Jauh dari tempat pengeroyokan yang berada di rumah Nayla. Tepatnya, di dalam sebuah kamar kos-kosan yang berada di dekat kampus terkenal di ibu kota. Terdapat seorang akhwat cantik yang terdiam memandangi pemandangan luar dari balik jendela kamarnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ODLSWRGO6
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Kygupbzr5
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLS6Alt5zEy
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqj6bK2kKCf
PUTRI
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlBCx7ui1F
Matanya terlihat sedih. Wajahnya datar. Matanya mungkin melihat ke sekitar namun pikirannya bergentayangan memikirkan masalah yang berkumpul di kehidupannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTm4ylFMps
“Aku hancur… Hidupku hancur… Impianku untuk menikah hancur… Hasratku untuk bekerja juga hancur… Semua gara-gara dia… Kenapa aku sampai tergila-gila padanya ? Bukan kah aku sudah punya laki-laki yang aku cinta ?” Lirih Putri menyesali perbuatannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxZ7xDESfe
“Padahal seharusnya, di hari ini, tepat di detik ini… Aku mungkin sedang mengenakan gaun putih yang indah… Ada laki-laki tampan yang berdiri di sebelah… Laki-laki yang seharusnya menjadi suamiku… Laki-laki yang seharusnya menjadi imam untukku… Tapi kenapa dalam sekejap aku dikuasai oleh hawa nafsu ? Memang ujian sebelum datangnya pernikahan itu berat… Tapi aku gak nyangka kalau ujiannya akan seberat ini !” Lirih Putri merenungi perbuatannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGPF6YP0Uv
Akhwat cantik yang sedang mengenakan pakaian serba pink itu menyesal. Terhitung sejak hari itu. Ia terputus dari orang-orang yang sering dihubunginya. Sudah lama ia tidak kontakan dengan Nayla. Sudah lama ia tak kontakkan dengan Andri. Sudah lama juga ia tak kontakkan dengan pak Beni. Bahkan ia sudah menghapus nomornya, ia juga sudah memblokirnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6XHOjj8Nw
“Kenapa mas Andri gak bales-bales yah ? Aku mengerti kenapa mas Andri sampai marah banget ke aku… Tapi tolong, izinkan aku untuk menjelaskan semuanya ke kamu, mas” lirih Putri sambil memandangi layar hapenya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFUhiq6lM6
Tidak ada harapan. Sepertinya itulah yang ia pikirkan. Meski orang-orang yang mengetahui skandalnya hanya Andri. Tapi ia merasa, ia sudah hidup sebagai seorang pelacur murahan. Tiap kali bertemu teman sekelasnya, ia menjadi tidak percaya diri. Bahkan ia sudah lama tidak mengendorse pakaian muslimah lagi. Bukan karena tidak ada penawaran yang masuk. Tapi semua penawaran itu ia tolak karena dirinya merasa tidak pantas untuk mengenalkan produk-produk halal tersebut.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEtPVl04Nb
“Aku sudah ternoda… Aku sudah rusak… Astaghfirullah aku harus gimana ? Masih ada kah laki-laki yang mau menikah denganku ?” Lirih Putri pusing sendiri.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMrMI5zKcn
Stres, rasanya kepala kayak mau pecah. Rasanya ia butuh hiburan. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan keluar rumah untuk menyegarkan pikiran.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGNhne1l9G
Ia berjalan kaki. Kepalanya menunduk memandangi jalanan trotoar yang ia lalui. Berulang kali ia mendesah, berharap beban di hatinya meluap seiring masuknya oksigen segar ke dalam otaknya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpA4NtJdKr2
Namun, akibat kurang fokus dalam berjalan. Ia menabrak seseorang yang sedang berhenti di depannya. Orang itu pun jatuh berlutut dihadapan Putri.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sldWgEQW8
“Aaduuhhh” ucap orang itu hingga lututnya basah terkena kubangan air yang ada di depan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcdC2pMXfD
“Ehh maaf pak… Maaf aku gak sengaja… Aku lagi gak fokus pas berjalan tadi” ucap Putri merasa tidak enak. Ia pun membantu pria tua yang berpakaian lusuh itu untuk bangkit.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFh1tBY6DkE
“Iya gapapa mbak… Saya tadi juga lagi merenung… Makanya langsung jatuh pas mbak tabrak tadi… Buwahahah” tawa pria tua itu saat menengok ke belakang ke arah Putri berada.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoTYNTNgq3
“Duh maaf banget yah, maaf… Makasih udah maafin aku pak” ujar Putri merasa lega.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKvyrsZKVd
“Hmm ngomong-ngomong mbak kenapa ? Kok muka mbak keliatan lesu gitu ?” Tanya pria lusuh itu sambil membersihkan noda tanah yang ada di lututnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqb2kZmYxg
“Hmmm lagi ada masalah sih, tapi gapapa pak… Aku kuat kok… Aku sanggup menghadapi masalah ini” ucap Putri berpura-pura tersenyum.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qim6a1V4V
“Hmm lagi ada masalah yah… Tenang mbak, masalah itu kayak bus… Kadang berhenti di terminal kadang ya pergi… Jangan dipikirin, saya yakin masalah mbak nanti pasti bakal pergi kok” kata pria tua itu tersenyum. Ia pun membalikkan badan agar lebih mudah bercengkrama dengan akhwat muda itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1KINJU0Zu
“Iya pak makasih… Ngobrol sama bapak bikin perasaan ku membaik… Makasih yah pak atas nasehatnya” kata Putri tersenyum.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKq0EKQhHL
“Sama-sama mbak… Mbak ini masih muda, cantik, menarik lagi… Jangan lah mikirin masalah yang memberatkan gitu… Entar bisa-bisa cantiknya mbak luntur loh” katanya menghibur Putri.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7lnXLSyuX
“Hihihi makasih pak, bapak bisa aja” jawab Putri tersenyum malu-malu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWvwlKRzGI
“Oh yah kebetulan, saya juga mau melepas penat nih… Mau ikut saya gak ? Saya yakin stres mbak pasti bakal hilang juga deh” ajak pria lusuh itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVElYUKUqVS
“Eh gak perlu pak… Aku cuma mau jalan-jalan aja kok… Makasih yah atas nasehatnya tadi… Hmm aku duluan yah ?” Ucap Putri sopan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzMyHN9OZP
“Buwahhaha… Yah sayang banget, tapi yaudah silahkan mbak… Semoga masalahnya cepat selesai yah”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTH4DLZ5uAh
“Iya pak, aamiin… Makasih yah !”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMzATWNQIi
Putri pun langsung pergi meninggalkan pria tua itu seorang diri. Selama Putri pergi, pria tua itu terus memandanginya dari kejauhan. Ia tersenyum sambil mengusapi penisnya dari luar celana kolornya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsreKv6lAxm
Yah sayang banget gak mau ikutan… Kalau mau pasti bakal rame nih nanti… Buwahaha” ucapnya sambil tertawa menggunakan nadanya yang khas.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYc9QF0HBC
Cerita ini dapat dibaca gratis di forum semprot
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrx4x0Hl4W4
*-*-*-*
Bagi yang membaca ini dari situs berbayar, berarti anda telah ditipu oleh orang tersebut
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OpDD6iXmL
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTCPc2Isge
“Saya gak ketinggalan pestanya kan ? Buwahahaha”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZCP56fPxK
Pak Dikin ?
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhT5cgKUJJ
Batin Nayla hingga matanya nyaris melompat keluar.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYxrcHgFwE
“Hakhakhak… Akhirnya bapak datang juga, sudah saya tunggu-tunggu loh daritadi” kata pak Urip tersenyum. Ia lekas bangkit lalu mengoleskan ujung gundulnya ke pipi Nayla seenaknya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3ysma1drE
“Mmpphhhh” Nayla memejam. Wajahnya semakin bersimpuh sperma gara-gara perbuatan pembantunya itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jwBRGRGgD
“Buwahaha, wajar… Namanya pahlawan, pasti datengnya terakhir, iya kan ? Ngomong-ngomong mbak Nayla, teganya saya gak diundang ke pesta yang ‘wah’ ini ?” Tanya pak Dikin sambil berjalan mendekati akhwat ternoda itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67QgF1jOv7
“Ituuu… Anuu… Anuuu” Nayla terbata-bata. Ia tak punya jawaban untuk menjawab pertanyaan itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceB9m6sy3d
“Buwahaha… Kalau gak dikabarin pak Urip, saya pasti bakal kelewatan pesta megah ini nih” kata pak Dikin sambil meremasi penisnya dari luar celana kolornya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSq7wLiDX68
Aroma busuk dari gelandangan tua itu kian menyengat. Para peserta lainnya yang tidak tahan langsung mundur ke belakang. Mereka semua menjaga jarak dari posisi pria tua miskin itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXWCA0WQVM
Pak Dikin menoleh ke belakang. Ia melihat sekitar. Ia lalu tersenyum melihat pria-pria tua telanjang yang sedang menutupi hidungnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiu1pjgj56M
“Buwahaha dasar kalian ini, belom pernah ngeliat artis lewat yah ?” Ujar pak Dikin dengan percaya diri.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFjg5VWkVI
“Hakhakhak, biarin aja pak mereka… Mereka belum tau siapa bapak” kata pak Urip tersenyum.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXPF5mVWXK
“Buwahaha bener juga… Toh saya gak peduli juga… Karena yang saya pedulikan cuma dirimu, mbak Nayla” kata pak Dikin sambil membelai susu Nayla tanpa peduli dengan banyaknya sperma yang menutupinya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDANI9DR9Vb
“Mmppphhh” desah bidadari bercadar itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCufukAjtB
Nayla merinding. Ia merasa dirinya bakal digempur habis-habisan oleh nafsu gelandangan tua itu lagi. Akhwat cantik yang sudah berantakan itu pun memperhatikan penampilan peserta terakhirnya. Kaos oblong yang sudah robek-robek itu melekat di tubuh lusuhnya. Wajahnya kusam. Mulutnya memancarkan aroma busuk yang tak tertahankan. Sedangkan celana kolor selutut yang terdapat noda tanah itu menjadi penutup kakinya. Pak Dikin benar-benar tak sedap dipandang. Nayla pun kesal kenapa pak Urip sampai mengundangnya kesini.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOa6JYKuvT
Padahal sengaja gak ngundang pak Dikin, soalnya takut aromanya bakal ketinggalan di rumah lagi… Bisa gawat nih kalau mas Miftah nyium aroma busuk ini lagi pas pulang nanti…
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYShBKKATf2
Batin Nayla yang mengungkap alasannya tidak memasukkan nama pak Dikin ke daftar tamu undangannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSy9CWN8GLr
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTfedK3taV
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOlQ6Fd06S
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gzbZShVc2
PAK DIKIN
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiZI8fh32y
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHTTeTRH1D
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6hn4lwVgZ
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLenDyKzmFY
NAYLA
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDXyJkYFAF
“Buwahaha, ngeliat akhwat cantik yang udah sekotor ini bikin saya gak tahan lagi deh… Sekarang, izinkan saya untuk menikmati tubuhmu ini yah, mbak Nayla !” Ujar pak Dikin sambil menarik hijab serta cadar Nayla secara paksa hingga membuat akhwat cantik itu telanjang bulat seketika.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4u3BhKZvG
“Paaaakkk” tubuh Nayla sampai terangkat duduk. Hijabnya pun terlepas. Rambutnya yang sudah mulai panjang itu menutupi punggung mulusnya. Ia pun duduk di ranjangnya dengan rambut yang agak acak-acakan. Alih-alih terlihat jelek, Nayla justru semakin terlihat cantik dengan penampilan polosnya kali ini.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9T5ZDDPh2
“Buwahaha, indahnya lonteku… Saya jadi nafsu deehh” ujar pak Dikin yang langsung menyergapnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NLimthXn4
“Aaaahhh paaaakkk”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIFOGxxgWj
Nayla didorong oleh pak Dikin. Tubuh polosnya kembali terlentang. Kedua tangannya direntangkan lebar-lebar. Pak Dikin berada di atasnya. Wajahnya menatap wajah Nayla dengan penuh nafsu. Kedua tangannya memegangi lengan Nayla. Nampak matanya berapi-api ingin menikmati akhwat yang sudah bersuami itu lagi.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmbMrElOZA
“Buwahaha jadi makin gemes deh saya… Mmppphhh” desah pak Dikin yang langsung mencumbu bibirnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZuWvRDkOu
“Mmppphh paaakkk” Nayla memejam. Ia pasrah saat diterkam oleh gelandangan tua itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySsCKwSYHw
Para penonton terperanjat. Mereka benar-benar kaget melihat Nayla, akhwat binal yang sudah mereka gilir itu sedang dilecehi oleh gelandangan tua yang sehari-harinya tidur di jalanan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13NBEfYetj
Namun, alih-alih kasian. Mereka justru bernafsu. Terutama ustadz Burhan, pak Amin dan Pak Rudi yang belum mendapatkan klimaks keduanya. Mereka bertiga beronani. Mereka menikmati tayangan live ini.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0hKFWu8Ug
“Buwahaha senangnya bisa menciummu lagi… Mmpphhh manisnyaaa… Mmpphhh gak bosan-bosan saya untuk mencumbu bibirmu ini lagi… Buwahaha” tawa pak Dikin saat menciumnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9iJU4ncNd
“Mmmpphhh iyaahh… Mmpphhh paakkk… Mmpphh” Nayla tak bisa berbicara. Mulutnya telah disumpal menggunakan bibir keriput milik gelandangan tua itu. Berulangkali ia menahan nafasnya agar tidak menghirup aroma busuknya. Namun berulangkali ia mencoba, ia akhirnya kalah dan membiarkan aroma tubuh gelandangan tua itu masuk melalui hidungnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZgT6jDlsd
“Mmpphh… Mmmpphhh… Sslrrpp aahh… Buwahaha… Kenapa mbak ninggalin saya ? Apa saya kurang bisa memuasi mbak waktu itu ?” Tanya pak Dikin sambil menciumnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OrEke8zJA
“Mmppphh… Mmpphhh bukan gitu paakk… Mmpphh akuuu” jawab Nayla sambil memejam. Ia tak sanggup menatap mata milik gelandangan tua itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJ3HD90Pkk
“Apaa ? Apa ? Kontol saya kurang gede yah ? Buwahaha… Mmpphhhh” tanya pak Dikin lagi. Kali ini ia jadi lebih bernafsu. Ia meluapkan kekesalannya dengan mencumbu bibir manis itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zATrejhu7
“Mmpphhh… Bukaann paakk… Bukaaannn” jawab Nayla lagi secara susah payah.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqgbFS8naj
“Mmmpphhh teruss apaa ? Jangan bikin saya penasaraan dongg… Mmpphhh” desah pak Dikin kali ini sambil menjepit bibir atas Nayla lalu menariknya ke atas.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LRkEqIl8G
“Mmppphh paakk… Aaahhhh… Maafin aku paakk… Aku kelupaaann” jawab Nayla berbohong karena takut menyakiti perasaan pak Dikin.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUdJQLTHAz
“Buwahaha alasan konyol macam apa itu… Kayaknya mbak emang sengaja melupakan saya yah…. Wah dasar kurang ajar… Udah saya kasih enak-enak dua kali malah gak diajak lagi… Haruskah saya mengingatkan mbak pada waktu itu lagi ?” Tanya pak Dikin berambisi untuk menyiksa Nayla dengan nafsu buasnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9G5IT6LZY8
“Maaafff… Maafin akuu paakk… Tapi tolongg… Aku mau istirahat… Tolong izinin aku istirahat duluu paakk… Aku cappp… Aaaahhhhhh” jerit Nayla saat kedua susunya diremas kuat.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyOWcSotxR
“Buwahahah makin kenceng aja susumu mbak… Mbak kayaknya lagi sange banget yah ? Sayang kalau kita buang-buang waktu terus… Gimana kalau kita langsung ngentot aja ?” Tanya pak Dikin sambil mengeluarkan penisnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQMWjRi3wf
Mata semua orang terbelalak tak terkecuali Nayla. Penis raksasa itu kembali diperlihatkan didepan matanya. Bagaimana bisa ada penis sebesar itu yang dimiliki oleh pak Dikin yang bertubuh kurus. Apalagi bulu jembutnya sangat lebat. Nayla sampai ketakutan karena aroma selangkangannya langsung tercium saat celana itu diturunkan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdplMEBvOP2
“Buwahaha… Kenapa ? Kalian semua kenapa ? Baru kali ini ngeliat kontol segede ini yah ? Pasti kontol kalian kecil-kecil semua, pantas aja mbak Nayla belum puas meski kalian gilir bergantian” ujar pak Dikin dengan angkuh. Ia seolah membalas pandangan remeh yang tadi diperlihatkan oleh mereka berdelapan saat menatapnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawPvVF7cbr
Orang-orang yang telah menggilir Nayla langsung ciut seketika. Mereka tak menyangka telah bertemu suhu yang akan memuasi Nayla sebentar lagi.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxA7wi76c5
Pak Dikin tertawa puas. Ia menikmati tatapan heran mereka saat melihat penisnya. Hal itu membuatnya jadi ingin menunjukkan keperkasaannya. Ditariknya lagi tubuh Nayla hingga berlutut dihadapannya. Pak Dikin berdiri di atas ranjang. Ia dengan paksa memasukkan penisnya ke dalam mulut akhwat yang sudah telanjang itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVG13oGOXOw
“Inii ayoo masuk… Uuhhhhhh” desah pak Dikin saat mendorongnya secara paksa.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DC0IQUrTJ
“Aaaahhhh paaakkk” mulut Nayla membuka lebar. Bukan karena membiarkan penis pak Dikin masuk begitu saja. Tapi karena tak sanggup menampung seluruh penis yang semakin dalam menusuk kerongkongannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6ITvn9bZh
“Buwahahaa mantapnyaaa…. Buka lagi mulutmu mbaaakk… Aahh yah seperti itu… Ayo telaann… Telaann kontol saya” ujar pak Dikin sambil menjambak rambut Nayla lalu mendorongnya ke arah selangkangannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRn85iurMK
“Aarrkkhhhh… Aarrkkhhhhh… Aarkkhhh uhuukkk” Nayla terbatuk-batuk. Matanya berkaca-kaca. Liurnya sampai menetes jatuh mengenai sprei ranjang tidurnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhpExzO0do
Gilaaa… Nafsu banget bapak tua itu ?
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJfFl2jxzn
Anjirrrr dalem bangeeettt !
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9hv08BttI
Whoaahh gilaaa, mbak Nayla makin nafsuin aja kalau dipaksa kayak gini.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMkRhr9MXQ
Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahh… Kalau gini ceritanya jadi pengen ngentot lagi nih ?
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hKL8oHkGa
Satu persatu dari mereka mulai mengomentari keindahan tubuh Nayla yang sedang dilecehi itu. Mereka saat ini hanya bisa menggelengkan kepala tak percaya. Pemaksaan yang pak Dikin lakukan membuat nafsu mereka kembali bangkit. Namun sangat disayangkan, penis mereka sudah pada lemas setelah menggilir Nayla sejak permulaan siang tadi.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehfjTDFrnH
“Aaahhhhh… Aaahhh… Teruss sepongg kontol saya mbaaakk… Sepong yang daleemm… Ouhh yaahh… Ouhhh yaaahhh” desah pak Dikin yang terus menjambak Nayla lalu memaju mundurkan kepalanya ke arah selangkangannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawXGxwxyHF
“Aarrkkhhhh paakkk… Aarkkhh… Aaarrkhh uhuuk… Paaakk” Nayla menjerit. Tangannya memukul-mukul paha pak Dikin. Ia begitu tersiksa pada sodokan paksa yang pak Dikin berikan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQuEPpVvvw
Namun, siksaan yang Nayla alami justru menjadi hiburan tersendiri bagi para pria yang melihatnya. Tak terkecuali pak Urip. Ia bahkan sampai mengocok penisnya dikala tangan satunya merekam perbuatan mesum mereka.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFU2BeU90K
“Hakhakhak… Ini baruuu… Layak jadi hot thread ini !” Lirik pak Dikin puas.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIeG5ZLVWL
“Buwahhaa… Aaahhh… Aaahhh… Ayoo telann ini… Uhhhhhh… Aaaahhh yaaahhhh” desah pak Dikin saat mendorong kepala Nayla ke arah selangkangannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMZ0jYK5BH
“Paaaakkk” Nayla berteriak keras. Hidungnya sampai terkena bulu jembut pak Dikin yang begitu semrawut. Aroma keringat di selangkangannya semakin kuat. Kerongkongannya yang tertusuk hampir saja membuatnya muntah.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA6SyAtzY0
“Aaaaahhh puasnyaaaaa… Buwahahah” untungnya pak Dikin buru-buru melepasnya hingga Nayla bisa kembali bernafas meski sesaat.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfrMF0Dml9
“Uhuukk… Uhuukk… Uhhuukk” Nayla terus terbatuk-batuk. Liurnya menetes terus ke ranjang tidurnya. Terlihat jelas di wajahnya kalau ia sudah sangat kelelahan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFqDOnnNCs
“Buwahaha… Udah puas kan nyepongnya… Yuk kita ngentot sekarang ?” Tanya pak Dikin sambil mengocok penisnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWEgBE9EeA
Nayla terdiam. Wajahnya terlihat ketakutan membayangkan dirinya harus melayani nafsu besarnya lagi disini.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIabSgkA7C
“Aaaahhh” Nayla menjerit saat tangannya kembali ditarik. Nayla pun dibawanya turun ke lantai samping ranjangnya. Tubuhnya yang sudah polos dengan noda sperma yang memenuhi sebagian wajah dan dada bulatnya menarik perhatian para penonton. Penonton-penonton itu hanya berani berdiri menyandar pada dinding. Pak Dikin yang melihatnya jadi kepikiran ide.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqlag9I7dH
“Sebelum kita ngentot, saya bersihin dulu yah pejuhnya” kata pak Dikin sambil mengelap wajah dan tubuh Nayla menggunakan kan cadar yang tadi Nayla kenakan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnft0zpe83H
“Mmpphhh… Mmpphh” meski tidak bersih maksimal, setidaknya tidak ada lagi noda kental yang membasahi tubuhnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hGlhSlq1c
Pak Dikin pun langsung mengambil posisi. Ia memosisikan tubuh Nayla memunggungi dirinya. Penisnya pun langsung diselipkan ke dalam vagina Nayla. Pak Dikin tertawa, ia bersiap untuk bersenang-senang sekarang.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUKA6Ji9LT
“Mmmmppphh paakk gede bangettt ouuhhhh” desah Nayla manyun-manyun sambil memejamkan matanya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZquehvgLLP
“Buwahaha kayak baru pertama kali aja… Yuk aahh… Hennkgghhh” desah pak Dikin langsung berpacu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvhrL9yBKY
“Aaaahhh… Aaaahhh… Aaaahh paakkk… Pelaan pelaann… Aaahhh… Aaahhhh” desah Nayla terdorong maju mundur.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXLDZFZwIQ
Nayla memejam nikmat. Ekspresi wajahnya sangat membangkitkan syahwat. Terlihat jelas kalau diam-diam Nayla menikmati. Penis pak Dikin memang sungguh sakti. Bisa-bisanya ia menjebol rahin akhwat yang sudah bersuami.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXl0JTKym5
Sambil terus bergoyang maju mundur. Tangan kurusnya mendekap pinggang Nayla dari belakang. Bibirnya berulang kali mencumbu punggungnya. Nayla merinding. Nikmatnya tiada tanding. Mulutnya sampai sedikit membuka. Mengeluarkan suara yang merangsang gairah.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWr9m8TCIPc
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaaaahhhh” desah Nayla memejam nikmat.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tX4MOVywE
“Buwahaha enak kan mbaakk ? Enakk kan ?” Tanya pak Dikin saat mendengar lenguhannya yang begitu manja.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuN4DSssUYw
Seketika matanya melihat sekitar. Terlihat jelas kalau peserta lainnya terpaku pada pergerakan laju payudara Nayla yang bulat sempurna. Pak Dikin tersenyum, ia memperkuat sodokannya hingga Nayla tanpa sadar bergerak maju selangkah demi selangkah ke arah pak Sudar, si satpam sepuh yang terhipnotis pada kecantikan Nayla.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvmt7jENnZ
“Aaahhhh… Aaahhh… Aaahhh paaakkk… Pelaannna aaahhh” Nayla terus saja mendesah. Namun saat matanya membuka, ia terkejut ternyata pak Sudar sudah berada tepat dihadapan matanya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kxcbvO7tx
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHBDLhJNXS
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtV0n3qMoEi
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQlt4wEoMk
PAK SUDAR
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56UfJU2PXx
“Aaahhhh… Aaahhhh… Indah sekali dirimu mbaaakk… Aaahhh” desah pak Sudar sambil terus mengocok penisnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyLDaKIgCl
“Buwahaha, bapak sangek lagi yah ? Kenapa gak bapak cium aja bibirnya ?” Ucap pak Dikin yang langsung disetujui satpam mesum itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3276M2Opf
“Waahh… Ide bagus itu paak… Mmpphhhh” tak peduli wajahnya yang bekas terkena sperma. Pak Sudar langsung mencumbunya karena tak kuat pada nafsunya yang begitu menginginkan Nayla. Nayla pun membalasnya. Kedua tangannya bahkan sampai bertumpu pada bahu pak Sudar selagi pak Dikin terus menggenjotnya dari belakang.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4lwjn46te
“Mmmpphhh…. Mmpphhh paaak… Mmpphhh”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4izp0Ayy0e
“Buwahaha… Aaaahhh… Aaahhh… Ada lagi yang mau nyium bibirnya ?” Tanya pak Dikin yang membuat pak ustadz dan pak Amin mengacungkan tangannya segera.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImsOOQqNQq
“Saya pak” jawab mereka berdua kompak.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPkdYLQhxb
Kedua insan yang belum mendapatkan klimaks keduanya itu langsung mendekat ke arah Nayla. Mereka berdiri di sisi kanan kirinya. Nalurinya sebagai pemuas membuat Nayla peka dengan melayani mereka bertiga secara bergantian.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZZrtPy7I5
“Mmpphhh… Mmpphhh… Mmpphhh”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwMlhSZHfx
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIYwUM91d0
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41jOGrF79B
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOH0ALmoOjl
PAK AMIN
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pdEvdGVPc
Nayla mencumbu bibir pak Amin, bibir mereka bersentuhan, bibir mereka saling dorong-dorongan. Mereka sudah seperti sepasang kekasih yang sudah lama tidak memadu kasih. Nayla kemudian berpindah ke arah pak ustadz. Lidah mereka saling keluar. Lidah mereka seperti sepasang ular yang saling membelit saling melilit. Lalu Nayla kembali pindah ke arah pak Sudar. Nayla menjepit bibir atas pak Sudar. Pak Sudar mengapit bibir bawah Nayla. Mereka saling hisap menghisap. Mereka saling seruput menyeruput dikala pak Dikin terus berpacu menggempur rahim kotor itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1VsbewjHV
“Mmpphhh… Mpphhh aaaahhhh… Aaaahhhhh” Nayla kembali menjerit keras saat dipindah ke peserta selanjutnya. Pak Dikin terus mendorong tubuh Nayla ke arah pak Paul yang tersenyum senang melihat pemuas nafsunya datang.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbNx4z96av
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9Yh5fsmU0
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY88SynvzrW
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBHmJ2o0d6
PAK PAUL
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DgVQ6a9lU
“Ngowahaha indah sekali tubuh seksimu ini, mbaakk… Mmpphhh” pak Paul yang tergila-gila pada susu bulat Nayla langsung menyeruputnya. Puting Nayla dihisap. Areolanya dijilat-jilat yang membuat pemiliknya mendesah nikmat.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlARcpdFU7X
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9h7lApnTp
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZFfmmE9Ly
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5qbSCI8iT
MANG YONO
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwj3JuOeYYX
“Saya juga mau ikutan dong mbaak… Mmpphhhh manisnaaa… Mmphhh sllrrpp… Sllrrpphh mmpphhh” desah mang Yono.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67v0qzzSqf
Mang Yono yang mupeng pun ikut bergabung, ia menjilati susu satunya yang membuat Nayla jadi merinding gila. Nayla sudah seperti menyusui dua anak yang kehausan saja. Duet penis tak bersunat itu terus menghisap susu Nayla. Mereka juga kadang meremasinya yang membuat darah mengalir ke seluruh tubuhnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHjiZdoJdF
“Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahhhhhhh” desah Nayla memejam.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Pj4h2hx2d
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rs0TusHlo
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uuRNioNpl
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkf2kAIcw9t
PAK RUDI
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAVspEdgyd
Nayla kembali digeser ke peserta lainnya. Kali ini pak Rudi tersenyum senang. Ia yang belum mendapat klimaks keduanya langsung meminta Nayla untuk mengulumnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7NzFuBFr1
“Ayo mbak sini nunduk” pinta pak Rudi dengan penuh nafsu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCHp6AgJfS
“Iyaahh paakk… Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” desah Nayla tersumpal.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCuJFGeUni
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Nks3WCtl8
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIGZf0y7mX
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKtNEAchvR
PAK TOMI
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnviDHiLERW
“Eehhh kita juga dong mbaakk… Iya gak ?” Kata pak Tomi yang minta dikocok dengan menggunakan tangan kanan Nayla.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyGq7C8VA2
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKWjjT0quR
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PLItRh89C
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEG7Ljz1jYk
PAK SURIP
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwm32Hswluk
“Betul banget itu pak… Hiyahaha” ujar pak Surip, si satpam gembul yang minta dikocok dengan tangan satunya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiYvZWEwfV
Nayla menuruti. Dikala tubuhnya terdorong maju mundur. Mulutnya diam saat mengemut penis penjaga vila itu. Lidahnya berulang kali menggelitiki ujung gundulnya. Lidahnya bahkan menjilati lubang kencingnya yang membuat pria perkasa itu merinding keenakan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpgrolsUNb
“Aaahhhh… Aaahhh… Terusss… Terussss” desah pak Rudi puas.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VKh7Rw5FC
Tangan kanan Nayla yang saat itu mendekap penis pak Tomi terus bergerak, meski terasa sulit karena pak Dikin terus menggempur rahimnya yang begitu sempit. Ia pantang menyerah untuk melayani penjual nasi goreng bertubuh gemuk itu. Ia bahkan sampai rela meletehkan penis pak Rudi guna beralih ke penis pak Tomi lalu menghisapnya kuat-kuat.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kS4jK1PMg
“Aaaahhh mbaaakk… Aaaahhhh… Aaaahhhhh” desah Pak Tomi merinding.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0lFmIZnOK
Sementara itu, tangan kiri Nayla mulai membetot penis pak Surip kuat-kuat. Satpam gembul itu sampai berteriak. Nayla tak bisa berkata apa-apa karena mulutnya terus menghisap penis pak Tomi. Penis pak Tomi yang gempal membuat liurnya sampai menetes jatuh. Nayla terlihat bernafsu. Ia sangat menikmati penis pejantan itu. Setelah puas, ia langsung berpindah ke penis pak Surip untuk menghisapnya. Kali ini, ia bahkan sampai memaju mundurkan mulutnya. Rasa lelah yang tadi terasa langsung terobati oleh kelezatan penis-penis mereka saat ini.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlmB0EyL7H
“Buwahahaha… Jadi sibuk lagi yah mbaakk… Aahhh… Aahhhh” ejek pak Dikin yang melihat Nayla sibuk melayani tiga penis sekaligus.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLhkiHtDml
“Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” Nayla tak bisa menjawab. Mulutnya begitu penuh karena selalu bergantian mengulum penis-penis mereka satu persatu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7GFyegcrz
Pak Dikin tertawa puas. Pinggulnya terus menggempur sambil mengelusi punggung mulusnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1i5ycg6J0m
“Aaaahhhhh… Aaaahhhhh… Andai aja waktu itu mbak ngundang saya… Pasti saya bakal persiapkan diri dulu nih… Gara-gara mbak ngasih tau waktunya ndadak, ya terpaksa saya yang belum mandi seminggu langsung kesini” ujar pak Dikin seenaknya yang membuat tamu-tamu undangan lainnya terkejut.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkhDWt0Hhe
Puas melihat Nayla mengulumi penis mereka bertiga, pak Dikin kembali menarik tubuhnya lalu memindahkannya ke peserta lain.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5UMfoInYu
“Mmmpphh… Mmpphh… Aahhh… Aaahhh” Nayla terkejut ketika tubuhnya ditarik saat mulutnya sedang asyik-asyik mengulum. Saat pandangannya dinaikkan ke atas, ia pun dapat melihat peserta selanjutnya yang harus ia layani dengan menggunakan tubuhnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpsPMLBz0n
Pak Urip ?
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkrUaKCLeX
“Aaaaahhhh… Aaahhh… Aaahhhh… Terima kasih yah pak udah ngabarin saya kemarin, sebagai gantinya, mau gak kalau kita genjot lonte ini bareng-bareng?” Ajak pak Dikin yang langsung disetujui pak Urip.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2asuQ4X231
“Hakhakhak pasti mau, pak” jawab pak Urip yang membuat Nayla hanya bisa mendesah lemah.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEGBkIowks
“Uuuhhhh nih masukin… Aaaahhhh” pak Dikin mendesah saat menarik penisnya keluar lalu memasukkannya kembali ke dalam anus sempitnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkrSQKEtLZ
“Hakhakhak… Siap paakk… Terima ini yaahhh… Aaaaahhhhhh” desah pak Urip setelah mengangkat salah satu kaki Nayla lalu memasukkan penisnya ke dalam vaginanya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmlkz2TTZw
“Aaahhh paakk… Aaahhh… Aaahhhh… Pelaann paak… Aaahhhh” desah Nayla saat kedua lubangnya kembali diiisi oleh penis-penis nista para pria tua.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtik430FlS
“Buwahahaha, paling enak emang ngeginiin akhwat, iya gak pak ?” Tanya pak Dikin puas.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuL8LnBGYu
“Aaaahhhh… Aaahhh… Betul banget itu paakk… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengamati wajah cantik majikannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG07XTRaI5I
Nayla yang ditatap seperti itu jadi malu-malu. Pandangannya ia alihkan. Wajahnya terlihat menggairahkan yang membuat pak Urip gemas ingin mencumbu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhdXjkC8g3
“Cantiknya dirimu non, mmpphhh” Pak Urip mencumbu bibir Nayla. Ia menjepit bibir manisnya lalu memasukkan lidahnya ke dalam.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDFghJzfiD
“Mmpphhh… Mmppphhh” Nayla yang kesulitan berdiri pun memutuskan untuk memeluk tubuh pak Urip. Lidahnya juga bergerak masuk ke dalam mulut pak Urip. Lidahnya berkelana di dalam. Lidahnya menjelajahi rongga mulut pembantunya. Begitu pula si tua bangka itu pada majikan alimnya. Mereka terus bercumbu dengan penuh nafsu. Pak Dikin yang tengah menyodok anusnya jadi iri ingin merasakan mulutnya juga.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEN9gF9URgM
“Sini dong mbak… Saya juga maauuu” pinta pak Dikin.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7poSWs6Vo
“Mmpphh iyaahh paakk… Mmmpphhh” Nayla menoleh ke belakang. Meski posisinya sulit, ia tetap melayani gelandangan tua itu dengan mengizinkannya mengulum bibirnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkmZ7mLuKE
Para penonton pun hanya bisa bengong melihat Nayla di sandwich oleh 2 pria tua berwajah buruk rupa. Mereka hanya bisa beronani. Mereka hanya bisa menontonnya dari jauh karena tak sanggup mendekat akibat bau badan pak Dikin yang begitu menyengat.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU67uBrkFxo
“Mmmppphhh… Mmpphhhh… Mmpphh” nafsu pak Dikin menggelora. Kedua tangannya pun merengsek naik mengelusi tubuh polosnya. Berulang kali tangan lusuh itu mengelus pinggangnya. Lalu usapannya naik menuju perut ratanya. Usapannya kembali naik menuju dada bulatnya. Dada Nayla diremas, puting susunya dicubit, usapannya kembali turun ke perut sebelum naik lagi untuk mencengkram susu bulat Nayla sampai puas.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AELjiJmss
“Mmmpphhh paakk… Mmpphhh… Mmpphhh” Nayla hanya bisa mengerang. Rasanya begitu aneh. Dari jam setengah 12 saat pesta dimulai sampai jam sekarang dimana waktu hampir mendekati setengah 3 sore. Hanya pak Urip dan pak Dikin saja yang menurutnya sanggup memuaskannya. Lainnya hanya sanggup bertahan sebentar. Pak Dikin dan pak Urip sanggup menyetubuhinya dengan sangat lama, hal itu menjadi nilai lebih untuk mereka.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjV0jnAdDr
“Mmmpphhh… Mmpphhhh… Lepas paak” pinta pak Dikin.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTCTkZIZ7O
“Aaahhh… Aaahhh… Siap pakkk” kata pak Urip patuh.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVH3WmY4mNZ
“Aaahhhh” Nayla menjerit saat tubuhnya tiba-tiba dibanting ke atas kasur empuknya lagi.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpEmZtjsh0
“Buwahahaha gilaaa… Saya sampai mau crot nih gara-gara rapetnya lubang anusmu… Yuk kita akhiri sekarang !” Ujar pak Dikin dengan nafsu yang menggebu-gebu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPslHp083Z
“Hah… Hah… Hah” Nayla hanya mengangguk sambil terengah-engah. Ia sudah sangat lelah. Kebetulan ia juga ingin mengeluarkan orgasme ketiganya setelah dipaksa melayani seluruh tamu undangannya tadi.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilpwrSLcwu
Gilaaa… Capek banget… Hah… Hah… Ayok pak sodok aku… Sudahi semua ini… Aku mau istirahat pak !
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTTHyh0Ubg
Batin Nayla yang ingin segera menyudahi pembantaian ini.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWPVNX6lUY
“Ayok sini mbaakk… Nungging !” Pinta pak Dikin sambil menjambak rambutnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BokFCCZ2w
“Aaaahh paakk iyaaahhh” jawab Nayla patuh.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMn0CnDzPn
Ia dengan terengah-engah sudah berposisi menungging. Ia sudah siap disetubuhi dengan gaya anjing kawin.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjb453rE0h
“Hah… Hah… Hah… Seksinya… Buwahaha… Ayok kita akhiri mbak… Uuhhhhhhh”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPG0No30DY
Jleeeebbbbb !
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdZwhGF92Q
“Aaaahhh bapaaakkkk” jerit Nayla dengan sangat nyaring.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Pt6FoVUF0
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPs12FuDkRM
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHMEOE8H4u
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikcNkG9kVL
PAK DIKIN
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iqs7FB4lH
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiAMD62ACX
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvjGwQKqy1
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzMaeIuMho
NAYLA
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xwpDYJLsr
Tubuh Nayla begitu mulus. Kulitnya begitu halus. Tubuhnya begitu bening. Apalagi pemandangan susunya yang menggantung bebas. Semua keindahan itu semakin lengkap tatkala ada gelandangan tua yang masih berpakaian lusuh lengkap dengan celana yang sudah turun tengah menggenjotnya dari belakang.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqC9algiB6O
Para hadirin yang berbahagia kembali bernafsu. Mereka mulai memberanikan diri tuk mendekat agar memudahkan mereka tuk melihat pemandangan indah ini.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NU4SabLvo
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Ayok yang mau keluar lagi silahkan… Buwahahaa” tawa pak Dikin sambil menggempur vaginanya. Tangannya juga mengelusi bokong montoknya. Tangannya juga mengelusi punggung mulusnya yang membuat Nayla kembali bernafsu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKt4CQMLWs
“Aaahhhh paakk… Aaahhh… Aaahh terusss… Aayok teruss sodok aku paakkk” desah Nayla yang mulai merasakan adanya tanda-tanda.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmgQT8dgNK
“Buwahahah tenang mbaakk… Tenaangg… Saya pasti akan menggempurmu kok… Uuuhhhh” desah pak Dikin mempercepat sodokannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjtdhzSjyR
“Aaahhh iyaaahhh… Aahhh terus paakk… Aaahhh rasanya enakk… Aaahhh terus zinahi aku paaakkk” desah Nayla sambil meremasi salah satu susunya menggunakan salah satu tangannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAR8msg24V
“Buwahhaa dah sange banget yah… Pantes aja tubuhmu jadi makin kencang gini” desah pak Dikin sambil menepuk-nepuk tubuh mulus Nayla.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTq7n9Glkc
“Aaahhh iyaahh… Aaahhh… Aaahhhhh iyahh aku udah mau keluaarrr… Aayoo sodok yang kenceng !”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87krr2zpyg
“Buwahahha siapp mbaakk… Hennkgghhh !”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7YAcdae84
“Aahhhh paaakkk… Aaaaahhhhh”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7saXf8jG8T
Desahan-desahan manja yang Nayla keluarkan turut menggetarkan birahi peserta lainnya. Satu persatu peserta mulai tumbang tak kuasa dengan keindahan yang Nayla tunjukkan. Pertama pak ustadz, pria gempul yang belum mendapat klimaksnya itu langsung mendekati wajah Nayla sambil mengocok penisnya dengan kencang.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOl0MNkl6p
“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Buka mulutnya ukh… Julurkan lidahnya, ukh !” Pinta pak ustadz yang segera dituruti Nayla.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYdNXxWh95
“Aaahhhh… Aahhhh… Iyahh ustaadzz… Aaahhhhh”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGpBqUwZxg
“Aaahhhh… Aahhhhh… Kelluuaaarrr !”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPKemo1RPF
Pak Ustadz mengarahkan ujung gundulnya ke lidah Nayla. Semburan demi semburan sperma pun keluar membasahi lidah itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WETO0TduB
“Aaahhhhhh… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh manis banget ustadz, rasanya !” goda Nayla yang membuat peserta lainnya pengen ikutan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9xddi7aa3
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzSfgGUMhO
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yoieuQfM2
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJow5SeAiP
PAK AMIN
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7AYt9iK6f
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Hadap sini mbaakk… Aahhh saya udah gak kuaaattt !” Desah pak Amin sambil mengocok penisnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrJ6GO3U7o
“Aaahhh iyaahhh… Iyaahhh… Sini keluarin paakkkk !”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbe2z7vdvFq
“Aaahhh iyahh mbaakk… Aaahhhh kelluuaarrr !”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbZyZ1wqaZ
Sperma pak Amin dengan deras membasahi wajah cantiknya. Nayla pun memejam menahan tiap semprotan yang membasuh wajahnya dengan rata. Wajahnya kembali bersimpuh sperma. Perlahan demi perlahan sperma itu mulai mengalir jatuh membasahi sprei ranjangnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMZ0Y217TG
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21P6tLpCUQ
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNPLWziAeR
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qps2O6TTk
PAK RUDI
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfp6IyvQIhn
“Aaahhh… Aahhhh… Sini mbaakkk… Sekarang giliran sayaa !” ujar pak Rudi sambil mengocoki penisnya. Ujung gundulnya menyentuh pipi mulusnya. Sensasi itu membuat pak Rudi jadi ingin cepat keluar.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRoUcE09YN
“Aaahhhhh… Aaahhhh mbaaakkkk sayaa kelluuaaarrr !!!”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Yl1qO30JL
“Aaahhhh paakkk… Banyaaak bangeeetttt” desah Nayla sampai terkejut.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmonzByVKm
Sperma penjaga vila itu membasahi pipi Nayla dengan sangat banyak. Sperma itu pun mulai berjatuhan seiring genjotan yang pak Dikin lakukan dari belakang.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vSr9NFCq3
“Buwahahhaa… Berasa lagi syuting film biru aja… Aahhhh… Aaahhhh… Jadi begini sensasinya yaahhh… Henngkhhhh !!!” Desah pak Dikin sambil menarik tangan Nayla ke belakang.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCQcti0Oce
“Aaaahhhh iyaahhhh… Aahhh dalem bangeet pakk… Ouhhh terusss… Terussss”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36NwlCGIqv
“Buwahahah… Makin enak kan rasanya mbaakk ?” Tanya pak Dikin senang.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Rw0V2iNlL
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Iyyahh paakkk… Rasanya jadi makin daleemm… Ouhhhh teruss… Aahhhh aahhhhh” desah Nayla yang sudah dimabuk nafsu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLgkioMGqN
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGRNCejrBa
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5imiAosvk
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbMJJ15pWz
PAK URIP
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfFOnsMEog
“Hakhakhak… Dasar lonte ! Makin kenceng aja desahanmu non… Saya jadi gak nahan pengen disepong !” Kata pak Urip saat mendekati wajahnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNPVGbQ3kG
Ia dengan penuh nafsu mengarahkan penisnya ke arah mulut Nayla. Saat penisnya mulai dijepit, tangannya pun terus mengocoknya hingga kenikmatannya semakin terasa.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dglpl8OfX
“Aaahhhhh noonnn… Aahhhh… Aaahhhhh” desah pak Urip merasakan nikmatnya kuluman majikannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Qof5PZG20
“Buwahaha enak banget yah pak… Tapi masih enakan memeknya kan pak ?” tanya pak Dikin.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHU7pQNsAdl
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Kalau itu sudah pasti paakkk… Anusnya juga enak kan ?” tanya balik pak Urip.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGAOUmaWqi
“Enak bangeett paakkk… Jadi nagih saya… Buwahahhaa… Beruntungnya kalau bisa ngentotin akhwat kayak gini tiap hari !” Kata pak Dikin yang gemas hingga menampar bokong montoknya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLksDLvJvdy
Plaaakkkk !!! Plaaakkkk !!!
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8C9BEg484z
“Mmppphhhh… Mmpppphhhh” desah Nayla sambil memejam.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Zaq6R6d3L
“Hakhakhak betul banget pak… Saya aja bersyukur bisa kerja disini sambil menikmati tubuhnya tiap hari… Iya gak non ?” Tanya pak Urip sambil mendorong pinggulnya hingga penisnya semakin masuk ke dalam.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGBWtGeAGc
“Mmppphhhhh… Mmppphhh…” Nayla semakin memejam. Tusukan yang ia dapatkan dari depan dan juga belakang membuatnya jadi semakin keenakan. Tubuhnya berkeringat. Nafsunya sudah mendekati puncak kenikmatan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwUiOGpSGL
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Saya udah mau keluar lagi nihhh… Aaahhhh… Aahhhh… Tahan yaahh nonn… Uhhhhhh” desah pak Urip yang mulai bergerak maju mundur.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZwrGTNWhK
“Mmppphhh… Mmpphhh paakkk… Mppphhhh”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVDuXYrNin
“Buwahahha… Saya juga mau nih… Saya percepat yahhh… Uuuhhhhh… Uuhhhh” desah pak Dikin yang semakin mempercepat sodokannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFwRtlypYx
“Mmpphhh paakkk… Mmppphhh… Mmpphhhh”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxD5M1D2B8s
Penis pak Urip mulai berdenyut. Kehangatan serta kenikmatan yang ia dapatkan dari mulut majikannya membuatnya tak sanggup menahan diri lagi. Ia ingin mengakhirinya. Ia ingin menumpahkan spermanya segera.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mJIM709hf
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Nikmat sekalii… Nikmat sekaliii… Aaahhhh nonnnn saya hampir keluar !” desah pak Urip yang mulai merinding keenakan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYlSUSuIzS
“Mmpphhhh… Paakkk… Keluariinn… Mmppphhhh”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSnupfbbaN
“Aaahhhh yahhh… Aahhhh… Aaahhhh… Rasakann iiiinni… Ouhhh akhirnyaaa… Hennkgghhhh… Kelluuaaarrrr !!!”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOWmbm9aeu
Crrooottt… Crroottt… Crroottt !!!
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sCehyPZmY
“Mmmppppppphhhhh” Nayla memejam. Mulutnya dibanjiri sperma pembantunya. Semburan itu tidak mau berhenti. Nayla sampai harus menggembungkan mulutnya untuk menampung seluruh sperma itu di mulutnya. Aroma kuat yang sperma itu keluarkan nyaris membuatnya muntah. Untungnya tak lama kemudian pak Urip mengakhiri pembuangan pejuhnya dengan mencabut penisnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3r6jloiOP
“Aaaahhhhh nikmatnyaaa… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengelap ujung gundulnya pada sisi pipinya yang belum terkena sperma.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRyS2XoGgp
“Uhhukk… Uhuk… Aaahhhh… Aahhhh… Ayoo sekarang giliran bapaakkk… Ayookk paakk terus sodok aku ! Aku udah mau keluar paakk… Aaahhhhhhh” Nayla terbatuk-batuk hingga sperma pak Urip tumpah membasahi ranjangnya. Mulut Nayla yang membuka masih mengalirkan sperma. Nayla sungguh binal. Saking parahnya, tidak ada obat yang bisa mengobati kebinalannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQs3sYP8grJ
“Aaaahhhh… Aaahhh yaahh… Aaahhh akhirnyaaa… Akhirnya mbaakk… Saya mau keluuaaar !” Ujar pak Dikin tidak kuat lagi.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMuAP1HLxA
“Aaahhh iyaahh… Aahhh sama paakk… Tolong sodok aku yang kuatt… Lebih keraass paakk… Aaahhhhh”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzlIna1NXY
Tubuh indah Nayla semakin terdorong maju mundur. Tangannya yang dipegangi membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tubuhnya yang agak terangkat menampilkan susunya yang bergoyang cepat. Mata Nayla memejam. Ia benar-benar memasrahkan semuanya pada tusukan pak Dikin.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKTPHKlw4m
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhhh… Aaaahhhhhhh” desah pak Dikin dengan sangat kencang.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpoqf6Yr08
“Iyaahhh… Iyaahhh… Teruss pakk… Aaahhhh” desah Nayla mengikuti.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6jtHz8VOB
“Aaahhhh mantapnyaa… Mantapnyaaa… Saya udah gak kuat lagiii… Saya mau keluar sebentar lagiiiii” desah pak Dikin dengan suaranya yang bergetar.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5vgHfBgOC
“Aaaahhh paakkk… Aaahhhh… Dikitt laggiiii… Akkuuuu… Aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh !!! Akuu jugaaa… Aaahhhhhh”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtWfFwZhD7
“Apa-apaan ini ?” Ujar seseorang yang terkejut dengan pemandangan di hadapannya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzoNUtXsO5
“Aaaahhhhhhhh yaahhhh mbaaakkk… Sayaaaaa kellluuaaarrrrr !!!” jerit pak Dikin dengan keras.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmekMPxgdA
“Akuu juga paakkk… Aaahhh enakk bangeett… Aahhh terusss… Aaahhhh kelluuaaaarrrr !!” Jerit Nayla menyusul kemudian.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuH3xBEGH4J
“Deeekkkk !!!” ujar sosok tampan itu yang membuat mata Nayla terbuka. Tidak hanya Nayla, orang-orang yang berada di ruangan itu pun terkejut. Bahkan pak Urip yang sudah bertelanjang bulat sambil memegangi handycam-nya terkejut melihat majikannya berada tepat dihadapan matanya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSnco0AVRV
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaih3ethgH
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZJYGkFzpT
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhN9bhLCR7L
MIFTAH
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJC0DMdJS2L
“Apa-apaan ini, dek ?” ucap Miftah sekali lagi.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNiMnjZYVK
“Pak Miftah !” Ujar pak Urip.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLgEWNaHzs
“Mas Miftah ? Uuuuhhhhhhhhhhhh”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5TO1n3OfI
Cccrrroottt… Crrrottt… Ccrroott…
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnFaAbvToY
Baru saja Nayla menyadari kehadiran suaminya. Gelombang orgasme lebih dulu datang menyerangnya. Nayla pun mengerang keenakan. Matanya merem melek dengan cepat. Tubuhnya tersentak-sentak. Terlihat jelas wajah Nayla yang keenakan setelah mendapatkan orgasme ketiganya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG37agiCnGT
Tepat setelah itu, tangan pak Dikin melepas pegangannya, Nayla pun ambruk dalam posisi menungging dengan kepala yang menempel pada ranjang sedangkan bokongnya masih terangkat tepat dihadapan gelandangan tua tersebut.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKPgBmouqX
“Aaahhhh puasnyaaa… Buwahahah… Nikmat banget pak, lontenya !” Ujar pak Dikin yang belum menyadari situasi. Ia bahkan masih sempat mengelusi punggung mulusnya lalu meremasi payudaranya yang menggantung bebas sebelum memberikan kenang-kenangan berupa bekas memerah di leher jenjangnya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOVd04rqkO
“Lonte ? Lonte katamu ? Kamu menyebut istri saya LONTE ?!” Kata pak Miftah yang mengejutkan pak Dikin.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAX4u7UUGR0
“APA MAKSUD SEMUA INI ? APA YANG KALIAN LAKUKAN DI RUMAH SAYA !” Teriak Miftah yang membuat seluruh peserta ketakutan. Matanya melotot saat melihat satu persatu tamu asing yang berada di rumahnya. Mereka semua jadi terdiam. Mereka tak bisa berkata-kata setelah ketahuan.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQd77Sz09m7
“Kalian semua keluar ! KALIAN SEMUA KELUAAR !” Teriak Miftah dengan suara yang menggelegar.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81Mg952ARq
Satu persatu dari mereka terpaksa keluar. Mereka mulai memunguti pakaian mereka termasuk pak Urip dan juga pak Dikin.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkNUJyM4ji
Ploppp !
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pdZwho8zP
Penis pak Dikin terlepas dari lubang kenikmatan Nayla. Tepat setelah itu, spermanya dengan deras tumpah membasahi ranjang tidur milik akhwat yang sudah telanjang bulat itu. Pak Dikin yang gemas sampai menamparnya sekali sebelum benar-benar pergi meninggalkan akhwat itu bersama suaminya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yFyc7lq1c
Plaaaakkk !
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRQOmPrXMP
“Aaahhhh pak” desah Nayla dengan manja.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuW2hLC4YTO
Nayla lalu terdiam tak bisa berkata-kata. Tubuhnya sudah sangat lemah. Miftah yang melihatnya jadi campur aduk. Kesal, marah, tidak percaya. Bagaimana bisa istrinya yang cantik jelita, yang selalu menutupi sebagian wajahnya dengan cadar diperkosa oleh banyak pria-pria tua ?
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerIyW96y0w
Diperkosa ? Sepertinya tidak, seperti apa yang baru dilihatnya. Miftah sangat yakin kalau istrinya itu tidak diperkosa karena wajah istrinya terlihat sangat menikmati sodokan-sodokan mereka.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTMh2smIvG
“Deekkk… Apa maksud semua ini deekk ? kenapa adek jadi… Astaghfirullah… Istighfar dek !”
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4RRozeFHD6
Miftah ambruk ke lantai. Ia jatuh berlutut. Matanya berkaca-kaca. Ia mempertanyakan istrinya yang sampai berbuat seperti ini.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPomU6zclUe
Nayla tak tahu harus menjawab apa. Sebagian dari lubuk hati terdalamnya merasa menyesal. Namun rasa lelah mengalahkan semuanya.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ki407NSNv
Miftah menangis. Air matanya jatuh. Rasanya, hatinya sudah hancur, melihat istrinya diperlakukan selayaknya pelacur. Hatinya semakin patah setelah melihat tetesan sperma yang mengalir dari vagina istrinya. Miftah menggelengkan kepala. Tak cukup di wajah, bahkan vagina istrinya juga menjadi tempat pembuangan sperma.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQY1T0j82e
Ditengah tangisan Miftah yang semakin deras, diam-diam dari balik jendela kamar mereka, terdapat seorang pria tua berkulit gelap dengan tubuh yang begitu kekar tengah memeriksa keadaan. Wajahnya melihat ke arah depan rumah tuk mengawasi para pria-pria tua yang keluar berbarengan. Ia pun kembali menghadap ke depan untuk melihat keadaan di dalam kamar. Terlihat Miftah menangis meratapi nasib istrinya saat ini. Sedangkan Nayla, matanya masih memejam. Nayla terlihat kelelahan. Ia jadi iba pada akhwat yang sudah pernah ia gagahi sebanyak dua kali itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1Kiua2iS0
“Maafkan saya karena sudah melaporkan ini ke suami mbak, andai saya lebih cepat lagi, mungkin mbak gak perlu dinodai oleh gelandangan tua itu atau bahkan pria-pria tua yang lainnya… Hah sial, saya terlambat… Mungkin, cara ini memang agak kejam… Tapi tolong pahami lah… Saya melakukannya demi kebaikan mbak… Saya gak mau ngeliat mbak semakin jatuh ke dalam jurang kemaksiatan lagi” ujar pria tua yang masih memegangi sapu itu.
18804Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYHzyFbYsI
