x
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMC7MaWLcb
Kaki melangkah cepat. Ia terlihat buru – buru mendatangi suatu rumah. Setibanya ia disana, ia langsung mengetuk pintu rumahnya dengan tergesa – gesa karena takut pria tua itu terbangun dan memergokinya ada disana.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzq6KEz41k
Tokkk… Tokkk… Tokkkk…
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqnjm0DBIZ
“Assalamualaikum pak Beni !”
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZzeI3Viqo
Nayla terlihat gelisah. Berulang kali ia menoleh ke kanan juga ke kiri. Untungnya jalanan begitu sepi. Ia pun kembali menoleh ke arah rumahnya untuk melihat kejadian disana.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQANCMTTPc
“Aasssalamualaikum… Paaakkkk”
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3IEhg22sH
Tokkk… Tokk… Tokkk…
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23cGaGrowe
Nayla kembali memberi salam dan mengetuk pintu rumah tetangganya. Tapi lagi – lagi tak terdengar suara balasan dari dalam. Nayla terlihat semakin gelisah hingga langsung mengetuk pintu rumahnya sekali lagi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3fDpa2wVY
Tokkk… Tokk… Tookk…
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWCzE59dGo
“Assalamualaikum”
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEq6dYnqjBP
Untungnya kali ini terdengar suara langkah kaki dari dalam. Nayla lega karena setidaknya ia mendengar suara dari dalam. Tak lama kemudian pintu terbuka, pria tua berbadan kekar yang keluar dari dalam rumah itu terkejut saat melihat siapa tamu yang mendatangi rumahnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1W2hfMqqi
“Mbak Nayla ?” Lirih pak Beni tak menyangka.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpRPA9jeR2
“Aku boleh masuk pak ? Ada yang mau aku omongin” Ucap Nayla tergesa – gesa yang membuat pak Beni mantuk – mantuk saja.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3zODOt1pD
“Ohh… Iya iya” Jawab pak Beni sambil mempersilahkan tamunya masuk.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQmTyLTXX7
Pak Beni dengan ramah menyambut kehadiran tamunya. Ia pun mempersilahkan tamunya itu untuk duduk di ruang tamunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkgNmnxiZj
“Silahkan mbak” Ucap Pak Beni saat mempersilahkannya duduk.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcubITeAtQx
“Makasih” Jawab Nayla tersenyum lalu duduk diatas sofa sederhana dari rumah pria tua kekar itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwbbpLqKVp
Kemudian terjadi keheningan disana. Pak Beni dengan sabar menanti apa yang ingin tamunya ucapkan saat berkunjung ke rumahnya. Sedangkan Nayla merasa canggung untuk berbicara dengan seseorang yang telah dicurigai aneh oleh warga sekomplek rumahnya. Pikirannya sudah menyiapkan kata tapi lidahnya kelu untuk berbicara. Ia pun sedari tadi menatap ke bawah karena tak sanggup tuk memulai pembicaraan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlAGrN2NLS
“Oh yah… Saya buatkan teh dulu yah mbak” Ucap pak Beni untuk meredakan kecanggungan diantara mereka.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQ3fbJ17ig
“Makasih” Jawab Nayla sambil mengangguk.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlEmfVJJrQ
Saat pak Beni berjalan ke arah dapur untuk membuat teh. Nayla menoleh ke sekitar untuk melihat keadaan rumah pak Beni. Seperti yang ia duga, rumah kontrakan itu terlihat begitu sederhana. Rumahnya juga cenderung berantakan dengan banyaknya pakaian – pakaian yang bertebaran dimana – mana. Sofa yang ia duduki juga sudah robek – robek hingga menampakkan busanya. Nayla menjadi iba. Apalagi ditambah dengan semua tuduhan yang masyarakat tujukan padanya terlepas dari kebenarannya yang belum bisa dibuktikan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMQXbFt2pR
“Ini tehnya mbak” Ucap pak Beni mengejutkan Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdTkLWvJxI
“Makasih” Jawab Nayla tersenyum saat menerimanya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXy0m48za7O
Pak Beni sambil duduk menyeruput tehnya sambil melirik ke arah tamunya. Ia diam – diam juga penasaran apa yang membuat akhwat alim itu bertamu ke rumahnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4ibXSbG20
“Ssslllrrpphhh… Aaahhh” desah Nayla saat menyeruput tehnya sambil membalikan badan memunggungi pak Beni untuk mengangkat cadarnya. Nayla merasa segar. Tehnya tidak terlalu manis tapi sangat menghangatkan tubuhnya. Nayla pun kembali menaruh cangkir itu diatas meja. Ia merapatkan kedua kakinya lalu menaruh tangannya diatas pahanya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRltXvcCfZ
“Aku mau minta maaf pak” Ucap Nayla tiba – tiba yang mengejutkan pak Beni.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFDSmsITzq
“Maaf ? Untuk apa yah mbak ?” Tanya pak Beni penasaran.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5zeEHfCqe
“Soal pagi tadi juga hari – hari sebelumnya… Pokoknya atas semua kesalahan yang pernah aku lakukan ke bapak baik itu yang aku sadari atau enggak” Ucap Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnZxBilz2B
“Aku tahu pasti pagi tadi bapak bingung dengan perlakuan saya… Aku tahu pasti bapak juga kesulitan atas semua tuduhan ke bapak yang itu juga belum terbukti kebenarannya… Maaf aku udah menyulitkan bapak… Maaf aku egois dengan melimpahkan semua kesalahan ini ke bapak” Ucap Nayla meminta maaf.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAeGFxAoEE
“Gapapa… Saya udah terbiasa” Jawab Pak Beni yang membuat Nayla menaikan wajahnya tuk menatap pria tua kekar itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7JdWTjUcN
“Terbiasa ?” Lirih Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNv4qIm8fr
“Ya wajar sih kenapa mereka termasuk mbak menilai seperti itu ke saya… Mungkin mereka menganggap saya aneh… Mungkin mereka menganggap saya terlihat seperti seseorang yang berbeda dari orang – orang lainnya… Saya memang jarang berkomunikasi dengan orang sekitar… Tingkah laku saya juga kadang mencurigakan… Jadi saya gak bisa berkomentar kalau ada orang yang menuduh saya seperti itu” Ucap pak Beni.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfm6ujrchpJ
“Terus, kenapa bapak gak protes atau setidaknya menjelaskan ke orang – orang kalau bapak bukan seperti yang orang – orang bayangkan ?” Tanya Nayla penasaran.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBmFmLTYBz
“Andai bisa… Saya orangnya pendiam… Saya bukan orang yang mudah berbicara dengan orang – orang asing yang baru saya kenal… Oh yah, saya sangat berterima kasih ke mbak karena sudah mengunjungi rumah saya… Jujur sejak pindah kesini, mbak adalah orang pertama yang bertamu ke rumah saya… Jadi maaf kalau rumah agak berantakan karena saya gak tahu kalau mbak bakal berkunjung hehe” Ucap pak Beni.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulQk0UyGPS
“Gapapa aku gak mempermasalahkan kok” Ucap Nayla meski wajahnya terlihat tak nyaman saat melihat sekitar.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oFwMSug7J
“Hmmm oh yah… Mumpung waktunya pas… Mungkin selama ini mbak nuduh saya sebagai penganggu yah ?” Ucap pak Beni mengejutkan Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQDGVQAmAt
“Eehhh enggak kok kata siapa ?” Ucap Nayla jadi merasa tidak enak.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zURdZDJ4I
“Saya cuma keinget aja saat itu… Waktu saya diusir oleh suami mbak saat saya tiba – tiba masuk ke halaman rumah… Juga waktu kemarin saat saya masuk ke rumah mbak tanpa izin” Ucap pak Beni teringat kejadian kemarin sore.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKmIYCGW1Q
“Jujur kemarin itu, saya ngeliat ada sesuatu hal yang mencurigakan dari rumah mbak… Saya ngeliat pembantu mbak mengendap – ngendap gitu… Saya dari luar pagar cuma bisa ngeliatin aja… Saya sampai gelisah antara bingung mau masuk apa enggak… Tapi pas ngeliat dari luar kok pembantu mbak kayak kelewatan soalnya keliatan dari sini kalau pembantu mbak itu mau nidurin mbak yang lagi ketiduran di sofa, saya gak sabar lagi dan berniat untuk datang membantu mbak… Eh tapi mbak malah kebangung dan akhirnya malah ngusir saya hehehe” Ucap pak Beni menceritakan kisah yang sebenarnya terjadi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDyWn0Arm8
“Maaf waktu itu” Ucap Nayla merasa tidak enak.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpRB3C7oKU
Apalagi kemarin saat saya dituduh menodai mbak… Saya sakit hati mbak… Padahal saya selama ini bertingkah seperti itu karena ingin menjaga mbak dari kejauhan… Saya tahu mungkin ini terdengar agak aneh… Tapi saya suka sama mbak… Makanya saya gak mau mbak kenapa – kenapa setidaknya sewaktu mbak ada di dekat saya” Ucap pak Beni malu – malu mengakui perasaannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TKwcMhAF2
“Eh yang bener ?” Ucap Nayla terkejut.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM18gW0GtMa
“Hehe… Saya tahu ini salah… Saya cuma bisa melakukan apa yang bisa saya lakukan, yakni menjaga mbak dari kejauhan” Ucap pak Beni yang membuat Nayla terharu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlAO0ZW6sQ
Jadi itu alasan pak Beni suka ngintip aku selama ini ? Ia ingin melihat keadaanku, ia takut kalau diriku kenapa – kenapa ? Baik banget sih pak Beni, kenapa aku malah belain pak Urip daripada pak Beni sih ? Ihhh jadi makin kesel deh ke pak Urip kalau gini ! Bisa – bisanya aku membela seseorang yang telah memperkosaku !
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuU9XL0f9oc
Batin Nayla terharu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sw1mgcmy0
“Maaf yah pak… Aku bener – bener gak tahu… Aku gak tahu kalau tindakan bapak selama ini justru untuk melindungi diriku” Ucap Nayla tidak enak.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFD7in0JM5
“Udah gapapa mbak… Saya juga sadar kok kalau sikap saya mencurigakan… Soalnya dari dulu saya pernah denger kalau pembantu mbak itu mempunyai niatan jahat ke mbak… Udah dari beberapa bulan yang lalu sih makannya saya berusaha terus mengawasi mbak” Ucap pak Beni memberi tahu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGXCeqeXCM
“Pembantu saya ? Niatan buruk ?” Kata Nayla terkejut.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Z7kfN3rGm
“Iya, saya pernah denger kalau pembantu mbak bilang ingin menghamili mbak… Mbak sekarang gapapa kan ? Mbak gak diapa – apain sama pembantu mbak kan ?” Tanya pak Beni yang membuat Nayla tiba – tiba menangis.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwHnOZvAuP
Dari dulu ? Jadi pak Urip udah niat mau memperkosaku sejak dulu ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqbSenFypX
Batin Nayla menangis.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQk7JvJO29
“Eh mbak… Kok nangis ? Apa jangan – jangan ?” Tanya pak Beni menduga sambil memberikan tisu yang ada di meja ruang tamunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4fo24Mgoc
“Iyya… Pak Urip udah . . . .” Ucap Nayla yang membuat pak Beni teringat kata – kata akhwat bercadar itu di pagi hari.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbeNnIWpcj
Mata Pak Beni terbuka lebar. Ia pun tak menyangka kejadian buruk ini beneran terjadi pada akhwat bercadar yang ia sukai.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyrxBqhpRJ
“Maaf saya terlambat” Ucap Pak Beni saat teringat kejadian kemarin.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUpZU4pVXa
“Terlambat ?” Tanya Nayla sambil mengusapi air matanya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRiJkhM6qJ
“Andai kemarin saya gak ragu dan langsung ke rumah mbak… Mungkin saya bisa menolong mbak untuk tidak dinodai oleh pembantu sialan itu” Ucap Pak Beni terdengar marah.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmxGvSjliF
“Udah gapapa pak… Lupain… Aku berterima kasih ke bapak karena udah berniat menolong aku… Makasih yah” Ucap Nayla tersenyum ditengah tangisannya yang membuat Pak Beni merasa iba.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbF6ezsXr8Q
Setelah tangisannya mereda dan pak Beni sudah memberikan kata – kata penenang. Tiba – tiba Nayla mengucapkan sesuatu yang mengejutkan pria tua kekar itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRnKUSLBhu
“Aku boleh tinggal disini pak ?” Tanya Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgF9tbUpbY
“Ehh tinggal ? Disini ?” Tanya balik pak Beni.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhHSsbebUN
“Iya, setidaknya sewaktu suamiku gak ada di rumah… Aku boleh kan menetap disini… Aku bakal pulang kok pas suamiku ada di rumah” Pinta Nayla yang tak ingin berduaan di rumah bersama pembantu bejatnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7tpskubcL
“Oh gapapa… Boleh kok… Saya malah senang” Ucap pak Beni tersenyum menyadari idolanya akan tinggal bersamanya di rumahnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKESXre3qO
“Makasih” Jawab Nayla tersenyum.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXo5aDI3vR
Kruwek… Kruwek… Kruwek…
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCslK3RLEmv
Seketika perut Nayla berbunyi yang membuat wajahnya memerah malu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RK8KT3x61
“Eh mbak laper yah… Saya buatkan sesuatu yah” Ucap Pak Beni tanggap dengan pergi ke dapur untuk mencari sesuatu yang bisa ia masak.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8JMTRQIPM
“Eh gak perlu pak… Gak perlu” Ucap Nayla merasa tidak enak.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnsWrCZng1
“Udah gapapa… Oh yah kebetulan saya punya mie… Mbak mau mie rebus apa yang goreng ?” Tanya pak Beni yang hanya mempunyai mie instan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgIoeX8JVr
“Hehe kalau gitu… Rebus aja gapapa pak” Ucap Nayla malu – malu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKrDjIHnvA
“Kalau gitu tunggu sebentar yah… Biar saya buatkan” Ucap pak Urip yang langsung memanaskan air untuk tetangganya itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmP1t8bBO2g
Nayla yang notabene orang kaya merasa tidak enak karena justru dirinya yang datang ke rumah pak Beni untuk meminta makanan. Nayla pun bingung harus berbuat apa setidaknya untuk membayar makanan yang sudah pak Beni buat. Untungnya ia terpikirkan sebuah ide di benaknya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NlqyKAYyT
“Paaakkkk” Panggil Nayla dengan lembut saat mendatangi pak Beni.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxHMmoyW4x
“Eh iya ada apa ?” Tanya pak Beni saat berbalik dan terkejut oleh penampilannya. Pak Beni baru menyadari karena tak sempat memperhatikan penampilannya akibat terlalu fokus pada kedatangan bidadarinya ke dalam rumahnya. Pak Beni melihat sekilas dari bawah ke atas.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnhinhoxsS
Nayla saat itu mengenakan pakaian simpel berupa kaus berlengan panjang yang ia padukan dengan hijab berwarna cream serta masker yang menutupi wajahnya. Kakinya juga hanya dibalut celana kain panjang. Sekilas penampilannya terlihat biasa saja. Namun kelas Nayla sebagai seorang selebgram membuatnya terlihat begitu elegan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelNRrrIke9
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7j8elW6ES
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtVWC9ECJb
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGprRyg9Pt
NAYLA
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNNig3Gixa
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShd67VpiMc
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1eoeatZ2R
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE8AvHE7eR
PAK BENI
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBuEJmdNiny
Berbeda dengan dirinya yang hanya mengenakan kaus oblong serta celana kolor pendek. Ia mendadak malu sudah menyambut tamu istimewanya dengan pakaian seperti ini.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRexjJEg5e
“Aku gak enak kalau aku datang cuma untuk makan… Sebagai ganti bapak yang udah buatin aku makanan… Boleh gak aku merapihkan pakaian bapak biar aku ngerasa enak udah membalas kebaikan bapak” Ucap Nayla yang membuat pak Beni menoleh ke sekitar.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBTdJlcY3G
“Eh gak usah… Pakaian saya bau semua… Gak usah mbak” Ucap Pak Beni merasa tidak enak.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCfR1QKBe6
“Gapapa pak… Setidaknya aku rapihin dulu… Lagian aku juga gak bisa makan kalau pemandangannya berantakan kayak gini” Ucap Nayla tersenyum dibalik cadarnya yang membuat pak Beni ikut tersenyum.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCbghg1MPd
“Yaudah tapi jangan semuanya yah… Semampunya aja sisanya biar saya sendiri yang merapihkan” ucap pak Beni merasa malu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VsngEWq8a
“Siap pak” Ucap Nayla langsung bergegas memilah pakaian yang masih bisa dikenakan dengan pakaian yang mesti dicuci terlebih dahulu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZt3QEF4f0a
Nayla dengan sigap mengambil pakaian – pakaian yang berantakan. Yang terlihat kotor ia masukan ke dalam ember cuci. Yang terlihat bersih ia taruh dulu diatas sofa. Ia terkejut karena kebanyakan pakaiannya masih kotor dan mesti dicuci terlebih dahulu. Pakaian yang masih bisa dipakai kemudian ia lipat sambil duduk di sofa panjang ruang tamu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYPavM1nnU
Sekilas Pak Beni melihat ke arah Nayla dan mendapati akhwat bercadar itu tengah melipati pakaiannya. Pak Beni tersenyum. Entah kenapa ia terbayang sesuatu yang mungkin akan sulit untuk ia wujudkan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbU3CRNDgB
Jadi seperti ini yah rasanya kalau punya istri secantik mbak Nayla…
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTM5zaBt83
Batin Pak Beni sambil menaruh bumbu mie ke dalam panci yang sudah mendidih. Pak Beni terlihat bahagia. Ia pun berniat membuatkan mie untuknya dengan penuh cinta.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LjJ6zK59r
Tak lama kemudian mie nya sudah jadi. Pak Beni secara bergantian menaruh satu demi satu mangkuk mie ke meja ruang tamu dimana Nayla sudah menunggu disana.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPzGhjxaxM
“Ini silahkan mbak dicicipi… Awas masih panas” Ucap pak Beni perhatian.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDf9ot4NozX
“Makasih pak” Ucap Nayla yang sudah kelaparan dan berniat untuk melahap mie buatan pria kekar itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDLXJ4jRy9
Pak Beni yang juga lapar lalu menyeruput mienya. Sekilas ia melirik dan mendapati Nayla masih terdiam sambil memegangi garpu dan sendoknya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVLzi5TK9s
Oh iya…
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5BiwPbILU
Batin pak Beni menyadari sesuatu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hxUISpygS
“Kalau gitu saya makan di dapur aja yah mbak” Ucap pak Beni menyadari kalau Nayla mesti mengangkat cadarnya terlebih dahulu untuk menyantap mie buatannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKwnuNbhMN
“Makasih pak” Ucap Nayla lega saat pria tua kekar itu peka.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡak65DCrcsI
Pak Beni langsung duduk di kursi lalu menikmati mie buatannya itu. Sesekali ia menyeruputnya lalu menyedot mienya. Ia menikmatinya sehingga tidak langsung menghabiskannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNd5GOIjs72
“Ini ditaruh mana pak ?” Ucap Nayla mengejutkan pak Beni hingga mangkuk yang tadi dipegangnya oleng lalu kuahnya tumpah sebagian mengenai celananya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2d1jQxNQ6B
“Aaaaawwww” Jerit Pak Beni.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6vX7p0Yex
“Eehh maaf pak… Maaf” Ucap Nayla panik menyadari ia telah membuat pak Beni terkejut.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvocSF7D9vM
“Eh mbak udah habis yah… Udah gapapa… Biar saya aja” Ucap Pak Beni mengambil tisu lalu mengelap celananya. Untungnya kuahnya lebih banyak tumpah ke lantai. Untungnya juga celananya yang basah berada di bagian pahanya bukan di pusat selangkangannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cIRGeypQp
Fiyyuh nyaris aja… Bisa – bisa itunya kerebus kuah mie nih !
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVI9GN0sR77
Batin pak Beni.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvmGPElwuu
“Aduhhh gimana ini ?” Ucap Nayla yang langsung mengambil tisu lalu mengelap kuah yang ada di lantai.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStaxYnIygs
“Ehhh gak usah… Aduh” Ucap pak Beni merasa tidak enak karena tamunya malah mengepel lantai rumahnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAdZfwkHVT
“Udah gapapa pak… Ini salahku kok” Ucap Nayla kekeh dengan lanjut membersihkannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmd6Sg9IETl
Pak Beni pun akhirnya tidak punya pilihan lain selain membiarkan. Masalahnya celananya yang terlanjur basah membuatnya merasa tidak nyaman.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZSeVFvo9T
“Euummm… Saya mau ganti celana dulu yah… Nanti saya bantu membersihkan” Ucap pria tua kekar itu yang berlari menuju kamarnya,
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2zNtPuMBG
“Iya pak” Ucap Nayla sambil lanjut membersihkan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGDT0arial
Nayla yang tadi kelaparan langsung melahap habis mie yang dibuat oleh tetangganya. Ia tak mengira kedatangannya yang ingin menaruh mangkuk kotor justru membuat pak Beni menumpahkan sebagian kuahnya. Nayla jadi merasa tidak enak. Ia pun mengambil tisu lagi untuk mengelap lantai rumah tetangganya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAno9kP3Sa
Ketika sedang mengelap tak sengaja matanya menoleh ke arah pintu kamar pak Beni yang sedikit terbuka. Entah kenapa ia mendengar suara yang membuatnya penasaran disana.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmGKZM0hsk
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh mbaakkk” desah pak Beni yang suaranya tak asing ditelinga Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDttvg80CP
Saat Nayla mendekat lalu mengintip melalui celah yang sedikit terbuka. Ia terkejut saat melihat keadaan yang terjadi di dalam.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLbVrdFipv
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Makasih mbakkk sudah datang ke rumaaahhh… Aaaahhhhh cantik banget sih mbak… Aaahhhhh”
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53dGsh4JtR
Ia melihat pak Beni sudah menelanjangi tubuhnya sambil melakukan onani di dalam kamarnya. Terlihat pak Beni memejam seolah sangat menikmatinya. Tubuhnya yang sudah telanjang bulat memamerkan perut ratanya juga dada bidangnya. Kulit pak Beni yang begitu gelap membuat Nayla terkesima. Apalagi tubuh kekarnya dan juga penis jumbonya yang terlihat begitu hitam dengan guratan otot yang mengelilinginya. Bulu rambutnya juga tebal. Nayla sampai tidak bisa berkedip. Ia begitu terpesona oleh penampakan tubuh pak Beni yang begitu indah.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZ2y4h8Uc6
Gleegggg !
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKLahPuaR2
“Bagus banget tubuhnya !” Lirih Nayla terkesima. Ia bahkan sampai menenggak ludah. Tanpa sadar ia memegangi vaginanya dari luar celananya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyRKhIfo6W
Kok basah ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrYAoZjf9O
Batin Nayla terkejut.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ32BH8Oyps
Bagaimana bisa vaginanya sudah basah hanya dengan melihat pria tua berbadan kekar yang sedang beronani ? Nayla heran apalagi saat ia merasa nafsunya kembali datang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVm1vgUZNA
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhh suka banget saya mbak pas mbak nungging tadi di depan saya” desah pak Beni saat melihat Nayla menungging mengelap kuah mie yang tumpah di lantai.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GZDN2KaBE
Mata Nayla terbuka lebar. Ia terkejut karena pak Beni bernafsu saat dirinya tadi menungging dihadapan pria tua kekar itu. Saat matanya memperhatikan pentungan milik tukang sapu kekar itu. Ia baru menyadari sesuatu. Ia baru menyadari saat melihat ujung dari pentungan milik pak Beni.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWZY8Av4Yo
“Loohhhh… Oops” Ucap Nayla terkejut hingga menyadari kalau dirinya berbicara terlalu keras. Ia pun segera bersembunyi dibalik dinding samping pintu masuk kamar pak Beni lalu menutupi mulutnya. Benar saja, beberapa saat kemudian terdengar suara pintu ditutup rapat dari dalam.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HhGgcucsZ
“Hah… Astaghfirullah… Nyaris aja ketahuan… Ihhh gimana sih kok bisa – bisanya aku ngintip orang lain bermasturbasi ?” Lirih Nayla sebal sendiri pada tubuhnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdS6fLbies6
Tapi… Tititnya itu loh ? Kok…
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgQSJqqAFR
Batin Nayla saat mengingat – ngingat lagi penampakan penis dari pria kekar itu. Ia menyadari kalau pak Beni juga tidak menyunat penisnya seperti mang Yono. Ia pun baru sadar saat memberi salam tadi pak Beni tidak membalas salamnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlBBrFcSqu
Jangan – jangan pak Beni itu non yah ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8D8pLSLBH
Batin Nayla menduga.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsA4wep0dgB
Namun terlepas dari apa latar belakang pak Beni. Penampakan tubuhnya benar – benar membuat Nayla terkesima. Nafsunya yang kembali bangkit membuatnya diam – diam memasukan tangannya ke dalam celana dalamnya lalu memejam membayangkan pentungan hitam berhoodie yang tadi dilihatnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ed6gBjbdq
Aduuhhh… Aku terangsang lagi… Aaahhhh…. Aaaahhhhh !
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGEMqp4b6H
Batin Nayla sambil bermasturbasi dalam keadaan berdiri bersandar pada dinding kamar rumah pak Beni. Ia pun terus memainkan vaginanya sambil mendengar suara desahan yang diucapkan pak Beni dari dalam.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH95dIP1vAI
“Aaaaaahhhhhhhhh Mbaakkk Naylaaaa” desah pak Beni dari dalam kamar.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NJzVdBYru
“Mmppphhh bapaakkk” balas Nayla dari luar kamar.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzZJ2RL6ql
*-*-*-*
Sementara itu di waktu yang sama tapi di tempat yang berbeda
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEd2NYXbwO
“Nayla mana yah ? Kok daritadi belum datang juga ?” Ucap seseorang sambil mengamati jalanan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijHaPYU51b
Ia terlihat begitu resah. Ia terlihat begitu gelisah.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtE9SaDSZWq
“Masss… Sini, daritadi dicariin loh” Ucap seseorang memanggilnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3YMbvfz0o
“Eh iya Put” Ucap Andri terkejut.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42dG9y9QKA
“Ngapain sih disana ?” Tanya Putri saat menghampiri.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIfKKBLGpA
“Ehh engga… Gak ada kok” Jawab Andri mendekat lalu berjalan kembali ke dalam studio.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2T3JI5giCm
“Ngomong – ngomong mbak Nayla kemana yah ? Kok gak ngabarin kalau gak bisa dateng ? Apa jangan – jangan mbak Nayla kenapa – kenapa yah” Ucap Putri saat berjalan disebelahnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmUquEliPN
“Eh kenapa – kenapa ?” Tanya Andri mendadak panik.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLSR8FL5Dn
“Mungkin sakit kali yah makanya gak bisa ngehubungin… Tapi moga aja sih gak kenapa – kenapa” Ucap Putri saat kembali masuk ke studio foto.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQ39rsqRAq
Nay… Kamu gapapa kan ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLObqimP8e
Batin Andri berdiam sebentar sambil berbalik menatap jalanan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSie0Otnyj
“Eh mas ayo… Kita masih ada perfotoan lagi loh” Ucap Putri lagi yang baru membuat Andri masuk ke dalam studio.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hOE1mFEe9
“Eh iya” jawab Andri mendekat.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aEECAcWmW
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLnYYd1B1E
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg4x8F7fNj
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspZdL3awWR
PUTRI
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwB5GJ4FHC
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBzIiK9K14
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSX8dMWRAB6
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhSh1RZKbA
ANDRI
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOuIHp0zL4
*-*-*-*
Keesokan harinya pada pukul delapan tepat.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRo7VEmV5h
Pagi itu cuaca agak mendung membuat sinar matahari tak begitu tembus. Tidak seperti biasanya, saat itu suasananya agak gelap karena awan begitu pekat. Orang – orang mulai berfikir kalau pagi itu hujan akan turun membasahi bumi. Maka tak banyak orang yang keluar. Mereka lebih memilih berdiam di dalam apalagi karena saat ini merupakan hari libur nasional.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jUZ9Uzn65
Di salah satu rumah yang ada di ibukota. Nampak akhwat bercadar yang mengenakan pakaian serba gelap tengah memasak untuk menghidangkan sarapan untuk suaminya tercinta. Aroma tubuhnya sudah wangi. Pakaiannya tampak rapih. Wajahnya sudah glowing pokoknya ia terlihat sangat bersiap untuk menyambut hari libur bersama suami. Ia ingin tampil cantik dihadapan suami. Ia ingin memanjakan mata suami dengan penampilannya yang begitu memukau di pagi hari.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9Z6Ea6URs
Di ruang tamu, sang suami juga sudah mengenakan pakaian rapih. Meski terlihat santai dengan kaus polo berkerah yang menutupi tubuhnya. Serta celana panjang yang membalut kakinya. Sisiran rambutnya yang terarah ke arah kanan juga penampakan wajahnya yang cerah sudah cukup untuk memanjakan mata istrinya yang begitu mencintai dirinya. Sang suami tampak bangga pada istrinya sehingga sesekali melirik tuk menatap penampilan istrinya. Sama seperti istrinya yang sudah mandi, dirinya juga sudah mandi. Sang suami pun tersenyum sambil menonton acara televisi pagi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXVVZOtkPX
Hufttt… Untung aja kemarin aku gak ketahuan !
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoS2jigKbC
Batin Nayla saat teringat kejadian kemarin sore ketika bermasturbasi di dalam rumah pak Beni.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUlnsh4D2K
Untungnya pas pak Beni keluar kamar dirinya sudah menarik keluar tangannya meski ia masih merasa nanggung karena masih bernafsu. Sore kemarin, ia pun menghabiskan waktu dengan mengobrol untuk mengakrabkan diri dengan pak Beni hingga menanti kepulangan suami. Saat suaminya pulang barulah ia ikut pulang dan meninggalkan kesan tersendiri bagi Nayla. Ia juga teringat bagaimana binalnya ia semalam saat mengajak sang suami bercinta meski lagi – lagi dirinya belum mendapatkan kepuasan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKg9iKht8D
Ternyata pak Beni gak seburuk itu kok !
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WpFnOBd15
Batin Nayla sambil melanjutkan kegiatan memasaknya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoweyR1e61
Kenapa orang – orang pada gak suka kepadanya yah ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgasDI5Okv8
Batinnya lagi sebelum dikejutkan oleh suara tak asing yang berasal dari arah belakang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIECg0JWbWM
“Hakhakhak… Pagi – pagi udah wangi aja dirimu non” Ucap seseorang yang tiba – tiba datang sambil menyentuh bokong montok Nayla dari arah belakang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbXvFyALMZ
“Pakkk… Jangaannn… Lepaskan ! Jangan kurang ajar yah pak !” Lirih Nayla terkejut hingga memaksa tangan pembantunya untuk menjauhkannya dari bagian privatnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyZ8FKiII6
“Hakhakhak… Gimana caranya ? Saya gak tau non… Daritadi tangan saya udah nempel sama bokong non” Ucap pak Urip malah bertindak kurang ajar dengan meremas bokong montok majikannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTHwe1iRmY
“Mmppphhh… Ada suamiku pak… Tolong jangan bertindak aneh – aneh !” Desah Nayla secara pelan setelah menerima remasannya sebentar. Nayla yang masih membelakangi pak Urip berulang kali berusaha menjauhkan tangan pembantunya itu dari bokongnya. Namun yang ada pembantunya itu malah makin kurang ajar. Nayla gundah, matanya pun melirik ke arah ruang tamu tuk melihat keadaan suaminya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGa4fOk7VR
“Hakhakhak… Makin hari kok saya makin nafsu aja sama non yah… Matamu ini, seksinya tubuhmu ini, indahnya penampilanmu pagi ini… Saya jadi gak sabar pengen ngentotin tubuh non lagi hari ini” Ucap pak Urip dengan begitu vulgarnya sambil mendekap pinggul majikannya dari arah belakang. Dekapannya pun naik hingga meremas buah dadanya dari belakang. Sontak Nayla langsung memejam merasakan remasannya yang begitu terasa. Nayla pun menoleh ke belakang. Namun ia malah melihat wajah penuh nafsu yang dikeluarkan oleh pria tambun itu. Nayla kesal namun ia malah merinding karena remasannya membuat darahnya berdesir.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhIH7xqyXO
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkBRaBcTEU
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLi7CUi91rk
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7709TntoLX
NAYLA
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhIeCirwZl
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqArCgupzvL
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9dD9fR6dp
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03mVIltNpS
PAK URIP
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuxYzITzqJ
“Mmppphhh jangaannn paakkk… Aku mohon !” Desah Nayla sambil memegangi kedua tangan pembantunya yang tengah meremasi dadanya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezHfiz9s1a
Andai kan ada seseorang yang melihatnya. Pasti orang itu tak percaya dengan apa yang dilihat dengan kedua matanya. Bagaimana bisa ada akhwat bercadar yang sudah tampil rapih justru tengah diremasi dadanya oleh pria tambun yang tampilannya masih acak – acakan karena belum mandi bahkan rambutnya saja masih berantakan. Terlihat pria tambun itu begitu bernafsu dan masalahnya nafsu Nayla diam – diam juga bangkit meski hanya diremasi dadanya oleh pria tambun itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPS3tek0bEE
“Ouuhhh kenyalnyaaa… Kenyal banget susumu nonn… Makin gak rela saya buat lepasin kenikmatan ini sekarang… Apa saya eksekusi non aja yah sekarang ?” Ucap pak Urip sambil terus meremasi dada majikannya yang membuat Nayla terkejut lalu menoleh menatap pak Urip.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEImT8a4sWk
“Jangan aneh – aneh pak… Suamiku ada di sana !” Ucap Nayla ketakutan sambil melirik ke arah suaminya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LfousQys5
“Hakhakhak… Makanya, kalau kita buru – buru… Kita gak bakal ketahuan kan ?” Ucap pak Urip sambil menaikan sisi bawah gamis majikannya hingga kaki Nayla tersingkap. Tangannya dengan liar meraba paha mulusnya. Tangannya pun semakin naik hingga tiba di selangkangannya. Nayla mendesah juga deg – degan dengan perlakuan liar pembantunya. Dirinya yang sudah disetubuhi dua kali oleh pembantunya tak bisa melawan. Ia berdiam seperti itu bukan karena pasrah. Tapi ia hanya bingung harus melakukan apa ? Haruskah ia berteriak dan merelakan harga dirinya didepan suaminya ? Ia tak mau suaminya tahu kalau dirinya sudah dinodai oleh pembantunya. Ia pun hanya memejam saat tangan nakal pembantunya itu masuk kemudian menyentuh bibir vaginanya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcGGH3TDBU
“Aaaaaahhhhhh” desah Nayla tanpa sadar.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGs9q6I4DNT
“Hakhakhak… Kok udah basah ? Dasar ! Baru tau kalau non ini ternyata sangean yah ?” Ejek pak Urip yang membuat Nayla kesal.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sB1eujpVe
“Enggaakkk aaaahhhh… Udah paakkk… Nanti ketahuan suami aku… Udahhh ! Hentikan paakkk !” Lirih Nayla sambil menahan kenikmatan yang sedang ia dapatkan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHTfGcimGf
“Hakhakhak… Emang non sanggup ? Keliatan banget muka non lagi keenakan gitu !” Ejek pak Urip sambil menekan klitorisnya yang membuat pinggul Nayla bergoyang menahan sensasinya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJVynddrEN
“Aaaahhhh paakkk jangaannn… Aaaaahhhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla dengan lirih lalu merapatkan bibirnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn80SQwYAV3
Melihat akhwat itu keenakan membuat pak Urip jadi semakin berani. Dikala tangan kirinya terus meremas buah dada majikannya maka tangan kanannya terus menekan klitorisnya. Jemarinya juga mulai masuk mengorek liang senggamanya. Terasa jemarinya begitu basah. Pak Urip tertawa sambil memasukan jemarinya lebih dalam lagi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgN7MRLIHG
“Aaaahhhhhh paaaakkkk… Aaahhhh sudaaahhhh !” desah Nayla yang tak kuat lagi hingga memejam merasakan kenikmatan yang ia dapatkan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUVYDrQdnf
“Hakhakhak… Sampai merem melek gitu non… Tenang ini belum seberapa… Akan saya berikan kenikmatan yang lebih lagi daripada ini !” Ucap pak Urip bertekad.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5El41pGTOw
Tiba – tiba pria tua berperut buncit itu menaikan gamis Nayla lebih tinggi lagi hingga bongkahan pantatnya yang masih tertutupi celana dalamnya sebagian terlihat. Pak Urip yang kian bernafsu langsung menurunkannya. Dalam sekejap ia juga menurunkan celananya sendiri lalu mendekatkan pentol gundulnya ke arah lubang vagina majikannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJOb8rglsW
“Mmmppphhhhh”
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFOCDAa8sl
Saat dua kelamin mereka mulai bersentuhan, pak Urip mulai tersenyum senang. Berbeda dengan majikannya yang waswas. Pak Urip malah tertawa puas. Tangan kirinya jadi semakin kuat dalam meremas dada majikannya sedangkan tangan kanannya memegangi penisnya untuk memasukannya lagi ke dalam liang kenikmataan itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2I0FfI5Bb
“Uuuuhhhhhh nikmatnya memekmu, non… Hakhakhak” Tawa pak Urip dengan lirih saat penisnya kembali dijepit menggunakan liang senggama majikannya yang begitu hangat.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4bj3zQ8Yk
“Aaaahhh paaakkkkk” Desah Nayla hingga tubuhnya terdorong maju ke depan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCe79FIa8qO
Nayla yang saat itu sedang merebus sayuran langsung memegangi tepi keramik yang menjadi alas kompor di ruangan dapurnya. Ia mencoba menahan dorongan penis pak Urip yang memaksanya untuk maju mendekati kompornya. Terasa tusukannya begitu dalam. Terasa tusukannya begitu nikmat yang membuat Nayla tanpa sadar menikmati tusukannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4VctVcj5V
Aaaahhhhh enakkk bangettt… Kenapa aku nafsu lagi sih ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaIzM0pWlX
Batin Nayla heran kenapa dirinya kembali terangsang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yWli0mviM
Bukannya aku gak minum air lemon itu lagi hari ini ? Kenapa aku masih kayak gini ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAlWVH1nNz
Batin Nayla heran.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajyW5mweSk
Ditengah keheranannya, pak Urip tiba – tiba menarik pinggulnya hingga menyisakan ujung gundulnya saja di pintu masuk vagina majikannya. Kedua tangannya pun memegangi pinggul Nayla. Lalu ia meminta majikan bercadarnya itu untuk sedikit menunduk untuk memudahkan penetrasi penisnya di dalam liang senggamanya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbmz4J0iWF
“Aaaaaahhhhh” desah Pak Urip dengan lirih saat penisnya ia masukkan dengan cepat ke dalam rahim majikannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUo6tLOQntK
“Aaaahhh paaakkk” desah Nayla pelan – pelan sambil menoleh menatap pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPgjjZAbnk
Namun pembantunya itu malah tersenyum yang membuat Nayla sampai bingung harus bagaimana. Di lain sisi penetrasi yang pak Urip lakukan terasa begitu nikmat yang membuatnya ingin merasakannya sekali lagi. Tapi di lain sisi ia sadar kalau itu merupakan perbuatan yang salah. Sebagai seorang istri yang terhormat ia berusaha menjauh namun nafsu birahinya mencegahnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhbmPK8KRF
“Ouuhhhh noonnn… Ouhhhh yahhh… Ouhhhh nikmat banget jepitanmu itu, sayaanggg” desah pak Urip keenakan yang membuat Nayla risih.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UInZxvvDo
“Mmpphhh pakk… Mmphhh jangaaann… Mmpphhh hentikaannn” Pinta Nayla secara pelan – pelan meski nafsunya berkata sebaliknya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp43Qcrl8AD
Sodokan pak Urip lama – lama makin kencang. Penisnya dengan jantan menggesek – gesek dinding vagina majikannya yang perlahan semakin lembap dibanjiri cairan cintanya. Pak Urip membuka mulutnya sedikit lalu mengeluarkan deru nafasnya yang hangat. Matanya lalu memejam menikmati jepitannya yang amat sangat nikmat. Dekapan tangannya dipererat. Tangannya mencengkram gamis majikannya dengan kuat. Suara benturan antar kelamin yang semakin keras membuat ia menurunkan kecepatannya. Ia melambat tapi tetap terasa nikmat. Terasa penisnya semakin basah, Terasa penisnya kesulitan karena vagina majikannya menyempit saat menjepit penisnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewrD1yEGT6
“Ouuhhh gilaaa… Ouhhhhh… Mmmmpphhhh” desah pak Urip sambil membuka matanya lagi. Ia tak ingin menyia – nyiakan momen ini. Ia pun kembali mempercepatnya sambil menikmati sisi punggung Nayla yang masih tertutupi pakaiannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7HMcifsa9
“Aaahhhhh… Aahhhh paakkkk… Aaaaaaahhhhh” desah Nayla saat sodokan majikannya semakin kuat.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFj1Hr0X5pk
Plookk… Plookk… Plookkk !!!
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1iXVhGIPe
Rahim Nayla tertusuk oleh ujung gundul pembantunya yang maruk. Deru nafas Nayla semakin sesak dan mulutnya ingin membuka tuk berteriak. Rasanya amat sangat nikmat saat penis pembantunya itu menusuknya dengan begitu kejam.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5v3JlOsCE
Nayla merasa aneh. Ia merasa aneh pada tubuhnya sendiri. Semakin lama pak Urip menyetubuhinya ia malah semakin menikmati pelecehannya. Ia heran tapi nafsunya tak membiarkan. Nampak tangan pak Urip menarik tubuh Nayla mundur lalu memegangi kedua tangannya ke belakang. Tubuh Nayla agak membusung. Nampak sodokan pak Urip di percepat hingga payudara Nayla bergoyang dibalik gamis yang dikenakannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKHd5wgc46
“Aaahhhh yaahhh… Aaaaahhh… Aaaahhhhh” desah pak Urip semakin menikmati sodokannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVGLgmUEbM
“Paaakkk mmpphhh… Mmpphhh… Mmmpphh” desah Nayla sambil menggelengkan kepala.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoIzsdmFqt
Nayla lama – lama merasakan adanya tanda – tanda orgasme. Vaginanya berdenyut dan matanya merem melek penuh keenakan. Nayla merasa malu karena bisa – bisanya hampir berorgasme setelah diperkosa pembantunya di pagi hari. Padahal ada suaminya di ruangan sebelah. Kenapa ia malah menikmatinya bahkan nyaris mendapatkan orgasme sebentar lagi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLVHW8M3bN
Oh yah mas Miftah ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAP01c5bvMB
Batin Nayla teringat hingga wajahnya menoleh ke arahnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARIOZmsFEA
Terlihat Miftah dengan tenang menonton acara televisi. Sesekali pria tampan itu menguap di pagi hari. Sesekali pria tampan itu mengucek matanya. Sesekali ia meminum air yang ada di gelasnya. Ia terlihat tenang tanpa tahu kejadian yang ada di ruangan sebelah. Sungguh ironi memang, bagaimana bisa ada seorang suami yang terlihat tenang – tenang saja saat istrinya diperkosa di ruangan sebelah.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOawf07qMI
Maasss toloongg jangann liaaattt !
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU601xDzMwu
Batin Nayla pasrah hingga menutup matanya saat dirinya menginginkan orgasme dari penis pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpqzLbXSOV
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaaahhhh” desah pak Urip mempercepat sodokannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0Tq6VQkag
“Paaakkkk aaaahhh… Aaaaahhhh… Aaaahhh” desah Nayla terlihat tak kuat lagi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uiChnYUaw
“Aaahhh… Aahhhh… Aaahhhh puass sekali saya nonn… Terima ini ! Terima sodokan saya ini !” Ujar pak Urip memperkuat hujamannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd32jchYK8Y
“Aaaahhh paaakkk… Aaahhh… Pellaannn… AAAAAHHHHH !!!” Jerit Nayla tak sengaja.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2p4KZanrnC
“Deeekkk ?” Ucap suaminya saat mendengar jeritan istrinya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0S8A33g2f
“Siaaalll !” Lirih pak Urip menyadari aksinya ketahuan. Dengan segera ia menarik lepas penisnya membuat akhwat bercadar itu jatuh dalam posisi kaki ditekuk ke samping.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSaKx43T9m
“Deeekk… Kenapa ?” Tanya Miftah sekali lagi sambil berlari mendekati istrinya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxzPIMltGS
Pak Urip yang takut aksinya ketahuan langsung pergi memasuki kamar mandi untuk bersembunyi dari keberadaan Miftah.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcWvVfH8Sl
“Hah… Hah… Hah” Desah Nayla ngos – ngosan sambil menatap lantai dibawahnya. Nayla terasa kesal. Ia kesal bukan karena habis diperkosa pembantunya. Ia kesal karena dirinya keceplosan menjerit padahal dirinya hampir mendapatkan orgasme di pagi hari.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFeM2tXnlX
“Dekkk kenapa ? Hooaaaammm” Tanya Miftah terkejut saat melihat istrinya terduduk di ruangan dapur.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfeOVDp578
“Eh mas… Hehehe aku gapapa, tadi kaki aku… Ya kaki aku kepentok meja jadi aku duduk sebentar deh… Hehehe… Hah… Hah… Hah” desah Nayla sambil menyembunyikan ngos – ngosannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOe0OwVktww
“Oalah kirain kenapa… Bikin khawatir aja” Ucap Miftah tersenyum dan berniat hendak membantu istrinya berdiri. Terlihat Miftah kembali menguap sambil mengucek – ngucek matanya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdi45jPbSd
“Eh nanti aja mas… Gak usah… Aku mau duduk sebentar… Hehe” Ucap Nayla menolak.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIC1Stkz34w
“Eh sakit banget yah ? Hoaaammmm” Tanya Miftah kembali khawatir.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8sg62cpGR
“Enggak kok mas… Eh, Mas ngantuk yah ?” Ucap Nayla heran melihat suaminya dari tadi menguap terus.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrZFr5jZ3O
“Hehe kayaknya iya… Gara – gara semalem bergadang kayaknya… Yaudah deh Mas kembali ke ruang tamu dulu yah” Ucap Miftah pamit pergi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4WbXZuwYe
“Iyya mas” Jawab Nayla lega karena suaminya kembali pergi dari ruangan ini.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8i13vy7BM
Saat Miftah pergi menjauh terlihat pak Urip mengintip dari balik pintu kamar mandi yang sedikit terbuka. Saat Nayla menyadarinya ia hanya bisa menatapnya dengan tatapan penuh kebencian. Ia kesal. Ia marah. Tapi ia marah bukan karena telah diperkosa. Tapi ia marah karena menikmati persetubuhannya dengan lelaki jelek yang menjadi pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW44Qrxoojv
Kenapa sih aku ini ? Kenapa aku malah makin rusak gini ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgL6OSy6fZR
Batin Nayla heran.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3H8LSWWlCW
Seketika ia menyadari kalau pembantunya sudah bertelanjang bulat di dalam kamar mandi. Pria tambun itu juga memamerkan penisnya yang terlihat begitu besar tengah dikocok – kocok olehnya. Nayla yang sedang bernafsu secara tak sengaja menatapnya. Nayla mematung. Matanya tak bisa ia alihkan dari penis pembantunya yang sedang dikocok – kocoknya itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5H1aICWrq
Astaghfirullah… Ada apa denganku ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkM5R4Xiqt
Batin Nayla menyadarkan diri sambil menggeleng – gelengkan kepalanya. Ia berusaha menoleh tuk membuang pandangannya dari penis itu. Namun saat ia kembali menatap ke arah kamar mandi. Ia menyadari kalau pak Urip dengan berani malah keluar dalam keadaan telanjang bulat.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4awCmLCdu
“Paaakkkk” Ucap Nayla terkejut hingga kedua tangannya ia gunakan tuk menutupi mulutnya dari balik cadarnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Gf8hLqxYx
“Hakhakhak… Coba berdiri sayang, liat suamimu… Sudah tertidur belum ?” Tanya pak Urip sambil mengocok penisnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi06tAq692B
Nayla tanpa menjawab kata – katanya langsung berdiri untuk menoleh menatap ke ruangan sebelah. Ia terkejut saat melihat rupanya suaminya tengah tertidur diatas sofa panjangnya. Saat ia menatap ke arah meja ruang tamu. Ia menyadari adanya gelas kosong yang membuat mata Nayla terbuka lebar. Seketika ia menatap pembantunya. Pembantunya itu hanya tersenyum sambil mengangguk – nganggukan kepala.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXB1x2xlFX
“Ya, suamimu sudah saya beri obat tidur seperti yang saya lakukan padamu waktu itu… Gak nyangka juga kalau efeknya cukup lama… Apa dosisnya kurang banyak yah hakhakhak” Ucap pak Urip sambil mendekati tubuh Nayla yang masih berdiri ketakutan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqMSgXxBZ8
“Ehhh paaakkkk… Jangannn lagiii” Ucap Nayla bingung harus bagaimana. Di lain sisi ia masih bernafsu tapi di lain sisi ia enggan untuk melakukannya lagi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2x716zVf0I
Tiba – tiba bahu Nayla disentuh oleh majikannya. Nampak wajah pak Urip dengan penuh nafsu menatap majikannya. Lidahnya keluar menjilati tepi bibirnya. Wajahnya yang jelek membuat Nayla terpaksa membuang mukanya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FQcKvYigq
“Maaaff sayaangg… Tadi sodokan saya terlalu kuat yah ? Tapi sekarang tenang aja… Gak ada pengganggu yang bisa menghalangi aksi ngentot kita lagi… Ayo balik badan… Kita lanjutkan sekarang !” Ucap pak Urip sambil membalik tubuh Nayla dengan paksa yang membuat majikannya itu tidak mampu berbuat apa – apa.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHcda0gMYd
“Aaahhhhh” desah Nayla kembali berbalik menatap kompor.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DC3RzErr3
Entah kenapa saat melihat sayuran yang ia rebus sudah mendidih, ia langsung mematikan kompornya seolah ia tahu kalau ia membutuhkan waktu yang lama untuk melanjutkan masak – masaknya kembali. Alias, ia membutuhkan waktu yang lama untuk memuasi pembantu tuanya yang begitu bernafsu padanya sebelum dirinya bisa memasak lagi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMeukuc1Pl
Pak Urip dengan penuh nafsu mengangkat gamis Nayla lagi hingga ke pinggang. Ia kini memelorotkan celana dalamnya hingga jatuh melewati kedua mata kakinya. Kedua tangannya mengusapi bokong montoknya. Nampak pria tua yang beruntung itu semakin bernafsu untuk memuasi majikan alimnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiijE706vUs
“Siaappp yahhh sekarang… Hennkkghhh !!” Desah pak Urip saat kembali mengambleskan penisnya menerjang liang senggama majikannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeg1mXhWfFN
“Ouuuhhhhh paaaakkkk” desah Nayla memejam sambil bertumpu pada tepi keramik di depannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdpIfuDtPJ
Terasa penis itu masuk begitu dalam membuat akhwat bercadar itu mengerang keenakan. Ukurannya yang besar membuat vaginanya terasa penuh di dalam. Tak ada satupun ruang yang tersisa didalam. Gesekannya yang begitu terasa membuat rasa gatal yang ia rasakan di vaginanya menghilang. Kekuatannya saat menerjang memberikan sensasi tersendiri yang membuat akhwat bercadar itu mabuk kepayang. Wajah Nayla memejam keenakan. Orang – orang yang melihatnya pasti tidak akan mengira kalau Nayla sedang diperkosa. Mereka terlihat seperti suka sama suka. Tidak ada paksaan yang terlihat dari pemerkosaan Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzQOyWYyKm
“Hakhakhak… Dah sange berat yah sayang ?” ejek pak Urip yang menyakiti perasaan Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpd1YlIhfh
Nayla ingin membalas tapi bingung dengan kata – kata yang nyangkut di lidahnya. Karena sejujurnya pun, Nayla memang sedang terangsang hebat dan membutuhkan penis perkasa yang bisa memuasi hawa nafsunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwsTzdRKGQ
“Aaaahhhh paaakkkk” desah Nayla yang kini lebih bebas setelah tertidurnya suaminya di ruangan sebelah.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6OIG3cMXK
“Hakhakhak ya gitu sayaanggg… Mendesahlah… Mendesahlah sepuasmu karena tidak ada yang bisa menganggu aksi kita lagi” Ucap pak Urip sambil maju mundur memuasi majikannya itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lUIWeTghY
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla kesal sambil meanahan sodokan pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wwEOpc749
Kenapa ini ? Kenapa aku terangsang lagi ? Apa yang membuatku seperti ini ? Padahal aku enggak minum… Tapi kenapa aku masih terangsang kayak gini ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxSJJUXhtY
Batin Nayla ditengah – tengah sodokannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6TahmdGIM
“Aaaahhhh… Aaahhh nikmatnyaaa… Puas banget rasanya bisa genjot memekmu lagi sayaanggg” Desah pak Urip melecehkan majikannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XSmIWuwBq
“Aaaahhh paakkkkkk pelaann… Aaahhhh… Aaaahhh” desah Nayla saat sodokan pembantunya semakin kencang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2AYYdaftK
“Hakhakhak ayo mendesah terus… Lonte sepertimu memang harus dihukum !… Bisa – bisanya lonte sepertimu malah ngajak saya ngentot ketika suamimu tidur di ruangan sebelah… Dasar lonte bejat ! Dasar lonte laknat !” Ucap pak Urip saking bernafsunya hingga melecehkan harga diri majikannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlQKj9tXUs
“Aaahhhh… Aaahhh… Aku gak seperti itu paakk… Aku gak pernah ngajak bapaakk… Akuuu aaaahhhhhh” desah Nayla yang anehnya gak marah tapi malah semakin terangsang saat dirinya diejek sebagai lonte oleh pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiByadl8Mbd
Menyadari majikannya malah semakin terangsang membuat pak Urip semakin liar dalam menyetubuhi majikannya. Tangannya yang tadi memegangi pinggul majikannya bergerak naik sambil mengangkat gamis yang dikenakan olehnya. Tangannya mengelusi pinggang rampingnya lalu maju ke depan tuk mengusapi perut ratanya. Terasa kulitnya yang begitu mulus. Terasa kulitnya yang begitu halus. Tangannya kembali naik tuk meraba dada majikannya yang masih tertutupi behanya. Ia pun meremasnya lalu menurunkan cup branya untuk menyubit puting susunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJ7dlskgbj
“Aaaahhhh bapaaakkk… Aaaahhhhh… Aaaahhhh” desah Nayla sampai merinding merasakan sensasinya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaUNZpEXRh
“Hakhakhak… Non gak pernah sepuas ini pas ngentot kan ? Hakhakhak… Nikmatilah… Nikmati persembahan yang saya lakukan untukmu… Rasakan genjotan saya… Rasakan rangsangan saya saat memijiti susumu” Ucap pak Urip sambil terus menggenjotnya dan meraba – raba dada montoknya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkaTJ1Ftg1
Nayla blingsatan. Ia mengaku kalau belum pernah disetubuhi seliar ini oleh suaminya. Ia sangat menikmatinya. Ia sangat menikmati perlakuan pembantunya. Tapi, apakah ini merupakan perbuatan yang benar ? Tentu tidak. Dengan sisa harga dirinya ia berusaha menolak meski nafsu begitu menginginkan perbuatan lebih dari pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQqQpoOR5T
“Ccuuukkuuppp… Mmpphhhh… Hentikaannn paakkk… Aaaaahhhh” desah Nayla meski wajahnya berkata sebaliknya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLOtxKls8U
“Cukup ? Yakin non ?” Ejek pak Urip sambil tersenyum.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5MJynpXAy
“Cukuppp paaakk…. Sudaahhh… Akuuu aahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh” desah Nayla yang terus berseberangan dengan keinginan hawa nafsunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgNYf4IF6h
Pak Urip pun hanya tertawa melihat majikannya yang begitu tersiksa. Antara harga diri atau kepuasan. Terlihat majikannya masih bingung memilih yang mana. Pak Urip pun terpikirkan ide. Disaat sodokannya semakin cepat tiba – tiba ia menariknya lepas yang membuat keinginan majikannya itu terkabul seketika.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mquIRPPDZ
“Aaaaaaahhhhh” jerit Nayla saat vaginanya menjadi hampa tanpa diisi penis pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguWrn0vgHa
“Non minta udahan kan ? Yaudah saya kabulkan” Ucap pak Urip yang anehnya malah membuat Nayla menoleh tak terima.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgS4LAXchnO
Tapi aku… Paak… Bukan ini yang aku pinta !
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfGdP1p5Dq
Batin Nayla merasa gelisah sambil menatap pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jomdDcsPo
“Hakhakhak… Apa liat – liat ?” Tanya pak Urip sambil duduk di salah satu kursi di dekat meja makan sambil mengocok – ngocok penisnya. Pria tua yang sudah telanjang bulat itu begitu percaya diri sambil mengocok penisnya. Ia pun menatap wajah majikannya yang masih berpakaian lengkap. Gamisnya yang tadi tersingkap juga sudah kembali ke bawah. Namun wajah majikannya malah menatap penisnya seolah masih menginginkan sodokannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGC27KTs0eq
“Non ? Masih mau ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla menoleh.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBhQRb72EK
“Apa ? Enggak… Hah… Hah… Hah” desah Nayla ngos – ngosan tapi masih menatap penis dihadapannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoIY5T1OKx
Ya Nayla sudah berbalik badan. Dirinya yang masih terangsang menatap penis raksasa itu yang begitu jantan. Ukurannya, warnanya yang begitu hitam, serta bulatannya yang begitu besar memanjakan mata Nayla yang ingin mendekapnya lalu mendapatkan kepuasan darinya. Mata Nayla seolah terhipnotis. Tanpa sadar ia mendekat yang membuat pak Urip senyum – senyum saat melihatnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zZdIKqpOu
“Heh ngapain kesini ? Katanya udahan” Ucap pak Urip yang membuat Nayla menenggak ludah.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HFNsBmzE9
“Tapiii akuu…” Ucap Nayla bingung dengan tubuhnya sendiri.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM43bHrXKQP
“Hakhakhak… Non masih mau ?” Tanya pak Urip yang membuat tubuh Nayla merinding saat mendengarnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtzWoy17fn
“Ituu… Ituuu” Ucap Nayla bingung.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2wFw2t31M
“Hakhakhak… Pasti mau lah yah… Kalau non ngaku nanti akan saya beri” Ucap pak Urip berusaha tuk menundukkan ego majikannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkycx7wlEG
“Apa ? Mana mungkin aku . . . . Mmmpphh” desah Nayla saat vaginanya kembali gatal karena belum mendapatkan kepuasan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWlujwd5W7
“Hakhakhak… Memekmu berkata lain tuhhh” Ucap pak Urip mengejek Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkLFGvKW06
“Tapii pakk… Aku mmpphhhh” desah Nayla tak kuat lagi meski hatinya merasa tidak ingin.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQfLZjomfj
“Hakhakhak… Udah ngaku aja… Coba bilang aku butuh kontol bapak… Nanti saya izinkan non mainin kontol saya” Ucap pak Urip berada diatas angin.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOGaYVj5yP
“Apa ? Aku harus bilang kayak gitu ?” Ucap Nayla tidak terima.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmYeL5DZFh
“Kalau gak mau yaudah” Ucap Pak Urip berdiri lalu beranjak pergi sambil membalikan badan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXj4cjw6Ax3
“Tunggu pakk… Mmpphhh” desah Nayla sambil memegangi vaginanya merasa tak tahan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKV5sE75TM
“Hakhakhak… Ada apa sayang ?” Tanya pak Urip tersenyum.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxLI6m2yOP
“Tolonggg jangann pergi… Aku butuh kontol bapaakkk… Tolonggg paakk” Ucap Nayla yang membuat pak Urip tertawa.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0gwfIqJbw
“Hakhakhak… Sekali lagi… Yang tulus” Pinta pak Urip sambil kembali duduk diatas kursinya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YBrXeUdpg
Nayla terlihat risih dengan banyaknya permintaan yang pak Urip inginkan. Namun karena nafsunya tak tahan lagi. Ia dengan rela membuang harga dirinya demi memohon kepuasan kepada pembantu tuanya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQHVV9gAqI
“Tolongg puasi aku pakk… Aku butuh kontol bapaakkk… Tolongg lakukan apa aja asal aku bisa lepas dari siksaan ini pak… Bapak bebas melakukan apa aja… Tolonggg puasi aku pak” Pinta Nayla meski hatinya menangis. Nampak air matanya berkaca – kaca. Tapi vaginanya juga berkaca – kaca oleh cairan cintanya yang semakin membanjir saja.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JoyGKdKKi
“Hakhakhak… Baiklah… Sekarang telanjangi dirimu lalu non bisa duduk diatas pangkuan saya” Ucap pak Urip meminta.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGf7KIFB8r
Nayla pasrah melakukan apa yang pembantunya inginkan. Dengan malu – malu ia melepas ikatan di pinggangnya lalu menurunkan resleting di punggungnya. Dalam sekejap gamis hitamnya itu jatuh ke lantai melewati tubuh indahnya. Nampak susu bulatnya menggoda. Nampak pusarnya menarik perhatian pembantunya. Nampak kaki jenjangnya membuat pak Urip ingin menjilatinya. Nampak keindahannya membuat pak Urip semakin bernafsu ingin menggenjotnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgXeUaCR7C
Nayla kemudian menjatuhkan branya hingga membuat akhwat bercadar itu telanjang bulat menyisakan hijab beserta cadarnya saja. Dengan malu – malu ia mendekat ke arah pembantunya. Meski hatinya tak sudi namun nafsunya terus memaksanya untuk melakukan perbuatan yang merendahkan harga dirinya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9MIpqPlYW
Nayla naik ke atas pangkuan pembantunya. Kedua tangannya memegangi bahunya. Ia pelan – pelan menurunkan tubuhnya hingga vaginanya kembali ditusuk oleh penis kekar pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTERGn2lFvA
“Uuuuhhhhhh” desah Nayla sambil memejam.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuOtMUUGDt
“Hakhakhak… Indahnya wajahmu ini non… Ayo goyang… Kalau non butuh kepuasan ya usaha sendiri dong” Ejek pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau melakukannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpePy5vIevC
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mkybVRMvP
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5YnxdiFns
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCWX0D790k
NAYLA
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfeE7kxNWh
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKePEg7BUS
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63w2vMM6Ot
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDUW0bcP38
PAK URIP
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xaeGJYtPu
Lagi, Nayla diminta bergoyang diatas pangkuan pembantunya. Nayla terpaksa melakukannya. Nayla terpaksa memuasi nafsu pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBzpzDd5Ya
Tubuhnya diangkat lalu diturunkan. Vaginanya diangkat lalu kembali diturunkan. Terasa gesekannya membuat mata Nayla memejam. Penis pak Urip yang begitu keras memberikan sensasi tersendiri baginya. Nayla sampai mendesah hingga deru nafasnya mengenai wajah pembantunya meski ada cadar yang menghalanginya. Pak Urip terus tersenyum. Ia begitu dimanjakan oleh goyangan serta raut wajah majikannya yang begitu terangsang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasS1UeGs7w
“Hakhakhak… Ayo lagi non… Segini doang mah gak ada rasanya… Ayo !” Ucap pak Urip menaikan pinggulnya yang membuat tubuh Nayla terbang lalu kembali jatuh hingga membuat rahimnya tertusuk oleh penis pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1lzW0JsD6
“Aaahhh iyaaahhh paaakk” Desah Nayla spontan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4EInS4lcD
Nayla mulai mempercepat goyangannya. Tubuhnya ia angkat lalu ia benamkan. Ia melakukannya sambil memejam karena tak ingin menatap pria tua yang sedang menikmati goyangannya. Ia mendesah juga mengerang penuh kenikmatan. Gesekannya membuat lendir di dalam vaginanya semakin banyak. Hal itu lah yang membuat Nayla semakin nikmat. Ia kembali mempercepatnya. Dadanya sampai bergoyang naik turun memanjakan mata pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ333Cm8nedY
“Aaaaahhhhhh” desah Nayla sambil membuka mata dan mendapati pak Urip tengah menyusu saat dirinya menggoyang tubuhnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqzVJ8ocjs
Nayla kembali memejam saat mendapatkan rangsangan tambahan yang membuatnya semakin kenikmatan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCPqwdzDUd
“Mmpphhh… Mmpphhh… Manisnya susumu… Mmpphh sslllrrppp” desah pak Urip saat menyusu dan menyeruput putingnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4x2C6Cr5d
“Aahhh paakkk gelii… Aaahhh… Aaahhhh” desah Nayla merinding.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPK60h6d6Y
“Mmpphhh nikmatnyaaaa…. Mmpphh… Mmmpphhh” desah pak Urip saat menghisap puting susu Nayla lebih kuat lagi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtt2BzJqZD
“Aaaahhhh… Aaaahhhhhhh” desah Nayla semakin keras.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdtgYrvDnH
Pak Urip dengan beringas meremas dan menyeruput pentil susu Nayla hingga puas. Bibirnya mengatup rapat. Lidahnya menggeliat tuk menjilat. Nampak susu Nayla semakin basah. Nampak susunya semakin mengejang saja.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXihTNct70b
“Aaaahhh… Aaaahhhhh… Aaaahhhh” desah Nayla semakin keras saat nafsunya hampir mencapai puncak.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFdk5GtYD9
“Mmpphh aaahhh… Mmpphh yaahhh… Ayo goyang terus non… Yang keras… Yang cepat !!!” Desah pak Urip menyemangati.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4R7uAr2JU
“Aaahhh iyyaahhh… Iyyaahhh” desah Nayla yang sudah sangat bernafsu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71l4f0x3Qm
Pak Urip tertawa. Ia pun kembali menyandarkan tubuhnya tuk menatap goyangan tubuh Nayla yang semakin liar.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmdc4m3cGv
Sambil memegangi bahu pembantunya. Nayla mengangkat tubuhnya setinggi – tingginya lalu membenamkannya sedalam – dalamnya. Tusukan penis pembantunya jadi semakin terasa. Sensasi liarnya membuat pikirannya semakin bernafsu untuk mendapatkan kenikmatan dari pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iIJkCFNSf
“Aaahhhh… Aaaaahhhh”
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tTqxyS2vR
Nayla menggoyang tubuhnya maju mundur. Gerakannya seperti sedang menguleg sambel. Terasa sensasi pedas di vaginanya. Terasa sensasi panas yang membuat dirinya tak pernah puas. Nayla kemudian melakukan gerakan memutar. Gerakannya seperti sedang menggerakan persneling mobil. Vaginanya seperti sedang diubek – ubek saja. Nayla puas. Kedua tangannya pun ia taruh di sisi kanan kiri tubuhnya membiarkan tubuhnya mengaduk – ngaduk penis pejantannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw42m0gIgIW
“Aaaahhh… Aaaahhhh… Aaaaahhhhh” desah Nayla saat merasakan tanda – tanda orgasme mendekat.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlEHErvj9m
“Hakhakhak… Aayooo… Aayyooo nonn… Uhhhhhh” desah pak Urip tertawa puas.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1YtGAsdIc
Gairah birahi Nayla terbakar. Nafsunya membara. Tubuhnya semakin gerah. Ia benar – benar ingin menuntaskannya tuk melampiaskan nafsunya pada pejantan tambunnya. Gerakannya dipercepat. Goyangannya jadi semakin nikmat.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG85ON84typ
“Aaaahhh paakkk… Aaahhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnl1FapP6aa
“Ouuhhh yaaahhh… Aaayyooo nonnn… Terusss… Aaahhh nikmatnyaaaa”
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bnyqFvXzx
Dada Nayla semakin sesak dan vaginanya semakin becek. Ia sudah tak kuat lagi. Ia ingin melampiaskannya sekarang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyYabekxjR
“Aaahhh akuu mauu kelluaarrr… Akuuu maauu kelluaarrr” jerit Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnn5KXhnB54
Tubuhnya kembali bergerak naik turun. Gerakannya yang terlalu cepat membuat pak Urip sampai harus memegangi pinggangnya. Saat ia merasakan cairan cintanya mendekati lubang kencingnya. Ia pun membamkan tubuhnya sedalam – dalamnya ke arah pangkuan pembantunya hingga pria tua itu merasakan penisnya menusuk begitu dalam ke arah rahim kehangatannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9kSkMlcud
“Aaaahhhh kelluaaaarrrrr !!!”
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhN3Dufi9xg
Jlleeebbbb !!!
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaqwiFVdRp
“Aaaaahhhh gilaaaa… Hakhakhak” tawa pak Urip puas.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwUcfEIlvj
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt !!!
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVZeCrmZUa
Akhirnya yang Nayla tunggu – tunggu pun datang juga. Gelombang orgasme yang susah – susah ia dapatkan menyembur keluar dengan begitu derasnya menghantam penis sang pejantan yang masih menyangkut di dalam. Mata Nayla merem melek. Tubuhnya kelojotan. Rasanya sangat puas hingga saat tetes terakhirnya keluar, tubuh telanjang Nayla sampai bergidik dibuatnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwSYS0PnPj
“Hah… Hah… Hah” desah Nayla ngos-ngosan saat ambruk diatas tubuh tambun pembantunya. Tercium bau keringat beraroma pria tua dari tubuh pak Urip. Namun Nayla yang sudah sangat lemas hanya berdiam saja sambil memeluk tubuh tambun pembantunya tanpa sadar.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRZSDeeQAQ
“Hakhakhak… Gimana ? Puas ?” Ejek pak Urip yang tak dipedulikan oleh Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRGFfeUYjY
“Hakhakhak sombong nih… Lagian ini yang goyang siapa tapi yang keluar siapa… Jadi ini skormya gimana yah… 2-1 untuk saya kan ? Gara – gara tadi non bikin gol bunuh diri gitu ? Hakhakhak” tawa pak Urip yang berhasil membuat Nayla kelojotan sampai lemas.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlV6tUvHw9
“Hah… Hah… Apa yang bapak lakukan kepadaku ? Hah… Hah… Kenapa aku bisa terangsang lagi ? Padahal aku enggak meminum air lemon itu, pak !” Tanya Nayla yang begotu penasaran.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtRSrmeEY7
“Hakhakhak… Entahlah… Mungkin jiwa lonte yang ada di dalam diri non mulai bangkit” ejek pak Urip.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjx7DSLRWyb
“Hah… Hah… Pakkk… Aku seriusss… Apa yang bapak lakukan padaku ?” Ucap Nayla tegas.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhu0wH6Mvq
“Hakhakhak…. Galak amat sih non… Iya deh iya saya kasih tau… Sebenarnya, efek dari minuman yang sering non minum kemarin itu mulai menjalar di tubuh non… Ibarat racun maka efeknya bisa membuat non gampang terangsang meski itu hanya sentuhan ringan… Cepat atau lambat baik non tidak meminum air lemon itu lagi atau meminumnya… Non akan tetep terangsang tiba – tiba… Bisa dibilang racunnya mulai hidup di dalam tubuh non… Hakhakhak” tawa pak Urip yang membuat Nayla merinding.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YNXVfcDD8
“Maksudnya ? Bisa jadi besok aku akan . . . .” Ucap Nayla terputus.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBD0kehxYK
“Ya, non akan menggila seperti lonte yang butuh pemuas… Tapi tenang aja… Ada saya yang akan memuasimu kok hakhakhak” jawab Pak Urip dengan santai yang membuat Nayla lemas.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4wOFC9rS5
Benarkah ? Bakal seperti ini kah nasibku kedepannya ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkFn7wm62z
Batin Nayla tak percaya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTX4VIZkKiu
Ditengah keheningan yang menimpa mereka berdua. Tiba – tiba pak Urip berdiri lalu menarik tubuh Nayla yang masih lemas tak berdaya. Sontak Nayla terkejut saat dirinya hendak dibawa ke suatu tempat. Akhwat bercadar itu lalu bertanya pada pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzHuGOj6I6
“Pakkk mau kemana ? Disana ada suamiku pak” ucap Nayla menyadari kalau diri mereka akan menuju ruang tamu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuSYeWyzzp
“Hakhakhak… Saya belum keluar non… Saya mau ngentotin non di ruang tamu” ucap pak Urip mengejutkan Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS63nLcF4ml
“APA ? Tapi pak… Disana ada suamiku” ucap Nayla panik.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofHztnX4BG
“Justru itu… Saya ingin menggenjotmu disana… Saya ingin merasakan sensasi saat menyetubuhi seorang akhwat disebelah suaminya… Hakhakhak… Pasti akan puas banget rasanya” tawa pak Urip yang membuat Nayla tak percaya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAMjFtVvNy
“Paaakkk jangaaannn… Jangann disana paakk… Jangaaannn” ucap Nayla bertahan namun semuanya percuma karena tenaga pak Urip yang terlalu besar.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMgdDJlp1U
“Ayo hadap sini… Siappp yaaahhh” ucap pak Urip saat memposisikan tubuh Nayla menungging menatap wajah suaminya yang tertidur pulas. Kedua tangannya bertumpu pada tepi sofa. Pak Urip yang berada di belakang bersiap – siap untuk menyobloskan penisnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1RqgXtins
“Paaakk tungguuu… Jangaann paaakkk… Tollonggg uuuhhhhhh” desah Nayla saat vaginanya kembali ditusuk oleh penis hitam itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOrXWOR30A
Jleeeeebbbbb !!!
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPS2ni01z6
“Aaaaahhh nikmatnyaaaa” desah pak Urip tersenyum sambil menatap tubuh telanjang majikannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBkEDyH7r6
Meski Nayla sudah mendapatkan klimaksnya. Meski dirinya sudah tidak gelisah akibat rangsangan nafsu birahinya. Sensasi ditusuk oleh penis pejantan tuanya itu masih terasa di tubuhnya. Vaginanya yang sudah terlalu basah memudahkan penis itu untuk masuk ke dalam. Nayla memejam. Tanpa sadar ia kembali menikmati sodokan penis pejantannya yang terlalu masuk ke dalam.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCNYWH0gb5
“Paaakkkk mmmppphhhh” Desah Nayla sambil menoleh ke belakang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzUxYqw4J4
“Hakhakhak… Apa liat – liat ? Itu loh liatin suamimu yang lagi non selingkuhin ! Bisa – bisanya suami lagi tidur malah ngentot dengan saya… Saya mah enak – enak aja hakhakhak… Hennkgghhh !” Tawa pak Urip yang langsung memulai persetubuhannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uRv4jgUke
“Aaaaahhh bapaaakkkkk… Aaaahhhh” desah Nayla sambil memejam saat pinggul pak Urip bergoyang nikmat.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UJnzcSJ6Z
“Aaahhhh… Aaaaahhhh… Aaaahhhh… Liat ini pak Miftah… Liaat istrimu yang binal ini !” Ucap pak Urip yang membuat Nayla menatap suaminya yang tengah tertidur.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTjZHLxPZB
“Aaaahhhh… Aaaahhhh…. Aaaahhh maaassss” Desah Nayla keenakan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqxPpF2UN8
“Meski dia keliatan alim di luar… Tapi nyatanya dia gak ada bedanya sama lonte di jalanan… Liat betapa keenakannya wajahnya saat saya sodok… Liat betapa binalnya tadi saat menggoyang kontol saya… Sayang sekali yah kalau dia gak sampai hamil oleh saya ? Aaaahhhh… Aaahhhh” desah pak Urip melampiaskan fantasinya sambil menikmati jepitan vaginanya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJrmo9xbp9
“Aaahhhh… Aaahhhh… Itu bohong masss… Maasss ahhhh toloongg… Aku diperkosa masss… Aaahhhhhh” desah Nayla yang malah makin menjerit merasakan tusukannya yang begitu tajam.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVHYWavsC6
“Hakhakhak… Diperkosa kok malah menjerit keenakan… Dasar lonte ! Gak usah buat – buat alesan kalau keenakan ! Coba non tanya diri sendiri ? Non keenakan kan ? Aaahhh… Aaahhhh” desah pak Urip sambil terus menyetubuhinya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ708hiabS9D
“Akuuu… Aakkkuuu ? Aaaaaahhhhhh” desah Nayla sambil menggeleng kepala merasakan kenikmatan yang semakin enak.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsobS0xaErt
Apa benar aku seperti itu ? Jujur ya aku menikmatinya… Tapi kenapa ? Kenapa aku malah keenakan saat diperkosa ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyRnbPoJIN
Batin Nayla terkejut mengetahui kenyataan pada dirinya sendiri.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtBFM1Jhul
Pak Urip yang semakin keenakan menarik tangan kanan Nayla ke belakang. Akibatnya tubuh Nayla jadi terangkat sebagian. Dari belakang pak Urip dapat melihat pergerakan payudara kanan Nayla yang mendal – mendul. Pak Urip tertawa. Ia sangat puas pada persetubuhan yang sedang ia lakukan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kVI5BOP5F
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFx4j16gwd
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpUZGwidbv
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0gFpsY2Qg
NAYLA
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7HrEthTVr
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7wqUtdcX8
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsUx5wpu1W
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKC0U0Va91
PAK URIP
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uVR8Cbbtc
“Aaaaaaahhhhh… Aaaahhhhh… Aaaaaahhhh paaakkkk” desah Nayla saat menahan sodokan pak Urip yang semakin kuat.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUwRE2XLbX
“Hakhakhak… Aaahhhh yaahhh… Aaaahhhh ini baru ngentot… Liat pak Miftah… Liat wajah istrimu yang keenakan !” Ucap Pak Urip sambil menatap wajah suaminya lagi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJVRFBuJfY
“Maasss jangann liaatt… Jangan liattt maasss… Aaahhhhh… Aaaaaahhhh” desah Nayla kembali memejam menahan kenikmatan yang ia dapatkan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhVxsUk76P
Tubuh Nayla bergoyang maju mundur semakin cepat. Tubuhnya tergerak saat dihantam oleh sodokan pembantunya yang begitu kuat. Nafsu birahinya kembali bangkit saat penis pembantunya melesat tajam membelah vaginanya yang sempit. Akhwat bercadar itu kembali menjerit. Jeritannya yang semakin keras saat tubuhnya semakin memanas. Rasanya semakin gerah saat tubuhnya semakin bergairah. Tak pernah ia bersetubuh senikmat ini sebelumnya. Tak pernah ia kembali terangsang setelah baru mendapatkan orgasme beberapa menit sebelumnya. Nayla heran, padahal sebelumnya ketika ia sudah mendapatkan orgasmenya ya sudah. Ia tidak kembali terangsang. Tapi kenapa sekarang masih terangsang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhc9PuWImW5
Apa benar aku ini mempunyai jiwa lonte ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj464495jv5
Batin Nayla ditengah jeritan kenikmatannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECQInYeP5Q
“Ennggakkk ! Bukaaannn… Aaahhhh… Aaaaahhhh” Desah Nayla berupaya menepisnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zfFxBFsUg
Pak Urip mencengkram pinggang Nayla semakin kuat. Tak terasa ia hampir tiba di ambang batas kekuatannya. Nafsunya yang begitu besar membuatnya melewati batas tenaganya. Ia menyodok rahim majikannya dengan begitu bernafsu. Kecepatannya pun selalu maju. Semakin kesini sodokannya jadi semakin kencang. Makin kesini ia merasa sudah menjadi seorang pemenang. Memang ada yah di luar sana pembantu miskin sepertinya yang bisa merasakan jepitan rahim seorang majikannya ? Apalagi majikannya bukan sembarang majikan. Majikannya adalah seorang selebgram yang terlihat alim di luar dengan cadar serta gamis longgar yang selalu dikenakannya. Tapi sekarang ? Sang majikan sudah setengah telanjang dengan penis yang menancap di dalam vaginanya ? Pak Urip tertawa puas. Semua bayangan itu membuatnya ingin mengakhiri mantap – mantapnya di pagi hari.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyTWToFUD7
“Aaaahhhh non… Aaahhh saya gak kuat lagi… Liat ini pak… Liat istri bapak yang akan saya pejuhi sebentar lagi !” Ucap pak Urip mempercepat genjotannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchNl4QOnQg
“Aaaahhhh paaaaakkkkk… Aaaahhhhh jangaaannn… Jangannn liat maass… Jangan liat istrimu yang binal ini !” Desah Nayla mengejutkan pak Urip.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ624tQeVE1T
“Hakhakhak… Non ngaku ? Liat mas ! Liat istrimu yang binal ini ! Dia telah mengaku ! Liat betapa rendahnya harga diri istri bapak sekarang ! Hakhakhak” tawa pak Urip puas.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39GR4TcA2A
“Aaahh bukann seperti itu… Maksudnya aaahhhh… Akuuu bukannn… Aaahhhhh” desah Nayla merasa malu saat menyadari kalimatnya. Nafsunya yang memuncak membuat dirinya spontan mengucapkan kalimat itu. Wajah Nayla pun memerah. Ia sudah terlihat pasrah.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHSWvKKRyA
“Aaaaaahhhhh… Aaaahhhhh… Sebentar lagiii… Sebentar lagiii… Saya mau keluuaarr… Saya mauuu keluuaarr !” Desah pak Urip tak tahan lagi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxr36kfDFwz
“Aaaahhhh akuu jugaaa… Aaahhhhhh paaakkk… Aaaahhhhh” desah Nayla yang hampir mendapatkan orgasme keduanya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFm8iiYUOa
Dada pak Urip semakin sesak. Nafasnya berat. Kedua lututnya melemas saat cairan cintanya ingin menyemprot keluar. Ia mulai merasakan penisnya berdenyut. Ia mulai merasakan cairan cintanya hampir mendekati lubang kencingnya. Pak Urip pun melepas genggamannya pada tangan Nayla. Ia kembali memegangi kedua pinggangnya membiarkan akhwat bercadar itu mendesah sepuasnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwcQLDiF8G
“Aaaaaahhhhhh…. Aaaahhhhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla hingga payudaranya bergondal – gandul semakin cepat.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXILpusyRR
“Aaaahhhh nonnn… Aaaahhhh… Aaahhhh… Sayaaa kelluuaarrrr henkkgghhhh !” desah pak Urip saat menerjang rahim majikannya hingga mentok ke dalam lalu menariknya keluar hingga membuat majikannya itu berlutut membelakanginya. Lalu pak Urip memegangi wajah Nayla yang ia hadapkan ke arahnya. Namun ia yang sudah tidak tahan lagi langsung mengeluarkan spermanya ke lantai sebelum memuntahkan sisanya ke wajah alim dari majikannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtctdORlHEC
“Liat istrimu pak… Aaaaaahhhhhh”
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNJGETG1WI
Crrrooottt… Ccrroott… Crroottt !!!
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY99Xz4gIPq
“Aaahhhh kelluuaaarr !” desah pak Urip dengan sangat puas.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaJAmN6sQb
“Mmmpphhhhhh” desah Nayla sambil memejam saat menerima semburan sperma pembantunya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIIKS0lIka
Lelehan spermanya tumpah membasahi dahi serta cadar dari akhwat sholehah itu. Terasa aromanya yang begitu kuat membuat Nayla merasa muak. Namun sensasi dipejuhi saat tubuhnya sedang berapi – api memberikan kenikmatan tersendiri yang kadang membuat dirinya merasa bingung sendiri. Tapi itulah yang ia rasakan sekarang. Ia pun menatap wajah pembantunya setelah wajahnya selesai dipejuhi.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPWDJ2tAsW
“Aaahhhh nikmatnyaaa… Puas sekali saya non pagi ini hakhakhak ! Gak kebayang kalau pak Miftah bangun dan melihat istrinya ternoda kayak gini, gimana yah reaksinya ?” Tawa pak Urip begitu puas.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIX2KCDJPb5
Nayla pun langsung menoleh menatap suaminya. Terlihat suaminya tertidur dalam keadaan bibir cemberut. Nayla pun membatin tak lama kemudian.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Y5ttONLiC
Apa jangan – jangan mas Miftah bermimpi buruk ? Kenapa raut wajahnya begitu ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRQ6eCjiPe
Batin Nayla merasa sedih. Lama – lama akal sehatnya datang juga saat semakin lama menatap suaminya. Ya meski nafsu masih berkuasa tapi ia tak tega kalau berselingkuh tepat disamping suaminya. Nayla merasa sedih karena perbuatan pembantunya yang begitu keterlaluan. Kenapa ia harus menjadi korban kebiadapan pembantunya ? Apa salahnya sebenarnya ?
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPXGnx5hS6
Nayla yang menyesal mendekati suaminya sambil memegangi tangan halusnya. Wajahnya yang bersimpuh sperma meneteskan air mata. Bibirnya ingin berkata – kata. Tapi karena kurangnya kosa kata yang ia punya membuatnya jadi kesulitan mengucapkan apa yang tertanam di hatinya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklnpduyjcz
“Maaaasss” Hanya itu kata yang bisa ia ucapkan saat itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnogacB51VO
“Duh masih ada sisa yang netes nih… Hehehe” Pak Urip pun nyengir saat menatap tubuh majikannya yang kembali menungging. Kesempatan ini pun tak disia – siakan olehnya dengan kembali menyobloskan penisnya ke dalam rahim majikannya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UFeuyWvKV
“Eeehhh paaakkk ?” Ucap Nayla menoleh ke belakang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1zGo6Ty1Q
Penis pak Urip yang masih sedikit keras digenjotnya maju mundur dengan beringas. Nayla yang masih belum puas malah kembali menjerit dengan keras. Nafsunya yang tadi tertunda kini kembali membara. Pak Urip yang begitu tega akhirnya menancapkan penisnya sedalam – dalamnya yang membuat akhwat bercadar itu ternoda untuk kedua kalinya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLKLvVvjMc
“Hakhakhak rasakan iniiii !” Desah pak Urip saat menyadari rahim majikannya berdenyut kencang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvH1BRFLii
“Aaaaahhhhh bapaaaaakkkk !” Desah Nayla dengan manja saat gelombang orgasmenya kembali datang.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrOl2Zt4vs
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt !!!
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutxPH4UfHu
“Aaaaaaaaaahhhhhhhh” desah Nayla sambil menatap wajah suaminya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRw9VFwaF85
Aku ? Keluar lagi ? Mmmppphhhhh
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcC4A28tj2d
Batin Nayla tak percaya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zWZwjMP8d
Tubuh Nayla yang lemas langsung ambruk berbaring ke lantai. Matanya merem melek penuh kepuasan. Vaginanya semakin lembap. Tubuhnya semakin kencang. Tak ada yang lebih indah dari tubuh akhwat yang sudah bertelanjang. Itu lah yang dipandang oleh sang pemenang. Pak Urip tertawa karena berhasil membuat akhwat bercadar itu tergeletak puas.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrgiL9yLAK
“Hakhakhak… Biasakanlah… Ini adalah kegiatan wajib kita selama beberapa hari ke depan… Bisa kan ? Mulai beradaptasi dengan racun yang ada di tubuhmu, sayaangg ? Hakhakhak” tawa pak Urip yang saking puasnya langsung menampar bokong Nayla.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZG77jqnaH3
“Aaaaahhhhh… Hah… Hah… Hah” desah Nayla yang kelelahan.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wzmdlqAYs
Matanya masih merem melek kepuasan. Rasa kenikmatan itu membuat tubuhnya benar – benar kelelahan. Mulutnya masih sedikit membuka. Dalam keadaan berbaring ia menatap tangan suaminya yang tergeletak jatuh ke bawah.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxc0DdjqWST
Kegiatan wajib ? Bercinta seperti ini ? Berselingkuh disebelah suami ? Kamu keterlaluan pak ! Hah… Hah… Hah…
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytO6Yc1GD8
Batin Nayla tak percaya dengan apa yang ia dengar. Jujur meski terasa nikmat ia sadar kalau tak sepatutnya ia melakukan perbuatan seperti ini lagi. Ia adalah seorang akhwat yang sudah bersuami. Ia adalah seorang influencer yang dipandang orang – orang sebagai seorang akhwat yang sangat alim. Tentu ia tidak boleh menyerah dan menjadi budak nafsu dari pembantu biadapnya tersebut.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysyfcgDuNI
Racun yah ? Hah… Hah… Hah… Bukannya setiap racun ada penawarnya ? Aku harus mencari penawarnya… Aku gak boleh seperti ini terus kedepannya !
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXh4ONAPUK
Batin Nayla yang kemudian memejam untuk beristirahat sejenak dari sisa – sisa orgasme ternikmatnya.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssZev0C975
Pak Urip yang sudah puas langsung berdiri sambil menatap punggung Nayla yang masih terkapar dihadapannya. Ia geleng – geleng tak percaya. Ia tak menyangka kalau bercinta disebelah suami Nayla bisa senikmat ini. Ia pun ketagihan dan berencana melakukannya lagi suatu hari nanti.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreMjWgqSKb
“Hakhakhak… Hmmm boleh juga” Lirih pak Urip saat terpikirkan sebuah ide.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡak7GgJGK14
Entah kenapa dari tadi mata Pak Urip terus menatap lubang satunya yang berada diatas vagina majikannya. Lubang itu terus berkedut seolah menggoda nafsu pejantan tua itu.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSp77GknCJ
“Sssllrrrppp pasti akan terasa nikmat” Ucapnya sambil menjilati tepi bibirnya sendiri juga mengelusi penisnya yang mulai melemas.
44737Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9WvwZmRJN
