49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQuy3Pgdej
Kaki melangkah cepat. Ia terlihat buru – buru mendatangi suatu rumah. Setibanya ia disana, ia langsung mengetuk pintu rumahnya dengan tergesa – gesa karena takut pria tua itu terbangun dan memergokinya ada disana.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVASpTtaPu
Tokkk… Tokkk… Tokkkk…
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnvg9KbrgH
“Assalamualaikum pak Beni !”
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLSeG4PhBy
Nayla terlihat gelisah. Berulang kali ia menoleh ke kanan juga ke kiri. Untungnya jalanan begitu sepi. Ia pun kembali menoleh ke arah rumahnya untuk melihat kejadian disana.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gg9xpqJoT
“Aasssalamualaikum… Paaakkkk”
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfNeUnFPpo
Tokkk… Tokk… Tokkk…
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgFTneH95L
Nayla kembali memberi salam dan mengetuk pintu rumah tetangganya. Tapi lagi – lagi tak terdengar suara balasan dari dalam. Nayla terlihat semakin gelisah hingga langsung mengetuk pintu rumahnya sekali lagi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQJCUrGy2E
Tokkk… Tokk… Tookk…
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoFPwyEZpJ
“Assalamualaikum”
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXW0nkwbwb
Untungnya kali ini terdengar suara langkah kaki dari dalam. Nayla lega karena setidaknya ia mendengar suara dari dalam. Tak lama kemudian pintu terbuka, pria tua berbadan kekar yang keluar dari dalam rumah itu terkejut saat melihat siapa tamu yang mendatangi rumahnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFytLpGAojc
“Mbak Nayla ?” Lirih pak Beni tak menyangka.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkD65bGucr
“Aku boleh masuk pak ? Ada yang mau aku omongin” Ucap Nayla tergesa – gesa yang membuat pak Beni mantuk – mantuk saja.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJystg2Qnj
“Ohh… Iya iya” Jawab pak Beni sambil mempersilahkan tamunya masuk.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CQ49Fldxk
Pak Beni dengan ramah menyambut kehadiran tamunya. Ia pun mempersilahkan tamunya itu untuk duduk di ruang tamunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHMhhq8R9P
“Silahkan mbak” Ucap Pak Beni saat mempersilahkannya duduk.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSH3mfzgD7f
“Makasih” Jawab Nayla tersenyum lalu duduk diatas sofa sederhana dari rumah pria tua kekar itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWEGD1Xsda
Kemudian terjadi keheningan disana. Pak Beni dengan sabar menanti apa yang ingin tamunya ucapkan saat berkunjung ke rumahnya. Sedangkan Nayla merasa canggung untuk berbicara dengan seseorang yang telah dicurigai aneh oleh warga sekomplek rumahnya. Pikirannya sudah menyiapkan kata tapi lidahnya kelu untuk berbicara. Ia pun sedari tadi menatap ke bawah karena tak sanggup tuk memulai pembicaraan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpX56r3xO8
“Oh yah… Saya buatkan teh dulu yah mbak” Ucap pak Beni untuk meredakan kecanggungan diantara mereka.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GCAtvAVvZ
“Makasih” Jawab Nayla sambil mengangguk.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cSKCodoXP
Saat pak Beni berjalan ke arah dapur untuk membuat teh. Nayla menoleh ke sekitar untuk melihat keadaan rumah pak Beni. Seperti yang ia duga, rumah kontrakan itu terlihat begitu sederhana. Rumahnya juga cenderung berantakan dengan banyaknya pakaian – pakaian yang bertebaran dimana – mana. Sofa yang ia duduki juga sudah robek – robek hingga menampakkan busanya. Nayla menjadi iba. Apalagi ditambah dengan semua tuduhan yang masyarakat tujukan padanya terlepas dari kebenarannya yang belum bisa dibuktikan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSU11hvwKVc
“Ini tehnya mbak” Ucap pak Beni mengejutkan Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUwNKN5d57
“Makasih” Jawab Nayla tersenyum saat menerimanya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MYs6WTwLJ
Pak Beni sambil duduk menyeruput tehnya sambil melirik ke arah tamunya. Ia diam – diam juga penasaran apa yang membuat akhwat alim itu bertamu ke rumahnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyndfb7oS2
“Ssslllrrpphhh… Aaahhh” desah Nayla saat menyeruput tehnya sambil membalikan badan memunggungi pak Beni untuk mengangkat cadarnya. Nayla merasa segar. Tehnya tidak terlalu manis tapi sangat menghangatkan tubuhnya. Nayla pun kembali menaruh cangkir itu diatas meja. Ia merapatkan kedua kakinya lalu menaruh tangannya diatas pahanya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27TMzeWXAI
“Aku mau minta maaf pak” Ucap Nayla tiba – tiba yang mengejutkan pak Beni.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQRZPaQ70L
“Maaf ? Untuk apa yah mbak ?” Tanya pak Beni penasaran.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5AME9ombP
“Soal pagi tadi juga hari – hari sebelumnya… Pokoknya atas semua kesalahan yang pernah aku lakukan ke bapak baik itu yang aku sadari atau enggak” Ucap Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUP74wFChW
“Aku tahu pasti pagi tadi bapak bingung dengan perlakuan saya… Aku tahu pasti bapak juga kesulitan atas semua tuduhan ke bapak yang itu juga belum terbukti kebenarannya… Maaf aku udah menyulitkan bapak… Maaf aku egois dengan melimpahkan semua kesalahan ini ke bapak” Ucap Nayla meminta maaf.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVc0evQjWE9
“Gapapa… Saya udah terbiasa” Jawab Pak Beni yang membuat Nayla menaikan wajahnya tuk menatap pria tua kekar itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRwgbFwQFe
“Terbiasa ?” Lirih Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfrRtxyoAF
“Ya wajar sih kenapa mereka termasuk mbak menilai seperti itu ke saya… Mungkin mereka menganggap saya aneh… Mungkin mereka menganggap saya terlihat seperti seseorang yang berbeda dari orang – orang lainnya… Saya memang jarang berkomunikasi dengan orang sekitar… Tingkah laku saya juga kadang mencurigakan… Jadi saya gak bisa berkomentar kalau ada orang yang menuduh saya seperti itu” Ucap pak Beni.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7ImFIbcgo
“Terus, kenapa bapak gak protes atau setidaknya menjelaskan ke orang – orang kalau bapak bukan seperti yang orang – orang bayangkan ?” Tanya Nayla penasaran.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxbaKJ7MkQ
“Andai bisa… Saya orangnya pendiam… Saya bukan orang yang mudah berbicara dengan orang – orang asing yang baru saya kenal… Oh yah, saya sangat berterima kasih ke mbak karena sudah mengunjungi rumah saya… Jujur sejak pindah kesini, mbak adalah orang pertama yang bertamu ke rumah saya… Jadi maaf kalau rumah agak berantakan karena saya gak tahu kalau mbak bakal berkunjung hehe” Ucap pak Beni.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnH7kCBaQ6
“Gapapa aku gak mempermasalahkan kok” Ucap Nayla meski wajahnya terlihat tak nyaman saat melihat sekitar.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9dKEsaPOe
“Hmmm oh yah… Mumpung waktunya pas… Mungkin selama ini mbak nuduh saya sebagai penganggu yah ?” Ucap pak Beni mengejutkan Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dKoopbW6p
“Eehhh enggak kok kata siapa ?” Ucap Nayla jadi merasa tidak enak.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0lbvilqQD
“Saya cuma keinget aja saat itu… Waktu saya diusir oleh suami mbak saat saya tiba – tiba masuk ke halaman rumah… Juga waktu kemarin saat saya masuk ke rumah mbak tanpa izin” Ucap pak Beni teringat kejadian kemarin sore.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHoxqDNPm0
“Jujur kemarin itu, saya ngeliat ada sesuatu hal yang mencurigakan dari rumah mbak… Saya ngeliat pembantu mbak mengendap – ngendap gitu… Saya dari luar pagar cuma bisa ngeliatin aja… Saya sampai gelisah antara bingung mau masuk apa enggak… Tapi pas ngeliat dari luar kok pembantu mbak kayak kelewatan soalnya keliatan dari sini kalau pembantu mbak itu mau nidurin mbak yang lagi ketiduran di sofa, saya gak sabar lagi dan berniat untuk datang membantu mbak… Eh tapi mbak malah kebangung dan akhirnya malah ngusir saya hehehe” Ucap pak Beni menceritakan kisah yang sebenarnya terjadi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhceDzj3cbo
“Maaf waktu itu” Ucap Nayla merasa tidak enak.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRvrMDzTAV
Apalagi kemarin saat saya dituduh menodai mbak… Saya sakit hati mbak… Padahal saya selama ini bertingkah seperti itu karena ingin menjaga mbak dari kejauhan… Saya tahu mungkin ini terdengar agak aneh… Tapi saya suka sama mbak… Makanya saya gak mau mbak kenapa – kenapa setidaknya sewaktu mbak ada di dekat saya” Ucap pak Beni malu – malu mengakui perasaannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXXwELbVq1
“Eh yang bener ?” Ucap Nayla terkejut.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IP4tucVr3
“Hehe… Saya tahu ini salah… Saya cuma bisa melakukan apa yang bisa saya lakukan, yakni menjaga mbak dari kejauhan” Ucap pak Beni yang membuat Nayla terharu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsUBbC1JdH
Jadi itu alasan pak Beni suka ngintip aku selama ini ? Ia ingin melihat keadaanku, ia takut kalau diriku kenapa – kenapa ? Baik banget sih pak Beni, kenapa aku malah belain pak Urip daripada pak Beni sih ? Ihhh jadi makin kesel deh ke pak Urip kalau gini ! Bisa – bisanya aku membela seseorang yang telah memperkosaku !
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHiKP1EoL9
Batin Nayla terharu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZo2sAwVwQ
“Maaf yah pak… Aku bener – bener gak tahu… Aku gak tahu kalau tindakan bapak selama ini justru untuk melindungi diriku” Ucap Nayla tidak enak.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRe5EMnIB9T
“Udah gapapa mbak… Saya juga sadar kok kalau sikap saya mencurigakan… Soalnya dari dulu saya pernah denger kalau pembantu mbak itu mempunyai niatan jahat ke mbak… Udah dari beberapa bulan yang lalu sih makannya saya berusaha terus mengawasi mbak” Ucap pak Beni memberi tahu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3D6swkSYI
“Pembantu saya ? Niatan buruk ?” Kata Nayla terkejut.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqaHkeVShL
“Iya, saya pernah denger kalau pembantu mbak bilang ingin menghamili mbak… Mbak sekarang gapapa kan ? Mbak gak diapa – apain sama pembantu mbak kan ?” Tanya pak Beni yang membuat Nayla tiba – tiba menangis.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvty9NTkizb
Dari dulu ? Jadi pak Urip udah niat mau memperkosaku sejak dulu ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZ3yaYXX7a
Batin Nayla menangis.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnl2La4e1Hy
“Eh mbak… Kok nangis ? Apa jangan – jangan ?” Tanya pak Beni menduga sambil memberikan tisu yang ada di meja ruang tamunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sQ7wjigsI
“Iyya… Pak Urip udah . . . .” Ucap Nayla yang membuat pak Beni teringat kata – kata akhwat bercadar itu di pagi hari.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWgmMVQduP
Mata Pak Beni terbuka lebar. Ia pun tak menyangka kejadian buruk ini beneran terjadi pada akhwat bercadar yang ia sukai.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHzi2uhNXF
“Maaf saya terlambat” Ucap Pak Beni saat teringat kejadian kemarin.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDAOpp27i6
“Terlambat ?” Tanya Nayla sambil mengusapi air matanya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsuIQAWuIN
“Andai kemarin saya gak ragu dan langsung ke rumah mbak… Mungkin saya bisa menolong mbak untuk tidak dinodai oleh pembantu sialan itu” Ucap Pak Beni terdengar marah.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcNqWOjwlY
“Udah gapapa pak… Lupain… Aku berterima kasih ke bapak karena udah berniat menolong aku… Makasih yah” Ucap Nayla tersenyum ditengah tangisannya yang membuat Pak Beni merasa iba.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetGn5PuTsa
Setelah tangisannya mereda dan pak Beni sudah memberikan kata – kata penenang. Tiba – tiba Nayla mengucapkan sesuatu yang mengejutkan pria tua kekar itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTSY30mbTN
“Aku boleh tinggal disini pak ?” Tanya Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDWEMrZeQX
“Ehh tinggal ? Disini ?” Tanya balik pak Beni.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCi1zCnTdS
“Iya, setidaknya sewaktu suamiku gak ada di rumah… Aku boleh kan menetap disini… Aku bakal pulang kok pas suamiku ada di rumah” Pinta Nayla yang tak ingin berduaan di rumah bersama pembantu bejatnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AwQqWdcqG
“Oh gapapa… Boleh kok… Saya malah senang” Ucap pak Beni tersenyum menyadari idolanya akan tinggal bersamanya di rumahnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLk8jPt2QR
“Makasih” Jawab Nayla tersenyum.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsS5JAIN8sO
Kruwek… Kruwek… Kruwek…
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlhXfTCCqE
Seketika perut Nayla berbunyi yang membuat wajahnya memerah malu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKXAwBxosR
“Eh mbak laper yah… Saya buatkan sesuatu yah” Ucap Pak Beni tanggap dengan pergi ke dapur untuk mencari sesuatu yang bisa ia masak.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJCfCOJXhX
“Eh gak perlu pak… Gak perlu” Ucap Nayla merasa tidak enak.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA96xmDWeGz
“Udah gapapa… Oh yah kebetulan saya punya mie… Mbak mau mie rebus apa yang goreng ?” Tanya pak Beni yang hanya mempunyai mie instan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQUfGonGVL
“Hehe kalau gitu… Rebus aja gapapa pak” Ucap Nayla malu – malu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDKTgmtf52
“Kalau gitu tunggu sebentar yah… Biar saya buatkan” Ucap pak Urip yang langsung memanaskan air untuk tetangganya itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpyABFDW0W
Nayla yang notabene orang kaya merasa tidak enak karena justru dirinya yang datang ke rumah pak Beni untuk meminta makanan. Nayla pun bingung harus berbuat apa setidaknya untuk membayar makanan yang sudah pak Beni buat. Untungnya ia terpikirkan sebuah ide di benaknya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmp6EKPJlRC
“Paaakkkk” Panggil Nayla dengan lembut saat mendatangi pak Beni.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckkl5aM3XH
“Eh iya ada apa ?” Tanya pak Beni saat berbalik dan terkejut oleh penampilannya. Pak Beni baru menyadari karena tak sempat memperhatikan penampilannya akibat terlalu fokus pada kedatangan bidadarinya ke dalam rumahnya. Pak Beni melihat sekilas dari bawah ke atas.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMPufPUidN
Nayla saat itu mengenakan pakaian simpel berupa kaus berlengan panjang yang ia padukan dengan hijab berwarna cream serta masker yang menutupi wajahnya. Kakinya juga hanya dibalut celana kain panjang. Sekilas penampilannya terlihat biasa saja. Namun kelas Nayla sebagai seorang selebgram membuatnya terlihat begitu elegan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Wsg7WpTaw
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGXDvZjKjA
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vRbiakl3F
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomjDtHG2K0
NAYLA
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYnoqou3BI
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRRj2Ddy7N
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVspSKfdgh
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGq5FSIngs
PAK BENI
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIIkW7XPdG
Berbeda dengan dirinya yang hanya mengenakan kaus oblong serta celana kolor pendek. Ia mendadak malu sudah menyambut tamu istimewanya dengan pakaian seperti ini.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyRss45zPX
“Aku gak enak kalau aku datang cuma untuk makan… Sebagai ganti bapak yang udah buatin aku makanan… Boleh gak aku merapihkan pakaian bapak biar aku ngerasa enak udah membalas kebaikan bapak” Ucap Nayla yang membuat pak Beni menoleh ke sekitar.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytnZ7R4IJW
“Eh gak usah… Pakaian saya bau semua… Gak usah mbak” Ucap Pak Beni merasa tidak enak.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAIOAS0Wc1
“Gapapa pak… Setidaknya aku rapihin dulu… Lagian aku juga gak bisa makan kalau pemandangannya berantakan kayak gini” Ucap Nayla tersenyum dibalik cadarnya yang membuat pak Beni ikut tersenyum.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNgCy1ZnDF
“Yaudah tapi jangan semuanya yah… Semampunya aja sisanya biar saya sendiri yang merapihkan” ucap pak Beni merasa malu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAKISE9wZE
“Siap pak” Ucap Nayla langsung bergegas memilah pakaian yang masih bisa dikenakan dengan pakaian yang mesti dicuci terlebih dahulu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmp6Opzd7R
Nayla dengan sigap mengambil pakaian – pakaian yang berantakan. Yang terlihat kotor ia masukan ke dalam ember cuci. Yang terlihat bersih ia taruh dulu diatas sofa. Ia terkejut karena kebanyakan pakaiannya masih kotor dan mesti dicuci terlebih dahulu. Pakaian yang masih bisa dipakai kemudian ia lipat sambil duduk di sofa panjang ruang tamu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dgvMJcyPk
Sekilas Pak Beni melihat ke arah Nayla dan mendapati akhwat bercadar itu tengah melipati pakaiannya. Pak Beni tersenyum. Entah kenapa ia terbayang sesuatu yang mungkin akan sulit untuk ia wujudkan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsFuA9ArLQ
Jadi seperti ini yah rasanya kalau punya istri secantik mbak Nayla…
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMuq47Fz1j
Batin Pak Beni sambil menaruh bumbu mie ke dalam panci yang sudah mendidih. Pak Beni terlihat bahagia. Ia pun berniat membuatkan mie untuknya dengan penuh cinta.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NQ2ZAd9Fx
Tak lama kemudian mie nya sudah jadi. Pak Beni secara bergantian menaruh satu demi satu mangkuk mie ke meja ruang tamu dimana Nayla sudah menunggu disana.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaYtqP4Fs0
“Ini silahkan mbak dicicipi… Awas masih panas” Ucap pak Beni perhatian.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsSJbSfwff
“Makasih pak” Ucap Nayla yang sudah kelaparan dan berniat untuk melahap mie buatan pria kekar itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWgN1ooSp5
Pak Beni yang juga lapar lalu menyeruput mienya. Sekilas ia melirik dan mendapati Nayla masih terdiam sambil memegangi garpu dan sendoknya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugisQ3v22H
Oh iya…
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LOop79Acy
Batin pak Beni menyadari sesuatu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9PamR4xqW
“Kalau gitu saya makan di dapur aja yah mbak” Ucap pak Beni menyadari kalau Nayla mesti mengangkat cadarnya terlebih dahulu untuk menyantap mie buatannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1C4S1tIbf7
“Makasih pak” Ucap Nayla lega saat pria tua kekar itu peka.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQouWTJF8r
Pak Beni langsung duduk di kursi lalu menikmati mie buatannya itu. Sesekali ia menyeruputnya lalu menyedot mienya. Ia menikmatinya sehingga tidak langsung menghabiskannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFM4ryQ9BO
“Ini ditaruh mana pak ?” Ucap Nayla mengejutkan pak Beni hingga mangkuk yang tadi dipegangnya oleng lalu kuahnya tumpah sebagian mengenai celananya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9l5TFo0wY
“Aaaaawwww” Jerit Pak Beni.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYi74AhB1c
“Eehh maaf pak… Maaf” Ucap Nayla panik menyadari ia telah membuat pak Beni terkejut.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjDHlK1PT5
“Eh mbak udah habis yah… Udah gapapa… Biar saya aja” Ucap Pak Beni mengambil tisu lalu mengelap celananya. Untungnya kuahnya lebih banyak tumpah ke lantai. Untungnya juga celananya yang basah berada di bagian pahanya bukan di pusat selangkangannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOraMFIcMd
Fiyyuh nyaris aja… Bisa – bisa itunya kerebus kuah mie nih !
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBZqaDIV1T
Batin pak Beni.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFC8CI4C6w
“Aduhhh gimana ini ?” Ucap Nayla yang langsung mengambil tisu lalu mengelap kuah yang ada di lantai.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3IKh7Sv4G
“Ehhh gak usah… Aduh” Ucap pak Beni merasa tidak enak karena tamunya malah mengepel lantai rumahnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIl2ZvZWaHo
“Udah gapapa pak… Ini salahku kok” Ucap Nayla kekeh dengan lanjut membersihkannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiTavecVcg
Pak Beni pun akhirnya tidak punya pilihan lain selain membiarkan. Masalahnya celananya yang terlanjur basah membuatnya merasa tidak nyaman.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVV34y5ObG
“Euummm… Saya mau ganti celana dulu yah… Nanti saya bantu membersihkan” Ucap pria tua kekar itu yang berlari menuju kamarnya,
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJ6wVapCfq
“Iya pak” Ucap Nayla sambil lanjut membersihkan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjDGNn2pAp
Nayla yang tadi kelaparan langsung melahap habis mie yang dibuat oleh tetangganya. Ia tak mengira kedatangannya yang ingin menaruh mangkuk kotor justru membuat pak Beni menumpahkan sebagian kuahnya. Nayla jadi merasa tidak enak. Ia pun mengambil tisu lagi untuk mengelap lantai rumah tetangganya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qKla3mV9c
Ketika sedang mengelap tak sengaja matanya menoleh ke arah pintu kamar pak Beni yang sedikit terbuka. Entah kenapa ia mendengar suara yang membuatnya penasaran disana.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9kcCd7dWR
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh mbaakkk” desah pak Beni yang suaranya tak asing ditelinga Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExowdYOkQv
Saat Nayla mendekat lalu mengintip melalui celah yang sedikit terbuka. Ia terkejut saat melihat keadaan yang terjadi di dalam.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDviJSls3kn
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Makasih mbakkk sudah datang ke rumaaahhh… Aaaahhhhh cantik banget sih mbak… Aaahhhhh”
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8D3IoYvH4
Ia melihat pak Beni sudah menelanjangi tubuhnya sambil melakukan onani di dalam kamarnya. Terlihat pak Beni memejam seolah sangat menikmatinya. Tubuhnya yang sudah telanjang bulat memamerkan perut ratanya juga dada bidangnya. Kulit pak Beni yang begitu gelap membuat Nayla terkesima. Apalagi tubuh kekarnya dan juga penis jumbonya yang terlihat begitu hitam dengan guratan otot yang mengelilinginya. Bulu rambutnya juga tebal. Nayla sampai tidak bisa berkedip. Ia begitu terpesona oleh penampakan tubuh pak Beni yang begitu indah.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdD4XsO0SGq
Gleegggg !
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmQqy24cJk
“Bagus banget tubuhnya !” Lirih Nayla terkesima. Ia bahkan sampai menenggak ludah. Tanpa sadar ia memegangi vaginanya dari luar celananya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbg2nNdjmp
Kok basah ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OLKx0vJQf
Batin Nayla terkejut.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4DRVaLrs2
Bagaimana bisa vaginanya sudah basah hanya dengan melihat pria tua berbadan kekar yang sedang beronani ? Nayla heran apalagi saat ia merasa nafsunya kembali datang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoK8aY71apa
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhh suka banget saya mbak pas mbak nungging tadi di depan saya” desah pak Beni saat melihat Nayla menungging mengelap kuah mie yang tumpah di lantai.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJqwWkQpD8
Mata Nayla terbuka lebar. Ia terkejut karena pak Beni bernafsu saat dirinya tadi menungging dihadapan pria tua kekar itu. Saat matanya memperhatikan pentungan milik tukang sapu kekar itu. Ia baru menyadari sesuatu. Ia baru menyadari saat melihat ujung dari pentungan milik pak Beni.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTLBCwCSlH
“Loohhhh… Oops” Ucap Nayla terkejut hingga menyadari kalau dirinya berbicara terlalu keras. Ia pun segera bersembunyi dibalik dinding samping pintu masuk kamar pak Beni lalu menutupi mulutnya. Benar saja, beberapa saat kemudian terdengar suara pintu ditutup rapat dari dalam.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKea95jiM3V
“Hah… Astaghfirullah… Nyaris aja ketahuan… Ihhh gimana sih kok bisa – bisanya aku ngintip orang lain bermasturbasi ?” Lirih Nayla sebal sendiri pada tubuhnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6ElxyvGwm
Tapi… Tititnya itu loh ? Kok…
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68doVo9zHq
Batin Nayla saat mengingat – ngingat lagi penampakan penis dari pria kekar itu. Ia menyadari kalau pak Beni juga tidak menyunat penisnya seperti mang Yono. Ia pun baru sadar saat memberi salam tadi pak Beni tidak membalas salamnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAaDyXXrYx
Jangan – jangan pak Beni itu non yah ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWZksA4Mci
Batin Nayla menduga.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HgEySWqG8
Namun terlepas dari apa latar belakang pak Beni. Penampakan tubuhnya benar – benar membuat Nayla terkesima. Nafsunya yang kembali bangkit membuatnya diam – diam memasukan tangannya ke dalam celana dalamnya lalu memejam membayangkan pentungan hitam berhoodie yang tadi dilihatnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6OXSLmrdI
Aduuhhh… Aku terangsang lagi… Aaahhhh…. Aaaahhhhh !
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9AsQSA35Z
Batin Nayla sambil bermasturbasi dalam keadaan berdiri bersandar pada dinding kamar rumah pak Beni. Ia pun terus memainkan vaginanya sambil mendengar suara desahan yang diucapkan pak Beni dari dalam.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvG3fsrlxS
“Aaaaaahhhhhhhhh Mbaakkk Naylaaaa” desah pak Beni dari dalam kamar.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVqkAHnwcv
“Mmppphhh bapaakkk” balas Nayla dari luar kamar.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNhfBuiiJL
*-*-*-*
Sementara itu di waktu yang sama tapi di tempat yang berbeda
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRbjWV7FPS
“Nayla mana yah ? Kok daritadi belum datang juga ?” Ucap seseorang sambil mengamati jalanan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuADmDyEKWn
Ia terlihat begitu resah. Ia terlihat begitu gelisah.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4iALSYDK0
“Masss… Sini, daritadi dicariin loh” Ucap seseorang memanggilnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8E3h9Y89d
“Eh iya Put” Ucap Andri terkejut.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1qZiEKxvA
“Ngapain sih disana ?” Tanya Putri saat menghampiri.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6mDNDdMnL
“Ehh engga… Gak ada kok” Jawab Andri mendekat lalu berjalan kembali ke dalam studio.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RJgoTnFw7
“Ngomong – ngomong mbak Nayla kemana yah ? Kok gak ngabarin kalau gak bisa dateng ? Apa jangan – jangan mbak Nayla kenapa – kenapa yah” Ucap Putri saat berjalan disebelahnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlRzUcRdn1
“Eh kenapa – kenapa ?” Tanya Andri mendadak panik.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4BLp11idQ
“Mungkin sakit kali yah makanya gak bisa ngehubungin… Tapi moga aja sih gak kenapa – kenapa” Ucap Putri saat kembali masuk ke studio foto.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbv5W9GxosG
Nay… Kamu gapapa kan ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhE4hl3HueU
Batin Andri berdiam sebentar sambil berbalik menatap jalanan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEAlndvB3N
“Eh mas ayo… Kita masih ada perfotoan lagi loh” Ucap Putri lagi yang baru membuat Andri masuk ke dalam studio.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgrYza2CIA
“Eh iya” jawab Andri mendekat.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxkSYl1s1D
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4efPbF7iFM
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXw5buL11Hg
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchVJzqzTqM
PUTRI
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZZ9rhd6Ee
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioe9bpD2Hi
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRoErPqJ1h
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuK9SyUg1Ur
ANDRI
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ER49OjJRA
*-*-*-*
Keesokan harinya pada pukul delapan tepat.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfpQoOIxsw
Pagi itu cuaca agak mendung membuat sinar matahari tak begitu tembus. Tidak seperti biasanya, saat itu suasananya agak gelap karena awan begitu pekat. Orang – orang mulai berfikir kalau pagi itu hujan akan turun membasahi bumi. Maka tak banyak orang yang keluar. Mereka lebih memilih berdiam di dalam apalagi karena saat ini merupakan hari libur nasional.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ppfNoHM1v
Di salah satu rumah yang ada di ibukota. Nampak akhwat bercadar yang mengenakan pakaian serba gelap tengah memasak untuk menghidangkan sarapan untuk suaminya tercinta. Aroma tubuhnya sudah wangi. Pakaiannya tampak rapih. Wajahnya sudah glowing pokoknya ia terlihat sangat bersiap untuk menyambut hari libur bersama suami. Ia ingin tampil cantik dihadapan suami. Ia ingin memanjakan mata suami dengan penampilannya yang begitu memukau di pagi hari.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD69yLQ5uTB
Di ruang tamu, sang suami juga sudah mengenakan pakaian rapih. Meski terlihat santai dengan kaus polo berkerah yang menutupi tubuhnya. Serta celana panjang yang membalut kakinya. Sisiran rambutnya yang terarah ke arah kanan juga penampakan wajahnya yang cerah sudah cukup untuk memanjakan mata istrinya yang begitu mencintai dirinya. Sang suami tampak bangga pada istrinya sehingga sesekali melirik tuk menatap penampilan istrinya. Sama seperti istrinya yang sudah mandi, dirinya juga sudah mandi. Sang suami pun tersenyum sambil menonton acara televisi pagi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVozq2KJczN
Hufttt… Untung aja kemarin aku gak ketahuan !
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYaGfxLzGa
Batin Nayla saat teringat kejadian kemarin sore ketika bermasturbasi di dalam rumah pak Beni.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyCThccXgn
Untungnya pas pak Beni keluar kamar dirinya sudah menarik keluar tangannya meski ia masih merasa nanggung karena masih bernafsu. Sore kemarin, ia pun menghabiskan waktu dengan mengobrol untuk mengakrabkan diri dengan pak Beni hingga menanti kepulangan suami. Saat suaminya pulang barulah ia ikut pulang dan meninggalkan kesan tersendiri bagi Nayla. Ia juga teringat bagaimana binalnya ia semalam saat mengajak sang suami bercinta meski lagi – lagi dirinya belum mendapatkan kepuasan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFeWfqnbSPL
Ternyata pak Beni gak seburuk itu kok !
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNAlLYW3Ls
Batin Nayla sambil melanjutkan kegiatan memasaknya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7nQCAmIhB
Kenapa orang – orang pada gak suka kepadanya yah ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wi7EObOV1
Batinnya lagi sebelum dikejutkan oleh suara tak asing yang berasal dari arah belakang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCqF40ZkQN
“Hakhakhak… Pagi – pagi udah wangi aja dirimu non” Ucap seseorang yang tiba – tiba datang sambil menyentuh bokong montok Nayla dari arah belakang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aBJfm1SSQ
“Pakkk… Jangaannn… Lepaskan ! Jangan kurang ajar yah pak !” Lirih Nayla terkejut hingga memaksa tangan pembantunya untuk menjauhkannya dari bagian privatnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvcj4WTmzj
“Hakhakhak… Gimana caranya ? Saya gak tau non… Daritadi tangan saya udah nempel sama bokong non” Ucap pak Urip malah bertindak kurang ajar dengan meremas bokong montok majikannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfeNyLmdoZ
“Mmppphhh… Ada suamiku pak… Tolong jangan bertindak aneh – aneh !” Desah Nayla secara pelan setelah menerima remasannya sebentar. Nayla yang masih membelakangi pak Urip berulang kali berusaha menjauhkan tangan pembantunya itu dari bokongnya. Namun yang ada pembantunya itu malah makin kurang ajar. Nayla gundah, matanya pun melirik ke arah ruang tamu tuk melihat keadaan suaminya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjCBlQc9Il
“Hakhakhak… Makin hari kok saya makin nafsu aja sama non yah… Matamu ini, seksinya tubuhmu ini, indahnya penampilanmu pagi ini… Saya jadi gak sabar pengen ngentotin tubuh non lagi hari ini” Ucap pak Urip dengan begitu vulgarnya sambil mendekap pinggul majikannya dari arah belakang. Dekapannya pun naik hingga meremas buah dadanya dari belakang. Sontak Nayla langsung memejam merasakan remasannya yang begitu terasa. Nayla pun menoleh ke belakang. Namun ia malah melihat wajah penuh nafsu yang dikeluarkan oleh pria tambun itu. Nayla kesal namun ia malah merinding karena remasannya membuat darahnya berdesir.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96RPWzWWVT
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiev2uNW2m
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡad5g5cOk4d
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEu1aSPryP2
NAYLA
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtVorBn3tv
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBn22AP7WZz
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPhNloEdYf
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKLuRyEf2Z
PAK URIP
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFP2ttefEKK
“Mmppphhh jangaannn paakkk… Aku mohon !” Desah Nayla sambil memegangi kedua tangan pembantunya yang tengah meremasi dadanya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN97LyzKvKR
Andai kan ada seseorang yang melihatnya. Pasti orang itu tak percaya dengan apa yang dilihat dengan kedua matanya. Bagaimana bisa ada akhwat bercadar yang sudah tampil rapih justru tengah diremasi dadanya oleh pria tambun yang tampilannya masih acak – acakan karena belum mandi bahkan rambutnya saja masih berantakan. Terlihat pria tambun itu begitu bernafsu dan masalahnya nafsu Nayla diam – diam juga bangkit meski hanya diremasi dadanya oleh pria tambun itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPJ7tofjDN
“Ouuhhh kenyalnyaaa… Kenyal banget susumu nonn… Makin gak rela saya buat lepasin kenikmatan ini sekarang… Apa saya eksekusi non aja yah sekarang ?” Ucap pak Urip sambil terus meremasi dada majikannya yang membuat Nayla terkejut lalu menoleh menatap pak Urip.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8VdBQInL4
“Jangan aneh – aneh pak… Suamiku ada di sana !” Ucap Nayla ketakutan sambil melirik ke arah suaminya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90kOhqYR6R
“Hakhakhak… Makanya, kalau kita buru – buru… Kita gak bakal ketahuan kan ?” Ucap pak Urip sambil menaikan sisi bawah gamis majikannya hingga kaki Nayla tersingkap. Tangannya dengan liar meraba paha mulusnya. Tangannya pun semakin naik hingga tiba di selangkangannya. Nayla mendesah juga deg – degan dengan perlakuan liar pembantunya. Dirinya yang sudah disetubuhi dua kali oleh pembantunya tak bisa melawan. Ia berdiam seperti itu bukan karena pasrah. Tapi ia hanya bingung harus melakukan apa ? Haruskah ia berteriak dan merelakan harga dirinya didepan suaminya ? Ia tak mau suaminya tahu kalau dirinya sudah dinodai oleh pembantunya. Ia pun hanya memejam saat tangan nakal pembantunya itu masuk kemudian menyentuh bibir vaginanya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjNBLChvZ5
“Aaaaaahhhhhh” desah Nayla tanpa sadar.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLskccPHKlU
“Hakhakhak… Kok udah basah ? Dasar ! Baru tau kalau non ini ternyata sangean yah ?” Ejek pak Urip yang membuat Nayla kesal.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTcIeEgXk4
“Enggaakkk aaaahhhh… Udah paakkk… Nanti ketahuan suami aku… Udahhh ! Hentikan paakkk !” Lirih Nayla sambil menahan kenikmatan yang sedang ia dapatkan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuE19zIZIA
“Hakhakhak… Emang non sanggup ? Keliatan banget muka non lagi keenakan gitu !” Ejek pak Urip sambil menekan klitorisnya yang membuat pinggul Nayla bergoyang menahan sensasinya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDAQw0Hl3g
“Aaaahhhh paakkk jangaannn… Aaaaahhhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla dengan lirih lalu merapatkan bibirnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97vbllnwQG
Melihat akhwat itu keenakan membuat pak Urip jadi semakin berani. Dikala tangan kirinya terus meremas buah dada majikannya maka tangan kanannya terus menekan klitorisnya. Jemarinya juga mulai masuk mengorek liang senggamanya. Terasa jemarinya begitu basah. Pak Urip tertawa sambil memasukan jemarinya lebih dalam lagi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3rtOgbg1k
“Aaaahhhhhh paaaakkkk… Aaahhhh sudaaahhhh !” desah Nayla yang tak kuat lagi hingga memejam merasakan kenikmatan yang ia dapatkan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNF2wiUYHc
“Hakhakhak… Sampai merem melek gitu non… Tenang ini belum seberapa… Akan saya berikan kenikmatan yang lebih lagi daripada ini !” Ucap pak Urip bertekad.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJDNlu25xw
Tiba – tiba pria tua berperut buncit itu menaikan gamis Nayla lebih tinggi lagi hingga bongkahan pantatnya yang masih tertutupi celana dalamnya sebagian terlihat. Pak Urip yang kian bernafsu langsung menurunkannya. Dalam sekejap ia juga menurunkan celananya sendiri lalu mendekatkan pentol gundulnya ke arah lubang vagina majikannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVWGC16FWK
“Mmmppphhhhh”
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwZnKPu4LY
Saat dua kelamin mereka mulai bersentuhan, pak Urip mulai tersenyum senang. Berbeda dengan majikannya yang waswas. Pak Urip malah tertawa puas. Tangan kirinya jadi semakin kuat dalam meremas dada majikannya sedangkan tangan kanannya memegangi penisnya untuk memasukannya lagi ke dalam liang kenikmataan itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWx7yE8baD
“Uuuuhhhhhh nikmatnya memekmu, non… Hakhakhak” Tawa pak Urip dengan lirih saat penisnya kembali dijepit menggunakan liang senggama majikannya yang begitu hangat.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJXAFDDJzl
“Aaaahhh paaakkkkk” Desah Nayla hingga tubuhnya terdorong maju ke depan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoESSX6C0ix
Nayla yang saat itu sedang merebus sayuran langsung memegangi tepi keramik yang menjadi alas kompor di ruangan dapurnya. Ia mencoba menahan dorongan penis pak Urip yang memaksanya untuk maju mendekati kompornya. Terasa tusukannya begitu dalam. Terasa tusukannya begitu nikmat yang membuat Nayla tanpa sadar menikmati tusukannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZuZTWXIaR
Aaaahhhhh enakkk bangettt… Kenapa aku nafsu lagi sih ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsbZeNMKWg
Batin Nayla heran kenapa dirinya kembali terangsang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHy3Ysm1DJ8
Bukannya aku gak minum air lemon itu lagi hari ini ? Kenapa aku masih kayak gini ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7I9nyae9o
Batin Nayla heran.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgffJtWk0y
Ditengah keheranannya, pak Urip tiba – tiba menarik pinggulnya hingga menyisakan ujung gundulnya saja di pintu masuk vagina majikannya. Kedua tangannya pun memegangi pinggul Nayla. Lalu ia meminta majikan bercadarnya itu untuk sedikit menunduk untuk memudahkan penetrasi penisnya di dalam liang senggamanya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0mrrbuhey
“Aaaaaahhhhh” desah Pak Urip dengan lirih saat penisnya ia masukkan dengan cepat ke dalam rahim majikannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeCzoILbJN
“Aaaahhh paaakkk” desah Nayla pelan – pelan sambil menoleh menatap pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMGi7Qxspd
Namun pembantunya itu malah tersenyum yang membuat Nayla sampai bingung harus bagaimana. Di lain sisi penetrasi yang pak Urip lakukan terasa begitu nikmat yang membuatnya ingin merasakannya sekali lagi. Tapi di lain sisi ia sadar kalau itu merupakan perbuatan yang salah. Sebagai seorang istri yang terhormat ia berusaha menjauh namun nafsu birahinya mencegahnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqZuRoXsqP
“Ouuhhhh noonnn… Ouhhhh yahhh… Ouhhhh nikmat banget jepitanmu itu, sayaanggg” desah pak Urip keenakan yang membuat Nayla risih.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHnCvMfdrN
“Mmpphhh pakk… Mmphhh jangaaann… Mmpphhh hentikaannn” Pinta Nayla secara pelan – pelan meski nafsunya berkata sebaliknya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTxAeRa8pn
Sodokan pak Urip lama – lama makin kencang. Penisnya dengan jantan menggesek – gesek dinding vagina majikannya yang perlahan semakin lembap dibanjiri cairan cintanya. Pak Urip membuka mulutnya sedikit lalu mengeluarkan deru nafasnya yang hangat. Matanya lalu memejam menikmati jepitannya yang amat sangat nikmat. Dekapan tangannya dipererat. Tangannya mencengkram gamis majikannya dengan kuat. Suara benturan antar kelamin yang semakin keras membuat ia menurunkan kecepatannya. Ia melambat tapi tetap terasa nikmat. Terasa penisnya semakin basah, Terasa penisnya kesulitan karena vagina majikannya menyempit saat menjepit penisnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQOhzG365W
“Ouuhhh gilaaa… Ouhhhhh… Mmmmpphhhh” desah pak Urip sambil membuka matanya lagi. Ia tak ingin menyia – nyiakan momen ini. Ia pun kembali mempercepatnya sambil menikmati sisi punggung Nayla yang masih tertutupi pakaiannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6NDltjW7B
“Aaahhhhh… Aahhhh paakkkk… Aaaaaaahhhhh” desah Nayla saat sodokan majikannya semakin kuat.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbeQ8l5LM6X
Plookk… Plookk… Plookkk !!!
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhtRYBWgrN
Rahim Nayla tertusuk oleh ujung gundul pembantunya yang maruk. Deru nafas Nayla semakin sesak dan mulutnya ingin membuka tuk berteriak. Rasanya amat sangat nikmat saat penis pembantunya itu menusuknya dengan begitu kejam.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJslgLzxt1
Nayla merasa aneh. Ia merasa aneh pada tubuhnya sendiri. Semakin lama pak Urip menyetubuhinya ia malah semakin menikmati pelecehannya. Ia heran tapi nafsunya tak membiarkan. Nampak tangan pak Urip menarik tubuh Nayla mundur lalu memegangi kedua tangannya ke belakang. Tubuh Nayla agak membusung. Nampak sodokan pak Urip di percepat hingga payudara Nayla bergoyang dibalik gamis yang dikenakannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLO9GByrtq
“Aaahhhh yaahhh… Aaaaahhh… Aaaahhhhh” desah pak Urip semakin menikmati sodokannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuhMqTBuXx
“Paaakkk mmpphhh… Mmpphhh… Mmmpphh” desah Nayla sambil menggelengkan kepala.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRX8AgPkY9F
Nayla lama – lama merasakan adanya tanda – tanda orgasme. Vaginanya berdenyut dan matanya merem melek penuh keenakan. Nayla merasa malu karena bisa – bisanya hampir berorgasme setelah diperkosa pembantunya di pagi hari. Padahal ada suaminya di ruangan sebelah. Kenapa ia malah menikmatinya bahkan nyaris mendapatkan orgasme sebentar lagi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCeBY5i1bo
Oh yah mas Miftah ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOsJLFWzQX
Batin Nayla teringat hingga wajahnya menoleh ke arahnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzPVQRpLpO
Terlihat Miftah dengan tenang menonton acara televisi. Sesekali pria tampan itu menguap di pagi hari. Sesekali pria tampan itu mengucek matanya. Sesekali ia meminum air yang ada di gelasnya. Ia terlihat tenang tanpa tahu kejadian yang ada di ruangan sebelah. Sungguh ironi memang, bagaimana bisa ada seorang suami yang terlihat tenang – tenang saja saat istrinya diperkosa di ruangan sebelah.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHnFfC77v9
Maasss toloongg jangann liaaattt !
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4nPYxEVpe
Batin Nayla pasrah hingga menutup matanya saat dirinya menginginkan orgasme dari penis pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEV0uGzbKN
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaaahhhh” desah pak Urip mempercepat sodokannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrs0f9tOgG
“Paaakkkk aaaahhh… Aaaaahhhh… Aaaahhh” desah Nayla terlihat tak kuat lagi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjDI21p7iK
“Aaahhh… Aahhhh… Aaahhhh puass sekali saya nonn… Terima ini ! Terima sodokan saya ini !” Ujar pak Urip memperkuat hujamannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKh25WZILPU
“Aaaahhh paaakkk… Aaahhh… Pellaannn… AAAAAHHHHH !!!” Jerit Nayla tak sengaja.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMEuWe8xG3
“Deeekkk ?” Ucap suaminya saat mendengar jeritan istrinya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiUqLrnbFd
“Siaaalll !” Lirih pak Urip menyadari aksinya ketahuan. Dengan segera ia menarik lepas penisnya membuat akhwat bercadar itu jatuh dalam posisi kaki ditekuk ke samping.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVK62D4lwm
“Deeekk… Kenapa ?” Tanya Miftah sekali lagi sambil berlari mendekati istrinya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBBFF9l1li
Pak Urip yang takut aksinya ketahuan langsung pergi memasuki kamar mandi untuk bersembunyi dari keberadaan Miftah.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvnwr0kHE2
“Hah… Hah… Hah” Desah Nayla ngos – ngosan sambil menatap lantai dibawahnya. Nayla terasa kesal. Ia kesal bukan karena habis diperkosa pembantunya. Ia kesal karena dirinya keceplosan menjerit padahal dirinya hampir mendapatkan orgasme di pagi hari.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhHmISGl5G
“Dekkk kenapa ? Hooaaaammm” Tanya Miftah terkejut saat melihat istrinya terduduk di ruangan dapur.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZezff26Wc
“Eh mas… Hehehe aku gapapa, tadi kaki aku… Ya kaki aku kepentok meja jadi aku duduk sebentar deh… Hehehe… Hah… Hah… Hah” desah Nayla sambil menyembunyikan ngos – ngosannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhFwv76xPs
“Oalah kirain kenapa… Bikin khawatir aja” Ucap Miftah tersenyum dan berniat hendak membantu istrinya berdiri. Terlihat Miftah kembali menguap sambil mengucek – ngucek matanya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwC194cFc3o
“Eh nanti aja mas… Gak usah… Aku mau duduk sebentar… Hehe” Ucap Nayla menolak.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGfDaXzrrc
“Eh sakit banget yah ? Hoaaammmm” Tanya Miftah kembali khawatir.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdurXYPdzkV
“Enggak kok mas… Eh, Mas ngantuk yah ?” Ucap Nayla heran melihat suaminya dari tadi menguap terus.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dSNi1llpb
“Hehe kayaknya iya… Gara – gara semalem bergadang kayaknya… Yaudah deh Mas kembali ke ruang tamu dulu yah” Ucap Miftah pamit pergi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwDgYrcQOW
“Iyya mas” Jawab Nayla lega karena suaminya kembali pergi dari ruangan ini.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTL82DoItJm
Saat Miftah pergi menjauh terlihat pak Urip mengintip dari balik pintu kamar mandi yang sedikit terbuka. Saat Nayla menyadarinya ia hanya bisa menatapnya dengan tatapan penuh kebencian. Ia kesal. Ia marah. Tapi ia marah bukan karena telah diperkosa. Tapi ia marah karena menikmati persetubuhannya dengan lelaki jelek yang menjadi pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3mtj2oNlo
Kenapa sih aku ini ? Kenapa aku malah makin rusak gini ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNI9dVDdN7
Batin Nayla heran.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCX4DPfMYiU
Seketika ia menyadari kalau pembantunya sudah bertelanjang bulat di dalam kamar mandi. Pria tambun itu juga memamerkan penisnya yang terlihat begitu besar tengah dikocok – kocok olehnya. Nayla yang sedang bernafsu secara tak sengaja menatapnya. Nayla mematung. Matanya tak bisa ia alihkan dari penis pembantunya yang sedang dikocok – kocoknya itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFizWsMTsd
Astaghfirullah… Ada apa denganku ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTp7Fd3KfnD
Batin Nayla menyadarkan diri sambil menggeleng – gelengkan kepalanya. Ia berusaha menoleh tuk membuang pandangannya dari penis itu. Namun saat ia kembali menatap ke arah kamar mandi. Ia menyadari kalau pak Urip dengan berani malah keluar dalam keadaan telanjang bulat.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ341VtOpUdX
“Paaakkkk” Ucap Nayla terkejut hingga kedua tangannya ia gunakan tuk menutupi mulutnya dari balik cadarnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrStTM2XmC
“Hakhakhak… Coba berdiri sayang, liat suamimu… Sudah tertidur belum ?” Tanya pak Urip sambil mengocok penisnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxk4hwUDTI
Nayla tanpa menjawab kata – katanya langsung berdiri untuk menoleh menatap ke ruangan sebelah. Ia terkejut saat melihat rupanya suaminya tengah tertidur diatas sofa panjangnya. Saat ia menatap ke arah meja ruang tamu. Ia menyadari adanya gelas kosong yang membuat mata Nayla terbuka lebar. Seketika ia menatap pembantunya. Pembantunya itu hanya tersenyum sambil mengangguk – nganggukan kepala.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmu0dVaPCl
“Ya, suamimu sudah saya beri obat tidur seperti yang saya lakukan padamu waktu itu… Gak nyangka juga kalau efeknya cukup lama… Apa dosisnya kurang banyak yah hakhakhak” Ucap pak Urip sambil mendekati tubuh Nayla yang masih berdiri ketakutan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWc9Yi7JuAa
“Ehhh paaakkkk… Jangannn lagiii” Ucap Nayla bingung harus bagaimana. Di lain sisi ia masih bernafsu tapi di lain sisi ia enggan untuk melakukannya lagi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKmzKFkIFg
Tiba – tiba bahu Nayla disentuh oleh majikannya. Nampak wajah pak Urip dengan penuh nafsu menatap majikannya. Lidahnya keluar menjilati tepi bibirnya. Wajahnya yang jelek membuat Nayla terpaksa membuang mukanya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBM0N2WJyfI
“Maaaff sayaangg… Tadi sodokan saya terlalu kuat yah ? Tapi sekarang tenang aja… Gak ada pengganggu yang bisa menghalangi aksi ngentot kita lagi… Ayo balik badan… Kita lanjutkan sekarang !” Ucap pak Urip sambil membalik tubuh Nayla dengan paksa yang membuat majikannya itu tidak mampu berbuat apa – apa.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKHYSVCeEk
“Aaahhhhh” desah Nayla kembali berbalik menatap kompor.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlL8yVSjkNb
Entah kenapa saat melihat sayuran yang ia rebus sudah mendidih, ia langsung mematikan kompornya seolah ia tahu kalau ia membutuhkan waktu yang lama untuk melanjutkan masak – masaknya kembali. Alias, ia membutuhkan waktu yang lama untuk memuasi pembantu tuanya yang begitu bernafsu padanya sebelum dirinya bisa memasak lagi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRRQUjfEd0
Pak Urip dengan penuh nafsu mengangkat gamis Nayla lagi hingga ke pinggang. Ia kini memelorotkan celana dalamnya hingga jatuh melewati kedua mata kakinya. Kedua tangannya mengusapi bokong montoknya. Nampak pria tua yang beruntung itu semakin bernafsu untuk memuasi majikan alimnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAX3yhSRgDO
“Siaappp yahhh sekarang… Hennkkghhh !!” Desah pak Urip saat kembali mengambleskan penisnya menerjang liang senggama majikannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFU4D7jW1V
“Ouuuhhhhh paaaakkkk” desah Nayla memejam sambil bertumpu pada tepi keramik di depannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyntm4Rwmx
Terasa penis itu masuk begitu dalam membuat akhwat bercadar itu mengerang keenakan. Ukurannya yang besar membuat vaginanya terasa penuh di dalam. Tak ada satupun ruang yang tersisa didalam. Gesekannya yang begitu terasa membuat rasa gatal yang ia rasakan di vaginanya menghilang. Kekuatannya saat menerjang memberikan sensasi tersendiri yang membuat akhwat bercadar itu mabuk kepayang. Wajah Nayla memejam keenakan. Orang – orang yang melihatnya pasti tidak akan mengira kalau Nayla sedang diperkosa. Mereka terlihat seperti suka sama suka. Tidak ada paksaan yang terlihat dari pemerkosaan Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvVFrkL0DF
“Hakhakhak… Dah sange berat yah sayang ?” ejek pak Urip yang menyakiti perasaan Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDV3vvKFNi
Nayla ingin membalas tapi bingung dengan kata – kata yang nyangkut di lidahnya. Karena sejujurnya pun, Nayla memang sedang terangsang hebat dan membutuhkan penis perkasa yang bisa memuasi hawa nafsunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhICDoUTSG
“Aaaahhhh paaakkkk” desah Nayla yang kini lebih bebas setelah tertidurnya suaminya di ruangan sebelah.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT8Xy25BYy
“Hakhakhak ya gitu sayaanggg… Mendesahlah… Mendesahlah sepuasmu karena tidak ada yang bisa menganggu aksi kita lagi” Ucap pak Urip sambil maju mundur memuasi majikannya itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kXNKOfZSX
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla kesal sambil meanahan sodokan pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzb1bXAhej
Kenapa ini ? Kenapa aku terangsang lagi ? Apa yang membuatku seperti ini ? Padahal aku enggak minum… Tapi kenapa aku masih terangsang kayak gini ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDyvBpVWBc
Batin Nayla ditengah – tengah sodokannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4lNdzC9xL
“Aaaahhhh… Aaahhh nikmatnyaaa… Puas banget rasanya bisa genjot memekmu lagi sayaanggg” Desah pak Urip melecehkan majikannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvfeqbXByL
“Aaaahhh paakkkkkk pelaann… Aaahhhh… Aaaahhh” desah Nayla saat sodokan pembantunya semakin kencang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShip3VZv4t
“Hakhakhak ayo mendesah terus… Lonte sepertimu memang harus dihukum !… Bisa – bisanya lonte sepertimu malah ngajak saya ngentot ketika suamimu tidur di ruangan sebelah… Dasar lonte bejat ! Dasar lonte laknat !” Ucap pak Urip saking bernafsunya hingga melecehkan harga diri majikannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtu7A7TUiv8
“Aaahhhh… Aaahhh… Aku gak seperti itu paakk… Aku gak pernah ngajak bapaakk… Akuuu aaaahhhhhh” desah Nayla yang anehnya gak marah tapi malah semakin terangsang saat dirinya diejek sebagai lonte oleh pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0Kuqy355G
Menyadari majikannya malah semakin terangsang membuat pak Urip semakin liar dalam menyetubuhi majikannya. Tangannya yang tadi memegangi pinggul majikannya bergerak naik sambil mengangkat gamis yang dikenakan olehnya. Tangannya mengelusi pinggang rampingnya lalu maju ke depan tuk mengusapi perut ratanya. Terasa kulitnya yang begitu mulus. Terasa kulitnya yang begitu halus. Tangannya kembali naik tuk meraba dada majikannya yang masih tertutupi behanya. Ia pun meremasnya lalu menurunkan cup branya untuk menyubit puting susunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQleGhp4Jj
“Aaaahhhh bapaaakkk… Aaaahhhhh… Aaaahhhh” desah Nayla sampai merinding merasakan sensasinya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb27xdkQ0jg
“Hakhakhak… Non gak pernah sepuas ini pas ngentot kan ? Hakhakhak… Nikmatilah… Nikmati persembahan yang saya lakukan untukmu… Rasakan genjotan saya… Rasakan rangsangan saya saat memijiti susumu” Ucap pak Urip sambil terus menggenjotnya dan meraba – raba dada montoknya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZN93KM5ZK
Nayla blingsatan. Ia mengaku kalau belum pernah disetubuhi seliar ini oleh suaminya. Ia sangat menikmatinya. Ia sangat menikmati perlakuan pembantunya. Tapi, apakah ini merupakan perbuatan yang benar ? Tentu tidak. Dengan sisa harga dirinya ia berusaha menolak meski nafsu begitu menginginkan perbuatan lebih dari pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxUGTO34J4
“Ccuuukkuuppp… Mmpphhhh… Hentikaannn paakkk… Aaaaahhhh” desah Nayla meski wajahnya berkata sebaliknya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1ZYEi3xsf
“Cukup ? Yakin non ?” Ejek pak Urip sambil tersenyum.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3yrS14Vh6
“Cukuppp paaakk…. Sudaahhh… Akuuu aahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh” desah Nayla yang terus berseberangan dengan keinginan hawa nafsunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpAOQjVhbm
Pak Urip pun hanya tertawa melihat majikannya yang begitu tersiksa. Antara harga diri atau kepuasan. Terlihat majikannya masih bingung memilih yang mana. Pak Urip pun terpikirkan ide. Disaat sodokannya semakin cepat tiba – tiba ia menariknya lepas yang membuat keinginan majikannya itu terkabul seketika.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6qmCkAjsK
“Aaaaaaahhhhh” jerit Nayla saat vaginanya menjadi hampa tanpa diisi penis pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhglmJb2Vw
“Non minta udahan kan ? Yaudah saya kabulkan” Ucap pak Urip yang anehnya malah membuat Nayla menoleh tak terima.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1EYP24h8b
Tapi aku… Paak… Bukan ini yang aku pinta !
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhstm3bsQ6E
Batin Nayla merasa gelisah sambil menatap pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yfTGUexHE
“Hakhakhak… Apa liat – liat ?” Tanya pak Urip sambil duduk di salah satu kursi di dekat meja makan sambil mengocok – ngocok penisnya. Pria tua yang sudah telanjang bulat itu begitu percaya diri sambil mengocok penisnya. Ia pun menatap wajah majikannya yang masih berpakaian lengkap. Gamisnya yang tadi tersingkap juga sudah kembali ke bawah. Namun wajah majikannya malah menatap penisnya seolah masih menginginkan sodokannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XrhaWA1Uq
“Non ? Masih mau ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla menoleh.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbUsnVveqZ
“Apa ? Enggak… Hah… Hah… Hah” desah Nayla ngos – ngosan tapi masih menatap penis dihadapannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbDow1YrNk
Ya Nayla sudah berbalik badan. Dirinya yang masih terangsang menatap penis raksasa itu yang begitu jantan. Ukurannya, warnanya yang begitu hitam, serta bulatannya yang begitu besar memanjakan mata Nayla yang ingin mendekapnya lalu mendapatkan kepuasan darinya. Mata Nayla seolah terhipnotis. Tanpa sadar ia mendekat yang membuat pak Urip senyum – senyum saat melihatnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkC66M4gBt1
“Heh ngapain kesini ? Katanya udahan” Ucap pak Urip yang membuat Nayla menenggak ludah.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6O7g6wVYr
“Tapiii akuu…” Ucap Nayla bingung dengan tubuhnya sendiri.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47E2379HEN
“Hakhakhak… Non masih mau ?” Tanya pak Urip yang membuat tubuh Nayla merinding saat mendengarnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMNSItY243
“Ituu… Ituuu” Ucap Nayla bingung.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfZ90SxOoC
“Hakhakhak… Pasti mau lah yah… Kalau non ngaku nanti akan saya beri” Ucap pak Urip berusaha tuk menundukkan ego majikannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgisrbR0IC
“Apa ? Mana mungkin aku . . . . Mmmpphh” desah Nayla saat vaginanya kembali gatal karena belum mendapatkan kepuasan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDqT5O7QHA
“Hakhakhak… Memekmu berkata lain tuhhh” Ucap pak Urip mengejek Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVo9rPzHASH
“Tapii pakk… Aku mmpphhhh” desah Nayla tak kuat lagi meski hatinya merasa tidak ingin.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfHMdjFMAS
“Hakhakhak… Udah ngaku aja… Coba bilang aku butuh kontol bapak… Nanti saya izinkan non mainin kontol saya” Ucap pak Urip berada diatas angin.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVwMX7r0Qv
“Apa ? Aku harus bilang kayak gitu ?” Ucap Nayla tidak terima.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xxuZD8pE3
“Kalau gak mau yaudah” Ucap Pak Urip berdiri lalu beranjak pergi sambil membalikan badan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllM3SIZQEE
“Tunggu pakk… Mmpphhh” desah Nayla sambil memegangi vaginanya merasa tak tahan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ycGc9A1Ur
“Hakhakhak… Ada apa sayang ?” Tanya pak Urip tersenyum.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBdwN1rOu2
“Tolonggg jangann pergi… Aku butuh kontol bapaakkk… Tolonggg paakk” Ucap Nayla yang membuat pak Urip tertawa.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmyNu9pnl0
“Hakhakhak… Sekali lagi… Yang tulus” Pinta pak Urip sambil kembali duduk diatas kursinya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXHwQ4FwVQ
Nayla terlihat risih dengan banyaknya permintaan yang pak Urip inginkan. Namun karena nafsunya tak tahan lagi. Ia dengan rela membuang harga dirinya demi memohon kepuasan kepada pembantu tuanya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5MltRHvAR
“Tolongg puasi aku pakk… Aku butuh kontol bapaakkk… Tolongg lakukan apa aja asal aku bisa lepas dari siksaan ini pak… Bapak bebas melakukan apa aja… Tolonggg puasi aku pak” Pinta Nayla meski hatinya menangis. Nampak air matanya berkaca – kaca. Tapi vaginanya juga berkaca – kaca oleh cairan cintanya yang semakin membanjir saja.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0k3Np9o4xg
“Hakhakhak… Baiklah… Sekarang telanjangi dirimu lalu non bisa duduk diatas pangkuan saya” Ucap pak Urip meminta.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KWoBqW1ld
Nayla pasrah melakukan apa yang pembantunya inginkan. Dengan malu – malu ia melepas ikatan di pinggangnya lalu menurunkan resleting di punggungnya. Dalam sekejap gamis hitamnya itu jatuh ke lantai melewati tubuh indahnya. Nampak susu bulatnya menggoda. Nampak pusarnya menarik perhatian pembantunya. Nampak kaki jenjangnya membuat pak Urip ingin menjilatinya. Nampak keindahannya membuat pak Urip semakin bernafsu ingin menggenjotnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhgT7t3j0F
Nayla kemudian menjatuhkan branya hingga membuat akhwat bercadar itu telanjang bulat menyisakan hijab beserta cadarnya saja. Dengan malu – malu ia mendekat ke arah pembantunya. Meski hatinya tak sudi namun nafsunya terus memaksanya untuk melakukan perbuatan yang merendahkan harga dirinya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDo1I8Apkp
Nayla naik ke atas pangkuan pembantunya. Kedua tangannya memegangi bahunya. Ia pelan – pelan menurunkan tubuhnya hingga vaginanya kembali ditusuk oleh penis kekar pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOr3UN0eP7
“Uuuuhhhhhh” desah Nayla sambil memejam.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMHyI7kGmt
“Hakhakhak… Indahnya wajahmu ini non… Ayo goyang… Kalau non butuh kepuasan ya usaha sendiri dong” Ejek pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau melakukannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMroO2oJmh
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOXvqsXRR9
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4k8B8lKour
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw87ia1W4LG
NAYLA
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HVNCkwwKa
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOcTiYhfQZ
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZhOJVYVem
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67e3lDCdHX
PAK URIP
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PxDVLNDJ6
Lagi, Nayla diminta bergoyang diatas pangkuan pembantunya. Nayla terpaksa melakukannya. Nayla terpaksa memuasi nafsu pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGFGwR9kJz
Tubuhnya diangkat lalu diturunkan. Vaginanya diangkat lalu kembali diturunkan. Terasa gesekannya membuat mata Nayla memejam. Penis pak Urip yang begitu keras memberikan sensasi tersendiri baginya. Nayla sampai mendesah hingga deru nafasnya mengenai wajah pembantunya meski ada cadar yang menghalanginya. Pak Urip terus tersenyum. Ia begitu dimanjakan oleh goyangan serta raut wajah majikannya yang begitu terangsang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZXbzOlg36
“Hakhakhak… Ayo lagi non… Segini doang mah gak ada rasanya… Ayo !” Ucap pak Urip menaikan pinggulnya yang membuat tubuh Nayla terbang lalu kembali jatuh hingga membuat rahimnya tertusuk oleh penis pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehyaVf6w84
“Aaahhh iyaaahhh paaakk” Desah Nayla spontan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTHtm7Umrd
Nayla mulai mempercepat goyangannya. Tubuhnya ia angkat lalu ia benamkan. Ia melakukannya sambil memejam karena tak ingin menatap pria tua yang sedang menikmati goyangannya. Ia mendesah juga mengerang penuh kenikmatan. Gesekannya membuat lendir di dalam vaginanya semakin banyak. Hal itu lah yang membuat Nayla semakin nikmat. Ia kembali mempercepatnya. Dadanya sampai bergoyang naik turun memanjakan mata pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvgQf6kics
“Aaaaahhhhhh” desah Nayla sambil membuka mata dan mendapati pak Urip tengah menyusu saat dirinya menggoyang tubuhnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLGCsudR6F
Nayla kembali memejam saat mendapatkan rangsangan tambahan yang membuatnya semakin kenikmatan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjc5vSuqeyy
“Mmpphhh… Mmpphhh… Manisnya susumu… Mmpphh sslllrrppp” desah pak Urip saat menyusu dan menyeruput putingnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzotiyCwDfi
“Aahhh paakkk gelii… Aaahhh… Aaahhhh” desah Nayla merinding.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOm6epeF60F
“Mmpphhh nikmatnyaaaa…. Mmpphh… Mmmpphhh” desah pak Urip saat menghisap puting susu Nayla lebih kuat lagi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVoBpFT2pZ
“Aaaahhhh… Aaaahhhhhhh” desah Nayla semakin keras.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFtjdEafm6
Pak Urip dengan beringas meremas dan menyeruput pentil susu Nayla hingga puas. Bibirnya mengatup rapat. Lidahnya menggeliat tuk menjilat. Nampak susu Nayla semakin basah. Nampak susunya semakin mengejang saja.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbyOa0AQv7
“Aaaahhh… Aaaahhhhh… Aaaahhhh” desah Nayla semakin keras saat nafsunya hampir mencapai puncak.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSM6d2sPGvF
“Mmpphh aaahhh… Mmpphh yaahhh… Ayo goyang terus non… Yang keras… Yang cepat !!!” Desah pak Urip menyemangati.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUEcPmF5jt
“Aaahhh iyyaahhh… Iyyaahhh” desah Nayla yang sudah sangat bernafsu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuf1AretqHq
Pak Urip tertawa. Ia pun kembali menyandarkan tubuhnya tuk menatap goyangan tubuh Nayla yang semakin liar.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTKOVLZlCx
Sambil memegangi bahu pembantunya. Nayla mengangkat tubuhnya setinggi – tingginya lalu membenamkannya sedalam – dalamnya. Tusukan penis pembantunya jadi semakin terasa. Sensasi liarnya membuat pikirannya semakin bernafsu untuk mendapatkan kenikmatan dari pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJgICxaAa7
“Aaahhhh… Aaaaahhhh”
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyAhY7AvE9
Nayla menggoyang tubuhnya maju mundur. Gerakannya seperti sedang menguleg sambel. Terasa sensasi pedas di vaginanya. Terasa sensasi panas yang membuat dirinya tak pernah puas. Nayla kemudian melakukan gerakan memutar. Gerakannya seperti sedang menggerakan persneling mobil. Vaginanya seperti sedang diubek – ubek saja. Nayla puas. Kedua tangannya pun ia taruh di sisi kanan kiri tubuhnya membiarkan tubuhnya mengaduk – ngaduk penis pejantannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiA7KnctPQ
“Aaaahhh… Aaaahhhh… Aaaaahhhhh” desah Nayla saat merasakan tanda – tanda orgasme mendekat.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXY2gUp7Js
“Hakhakhak… Aayooo… Aayyooo nonn… Uhhhhhh” desah pak Urip tertawa puas.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8dlX8ZJ0L
Gairah birahi Nayla terbakar. Nafsunya membara. Tubuhnya semakin gerah. Ia benar – benar ingin menuntaskannya tuk melampiaskan nafsunya pada pejantan tambunnya. Gerakannya dipercepat. Goyangannya jadi semakin nikmat.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3fkYsiCVN
“Aaaahhh paakkk… Aaahhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMB4QXvUyf
“Ouuhhh yaaahhh… Aaayyooo nonnn… Terusss… Aaahhh nikmatnyaaaa”
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirW5sp6AmS
Dada Nayla semakin sesak dan vaginanya semakin becek. Ia sudah tak kuat lagi. Ia ingin melampiaskannya sekarang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYNpQKbX4W
“Aaahhh akuu mauu kelluaarrr… Akuuu maauu kelluaarrr” jerit Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMScoVTgkQt
Tubuhnya kembali bergerak naik turun. Gerakannya yang terlalu cepat membuat pak Urip sampai harus memegangi pinggangnya. Saat ia merasakan cairan cintanya mendekati lubang kencingnya. Ia pun membamkan tubuhnya sedalam – dalamnya ke arah pangkuan pembantunya hingga pria tua itu merasakan penisnya menusuk begitu dalam ke arah rahim kehangatannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKL32IaD651
“Aaaahhhh kelluaaaarrrrr !!!”
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOL17tmG53a
Jlleeebbbb !!!
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9yAqNKrTy
“Aaaaahhhh gilaaaa… Hakhakhak” tawa pak Urip puas.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQVnNePpFM
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt !!!
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKesjMIaNV
Akhirnya yang Nayla tunggu – tunggu pun datang juga. Gelombang orgasme yang susah – susah ia dapatkan menyembur keluar dengan begitu derasnya menghantam penis sang pejantan yang masih menyangkut di dalam. Mata Nayla merem melek. Tubuhnya kelojotan. Rasanya sangat puas hingga saat tetes terakhirnya keluar, tubuh telanjang Nayla sampai bergidik dibuatnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDV59QbtAq
“Hah… Hah… Hah” desah Nayla ngos-ngosan saat ambruk diatas tubuh tambun pembantunya. Tercium bau keringat beraroma pria tua dari tubuh pak Urip. Namun Nayla yang sudah sangat lemas hanya berdiam saja sambil memeluk tubuh tambun pembantunya tanpa sadar.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1emHBBFqn
“Hakhakhak… Gimana ? Puas ?” Ejek pak Urip yang tak dipedulikan oleh Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdepe6LrFI
“Hakhakhak sombong nih… Lagian ini yang goyang siapa tapi yang keluar siapa… Jadi ini skormya gimana yah… 2-1 untuk saya kan ? Gara – gara tadi non bikin gol bunuh diri gitu ? Hakhakhak” tawa pak Urip yang berhasil membuat Nayla kelojotan sampai lemas.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUMWPGglB1
“Hah… Hah… Apa yang bapak lakukan kepadaku ? Hah… Hah… Kenapa aku bisa terangsang lagi ? Padahal aku enggak meminum air lemon itu, pak !” Tanya Nayla yang begotu penasaran.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPxHdDrrRk
“Hakhakhak… Entahlah… Mungkin jiwa lonte yang ada di dalam diri non mulai bangkit” ejek pak Urip.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgXESzbyqa
“Hah… Hah… Pakkk… Aku seriusss… Apa yang bapak lakukan padaku ?” Ucap Nayla tegas.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWdalBOJRR
“Hakhakhak…. Galak amat sih non… Iya deh iya saya kasih tau… Sebenarnya, efek dari minuman yang sering non minum kemarin itu mulai menjalar di tubuh non… Ibarat racun maka efeknya bisa membuat non gampang terangsang meski itu hanya sentuhan ringan… Cepat atau lambat baik non tidak meminum air lemon itu lagi atau meminumnya… Non akan tetep terangsang tiba – tiba… Bisa dibilang racunnya mulai hidup di dalam tubuh non… Hakhakhak” tawa pak Urip yang membuat Nayla merinding.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUa5JYXjFi
“Maksudnya ? Bisa jadi besok aku akan . . . .” Ucap Nayla terputus.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KgaRZ9G3u
“Ya, non akan menggila seperti lonte yang butuh pemuas… Tapi tenang aja… Ada saya yang akan memuasimu kok hakhakhak” jawab Pak Urip dengan santai yang membuat Nayla lemas.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCEbRCKbd3
Benarkah ? Bakal seperti ini kah nasibku kedepannya ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZO1PqgQq2L
Batin Nayla tak percaya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctMURXOceb
Ditengah keheningan yang menimpa mereka berdua. Tiba – tiba pak Urip berdiri lalu menarik tubuh Nayla yang masih lemas tak berdaya. Sontak Nayla terkejut saat dirinya hendak dibawa ke suatu tempat. Akhwat bercadar itu lalu bertanya pada pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIXkj1VnHI
“Pakkk mau kemana ? Disana ada suamiku pak” ucap Nayla menyadari kalau diri mereka akan menuju ruang tamu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpG4Y7JE2Ar
“Hakhakhak… Saya belum keluar non… Saya mau ngentotin non di ruang tamu” ucap pak Urip mengejutkan Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhJEoA7qKv
“APA ? Tapi pak… Disana ada suamiku” ucap Nayla panik.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6fdY3HVGv
“Justru itu… Saya ingin menggenjotmu disana… Saya ingin merasakan sensasi saat menyetubuhi seorang akhwat disebelah suaminya… Hakhakhak… Pasti akan puas banget rasanya” tawa pak Urip yang membuat Nayla tak percaya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfy6zbmiAl6
“Paaakkk jangaaannn… Jangann disana paakk… Jangaaannn” ucap Nayla bertahan namun semuanya percuma karena tenaga pak Urip yang terlalu besar.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFtzbkhwTa
“Ayo hadap sini… Siappp yaaahhh” ucap pak Urip saat memposisikan tubuh Nayla menungging menatap wajah suaminya yang tertidur pulas. Kedua tangannya bertumpu pada tepi sofa. Pak Urip yang berada di belakang bersiap – siap untuk menyobloskan penisnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTC02VhpV9
“Paaakk tungguuu… Jangaann paaakkk… Tollonggg uuuhhhhhh” desah Nayla saat vaginanya kembali ditusuk oleh penis hitam itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouYIGA7xGB
Jleeeeebbbbb !!!
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJNXaVJwPo
“Aaaaahhh nikmatnyaaaa” desah pak Urip tersenyum sambil menatap tubuh telanjang majikannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcfGhczA2V
Meski Nayla sudah mendapatkan klimaksnya. Meski dirinya sudah tidak gelisah akibat rangsangan nafsu birahinya. Sensasi ditusuk oleh penis pejantan tuanya itu masih terasa di tubuhnya. Vaginanya yang sudah terlalu basah memudahkan penis itu untuk masuk ke dalam. Nayla memejam. Tanpa sadar ia kembali menikmati sodokan penis pejantannya yang terlalu masuk ke dalam.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8e62d85FV
“Paaakkkk mmmppphhhh” Desah Nayla sambil menoleh ke belakang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYEl15Sk01
“Hakhakhak… Apa liat – liat ? Itu loh liatin suamimu yang lagi non selingkuhin ! Bisa – bisanya suami lagi tidur malah ngentot dengan saya… Saya mah enak – enak aja hakhakhak… Hennkgghhh !” Tawa pak Urip yang langsung memulai persetubuhannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lIxrutObU
“Aaaaahhh bapaaakkkkk… Aaaahhhh” desah Nayla sambil memejam saat pinggul pak Urip bergoyang nikmat.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9B1h5B2w3f
“Aaahhhh… Aaaaahhhh… Aaaahhhh… Liat ini pak Miftah… Liaat istrimu yang binal ini !” Ucap pak Urip yang membuat Nayla menatap suaminya yang tengah tertidur.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHCXAzHGn4
“Aaaahhhh… Aaaahhhh…. Aaaahhh maaassss” Desah Nayla keenakan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50zrVvq0Ag
“Meski dia keliatan alim di luar… Tapi nyatanya dia gak ada bedanya sama lonte di jalanan… Liat betapa keenakannya wajahnya saat saya sodok… Liat betapa binalnya tadi saat menggoyang kontol saya… Sayang sekali yah kalau dia gak sampai hamil oleh saya ? Aaaahhhh… Aaahhhh” desah pak Urip melampiaskan fantasinya sambil menikmati jepitan vaginanya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDDcEMNf4R
“Aaahhhh… Aaahhhh… Itu bohong masss… Maasss ahhhh toloongg… Aku diperkosa masss… Aaahhhhhh” desah Nayla yang malah makin menjerit merasakan tusukannya yang begitu tajam.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZQc2DfU0t
“Hakhakhak… Diperkosa kok malah menjerit keenakan… Dasar lonte ! Gak usah buat – buat alesan kalau keenakan ! Coba non tanya diri sendiri ? Non keenakan kan ? Aaahhh… Aaahhhh” desah pak Urip sambil terus menyetubuhinya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08btQp4fr7
“Akuuu… Aakkkuuu ? Aaaaaahhhhhh” desah Nayla sambil menggeleng kepala merasakan kenikmatan yang semakin enak.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMODkWJEH7B
Apa benar aku seperti itu ? Jujur ya aku menikmatinya… Tapi kenapa ? Kenapa aku malah keenakan saat diperkosa ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SqTjPMFOJ
Batin Nayla terkejut mengetahui kenyataan pada dirinya sendiri.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvxVtU6UEl
Pak Urip yang semakin keenakan menarik tangan kanan Nayla ke belakang. Akibatnya tubuh Nayla jadi terangkat sebagian. Dari belakang pak Urip dapat melihat pergerakan payudara kanan Nayla yang mendal – mendul. Pak Urip tertawa. Ia sangat puas pada persetubuhan yang sedang ia lakukan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBgYFpwdHK
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwzoAIko92
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RwFykKav8
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfgS4s1jet
NAYLA
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfc44aOij3
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9okjIvUyG6
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhZ5xNVEeL
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEHEr4OtAi
PAK URIP
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTTEFXGkNN
“Aaaaaaahhhhh… Aaaahhhhh… Aaaaaahhhh paaakkkk” desah Nayla saat menahan sodokan pak Urip yang semakin kuat.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANHdWPtsdF
“Hakhakhak… Aaahhhh yaahhh… Aaaahhhh ini baru ngentot… Liat pak Miftah… Liat wajah istrimu yang keenakan !” Ucap Pak Urip sambil menatap wajah suaminya lagi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡratWvEKs8f
“Maasss jangann liaatt… Jangan liattt maasss… Aaahhhhh… Aaaaaahhhh” desah Nayla kembali memejam menahan kenikmatan yang ia dapatkan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Tg4umfiiN
Tubuh Nayla bergoyang maju mundur semakin cepat. Tubuhnya tergerak saat dihantam oleh sodokan pembantunya yang begitu kuat. Nafsu birahinya kembali bangkit saat penis pembantunya melesat tajam membelah vaginanya yang sempit. Akhwat bercadar itu kembali menjerit. Jeritannya yang semakin keras saat tubuhnya semakin memanas. Rasanya semakin gerah saat tubuhnya semakin bergairah. Tak pernah ia bersetubuh senikmat ini sebelumnya. Tak pernah ia kembali terangsang setelah baru mendapatkan orgasme beberapa menit sebelumnya. Nayla heran, padahal sebelumnya ketika ia sudah mendapatkan orgasmenya ya sudah. Ia tidak kembali terangsang. Tapi kenapa sekarang masih terangsang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbOUIKpB6a
Apa benar aku ini mempunyai jiwa lonte ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3Zn9JGe4N
Batin Nayla ditengah jeritan kenikmatannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLVafg1z0i
“Ennggakkk ! Bukaaannn… Aaahhhh… Aaaaahhhh” Desah Nayla berupaya menepisnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21XytVMjNZ
Pak Urip mencengkram pinggang Nayla semakin kuat. Tak terasa ia hampir tiba di ambang batas kekuatannya. Nafsunya yang begitu besar membuatnya melewati batas tenaganya. Ia menyodok rahim majikannya dengan begitu bernafsu. Kecepatannya pun selalu maju. Semakin kesini sodokannya jadi semakin kencang. Makin kesini ia merasa sudah menjadi seorang pemenang. Memang ada yah di luar sana pembantu miskin sepertinya yang bisa merasakan jepitan rahim seorang majikannya ? Apalagi majikannya bukan sembarang majikan. Majikannya adalah seorang selebgram yang terlihat alim di luar dengan cadar serta gamis longgar yang selalu dikenakannya. Tapi sekarang ? Sang majikan sudah setengah telanjang dengan penis yang menancap di dalam vaginanya ? Pak Urip tertawa puas. Semua bayangan itu membuatnya ingin mengakhiri mantap – mantapnya di pagi hari.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDB8rOoid3
“Aaaahhhh non… Aaahhh saya gak kuat lagi… Liat ini pak… Liat istri bapak yang akan saya pejuhi sebentar lagi !” Ucap pak Urip mempercepat genjotannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1ITI1Dqey
“Aaaahhhh paaaaakkkkk… Aaaahhhhh jangaaannn… Jangannn liat maass… Jangan liat istrimu yang binal ini !” Desah Nayla mengejutkan pak Urip.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3W7HL7jth
“Hakhakhak… Non ngaku ? Liat mas ! Liat istrimu yang binal ini ! Dia telah mengaku ! Liat betapa rendahnya harga diri istri bapak sekarang ! Hakhakhak” tawa pak Urip puas.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVAX1xgVjL
“Aaahh bukann seperti itu… Maksudnya aaahhhh… Akuuu bukannn… Aaahhhhh” desah Nayla merasa malu saat menyadari kalimatnya. Nafsunya yang memuncak membuat dirinya spontan mengucapkan kalimat itu. Wajah Nayla pun memerah. Ia sudah terlihat pasrah.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1LvmYeClr
“Aaaaaahhhhh… Aaaahhhhh… Sebentar lagiii… Sebentar lagiii… Saya mau keluuaarr… Saya mauuu keluuaarr !” Desah pak Urip tak tahan lagi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AQ48cs5cs
“Aaaahhhh akuu jugaaa… Aaahhhhhh paaakkk… Aaaahhhhh” desah Nayla yang hampir mendapatkan orgasme keduanya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfsAFNpGjn
Dada pak Urip semakin sesak. Nafasnya berat. Kedua lututnya melemas saat cairan cintanya ingin menyemprot keluar. Ia mulai merasakan penisnya berdenyut. Ia mulai merasakan cairan cintanya hampir mendekati lubang kencingnya. Pak Urip pun melepas genggamannya pada tangan Nayla. Ia kembali memegangi kedua pinggangnya membiarkan akhwat bercadar itu mendesah sepuasnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oGleZsm5X
“Aaaaaahhhhhh…. Aaaahhhhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla hingga payudaranya bergondal – gandul semakin cepat.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdJEHfCXdg
“Aaaahhhh nonnn… Aaaahhhh… Aaahhhh… Sayaaa kelluuaarrrr henkkgghhhh !” desah pak Urip saat menerjang rahim majikannya hingga mentok ke dalam lalu menariknya keluar hingga membuat majikannya itu berlutut membelakanginya. Lalu pak Urip memegangi wajah Nayla yang ia hadapkan ke arahnya. Namun ia yang sudah tidak tahan lagi langsung mengeluarkan spermanya ke lantai sebelum memuntahkan sisanya ke wajah alim dari majikannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhBQtm2bMh
“Liat istrimu pak… Aaaaaahhhhhh”
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UoBEMdcM5
Crrrooottt… Ccrroott… Crroottt !!!
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBt8BoUO21
“Aaahhhh kelluuaaarr !” desah pak Urip dengan sangat puas.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSK3QwZoFj
“Mmmpphhhhhh” desah Nayla sambil memejam saat menerima semburan sperma pembantunya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9af99vlXtt
Lelehan spermanya tumpah membasahi dahi serta cadar dari akhwat sholehah itu. Terasa aromanya yang begitu kuat membuat Nayla merasa muak. Namun sensasi dipejuhi saat tubuhnya sedang berapi – api memberikan kenikmatan tersendiri yang kadang membuat dirinya merasa bingung sendiri. Tapi itulah yang ia rasakan sekarang. Ia pun menatap wajah pembantunya setelah wajahnya selesai dipejuhi.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEQnxm448n
“Aaahhhh nikmatnyaaa… Puas sekali saya non pagi ini hakhakhak ! Gak kebayang kalau pak Miftah bangun dan melihat istrinya ternoda kayak gini, gimana yah reaksinya ?” Tawa pak Urip begitu puas.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkn4glDeVWH
Nayla pun langsung menoleh menatap suaminya. Terlihat suaminya tertidur dalam keadaan bibir cemberut. Nayla pun membatin tak lama kemudian.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIY9e02yaG
Apa jangan – jangan mas Miftah bermimpi buruk ? Kenapa raut wajahnya begitu ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaa2STJjwF
Batin Nayla merasa sedih. Lama – lama akal sehatnya datang juga saat semakin lama menatap suaminya. Ya meski nafsu masih berkuasa tapi ia tak tega kalau berselingkuh tepat disamping suaminya. Nayla merasa sedih karena perbuatan pembantunya yang begitu keterlaluan. Kenapa ia harus menjadi korban kebiadapan pembantunya ? Apa salahnya sebenarnya ?
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIYU7zYQDP
Nayla yang menyesal mendekati suaminya sambil memegangi tangan halusnya. Wajahnya yang bersimpuh sperma meneteskan air mata. Bibirnya ingin berkata – kata. Tapi karena kurangnya kosa kata yang ia punya membuatnya jadi kesulitan mengucapkan apa yang tertanam di hatinya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUNtrHRI3C
“Maaaasss” Hanya itu kata yang bisa ia ucapkan saat itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡli5mi7TL6e
“Duh masih ada sisa yang netes nih… Hehehe” Pak Urip pun nyengir saat menatap tubuh majikannya yang kembali menungging. Kesempatan ini pun tak disia – siakan olehnya dengan kembali menyobloskan penisnya ke dalam rahim majikannya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1329bVbpN0
“Eeehhh paaakkk ?” Ucap Nayla menoleh ke belakang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPo71O43WI
Penis pak Urip yang masih sedikit keras digenjotnya maju mundur dengan beringas. Nayla yang masih belum puas malah kembali menjerit dengan keras. Nafsunya yang tadi tertunda kini kembali membara. Pak Urip yang begitu tega akhirnya menancapkan penisnya sedalam – dalamnya yang membuat akhwat bercadar itu ternoda untuk kedua kalinya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPvffoM81o
“Hakhakhak rasakan iniiii !” Desah pak Urip saat menyadari rahim majikannya berdenyut kencang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eolmoxqH4
“Aaaaahhhhh bapaaaaakkkk !” Desah Nayla dengan manja saat gelombang orgasmenya kembali datang.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOcrNMKQ2I
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt !!!
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSCiHo3nf3
“Aaaaaaaaaahhhhhhhh” desah Nayla sambil menatap wajah suaminya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu13qHdMM7D
Aku ? Keluar lagi ? Mmmppphhhhh
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRurDjP35k
Batin Nayla tak percaya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkj7feDLpP
Tubuh Nayla yang lemas langsung ambruk berbaring ke lantai. Matanya merem melek penuh kepuasan. Vaginanya semakin lembap. Tubuhnya semakin kencang. Tak ada yang lebih indah dari tubuh akhwat yang sudah bertelanjang. Itu lah yang dipandang oleh sang pemenang. Pak Urip tertawa karena berhasil membuat akhwat bercadar itu tergeletak puas.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAU8UeOEld
“Hakhakhak… Biasakanlah… Ini adalah kegiatan wajib kita selama beberapa hari ke depan… Bisa kan ? Mulai beradaptasi dengan racun yang ada di tubuhmu, sayaangg ? Hakhakhak” tawa pak Urip yang saking puasnya langsung menampar bokong Nayla.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyaBxqNpni
“Aaaaahhhhh… Hah… Hah… Hah” desah Nayla yang kelelahan.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoq0dTLoxWM
Matanya masih merem melek kepuasan. Rasa kenikmatan itu membuat tubuhnya benar – benar kelelahan. Mulutnya masih sedikit membuka. Dalam keadaan berbaring ia menatap tangan suaminya yang tergeletak jatuh ke bawah.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlRzcv9nQB
Kegiatan wajib ? Bercinta seperti ini ? Berselingkuh disebelah suami ? Kamu keterlaluan pak ! Hah… Hah… Hah…
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKiEWFtmuN
Batin Nayla tak percaya dengan apa yang ia dengar. Jujur meski terasa nikmat ia sadar kalau tak sepatutnya ia melakukan perbuatan seperti ini lagi. Ia adalah seorang akhwat yang sudah bersuami. Ia adalah seorang influencer yang dipandang orang – orang sebagai seorang akhwat yang sangat alim. Tentu ia tidak boleh menyerah dan menjadi budak nafsu dari pembantu biadapnya tersebut.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUAKC8Q5zH
Racun yah ? Hah… Hah… Hah… Bukannya setiap racun ada penawarnya ? Aku harus mencari penawarnya… Aku gak boleh seperti ini terus kedepannya !
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lFPHagQDY
Batin Nayla yang kemudian memejam untuk beristirahat sejenak dari sisa – sisa orgasme ternikmatnya.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvYQ7ymTPN
Pak Urip yang sudah puas langsung berdiri sambil menatap punggung Nayla yang masih terkapar dihadapannya. Ia geleng – geleng tak percaya. Ia tak menyangka kalau bercinta disebelah suami Nayla bisa senikmat ini. Ia pun ketagihan dan berencana melakukannya lagi suatu hari nanti.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvARgrUlfo
“Hakhakhak… Hmmm boleh juga” Lirih pak Urip saat terpikirkan sebuah ide.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9peI5VL0FS
Entah kenapa dari tadi mata Pak Urip terus menatap lubang satunya yang berada diatas vagina majikannya. Lubang itu terus berkedut seolah menggoda nafsu pejantan tua itu.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFgzWPhG58
“Sssllrrrppp pasti akan terasa nikmat” Ucapnya sambil menjilati tepi bibirnya sendiri juga mengelusi penisnya yang mulai melemas.
49971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5DchUYe8I
