtgwagEpV

“Hakhakhak… Mau saya aktifin lagi nih ?” Ancam pak Urip sambil menunjukkan remotnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdJVQwWyga

Nayla pun hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah. Ia pun kembali menyantap nasi gorengnya sambil menundukkan wajahnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqeL4mLAiS

Hah… Sabar Nay… Sabar… Habis selesai makan semuanya bakal selesai kok…

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6josCqWCq

Batin Nayla mencoba menyemangati diri sendiri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKZQOQ5hgO

Setelah pak Urip menghabiskan nasi gorengnya. Ia melihat piring Nayla yang tinggal menyisakan sekitar 2 suap lagi. Pak Urip tiba-tiba berdiri lalu merogoh sakunya lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVYvyh3TWu

Hmmm nasgornya pak Tomi emang enak banget sih… Aku aja sampe lupa kalau tadi aku abis di . . . . .

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUH5QYj9AE

Batin Nayla terpotong.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuPt5AMXdL

“Mmmpphhhh bapaaaakkkk !” Desah Nayla langsung berdiri lalu menundukkan tubuhnya seperti sedang melakukan posisi rukuk. Tangan kirinya kembali memegangi vaginanya. Wajahnya pun ia tunjukkan untuk menatap wajah pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcujSZAjeXF

“Ehhh mbak Nayla kenapa lagi ?” Tanya pak Tomi yang terkejut saat sedang mencuci piring.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyyNObrosR

“Eh tenang aja pak… Non kenapa ?” Tanya pak Urip seolah tidak tahu apa-apa.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMVWNsSYWU

“Hentiikaannn paakkk… Mmpphhhh” Tubuh Nayla langsung bergidik merasakan kenikmatan yang tak tertandingi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOn4s83bg2J

“Loh kok sampai gemeteran gitu ? Hakhakhak… Apa yang salah, bokongnya yah ?” Tanya pak Urip sambil menampar bokong Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5nscMZPcy

Plaaaakkkkk !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDCeV0IpfN

“Aaaahhh paaakkk” desah Nayla dengan manja.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpaRNuBfsc

“Ehh bapakkk kok gitu ?” Ucap pak Tomi terkejut melihat sikap pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwFsdXr9BJ

“Loh bukan yah ?” Tanya pak Urip kali ini sambil meremas-remas bokong Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpiNbtJ1A3

“Aaaahhhh… Aaaahhhhhhh” desah Nayla sambil menahan tangan pak Urip agar tidak meremas bokongnya lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoscmpK03q5

“Paakkk… Bapaakk kok . . .” Ucap pak Tomi yang hanya bisa membeku melihat kejadian didepannya. Di lain sisi ia kebingungan harus berbuat apa tapi di lain sisi ia juga terangsang gara-gara mendengar desahan Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7545FxmkG7

“Aaahhhhh… Aaahhh paakkk toloongg hentikaannn… Jangann lagiii… Mmpphhhh” desah Nayla tak kuat lagi sambil mengelus-ngelus vaginanya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGvykxfTqh

“Oalah memeknya yah ? Memek non kenapa emangnya ?” Ucap pak Urip kali ini sambil menekan vagina Nayla dari belakang.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMVPTZWENy

“Aaaaaahhhh bapaakkk jangann digituinnn” desah Nayla bergairah.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLE8i7TO34q

Pak Tomi pun menganga lebar melihat aksi pak Urip pada Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC68ITDMWOO

Nayla berdiri tegak sambil bersandar pada dada pak Urip. Mulutnya menganga lebar dari balik cadarnya. Tekanan jemari pak Urip di vaginanya semakin menambah rangsangan yang menggetarkan birahinya. Jujur rasanya sungguh nikmat. Ia perlahan mulai menikmatinya. Ia pun tak peduli lagi pada keadaan sekitar akibat nafsunya yang semakin membara.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRIU368lxI

“Kenapa sihhh ? Coba saya cek yah ?” Ucap pak Urip kali ini dengan berani saat memasukan tangannya ke dalam celana Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbctahpGqV

“Ehhh bapaaakkk !” Ucap pak Tomi terkejut untuk kesekian kalinya. Bahkan ia memegangi kepalanya menggunakan kedua tangannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAL23aRACCE

“Aaahhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhh iyaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla yang tak kuat lagi sehingga tanpa sadar malah menikmati aksi jemari pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uDuhxgsv8

“Gatel yah memek non ?” Tanya pak Urip sambil tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeB7wwvYNmh

“Aaahhhhh… Aaahhhh… He’em” Jawab Nayla mengangguk malu-malu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJdT8VCKHH

“Hakhakhak… Saya garuk boleh ?” Tanya pak Urip mengejutkan pak Tomi lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KWRnJTlL7

“Aaahhhh… Toloonggggg” Jawab Nayla sambil mengangguk karena tak kuat lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMEL3rLd6K

Aaahhhhh… Aaahhhh… Duhhh, aku gakk kuat lagiii… Aaahhhh kenapa gatel bangettt… Aahhh maafin aku masss… Maafin aku lagii… Aku gak kuat menahannya lagi…

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgn3mWHdOgz

Batin Nayla setelah dirangsang habis-habisan menggunakan vibrator itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpN3NmHlQE

“Oke deh… Tapi saya garuknya pake kontol yah” Ucap pak Urip sambil memelorotkan celananya kemudian mengeluarkan penisnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeeWRZPfSr

Sontak Nayla dan pak Tomi yang berada disana terkejut saat mendengarnya. Belum hilang rasa terkejut yang mereka terima. Tiba-tiba pak Urip menurunkan celana Nayla lalu menarik benda aneh yang tadi ia selipkan ke dalam vagina Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvo4RV6p2c

“Aaaahhhh iyyaaahhhh… Aaahhhh bappaakkkk” desah Nayla hingga menggelinjang saat vibrator itu dikeluarkan dari dalam vaginanya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGq57dsAK0M

“Oalah pantes ada ginian di dalam memek non… Liat deh geter-geter gitu… Gimana sekarang, udah gak gatel lagi kan ?” Tanya pak Urip sambil tersenyum.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8awdubG1H

“Hah… Hah… Masiihhh… Masihh pakkk” Desah Nayla ngos-ngosan sambil menatap pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGpZVAE8CV

“Ah yang bener… Tapi ini kan udah dikeluarin… Yaudah saya naikin lagi yah celananya” Ucap pak Urip sambil menaikan celana Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jP5kzzae8

“Tapiii pakkk… Akuuu aahhhhh” desah Nayla dengan gelisah. Akhirnya tangan kirinya kembali mengusap-ngusap vaginanya dari luar celananya. Ia tak sanggup menahannya. Ia pun terpaksa melakukannya sendiri sambil menatap wajah pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYY2hChmdL

“Ohhh minta digaruk aja nih ? Yaudah, saya garuk pake kontol aja yah” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiQgTHwXT3

“Ehhh Taapppii… Tappii… Ituuu” Ucap Nayla mendadak ragu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXDdIy7mYp

“Lohhh gimana ? Mau digaruk apa enggak ?” tanya Pak Urip yang kali ini memelorotkan celana Nayla hingga ke lutut lalu menekan klitorisnya yang membuat pinggul Nayla bergoyang. Tubuhnya juga menggelinjang. Mulutnya mendesah girang.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVQMJkMsOt

“Aaaahhhhhh iyaahh… Iyyahhh akuu mauu… Terserah bapak aja… Aaahhhh” Ucap Nayla yang kehilangan akal sehatnya akibat rasa gatal yang kembali mendera vaginanya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14CQB4LrxH

Pak Tomi diam termangu mendengar pembicaraan mereka berdua. Ia tak menyangka kalau Nayla selama ini menggunakan vibrator di dalam vaginanya. Ia jadi bertanya-tanya, apa benar selama ini Nayla menggunakan vibrator di kehidupan kesehariannya ? Lalu apa benar pak Urip biasa melakukan hal seperti ini kepada Nayla ?

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLZxHu8A2z

Ditengah-tengah pertanyaan yang muncul dikepalanya. Ia terkejut saat melihat pak Urip sedang mendekatkan penisnya yang mengeras ke dalam vagina Nayla. Pelan-pelan penis itu mulai masuk membelah liang senggama Nayla. Nayla pun mendesah manja. Tidak ada penolakan pada dirinya. Akhwat bercadar itu hanya menungging sambil bertumpu pada meja makan yang ada di hadapannya. Pak Urip lalu menarik mundur penisnya lagi. Lalu saat tersisa setengahnya, ia kembali mendorong pinggulnya lagi. Saat hampir mentok ia menarik penisnya lagi lalu dirinya mendorong penisnya lagi. Kemudian ia menarik penisnya hingga menyisakan ujung gundulnya di bibir vaginanya. Pak Urip tersenyum. Sambil memegangi pinggul Nayla, ia mendorong pinggulnya sendiri dengan kuat hingga terasa ujung gundulnya menyundul rahim dari akhwat bercadar itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3qlfI7I24

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3X0zU1ukGR

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bSOalER7C

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhahVOZtw2

NAYLA

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZLmu4devw

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdfWlgO7q9

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNMmAFwEHe

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQYF7otL93

PAK URIP

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCTIlei4Ej

“Aaaaahhhhh bapaaaaakkkkk” desah Nayla keenakan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1SZ2GrT45

“Aaaahhhh mantapnyaaaa” desah pak Urip sampai merinding.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiw1w9bIcjH

Gilaaa itu sampe masuk anunya ?

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6KmUvLOXu

Batin pak Tomi sambil menjambak rambutnya sendiri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oLU1vsgek

Nayla yang sudah kehilangan akal sehatnya hanya bisa pasrah saat penis pak Urip keluar masuk menggaruk vaginanya. Rasanya sangat enak saat benda keras berwarna hitam itu terus menggesek dinding vaginanya. Mata Nayla merem melek keenakan. Mulutnya sedari tadi membuka mengeluarkan desahan yang begitu menggoda. Kedua tangannya mencengkram tepi meja. Meski tahu pilihannya ini salah, tapi ia tak memiliki pilihan lain lagi saat nafsunya telah bangkit menguasai diri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlB7dwaqbX

Aahhhhh… Aaahhhh… Maafin aku maass… Maafin akuu… Aaaahhhh…

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJJjH0EJVp

Batin Nayla diam-diam.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2BAZTINQ4

“Ouhhhh nakal banget kamu non… Nakal banget pake vibrator segala… Pasti non sengaja yah buat ngegoda saya ?” Tanya pak Urip sambil menampar bokong Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPOsWtAAxL

Plaaaakkkk !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dv4EWe9mp

“Aaahhhh engggaakkk… Bukaann aku yanggg… Aaahhhhh” Desah Nayla terpotong saat tamparan kedua mengenai bokongnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFPf5rIwv1

Plaaakkkkk !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZLDND3Evi

“Aaahhhh… Aaahhh… Udah jujur aja… Non sengaja ngajak saya keluar biar bisa ngentot di warungnya pak Tomi kan ?” Ucap pak Urip terus melemparkan fitnah kepada akhwat bercadar itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDD9zYoegK

“Aaahhhh enggaakk… Enggaakk… Aku gak pernaahhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla saat terkena tamparan ketiganya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ80pz0Dmwz

Plaaaakkkk !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZuT7tcJVe

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Dasaaarr lonteee… Dasaaaarr lonte sukanya godain !” Ucap pak Urip sambil terus menampar bokong Nayla hingga memerah.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGsApvkI27

Pak Tomi diam-diam mulai terangsang. Ia tak sanggup bertahan dari tontonan langsung yang terjadi di depan matanya. Diam-diam ia mengelusi penisnya dari luar celananya. Ia benar-benar takjub melihat Nayla yang sangat terkenal di kompleksnya sedang disetubuhi oleh pembantunya sendiri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9bxR29xJF

“Aaahhhhh… Aaahhh… Aaahhhh paakkkkkk” desah Nayla dengan manja.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpDcqaeEp5

“Kenapa non ? Aaahhhh… Aaahhhh… Kurang keras yah ?” Tanya pak Urip sambil mendesah.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQUGyF5usW

“Aaaahhhhh iyaaahhhh… Iyaahhhh” desah Nayla malu-malu mengakui.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRre7pmLs1

“Hakhakhak… Maaf non baru makan soalnya… Ini rasakan ini !” Ucap pak Urip memperkuat sodokannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUVejAZ8JB

“Aaaahhhhh iyaaahhhh… Iyaaahhhhh… Aaahhhhhhh bappaaakkkk” desah Nayla dengan manja hingga tubuhnya terdorong maju mundur dengan cepat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2cRzOttEE

Kedua tangan pak Urip menarik bahu Nayla ke belakang. Nayla jadi agak berdiri. Kedua tangan pak Urip kemudian masuk ke dalam kaus yang Nayla kenakan. Resleting jaketnya yang sudah turun sedari tadi membuat pak Tomi bisa melihat tonjolan tangan pak Urip yang sedang meremasi dada bulat Nayla. Pak Tomi tak tahan lagi. Ia pun mengeluarkan penisnya sambil mengocok ditengah persetubuhan mereka berdua.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfZJ0ZCupP

“Aaaahhhh… Aahhh paakkk pellaannn… Aahhhh jangann kuat-kuat” Desah Nayla merasakan perih didadanya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkWXfHW1b6

“Aaaahhhhh… Aaaaahhhhh mana bisa nonnn… Aaahhh nikmat sekaalliiiii” Ucap pak Urip kali ini sambil menaikan kaus Nayla hingga susu bulatnya terlihat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfFIwwtlKi

Tubuh Nayla kembali ditundukkan. Nayla kembali menungging memegangi tepi meja dihadapannya. Terlihat susunya menggantung indah. Beha yang dikenakannya sudah turun membuat susunya itu semakin bebas dalam bergoyang.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3KSdWqieO

Setiap pak Urip menyodok vagina Nayla maka bergoyanglah kedua payudara itu dengan indah. Suara desahannya yang terucap dari mulut Nayla menambah sensasi gairah yang sungguh menggugah. Pak Tomi jadi semakin bersemangat mengocok penisnya. Ia benar-benar terpana akan keindahan persetubuhan mereka berdua. Persetubuhan dari seorang akhwat bercadar bertubuh indah dengan seorang lelaki tua berperut tambun yang memilki wajah pas-pasan bahkan cenderung dibawahnya lagi. Namun Nayla malah terlihat keenakan. Ekspresi wajahnya yang sangat menikmati menambah sensasi tersendiri bagi pak Tomi saat mengocok penisnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3MRQoq8W0

“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh paaakkkkk akuu mauu kelluaaarr” desah Nayla mengejutkan pak Tomi dan pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUj6y3QgkP

Sodokan demi sodokan yang Nayla rasakan akhirnya mulai menstimulus cairan cintanya untuk keluar mendekati lubang kencingnya. Tanpa sadar Nayla menggigit bibir bawahnya sendiri. Ia tak mengerti kenapa dirinya bisa merasakan kenikmatan seperti ini. Tiap kali pak Urip memajukan pinggulnya, terasa penis hitam itu masuk menyundul rahimnya. Tubuhnya jadi ikut maju ke depan. Payudaranya juga terlempar maju ke depan. Bulu jembut pembantunya juga menggelitiki bibir vaginanya. Rasanya amat sangat nikmat. Sebenci-bencinya Nayla, ia terpaksa mengakui kalau dirinya sangat menikmati pemerkosaannya kali ini.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1IMYsZMgO

“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Keluarkan aja non… Jangan ditahan-tahan !” Ucap pak Urip jadi semakin bersemangat menggenjot rahim Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDiApAtHAo

Pak Urip memperkuat hujaman penisnya. Ia juga mempercepat frekuensi genjotannya. Hasilnya Nayla semakin mendesah kencang. Ia semakin merasakan betapa beringasnya pak Urip saat sedang menyetubuhi dirinya. Tangan pak Urip berulang kali mengelus-ngelus perut mulus Nayla. Usapannya pun menyamping tuk mengelus pinggang rampingnya. Lagi tangannya mendekap pinggul Nayla agar pinggulnya sendiri bisa fokus maju mundur menghajar rahim majikannya. Pak Urip tersenyum saat merasakan denyutan pada vagina majikannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31pSXy1AnO

“Aaaahhhhhh… Aaahhhhh… Bapaaakkkk… Bappaakkkk… Akuuuu mmpphhhh” desah Nayla tak kuat lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKJJSRNfhq

“Aaahhhhh… Aahhhh… Ayooo kelluaarkaannn… Keluarkan semuanya non… Jangann ada yang ditahaannn !” Desah pak Urip menyemangati.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDu06dLGb5

Aaahhhhh… Aaahhhhhh… Sebentar lagiiiii… Sebentar lagi aku bisa keluar dari siksaan birahi ini… Maafin aku maassss… Aku gak kuat… Aku lagi-lagi gak kuat menahan hawa nafsuku sendiri… Maafkan diriku yang sering berzina dibelakangmu maassss….

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwMCMqotok

Batin Nayla menyesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFX6mRIg5V

Plookk… Plookk… Plookk…

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPTtU8TKxz

Pinggul mereka terus bertemu, saling bertubrukan, saling berbenturan. Deru nafas mereka bersatu. Suara desahan mereka menyatu laksana paduan suara yang sedang menyanyikan sebuah lagu. Lagu terindah yang dinyanyikan oleh dua insan yang tengah bernafsu. Pinggul pak Urip berpacu. Penisnya terus memburu menyedot cairan cinta Nayla yang masih sembunyi malu-malu. Tangannya yang gemas meraba susu. Tangan satunya lagi menarik tangan Nayla hingga pak Tomi dapat melihat goyangan susu Nayla yang terus bergondal-gandul.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NBC41LBtb

Nayla merasa tak kuat lagi. Dirinya sudah tak kuat setelah dirangsang seharian oleh pembantu tuanya itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nrd2yZEnz

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Akuuuu… Akuuuuu” Desah Nayla ngos-ngosan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqnnoGupcz

“Oouuhhhh… Ouuhhhhh… Rasakaannn inniii… Rasakaaannn kontol saya inniiii !” Ucap pak Urip bersemangat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhKBvlAZHj

“Aaaahhhh… Aaahhhhh… Iyyyaahhhh… Iyyaahhh… Akuuu… Aaaahhhhhhhh” Desah Nayla saat pembantunya itu menyodokkan penisnya sedalam-dalamnya menembus rahim kehangatannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Sl1CXUMsO

Seketika pak Urip mencabut penisnya keluar. Cairan cinta Nayla dengan deras menyembur membasahi celana dalamnya juga celana tidurnya yang masih menyangkut di kedua lututnya. Lutut Nayla nyaris kehilangan keseimbangan. Matanya merem melek keenakan. Akhirnya ia mendapatkan kepuasan setelah dirangsang habis-habisan oleh pembantu tuanya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXxGE7wKjQ

“Hah… Hah… Hah… Akhirnya, selesai juga” Ucap Nayla menunduk sambil menaruh kedua sikunya di meja warung tersebut.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ExF7I2XDr

“Selesai ? Enak aja !” Ucap pak Urip kembali memasukan batang penisnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVsYVKsB9e

“Mmmpphhhh paakkk… Tungguuu dulluu… Aku mau istirahat duluuuu” Ucap Nayla memohon.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6GnvXEB3b

“Enakkk aja… Ini lagi nanggung… Saya lagi dapet enak-enaknya niihhh” Ucap pak Urip yang kembali menggempur rahim majikannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJ0Eom4M2y

“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aahhh tungguuuu paakkk… Aahhhh… Pellaaannn” Pinta Nayla sambil menghadap ke depan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgV2fL6DdT

Seketika ia menyadari kalau dirinya sedang disetubuhi didalam warung nasgor pak Tomi. Apalagi saat matanya bertemu dengan mata pak Tomi. Terlihat pak Tomi sedang mengocok penisnya sambil menonton persetubuhannya. Nayla tersadar. Ia sedang bercinta di ruangan terbuka.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9SWabdhVF

Astaghfirullah… Kenapa aku baru ngeh yah ! Kenapa aku pasrah aja bahkan meminta pak Urip menyetubuhiku disini ?

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKnnrEuG93

Batin Nayla merasa malu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoymijU2dh

“Paakkkk… Aaahhhh… Aaahhhh… Toloonggg jangannn lihhh… Aaaahhhhh” desah Nayla terpotong saat gempuran Pak Urip semakin kuat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvUn4DiCTc

“Aaaaahhhhh… Aaahhhhh akhirnyaaa… Akhirnyyaa sayaa akan keluuaarrr jugaaa” Ucap pak Urip yang sudah tak kuat lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbhg3toxUM

Pak Urip memperkuat cengkramannya pada pinggang Nayla. Tak terasa ia hampir tiba di ambang batas nafsunya. Jepitan vagina Nayla yang begitu kuat membuatnya tak mampu untuk menahan gairah birahinya lagi. Pinggulnya bergerak cepat. Semakin kesini sodokannya jadi semakin kencang. Semakin kesini sodokannya jadi semakin beringas. Semakin kesini dirinya jadi semakin ganas saat menikmati tubuh akhwat yang begitu panas. Pak Urip pun tertawa puas. Ia merasa senang karena bisa menikmati jepitan rahim majikannya lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMS1IG4aZ86

Puaasss sekali sayaaa… Pagi dapet memek perawan… Malemnya dapet memek binor yang binal… Duhhh gak kuat lagi… Saya gak tahan lagi…

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjywPVbtZlB

Batin pak Urip tersenyum senang.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFTI6zQEVO

“Aaaahhhh non… Aaahhh saya gak kuat lagi…” Desah pak Urip mempercepat genjotannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5j7SyPLvz

“Aaahhhhh… Aaahhhh cepaaattt akhiri pakkk… Cepaaatt keluarkannn” Ucap Nayla yang bermaksud agar dirinya bisa segera terbebas dari jeratan pemerkosaan yang dilakukan oleh pembantunya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjorADk5lA

“Aaahhh iyyaahhh… Aaahhhh lihat kan paakkk… Non Nayla sendiri yang minta… Jadi saya akan akhiri sekarang juga” Ucap pak Urip pada pak Tomi yang seolah menjelaskan kalau dirinya melakukan seperti ini ya karena Nayla sendiri. Nayla yang menyadari itu tak terima. Namun sodokan yang ia terima hanya bisa membuatnya berteriak keras.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdzypn6Hyx

“Aaaahhhh paakkk… Aaahhh pellaannn… Pelaaannn… Aaahhhhhh” desah Nayla menahan sodokan pembantunya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2iounr3F6

“Aaaaaahhhhh… Aaaahhhhh… Iyyaahhhh… Sebentar lagiii… Sebentar lagiii… Saya mau keluuaarr… Saya mauuu keluuaarr !” Desah pak Urip tak tahan lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHMMAIbCe6

“Aaaahhhh pellaannn paakkk… Aaahhhhhh paaakkk… Pelllaaannnn” desah Nayla yang terus terdorong maju mundur tanpa henti.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fS7ilqedb

Dada pak Urip semakin sesak. Nafasnya berat. Kedua lututnya melemas saat cairan cintanya ingin menyemprot keluar. Ia mulai merasakan penisnya berdenyut. Ia mulai merasakan cairan cintanya hampir mendekati lubang kencingnya. Pak Urip pun menarik kedua tangan Nayla ke belakang. Tubuh Nayla jadi terangkat naik. Susu bulatnya bergondal-gandul dengan baik. Desahan mereka semakin keras. Persetubuhan mereka semakin memanas.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2c70tAA3ax

“Aaaaaahhhhhh…. Aaaahhhhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla hingga payudaranya bergondal-gandul semakin cepat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IkJX2VxsX

Pak Tomi terpana. Pak Tomi ikut mengocok penisnya dengan cepat.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPNaZxG8dJ

“Aaaahhhh nonnn… Aaaahhhh… Aaahhhh… Sayaaa kelluuaarrrr… Sayyaa kelluuaarrr… Henkkgghhhh !” desah pak Urip saat mementokkan ujung gundulnya hingga mengenai rahim dari bidadari bercadar itu.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3sZq4EcC3

“Aaaaaaaaaahhh bappaaaakkkk” desah Nayla saat merasakan rahimnya tersiram oleh cairan cinta pembantunya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPvErmIlvT

Cccrrrooottt… Cccrrrooottt… Cccrrrooottt….

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjvFSsKGgF

“Aaahhhhh puasssnyyaaaahhhhh” Teriak pak Urip saat mampu mengisi rahim majikannya menggunakan spermanya lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAZGvfUHxl

Rahim Nayla penuh. Rahimya kembali terisi oleh pejuh. Entah sudah yang keberapa rahimnya dipenuhi oleh pejuh pembantunya itu. Tubuh Nayla ambruk diatas meja makan. Tubuh pak Urip juga ambruk menindihi punggung Nayla. Mereka berdua benar-benar puas. Sungguh pengalaman yang luar biasa saat mereka memilih bercinta di tempat terbuka.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDphLxd5YzC

“Waduhhh… Udah keluar kah ?” Tanya pak Tomi melihat kedua pasangan muda tua itu sudah lemas.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DcBLAHfTi

Dengan sisa tenaga yang pak Urip punya. Ia menaikan tubuh Nayla lalu meremasi kedua payudaranya. Kemudian ia menaikan kaki kiri Nayla untuk melepas celana berikut celana dalamnya yang tadi masih menyangkut di lutut. Setelah celananya terlepas dari kaki kirinya. Pak Urip berganti mengangkat kaki kanan Nayla untuk melepas celananya. Setelah menendang celana Nayla agar menjauh dari posisi berdiri mereka. Pak Urip pelan-pelan mulai mencabut penisnya keluar yang membuat pak Tomi yang penasaran mendekat untuk melihat hasilnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4xttW1Qhs

“Uuuuhhhhhhh” desah Nayla saat cairan cinta pembantunya keluar melewati lubang vaginanya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1kZZ6xdwI

Pak Urip tersenyum puas melihat spermanya tumpah melalui rahim sempit majikannya. Pak Urip mengelap keringatnya puas. Ia sangat bangga karena bisa memejuhi rahim majikannya lagi. Sementara pak Tomi hanya bisa diam menganga. Ia tak mengira akhwat bercadar yang sangat terkenal itu baru saja dipejuhi didepan matanya sendiri oleh pembantu tuanya sendiri.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1xw0CGRGq

Kalau sebanyak ini… Bisa-bisa mbak Nayla bakalan hamil nih !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5rpciMSqR

Batin pak Tomi mengira-ngira.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBzfKAqZdj

“Hah… Hah… Hah… Puasnya… Oh yah, berapa pak ?” Tanya pak Urip pada pak Tomi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6n2dO6FV6

“Berapaaa ?” Tanya pak Tomi kebingungan sambil memegangi penisnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJWo7FpQhl

“Nasgornya pak… Nasgor” Ucap pak Urip menyadarkan pak Tomi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3roM3SG9OT

“Oalah… Dua porsi nasgor sama es teh manis yah… Semuanya jadi 44 ribu pak” Ucap pak Tomi gugup.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyWKWI1knx

“Nih, saya bayar pake ini cukup gak ?” Tanya pak Urip sambil melempar celana dalam milik Nayla yang tadi terjatuh di lantai.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89ApyxtkOm

Pak Tomi pun menangkapnya. Dengan segera ia menciumnya untuk menghirup aroma vagina Nayla yang tersisa disana. Nayla yang melihatnya hanya bisa pasrah. Dirinya yang terlalu lemas tak bisa berbuat apa-apa selain melihatnya saja.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqi9CKzIv6E

“Masih kurang yah ? Nih, gimana ?” Tanya pak Urip saat tiba-tiba melepas bra dari balik kaus Nayla lalu memberikannya ke pak Tomi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvGVBLM8lB

“Paaakkkk… Hah… Hah… Hah” Rengek Nayla kesal.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWHAwYu5gc

“Cukuuppp… Cuukkuppp pak… Ini sudah cukuup” Ucap pak Tomi senang mendapat hadiah dari pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADEhZG9hA8

Pak Tomi yang sedang nafsu-nafsunya segera mengocok penisnya menggunakan celana dalam Nayla. Ia juga menghirup beha Nayla yang membuatnya jadi bersemangat dalam mengocok.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCB0ZsP9H2C

“Aaaahhhhh…. Aaahhhh… Aaahhhh mbaakkk Naylaaaaa” Desah pak Tomi yang akhirnya berhasil mendapatkan orgasme ternikmatnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOCihUBCCG

Crroottt… Cccrroottt… Ccroott !!!

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBqLVmSguA

Celana dalam Nayla dipenuhi sperma pak Tomi begitu banyak. Terlihat pak Tomi begitu lemas. Ia bahkan sampai terduduk sambil mengelap keringat di dahinya menggunakan beha Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡba1MEpSx9Z

“Hah… Hah… Puas banget… Beruntung banget bapak bisa keluar di dalem memeknya… Gak nyangka juga ternyata mbak Nayla ini entotable juga… Tau gini udah dari dulu saya ngantri buat genjot memek mbak… Dari dulu loh saya udah nafsu ke mbak hehehe” Ucap pak Tomi mengakui perbuatannya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoprgWqyQZj

“Hakhakhak… Jelas… Lonte saya ini… Eh, majikan saya ini emang nafsuan orangnya… Saya aja kewalahan tiap kali non Nayla minta digenjot oleh saya” Ucap pak Urip melancarkan fitnah lainnya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzAfWipCnr

“Akuuu ?” Ucap Nayla yang tak sanggup membalasnya karena kelelahan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe87zSjXHir

“Iyya kan sayaanng ?” Ucap pak Urip sambil menampar bokong Nayla lagi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ssFVNMcXU

Plaaaakkkk !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8lFDyycb2

“Aaahhhhhh” desah Nayla dengan manja.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6mVjze8lC

BEBERAPA MENIT KEMUDIAN

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4WZ5i1tVj

Pak Urip sudah menaikkan celananya. Nayla juga sudah mengenakan pakaiannya kembali setelah beristirahat sejenak. Tak terasa jam sudah mendekati hampir tengah malam. Pak Urip pun mewakili Nayla untuk pamit kepada pak Tomi. Tak lupa ia juga mendoakan dagangannya agar selalu laris. Apalagi ia sudah diberi jimat berupa celana dalam dan beha Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvBCpDvDpD

“Ayo kita pulang sayaanggg” Ucap pak Urip dengan wajah sumringah.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLakt8zgJP4

“Hah… Hah… Hah… Tooloongg jangan permalukan aku lagi pak… Jangan juga melakukannya di tempat umum… Aku gak mau orang-orang melihatku sebagai wanita rendahan” Pinta Nayla pada pak Urip.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJIyBwvXPk

“Hakhakhak… Kalau kenyataannya non emang cewek rendahan gimana ? Coba pikir-pikir lagi, siapa yang minta digenjot disana ? Hayyooo ?” Ucap pak Urip menertawakan Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHg35qD09gt

“Aku tahu, tapi toloongggg” Pinta Nayla yang hanya membuat pak Urip tertawa.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQFbxPcsid

“Sudah jangan banyak protes… Nikmati aja semuanya… Sekarang non istirahat aja biar besok non masih punya tenaga untuk saya rendahkan… Nih pegang ! Jangan sampai hilang ! Pokoknya sebelum non masuk ke mobil… Non harus make benda ini lagi” Ucap pak Urip sambil memberikan vibratornya ke Nayla.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmH6QdM5c8

“Lagi ? Sampe kapan aku harus kayak gini pak ?” Tanya Nayla tak percaya.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoDsHd7Qpo

“Ya lagi… Sampai saya puas melihat non direndahkan dihadapan orang-orang… Itu hukuman dari saya karena non diam-diam sering bersembunyi di rumah pak Beni… Nikmati hukuman dari saya… Bersiap-siap lah untuk menjadi lonte di masa depan” Ucap pak Urip yang membuat Nayla ketakutan.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DjGCflqjB

Nayla hanya mengernyitkan dahinya. Ia pun mendesah lemas. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala membayangkan apa yang bakal terjadi padanya di masa depan. Apalagi besok selama liburan. Ia pun berharap bisa dekat-dekat dengan suaminya agar pak Urip tidak memiliki kesempatan untuk menganggu dirinya. Tapi masalahnya dengan benda ini, bagaimana nanti kalau suaminya melihatnya terangsang ketika benda ini bergetar ? Ia pasti akan merasa malu. Ia jadi teringat perbuatannya saat terangsang di warung pak Tomi tadi.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolCY5kD83F

Semoga besok aku akan baik-baik aja !

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6K09mXR9h

Batin Nayla sambil mengangkat wajahnya tuk menatap bulan purnama.

38075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLM8wgvv8m

ns216.73.216.82da2

#8

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: