
Chapter 05
Saudari Tiriku Obsesiku
8542Please respect copyright.PENANAvQ0B4yAdZW
Satu hal yang aku benci adalah aku naksir saudara tiriku sendiri. Bagaimana ya awalnya, intinya ketika pertama kali aku dikenalkan dengan saudara tiriku ini, dan tidur satu kamar bahkan satu ranjang membuatku sange. Dan dialah yang pertama kali aku bisa ngecret keluar sperma. Bukan, bukan menyetubuhinya tapi menempelkan kepala penisku di lututnya. Itu pengalaman yang tak aku lupakan.
8542Please respect copyright.PENANAnMAARGrHWw
Ceritanya adalah ketika ia tidur, kami hanya dipisah oleh sebuah guling. saat itulah tangannya tiba-tiba menindihku dan lututnya persis ada di atas guling menyentuh tubuhku. Awalnya aku tak suka ama dia. Namun entah kenapa aku jadi suka ama dia. Dan aku menciumnya. Jantungku berdebar-debar. Aku cium pipinya, lalu ke bibirnya. Setelah itu aku jadi lebih nakal lagi. Aku keluarkan penisku dan aku gesek-gesekkan di lututnya. Entah bagaimana, aku terangsang hebat. Setelah 10 menit aku gesek-gesek muncratlah maniku. Seketika itu ia terbangun aku menutupi tubuhku dengan selimut.
8542Please respect copyright.PENANAdhhCVadkJd
Aku : "Pura-pura tidur, apa dia tahu maniku keluar di lututnya sehingga terbangun?" pikirku.
8542Please respect copyright.PENANAX8V5z4yDAE
Kejadian kedua adalah ketika tidur siang. Ia memunggungiku. Saat itulah aku memepet dirinya. Bahkan aku mengeluarkan penisku dan kugesek-gesek ke pahanya. Aku yakin dia masih bangun. Tapi aku cuma berani sebatas itu. Setelah itu aku kemudian dimarahin ibuku dan nenekku habis-habisan karena Asri melaporkannya.
8542Please respect copyright.PENANAnhaTYkcpf2
Setelah itu aku tak pernah lagi punya pikiran untuk ngerjain Asri lagi. Aku ingin menunjukkan bahwa ku telah berbah total. Namun dalam hati aku masih punya perasaan kepadanya.
8542Please respect copyright.PENANAFRy4YBFfIz
Setelah aku menikah, punya anak, bahkan nikah lagi ama Dewi, aku masih tetap punya rasa itu. Sebetulnya aku sangat cemburu ketika dia menikah dengan pacarnya. Mereka pun udah punya satu anak namanya Raka. Selama ini dia ikut suaminya di Klaten, setahun sekali kami bertemu yaitu ketika lebaran. Tampaknya peristiwa masa kecil itu sudah kami kubur dalam-dalam. Namun tidak bagiku.
8542Please respect copyright.PENANAWgzPcz3SPs
Sebagaimana yang aku lakukan kepada Dewi. Aku tiba-tiba punya niat jelek juga melakukan hal yang hampir serupa kepada Asri. Tapi sampai saat itu aku tak tahu bagaimana caranya.
8542Please respect copyright.PENANAwpCrZXCcVd
Akhirnya terjadilah peristiwa tragis. Ayahnya (ayah tiriku) meninggal, karena gagal jantung. Kami semuanya berduka. Seluruh keluarga berkumpul saat itu. Aku dan kedua istriku, serta anak-anakku, sepupu-sepupuku, paman dan semua orang. Bahkan Asri. Setelah prosesi pemakaman, kami pun berunding tentang rumah yang ditempati oleh ibu dan ayahku.
8542Please respect copyright.PENANAbG4DSG9fLl
Ibu : "Rumah ini sekarang jadi milik ibu, tapi ibu sekarang serahkan kepada Doni."
8542Please respect copyright.PENANAUocGZwRU5X
Ibu : "Karena ia yang sekarang ini punya hak juga sebagai kepala keluarga," kata ibuku.
8542Please respect copyright.PENANAwFc4Wm45e5
Ibu : "Tapi ibu kepingin agar Asri nemani ibu di sini. Sama suamimu juga gak papa."
8542Please respect copyright.PENANA6MSOoduyAx
Asri pun bingung sekarang. Akhirnya karena melihat kondisi ibuku yang sudah sakit-sakitan dan aku yang harus mengurus istri-istriku, akhirnya ia pun mengiyakan saja. Apalagi ia tak dapat hak waris. Kalau diberi rumah sih lebih baik daripada ngontrak. Akhirnya satu-satunya pewaris berikutnya adalah aku sebagai anak tunggal. Dan kalau aku meninggal, hak warisnya barulah ke Asri.
8542Please respect copyright.PENANA8Fb4jOzy8R
Dan tak terasa, setelah sebulan kemudian ibuku menyusul ayah. Kami semuanya bersedih. Kedua istriku berusaha menghibur diriku. Aku tahu mereka sangat baik kepadaku dan berharap aku jangan bersedih terus. Akhirnya untuk menghilangkan kesedihanku aku minta ijin untuk bisa tinggal di rumah ibuku sementara waktu. Kedua istriku mengiyakan, toh mereka semua juga ada pembantu. Paling tidak seminggu saja.
8542Please respect copyright.PENANAasYCCRhp4E
Selama seminggu itu aku hanya ditemani oleh Asri. Sebagai wanita yang sekarang sudah menjadi ibu dengan anaknya yang sekarang berusia 4 tahun. Dia masih kelihatan cantik. Hanya saja karena di rumah ini bersama suaminya, aku jadi agak ndak enak.
8542Please respect copyright.PENANAxC5fiCnUXq
Suatu ketika ketika aku sedang di rumah, aku bisa mendengar Asri sedang mandi di kamar mandi. Entah kenapa aku iseng kepingin ngintip. Dan akhirnya aku pun ngintip. Suaminya sedang tak ada di rumah, maka dari itu aku leluasa sekarang. Aku memanjat tembok dan melihatnya dari atas. Kamar mandi kami berada di dalam rumah, namun bagian langit-langitnya tak tertutup. Selama lebih kurang satu menit aku melihatnya mandi, aku menelan ludah saat melihat dadanya yang montok, dan memeknya itu.
8542Please respect copyright.PENANA8tkRCRyaoT
Aku : "Wah, gundul. Dia rajin mencukur ternyata." pikirku.
8542Please respect copyright.PENANA349hGupT5B
Aku lalu turun, buru-buru pergi, takut kalau ketahuan Raka.
8542Please respect copyright.PENANAJBGU6CQyVq
Sebelum makan malam, aku punya rencanya yang agak jahat. Aku campurkan obat tidur di sayuran yang akan mereka gunakan untuk makan malam. Kami biasanya makan malam bersama. Namun aku beli sendiri di luar. Beli nasi goreng. Tak ada yang aneh dengan sikapku yang beli makanan sendiri. Mereka pun makan makanannya. Setelah makan dan beres-beres. Tampaknya efeknya mulai terasa. Si Raka pertama kali yang tertidur. Mungkin karena anak-anak. Kemudian Herman tertidur, dengan merebahkan diri di kasur. Disusul Mbak Asri. Saat itulah aku tersenyum penuh kemenangan.
8542Please respect copyright.PENANACJcqbVHqHt
Aku : "Bentar ya Herman, aku pinjam istrimu," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAzq2zGKGUBZ
Aku pun membopong Asri dan kuletakkan di atas kasur tempat tidurku.
8542Please respect copyright.PENANADwVDqDUQ04
Perlahan-lahan aku naikkan T-Shirtnya, lalu aku pelorotkan celana pendeknya, juga CD-nya. Aku lepas tali BH-nya yang ukurannya 34D.
8542Please respect copyright.PENANA5bj3UObbPj
"Aku menyusu ya?"
8542Please respect copyright.PENANAMojKYPRSBr
Kemudian aku hisap teteknya yang putingnya berwarna coklat itu. Ohh...ini impianku. Aku peluk dia dan aku remas payudaranya dan kuhisap-hisap. Kemudian ciumanku turun ke bawah. Aku ke klitorisnya. Aku jilati dan kusedot-sedot.
8542Please respect copyright.PENANA2kjCXZ9t6B
Tampak Asri bergerak sedikit gelisah. Mungkin dalam tidurnya ia pun merasakan kenikmatan. Obat tidur ini bisa bikin tidur kurang lebih 4 jam. Jadi aku bisa leluasa menggarapnya. Tak terasa vaginanya sekarang mulai basah oleh lendir dan ludahku. Vaginanya yang gundul itu sekarang benar-benar tak ada satu bagian pun yang tak lepas dariku. Dan setelah 10 menit aku bermain-main di sana, pantatnya terangkat ke atas. Ia sepertinya orgasme. Cairan dari vaginanya sangat banyak keluar.
8542Please respect copyright.PENANAkFX61P0yIV
Tanpa babibu, aku telanjang dan memasukkan batangku ke sarangnya.
8542Please respect copyright.PENANAjgUitJnQXB
SLEBB..
8542Please respect copyright.PENANAEi8iqfhTWx
Aku : Ooouuuhhh....enak banget. ini adalah impianku di masa kecil sekarang bisa aku nikmati."
8542Please respect copyright.PENANA6FQTxQAY2R
Aku pun merangkulnya, memeluknya erat dengan menindihnya. Penisku makin masuk dan masuk.
8542Please respect copyright.PENANADM4yM9JG3Q
Aku : "Koq rasanya sempit ya memeknya? Tapi bodo amat,"
8542Please respect copyright.PENANACmFWMuAUpA
Aku makin mempercepat goyangan pantatku. Suara kamarku berubah menjadi suara erotis
8542Please respect copyright.PENANAYhfshAu8af
PLOK! PLOK PLOK!
8542Please respect copyright.PENANAeqOrGv7P6g
Bunyi beradunya selakangan kami.
8542Please respect copyright.PENANAqW45NuVEZa
Aku : "Mbak, aku keluarin di mana ini? Di dalem atau di luar?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANAew36q5iubt
[....] Asri tentu saja tak menjawab.
8542Please respect copyright.PENANA1s9CzZHqDt
Aku : "Ah...keluar nih...aduh....di luar deh Mbak, biar ndak dicurigai. AAAHHH!" teriakku.
8542Please respect copyright.PENANAVdKh3krqYf
Aku segera cabut penisku dan aku kocok di depan dadanya. Seketika itu muncratlah 6 tembakan mani di atas toketnya. Kedutan penisku membuat pancaran cairan kental berwarna putih menembak ke gundukan gunung kembarnya. Setelah itu aku membersihkan sisa-sisa spermaku dengan kugesek-gesek ke tubuhnya.
8542Please respect copyright.PENANArfxQYapaYa
Aku lemas lalu berbaring di sebelahnya. sambil aku belai-belai bagian tubuhnya yang kemungkinan besar sensitif. Seperti dada di dekat ketiak, pinggul, dan perut. Aku biarkan spermaku mengering di dadanya. Bahkan ketika berbaring itu aku hadapkan wajahnya ke wajahku untuk aku ciumi.
8542Please respect copyright.PENANAz1BVSzW4u7
Setelah 10 menit aku melakukan hal itu, penisku tegang lagi. Kini aku balikkan badannya, kubuat pantatnya menghadap ke atas, lalu aku tusuk lagi.
8542Please respect copyright.PENANA64KILSk7TC
BLEESSSS...
8542Please respect copyright.PENANANUhOrlVdJn
Aku : "Gila, memekmu peret banget Mbak, bikin aku cepet klimaks," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAninENVvSbP
Setelah itu aku menggarapnya lagi sampai puas, hingga hampir 3 jam. Setelah itu aku membersihkan spermaku yang belepotan di sekujur tubuhnya. Di dada, perut, pantat dan wajah. Kemudian aku pakaikan lagi pakaiannya dan mengembalikan lagi ke kamarnya.
8542Please respect copyright.PENANAh8ckVpr5NX
Ilustrasi Asri
Esoknya Asri terlambat bangun, ia mengeluh badannya capek semua. Suaminya pun pergi bekerja setelah pamitan. Hari itu aku cuma diam saja. Aku sesekali menelpon kedua istriku. Sebab kalau tidak ditelpon pasti mereka akan berpikiran yang aneh-aneh.
8542Please respect copyright.PENANAB2c8rvBfMm
Dan kejadian malam itu aku ulang lagi. Mereka bertiga tertidur, lalu aku mengerjai Asri. Dan itu aku lakukan selama 5 hari selama di sini. Dan tak ada yang menaruh curiga. Asri saja yang mengeluh tubuhnya agak capek. Dan tentu
8542Please respect copyright.PENANAFB3k2106yR
Saja tak lupa, aku merekam semua yang aku lakukan.
8542Please respect copyright.PENANAYSkvz4i7uj
Sudah seminggu aku ada di rumah ibuku. Aku lalu pamit,.
8542Please respect copyright.PENANAgxxzG97kwH
Aku : "Aku mau pulang hari ini. Jaga diri ya."
8542Please respect copyright.PENANAhcV7biOuSd
"Hati-hati ya Don," kata Mbak Asri dan Herman.
8542Please respect copyright.PENANAd1Z8hqbm0J
Aku melajukan mobil sedanku. Kemudian aku menelpon Ucok.
8542Please respect copyright.PENANA7sC5QfkAV8
Aku : "Cok, kau ada kerjaan," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAdM9FBegQuT
Aku : "Aku beritahukan nanti detailnya."
8542Please respect copyright.PENANAndSRcf7n7W
Kehidupan kemudian berjalan dengan normal. Aku suruh Ucok untuk melakukan sesuatu yang gila menurutku. Yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Sementara Ucok bekerja aku hidup bahagia dengan Dewi dan Istriku. Dan mereka berdua berlomba-lomba untuk menarik perhatianku.
8542Please respect copyright.PENANAgL6jn8gqZ5
Aku : "Hampir tiap jatah Dewi datang ia hanya memakai tanktop dan hotpants di rumah, siapa yang ndak kepingin coba?" pikirku
8542Please respect copyright.PENANAR6WueSA8X9
Jadi hampir tiap kali jatah Dewi aku pasti ngentot ama dia. Ndak peduli di mana pun kami berada. Dan kalau dia berhalangan, aku dioral ama dia. Kami makin akrab satu sama lain. Mengingat masa-masa lalu yang indah.
8542Please respect copyright.PENANAGwLpwU2sKF
Aku : "Bagaimana dengan istri pertamaku?"
8542Please respect copyright.PENANAhCdmlpPUeo
Aku : "Sama. Bahkan ia sekarang menjaga tubuhnya, aerobik, yoga."
8542Please respect copyright.PENANANTCmN6wHsL
Aku : "Tubuhnya makin langsing dan makin ganas di atas ranjang."
8542Please respect copyright.PENANAh2Mug1CVtI
Aku : "Dapat dua bidadari ini membuatku tak kekurangan kebutuhan seks."
8542Please respect copyright.PENANAdiED3C8lZS
Namun ada kalanya aku masih merindukan Lia. Entah bagaimana kabarnya di kampung halamannya. PSK itu sekarang sudah tobat. Dan kabar baik tentu saja datang dari Dewi. Ia hamil. Kami sangat senang, dan istriku juga hamil bersamaan. Tokcer emang.
8542Please respect copyright.PENANAzk9XuFZJAg
Aku sedang berada di kantorku, kemudian telepon masuk. Aku mengangkatnya.
8542Please respect copyright.PENANAP670qIgLef
Ucok : "Bos, tugas sudah selesai," kata Ucok.
8542Please respect copyright.PENANAxyb1jHxrHo
Aku : "Beneran?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANABwc87gSS84
Aku : "Cepet amat?"
8542Please respect copyright.PENANAzXqJGre4aJ
Ucok : "Yah, sudah dua minggu Bos. Ini waktunya lebih lama dari biasanya."
8542Please respect copyright.PENANA35nUarznDd
Ucok : "Kan kata Bos harus benar-benar bersih dan diperhiungkan."
8542Please respect copyright.PENANAi6aayHhDCM
Ucok : "Jadi tiap hari aku melihat kebiasaannya setelah itu sikat," katanya.
8542Please respect copyright.PENANAiuj9Q4H01o
Aku : "Bagaimana cara sikatnya?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANAhPJfeDqhbB
Ucok : "Agak sadis sih bos," kata Ucok.
8542Please respect copyright.PENANAKSj0BGOEF0
Aku : "Gimana?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANA4bqZu0EFlr
Ucok : "Kami tabrakkan mobil kami ke dia dan disambut ama truk," kata Ucok.
8542Please respect copyright.PENANAp63sIoVkYS
Aku : "Trus? Kalian ditangkap?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANAOkexyWfa9w
Ucok : "Ya tidaklah Bos, kami sudah perhitungkan. Saat itu kondisinya sepi."
8542Please respect copyright.PENANALOxwMiz4I4
Ucok : "Tidak ada seorang pun, dan mobil yang kami pakai mobil curian."
8542Please respect copyright.PENANAUgiU8buakS
Ucok : "Jadi kami leluasa meninggalkan jejak," kata Ucok.
8542Please respect copyright.PENANA8u9HPfOfUo
Aku : "Tak ada CCTV di TKP?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANA89EAiZjw4w
Aku : "Atau orang yang merekam kejadian?"
8542Please respect copyright.PENANAtU3ExzqqsT
Ucok : "Kalau pun merekam."
8542Please respect copyright.PENANAuRIlDRx0pE
Ucok : "Mereka ndak bakal ngenali kami karena kami pakai penutup kepala," kata Ucok.
8542Please respect copyright.PENANAamijiU7Mci
Aku : "Bagus, semoga saja ndak tercium. Kerja bagus"
8542Please respect copyright.PENANAEhsr4eyow4
Aku : "Aku akan transfer duitnya sekarang," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAdWH4BauUDP
Ucok terdiam sejenak.
8542Please respect copyright.PENANA3xYOh2xXqE
Aku : "Kenapa Cok?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANAeS2bn0tfQi
Ucok : "Bos, maaf. Tapi saya boleh minta sesuatu bos?" tanya Ucok.
8542Please respect copyright.PENANAw6ogxD2kBf
Aku : "Apaan Cok?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANAWmKdF1BRGU
Ucok : "Saya ingin berhenti Bos," katanya.
8542Please respect copyright.PENANATIlfqH7aNP
Perkataan Ucok ini membuatku kaget.
8542Please respect copyright.PENANAJDbLW1cT5g
Aku : "Kenapa Cok? Apakah ada sesuatu?"
8542Please respect copyright.PENANAKCOb642rFg
Ucok : "Sebenarnya, begini Bos. Jujur saya suka ama Lia,"
8542Please respect copyright.PENANAsXMOs4gaSO
Ucok : "Melihat sekarang dia sudah bertobat dan berubah membuat saya makin cinta ama dia."
8542Please respect copyright.PENANARRHh4LGkae
Ucok : "Saya ingin berhenti melakukan ini semua Bos." kata Ucok.
8542Please respect copyright.PENANADFk8R8p7M6
Aku mengerti perasaannya.
8542Please respect copyright.PENANAc1Z8Jx4pg2
Ucok : "Saya ingin melamar Lia bos, jadi istri saya. Bos ndak marah kan?"
8542Please respect copyright.PENANA7CpMwrWPSr
Aku : "Ya itukan terserah Lia, mau sama kamu atau tidak," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAiJtoGBzDmB
Aku juga terkejut mendengarnya.
8542Please respect copyright.PENANAAy1jxME56h
Ucok : "Iya sih Bos, dulu memang punya pengalaman buruk ama dia," kata Ucok.
8542Please respect copyright.PENANAAxvIXu4Wj5
Aku : "Ucok, aku menganggapmu sebagai teman."
8542Please respect copyright.PENANAM3rEMUFTge
Aku : "Kamu selama ini sudah baik kerjanya, aku ijinkan."
8542Please respect copyright.PENANAReKOffw5EE
Aku : "Aku selama ini tidak pernah mengekang siapapun," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAMl5ki5dBYk
Aku : "Tapi ingat, jangan nyakitin dia."
8542Please respect copyright.PENANAGngdf2gWet
Ucok : "Siap Bos, mungkin ini pekerjaan terakhir saya."
8542Please respect copyright.PENANAzIYUKOj7p0
Ucok : "Tapi, karena selama ini Bos sudah baik sama saya."
8542Please respect copyright.PENANAltWIAuzYhx
Ucok : "Kapanpun Bos butuh saya, saya akan datang," katanya.
8542Please respect copyright.PENANA1tt865heDd
Aku : "OK, Ucok, terima kasih atas selama ini," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAcZAtexf9eG
Setelah itu ia menutup teleponnya. Aku tak menyangka Ucok naksir berat ama Lia.
8542Please respect copyright.PENANA0bZbqQJJcw
Aku : "Tapi tak apalah, toh aku sudah punya tambatan hati koq. Dua lagi. hehehe." pikirku
8542Please respect copyright.PENANAsFttOwHSyI
Dan sebenarnya aku menyuruh Ucok untuk membunuh Herman suaminya Asri agar terlihat seperti kecelakaan. Mungkin setelah ini akan ada telepon masuk.
8542Please respect copyright.PENANAsPNEYoTpSH
Dan benar, ponselku berdering. Dari Asri.
8542Please respect copyright.PENANAbVTtkjvIw2
Aku : "Halo?" sapaku.
8542Please respect copyright.PENANAzPgY1YRI4p
Tampak terdengar tangisan.
8542Please respect copyright.PENANATw9aIsg9sg
Asri : "Don..."
8542Please respect copyright.PENANAUfdOtnDY8l
Ia tampak menangis tersedu-sedu.
8542Please respect copyright.PENANAZjwAhCAgia
Aku :"Mbak? Ada apa?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANAPw4jcTQBOw
Asri : "Mas Herman Donn.....dia meninggal," katanya.
8542Please respect copyright.PENANAEs783Ar3nV
Aku : "Hah? Koq bisa?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANA6CnZUcsGlA
Asri pun menceritakan kalau suaminya korban tabrak lari. Aku kemudian mencoba menghiburnya dan berjanji akan segera ke rumahnya. Kami sekeluarga pun akhirnya berkumpul. Aku dan istri-istriku ke rumah ibuku lagi. Di sana mencoba menghibur Asri. Lebih kurang selama dua minggu aku suruh istri-istriku untuk menjaga Asri, paling tidak dihiburlah bagaimana pun caranya biar tidak sedih lagi.
8542Please respect copyright.PENANAeSshEpUQEu
Selama dua minggu itu pula aku sering menelpon Mbak Asri. Untuk modus aku pun menelpon istri-istriku menanyakan kabar mereka. Setelah dua minggu kemudian mereka aku jemput. Mbak Asri tampaknya kesepian di rumah itu, aku bisa mengerti. Tapi ini salah satu bagian dari rencanaku. Setelah aku memulangkan istri-istriku, aku balik lagi ke rumah ibuku menemui Mbak Asri. Sebelumnya tentu saja minta ijin mereka dulu.
8542Please respect copyright.PENANA7biTAxmw8L
Aku tahu kesedihannya belum hilang. Tapi ia mencoba tegar. Untuk menghiburnya aku pun mengajak dia jalan-jalan. Kami pun jalan-jalan ke mall, ke tempat-tempat wisata dan makan malam di restoran mahal. Mbak Asri tampak takjub dan senang dengan perlakuanku. Dan aku iseng mencampurkan serbuk perangsang ke makanan dan minumannya. Setelah selesai makan. Kami pun pulang. Kami tentu saja mengajak Raka anaknya. Orang-orang melihat kami seperti suami istri, padahal bukan. Dan ketika perjalanan pulang Raka tertidur di kursi belakang. Tampak kegelisahan ada di wajah Asri.
8542Please respect copyright.PENANAMUuBYGRsEf
Aku : "Kenapa Mbak? Pusing?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANAvZSBKiPHC6
Asri : "Iya, ndak tahu kenapa," jawabnya.
8542Please respect copyright.PENANA8Qtpz6uaBy
Aku : "Kecapekan kali," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAdUeqTbD0rA
Kami pun sampai di rumah.
8542Please respect copyright.PENANASlDkDXuJdW
Aku : "Biar aku gendong Raka," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAeOQYIqdmMB
Asri segera masuk rumah. Garasi aku tutup, pintu aku kunci. Aku letakkan Raka di kamarnya. Asri tampak merebahkan diri ke sofa sambil memegangi keningnya.
8542Please respect copyright.PENANA8WGJcw7ja1
Aku lalu mengusap rambutnya.
8542Please respect copyright.PENANA6kVl8SX4tD
Aku : "Gimana Mbak?" tanyaku sambil mengusap rambut dan lengannya.
8542Please respect copyright.PENANAt1bHh8wfwj
Ia kaget.
8542Please respect copyright.PENANAe2ThdL5ISp
Asri : "Punya obat pusing?" tanyanya.
8542Please respect copyright.PENANALv3RMIActM
Aku : "Ada tuh Bodrex di kotak obat," kataku.
8542Please respect copyright.PENANA0qievzhLbm
Aku : "Aku ambilin ya,"
8542Please respect copyright.PENANA5Blgitr1IV
Ia mengangguk.
Segera aku beranjak, dan tak lupa memberikan sentuhan lembut ke lengannya. Ia seolah-olah tak ingin aku pergi.
8542Please respect copyright.PENANA1XcV4ygDIL
Aku : "Ada apa Mbak?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANA2TtagX1h8E
Asri : "Ah, nggak apa-apa," katanya.
8542Please respect copyright.PENANA1eFfBxNc2l
Aku mengambil obat di kotak obat, dan segera kembali sambil membawa air putih. Ia lalu duduk. Dan segera minum obat itu.
8542Please respect copyright.PENANAhRn6K0QZcY
Aku : "Istirahat saja," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAXg3eoE0ilU
Asri : "Iya, ide bagus," katanya.
8542Please respect copyright.PENANA1tPR5MURW2
Ia mencoba berdiri, tiba-tiba lemas dan ambruk ke dadaku.
8542Please respect copyright.PENANApIEZmC2qe9
Asri : "Ohh...Don..."
8542Please respect copyright.PENANAsQmHYMyRkA
Aku menangkap tubuhnya dan memegang pinggangnya. Wajah kami lalu bertatapan. Asri benar-benar sange. obatnya mujarab.
8542Please respect copyright.PENANAoNcGBsKobK
8542Please respect copyright.PENANAU1ZyhAqaLo
Ilustrasi Asri
8542Please respect copyright.PENANAdizos8t8Zu
Aku : "Mbak kenapa?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANAvJkhlN5A2z
Asri : "Don, peluk aku!" katanya.
8542Please respect copyright.PENANAAer5s5bwy4
Aku lalu memeluknya. Mendekapnya. Ia tambah erat mendekapku.
8542Please respect copyright.PENANAGSSlgFBlF0
Asri : "Kumohon jangan dilepas," katanya.
8542Please respect copyright.PENANAjAFc0JrIBO
Aku turuti saja.
8542Please respect copyright.PENANAYpHT6C133j
Ia pun merasakan pionku mulai mengeras.
8542Please respect copyright.PENANAZHAYU1Agbz
Tapi tak mempedulikan. Aku pun mengusap-usap punggungnya. Aku yakin pasti di bawah sana ia sangat basah.
8542Please respect copyright.PENANA4TVfvVp5Bd
Aku : "Mbak, tahu nggak aku ingin jujur sama mbak," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAUDDx7a12q2
Asri menatapku.
8542Please respect copyright.PENANAnklG7gSQtR
Aku : "Aku sangat cinta ama Mbak, sejak dulu. Sejak kita kecil," kataku.
8542Please respect copyright.PENANARJ2cLxv6ne
Aku : "Kalau boleh, biarlah aku mengisi kekosongan hati mbak.
8542Please respect copyright.PENANAqs7H9ipJPf
Aku : "Aku tahu Mbak sekarang sedang butuh bukan?"
8542Please respect copyright.PENANAM32bJUcPh0
Asri mengangguk.
8542Please respect copyright.PENANAf7o3xN6lol
Asri : "Tapi apa nanti kata-kata keluarga kita Don?"
8542Please respect copyright.PENANAGBc5FnkFd3
Aku : "Aku tak peduli, aku punya segalanya, kalau kau ingin mendapatkan harta waris ini,"
8542Please respect copyright.PENANA63ue6qhEEi
Aku : "Sebaiknya kau menikah denganku," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAEAJoKhvjon
Asri : "Don, ohh.."
8542Please respect copyright.PENANAjAwQIubosj
Tanpa pikir panjang, aku melumat bibirnya.
8542Please respect copyright.PENANAZhsZ6K1oCo
Aku : "Hhhmmmhh...,"
8542Please respect copyright.PENANAgleGB9UtkM
Setelah itu hanya desahan-desahan nafas kami yang terdengar.
8542Please respect copyright.PENANAOqgaipM9rT
8542Please respect copyright.PENANAtxFZYwIVXe
Aku segera membuka bajunya, aku melepas bajuku. Ia pun melepas roknya, aku menarik branya. Ia menurunkan CD-ku, aku menurunkan CD-nya. Kami pun telanjang di ruang tamu. Ia benar-benar horni. Aku membenamkan wajahku ke toketnya yang gedhe itu. Ia pun menggelinjang ketika aku menggigit kecil putingnya.
8542Please respect copyright.PENANA0a3VyEFX7R
Asri : "Don....Ohhh....terus..." katanya.
8542Please respect copyright.PENANAJsYdWibFuQ
Tak lupa aku pun mengobok-obok vaginanya. Itu membuat ia makin menggelinjang tak karuan.
8542Please respect copyright.PENANA0FtW3rFion
Dan tak berapa lama kemudian, tubuhnya mengejang kakinya mengejang. Ia mendekapku erat. Orgasme pertamanya. Aku mendiamkannya untuk menikmati orgasmenya yang pertama. Tanganku belepotan cairan kewanitaannya.
8542Please respect copyright.PENANAT5a0Bb0if4
Asri : "Don, aku keluar. Aku tak pernah seperti ini sebelumnya," katanya.
8542Please respect copyright.PENANAHIc4fS5vAP
Aku lalu menciumnya, bergeser ke pipi, ke leher dan aku berikan cupangan-cupangan di sana. Ia kurebahkan, aku lalu menciumi dada, perut dan kuhisap vaginanya. Kembali Asri menggelinjang. Aku jilati klitorisnya, tak lupa lidahku aku sapu di garis vaginanya. Itu memberikan efek kepadanya. Pantatnya terangkat setiap kali aku melakukannya. Dan aku melakukannya berulang-ulang.
8542Please respect copyright.PENANAYdztsDCgAR
Asri : "Aaahh...Donn.enaakk...teruss....oh...hinanya aku dijilati adik tiriku sendiri."
8542Please respect copyright.PENANAytNl1ynE3R
Asri : "Hinanya aku mengkhianati suamiku....ohh...," rancaunya.
8542Please respect copyright.PENANAxPC2IG7Qdb
Kemudian aku colok-colok lubangnya dengan lidahku. Ia menggelinjang hebat dan cairannya keluar makin banyak. Colokan pertama, colokan kedua dan ketika colokan ketiga aku teruskan dengan sapuan, ia pun meremas dan menjambak rambutku, dan mengapit kepalaku. Kepalanya menengadah ke atas dan matanya memutih, gelombang orgasme keduanya tiba. Aku lalu membersihkan mulutku. Asri tampak lemas. Pantatnya bergoyag hebat, ditambah cairan kewanitaannya keluar.
8542Please respect copyright.PENANAkUIMixhjXM
..crett...crett...crett..
8542Please respect copyright.PENANAVhX0dLAppH
Pionku yang makin mengeras saja. Kini mengacung siap tempur. Aku buka pahanya. Ia sudah pasrah menerima apapun yang akan aku lakukan. Kemudian perlahan-lahan aku masukkan, terasa lancar dan licin. Namun sesak.
8542Please respect copyright.PENANAO6WlZuHO6y
Aku : "Apa karena punyaku besar? atau punyanya sempit?"
8542Please respect copyright.PENANAHSpqJoe3zp
Kepala pion saja serasa sempit. Asri tersentak, ketika aku tarik dan masukkan lagi ia tersentak lagi. Lalu ketiganya aku dorong perlahan ia menatapku dan melihat di bawah sana.
8542Please respect copyright.PENANAsYyLST5tYI
Asri : "Oh...Don...punyamu gedhe banget, rasanya penuh," katanya.
8542Please respect copyright.PENANApjagQahcxc
Kami lalu berciuman, sambil aku goyang pantatku maju mundur. Aku peluk tubuhnya rasanya tak ingin aku lepaskan lagi. Setiap kali penisku masuk dan selakangan kami beradu, ia mengangkat pantatnya. Kemudian ketika aku makin mempercepat tempo, kakinya mengunci pinggangku dan mengangkat pantatnya sambil memutar-mutar. Membuatku makin nikmat.
8542Please respect copyright.PENANAyyNZI3s9zl
Aku : "Mbak...aku mau nyampe,"
8542Please respect copyright.PENANAh27E4lgE8P
Asri : "Aku udah dari tadi Don, ayo...aduh...mau keluar lagi kayaknya."
8542Please respect copyright.PENANAgq0PMeTPHW
Asri : "Aduh....aaahhh...," lenguhnya.
8542Please respect copyright.PENANAtQKw5ml78l
Aku : "Aku, keluar...AAAkkkkhhh," seruku.
8542Please respect copyright.PENANAeXdFwipIWJ
Spermaku pun muncrat.
8542Please respect copyright.PENANAYNvojasDoh
CROOT....CROOT...CROOOTT...CROOOTTT...
8542Please respect copyright.PENANAL1JuKbjanE
Asri : "Aku juga aaahhhhh,,...."
8542Please respect copyright.PENANAt4feUeujA5
Asri : "...Oohh...anget spermamu Don, anget, banyak."
8542Please respect copyright.PENANATEmsA0W39G
Impian masa kecilku sekarang aku dapatkan. Aku tetap menindihnya sampai spermaku habis. Rasa ngilu penisku. Asri memelukku dengan erat ketika Orgasme. Tubuh kami penuh dengan keringat. Aku tak tahu kalau ia sangat terangsang.
8542Please respect copyright.PENANAKhrwTjQd4X
Kemudian penisku lepas sendiri. Aku bangkit dan melihat spermaku meleleh dari dalam vaginanya. Asri tampak kelelahan, ia pun tertidur. Aku bisa mendengar dengkurannya yang halus. Aku lalu mengangkat tubuhnya dan kurebahkan dia di kamarnya. Lalu aku selimuti. Tak lupa aku kecup bibir dan keningnya.
8542Please respect copyright.PENANA7rkKisNy8m
8542Please respect copyright.PENANAWxtMs5FtmP
8542Please respect copyright.PENANA1zieeBX5Ii
8542Please respect copyright.PENANATSz7rq0jt5
***
8542Please respect copyright.PENANAXaWc2bNg6I
8542Please respect copyright.PENANAEnrJ5KJEFc
8542Please respect copyright.PENANAj6WnrVgAqd
Ilustrasi Asri
Paginya, aku sudah memasak untuknya. Raka sudah bangun terlebih dulu, aku yang memandikannya dan ia sudah bermain dengan teman-temannya di luar. Pagi itu Asri bangun kesiangan. Ia kaget melihat dirinya sudah ada di kamar tanpa busana dan berselimut. Ia berpikir sejenak atas peristiwa yang terjadi. Ia seakan-akan tak percaya bahwa ia begitu saja menyerahkan dirinya ke adik tirinya sendiri. Dengan badan yang cukup lelah setelah pertempuran kemarin malam, ia beranjak ke kamar mandi membersihkan diri. Setelah ia mandi dan ganti baju, Asri mendapatiku di dapur sudah selesai memasak.
8542Please respect copyright.PENANAXky9fLIua5
Aku : "Oh, hai. Pagi," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAReG1WlflN0
[...] Asri ndak bicara.
8542Please respect copyright.PENANAeT8y1xE4CC
Ia duduk di meja makan matanya menerawang jauh.
8542Please respect copyright.PENANAiJAV0scV1Q
Asri : "Aku bingung," katanya.
8542Please respect copyright.PENANAbYE1kU9k0l
Aku : "Kenapa?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANApBGa5x0vpN
Aku :"Kenapa tadi malam kita melakukan itu?"
8542Please respect copyright.PENANAhv3vmp46Bg
Aku diam sebentar. Kemudian berjalan ke arahnya.
8542Please respect copyright.PENANAOCFpBppVsv
Aku : "Mbak, kemarin itu Mbak sedang butuh bukan?
8542Please respect copyright.PENANAsngr1j0luO
Aku : "Dan aku hanya menerimanya saja.
8542Please respect copyright.PENANAghUpNt23pa
Aku : "Dan aku berterus terang tentang perasaanku selama ini ke Mbak,"
8542Please respect copyright.PENANApdLThEPO6p
Asri : "Aku tahu itu. Tapi entah, tadi malam aku sange banget."
8542Please respect copyright.PENANAzQNJYlxpIG
Asri : Don, berjanjilah kepada Mbak, sebab sekarang ini hanya engkau satu-satunya kerabat Mbak,"
8542Please respect copyright.PENANAdga8VeimUb
Asri : "Jangan tinggalin Mbak."
8542Please respect copyright.PENANA03iot1gPtS
Aku berkata.
8542Please respect copyright.PENANAcHspM0ZRCK
Aku : "Tidak akan."
8542Please respect copyright.PENANA1ee4fmcLLf
Asri : "Lalu bagaimana? Aku takut hamil. Sebab kemarin itu pas masa suburku,"
8542Please respect copyright.PENANAHENsQ7Vzba
Aku : "Ya nggak masalah, kita terusin aja."
8542Please respect copyright.PENANASpEPrSGXnn
Asri : "Kalau memang kamu ingin menikah denganku, aku tak masalah."
8542Please respect copyright.PENANAcLgwAV2RE2
Aku : "Aku akan rundingkan dengan istri-istriku".
8542Please respect copyright.PENANALmylK7d2fx
Aku lalu menarik tubuhnya untuk berdiri. Ia lalu aku peluk. Lama sekali. Sambil aku usap-usap rambutnya.
8542Please respect copyright.PENANAbRheeoxtmF
Aku : "Makan dulu yuk," ajakku.
8542Please respect copyright.PENANAdDPlydWbNy
Kami pun kemudian sarapan pagi. Hari itu aku habiskan waktu sampai siang main dengan Raka. Aku dan Mbak Asri mulai berbicara dengan nyaman. Aku pun mulai tak takut lagi duduk berdekatan, bahkan terkadang merangkul dan mencium bibirnya. Semua itu aku lakukan tanpa merasa canggung. Bahkan siang itu Mbak Asri menidurkan Raka. Setelah itu kami pun bercinta lagi. Kali ini lebih ganas dari yang pertama dan lebih erotis.
8542Please respect copyright.PENANA1Zh5CVWvd1
Setelah Raka tidur, aku menghampiri Mbak Asri yang sepertinya ikut tertidur. Perlahan-lahan aku mengendus telinganya, aku lalu merebahkan diriku disampingnya. Asri tidur miring, tanganku pun menyusup ke T-shirtnya dan mencari toketnya.
8542Please respect copyright.PENANARDvwWYbgNX
Aku : "Wogh, ia tak pakai Bra." pikirku.
8542Please respect copyright.PENANAKeDxEf0vhJ
Segera aku pilin putingnya ketika sudah menemukan benda itu. Asri terbangun, dan mendesah ketika mendapati aku yang melakukannya. Ia pun bangun, aku ditariknya hingga kemudian menuju ke kamarku. Disaat menarikku kami melakukan french kiss, hingga sampai ke kamar dan kami berguling-guling di atas kasur.
8542Please respect copyright.PENANAMQvc3ZsJs5
Asri : "Don,...," katanya mendesah.
8542Please respect copyright.PENANAkCt86XBuxj
Aku : "Kau tahu Mbak, aku dari dulu ingin seperti ini," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAYtgrQGu6cm
Asri : "Seperti masa kecilmu?
8542Please respect copyright.PENANABFBGGNkOcM
Asri : "Aku tahu kau dulu ingin sekali kepadaku, aku ingin terus terang kepadamu,"
8542Please respect copyright.PENANA1gczCg4xGl
Mbak Asri kemudian membuka satu per satu bajunya, hingga tanpa sehelai benang pun. Aku juga mengikutinya, hingga kita berdua benar-benar bugil. Ia pun duduk di pangkuanku, menggenggam penisku dan mengarahkannya ke sarangnya.
8542Please respect copyright.PENANA5TR09Xta0U
Aku : "Wah, ia ingin langsung." pikirku.
8542Please respect copyright.PENANArbsDRtVx2S
BLESS...
8542Please respect copyright.PENANAQnrbe2tfoZ
Rupanya ia sudah horni dari tadi. Ketika secara perlahan penisku masuk, ia tersentak. Matanya sayu, ia mengerutkan dahi sambil menatapku.
8542Please respect copyright.PENANA4eUPUvXE5q
Aku : "Oh wajahnya cakep banget,"
8542Please respect copyright.PENANAvzlfcKUTEl
Aku : "Seperti bintang film JAV yang ketika menerima penis ke sarangnya."
8542Please respect copyright.PENANAaKowHnjOc9
Asri : "Sejujurnya, awalnya aku benci kamu...."
8542Please respect copyright.PENANAzaeuPfWLat
Asri : "Kenapa kau punya pikiran mesum kepadaku saat itu,"
8542Please respect copyright.PENANA6sFai6ATWJ
Asri : "Namun....ahh...ahh...ohh..," Asri berkata sambil bergerak naik turun."
8542Please respect copyright.PENANAwgToR29iVP
Asri : "...ketika engkau menikah, entah kenapa ada rasa cemburu di dalam hatiku....."
8542Please respect copyright.PENANAKNwPjcHADW
Asri : "Dan rasa cemburu itu makin besar ketika kau punya anak."
8542Please respect copyright.PENANALQ6l0C8oh3
Asri : "Dan tahukah kau Don?"
8542Please respect copyright.PENANAmf6rdgikt8
Asri : "Aku menikah agar bisa menghilangkan rasa rinduku kepadamu, rasa sukaku, rasa cintaku."
8542Please respect copyright.PENANAzMxMxYdgzq
Aku pun memagutnya, lidah kami saling bertemu, saling menghisap. Asri tetap naik turun. Aku memeluknya sambil kuremas-remas payudaranya yang membusung. Nafsu kami saling mengejar. Ciumanku beralih ke pipi lalu ke lehernya, kuhisap
8542Please respect copyright.PENANAsRnDynHL7j
Lehernya, sampai aku bisa memberikan cupangan di sana. Asri, lalu menghentikan gerakannya, ia berdiri lalu bebalik kemudian menungging.
8542Please respect copyright.PENANAvNyb6QqelA
Asri : "Ayo, lanjutkan!" katanya.
8542Please respect copyright.PENANAUTbzsjCdjZ
Aku mengerti, ia ingin ubah posisi. Aku masukkan pionku dari belakang.
8542Please respect copyright.PENANA2OaOTJWPmh
BLESS.....
8542Please respect copyright.PENANAPRyDbytQff
Aku bergoyang kembali.
8542Please respect copyright.PENANAZJJzNz7zdR
PLOK...PLOK...PLOK...
8542Please respect copyright.PENANAye9LhgaBXW
Pantatnya beradu dengan selakanganku.
8542Please respect copyright.PENANAmxTLWlAHi5
Aku : "Ohhh..nikmatnya."
8542Please respect copyright.PENANAdCLQHPrJwX
Aku remas-remas bokongnya, sambil sesekali mencium punggungnya. Dan ia pun mengimbangi dengan menggoyangkan pantatnya. Rasanya penisku seperti diaduk-aduk. Aku lalu meremas toketnya, ia lalu memegang pinggangku, menekan dengan tangannya.
8542Please respect copyright.PENANAEgwHM4Rjup
Asri : "Ahhkk...aku keluar Don....hmmmmmhh...aaaaakhhh,"
8542Please respect copyright.PENANArYvsv5ea4h
Asri menghentikan goyangannya, aku pun berhenti. Membiarkan ia menikmati orgasmenya. Ia lalu ambruk lemas. Aku balikkan tubuhnya.Ia sekarang pasrah.
8542Please respect copyright.PENANAWtPQFb45qY
Aku buka lebar pahanya, kemudian kumasukkan penisku, sambil aku menghimpit dadanya. Aku menciumi bibirnya. Disambutnya dengan panggutan. Kemudian aku bergoyang lagi naik turun. Kakinya kemudian mengunci pinggangku. Tangannya merangkulku. Nampaknya Asri tak ingin membuatku kecewa, ia ingin kami sama-sama menikmatinya. Vaginanya sangat becek,
8542Please respect copyright.PENANACjz7Jf0QzH
Kecipak Kecipak
8542Please respect copyright.PENANAGq0AylCEZm
Bunyi erotis di bawah sana sampai terdengar di ruangan ini.
8542Please respect copyright.PENANALMPxdsRMpr
Aku : "Ohh....aahh...ahh..." penisku serasa diremas-remas.
8542Please respect copyright.PENANAx9IjPxE8EP
Asri hanya memejamkan mata sambil mendesis. Goyanganku makin lama makin cepat, karena rasanya sudah mentok di ujung. Aku mau keluar.
8542Please respect copyright.PENANAgKr9QGZ1z8
Aku : "Mbak, ohh....aku kayaknya keluar ini, ndak tahan ama empot-empotmu," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAqomsc5IjGw
Asri : "Keluarin Don, nggak papa," katanya.
8542Please respect copyright.PENANAuQ6fpc2Q24
Aku : "Ohh...aahhh...hhmm,....akuuu...hheekk...ke...luuu ..aaarr," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAyEqW2hVCRk
Asri : "Ahh...aduh penismu, enak...keras banget.....aahhhh....aku kayaknya keluar juga,"
8542Please respect copyright.PENANAgE4PkcFtIf
Kami pun orgasme bersama-sama. walau cuma 5 detik, tapi rasanya lama sekali. Spermaku keluar banyak, entah berapa kali tembakan di dalam sana. Rahimnya terasa hangat oleh spermaku. Asri pun lemas. Aku lalu mencabut penisku yang mulai mengecil. Aku pun berbaring di sebelahnya. Ia lalu menoleh ke arahku. Ia bergeser dan menempelkan pipinya ke dadaku lalu memelukku.
8542Please respect copyright.PENANADno5FPehhV
Kami lalu berbicara ringan. Asri berbicara tentang pekerjaannya. Aku pun bicara juga mengenai pekerjaanku. Ketika istirahat itu, ia membelai penisku. Ia tekan-tekan lubang kencingnya. Aku sesekali memilin putingnya, tak berapa lama kemudian kami terangsang lagi dan mengulanginya.
8542Please respect copyright.PENANA9DRo3I2dfg
8542Please respect copyright.PENANAuWN8Uy0sjV
8542Please respect copyright.PENANAjI4lhuNIdW
****
8542Please respect copyright.PENANAWSeQ3AlUup
8542Please respect copyright.PENANAFtv7oZGdV4
8542Please respect copyright.PENANAn5T8nnhMjr
Ilustrasi Sherly
8542Please respect copyright.PENANA0FBc1N9n3g
Satu hal yang aku tak habis pikir adalah Sherly. Ia tak mau menikah denganku sekalipun aku yang memintanya. Sebab anak di dalam rahimnya adalah anakku.
8542Please respect copyright.PENANArrXGgbGCcy
Aku : "Sher, kenapa?" tanyaku.
8542Please respect copyright.PENANAyYpgbgnYaI
Sherly : "Don, aku melakukannya karena kecelakaan.
8542Please respect copyright.PENANAtg0Bz0MNbI
Sherly : "Dan kebutuhanku, bukan alasan karena cinta. Kumohon mengertilah!" katanya.
8542Please respect copyright.PENANAnZXeqMjuZh
Aku : "Tapi, bagaimana nantinya? Ia anakku," kataku.
8542Please respect copyright.PENANAdtiNz8ffMl
Ia menciumku.
8542Please respect copyright.PENANAXKTgXuP75h
Sherly : "Aku tahu kau peduli kepadaku, tapi bukan berarti kau harus terpaksa mencintaiku bukan?"
8542Please respect copyright.PENANAsNgzzW7T2e
Sherly : "Kau tidak mencintaiku Don, tapi aku rela menanggung benihmu."
8542Please respect copyright.PENANAuXyeTpC87g
Sherly : "Tak apa. Kita melakukan ini karena suka ama suka."
8542Please respect copyright.PENANAM8HXvY68WB
Sherly : "Jangan khawatir. Aku akan memberitahukan kepadanya."
8542Please respect copyright.PENANA1DImKWrKNX
Sherly : "Bahwa kau adalah ayah biologisnya."
8542Please respect copyright.PENANA8ZAPIojjj9
Aku : "Tidak Sher, aku tak bisa hidup seperti ini. Menikahlah denganku," kataku.
8542Please respect copyright.PENANADKnCpV82Q2
Ia menggeleng.
8542Please respect copyright.PENANACId0oWalBY
Sherly : "Aku bukan orang yang bisa hidup dengan seorang yang sudah beristri Don."
8542Please respect copyright.PENANA1yWTe9gKpX
Sherly : "Fahamilah hal ini. Ada orang yang lebih mencintaimu daripada aku."
8542Please respect copyright.PENANA5AVIMvWfir
Sherly : "Kembalilah kepadanya. Aku akan rahasiakan hal ini."
8542Please respect copyright.PENANAt2WZn2YPrv
Aku lalu memeluknya.
8542Please respect copyright.PENANA5h0jPL3lzA
Aku : "Kenapa? Kenapa?"
8542Please respect copyright.PENANA81kKALeL17
Lama aku memeluk Sherly. Ia pun menyandarkan kepalanya ke dadaku. Ia melihat jam dinding.
8542Please respect copyright.PENANAAz1sFQGn8g
Sherly : "Aku harus menjemput Dani."
8542Please respect copyright.PENANAk4IaEpVr3a
Aku : "Oh iya, sudah waktunya pulang," kataku.
8542Please respect copyright.PENANA3WbyqyV0qF
Sherly : "Kalau kau ingin mengunjungiku, pintu rumahku selalu terbuka untukmu."
8542Please respect copyright.PENANAkLcA9ib2SH
Sherly : "Kau tetap menjadi sahabatku Don, kau tetap ada di hatiku," katanya.
8542Please respect copyright.PENANA65Jmehlvfz
8542Please respect copyright.PENANAP3K7lP0dLM
8542Please respect copyright.PENANAdxP0EwAfTO
****
8542Please respect copyright.PENANA7fnAeQnQAN
8542Please respect copyright.PENANAJUzObwmdfx
Aku tak habis pikir dengan persoalan ini. Pulang ke rumah, aku menghabiskan 3 gelas kopi sambil merenung. Istriku tampak menghampiriku dan mengusap kepalaku.
8542Please respect copyright.PENANAFsPgGBrkwD
"Ada apa?" tanyanya.
8542Please respect copyright.PENANAgS4aIaXhFX
"Ada persoalan?"
8542Please respect copyright.PENANAxpEZRnTanB
Aku : "Ah, tidak apa-apa koq," jawabku.
8542Please respect copyright.PENANAszhddMMDBU
Aku : "Hanya saja....aku kasihan kepada Mbak Asri yang sendirian menjaga rumah."
8542Please respect copyright.PENANAXlF4ua3HAi
Aku : "Terlebih lagi ia janda, punya anak satu."
8542Please respect copyright.PENANAZAtOq2FnkT
"Iya ya, sudah beberapa bulan, hampir setahun ndak ketemu," kata istriku.
8542Please respect copyright.PENANALf7dwejYhp
Aku : "Aku punya permintaan kepadamu,"
8542Please respect copyright.PENANAkiQGGjzpE4
Aku : "Aku ingin menikahinya, kalau boleh. Sebab aku kasihan kepadanya, ia sendirian."
8542Please respect copyright.PENANAwf9VYg9ar8
Aku : "Ditinggal mati suaminya, kalau misalnya diperbolehkan, aku akan menikahinya."
8542Please respect copyright.PENANAMyIvvNdtZU
Aku : "Lebih baik dengan orang yang dikenal bukan? Apalagi dia adalah masih keluarga,"
8542Please respect copyright.PENANAtU4M9Ji41p
Istriku tersenyum. Ia tampak tak ada rasa penolakan.
8542Please respect copyright.PENANAgDvmuk0z6v
"Sebenarnya aku sudah memikirkan ini Mas."
8542Please respect copyright.PENANAKa36dE8X3n
"Kalau Mas mau, aku mengijinkannya koq. Aku juga merasa kasihan kepadanya."
8542Please respect copyright.PENANAMFwMncSaB6
Akhirnya begitulah. Aku menikah dengan Asri setelah itu. Kami telah dikaruniai 2 orang anak dari hasil pernikahan ini. Laki-laki dan perempuan. Menjadi keluarga yang bahagia tentu saja. Anakku dengan Sherly pun kini sudah besar. Anaknya cewek.
ns216.73.216.41da2