
Saat ini aku yang sedang telanjang bulat sedang berdiri dengan putriku Husna yang telanjang bulat juga, dengan tangan melingkar di leherku.
4278Please respect copyright.PENANA4wgiv3wf1R
Senyumnya yang cantik membuat nafasku memburu, apalagi sorot matanya dengan mata indahnya yang berwarna coklat dan bibir merahnya yang merona membuat aku tak kuasa untuk melumat bibirnya.
4278Please respect copyright.PENANAvpf4wJzNKG
"Elm muah" kulumat habis bibir Husna tanpa kecupan-kecupan kecil.
4278Please respect copyright.PENANArKP76srp3f
Husna menarik lumatan bibirku dari bibirnya, Husna cemberut menatapku "Nafsu banget sih Mas?", Kata Husna.
4278Please respect copyright.PENANAAukAXua4lG
Kubelai wajahnya lembut, "Mas gak tahan Husna", kataku kembali melumatnya.
4278Please respect copyright.PENANAcQxTo6gyMX
"Muah, muah" kulumat bibir Husna.
4278Please respect copyright.PENANA0Ex3tRej0C
Sekarang aku menggendong Husna ke atas ranjang, kulit kita saling bersentuhan. Ada desir yang gak bisa aku gambarkan. Ntah kenapa sensasi saat aku mencumbu Aini dengan sensasi saat aku mencumbu Husna berbeda.
4278Please respect copyright.PENANAjkV5uMUMPG
Aku sangat mencintai Aini, aku juga mencintai Husna. Tetapi letupan-letupan birahiku pada Husna tak bisa aku cegah. Bibirku masih melumat bibir merah Husna, aku hisap, jilat sampai Husna mendorongku "Udah Mas, Husna gak bisa nafas!" kata Husna dengan wajah cemberut manja.
4278Please respect copyright.PENANA6SKUEFpEbI
"Kamu terlalu cantik buat Mas, Dek", kataku dengan nafas tersengal-sengal.
4278Please respect copyright.PENANAy5xypwU4kc
Masih dengan tatapan cemberut manja Husna bilang sambil tersenyum manis "Nafsu banget ya sama anak sendiri? Padahal muka Adek kan sama kayak muka Mas."
4278Please respect copyright.PENANAlwp7MiyswB
"Mas melihat Adek seperti melihat Azzahra, ibumu", kataku dengan penisku yang sudah ereksi, aku gesek-gesekkan ke vagina Husna yang masih tertutup rapat.
4278Please respect copyright.PENANA5NH4RwSvmx
"Ahhhh Ayah", kata Husna mendesah sambil tangannya mencengkram pundakku.
4278Please respect copyright.PENANAEtmx0FG6cO
"Masukkan Ayah!", Kata Husna.
4278Please respect copyright.PENANA5TSntzdCcA
"Bless" penisku mulai membelah vagina Husna.
4278Please respect copyright.PENANAGkcIrDn8FG
Wajah Husna meringis menahan sakit, "Sakit Yah", kata Husna mencengkeram pundakku dengan erat.
4278Please respect copyright.PENANAMhB2ku3njH
"Tahan ya!", Kataku sambil mengusap keringat di wajahnya.
4278Please respect copyright.PENANAu03hk4VWg9
Kumasukkan perlahan, masuk lebih dalam agar Husna gak lagi merasakan perih.
4278Please respect copyright.PENANAVaUBHxbAFG
Jantungku berdetak kencang, melihat ekspresi Husna, nafsuku membuncah. Gesekan penisku di dinding vaginanya begitu nikmat, sampai aku memejamkan mataku menikmati sensasi yang membawaku melayang. Vagina Husna sangat memabukkan.
4278Please respect copyright.PENANAozeTmfyP9x
Kutarik penisku, darah menempel di batang penisku. Putriku akhirnya melepas perawannya untukku.
4278Please respect copyright.PENANAV5JMyCf6dT
Kumasukkan lagi penisku, kugenjot perlahan.
4278Please respect copyright.PENANAoRjlQ7PQGs
"Ahhh Ayah", kata Husna mendesah dengan mendongakkan wajahnya.
4278Please respect copyright.PENANASjsRUbDIBH
"Masih sakit Sayang?", Tanyaku.
4278Please respect copyright.PENANAT1iIS1XDv1
Husna tersenyum menatapku "Udah gak Mas", katanya tersenyum.
4278Please respect copyright.PENANA5V7Nj5ofeM
"Gonta ganti mulu Sayang manggilnya? Jadi aku ayahmu atau suamimu?", Tanyaku sambil menggenjotnya lebih keras.
4278Please respect copyright.PENANAYrmrlksPGu
"Ahhh ahhhh Mas", kata Husna mendesah keras.
4278Please respect copyright.PENANAjSfdd7pD3C
"Suamiku, ahhhh", kata Husna mendesah dengan menggigit bibir bawahnya yang merah.
4278Please respect copyright.PENANA35ksWCOI5q
Kulumat lagi bibir merahnya "Elm, muah."
4278Please respect copyright.PENANAdUx5GC6zKZ
Kugenjot lebih keras lagi, "Ahhhh" kataku mendesah.
4278Please respect copyright.PENANA6NOzrwWZ4W
Aku merasakan penisku mulai berkedut-kedut.
4278Please respect copyright.PENANAQusvkOttWR
"Husna pipis Mas, ahhh", kata Husna mencengkeram pundakku dengan erat sampai kukunya menancap di pundakku.
4278Please respect copyright.PENANAAarC1rBsmN
Kucabut penisku yang sudah memuntahkan lahar panasnya, cairan semenku meluber keluar dari vagina Husna. Diiringi tubuh Husna yang mengejang hebat, menyemburkan cairan cintanya dengan kencang ke arah tubuhku.
4278Please respect copyright.PENANAJt2HIxUA2y
Aku tersenyum, karena Husna merasakan orgasme. Lalu aku berguling ke samping Husna.
4278Please respect copyright.PENANAwqXXbMpKDS
"Enak Sayang?", Kataku menoleh ke arah Husna.
4278Please respect copyright.PENANAK65alnJpTP
"Enak Mas", kata Husna dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
4278Please respect copyright.PENANAw7nJfFgSPY
Kulihat payudara Husna yang membulat besar, naik turun. Kutarik tubuh Husna agar dia menatapku. Sekarang kita rebah dalam posisi miring saling menatap.
4278Please respect copyright.PENANAkUMOgModre
"Adek mau lagi atau udah capek?", Tanyaku.
4278Please respect copyright.PENANApiad53lwo5
"Husna capek Mas", katanya tersenyum.
4278Please respect copyright.PENANA3wljiBIcL1
"Ya sudah kita tidur ya!", Kataku.
4278Please respect copyright.PENANAr76tKWpLpB
"Iya Mas", kata Husna tersenyum manis.
4278Please respect copyright.PENANAaILpRo7CAq
Kukecup keningnya penuh rasa cinta "Muah."
4278Please respect copyright.PENANAbqManDznM8
"Bobo ya istriku!", kataku sambil merapikan rambutnya.
4278Please respect copyright.PENANAY80FDeo3hl
"Iya, peluk Husna Mas!", Kata Husna sedikit manja.
4278Please respect copyright.PENANAWTNZFPKh6G
Kupencet ujung hidungnya sekilas "Merem ya cantik!", kataku.
4278Please respect copyright.PENANARZFDksCQej
Sekarang Husna sudah memejamkan matanya, dengan wajahnya menempel di dadaku. Saat ini yang aku rasakan bukan lagi nafsu, melainkan rasa sayang seorang ayah pada putrinya.
4278Please respect copyright.PENANAWw3YGD3kOL
Aku bangun sebentar untuk menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangku dan Husna. Kembali aku peluk erat Husna, "Muah" kukecup kening Husna sekejap.
4278Please respect copyright.PENANAIDq1zHfBFc
***************4278Please respect copyright.PENANArtf62KRBja
4278Please respect copyright.PENANAFBFCalDJ77
Husna mendekatiku saat aku duduk melamun di depan pintu, "Mas, Mas kenapa?", Kata Husna ikut duduk di sampingku.4278Please respect copyright.PENANAmn3H9TdRZR
4278Please respect copyright.PENANA3P1aSXz1Ry
Lalu aku menoleh menatapnya "Mas gapapa Dek", kataku berbohong.
4278Please respect copyright.PENANAIuo3F2SBsO
"Jangan berbohong Mas. Adek tau Mas memendam sesuatu", Kata Husna seakan bisa membaca pikiranku.
4278Please respect copyright.PENANAehtVxIS7Zy
Memang benar, aku memikirkan Aini saat ini. Ntah kenapa aku bisa mencintai bocah ingusan seperti Aini. Padahal usianya selisih 2-3 tahun lebih muda dari Husna.
4278Please respect copyright.PENANAu2Qx84akhv
"Husna tau, Mas lagi memikirkan seseorang kan?", Tanya Husna mencoba menebak.
4278Please respect copyright.PENANA5ERrVf42rR
"Kok Adek tau?", Tanyaku tersenyum menatapnya.
4278Please respect copyright.PENANAZTAOEi257N
"Karena Husna anak Ayah. Gapapa Yah, kalau Ayah mencintai orang lain. Husna gak akan cemburu", kata Husna sambil memegang punggung tanganku.
4278Please respect copyright.PENANA4FCPBw0w7x
Kutatap Husna lekat, "Jujur meski Ayah menikah dengan Husna. Secara biologis Ayah tetap Ayah Husna. Dan perasaan kasih Ayah sebagai seorang Ayah lebih besar daripada layaknya sepasang suami istri", kataku.
4278Please respect copyright.PENANABfEStdBPSs
"Husna paham Mas", kata Husna. Lalu Husna menyandarkan kepalanya ke pundakku.
4278Please respect copyright.PENANAKNfcUFPIRn
"Siapa perempuan yang beruntung itu Mas?", Tanya Husna.
4278Please respect copyright.PENANAZpjwJ8pzCp
Kuambil hpku, kutunjukkan photo Aini. Husna menatap photo Aini dengan nafas yang berat.
4278Please respect copyright.PENANAhGu0ddojwU
"Kayaknya lebih muda daripada Husna ya?", Tanya Husna menatapku dengan tersenyum.
4278Please respect copyright.PENANAswdevDQ68Q
"Iya, dia masih kuliah", kataku.
4278Please respect copyright.PENANARQMRPH8rBm
Ntah apa arti tatapan Husna, dia tersenyum tetapi seperti menahan perasaan yang aku gak bisa mengungkapnya.
4278Please respect copyright.PENANANWRRPiQeBj
"Keren", kata Husna.
4278Please respect copyright.PENANAgpQ7opr8l0
"Kalau Husna izinin Mas untuk menikahinya, apakah Mas mau menikahi Aini?", Tanya Husna tersenyum.
4278Please respect copyright.PENANAzfA5hVIbdQ
Kutatap Husna lekat "Menikah?", Tanyaku dengan perasaan campur aduk.
4278Please respect copyright.PENANAhrfvRQvyA8
Husna meneteskan air mata, lalu mengusapnya perlahan
4278Please respect copyright.PENANAhDvpuUGDyY
"Iya, Mas mau menikah sama Aini?", Tanya Husna.
4278Please respect copyright.PENANAOys3jIAOzG
Melihat Husna aku gak tega, tetapi aku gak bisa membohongi perasanku sendiri. Dengan mantap aku bilang "Iya, Mas mau."
4278Please respect copyright.PENANAzAvv46B8FP
"Bagaimana kalau besok Husna anterin Mas melamar Aini?", Tanya Husna dengan tatapan sendunya.
4278Please respect copyright.PENANA1OvjdyWtml
"Boleh", kataku mantap.
4278Please respect copyright.PENANAj596PwLMnX
****************4278Please respect copyright.PENANAt9E1g7qmsM
4278Please respect copyright.PENANATA6Xgnvl29
Hari yang aku tunggu sudah tiba, aku, Husna dan orang tuaku datang ke rumah Aini. Ada perasaan berdebar di hatiku. Karena keinginan untuk merengkuh seutuhnya Aini menjadi kenyataan.4278Please respect copyright.PENANA95JbTFP5fD
4278Please respect copyright.PENANA2Allq0uBvL
"Tok tok tok, Assalamualaikum."
4278Please respect copyright.PENANAyiMhTRz4jz
"Wa'alaikum salam" jawab seseorang dengan suara laki-laki.
4278Please respect copyright.PENANAJJcuaP5Txu
Sekarang kita sudah berada di ruang tamu, Ayah memberitahukan hajat kedatangannya kesini.
4278Please respect copyright.PENANAhR6zxrVNYP
"Aini, kemari Nak!", kata Ayah Liani memanggil Aini.
4278Please respect copyright.PENANALEfMhHEYOS
Aini yang sekarang memakai hijab panjang, dengan kaos lengan panjang dan celana kain duduk di dekat Ayah Liani.
4278Please respect copyright.PENANA1HyX9fprfq
"Iya Yah", kata Aini menunduk malu-malu.
4278Please respect copyright.PENANAHi2utOicNe
"Bagaimana Nak? Keputusan ada di tangan Aini", kata Ayah Liani.
4278Please respect copyright.PENANApb0wUBd3aR
Aini mengangguk perlahan, tetapi sorot mata ketidaksukaan mengarah ke arah Husna.
4278Please respect copyright.PENANAyzGFQ3Val7
"Deg" perasaanku rasanya gak enak.
4278Please respect copyright.PENANAlcX3i2ZR0Z
Ada tatapan menakutkan Aini ke arah Husna.
4278Please respect copyright.PENANAie0PdGMHeI
Kulihat Liani dengan hijab segi empat, memakai pakaian serupa Aini berdiri di pojok ruangan. Tatapan matanya seperti menusuk jantungku.
4278Please respect copyright.PENANAGgJ4QHR1q3
***************4278Please respect copyright.PENANAwgpaYnbidQ
4278Please respect copyright.PENANA1cVuoZQEPX
Setelah aku dan keluargaku pulang dari rumah Aini, aku mencoba chat Liani. Kuajak Aini dan Liani untuk bertemu di sebuah cafe. Kuajak Husna juga bersamaku.
4278Please respect copyright.PENANAxDXpIbxetM
Di cafe, Aini dan Liani menatap tajam ke arah Husna. Husna hanya menunduk saja dengan memegang erat tangannya sendiri.
4278Please respect copyright.PENANAnp5v9BBfIJ
Tatapan Aini sinis ke arah Husna, begitu juga Liani.
4278Please respect copyright.PENANA5KmgYFQdW8
Hari ini Husna memakai pakaian serba hitam, dengan hijab dan cadar berwarna hitam juga.
4278Please respect copyright.PENANAQU2elkvmcp
Liani mulai membuka obrolan "Sebenarnya Liani sakit hati, Liani gak suka dengan sikap Om. Katanya Om mencintai Kak Aini, tetapi malah mencoba menjadikannya madu?", Katanya dengan mendengus kesal.
4278Please respect copyright.PENANAEdx90fFtK6
"Biar Om jelasin. Sebenernya Om melamar Aini atas permintaan Husna istri Om", kataku.
4278Please respect copyright.PENANA1wPIknmrk9
"Oh jadi bukan atas dasar inisiatif Om sendiri?", Tanya Liani dengan tatapan sinis ke arah Husna.
4278Please respect copyright.PENANABEPSvREzSN
Kulihat Husna meledak tangisnya dan mencoba berlari meninggalkan kami.
4278Please respect copyright.PENANAFaWxNPd6ud
"HEH NINJA!!", Kata Liani.
4278Please respect copyright.PENANAslp2HEd6Fk
Liani menarik tangan Husna, dengan kasar Liani menarik cadar Husna sampai terlepas.
4278Please respect copyright.PENANACcTvXMv3wm
"Loh kok?", Kata Liani bertanya-tanya.
4278Please respect copyright.PENANA6I20vV6mtW
"Dia siapa Om? Kok mirip Om mukanya?", Kata Liani.
4278Please respect copyright.PENANAhjLptewFAO
"Dia putri Om", kataku.
4278Please respect copyright.PENANADMVXpDqljK
"Kok kalian menikah?", Tanyanya.
4278Please respect copyright.PENANAcjwndJaChr
Kujelaskan semuanya, kuceritakan dengan detail.
4278Please respect copyright.PENANAoIkYae0AdL
Liani tertawa terpingkal-pingkal mendengar penjelasanku, "Gila ya, Liani baru tau yang seperti itu", kata Liani.
4278Please respect copyright.PENANA7w13l7KfH5
Lalu Liani duduk di samping, mendekati Aini "Jadi kita marahnya udahan atau gimana Kak?", Kata Liani sambil merangkul Aini.
4278Please respect copyright.PENANAJWYXTi4MeH
Aini hanya tersenyum, lalu mendekati Husna duduk di sampingnya "Maaf ya Kak", kata Aini menghapus air mata Husna.
4278Please respect copyright.PENANAuYL3Rn420E
Lalu Aini memeluk Husna dengan erat, dengan menempelkan wajahnya ke pipi Husna.
4278Please respect copyright.PENANA8nvQ6WnYIQ
***********4278Please respect copyright.PENANAGKqBPQRMPy
4278Please respect copyright.PENANAVx2sQEOZtI
Hari pernikahanku dengan Aini sudah dimulai, setelah Ijab Qabul selesei aku dan Aini resmi menjadi sepasang suami istri.4278Please respect copyright.PENANA2zuN5dhOFn
4278Please respect copyright.PENANAlcb3oCDUMQ
Ada perubahan dari sikap Husna, dia menjadi penyendiri dan pendiam. Seperti mengetahui apa yang kurasakan "Mas memikirkan Husna ya?", Tanya Aini.
4278Please respect copyright.PENANAUOQKIbNulk
"Iya", kataku dengan menahan kesedihan.
4278Please respect copyright.PENANAuGKebJ9pkB
"Mas tunggu disini ya! biar Aini ke kamar Husna dulu", kata Aini.
4278Please respect copyright.PENANA9s4sYaG8Vf
Setelah itu aku gak tau apa yang akan dilakukan Aini. Ntah kenapa aku takut terjadi apa-apa dengan Husna. Kulangkahkan kakiku mengikuti Aini.
4278Please respect copyright.PENANA6duBvoAW23
"Mas, Mas, Husna Mas!!", Teriak Aini.
4278Please respect copyright.PENANA95LvcJrpzC
Karena teriakan Aini, Ayah, Ibu pun ikut berlari ke kamar Husna. Mulut Husna berbusa, dengan mata mendelik putih.
4278Please respect copyright.PENANAVMVVcwOxu6
"Dek, Dek!!", Kataku dengan menepuk pipi Husna perlahan.
4278Please respect copyright.PENANA0kd0lNVNFU
"Husna, ini Nenek. Bangun Husna!!", Kata ibuku menangis menggoyangkan tubuh Husna.
4278Please respect copyright.PENANA4YFZF63hYg
Ayahku hanya berdiri mematung, lalu jatuh terduduk lemas. Dengan tenagaku yang tersisa aku gendong Husna ke dalam mobil. Ayah, Ibu, Aini masuk ke dalam mobil. Setelah itu mobilku melesat ke arah rumah sakit.
4278Please respect copyright.PENANAqMkE7dPTp4
"Siyal! Siyal! Siyal!", kuklakson mobil yang berada di depanku.
4278Please respect copyright.PENANAJZ9jYmbdrf
Jalanan macet tak terkendali, "BANGSAT!!", Kataku mulai emosi.
4278Please respect copyright.PENANAAFESn7c0Oz
Kupesan ojek online, kubilang kepada ayahku "Ayah yang gantiin bawa mobil ya? Amir pakai ojol aja."
4278Please respect copyright.PENANAIww4oHRZvL
Ayah mengerti lalu mengambil alih kemudi. Sekarang dengan gak sabaran aku menunggu ojek online yang gak kunjung datang.
4278Please respect copyright.PENANA1ezhCeqDBu
Kutatap putriku yang gak berdaya, air mataku mulai berderai. Aku gak mau kehilangan orang yang aku cintai kedua kali. Aini memegang punggung tanganku, lalu menatapku lekat.
4278Please respect copyright.PENANAkMU9dBLa3I
"BANGSAT!! Lama banget driver ojek", kataku kesal.
4278Please respect copyright.PENANAIO5oiMb1yd
Waktu bergerak begitu cepat, sudah lima belas menit mobilku terjebak kemacetan.
4278Please respect copyright.PENANAyJpEIYVSBZ
Ada chat dari driver ojol, kukirim lokasi dimana mobilku terjebak kemacetan. Ya meski mobilku bergerak, tetapi bergerak gak begitu jauh dari tempat semula. Hanya bergerak dengan jarak yang rapat dengan kendaraan yang berada di depan.
4278Please respect copyright.PENANAWfrVv3kz91
Kaca mobilku diketuk "Tok tok tok."
4278Please respect copyright.PENANAcpYrodaVVb
"Ini Pak Amir ya?", Tanya driver ojol.
4278Please respect copyright.PENANAcoBSqjgkNw
"Iya bener Pak", kataku.
4278Please respect copyright.PENANAbVJ1lZoF2Z
"Ai tolong, bantu Mas!", Kataku meminta tolong Aini untuk membantuku memapah Husna.
4278Please respect copyright.PENANAAVOHSX0bFI
Sekarang Husna udah aku papah untuk duduk di jok motor ojol lalu aku duduk di belakangnya.
4278Please respect copyright.PENANAbGo8wJB50w
"Ke rumah sakit xxxxx ya Pak!", Kataku.
4278Please respect copyright.PENANA7Fo5oQqK1e
"Baik Pak", kata driver ojol.
4278Please respect copyright.PENANAZewzIP7FZR
Motor mulai bergerak secara perlahan, saking gak sabarnya aku menyuruh Driver ojol menancap gas lebih cepat.
4278Please respect copyright.PENANA1Gk4IEg4LG
"Lebih cepat bisa Pak? Saya buru-buru Pak", kataku mulai sesenggukan.
4278Please respect copyright.PENANA64b8KfOHrg
"Maaf Pak ini udah maksimal. Kondisi jalanan macet parah", kata driver ojol.
4278Please respect copyright.PENANAWkbWviv4Bb
"Siyal, siyal siyal!!!", Kataku memaki diriku sendiri.
4278Please respect copyright.PENANAB1gddBvCkK
"Sabar ya sayang!! Kamu bertahan ya!!", Kataku pada Husna dengan sesenggukan.
4278Please respect copyright.PENANApWSq0z9gOg
"Masih jauh ya Pak?", Tanyaku ke driver ojol.
4278Please respect copyright.PENANAVLh7Jgia9H
"Lumayan Pak", kata driver ojol.
4278Please respect copyright.PENANAdy5LFeSevB
Kuhembuskan nafas panjang "Huuuuuuh."
4278Please respect copyright.PENANAOYfzIThPmF
"Siyal!!", Kataku memaki karena di depanku ada kemacetan parah karena kecelakaan.
4278Please respect copyright.PENANAlE7PCgCfa1
"Bisa gak Pak cari jalan pintas?", Tanyaku gak sabaran.
4278Please respect copyright.PENANAyx8ybSFQKq
"Bisa Pak, tapi agak jauh", kata driver ojol.
4278Please respect copyright.PENANAO2Jq6NJHfn
"Huuuuuuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
4278Please respect copyright.PENANA1nSAWPDBPg
"Ya udah Pak, gapapa", kataku dengan putusasa.
4278Please respect copyright.PENANAbjDwZ0P0gs
Motor mulai memasuki gang sepi, hanya ada beberapa rumah. Perasaan sedih mulai menyeruak di dalam hatiku. Perasaan marah karena gak kebecusanku menjaga putri semata wayangku yang telah lama hilang meledak-ledak.
4278Please respect copyright.PENANANkWoa0UPn1
Aku gak tau, apa yang harus kulakukan. Ga ada yang bisa aku perbuat. Yang bisa aku lakukan, hanya memeluk putriku dengan erat. Kuberharap, putriku bertahan dan kuucapkan kata maafku untuknya.
4278Please respect copyright.PENANARfXX2nwOUY
Hanya karena keegoisanku, hanya karena cinta yang membutakan hatiku. Aku mengabaikan perasaan Husna. Di dalam senyumannya, aku baru menyadarinya ada perasaan cemburu dari dasar hatinya.
4278Please respect copyright.PENANAnG0VR8FXKO
Tetapi aku bodoh, aku hanya mementingkan diriku saja.
4278Please respect copyright.PENANAaJieYatXxx
"Hampir sampai Pak", kata driver ojol.
4278Please respect copyright.PENANANQhU51kNO9
"Bertahan ya Nak!!", Kataku pada Husna.
4278Please respect copyright.PENANANTK6mDxTsH
Motor mulai bergerak, berjalan menuju jalan besar. Aku mulai tersenyum, saat aku melihat gedung rumah sakit.
4278Please respect copyright.PENANAVszwdEpVF9
"Udah sampai Pak", kata driver ojol.
4278Please respect copyright.PENANA1vwvFILpDh
"Udah sampai sini aja Pak!", Kataku.
4278Please respect copyright.PENANAkIBPpERo2B
Setelah aku selesai membayar, kugendong Husna. "Sust, Sust, tolong anak saya Sust!!", kataku dengan sesenggukan.
4278Please respect copyright.PENANAg1cbBmxIRZ
Husna sekarang rebah di atas ranjang dorong, aku menangis sesenggukan di sampingnya. Kupegang telapak tangan Husna dengan erat.
4278Please respect copyright.PENANAW4PFG3wWbx
"Kamu pasti kuat Nak, ada Ayah disini", kataku sesenggukan.
4278Please respect copyright.PENANAoQqq1lY2sT
Ranjang dorong itu masuk ke ruang IGD, "Bapak tunggu di luar ya!", Kata suster.
4278Please respect copyright.PENANA5AEBVPhv3h
"Tapi Suster?", Kataku berusaha masuk ke dalam menemani putriku yang aku cintai.
4278Please respect copyright.PENANA6kZPVOJH96
"Bapak tunggu di luar!", Kata suster lagi.
4278Please respect copyright.PENANAs2vFGzZdmb
Dengan terpaksa aku menunggu di luar dengan langkah gontai. Rasanya tubuhku lemas gak berdaya.
4278Please respect copyright.PENANA3ko37hqdyq
"Mas", ada suara memanggilku.
4278Please respect copyright.PENANAVf5p5ujDYu
Kulihat Aini berlari ke arahku, Aini memelukku dengan erat.
4278Please respect copyright.PENANAGj5PfoKahO
"Pasrahkan pada Tuhan Mas!", Kata Aini lembut.
4278Please respect copyright.PENANAZaiqA4CcHC
Tangisku meledak, kubenamkan wajahku ke dalam pelukan Aini. Aini mengusap-usap punggungku. Di dalam pelukan Aini, kesedihanku terasa menguar, membuat bayangan-bayangan masa lalu terbayang di dalam pikiranku.
4278Please respect copyright.PENANAvHs6ezT708
Pikiranku melayang ke 38 tahun silam, saat Azzahra merintih kesakitan menahan perihnya cambuk menghantam tubuhnya.
4278Please respect copyright.PENANAoRrgfkTf2t
Tubuhku menggigil, kupegang tangan Aini dengan erat. "Aku takut Ai", kataku sesenggukan.
4278Please respect copyright.PENANA3lQ6VuDLCk
"Ada Ai disini Mas. Husna pasti bertahan", kata Aini menenangkanku.
4278Please respect copyright.PENANAxqjC2SQP03
Tetapi semua itu sia-sia, trauma yang menghantuiku bertahun-tahun mulai muncul di dalam pikiranku.
4278Please respect copyright.PENANANA5KokdDWA
Gak hanya trauma yang menyiksa, kebencianku yang telah lama terkubur kembali muncul.
4278Please respect copyright.PENANAkSZ9UqiRrp
Pintu IGD dibuka, aku langsung menghambur ke arah dokter.
4278Please respect copyright.PENANAFrllrGmTrT
"Gimana Pak, anak saya?", Tanyaku.
4278Please respect copyright.PENANAN4KrkJF0i3
Dokter hanya menunduk lesu, "Maaf Pak, kami gak bisa menolong anak Bapak."
4278Please respect copyright.PENANAmrPTNgBOIk
TAMAT
4278Please respect copyright.PENANACuqQrtuoGy