Entah kenapa aku ingin sekali membahagiakan hati Euis dengan apa pun yang bisa kulakukan. Karena itu keesokan harinya, setelah menyantap sarapan pagi yang dibuatkan oleh Euis, aku mengajaknya ke toko pakaian yang di kotaku suka disebut FO (factory outlet). Kupilih FO yang harganya tidak murah, tapi mahal pun tidak.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJy8h16SKV9
Sengaja kuajak Euis ke FO pilihanku itu, agar dia bisa cepat adaptasi dengan pakaian kelas sedang – sedang saja. Euis menurut saja ketika kupilihkan selusin gaun dan tiga helai daster untuk pakaian sehari – harinya. Bahkan salah satu gaun kuminta dipakai langsung di FO itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQxoEghIT1
Kemudian kubawa dia ke toko sepatu. Kupersilakan dia memilih sendirik sepatu yang cocok dengan seleranya, sekalian sandal wanitanya juga untuk keseharian pada waktu sedang bekerja di rumahku. Kemudian kubawa dia ke sebuah perumahan, tanpa memberitahu dahulu mau dibawa ke mana.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDDbwR1Myu
Sebenarnya aku akan membawanya ke sebuah rumah, yang kuterima sebagai bonus (di luar fee) setelah sukses menjual tanah seluas 275 hektar milik sebuah PT, yang lalu dibekli oleh pihak lain (tentu PT juga buyernya, karena kalau perseorangan takkan diijinkan membeli tanah seluas itu). Selain mendapatkan fee yangv sangat banyak menurutku, janji owner lama dipenuhi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBzs2POMlC
Rumah itu murni hasil jerih payah pribadiku, sama sekali tiada hbubungannya dengan p[erusahaan Bu Laila. Tadinya rumah itu akan kupakai sendiri. Karena aku pun sering punya pikiran ingin menyendiri untuk memusatkan pikiran bisnisku di perusahaan punya Bu Laila itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9vJ50hMCW
Tapi kini aku punya pikiran lain. Ada yang lebih membutuhkan rumah berikut segala isinya itu, yakni Euis. Dia belum punya rumah dan masih tinggal di rumah kontrakan. Entah kenapa setiap kali mendengar kata rumah kontrakan, aku selalu merasa prihatin. Kalau aku jadi konglomerat, ingin kuhadiahkan ribuan rumah untuk orang – orang yang belum punya rumah dan masih tinggal di rumah kontrakan.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhwhDeQvi1
Terlebih lagi kata rumah kontrakan itu terlontar dari mulut wanita muda yang sudah memberiku 1001 nikmat di kamarku tadi malam. Karena itu aku ingin menghadiahkan rumah itu untuk Euis yang sudah dan akan tetap memberiku 1001 nikmat dalam permainan birahi kami.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡia03dtFVm4
Setibanya di depan rumah type 54 yang sudah diupgrade dan isinya sudah lengkap itu, Euis tampak heran. “Ini rumah siapa Den?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkuveB60qW
Aku menjawabnya sambil melingkarkan lenganku di pinggang rampingnya, “Tadinya rumah ini punyaku. Tapi mulai sekarang, rumah ini menjadi hak milikmu, Sayang.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDpHFN5nIY
“Den… apakah saya gak salah dengar? Rumah secantik dan sekokoh ini akan menjadi milik saya?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJaWsuO7cE
“Sudah menjadiu milikmu. Bukan cuma akan. Nanti sertifikat hak miliknya akan atas namamu, Sayang,” sahutku sambil membuka kunci pintu depan. Kemudian kubawa Euis memasuki rumah yang sudah kuhadiahkan ini padanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBHzfQGh83
“Wah… di dalamnya sudah lengkap semua… !” seru Euis sambil memeluk pinggangku dari belakang.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuZP6tR11v
“Tadi malam aku kan menawarkan Euis untuk menjadi simpananku. Nah… di rumah inilah Euis akan kusimpan.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrz2gEMXoc
“Siap Den. Tapi ibu saya boleh dibawa ke sini, agar tidak tinggal di rumah kontrakan lagi?”
“Tentu saja boleh. Asalkan ibumu tidak mengganggu hubungan kita nanti.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvqsuPlPVZ
“Nggak akan mengganggu Den. Pada waktu saya masih gadis saja, Ema sih tidak pernah mencampuri urusan pribadi saya. Apalagi sekarang, saya kan sudah janda.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyHSWjPIHQ
“Kalau begitu, sekarang aja kita ke rumahmu. Untuk mengajak ibumu ke rumahmu ini. Gimana?”
“Iya Den… iyaaa… hihihihiii… Ema pasti seneng banget.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwWMarVnty
(Mohon dibedakan antara Ema untuk ibu dalam bahasa Sunda E nya dibaca seperti E di kata “perang”. Sedangkan Ema untuk nama orang E nya dibaca seperti E dalam kata “sore”. Panggilan Ema untuk ibu, tidak pakai hurup K di ujungnya. Jadi kata Emak, pasti bukan berasal dari tatar Pasundan).
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvo53iM2X4
Beberapa saat kemudian Euis sudahg berada di dalam mobilku kembali, untuk menjemput ibunya. Euis sudah menelepon ibunya dulu, agar siap – siap akan dijemput olehnya dengan majikannya. Tapi Euis tak mengatakan bahwa ia akan memperlihatkan rumah yang sudah menjadi miliknya itu. Mungkin Euis ingin membuat surprise pada ibunya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjVPyKzVGa
Ternyata rumah kontrakan Euis dan ibunya kecil sekali. Ada di dalam gang kecil pula. Tapi ibunya Euis itu… gede sekali! Ia tampak sudah berdandan, mengenakan celana legging hitam yang sangat ketat (mungkin ukuran XXXL), dengan baju kaus tebal berwarna hitam pula. Sehingga pakaian ibunya Euis itu seolah sudah memamerkan bentuk tubuh yang sebenarnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvd6vTKjG6g
Ia menyambut kedatanganku dengan sangat ramah. Dan ketika berjabatan tangan denganku, terdengar suaranya menyebut nama, “Mimin…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3bpyuVYuj
“Wawan,” kataku memperkenalkan namaku juga.
“Sudah siap Ma?” tanya Euis kepada ibunya.
“Sudah,” sahut ibunya Euis yang chubby habis itu, “Tapi masa Den Wawan gak disuguhi minum – minum acan? Kan pertama kalinya Den Wawan bertamu ke rumah ini.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5qJqm9Zsi
“Tak usah bikin minum Bu,” sahutku, “mending langsung berangkat mumpung masih siang.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBSXdZQZvA
Setelah berada di dalam mobilku, ibunya Euis yang bernama Mimin itu bertanya, “Ini mau ke mana Is? Mau ngajak piknik ke luar kota?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBtaywcVoW
“Nggak Ma. Masih di dalam kota kok,” sahut Euis yang duduk di belakang juga, di samping ibunya.
“Ohhh…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGf0NrMvLDr
Lalu Bu Mimin terdiam. Tidak bertanya apa – apa lagi. Mungkin Euis sudah memberi isyarat agar jangan bertanya lagi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaiXSHS0kL
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFPAVYVDrl
Setibanya di depan rumah yang sudah kuberikan kepada Euis itu, kami bertiga turun dari mobil. Pada saat itulah Euis berkata kepada ibunya, “Ma… Den Wawan itu saeorang majikan yang baik hati. Beliau mengerti keadaan kita yang setiap tahun harus menyediakan uang untuk kontrakan rumah. Karena itu Den Wawan menghadiahkan rumah ini untuk Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZnAztbsis
“Hadiah untuk Euis? Ema gak salah denger Is?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTo7PVR66Q
Aku yang menjawab. Kutempelkan telapak tanganku di punggung Bu Mimin, “Benar Bu. Rumah ini hadiah untuk Euis. Tinggal surat – suratnya aja yang belum dikasihkan. Rumah ini sudah dibayar lunas. Jadi tidak ada bayar cicilan dan macem – macem lagi. Hanya rekening listrik dan ledeng saja yang harus dibayar tiap bulan.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJHiJ0lY85
Bu Mimin merangkul anaknya sambil berkata, “Kamu sangat berunbtung punya majikan yang sedemikian baiknya. Baru bekerja beberapa bulanb sudah dikasih rumah segala Is.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMZusV5Phy
“Bukan cuma rumah Ma. Perabotannya pun sudah lengkap semua. Yuk kita lihat ke dalam,” ucap Euis sambil mengeluarkan seikat kunci – kunci rumah itu dari dalam tas kecilnya. Kunci – kunci yang tadi sudah kuserahkan padanya, sebagai tanda bahwa rumah itu sudah menjadi miliknya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbQlJmmR3l
Rumah itu memiliki dua kamar tidur yang masing – masing ada kamar mandinya. Di belakang ada kamar yang lebih kecil, berdampingan dengan dapur dan kamar mandi yang bisa dipakai oleh pembantu. Tapi kamar mandinya bisa juga dipakai oleh tamu yang ingin buang air dan sebagainya. Ruang makannya pun lumayan besar, karena bersatu dengan ruanbg keluarga.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNZqt772BU
Di situ sudah ada televisi LED layar lebar. Di dapour pun sudah ada kulkas dua pintu. Di belakang sudah ada mesin cuci juga. Semua barang – barang elektroinik itu masih 100% baru. Begitu juga semua furniture-nbya masih 100% baru semua, terdiri dari lemari pakaian di kamar masing – masing, lemari makanan di dapur.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LCOQc8XQ2
Bu Mimin tampak ceria sekali menyaksikan semuanya itu. Bahkan aku dapat menangkap karakter ibunya Euis itu. Dia sangat ceria, sementara Euis agak pendiam, tidak seperti ibunya yang tiap sebentar ketawa ketiwi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIRsJPQHHa
Mereka merencanakan untuk menempati rumah itu mulai besok.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1qqyA1YlE
Maka kataku kepada Euis, “Kalau begitu hari ini dan besok libur aja Is. Kan mungkin banyak barang yang harus diangkut ke sini juga.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRT7VBLWr5
“Iya, terima kasih Den,” sahut Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5fOktGrF5
Kemudian mereka kuajak makan di sebuah rumah makan yang tak jauh letaknya dari perumahan itu. Kemudian kuberikan uang secukupnya kepada Euis, untguk biaya angkutan barang – barang yang akan dipindahkan dari rumah kontrakan ke rumah baru itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8YXMKQTm0
Zaman sekarang memang zaman serba mungkin. Karena segala kemungkinan bisa terjadi, baik hal – hal yang positif mau pun yang negatif. Orang miskin bisa mendadak kaya, orang kaya pun bisa mendadak jatuh miskin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkAIyNJJri
Dengan beredarnya handphone sampai ke pelosok – pelosok, membuat tatanan moral berubah dengan cepatnya. Baik di kota – kota besar mau pun di pedesaan. Karena dengan adanya televisi, orang kampung pun mulai “melek mode”.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacBq0XKXaL
Di sisi negatifnya, dengan hadirnya handphone sampai ke pelosok – pelosok, seorang istri yang setia bisa berubah, ingin coba – coba berselingkuh, yang lalu menjadi ketagihan. Manakala Sang Suami berangkat ke kantor, Sang Istri pun berangkat ke “pasar”, laporannya pada orang di rumah. Padahal istri itu ketemuan dengan seorang PIL (pria idaman lain) di tempat yang sudah dijanjikan, lalu ena – ena di tempat yang dirahasiakan.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGG71D9HhOu
Perselingkuhan antara ibu tiri dengan anak tiri, seolah sudah menjadi trend yang dirahasiakan. Begitu pula ayah tiri dengan anak tirinya. Bahkan skandal mertua dengan menantu pun bisa terjadi di zaman ini. Meski semuanya itu off the record.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhIYfAQyWK
Banyak lagi jenis perselingkuhan yang terjadi di zaman ini. Termasuk ibu dengan anak kandung atau ayah dengan anak kandung. Begitu pula adik dengan kakak kandung bukan tidak pernah terjadi di negeriku tercintga ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLnABO8QOb
Kuakui bahwa aku salah seorang di antara mereka.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79qWojG6NJ
Godaan demi godaan berdatangan ke dalam kehidupanku. Dan godaan itu justru kuanggap sebagai tantangan. Dan sebagai seorang lelaki yang belum p;unya istri, aku pantang menghindari tantangan.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkhu64s3Sl
Begitulah… beberapa hari kemudian aku mendatangi rumah yang sudah diberikan kepada Euis itu. Tadinya aku sekadar ingin tahu apa saja yang masih kurang. Dan aku harus menanyakannya kepada ibunya Euis yang bernama Bu Mimin itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnal0MkyT3t
Saat itu baru jam sepuluh pagi. Tentu saja Euis sedang bekerja di rumahku. Tidak berada di rumah yang sudah menjadi miliknya itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHoYav6XjM
Ketika melihat aku datang, Bu Mimin yang cuma mengenakan daster katun berwarna coklat muda, tampak kaget dan memegang kedua pipoinya. “Aduuuuh… Den Wawan datang… kenapa Euis gak ngasih tau kalau Aden mau datang yaaaa…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyi8Jvkp5LV
“Euis tidak tau aku mau ke sini Bu,” sahutku sambil mencium tangannya, karena aku punya hubungan dengan Euis, jadi aku harus memperlakukannya seperti dengan calon mertua (walau pun aku belum punya niat menikahi Euis).
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpPHAop2VJ
Lalu aku dipersilakan duduk.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZH6dlrFhk
“Maaf saya baru selesai mandi, jadi dasteran gini. Gak apa – apa?” tanyanya yang sudah duduk di sofa berhadapan dengan sofa yang kududuki.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMNyNhTPRF
“Nggak apa – apa Bu,” sahutku, “Nggak usah resmi – resmian lah. Aku datang ke sini cuma ingin tau apakah di rumah ini masih ada kekurangan yang Bu Mimin rasakan?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqQWwzhxsV
“Wah… sudah lengkap semua Den. Cuma ada satu hal yang kurang…” sahut Bu Mimin sambil tersenyum – senyum centil.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAntNcxmUvm
“Apa yang kurang Bu?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSKnTU3zSI
“Hihihi… malu ah nyebutinnya, “sikap Bu Mimin mendadak centil.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAdZ4B0QKt
“Lho… sama aku terbuka aja Bu. Katakan aja apa yang masih kurang itu. Gak usah disimpan di dalam hati.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vih4UooNM
“Anu yang belum ada teh… calon suami… hihihihiiii…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCAd7e0XqS
Aku tersentak sambilk menahan tawaku. “Bu Mimin masih pengen kawin lagi?” tanyaku sambil memperhatikan sosok wanita STW di depan mataku. Memang kecantikannya kalah oleh kecantikan Euis. Tapi bodynya… maaaak… chubby sekali…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRcPatrV2z
“Ya masih Den… saya kan belum tua – tua benar. Tapi ingin punya calon yang setampan Den Wawan…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoSm4O76fL
Mendengar ucapan itu, spontan batinku merasakan sesuatu yang lain dari biasanya. Ada desir nakal di dalam batinku. Bahkan pikiranku langsung ngeres. Bertanya – tanya seperti apa tubuh wanita setengah baya yang chubby itu kalau sudah telanjang ya? Aku bangkit dari sofa. Melangkah dan duduk di samping Bu Mimin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqdVb8tTxd
“Den Wawan kan punya Euis,” sahutnya sambil mengerlingkan matanya yang masih tampak bening itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXQmdkn6Ic
“Euis kan kerja di rumahku Bu. Hanya seminggu sekali dia bisa pulang ke sini kan? Jadi yang enam hari dalam seminggu, aku bisa sering nemenin Bu Mimin di sini.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdi39urWSu
Wanita itu menatapku dengan senyum malu – malu tapi lumayan centil sikapnya itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPu4gJ0OxQc
“Den Wawan jangan PHP ah. Memangnya saya yang ndut ini menarik bagi Aden?” tanyanya, tau bahasa gaul segala ini ibunya Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHdqLASQyb
“Aku gak PHP. Bu Mimin sangat seksi di mataku. Cuma soal rasanya sih perlu dibuktikan dulu. Setelah dirasakan, nanti ketahuan enak nggaknya. Hihihihiii…” kataku sambil memperhatikan daster yang dikenakannya. Daster yang membuatku semakin yakin bahwa toket Bu Mimin jauh lebih gede daripada toket Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIpQTO7F75
“Jadi Ibu suka pada cowok seperti aku ini?” tanyaku setengah berbisik di dekat telinga Bu Mimin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9P6HdANgR
“Peremnpouan mana pun pasti suka sama Den Wawan yang begini tampannya. Saya sampai gemes melihatnya juga. Pengen cium bibirnya. Hihihihiiii… maklum saya sudah duapuluhlima tahun tidak merasakan sentuhan lelaki Den.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡco5Rftt79o
“Duapuluhlima tahun tidak disentuh lelaki?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKb9x7c6dTm
“Iya. Kan suami saya meninggal pada saat Euis baru berumur setahun. Sejak saat itu saya tidak mau didekati lelaki secara serius. Tapi sekarang ini, begitu melihat Den Wawan secara seksama tadi, semangat saya jadi bangkit Den.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEtvPi2G66
“Jadi gemes dan pengen mencium bibirku?” tanyaklu sambil melingkarkan lengan di lehernya, lalu mendekatkan bibirku ke bibirnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡny5Bn0aZ1o
“Iya… tapi saya tidak berani mencium bibir Aden…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZeC7hz6RS
Aku tersenyum. Lalu merapatkan bibirku ke pipinya. Dan perlahan – lahan bergerak ke arah bibirnya. Dan… ia memagut bibirku duluan. Lalu terasa lumatannya yang sangat agresif. Membuatku terlupa bahwa wanita yang tengah melumat bibirku ini ibunya Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3P7EvNiJPZ
Pada saat Bu Mimin sedang enjoy – enjoynya melumat bibirklu, tanganku pun tak mau berdiam pasif. Mulai memegang lututnya yang terbvuka di bawah dasternya, kemudian langsung nyelonong ke balik daster katun berwarna coklat muda itu. Merayapi paha gempalnya dan menyelinap ke balik celana dalamnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGbwyn4Ok7
Kusentuh memek yang lebih tembem daripada memek Euis. Memek berjembut tapi terasa tipis sekali jembutnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwDd7kH2uE
Begitu jemariku menyentuh memeknya, Bu Mimin spontan memelukku erat – erat. Lumatannya pun semakin lahap. Sementara tubuhnya terasa mulai menghangat.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNi70aLtav
Tentu saja jemariku tak sekadar meraba – raba permukaan memek Bu Mimin. Melainkan juga menyelinap ke dalam celah memek tembem itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmpNDoUuRA
Tiba – tiba Bu Mimin melepaskan lumatannya dan berkata, “Oooooh… saya gak kuat lagi nahan nafsu Den. Kalau memek saya sudah digerayangi gini, gak nahan.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHqIUnDMYA
“Ya ayo kita lanjutkan terus sampai tuntas,” sahutku dengan nafsu birahi yang sudah bergolak dan membutuhkan pelampiasan ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCUA14O2QQ
“Di dalam kamar saya aja yuk,” ucap Bu Mimin sambil bangkit dari sofa, sambil memegang pergelangan tanganku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8ISy4zXF1
Aku pun mengikuti langkah Bu Mimin masuk ke dalam kamarnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7Xt8K1pvK
Di dalam kamarnya itulah BU Mimin melepaskan dasternya, sehingga tinggal beha dan celana dalam serba hitam yang masih melekat di tubuhnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoxxSYXN4j
Gila… baru melihat tubuh yang masih berbeha dan bercelana dalam saja itu kontolku langsung ngaceng.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhQNbk0Pma
Terlebih setelah Bu Mimin melepaskan beha dan celana dalamnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhgaAiMYT2
Aduhai… dia benar – benar menggiurkan di mataku. Sepasang toket gede dan bokong yang super gede pula. Aku belum pernah mendapatkan pasangan seksual semontok dan semenggiurkan itu. Maka aku ingin merasakannya, tak peduli apa pun akibatnya kelak.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6s7rzq8q1F
Tubuh Bu Mimin ini sangat menggoda dan menggiurkan. Sepasang toket gede dan bokong yang extra large. Pinggang yang ramping dan kulit yang putih mulus. Membuatku gemas dan spontan memeluknya dari belakang sambil berkata setengah berbisik, “Tubuh montok seperti Bu Mimin ini sejak lama kuinginkan. Dan kini, pucuk dicinta ulam tiba.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ARRrcE770
Bu Mimin menyahut, “Saya justru sampai lupa daratan melihat ketampanan Aden. Sampai lupa bahwa Den Wawan ini punya Euis… punya anak kandung saya sendiri.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGQrcgtMEZ
“Tapi aku gak pernah berjanji untuk menikahi Euis. Jadi kita bebas – bebas aja saling bagi rasa,” ucapku sambil mempererat dekapanku di pinggang Bu Mimin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJux1Wsu7D
“Iya, Euis juga pernah bilang begitu. Gak apa – apalah. Yang penting Aden bisa memenuhi kebutuhan Euis sehari – hari. Den Wawan sudah sering menggauli Euis kan?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ982CWRZWeX
“Euis cerita begitu?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJkVF9zrvS
“Dia sih gak pernah cerita apa – apa. Tapi saya sudah punya dugaan kuat aja.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VRjBFL6QB
“Iya… Euis sudah sering kugauli… dan aku menjamin masa depannya takkan terlantar.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpJSL0nPAQ
“Nanti bandingin ya… enak mana memek Euis dengan memek saya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWCIw1rYyz
“Hahahaaa… mau bersaing dengan anak sendiri?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsJfvFPWVg
“Bukan bersaing. Saya hanya ingin tau keadaan saya sendiri, masih enak apa nggak. Maklum sudah duapuluhlima tahun memek saya nggak pernah dipakai,” sahut Bu Mimin sambil memutar badannya. Untuk melepaskan baju kausku, kemudian menarik ritsleting celana denimku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdg6WV4uKRc
Dan ketika ia berjongkok di depanku sambil memelorotkan celana dalamku, ia berseru tertahan, “Waaaaw…! Panjang gede gini punya Adeeen… !”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQvAmFfQh3
“Kenapa? Gak suka kontol panjang gede?” tanyaku sambil memegangi kepala Bi Mimin yang masih berjongkok di depan kakiku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHLPPOZVQ4
“Iiiih… justru terangsang, kebayang enaknya dirodok sama zakar sepanjang dan segede ini. Mwuaaaah… mwuaaaaaah…” ucap Bu Mimin yang diakhiri dengan ciuman – ciuman hangatnya di moncong zakarku. Lalu ia bangkit sambil meraih pergelangan tanganku, “Ayo Den ah… jangan buang – buang waktu…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanqer9henH
Aku pun naik ke atas bed sambil tersenyum – senyum. Lalu menerkam tubuh tinggi montok itu dengan gairah menggebu – gebu. Dia pun menyambut terkamanku dengan gumulan agresif.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxyB3OvxBA
Memang mengasyikkan bergumul dengan wanita STW bertubuh tinggi gempal ini. Hatiku pun berkata, “Ngentot perempuan semontok ini sih pasti kenyang… !”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqsC9qHiL4
Tanpa harus kebanyakan foreplay, beberapa menit kemudian aku sudah meletakkan moncong kontolku di ambang mulut memek Bu Mimin yang sudah ternganga basah. Dan dengan sekali dorong… blessssssss… batang zakarku melesak separohnya ke dalam liang memek Bu Mimin, meski aku harus mengerahkan segenap kekuatanku untuk membenamkannya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22xMtDTpEk
Wanita itu pun menyambut dengan pelukan hangat di leherku disertai ringisan histerisnya, “Masuuuk… aaaaa… aaaaaaahhhh… akhirnya saya bisa merasakan lagi enaknya titit Deeen…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaQP2HjUE4
“Titit sih buat anak kecil. Kalau orang dewasa sih bilang aja kontoool…” sahutku sambil mulai mengayun batang kemaluanku di dalam liang memek Bu Mimin yang ternyata enak sekali rasanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNJmOwWTxR
Bu Mimin terpejam – pejam sambil mendekap pinggangku erat – erat, diiringi rengekan manjanya yang terdengar erotis di telingaku, “Dudududuuuuuuhhhh… Deeen… kontol Den Wawan ini… enak sekali Deeeeen… aaaaaaaah Deeen… aaaaaaaah… luar biasa enaknya Deeeen… aaaaaaaah… uuuuuuuh…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFOtkakjDf
“Memek Bu Mimin juga enak sekali… licin tapi legit… sekali – sekali Euis harus diajak bareng sama kita… biar sambil belajar sama kita…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAIFi3BHqH
“Masa mau ngajak Euis segala. Malu dong… dilihat sama anak sendiri selagi beginian…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFYSa3XNkK
“Tapi memek Bu Mimin bakal bikin aku ketagihan nih. Bisa tiap pagi nanti aku ke sini. Khusus buat ngentot Bu Mimin.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhFnXhgTUg
“Iiii… iiiyaaaa… kapan pun Aden mau, saya siap buat ngeladeni Den Wawan… oooooh Deeeen… kontol Den Wawan ini terlalu enak buat saya… ini… ini… saya udah mau lepas Deeen…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5d1m7ZxRLM
“Ayo lepasin aja, biar becek memeknya. Aku suka kok sama memek yang becek setelah orgasme.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlSaX3cHEk
“Adududuuuh… Deeeeen… ini… sa… saya… mau… mau lepas Deeeen… “Bu Mimin gedebak gedebuk. Lalu mengejang tegang sambil menahan nafasnya. Lalu terjadilah sesuatu yang sangat indah itu. Liang memek Bu Mimin berkedut – kedut kencang, disusul dengan membasahnya liang sanggama legit itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0pBPWAqf2
Bu Mimin langsung terkulai sambil menghela nafas. Lalu ia menatapku dengan sorot wanita yang baru mencapai puncak kenikmatannya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtHek4yz4k
Kubiarkan ia memulihkan gairahnya kembali.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3IvAeTVoI
Dan setelah wajahnya tak pucat lagi, aku pun melanjutkan aksiku, mengayun kontolku bermaju mundur di dalam liang memek Bu Mimin yang legit ini. Memang terasa basah liang memek ibunya Euis ini. Tapi tidak becek. Padahal dia sudah orgasme. Dan biasanya kalau sudah orgasme, liang memeknya jadi becek.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF79hmzwRa8
Mungkin hal itulah yang membuatnya ingin membandingkan “rasa” memeknya dengan memek anaknya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vLGKjLx9T
Dan aku harus mengakui, bahwa liang memek Bu Mimin… lebih enak…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3wzggtDqJ
Karena itu, dengan sepenuh gairah aku mengentotnya lagi. Dalam kecepatan standard. Bahkan sempat juga aku membisiki telinganya sambil berkata, “Memek Bu Mimin memang lebih enak daripada memek Euis. Kenapa bisa begini ya?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbziTpMrhv
“Betul begitu Den? Syukurlah kalau Den Wawan merasa lebih enak. Jadi biar nanti ketagihan. Saya siap kok untuk meladeni Den Wawan tiap hari sekali pun,” sahutnya sambil mendekap pinggangku lagi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPqVQWvhWt
Makin l;ama makin asyik juga rasanya mengentot wanita setengah baya ini. Maka sambil mempergencar entotanku, tanpa merasakan jijik sedikit pun lidahku mulai menjilati leher Bu Mimin yang sudah keringatan. Dengan lahap sekali.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucNCWQ1NCf
Sehingga Bu Mimin mulai merintih – rintih histeris lagi, “Deeen… aaaaahhhh… Deeeen… aaaaaaah… aaaaaaah… Deeeeen… ini luar biasa enaknya Deeeeen… aaaaaaah… entot terus Deeen… enak sekaliiii… aaaaaaah… Deeeen… enak Deeeeeen… entot terus Deeeen… entooooooottttt…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTPNAqTj4h
Entooooottttt… entooooooootttt… aaaaaaahhh… Deeen… enak Deeen… enaaaaak… entooootttttt… iyaaaaa… iyaaaaaa… entotttt teruuussss Deeeen… enak sekali Deeeen… oooooohhhhh… luar biasa enaknyaaaa… Deeeen… aaaaaah… kontol Den Wawan enak sekaliiiii… enaaaaak…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mjSMrYSMy
“Ka… kalau aku ma.. mau buceng.. le… lepasin di mana Bu?” tanyaku terengah.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC32FrqGVVr
“Di dalem aja Den. Biar nikmat. Me… memangnya Den Wawan udah mau ngecrot?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kFJqQxdw0
“Iii… iyaa…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81wqCp0ayf
“Ayo Den… saya juga mau lepas lagi… ooooohhhhh… barengin aja Den… biar nikmaaaat…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuvOU40nYx
Lalu aku dan wanita setengah baya itu seperti sepasang manusia yang sedang kesurupan. Aku mengentotnya habis – habisan. Sementara dia pun menggoyang – goyangkan pinggulnya gila – gilaan. Sambil saling cengkram dan saling remas.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiE5LfpdFA
Dan akhirnya kami sama – sama berkelojotan di puncak kenikmatan ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrjDkbZO1f
Liang memek Bu Mimin terasa kedut – kedutan lagi, tepat pada saat kontolku mengejut – ngejut juga sambil memuntahkan lendir kenikmatanku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkp2tgVe5E1
Jrooooooottttt… jrotttt… jrottt… jrooooottttttttt… jrottt… jrooooottttttttt… jroooooooottt!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwbqVfUJvb
Lalu kami sama sama terkapar di pantai kepuasan birahi kami.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA772h0gK3Q
Sebenarnya Bu Mimin bukan satu – satunya perempuan setengah baya yang kujadikan sasaran pelampiasan nafsu birahiku. Meski tidak memperlihatkan diri, aku ini memang penggila wanita setengah baya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUJVdFXzah
Aku masih ingat benar bahwa karyawan di kantorku boleh dibilang 80% cewek muda. Tapi aku malah mengincar Mbak Erma, manager keuangan di perusahaan punya Ibu Laila itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAz2Jl05S2m
Mbak Erma memang chubby. Tapi entah kenapa aku jadi penasaran terus, ingin tau seperti apa rasanya wanita setengah baya yang tinggi montok itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSLfN8w5x5
Aku sering menggodanya di ruang kerjanya. Tentu saja hal itu hanya kulakukan jika tidak ada orang lain di ruang kerjanya kecuali aku dengan Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOS6HkIfiBi
Aku tahu dia senang kalau kugodain seperti itu. Tapi ketika aku semakin intensif menggodanya, ia menyahut, “Sayangnya saya sudah punya suami Boss.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4umyrGxZS
Sampai pada suatu hari, Mbak Erma kuajak ke Bogor, untuk mengaudit cabang perusahaan yang ada di kota hujan itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNViLGiMhl
Sengaja aku tidak memakai sopir kantor, karena aku ingin sebebasnya menggoda Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORAF5yqgj2
Dalam perjalanan menuju Bogor, aku mulai membuka percakapan, “Auditnya banyak sekali. Mungkin Mbak takkan bisa menyelesaikan hari ini.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIB21rzxWa
“Iya Boss. Saya sudah minta ijin sama suami, kalau – kalau harus nginep di Bogor nanti,” sahut mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiGRgadUR6
“Baguslah. Kita check in di hotel yang bagus, lalu… nanti malam aku bisa mewujudkan apa yang kukhayalkan selama ini,” ucapku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0lnaKgd8k
“Hihihiii… apa yang Boss khayalkan selama ini?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaHRyNJjCD
“Pengen ikut memiliki Mbak. Hmmm… pasti indah sekali nanti malam… bisa melukin Mbak sebelum tidur.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjBfhWThXo
“Saya kan punya suami Boss. Biar pun suami saya sudah tua, saya gak pernah nyeleweng.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UkN5wl4tn
“Jadi Mbak menolak ajakan bagusku nih? Ya gak apa – apa kalau gak mau sih, aku juga gak bakalan maksa.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdllzPRb1fw
“Saya kan sudah tua Boss. Tahun depan usia saya pas empatpuluh tahun. SUdah tuda kan?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYc1nj9DTkL
“Itu usia yang paling menggiurkan bagiku Mbak. Karena pada dasarnya aku ini penggila wanita setengah baya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ42Zpm5rrB
“Masa sih?!”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5O0ItSflB
“Iya. Mbak kan bisa buktikan sendiri. Di kantor banyak cewek muda. Tapi aku tetap mengincar Mbak. Ingin berbagi rasa dengan Mbak.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbi825Rxldc
Mbak Ermi terdiam. Mungkin membenarkan ucapanku. Bahwa aku tak pernah menggoda cewek – cewek muda di kantorku. Hanya Mbak Erma ini yang sering kugoda.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMqY8mG5Ry
“Nanti kita check ini di hotel yang terdekat aja sama kantor cabang itu. Silakan Mbak audit, sementara aku mau istirahat aja di hotel. Sambil nungguin Mbak datang.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnBh8dayfg
“Seharusnya kita berangkatnya besok pagi – pagi sekali. Sekarang sudah mulai sore Boss. Mungkin kita tiba di Bogor, kantor cabangnya pun sudah tutup.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lvZmkAz8L
“Gak apa – apa. Kita langsung check in aja di hotel yang terdekat dengan kantor cabang. Auditnya dilaksanakan besok pagi juga gak apa – apa.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D6q07iFx7
“Terus kita mau ngapain aja Boss?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrhctJ9q7T
“Kita… ena – ena aja.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBQ5idNVES
“Hihihi… saya… saya takut Boss.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnfPwLVBT6
“Takut apa?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NaaxXMuLm
“Takut ketagihan. Memangnya Boss mau ena – ena lagi kalau saya lagi kepengen?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCzc56MryA
“Ya mau lah. Masa gak mau. Jadi kita sepakat nih… kita check in aja di hotel yang terdekat dengan kantor cabang kita. Lalu auditnya besok pagi aja. Oke?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEcXNA4HKF
“Terus… kita mau ngapain aja di hotel itu Boss?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9Aya0CV2x
“Pengen ngerasain apa yang belum pernah kurasakan dari Mbak.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxS808vJSjx
“Ngerasain apa?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9D0NwLgdz
“Pengen jilatin bibir yang di bawah perut Mbak…” sahutku perlahan tapi tajam.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfZU2obdIQ
“Duh Boss… saya jadi merinding nih…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTTVFzFDjD
“Kenapa merinding? Takut apa horny?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCHvayaVGb
“Boss tentu tau apa yang sedang terjadi pada saya saat ini.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuvhW8GG6k
“Mbak bisa kuat lama begituan dengan suami?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYL7DiT0Vs
“Wah, suami saya udah letoy Boss. Usianya kan limabelas tahun lebih tua dari saya. Tapi dia sangat sayang pada saya. Itulah yang membuat hati saya berat. Kalau dia nggak sayang sih sama saya, udah lama saya pisah sama dia.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYwtEx07lR
“Kalau begitu, silakan pertahankan rumah tangga Mbak sama dia. Tapi kalau untuk kepuasan birahi… minta padaku aja yaaa…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9nmKopqHy
“Hihihihiii… Boss bisa aja. Saya sampai merinding – rinding nih dengarnya. Karena sudah membayangkan apa yang bakal terjadi di hotel nanti.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjs7LlhUd8R
Sambil tetap nyetir mobilku, diam – diam kuturunkan ritsleting celana panjangku, lalu kusembulkan kontolku yang sudah tegang ini dari balik celana dalamku. Lalu kupegang tangan kanan Mbak Erma dengan tangan kiriku, “Aku udah ngaceng berat nih Mbak… coba pegang…” ucapku sambil menarik tangan kanan Mbak Erma sampai menempel di kontolku…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXNCTOF0f6
“Waaaw…! Ini penis apa belalai gajah Boss?!” seru Mbak Erma tertahan. Namun ia memegang kontolku dengan tangan gemetaran.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5prgFSxucq
“Nanti kan Mbak bisa rasain sendiri apa yang sedang Mbak genggam ini.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFCspiQSIi
“Hihihiiii… berarti Boss serius nih mau nyobain punya saya?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPSYkl8qeZ
“Tentu aja serius Mbak. Masa main – main?!”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65lJ9g6XQC
“Meski pun saya ndut begini, punya saya kecil Boss. Saya kan belum pernah melahirkan.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCejsKJgqMr
“Ohya?! Mbak belum punya anak?! Asyik dong. Pasti memek Mbak enak banget.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oPEQLX5Rz
“Gak tau. Nanti kan Boss sendiri yang ngerasainnya. Wah… udah masuk Bogor Boss,” ucapnya sambil melepaskan kembali kontol ngacengku dari genggamannya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIBHE7GktX
Aku mengangguk sambil memasukkan kembali kontolku ke balik celana dalam, kemudian membetulkan lagi ritsleting celana denimku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrr3UcicCaE
Lalu aku fokus nyetir lagi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYkL81r94g
Belasan menit kemudian, kubelokkan mobilku ke pekarangan sebuah hotel bintang empat, yang letaknya tak begitu jauh dari kantor cabang perusahaan.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgddNucnwii
Kebetulan hari itu bukan hari – hari weekend. Sehingga dengan mudah kudapatkan kamar di lantai 5.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hrodE5W7H
Di dalam mlift menuju lantai 5, tidak ada orang lain kecuali aku dengan Mbak Ermi. Sehingga aku sempat memeluk dan mencium bibirnya yang tebal tapi sensual itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tu91NL6kF
“Sudah siap untuk ena – ena?” tanyaku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEl9pUmkp9
Mbak Ermi mengangguk sambil tersenyum. Lalu kami keluar dari pintu lift, menuju pintu kamar bernomor five O five alias 505.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFqloT9YKe
Setelah berada di dalam kamar, Mbak Ermi bergegas masuk ke dalam kamar mandi sambil membekal sehelai kimono putih yang dikeluarkan dari tasnya. Mau pipis dulu, katanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXniOemNvLX
Mungkin dia mau bersih – bersih dulu, bukan kebelet pengen kencing.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbd5p5H6XMd
Aku pun melepaskan busanaku dan menggantinya dengan celana pendek putih dan baju kaus hitam. Tanpa mengenakan celana dalam. Biar gampang nanti… hahahaa…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1oqffYKpP
Tak lama kemudian Mbak Ermi muncul dari ambang pintu kamar mandi. Dalam keadaan sudah mengenakan kimono putih. Tapi aku yakin di balik kimono putih itu tidak ada beha mau pun celana dalam. Karena tonjolan pentil toketnya
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPnTeDMruB
Dengan nafsu bergejolak dahsyat, kusambut Mbak Erma dengan pelukan di lehernya. Lalu kucium bibir sensualnya sepuasku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VsW7YV2KP
Setelah ciumanku terlepas, Mbak Erma berjongkok di depan kakiku, sambil memelorotkan celana pendekku yang memang elastis di bagian pinggangku ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxI4nfFVsD
Ternyata Mbak Erma pun sudah sangat bernafsu. Setelah menanggalkan celana pendekku, ia memegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini. Dan happpp… ia mengulum dan menyelomoti kontolku dengan lahapnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeeRBGl2In
Kubiarkan ia beraksi beberapa menit. Sampai akhirnya ia melepaskan kontolku dari mulutnya, kemudian menariknyha ke atas bed…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2QJ2vpxpl
Tanpa harus disuruh lagi, ia melepaskan ikatan tali kimononya, kemudian menanggalkan kimono putih itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvUfZOk8Jm
Dan sekujur tubuhnya sudah telanjang bulat di depan mataku kini…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBV3E1SnDC
Aku jadi teringat ibuku dan Wati yang masih dirawat di rumah sakit. Lalu terbayang olehku, seandainya mereka sudah bisa melihat kelak, mereka tidak kalah seksinya dengan Mbak Erma ini. Terutama Wati yang belakangan ini tubuhnya semakin montok saja.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEZroGhTWN
Tapi aku harus melupakan mereka dahulu. Biarkan mereka tetap tenang menjalani pemeriksaan dalam rangka persiapan untuk dilakukan operasi pada mata mereka.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtj2M85F48
Dan kini wajahku sudah berhadapan dengan kemaluan Mbak Erma, ingin membuktikan benar tidaknya pengakuan dia tadi. Bahwa meski pun tubuhnya montok gempal, tapi liang memeknya kecil.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDgpDbXlXa
Seperti tahu apa yang akan kulakukan, Mbak Erma merenggangkan sepasang paha gempalnya selebar mungkin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVuSE3YRGQ
Ternyata benar. Setelah bibir luar memeknya (labia mayora) kungangakan, tampak jelas bagian dalamnya yang berwarna pink itu. Memang kelihatannya liang memek Mbak Erma kecil. Itu terbukti setelah jari tengahku diselusupkan ke dalamnya… betul pengakuannya itu. Bahwa liang memeknya sempit.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfToIRdqfb
Maka dengan lahap kujilati bagian yang berwarna pink itu, membuat Mbak Erma menggeliat sambil meremas – remas kain seprai. Terlebih lagi setelah aku memfokuskan jilatanku ke clitorisnya, terasa Mbak Erma mengejang – ngejang dibuatnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QnFfgLXzB
Cukup lama aku menjilati labia minora (bibir dalam) dan clitoris Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs12bPLq1Z9
Sampai akhirnya aku merasa sudah saatnya untuk melakukan penetrasi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZleQ3sQ9X
Mbak Erma cuma terpejam ketika aku mulai meletakkan moncong kontolku di mulut memeknya yang empuk hangat dan basah.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYfXOGfr8j
Lalu kudorong kontol ngacengku tanpa tenaga, asalkan kepalanya masuk saja dulu. Duuuh… terasa “pulen”nya memek Mbak Erma ini ketika kepala kontolku sudah membenam ke dalam liang memeknya yang memang sempit tapi sudah basah dengan air liurku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqv2zGHiQv
Lalu kukerahkan tenagaku untuk membenamkan kontolku semakin dalam. Uuuuugh… memang sempit sekali liang memek Mbak Erma ini. Tapi sedikit demi sedikit akhirnya kontolku membenam juga, sampai lebih dari separohnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKg7pamSY2
“Ooooooh… penis Boss luar biasa gedenya… sampai seret gini masuknya… ooooooh… kok ada ya penis segede punya Boss ini… ooooh… dorong terus Boss… ooooh …“rintih Mbak Erma sambil mendekap pinggangku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufBhURBvV0
Empuk, hangat, licin tapi sempit liang kewanitaan Mbak Erma ini. Hal itu kurasakan setelah mengayun kontolku perlahan – lahan dulu. Makin lama makin cepat, sampai pada kecepatan normal.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofoCpQrC8W
Mbak Erma pun merintih dan merengek manja, yang malah terdengar erotis di telingaku. “Dudududuuuuhhhh… Bosss… ini… ini luar biasa enaknya Boss… oooooh… Boooosssss… penis Boss ini… terasa sekali gesekannya… lu… luar biasa enaknya Boss… oooooohhhhh… entot terus Boss…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmokVDS2un
Aku pun menanggapi rintihannya tanpa menghentikan entotanku, “Liang memek Mbak juga luar biasa legitnya… aku suka sekali… aku pasti ketagihan nanti…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPevZJYoiCY
“Sama Boss… saya juga pasti ketagihan… dudududuuuuuh… sampai merinding – rinding gini saking enaknya Boss… ooooohhhhh… ooooooh… entot lebih keras lagi Boss… iyaaaa… iyaaaaa… entot terus Boss… entot teruuuuussss… oooooohhhh… nikmat sekali Boss… oooooh… ooooohhhhhhh…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXelDVSBkZ
Aku tak cuma mengentot liang memeknya. Mulutku pun mulai beraksi, untuk menjilati leher Mbak Erma yang mulai lembab oleh keringat. Sementara tanganku pun tak kubiarkan nganggur. Karena masih bisa meremas toket gedenya, sambil sesekali mengelus – eluskan ujung jariku ke pentil toketnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YZkPnp85l
Karuan saja Mbak Erma semakin meraung – raung hsiteris. “Bossss… ooooohhhhh ini semakin nikmat Boss… kayaknya saya takkan lama lagi juga orgasme Boss… entot terus yang kencang Boss… saya mau lepas… mau lepassss…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEVkbHcqZB
Tubuh sintal itu pun berkelojotan. Lalu mengejang tegang, dengan perut terangkat sedikit. Dan… liang memek legit itu pun mengedut – ngeduit kencang, disusul dengan gerakan seperti ular melilit kontolku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGJn3vNRH1
“Aaaaaaaaaahhhhh… “Mbak Erma melepaskan nafasnya yang barusan tertahan selama beberapa detik.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4gAsa8C4e
Kubiarkan kontolku terendam beberapa saat di dalam liang memek yang luar biasa enaknya itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvQtE0dnIr
Setelah wajah Mbak Erma kemerahan lagi, barulah aku mengayun kembali kontolku sambil mencium dan melumat bibir tebal yang sensual itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbVQzGWw2o
Maka rintihan dan rengekan Mbak Erma pun berkumandang lagi di dalam kamar hotel ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0WsQZUm77
Bahkan pada suatu saat Mbak Erma menatapku sambil bertanya, “Boss mau nyobain posisi lain?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87o54CrGua
Kuhentikan entotanku sambil menyahut, “Boleh. Posisi doggy yok.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QBTwaJnso
“Iya,” sahut Mbak Erma sambil menarik kontolku sampai terlepas dari liang memek legitnya. Kemudian ia merangkak dan menunggingkan bokong gedenya, sehingga memeknya mudah dicapai oleh moncong kontolku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhezsvYkpfG
Sambil berlutut kudorong batang kemaluanku dan langsung terbenam ke dalam liang surgawi Mbak Erma… blesssssss…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZONgDyLkFa
Lalu dalam posisi berlutut ini aku mulai mengentotnya lagi sambil berpegangan ke buah pantat Mbak Erma yang gede tapi masih sangat kencang ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33bV9MGSGl
Sambil mengayhun penisku, kucoba menepuk kedua buah pantat Mbak Erma. Plaaaak… plooook…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdPvoG6QXo
“Iya Boss… tamparin bokong saya sepuas Boss. Malah enak rasanya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwynKQ7MwdF
Kuikuti permintaan Mbak Erma itu. Mengentot liang memek legitnya sambil menampar – nampar sepasang buah pantat gedenya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTJAwEFFD8
Plaaaak… plaaaaakkkk… plaaaaakkkkk… plaaaaaakkkk… plaaaaaakkkkk… plaaaaaakkkkk… plaaaaaakkkkkkkk… plaaaakkkkk… plaaaaaaakkkk… plaaaaaaakkkkk…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90Bc7dV3kh
Hampir setengah jam aku melakukan semuanya ini. Sehingga keringatku semakin membanjir. Begitu juga dengan keringat Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXV3rDubHv
Sampai pada suatu saat, terdengar suara Mbak Erma yang sedang menungging itu, “Bosss… dudududuuuuuh… bossss… sa… saya mau orgasme lagi Boooossssss…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJVqQwkPT6
Lalu wanita setengah baya itu ambruk. Kontolku pun terlepas dari liang memeknya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSHVTNIRgY
Padahal aku sedang menikmati detik – detik di ambang pintu ejakulasiku. Karena itu, setelah Mbak Erma celentang lagi, aku langsung membenamkan kembali kontolku yang masih ngaceng berat ini ke dalam liang memek legit itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lo9h474wq
Sesaat kemudian aku sudah mulai mengentot Mbak Erma lagi, dalam posisi missionary kembali.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFA6gmYewZL
Dengan gencar kugenjot kontolku untuk “memompa” liang memek legit itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gsY6PdrdD
Mbak Erma cuma mendesah dan merintih dan membiarkanku meremas sepasang toket gedenya, mencium dan melumat bibir sensualnya, menjilati lehernya yang sudah basah oleh keringat dan bahkan menjilati ketiaknya yang basah oleh keringat dan harum dedodorant.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAO2BqFstgT
“Mbak… lepasin di mana nih?” tanyaku pada suatu saat, karena detik – detik puncak kenikmatanku sudah di ambang pintu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxauQ1HXzhF
“Mau di dalam memek boleh. Mau di dalam mulut saya juga boleh. Nanti saya telan air mani Boss, takkan disisakan setetes pun,” sahut Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMzngVA0Ys
Maka dengan penuh gairah kugenjot kontolku segencar mujngkin. Lalu kucabut dan bergerak cepat menuju dada Mbak Erma. Kuletakkan kontolku di antara sepasang buah dada Mbak Erma. Dan langsung ditanggapi oleh Mbak Erma… ia menjepit kontolku dengan sepasang toketnya. Aku pun melanjutkannya, mengayun kontolku yang berada di dalam jepitan sepasang toket gede itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXu2cvyF4Xw
Dan ketika terasa sudah hampir ejakulasi, kutarik kontolku dari jepitan toket gede itu. Lalu cepat-cepat kumasukkan kontolku ke dalam mulut Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVuqRFwujI
Hanya sebentar Mbak Erfma menyedot – nyedot kontolku. Lalu lendir kenikmatanku pun berlompatan di dalam mulut Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslJ8tEqjMU
Crooottttt… croooooottttt… crotcrotttt… croooooootttttttt… croooottttttttt…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZKblzshKS
Mbak Erma membuktikan kata – katanya. Air maniku ditelannya semua sampai tak tersisa setetes pun… glek.. glekkkk…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQ6baTw5J3
Aku pun terkapar lunglai di samping Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ437rVhpGiM
Beberapa saat kemudian…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSrFclZ30V
“Mbak Erma masih punya orang tua?” tanyaku yang masih rebah di samping Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfP5JQu3ye
“Tinggal ibu yang masih ada Boss. Sudah tua. Sudah enampuluh tahunan,” sahutnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvC4oCT1WtC
“Ayah Mbak sudah meninggal?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OhWWG57nl
“Iya. Tapi ayah saya meninggalnya di rumah istri barunya. Bukan di rumah ibu saya. Karena ibu saya diceraikan, gara – gara tergoda oleh gadis tunanetra.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsASOlOpN9s
Mendengar kata “tunanetra” itu aku agak kaget. Lalu bertanya, “Boleh aku tau siapa nama ayah Mbak itu?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKClOlKyKi
“Zaelani Boss.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96GGsDa51E
Kembali aku tersentak. Lalu bertanya lagi, “Mbak tau siapa nama wanita tunanetra yang dinikahi oleh ayah Mbak itu?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6uLXmIkrf
Mbak Erma tampak seperti mengingat – ingat sesuatu. Lalu menyahut, “Mmmm… kalau tidak salah, nama wanita tunanetra itu Hayati. Kalau masih hidup, mungkin wanita itu sebaya dengan saya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKDEl4TtQy
Aku kaget lagi. Karena Hayati itu nama ibuku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡweHe28YVWg
Lalu kuambil handphone dan kutampilkan foto almarhum ayah di layar handphoneku. “Mbak kenal dengan lelaki tua ini?” tanyaku sambil memperlihatkan layar hanphoneku padanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpgfkxEWA5
“Iii… ini foto ayah Boss,” sahut Mbak Erma sambil memegang handphoneku, “Kenapa foto almarhum ayah saya bisa ada sama Boss?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QzvGeS70H
“Karena beliau itu ayahku,” sahutku dengan batin melemah, “Dan wanita tunanetra itu adalah ibuku.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8ugdtix9K
“O my God! Jadi kalau begitu Boss ini adik saya…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6qh42uX1c
“Iya. Adik seayah berbeda ibu. Mmm… jangan dendam kepada ibuku ya Mbak.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXZvkM5f9X
Mbak Erma malah memelukku. Menciumi pipiku sambil berkata dengan suara sendu, “Tidak Boss. Karena seorang gadis tunanetra takkan mungkin menggoda ayah. Pasti semua itu atas keinginan almarhum ayah sendiri. Aku malah merasa bahagia, karena ternyata saya punya adik… yang sekarang menjadi atasan saya pula di kantor.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbr4NcLwgIw
“Masih ada dua orang lagi adik Mbak. Yang satu tunanetra juga seperti Ibu. Yang satulagi belum kutemukan, karena sejak kecil diadopsi oleh seorang pengusaha. Ohya, almarhum Ayah pernah curhat padaku. Bahwa beliau menikahi Ibu atas dasar perasaan kasihan kepada Ibu yang tidak bisa melihat.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIjh6QeKcn
“Te… terus sekarang ibunya masih ada?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQRHnW703K
“Masih. Sekarang Ibu sedang dirawat di rumah sakit mata. Masih menunggu saat yang tepat untuk menjalani operasi matanya. Kakakku juga sama, tidak bisa melihat seperti Ibu. Dia juga sama – sama sedang dirawat di rumnah sakit mata. Jadi anak – anak Ibu yang bisa melihat hanya aku dan adikku yang belum kutemukan itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oQ4xTRt4z
“Terus… bagaimana dengan kita Boss?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZBdHGa7in
“Panggil namaku aja. Sekarang kan udah jelas bahwa aku ini adikmu Mbak.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4UQxkVhq2
“Tapi biar bagaimana kan Boss ini atasanku. Karena di dalam kedudukan eksekutif, Boss ini orang nomor satu di perusahaan.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaawWoYmeJu
“Kalau di kantor, boleh manggil boss. Seolah – olah kita ini bukan saudara. Lagian peraturan di kantor kita kanb sudah jelas. Tidak boleh ada dua orang yang punyha hubungan darah bekerja sebagai karyawan. Salah seorang harus resign. Jadi sebaiknya jangan ada yang tau kalau kita ini kakak beradik seayah berlainan ibu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRWBPhN8Oj
“Iya… tapi kita sudah melakukannya… padahal kita ini saudara,” kata Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Z2L7vGipi
“Biar aja. Aku bahkan semakin bernafsu setelah tau masalah ini,” sahutku sambil meletakkan moncong kontolku di ambang mulut vagina Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QobWdN5g8
Lalu kudorong sekuatnya. Dan melesak masuk lagi ke dalam liang memek legit itu… blessss…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9gJKrY0thf
Lalu rintihan rintihan Mbak Erma pun terdengar lagi. Bahkan kali ini kami merasa lebih bebas melakukannya…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBp4nypqmCg
“Ya udah Mbak ke hotel aja langsung. Jalan kaki juga bisa kan?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4L7H3vzJX
“Iya Boss. Ini juga sambil jalan kaki menuju hotel. Memang deket banget kok.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1aCoRFO3j
Tak lama kemudian Mbak Erma sudah muncul di ambang pintu kamar bernomor 505 ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUD62YAlMJ
“Sekarang mau pulang Boss?” tanyanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6r0dSLTrc
“Ziaaaah… boss lagi boss lagi.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQUWy2AuX9
“Mmm… manggil Dek Wawan boleh gitu?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1Gos9u9pD
“Iya. Manggil nama langsung juga boleh.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodMeShLXKx
“Jangan ah. Dek Wawan kan manggil Mbak sama aku. Jadi aku manggil Dek, sebagai tanda saling menghormati, meski pun kita kakak beradik.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpY1fkmpuS
“Iya, iya. Terus kita mau ngapain sekarang?” tanyaku sambil melingkarkan lenganku di leher Mbak Erma.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCS5eivuLA
“Nggak tau ya. Terserah Dek Wawan aja.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcz0SRn6s6s
“Kalau aku sih inginnya nginep semalam lagi aja. Rasanya aku belum kenyang menggauli Mbak.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq62Ibj51II
“Iya, aku juga punya perasaan masih ingin berdekatan dengan Dek Wawan. Rasanya seperti baru menemukan sesuatu yang hilang dari diriku selama ini.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRak0pd75z
“Mbak… jujur aja ya… memek Mbak luar biasa enaknya. Makanya aku ingin habis – habisan dulu di sini sebelum pulang.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3xnEIs6cZ
Mbak Erma pun mendekap pinggangku. Mencium dan melumat bibirku. Lalu berkata perlahan, “Sama Dek. Perasaanku juga seperti itu. Pokoknya selama aku berumahtangga, aku tak pernah merasakan senikmat disetubuhi seperti dengan Dek Wawan. Bahkan setelah tau bahwa Dek Wawan ini adekku, birahiku malah tambah bergejolak.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWWhLIWPvV
“Iya… sama aku juga begitu. Setelah tau Mbak ini kakakku, aku malah merasa Mbak semakin bernilai bagi kebutuhan perasaan dan birahiku. Ohya, Mbak udah makan siang?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5w786ZFex
“Udah. Tadi di kantor cabang disuguhi makan sama direktur cabang.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDfqUHBwj8
“Aku juga udah makan siang di resto hotel tadi. Sekarang kita ena-ena lagi aja ya, ya, ya?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJLbqgGlkM
“Tadi malem udah dua kali ngecrot. Sekarang masih bisa maen lagi?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpAHXcN12O
Kugeluti bibir sensual dan lidahnya yang terjulur ke luar dengan mulutku.“Bisa lah. ini udah ngaceng lagi Mbak.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYaZercF6K
“Ayo deh… nafsuku memang gede Dek. Makanya di rumah sih gak pernah bisa puas. Tapi dengan Dek Wawan… puas sekali,” ucap Mbak Erma sambil melepaskan segala yang melekat di tuibuhnya, sampai telanjang bulat lagi seperti tadi malam.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIg87D4TTvX
Entah kenapa, begitu menyaksikan tubuh sintal yang sudah telanjang itu, nafsu birahiku langsung meronta dan menggejolak.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmKNCkWvzB
Maka kugumuli tubuh sintal tapi padat itu dengan segenap gairahku. Kucium dan kulumat bibir sensualnya dengan penuh nafsu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMONTRB0GI
Sementara tanganku mulai bermain di permukaan memek tembemnya. Bahkan sesekali jemariku menyelusup ke dalam celah memeknya yang terasa sudah basah, sehingga aku tak perlu main jilat lagi rasanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzBo5CjOvc
Maka dengan cekatan kuletakkan moncong kontolku di ambang mulut memek tembem Mbak Erma. Rasanya aku suidah mulai hafal bentuk memek kakak seayah berbeda ibu itu. Maka dengan sekali dorong kontolku mulai melesak ke dalam liang memek Mbak Erma. Lalu kudorong sedikit demi sedikit sampai masuk separohnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYXqkReYOX
“Ooooooh… sudah masuk Dek… memang kontol Dek Wawan ini lain rasanya… terasa sekali gede dan panjangnya… “sambut Mbak Erma sambil melingkarkan lengannya di leherku. Lalu mencium dan melumat bibirku dengan lahapnya, sementara aku sudah mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang memek Mbak Erma yang sempit tapi licin dan legit ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIzGp2oTWE
Mbak Erma pun mulai merintih – rintih histeris lagi, “Deeeek… duuuuuh… penis Dek Wawan ini… oooooh… memang terasa sekali… luar biasa enaknya Deeeek… oooooohhhhh… ooooohhhhh… ooooohhhhhhh entot terus Deeeek… entot teruuuusssss… aku sudah tergila – gila padamu Deeeek…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EDJSPS3Ih
Biarlah dosanya kita tanggung berdua ya Deeek… soalnya aku sudah telanjur merasakan enaknya dientot sama Dek Wawan… iyaaaaa… iyaaaaa… entot teruuuuss… entoooot… entoooottttttttt… enaaaak Deeek… enak sekaliiiii… entot terus… jangan mandeg – mandeg Deeeek… entot terussssss…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGAuZmWp83
Aku memang sudah mulai melakukan hardcore. Mengentot memek Mbak Erma dengan sangat massive, sementara mulutku menancap di lehernya yang sudah mulai keringatan. Terkadang mulutku terbenam di ketiaknya yang juga sudah keringatanb. Di situlah lidahku menjilat – jilat disertai dengan sedotan sedotan kuat.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSgf63ZQaW
Tak cukup dengan itu. Pada suatu saat Mbak Erfma ingin main di atas. Kukabulkan saja. Lalu kami bertukar posisi. Mbak Erma seperti penunggang kuda jadinya. Bokongnya naik turun dengan cepatnya. Sehingga selangkangannya terus – terusan bertabrakan dengan selangkanganku. Menimbulkan bunyi unik… plokkk…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7ljktE4oz
Sambil celentang begini, aku jadi bisa melihat jelas kontolku terkadang “lenyap ditelan” memek Mbak Erma. Terkadang “dimuntahkan” lagi. Lalu ditelan lagi dan dimuntahkan lagi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3itHpweaqu
Sepasang toket gedenya yang bergelantungan dsi atas dadaku pun tak kubiarkan nganggur. Kedua tanganku meremasnya dengan lembut, tapi terkadang meremasnya dengan kuat juga.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KrJ921Du0
Dalam posisi WOT inilah Mbak Erma mencapai orgasme pertamanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tgpq93iEL
Lalu kami kembali ke posisi missionary. Memang posisi klasik ini paling sempurna di antara posisi – posisi seksual yang ada. Karena dalam posisi missionary ini aku bisa mencium bibir Mbak Erma sepuasnya. Biusa mengemut pentil toketnya, bisa menjilati lehernya, bisa menjilati telinganya dan bahkan bisa juga menjilati ketiaknya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpqlOzaiKe
Memang aku senantiasa berprinsip bahwa aku harus “take and give” dengan pasangan seksualku. Aku ingin agar jangan aku sendiri yang merasa puas, tapi pasangan seksualku pun harus merasa puas.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWmKG56nEg
Dalam posisi missionary ini aku bisa menyentuh titik – titik sensitif di tubuh Mbak Erma. Sehingga rintihan dan rengakjan manjanya terdengar terus di kamar hotel ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeZYHwebnk
Dan… ketika terasa aku mau ejakulasi, ternyata Mbak Erma pun mau orgasme untuk kedua kalinya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhm6HAEb5f
Aku berhasil menciptakan sesuatu yang paling indah di dalam hubungan seks. Bahwa ketika liang memek Mbak Erma mengejut – ngejut di puncak orgasmenya, kontolku pun mengejut – ngejut sambil memuncratkan lendir kenikmatanku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaScg8NKwSY
Crotttt… croooottttt… crolttt… crooootttt… crooootttttttt… croooottt… crooootttt…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0fGxzXnEL
Lalu kami sama – sama terkapar di pantai kepuasan kami.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6nskYokcw
Kami habis – habisan melampiaskan nafsu birahi kami yang seolah tiada kenyangnya di hotel itu. Malamnya kami ulangi lagi persetubuhan kami. Bahkan menje;lang fajar menyingsing pun kami ulangi lagi saling melampiaskan nafsu birahi kami.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJHE4o4Wlc
Bahkan setelah kami pulang ke kota kami dan sama – sama bekerja kembali di kantor kami, keindahan itu kureguk kembali.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdA9HCk0Cgm
Mbak Erma kupanggil ke ruang kerjaku. Lalu kusetubuhi dia di ruang rehat yang biasanya dipakai untuk istirahat olehku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uV6sfXcSV
Mbak Erma selalu mengiyakan setiap kali kuajak bersetubuh. Karena pada dasarnya dia seorang wanita yang haus sex. Laksana kafilah dahaga di tengah padang pasir. Lalu diriku seolah oase baginya. Lalu direguklah kenikmatan dariku dengan lahapnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnl84D6phD
Aku laksana berada di surga… maksudku surga dunia. Karena kebutuhan material tercukupi, kebutuhan batin pun terpuasi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsudq6QOnFC
Terlebih ketika pada suatu hari aku diajak ketemuan oleh Bu Laila di sebuah restoran paling bergengsi di kotaku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuS4LJUAWA
Pada saat itulah Bu Laila berkata setengah berbisik padaku, “Aku mulai hamil Sayang. Sudah empat minggu hamilnya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenZCeqIeMM
“Ohya?! “aku terkejut bercampur girang, “Mengandung benihku kan?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSuhPI2ELV
“Tentu saja. Memangnya siapa lagi kalau bukan dirimu Cinta.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTzdBZfuq8
“Bahagia sekali mendengarnya langsung dari mulut bidadariku. Lantas apa yang bisa kulakukan untuk menyambut berita gembira ini?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGCqiJaibJ
“Aku ingin merawat kandujnganku sebaik mungkin. Jadi… kamu harus puasa dulu sampai aku hamil tua. Setelah kandunganku berumur tujuh bulan sih, kamu bisa gauli aku lagi sepuasnya. Sekarang puasa dulu, bisa kan?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzCzMoaoQt
“Iya Cinta. Demi kesehatan anak kita, aku akan berpuasa sampai bisa melakukannya lagi.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZXk08NFG1
“Syukurlah kalau pangeranku bisa mengerti,” ucap Bu Laila sambil meremas tanganku yang terletak di atas meja restgoran.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohXbuxJ0vg
“Suami Cinta gimana reaksinya setelah tahu Cinta sudah hamil?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAaOBbnQRe
“Nggak kenapa – kenapa. Dia malah kelihatan senang. Tapi pada waktu dia bertanya siapa yang menghamiliku, aku tidak menjawabnya. Pokoknya adalah seseorang, jawabku saat itu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpcdyFUksW
“Jadi sampai sekarang dia tidak tau kalau aku yang menghamili Cinta?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAxeKP0woQ
“Sampai kapan pun dia tak boleh tau. Karena aku ingin agar hubungan kita terjalin terus sampai kapan pun.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOxzDJA2jN
“Iya… “aku mengangguk – angguk.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZXjaZb06O
“Ohya… ini ada hadiah dariku, sebagai ungkapan rasa bahagiaku saat ini,” ucap Bu Laila sambil mengeluarkan amplop dari dalam tas kecilnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGELiNCiShS
“Apa ini?” tanyaku heran sambil membuka amlop itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwheYMqNbog
“Baca aja sendiri,” sahut Bu Laila sambil tersenyum.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWKGi7adhl
Ternyata isi amplop itu tanda pembelian sebuah mobil mahal built up Jerman (bukan bulit up Thailand yang tekniknya tidak lebih baik dari negaraku). Dan aku tahu harfga mobil itu mahal sekali.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSX9x090kKp
“Besok mobil itu sudah bisa kamu ambil Honey. Ini remote controlnya, karena sedan itu sudah berteknologi keyless,” ucap Bu Laila sambil menyerahkan dua buah remote control. Berarti salah satunya untuk cadangan.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfRUiLNYac
“Aku jadi speechless Cinta. Sedikit pun aku tak pernah membayangkan bakal memiliki mobil semahal itu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0krl9hOo5U
“Sudah saatnya dirimu memakai sedan yang keren, karena jabatanmu sekarang sudah menjadi direktur utama kan?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIX9SwR7zX
“Iya Cinta. Terima kasih yaaa,” ucapku disusul dengan kecupan di pipinya. Tanpa peduli kalau ada yang melihat di dalam restoran ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMD7ekbRrC
Bu Laila menyahutku dengan bisikan, “Kembali kasih. Tapi nanti setelah kandunganku berumur tujuh bulan, kamu harus sering menggauliku ya Honey.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTV5Tf56gek
“Siap Cinta. Mau tiap hari juga siap !”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLncJNtGcbV
“Tiap hari sih jangan. Kasihan babynya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUFXwVTYtn
Begitulah. Akhirnya malam itu kami berpisah, tanpa hubungan sex. Karena Bu Laila ingin agar kandungannya jangan tergoncang – goncang dulu. Maklum masih hamil muda.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5alFGmIoaC
Esok paginya aku memakai taksi untuk mendatangi dealer sedan mahal itu. Sengaja aku pakai taksi, karena akan membawa mobil yang sudah dibayar lunas berikut asuransinya oleh Bu Laila. Surat – suratnya atas namaku. Seolah – olah aku yang membeli mobil mahal itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSP10NnZ40
Sebuah sedan hitam yang sangat keren di mataku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kyxVRoERj
Setelah pihak dealer menerangkan beberapa hal tentang cara penggunaan sedan mahal itu, aku pun mengemudikan sedan hitam itu. Meninggalkan kantor dan showroom dealer dengan hati berbunga – bunga.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCq203YTMtu
Aku seolah sudah menggenggam salah satu kemenangan di dalam mengarungi kehidupan ini. Dan aku sjudah membayangkan betapa tambah kerennya diriku pada waktu mengemudikan mobil mewah ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5OVcyVwWU
Namun kehidupan di dunia ini selalu ada pasangannya. Ada siang ada malam. Ada pria ada wanita. Ada keuntungan ada kerugian. Ada kemanisan ada kepahitan. Ada kemenangan ada kekalahan.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDrms6CGSS
Aku sudah memperoileh salah satu kemenangan di dalam mengarungi kehidupan ini. Dengan mendengar berita menggembirakan bahwa Bu Laila mulai hamil, lalu menerima hadiah yang sangat mahal ini darinya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbLDdE3y4v
Tapi kemenangan itu disusul dengan suatu kekalahan. Bahwa dokter hanya mampu membuat Wati bisa melihat, tapi tidak mampu membuat Ibu bisa melihat seperti manusia bermata normal.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkX3Sl2BMLU
Banyak alasan yang dokter kemukakan. Sehingga sampai pada suatu kesimpulan, bahwa ibuku takkan mungkin bisa melihat, karena jaringan syaraf yang menunjang untuknya agar bisa melihat, sudah tidak berfungsi semua.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHU7yxpt6oj
Wati tampak bahagia sekali karena ia tidak buta lagi. Tapi bagaimana dengan ibuku?
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpiCuGODrA
Sedih hatiku mnenerima kenyataan pahit ini. Tapi sepulangnya dari rumah sakit, Ibu berkata, “Biar sajalah, ibu sih jangan terlalu dipikirkan Wan. Karena kalau dipikir – pikir, ibu ini sudah tua. Bisa melihat pun untuk apa? Toh ibu sudah terbiasa dalam keadaan tunanetra begini. Yang penting Wati itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY88ubIt7df
“Iya Bu. Ternyata tidak semua orang buta bisa ditolong dokter agar bisa melihat. Aku sudah berusaha untuk menormalkan mata Ibu. Tapi apa daya… para dokter pun tidak berdaya menghadapi kenyataan pahit ini.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30LOE0ConV
“Iya sudah. Jangan bahas lagi masalah itu. Sekarang pusatkan saja pikiranmu untuk membahagiakan Wati. Bahkan kalau bisa, carilah jodoh untuknya. Supaya dia juga merasakan berumahtangga seperti perempuan lain.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64HMyBRbpE
Kemudian aku keluar dari kamar Ibu dan membuka pintu kamar Wati, lalu masuk ke dalamnya. Kamar ini sudah dibangun dengan cara semodern mungkin. Pasti Wati senang sekali melihat bentuk kamarnya yang tidak kalah dengan kamar – kamar mandi orang kaya di sekitar rumah peninggalan almarhum ayahku ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwz2HMmWRLs
Ternyata Wati sedang mandi. Aku pun langsung membuka pintu kamar mandi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWwhujJbkl
Tampak kakakku itu sedang berendam di dalam bathtub. Memang pada saat Ibu dan Wati sedang berada di rumah sakit, kutambahkan bathtub ke kamar mandi mereka.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGGZ7W4chq
“Enak kan pakai bathtub gitu?” tanyaku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1pT3sT56p
Wati agak kaget karena baru sadar ada orang lain di dalam kamar mandi ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsd1ea3swc
“Enak Wan. Makasih yaaa… akhirnya aku bisa merasakan juga enaknya berendam di dalam bathtub.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAUQRuqXbc
Mata jalangku memperhatikan bentuk kakakku dalam keadaan telanjang bulat itu. Kelihatannya toket Wati jadi ngegedin sedikit. Bokongnya juga ngegedein. Maka bisalah aku menilai kakakku itu manis dan seksi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZOCzMgeBH
“Kamu masih butuh kontolku gak?” tanyaku sambil menjawil toket gedenya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgU2pTDzthD
“Ya maulah. Selama dirawat di rumah sakit, tak sekali pun aku bisa melihat yang namanya kontol. Apalagi menyentuhnya. Hihihiiii… !”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WiSXrD4sS
“Jadi sekarang mau kuentot gak?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswerbJwrya
“Mauuuu… tapi sebentar kuselesaikan dulu mandinya ya Wan.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQIe7hxqe0
“Kirain setelah bisa melihat, kamu gak butuh kontolku lagi. Ayo cepetan dong mandinya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpONvoNipO
Aku keluar dari kamar mandi. Lalu kututup dan kukuncikan pintu kamar Wati ini, agar aku leluasa main dengannya tanpa gangguan siapa pun.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagaMpt82oV
Tak lama kemudian Wati pun muncul dari kamar mandi, dengan membelitkan handuk di badannya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmwW3ep0zQ
Handuk itu pun kutarik sampai terlepas dari tubuh Wati. Dan ternyata benar dugaanku. Di balik handuk itu tiada apa – apa selain tubuh Wati yang seksi abis itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbs9qG84i68
Wati tidak marah. Malah mendekap pinggangku sambil menatapku dengan bola mata bergoyang perlahan. “Kamu kangen kan sama aku?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqtPyuVGgf
“Kamu sendiri gimana?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7aUjFg8xU
“Iiih… orang nanya malah balik nanya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9IcqtNSwx
“Iya kangen Wat. Apalagi sekarang, kamu jadi tampak benar – benar hidup.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9tjxPUqbJ
“Emangnya pada waktu aku masih buta kayak mayat gitu?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOk9liU0n4c
“Nggak kayak mayat sih. Tapi sekarang kamu memang jadi lebih seksi. Kulitmu juga jadi lebih bersih sekarang.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxn8n4BGYq
“Di rumah sakit kan cuma makan – tidur makan – tidur selama lebih dari sebulan. Makanya jadi lebih montok dan bersih.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxONXt4kY3
“Jadi lebih seksi pula,” ucapku sambil mengusap – usap toket gedenya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5q0MKXVy5O
“Kalau memang jadi seksi, cariin cowok buat calon suamiku Wan.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKNyPkc6Ar
“Terus aku mau dilupakan begitu aja?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMLQr9edzZ
“Ya nggak lah. Tapi biar gimana kita kan gak bisa menikah Wan. Makanya cariin aku calon suami. Yang udah tua juga gak apa – apa, asalkan tajir. Soal hubungan kita sih bisa aja dilanjutkan secara rahasia.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQZ6536bKC
“Ya nanti kalau sudah bosan sama kamu, kucariin cowok tua tapi tajir,” sahutku sambil menelanjangi diriku sendiri.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlD7BzdZgy
Wati terlongong. Mengamati batang kemaluanku. Lalu memegangnya sambil berkata, “Inilah pertama kalinya aku bisa melihat bentuk kontol. Lucu ya… kepalanya seperti helm… seperti jamur kancing juga… hihihiii…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDnCIO0sJI
Tak cuma memegangnya, Wati pun lalu menjilati leher dan moncong penisku. Bahkan kemudian mengulum dan menyelomotinya dengan lahap.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86XbQvXgfT
Cukup lama kubiarkan Wati mengoral kontolku. Setelah kontolku benar – benar ngaceng, cepat Wati menelentang sambil berkata, “Jangan jilati memekku. Langsung aja masukin kontolmu. Aku ingin merasakan nikmatnya gesekan kontolmu dalam keadaan belum becek.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ610K1hyNNc
Aku menurut saja. Lalu meletakkan moncong kontolku di ambang mulut vagina kakakku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNG4kkGag0
Wati pun ikut memegang leher klontolku, sambil mengarahkan moncongnya agar berada di posisi yang pas menuju mulut liang memeknya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3bvxJJSDQ
Lalu kudorong kontol ngacengku sekuat tenaga. Dan melesak masuk sedikit demi sedikit.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBfXsrY9x2
“Oooooohhhhhh… kalau gak dibecekin dulu kan enak sekali Wan… terasa sekali kontolmu bergerak masuk begini… ooooohhhhh… kontolmu memang enak sekali Wan. Sayangnya kita bersaudara ya… kalau kamu bukan adikku, pasti aku ingin dijadikan istrimu… ayo entotin Wan… !”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqmkzXNbFP
Dengan penuh nafsu aku pun mulai mengayun kontolku perlahan – lahan. Setelah liang memek Wati terasa licin, barulah aku bisa mempercepat entotanku, sampai pada kecepatan standard.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7cyvwOes9
Dengan trampilnya Wati pun menggeol – geolkan pinggulnya, sehingga kontolku terasa dibesot – besot oleh liang memeknya yang bergerinjal – gerinjal empuk hangat dan licin itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsC1jDC41zH
Wati pun mulai merintih – rintih erotis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZR9Pr3RvVA
“Waaaaan… aaaaaah… Waaaaan… aku udah lebih dari sebulan gak dientot sama kamu… sekarang terasa sekali enaknya kontolmu ini Waaan… iyaaaaa… iyaaaaa… entot terus Waaan… iyaaa… iyaaaaa… entot terus Waaaan… iyaaaa… iyaaaa… entottt… entooooottttt… entooot teruuuuuuusssss…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12gOjHV8L9
Sementara itu aku mulai menjilati leher Wati yang mulai lembab oleh keringat, disertai dengan gigitan – gigitan kecil. Aksiku ini membuat Wati semakin merem melek. Semakin berlontaran pula rintihan – rintihan histeris dari mulutnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwKInInUyz
Tapi Wati tetap menggoyangkan pinggul dengan lincahnya. Mungkin pada waktu di Kalimantan dia sudah dilatih oleh lelaki yang pernah memboyongnya ke sana. Dilatih untuk menggoyangkan pinggulnya selincah mungkin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2u5gMN8Yj
Cukup lama aku menggenjot liang memek Wati yang terasa licin tapi lumayan sempit ini. Sampai pada suatu saat, ketika Wati berkelojotan aku pun menggencarkan entotanku. Dan ketika ia mengejang tegang, aku pun sudah tiba di puncak kenikmatanku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATrg7oMrmj
Lalu terasa liang memek Wati berkedut – kedut di puncak orgasmenya. Pada saat yang sama kutancapkan kontolku sedalam mungkin, tanpa kugerakkan lagi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uGJc8wSoE
Lalu… kontolku pun mengejut – ngejut sambil memuntahkan air maniku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzO3bSalXZd
Crooooottt… crooootttt… crottt… croooooooootttt… coooottttttttt… crooootttt…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hhlkdqYaa
Aku pun terkapar di atas perut kakakku. Dengan tubuh bersimbah keringat.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaaBfaewdu
“Barusan dibarengin ya?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUw9bRyOeH2
“Iya,” sahutku sambil mencabut kontolku dari liang memek kakakku, “Lebih enak dibarengin kan?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQRf4S61jQ
“Iya. Tapi kalau aku tidak ikutan kabe sih bisa hamil.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1LZL7js0D
“Ogitu ya,” ucapku sambil meraih pakaianku yang berserakan di lantai, “Aku mau bobo sama Ibu ah. Kangen… pengen tidur dalam pelukannya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuza8c2AFlP
Kemudian, aku melangkah menuju kamar Ibu, dalam keadaan telanjang bulat sambil menggenggam pakaian yang belum kukenakan kembali.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFs9bjhF0qf
Setelah berada di dalam kamar Ibu, kututupkan kembali pintunya, lalu kukunci sekalian.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6kqouJq5M
Ibu agak kaget mendengar langkah menuju bednya. “Wan !” panggilnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMTb0z14Sd
“Iya Bu,” sahutku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eTcPSsYQ9
“Owh… kirain siapa.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNCUuGRneF
Lalu aku naik ke atas bed Ibu sambil berkata, “Aku kangen, pengen bobo di dalam pelukan Ibu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYCb3HGHZj
Ibu meraba – raba kakiku, perutku dan juga kontolku yang masih lemas ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbpIGYRvt6
“Kok tamu telanjang? Mau nidurin ibu ya? Sekarang mah gak bisa ibunya Wan.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93FMuNeW6y
“Kenapa?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2POljEWkCj
“Ibu lagi datang bulan.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLIlaFzgvd
“Owh… ya udah… aku mau sabar aja menunggu sampai Ibu bersih.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheDXXYypUS
“Mungkin lima hari lagi bersihnya Sayang.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3h6ZDk6VTx
“Kalau Ibu lagi mens sih gak jadi ah tidur sama Ibunya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyvcgR8NQA
“Hihihiii… kasian anak ibu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnf9N7ugtc
Akhirnya kutinggalkan kamar Ibu, dengan perasaan kecewa. Lalu masuk ke dalam kamarku. Dan langsung masuk ke kamar mandi pribadiku. Keringat bekas bersetubuh dengan Wati tadi membuat badanku lengket – lengket. Karena itu aku mandi dengan air hangat yang memancar dari shower utama di atas kepalaku. Lalu menyabuni tubuhku sebersih mungkin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNcYWN2iIX
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Tapi perasaan kecewa masih tersimpan di dalam hatiku. Karena tadinya aku ingin menyetubuhi ibuku. Tapi ternyata ibuku sedang “palang merah”.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ137SQF8uzy
Meski pun sudah ngecrot di dalam liang memek Wati tadi, aku yakin masih bisa bersetubuh sekali atau dua kali lagi. Karena dalam beberapa hari belakangan ini aku tidak menggauli siapa pun. Sementara Bu Laila ingin “berpuasa” dulu katanya, agar janin di dalam perutnya tenang.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5dlltXcBw
Lalu siapa yang harus kusetubuhi?
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlKuBmXvpG
Entahlah. Yang jelas, jangan dengan Wati lagi. Sebaiknya ada sosok lain yang akan kujadikan target.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFsu7i0Rua
Kalau ada Euis, pasti aku akan menyetubuhi dia habis – habisan. Tapi Euis sudah pulang tadi sore.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6eL5pCrDp
Lalu kenapa aku tidak ke rumahnya saja? Kalau perlu kusikat dengan ibunya sekalian.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYjIngNbtN
Ya, biar bagaimana pun Bu Mimin sudah pernah memberiku kenangan dan kepuasan. Tapi seandainya Euis tahu bahwa aku sudah pernah menggauli ibunya segala, apakah Euis takkan merajuk?
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzmhECmous
Entahlah. Biar bagaimana nanti saja. Aku akan melihat situasinya saja dulu. Siapa tahu ada salah seorang yang sedang datang bulan pula di antara Euis dan ibunya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GIt28wRfj
Ketika jam tanganku baru menunjukkan pukul delapan malam, aku mengeluarkan mobil lamaku keluar dari garasi. Sedan hadiah dari Bu Laila hanya akan kupakai untuk ke kantor atau kalau ada meeting dengan para pengusaha relasiku saja.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjQysKQO8f
Tak lama kemudian aku sudah menjalankan mobil lamaku menuju rumah Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiCacyQjOQ
Hanya dibutuhkan waktu sejam untuk mencapai rumah yang sudah kuhadiahkan kepada Euis itu. Lalu aku pun turun dari mobilku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBNIChZQEN
Belum lagi kuketuk pintu depan rumah Euis, pintu itu terbuka dan Bu Mimin berdiri di ambang pintu depan.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmJstcm8L7
“Firasat saya tajam juga ya. Saya barusan sedang mikirin Den Wawan. Eeee, gak taunya Aden datang, “sambut Bu Mimin sambil mempersilakanku masuk.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEegVUoAwU
“Euis mana?” tanyaku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cuXuNUDuv
“Sudah tidur Den,” sahut Bu Mimin yang malam itu mengenakan daster katun berwarna light brown polos alias tanpa corak, “Sejak jam tujuh tadi dia sudah tidur nyenyak. Aden ada perlu sama dia?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLYoAhwUR8
“Nggak,” sahutku sambil menarik pergelangan tangan Bu Mimin dan mengajaknya duduk di sofa ruang keluarga.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgJ4zSe5MF
Dia menurut saja. Duduk di sampingku sambil merapatkan pipinya ke pipiku. “Aden kangen sama saya atau sama Euis?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVls60x050u
Tanganku langsung merayap ke balik daster coklat mudanya. “Dua – duanya,” sahutku sambil menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Lalu mengusap – usap permukaan memeknya. Dan menyelundupkan jari tengahku ke dalam celah vaginanya yang agak basah… dan semakin basah setelah jemariku mmenggesek – gesek dinding liang memeknya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuc9ZkMAZL
“Den… kalau memek saya udah dibeginiin… saya langsung kepengen…” ucap Bu Mimin setengah berbisik.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgT4ftCQLYJ
“Ya udah… kita main di sini aja Bu. Lepasin dulu dasternya dong.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhE50kg9dGa
“Jangan di sini Den. Perasaan saya jadi gak tenang kalau di sini sih. Di kamar saya aja yok.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkUKPeeXzi
Akhirnya kuikuti ajakan Bu Mimin, melangkah di sampingnya menuju pintu kamarnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoubzjzXFaN
Setelah berada di dalam kamarnya, Bu Mimin langsung melepaskan daster, beha dan celana dalamnya. Sehingga tubuh tinggi montoknya telanjang bulat di depan mataku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkAkFq91x1
Aku pun cep[at menelanjangi diriku sendiri, kemudian menyergap pinggang Bu Mimin dan meraihnya ke atas bed.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPcEsRfXD6
“Duuuh… senengnya hati saya Den… pas lagi kangen, Aden datang,” ucap Bu Mimin setelah celentang di atas bed akibat dadanya kudorong.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfOdw9hzA4
Tanpa basa – basi lagi kuserudukkan mulutku ke memek Bu Mimin yang tembem dan sangat merangsang itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eLhXpZzJZ
Buj Mimin tersentak kaget. Mungkin karena tidak mengira kalau aku akan langsung menjilati memek tembemnya. Namun lalu ia mulai mewndesah – desah sambil meremas – remas kain seprai. Karena aku sudah gencar menjilati memeknya, sementara telunjuk dan jari tengahku mulai menyodok – nyodok liang memeknya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJB4NAVaFm
Dalam trempo singkat saja liang memek Bu Mimin sudah basah dibuatnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57kKzaxqkv
Lalu… dengan sekali dorong saja kontolku mulai melesak masuk ke dalam liang sanggama wanita setengah baya itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2VUZryz3P
“Oooooohhhh… sudah masuk Deeeen… “rintih Bu Mimin sambil mendekap kedua pangkal lenganku erat – erat, seperti orang yang takut jatuh dari ketinggian.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpssXlsGjm
Aku pun mulai mengayun batang kemaluanku, bergerak maju mundur seperti sedang memompa liang memek wanita setengah baya yang cantik itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0pKM77R1p
Bu Mimin pun mulai mendesah dan merintih, “Aaaaaah… Deeen… aaaaah… Deeeen… aaaaaah… Deeeeen… aaaaah… aaaa… aaaaah… Deeeen… ini… ini… ini luar biasa enaknya Deeen… aaaaah… Den Wawaaaaan… aaaaaah… enak sekali
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hr4z8dh0v
Deeen… entot terus Deeeen… entooot teruuusssss… entooootttt… entooooottt… !“
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihCcp64rSs
Bu Mimin meraung – raung histeris terus. Dan mungkin rintihan histeris Bu Mimin itu terlalu keras dan sulit dikendalikan. Sehingga rintihannya itu terdengar oleh anaknya. Entahlah apa yang menyebabkan Euis terbangun dan membuka pintu kamar ibunya. Entahlah. Yang jelas tiba – tiba aku mendengar suara Euis dari samping kiriku, “Ema…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrbyNUqEfq
Tentu saja aku terkejut. Lalu menoleh ke arah Euis yang sudah berdiri di ambang pintu. Dengan sikap malu – malu. Mungkin dia malu sendiri melihat ibunya sedang kusetubuhi begini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDMUimdJNC
Aku pun menghentikan entotanku dan berkata kepada Euis, “Sini… kita bikin keseruan di dalam kamar ini. Lepaskan seluruh pakaianmu dan naik ke atas bed sini.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbF429o1ELg
Sambil tersenyum – senyum Euis menghampiri bed yang tengah kami pakai bersetubuh ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3n2HTAQzG2
“Ayo jangan malu – malu. Lepasin semua pakaianmu, “perintahku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdtMkwWNFt
Euis mengangguk dan mengikuti apa yang kuperintahkan.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylrmwceTUm
Wanita setengah baya itu memegang tangan anaknya sambil berkata, “Maafkan ema ya Euis. Ema sudah mencuri kepunyaanmu. Karena ema juga masih sangat butuh, untuk penyemangat hidup ema.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXenZf8s810
Euis seperti terharu, lalu mencium pipi ibunya yang sedang berada di bawah himpitanku itu, “Gak apa – apa Ma. Den Wawan kan bukan suamiku. Lagian Ema masih berhak untuk menikmatinya… menikmati hukum alam bahwa seorang wanita membutuhkan pria.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jwEvlg6Pj
Kutepuk bokong Euis yang berada di dekat tanganku, lalu berkata, “Pokoknya kita bertiga kompak aja ya Is. Aku memiliki kalian berdua dan kalian berdua memilikiku. Bahkan mulai saat ini setiap kali kita melakukannya pasti lebih sewru daripada biasanya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSt8R4W3wKp
“Iya Den. Saya malah senang kalau Aden berkenan menggauli ema saya. Kasihan Ema… sudah bertahun – tahun tidak merasakan sentuhan lelaki.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLKklNxnEG
“Berarti kamu bijaksana Is,” ucapku sambil menarik lehernya ke dekatku. Lalu kucium bibirnya. Kemudian kulanjutkan aksiku “memompa” liang memek tembem Bu Mimin di depan mata anak semata wayangnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckqDMMMFfJ
Bu Mimin pun mulai lupa daratan lagi. Ia tak peduli lagi dengan kehadiran anaknya. Lalu merintih – rintih histeris lagi, “Dudududuuuuh… Deeeen… eeeenaaaak sekaliiii… duuuuh… punya Den Wawan memang luar biasa enaknyaaaa… entot terus Den… entot terussss… sampai saya lepas… nanti giliran Euis setelah saya lepas…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2hIachOFU
Sambil meremas sepasang toket Bu Mimin, kugenjot liang memeknya segencar mungkin. Agar dia cepat orgasme.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPIfTScjEK
“Aaaaah… Deeeeen… aaaaaaah… Deeeeen… ini luar biasa enaknya Deeeen… entot terus Deeeeeen… enaaaaaak… sangat enaaaaaak… aaaahhhhh… enaaaak Deeeen… iyaaaaa… iyaaaaa… iyaaaaa… iyaaaa… ooooooohhhhh… punya Den Wawan luar biasa enaknyaaaaaa… “rintih Bu Mimin sambil menggoyang pinggulnya dengan gerakan menukik – nukik.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75eu3H5fMN
Akibatnya… beberapa saat kemudian Bu Mimin berkelojotan. Kemudian mengejang tegang sambil menahan nafasnya, sementara perutnya sedikit terangkat ke atas.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sCpemdSlL
Aku mengerti apa yang sedang terjadi dengan Bu Mimin. Lalu kutancapkan kontolku sedalam mungkin, sampai menyundul dasar liang memek Bu Mimin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzaUzjG7yB
Pada saat itulah liang memek Bu Mimin terasa berkedut – kedut kencang, disusul dengan gerakan seperti spiral yang membelit batang kemaluanku. seolah ingin memuntahkan kontolku dari dalam liang memeknya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2KtNMSpP1
Ini adalah detik – detikm yang sangat indah. Bahwa aku ikut menikmati denyhut – denyut orgasme memek Bu Mimin, sambil memasukkan jari tengahku ke liang memek Euis yang sudah basah (karena dari tadi aku mengentot Bu Mimin sambil memainkan memek Euis).
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoBhzw84D7
Setelah Bu Mimin terkulai lemas, cepat kucabut kontolku dari liang memeknya. Kemudian pindah ke atas perut Euis yang sejak tadi kelihatan terangsang menyaksikan persetubuhanku dengan ibunya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9cDwwyS1p
Karena liang memek Euis sudah cukup basah, aku tak sulit untuk membenamkan kontolku ke dalamnya… blesssss… melesak amblas sampai menyundul dasar liang memek Euis…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3NhwSQ9UG
Sebenarnya ini merupakan persetubuhanku yang ketiga. Karena tadi jam 19.00 aku menyetubuhi Wati. Memang aku belum ngecrot dalam persetubuhanku dengan Bu Mimin barusan. Tapi aku menganggap persetubuhan dengan ibu dan anaknya ini merupakan “ronde kedua”, karena ronde pertamanya bersama Wati.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1T67NSlHqW
Dengan sendirinya durasi entotanku pasti akan lama nanti.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8ljmSXaua
Dan kini aku sudah mulai mengayun kontolku di dalam liang memek Euis yang cantik ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8L47eAuql8
Tentu saja liang memek Euis lebih sempit dibandingkan dengan liang memek ibunya. Karena Euis belum pernah melahirkan. Tapi kalau aku harus menilainya secara jujur, memek Bu Mimin sedikit lebih enak daripada memek Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJY4VmiQ0Ap
Tapi memek Euis tetap enak. Hanya saja memek ibunya lebih merangsang birahiku. Terlebih kalau mengingat ketrampilan Bu Mimin dalam menggoyang pinggulnya, yang seolah ingin memuaskan nafsu birahiku, sekaligus mereguk kepuasan untuk dirinya sendiri.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHK5xCmXZVu
Maka untuk mencari kepuasan bagiku sekaligus buat Euis juga, aku menarik sepasang kaki Euis dan kuletakkan di bahuku. Sementara aku mengentotnya sambil berlutut dan membungkuk. Sehingga dadaku tidak bisa bertempelan dengan dada Euis, karena terhalang oleh sepasang pahanya yang terangkat dan sepasang lututnya berada di kanan kiri sepasang toketnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR24GB0xi6i
Kelebihannya dalah, kontolku bisa jauh sekali jangkauannya. Sehingga tiap kali kudorong, moncongnya terasa menyundul dan mendesak dasar liang memek Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGBvr2Suan
Begitulah… kini aku mengentot Euis dalam posisi missionary hardcore.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnr0RdIXUr8
Kelebihan lain, aku bisa mengentot Euis sambil menggesek – gesekkan ujung jariku ke kelentitnya. Memek Euis pun jadi menengadah ke atas dalam posisi ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC64sGDbr1P
Tentu saja Euis merem melek dibuatnya. Karena Gspot di kelentit dan Gspot di mulut rahimnya yang terletak di dasar liang memeknya tersentuh dan tergesek terus menerus.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7JEhpZRnI
Desahan dan rintihannya pun mulai terlontar dari mulutnya, “Aaaaaaaah… aaaaaah… Deeeen… dududuuuuh Deeeeen… dibeginiin sih saya bisa cepat lepas Deeen… ini… ini terlalu enak Deeen… luar biasa enaknyaaaa… enak sekali Deeeen… aaaaah… Deeen… aaaaaah… Deeeen… terlalu enaaaaaak Deeen …
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XAN2Bz2AB
Aku tidak mempedulikan rintihan Euis itu. Malah melirik ke arah Bu Mimin yang menyaksikan semuanya ini sambil mengusap – usap memek tembemnya. Mungkin dia jadi horny lagi menyaksikannya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MhTiaVBlo
Dugaan Euis benar. Beberapa saat kemudian Euis klepek – klepek dan… orgasme!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgioNJqY7m
Setelah Euis terkulai lemas, aku pun pindah ke atas perut Bu Mimin lagi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4esmbQq9Wt
Dengan mudah kontolku bisa amblas ke dalam liang memek Bu Mimin… blessssss…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplY7vxD5nZ
Bu Mimin menyambutku dengan dekapan di kedua pangkal lenganku. “Den Wawan kok kuat sekali ya. Saya dan Euis sudah sama – sama lepas. Tapi Den Wawan belum apa – apa,” ucap Bu Mimin sambil menciumi pipi dan bibirku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQqLmp8mEF
Aku tidak menanggapinya. Karena aku tahu alasan sebenarnya. Bahwa tadi aku menyetubuhi Wati dulu sebagai “pemanasan”. Dan kini ngentot yang sebenarnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5Kw5smd8g
Tapi Bu Mimin pun tampak sudah siap dan sigap lagi untuk meladeni kejantananku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbg9f68FkCr
Maka terjadilah pertarungan dahsyat di antara kontolku dengan liang memek wanita setengah baya itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3VAnMJA9q
Kami melakukannya dengan berganti – ganti posisi. Sekalian mengajari Euis agar semakin trampil pada saat sedang meladeni kejantananku. Cukup lama kami melakukan semuanya ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cnDLT4wzo
Setelah posisi missionary, kami lanjutkan dalam posisi WOT. Dalam posisi itulah Bu Mimin orgasme lagi untuk kedua kalinya. Tapi fisiknya masih tangguh. Lalu kami lanjutkan dalam posisi doggy. Ternyata Bu Mimin sangat pandai melakukannya. Dia tak cuma menungging pada waktu kuentot sambil berlutut, tapi juga mampu mengoyang – goyangkan bokong gedenya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVh5IPgLPa
Dalam posisi ini Bu Mimin orgasme lagi. Padahal aku juga sudah kritis. Sudah hampir ngecrot. Maka setelah mencabut kontolku dari liang memek Bu Mimin, kuangsurkan kontolku ke dekat mulut Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Xh26nz09w
Euis mengerti keinginanku. Dan mengerti apa yang harus dilakukannya. Ia menyelomoti kontolku sambil menyedot – nyedot dan mengurut – urut dengan tangannya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fhbhnF9T5
Maka tak kuasa lagi aku menahan ejakulasiku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOZMt7Qe0n
Lendir kenikmatanku pun melompat – lompat dari moncong kontolku ke dalam mulut Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqGL8cDfFu
Croooottttt… crooootttt… crottt… croooottttt… croootttttt… crotttttttt… crooootttt…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jGL6xI7xG
Dan… tanpa ragu Euis menelan spermaku semuanya, tak disisakan setetes pun.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNxicnTg7N
Glek… glekkkkkk… glek …!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMoHUB4t67
Lalu kami bertiga turun dari bed dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar Bu Mimin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQI3xrJDCZp
Kami bertiga mandi dengan air hangat dari shower. Saling menyabuni sambil bercanda.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMDhq3hY8z
Pada saat itu pula kami menyatakan untuk tetap kompak menjalin hubungan rahasia ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEj4MFFLJv5
Setelah mandi badanku terasa segar kembali.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPr1nsNBjY
Bu Mimin dan Euis mau membuatkan pisang goreng untukku. Aku dipersilakan duduk di ruang keluarga.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCE2UDiSdLz
Ketika mereka berada di dapur, sementara aku duduk sendirian di sofa ruang keluarga, pandanganku tertumbuk ke sebuah album foto yang berada di bawah daun meja kaca di depan sofa yang tengah kududuki.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjl7C9fh2v
Iseng kuambil buku album foto itu. Mungkin ada foto – foto Bu Mimin semasa mudanya atau foto – foto Euis di masa kecilnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9allkXnk2
Maka kubuka dan kuteliti isi album foto itu. Banyak juga foto Bu Mimin di masa mudanya. Memang cantik ibunya Euis itu di masa mudanya. Foto – foto Euis di masa kecil dan masa remajanya juga ada.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Z57ZodoG9
Tapi pandanganku lalu terpusat pada beberapa foto yang memperlihatkan Bu Mimin sedang melaksanakan akad nikah dengan seorang lelaki ganteng. Yang membuatku kaget adalah lelaki ganteng di foto itu. Jelas dia itu… ayahku…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMyHedgImr
Ciri khas ayahku adalah tahi lalat di dahinya itu. Dan aku tak mungkin salah lihat, dia memang ayahku di masa mudanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzenQ4lSrtY
Ketika aku sedang mengamati foto – foto itu, Bu Mimin dan Euis muncul di ruang keluarga, sambil membawa baki sebagai wadah sepiring pisang goreng yang masih mengepul panas dan secangkir kopi hitam. “Nih pisang gorengnya sudah siap Den. Ayo disantap mumpung masih panas,” kata Bu Mimin sambil meletakkan pisang goreng dan kopi panas itu di meja kecil depanku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaKhtf9ZEk
Aku malah langsung bertanya sambil memperlihatkan foto – foto akad nikah itu kepada Bu Mimin, sambil bertanya, “Bu Mimin… ini foto Ibu waktu nikah ya?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvlik3pmvn
“Iya Den. Tapi cuma nikah siri. Karena almarhum sudah punya istri saat itu,” sahut Bu Mimin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEQTV2Nc6i
“Boleh aku tau nama suami ibu ini?” tanyaku sambil menunjuk ke arah lelaki yang sedang akad nikah dengan Bu Mimin itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLd9Kci0nb
“Namanya Zaelani Den. Tapi dia sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAa8yg95L3B
“Nama lengkapnya Zaelani Purnama kan?” tanyaku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmx5T3zlhy
“Kok Aden bisa tau nama lengkapnya? Apakah Den Wawan mengenal almarhum?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmI4cdwnEd
“Dia ayahku Bu. Yang ibu sebut istri almarhum itu ibuku. Apakah Bu Mimin pernah mendengar nama ibuku?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNTqpX8pPA
“Tidak pernah mendengar namanya Den. Waktru itu almarhum hanya bilang sudah punya istri. Jadi pernikahan dengan saya cuma bisa dilaksanakan secara siri. Dari pernikahan dengan almarhum itulah saya punya anak yang duduk di sebelah kiri Den Wawan itu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjmzGYMP7Y
Batinku benar – benar limbung saat itu. Lalu kukeluarkan handphoneku. Dan kuperlihatkan foto – foto ayahku semasa masih hidup dahulu. “Supaya Bu Mimin lebih yakin, ini foto – foto ayahku semasa masih ada dahulu. Tahi lalat di dahi sebelah kanan itu sebagai tanda yang paling meyakinkan Bu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HyUZcccSV
Bu Mimin memperhatikan foto – foto di hapeku itu. Lalu berseru dengan suara sendu, “Duuuh Deeeen… ini memang foto – foto suami saya almarhum…! Ja… jadi berarti Den Wawan ini anak tiri saya?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBwBqKjlYA
“Masalah Bu Mimin tidak kupikirkan. Toh sejak zaman dahulu sering terjadi hubungan antara seorang wanita dengan anak tirinya. Tapi Euis ini… kalau dia memang anak dari ayahku, berarti Euis ini kakakku… kakak seayah berlainan ibu. Jadi kalau aku Wawan Darmawan Bin Zaelani, maka Euis pun binti Zaelani…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwOjIhJ9yw
Aku lalu teringat pada Mbak Erma, yang kisahnya mirip dengan kisahku dengan Euis ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGH6QOdoZqP
O my God! Apakah aku ini ditakdirkan menjadi seorang incest sejati? Kenapa semua ini harus terjadi?
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCKSt6Hgnh
Aku termenung cukup lama. Memikirkan semuanya ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPNYkiC68O
Sampai terdengar suara Euis dari samping kiriku, “Jadi Den Wawan ini adik saya?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzStZRYxHcL
Aku mengangguk lesu. Tapi lalu kukuatkan batinku, kemudian berkata, “Semuanya sudah terjadi. Kita tak mungkin bisa menghapusnya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYhWWfi5pj
“Lalu kita harus bagaimana setelah mengetahui semua ini Den?” tanya Bu Mimin dengan sikap tetap sopan.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNnI9n6CWz
Setelah menenangkan diri sejenak, aku berkata, “Kita sudah telanjur jauh melangkah. Aku sendiri sudah telanjur suka kepada Euis dan Bu Mimin. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk menghentikan semuanya. Tapi Euis sebaiknya jangan bekerja di rumahku lagi. Biarlah nanti kucarikan pemecahannya. Yang jelas Euis itu kakakku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoocBw5lxnA
Bu Mimin dan Euis terdiam. Seperti tidak mendengar kata – kataku yang sebenarnya cukup penting itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2itHYHa92
Maka aku pun berkata lagi, “Atau begini… Euis bekerja aja di kantorku. Tapi di kantorku ada peraturan tidak boleh ada dua orang karyawan yang ada hubungan darah. Jadi nanti di kantor Euis harus merahasiakan hubungan darah kita.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNfXSZVOH3
“Itu lebih baik Den,” kata Bu Mimin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡom2Tu8qtRd
“Bu Mimin dan Euis jangan manggil Den lagi padaku. Panggil namaku aja,” sahutku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiRh12KKYU
Lalu Euis berkata, “Boleh saya usulkan sesuatu?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNpbztXFUh
Aku menoleh ke arah Euis. Tampak sikapnya jadi rikuh sekali. Dan anehnya setelah mengetahui asal – usul mereka, aku bahkan semakin sayang kepada mereka.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwYtT5tZG4
Tanpa ragu kucium bibir Euis di depan ibunya, lalu bertanya, “Mau usul apa?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmaAU7vOUC
Euis berkata canggung, “Begini mmm… Dek Wawan… ijazah saya kan cuma SMP. Bekerja di kantor Adek juga pasti sulit menyesuaikan diri. Bagaimana kalau saya usaha sendiri aja kecil – kecilan?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEM2KjGDtwX
“Mau usaha apa?” tanyaku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf43nJJn5vw
“Usaha apa aja. Misalnya jualan kebutuhan sehari – hari.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJs8Qnlzi1
“Mau buka warung? Zaman sekarang usaha seperti itu tergerus oleh minimart yang sudah menjamur di mana – mana. Bagaimana kalau buka warung nasi aja di sini? Euis kan pinter masak. Bakat itu bisa dikembangkan. Siapa tau kelak bisa punya rumah makan besar.“
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Pb37eJFZr
“Iya… itu jauh lebih baik Den… eh… Nak,” kata Bu Mimin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkZ5sfXiVs
Aku mengangguk – angguk kecil. Laluj memegang tangan Euis sambil berkata, “Untuk mencari resep masakan di zaman sekarang tidak sulit. Tinggal cari aja di internet, pakai handphone. mnanti kubelikan handphone yang bagus, supaya bisa browsing ya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbH36gPhKUa
“Iya Dek.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbryq5HNUMH
“Sekarang aku mau tidur di sini ya. Tapi aku mau tidur sama Ceu Euis, ya Bu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYc6IbX1iDe
“Iya silakan Den,” sahut Bu Mimin, “Itu pisang gorengnya kok gak disentuh sama sekali.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmLtxPyWOO
“Kubawa aja ke kamar Euis ya,” sahutku sambil mengangkat piring pisang goreng dan kopinya yang sudah dingin.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBULSIQCmI4
“Mau diganti kopinya sama yang panas Dek?” tanya Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmulKVC62h1
“Boleh.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZ5G2RYZbV
Euis bangkit dari sofa lalu melangkah ke dapur.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWlrJzSklH
“Jadi ternyata Bu Mimin ini ibu tiriku ya?” ucapku sambil mengusap – usap lutut Bu Mimin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cCA5ymMB0
“Iya. Bagusnya jangan manggil Bu Mimin lagi sama saya. Panggil ema aja Den. Biar sama seperti Euis,” sahut Bu Mimin.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxctmROzs0e
Aku tersenyum. Lalu berbisik di dekat telinga wanita setengah baya itu, “Memek Ema sangat enak. Aku gak rela kalau hubungan kita diputuskan begitu aja.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwqrcikZLG
“Iya Nak… ema juga udah telanjur ketagihan sama punya Nak Wawan.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvmJcqBPSz
“Tapi malam ini udah kenyang kan?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXIMkFFS1y
“Udah Nak. Mungkin Euis yang belum kenyang sih. Kasihan dia… jatahnya diganggu sama ema.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnaxLb95B2
“Tapi malam ini sih gak mungkin. Aku cuma ingin nyobain aja tidur bersama Euis.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56oEQTt5W8
Tak lama kemudian Euis muncul di ruang keluarga, dengan secangkir kopi panas. “Mau langsung dibawa ke kamar saya?” tanyanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8156OqZjCE
“Iya Ceu Euis,” sahutku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQ8ka9QcNQ
“Hihiiihiii… awalnya manggil Bibi, kemudian manggil nama… sekarang ditambah dengan Ceu…” ucap Euis sambil melangkah menuju kamarnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDNZ2yopcl
Aku pun bangkit dari sofa. Mencium bibir Ema disusul bisikanku, “Aku mau istirahat dulu ya Ema Sayang.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUW5B5qashq
“Iya silakan,” sahut Ema sambil tersenyum.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aJQQBlaLL
Kemudian aku melangkah ke arah kamar Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJKHb2aK6n
Ketika aku masuk ke kamar Euis, kulihat dia sedang mengenakan daster weetlook kuning mudanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwrOVSFfmg
Sambil menutupkan kembali pintu kamar Euis sekaligus menguncinya, aku berkata, “Ngapain pakai daster? Kalau kita mau tidur bareng, mendingan sama – sama telanjang.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgt0lzQeYoU
“Kalau Dek Wawan perlu kan tinggal singkapin aja daster ini,” sahutnya sambil menyingkapkan dasternya. Ternyata ia tidak mengenakan celana dalam, sehingga memeknya langsung “nyengir” di depan mataku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoH1baAQlK
Aku ketawa kecil. Lalu duduk di atas satu – satunya sofa yang ada di dalam kamar Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hh5M0w70n
“Udah ngantuk?” tanyaku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0ERpiqe94
“Belum lagi. Tadi kan waktu Dek Wawan datang, saya lagi tidur. Lalu terbangun karena mendengar rintihan Ema. Kirain Ema lagi sakit. Gak taunya… hihihihiii…”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ793kkeI2mc
Kutarik pergelangan tangan Euis sampai terduduk di atas sepasang pahaku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3qjJ36HxU
“Meski pun ternyata kita ini saudara seayah, aku tak rela kehilangan Ceu Euis dan Ema.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqoS6LcqAT
“Sama… saya juga begitu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRpVHr92Yy
“Pakai aku aja deh, jangan pakai istilah saya lagi,” ucapku sambil merayapkan tangan ke balik daster Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOexDXu2DgA
“Kok megang – megang memek lagi? Emangnya belum kenyang tadi?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIeMHpmVrw
“Sama Ema udah kenyang. Sama Ceu Euis belum.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdT2Ls7etmF
“Di sana aja yuk,” ucap Euis sambil menunjuk ke bednya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEwPSH7Sqy
Aku melepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai telanjang bulat.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGu37GuFLsa
Lalu aku naik ke atas bed. Menerkam Ceu Euis yang baru saja melepaskan dasternya, sehingga kami jadi sama – sama telanjang bulat.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeNxz7nA12
“Dek Chepi kuat banget. Tadi kan udah habis – habisan sama Ema dan aku. Tapi sekarang udah tegang lagi nih penisnya,” kata Ceu Euis sambil memegang kontolku yang memang sudah ngaceng lagi ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ884dfpoJ1R
“Aku kan masih muda. Duapuluhlima juga belum. Makanya masih kuat maen semalam dua atau tiga kali aja sih. Nanti kalau umurku sudah di atas empatpuluh, pasti staminaku akan menurun,” sahutku sambil meletakkan moncong kontolku di ambang mulut memek Ceu Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzEU7hRd8lI
Sesaat kemudian kontolku sudah membenam sepenuhnya di dalam liang memek Ceu Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5p6753yBH9
Lalu permainan surgawi ini pun dimulai.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbqTIvLdkb
Kontolku mulai maju mundur di dalam cengkraman liang memek Ceu Euis. Maju mundur maju mundur… blesssss… sssssretttttttt… blessss… ssssretttttt… blessssss… sretttt… blesssss… sretttt… blesssssssss… srettttttttt… blessss… sretttt…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttL4MlcuGw
Entah kenapa. Kali ini aku ingin habis – habisan menyetubuhi Ceu Euis, karena aku tidak rela kalau sampai kehilangan dia. Meski pun aku sudah tahu bahwa sebenarnya Ceu Euis itu kakak seayah berlainan ibu, aku akan tetap melanjutkan hubunganku dengannya. Begitu juga Ema Mimin yang memeknya gurih dan legit itu, harus tetap menjadi milikku…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlD768K5sup
Ceu Euis p[un mulai mendesah – desah disertai rintihannya yang seakan curhat padaku. “Aaaaaah… Deeeek… aaaaaaah… aaaaah… walau pun Dek Wawan ini adekku, aku tak mau kehilangan Dek Wawan… aaaah… aaaaah… aku… aku bahkan ingin mengandung anak Dek Wawan… hamili aku ya Deeek…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4h83mDYFV
Mendengar ocehan Ceu Euis itu, aku jadi ragu. Kuatir juga kalau ia benar – benar hamil nanti.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSr1ZvKQYm2
Karena itu aku diam – diam mengintai… kalau Euis sudah orgasme, aku akan pura – pura ejakulasi, kemudian persetubuhan ini akan kuhentikan.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzv7E7WB71
Cukup lama gejala akan orgasme itu terjadi. Lebih dari duapuluh menit aku mengentot Ceu Euis. Tapi dia malah asyik menggoyang pinggulnya mengikuti goyangan ibunya tadi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEcUJDQAQN
Mungkin tadi Ceu Euis diam – diam menyimak cara – cara Ema meladeni entotanku. Dan kini Ceu Euis mempraktekkannya denganku. Pinggulnya meliuk – liuk dan memutar – mutar dengan lincahnya. Tapi memang Ceu Euis belum setrampil ibunya dalam hal goyang pinggul waktu sedang bersetubuh.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsICK7mJFe
Bahkan akhirnya Ceu Euis ngos – ngosan melontarkan suara, “Dek Wawaaaan… aku mau lepas… ayo barengin Deeek… biar jadi anak… ayo Deeek… barengiiiin… !”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTZJQTRrDO
Lalu Ceu Euis berkelojotan. Pada saat yang sama kugenjot kontolku seedan mungkin. Dan ketika Ceu Euis mengejang tegang, aku pun menancapkan kontolku sedalam mungkin. Lalu aku mengejut – ngejutkan kontolku seolah – olah sedang ejakulasi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4ntWHiYwK
Liang memek Ceu Euis pun berkedut – kedut kencang. Lalu ia terkapar lunglai. Ketika kucabut kontolku dari l, iang memek yang sudah becek itu, Ceu Euis membuka matanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzgqsKSyNm
“Barusan dibarfengin ya?” tanyanya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFLIiU3I0Z
Aku menjawabnya dengan anggukan kepala doang. Lalu mengambil celana dalam dan celana pamnjangku. Dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi pribadi Ceu Euis.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvhSL9e1gh
Sebenarnya batang kemaluanku masih ngaceng berat, karena barusan aku hanya pura – pura ngecrot. Karena takut Ceu Euis benar – benar hamil nanti.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJot3GrIiEX
Di kamar mandi aku hanya membersihkan alat vitalku yang berlepotan lendir libido Ceu Euis. Kemudian kukenakan kembali celana dalam dan celana panjangku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxj0oF9xJbh
Agak lama aku berada di kamar mandi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyFYDJZT5T
Dan ketika aku keluar dari kamar mandi, kulihat Ceu Euis sepertinya sudah tidur nyenyak. Tanpa mengenakan sehelai benang pun. Mungkin dia mengira aku ejakulasi di dalam memeknya tadi. Sehingga ia sengaja tidak bergerak – gerak, agar “sperma”ku terserap oleh rahimnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MWQZwrqVB
Aku malah mengambil baju kausku, kemudian keluar dari kamar Ceu Euis. Menuju pintu kamar Ema. Ternyata pintunya tidak dikunci. sehingga dengan mudah aku masuk ke dalam kamar ibunya Ceu Euis itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRb0ChPMzlu
Apa lagi urusanku dengan Ema alias Bu Mimin itu?
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEZkIg4PSu
Ini kontolku masih ngaceng, karena tadi cuma berpura – pura ejakulasi di dalam liang memek Ceu Euis. Inspirasi pun muncul di benakku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjcsXUsI0I
Entot Ema lagi aja. Nanti spermaku akan kumuntahkan di dalam liang memek Ema…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrf77a1xJVM
Kebetulan Ema sudah tertidur, dengan mengenakan kimono lagi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMPDAJhTuf
Ketika kusingkapkan kimono itu, ternyata Ema tidak mengenakan beha mau pun celana dalam. Maka dengan hati – hati kuselundupkan jariku ke dalam liang memek Ema. Dan setelah tahu bahwa liang memeknya masih basah, aku pun menyelundupkan kontol ngacengku ke dalam liang memek Ema…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOBlmHY9l2
Ema terkaget – kaget setelah sadar bahwa aku sudah membenamkan kontolku ke liang memeknya lagi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSMSPuIlVv
“Deeen… aiiih… Nak Wawaaan… kok balik lagi ke sini?” tanyanya setengah berbisik. Namun sorot wajahnya kelihatan ceria, pertanda hatinya senang.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRaEZALyje
“Iya… setelah tau Ema ini ibu tiriku, nafsuku malah semakin menjadi – jadi. Pengen ngentot Ema lagi, “kilahku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFc1kLVmN9
“Begitu ya? Hihihihiii… ayo deh. Biar sampai pagi Nak Wawan akan ema ladeni.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYsxygglfv
Maka begitulah… dengan gencar aku mulai mengentot Ema Mimin lagi.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrWc8Uzx2o
Tapi ketika ia merintih – rintih lagi, cepat kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan. Karena takut suaranya bisa membangunkan Ceu Euis lagi…
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85ZNDt8qOf
Esok siangnya aku pulang ke rumahku. hari ini adalah hari Sabtu. Jadi aku tidak ngantor.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1qKNaGiwL
Setibanya di rumah, ketika aku mau memasukkan mobilku ke dalam garasi, kulihat ibuku sedang mengelus – elus sedan baruku, hadiah dari Bu Laila itu.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡel4t7exPIQ
Aku pun menghampiri Ibu. Mencium tangan dan sepasang pipinya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZQfnsDSlv
“Ini mobil barumu Wan?” tanya Ibu sambil mengusap – usap sedan hitamku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAKeZhNYSm
“Iya Bu. Hadiah dari bossku,” sahutku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUEsLMHAW0
“Kata Wati, ini mobil mahal sekali harganya. Kenapa bossmu ngasih hadiah mobil semahal ini?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJHUPZptLj
“Mungkin karena prestasi kerjaku bagus aja Bu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGlwHhGR3A
“Baik hati bossmu itu ya. Bossmu itu laki – laki apa perempuan?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBgXXHmPoi
“Perempuan.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWw3jylHqE
“Owh… siapa namanya?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iNCDhia9i
“Laila Bu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayP00qL0Ws
“Laila? “Ibu mengerutkan dahinya, “Nama lengkapnya apa?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6R0dxDP8KW
“Kenapa nanya nama lengkapnya? Mau didoain sama Ibu agar dia makin baik padaku?”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2Xp38HfTn
“Nggak. Mau tau aja.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIF1GWMjble
“Nama lengkapnya Laila Qodrati Bu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUEOPeDefl
“Haaa?! “Ibu tampak kaget, “Ayahmu juga punya adik seibu berlainan ayah, yang namanya Laila Qodrati. Tapi sudah lebih dari duapuluh tahun tak pernah datang ke sini lagi. Entah marah atau kenapa.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Vs7qVyTTH
“O, begitu? Ibu tau nama ayahnya Laila yang adik berlainan ayah dengan ayahku itu? Nanti akan kuperiksa dalam data di kantorku.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3irXkLN6y0
“Nama ayahnya itu Yahya bin Syahroni. Kalau bapaknya ayah namanya Mahmud bin Syamsuddin.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZESSfRVM70
“Waduh… Ibu sampai hafal nama binnya segala ya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcukcP42gYi
“Orang buta sih kalau udah inget sesuatu, akan inget selamanya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHnsYnLKU0
“Iya. Hari Senin lusa akan kucek di data yang ada di kantorku.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGf4XuOKQwd
“Iya Wan. Orang yang bernama Laila Qodrati mungkin banyak. Tapi siapa tau dia itu bibimu sendiri.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZ4Bxqqzl6
“Iya Bu.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGidfB3ApBI
“Seandainya pun bossmu itu memang adik ayah, diem – diem aja. Gak usah membukanya.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FPK8ESjhC
“Kenapa?” tanyaku heran.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzPA08YyEy
“Takut mengganggu kariermu. Soalnya Laila itu gak mkau lagi nginjek rumah ini, entah kenapa. Mungkin dia marah atau malu punya saudara nikah sama perempuan buta.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71JIvW1UsD
“Nanti aku periksa dulu datanya di kantor. Siapa tau Bu Laila bossku bukan adik almarhum Ayah.”
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEV1cGOhrKP
Biar bagaimana pembicaraan dengan Ibu itu membuat batinku tersentak kaget. Karena seandainya Bu Laila itu adi almarhum Ayah… bagaimana dengan kandungan yang berada di dalam perutnya itu?
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnl6aGQCbi5
Mungkin Ibu ada benarnya. Andai pun Bu Laila itu adik almarhum Ayah berlainan ayah, sebaiknya aku tidak membuka apa – apa di depan Bu Laila. Minimal aku harus menunggu sampai anakku yang berada di dalam perut Bu Laila itu lahir.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwfIVRsYrk
Tapi aku jadi tak sabaran. Aku harus mengetahuinya hari ini juga. Dan setelah melihat data di komputer kantor, seandainya pun Bu Laila memang adik almarhum Ayah… aku mau diam – diam saja.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXnnSOz3qd
Aku hanya masuk ke dalam rumah sebentar. Lalu cuci muka di washtafel kamar mandiku. Dan mengeluarkan lagi mobil lamaku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eNqSZQPuy
Beberapa saat kemudian mobilku sudah kularikan menuju kantorku.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkIx55nFgD
Dua orang satpam membuka pintu gerbang yang tertutup, karena hari Sabtu Minggu kantorku tutup.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL24Hj3wNPb
Setelah turun dari mobilku, aku bergegas menuju lantai 5 dengan lift.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuX5yFpfjB
Kemudian aku masuk ke dalam ruang kerjaku dan langsung mengaktiokan PC yang meyimpan data – data semua orang yang memimpin dan bekerja di perusahaan ini.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2ZtTkePQc
Tentu saja nama Bu Laila ada di urutan paling atas.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOn67lWRT6C
Aku hanya membutuhkan nama ayahnya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGjkqO6RDV
Setelah mengamati layar monitor, ada tulisan yang baru sekali ini kuperhatikan baik – baik. Bahwa nama lengkap boss sekaligus kekasihku itu adalah Laila Qodrati Yahya.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7PJexzbPx
Berarti yang ibu katakan itu memang benar.
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLG3LlSFXJx
Bahwa Bu Laila itu adik almarhum Ayah…!
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgBeTXV4iD
Lalu apa yang akan terjadi seandainya Bu Laila tahu siapa aku ini sebenarnya? Apakah dia akan membenciku. Karena seperti kata Ibu tadi, Bu Laila tak pernah lagi menginjak rumahku lebih dari duapuluh tahun?
7450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXStZt73CXQ
