x
Satu dorongan kuat menghujam dalam rahimku yang panas, semburan sperma kental menyembur memenuhi rahimku dari kontolnya yang tebal dan berurat. Kumisnya yang tebal menggesek kulit payudaraku saat ia menjilati putingku yang kecoklatan, jembutnya yang lebat menggesek vaginaku saat kami bersenggama.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxyUurSb9b
"Dek Farah, memekmu tetep rapet meski udah brojol, gimana rahasianya?" puji Kyai Subkhi sambil mencium bibirku dengan gemas.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdE2U5g8hvv
"Ah, Abi bisa aja ... bukan memekku yang rapet, kontol Abi aja yang terlalu besar, hehe," balasku sambil tersenyum.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DPYMH5LPn
"Hehehe! Dek Farah bisa aja," ucapnya sembari mencubit putingku dengan gemas.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0r4meSEzL0
Aku menjerit kecil atas cubitan Kyai Subkhi, lalu kami pun melanjutkan pergumulan kami sambai waktu subuh tiba, dan lanjut sholat subuh berjamaah setelah mandi bersama.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXQc2Xwr5R
Kyai Subkhi adalah suamiku, usainya dan aku terpaut 30 tahun, dan dia adalah mantan guru ngajiku. Aku menikah dengannya di usia 21 tahun, dan menjadi istri keduanya dengan restu istri pertama, Nyai Hanifa. Setelah dua tahun menikah aku melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan, buah cintaku dengan Kyai Subkhi.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6A05YF55U
Di tahun-tahun pertama pernikahan kami, aku terus digenjot Kyai Subkhi tanpa henti sampai aku kecanduan akan seks dengannya, sampai memasuki usia pernikahan kami ke-8 sikapnya padaku mulai berubah cuek, dan saat aku sadar akan perubahan sikap itu, Kyai Subkhi meminta izin padaku untuk menikah lagi dengan seorang perawan anak dari sahabatnya.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvDLuRJ57y
Hatiku benar-benar hancur saat mendengar itu, aku tak kuasa menahan air mataku, namun aku tak bisa berkata tak mau dimadu karena itu akan menjatuhkan martabat suamiku. Akhirnya kubiarkan Kyai Subkhi menikah lagi dengan gadis itu, dan mulai hidup berdua dengan anakku Jefri.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdwy8dP1b2
"Yang tabah, Ustadzah Farah. Awalnya memang sakit, tapi ingat kalau ini itu juga bagian dari ibadah kepada suamimu," ucap Nyai Hanifa padaku pada hari akad nikah Kyai Subkhi dengan istri barunya.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZndgU6amX2
Aku hanya bisa tertunduk menyaksikan Kyai Subkhi menikah lagi bersama Nyai Hanifa sambil menahan rasa cemburu, ahh mungkin begini ya sakitnya Nyai Hanifa saat dulu Kyai Subkhi menikah denganku.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMCRxJwWxg
Setelah akad nikah tertutup itu, Kyai Subkhi jadi jarang menggunjungiku untuk melaksanakan tugasnya sebagai seorang suami. Dulu biasanya setiap sebuah dua kali, ia berkunjung ke tempatku untuk mengisiku dengan benihnya, tapi sekarang ia lebih suka menghabiskan waktunya dengan istri mudanya yang cantik.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zf0XrLq0l
Setiap malam vaginaku selalu becek membayangkan penis Kyai Subkhi mengisinya dengan spermanya, di dalam kamar aku colmek setiap hari hingga lama kelamaan aku menjadi gila ingin dibuahi. Aku benar-benar rindu akan sentuhan Kyai Subkhi, sampai-sampai aku meluapkan frustasi sesksualku dengan menonton film porno di laptopku sambil coklmek menggunakan terong yang aku beli pagi tadi.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzQW2kQAPE
"Abii... Ahhh kenapa Abi tega sekali... Ahh! Abiii! Farah mau kontolnya Abiii.... Ahhhh!"
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eSHgAZDYX
Aku mendelik melepas orgasme dengan terong tertancap di vaginaku, tanganku terus memaju mundurkan terong itu mengikuti goyanganku yang semakin cepat. Dan cairanku pun menyembur dengan derasnya, membasahi sprei yang baru saja aku ganti sehari yang lalu.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1TsuHZ30U
"Umi!? Lagi apa!?"
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eOgDbw792
Jantungku berdegup kencang seperti ingin copot saat melihat Jefri yang tengah berdiri di depan pintu kamarku, dan melihat penampilanku yang memalukan. Aku tergagap menjawab pertanyaan Jefri, cepat-cepat aku tutup selangkangku yang masih tertancap terong dan tersenyum ramah kepadanya.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6otoLklFd
"Gak lagi apa-apa, kok Jeff. Kamu ngapain malem-malem masih bangun!?"
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OA4QQMjm8
"Abis pipis Umi! Gak bisa tidur! Boleh Jefri tidur bareng Umi?"
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NlP6M7WaM
"Eh, kamu kan dah gede. Masak masih mau tidur ama Umi!?"
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYjbGWr8Du
Aku berkeringat dingin, teros yang tertancap di vaginaku rasanya seperti semakin besar karena memekku semakin menyempit karena gugup.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOZqrH2KaQ
"Yah, masak gak boleh sih, Umi!"
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPINnJYnvyy
Jefri berusaha mendekat ke arahku, sontak saja aku larang dia, dan mulai menyanggupi permintaannya.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1HMHn4rL5
"Iya! Iya! Umi tidur ama Jefri, tapi Jefri jadi anak baik ya... Tunggu Umi di kamar Jefri ya..."
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83yOs2bIz0
"Eh... Kenapa gak di sini aja, Umi?"
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSeg8RjnJB
"Gak boleh! Kalau gak mau ya udah gak usah!"
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRAo2nbZzw
"Eh, jangan Umi! Iya-iya Jefri ke kamar Jefri! Tapi Umi janji ya nyusul Jefri."
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoohmqoRk8U
"Iya-iya."
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySbalOOd9w
Aku cepat-cepat memakai celana dalamku, menyeka lendir di selangkangku dengan tisu lalu bersiap ke kamar Jefri dengan lutut kopong.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmnFjMqn54
"
Umi! Lama banget!" ucap Jefri yang terlentang di atas ranjang dengan badan terbalik.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBLGGym9oV
Kudekati anakku yang lacu itu, lalu aku dekap sambil kuelus-elus rambutnya yang tipis. Tak lama Jefri merangkul tubuhku dengan kuat sambil kepalanya terbenam dalam payudaraku yang besar.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9M2ziUloWw
Ia mengusap-usapkan wajahnya ke dadaku sambil memposisikan tubuhnya dengan nyaman untuk tidur. Tubuhnya yang masih panas karena masturbasi menjadi lebih sensitif dari biasanya, sentuhan Jefri di tubuhku membuat libidoku naik, dan entah setan apa yang merasukiku tiba-tiba aku kepikiran untuk menyusui Jefri.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDU7IhfvhO
"Jefri, mau minum susu Umi gak?" tawarku pada Jefri.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlybslADWv
Jefri kebingungan, "Ah Umi! Jefri kan dah gede, masak Umi lupa."
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLKo2KBj73
"Emm, gak papa kan ... Lagian gak ada yang ngelarang juga. Sini, nyusu sama Umi."
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dS3hOfzsw
Kusingkap daster tipis yang membungkus tubuhku hingga payudara kananku yang putih menyembul di depan muka Jefri. Melihat susuku yang menggoda itu, naluri pejantan anakku membuatnya menelan ludah.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyme9ck3vqD
"Ihh, apaan sih Umi!? Udah Jefri tidur dulu!"
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGR1Rq9fcK
Jefri berbalik badan membelakangiku, jujur saja aku kecewa ... Frustasi seksualku semakin menjadi hari demi hari hingga aku memaksa anakku untuk memuaskan libidoku. Sungguh aku ibu yang buruk, susuku yang menyembul kembali aku tutup, lalu aku pun mencoba tidur sambil memeluk Jefri yang membelakangiku.
22129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FltS6C3j7
