
Di sebuah gubug yang berada di tepian sawah. Terdapat sepasang suami istri yang tengah duduk sambil menikmati angin segar serta pemandangan hijau di depan mata. Kedua kaki mereka berayun-ayun. Kedua mata mereka disejukkan oleh pemandangan asri yang sangat menyegarkan. Nampak kepala sang istri bersandar pada pundak sang suami. Bibir mereka tersenyum. Hati mereka begitu bahagia ketika sedang menikmati waktu berdua.
38587Please respect copyright.PENANA6WQlz8kZMP
“Sejuk banget yah disini… Kapan-kapan kalau kita pindah ke desa gimana ? Adek mau gak ?” Tanya Miftah tiba-tiba.
38587Please respect copyright.PENANA6BxyB6zIPl
“Eehhh apa mas ?” Tanya Nayla terkejut.
38587Please respect copyright.PENANAaW9iDcEFiX
“Adek mau gak kalau kita tinggal di desa yang punya pemandangan kayak gini ?” Tanya Miftah lagi.
38587Please respect copyright.PENANAXiziscdguT
“Ohhhhh… Boleh mas… Boleh kok boleh… Tapi pekerjaan mas nanti gimana ?” Tanya Nayla bingung.
38587Please respect copyright.PENANANYGm4EA3vY
“Hahahaha bukannya rejeki udah diatur, dek ? Kalau mas kerja jadi petani aja gimana ?” Tanya Miftah bercanda.
38587Please respect copyright.PENANAPcVkNfKM2Y
“Ihh seriusan ? Emang mas mau ?” Tanya Nayla tak percaya.
38587Please respect copyright.PENANARmP4xGvhpM
“Gak juga sih… Mas gak mau jadi item gara-gara kena sinar matahari soalnya… Hahahah” jawab Miftah tertawa.
38587Please respect copyright.PENANABHyqMoZqbJ
“Ihhhh dasar, gimana sih !” Ucap Nayla tersenyum.
38587Please respect copyright.PENANANTJtkPIk3C
Mereka pun terus mengobrol sambil bermanja-manja di tengah gubuk sawah.
38587Please respect copyright.PENANAMlKT0joFLv
Tak terasa waktu sudah hampir mendekati pukul 5 sore. Sejak pukul tiga tadi, mereka hanya berjalan-jalan di sekitar vila untuk menikmati suasana asri di daerah Puncak. Memang mereka sengaja tidak mengunjungi tempat wisata demi menghemat biaya pengeluaran ditengah kondisi perekonomian yang belum stabil.
38587Please respect copyright.PENANAFK0T16oRJF
Meski demikian, mereka terlihat bahagia selama berjalan-jalan menikmati waktu berdua. Mereka akhirnya bisa mengobrolkan banyak hal. Sesuatu yang jarang mereka lakukan ketika berada di rumah. Banyak hal yang akhirnya bisa mereka obrolkan terutama soal masa depan. Terutama soal perencanaan mereka dalam memiliki anak.
38587Please respect copyright.PENANADPBPj0vrra
Namun, terlihat Nayla justru kembali melamun ditengah obrolan yang sedang suaminya bicarakan. Ia tak mendengar apapun yang suaminya ucapkan. Ia masih terpikirkan sebuah kejadian yang baru saja terjadi saat dirinya tiba disini. Kejadian yang membuatnya merasa sangat terpuaskan oleh rangsangan yang dilakukan oleh pembantunya di siang tadi.
38587Please respect copyright.PENANAq6M7ZfdHf0
Kenapa yah, kok aku bisa sampai kayak tadi ? Kok bisa-bisanya aku lepas kendali kayak tadi ? Kok bisa sih aku kayak jadi orang lain pas aku dilanda nafsu birahi di siang tadi ?
38587Please respect copyright.PENANA8T8w0fbnA5
Batin Nayla heran.
38587Please respect copyright.PENANA0jd6bh3cym
Tapi jujur, aku mengakuinya… Pak Urip memang hebat dalam memuaskan nafsuku di siang tadi…
38587Please respect copyright.PENANApwwOEs0Clb
Batinnya saat mengenang persetubuhannya di siang tadi.
38587Please respect copyright.PENANAYIkpAOsdNq
Gara-gara dari pagi aku dirangsang pake benda ini… Aku pun sampai lepas kendali lagi…
38587Please respect copyright.PENANAqpfzeQ0w9A
Batinnya sambil menekan-nekan sebuah benda yang menyumpal di dalam vaginanya.
38587Please respect copyright.PENANAvsytpzkjsG
Ini aneh ? Kenapa benda ini gak bergetar lagi yah ? Anehnya lagi, kok aku malah pengen benda ini bergetar lagi yah ?
38587Please respect copyright.PENANA2uB6a2V7Ol
Batinnya sambil memejam membayangkan saat-saat di mobil tadi disaat perjalanannya menuju kesini.
38587Please respect copyright.PENANAHq4141V2Pp
Rasanya nikmat sekaliii… Ouhhh bappaakkk… Kenapa bapak hebat banget saat memainkan nafsu birahiku ini ?
38587Please respect copyright.PENANAHINYrZcEme
Batin Nayla yang pelan-pelan mulai terangsang gara-gara membayangkan momen di setiap pelecehan yang dilakukan oleh pak Urip.
38587Please respect copyright.PENANAxeDL3KeKwA
Iniii gawwaatt… Ohh tidak aku mulai pengen lagii… Kenapa tiba-tiba nafsuku kembali lagi ?
38587Please respect copyright.PENANAxa9IL0703G
Batin Nayla sambil menggerakkan tangannya menuju bibir vaginanya dari luar gamisnya. Seketika ia memejam yang malah membuatnya teringat persetubuhan ternikmatnya saat di ranjang tadi.
38587Please respect copyright.PENANAv4j4QfQWhq
Gara-gara bapak… Aku jadi terangsang terus tiap kali ngebayangin bapak pas nakalin aku…
38587Please respect copyright.PENANA5SYgmigrRd
Batin Nayla sambil menekan-nekan vaginanya dari luar gamisnya.
38587Please respect copyright.PENANAlsraHdCTcG
Mmpphh… Ini aneh ? Kenapa benda ini gak bergetar lagi yah ? Padahal aku pengen ngerasain getaran itu lagi… Aku mau benda ini bergetar merangsang nafsu birahiku lagi…
38587Please respect copyright.PENANAJRvKVKfVN9
Batin Nayla sambil terus menekan-nekan bibir vaginanya.
38587Please respect copyright.PENANAQEWhYIdVRh
Ouhhhh kenapa belakangan aku makin kayak gini yah ? Aku udah kayak lonte beneran… Aku gak bisa berpikir jernih… Yang ada di pikiranku hanyalah kepuasan dan kepuasan terus… Ini aneh, kenapa aku kayak gini yah ?
38587Please respect copyright.PENANAjhgTKReQhO
Batin Nayla heran saat menyandarkan kepalanya pada bahu suaminya.
38587Please respect copyright.PENANA4zw7tshh93
Apa mungkin karena ini sudah takdirku ? Ya, ini pasti karena sudah menjadi jalan takdirku… Aku udah berusaha melawan tapi yang ada pak Urip selalu berhasil memberikanku kepuasan… Aku sudah berusaha menghindar tapi yang ada nafsu itu kembali datang mengacaukan pikiranku lagi dan lagi… Meski aku mencoba terus tuk melawan tapi yang ada aku malah keenakan sendiri… Ini aneh, kenapa setiap pak Urip memperkosaku, aku malah keenakan terus yah ? Apa yang kualami belakangan ini, sepertinya bukan pemerkosaan deh ? Kalau iya kenapa aku malah bersikap seperti tadi ? Aku justru yang memintanya untuk menyetubuhiku lebih keras lagi…
38587Please respect copyright.PENANAUm2BBWVQaF
Batin Nayla sampai ngos-ngosan gara-gara nafsunya yang bangkit ini.
38587Please respect copyright.PENANAieJ822Yo8n
Bisa gak yah pak Urip memberikanku kepuasan lebih dari apa yang kurasakan di siang tadi ? Kalau ya, aku mau disetubuhi lagi… Aku mau kontolnya menodai memekku lagi… Astaghfirullah tahan… Tahan Nay… Otakmu makin keruh saat ini ! Duhh kenapa aku malah sangek lagi sih ? Sepertinya, obat ramuan yang kudapat gak bereaksi sama sekali deh… Aahhhh bapaakkk… Tolongg… Aku butuh pemuas lagi saat ini…
38587Please respect copyright.PENANAtKDdGi2Ace
Batin Nayla yang diam-diam meremasi dadanya sendiri.
38587Please respect copyright.PENANApnAYqDXDM0
“Deekkk… Pulaangg yukk !!! Udah sore” Ucap Miftah mengejutkan Nayla.
38587Please respect copyright.PENANAESzzL5KnPv
“Ehhh apa mas ?” Tanya Nayla terkejut hingga buru-buru menarik tangannya dari area dadanya.
38587Please respect copyright.PENANAwzXEFBhiNl
“Hahaha gatel yah ? Pulang yuk… Mandi, terus siap-siap maghriban” ucap Miftah yang mengira istrinya baru saja menggaruk-garuk dadanya karena gatal belum mandi.
38587Please respect copyright.PENANAwBnNTmDm0k
“Hehe iya mas… Yuk pulang” ucap Nayla malu-malu saat turun dari gubuk sawah tersebut.
38587Please respect copyright.PENANAKeNlVw0m9a
Mereka berdua pun saling berpegangan tangan saat berjalan pulang menuju vila yang sudah mereka sewa. Namun lagi, Nayla kembali melamun sambil berbicara sendiri di dalam pikirannya.
38587Please respect copyright.PENANA5wCDQfRebw
Bentar lagi aku bakal menemui pak Urip lagi… Ini aneh, kenapa aku malah mengharapkan pak Urip bakal nakalin aku lagi yah ? Ada apa dengan otakmu ini Nay ? Apa sih yang merubahmu jadi seperti ini belakangan ini ?
38587Please respect copyright.PENANA5Rjl6Nnq6b
Ujar Nayla di dalam hati.
38587Please respect copyright.PENANA0dIpQtlQDY
Akhwat bercadar itu pun terus membatin saat berbincang dengan dirinya sendiri. Pelan-pelan nafasnya semakin berat. Otaknya semakin keruh saat dipenuhi oleh pikiran-pikiran yang mesum.
38587Please respect copyright.PENANA6UWwPJ79lr
Bappaaaakkk… Akuuu… Hah… Hah… Hah…
38587Please respect copyright.PENANAl30pOJUSL2
Batin Nayla sambil menekan-nekan vaginanya sendiri secara diam-diam. Ia terus menekan vibrator yang semakin terselip di dalam vaginanya. Ia sangat berharap benda itu kembali bergetar agar dirinya bisa merasakan kepuasan seperti yang siang tadi ia dapatkan.
38587Please respect copyright.PENANAOAeKvI7jYS
*-*-*-*
Sementara itu di halaman depan vila.
38587Please respect copyright.PENANAcxd3CpaxEg
Terdapat dua pria tua yang tengah duduk di kursi teras depan. Mereka tengah bersandar sambil meneguk secangkir kopi yang dibuat oleh pak Rudi. Tampak penjaga vila itu menatap pak Urip dengan serius. Sepertinya penjaga vila itu menginginkan sesuatu dari pria tua berperut tambun itu.
38587Please respect copyright.PENANAAwf9QkibgA
38587Please respect copyright.PENANAHlAKc4HfEt
38587Please respect copyright.PENANAUfGZzHtz3n
38587Please respect copyright.PENANA3XpHoP2WdP
PAK URIP
38587Please respect copyright.PENANAWDndqa2epI
38587Please respect copyright.PENANATTTNqm5nOf
38587Please respect copyright.PENANAfFFYSaXph3
38587Please respect copyright.PENANAWBDP6eWh1a
PAK RUDI
38587Please respect copyright.PENANAVZC7wgAeRB
“Yaahhhhh… Masa gak nyampe masuk sih pak ? Ayolah, sebagai sesama pembantu… Boleh yah saya diizinin nyoblos memeknya mbak Nayla juga ?” Ucap pak Rudi memohon.
38587Please respect copyright.PENANA2UHtq39Fo6
“Hakhakhak… Loh kok enak ? Kirain gampang apa buat saya untuk menaklukan akhwat bercadar itu ? Saya butuh modal duit dan waktu untuk membuatnya jadi sekarang ini, pak… Sudah bagus saya izinin bapak buat gesek-gesek kelaminnya, masa masih belum cukup sih ?” Tanya pak Urip sambil meneguk kopinya lagi.
38587Please respect copyright.PENANAn2Tb2NPGgE
“Hehehe mana bisa cukup pak ? Liat bodinya yang asoy gitu mana mungkin cukup pak kalau cuma kebagian gesek-gesek doang… Dengan tubuh selangsing itu, seharusnya saya kudu bisa nyodok memeknya juga dong hehehe… Boleh yah pak ?” Ucap pak Rudi terus menego.
38587Please respect copyright.PENANAGiHWFjME8H
“Hakhakhak… Wani piro ? Lagian belum dicoba aja udah protes duluan… Dah lah kalau gak mau yaudah… Mending gak usah sekalian” Ucap pak Urip sambil meminum secangkir kopinya lagi.
38587Please respect copyright.PENANAA1kuc4rzPM
“Eh… Eh… Eh… Kok gitu ? Saya laporin mas Miftah loh kalau saya gak diizinin !” Ancam pak Rudi.
38587Please respect copyright.PENANAVb4jfrqXJ2
Byuuurrrr !
38587Please respect copyright.PENANA1FbIxXIySq
Kopi yang sedang diminum oleh pak Urip pun muncrat keluar dari dalam mulutnya saat terkejut mendengar ucapan penjaga vila itu.
38587Please respect copyright.PENANAnCb2t9rQ6i
“Apa ? Ngelaporin ? Hakhakhak… Apa untungnya buat bapak ? Bapak mau lapor ? Palingan saya cuma dipecat dan non Nayla bakal mengandung malu seumur hidup… Itupun kalau bapak punya buktinya ! Kebayang gak gimana bakalan hubungan mereka berdua ? Bakal merenggang dan bisa-bisa berujung pada perceraian… Terus bapak sendiri dapet apa ? Gak dapet apa-apa kan ? Hakhakhak… Lebih pilih mana sama tawaran saya tadi ? Masa gak mau sih ngegesek memeknya non Nayla ? Hayooo… Enak loh… Licin-licin gimana gitu !” Ucap pak Urip yang membuat pak Rudi cengengesan.
38587Please respect copyright.PENANAIXx4kcp27g
“Hehehe maaf pak… Iyya maaf tadi saya bercanda kok… Saya tadi kebawa nafsu… Tapi lain kali boleh yah… Saya penasaran memeknya akhwat bercadar itu kayak apa rasanya” Ucap pak Rudi takut dirinya gagal mendapatkan kesempatan emas ini.
38587Please respect copyright.PENANApkXyTsGyyr
“Hakhakhak kayak bakal ketemu lagi aja setelah ini” Ucap pak Urip merasa diatas angin saat mengobrol dengan pak Rudi.
38587Please respect copyright.PENANAWqUbLLeunq
“Ya nanti saya maen ke rumah deh… Apapun bakal saya lakuin demi bisa ngontolin memeknya mbak Nayla” Ucap pak Rudi yang sudah pengen banget ngerasain jepitan vagina majikannya.
38587Please respect copyright.PENANAT8khuq4Lrk
“Hakhakhak ya liat aja nanti… Jadi gimana pak ? Deal yah gesek-gesek doang ?” Ucap pak Urip sambil menjulurkan tangannya.
38587Please respect copyright.PENANArOiaytxZt4
“Hehehe boleh lah buat perkenalan” Ucap pak Rudi sambil menjabat tangan pak Urip.
38587Please respect copyright.PENANAss6eMHf2Sd
“Hakhakhak… Akhirnya, pelan-pelan dirimu bakalan makin binal non Nayla… Oh yah, sejujurnya saya ada rencana buat nge-DP non Nayla sih suatu saat nanti” Ucap pak Urip sambil meminum kopinya lagi.
38587Please respect copyright.PENANATbKqTgXNvh
“DP ? Bayar di awal gitu ? Maksudnya pak ?” Ucap pak Rudi gagal paham.
38587Please respect copyright.PENANAUryuns9DVG
“Yahhh… Dobel penetresiyen pak ! Intinya saya butuh orang lain buat nyumpel memeknya non Nayla sementara saya nanti bakal nyumpel anusnya pake kontol saya hakhakhak” Tawa pak Urip setelah menjelaskan istilah sulit tadi dengan gaya ndesonya.
38587Please respect copyright.PENANAUatFO5Tm7n
“Oalah… Mantep tuh pak… Kalau bisa cari orang lain juga buat nyumpel mulutnya” Ucap pak Rudi bersemangat ketika sedang membicarakan hal mesum tentang majikan mereka.
38587Please respect copyright.PENANAHqzcuyqfmO
“Hakhakhak gak sekalian nyari orang laen buat ngeremes susunya sama dikocokin pake tangan mulusnya ?” Tanya pak Urip yang membuat pak Rudi bersemangat.
38587Please respect copyright.PENANAt620WLkqvR
“Hahahha… Kok saya jadi ngaceng yah pak… Gara-gara bapak nih… Duh makin gak nahan deh pengen ngentot tuh cewek… Dah dari pandangan pertama tadi saya langsung nafsu kepadanya… Beruntung banget sih mas Miftah punya istri secantik mbak Nayla” Ucap pak Rudi sambil mengelus-ngelus penisnya.
38587Please respect copyright.PENANA5qunWIbBSC
“Hakhakhak… Lebih beruntung saya yang sudah berulang kali mejuhin memeknya” Ucap pak Urip dengan bangga.
38587Please respect copyright.PENANA9S4JdDD1QQ
“Hahahha sial banget dah… Saya disini cuma kedapetan ngeliatin cewek-cewek bening yang jalan bareng pacarnya doang… Sedangkan bapak ? Aihhh bikin iri aja !” Ucap pak Rudi kesal.
38587Please respect copyright.PENANAD1rhCYvdwM
“Hakhakhak… Makanya punya nama itu Untung Urip Bejo… Yakin deh bapak bakalan beruntung terus” Ucap pak Urip membanggakan namanya lagi.
38587Please respect copyright.PENANAzjI9xscd8H
Ditengah pembicaraan mereka yang semakin liar. Tiba-tiba kedua pasangan suami istri itu pun datang dari arah gerbang masuk vila tersebut. Pak Rudi yang menyadari langsung berdiri menyambut kedatangan kedua majikannya itu. Pak Urip juga demikian, ia berdiri lalu tersenyum kepada Miftah.
38587Please respect copyright.PENANAimaI7ZsoU8
“Oh yah, air di kamar mandi gimana pak ? Dingin gak ?” Tanya Miftah kepada pak Rudi.
38587Please respect copyright.PENANAu9Y1S1efrh
“Tenang mas… Sudah siap kok air panasnya… Bapak tinggal nyalain mesinnya aja otomatis bapak bisa mandi pake air anget” Ucap pak Rudi menjelaskan.
38587Please respect copyright.PENANAw5diNTPYya
“Oalah hahahha… Okelah… Bisa tolong tunjukkin cara makenya gak ? Udah lupa saya cara makenya gimana” Ucap Miftah.
38587Please respect copyright.PENANAVEUxeFv7KR
“Ohh pasti boleh mas… Mari saya tunjukkan” Ucap Pak Rudi memimpin Miftah menuju ke kamar mandi untuk menunjukkan cara kerja mesin pembuat air panas tersebut.
38587Please respect copyright.PENANAoeeWXJSyH2
Sebelum mereka berdua masuk ke dalam vila. Pak Urip diam-diam memperhatikan gerak-gerik Nayla. Akhwat cantik yang saat itu mengenakan gamis berwarna putih yang dilengkapi dengan hijab serta cadar yang juga berwarna putih. Juga tambahan jaket berwarna cream terlihat begitu mencurigakan.
38587Please respect copyright.PENANAhchivtvkzg
38587Please respect copyright.PENANA4Pqmhn815B
38587Please respect copyright.PENANAsvkjEP737E
38587Please respect copyright.PENANAgkYVhvnJ9T
NAYLA
38587Please respect copyright.PENANAfx3RyS4Cs4
Wajahnya terus ia tundukkan. Tangannya terus mengusap-ngusap bibir vaginanya dari luar rok gamisnya. Saat pak Urip memperhatikannya lagi, Akhwat bercadar itu rupanya bukan menunduk. Nayla rupanya sedang menatap selangkangan pembantunya yang masih tertutupi celana pendeknya. Pak Urip yang sadar kalau Nayla sedang sangek-sangeknya tiba-tiba mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya.
38587Please respect copyright.PENANA3ZK4xYlO9d
Ia mengeluarkan sebuah remot lalu mengarahkannya ke selangkangannya agar Nayla bisa melihat apa yang sedang dipegang olehnya. Sontak Nayla menaikan pandangannya lalu menatap wajah pembantunya. Pak Urip yang sedang tersenyum penuh kemenangan tiba-tiba menggerakkan bibirnya untuk mengucapkan sesuatu.
38587Please respect copyright.PENANABTFfe72Iok
Mau ?
38587Please respect copyright.PENANAIM59pGpoxx
Diluar dugaan Nayla mengangguk setuju. Wajahnya terlihat putus asa karena menahan nafsu yang lagi-lagi mengganggu kehidupannya. Saat pak Urip menekan remot itu, tiba-tiba pinggul Nayla langsung bergoyang lalu wajahnya ia naikkan sementara matanya memejam merasakan sensasi yang lagi-lagi ia dapatkan.
38587Please respect copyright.PENANAaiVEZZ4RZd
“Hah… Hah… Hah” Desah Nayla yang tiba-tiba menjatuhkan badannya lalu bertumpu pada meja di teras vila itu. Dalam posisi menungging, wajahnya menatap pak Urip lalu dianggukkannya naik dan turun. Nayla seolah berkata bahwa inilah yang ia tunggu-tunggu sedari tadi.
38587Please respect copyright.PENANAusAOr0MN0F
Menyadari kalau pak Rudi dan Miftah sedang asyik mengobrol tentang mesin pembuat air panas. Pak Urip dengan berani bergerak membelakangi mereka berdua lalu Ia memposisikan berdirinya menghadap ke arah Nayla. Lalu dengan berani ia mengeluarkan penisnya dari balik celana pendeknya.
38587Please respect copyright.PENANAYmFkAvVSZd
“Mau ? Sayanggg ?” Lirih pak Urip mengejutkan Nayla.
38587Please respect copyright.PENANAOgr5Tqm8en
Namun Nayla yang sudah dilanda nafsu birahi malah menganggukkan kepalanya.
38587Please respect copyright.PENANAoyKdlEBqZE
Saat Miftah dan pak Rudi sudah masuk ke dalam vila, jemari pak Urip pun mengajak Nayla untuk mendekat agar bisa memainkan penis besarnya.
38587Please respect copyright.PENANABoDVh0vffw
“Hah… Hah… Lebih keras lagi paakk… Tolloongggg” Lirih Nayla yang sudah tak sanggup lagi.
38587Please respect copyright.PENANAL3IEq5SojQ
“Hakhakhak… Segini ? Cukup belum ?” Ucap pak Urip setelah menaikan frekuensi getarannya lalu menatap wajah Nayla yang sudah berjongkok dihadapannya.
38587Please respect copyright.PENANA6Czd8fSIEa
“Aaaahhhhhhh… Aaahhhhh… Iyahhh sepertiii inniii… Aaahhhhh” desah Nayla sambil mendekap penis pak Urip yang sudah mengeras.
38587Please respect copyright.PENANAQLDlXJxVMZ
“Hakhakhak sudah saya duga… Cepat atau lambat pasti non akan sadar juga… Padahal daritadi saya sengaja gak nyalain vibratornya agar non bisa beristirahat… Eh non sendiri malah yang minta saya buat nyalain lagi” Ucap Pak Urip agak mendesah saat penisnya mulai dikocok oleh Nayla.
38587Please respect copyright.PENANAORC3k5orcP
“Hah… Hah… Entahlah pak… Aku, aaahhhhh… Juga gak tau… Apa yang sudah bapak lakukan padaku ? Kenapa aku berubah jadi seperti ini ? Kenapa aku malah terangsang lagi ?” Tanya Nayla sambil mendesah saat tangannya terus mengocok penis pembantunya.
38587Please respect copyright.PENANAwuMgP9A0Ke
“Loh, bukannya udah saya jawab dari dulu ? Non itu lonte… Mau ada perangsang apa enggak pasti non akan terangsang dengan sendirinya… Terima takdirmu itu non… Jangan dibikin ribet lah hakhakhak” tawa pak Urip keenakan saat penisnya terus diurut oleh majikan alimnya.
38587Please respect copyright.PENANA534UbAHJYV
“Hah… Hah… Hah… Apa ? Lonte ?” Tanya Nayla agak ragu meski sebelumnya ia telah menebak jawaban apa yang akan pembantunya berikan itu.
38587Please respect copyright.PENANAyU6j8uxigb
“Ya dirimu itu lonte… Sudah lah jangan banyak berkilah lagi… Sudah lah non, terima aja… Jangan mencari-cari alasan lain… Tempatmu itu disini… Tugasmu itu cuma mengangkang untuk membiarkan kontol saya masuk menembus lubang memekmu itu” Ucap pak Urip yang membuat Nayla semakin bergairah saat mendengarnya.
38587Please respect copyright.PENANAPpaYJNtAWp
“Akuuuu… Lonteee ? Hah… Hah… Hah….” Desah Nayla seolah terhipnotis. Ia pun mempercepat kocokannya yang membuat pak Urip tertawa penuh kemenangan.
38587Please respect copyright.PENANAGT9fnVBNu0
Hakhakhak… Gak nyangka ternyata efek lemonnya bisa sekuat ini ? Tau kayak gini mah, udah dari dulu saya beri minuman itu, non… Aaahhhhhh nikmatnyaaa… Aaahhh bahagianya bisa dikocok seenak ini oleh tangan lembutmu non… Ayooo terussss… Terussss kocokkk lagiiiii…
38587Please respect copyright.PENANA7o630mSjSr
Batin pak Urip tersenyum senang.
38587Please respect copyright.PENANATKB6WGnhMG
“Aaahhhhh… Aahhhh… Aaahhhhh… Hakhakhak… Kocokk terusss… Kocokk yang cepaatt, non ! Non lagi sangek berat kan ? Non butuh pemuas kan ? Non butuh kontol saya kan ?” Tanya pak Urip sambil tertawa puas.
38587Please respect copyright.PENANAoL9quUGhrR
“Hah… Hah… Hah… Iyyahhh… Iyyahhh paakkkk… Aku butuh itu semuaahhh… Tolonggg… Toloongg selamatkan aku dari gairah birahiku ini pakkk” Desah Nayla ngos-ngosan lalu mengangguk setuju.
38587Please respect copyright.PENANAWsgZHEpwgK
“Kalau gituuu puasi kontol saya… Lampiaskan nafsumu pada kontol saya… Lakukan terserah dirimu… Kalau saya nanti merasa puas… Non baru saya izinin buat ngentot dengan saya… Hanya itu syarat yang harus non penuhi agar bisa ngentot dengan saya” Ucap pak Urip jual mahal demi menaklukan harga diri sang akhwat.
38587Please respect copyright.PENANAD2ln4XtZCd
“Hah… Hah… Cuma itu syaratnya pak ? Baiklah pak… Akan aku lakukan… Aku akan memuaskan kontol bapak agar aku bisa ngentot dengan bapak” Ucap Nayla dengan begitu vulgarnya karena tak sanggup menahan gairah birahinya sendiri.
38587Please respect copyright.PENANAbjybApRZAo
Akhwat bercadar itu pun mempercepat kocokannya pada penis pembantunya. Tangannya dengan lihai bergerak maju mundur. Ia melakukannya dengan suka rela karena tak memiliki pilihan lagi.
38587Please respect copyright.PENANA14JdgXJBZM
Mau bagaimana lagi ? Ia tak memiliki kuasa atas tubuhnya sendiri. Meski ia sudah menyadari kalau perbuatannya ini bukan perbuatan yang bisa dibenari. Ia tak memiliki pilihan lain selain melayani penis yang sedang ia kocok demi kepuasan yang ia cari. Hanya kepuasan yang ia butuhkan demi keluar dari situasi ini. Tangannya pun mempercepat kocokannya. Tangannya pun membetot penis itu dengan begitu kuatnya. Penis hitam nan gemuk itu terus dikocoknya hingga lama-lama penis itu semakin membesar juga mengeras. Mata Nayla pun teralihkan pada lubang kencing penis pembantunya itu. Lidahnya ingin keluar tuk menjilatinya. Nafsunya telah memaksanya untuk melakukan perbuatan yang menjijikkan itu lagi.
38587Please respect copyright.PENANAZsb7ukoqe7
“Hah… Hah… Paakkk… Aku boleehhhh ?” Pinta Nayla tak kuat lagi hingga menaikkan sebagian cadarnya.
38587Please respect copyright.PENANAEw1aBM7ujb
“Apa ? Mau nyepong yah ? Hakhakhak… Sepong aja kalau non pengen” Ucap pak Urip mengizinkan.
38587Please respect copyright.PENANAM0h1IbHzde
Nayla yang tak kuat lagi langsung menaikan cadarnya. Lidahnya yang sudah gemas sedari tadi langsung menjilati ujung gundul penis pembantunya. Pak Urip sampai merinding keenakan merasakan jilatan sang majikan. Lidah Nayla bergerak naik turun. Lidahnya menyapu ujung gundul itu dari atas ke bawah. Lagi, lidahnya bergerak naik turun. Lidahnya kembali bergerak naik turun dalam menjilati ujung gundul majikannya itu. Lalu lidahnya berhenti di ujung pucuknya. Ia menjilati lubang kencingnya. Lidahnya menggelitik titik sensitif itu. Pak Urip sampai merem melek keenakan. Tubuhnya bergidik nikmat. Tubuhnya juga merinding saat merasakan kepuasan yang tiada tanding. Baru setelah itu mulut Nayla membuka lebar-lebar demi melahap batang penis yang berwarna hitam legam.
38587Please respect copyright.PENANATbHkFIyfKg
“Aaaahhhhh… Aaaahhhhh… Nafsu banget sih non, kayaknya… Aaahhhh kontol saya sampe hampir ketelen loh non hakhakhak” Tawa pak Urip dengan bangga.
38587Please respect copyright.PENANAnl9hXoJRVb
“Mmppphhh… Mmpphhh”
38587Please respect copyright.PENANAgDy4dCJVgX
Namun Nayla tidak menjawab. Selain karena tak ingin harga dirinya jatuh lebih dalam lagi dihadapan pembantunya. Ia juga ingin fokus menikmati benda tumpul itu lebih lama lagi. Kepalanya terus maju mundur sedari tadi. Lidahnya dengan lihai juga menggelitiki penis itu sedari tadi. Kedua tangannya bahkan ikut membantu. Dikala mulutnya hanya mengulumi ujung gundulnya. Maka kedua tangannya mengocoki batang penisnya secara bergantian.
38587Please respect copyright.PENANAaRGazKrX3t
Maju mundur maju mundur maju mundur. Kedua tangan Nayla terus mengocok batang penis pembantunya secara maju mundur.
38587Please respect copyright.PENANABxO6rH5PLO
Maju mundur maju mundur maju mundur. Kepala Nayla juga terus bergerak maju mundur saat meyepong penis tua yang berwarna hitam itu.
38587Please respect copyright.PENANAxGL0GBpDAO
Saat penis itu terlepas dari mulut Nayla. Tangannya terus mengocok batang penisnya sedangkan matanya menatap wajah pembantunya dengan penuh kepuasan. Nayla yang terpengaruh obat perangsang itu jadi semakin bernafsu. Ia lepas kendali. Ia bukanlah Nayla yang kita kenal lagi.
38587Please respect copyright.PENANAhlHGg9flUO
“Aaaaahhhhh… Aaahhhh… Suka sekali saya dengan tatapan penuh nafsumu itu non… Gimana ? Non puas ? Non puas bisa mainin kontol saya ?” Tanya pak Urip sambil menatap mata binal akhwat bercadar itu.
38587Please respect copyright.PENANAVjmBV3AEdi
“Yaahhh… Iyyaahhh… Akuu sukaa… Akuuu mmpphhhh” Desah Nayla yang kembali mengulum penis pembantunya lagi.
38587Please respect copyright.PENANAi2kHItj2a1
“Aaahhhh… Aaahhhh… Iyyahh seperti itu sayaanggg… Ayooo kulumm terusss… Kulum kontol saya sepuasmu, non… Hakhakhakh” Tawa pak Urip saat berdiri menikmati kuluman majikannya yang berjongkok dihadapannya.
38587Please respect copyright.PENANAfIgF83jC6p
Saat mereka berdua sedang menikmati perzinahan yang sedang mereka lakukan. Tiba-tiba pak Rudi datang dari arah belakang yang langsung terkejut saat melihat apa yang dilakukan oleh Nayla juga pak Urip.
38587Please respect copyright.PENANADix0pgfhNP
Pak Urip yang menyadari kehadiran pak Rudi langsung menoleh ke belakang lalu memberi isyarat untuk diam. Ia pun menggerakkan jemarinya seolah meminta pak Rudi untuk pindah ke arah belakang Nayla. Pak Rudi hanya mengangguk setuju. Ia pun berpindah sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat betapa rakusnya Nayla dalam menyepong penis tua pembantu bejatnya.
38587Please respect copyright.PENANAJuzbHwNLoF
Kayaknya mbak Nayla emang binal deh… Saya kira tadi mbak Nayla dipaksa… Kayaknya mbak Nayla yang justru meminta agar bisa diberi kepuasan oleh pak Urip… Beruntung banget sih pak Urip… Sial, kapan yah ada cewek cantik yang kayak gitu ke saya ?
38587Please respect copyright.PENANAGhS7Ytn321
Batin pak Rudi iri.
38587Please respect copyright.PENANAnlO5OuAE2S
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaahhh cukuupp non… Saya puasss… Sekarang non boleh berdiri terus telanjangi diri non” Ucap pak Urip sambil tersenyum penuh kepuasan.
38587Please respect copyright.PENANA7hQw3oEckH
“Mmpphhh… Iyyahhh makasih pakkk… Akhirnyaa… Akhirnyyaa akuuu” Ucap Nayla yang akhirnya diberi kesempatan untuk melampiaskan nafsu seksualnya lagi.
38587Please respect copyright.PENANAIFcrrIUJOD
Tanpa menyadari kehadiran pak Rudi di belakangnya, Nayla langsung melepas jaketnya hingga jaketnya itu jatuh ke lantai. Ia juga menurunkan resleting gamisnya hingga gamisnya itu jatuh ke lantai. Setelah itu, giliran roknya yang diturunkan hingga rok itu jatuh ke lantai. Nayla tinggal menyisakan hijab, cadar serta pakaian dalamnya saja.
38587Please respect copyright.PENANAN3JutD5byZ
Akhwat bercadar yang sudah terangsang hebat itu berjalan mendekat ke arah pak Urip. Ia menurunkan celana dalamnya lalu melepas behanya begitu saja. Ia membuangnya jauh-jauh akibat sudah terlalu bernafsu. Kedua tangannya pun merangkul leher bagian belakang pembantunya. Sedangkan pak Urip merangkulkan tangan gemuknya pada pinggang majikannya. Mata mereka saling menatap dengan penuh nafsu. Nayla merasa semakin binal. Ia sendiri terkejut dirinya berani melakukan perbuatan ini dihadapan pembantunya.
38587Please respect copyright.PENANA3PSjYfyqFt
Sementara itu pak Rudi mulai memelorotkan celananya lalu mengocok sambil melihat pemandangan langka yang ada di hadapannya.
38587Please respect copyright.PENANA02NUtfGEhM
Gilaaa mbakk Naylaa nafsuin banget… Bodinya itu, aaahhhh… Aaahhhh… Ayoo mbakkk genjot pak Urippp… Ayooo isi memekmu dengan kontol tua itu, mbaaakkk !!
38587Please respect copyright.PENANAD1R32FQRJu
Batin pak Rudi ditengah kocokannya.
38587Please respect copyright.PENANAi4TEYvO4eD
“Indah sekali tubuhmu ini non… Wajahmu juga… Dengan perpaduan yang sempurna ini, alangkah beruntungnya saya kalau non sudi untuk menggoyang kontol saya lagi” Puji pak Urip saat mengusap pinggangnya juga mengelus wajahnya.
38587Please respect copyright.PENANABoy0NPd9Gz
Entah kenapa Nayla merasa senang dengan kata-kata vulgar yang pembantunya ucapkan. Ia belum pernah dipuji sevulgar ini oleh seseorang. Ditambah nafsunya yang tengah bergejolak membuatnya jadi semakin ingin menerima pujian lain dari pembantunya lagi.
38587Please respect copyright.PENANAUjTC0FNoi7
“Benarkah ? Tentu aku mau paakk… Aku juga udah gak tahan… Tapi kenapa bapak selalu memainkan nafsuku pak… Apa yang bapak suka dariku ?” Ucap Nayla menurunkan satu tangannya untuk membelai penis hitam pembantunya.
38587Please respect copyright.PENANAnP7Fcq7M9J
“Tentu banyak sekali non… Saya sangat menyukai susu bulatmu ini… Susumu ini sempurna… Bentuknya bulat, teksturnya kenyal, ukurannya juga pas untuk tubuh seksimu ini… Lalu, saya juga menyukai sempitnya memekmu ini non” Puji pak Urip saat membelai payudaranya lalu turun meraba vagiannya.
38587Please respect copyright.PENANACjcATDywJ6
“Mmppphhhh… Ada apa dengan memekku paakkk ? Kenapa bapak juga sukaa ?” Tanya Nayla semakin bergairah yang membuatnya jadi menarik-narik penis pembantunya itu.
38587Please respect copyright.PENANAR5tTkFQ26V
“Hakhakhak… Saya sangat suka karena memek non itu cocok dengan kontol saya… Memek non sempit sedangkan kontol saya besar… Bayangin pas kontol saya masuk lalu memek non menjepit kontol saya dengan begitu kuatnya… Kontol saya dicekik… Kontol saya dipijit… Kontol saya yang berusaha masuk lebih dalam lagi ditahan oleh sempitnya memek non yang membuat gesekan yang non rasain di dinding memek non kerasa lebih seret lagi… Bayangin deh non, pas kontol saya ngegesek memek non… Ketika kontol saya berusaha masuk tapi memek non malah menahannya… Memek non jadi kesodok… Memek non jadi ketusuk… Sodokan kontol saya pas dorong memek non itu lah yang membuat non merasakan sensasi sepuas ini” Ucap pak Urip menjelaskan semuanya yang membuat Nayla semakin terangsang dibuatnya. Pak Urip sendiri juga lebih terangsang karena dirinya bisa sebebas ini saat mengobrol dengan begitu vulgarnya bersama akhwat bercadar yang dikenal alim oleh orang-orang.
38587Please respect copyright.PENANAJbxNFf7p3m
“Aaaahhh bapaakkk… Kalau gitu akuu mauu paakkk… Aku mau ngerasain gesekan kontol bapakkk laggiiii” Ucap Nayla agak mendesah sambil tangannya mendorong tubuh gempal pak Urip hingga terduduk di kursi teras vila tersebut.
38587Please respect copyright.PENANAD2zAUScpsw
“Hakhakhak… Lakukan non… Lebarkan kakimu… Lampiaskan semua nafsumu itu ke saya” Ucap pak Urip sambil menaikan kausnya lalu melepasnya karena sudah tak tahan dengan keindahan yang dimiliki oleh majikannya.
38587Please respect copyright.PENANA2VHCiFVuuY
“Iyyahhh… Akan aku lakukan paakk… Aku akan menggoyang bapaaakk… Aaahhhh kenapa aku jadi senafsu ini sihh… Mmmpphhh… Siaappp yahh paakk… Aku akan turunnn… Mmmpphhhh” desah Nayla yang mulai menurunkan tubuhnya pelan-pelan hingga vaginanya mulai dimasuki penis hitam pembantunya secara pelan-pelan.
38587Please respect copyright.PENANAqpm3Xk6kqF
“Aaaaaahhhhh mantappnyyaaa…. Aaahhhhh sempitnyaaaa” Desah pak Urip merem melek keenakan.
38587Please respect copyright.PENANAenpHXH2LZ9
“Aaaahhhh gede bangeettt paakkk… Aaahhhhh gakk muaaatt” Desah Nayla dengan manja merasakan nikmatnya tusukan penis hitam itu.
38587Please respect copyright.PENANABRnkzQbdb7
Nayla berubah. Nayla bukanlah akhwat bercadar yang kita kenal lagi. Bukan keinginan hatinya ia berubah jadi seperti ini. Kuatnya gejolak nafsu yang ada di tubuhnya lah yang membuatnya terpaksa melakukan perzinahan ini lagi. Tentu ia sadar kalau perbuatannya ini salah. Tentu ia sadar kalau perbuatannya bertentangan dengan ilmu agama. Tapi ia juga sadar kalau satu-satunya cara agar terlepas dari siksaan birahi ini adalah dengan memuaskan penis pak Urip. Ia paham kalau berzina dengan pak Urip adalah satu-satunya cara. Ia tahu hanya penis pak Urip lah yang bisa tahan lama dalam menahan nafsu besarnya. Ia pun tidak menahan diri lagi. Ia benar-benar merubah dirinya menjadi seorang lonte agar dirinya bisa segera terbebas dari serangan birahi ini.
38587Please respect copyright.PENANAa3iGWOnE4b
Ayooo selesaikan Naayy… Goyang yang cepaaat agar kamu bisa segera lepas dari perzinahan ini !
38587Please respect copyright.PENANAf6JA7UjI0K
Batin Nayla berbicara sendiri.
38587Please respect copyright.PENANASKb0sNyd9i
“Uuuuhhhh taaahhhaannnn” desah pak Urip memegangi pinggang Nayla saat penisnya sudah masuk seluruhnya di dalam vagina majikannya.
38587Please respect copyright.PENANAVuArh73SaZ
“Aaaaahhh jangann didorong-doronnggg… Aaahhhhh… Aaaaaahhhhhh” Desah Nayla semakin bergairah hingga membuat kedua tangannya meremasi payudaranya dengan kuat dihadapan mata pembantunya.
38587Please respect copyright.PENANAf9zOit2voo
Mendengar desahan yang amat sangat manja dari mulut Nayla membuat pak Rudi pun mempercepat kocokannya. Ia geleng-geleng kepala melihat betapa binalnya akhwat bercadar yang sedang menunggangi penis pria tua berperut tambun itu.
38587Please respect copyright.PENANA2xcoNTwB08
“Aaaahhhh yaahhh… Ouhhhh… Hakhakhakh… Hakhakhak… Binal sekali dirimu non… Saya suka sekali dengan suara desahanmu itu” Puji pak Urip sambil menatap Nayla yang membuat akhwat bercadar itu membuang mukanya karena merasa malu.
38587Please respect copyright.PENANAW5vApSKSpc
Tanpa menjawab pujian pembantunya. Nayla akhirnya mulai bergoyang. Tubuhnya ia naik turunkan. Kedua tangannya bertumpu pada pundak pria tua itu. Matanya ia pejamkan. Wajahnya ia naikkan. Ia benar-benar menikmati goyangannya tanpa peduli dengan siapa ia melakukannya.
38587Please respect copyright.PENANAlqZGdDgeGM
“Aaahhhh… Aaahhhh… Iyaahhh… Aaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh lezat sekali memekmu ini, non” Puji pak Urip sambil memperhatikan keindahan tubuh telanjang majikannya.
38587Please respect copyright.PENANAYIS0L0NTdC
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh” Nayla juga hanya mendesah. Ia benar-benar merasakan nikmatnya gesekan penis pak Urip pada dinding vaginanya. Penis raksasa itu benar-benar menyumpal vagina sempitnya. Tubuhnya terus ia naik turunkan. Ia naikkan tubuhnya hingga menyisakan ujung gundul penis itu pada bibir vaginanya. Saat tubuhnya turun ia membenamkan tubuhnya hingga penis itu menyundul dinding rahimnya. Rasanya sungguh memuaskan. Ia pun terus melakukannya lagi dan lagi tanpa peduli dengan siapa ia melakukannya.
38587Please respect copyright.PENANAk9NWc1svbe
“Aaahhh yahh teruss… Aahhhh terussss” Desah pak Urip menyemangati.
38587Please respect copyright.PENANAM2xTMHHDda
Kali ini Nayla bergerak memutar. Pinggulnya ia putarkan yang membuat penis pembantunya teraduk-aduk di dalam vaginanya. Matanya pun ia buka sementara tangan kirinya bertumpu pada paha pembantunya. Mereka cukup lama bertatapan tanpa terucap sepatah kata. Hanya desahan serta nafas hangat yang terucap dari kedua mulut mereka. Nayla menatap pak Urip dengan penuh nafsu. Pak Urip juga menatap akhwat bercadar itu dengan penuh nafsu. Tatapan pria tua itu kemudian turun tuk melihat goyangan susu bulat yang ada di hadapan matanya itu. Susu Nayla bergondal-gandul. Wajah pak Urip pun tersenyum lalu tangannya datang untuk meremas susu sebelah kirinya itu.
38587Please respect copyright.PENANA3RUpWuQqzb
“Aaaahhhhhh paaakkk” desah Nayla dengan manja.
38587Please respect copyright.PENANAQqUcw9RrKe
“Aaahhhh… Aaahhhh… Ini yang saya suka darimu, non… Saya paling suka susu bulatmu ini… Ouhhhh kenyalnyaaa… Ouhhh saya jadi ingin remes susu satunya juga” Desah pak Urip saat tangan satunya ikut meremas susu bulat satunya yang menganggur.
38587Please respect copyright.PENANANmgf2XcoN2
“Ouhhhh yaaahhhh… Ouuhh enaakk paakkkkk… Ennaakkkk” desah Nayla sambil menurunkan tangan satunya hingga kedua tangannya dibiarkan begitu saja di kanan kiri tubuhnya.
38587Please respect copyright.PENANA1mOy1I6nGa
Nayla bergoyang maju mundur. Tubuhnya seperti sedang menggerakkan perseneling mobil secara maju mundur. Matanya kembali memejam merasakan kenikmatan double yang sedang pembantunya berikan.
38587Please respect copyright.PENANAdU2HUQth5b
Ia begitu menikmati gesekan penis pembantunya pada dinding vaginanya. Ia juga menikmati remasan tangan keriput pembantunya pada payudara mulusnya. Apalagi saat tangan pak Urip memelintir putingnya. Apalagi saat tangan pak Urip mencubit putingnya. Apalagi saat tangan pak Urip menarik putingnnya yang membuat akhwat bercadar itu geleng-geleng penuh kepuasan.
38587Please respect copyright.PENANAI9xXXx6BG7
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh bappaaakkkk” desah Nayla dengan begitu manjanya.
38587Please respect copyright.PENANAkFNvm3ulkE
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Ayoo siinniiiii !” Desah pak Urip yang tiba-tiba memeluk tubuh Nayla lalu mendekatkannya ke arahnya. Kedua tangan Nayla pun masuk ke dalam pelukan tangan pembantunya itu. Kedua tangannya tak bisa bergerak di dalam pelukan tangan pembantunya itu. Tubuhnya juga jadi berhenti bergoyang saat dipeluk oleh pembantunya itu.
38587Please respect copyright.PENANAgJEMH8ZpeA
Seketika mulut pak Urip membuka lalu melahap payudara sebelah kiri Nayla. Belum puas dengan itu, tiba-tiba pinggul pak Urip bergerak naik turun dengan cepat saat memborbardir rahim Nayla. Pinggulnya bergerak naik turun. Ia menusuk-nusuk vagina Nayla dengan kecepatan penuh.
38587Please respect copyright.PENANAJOEms2ZG6v
“Aaaaaaahhhhhhhhh… Aaaahhhhhhhhh… Aaahhhhh bappaaakkk… Aaahhhhhh” Desah Nayla yang hanya bisa menjerit keras merasakan kenikmatan double itu.
38587Please respect copyright.PENANAY1oflq0Ptl
Pak Urip terus menghisap putingnya. Pinggulnya terus berpacu menyedot-nyedot isi dari rahim akhwat bercadar itu. Penisnya bergerak masuk naik turun. Penisnya menggesek vagina sempit itu yang membuat pemiliknya menjerit dengan penuh kepuasan.
38587Please respect copyright.PENANAf9gnXJRxTk
“Mmppphhhhh… Mmppphhh… Mmpphhhh” Desah pak Urip dengan penuh nafsu saat menyedot puting majikannya.
38587Please respect copyright.PENANAsX5UKOBQwq
“Aaahhhhhh… Aaahhhhh yaahhh… Aaahhhhh…. Aaahhhhhh” Jerit Nayla dengan penuh nafsu saat disodok-sodok dengan begitu kuatnya oleh pembantunya itu.
38587Please respect copyright.PENANAgRH0ImLzxq
Gillaaa…. Gillaaa… Mbak Nayla digempur kayak gitu… Pasti puas banget… Pasti puas banget pak Urip bisa genjot mbak Nayla kayak gitu…
38587Please respect copyright.PENANAZPKTlNQSUP
Batin pak Rudi saat menontonnya. Tangannya pun mempercepat kocokan penisnya. Ia begitu puas meski belum sempat mencicipi kelezatan rahim dari akhwat bercadar itu.
38587Please respect copyright.PENANAobvKHQw8Iz
Seketika sodokan pak Urip melemah dan mulutnya pun ia lepaskan dari puting susu majikannya. Sambil tersenyum ia menatap wajah Nayla yang terlihat sangat kelelahan. Ia pun begitu puas setelah menyodok-nyodok rahim majikannya tanpa henti selama dua menit ini.
38587Please respect copyright.PENANA6xzaTjbE4A
Berapa lama tadi ? Semenit ? Dua menit ? Kuat banget pak Urip bisa menyetubuhiku selama itu tanpa henti dengan kecepatan yang begitu stabil… Hah… Hah… Aku sampai capek kayak gini… Hah… Hah… Baru kali ini aku merasakan kepuasan yang amat sangat seperti ini…
38587Please respect copyright.PENANADNDNS2V2qz
Batin Nayla saat menatap wajah pak Urip.
38587Please respect copyright.PENANALckDwyLhJF
“Ayo non ganti gaya… Saya mau menggenjotmu dengan gaya anjing kawin lagi” Ucap pak Urip meminta Nayla menungging membelakangi dirinya.
38587Please respect copyright.PENANAK0DWALwxEw
Tanpa banyak kata. Nayla segera berdiri hingga penis itu terlepas dari dalam vaginanya. Nampak vaginanya semakin basah dipenuhi oleh lelehan cairan cintanya. Saat ia hendak membalikkan tubuhnya. Ia dikejutkan oleh kehadiran pria tua berhoodie yang sudah memelorotkan celananya dihadapan matanya.
38587Please respect copyright.PENANAKPfGAnoJsr
“Astaghfirullah pak Rudiii !” Jerit Nayla hingga tangannya refleks menutupi dadanya. Seketika hawa nafsu yang tadi menyerangnya langsung menghilang akibat rasa kaget serta malu yang menderanya setelah melihat pak Rudi yang tiba-tiba sudah berada di hadapannya.
38587Please respect copyright.PENANAMXf7Iu9euz
“Waahhh saya gak nyangka ternyata mbak binal juga yah… Beruntung banget pak Urip bisa digoyang mbak Nayla berulang kali” Ucap pak Rudi mengejutkan Nayla.
38587Please respect copyright.PENANAaQK8927ruT
“Hakhakhak… Itu belum seberapa pak… Cepat nungging” Ucap pak Urip berdiri lalu mendorong punggung Nayla hingga menunduk membelakanginya.
38587Please respect copyright.PENANA2gyhsyv67O
“Tappii paakkk, jangaannn… Didepan ada . . . .” Tanya Nayla terpotong.
38587Please respect copyright.PENANAO8OwDUzHCQ
“Saya tau kok non… Saya juga liat… Oh yah, pakkk tolong ambilin handycamnya disana” Ucap pak Urip sambil menunjuk ke suatu tempat.
38587Please respect copyright.PENANA4AuJCsGKZK
“Apa ?” Ucap Nayla semakin terkejut. Matanya menatap pak Rudi yang berjalan mengambil sesuatu. Setelah penjaga vila itu mendapatkan barang yang ia cari. Penjaga vila itu langsung memberikan barang itu ke pak Urip.
38587Please respect copyright.PENANATzAyUy7Emf
“Lihat ini non… Lihat kebinalanmu di video ini” Ucap pak Urip saat memperlihatkan persetubuhan mereka di siang tadi. Mata Nayla langsung terbuka lebar. Ia tak menyangka kalau pembantu tuanya itu merekam persetubuhan mereka di siang tadi.
38587Please respect copyright.PENANAIQdiL8QWRH
“Mulai sekarang non gak boleh ngelawan perintah saya lagi… Kalau saya mau A ya non harus ngelakuin A… Kalau saya mau B ya non juga harus ngelakuin B… Coba bayangin kalau pak Miftah ngeliat video ini… Apa yang bakal suamimu pikirin pas ngeliat video ini ?” Tanya pak Urip sambil mendekap pipi Nayla untuk memaksanya melihat video persetubuhan mereka. Nayla hanya geleng-geleng kepala tak sanggup membayangkan apa yang bakal suaminya ucapkan.
38587Please respect copyright.PENANA86S2BFEORq
“Pasti suamimu bakal bilang kayak gini… Wah ternyata dek Nayla selama ini sukanya ngentot sama pak Urip yah ? Mas gak nyangka kalau adek sukanya main sama pembantu tua rendahan kayak pak Urip… Hakhakhakhak” Tawa pak Urip saat meniru suara suami Nayla.
38587Please respect copyright.PENANATKLRGIIAAV
“Bapaakk tappiiiii… Tolongg jangaannn” Ucap Nayla berharap pak Urip tidak akan menunjukkan video rekaman ini.
38587Please respect copyright.PENANAIhdycjGgHQ
“Makanya hakhakhak… Turuti apa kata saya yah… Tolong pak taruh disana” Ucap pak Urip pada Nayla lalu meminta pak Rudi untuk menaruh kamera itu disudut yang tepat agar bisa merekam persetubuhan mereka dengan baik.
38587Please respect copyright.PENANAtpRlEzHxfK
“Apa ini ? Apa lagi yang bapak rencakan ? Apa maksud semua ini paakkk ?” Ucap Nayla jadi panik saat melihat pak Rudi menaruh handycam itu di suatu tempat.
38587Please respect copyright.PENANAFnPXrvettt
“Apa ? Ya sudah jelas kan kalau saya akan mengabadikan momen ini, non… Hakhakhak… Ayo pak, bapak boleh gabung dengan kita” Ucap pak Urip yang membuat mata Nayla semakin terbuka lebar,
38587Please respect copyright.PENANAhj3VDqbMrM
“Yeesss akhirnyaaa” Tawa pak Rudi senang.
38587Please respect copyright.PENANAkmAcdq1N2w
“Apaaa pakkk… Akuuu… Akuu gakk mauu… Akuuu aaaaaahhhhhh” desah Nayla yang hendak memberontak namun sudah keburu ditusuk lagi rahimnya oleh penis pak Urip.
38587Please respect copyright.PENANA1BWvG9KJnE
“Saya boleh masukin ke mulut mbak kan ?” tanya pak Rudi yang langsung menaikan cadar Nayla lalu menyumpalkan penisnya ke dalam mulut akhwat bercadar itu.
38587Please respect copyright.PENANA3CYmafFmcn
“Appaaa ? Mmmppphhhhhhh” desah Nayla saat dipaksa mengulum penis penjaga vila itu.
38587Please respect copyright.PENANAmebKVk1hoj
38587Please respect copyright.PENANA1HRaRcmbuQ
38587Please respect copyright.PENANAvBFj9esXTA
38587Please respect copyright.PENANAS3g9LJu8G2
PAK URIP
38587Please respect copyright.PENANA5JUFIl6leF
38587Please respect copyright.PENANAbUuY2rnUvX
38587Please respect copyright.PENANAWE2WIBZpo2
38587Please respect copyright.PENANA04CcDGfQou
NAYLA
38587Please respect copyright.PENANAsRpIqBDBZG
38587Please respect copyright.PENANAfBHlPhHqQI
38587Please respect copyright.PENANAlPCVE9KS3x
38587Please respect copyright.PENANA6VC0g1egrq
PAK RUDI
38587Please respect copyright.PENANA11XnlQuQ1Z
Akhirnya untuk pertama kalinya, Nayla harus merasakan dirinya melayani dua pria sekaligus dalam satu waktu. Rahimnya telah penuh oleh penis gempal pembantunya. Mulutnya juga penuh oleh penis bau milik penjaga vila yang ia sewa. Saat pak Urip mendorong pinggulnya maju, tubuh Nayla juga terdorong maju hingga memaksa mulutnya menelan penis pak Rudi yang menyumpal mulutnya. Saat pak Urip menarik pinggulnya mundur maka giliran pak Rudi yang mendorong pinggulnya hingga membuat tubuh Nayla terdorong ke belakang memaksa penis pak Urip menusuk vaginanya begitu dalam. Mereka secara bergantian menyodok dua lubang itu dengan penuh nafsu. Tangan Nayla pun bertumpu pada paha pak Rudi. Ia pasrah. Ia tahu cepat atau lambat dirinya pasti akan diminta untuk melakukan perbuatan seperti ini.
38587Please respect copyright.PENANAl7nRy5qfwI
Ia sudah menebaknya saat menemukan situs porno di laptopnya saat itu. Ia melihat seorang wanita yang harus melayani dua pria berkulit hitam. Ia lalu semakin yakin saat dirinya dipaksa bercinta saat ada pak Tomi di sebelahnya. Tapi ia tak menduga kalau pak Rudi adalah orang yang akan membantu pak Urip untuk menyetubuhinya. Ia pun akhirnya dapat merasakan apa yang dirasakan oleh wanita dalam video porno yang ia lihat saat itu.
38587Please respect copyright.PENANATg2kdytxLx
38587Please respect copyright.PENANA8JCToa7b8g
38587Please respect copyright.PENANAJvHcpUVrPh
38587Please respect copyright.PENANAt5D6Inko1n
WANITA YANG ADA DI INGATAN NAYLA
38587Please respect copyright.PENANAjLHIlN3Cnn
Jadi ini rasanya ? Jadi ini rasanya saat harus melayani dua pria sekaligus ?
38587Please respect copyright.PENANA2pIU3ZpBkv
Ujarnya dalam hati.
38587Please respect copyright.PENANAskn0rmeGzV
“Ouuhhh mantapnyaa mulutmu mbaak… Ouhhh sedapnyaaa mulutmu ini” Ucap pak Rudi dengan penuh kepuasan.
38587Please respect copyright.PENANAm2tBxYiTOp
“Hakhakhak aahhhh itu belum seberapa pak Rudi… Aaahhhhh memeknya ini lohhh… Aahhh puasnyaaa… Rasakann ini… Rasakaann ini” Ucap pak Urip saat menyodok-nyodok rahim majikannya.
38587Please respect copyright.PENANA2stNnlz687
“Emang gimana rasanya paakk ? Aaahhh… Aaahhhh mulutnya aja perasaan udah seenak ini” desah pak Rudi penasaran.
38587Please respect copyright.PENANAIUAmFlXYmb
“Hakhakhak… Nikmat banget pokoknyaaa… Gak ada yang bisa nandingin rasanya memek lezat ini…Ouhhhh bikin nagih pokoknya… Ouhhhh puas banget pokoknya rasanya” Desah pak Urip puas.
38587Please respect copyright.PENANANs7JRlwjIv
“Mmpphhhh… Mmpphhhhh” desah Nayla yang hanya bisa pasrah saat itu. Ia sadar saat ini dirinya sedang dijadikan objek pemuas oleh kedua pria tua itu. Bodohnya ia malah memilih pak Urip sebagai pelampiasan nafsunya saat birahinya kembali muncul menyerang dirinya. Padahal dirinya memiliki suami. Kenapa ia tidak melampiaskannya pada suaminya saja tadi ? Meski suaminya tidak jago dalam memuaskan nafsu birahinya. Setidaknya ia tak harus melayani dua pria sekaligus dalam satu waktu. Nasi telah menjadi bubur. Andai ada pak Beni disini. Mungkin pak Beni bisa menjadi opsi lainnya saat nafsunya kembali menyerangnya.
38587Please respect copyright.PENANAnt0HpgzW61
Mmpphhhh… Mmpphhhh… Paakkkk… Bapaaakkkk…
38587Please respect copyright.PENANAD1p6GUn4KK
Batin Nayla terbayang tubuh kekar pak Beni.
38587Please respect copyright.PENANAiNm9Fs7S1T
Mata pak Urip memejam penuh kenikmatan. Kedua tangannya berulang kali mengusap punggung mulus majikannya tanpa henti. Pinggulnya terus bergerak maju mundur. Penisnya terus bergerak keluar masuk. Kepalanya ia geleng-gelengkan. Rasanya begitu nikmat hingga ia kembali membuka matanya tuk menatap keindahan punggung majikannya.
38587Please respect copyright.PENANAV5H8c9ceOH
“Aaahhhh… Aahhhhh… Aahhhh nonnn… Ouhhh nikmatnya memekmu ini, non” Desah pak Urip.
38587Please respect copyright.PENANANvpKzGHfZc
“Mmpphhhh… Mmmppphhhh… Mmpphhh” desah Nayla yang tak bisa berbuat apa-apa.
38587Please respect copyright.PENANA3HE2wJNl9k
Pak Rudi pun juga demikian. Pinggulnya terus bergerak memaksa mulut Nayla menelan keseluruhan penisnya. Saat kedua tangannya memegangi kepala mungil Nayla. Maka pinggulnya bergerak maju hingga mentok di mulut akhwat bercadar itu. Pak Rudi tersenyum senang. Ia tertawa penuh kepuasan merasakan hangatnya mulut Nayla saat mengulum penis besarnya.
38587Please respect copyright.PENANAjNdrV6fMC0
“Aaahhhhh… Aaahhhhh…. Telen yang dalem mbak… Telen terus kontol sayaaa !” Desah pak Rudi tersenyum puas.
38587Please respect copyright.PENANAgIxpTMnw14
“Aaahhhhh… Aaahhhh… gimana pak Rudi rasa mulutnya ?” Tanya pak Urip ditengah sodokannya.
38587Please respect copyright.PENANAkyduta8NpA
“Aaahhhh… Aahhh… Mantapp paakk… Mantappp bangeettt” Desah pak Rudi menjawab soal pak Urip.
38587Please respect copyright.PENANAtcHNVoSALQ
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Mau tukeran ?” Tanya pak Urip tersenyum.
38587Please respect copyright.PENANAFB3ttY7hTI
“Aaahhhh… Aahhhh mauu bangett… Mauu bangeettt pakkk” Desah pak Rudi yang langsung melepas penisnya dari mulut Nayla.
38587Please respect copyright.PENANANjUwPkhyBO
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Hentikaannn paakkk… Aaahhhh akuu” Desah Nayla yang akhirnya bisa menghirup udara segar lagi.
38587Please respect copyright.PENANAGUw9rxqhN1
“Hakhakhak… Diem non… Non gak berhak ngomong… Non itu cuma lonte… Tugas non itu ya muasin kita-kita aja… Non gak berhak ngatur kita… Santai aja, kita juga professional kok… Kita pasti bakal memuaskan nafsu non” Ucap pak Urip sambil terus menggenjot majikannya.
38587Please respect copyright.PENANAUCahQQJdEl
“Aaahhh tapiii… Taappiii aaaahhhhh” desah Nayla saat tiba-tiba pak Urip menarik lepas penisnya hingga membuatnya terjatuh dalam posisi berlutut di lantai. Tubuh Nayla pun menunduk. Kedua tangannya ia jatuhkan pada lantai dihadapannya.
38587Please respect copyright.PENANAHys5Xzz40D
“Hah… Hah… Capek bangettt… Capeekk bangettt uuhuukk… Uhhukkk” desah Nayla sampai terbatuk-batuk.
38587Please respect copyright.PENANAW5MWn0K9Aq
“Hakhakhak… Non pasti kedinginan kan ? Ayo dipakai lagi jaketnya !” Ucap pak Urip memaksa Nayla mengenakan jaket yang tadi dikenakannya.
38587Please respect copyright.PENANASvSDUjUOb8
“Ayo berdiri… Waktunya kita akhiri semua ini !” Ucap pak Urip sambil berkedip pada pak Rudi.
38587Please respect copyright.PENANAspoBTdy3ps
“Hahaha siap pak… Akhirnya kesampean juga” Ucap pak Rudi memeluk Nayla untuk membantunya berdiri membelakangi dirinya.
38587Please respect copyright.PENANAk8e8eRYie8
“Tunggu paakk… Aku cappeekk… Akuuu… Mmmpphhh” desah Nayla saat merasakan vaginanya disentuh oleh benda tumpul yang ingin memaksa masuk.
38587Please respect copyright.PENANAmzjLB5kfmK
“Eh pak inget perjanjian kita” Ucap pak Urip mengingatkan.
38587Please respect copyright.PENANASX22RVYb8E
“Hahhaha iyya… iya… Saya tau kok” Ucap pak Rudi yang kemudian menyelipkan penisnya diantara paha Nayla yang sudah ia rapatkan.
38587Please respect copyright.PENANADdFU7fRgS6
“Aaaahhhh apa iniii ?” Tanya Nayla sambil menoleh ke belakang.
38587Please respect copyright.PENANAQv2ZbO2OWL
“Sebenarnya saya tuh pengen banget ngentot sama mbak… Tapi karena saya gak dapet izin dari pak Urip, akhirnya saya cuma bisa kayak gini deh… Ayo saatnya kita gesek-gesekkin kelamin kita” Ucap pak Rudi sambil menarik kedua tangan Nayla ke belakang.
38587Please respect copyright.PENANAiPmNtDbCcu
“Eeeehhhh paaakkk… Tungguuu… Akuu gakk mauu pakk… Aakkuuu…” desah Nayla yang sedang menungging dalam posisi berdiri dengan kedua tangan ditarik ke belakang. Nayla terlihat sangat menggiurkan. Jaketnya pun turun hingga ke kedua lengannya.
38587Please respect copyright.PENANAXewoI0Zhgy
“Hakhakhak… Ayo pak… Waktunya kita pesta !” Ucap pak Urip sambil mendekap handycamnya untuk merekam aksi petting mereka.
38587Please respect copyright.PENANAJLFNkE7ksR
“Hahahah siaapp pakk… Terima ini… Hennkgghhh !” Desah pak Rudi saat menghempaskan pinggulnya maju.
38587Please respect copyright.PENANACyMWyRSjRg
“Paakkkk akuu gakk maaauu… Akkuuu aaahhhhh” desah Nayla saat pinggulnya ditabrak oleh pinggul pak Rudi dengan keras.
38587Please respect copyright.PENANA19gJ8NrfK9
“Aaaahhhhh ternyata rasanya lumayan juga… Aaahhhhhh rasakaannn iniii… Rasakaannn kontol saya iniiii” desah pak Rudi yang mulai memaju mundurkan pinggulnya menggesekkan penisnya pada bibir vagina Nayla.
38587Please respect copyright.PENANAlRg5Vzhh7R
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh bappaakk” desah Nayla saat tubuhnya terdorong maju mundur.
38587Please respect copyright.PENANAOj1JrJBtW8
Saat kedua tangan Nayla ditarik ke belakang. Dada Nayla jadi terdorong maju ditengah persetubuhan mereka. Terlihat payudaranya bergoyang sangat cepat. Terlihat payudaranya bergoyang sangat indah. Pak Urip yang melihatnya sampai tertawa puas melihat keindahan yang ada di hadapannya. Belum lagi dengan suara desahannya. Pak Urip pun berulang kali bergerak mengelilingi mereka untuk mencari sudut yang tepat untuk merekam persetubuhan ini agar terlihat sempurna.
38587Please respect copyright.PENANAOFM1XfoLcx
Setiap pak Rudi mendorong maju pinggulnya maka bergeseklah penisnya pada bibir vagina Nayla yang sudah sangat basah. Terasa penis bagian atasnya semakin basah saat terkena cairan cinta Nayla yang semakin mengucur deras. Saat pinggulnya ia mundurkan, rasanya ia ingin memasukan ujung gundulnya ke dalam vagina sempitnya. Tapi ia teringat janjinya pada pak Urip. Ia mengurungkannya. Ia pun kembali menggesek bibir vagina Nayla menggunakan sisi bagian atas penisnya.
38587Please respect copyright.PENANAi0Bj30yyUL
“Hakhakhak… Saya jadi gak tahan lagi… Ayo sini nonnn… Kulum kontol saya jugaa” Ucap pak Urip yang ingin bergabung ke pesta mereka.
38587Please respect copyright.PENANANPws2OX5fv
“Enggakk… Akuu gakk mauu… Bukann ini yang aku mauuu tadii pakkk… Mmpphhhhh” Desah Nayla saat mulutnya kembali dipaksa mengulum penis seseorang.
38587Please respect copyright.PENANAytt9lK6BYK
“Aaaaahhhhhh mantappnyaaa” desah pak Urip saat menusuk mulut majikannya menggunakan batang penisnya.
38587Please respect copyright.PENANAOeb11XxEib
Tanpa menunggu lama, pinggulnya langsung bergoyang maju mundur menikmati kuluman mulut majikannya. Saat penisnya menusuk ke dalam, terasa kehangatan dan kelembapan yang menambah gairah birahinya. Saat penisnya ia tarik hingga nyaris terlepas dari mulutnya, terasa bibir majikannya menjepit penis tuanya dengan begitu erat. Pak Urip pun tertawa puas. Ia terus menusuk-nusukkan penisnya tuk menikmati mulut majikannya.
38587Please respect copyright.PENANApan3p4HUM7
“Mmppphhh… Mmppphhhhh” desah Nayla sambil memejam menahan semuanya.
38587Please respect copyright.PENANA0hD0cE123L
Hampir selama tujuh menit mereka bersetubuh dengan gaya seperti itu. Pak Rudi yang sedari tadi terus menggesek-gesek bibir vagina Nayla akhirnya mulai merasakan adanya tanda-tanda orgasme sebentar lagi. Penisnya mulai berdenyut pelan. Kedua lututnya juga melemah merasakan nikmatnya jepitan selangkangan Nayla kepada penis tuanya.
38587Please respect copyright.PENANAr4HGZtHIq1
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Sebentar lagiiii mbaakk… Sebentarr laggiiii” desah pak Rudi tak kuat lagi.
38587Please respect copyright.PENANAmBcTGLjPWK
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh nonn saya jugaa… Saya mauu kelluaaarr” desah pak Urip yang rupanya juga sudah tak kuat lagi setelah menahan goyangan Nayla tadi.
38587Please respect copyright.PENANAdjcrJfdBrD
Nayla terkejut saat mengetahui penis yang sedang merangsangnya dari depan sekaligus belakang hampir mencapai orgasmenya. Ia pun tak sanggup membayangkan andai kedua penis itu memuncratkan spermanya mengotori mulut serta bibir vaginanya. Ia ingin bergerak tapi tak bisa. Ia ingin menghentikan aksi mereka tapi tangannya dipegangi oleh penjaga vilanya.
38587Please respect copyright.PENANAepUJkULdNs
Rasanya benar-benar menyebalkan. Tapi ia memang tak bisa berbuat apa-apa ditengah situasi yang menggairahkan ini.
38587Please respect copyright.PENANAI4yBNvSvnl
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aahhh sebentar lagiii” Desah pak Urip penuh nafsu.
38587Please respect copyright.PENANAkd4SMaIO7C
Pak Urip memperkuat hujaman penisnya. Ia juga mempercepat frekuensi genjotannya. Mulut Nayla semakin tersiksa saat tenggorokannya dipaksa menahan serangan nafsu dari pria tambun itu. Nayla ingin batuk. Matanya terus memejam. Ia merasakan penis di mulutnya semakin berdenyut. Ia juga merasakan rasa asin dari cairan precum yang mulai membasahi lidahnya.
38587Please respect copyright.PENANAMrheU9DzFg
“Aaaaahhhh… Aaahhhh… Saya jugaa mbaakk… Aaahhhh” Desah pak Rudi melepaskan pegangannya pada tangan Nayla lalu menampari bokong Nayla sebelum tangannya mengusapi punggung mulusnya.
38587Please respect copyright.PENANAklz1MfcnyK
“Mmmppphh… Mmpphhhh” Desah Nayla yang ingin menjerit namun tertahan oleh tusukan penis pak Urip. Tangannya pun bertumpu pada paha pak Urip untuk menahan sodokan pak Rudi yang semakin cepat.
38587Please respect copyright.PENANAdzjCUYpFqP
Plaaakkk… Plaakkk… Plaaakkk…
38587Please respect copyright.PENANAdn2BJpUSpa
Bokong Nayla memerah. Ia juga tak berdaya saat menahan gesekan penis pak Rudi yang semakin bergairah. Ketika tangan pak Rudi mendekap pinggul Nayla. Diperkencanglah gesekan pinggulnya yang membuat payudara Nayla bergoyang semakin cepat.
38587Please respect copyright.PENANAwKk3Pdzxox
Kedua pria tua itu sudah berada di ambang batas. Mereka tak sanggup menahan gairah birahi yang sudah berada di atas. Mereka sama-sama menahan nafas. Mereka berdua melampiaskan semuanya untuk menodai tubuh bidadari bercadar tersebut.
38587Please respect copyright.PENANAfEMtB2pxD6
“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhhh nnoonnnn” Desah pak Urip.
38587Please respect copyright.PENANAvBfZ6f6gM6
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhh mbaaakkkk” Desah pak Rudi.
38587Please respect copyright.PENANABSh5Fnrnr8
Apaaa ? Jangaannn… Jangann dikeluarin di mulut akuuu… Akuu gak mau paakk… Tolongg cabut dari muluutt akuuu !
38587Please respect copyright.PENANAW1CTamyLaN
Batin Nayla berharap ditengah ketidakberdayaannya yang tak bisa berbuat apa-apa.
38587Please respect copyright.PENANAWHbTCqIntu
Namun harapannya itu buyar seketika saat pak Urip tiba-tiba mementokkan pinggulnya hingga penis tua itu menusuk tenggorokannya saat hendak mengeluarkan lahar hangatnya.
38587Please respect copyright.PENANAZ1ng4IV90e
“Aaaahhhh saya gakkk kuat lagiii… Terima ini nonnn… Hennkgghhhh !” desah pak Urip sambil menahan kepala Nayla dengan erat.
38587Please respect copyright.PENANAPLZ7Z9RW8I
Disaat yang bersamaan, pak Rudi juga tidak kuat lagi dalam menahan gesekan paha mulus akhwat bercadar itu.
38587Please respect copyright.PENANA5fjDDZ8gz3
“Aaahhhh saya jugaa nonnn… Terima iniiii… Aaaahhhhh” desah pak Rudi saat menghempaskan pinggulnya hingga Nayla sekilas terlihat seperti memiliki penis dari bawah vaginanya.
38587Please respect copyright.PENANAfn8eBFDLSu
“Keellluuuaaarrrr !!!” Desah kedua pria tua itu secara bersamaan.
38587Please respect copyright.PENANAIqcLLrkMsy
“Mmmpphhhhhh” desah Nayla pasrah saat mulutnya dipaksa menerima lendir hangat dari pria tambun itu.
38587Please respect copyright.PENANAChnuQRZggT
Spermanya yang keluar begitu deras memaksa Nayla untuk menelannya karena tak sanggup menahan aromanya yang begitu memuakkan. Nayla pun menelan sperma pak Urip dengan begitu lahap. Ia terpaksa melakukannya tanpa menyisakan satu tetespun di dalam mulutnya.
38587Please respect copyright.PENANA6Ti114n00T
“Aaahhh yahhh teleenn teruss nonn… Telen semuanya jangan sampai ada yang netes keluar” Ucap pak Urip sampai merinding keenakan saat bisa mendapatkan orgasme keduanya di hari ini.
38587Please respect copyright.PENANAalxJGiVMyC
Sedangkan pak Rudi juga merinding bahkan matanya sampai merem melek saat spermanya menetes keluar mengenai paha bagian dalam akhwat bercadar itu. Rasanya begitu memuaskan saat beorgasme ditengah rasa sangeknya. Pak Rudi pun menepuk pantat Nayla berulang kali. Ia juga meremasnya bahkan mencengkramnya yang hanya bisa dibalas erangan oleh Nayla.
38587Please respect copyright.PENANA4Vn804dNmv
“Mmmpphhmmm” Desah Nayla tertahan.
38587Please respect copyright.PENANAxTjPQmXsIB
Tiba-tiba . . .
38587Please respect copyright.PENANAh0dqbBj8IL
“Deekkkk… Mas udah mandi… Gantian sana mandi dulu” Ucap Miftah dari dalam yang mengejutkan mereka bertiga.
38587Please respect copyright.PENANAdptdvvQaDi
“Gawaaatt pak Miftah udah selesai mandi” Ucap pak Urip yang segera menarik lepas penisnya dari dalam mulut Nayla.
38587Please respect copyright.PENANAekWQEYT3h5
“Gawaatt gimana ini ?” Ucap pak Rudi yang juga sudah menarik keluar penisnya lalu buru-buru menaikkan celananya kembali.
38587Please respect copyright.PENANAWjEB6BIpv7
Nayla yang terjatuh dalam posisi berlutut dibiarkan begitu saja bagai barang yang baru saja dibuang setelah dipakai. Ia yang masih kelelahan hanya bisa ngos-ngosan sambil melihat sekitar. Tangannya pun berusaha mengambil roknya dengan menggunakan sisa tenaga yang dimilikinya.
38587Please respect copyright.PENANAx55H9CDU4a
Nampak pak Urip sudah mengenakan pakaiannya kembali. Kedua pria yang tidak bertanggung jawab itu langsung kabur meninggalkan Nayla sendiri.
38587Please respect copyright.PENANAEZjFXZZVKF
“Deekk… Adek dimana yah ?” Tanya Miftah yang suaranya terdengar semakin dekat.
38587Please respect copyright.PENANAeROHQDsFGm
Hah… Hah… Hah… Tunggu mas… Jangann kesini duluuu…
38587Please respect copyright.PENANAXke0Ljir8X
Batin Nayla yang buru-buru mengenakan roknya lagi. Ia pun berusaha berdiri lalu menaikkan roknya tanpa sempat mengenakan pakaian dalamnya.
38587Please respect copyright.PENANALDnt0Khh8q
Saat Nayla baru saja mengenakan roknya. Tiba-tiba ia melihat Miftah sudah berada di pintu vilanya. Sontak Nayla langsung membalikkan badan. Untungnya ia masih mengenakan jaket yang membuatnya langsung menaikkan resleting jaket itu ke atas.
38587Please respect copyright.PENANAWgOhzWbHOF
“Deekkk mandi sana ? Airnya hangat loh” Ucap Miftah sambil mendekap bahu Nayla dari belakang.
38587Please respect copyright.PENANAclqjPTR1Wr
“Hehe iyya mas… Tunggu sebentar” Kata Nayla dengan penuh kelegaan karena masih sempat menutupi ketelanjangan tubuhnya
38587Please respect copyright.PENANAqKEdoYLYaM
“Nunggu apa ? Hari sudah semakin gelap loh” Ucap Miftah sambil melihat langit sore di puncak.
38587Please respect copyright.PENANAxoFfi8WGao
“Hehe iya habis ini adek bakal mandi kok” Ucap Nayla sambil menyembunyikan rasa lelahnya agar tidak dicurigai lebih oleh suaminya.
38587Please respect copyright.PENANAB7eCRrXjoD
“Yaudah tapi jangan kemaleman yah ? Mas mau mesen makanan dulu biar pas maghrib dateng kita bisa langsung makan… Eh yah pak Rudi mana yah ? Paaakkk… Pakkk Rudiii ?” Ucap Miftah lalu melangkah pergi untuk mencari pak Rudi.
38587Please respect copyright.PENANAqhaX6HM1iH
Menyadari kalau suaminya sudah pergi menjauh membuat Nayla segera memegangi dadanya untuk memeriksa denyut jantungnya. Jantungnya berdegup dengan sangat cepat. Jantungnya rasanya seperti mau copot saat hampir ketahuan setelah dipaksa melayani kedua pria tua tersebut.
38587Please respect copyright.PENANAw1m4ViJzlY
“Astaghfirullah… Aku” Lirih Nayla sambil duduk di kursi teras vila.
38587Please respect copyright.PENANAGPXMrXlX9t
Matanya menatap gamisnya yang tergeletak begitu saja di lantai. Ia lega karena suaminya tidak sempat melihat gamisnya itu. Wajahnya lalu ia tolehkan ke halaman untuk melihat pakaian dalamnya. Lalu wajahnya ia tolehkan untuk menatap handycam yang masih merekam di sore hari itu.
38587Please respect copyright.PENANA8AZ40KqxNA
Alhamdulillah semuanya gak ketahuan… Tapi kali ini kamu bener-bener keterlaluan, Nay !
38587Please respect copyright.PENANADnYzaw40Kg
Batin Nayla yang sangat menyesali perbuatannya.
38587Please respect copyright.PENANAXxXnLofF00
Ia masih gak ngira saat tadi ketika dirinya malah ingin bercinta dengan pak Urip saat dirinya sedang nafsu-nafsunya. Untungnya kehadiran pak Rudi tadi sempat menghambat peredaran nafsu birahinya. Meski hasilnya ia tetap dinodai dengan dipaksa menelan sperma pak Urip tadi, setidaknya ia tidak sampai bergorgasme oleh perbuatan pembantunya tadi.
38587Please respect copyright.PENANABMUCz5QhBK
Setidaknya itulah harga diri yang bisa ia selamatkan dari terjangan nafsu pak Urip. Tapi tetap, ia menyesali perbuatannya. Ia pun hanya bisa menunduk malu sambil mengingat-ngingat perbuatannya tadi itu.
38587Please respect copyright.PENANAbdtUixrrWL
“Hakhakhak… Terima kasih sudah datang untuk memuasi nafsu kami non lonte” Ucap pak Urip semakin berani saat mendatanginya untuk mengambil kamera handycamnya.
38587Please respect copyright.PENANAe1MDBFYjkv
“Lain kali saya boleh ngentot memeknya yah pak” Ucap pak Rudi yang berada di belakangnya yang membuat Nayla hanya mengernyitkan dahinya.
38587Please respect copyright.PENANAYgvRvZPU2s
“Hakhakhak… Bilang aja sendiri ke non Nayla kalau emang diizinin… Kalau saya sendiri sih jelas gak perlu izin dong buat nggenjot memeknya” Ucap pak Urip yang langsung pergi setelah mengambil kamera handycamnya.
38587Please respect copyright.PENANAFxzryThhYj
“Waaahhhh beneran ? Saya boleh yah mbak ? Saya boleh kan ikut nggenjot memek mbak ?” Tanya pak Rudi tanpa tahu situasi.
38587Please respect copyright.PENANAExSWgThG1L
Nayla pun tak memilih menjawab. Ia langsung pergi ke dalam vila setelah memungut gamis yang tadi dipakainya. Ia benar-benar tak menyangka dengan obrolan yang mereka dua bicarakan tadi. Ia sudah seperti objek milik pak Urip saja sehingga pak Rudi sampai harus meminta izin pada pria tua itu untuk menyetubuhi dirinya.
38587Please respect copyright.PENANASaUS16h4QZ
“Memang siapa dia kenapa harus minta izin ke dia ?” Lirih Nayla kesal.
38587Please respect copyright.PENANA4f4AHvlFzg
Ia pun segera memasuki kamarnya. Ia menutup pintu kamarnya rapat-rapat lalu menyandarkan tubuhnya pada pintu masuk kamarnya. Ditengah waktu sendirinya, ia kembali merenung memikirkan nasibnya.
38587Please respect copyright.PENANA7xpTvCl9wO
“Kenapa sih, makin hari kok malah makin rumit ? Masalahnya, setiap nafsuku bangkit… Aku tuh mesti mencari seseorang yang sanggup melampiaskan nafsuku… Tapi siapa ? Mas Miftah jelas-jelas gak bisa memuasi nafsuku ini… Pak Urip ? Itu pilihan yang sangat buruk… Ia bahkan sampai mengajak pak Rudi dan entah mungkin akan ada orang lain lagi untuk menyetubuhiku suatu saat nanti… Pak Beni ? Sepertinya cuma itu pilihannya… Tapi masalahnya, gimana caranya ? Ia jauh di rumahnya sana… Bagaimana kalau nanti nafsuku bangkit lagi ? Aku jadi ingin cepat-cepat pulang deh… Aku gak mau lama-lama disini” Lirih Nayla yang lalu berjalan menuju almari pakaian untuk mengambil pakaian bersih untuk mandi di sore hari.
38587Please respect copyright.PENANAVa2ZLPwqCh
“Oh yah, ini gawat… Mana nafsuku di sore tadi belum terlampiaskan lagi… Moga aja aku gak sangek lagi… Moga aja nafsuku gak bangkit lagi di sisa hari ini” Lirih Nayla penuh harap saat memasuki kamar mandi vila itu.
38587Please respect copyright.PENANAbAL6k6eAE8
*-*-*-*
Sementara itu di saat yang sama namun di tempat yang berbeda.
38587Please respect copyright.PENANAZqYpX1z3nt
“Gimana makanannya, Put… Enak kan ?”
38587Please respect copyright.PENANAAFPnNZsNN4
“Enak banget mas… Aku baru tau kalau ada warung makan seenak ini disekitar sini”
38587Please respect copyright.PENANATIQsqV7AnK
“Hahaha aku juga baru tau pas gak sengaja lewat di jalan ini… Pas nyoba-nyoba, eh rupanya enak… Makanya deh aku ajak kamu makan disini”
38587Please respect copyright.PENANAyppALTH4wW
“Hihihi makasih yah mas… Buat traktirannya”
38587Please respect copyright.PENANAu48eHPwNqP
“Gak masalah Put… Aku malah seneng kok bisa makan bareng kamu”
38587Please respect copyright.PENANAeN75W8dcP8
Akhwat bercadar bernama Putri itu pun hanya tersenyum. Setelah melahap nasi + ayam bakar yang berada di warung pinggir jalan. Ia lekas mengambil hapenya untuk mengirim kabar pada seseorang.
38587Please respect copyright.PENANAjr8VklKkWl
“Assalamualaikum pak… Bapak lagi apa ?” Balas Putri secara diam-diam. Sekilas ia menatap Andri. Andri juga terlihat sedang memainkan hapenya setelah menyantap nasi + ayam bakarnya.
38587Please respect copyright.PENANA00sTZ6LM2t
Aneh deh… Ini Nayla daritadi ngapain sih ? Kok dikirim chat malah gak dibales-bales… Di read doang malah…
38587Please respect copyright.PENANAsyitThoSxl
Batin Andri merasa kecewa.
38587Please respect copyright.PENANAMI4LdpR2G3
Seketika notif Putri berbunyi yang membuatnya buru-buru menurunkan volume hapenya. Ia agak terkejut karena volumenya cukup keras. Namun setidaknya ia lega karena Andri tidak mencurigainya. Saat wajahnya menatap layar hapenya, ia pun tersenyum saat menemukan balasan pesan dari sebuah nomor yang baru didapatinya di pagi hari tadi.
38587Please respect copyright.PENANAk1MwUMt0tO
“Lagi mau pulang mbak… Ini lagi diperjalanan” balas pak Beni.
38587Please respect copyright.PENANAuz4dmhamy1
“Oh yah ? Bapak lagi dimana emang ? Siapa tau kita ada di lokasi yang gak terlalu jauh” balas Putri sambil tersenyum.
38587Please respect copyright.PENANApo4pEnKHAU
“Ada di sekitar kampus A deh mbak” balas pak Beni yang membuat Putri terkejut.
38587Please respect copyright.PENANALyWvR7SeMg
“Eh yang bener ? Aku juga lagi di sekitar kampus A loh pak… Aku ada di dalem warung makan tepatnya” balas Putri sambil melihat sekitar siapa tau menemukan pria tua itu
38587Please respect copyright.PENANAFnLATkhDkN
“Wah yang bener mbak ? Ini saya kebetulan lagi di depan warung makan mbok Yati deh” balas pak Beni yang membuat jantung Putri berdebar kencang.
38587Please respect copyright.PENANAU5mBepUs5i
“Eh” lirih Putri lalu berdiri menghadap ke pintu masuk warung makan.
38587Please respect copyright.PENANAvB2Opgv5sm
Eh itu dia pak Beni !
38587Please respect copyright.PENANAu3epsW8t7b
Batin Putri senyum-senyum sendiri.
38587Please respect copyright.PENANApSv0oQlBqx
“Eh Put ada apa berdiri ? Kenapa ?” Tanya Andri heran pada sikap calon istrinya itu.
38587Please respect copyright.PENANAF59ht1EHuv
“Enggak kok mas… Enggak” jawab Putri sambil tersenyum lalu kembali duduk lesehan untuk membalas pesan dari pria tua itu.
38587Please respect copyright.PENANACdnDiAO9WI
“Bapak udah makan ? Bapak punya makanan gak buat entar malem ? Aku beliin yah” balas Putri.
38587Please respect copyright.PENANACaE52WuEqo
“Eh gak usah… Gak perlu mbak… Gak mau ngerepotin” balas pak Beni.
38587Please respect copyright.PENANAymrBrR17Wz
“Udah gapapa” balas Putri memaksa.
38587Please respect copyright.PENANA8Wu8ZcKtrj
“Oh yah mas… Makanan kita udah dibayar belum ?” Tanya Putri pada calon suaminya.
38587Please respect copyright.PENANAhaAyPALpPs
“Belum kok Put… Ada apa emangnya ?” Tanya Andri heran dengan raut wajah calon istrinya itu.
38587Please respect copyright.PENANAmFflTC6ykR
Kenapa Putri keliatan seneng banget yah tiba-tiba ?
38587Please respect copyright.PENANAdjF1nThImt
Batin Andri penasaran.
38587Please respect copyright.PENANAlK8k4scyYP
“Aku pesen satu porsi lagi boleh… Dibungkus yah tapi” ucap Putri sambil tersenyum.
38587Please respect copyright.PENANADIkZGOp1iq
“Oalah… Hahaha enak yah ? Mau nambah ?” Tanya Andri.
38587Please respect copyright.PENANA2qxvb0JeCM
“Hihihi bukan buatku sih mas… Tapi buat orang itu tuh” ucap Putri sambil malu-malu menunjuk seseorang yang berdiri di luar warung makan.
38587Please respect copyright.PENANATlavNCJxUV
“Eh siapa dia ?” Tanya Andri penasaran pada orang asing yang dikenal oleh calon istrinya itu.
38587Please respect copyright.PENANATPwCiqC5vD
“Hihihi dia tetangganya mbak Nayla… Dia udah baik banget ke aku sama mbak Nayla… Aku gak enak kalau gak bales perbuatan dia” ucap Putri beralasan.
38587Please respect copyright.PENANAXngSQxsBIV
Tetangganya Nayla ?
38587Please respect copyright.PENANAgM8cP2sihz
Batin Andri curiga.
38587Please respect copyright.PENANAQtkFylt2LQ
“Oh yaudah… Aku ke kasir dulu yah buat bayar sekalian pesen satu porsi lagi… Kamu mau nemenin gak ? Kasian bapak itu berdiri sendirian di luar” ucap Andri bersikap baik.
38587Please respect copyright.PENANANW5bRpf3IL
“Wah ide bagus tuh mas… Yaudah aku temenin bapak itu dulu yah” ucap Putri yang terlihat begitu bersemangat untuk menemui pria tua itu.
38587Please respect copyright.PENANA7yO3DJNNcm
Sekilas Andri melihat ekspresi wajah calon istrinya. Terlihat memang kalau mereka berdua cukup dekat. Andri pun terus memperhatikan mereka dari kejauhan. Entah kenapa Andri merasa cemburu. Bukan cemburu atas kedekatan Putri dan Pria tua itu. Melainkan fakta bahwa pria tua itu adalah tetangga dari Nayla yang membuatnya cemburu.
38587Please respect copyright.PENANAKP7aDTpbM4
“Hahaha apaan sih ? Dia cuma bapak-bapak tua… Kenapa juga aku harus cemburu ?” Ucap Andri menertawakan dirinya sendiri.
38587Please respect copyright.PENANAJKI7taYqri
Tapi entah kenapa perasaannya terus-terusan tidak enak. Ia pun terus memperhatikan pria tua itu sekalian untuk mengingat bentuk wajahnya.
38587Please respect copyright.PENANA4E2pMAadJ5
Siapa yah namanya dia ?
38587Please respect copyright.PENANAYq8bnWDbNf
Batin Andri yang sudah mengaktifkan mode cemburunya.
38587Please respect copyright.PENANAYGVt9E5Gq9
38587Please respect copyright.PENANARvF6Jwyo8K
38587Please respect copyright.PENANAIObGecDg2e
38587Please respect copyright.PENANASlKCIiiTIV
ANDRI
38587Please respect copyright.PENANAYrDqbq6Nxg
38587Please respect copyright.PENANAEpo7d1MSfI
38587Please respect copyright.PENANArw4ny4Glbe
38587Please respect copyright.PENANAZxf8dvjyXO
PUTRI
38587Please respect copyright.PENANA22lxMmquPJ
38587Please respect copyright.PENANAPyZyeK4eYI
38587Please respect copyright.PENANA5NDfH4UqBp
38587Please respect copyright.PENANAEOdD02bJFB
PAK BENI
38587Please respect copyright.PENANAVQogZYmKVu
*-*-*-*
Malam harinya di sebuah vila sekitar pukul setengah dua belas.
38587Please respect copyright.PENANAnsNJrBB3zE
Vila sudah sangat sepi. Bahkan banyak lampu yang sudah dipadamkan dan menyisakan beberapa lampu saja yang masih dinyalakan. Para penghuni vila mayoritas sudah tertidur. Pak Urip dan pak Rudi sudah tertidur sambil menunjukkan senyum penuh kepuasan setelah berhasil melampiaskan nafsu birahinya pada majikan alimnya. Miftah juga sudah tertidur setelah berhasil merelaksikan pikirannya saat berjalan-jalan bersama istrinya.
38587Please respect copyright.PENANAGkIlwcToRS
Tersisa Nayla saja yang belum tertidur. Ia tidak bisa tidur. Berulang kali ia merasa gelisah karena hawa nafsunya justru kembali bangkit saat dirinya hendak tertidur.
38587Please respect copyright.PENANAmT9R5F8LSm
Duuhhhh… Kenapa harus sekarang sih ?
38587Please respect copyright.PENANAtMBxAeryly
Batin Nayla sambil duduk di tepi ranjangnya.
38587Please respect copyright.PENANAvlVqtpLtFk
Ia pun menoleh ke belakang untuk melihat keadaan suaminya. Suaminya sudah terlelap. Suaminya terlihat begitu kelelahan karena tak sempat beristirahat setibanya di vila ini. Nayla pun merogoh hapenya. Ia melihat isi layar hapenya berharap ia bisa menemukan seseorang untuk mengatasi hasrat seksualnya.
38587Please respect copyright.PENANAku1iklpC5i
Mmmppphhh gawaatt… Aku bahkan gak punya nomornya pak Beni ? Apa yang harus aku lakukan sekarang ? Bermasturbasi ! Yah hanya itu yang bisa kulakukan untuk mengatasi nafsuku sekarang !
38587Please respect copyright.PENANAN5DIRw6cI4
Batin Nayla saat terpikirkan sebuah ide.
38587Please respect copyright.PENANA5kVunbCgeb
Ia jadi teringat kalau dulu saja dirinya sering bermasturbasi sambil membayangkan sosok pak Beni. Kenapa juga dirinya harus mencari penis seseorang kalau dirinya bisa bermasturbasi sendiri ?
38587Please respect copyright.PENANAPmHfP2EJBl
Tapi… Kayaknya bakalan kurang puas deh kalau cuma bermasturbasi aja…
38587Please respect copyright.PENANABUnsMgV1SR
Batinnya yang sudah merasakan nikmatnya bercinta dengan pria-pria tua.
38587Please respect copyright.PENANAAJgMvhsjs2
Aaahhhh entahlah… Aku harus pergi sekarang… Aku harus cari tempat aman untuk melampiaskan nafsuku sekarang !
38587Please respect copyright.PENANA47sSJHAtZh
Batinnya sambil mengambil maskernya lalu berjalan keluar dari dalam kamarnya.
38587Please respect copyright.PENANAkyYIrxb486
38587Please respect copyright.PENANAvFWB4iAxd3
38587Please respect copyright.PENANAiad0UriAsV
38587Please respect copyright.PENANABTvU0SCdDH
MULUSTRASI NAYLA
38587Please respect copyright.PENANAwPbPYToPgp
Terlihat lampu di ruangan tengah menyala remang-remang. Nayla yang saat itu cuma mengenakan kaus pendek berwarna putih yang memiliki gambar kucing di tengahnya memberanikan diri untuk berjalan menuju sofa ruang tamu. Padahal ia tidak mengenakan hijabnya saat itu. Ya, rambut pendek sebahunya ia biarkan terlihat begitu saja. Bahkan ia cuma mengenakan celana kolor pendek hingga menampakkan sebagian paha mulusnya. Padahal ada pak Urip dan pak Rudi yang tidur di dalam vila itu. Tapi ia tak peduli. Ia pun terus berjalan ke ruang tamu sambil mengenakan masker yang menutupi sebagian wajahnya.
38587Please respect copyright.PENANAPjq1ORS81Z
“Sekarang apa ? Pak Beni ? Aku masih punya video pak Beni gak yah ?” Lirihnya sambil mencari-cari galeri videonya.
38587Please respect copyright.PENANAglQ9q0QUxk
“Loh kok gak ada ? Hah… Hah… Masa udah kehapus sih ? Terus gimana dong ? Siapa referensi yang bisa kujadikan objek fantasiku saat bermasturbasi ?” Lirih Nayla merasa kecewa.
38587Please respect copyright.PENANAOrkeHVsbfZ
Iseng ia membuka aplikasi whatsapp berharap dirinya bisa menemukan seseorang.
38587Please respect copyright.PENANA3YANXwq3A3
“Andri ? Loh, kenapa yah dia hari ini sering ngechat aku ? Tapi enggak deh… Aku gak bisa menjadikannya objek fantasiku… Dia gak masuk kriteriaku” Lirihnya ditengah serangan hawa nafsunya yang semakin memuncak.
38587Please respect copyright.PENANAhU2N3JSoHk
“Putri ? Hah… Hah… Hah… Putri masih on yah ? Putri punya fotonya pak Beni gak yah ?” Lirih Nayla yang iseng langsung mengechatnya saat mengetahui kalau rekan kerjanya itu sedang on malam-malam.
38587Please respect copyright.PENANAs6ASaQgINu
“Assalamualaikum, Put” Salam Nayla saat mengirim pesan ke Putri.
38587Please respect copyright.PENANAmSmS8cofba
“Walaikumsalam mbak… Ada apa nih ? Tumben ngechat malem-malem” Balas Putri.
38587Please respect copyright.PENANA5kFySObs9L
“Hmmm… Gimana yah aku ngomongnya ? Kalau aku langsung nanya punya foto pak Beni apa enggak yang ada aku bakal dicurigai ? Duhhh gimana nih ?” Lirih Nayla bingung.
38587Please respect copyright.PENANAKMB2VQeTbT
Cukup lama Nayla tak langsung membalasnya. Seketika ia terpikirkan sebuah ide yang membuatnya langsung mengirim balasan pesan kepadanya.
38587Please respect copyright.PENANA0Zx0esQ7tn
“Put… Kamu punya nomornya pak Beni gak ?” Iseng Nayla bertanya.
38587Please respect copyright.PENANAbQJvYig8dL
“Nomornya ? Nomor hapenya maksudnya ? Iya aku punya kok mbak, kenapa ?” Balas Putri mengejutkan Nayla.
38587Please respect copyright.PENANAEGajyfb06c
“Loh kok Putri bisa punya ? Oh mungkin gara-gara kemarin kali yah, makanya pak Beni minta nomor ke Putri” Lirih Nayla saat teringat kejadian pemerkosaan Putri oleh pak Urip.
38587Please respect copyright.PENANAJKsqS73zVb
“Mungkin aja pak Beni minta nomornya supaya bisa melindunginya suatu hari nanti” Lirih Nayla mencoba berpikiran positif.
38587Please respect copyright.PENANAf4z1qZUw14
“Boleh minta gak ?” Balas Nayla berdebar.
38587Please respect copyright.PENANAk16ETxo308
“Eh buat apa mbak ?” Balas Putri yang membuat jantung Nayla semakin deg-degan.
38587Please respect copyright.PENANALk1Lk5P1TZ
“Duhhh alasan apa lagi yah yang bisa kubuat biar gak terlalu keliatan ? Oh yah !” Lirih Nayla saat lagi-lagi terpikirkan sebuah ide.
38587Please respect copyright.PENANATaibJsBVbx
“Aku mau nanya soal keadaan rumah Put… Aku kurang yakin rumah dikunci rapet apa enggak… Jendelanya gimana ? Terus lampunya nyala apa enggak” Balas Nayla yang membuat Putri tidak menaruh curiga kepadanya.
38587Please respect copyright.PENANAp2LoKag1YQ
“Oalah iya… Ini yah nomornya” Balas Putri sambil mengirimkan nomornya.
38587Please respect copyright.PENANAZBCksJj09x
“Yeessss” Ucap Nayla cukup keras sebelum dirinya menutupi mulutnya.
38587Please respect copyright.PENANAHOTVIRyIqF
“Makasih yah Put… Maaf udah ganggu waktunya malem-malem… Selamat beristirahat yah… Wassalamualaikum” Balas Nayla dengan segera yang membuat Putri juga menjawab salam dari rekan kerjanya itu.
38587Please respect copyright.PENANAYzsc8Z2twm
“Walaikumsalam mbak… Iya… Mbak juga yah”
38587Please respect copyright.PENANAoQgIHDS2D2
Percakapan mereka berdua pun berakhir. Nayla yang sudah bernafsu buru-buru menyimpan nomor itu lalu melihat tampilan display picture dari nomor yang baru ia save itu.
38587Please respect copyright.PENANAa57Ztwb4f7
“Akhirnya pak Beni” Ucap Nayla yang langsung memasukan tangannya untuk menyentuh bibir vaginanya.
38587Please respect copyright.PENANAgkDR82MqNq
Terlihat tampilan DP Whatsapp dari nomor itu yang memperlihatkan foto selfie pak Beni. Pak Beni rupanya memasang foto close up pada DP Whatsappnya. Nayla yang melihatnya langsung menekan-nekan klitoris vaginanya. Nafas Nayla memburu. Akhirnya ia bisa melihat foto budak nafsunya lagi.
38587Please respect copyright.PENANABnHTpLUla1
“Paakkk… Aaahhhh… Aaaahhhh” desah Nayla sambil melihat foto wajah dari pria kekar itu.
38587Please respect copyright.PENANASfDCq9ESbB
Ia pun membayangkan wajah itu tengah berada disisinya sedang berciuman dengannya. Nayla pun memejam lalu memajukan bibirnya dari balik maskernya. Jemarinya terus menekan klitorisnya. Jemarinya juga mulai membelah vaginanya. Dikala tangan kirinya memegangi hapenya. Maka tangan kanannya sibuk merangsang bibir kemaluannya.
38587Please respect copyright.PENANAnHpyjwJgKx
“Aaahhhh… Aahhh… Paaakk”
38587Please respect copyright.PENANAPgMJOgY3MN
Saat sedang asyik-asyiknya bermasturbasi sambil menatap foto pak Beni. Ia menyadari kalau pak Beni rupanya sedang aktif saat ini. Nayla tersenyum senang. Tanpa berpikir lama, ia buru-buru mengechatnya untuk menanyakan kabarnya.
38587Please respect copyright.PENANAe9kTxxdPsR
“Selamat malam pak… Ini aku, Nayla” Balas Nayla.
38587Please respect copyright.PENANAVeu7lhACgv
“Malam mbak… Loh beneran ? Kok bisa dapet nomor saya darimana ?” Balas pak Beni tak lama kemudian.
38587Please respect copyright.PENANApIs9lvf9CE
“Hehe dari Putri pak… Oh yah bapak apa kabar ? Bapak udah mau tidur yah ?” Balas Nayla.
38587Please respect copyright.PENANAehlAatIWj0
“Oalah… Hehe belum, ini barusan habis nyuci kok… Mumpung hari libur heheh… Jadi daritadi saya bersih-bersih rumah, baik itu ruangan rumah sampai pakaian saya juga… Biar nanti pas mbak dateng, mbak bisa nyaman di rumah saya” Balas pak Beni sambil senyum-senyum sendiri.
38587Please respect copyright.PENANATOZxJJKRLG
“Oalah hihi baguslah… Oh yah pak ? Hmmmmm” Balas Nayla agak ragu.
38587Please respect copyright.PENANAzLXsOO5XBN
“Ada apa yah mbak ? Mbak butuh sesuatu ?” Balas Pak Beni.
38587Please respect copyright.PENANAnRIpeTDv24
“Hehe kalau bapak gak keberatan ? Bapak mau video callan gak ?” Balas Nayla malu-malu sambil merapatkan kedua kakinya hingga bibir vaginanya saling bergesekan yang membuat akhwat bermasker itu memejam merasakan sensasinya.
38587Please respect copyright.PENANArWJKTeivmv
“Ohhh boleh kok… Gak masalah… Tapi saya kucel mbak ? Hehe gapapa ?” Balas Pak Beni malu pada tampilan fisiknya.
38587Please respect copyright.PENANASOaOpro1Sz
“Gapapa kok pak… Aku yang mulai yah” Balas Nayla yang langsung menekan tombol VC nya.
38587Please respect copyright.PENANA2igEdBOFHu
38587Please respect copyright.PENANAa9J4mW1RSz
38587Please respect copyright.PENANACpQ7oshx5t
38587Please respect copyright.PENANAZPxAxZJZBW
PAK BENI
38587Please respect copyright.PENANAjDPl4Hivsw
Dalam sekejap muncullah wajah pria tua yang sedang tiduran diatas ranjangnya. Nayla yang melihatnya langsung tersenyum malu-malu. Padahal saat itu ia tidak sedang mengenakan hijabnya. Rambut pendeknya terlihat. Pak Beni yang pertama kali melihatnya sampai terkejut dibuatnya.
38587Please respect copyright.PENANAiyVMHFELGu
“Lohhh ini mbak yah ? Mbak gak pake hijab ?” Tanya pak Beni terkejut.
38587Please respect copyright.PENANAZNxQquh7i4
“Hehhe iya pak… Gak sempet… Kenapa ? Aku jelek yah ?” Tanya Nayla merendah.
38587Please respect copyright.PENANAEHU5WgDLha
“Enggak kok… Sebaliknya… Mbak cantik banget… Pake hijab sama cadar aja cantik… Apalagi gak pake apa-apa, hehe” Jawab pak Beni yang membuat Nayla tertawa.
38587Please respect copyright.PENANAYdzJ2g20BW
“Hihihihi makasih pak” jawab Nayla tertawa.
38587Please respect copyright.PENANAGwWH9n9Cmd
Sekilas ia melihat pak Beni bangkit dari posisi tiduran ke posisi duduknya. Namun Nayla menemukan sesuatu yang mengejutkan dirinya. Ia pun segera bertanya pada pak Beni.
38587Please respect copyright.PENANAilty6fUOnv
“Loh bapak lagi telanjang yah ?” Tanya Nayla yang membuat wajah pak Beni memerah.
38587Please respect copyright.PENANAcBlfPA9bLC
“Hehe iyya mbak… Kan tadi saya bilang kalau saya itu habis nyuci… Tau kan kalau saya lagi nyuci gimana ? Ya saya cuci semuanya termasuk yang lagi saya pakai” Balas pak Beni malu-malu.
38587Please respect copyright.PENANASZRvF1l4v9
Nah kesempatan…
38587Please respect copyright.PENANATJ97dp0NGK
Batin Nayla saat melihat adanya kesempatan untuk melakukan VCS dengannya.
38587Please respect copyright.PENANAT8POUXawiY
“Hmmm bentar yah mbak… Saya cari kain buat nutup aurat saya” Ucap pak Beni malu-malu.
38587Please respect copyright.PENANAg6Uuwl4IcL
“Ehhh gak usah pak” Ucap Nayla menahannya.
38587Please respect copyright.PENANABBBdnmqsN2
“Ehh gak usah ?” Jawab pak Beni terkejut.
38587Please respect copyright.PENANAuYVLtnezVN
“Hehe iya pak gak usah… Sejujurnya alasan saya mencari bapak malam-malam itu… Hmmmm” Jawab Nayla ragu-ragu.
38587Please respect copyright.PENANAnR329DqtDa
Pak Beni yang menyadari apa yang Nayla inginkan segera menjawabnya.
38587Please respect copyright.PENANAhw18GlKJvI
“Mbak kangen kontol saya yah ? Mbak mau liat ?” Tanya pak Beni mengejutkan Nayla.
38587Please respect copyright.PENANALpasIcGE28
“Eh…. Hehe” Jawab Nayla sambil mengangguk malu-malu.
38587Please respect copyright.PENANAR7JkVAu1aE
“Oalah kenapa gak bilang ? Kalau tau gitu pasti sudah saya tunjukkan mbak… Takutnya tadi saya dianggap kurang sopan makanya saya sembunyikan… Nih kontol saya” Ucap pak Beni senang sehingga langsung menunjukkan penampakan penisnya dihadapan Nayla.
38587Please respect copyright.PENANAAkEwGYiY9c
Gleeeggggg !
38587Please respect copyright.PENANA8NKjlPE4HK
“Gedeee banget paakkk… Kok udah keras aja sih ?” Tanya Nayla terkejut.
38587Please respect copyright.PENANA4Y5aTRgnvA
“Hehe soalnya tiap kali saya telanjang, saya tuh pasti kepikiran mbak Nayla terus… Saya kan jadi sangek sendiri” Jawab pak Beni yang membuat Nayla tersenyum malu-malu.
38587Please respect copyright.PENANARc0XDw0wdA
“Huhh dasar… Bapak diem-diem suka mikirin yang enggak-enggak yah ke aku” Ucap Nayla malu-malu.
38587Please respect copyright.PENANAhloFy6szVl
“Hehehe habis mbak Nayla cantik banget sih… Bodinya juga yahud abis… Gimana gak kepikiran kalau saya aja udah pernah dikasih kesempatan buat ngerasain jepitan memek mbak” Ucap pak Beni yang mulai terbawa suasana saat melakukan VC dalam keadaan bugil bersama tetangga alimnya.
38587Please respect copyright.PENANAiGesz9Qun7
“Hihihihi bapak juga waktu itu… Aku gak nyangka sodokan kontol bapak bisa bikin aku kejang-kejang” Balas Nayla malu-malu yang juga mulai terbawa suasana.
38587Please respect copyright.PENANAhlwLcZYvka
“Ahhh masa sih sampe kejang-kejang ?” Tanya pak Beni tersenyum.
38587Please respect copyright.PENANASuF8wt1J4I
“Iyya paaakkk… Aku gak nyangka aja… Sodokan kontol bapak dalem banget… Kontol bapak juga keras terus gede lagi…. Gesekan kontol bapak ituloh yang bikin aku panas dingin pas digenjot bapak” Jawab Nayla malu-malu saat mengenang persetubuhannya waktu itu.
38587Please respect copyright.PENANAQFtyq03rS7
“Hahaha saya juga gitu mbak… Sayang waktu itu waktu kita sebentar banget… Kalau kita diberi kesempatan untuk bercinta lagi… Saya pasti akan membuat mbak keluar berkali-kali… Mungkin sekitar lima kali atau tujuh kali” Ucap pak Beni bernafsu.
38587Please respect copyright.PENANArNJTa0X8IQ
“Hihihi yang bener ? Pasti aku bakalan puas banget dong pak… Kalau gitu aku juga akan menggoyang kontol bapak selama satu jam penuh… Bapak sanggup gak bertahan ? Aku akan melakukan apa aja untuk memuaskan bapak nanti… Aku akan telanjang bulat… Aku akan melepas hijab sama cadar aku… Aku akan bergoyang bahkan mencium bapak sepuas-puasnya” Balas Nayla semakin liar saat tak kuasa mengendalikan nafsu birahinya.
38587Please respect copyright.PENANAc82NnPRe0Q
“Wah yang bener ? Kalau gitu saya bisa keluar 99 kali dong di dalam memek mbak nanti… Kalau mbak hamil gimana ? Apa gapapa ?” Tanya pak Beni berlebihan yang membuat Nayla tertawa.
38587Please respect copyright.PENANAMBMSyyZYJw
“Hihihih mana bisa keluar 99 kali ? Hmmm kalau sama bapak gapapa deh ? Tapi janji yah bapak bakal mejuhi aku 99 kali ?” Tanya Nayla yang semakin bergairah saat mengobrol mesum dengan pejantan kekarnya.
38587Please respect copyright.PENANAQcfy3TiY96
“Saya akan melakukannya lebih… Saya akan mejuhin mbak 1000 kali… Saya akan menggenjot mbak berulang kali… Bahkan saat mbak meminta berhenti, saya akan tetep menggenjot mbak terus menerus bahkan sampai hari berganti… Hah… Hah… Hah…” Jawab Pak Beni sampai ngos-ngosan saat berbicara mesum dengan wanita alim itu.
38587Please respect copyright.PENANAcEvohwD1KA
“Uhhhhhh pasti bakal puas banget yah pak… Hihihih kalau gitu… Mau gak kita melakukannya secara online ?” Tanya Nayla yang semakin tak tahan lagi dalam percakapan kotor mereka.
38587Please respect copyright.PENANA3oEOfWQmda
“Online maksudnya ?” Tanya pak Beni sambil terus mengocok kontolnya menatap wajah Nayla yang tidak tertutupi hijabnya.
38587Please respect copyright.PENANAVuFOe0yqFH
“Kita saling merangsang nafsu kita melalui obrolan kita pak… Saat bapak terangsang, bapak boleh ngocok sambil ngobrolin apa aja yang bisa bikin aku terangsang… Aku juga bakal telanjang kok biar kita bisa adil saat melampiaskan nafsu kita di jarak sejauh ini” Ucap Nayla tersenyum sambil terus menekan-nekan vaginanya.
38587Please respect copyright.PENANAJ9V0FUfQxi
“Loh beneran ? Mbak bakal telanjang juga ?” Tanya pak Beni tak menyangka.
38587Please respect copyright.PENANA6hrgjVetak
“Heem pak… Ini yah sebagai permulaan” Ucap Nayla sambil menaikan kausnya hingga kedua payudara bulatnya terlihat.
38587Please respect copyright.PENANASeGeOCUUPq
38587Please respect copyright.PENANAZukXD3ufUy
38587Please respect copyright.PENANAqDuZGwcuaS
38587Please respect copyright.PENANAER4UC6KQiH
MULUSTRASI NAYLA
38587Please respect copyright.PENANAVzzBCUaMXN
“Wuihhhh bulet banget susumu mbaakkk… Ouhhhh mbak gak pake beha yah ? “Kenceengg bangettt susumu… Ouhhhh andai saya udah disana… Saya pasti udah ngeremes susu bulat itu sekenceng-kencengnya” Ucap pak Beni sambil terus mengocok penisnya.
38587Please respect copyright.PENANAnQmXG9rn8v
“Aaahhh yang bener ? Mmmppphhh… Bapak mau ngeremes susu aku ? Bapak bakal memulainya dari mana ?” Tanya Nayla dengan nada agak mendesah sambil meremas-remas susu bulatnya.
38587Please respect copyright.PENANA16A8MhV2md
“Dari pentilmu mbak… Saya akan mencubit pentilmu… Lalu meremes susumu sekuat-kuatnya” Ucap pak Beni yang semakin kencang mengocok penisnya.
38587Please respect copyright.PENANAXFig9hGLcC
“Mmpphhh seperti ini yah pak ?” Ucap Nayla yang justru mempraktekan apa yang pak Beni ucapkan. Nayla mencubit putingnya lalu meremas susunya kuat-kuat.
38587Please respect copyright.PENANALJ5rJstHFH
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Iyyyahh seperti itu… Seperti ituuu… Ouhhhh remes yang kuat mbaakkkk… Jangan lupa usap juga memek mbak” Ucap pak Beni semakin bergairah saat melihat kebinalan Nayla. Kocokan tangannya jadi semakin cepat. Deru nafas pak Beni juga semakin berat.
38587Please respect copyright.PENANAsUL9AixAl4
“Mmmppphhh iyyahhh paakkk… Mmpphhhh aku akan melakukannya… Aaahhhh andai bapak ada disini… Aku pasti akan mengocok kontol baapppaakkk… Aku akan mengocoknya lalu mengulumnya menggunakan mulut aku” Ucap Nayla yang lagi-lagi sudah lepas kendali sambil meremas susunya juga merangsang vaginanya dari dalam celana kolornya.
38587Please respect copyright.PENANAy2tgBud2WW
“Aaahhhh iyahhh… Baikk akan saya lakukan ? Maksudmu seperti ini mbaakk… Ini kontol sayaa… Silahkan kulum mbakkk… Inniiii” Ucap pak Beni sambil mendekatkan penisnya ke layar hapenya.
38587Please respect copyright.PENANAEYT3t9nj9Z
“Aaaahhh iyyaahhh…. Aahhhh bappaakkk… Aku jadi makin gak tahan deh” desah Nayla sambil melepas celana kolornya dan juga celana dalamnya.
38587Please respect copyright.PENANA5DsQXPPdiw
“Aaahhh yahhh… Aaahhhh itu dia mbakkk… Itu memek yang bisa bikin saya ngos-ngosan… Ayo masukan jemari mbak… Bayangin itu kontol saya yang masuk ke dalam memek mbak” desah pak Beni bernafsu.
38587Please respect copyright.PENANAuuIdlNV48J
“Aaahhh iyaahhhh… Aaaahhh iniii paakk… Mmpphhh yaahhh… Aaahhhh nikmat bangeett pakkk kontol bapaakk” desah Nayla sambil memejam sambil memasukan jemarinya ke dalam vaginanya.
38587Please respect copyright.PENANAn8ZHSgfsNf
Nayla yang sudah menaruh hapenya di meja ruang tamu membuat kedua tangannya semakin bebas dalam merangsang tubuhnya sendiri. Dikala jemari kanannya keluar masuk di dalam vaginanya. Maka tangan kirinya terus meremas susunya yang membuat pak Beni semakin blingsatan tak karuan.
38587Please respect copyright.PENANAmSICJKxjbr
“Oouuhhh… Ouuuhhh… Buka lebar-lebar kakimu mbaaakkk… Bayangin saya ada disana…. Bayangin saya sedang menghujami memekmu sekaraanggg !” Ucap pak Beni yang membuat Nayla segera melakukannya.
38587Please respect copyright.PENANAnayLIPZaNS
“Aaahhhh iyyaahhhh… Aaahhhhh nikmat sekalii paakkk… Aahhh yahh… Ouuhhh bappaaakk” desah Nayla yang membuat pak Beni merinding mendengarnya.
38587Please respect copyright.PENANALAbUBLxmbE
Melihat Nayla yang semakin binal membuat pria tua berbadan kekar itu langsung bangkit berjongkok diatas ranjang tidurnya. Kedua kakinya ia jinjitkan. Tangan kirinya ia jadikan tumpuan agar tidak terjatuh saat melakukan aksi selanjutnya. Jemari-jemari di tangan kanannya membuat lobang lalu pinggulnya ia maju mundurkan membiarkan penis itu keluar masuk di lubang tangan kanan yang ia buat.
38587Please respect copyright.PENANAZOL4zgeVdy
Ia seolah sedang mempraktekan apa yang ada di pikirannya andai Nayla ada di sebelahnya. Melihat itu membuat pikiran Nayla kemana-mana. Ia mendekatkan vaginanya ke arah layar hapenya lalu melebarkan lubangnya agar pak Beni dapat melihat isi dari vagina berwarna pink itu.
38587Please respect copyright.PENANA4SFHHH62DZ
“Aaahhhhh mbaaakkkk… Aaahhhh pasti enak banget memekmu itu mbaakk… Aahhhh saya jadi pengen genjot lebih kuat lagii… Uuhhhh pasti rasanya bakal mantep bangett” Ucap pak Beni semakin bernafsu.
38587Please respect copyright.PENANA6p2ws6tbwi
“Iyyahh paakkk… Akuuu mmppphhh… Masukin pakk kontol bapaakk… Aahhh kayakk ginniii… Mmpphhh nikmat sekaliii” Desah Nayla sambil kembali mengeluar masukkan jemarinya ke dalam vaginanya.
38587Please respect copyright.PENANA3K8ILPtA4r
Gairah yang semakin menjadi membuat Nayla melepas satu-satunya pakaian yang masih melekat di tubuhnya. Ia menarik keluar kaus bergambar kucingnya melewati kepalanya. Ia juga melepas maskernya sehingga pak Beni dapat melihat wajah cantik Nayla untuk pertama kalinya.
38587Please respect copyright.PENANAOcEENnU78m
Pak Beni sampai berhenti mengocok saat melihat mulusnya tubuh polos Nayla dari atas ke bawah. Tidak hanya lekuk tubuhnya yang indah. Wajah Nayla ternyata juga indah. Bahkan sangat indah yang membuat pria tua kekar itu termenung tak percaya.
38587Please respect copyright.PENANAm7BjZkBBYb
38587Please respect copyright.PENANASUvZ9iyWiW
38587Please respect copyright.PENANABIgQmXJKxW
38587Please respect copyright.PENANAVlP1XkPswN
MULUSTRASI NAYLA
38587Please respect copyright.PENANARTanzuQNrs
“Gimana pakk ?” Tanya Nayla malu-malu saat memperlihatkan keseluruhan auratnya itu.
38587Please respect copyright.PENANAK2wEr6l0cr
“Beruntungnya saya pernah bercinta denganmu mbak… Andai kita bisa bercinta lagi dalam kondisi seperti ini… Pasti saya akan menggenjotmu sambil mencium bibirmu sepuasnya… Pasti saya akan menindihimu lalu meremas susumu sekuat-kuatnya… Pasti saya akan menghamilimu setelah memberimu kepuasan yang tidak dapat mbak bayangkan” Ucap pak Beni yang mulai kembali mengocok penisnya dengan kencang.
38587Please respect copyright.PENANAdMt3NhPS4k
“Mmppphhh kalau gitu lakukan paakkk… Aku milik bapak sekaraanggg… Iniii… Nikmati tubuh aku… Buktikan kalau bapak sanggup mewujudkan semua yang bapak ucapkan” Ucap Nayla sambil mengangkangkan kakinya lalu menepuk-nepuk vaginanya hingga terdengar bunyi cipratan air dari dalam sana.
38587Please respect copyright.PENANAxkd1Ci6neQ
“Aaahhhh… Aaahhhh… Pastiii mbaakk… Pastiii… Liat kontol saya iniii… Ayooo masukan mbaakk… Terima kontol kekar sayaaa iniiii !” desah pak Beni yang semakin ngos-ngosan saat mengocok penisnya di hadapan akhwat alim tersebut.
38587Please respect copyright.PENANAnVCEBXU2pg
“Aaahhhh iyaahhh paakkk… Aku akaannn… Aaahhh nikmat sekaliii… Terusss pakkk… Kocok lebih keras laggiiiii” Desah Nayla yang mulai merasakan adanya tanda-tanda orgasme disaat jemarinya terus sibuk keluar masuk di dalam vaginanya.
38587Please respect copyright.PENANAZt68ZNjjpF
Nafas pak Beni memberat. Ia sudah tak kuat setelah digoda oleh akhwat bercadar yang kini sedang tersesat. Matanya membuka lebar tuk mengingat-ngingat setiap lekuk yang dimiliki oleh tubuh akhwat bercadar tersebut. Tubuhnya ia sandarkan pada tembok dibelakangnya. Hapenya ia pegang lalu didekatkannya ke arah penis kekarnya. Nayla jadi semakin jelas dalam melihat kocokan penis pria tua itu. Terlihat pucuknya sudah basah terkena cairan precum pria tua kekar itu.
38587Please respect copyright.PENANAjklIASHT7M
“Aaaahhhh mbaakkk… Sayaaa gakkk kuat laggiii… Gunung berapi ini akan meletus… Kontol saya bakal muncrat gara-gara keseksian tubuh mbaakkk” Ucap pak Beni tidak tahan lagi.
38587Please respect copyright.PENANApEdauJ4sv4
“Aaahhhh akuu jugaaa… Iyyaaa keluarkan paakkk… Letuskan gunung berapi ituu… Aku mau liattt laharnya paaakkk… Aku pengen liat pejuh bapak yang bakal keluuaar” Ucap Nayla saking vulgarnya disaat nafsunya yang semakin membara.
38587Please respect copyright.PENANAyE8FtBjkzI
Jemari Nayla naik turun mengusap bibir vaginanya. Vaginanya semakin licin. Vaginanya semakin basah dibanjiri cairan cintanya. Ditengah suasana vila yang sedang sepi. Desahan serta jeritan penuh kepuasan dari Nayla mengisi seisi ruangan vila itu. Tak peduli dengan keadaan sekitar. Tak peduli andai ada seseorang yang terbangun dari tidurnya. Nayla terus merangsang vaginanya sambil menatap kejantanan penis tukang sapu itu yang sebentar lagi akan segera meletus.
38587Please respect copyright.PENANAzvx5VcpWdi
“Aaahhhhh… Aaahhhh sayaa gakk kuat lagii… Liat ini mbaakkk… Liat kontol saya iniiiiiii !” Desah Pak Beni bernafsu.
38587Please respect copyright.PENANAce0nD81Sl9
“Aaahhhh iyaahhh… Aku melihatnyaaa paakkk… Keluarkannnn… Ayoo keluarin bareng-barengg paakk… Aaaahhhhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.
38587Please respect copyright.PENANAIQ8JgWuxee
Iyyahh mbaakkk… Akuuu aahhh kelluuaaarrrr !” Jerit pak Beni yang akhirnya sudah berada di ambang batasnya.
38587Please respect copyright.PENANATIuDa3SfVL
Crrrooottt… Ccroottt… Cccrrroootttt !!!
38587Please respect copyright.PENANArVKX5vy6S4
Terlihat sperma pak Beni terbang tinggi lalu jatuh di perut kotak-kotaknya sendiri. Dua sampai tiga semprotan keluar membasahi perutnya sendiri. Sebagian ada yang jatuh di bulu jembutnya menyuburkan bulu itu dengan nutrisi dari spermanya. Sebagian ada yang jatuh meluber ke batang penisnya yang membuat penis itu terlihat semakin menggairahkan dengan cairan sperma yang menyelimutinya.
38587Please respect copyright.PENANAlnYLKVX1ck
“Ouhhh paaakkk… Paakkk… Mmpphhh akhirnyaaa… Aahhhh akuu jugaaaa…” Jerit Nayla menyusul kemudian.
38587Please respect copyright.PENANAZTTnRp2OPW
Mendengar Nayla sudah keluar membuat pak Beni menaikan hapenya lalu mendekatkannya ke arah wajahnya. Ia tak ingin ketinggalan aksi orgasme dari akhwat yang sehari-harinya mengenakan cadar itu.
38587Please respect copyright.PENANAYOKj7YFlMh
Nampak spermanya muncrat dengan deras melewati hapenya. Vagina Nayla sudah seperti keran yang baru saja dibuka oleh seseorang. Vagina Nayla membanjir. Meja ruang tengah itu juga banjir. Bahkan sofa yang ia duduki juga banjir terkena cairan cintanya sendiri. Terlihat wajah Nayla yang ngos-ngosan setelah mendapatkan orgasme ternikmatnya. Ekspresi wajahnya terlihat sangat menggairahkan. Tatapannya menggoda. Bibirnya pun agak sedikit membuka mengeluarkan nafasnya yang terengah-engah.
38587Please respect copyright.PENANAfKKmhVdoI6
Wow luar biasa… Indah sekali tubuhmu itu mbaakk…
38587Please respect copyright.PENANAy7LqDwZil1
Batin pak Beni yang terkagum-kagum melihatnya.
38587Please respect copyright.PENANAxqfTGswJmd
Terlihat Nayla merem melek penuh keenakan. Tubuhnya ia sandarkan pada sofa di belakangnya. Seketika layar hapenya menjadi gelap. Rupanya hapenya terjatuh dan kameranya menghadap ke arah sofa yang didudukinya. Nayla terlihat kelelahan. Ia benar-benar puas saat melakukan VCS bersama tetangga bertubuh kekarnya.
38587Please respect copyright.PENANAQDM13HhCyV
“Hebat sekali dirimu mbaakk… Luar biasa indahnya dirimu” Puji pak Beni yang membuat Nayla kembali mengambil hapenya.
38587Please respect copyright.PENANAXrktnCeizW
“Hehe makasih pak… Makasih buat semuanyaa… Aku capeeek… Udahan dulu yaahh” Ucap Nayla terengah-engah.
38587Please respect copyright.PENANA54NhU10ULe
“Iyya mbak sama-sama… Saya juga . . . .” Seketika sambungan video call berakhir. Pak Beni penasaran kenapa Nayla buru-buru menyudahi video callnya. Tapi ia tidak mau memikirkan yang enggak-enggak. Bibirnya tersenyum penuh kepuasan. Ia pun menatap perutnya yang dipenuhi oleh spermanya.
38587Please respect copyright.PENANAPbFBjwI4nq
“Beruntung sekali diri saya ini… Bener-bener rejeki yang gak diduga-duga… Ngentot online aja enaknya udah kayak gini… Apalagi sampai langsung… Cepat pulang yah mbak… Saya pengen ngerasain yang beneran lagi soalnya” Ucap pak Beni sambil mengolesi spermanya itu ke penisnya yang masih menegak. Ia pun terus mengocoknya sambil membayangkan wajah cantik Nayla saat keenakan mendapatkan orgasmenya tadi.
38587Please respect copyright.PENANA2FfpFqLFTi
“Aaahhhh mbaakkk Naylaaa… Belum puas saya kalau cuma lewat online gini… Saya butuh yang beneran… Saya ingin merasakan tubuh indahmu secara langsung mbakk… Aaahhhh… Aaahhh” desah pak Beni yang memilih lanjut untuk mengocok penisnya sendiri.
38587Please respect copyright.PENANAi39jaL3wlB
Sementara itu Nayla,
38587Please respect copyright.PENANAh4imvilwnh
“Hah… Hah… Ouhhh… Hah” desah Nayla sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa di belakangnya.
38587Please respect copyright.PENANA7HNBmvN1Sh
Dadanya naik turun. Keringat membasahi keningnya. Tubuhnya terlihat lemas setelah menyemprotkan cairan cintanya dengan deras. Matanya pun memejam menikmati sisa-sisa orgasmenya. Lengan kanannya ia taruh pada dahinya. Lalu matanya membuka, ia melihat langit-langit ruangan.
38587Please respect copyright.PENANAOTV3KREJ6u
“Akhirnyaa… Akhirnya selesai jugaaa… Aaahhhhh… Akhirnya lega juga” Lirihnya dengan suara yang memberat.
38587Please respect copyright.PENANAFv6r73yxlB
Akhwat cantik itu akhirnya bisa terbebas dari jeratan nafsu yang sedari tadi terus menghantuinya. Akhirnya ia tidak merasa sangek lagi. Akhirnya ia bisa beraktifitas seperti biasa lagi.
38587Please respect copyright.PENANACkiiX3h3Ma
Seketika Nayla menggelengkan kepalanya. Matanya kembali memejam. Ia merasa malu atas apa yang sudah ia lakukan barusan.
38587Please respect copyright.PENANAkXOsxCvPhr
“Astaghfirullah… Apa-apaan sih tadi… Gak pantes banget aku kayak tadi” Lirih Nayla saat teringat aksi binalnya saat melakukan VCS bersama pak Beni.
38587Please respect copyright.PENANAnprBm3l1AT
Nayla pun menegakkan tubuhnya. Dilihatnya meja, lantai, beserta sofa yang sedang ia duduki. Terlihat bekas noda basah yang berceceran dimana-mana. Ia merasa malu. Ia merasa malu karena sudah bersikap binal seperti tadi.
38587Please respect copyright.PENANAZJQeY37qJH
“Astaghfirullah… Terulang lagi kan, Nay… Mau sampe kapan kamu kayak gini terus ? Apa gak malu sama cincin di jarimu itu, Nay” Lirihnya sambil menyisir rambutnya ke belakang menggunakan sela-sela jemarinya.
38587Please respect copyright.PENANA958CED3oaB
“Hah… Hah… Ouhhh… Hah” Desah Nayla yang masih ngos-ngosan. Ia lalu menepuk dahinya. Ia menyisir rambutnya lagi ke belakang. Ia benar-benar merasa pusing atas kegilaan yang sudah dilakukannya di hari ini.
38587Please respect copyright.PENANAjHhkGnosan
Tolongg jangan diulangi lagi Nay… Ini bukan dirimu… Sadar… Tolong kendalikan dirimu ketika nafsumu bangkit menguasai diri lagi…
38587Please respect copyright.PENANA3tlHhiaYRq
Batin Nayla menasehati dirinya.
38587Please respect copyright.PENANAAWGIWBlbIF
Ia pun mencoba berdiri. Namun dirinya nyaris terjatuh karena saking lemasnya. Ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia merasa malu pada dirinya sendiri. Ia pun buru-buru mengambil pakaiannya lalu pergi berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
38587Please respect copyright.PENANAhW1anqCzhX
Sementara itu di sela-sela pintu kamar yang agak sedikit terbuka,
38587Please respect copyright.PENANA9lLyFwnlbu
“Hakhakhak… Gilaaaa… Gilaaa betul dirimu non… Hakhakhak… Bisa-bisanya tengah malem gini malah VCS-an sama pak Beni ? Liat aja kalau sampe suamimu liat… Hakhakhak… Tapi boleh juga bodimu itu… Baru kali ini saya ngeliat tubuh polosmu tanpa mengenakan apapun… Indah juga… Bahkan sangat indah… Saya jadi kepikiran untuk menyubuhimu tanpa balutan kain apapun… Saya ingin merekammu agar saya bisa melihat terus apa yang berada di balik gamismu itu, non Nayla” Lirih pak Urip sambil memegangi handycam di tangan kanannya.
38587Please respect copyright.PENANAeVxL2xOR6q
“Hakhakahk… Sayang rekaman malem ini gelap banget… Coba kita lakukan lagi di tempat terang… Pasti keindahanmu bakal terlihat” Lirihnya sambil menutup kamera handycamnya lalu bersiap-siap tidur untuk menantikan kenikmatan apa lagi yang bisa ia dapatkan di hari esoknya.
38587Please respect copyright.PENANAIazQbkdbIm